info seremoniAL
4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A
Peringati Hardiknas
FH Unwar Gelar ’’Stadium Generale’’
MENYAMBUT Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2018, Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) menggelar Stadium Generale dengan tema ‘’Pluralisme Hukum Agraria’’ di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama, Rabu (2/5) kemarin. Stadium Generale ini menghadirkan Guru Besar Hukum Agraria FH UGM Prof. Dr. Maria Sumardjono, S.H., MCL., MPA. sebagai narasumber yang dimoderatori oleh Dr. I Nyoman Alit Puspadma, S.H., M.Kn. Acara dibuka oleh Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. Hadir Bupati Bangli I Made Gianyar, Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiartha, S.H., M.H. beserta WD I, WD II, WD III FH Unwar, Ka. Lemlit, Ka. LPM, Direktur Pascasarjana dan Dekan Fakultas di lingkungan Unwar, Kaprodi dan Dosen FH Unwar serta seluruh peserta Stadium Generale FH Unwar. Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiartha mengatakan,
Indonesia memiliki kekayaan dan sumber agraria yang berpotensi besar untuk dimanfaatkan. Potensi ini belum digarap secara optimal oleh masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perlu pemahaman wawasan dari tokoh berkompeten dalam memberikan pemahaman tentang hukum agraria, sehingga dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa dan dosen FH Unwar dalam menelaah kasus-kasus hukum agraria yang selama ini mengemuka dan penyelesaiannya membutuhkan waktu berlarut-larut. ‘’Hukum Agraria bukan permasalahan tanah semata, tetapi lebih luar dari itu menyangkut sumber daya alam (SDA) seperti kehutanan, sungai, minyak, luar angkasa, termasuk kekayaan laut misalnya ikan,’’ ujarnya. Apalagi di era Revolusi Industri 4.0 segala sesuatu harus dapat diakses dengan cepat, sehingga masalah dapat diselesaikan cepat pula. Salah satu masalah yang
STADIUM GENERALE - Prof. Maria Sumardjono (tengah) bersama Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana, Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiartha dan pimpinan Unwar lainnya pada acara Stadium Generale. saat ini banyak timbul adalah investor yang terganjal pluralisme hukum dan dualisme hukum tanah (hukum adat dan hukum nasional). Jadi, sangatlah tepat memberikan pluralisme hukum untuk kepemilikan dan hak tentang agraria yang harus diketahui oleh masyarakat. ‘’Ke depan karena investor juga berkepentingan bersama pemerintah, hukum agraria patut diregulasi ulang, sehingga memberikan ruang pada hukum adat,’’ tandasnya. Sementara itu, Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana menyatakan
saat ini masih banyak masalah agraria dan aturan yang masyarakat belum mengetahui cara mengatasinya. Karenanya masyarakat perlu sosialisasi hukum adat dan hukum negara yang mengatur tentang agraria. ‘’Untuk mengatasi masalah agraria, aturan ini (hukum adat dan hukum nasional red) perlu disosialisasikan kembali, sehingga dapat meningkatkan wawasan mengenai hukum agraria pada masyarakat, khususnya mahasiswa hukum dan dosen hukum di lingkungan Warmadewa,’’ tukasnya. (ad088)
Hardiknas di Dwijendra Denpasar
Yayasan Gelontorkan Rp 67 Juta untuk Siswa dan Guru Berprestasi
BEASISWA - Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar M.S. Chandra Jaya menyerahkan bonus beasiswa bagi siswa dan guru berprestasi pada Hardiknas. SUDAH menjadi budaya dan tradisi di lingkungan Yayasan Dwijendra Denpasar setiap peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pihak yayasan menggelontorkan bonus bagi siswa, mahasiswa dan guru berprestasi. Hal itu juga dilakukan usai apel bendera Hardiknas, Rabu (2/5) kemarin. Bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya, M.Hum. Saat itu Chandra Jaya didampingi Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. menyerakan bonus bagi siswa SD, SMP, SMA, SMK Dwijendra dan
mahasiswa yang meraih prestasi di tingkat regional hingga nasional. Da na yayasan yang dikeluarkan bagi siswa dan guru berprestasi Rp 67 juta. Enam siswa TK dan SD mendapat Rp 3 juta, 67 siswa SMP kebagian Rp 19 juta, 73 siswa SMA Dwijendra menerima Rp 32 juta, 25 siswa SMK Dwijendra Denpasar kebagian Rp 8,5 juta dan tiga mahasiswa Undwi. Peringatan Hardiknas di lingkungan Yayasan Dwijendra berjalan semarak. Ketua Yayasan M.S. Chandra Jaya mengajak semua civitas akademika Dwijendra Denpasar meningkatkan kinerja
dan produktivitas kerja melalui konsep ngayah dan manyamabraya. Semua insan Dwijendra diajak maju bersama mememajukan lembaga pendidikan. Bonus yang diberikan kepada siswa berprestasi dan guru yang mengantarkan siswanya berprestasi sebagai bentuk reward pihak sekolah dan yayasan untuk memberi motivasi siswanya terus berprestasi. Semua ini juga berkat kerja keras guru dan kepala sekolahnya. Ini menandakan input siswa Dwijendra yang awalnya biasa-biasa saja, mampu diproses secara berkualitas oleh gurunya lewat PBM berkualitas didukung fasilitas yayasan yang bermutu. Hal ini berpengaruh pada kualitas pendidikan dan outputnya yang berkualitas. Untuk itu, masyarakat yang mau memberikan pendidikan berkualitas dan berkarakter serta memiliki masa depan yang baik diminta ikut bergabung dengan TK, SD, SMP, SMK dan SMA Dwijendra Denpasar.
Menyinggung soal PPDB 2018, Chandra Jaya yang juga Ketua BMPS Provinsi Bali mengimbau pemerintah untuk memberi akses pendidikan bagi masyarakat menempuh pendidikan ke sekolah swasta seluas-luasnya. Tidak memberlakukan syarat dan standar seperti jumlah rombongan belajar maksimal dan jumlah siswa tiap rombongan belajar seperti yang diberlakukan untuk sekolah negeri kepada sekolah swasta. Hal ini mengingat jumlah input yang bersekolah di kota padat seperti Denpasar tak mampu dipenuhi sendiri oleh sekolah negeri. Menurutnya, model ini akan sangat membantu lembaga pendidikan mendukung pemerintah menyenggarakan pendidikan terjangkau dan berkualitas. Jika ingin pendidikan murah, pemerintah harus mau menggelontorkan anggaran banyak yang menyentuh kepentingan siswa di sekolah negeri dan sekolah swasta. (ad125)
S U K S SMP PGRI 2 Denpasar Buka Pendaftaran Calon Siswa Baru E S
Kamis Pon, 3 Mei 2018
300 Calon Mahasiswa Perebutkan Beasiswa Generasi Lestari
SEBANYAK 100 beasiswa dibagikan dalam acara ‘’Final Try Out Generasi Lestari IX’’, Senin (30/4) lalu, yang diselenggarakan oleh BPR Lestari bekerja sama dengan Primagama dan Akubank Business School. Beasiswa tersebut terdiri atas 10 beasiswa Generasi Lestari ke Universitas Udayana, 10 beasiswa S-1 AP Chandra Scholarship ke Akubank Business School dan 80 beasiswa Akubank dengan subsidi biaya pendidikan. Lebih dari 300 siswa dari seluruh Bali mengikuti tes final tersebut untuk memperebutkan 100 beasiswa. Sebelumnya, selama sebulan lebih dilaksanakan sosialisasi dan seleksi try out babak penyisihan di masing-masing kabupaten di Bali dan 30 besar peserta yang lolos berhak mengikuti final try out, Rabu (2/5) kemarin. ‘’Kami sudah menyeleksi 1.800 siswa dan meloloskan 300 untuk ikut final try out hari ini,’’ kata Desak Risna Ardani, Ketua Panitia Seleksi Beasiswa Generasi Lestari IX. Selama 1,5 jam para
siswa tersebut harus berhasil menjawab dan menyelesaikan soal-soal try out yang dipersiapkan oleh Primagama. Pada hari itu juga diumumkan 100 besar yang dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa. Peringkat I–X menerima full scholarship Generasi Lestari ke Unud, peringkat XI-XX mendapatkan full scholarship AP Chandra Scholarship ke Akubank Business School dan sisanya memperoleh beasiswa dari Akubank. Selagi menunggu pengumuman, para mahasiswa ini mengikuti seminar ‘’Why School Is Not Enough’’ dari Chairman Lestari Group Alex P. Chandra. Seminar ini bertujuan memberikan wawasan dan mindset kepada mahasiswa bahwa belajar di bangku sekolah sampai universitas adalah penting, tetapi sekolah saja tidak cukup. ‘’Ada keterampilan lain yang harus dikuasai oleh setiap orang jika ingin sukses. Tidak hanya sekolah formal (academy) tapi ada skill lainnya yaitu keterampilan hidup (life skill) dan keterampilan pengeloaan keuangan
(financial literacy),’’ ungkap Alex. ‘’Tahun ini adalah tahun kesembilan penyelenggaraan beasiswa Generasi Lestari. Mahasiswa yang menerima beasiswa ini berjumlah 87 orang dan telah lulus 53 mahasiswa,’’ jelas Erry Yoga Sugama, Marketing Communications Manager BPR Lestari.
‘’Ini merupakan salah satu bentuk kecil sumbangsih BPR Lestari untuk ikut mencerdaskan anak bangsa. BPR Lestari percaya bahwa melalui pendidikan, kita dapat memutus rantai kemiskinan di negara ini,’’ imbuh Alex. Lima peringkat teratas juga mendapatkan hadiah tambahan seperti
BEASISWA – Sepuluh mahasiswa penerima Beasiswa Generasi Lestari IX bersama Chairman Lestari Group Alex P. Chandra dan Ketua Panitia Seleksi Desak Risna Ardani. Beasiswa Generasi Lestari merupakan salah satu bentuk pelaksanaan misi sosial BPR Lestari #MakeanImpact, untuk membantu mahasiswa dari sisi biaya guna melanjutkan kuliah di jenjang universitas.
laptop untuk peringkat I, smartphone buat ranking II, printer bagi posisi III dan hardisk untuk peringkat IV dan V. Ni Putu Sista Ijya Savitri dari SMAN 4 Denpasar berhasil menjadi peringkat pertama. (ad127)
SMKN 2 Denpasar Lepas 376 Siswa Kelas XII
Lahirkan SDM yang Hebat Jalankan BMW
SMKN 2 Denpasar melepas 376 SDM Bali yang berkualitas. Siswa kelas XII itu dilepas Kepala SMKN 2 Denpasar Drs. I Dewa Bagus Ketut Wartawan, Rabu (2/5) kemarin. Acara ditandai pelepasan atribut sekolah dan penyerahan siswa kelas XII dari Kasek Dewa Bagus Wartawan kepada Ketua Komite Ida Bagus Sudana. Siswa yang dilepas dari Program Keahlian Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Usaha Perjalanan Wisata, Pemasaran dan Perbankan. Saat itu Kasek Dewa Bagus Wartawan juga
menyerahkan piagam bagi siswa berprestasi. Acara pelepasan digelar di Hotel Nirmala berjalan meriah mengambil tema ‘’Dengan BMW (Bekerja, Melanjutkan dan Mandiri) berpacu dalam persaingan Global‘’. Tema ini diterjemahkan Bagus Ketut Wartawan dengan mendidik siswa menjadi insan profesional guna menjadi SDM yang unggul, sukses dan menjadi orang hebat. Ia bangga sekitar 50 persen lulusannya sudah diterima bekerja di perusahaan swasta. Banyak juga yang melakoni dunia usaha secara online. Ini sebagai
PELEPASAN - Kepala SMKN 2 Denpasar Dewa Bagus Wartawan menyerahkan siswa kepada Ketua Komite Ida Bagus Sudana saat acara pelepasan siswa kelas XII.
pertanda baik karena lulusan SMK harus siap mandiri, melanjutkan dan bekerja. ‘’Anak-anak mesti menjadi SDM hebat yang menjalankan BMW secara serentak. Kuncinya, jangan cepat puas diri karena harus meningkatkan kompetensi diri secara kontinu agar mampu bersaing di era global,’’ ujarnya. Persaingan di era global ini sangat berat karena manusia akan bersaing dengan robot. Untuk itu tidak ada jalan lain kecuali harus bekerja keras dan terus mengisi diri. Makanya lulusan SMKN 2 Denpasar jangan memilih-milih pekerjaan. Bekerjalah sambil kuliah dan membuka usaha mandiri. ‘’Jadilah orang hebat yang mampu menjalankan BMW secara serentak. Terus membuka jejaring bersama dan selalu melaporkan keberadaan untuk selanjutnya ikut memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan lembaga,’’ tegas Dewa Bagus Wartawan. Pengumuman kelulusan dilakukan Kamis
ini. Menurut Dewa Bagus Wartawan, apa pun hasilnya adalah buah kerja keras siswa, guru dan masyarakat. Ia berharap semua siswanya alias 100 persen lulus dengan nilai terbaik. Menjalankan BMW secara bersamaan juga menjadi penekankan Ketua Komite SMKN 2 Denpasar Ida Bagus Sudana. Jika mampu dijalankan secara serentak, itu namanya kompetensi yang komplet. Ini karena tamatan SMK memang diarah kan untuk siap kerja, melanjutkan dan bekerja mandiri. Melakukan BMW secara serentak akan menjadikan SDM tangguh, tahan banting dan manusia unggul di Bali karena tak lagi mencetak angka pengangguran. Kepala UTP Pendidikan Provinsi Bali Dewa Ayu Kartini mengungkapkan, keterampilan anak-anak SMKN 2 Denpasar sudah memadai. Meski begitu, penguatan bahasa asing sangat penting agar menjadi SDM yang siap bersaing di era global. (ad126)
Sebagai Corong Informasi Unwar
Serahkan Hadiah bagi Siswa BAPPSIK Siap Hadapi Era Revolusi Industri 4.0 Terbaik Minat Baca di Hardiknas
B R A N D I N G D I S I N I
KEPALA SMP PGRI 2 Denpasar Dr. Drs. Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. tak pernah kering ide dalam mengisi tema Hardiknas. Pada Hardiknas 2018 yang bertema ‘’Memajukan Pendidikan, Meningkatkan Kebudayaan’’, SMP PGRI 2 Denpasar (Grisda) memberi penghargaan bagi siswa dalam minat baca. Pada apel Hardiknas, Rabu (2/5) kemarin, Kepala SMP PGRI 2 Denpasar menyerahkan hadiah bagi siswanya yang terbanyak membaca buku dan datang ke perputakaan. Siswa terbanyak membaca dan meminjam buku tercatat I Komang Ari Kencana (VII-C), Gusti Ayu Putri Pradnya Dewi (VII-C) dan Ni Kadek Ayu Setyawati (VII-E). Siswa paling banyak ke perpustakaan adalah Nia Nurhidayah ( VIII-J), Kevin Raicheal Plarvel Staywan (VIII-J) dan Fitria Novitasari (VIII-F). Sementara siswa penyumbang piala terbanyak I Made Dwi Antara (IX-H). Pemberian reward
MINAT BACA - Kepala SMP PGRI 2 Denpasar Dr. Drs. Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. (tengah) menyerahkan piala bagi siswa terbaik dalam minat baca. bagi minat baca ini berarti SMP PGRI 2 Denpasar sangat serius meningkatkan minat baca. Bahkan, sekolah ini tercatat sebagai pelanggan Wiyata Mandala terbanyak di Bali. Hal ini disadari Gede Wenten Aryasuda karena tantangan dunia pendidikan dewasa ini dalam memajukan pendidikan adalah meningkatkan minat baca. Masalah itu langsung diberikan problem solving oleh SMP PGRI 2 Denpasar melalui pelayanan terbaik kepada siswa dalam hal minat baca. Per-
pustakaan Grisda yang dikenal luas, nyaman dan menenangkan juga diformat sebagai sumber belajar sesuai tuntutan K-13. Di sini disiapkan tiga pustakawan profesional bersertifikat. Pemberian penghargaan kepada siswa pada Hardikans dan penghargaan bagi guru berprestasi pada Hari Guru Nasional dilakukan karena SMP PGRI 2 Denpasar secara mandiri mempersiapkan diri menjadi sekolah literasi. ‘’Sekolah tak boleh menyerah di tengah turunnya minat baca siswa. Jika dibiar-
kan, bagaimana nasib anak bangsa nantinya,’’ ujar Gede Wenten Aryasuda. Dalam kaitan sebagai sekolah literasi, SMP PGRI 2 Denpasar juga menyiapkan pojok baca dan tempat duduk di sejumlah tempat strategis, didukung pertamanan yang sejuk, asri dan menyenangkan. Sementara dalam hal penguatan budaya, Grisda dikenal sebagai sekolah berbudaya. Sekolah ini memiliki agenda gebyar budaya, gebyar seni, pasraman kilat dan GCC. Ini sesuai visi ‘’SMP PGRI 2 Denpasar unggul dalam akademis, berlandaskan agama dan budaya berwawasan lingkungan’’. Pada Penerimaam Peserta Didik Baru (PPDB) 2018, SMP PGRI 2 Denpasar menerima 11 kelas. Pendaftaran dibuka awal Mei hingga akhir Juni 2018. Sekolah Adi Wiyata Denpasar ini tak memungut biaya pendaftaran. Khusus bagi warga dari Kecamatan Denpasar Timur diberikan keringanan uang gedung Rp 300 ribu. (ad124)
BIRO Administrasi Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Universitas Warmadewa (BAPPSIK Unwar) yang baru dibentuk 2016 lalu telah mampu menunjukkan perannya sebagai sentral dan corongnya Unwar. Bahkan, BAPPSIK siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0. BAPPSIK Unwar memiliki tiga bagian penting yaitu Bagian Teknologi dan Informasi, Bagian Kehumasan dan Protokol serta Bagian Perencanaan, Pengembangan dan Kerja Sama. Kepala BAPPSIK Unwar I Made Artawan, S.E., M.M. mengatakan, BAPPSIK dibentuk sebagai langkah kesiapsiagaan Unwar menghadapi era Revolusi Industri 4.0. ‘’The Fourth Industrial Revolution ini diwarnai oleh kecerdasan buatan, era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan mengakibatkan dampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan dan politik. Karenanya semua pihak harus siap, apalagi
perguruan tinggi,’’ tandasnya. Di bawah kepemimpinan Rektor Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. Unwar sejak dini telah melakukan perubahan-perubahan terutama di bidang sistem informasi yang menetapkan SIM-T (Sistem Informasi Manajemen Terpadu) Unwar menjadi salah satu pangkalan data perguruan tinggi. Selain itu, dikembangkan sistem informasi layanan berbasis online, seperti pembayaran SPP, SKS,
wisuda, KKN, input KRS, jadwal kuliah online dan Panmaru. Kepala Bagian Teknologi dan Informasi Unwar I Putu Sudiarta, S.E., M.M. menjelaskan, bagian TI Unwar tengah merancang perubahan yang luar biasa. Saat ini sistem informasi yang dikirim Warmadewa sangat diperhatikan terutama untuk penyempurnaannya. ‘’Jika ada yang komplain dapat diatasi dengan sistem manajemen komplain yang disebar ke semua prodi
BERSAMA - Kepala BAPPSIK Unwar I Made Artawan (tengah) bersama Kabag Teknologi dan Informasi Unwar I Putu Sudiarta, Kabag Kehumasan dan Protokol Unwar Agus Darma Yoga Pratama serta Kabag Perencanaan, Pengembangan dan Kerja Sama Mippy Sadarukmi Winten beserta staf kehumasan dan protokol Unwar.
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.
untuk melacak dari mana saja datangnya untuk penyempurnaan sistem ke depannya,’’ ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Kehumasan dan Protokol Unwar Dr. Agus Darma Yoga Pratama, S.S., M.Hum. menyatakan, sejak bergabung dengan BAPPSIK, Humas dan Protokol Unwar memiliki tupoksi kehumasan dan protokol yang dimaksimalkan dan telah disesuaikan dengan perkembangan zaman. ‘’Di bagian kehumasan, kami tengah berupaya menyelamatkan sejumlah foto yang mengandung nilai sejarah yang tidak terawat. Kami rangkum 11 ribu lebih foto dari tahun 1984,’’ paparnya. Kepala Bagian Perencanaan, Pengembangan dan Kerja Sama drh. Mippy Sadarukmi Winten menambahkan, saat ini Unwar telah menjalin kerja sama dengan seluruh pemkab/pemkot dan sejumlah universitas di luar Bali. ‘’Di bidang industri, kami melakukan dengan berbagai pihak terkait dan 11 industri, lima kerja sama dengan pemerintah dan 11 kerja sama dengan perguruan tinggi,’’ pungkasnya. (win/k250)