Edisi Sabtu, 31 Maret 2018 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 211 TAHUN KE 70 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu kliwon, 31 maret 2018

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Mantra-Kerta Siapkan Tiga Program Prioritas Bali Utara TIGA program kerja prioritas bakal dilaksanakan pasangan calon Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) untuk mendorong dan mewujudkan keseimbangan pembangunan di Bali Utara dengan Bali Selatan. Hal tersebut diungkapkan Cawagub Sudikerta, Kamis (29/3), usai melakukan simakrama dengan masyarakat di Desa Pengastulan, Kecamatan

Seririt, Buleleng. ‘’Membangun Buleleng ini dilihat dari geografisnya membentang dari barat sampai ke timur, Buleleng barat dengan kawasan industri terpadu pariwisatanya, tengah dengan dunia pendidikan dan timur dengan infrastruktur udaranya serta seluruhnya didukung dengan pembangunan infrastruktur antarlintas Provinsi Bali ini,’’ papar Sudikerta. Diungkapkan, konsep pemban-

gunan Buleleng dengan dorongan Sembilan Program Nawacandra akan mampu memberikan pemerataan pembangunan di Bali. Di mana prioritas pembangunan itu lebih banyak pada kebutuhan masyarakat dengan menjadikan Kabupaten Buleleng dalam tiga wilayah pembangunan secara sinergi dan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal. 19 Jalan Tol DISAMBUT - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster, disambut antusias para pendukungnya di Buleleng. Sebanyak 13 desa di Kecamatan Kubutambahan membulatkan tekad dukung Koster-Ace.

Terbukti Banyak Berbuat untuk Buleleng

13 Desa di Kubutambahan Siap Menangkan Koster-Ace

SIMAKRAMA - Calon Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di tengah-tengah massa saat simakrama dengan masyarakat di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Polda Metro Tahan Penghina Jokowi

Jakarta (Bali Post) – Penyidik Polda Metro Jaya menahan seorang netizen Arseto Suryoadji atas dugaan penghinaan kepada Presiden RI Joko Widodo dan ujaran kebencian terhadap kegiatan salah satu agama melalui media sosial. ‘’Ditahan tadi (Kamis) pagi,’’ kata Kepala Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu, di Jakarta. Polisi menahan Arseto usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka ujaran kebencian terhadap kegiatan salah satu agama melalui media sosial. Pada Rabu (28/3), penyidik Polda Metro Jaya menangkap Arseto di apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia dinilai menyampaikan ujaran kebencian melalui akun Facebook dengan tuduhan salah satu kegiatan agama terkait komunisme. Ketua Umum DPP Joko Mania Nusantara (Joman) Immanuel Ebenezer juga mengadukan Arseto atas dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial lantaran menuduh sukarelawan Jokowi menjual undangan pernikahan putri Presiden RI, Kahiyang Ayu, dengan Muhammad Bobby Nasution seharga Rp 25 juta. Selain menyidik kasus penghinaan, petugas Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan penyalahgunaan narkoba terhadap Arseto Suryoadji. ‘’Kita cek (barang bukti narkoba) di apartemen lain,’’ kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Suwondo Nainggolan, di Jakarta, Kamis (29/3). Suwondo menuturkan, polisi telah menggeledah apartemen yang ditempati Arseto di Peganggsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (28/3). Namun petugas tidak menemukan barang bukti narkoba di unit kamar apartemen yang ditempati Arseto tersebut. Petugas melanjutkan pencarian barang bukti narkoba di apartemen lain yang diduga menjadi tempat huni Arseto. Pada Rabu (28/3), penyidik Polda Metro Jaya menangkap Arseto di apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. (ant)

DUKUNGAN deras dari warga Buleleng terus mengalir untuk calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster. Kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni mendatang itu panen dukungan saat menggelar kampanye di Kabupaten Buleleng. Kali ini dukungan penuh datang dari 13 desa di Kecamatan Kubutambahan. Mengambil tempat di Wantilan Rsi Mejajar, Selasa (27/3), sekitar seribu warga

menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada pilkada serentak mendatang. Ke-13 desa itu yakni Desa Adat Kubutambahan, Desa Adat Bukti, Desa Adat Bengkala, Desa Adat Bulian, Desa Adat Bila, Desa Adat Tamblang, Desa Adat Depeha, Desa Adat Tajun, Desa Adat Tunjung, Desa Adat Bontieng, Desa Adat Pakisan, Desa Adat Mengening dan desa Adat Tambakan. Tokoh masyarakat Desa Kubutambahan Ketut Sandirat men-

jelaskan, ada 13 desa di Kecamatan Kubutambahan menyatakan kesiapannya berjuang satu jalur memenangkan Koster-Ace pada Pilgub Bali mendatang. Bukan tanpa alasan, karya nyata Koster menjadi dasar mereka menentukan pilihan. ‘’Karya nyata beliau (Wayan Koster) sudah terbukti dan dirasakan oleh warga. Wajar jika kami berkomitmen memenangkan beliau dengan perolehan 80 persen suara,’’ kata Sandirat. Hal. 19 Obat Penawar

Menko Luhut Beri Kepastian

Bandara Bali Utara Tetap Dibangun Mangupura (Bali Post) Megaproyek Bandara Bali Utara segera terwujud. Kepastian itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (29/3) di Nusa Dua.

Bali Post/edi

IMF-WB - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau kesiapan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan Annual Meeting IMF-WB 2018 di Bali, Kamis (29/3).

Ditemui usai meninjau kesiapan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan Annual Meeting IMFWB 2018 di Bali, Luhut mengatakan, pembangunan Bandara Bali Utara sudah dibahas dalam rapat kerja yang digelar Selasa (27/3) lalu di Jakarta. Rapat itu melibatkan pihak Bapenas, Pemda Bali dan World Bank. Dalam rapat tersebut, ada persamaan pandangan terkait rencana pengembangan pariwisata di kawasan Bali Utara. Sebagai penunjang, Bandara Bali Utara tetap akan dibangun. Tinggal menyesuaikan jadwal, karena investasinya cukup besar. ‘’Untuk lapangan udara di Bali Utara, peletakan batu pertamanya segera dilakukan. Namun untuk studinya diharapkan segera bisa diselesaikan,’’ kata Luhut. Katanya, selain pembangunan bandara, juga segera direalisasikan pembangunan tol menuju Bali Utara. Selain itu, untuk pemerataan pariwisata di kawasan lain, jalan kiri dan kanan Bali, misalnya Tanah Lot dan sejumlah objek di Karangasem juga akan diperbaiki. Sehingga diharapkan Bali itu betul-betul lingkungannya bisa terpelihara, dan infrastrukturnya juga baik. ‘’Saya kira itu sudah selesai. Jadi dengan pak Gubernur, dengan pemda juga sudah,’’ terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Luhut menyampaikan hasil studi world Bank terkait Bandara Bali Utara. Hasilnya, World Bank menyatakan pembangunan Bandara Bali Utara

belum layak. Atas pernyataan tersebut, berbagai reaksi muncul. Di antaranya dari Gubernur Bali, DPRD Bali dan para pengamat termasuk pengusaha. Mereka mempertanyakan hasil studi tersebut. Atas reassi tersebut akhirnya digelar rapat di Jakarta. Gubernur Bali Made Mangku Pastika pun memberikan penjelasan terhadap hasil rapat koordinasi tersebut. Kata Gubernur, akan dilakukan studi ulang. Hal ini pun dikatakan telah disetujui oleh tim dari World Bank yang sebelumnya menyatakan proyek tersebut tidak layak. Terlebih setelah ditelusuri, World Bank rupanya memakai data sekunder tahun 2015 sehingga tidak menggambarkan situasi saat ini. ‘’Mereka memakai data sekunder tahun 2015, jadi jauh sekali. Sekarang perubahan sudah terjadi seperti ini. Saya katakan, masalah airport ini kita sudah mulai memimpikannya puluhan tahun lalu karena melihat ketimpangan yang sangat mencolok. Baik dari segi kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Saya menganggap survei ini tidak lengkap. Apalagi ini adalah satu proyek yang sangat strategis, seharusnya melibatkan kita. Minta izin dulu, mendapat penjelasan-penjelasan dari kita dan kalau perlu melibatkan kita karena ini adalah kepentingan kita, kepentingan rakyat Bali dan nasional juga,’’ jelasnya. Hal. 19 Berpasir Hitam

Tuntut Novanto 16 Tahun

KPK Pertimbangkan Banyak Hal

Bali Post/ant

UJARAN KEBENCIAN - Polisi meghadirkan tersangka bernama Arseto Suryoadji (tengah) dalam rilis kasus ujaran kebencian di Polda Metro Jaya (PMJ), Jakarta, Jumat (30/3) kemarin.

Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mempertimbangkan banyak hal terkait Setya Novanto yang dituntut 16 tahun dalam perkara tindak pidana korupsi proyek pengadaan KTP elektronik (e-KTP). ‘’Kami sudah membicarakan hal tersebut, tentu sebelumnya jaksa penuntut umum membahasnya bersama dan ada keputusan kelembagaan juga bahwa akhirnya kami memutuskan mengajukan tuntutan 16 tahun, ada denda juga, dan ada uang pengganti,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (29/3) malam. Menurut Febri, kasus yang menjerat Novanto tersebut tentu perlu dilihat sebagai bagian juga dari konstruksi kasus yang lebih besar, sehingga lembaganya juga akan mempelajari lebih lanjut fakta-fakta yang sudah muncul

di persidangan sambil menunggu putusan pengadilan nantinya. ‘’Untuk posisi sebagai justice collaborator atau JC sesuai yang diajukan, kami tidak bisa kabulkan seperti yang sudah disampaikan sebelumnya. Setya Novanto kami pandang tidak memenuhi syarat sebagai JC, sehingga pada tuntutan ini kami abaikan atau tidak kami kabulkan JC-nya,’’ ujar Febri. Namun, kata Febri, Novanto masih mempunyai ruang untuk memperoleh status JC tersebut, karena saat ini posisi mantan Ketua DPR-RI itu juga sebagai saksi untuk tersangka lain dalam kasus e-KTP. ‘’Masih ada ruang saya kira bagi Setya Novanto karena posisinya juga sekaligus sebagai saksi untuk penyidikan yang lain,’’ kata Febri lagi. Menurutnya, KPK telah beber-

apa kali memanggil Setya Novanto sebagai saksi untuk tersangka lainnya dalam kasus e-KTP, yakni Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung. ‘’Jika memang Novanto punya niat baik untuk membuka seterang-terangnya perkara ini atau pelaku-pelaku lain tentu dengan informasi yang benar dan valid, maka hal tersebut masih terbuka dalam proses penyidikan tersangka yang lain,’’ katanya pula. Dalam perkara ini, Setya Novanto dituntut 16 tahun penjara, ditambah denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan, dan pembayaran uang pengganti sejumlah 7,435 juta dolar AS dan dikurangi Rp 5 miliar seperti yang sudah dikembalikan Novanto dengan subsider tiga tahun penjara. Hal. 19 Novanto Kaget

Setya Novanto


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.