Edisi 31 Juli 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 117 TAHUN KE 13

Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

SENIN, 31 JULI 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

UNTUK percontohan, program ini diuji coba di dua kecamatan yakni Lunyuk dan Labangka. Pemkab Sumbawa melalui program GEMA JIPI ini akan ‘’mengawinkan’’ budidaya jagung dengan ternak sapi atau kerbau. Demikian salah satu kes-

impulan yang mengemuka dalam Diskusi Terbatas Harian Suara NTB bertema ‘’Membedah Program Gerakan Masyarakat Agribisnis Jagung Terintegrasi Sapi (GEMA JIPI)’’ yang digelar di Kantor Harian Suara NTB, Sabtu (29/7). Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

Sektor pertanian masih menjadi penyumbang tertinggi dalam perekonomian di Kabupaten Sumbawa. Hal itu terlihat dari sumbangan sektor ini dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 2016. Termasuk, kontribusi dari sektor peternakan. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya para petani dan peternak, Pemkab Sumbawa membuat program terobosan Gerakan Masyarakat Agribisnis Jagung Terintegrasi Sapi (GEMA JIPI).

H. Agus Talino

Pipin S. Bitongo H. Sahril

TO K O H Wadah Menebar Kebaikan KETUA Umum Dewan Tanfidziyah Nahdlatul PBNW, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, menegaskan bahwa suatu organisasi merupakan wadah perjuangan. Wadah untuk menebarkan kebaikan baik di masa sekarang dan masa yang akan datang. Bersambung ke hal 15

H. Mahmud Abdullah

Thalifuddin

Tarunawan

Integrasi Jagung-Sapi Harus Berorientasi Bisnis dan Industri KABUPATEN Sumbawa memiliki potensi yang cukup besar, khususnya dalam bidang peternakan dan pertanian. Di NTB, daerah yang terkenal dengan produksi jagungnya tidak hanya Dompu, tapi juga Kabupaten Sumbawa. Selain jagung, komoditas yang juga potensi besar daerah ini ialah sapi. Bahkan Sumbawa menjadi daerah penyuplai sapi terbesar untuk konsumsi masyarakat Lombok. Tak heran jika Pemkab

Sumbawa ingin mengembangkan dua potensi besar ini menjadi sebuah program yang terintegrasi. Berbagai masukan diutarakan akademisi maupun praktisi yang terlibat dalam diskusi itu. Salah satunya ialah akademisi sekaligus praktisi bidang pertanian, Dr. Mashur. Dalam pengembangan dua komoditas itu, Mashur mengatakan Pemkab Sumbawa harus berorientasi pada bisnis dan

industri. Dengan demikian, maka harapan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dua komoditas ini dapat tercapai. Ia pun menyambut baik program integrasi dua komoditas ini, karena selama ini pengembangannya masih dilakukan parsial. ‘’Apa yang akan kita bangun dalam integrasi sistem ini orientasinya harus bisnis. Yusuf A. Sutaryono Bersambung ke hal 11

Sumbawa Bisa Jadi Ikon Integrasi Jagung-Sapi

Pemprov Mendukung, BUMDes Bisa Jadi Pintu Masuk KEPALA BMPD Provinsi NTB, H. Rusman, SH. MH secara khusus mengapresiasi konsep Gerakan Masyarakat Agribisnis Jagung Terintegrasi Sapi (GEMA JIPI) yang digalakkan Pemkab Sumbawa. Program

terintegrasi ini diyakini akan mulus, bila didukung secara sistematis, dengan memanfaatkan BUMDes sebagai pintu masuknya. Rusman menyebut satu persatu konsep tersebut. Soal pengembangan ternak, ia

Mashur

mengatakan harus ada konsep yang jelas yang dapat memantik minat masyarakat mengikuti konsep tersebut. Bersambung ke hal 15

KALANGAN pelaku usaha menilai Kabupaten Sumbawa bisa menjadi ikon di bidang industri agro berbasis jagung dan sapi. Namun, untuk bisa berinvestasi di sebuah daerah, pelaku dunia usaha pun mengharapkan penyajian data yang valid. Hal ini penting untuk memancing minat mereka. “Kalau mau terintegrasi dengan sapi. Harusnya ada sentra industri agro yang berbasis jagung dan sapi. Karena di Sumbawa 40 persen ada di situ, Kita harapkan Sumbawa menjadi ikon,’’ harapnya. Bersambung ke hal 11

H. Rusman M. Syafriari

Muhamad Riadi

Abubakar UQ

Korean Air Angkut 194 Wisatawan Mendarat di LIA Praya (Suara NTB) – Pariwisata NTB, khususnya Lombok menjadi incaran wisatawan mancanegara. Tidak terkecuali bagi wisatawan asal Korea Selatan. Pada Sabtu (29/7), sebanyak 194 penumpang pesawat Korean Air mendarat di Lombok International Airport (LIA). Ini merupakan pendaratan perdana Korean Air di Lombok. ‘’Alhamdulillah pesawat carter milik Korean Air sudah mendarat dengan mulus. Mereka membawa 194 orang penumpang. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist/kir)

MENDARAT - Korean Air saat mendarat di Lombok International Airport untuk pertama kalinya, Sabtu (29/7). Tampak wisatawan Korea disambut Direktur Promosi Asia Pasifik Kemenpar RI, Vinsensius Jemadu didampingi Kadipar NTB, H.L.Moh.Faozal.

Herman Rachman


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 31 Juli 2017 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu