20 HALAMAN
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost
rabu wage, 4 januari 2017
A WAWANCAR N DENGA itan andja P Luhut
NOMOR 135 TAHUN KE 69
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
World Bank dan Unud Kaji Ulang Reklamasi Teluk Benoa RENCANA reklamasi Teluk Benoa kembali ke titik nol. Pemerintah lewat Menko Kemaritiman akan melakukan kajian ulang. Semua kajian yang terdahulu yang dijadikan ‘’senjata’’ untuk memohon izin reklamasi dikesampingkan. Pemerintah mempercayakan kepada World Bank bersama Universitas Udayana (Unud) untuk melakukan kajian ulang ini. Kajian ini diharapkan bisa menjadi landasan pemerintah untuk menyikapi pro-kontra rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Bali Post/edi
WAWANCARA EKSKLUSIF - Satria Naradha berbincang-bincang dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara eksklusif 2017, di Denpasar, Selasa (3/1) kemarin.
‘’Rencana reklamasi Teluk Benoa akan dilakukan kajian ulang. Pemerintah melibatkan World Bank dan Unud untuk hal ini. Kajian diharapkan dilakukan secara ilmiah dan independen, termasuk memperhatikan aspek lingkungan dan budaya Bali,’’ tegas Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara eksklusif dengan Bali Post - Bali TV, di Denpasar, Selasa (3/1) kemarin. Ia mengatakan, dalam minggu ini pemerintah segera memfasilitasi pertemuan kedua lembaga ini di Jakarta. ‘’Secepatnya World Bank dan Unud kami fasilitasi bertemu di Jakarta untuk melakukan kajian terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Tak hanya itu, kajian juga menyangkut infrastruktur Bali, termasuk jalan lingkar Bali,’’ tegasnya. Ia belum memastikan kapan batas akhir kajian ini harus kelar. Pihaknya juga mengaku telah bertemu dengan Rektor Unud terkait hal ini. ‘’Kami ingin yang terbaik dari rencana tata kelola kawasan
pesisir ini. Kajian independen ini kami harapkan bisa mengakhiri polemik yang ada,’’ tegasnya. Ditegaskannya, apa pun nanti hasil kajian kedua lembaga ini tentu akan tetap disosialisasikan kepada publik. ‘’Layak atau tidak itu tergantung kajian dari World Bank - Unud. Hal itu tentu akan disikapi bersama setelah kajian keluar,’’ ujarnya. Luhut Binsar Pandjaitan secara khusus juga mengingatkan agar investasi di Bali memperhatikan aspek-aspek budaya dan lingkungan. ‘’Bali memiliki karakteristik yang khusus. Bali memerlukan pengawalan yang jelas dari sisi keberpihakan terhadap budayanya yang selama ini menjadi inspirasi pengembangan pariwisatanya,’’ ujarnya. Ia menegaskan, kajian ulang ini ditempuh karena sangat menghormati Bali dan menyayangi Bali. Hal. 19 Kekuatan Indonesia
’’Kami ingin yang terbaik dari rencana tata kelola kawasan pesisir ini. Kajian independen ini kami harapkan bisa mengakhiri polemik yang ada.’’ Luhut Binsar Pandjaitan Menko Kemaritiman
Bali Harus Jadi Model ’’BALI merupakan simbol kebersamaan yang harus dipelihara. Bali itu unik ke mana pun kita berjalan akan memberikan rasa kedamaian, dan ini harus kita jaga.’’ Demikian dilontarkan Luhut Binsar Pandjaitan kepada wartawan Bali Post dan Bali TV, Selasa (3/1) kemarin. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini mengatakan, kerukunan yang tercipta di Pulau Dewata ini harus ditiru oleh provinsi lain, termasuk ibu kota Jakarta. ‘’Bali ini harus jadi model kok
bisa rukun, Jakarta pun kita bikin rukun. Jangan kita buat cerita yang jadi masalah. Kalaupun bermasalah ya... kita hukum. Jangan proses hukum dipolitisasi, itu berbahaya,’’ tegasnya. Ia yang mantan Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini menyatakan saat ini Indonesia menghadapi tantangan domestik, sehingga mengganggu kondusivitas dan berdampak pada ekonomi nasional. ‘’Habis tenaga kita berbicara agama, politik dan lainnya. Masalah
MACET - Pusat bisnis di kawasan Teuku Umar, Denpasar hampir setiap hari mengalami kemacetan. Pemerintah berencana membangun jalan lingkar Bali untuk memeratakan pembangunan. Tujuannya agar kegiatan ekonomi tidak terkonsentrasi di Denpasar saja.
ini jangan sampai mengganggu perjalanan bangsa ini. Kita harus betulbetul bisa jernih menilai hal itu, jadi tokoh-tokoh intelektual harus bisa menahan diri,’’ harapnya. Pria kelahiran Sumatera Utara ini mengingatkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara kepulauan dengan beragam suku dan ras, sehingga tidak sertamerta dapat dibandingkan satu pulau dengan pulau yang lainnya. Hal. 19 Jangan Berlebihan Bali Post/dok
Bentrok Eksekusi Tanah di Kampung Bugis
Polisi Kena Panah, Sejumlah Warga Terluka
Bali Post/eka
HISTERIS - Dua wanita dipapah polisi saat eksekusi tanah di Serangan. Keduanya histeris saat menyaksikan rumahnya dirobohkan alat berat.
Denpasar (Bali Post) Pascadua kali gagal melakukan eksekusi terhadap tanah seluas 9.400 meter persegi (m2) di Jalan Tukad Bulan, Kampung Bugis, Serangan, Densel, PN Denpasar pada Selasa (3/1) kemarin akhirnya kembali melakukan eksekusi. Eksekusi dikawal 1.200 lebih anggota polisi, dibantu dengan petugas TNI dan 200 orang tenaga angkut. Eksekusi kemarin sempat mendapatkan perlawanan warga Kampung Bugis, sebelum akhirnya Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo memerintahkan para kasat dan anggotanya menyingkirkan warga yang menghalangi proses eksekusi ini. Perlawanan warga cukup membuat polisi repot, sehingga terpaksa melepaskan tembakan dan juga melepas gas air mata. Kendati demikian, warga
tetap bertahan hingga akhirnya tembakan gas air mata dan peluru karet diletuskan, hingga warga akhirnya berhasil dievakuasi ke areal lapangan. Akibat kisruh tersebut, seorang polisi terluka terkena anak panah di paha kiri. Dia adalah Iptu Wayan Suartika, Kanit Opsnal Intel Polda Bali. Oleh rekan-rekannya dia langsung dilarikan ke RS Pirma Medika, untuk selanjutnya menjalani operasi. Hal. 19 Palang Merah ROBOHKAN RUMAH - Sebuah alat berat merobohkan rumah saat pelaksanaan eksekusi di Kelurahan Serangan, Denpasar, Rabu (3/1) kemarin. Bali Post/eka
Tertusuk Sedalam 15 Cm Denpasar (Bali Post) Eksekusi lahan sengketa di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar Selatan, berlangsung ricuh. Salah satu perwira Brimob Polda Bali, Kanit Opsnal Intelmob Iptu Wayan Suartika, terkena anak panah pada paha kiri. Ia langsung dilarikan menggunakan mobil polisi ke RS Prima Medika, Jalan Pulau Serangan Nomor 9X, Denpasar sekitar pukul 10.30 Wita. Saat itu pula langsung menjalani operasi. Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka robek 1 cm dan luka tusuk anak panah sedalam antara 15 - 20 cm mengenai lapisan tulang. Hal. 19 Anak Panah
Bali Post/eka
BENTROK - Polisi bentrok dengan warga saat eksekusi tanah di Kelurahan Serangan, Denpasar, Selasa (3/1) kemarin. Bentrok tersebut menyebabkan sejumlah warga dan seorang polisi terluka serta sepuluh warga ditangkap karena melawan petugas.
Pelapor Ahok Akui Pendukung Agus-Sylvi
Bali Post/ant
BERJAGA - Polisi berjaga saat berlangsungnya sidang lanjutan kasus Ahok di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1) kemarin.
Jakarta (Bali Post) – Gus Joy Setiawan, saksi pelapor yang didatangkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengakui sempat berafiliasi dengan salah satu cagub-cawagub DKI Jakarta. ‘’Karena saya fokus dengan kasus ini (penistaan agama atas terdakwa Ahok), jadi saya tutup komunikasi tersebut,’’ kata Gus Joy, Selasa (3/1) kemarin. Dalam persidangan, tim kuasa hukum Ahok menyatakan bahwa sesuai dengan video dari Youtube yang dipublikasikan pada 30 September 2016, diketahui saksi Gus Joy mendeklarasikan dukungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Saksi Gus Joy kemudian diketahui sebagai Koordinator Koalisi Advokat Rakyat yang mendukung pasangan tersebut. Selanjutnya diketahui bahwa Gus Joy melaporkan Ahok ke
Bareskrim Polri atas kasus dugaan penistaan agama pada 7 Oktober 2016. Atas dasar itu, tim kuasa hukum Ahok merasa pesimis Gus Joy bisa memberikan kesaksiannya secara objektif. Atas keraguan itu, Gus Joy pun mengatakan, (Saya) yakin masih bisa objektif dan sangat objektif karena ini menyangkut agama yang saya anut. Dalam sidang lanjutan Ahok hari ini beragendakan pemeriksaan enam saksi dari pihak JPU antara lain Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muh Burhanuddin, Muchsin alias Habib Muchsin Alatas, Syamsu Hilal, dan Nandi Naksabandi. Namun, dua orang batal hadir dalam persidangan kali ini, Muh Burhanuddin berhalangan hadir dikarenakan sakit, sementara Nandi Naksabandi dikabarkan sudah meninggal dunia pada 7 Desember 2016. Hal. 19 Nyaris Bentrok
Bali Post/ant
SIDANG - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat sidang lanjutan, Selasa (3/1) kemarin. Ahok menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi.