Edisi 31 Oktober 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 73 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

selasa wage, 31 oktober 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

Gunung Agung Istimewa

Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi Gunung Agung. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

Lawan Ego Kesukuan, Agama dan Golongan

HARI Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak utama dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan sekaligus sebagai fundamen yang kokoh dalam mewujudkan kemerdekaan. Setiap tanggal 28 Oktober diperingati Hari Sumpah Pemuda se- Mayjen TNI Komaruddin bagai momentum Simanjuntak dalam membangkitkan semangat nasionalisme, patroitisme serta persatuan dan kesatuan para pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.IP., M.Sc. dalam siaran persnya, menyampaikan ikrar yang dikumandangkan oleh para pemuda dalam Kongres Pemuda ke-2 yang dihadiri oleh para pemuda lintas suku, agama dan daerah, merupakan ikrar yang luar biasa dan sangat monumental dalam perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia. Hal. 19 Generasi Muda

Diresmikan, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 MENTERI Pertahanan Ryamizard Ryacudu didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf TNIAL Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan dan mengukuhkan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 di dermaga dok Semarang PT PAL Surabaya, Senin (30/10) kemarin. Dalam keterangan pers Dinas Penerangan TNI-AL menyatakan, peresmian secara simbolis ditandai penekanan tombol sirene, dilanjutkan pengukuhan komandan pertama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 yaitu Kolonel Pelaut Endra Hartono. Hadir pula keluarga Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, yang namanya dijadikan nama kapal perang itu. Hal. 19 Alih Teknologi

Tidak Terbit Terkait dengan hari raya Galungan yang merupakan hari suci bagi umat Hindu maka Bali Post pada Rabu (1/11) besok dan Kamis (2/11) lusa tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali seperti biasa mulai Jumat (3/11). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Peduli Pengungsi Gunung Agung

Villa Laksamana / Heather, Desa Adat Bugbug Rp 5.000.000 PT Jaya Kusuma Sarana Bali Rp 2.000.000 I Komang Mustikajaya, Desa Adat Bugbug Rp 1.000.000 Ni Putu Juniasih, Desa Adat Bugbug Rp 500.000 Koperasi Hari Sejahtera, Desa Adat Bugbug Rp 500.000 I Nengah Wage, Desa Adat Bugbug Rp 500.000 Jastine Selway, Desa Adat Bugbug Rp 400.000 Ni Wayan Wes, Desa Adat Bugbug Rp 300.000 Wayan Dana, Desa Adat Bugbug Rp 300.000 Banjar Adat Segaa Bugbug, Desa Adat Bugbug Rp 300.000 Wayan Sutama, Desa Adat Bugbug Rp 200.000 Ni Nengah Budiartini, Desa Adat Bugbug Rp 200.000 I Nyoman Rauh Nges, Desa Adat Bugbug Rp 200.000 Peding, Desa Adat Bugbug Rp 200.000 Kade Widhiarsana, Desa Adat Bugbug Rp 200.000 Wayan Manek, Desa Adat Bugbug Rp 200.000 I Wayan Taman Budiasa, Desa Adat Bugbug Rp 200.000 I Wayan Kantun Sekeluarga, Desa Adat Bugbug Rp 200.000 Nengah Kariata, Desa Adat Bugbug Rp 150.000 Nyoman Tambun, Desa Adat Bugbug Rp 115.000 Yono, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 Arie, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 Nengah Sudiarta, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 Putu Suarsana, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 Putu Adi, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 Dewi Jaya, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 I Komang Kantun, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 I Nengah Sueca BW, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 I Komang Tilem Wardana, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 Wy Supartawa, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 Nengah Ririg, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 I Nyoman Sudiasa, Desa Adat Bugbug Rp 100.000 Ni Komang Tini/Ginarsa, Hal. 19 Jumlah diterima kemarin Rp 16.202.000

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

GUNUNG Agung sejak Minggu (29/10) berstatus Siaga. Sebelumnya, selama 37 hari sejak 22 September, Gunung Agung berstatus Awas. Selama berstatus Awas, gunung tertinggi di Bali itu diguncang 27.000 kali gempa, namun Gunung Agung tetap agung. Tidak ada erupsi. Ini tentu tidak lepas dari doa yang dipanjatkan masyarakat Bali, agar Gunung Agung tetap ajeg.

Bali Post/sos

NAIKKAN BARANG - Sejumlah pengungsi di GOR Swecapura, Senin (30/10) kemarin menaikkan barang ke kendaraan yang akan mengangkut mereka ke desanya. Seratusan warga telah meninggalkan GOR pascastatus awas Gunung Agung.

Atas kondisi itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ir. Kasbani, M.Sc. pun menyatakan keheranannya. Bahkan, ia menyatakan Gunung Agung sangat istimewa dibandingkan gunung api lainnya di Indonesia. ‘’Meskipun telah diguncang gempa hingga 27 ribu kali, akan tetapi gunung tertinggi di Bali ini masih berdiri kokoh dan belum meletus,’’ tegasnya. Kata Kasbani, jika dibandingkan gunung api yang ada di Indonesia kalau diguncang gempa sampai 27 ribu kali pasti sudah meletus. Bahkan belum sampai segitu sudah erupsi. ‘’Tetapi Gunung Agung istimewa. Meski diguncang puluhan ribu gempa, Gunung Agung masih kuat,’’ ucapnya berulang-ulang. Hal. 19 Kelahiran Banyuwangi

Kasbani

Dari Pembengkakan Sampai Paket Wisata Selama Gunung Agung berstatus Awas, banyak data dan wacana yang terungkap. Adapun data yang mengemuka ke permukaan adalah Gunung Agung mengalami pembengkakan, magma sudah naik serta muntahan magma apabila erupsi akan mencapai 18 juta meterkubik. Selain data, ada pula wacana akan menjadikan erupsi Gunung Agung sebagai paket wisata.

KEPALA Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi Ir. Kasbani M.Sc. pernah mengungkapkan bahwa aktivitas kegempaan Gunung Agung sangat besar yakni 25.000 kali dalam sebulan. Dengan tingkat kegempaan yang mencapai puluhan ribu maka bila terjadi letusan diprediksi volume magma mencapai 18 juta meterkubik. Selain terhadap kegempaan, juga terus dipantau keberadaan asap putih. Ia mengatakan kepulan asap atau solfatara sempat berketinggian 1.500 meter. Sementara berdasarkan pemantauan dari Tilmeter, Gunung Agung mulai mengalami pembengkakan di semua sudut.

Kasbani mengatakan, atas data tersebut maka tanda-tanda untuk terjadinya erupsi memang masih tinggi. ‘’Namun kita belum bisa prediksi kapan erupsinya. Kita terus lakukan evalusi. Dan arahnya memang masih mengarah ke letusan,’’ ungkapnya. Dia juga menerangkan, bila dihitung sejak September 2017 sampai hari ini terjadi 25.000 kali gempa vulkanik. Berdasarkan data, gempa-gempa yang terjadi setelah dianalisis kekuatannya antara 4,2 hingga 4,3 skala Richter. ‘’Ini sangat besar dan jumlahnya pun sangat besar dibandingkan gunung api Indonesia di mana pun. Gunung api yang lain tidak segitu, sudah terjadi letusan,’’ paparnya.

Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja dalam sebuah kesempatan menyatakan merasa tertantang menghadapi situasi saat ini di Bali. Seperti diketahui, denyut nadi perekonomian Bali adalah pariwisata, sehingga dia terus memutar otak untuk memberikan terobosan agar pemahaman masyarakat dan pelaku pariwisata sejalan dengan langkah mitigasi bencana BNPB, bahwa erupsi gunung api sebenarnya bukan peristiwa yang menakutkan. Karena itu, ia pun sempat memikirkan untuk menjual paket erupsi Gunung Agung. Bahkan, titik-titik pengamatan pun sudah direncanakan. (pusat data)

Pengungsi Meninggal Saat Melahirkan

Bayi Laki-laki 3 Kg Selamat

Bali Post/nik

AMBULANS - Jenazah Ni Kadek Sutiari diangkut ambulans disaksikan suaminya, I Wayan Sukra, Senin (30/10) kemarin.

Gianyar (Bali Post) – Ni Kadek Sutiari, pengungsi asal Banjar Beluhu Kauh, Tulamben, Kubu, Karangasem, meninggal dunia saat proses persalinan di Rumah Sakit Ganesha, Desa Celuk, Sukawati, Gianyar, Senin (30/10) dini hari kemarin. Sementara bayi laki-laki seberat sekitar 3 kg yang dilahirkan wanita 22 tahun itu selamat. Suami Kadek Sutiari, I Wayan Sukra, tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Pria berkulit sawo matang ini hanya duduk bersandar pada tembok sembari menatap jasad istrinya yang diangkut ke mobil jenazah di RS Ganesha sore kemarin. ‘’Jenazah mau dibawa pulang ke kampung Desa Tulamben,’’ ucapnya datar. Dikatakannya, selama lima hari ke

depan jenazah Ni Kadek Sutiari akan disemayamkan di rumahnya di Desa Kubu hingga proses pemakaman. ‘’Rencananya lima hari lagi baru akan dimakamkan,’’ kata Sukra. Sembari berkaca-kaca menatap mobil jenazah, Sukra menuturkan bahwa sebelumnya kondisi Ni Kadek Sutiari yang tinggal sementara di sebuah kos-kosan seputaran Batubulan sebagai pengungsi mandiri. ‘’Saya rutin ajak istri cek kandungan, dan selama ini dikatakan sehat,’’ jelasya. Memasuki Senin dini hari, Ni Kadek Sutiari mulai mengeluh sakit perut. Ia pun langsung dibawa ke RS Ganesha untuk mendapat perawatan sekitar pukul 03.00 Wita. Hal. 19 Alami Pendarahan

Kontak Tembak, Dua Terduga Teroris Tewas Mataram (Bali Post) – Identitas dua terduga teroris asal Bima, Nusa Tenggara Barat, yang tewas dalam kontak tembak dengan Tim Detasemen Khusus 88/Antiteror, Senin (30/10) pagi kemarin, belum terungkap, kata Wakapolda NTB Kombes Pol. Tajuddin. ‘’Saya sudah tanyakan nama dan sebagainya, tapi belum ada konfirmasi, karena lokasinya sangat jauh, sinyal pun sulit. Jadi sampai sekarang belum tembus,’’ katanya di Mataram. Begitu juga saat disinggung apakah dua terduga teroris itu berkaitan dengan pelaku penembakan terhadap dua anggota kepolisian pada 11 September 2017, Tajuddin belum mengetahui kepastiannya. ‘’Ini masih kita dalami dulu, karena laporan lengkapnya belum saya terima dari Kapolres, nantinya kalau sudah ada laporan lanjutan, akan kita lengkapi lagi informasinya,’’ ujarnya. Laporan awal yang diterimanya men-

jelaskan bahwa telah terjadi kontak tembak antara anggota kelompok teroris dengan Tim Densus 88/Antiteror yang dibantu anggota kepolisian setempat pada Senin, pukul 09.50 Wita, di Gunung Ritu Asa Kota, Desa Mawu Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Terkait dengan kontak tembak tersebut, Kapolres Bima Kota melaporkan bahwa terdapat dua anggota dari kelompok teroris asal Bima yang dinyatakan tewas. Sebanyak dua janazah terduga teroris tersebut dilaporkan masih dalam proses evakuasi. ‘’Informasi sementara, jenazahnya masih dalam proses evakuasi. Akan dibawa ke mana jenazahnya, kita belum tahu, nanti tunggu informasi lebih lanjut dari Kapolres Bima Kota,’’ ucapnya. (ant) DENSUS - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri usai menggerebek terduga teroris, Senin kemarin.

Bali Postant


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.