Edisi Jumat 31 Agustus 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 14 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

BI Buat Bauran Kebijakan Denpasar (Bali Post) Menjaga stabilitas dan memperkuat momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi keuangan global, Bank Indonesia (BI) membuat bauran kebijakan ekonomi atau ramuan kebijakan ekonomi. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi ketidakpastian khususnya ekonomi keuangan global. Ekonomi dan keuangan global berkaitan dengan pola pertumbuhan ekonomi global yang lebih banyak bertumpu pada Amerika Serikat.

Bali Post/may

Perry Warjiyo (kanan)

Pertumbuhan ekonomi global 3,8 persen. Tahun depan diprediksi 3,6 persen. Namun pertumbuhan ekonomi yang kuat hanya Amerika Serikat. Sementara negara lain pertumbuhannya menurun, sehingga terjadi ketidakseim-

bangan sumber pertumbuhan. Ketidakpastian kedua berkaitan dengan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika. Kemungkinan bank sentral Amerika akan menaikkan kembali suku bunganya yaitu di bulan September dan

Desember. Ini menimbulkan banyak investor global menarik dananya dari negara berkembang termasuk Indonesia (capital outflow). Hal ini pula yang menjadi penyebab tertekannya nilai tukar mata uang di berbagai negara.

‘’Karena suku bunga Amerika naik, investor keluar dan lebih cenderung menarik dananya dari negara berkembang (emerging market) termasuk Indonesia. Mereka lebih ingin menanamkan dananya di Amerika,’’ ungkapnya pada acara International Conference and Call for Papers, Buletin of Monetery Economy and Banking (BMEB) ke-12, Kamis (30/8) kemarin di Anvaya Hotel. Ketidakpastian ketiga adalah ketegangan perdagangan antara Amerika dan Cina, Amerika dan Eropa,

Kanada dan Turki. Karena ketidakpastian ini juga yang menyebabkan investor menarik dananya dari negara berkembang. Untuk menjaga stabilitas ekonomi keuangan, maka diperlukan beberapa upaya. Tujuannya tidak hanya memperkuat ketahanan ekonomi, juga mampu merumuskan bauran kebijakan (policy mix) atau ramuan kebijakan. Ramuan kebijakan itu terdiri dari optimalisasi sejumlah instrumen. Hal. 15 Daya Tarik

Zohri Dkk. Rebut Perak runkan Fadlin sebagai pelari pertama kemudian Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara sebagai pelari keempat. Hingga pelari kedua, Indonesia masih berada pada kelompok besar, tetapi mulai pelari ketiga Eko Rimbawan sudah mulai meninggalkan pesaingnya, bahkan bersaing ketat dengan pelari ketiga Cina Su Bingtian. Memasuki pelari keempat Indonesia Bayu Kertanegara masih sedikit tertinggal dengan pelari keempat Cina Xu Welhsu, tetapi 50 meter menjelang garis finis pelari Indonesia mulai meninggalkan pelari Cina hingga memasukki garis finis. (ant)

Jakarta (Bali Post) – Indonesia meraih medali perak nomor 4x100 meter estafet putra pada Asian Games ke-18 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (30/8) malam. Pelari Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan menyentuh garis finis dengan catatan waktu 38,77 detik. Medali emas nomor ini direbut tim Jepang dengan catatan waktu 38,16 detik, sedangkan perunggu direbut Cina dengan catatan waktu 38,89 detik. Sejak garis start tim Jepang yang menurunkan Ryota Yamagata terus memimpin perlombaan hingga selesai yang menempatkan pelari Aska Antonio Cambridge. Sementara itu Indonesia menu-

RAIH PERAK - Atlet Indonesia merayakan kemenangan setelah meraih perak di final atletik estafet 4x100m putra Asian Games 2018, Kamis (30/8) kemarin.

Masyarakat Segera Mengadu ke DPRD Bali

Pelindo III Wajib Kantongi Amdal

RUSSIA GEORGIA

CYPRUS

China JAPAN INDONESIA

LEBANON ISRAEL JORDAN

JAPAN

TURKEY

UZBEKISTAN TURKMENISTAN

IRAQ

SAUDI ARABIA

KAZAKHSTAN

ARMENIA AZERBAIJAN

SYRIA

NORTH KOREA

IRAN KUWAIT

QATAR

AE

MONGOLIA SOUTH KOREA

KYRGYZSTAN TAJIKISTAN

CHINA

AFGHANISTAN

TAIWAN

PAKISTAN

NEPAL

OMAN

perolehan medali SEMENTARA Asian games 2018 YEMEN

INDIA

MYANMAR

BANGLADHES

LAOS

THAILAND

CAMBODIA

BRUNEI

MALAYSIA

SRI LANKA

KOREA IR IRAN THAILAND INDIA KHAZAKHTAN CHINESE TAIPEI MALAYSIA UZBEKISTAN

PHILIPPINES

VIETNAM

NO No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

NEGARA negara

MALDIVES

total g emas s perak b perunggu

CHINA JEPANG KOREA SELATAN INDONESIA IRAN CHINESE TAIPEI UZBEKISTAN KOREA UTARA INDIA THAILAND KAZAKHSTAN BAHRAIN VIETNAM HONG KONG MALAYSIA

INDONESIA

EAST TIMOR

108 56 38 30 19 14 13 12 11 9 9 9 4 4 4

70 48 45 22 17 17 18 9 20 13 11 3 15 12 11

52 64 54 37 20 23 18 11 23 36 35 6 13 17 9

Hal. 15 Qatar

AIIB Tawari Jokowi Pinjaman 1 Miliar Dolar AS

Jakarta (Bali Post) – Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menemui Presiden Joko Widodo untuk menawarkan pinjaman dengan plafon mencapai 1 miliar dolar AS untuk proyek infrastruktur di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sekitar pukul 08.30 WIB di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (30/8) kemarin. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Pramono Anung. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono setelah pertemuan itu mengatakan kedatangan AIIB kepada Presiden lebih merupakan courtesy call untuk menjelaskan bagian negara anggota AIIB. ‘’AIIB komitmen promote dalam rangka bukan hanya pertumbuhan ekonomi satu negara tapi juga investment salah satunya melalui infrastruktur. Dan untuk di productive sector. AIIB ini mem-promote pertumbuhan ekonomi melalui investasi di bidang infrastruktur dan produktif lain seperti manufaktur. Jadi kalau Indonesia punya bahan mentah itu kan langsung diekspor, jadi ini dibantu itu (oleh AIIB) sehingga yang diekspor adalah barang jadi,’’ katanya. Kemudian, kata Basuki, ke depan AIIB pun menawarkan komitmen senilai 1 miliar dolar AS kepada Indonesia sampai akhir tahun ini untuk proyek infrastruktur pariwisata, bandara, hingga hydropower. ‘’Komitmen menunggu kita. Sampai 2018 mereka siapkan segitu,’’ katanya. (ant)

KEGIATAN pengerukan dan pengurukan di Pelabuhan Benoa makin mendapat sorotan masyarakat. Pascapertemuan dengan Pelindo III, 21 Agsutus lalu, hingga kini masyarakat Tanjung Benoa belum menerima dokumen amdal proyek pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa. Termasuk belum mendapat penjelasan mengenai izin-izin yang dimiliki Pelindo III terkait proyek itu. Menyikapi hal ini, tokoh masyarakat setempat akan segera menyurati DPRD Bali agar ikut mengecek izin dan dokumen yang mestinya sudah disiapkan Pelindo sebelum melakukan pengerukan. ‘’Sampai saat ini kami belum diberikan analisis dampak lingkungannya dan izinizinnya pun belum dijelaskan kepada kami,’’ ujar Ketua LPM Tanjung Benoa I Kadek Duarsa dikonfirmasi, Kamis (30/8) kemarin. Menurut Duarsa, kejelasan mengenai izin dan analisis dampak lingkungan ini penting diketahui masyarakat untuk mengetahui bagaimana mitigasi bencana ke depannya. Sebab, ada kekhawatiran pengerukan di Pelabuhan Benoa akan menimbulkan abrasi di Tanjung Benoa.

Sekalipun sekarang aktivitas pengerukan sudah berhenti, namun dampaknya masih terasa seperti air laut keruh dan kerusakan terumbu karang. ‘’Saya akan mengirimkan surat ke DPRD Bali. Paling tidak bisa memastikan tentang izin dan dokumen-dokumen yang harus disiapkan sebelum ada pengerjaan proyek,’’ tandasnya. Sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Bali I Nyoman Adnyana menyatakan dewan siap menindaklanjuti aspirasi terkait aktivitas Pelindo jika memang ada yang mengajukan keberatan ke DPRD Bali. Laporan yang masuk dari masyarakat akan dijadikan dasar untuk melakukan inspeksi dan pemanggilan pihakpihak terkait. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya menyatakan siap menindaklanjuti masalah pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa setelah dewan selesai melaksanakan reses, Jumat (31/8) ini. Ia juga ingin mempertanyakan masalah amdal dari proyek itu karena dampaknya paling parah dirasakan Tanjung Benoa. ‘’Kita ingin tahu amdalnya sampai di mana, siapa yang ngeluarin amdal.

Apa kita manggil nanti atau kita sidak, itu setelah reses,’’ jelasnya. Diwawancarai terpisah, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, aktivitas di Pelabuhan Benoa itu wajib hukumnya mengantongi amdal, serta ketentuan dan persyaratan lainnya. Pihaknya mengaku tidak tahu apakah semua hal itu sudah dipenuhi atau tidak oleh Pelindo. ‘’Saya berharap Komisi III yang membidangi pembangunan turun untuk minta klarifikasi, sehingga aktivitas yang dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada serta tidak merugikan masyarakat dan lingkungan. Hasil klarifikasi lebih lanjut disampaikan kepada pimpinan untuk kita bahas bersama,’’ tandasnya. Sebelumnya, Deputy General Afair Pelindo III Cabang Benoa Kariana mengatakan, pekerjaan yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa. ‘’Proyek ini bagian dari proses yang cukup panjang, yakni sampai 2030 mendatang,’’ katanya. Hal. 15 Sudah Lengkap

PELABUHAN BENOA

BENOA

PORT OF BENOA

FASILITAS BANGUNAN

- Terminal Penumpang Internasional 1.300 m2 - Terminal Penumpang Domestik 1.383 m2 - Gudang 1.856 m2 - Lapangan Penumpukan 1,5 ha

AIRPLANE

TICKETS

alur pelayaran - Panjang Alur : 3,9 mil laut - Lebar Alur : 1.500 meter - Kedalaman Alur : 9- 13 MLWS

FASILITAS PERALATAN -

1 1 2 3 8 8

Unit Unit Unit Unit Unit Unit

Reach Stacker Kapasitas 40 Ton Forklift Kapasitas 3 Ton Spreader Kapasitas 35 Ton Head Truck Chasis 20” Chasis 40”

SISTEM MANAJEMEN - Manajemen Mutu ISO 9001 - SMK 3 (Bendera Emas) - ISPS Code

ERA BARU BALI

Pertanian Harus Dapat Perhatian Lebih Pariwisata dan pertanian harus saling mendukung. Itu cita-cita semua masyarakat Bali sejak dulu. Tetapi hingga kini belum terwujud. Bahkan, ada anggapan pariwisata malah mematikan sektor pertanian. Namun, di era baru Bali ini, hal itu tak boleh terjadi. Mari semua komponen; pemerintah, pariwisata, petani introspeksi diri untuk mewujudkan Bali yang maju dan sejahtera.

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. mengatakan, era baru Bali di bawah kepemimpinan Koster-Ace harus mampu memeratakan antara pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Sebab, sejauh ini konsep pemerataan dengan satu tata kelola untuk membangun Bali belum bisa diterapkan. Bahkan, ketimpangan antara pariwisata yang menunjang perekonomian di Bali masih belum jalan. Padahal, pariwisata di Bali ditunjang oleh berbagai sektor lainnya. Baik yang terlibat langsung di dalam dunia pariwisata maupun sektor pendukungnya. Bahkan, antara pelaku pariwisata dan pendukungnya masih

saling menyalahkan satu sama lain. Seperti halnya petani yang menyalahkan palaku pariwisata yang belum mau menyerap hasil pertanian Bali. Begitu juga sebaliknya. Palaku pariwisata menyalahkan petani yang belum bisa menghasilkan produk pertanian yang sesuai dengan kebutuhan perhotelan. ‘’Sebetulnya tidak usah saling menyalahkan, marilah kita saling introspeksi diri. Kita harus saling mengetahui apa yang dibutuhkan di hotel, restoran dan petani juga harus bisa memenuhinya sesuai standar internasional. Meskipun tidak harus 100%. Cukup 75% sajalah. Pasti produk hasil pertanian kita akan diutamakan. Memang harus

ada yang memfasilitasi, dalam hal ini pemerintah,’’ tandas Sudjana, Senin lalu. Apabila sinergisitas ini bisa dilakukan yang difasilitasi oleh pemerintah, pemerataan ekonomi dan pariwisata akan bisa berjalan dengan baik. Namun, pemerintah harus mempunyai andil besar untuk bisa mewujudkannya. Sebab, sektor pertanian di Bali masih perlu pendampingan dan bantuan untuk menghadirkan produk yang berkualitas. ‘’Tidak cukup hanya memberi subsidi kepada petani, tetapi pedamping ahli pertanian juga perlu diberikan,’’ tegasnya. Hal. 15 Beri Perhatian


DENPASAR

2

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

FIGUR Gencarkan Sosialisasi HaKI HAK atas Kekayaan Intelektual (HaKI) sangat penting dimiliki para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melindungi produk yang dihasilkan. Namun, hingga saat ini pelaku UMKM yang melindungi produk yang dihasilkan dengan HaKI masih sangat kecil. Akibatnya, banyak produk UMKM diakui atau diklaim oleh orang lain atau bahkan negara lain. Guna meningkatkan kepemilikan HaKI di kalangan pelaku UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Denpasar kini lebih gencar melakukan sosialisasi. Seperti yang dilakukan Kamis (30/8) kemarin. Sedikitnya 30 pelaku UMKM di Kota Denpasar diberikan sosialisasi terkait dengan HaKI. “Sosialisasi HaKI ini merupakan hal yang sangat penting bagi UMKM guna memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi produk yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM. Di era digital ini, banyak sekali terjadi pembajakan produk yang mengakibatkan banyak kerugian yang ditimbulkan,” kata Kadis Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena, mengingatkan. Menurut pejabat berkumis tebal ini, pelaku UMKM yang telah mendapatkan sosialisasi sekitar 180 UMKM. Sementara yang telah mendaftarkan produknya sebanyak 75 UMKM yang terdiri dari 67 merk, hak cipta (2), desain industri (6). Sedangkan yang telah disetujui dan mendapatkan sertifikat HaKI sebanyak 38. ‘’Jumlah itu membuktikan rendahnya animo pelaku UMKM dalam pendaftaran HaKI dibandingkan jumlah UMKM yang ada, yakni sebanyak 30.840 UMKM,” ujarnya. Mengingat pentingnya HaKI namun banyak yang tidak tahu cara mengakses, Dinas Koperasi UMKM Kota Denpasar terus berupaya untuk mensosialisasikan HaKI ini, baik secara langsung maupun melalui media cetak dan elektronik. Erwin juga mengaku pencarian HaKI saat ini gratis, dan prosesnya cepat dan mudah. “Mencari HaKI desain cukup dengan cara mendaftar dilengkapi surat pernyataan yang bersangkutan dengan materai 6.000, serta diisi pernyataan bahwa desain yang dibuat adalah murni hasil karya yang bersangkutan. Apabila ada yang menuntut, mereka siap untuk dibatalkan. Sekarang tidak ada sanksi hukum. Jika ada yang mengajukan, namun ternyata ada terlebih dulu yang memiliki, maka HaKI-nya dicabut. Sedangkan mencari HaKI merk harus diumumkan di negara-negara lain, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama,” tegasnya. (ara)

Bali Post/eka

LUMINTANG - Pekerja melanjutkan penyelesaian proyek di Lapangan Lumintang, Denpasar, Kamis (30/8) kemarin. Lapangan ini merupakan salah satu aset Pemkab Badung yang ada di Kota Denpasar.

Sikapi Lahan Pemprov dan Pemkab Badung di Denpasar

Pemkot Diminta Ajukan Permohonan Pengelolaan Aset

Denpasar (Bali Post) –

Kasus yang menimpa proyek penataan Lapangan Lumintang yang sempat dihentikan Pemkab Badung, mendapat perhatian serius jajaran DPRD Denpasar. Para wakil rakyat ini melihat kasus ini harus menjadi pelajaran dalam pengelolaan aset. Dewan mendorong adanya langkah strategis untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan aset-aset milik pemerintah. Anggota Fraksi PDI-P DPRD Denpasar Ir. Eko Supriadi dan Sekretaris Fraksi Demokrat I Made Sukarmana, S.H. meminta Pemkot Denpasar melakukan upaya terbaik agar aset-aset yang masih menjadi kewenangan

Pemkab Badung dan aset Pemprov Bali yang ada di Denpasar bisa diserahkan pengelolaannya secara penuh. Kedua wakil rakyat ini mengakui masalah ini juga sudah sempat disampaikan dalam sidang paripurna DPRD Den-

pasar, belum lama ini. Artinya, Pemkot harus melakukan upaya strategis agar kasus Lumintang tidak terulang lagi. ‘’Kasus itu harus menjadi pelajaran, sehingga sekarang saatnya untuk melakukan koordinasi dengan Pemkab Badung yang dimediasi pihak Pemprov,’’ ujar Sukarmana. Eko Supriadi menambahkan, aset-aset yang dipinjampakaikan oleh Pemkab Badung maupun Pemprov harus dilakukan dengan baik. Ada kejelasan secara legalitas, sehingga tidak lagi ada kasus seperti itu. ‘’Kejelasan

status lahan yang ingin ditata harus jelas dulu legalitasnya,’’ ujar politisi PDI-P ini. Eko Supriadi juga mendesak Pemkot Denpasar melakukan pendataan secara pasti, aset mana saja yang menjadi kewenangan Pemkot Denpasar. Setelah datanya jelas, Pemkot harus berkoordinasi dengan Pemprov Bali agar hak pengelolaannya bisa diserahkan kepada Pemkot Denpasar. Sementara itu, berdasarkan surat perjanjian pinjam pakai antara Pemkab Badung dan Pemkot Denpasar,

terdapat 12 lahan berupa tanah lapangan dan lahan dengan bangunan yang telah disepakati untuk dipakai Pemkot Denpasar. Lokasinya tersebar di beberapa titik di Denpasar. Sedangkan dengan Pemprov Bali terdapat 21 unit lahan yang sudah dipinjampakaikan kepada Pemkot Denpasar. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391

RAPBD-P Memuat Anggaran Persiapan IMF-WB Annual Meeting Belum Mengarah Penyidikan, Kasus Dugaan Penyimpangan BPPD Badung Rp 4,5 Miliar

Denpasar (Bali Post) Sehari pascadilantik, Penjabat Gubernur Bali Hamdani mulai bergerak cepat untuk menuntaskan Rancangan APBD Perubahan (RAPBD-P) 2018. Usai dilantik Rabu (29/8) lalu, Hamdani bahkan sudah langsung berkoordinasi dengan Bappeda Litbang Provinsi Bali.

Kamis (30/8) kemarin, koordinasi dilanjutkan ke Rumah Transisi sebelum akhirnya kembali menggelar rapat di Bappeda Litbang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang diketuai Sekda Provinsi Bali. “Saya optimis, melihat kita sudah merealisasikan APBD 2018 sampai Agustus. Tinggal lagi empat bulan, ada beberapa penyesuaian terhadap pendapatan, belanja, dan ada beberapa kegiatan yang dilakukan menunggu perubahan APBD,” ujar Hamdani ditemui di Kantor Bappeda Litbang Provinsi Bali. Menurut Hamdani, beberapa kegiatan yang dianggarkan dalam perubahan APBD 2018 juga sudah dilaporkan ke DPRD Bali, dan telah disetujui. Salah satunya persiapan IMFWorld Bank Annual Meeting. Di samping itu, menyinkronkan dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih. Di sisi lain, sejumlah rasionalisasi anggaran juga dilakukan lantaran perkiraan

Denpasar (Bali Post) Kasus dugaan pungli dan pemerasan terhadap perusahaan fast boat penyeberangan dari Sanur ke Jungutbatu, Nusa Penida, masih didalami penyidik Satpolair Polda Bali. Pihak perusahaan tidak bisa menolak karena tersangka I Made Sw menebar ancaman. “Ancamannya, kalau perusahaan tidak mau bayar, maka perusahaannya akan ditutup dan tidak dikasi masuk ke Jungut Batu,” kata Wadir Polair Polda AKBP Bambang Wiriawan saat jumpa pers terkait release penanganan kasus selama Januari hingga Agustus, Kamis (30/8) kemarin. Menurut Bambang Wiriawan, aksi pelaku tersebut berlangsung sejak 2017. “Bayangkan berapa uang diperoleh dari 13 perusahaan tiap bulan. Tiap perusahaan disuruh bayar Rp 10 juta hingga Rp 50 juta,” ujarnya. Pelaku beralasan banyak tu-

ris yang datang ke sana, makan, buang air kecil dan buang air besar. Sementara pihaknya tidak dapat apa-apa. Oleh karena itu, pelaku mengatasnamakan desa adat melakukan pungutan tersebut. “Jadi, tiap bulan dia hitung sendiri jumlah turis yang datang, lalu disampaikan kepada perusahaan fast boat dan dimintai uang,” kata Bambang Wiriawan. Terkait penanganan kasus ini, kata Bambang Wiriawan, penyidik masih berupaya melakukan pengembangan, terutama terkait aliran dan pemanfaatan dana tersebut. “Akan dicek apa benar uang tersebut dipakai membangun? Selama ini mereka tidak pernah sosialisasi kepada perusahaan,” tegasnya. Apakah akan ada pelaku lain? “Itu masih didalami. Kami masih fokus pada satu tersangka ini. Kami juga akan memeriksa saksi ahli pidana dan pemerintahan daerah,”

Bali Post/kmb32

Hamdani

silpa mengalami penurunan. Namun, pihaknya belum merinci besaran penurunan silpa tersebut. “Belanja itu dibangun dari penerimaan. Penerimaan adalah pendapatan dan silpa. Silpa ternyata turun, sementara sudah teranggarkan dalam belanja. Makanya perlu kita rasionalisasikan,” jelas pria yang akan bertugas sekitar tiga pekan ini. Hamdani menambahkan, APBD Perubahan sudah harus selesai September mendatang sesuai isi Permendagri Nomor 38 Tahun 2018. Pihaknya juga telah mendapat dukungan penuh dari Gubernur Bali terpilih untuk melakukan percepatan pembahasan Rancangan APBD Perubahan dan secepatnya berkoordinasi dengan DPRD Bali. Sesuai rencana, pertemuan dengan dewan akan dilakukan Selasa (4/9) mendatang. “Kita berharap sebelum tanggal 30 September (sudah menjadi perda - red), karena mulai 1 Oktober su-

dah eksekusi. Sementara APBD tidak saja persetujuan bersama dengan DPRD, tapi ada proses evaluasi Ranperda di Kemendagri,” imbuhnya. Demi membantu proses ini berjalan dengan baik, Hamdani bahkan sampai “berpindah-pindah” kantor. Terkadang di ruangan rapat Sekda atau di ruangan rapat Kepala Bappeda seperti kemarin. Setelah nanti merampungkan RAPBD-P 2018, Penjabat Gubernur Bali ini juga harus menyampaikan Rancangan APBD 2019. Kendati proses pembahasan, persetujuan, dan penetapan selanjutnya menjadi tugas Gubernur Bali terpilih. “Kalau APBD Perubahan 2018, Penjabat Gubernur bersama Sekda dan DPRD yang akan menyelesaikan. Kita cuma berkoordinasi dengan Gubernur terpilih. Tapi untuk rancangan APBD 2019, Penjabat Gubernur hanya menyampaikan ke DPRD,” tegasnya. (kmb32)

Pelaku Pemerasan Ancam Perusahaan ”Fast Boat”

Kejari Sebut Tukar Informasi Denpasar (Bali Post)Bergulirnya dana untuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung, yang saat ini menjadi perhatian aparat penegak hukum belum bisa dipastikan mengarah ke Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Pihak Kejari Badung yang berusaha dikonfirmasi, Kamis (30/8) kemarin, masih enggan membeberkan hasil pengumpulan data (puldata). Begitu juga soal pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) yang dikabarkan sudah berkoordinasi dengan Ketua BPPD Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya. “Intinya, kami baru sebatas tukar informasi saja,” tegas Kasipidsus Kejari Badung Cakra Yudha Hadi Wibowo seizin Kajari Badung Sunarko, Kamis (30/8) kemarin. Sebelumnya, Rai Suryawijaya membantah disebut mendapat surat panggilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung. Pria berkacamata ini mengaku hanya melakukan audiensi menge-

nai penggunaan dana hibah Pemkab Badung tahun 2017 senilai Rp 4,5 miliar. Rai Suryawijaya saat dihubungi, Rabu (29/8), mengakui pihaknya melakukan audiensi dengan jajaran Kejari Badung berkenaan dengan penggunaan dana hibah yang dikucurkan Pemkab Badung. “Ya, saya kemarin audiensi (Selasa 28/8) berkenaan dengan dana batuan promosi. Kita sudah berikan bersama seluruh pengurus,” ungkapnya. Dalam Pertemuannya dengan Kasipidsus Kejaksaan Negeri Badung Cakra Yudha Hadi Wibowo, pria yang juga Ketua PHRI Badung ini memaparkan awal terbentuknya BPPD yang merupakan amanat dari Undang-undang Pariwisata Nomor 10 Tahun 2011 dan diperkuat dengan SK Bupati. “Kita terdiri dari sembilan stakeholder pariwisata. Dalam melaksanakan tupoksinya, kami kolektif kolegial, networking, dan melakukan research. Jadi, sudah sesuai dengan pro-

gram yang sudah didanakan semacam audiensi lah,” terangnya. Ia mengakui bersyukur dengan adanya pemanggilan korps Adhyaksa yang baru berdiri beberapa bulan lalu tersebut. Sebab, dengan adanya pemanggilan tersebut, pihaknya lebih memahami hukum terkait penggunaan anggaran. Informasi lain, Kejari Badung juga memanggil Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra. Hanya kehadiran birokrat asal Kuta ini untuk dimintai keterangan terkait dugaan perbuatan melawan hukum dalam kegiatan Pecatu Art dan Music Festival Tahun 2017. Badra mengatakan, kehadirannya untuk memenuhi undangan dari pihak Kejari Badung. “Untuk dimintai klarifikasi mengenai Pecatu Art dan Music Festival, mengenai honor anggota Band. Saya mau tanya dulu Karang Taruna (Desa Pecatu - red), apakah sudah ditransfer apa belum,” pungkasnya. (kmb37)

Denpasar (Bali Post) Anggota Satresnarkoba Polresta Denpasar, Senin (20/8) lalu menggerebek rumah kos di Jalan Tukad Oos, Renon, Denpasar. Di rumah kos tersebut ditangkap bandar pil koplo, Mulyadi alias Gendut (35). Dari bandar yang menyamar jadi buruh proyek ini disita 1.000 butir pil koplo. Terungkapnya kasus ini berawal dari informasi masyarakat di TKP sering transaksi narkoba. Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dan pengintaian di tempat tersebut. “Pada tanggal 20 Agustus tersebut, anggota kami melihat seorang laki-laki dengan gerak-gerik sangat mencurigakan di depan kamar kos,” kata Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana didampingi Kasatresnarkoba Kompol Aris Purwanto, Kamis (30/8) kemarin. Pria yang tak lain tersangka Mulyadi itu langsung ditangkap dan dilanjutkan dengan menggeledah kamar kosnya. Alhasil polisi menemukan 100 paket plastik klip masing-masing berisi 10 butir pil koplo. “Pelaku mengaku membeli pil koplo itu dari seseorang yang dikenal lewat telepon dipanggil Tomlok,”

ungkap Artana. Rencananya pil koplo tersebut dijual kepada kalangan buruh proyek. Kenapa satu paket jumlahnya 10 butir? “Kata pelaku, kalau minum satu butir nggak ngefek. Minimal tiga butir,” ujar Artana. Selain itu juga dibekuk beberapa pengguna narkoba, yaitu I Wayan Subur (30) di Jalan Serangan, Denpasar Selatan, Kamis (16/8) pukul 21.45 Wita, dan disita satu paket SS seberat 0,06 gram. Selanjutnya dibekuk tersangka I Made Suma Kros Biantara (40) di Jalan Pulau Galang, Denpasar. Dari hasil peng-

geledahan terhadap pelaku, diamankan satu paket SS 0,38 gram. Tersangka Moh. Pungki Risdianto (29) diciduk di Jalan Pratama, Kuta Selatan. Hasil penggeledahan disita dua paket SS dengan berat bersih 0,22 gram. Saat diinterogasi, Pungki mengaku membeli barang terlarang tersebut dari temannya, Bejo (45). Selanjutnya polisi memburu Bejo Haryanto dan berhasil dibekuk di kamar kosnya di Jalan Pratama, Kuta Selatan. Selain itu disita barang bukti 0,21 gram. (kmb36)

Bandar Seribu Butir Pil Koplo Ditangkap

Bali Post/kmb36

KASUS - Ditpolair Polda Bali saat merilis penanganan kasus dari Januari hingga Agustus 2018. ungkap Bambang. Bambang Wiriawan menambahkan, pihaknya juga menangani kasus tindak pidana karantina yaitu 26 sapi yang hendak diselundupkan ke Jawa. Padahal tiap perusahaan pengiriman sapi ada kuotanya. “Pelaku mengejar hari raya Idul Adha karena harganya pasti mahal. Padahal kuotanya sudah habis. Berkas berita acara pemeriksaan kasus ini sudah P-21 (lengkap - red) dan secepatnya akan dilimpahkan ke Kejati Bali,” katanya. Sementara hasil rekap penanganan perkara, sejak Januari hingga Agustus 2018, pelimpahan kasus dari Kapal Mabes Polri tiga kasus dan dilaporkan ke Ditpolair Polda Bali sembilan kasus. Dari penanganan kasus tersebut, tujuh kasus P-21 dan SP3 sebanyak tiga kasus. Jenis tindak pidana yang ditangani, yaitu pelayaran satu kasus, pencurian satu

kasus, perikanan tiga kasus, kesehatan satu kasus, pembunuhan satu kasus, KSDA satu kasus, penganiayaan dua kasus, karantina satu kasus dan pemerasan satu kasus. Seperti diberitakan sebelumnya, Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan tim Ditpolair Polda Bali di Kantor Scoot Fast Cruises di Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Denpasar, Minggu (12/8) lalu. Terkait kasus dugaan pungli terhadap pengelolaan speed boat penyeberangan ke Jungutbatu, Nusa Penida tersebut, diamankan dua orang berinisial I Made Sw (45) asal Jungutbatu, penerima uang Rp 10 juta dan I Wayan AM (36) yang menyerahkan uang tersebut. Selain itu, juga diamankan barang bukti uang Rp 10 juta, satu lembar kwitansi senilai Rp 30 juta, tas, KTP, STNK, mobil dan HP. (kmb36)

Bali Post/kmb36

PIL KOPLO - Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana menunjukkan sitaan seribu butir pil koplo.


BADUNG

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

Dijerat Hukum, Perbekel Undur Diri Mangupura (Bali Post) Perbekel Desa Baha, Mengwi, I Putu Sentana (57), mengundurkan diri tak lama setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi APBDes oleh Polres Badung. Putu Sentana menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana APBDes Baha sebesar Rp 1.006.633.856. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Badung Putu Gede Sridana saat dikonfirmasi, Kamis (30/8) kemarin, mengatakan pengunduran diri Putu Sentana sebagai perbekel pascaditetapkan sebagai tersangka. Saat ini roda pemerintahan Desa Baha sudah dikendalikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Perbekel yang dipercayakan kepada Putu Eka Rastuti. ‘’Dia (Eka Rastuti – red) merupakan jajaran dari Kecamatan Mengwi. Sebab, sudah sebulan lalu Putu (tersangka – red) mundur,’’ ungkapnya.

Menurutnya, tersangka telah dinonaktifkan sebagai perbekel sejak tahun 2017, d a n m engundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 19 April 2018. Kasus dugaan penyelewengan dana APBDes Baha ini sudah bergulir sejak lama. ‘’Sudah ada Plt. perbekel sekarang, jadi pemerintahan Desa Baha tidak ada masalah. Sebab, Plt. perbekel akan bertugas menjalankan tugas-tugas perbekel sampai perbekel definitif terpilih, dan mudah-mudahan tahun ini sudah bisa pemilihan perbekel,’’

terangnya. Dikatakan, kasus dugaan korupsi itu tengah ditindaklanjuti oleh aparat hukum. Sebab, dugaan dana yang telah diselewengkan harus dipertanggungjawabkan. ‘’Sekarang dia (tersangka – red) kan berhadapan dengan hukum. Kami harap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi perbekel-perbekel lain di Badung, sehingga tidak ada perbekel lain yang tersandung kasus selama menjadi penyelenggara pemerintahan desanya,’’ katanya. Mantan Kadis Kebudayaan Badung itu mengatakan,

guna mengantisipasi kasus serupa terulang di desa lain, semua komponen ikut mengawasi penyelenggaraan pemerintahan dan penggunaan dana di desa. ‘’Jadi aparat desa jangan main-main,’’ tegasnya. Seperti diberitakan, Satreskrim Polres Badung mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan APBDes Baha tahun anggaran 2016 dan 2017. Dalam kasus ini melibatkan I Putu Sentana (57) saat menjabat Perbekel Desa Baha, Mengwi. Hasil penyelidikan dan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), akibat perbuatan tersangka Sentana negara dirugikan Rp 1.006.633.856. (kmb27)

Sosialisasi Biaya Beban Alat Angkut

Kurangi Pelanggaran Keimigrasian

Mangupura (Bali Post) Pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai setiap hari rata-rata 98 pesawat, dengan mengangkut penumpang rata-rata 17.000 orang per hari. Dengan semakin banyak jumlah penumpang yang datang dari berbagai negara, tentu keimigrasian menjadi sangat penting. Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) menjadi kunci dalam pemeriksaan keimigrasian. Untuk itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai menyosialisasikan penerapan biaya beban alat angkut ke penanggung jawab alat angkut, Kamis (30/8) kemarin di kantor setempat. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengurangi pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 19 ayat 4 UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Menurut Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Bali Agato P.P. Simamora, pengenaan biaya beban alat angkut kepada maskapai penerbangan dan agen kapal laut di wilayah Bali yang dimaksud adalah biaya beban penerimaan barang bukan pajak. Jadi, bagi alat angkut apabila penumpangnya tidak memiliki visa dan paspor sah yang masih berlaku, akan dikenakan biaya beban sebesar Rp 50 juta.

Bali Post/kmb23

ALAT ANGKUT - Sosialisasi penerapan biaya beban alat angkut ke penanggung jawab alat angkut, Kamis (30/8) kemarin di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai. Dikatakan, sosialisasi ini penting karena dari 1.184 orang yang sudah dikenakan pada 2018 ini, 584 orang di antaranya terkait dengan variabel tidak memiliki visa atau paspor yang masih berlaku. Biasanya, kata Agato, paspor yang dikenakan adalah yang masa berlakunya kurang dari enam bulan.

Sosialisasi ini, kata Agato, bertujuan agar alat beban penanggung jawab ini dapat juga sinkron dengan counter park yang ada di luar negeri. Karena proses ini akan berjalan lancar apabila proses check in-nya di luar negeri dilakukan sesuai dengan parameter UU Keimigrasian Indonesia. (kmb23)

3

Wabup Suiasa Serahkan Dokumen PPKD ke Mendikbud Muhadjir Effendy WAKIL Bupati Badung I Ketut Suiasa menyerahkan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta, Rabu (29/8) lalu. Dokumen PPKD tersebut akan digunakan sebagai dasar penyusunan Strategi Kebudayaan Indonesia. Selain Wabup Suiasa, belasan kepala daerah atau yang mewakili juga turut hadir di Kantor Kemendikbud Jakarta untuk menyerahkan PPKD serupa. Adapun pimpinan kabupaten/kota yang hadir dan menyerahkan dokumen PPKD antara lain: Burhan Abdulrahman selaku Wali Kota Ternate, Captain Ali Ibrahim selaku Wali Kota Tidore Kepulauan, Wali Kota Bandung yang Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil, Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hajon, Bupati Banyuwangi Abdulah Aswar Anas, Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien Abuasir, Markus Sambang selaku Wakil Bupati Bangka Barat, Marchues Afen selaku Sekda Kabupaten Sintang, Yuswo Waluyo selaku Plt. Sekda Kota Tegal, Luhur Sejati selaku Kadis Budparpora Kabupaten Blitar, dan Ashar Dulu selaku Kadisdikbud Kabupaten Muna. Sementara turut mendampingi Wabup Suiasa pada penyerahan PPKD yakni Kadisbud Badung IB Anom Bhasma serta Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Menteri Muhadjir mengpresiasi peran kepala daerah atas komitmennya menyelesaikan dan menyerahkan dokumen PPKD. Menurutnya, dokumen PPKD yang telah diserahkan ini akan menjadi dasar penyu-

PPKD - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menerima Dokumen PPKD dari Wabup Ketut Suiasa sebagai dasar penyusunan Strategi Kebudayaan Indonesia, di Jakarta, Rabu (29/8). sunan strategi kebudayaan Indonesia. Pihaknya pun mengharapkan semakin banyak daerah yang menyerahkan hasil PPKD-nya agar semakin sempurna pula cetak biru Strategi Kebudayaan Nasional. Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid dalam sambutannya mengatakan kebijakan kebudayaan selama ini banyak yang belum berpijak dalam kenyataan. ‘’Jadi sekarang kita perlu perangkat undang-undang dan regulasi yang betulbetul bisa menangani kenyataan. Ada harapan besar jauh di depan, tetapi regulasinya sendiri harus lebih ketat menangani apa yang nyata ada yaitu pokok pikiran kebudayaan daerah harus segera kita bersama wujudkan,’’ jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017, penyusunan strategi kebudayaan nasional dimulai dari kabu-

paten/kota dan dilanjutkan ke tingkat provinsi. Hingga saat ini, dikatakan, sudah ada 89 kabupaten/kota atau dua puluh persen dari total 516 kabupaten/kota di 34 provinsi yang telah menyerahkan dokumen PPKD. Pada bagian lain, Wabup Suiasa usai menyerahkan buku dokumen PPKD mengatakan, dokumen ini akan menjadi dasar dari penyusunan strategi kebudayaan yang selanjutnya akan dirumuskan melalui Kongres Kebudayaan Indonesia 2018. Di mana kongres tersebut akan diselenggarakan pada Desember 2018. Dan hasilnya akan menjadi landasan dokumen teknokratik Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan. ‘’Ini akan menjadi acuan rencana pembangunan jangka menengah yang baru di tahun 2019. Dengan begitu arah pembangunan nasional ke depan akan berhulu pada kebudayaan,’’ tegasnya. (ad1387)

U.0001349-RPA


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Senarlip II Tahun 2018 PNB

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

Wisuda Ke-35 dan Dies Natalis Ke-39 STIMI HANDAYANI Denpasar

Gali Inovasi-inovasi Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Kecil dari Segi Jumlah, Unggul dalam Kualitas Lulusan

POLITEKNIK Negeri Bali (PNB), Kamis (30/8) kemarin menggelar Seminar Nasional Riset Linguistik dan Pengajaran Bahasa (Senarlip) II 2018. Bertempat di Gedung Widia Guna kampus setempat, kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 30-31 Agustus dibuka Pembantu Direktur I PNB I Made Mertha Astawa, S.E., M.M. Mengambil tema ‘’Improving Language Teaching Quality through Language and Linguistics Research Advancement’’, seminar ini menghadirkan dua orang pembicara yakni Prof. Dr. Bambang Kaswanti Purwo dari Universitas Atma Jaya Jakarta dan Faisal Sari, Ph.D. dari Universitas Surya, Tangerang. Menurut I Made Mertha Astawa, seminar ini merupakan kegiatan rutin yang digelar UPT Lab Bahasa PNB. Inti kegiatan adalah berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi, menggali inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran bahasa. ‘’Seperti diketahui bahwa proses pembelajaran bahasa itu memang tidak mudah dilakukan. Melalui seminar ini kita juga berharap ada update keilmuan di bidang bahasa,’’ pungkasnya. Lebih jauh lagi, kata Mertha Astawa, melalui kegiatan ini, akan ada sinergi dalam konteks penelitian antara perguruan tinggi yang satu dengan yang lain. Karena penelitian tentang linguistik saat ini masih jarang dilakukan. Seminar ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka memperka-

SENARLIP - Pembantu Direktur I PNB I Made Mertha Astawa, S.E., M.M. (tiga kiri) berfoto bersama pembicara di sela-sela pembukaan Senarlip II, Kamis (30/8) kemarin. ya, dan meningkatkan kualitas diri para pendidik. Melalui penulisan makalah yang dipresentasikan, para pemakalah telah berperoses untuk mendalami, dan mencari sumber baru yang terkait dengan topik yang disajikan. ‘’Pada saat proses presentasi akan terjadi saling tukar informasi wawasan, pengalaman, bahkan teori mutakhir yang semuanya dapat memperkaya pemakalah, dan juga para peserta yang hadir dalam forum ini,’’ ucapnya. Ketua Panitia Seminar Dr. I Made Rai Jaya Widanta, S.S., M.Hum. mengungkapkan, Senarlip II ini tidak hanya dihadiri peserta dari Bali saja, namun juga dari Medan, Bandung, Malang, Banyuwangi, dan Kupang. Menurutnya, tujuan utama seminar ini adalah

sebagai ajang saling bertukar informasi tentang isu-isu, pemikiranpemikiran, konsep-konsep, serta temuan-temuan mutakhir di bidang linguistik dan pengajaran bahasa. ‘’Untuk peneliti pemula atau calon peneliti, acara ini diharapkan dapat memberikan motivasi untuk mulai meminati kegiatan riset-riset sederhana di masa mendatang,’’ ujarnya. Sementara itu, Ketua Lab Bahasa Pusat PNB I Wayan Dana Ardika, S.S., M.Pd. ingin menekankan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dosen bahasa di lingkungan PNB. Tentunya hal ini sangat penting agar visi lembaga sebagai penghasil lulusan yang berdaya saing internasional dapat tercapai. (ad1388)

PKKMB Unwar Diikuti 3.113 Warmadewa Muda

Hindari Perpeloncoan, Didik dengan Cara Milenial

SEBANYAK 3.113 mahasiswa baru Universitas Warmadewa (Unwar) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2018/2019. Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.Park. bersama jajaran dan didampingi Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. membuka secara resmi kegiatan PKKMB yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara di Lapangan Kampus Unwar, Kamis (30/8) kemarin. Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.Park. mengatakan kegiatan PKKMB merupakan suatu media yang bertujuan untuk memperkenalkan kampus Unwar kepada calon mahasiswa generasi muda Warmadewa. Kegiatan ini sekaligus untuk mempersiapkan dan mengakselerasi mahasiswa dalam proses transisi menjadi mahasiswa baru yang sadar akan tugas dan kewajibannya. Menurut Prof. Widjana, memperkenalkan lingkungan kampus mempunyai andil besar dalam pembentukan karakter dan menentukan berhasil tidaknya proses pendidikan yang diikuti mahasiswa. Kegiatan PKKMB ini melibatkan seluruh komponen, mulai dari mahasiswa melalui BEM, pegawai, dan seluruh dosen di lingkungan Unwar. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya perpeloncoan dan kekerasan, melainkan proses kegiatan PKKMB harus enjoy, impresif, fun dan berakhir dengan kegembiraan (happy ending). ‘’Kita tidak ingin PKKMB ini dijadikan ajang perpeloncoan seperti masa lalu, maka kita buat regulasi

WISUDA - Ketua STIMI HANDAYANI Denpasar Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. melepas Wisudawan pada Upacara Wisuda Ke-35 dan Dies Natalis Ke-39 STIMI HANDAYANI Denpasar di Agung Room Grand Inna Bali Beach Hotel, Kamis (30/8) kemarin. peningkatan kerja sama Alumni, fokus pada ilmu manajemen, tetapi pemerintah dan pengguna. mempunyai komitmen meningSelain itu, dalam efektivitas dan katkan mutu pendidikan dengan efisiensi organisasi dan manajemen selalu meng-upgrade kurikulum kelembagaan dalam menghadapi sesuai dengan perkembangan zapersaingan di era revolusi industri man. ‘’STIMI HANDAYANI tidak 4.0, STIMI HANDAYANI Den- sebesar universitas. STIMI yang pasar telah mengantisipasi dengan fokus pada ilmu manajemen tentu membekali lulusannya menguasai tidak akan tanpak banyak saperti teknologi. ‘’Fokuslah terhadap pro- itu, namun soal kualitas, kami harus fesi, layanilah secara tulus ikhlas, mengatakan, kami tidak kalah. Kecil lakukanlah dengan tekun dan ulet dalam jumlah bukan berarti kecil dilandasi kejujuran, pikiran positif. dalam kualitas. Small is beautiful,’’ Saya berharap kepada para lulusan tandas Radendra. di mana pun berkarya untuk selalu Kepala L2-Dikti Wilayah Balimemjaga nama baik almamater,’’ NTB Prof. I Nengah Dasi Astawa pesan Ida Bagus Gede Udiyana. mengapresiasi atas lulusan SDM Ketua Yayasan Pendidikan yang telah dihasilkan STIMI HANHANDAYANI Dr. I.B. Radendra DAYANI Denpasar. Diharapkan Suastama, S.H., M.H. mengatakan, STIMI HANDAYANI Denpasar meskipun STIMI Handayani Den- terus mendorong lulusannya tetap pasar ruang lingkupnya kecil, yaitu mempunyai jiwa kompetisi. (ad1390)

Setelah 25 Tahun, Pertama Kali Presiden Hadiri Acara KMHDI

Wedakarna Ingatkan Mahasiswa Hindu Pilih Pemimpin yang Pro-Hindu

PKKMB - Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.Park. menyematkan tanda peserta PKKMB kepada perwakilan mahasiswa baru pada pembukaan PKKMB 2018 yanng diikuti 3.113 calon mahasiswa muda Warmadewa, Kamis (30/8) kemarin. atau aturan-aturan yang mengikat pelaksanaan PKKMB ini. Intinya kita tidak ingin terjadi kekerasan baik fisik maupun vokal, baik penghinaan, pelecehan seksual, bahkan seperti tahun lalu ada yang sampai meninggal dunia. Kita tidak ingin seperti itu,’’ tegasnya. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. mengucapkan selamat datang kepada Warmadewa muda yang jumlahnya paling banyak sepanjang perjalanan Unwar. Proses penerimaan calon mahasiswa baru dilakukan dengan sangat selektif agar menghasilkan lulusan SDM yang berkualitas ke depannya. Pelaksanaan pembukaan PKKMB tahun ini dilaksanakan di Lapangan Kampus Unwar untuk mengantisipasi terjadinya bencana gempa bumi. ‘’Saya sangat mengapresiasi kegiatan PKKMB

ini dilksanakan di ruangan terbuka yang telah dilengkapi dengan fasilitas dan sarana yang memadai, sehingga tidak membuat mahasiswa baru itu kepanasan dan kegerahan. Tentu ini merupakan sebuah terobosan dan hal-hal semacam ini harus dilanjutkan,’’ ujar Wisnumurti. Pada kesempatan tersebut, Wisnumurti mengimbau kepada panitia, terutama BEM agar memperlakukan calon mahasiswa muda Warmadewa selayaknya anak bungsu dalam keluarga. Anggota BEM harus mampu memberikan pemahaman tentang ke-Warmadewa-an dengan cara-cara milenial. ‘’Dengan cara itu (milenial - red), saya pikir mahasisiwa baru akan sangat betah, akan sangat memiliki loyalitas, dan tentu spirit ke-Warmadewa-an harus kita bangun bersama-sama,’’ pesannya. (ad1389)

Stikes Bali Angkat Sumpah 465 Tenaga Kesehatan

Mulai 2019, Syarat Wisuda Harus Lulus Uji Kompetensi SEKOLAH Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, Kamis (30/8) kemarin melantik dan mengangkat sumpah 465 tenaga kesehatan. Pengangkatan sumpah dilakukan pimpinan organisasi profesi PPNI dan bidan disaksikan rohaniwan dan Kadiskes Bali Ketut Suarjaya. Ketua Stikes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D. menjelaskan, dari jumlah itu, 43 orang mengikuti angkat sumpah bidan, dan 422 orang mengikuti angkat sumpah perawat. Jika dirinci dari 422 yang mengikuti sumpah perawat, 187 di antaranya adalah Ners, 155 ahli madya keperawatan jalur reguler, dan 80 ahli madya keperawatan jalur RPL. Sebelumnya mereka telah dinyatakan lulus pada yudisium di masing-masing program studi dan diwisuda. Putu Darma Suyasa menegaskan, sesuai dengan Surat dari Plt. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti Nomor 508/8/TU/2018 tanggal 27 Agustus 2018, mulai Juni 2019 uji kompetensi akan bersifat exit-exam. Ini berarti bahwa seluruh mahasiswa belum bisa diwisuda sebelum lulus uji kompetensi (Ukom). Kebijakan ini, menurut Putu Darma Suyasa, sangat baik dari segi penataan pendidikan tinggi, asalkan bisa dilakukan secara efisien dan efektif. Kata dia, proses ini memerlukan waktu panjang mulai dari sosialisasi pengumuman tes, pendaftaran hingga pengumuman kelulusan. Untuk menyikapi ini, di Stikes Bali sudah mempersiapkan berbagai strategi di antaranya meningkatkan jam pembahasan kasus (case study) dengan

MELEPAS sebanyak 160 wisudawan yang terdiri dari 152 orang program S-1 Manajemen Bisnis dan 8 orang dari D-3 Kesekretariatan, Sekolah Tinggi Manajemen Indonesia (STIMI) HANDAYANI Denpasar menggelar upacara wisuda ke-35 di Agung Room Grand Inna Bali Beach Hotel, Kamis (30/8) kemarin. Acara wisuda ini sekaligus dalam rangka Dies Natalis ke-39. Hingga saat ini STIMI HANDAYANI Denpasar meluluskan 7.318 orang, yang terdiri dari 521 orang sarjana Muda ASMI, 5.814 orang sarjana S-1 dan 983 orang D-3. Upacara wisuda dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan HANDAYANI Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H., Ketua STIMI HANDAYANI Denpasar Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2-Dikti) Wilayah BaliNTB Prof. I Nengah Dasi Astawa, Ketua Umum Ikatan Alumni STIMI Handayani (IKAMIDA), Ketua APTISI Wilayah VIII-A Bali, civitas akademika STIMI HANDAYANI Denpasar, serta seluruh wisudawan. Ketua STIMI HANDAYANI Denpasar Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. mengatakan, dari 160 wisudawan yang dilepas, 90 persen telah terserap di dunia kerja, baik di instansi pemerintah, swasta, BUMN/ BUMD, dan berwirausaha. STIMI HANDAYANI Denpasar menetapkan suatu strategi melalui empat pilar, yaitu penguatan institusi dan kelembagaan, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya secara adil, konsisten dan berkelanjutan, peningkatan kualitas dan kuantitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta

PERTAMA kali sejak lahirnya organisasi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), seorang Presiden RI hadir membuka acara Mahasabha. Apresiasi terhadap kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara generasi muda Hindu Indonesia ini disampaikan Senator DPD-RI Utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III di sela-sela acara pembukaan Mahasabha XI KMHDI di Kota Yogyakarta. Selain dihadiri Presiden RI dan Senator RI, tampak juga sejumlah pejabat di antaranya Panglima TNI, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri ESDM serta Ketua Umum PHDI Pusat. ‘’Tiang sebagai alumni KMHDI DKI Jakarta periode tahun 2000– 2001 merasa sangat terhormat bisa hadir. Di hari jadi KMHDI yang ke-25 tahun, ada pengakuan dari Kepala Negara yakni Presiden RI yang berkenan hadir dan membuka acara. Ini hebat dan mulai saat ini, anggota KMHDI harus percaya diri dalam berorganisasi menjadi terdepan dan sejajar di antara organisasi pergerakan kepemudaan,’’ ungkap Senator Arya Wedakarna (AWK). Terkait dengan sikap mahasiswa Hindu Dharma yang mendukung kerja pemerintah pusat khususnya Presiden Joko Widodo, merupakan hal wajar, karena dalam Hindu penghormatan terhadap pemerintah diatur dalam Catur Guru. ‘’Saya menyimak pidato Presidium KMHDI Pusat Putu Wiratnaya yang banyak memberikan compliment pada pemerintahan Jokowi. Apalagi tadi

MAHASABHA – Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo di Yogyakarta. sudah ditegaskan bahwa mahasiswa tetap menjadi mitra kritis pemerintah. Saya harap, pemerintah di Indonesia menggandeng banyak alumni KMHDI, SDM Hindu pasti memiliki kelebihan salah satunya setia pada ideologi Pancasila,’’ ungkap Senator Arya Wedakarna yang juga pendiri dari Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD) ini. Terkait dengan tugas besar bangsa memerangi ideologi radikal, kebijakan Joko Widodo wajib didukung. ‘’Saya kira jika kaum radikalis menguasai politik dan pusat-pusat kekuasaan, Indonesia bisa bubar. Maka dari itu, saya minta kepada umat Hindu Nusantara mendoakan Presiden Joko Widodo sehat dan selamat, bisa melanjutkan kepe-

mimpinan 2019–2024. Kita harus memilih pemimpin bangsa yang pro-minoritas, pemimpin yang sayang terhadap Hindu, yang memperhatikan umat Hindu Nusantara,’’ ungkap Arya Wedakarna. Juga diingatkan kebijakan Joko Widodo soal lahirnya Keppres 24/2016 tentang Penetapan Hari Lahir Pancasila Bung Karno 1 Juni 1945, Perppu Ormas yang menjadi UU dasar pembubaran Hizbut Tharir Indonesia (HTI) serta UU Anti-Terorisme akan menguatkan kebinekaan. ‘’Ini pandangan politik saya kenapa Jokowi menjadi penting untuk bangsa ini,’’ ungkap Arya Wedakarna yang juga Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo dari Front Marhaenis ini. (ad1392)

HP Envy X360, Laptop yang Pas untuk Para Milenial! Dilengkapi Processor AMD RyzenTM Mobile

DISUMPAH - Ketua Stikes Bali Gede Putu Darma Suyasa menyaksikan angkat sumpah 465 tenaga kesehatan. pendekatan blue print Ukom. Hal itu didukung Ketua YPPLPK Bali Drs. Ida Bagus Arka hahwa Stikes Bali akan taat asas. Dengan model exit-exam menuntut lembaga pendidikan tinggi kesehatan bersaing dalam mutu. ‘’Di sinilah masyarakat akan menilai lembaga pendidikan mana berkualitas,’’ ujarnya. Ida Bagus Arka menargetkan Stikes Bali lulus 100 persen di Ukom seperti yang terjadi 2018 ini dan membuktikan lulusan Stikes Bali berkualitas. Soal peluang kerja lulusan, Ida Bagus Arka menegaskan masih terbuka di Bali dan lebih terbuka lagi di Jepang dan luar negeri. Hal itu juga dibenarkan Putu Darma Suyasa. Meski demikian, dia sudah menyiapkan lulusan menjadi tenaga kerja pencipta lapangan kerja. Misalnya wirausaha di pelayanan kesehatan mandiri dan berhimpun dengan alumni membuat pelayanan home care.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada BPPSDM Kesehatan dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali mempercayakan pendidikan karyawan meraih gelar Ahli Madya Keperawatan. Masih ada satu tahapan penting yang harus dilalui yaitu Ukom. Untuk Kebidanan, Ukom dilaksanakan 26-27 Oktober, D-3 Keperawatan 12-13 Oktober dan Ukom Ners tanggal 18-21 Oktober 2018. Yang menggembirakan tahun ini mahasiswa alih jenjang (Konversi/Program B), telah lulus Ukom Ners 100 persen pada periode II tahun 2018. Saat ini Stikes Bali menerima 550 orang mahasiswa baru, termasuk 61 untuk program RPL. Student and Faculty Exchange yang digalang sejak tahun 2008 kini menjadi unggulan di Stikes Bali. Alumni yang mengikuti program ini terserap di lapangan kerja karena pengetahuan global serta kemampuan berbahasa asing yang mereka miliki. (ad1391)

HP baru saja merilis salah satu variannya yaitu HP Envy X360-13z dengan desain yang menarik berbahan ringan, merupakan laptop convertible di mana bisa digunakan dalam 4 mode. Yang spesial laptop ini menggunakan processor terbaru dari AMD, yaitu AMD Ryzen Mobile Series di mana prosesor ini sudah mendukung penggunaan untuk laptop ultra slim. HP Envy X360-13z termasuk ke dalam kategori laptop super tipis (ultrathin) convertible dengan grafis Radeon Vega terbaru, laptop ini hadir dengan ketipisan hanya sebesar 0.74 inch. Laptop menghadirkan beberapa gaya seperti laptop mode, tablet mode, tent mode dan stand mode. Semua mode ini bisa disesuaikan dengan mudah mengingat layar dari laptop HP X360-13z bisa ditekuk hingga 180 derajat. HP melengkapi laptop ini dengan layar 13 inch FHD (1920 x 1080) dan fungsi layar sentuh multi-touch. HP Envy X360-13z juga memiliki performa andal untuk kegiatan multitasking pekerjaan serta bermain game, mulai dari e-sport hingga game DirectX 12 dan Vulkan terkini ini berkat kehadiran Processor AMD Ryzen Mobile yang didukung oleh grafis Radeon Vega terbaru. Untuk seri ini hadir dengan Processor AMD Ryzen 7 2700U dengan Kartu Grafis Radeon Vega 10 di mana kinerja yang ditawarkan cukup mengesankan dalam mengolah tugas sehari-hari. AMD Ryzen Mobile merupakan processor terkencang dengan menggunakan arsitektur ‘’Zen’’ serta fabrikasi 14nm FinFET terbaru, menghadirkan peningkatan kinerja CPU hingga 175 persen multi-thread dan membuka aplikasi lebih cepat hingga 41 persen. Selain itu, AMD telah menghadirkan teknologi AMD SenseMI yang merupakan teknologi hemat daya pintar yang akan menyesuaikan konsumsi daya processor dengan aktivitas pengguna, sehingga menghasilkan performa terbaik tanpa menghadirkan panas dan konsumsi daya yang berlebihan. Kartu Grafis Radeon Vega 10 sendiri cukup tangguh untuk memainkan games Triple AAA ataupun games esport. HP Envy X360 ini memiliki kinerja terbaik untuk tugas, multitasking ataupun bermain game. Laptop ini

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

cocok untuk para content creator karena processornya sudah menggunakan 4 Core/8 thread. Dalam pengujian menggunakan software benchmark dan game terbukti memang laptop HP Envy X360 dengan AMD Ryzen 7 2700U ini mampu memberikan kinerja tangguh. Pengujian menggunakan Adobe premiere Pro CC 2018 ketika melakukan rendering terbilang cukup cepat ketika menambahkan efek pun tak terasa ngelag ataupun tersendat. Ketika membuka excel dengan ratusan data laptop ini terasa lebih responsif. Untuk bermain game sendiri laptop ini juga cukup terasa lebih smooth terutama ketika memainkan game DOTA 2, League Of Legends maupun game triple AAA seperti Battlefield 1. Laptop ini sangat cocok bagi profesional dengan membutuhkan mobilitas tinggi di mana efisien daya processor AMD Ryzen Mobile memiliki TDP yang hanya 15watt saja, sehingga Anda tidak perlu sering untuk men-charge laptop. Suhu laptop, HP Envy X360 dengan AMD Ryzen terbilang standar bahkan terhitung adem untuk kategori laptop tipis, ketika diuji dengan mode multitasking suhunya masih di sekitaran 57 derajat. HP Envy X360 ini merupakan notebook premium yang dipersembahkan oleh HP dan AMD yang menawarkan gabungan portabilitas, mobilitas dan performa dari AMD Ryzen mobile dengan kartu grafisnya. (br1395)


daerah

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

5

Cellular World Gandeng Samsung Hadirkan SES di Outlet Teuku Umar CELLULAR WORLD (CW) menggandeng Samsung Indonesia hadirkan Samsung Experience Store (SES). SES ini dihadirkan untuk total experience and engagement bagi konsumen peminat teknologi Samsung di Outlet CW Teuku Umar, Kamis (30/8) kemarin. Menurut Direktur Cellular World Malika Jiwaji, ini merupakan wujud komitmen Cellular World dan Samsung terus melakukan inovasi layanan sekaligus mendekatkan produkproduk dan teknologi Samsung kepada konsumen Indonesia. SES menghadirkan sebuah konsep yang menggabungkan desain modern dan elegan yang nyaman dengan fungsi digital display dan teknologi terkini. Desain SES dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern dan elegan. Dijelaskannya, jajaran produk unggulan Samsung disusun sesuai kategori yaitu dimulai dari premium smartphone, tablet, hingga smartphone entry level, hal ini Samsung lakukan untuk memudahkan konsumen memilih produk sesuai kebutuhan. SES juga dilengkapi dengan free WiFi, untuk memudahkan konsumen dalam pengalaman digital mereka yaitu mengunduh berbagai aplikasi mobile seperti film, games, social media, dan lain-lain dengan lebih cepat tanpa mengurangi kuota paket data konsumen. Selain itu juga tersedia layanan My Samsung di Samsung Smart Service oleh petugas spesialis yang disebut Samsung Care yang membantu konsumen memindahkan semua file dan aplikasi dari handphone lama ke handphone yang baru, konsultasi seputar aplikasi Samsung, dan memberikan saran profesional mengenai berbagai hal terkait produk, fitur, dan teknologi Samsung. ‘’Cellular World menyambut baik inisiatif Samsung ini. Kami percaya kemitraan antara Samsung dan Cellular World akan semakin kuat karena kedua perusahaan memiliki kesamaan visi dan platform. Kami memiliki pengalaman panjang mengelola retail seluler. Kepercayaan dari Samsung ini akan kami bayar dengan memberikan layanan terbaik untuk konsumen,’’ kata Malika. Ditambahkan Ferry Hasdi Sunandar, Group Head of Retail Experience Manager PT Samsung Electronics Indonesia, sebagian besar konsumen Samsung kembali ke store dan bertanya cara mengoptimalkan penggunaan smartphone mereka. ‘’Dengan Samsung Experience Store, kami memberikan layanan product training agar konsumen dapat mengoptimalkan smartphone sesuai gaya hidup mereka. Dan kerja sama ini bersama Cellular World merupakan salah satu komitmen memberikan pelayanan dengan pengalaman menarik yang dapat dirasakan oleh konsumen Bali,’’ sebutnya. Dalam rangka pembukaan SES, dihadirkan promosi selama sebulan, dari 30 Agustus hingga 30 September. Manager Marketing Cellular Wolrd Gede Wirakusuma mengatakan, ada sejumlah cashback yang ditawarkan. Cashback trade un Rp 1.000.000 untuk Galaxy Note 9, Gift Blower setiap pembelian HP Samsung di SES Cellular World Teuku Umar dengan hadiah utama Samsung J7 Core senilai 2 jutaan, dan Cashback hingga Rp 2.000.000 untuk pembelian Galaxy Note 8. (bns1)

Bali Post/ist

SOSIALISASI - Wabup Klungkung I Made Kasta memberi sambutan dalam sosialisasi Hukum dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati, Kamis (30/8) kemarin.

Cegah Tindakan Korupsi, ASN Wajib Paham Hukum

Semarapura (Bali Post) Kasus korupsi telah cukup banyak menjerat Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun penjabat pemerintahan. Hal tersebut menjadi atensi Pemkab Klungkung. Wakil Bupati I Made Kasta tak menginginkan bawahannya ikut terjerumus. ‘’Aparat harus berintegritas serta meningkatkan kesadaran untuk tidak melakukan pelanggaran atau korupsi. Masyarakat juga begitu. Untuk memperoleh layanan, jangan memberikan imbalan atau uang pelicin, suap dan pemerasan,’’ tegasnya di sela-sela sosialisasi Hukum dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati, Kamis (30/8) kemarin. Wabup asal Desa Akah Kecamatan Klungkung ini menyebutkan, mencegah adanya penyimpangan, peningkatan

pemahaman hukum sangat penting. Itu sebagai pegangan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. ‘’Semua

harus melek hukum. Seperti apa harusnya bekerja, harus dipahami. Harus berjalan sesuai alur,’’ katanya. Hal semacam itu sudah sering ditegaskan dalam berbagai pertemuan. Jika ditemukan pelanggaran, dipastikan diganjar sanksi. Mengantisipasi pelanggaran, pemkab telah bekerja sama dengan kejaksaan dalam hal pendampingan. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung Helena Octavianne mengatakan sampai saat ini, ASN kerap dirundung ketakutan akan adanya risiko hukum terhadap tindakan yang diambil. Seperti halnya pengerjaan proyek yang telah lewat

dari tahun anggaran. ‘’Andaikan nanti dalam pelaksanaan pekerjaan lewat dari tahunnya, pekerjaan masih bisa dikerjakan dengan cara membayar denda selama 50 hari sesuai dengan peraturan,’’ ujarnya. Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Hukum dan HAM, I Ketut Mudita. Melalui sosilalisasi ini diharapkan para PPK dan PPTK dapat bekerja dengan tenang karena sudah mendapatkan pemahaman tentang peraturan yang berlaku. ‘’Dengan demikian pula serapan anggaran akan menjadi lebih maksimal selanjutnya pembangunan bisa berjalan baik,’’ pungkasnya. (kmb45)

Desa Mas Bangkit dari Bangkrut SEJAK abad ke-5, Desa Mas telah memiliki ikon sebagai pusat pematung (wood carving) dunia. Di tahun 1980-1992 Desa Mas RESMIKAN SES - Manajemen Cellular World dan Samsung Electronics Indonesia meresmikan SES di Cellular World Teuku Umar, Kamis (30/8) kemarin.

Pesan Narkoba Jenis AB-Fubinaca, Sopir ”Freelance’’ Diadili Denpasar (Bali Post) Tertangkap gara-gara memesan AB-Fubinaca, narkotika jenis baru, yang dipesan di luar negeri, sopir freelance Gede Romy Andiana alias Romy (27), Kamis (30/8) kemarin diadili di Pengadilan Negeri Denpasar. JPU Wayan Sutarta di hadapan majelis hakim pimpinan Esthar Oktavi mengatakan terdakwa memesan narkotika jenis serbuk berwarna putih itu dari Hongkong. Dalam perkara yang mendudukkan pria asal Bangli, beralamat di Jalan Raya Tuban, Gang Gelatik, Desa Tuban, Kuta, Badung ini, jaksa menyebut barang buktinya mencapai 457 gram. Diperoleh keterangan bahwa rencananya barang bukti itu akan dipakai sebagai bahan baku tembakau gorila. Masih kata jaksa, saat hendak ditangkap, Romy meminjam KTP Gede Rusdiana untuk bisa mengambil paketan tersebut di Kantor Pos. Alasannya, KTP terdakwa hilang. Setelah terdakwa menyelesaikan administrasi dengan petugas kantor Pos Renon, Denpasar, terdakwa diarahkan masuk ke ruangan kantor Bea dan Cukai yang ada di Kantor Pos Renon, Denpasar. Saat petugas Bea Cukai Ngurah Rai menanyakan asalmuasal paket yang dipesannya itu, Romy mengaku membelinya dari Hongkong secara online. (kmb37)

banyak kedatangan wisatawan. Wisatawan datang melihat para pematung kemudian membelinya. Bom Bali menghancurkan sumringah warga Desa Mas, karena tidak lagi banyak pesanan patung. Para pematung nyaris bangkrut, bahkan terancam kehilangan penerus. Kini mereka mulai bangkit mencoba mengembalikan kejayaan Desa Mas sebagai tujuan

Para Gubernur Bali di Mata I Gede Wirata

wisata.

Mangku Kandia, warga Desa Mas, menuturkan dari 12.000 penduduk Desa Mas, 6.000 penduduk merupakan pematung. Bahkan anak-anak SD pun pada waktu itu bisa membuat patung. Pada awalnya, warga membuat patung hanya untuk pratima (upacara agama). Namun, kesenian dan tradisi mematung disukai turis. Patung dari Desa Mas sangat diminati. Hingga membawa Desa Mas menjadi pusat pematung dunia. Banyak turis berdatangan ke Desa Mas. Namun seiring perkembangan zaman, turis kian sedikit yang datang. Padahal tamu dari tahun 1980–1992 masih ramai datang ke kampung. Jumlah pematung di Desa Mas juga mulai berkurang. Bahkan jumlah pematung saat ini tinggal 100 orang. Puncaknya tahun 2002, saat bom Bali. ‘’Desa tiang waktu itu menjadi objek wisata untuk belanja kayu, wood carving. Tiang sebagai warga merasa prihatin dengan kondisi ini, takut pematungpematung hilang. Lenyap dimakan bumi karena bangkrut ini. Tiang ada kekhawatiran itu,’’ tutur Ketua Yayasan Desa Wisata Nusantara ini. Desa Mas hampir gulung tikar akibat berkurangnya turis masuk ke desa dan banyak persaingan. Ditambah dengan bukanya pasar seni dan pasar oleh-oleh modern. ‘’Saya prihatin dengan keadaan pengaruh global ini. Banyak pematung tiang yang gulung tikar,’’ ungkapnya. Melihat kondisi itu, Mangku Kandia bersama tim menginisiasi Desa Mas menjadi Desa Wisata Mas. Terbentuk tahun 2010. Ia menjelaskan, dengan menjadi desa wisata, Desa Mas tidak hanya menjadi objek tetapi sebagai subjek (pelaku). Karena sebelumnya Desa Mas telah dikenal sebagai tempat wisata. ‘’Jadi objek dikunjungi karena sebagai pusat pematung dunia, wood carving. Tiang ingin ubah Desa Wisata Mas ini

Berbeda Latar Belakang, Semuanya Putra Terbaik Bali

Denpasar (Bali Post) Tercatat empat pemimpin yang pernah memimpin Bali, berlatar belakang berbeda-beda. Empat pemimpin Bali sebelumnya ada yang seorang pendidik, administrator, eksekutor. Sedangkan Gubernur Bali terpilih saat ini merupakan seorang politikus dari pemerintah pusat. Praktisi pariwisata I Gede Wirata yang sejak tahun 1977 sudah bergelut di bidang pariwisata meyakini Gubernur Bali terpilih ini didampingi staf yang mapan dari sisi ilmu maupun pengalaman. ‘’Sudah dididik oleh gubernur sebelumnya. Saya yakin setiap pemimpin terpilih itu sudah jago–jago,’’ ujarnya, Rabu (29/8). I.B. Mantra menjadi Gubernur Bali dari tahun 197 –1988, kemudian I.B. Oka dari tahun 1988–1998, dari tahun 1998–2010 Dewa Beratha. I.B. Mantra sangat memperhatikan falsafah perencanaan. ‘’Beliau adalah pakarnya dan orang hebat. Selama 10 tahun beliau memimpin, saya tahu persis,’’ tuturnya. Gubernur Bali berikutnya, I.B. Oka. Beliau adalah gubernur yang membuat infrastruktur termasuk yang melaksanakan

konsep I.B. Mantra, membuat Jalan I.B. Mantra, membuat kampus Unud, membuka Kuta Selatan. Sehingga ada Nikko Hotel, Pecatu Graha, dan memperluas airport. Dewa Beratha seorang administrator sejati. “Karena beliau adalah seorang karier. Pak Mantra seorang pendidik, IB Oka seorang dokter, Dewa Beratha seorang adminitrator. Orang dari kecamatan tahu sampai BKPN, Sekda,” bebernya. Sementara Mangku Pastika adalah seorang eksekutor. Yang dulunya tabu untuk dilaksanakan, namun dia berani menjamah. Seperti underpass, jalan tol di atas air, gedung GWK yang melebihi ketentuan perda, mengubah airport, membuat keamanan pascabom Bali. ‘’Bali menjadi terbuka sekali, menjadi target wisatawan terbesar di Indonesia. Bali benar–benar menjadi kota dunia. Bali adalah ring dua Indonesia setelah Jakarta. Ini adalah Mangku Pastika,’’ selorohnya. Wiratha melihat empat pemimpin yang hebat ini perlu menjadi cermin untuk anak muda ke depan. Inilah yang bakal menjadi generasi pelanjut untuk berhadapan den-

gan era virtual, era yang sangat terbuka, era yang serba cepat dan tidak ada batas. Era yang mengubah orang dengan mudah dengan gampang. Tidak saja cukup dengan pendidikan, tetapi juga keberanian secara individu untuk ikut bersaing dalam keterbukaan ini. ‘’Yang sekarang ini (Gubernur Bali terpilih) orang pusat. Beliau secara administrator mungkin, tapi untuk Bali sendiri secara utuh mungkin tahu sedikit hanya kuli -kulitnya saja. Tapi dengan waktu yang tidak cukup lama, sampai 17 September rasanya ini adalah masa transisi yang singkat,;; ungkapnya. Sehingga yang bisa dilakukan adalah pembenahan yang sifatnya ke dalam. Jika pembenahan ke luar sudah tidak mungkin. Tidak sempat lagi keliling Bali. Apalagi mengambil kebijakan karena waktunya pendek sekali. Bali adalah wilayah yang kompleks, heterogen. Sehingga, ia percaya Gubernur Bali terpilih akan banyak belajar dan mendapat pengalaman. Tentu untuk menyelesaikan tugas–tugasnya, dia didampingi staf yang sudah mapan, didikan gubernur sebelumnya. (kmb42)

DESA MAS - Patung tidak lagi menjadi produk andalan Desa Mas untuk membangkitkan pariwisata. Kini sejumlah warga membangun Desa Wisata Mas dan membuat wisatawan kembali datang dan menikmati keunikan desa. sebagai subjek,’’ jelasnya. Ia mengajak masyarakat membangun homestay sehingga tamu bisa menginap di desa. Dengan menginap di area permukiman penduduk, turis bisa melihat orang mematung. Itulah latar belakang lahirnya Desa Wisata Mas. Untuk menyadarkan masyarakat tentang pariwisata dan desa wisata, ia meminta bantuan dari pemerintah, menggandeng akademisi dari Unud dan STP. Sekarang Desa Mas ditetapkan menjadi salah satu dari 9 desa wisata yang ada di Kabupaten Gianyar melalui perbup. Selain membangun homestay, di Desa Wisata Mas juga ada atraksi wisata. Yaitu belajar menari Legong, Panyembrana,

mematung, melihat hamparan sawah di belakang desa, membuat paket trekking di sawah. ‘’Hamparan sawah masih luas di sana,’’ ujarnya. Desa Wisata Mas juga membuat paket wisata setengah hari, satu hari, satu malam 2 dua hari, dua malam 3 hari. ‘’Maksimal kita jual 3 malam 2 hari, lebih dari itu sudah bosan tamunya. Kecuali sekarang kita menyasar volunteer tourism,’’ tukasnya. Saat ini mahasiswa dari Amerika masuk ke Desa Mas dan tinggal dengan masyarakat selama dua minggu. Mereka melakukan kegiatan relawan seperti mengajar bahasa Inggris ke anak–anak SD. ‘’Itu yang kita sasar sekarang untuk murid-murid senior high school,’’ tuturnya. (may)


OPINI

6

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana Tegas Menindak Provokasi Publik CUACA perpolitikan di negeri terkesan mulai berbalik arah. Kalau dulu, yang panas dan sibuk mengelola isu politik adalah rakyat. Konflik internal di lapisan bawah sering terjadi. Pada masa-masa Orde Baru hal ini bahkan menjadi hal yang lazim. Massa partai sibuk berkeliling memenuhi jalanan. Akibatnya, warga dari lawan partai politik yang melintas sering waswas jika berhadapan. Jalanan juga sering macet untuk kepentingan kampanye. Akar rumput selalu bergejolak ketika orang pusat melempar isu politik. Sehingga ada pepatah, orang minum bir di Jakarta, kita yang ada di daerah malah mabuk. Pepatah ini menggambarkan bahwa dulu rakyat begitu fanatik mengelola isu politik dan terkesan membela kepentingan politiknya secara membabi buta. Padahal, pada waktu yang bersamaan elite partai masih berdamai di tingkat atas. Kini, cuaca itu terkesan bergeser. Banyak politisi dan tim suksesnya sibuk melakukan manuver politik. Entah manuver itu sejalan dengan etika politik atau tidak, mereka terus mengumbar target politiknya. Caranya pun agak menjauh dari logika. Padahal, di sisi yang sama, rakyat sebagai pemegang hak suara justru masih tenang. Gejolak yang dikondisikan justru tak direspons publik. Itu artinya, cuaca panas menjelang Pilpres tahun ini datang lebih awal, ketika rakyat ingin stabilitas tetap terkendali. Dalam kondisi begini, publik tentu berharap aparat keamanan bertindak tegas terhadap cara-cara berpolitik yang menyimpang dari kesantunan dan etika demokrasi. Politik jangan menjadi media provokasi untuk menghasut rakyat untuk panas. Kebebasan menyampaikan pendapat dalam demokrasi harus dibedakan dengan cara-cara provokatif. Demokrasi adalah ajakan dan promosi terhadap figur yang ditawarkan tanpa harus menjelekkan pihak lain. Cara-cara provokatif untuk menghasut dan bergerak mendukung perjuangan politik bukanlah identitas masyarakat Indonesia. Ruang demokrasi yang terbuka hendaknya tetap dikelola dengan etika dan santun. Dalam konteks pengelolaan aspirasi dengan melakukan langkah provokasi politik yang mengabaikan asas-asas kesantunan dan menjauh dari budaya Indonesia, Bawaslu mesti sigap. Polisi juga harus memastikan stabilitas terjaga. Harus dibedakan ruang demokrasi dan provokasi. Provokator mestinya bisa diidentifikasi dari cara-caranya menawarkan ide atau gagasan. Pencerahan dan sosialisasi terkait aturan berdemokrasi juga harus terus dilakukan. Jangan sampai, rakyat di negeri ini disuguhi berita konflik kepentingan antarelite partai atau antarkubu. Dalam Konteks Pilpres 2019, maka ada baiknya semua pihak menahan diri. Start yang terlalu dini hanya akan memperburuk suasana. Yang jelas, rakyat di negeri ini memerlukan stabilitas yang terkendali untuk bisa melanjutkan pembangunan termasuk pembenahan ekonomi. Perang tagar untuk sebuah kepentingan kekuasaan sah-sah saja dilakukan. Namun, ketika perang tagar itu dijabarkan tanpa alasan dan logika yang jelas maka perjuangan yang dilakukan bisa dikatakan menjauh dari etika politik. Secara kultural manusia Indonesia seolah ditakdirkan untuk berupaya menyembunyikan kemarahan dan kekecewaan, baik dengan cara tersenyum maupun dengan ungkapan kata “tidak” terhadap kekecewaan tersebut. Kultur masyarakat Jawa sangat mendukung hal ini. Ini mempunyai arti yang luar biasa luas terhadap penghargaan kepada manusia dan diri sendiri. Terhadap manusia (lain), upaya ini bertujuan untuk tidak melukai orang yang kalah atau orang yang sedang menang. Kepada diri sendiri bertujuan untuk mengendalikan diri. Betapa pun itu dikatakan munafik, tetapi sebagai sebuah kultur tetap berjalan dan sebagai sebuah proses pembelajaran untuk menghargai orang dan mengendalikan diri, sangatlah penting. Maka, kata GantiPresiden yang diungkapkan secara terbuka, sangat mungkin menyinggung perasaan.

S URAT PEMBACA

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Apresiasi kepada Pemkot Denpasar Tercatat ada 25 pelanggar telah dimejahijaukan oleh Pemkot Denpasar karena melanggar perda. Mereka karena merokok, salah parkir, melanggar Izin Mendirikan Bangunan (IMB), membuang sampah dan limbah sembarangan. Sanksi yang dikenakan berupa denda minimal Rp 500.000 dan maksimal Rp 1.500.000 (Bali Post, 28/8). Tindakan Pemkot tersebut patut diapresiasi karena masalah lingkungan saat ini sudah sangat memprihatinkan. Lebih-lebih Bali merupakan tujuan wisata dunia dan masyarakat Bali sangat tergantung kepada pariwisata. Hendaknya kebersihan lingkungan menjadi prioritas utama. Ke depan, sebaiknya tindakan yustisi semacam ini agar dilaksanakan lebih intensif dan ekstensif atau menjangkau areal yang lebih luas. Untuk kabupaten lain di Bali, sudah pasti punya perda sejenis menyangkut lingkungan hidup. Tetapi gaungnya belum terdengar. Terbukti masih saja ada masyarakat yang belum sadar lingkungan. Banyak yang seenaknya membuang sampah atau limbah ke kali. Untuk itu, sosialisasi penting untuk di setiap desa atau kelurahan agar masyarakat tidak membuang sampah seenaknya. Di samping itu, juga perlu adakan kegiatan yustisi secara berkala. Dan yang terpenting otoritas setempat (desa, kabupaten, kota, dan provinsi) agar menyediakan anggaran yang cukup untuk penanggulangan kebersihan. Semua tergantung dana dan sikap mental. Sikap mental tergantung habitus. Kita lihat ketika Asian Games yang sedang berlangsung di Jakarta. Penonton orang Jepang yang terbiasa hidup bersih, sengaja membersihkan sekitar lapangan yang penuh sambah plastik yang dibuang sembarangan. Mereka tidak tahan melihat lingkungan yang tidak bersih. Ini sebuah pelajaran untuk kita. I Ketut Netra Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar

Praktik Politik Bertentangan dengan Budaya Indonesia Pergelaran massa maupun kegiatan bermassa banyak yang menyuguhkan #GantiPresiden2019, bukanlah kampanye, dan jelas juga bukan contoh yang baik bagi kultur sosial Indonesia. Dikatakan bukan kampanye, setidaknya dalam etika sosial-politik kampanye yang dilakukan oleh berbagaai negara. Etika tersebut bertumpu pada penghargaan terhadap lembaga, kepada manusia, dan kepada pencapaian hasil. Maka untuk berkampanye, yang ada seharusnya kritisi terhadap lembaga, manusia, dan pencapaian hasil tersebut.

Oleh I Nyoman Sulaba

K

ata-kata “GantiPresiden 2019” itu bukanlah kritisi tetapi menohok terhadap lembaga, kepada pencapaian hasil, dan kepada manusia. Tidak ada secara jelas disebutkan apa pemikiran kritis terhadap kesalahan presiden yang sekarang berkuasa sehingga harus diganti. Tentu untuk mengkritisi ini, diperlukan penelitian yang menyeluruh kemudian mengubah hasil penelitian yang representatif itu menjadi satu kalimat yang pantas dan menarik untuk dikampanyekan. Maka, sebagai sebuah lembaga, presiden seolah dipermainkan karena tidak mendapatkan kritisi yang layak. Padahal, lembaga ini merupakan lembaga tinggi yang menentukan arah kebijakan negara dan pemerintahan, siapa atau kelompok mana pun yang duduk di dalamnya. Tulisan ini jelas bukan memihak kepada Joko Widodo. Tetapi dalam penggambaran bahwa Joko Widodo (sebagai manusia) berhasil menduduki jabatan sekarang, itu sudah jelas sah didapatkan olehnya tahun 2014 lalu. Bahkan, pencapaiannya sekitar 70 persen, melebihi par-

tai politik yang mengusungnya. Dan saat ini pun, probabilitasnya masih di atas yang lain dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survei. Dalam masa pemerintahannya pun saat ini, kiranya juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Dalam keadaan diguncang dan diganggu dari berbagai elemen tersebut, mampu menjalankan tugas dengan tenang, adalah merupakan sebuah prestasi. Jadi, semestinya mendapat apresiasi. Contohlah misalnya di Liga Spanyol, juara selalu mendapat penghormatan oleh lawan dengan berbaris menyambutnya ke tengah lapangan. Secara kultural manusia Indonesia seolah ditakdirkan untuk berupaya menyembunyikan kemarahan dan kekecewaan, baik dengan cara tersenyum maupun dengan ungkapan kata “tidak” terhadap kekecewaan tersebut. Kultur masyarakat Jawa sangat mendukung hal ini. Ini mempunyai arti yang luar biasa luas terhadap penghargaan kepada maanusia dan diri sendiri. Terhadap manusia (lain), upaya ini bertujuan untuk tidak melukai orang yang kalah atau orang yang sedang menang. Kepada diri sendiri bertujuan untuk mengendalikan diri. Betapa pun itu dikatakan munafik, tetapi sebagai

sebuah kultur tetap berjalan dan sebagai sebuah proses pembelajaran untuk menghargai orang dan mengendalikan diri, sangatlah penting. Maka, kata GantiPresiden yang diungkapkan secara terbuka, sangat mungkin menyinggung perasaan. Hal ini dapat saja dikatakan tidak menghargai sesorang dan bisa jadi juga antibudaya. Tentang singgungan budaya ini, sangatlah mengkhawatirkan apabila dibiarkan terus berlanjut. Dengan demikian, ungkapan “ganti” yang dilakukan secara terbuka, sepertinya menjauhi budaya yang telah kita dapatkan secara turun-temurun. Kebudayaan adalah intisari dari perilaku, juga intisari dari nilai-nilai yang ada, dan diterima oleh generasi penerus. Mengapa kemudian kebudayaan yang demikian bagus itu (menyimpan kekesalan dan mengganti dengan senyum) tiba-tiba diubah dan kekesalan diungkapkan secara terbuka. Apakah ini menyesuaikan dengan sistem atau ajaran yang namanya demokrasi? Jika itu dikatakan menyesuaikan dengan ajaran demokrasi, maka di sinilah jawaban bahwa ada ketidaksesuaian antara ajaran demokrasi (yang bersistem Barat) dengan budaya Indonesia (yang

bersistem Timur). Sekali lagi, ini harus dipikirkan ke depan, demi masa depan kehidupan sosial di Indonesia. Bahwa fenomena demikian terjadi jauh-jauh hari menjelang kampanye, tidaklah etis secara politik. Sudah ada aturannya bahwa tanggal, hari, bulan, dan tahun tertentu, kampanye baru dimulai untuk pemilihan presiden. Maka etika yang paling baik untuk memulai kampanye adalah sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Apabila kemudian tagar #GantiPresiden2019 itu dipandang sebagai kampanye atau jika ada yang memandangnya sebagai sebuah kampanye, maka ini adalah jauh dari etika politik. Dalam kondisi seperti sekarang, etika politik ini haruslah diperhatikan agar tidak meluber dicontoh oleh orang-orang dan pihak lain. Maka sebaiknya para elite politik Indonesia atau yang merasa elite atau yang mendadak menjadi elite politik, haruslah mempertimbangkan norma-norma yang ada untuk berkegiatan politik. Mereka yang sedari awal tidak berlatar politisi, sebaiknya harus belajar politik terlebih dahulu, tentang makna politik, makna stabilitas sosial, makna kemajauan negara sebelum terjun ke politik agar tidak hanya pintar membikin gaduh dan justru menikam dirinya sendiri. Karier politik tidak dapat dibangun seketika dan hanya dengan menarik perhatian massa, tetapi dapat dilakukan secara bertahap, dengan proses yang paling awal adalah belajar. Agar tidak menimbulkan kegaduhan, maka sebaiknya pihak yang berseberangan juga harus mampu menahan

Bersahabat dengan Sampah

Mungkin sebagian dari kita ketika mendengar, membaca, atau menonton ulasan mengenai persoalan sampah dan berbagai cara penanganannya, dianggap bukan hal yang luar biasa. Topik yang satu ini begitu basi, sama seperti rupa bentuknya. Segala hal yang sifatnya sisa, dibuang begitu saja tanpa perlu pikir panjang. Masyarakat kita masih memandang persoalan sampah bukan perkara yang serius, karena dengan adanya pemerintah yang bergerak dalam bidang tersebut sudah dirasa cukup. Kendati demikian, permasalahan sampah tetap menarik untuk diangkat. Sebab, tantangan dalam menanggulangi masalah sampah juga berpulang pada aspek lingkungan, sosial, hukum, ekonomi, bahkan keagamaan. Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat ini sampah Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dan baru 5,6% masyarakat yang memilah sampah, 19,4% kadang-kadang dipilih kadang tidak, dan 75% tidak dilakukan apa-apa serta 64% sampah dibawa ke TPA. Artinya, pola pikir kita terhadap penanganan sampah masih bergantung pada besarnya kapasitas daya tampung TPA di masing-masing wilayah. Dapat dibayangkan, seandainya di beberapa daerah, masih terdapat indikasi pengelolaan sampah yang hanya diangkut ke TPA, kemudian dibiarkan

Oleh I Komang Divo Mahayakti Heriadi menggunung (open dumping) tanpa ada pengelolaan yang baik dan benar, maka di situ akan muncul berbagai masalah. Bau busuk sampah yang menyengat, kerumunan lalat yang beterbangan, hingga rembesan air sampah yang mencemari sumur-sumur warga. Tak ayal, arus penolakan adanya TPA oleh warga banyak terjadi di beberapa daerah. Alasan logis seperti bau busuk menyengat yang mengganggu pernapasan, air sumur yang sehari-hari dikonsumsi warga tercemar, hingga tidak adanya kejelasan soal kompensasi dari pemerintah daerah untuk warga terdampak di sekitar TPA. Sejak 10 tahun silam, Undangundang Nomor 18 Tahun 2008 tentang kebijakan Pemerintah Mengatasi Permasalahan Penduduk tentang Pengelolaan Sampah disahkan, dirasa masih belum cukup efektif. Pemberian sanksi terhadap warga yang membuang sampah sembarangan seharusnya lebih dipertegas misalnya dalam bentuk penjatuhan denda di tempat dengan jumlah yang cukup membuat efek jera kepada pelakunya. Anggaran pemerintah dalam mengelola sampah kian hari membengkak, dan menjadi beban berat yang harus dipikul. Dalam setahun saja misalnya, Pemerintah Kota Surabaya

menggelontorkan dana Rp 600 miliar hanya untuk Dinas Kebersihan. Angka tersebut mencakup, operasional teknis para pekerja, infrastruktur, hingga anggaran sosialisasi ke masyarakat. Mengingat masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah, pemerintah memang harus lebih bekerja ekstra dan pro aktif. Sistem antar jemput sampah semestinya dapat dilakukan dengan mendirikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah-wilayah desa dan perumahan agar mempermudah petugas dalam mengangkut sampah warga. Pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan menjadi alternatif dan mulai gencar dibangun. Salah satunya dengan mendirikan Bank Sampah. Selain membuat lingkungan desa bersih, Bank Sampah juga bisa membantu perekonomian warga. Berbagai jenis sampah yang disetorkan ke Bank Sampah terlebih dahulu dipilah dan ditimbang sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Kemudian, sampahsampah yang telah ditabung tadi dapat ditukarkan dengan uang dan kebutuhan pokok rumah tangga. Di pihak pengelola Bank Sampah juga harus bekerja sama dengan pihak pengepul dari sejak awal penjemputan, pemilahan,

hingga pengolahan atau proses daur ulang agar bernilai ekonomis. Mengubah pola pikir masyarakat memang hal yang sangat sulit. Jepang saja yang kita kenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi etika lingkungan, memerlukan waktu berpuluh-puluh tahun lamanya untuk mencapai level kesadaran warganya terhadap pengelolaan sampah. Dengan menganut gerakan 3R, reduce, reuse, recycle, mereka memulai mengurangi pembuangan sampah, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. Beberapa postingan berita viral tentang sekumpulan suporter Jepang yang sedang memungut sampah di sekitar area perhelatan Asian Games di Jakarta adalah salah satu bukti nyata. Mindset mereka akan pentingnya penanggulangan sampah, tidak hanya diterapkan di negerinya sendiri namun juga saat sedang berlibur di luar negeri. Cara hidup seorang individu sebenarnya merupakan cara pandang ia terhadap dunia. Oleh sebab itu, perubahan cara pandang, sikap, dan etika semua manusia terhadap sampah, lingkungan dan alam adalah sesuatu yang sangat diperlukan. Dan mulai berpikir bagaimana cara menghasilkan rupiah dari sampah.

diri tidak melakukan perlawanan secara massal yang dapat menambah kacau suasana. Aparat keamananlah yang seharusnya paling tanggap pada bidang ini. Pemilu presiden masih setahun lagi. Pada tingkat masyarakat akar rumput dan masyarakat banyak, sudah tidak ingin adaanya berbagai konflik sosial. Penghadangan dan sebagainya itu adalah konflik sosial yang kalau dibiarkan, akan menjadi contoh bagi kegiatan-kegiatan politik pada masa depan. Adanya berbagai konflik seperti ini, semakin memperlihatkan bahwa Indonesia tidak cocok dengan sistem demokrasi model Barat tersebut. Indonesia haruslah memulai lagi memikirkan bagaimana sistem yang cocok untuk negara sendiri. Di sini, referensi-referensi tradisional untuk melihat model pemerintahan seharusnya mulai digali dan dipikirkan secara pelan-pelan untuk diterapkan. Indonesia yang berasal dari berbagai budaya ini pasti mempunyai referensi tradisional tentang cara-cara berpolitik yang santun, yang tidak mengutamakan kekuasaan belaka tetapi lebih mengutamakan pengabdian. Atau minimal mampu memberikan pengimbangan untuk itu. Rakyat Indonesia sudah merasakan cara-cara tidak benar yang mendikotomikan fenomena menang-kalah, musuh-kawan sejak tahun 2014. Seharusnya sekarang tidak usah lagi diulangi hal-hal seperti ini. Demokrasi politik yang terlalu vulgar tidak cocok dengan Indonesia. Terlalu asing bagi masyarakat untuk mengalaminya.

POJOK

Hadapi ketidakpastian ekonomi global, BI buat tiga ramuan kebijakan. - Jamu kuat antikrisis. *** Bangun shortcut TabananBuleleng, bansos DPRD Bali dipangkas. - Short-cut cari dana. *** Soal pengerukan di Pelabuhan Benoa, warga segera bersurat ke DPRD Bali. - Wakil rakyat perlu surat atasi masalah rakyat.

Penulis, alumni Magister Kenotariatan Universitas Udayana

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


TABANAN

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

PTK - Bimtek PTK yang digelar Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan.

Bali Post/bit

Cegah Kecurangan Pembuatan PTK

Tabanan (Bali Post) -

Meski tidak dipungut biaya karena ditanggung APBD, sampai sekarang masih saja ada guru yang tidak membuat sendiri Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tidak sedikit guru yang membuat PTK dibantu orang lain. Hal ini sangat disayangkan stakeholder pendidikan, tak terkecuali Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan Tabanan. Kedua lembaga tersebut kecewa lantaran masih saja ada guru yang tidak memanfaatkan kesempatan baik ini dengan beragam alasan klasik. Agar kesadaran guru dalam melaksanakan PTK meningkat, Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan menggelar Bimtek penulisan dan PTK untuk guru TK dan SD. ‘’Kita bagi dua tahap. Hari pertama lima kecamatan dengan perwakilan guru TK sebanyak lima orang dan SD juga lima orang. Tetapi hampir 10 persen ada yang tidak datang memenuhi undangan kami,’’ ucap Ketua Dewan Pendidikan Tabanan Madra Suartana, Kamis (30/8) kemarin. Dari hasil monitoring se-

lama ini, PTK untuk guru negeri khususnya tingkat TK dan SD masih lemah. Hal ini dikarenakan guru yang bersangkutan banyak tugas di luar tupoksi mengajar, seperti menangani dana BOS, perpustakaan dan lainnya. Tetapi karena PTK merupakan syarat utama kenaikan pangkat dengan poin

kredit banyak, ada saja guru yang akhirnya mencurangi PTK. ‘’Alasan klasik, tetapi memang kondisi di lapangan seperti itu sehingga para guru ini tidak sempat membuat PTK,’’ ucapnya. Bagi Madra, sebagian guru menganggap PTK itu sulit. Padahal PTK tidak sesulit yang dibayangkan, karena

dilakukan dari keseharian mereka mengajar. ‘’Tidak ada yang sulit. Guru hanya perlu merenung sedikit dari proses pembelajarannya, mencatat masalah-masalah yang timbul dan mencoba mencari solusinya,’’ terangnya. Hal senada disampaikan Ketua Klinik Pendidikan Tabanan I Wayan Kawi. Menurutnya, Bimtek bertujuan memajukan pendidikan dari usia dini. Bimtek akan berlanjut sehingga nantinya para guru betul-betul mengerjakan sendiri PTK-nya. ‘’Harus jujur mengerjakan karya tulisnya, tidak lagi sampai membeli PTK atau menyuruh orang lain membuat PTK,’’ tegasnya. (kmb28)

Ayam Petelur Berkurang, Harga Pakan Makin Mahal Tabanan (Bali Post) Dinas Pertanian Tabanan mencatat jumlah ayam petelur di wilayah ini berkurang. Tahun 2016 tercatat 1.964.228 ekor, sedangkan tahun 2017 sebanyak 1.947.398 ekor. Meski mengalami penurunan, produksi telur justru mengalami peningkatan. Tahun 2016 tercatat 15.469 ton, meningkat menjadi 18.280 ton di tahun 2017. Peningkatan ini bisa dipengaruhi banyak hal, seperti ketersediaan pakan yang cukup dan ayam petelur sedikit terkena penyakit. Kepala Dinas Pertanian Tabanan Nyoman Budana menyampaikan, jumlah ayam petelur dan produksinya memang baru tercatat hingga 2017. ‘’Terbaru biasanya belum ada data pasti, karena masih berfluktuasi,’’ ujarnya belum lama

ini. Menurutnya, peternak ayam petelur di Tabanan paling banyak berada di wilayah Penebel. Menurut Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Drh. I Gusti Ngurah Wiksuara, penyakit yang kerap menginfeksi ayam petelur adalah Egg Drop Syndrome. Penyakit ini disebabkan virus yang menyebabkan kulit telur menjadi lembek. ‘’Pencegahan penyakit ini biasanya dengan vaksinasi,’’ ujarnya. Sementara itu, salah satu peternak telur di Desa Bur ua n P enebel, Tabanan, Darma Susila mengungkapkan, tahun 2018 ini populasi ayam petelur dipastikan berkurang meski tidak bisa ditentukan angka pastinya. Hal ini dikarenakan harga jual telur yang mengalami fluktuasi.

Tingginya pergerakan harga telur ayam bisa dilihat dalam kurun waktu tahun 2017, di mana harga telur ayam ini sempat menyentuh Rp 1.300 per butir dan turun hingga mencapai harga Rp 900 per butir. ‘’Penurunan harga ini jauh di bawah kisaran Break Event Point (BEP), usaha ternak ayam petelur yang berada di kisaran Rp 1.100 per butir,’’ ujarnya. Lanjut Darma, tahun 2018 harga telur sempat mencapai harga tertinggi yaitu Rp 1.370 per butir. Namun saat ini harga ini kembali turun menjadi Rp 1.300 per butir. Menurut Darma, penurunan harga telur ini karena adanya penurunan permintaan pasar akan telur ayam oleh konsumen. Penurunan harga telur ini cukup memberatkan pro-

dusen. Sebab, dalam waktu yang hampir berbarengan pabrik pakan malah menaikan kembali harga jual per 27 Agustus 2018. Harga pakan naik dari Rp 5.600 per kg menjadi Rp 5.850 per kg. Kondisi tersebut diperparah lagi dengan kenaikan bahan baku pakan lokal, yakni harga jagung yang naik dari Rp 3.800 per kg jadi Rp 4.500 per kg. Kondisi ini membuat sejumlah peternak harus berpikir dua kali dalam melakoni usaha maupun menambah populasi ayam petelur dari sebelumnya. Kondisi tersebut kemudian diperparah lagi dengan ancaman serangan penyakit pada hewan dan peningkatan harga pakan. Hal inilah yang menjadi penyebab turunnya populasi ayam petelur di Tabanan. (kmb24)

Buruh Asal Mengesta Tewas Gantung Diri

Tabanan (Bali Post) Wayan Sumerta, buruh asal Banjar Belulang Desa Mengesta Kecamatan Penebel, ditemukan tewas gantung diri, Rabu (29/8) sore di rumah kosong di Banjar Peselatan Belulang Desa Mengesta. Korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya, Ni Wayan Latra (65). Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya mengatakan, dugaan sementara, korban sengaja mengakhiri hidupnya lantaran mengalami masalah ekonomi. ‘’Sebab menurut pihak keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit menahun,’’ ujar Mastra, Kamis (30/8) kemarin. Mastra menjelaskan, awalnya ibu korban curiga lantaran tidak bisa menemukan anaknya usai pulang dari menggarap sawah. Ia hanya melihat sandal korban di depan rumah. Dia sempat menanyakan keberadaan korban kepada keponakannya. Namun sang keponakan juga tidak mengetahuinya. Setelah lama menunggu, ibu korban akhirnya mengecek ke bangunan kosong bekas dapur. Alangkah terkejutnya Latra melihat anaknya dalam keadaan tergantung pada seutas selendang yang diikatkan di plafon rumah. Kala itu korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. ‘’Setelah itu saksi berteriak minta tolong kepada tetangga dan datang bersama-sama menurunkan. Mayat korban diletakkan di teras rumahnya,’’ kata Mastra. (kmb28) KORBAN - Pemeriksaan terhadap tubuh korban gantung diri. Bali Post/ist

7

Harga Manggis Diyakini Tak Anjlok

Tabanan (Bali Post) Sebelum keran ekspor manggis dibuka, setiap musim panen harga manggis turun drastis. Seperti pengalaman tahun sebelumnya, harga manggis saat puncak panen raya jatuh kisaran harga Rp 5.000 per kilogram. Namun kondisi ini diyakini tidak terjadi pada puncak panen Maret 2019. Eksportir manggis asal Pupuan, Tabanan Jero Putu Tesan mengatakan, cuaca yang mendukung, saat ini petani manggis di Tabanan utamanya Pupuan, sumringah. Hal ini dikarenakan pohon manggisnya berbuah banyak dan saat ini sudah memasuki musim panen. Harga manggis pun masih ada di kisaran Rp 25.000 per kilogram di tingkat petani. Meski pada puncak panen yang terjadi pada Maret 2019 akan ada penurunan harga jual manggis, tetapi tidak akan sejatuh tahun-tahun sebelumnya. ‘’Setidaknya harganya turun di kisaran Rp 15.000 per kilogram. Tidak jatuh sampai Rp 5.000 per kilogram seperti tahun-tahun sebelum keran ekspor dibuka,’’ jelas Tesan. Tesan melanjutkan, naiknya harga jual manggis pada puncak musim panen nanti karena produknya yang ada ini terserap maksimal oleh pasar. Menurutnya, dengan dibu-

kanya ekspor manggis langsung ke negara Tiongkok, menjadi angin segar bagi petani manggis sekaligus menjadi penyelamat ketika terjadi produksi berlebih di dalam negeri. Tambahnya, kondisi itu lebih menggembirakan lagi karena hanya manggis dari Bali yang diperbolehkan untuk langsung masuk ke negara Tiongkok, tanpa melalui pihak ketiga. Selama ini ekspor manggis harus melalui negara ketiga dalam hal ini Thailand. Namun sejak 16 Juli 2018, Thailand tidak lagi mengambil manggis dari Indonesia, sehingga saat ini petani manggis di luar Bali yang mengekspor manggis ha-

rus melalui Thailand. Menurut Tesan yang merupakan Ketua Asosiasi Manggis Indonesia, penyetopan oleh Thailand ini erat kaitannya dengan standar mutu yang diminta oleh buyer untuk produk ekspor manggis. Salah satu yang paling utama adalah petani harus mengantongi sertifikasi kebun serta adanya standar pengepakan yang melalui proses pembersihan dan packing house. ‘’Selama ini di Bali, sejumlah petani manggis sudah menerapkan standar tersebut, sehingga buyer membuka pintu ekspornya untuk manggis asal Bali,’’ ujarnya. (kmb24)

Tabanan (Bali Post) Tidak hanya pertanian yang terancam akan kekurangan air di musim kemarau. PDAM Tabanan juga mengalami penurunan debit air bersih hingga 15 persen sepanjang musin kemarau di tahun 2018. Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tabanan I.B. Marjaya Wirata, Kamis (30/8) kemarin mengatakan, baik mata air maupun air permukaan dan sumur dalam yang menjadi sumber air PDAM total menghasilkan sekitar 500 liter per detik. ’’Normalnya 500 liter per detik. Tetapi di musim kemarau,

debit ini berkurang 10 hingga 15 persen,’’ ujarnya. Saat ini PDAM Tabanan melayani 56.200 sambungan rumah tangga. Total sambungan ini dilayani dengan 32 sumber air PDAM, 26 di antaranya adalah mata air dan sisanya adalah sumur dalam dan air permukaan. Selama musim kemarau, kata Wirata meski debitnya turun, tetapi tidak ada mata air yang sampai tidak mengeluarkan air atau mati. “Mata air sumber air PDAM mesti musim kemarau tetap menghasilkan air. Tidak ada yang sampai kering,” ujarnya. Menurutnya hal ini dikare-

nakan daya serap tanah di Tabanan masih baik begitu juga musim kemarau saat ini tidak melulu panas, tetapi terkadang disertai hujan. Sehingga, meski terjadi penurunan debit namun tidak sampai terjadi kekurangan air bersih. Mengenai persiapan musim hujan, lanjut Wirata, tidak akan bermasalah terutama dalam hal kualitas air. Hal ini dikarenakan alat penangkap air yang dimiliki PDAM sudah bersifat permanen dan memiliki pelindung sehingga bisa mencegah lumpur yang dibawa oleh air hujan. (kmb24)

EKSPOR - Manggis kualitas ekspor produksi petani di Pupuan.

Bali Post/kmb24

Debit Air Bersih Menurun 15 Persen


BULELENG

8 Perlu Survei, Pemanfaatan Aset Mantan Pejabat Sebelum Digunakan

Singaraja (Bali Post) – Keberhasilan Badan Keuangan Daerah (BKD) menarik aset yang selama ini ditempati mantan pejabat itu mendapat apresiasi positif dari Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (PAS). Upaya ini terus digenjot agar aset daerah itu tercatat baik dengan punya legalitas kuat. Aset yang sudah ditarik itu sementara ini tidak langsung dimanfaatkan. Sebelum dimanfaatkan, Pemkab dipadandang perlu melakukan kajian dan survei pemanfaatan dengan baik aset itu. Bupati Putu Agus Suradnyana yang ditemui, Kamis (30/8) kemarin, mengatakan kebutuhan lahan baik untuk pengembangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun mendukung operasional organisasi vertikal. Menurutnya, pemanfaatan lahan untuk kepentingan lebih luas belakangan ini masih diperlukan. Tidak ingin masalah lahan ini jalannya terhambat, pemerintahan menganggap aset itu penting ditarik untuk program pembangunan. Tidak saja BKD menarik aset yang dikuasai mantan pejabat itu, pihaknya juga memerintahkan agar BKD langsung menyertifikatkan aset tersebut. “Secara bertahap, kita selesaikan dengan pendekatan persuasif kemudian baru tahap penyelesaian sertifikatnya. Hal itu penting supaya kita punya dasar kepemilikan aset itu secara kuat,’’ katanya. Pendataan dan identifikasi yang sudah dilakukan jajaran BKD Buleleng selama ini kata bupati, sudah berjalan baik. Semua sudah mengikuti regulasi yang ada. Hasil itu akan ditindaklanjuti dengan survei pemanfaatan aset itu. Hal itu penting dilakukan agar pemanfaatan aset yang ada terprogram dengan baik, sehingga aset itu bisa difungsikan secara permanen. Dicontohkan, Dinas Perkimta masih memerlukan lahan gedung kantor instansi itu. Demikian juga Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans). “Setelah survei pemanfaatan, baru kemudian perencanaan dan program pemanfaatannya, sehingga aset yang ada itu dapat difungsikan untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi,” tegasnya. Sebelumnya, diberitakan BKD menarik sejumlah aset bangunan rumah dinas yang masih ditempati mantan pejabat di Buleleng. Salah satu bangunan rumah dinas yang telah ditarik beralamat di Jalan Bisma, Singaraja. Rumah ini sebelumnya ditempati mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) yang sekarang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Made Sudarsana. BKD juga menemukan beberapa bangunan rumah dinas yang sekarang masih ditempati mantan pejabat atau keluarganya. Seperti, rumah dinas mantan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) sekarang Bappeda Litbang Made Yasa di Jalan Kamboja, rumah dinas mantan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Putu Ardika, rumah dinas mantan Bupati Buleleng Ketut Wirata Sindhu, dan rumah dinas mantan Kepala BP7 Made Wijana. Juga rumah dinas mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang sekarang Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Ida Bagus Suwarjana dan rumah dinas mantan Asisten Pemerintahan Sekkab Buleleng Ida Bagus Bali Post/kmb38 Surya Manuaba di Jalan AngPutu Agus Suradnyana grek, Singaraja. (kmb38)

Telepon Penting BULELENG SMS Pengaduan DPRD Buleleng Polres Buleleng

3477 22713 22510, 21841

Polsek Tejakula

28541

Polsek Kubutambahan

23012

Polsek Sawan

24900

Polsek Singaraja

22566

Polsek Sukasada

25791

Polsek Banjar

93347

Polsek Seririt

92450

Polsek Busungbiu

92126

Polsek Gerokgak

92999

KP3 Celukan Bawang

92842

Pospol Wisata Lovina

41010

Pospol Pancasari

25755

Siaga Reskrim

27511

Siaga Intel

29973

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

Lacak Warga Buang Sampah Sembarangan

Empat Perangkat IP-Camera Tak Beroperasi Singaraja (Bali Post) – Pemkab Buleleng selama ini memasang sejumlah perangkat IP-Camera untuk melacak perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sayangnya, ada empat lokasi pemasangan IP-Camera itu tidak berfungsi optimal. Pasalnya, koneksi internet ke radio sistem pemantauannya di Dinas Kominfo itu terputus. Untuk perbaikannya, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfo-Sandi) saat ini, mengalami kesulitan anggaran akibat kebijakan rasionalisasi. Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng I Ketut Suweca, Kamis (30/8) kemarin, mengatakan kerusakan empat titik IP-Camera itu terjadi sejak dua minggu lalu. IP-Camera itu sebelumnya terpasang di Pasar Buleleng, Pasar Anyar, Jalan Yudistira Selatan, dan di atas Jembatan Peningglan Belanda Eks Pelabuhan Buleleng. Sejak berhenti beroperasi, pihaknya tidak bisa melakukan peman-

tauan bagaimana perilaku masyarakat Kota Singaraja dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Sebenarnya, perangkat itu bisa dioperasikan. Caranya harus dihubungkan dengan jaringan internet. Hanya, upaya itu terganjal karena, pihaknya mengalami kesulitan anggaran. Konon, anggarannya terpangkas akibat kebijakan rasionalisasi anggaran pada pertengahan

tahun ini. “Akses poinnya tidak dapat disambungkan ke Kominfo. Saat ini sedang diperbaiki sembari mengusahakan anggaran yang memadai,” katanya. Ke depannya kata Suweca, pihaknya segera meng-update IP-Camera yang ada di pusat Kota Singaraja itu. Solusinya, operasionalnya nanti dikerjasamakan dengan instansi terkait. Rancangannya, IP-

Camera itu nantinya benarbenar bisa berfungsi dalam sistem pengawasan secara lebih holistik. Aksesnya pun akan diperluas, tidak hanya oleh Kominfo, termasuk Polres Buleleng, tetapi bisa juga dicek kapan saja oleh pejabat instansi terkait. Seperti Satpol PP dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Selain itu, pihaknya juga merancang pengembangan pemantauan dan pengecekan melalui IP-Camera agar dapat diakses melalui HP Android. “Hal itu masih dikoordinasikan dengan instansi terkait. Kemarin, DLH juga sudah meminta pada kita untuk memasang perangkat yang lebih canggih. Tujuannya agar me-

mudahkan melakukan pemantauan dari instansi terkait,” jelasnya. Pengadaan perangkat IPCamera sebelumnya kata Suweca, dipasang di 13 titik di Kota Singaraja. Bahkan sudah sejak tahun 2016 lalu. Untuk sembilan titik lainnya, masih berfungsi dengan baik. Di antaranya di sekitar gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja, Eks Pelabuhan Buleleng, Tugu Singa Ambararaja, RTH Bung Karno, Taman Kota, RTH Yowana Asri, Taman Kebangsaan, GOR Bhuwana Patra, Catus Pata, dan Rumah Jabatan Bupati Buleleng. Sembilan IP-Camera itu difungsikan untuk pengawasan keamanan. (kmb38)

Terbakar, Hutan Bukit Les

Singaraja (Bali Post) – Kebakaran hutan terjadi kawasan perbukitan di Desa Les, Kecamatan Tejakula. Bukit yang ditumbuhi semak liar ini langganan mengalami kebakaran saat musim kemarau seperti sekarang ini. Dari mana awalnya muncul titik api itu, sejauh ini, masih

belum diketahui secara pasti. Pasalnya, petugas pemadam bersama warga kesulitan mencapai titik api di tengah bukit itu. Kebakaran hutan itu pertama kali diketahui Rabu (29/8) malam sekitar 20.00 Wita. Saat itu, warga di Desa Les tercengang setelah me-

lihat cahaya api di selatan desa. Warga pun khawatir api itu akan semakin merembet dan mendekat ke permukiman penduduk. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada aparat desa, Polsek Tejakula, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng

kemudian langsung merapat. Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. mengatakan, diperkirakan ada empat titik api yang tersebar di kawasan perbukitan. Api itu diduga berada di kawasan perbatasan antara Desa Subaya, Keca-

matan Kintamani, Bangli dengan Desa Les. Sementara ini, pihaknya melakukan pengecekan secara visual dan berkala untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Kalau titik apinya makin meluas, pihaknya akan berupaya melakukan pemadaman dengan cara manual. (kmb38)

Undiksha Tamatkan 1.705 Lulusan

Rektor Minta Alumni Turut Besarkan Almamaternya UNIVERSITAS Pendidikan Ganesha (Undiksha) tahun ini kembali meluluskan 1.705 wisudawan. Ribuan lulusan ini menyebar di tujuh fakultas termasuk Pascasarjana. Setelah menamatkan studinya, para lulusan ini dituntut berperan aktif membesarkan alamamaternya Undiksha yang dikenal sebagai perguruan tinggi terbesar di wilayah Den Bukit. Ribuan lulusan ini mengikuti prosesi wisuda di Auditorium Kampus Undiksha, Jalan Udayana Singaraja, Kamis (30/8) kemarin. Lulusan ini berasal dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS), Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK), Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK), dan Pascasarjana terdiri dari 4 wisudawan dari jenjang Pendidikan Doktor, 205 wisudawan dari jenjang Pendidikan Magister, 1.393 wisudawan dari jenjang Pendidikan Sarjana, dan 103 wisudawan dari jenjang Pendidikan Ahli Madya. Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan, mencetak sarjana ini salah satu bentuk tanggung jawab Undiksha kepada bangsa dan negara, utamanya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, berkarakter dan memiliki daya saing di era global. Merealisasikan tangung jawab itu tidak cukup dengan jumlah lulusan yang dicetak. Tetapi lulusan Undiksha ini harus unggul dan berkarakter. Kepada para alumni itu, pihaknya mengingatkan agar senantiasa menjaga nama baik almamaternya. Caranya, dengan

DIWISUDA 1.705 MAHASISWA UNDIKSHA – Undiksha mewisuda 1.705 lulusan, Kamis (30/8) kemarin. Ribuan lulusan ini dijamin memiliki kualitas unggul secara akademik dan juga berkarakter. selalu berpikir, berkata, dan berbuat yang baik. Sikap yang baik itu penting karena Undiksha turut berkontribusi meningkatkan kualitas diri para lulusannya. Menurutnya, dalam hal kontribusi, saran dan kritik konstruktif tetap diperlukan untuk membawa nama Undiksha agar bisa berkibar lebih luas. “Mari kita besarkan Undiksha ini bersama-sama dengan hati dan kerja yang ikhlas. Mohon jaga nama baik lembaga. Komit dan bertanggung jawab profesinya setelah lulus,” pintanya. Undiksha, kata Dr. Nyoman Jampel, sejak awal telah menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian ter-

integrasi dari pengembangan kelembagaannya. Hal itu tercermin dari visi dan misi Undiksha yang mengelaborasi ajaran Tri Hita Karana (THK) dalam bangunan program dan kegiatannya. Pengembangan akademik kampus diarahkan pada penanaman dan implementasi pendidikan karakter. Strategi tersebut untuk pembangunan pendidikan nasional. “Realisasi dari hal itu dapat dilihat pada pelaksanaan Tri Dharma di lingkungan kampus,” tegasnya. Di sisi lain, Dr. Nyoman Jampel mengatakan, sejalan tantangan perguruan tinggi ke depan, civitas akademika termasuk para lulusan dituntut

berperan aktif membesarkan Undiksha. Secara internal, pihaknya telah melakukan pengembangan kurikulum di semua program studi di Undiksha, yang diarahkan pada elaborasi nilai-nilai budaya Bali. Selain itu, elaborasi konsep THK yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuannya, sehingga pada implementasinya diharapkan ada transformasi yang mencerminkan nilai karakter Indonesia. Program penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen harus merujuk pada Rencana Induk Penelitian (RIP) yang merujuk pengembangan dan penemuan model serta materi pen-

didikan karakter kebangsaan. Hal itu diwadahi Pusat Penelitian dan Pusat Layanan di kedua lembaga tersebut. Elaborasi dan implementasi nilai-nilai karakter dengan tegas dan nyata dilakukan melalui serangkaian program kemahasiswaan. Khususnya yang bersentuhan dengan pembentukan mentalitas sosial dan ekonomi mahasiswa. Karena itu, diharapkan lahir lulusan yang kompeten dan berkarakter Indonesia. Tidak ketinggalan kebijakan dan iklim akademik sesuai pedoman studi serta kebijakan akademik juga diatur berbudaya antiplagiasi dan pengembangan aktivitas pembelajaran berbudaya akademik tinggi. “Empat pilar akademik Undiksha tersebut menunjukkan kampus ini sangat serius pengembangan dan pengukuhan pendidikan karakter. Penanaman nilai-nilai kebaikan di Undiksha dan kebijaksanaan sebagai inti dari pendidikan karakter itu. Hal itu wajib dilakukan dan jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan melahirkan lulusan yang kompeten, namun tidak berkarakter,” tegasnya. Seperti biasa setiap wisuda, diumumkan lulusan berprestasi. Tahun ini, Undiksha mengumumkan lulusan berprestasi di antaranya Dr. I Gede Margunayasa, Program Studi Ilmu Pendidikan, Program Doktor IPK 3,94, predikat sangat memuaskan. Putu Candra Yuni Artini, M.Pd., Program Studi Teknologi Pembelajaran, Program Magister, IPK 3,94, predikat pujian, I Gusti Ngurah Ari Wiratmaja, S.H., Program Studi Ilmu Hukum, IPK 3,97, predikat pujian, dan Gusti Ayu Wedayanti Indriani, A.Md., Program Studi Analis Kimia, IPK 3,93, predikat pujian. (ad1393)

Halaman Rumah Dinas Bupati Disulap Jadi RTH Buat Kota Nyaman dan Banyak Pilihan Warga ’’Refresing’’ Pemkab Buleleng terus menambah kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sejumlah lokasi. Sekarang ini, giliran halaman rumah dinas Bupati di Jalan Ngurah Rai, Singaraja sebagian disulap menjadi RTH terbaru. Untuk membangun kawasan itu, Dinas Perumahan Permukiman Pertanahan (Perkimta) Buleleng mengalokasikan anggaran Rp 1,3 miliar. Selain bisa dimanfaatkan warga Kota Singaraja, RTH di kawasan rumah dinas Bupati ini sangat mendukung dikembangkan kawasan Sukarno Heritage. Apakah memang signifikan alasan Bupati membangun banyak RTH itu dapat membuat kota lebih nyaman dan warga banyak pilihan lakukan refresing? PEMBANGUNAN RTH di rumah dinas Bupati ini sudah masuk tahap awal dikerjakan. Sebelumnya, Dinas Perkimta Buleleng telah mengumumkan lelang pembangunan RTH ini. Kemudian dalam lelang ditetapkan rekanan lokal Buleleng CV Prassetya. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perkimta, Ni Komang Suratini, mengatakan di ruang kerjanya Kamis (30/8) kemarin, perencanaan RTH di rumah dinas Bupati itu, me-

nyulap areal kosong di sebelah selatan jalan masuk menuju rumah dinas Bupati tersebut. Pintu masuk ke rumah dinas ini akan dibuat lurus ke timur hingga lobi rumah dinas itu. Untuk membatasi antara jalan masuk ke rumah dinas dengan areal RTH, Perkimta akan membangun pagar permanen. Terkait vegetasi tanaman yang ada saat ini, Suratini menyebut semua tanaman utamanya pohon perindang dan sangkar

burung di atas lahan itu akan tetap dipertahankan. Hal itu untuk menambah kesan hijau areal RTH yang ketiga di Kota Singaraja setelah RTH Taman Yoana Asri, Banyuasri, dan Taman Kebangsaan di Kelurahan Kampung Tinggi, Singaraja. “Rekanan sudah memulai melakukan tahap awal pekerjaannya. Penataan ini dengan membuat jalan masuk lurus dari utara ke timur. Lalu tanah di selatan jalan masuk saat ini kita jadikan RTH. Total luasnya kurang lebih satu hektar,” katanya. Wanita mantan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya (bukan mantan Kabid Bina Marga -red) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) ini menambahkan, taman di sana juga akan dilengkapi jogging track selain areal permainan anak-anak. Juga akan dibuat boulevard untuk membatasi antara pertamanan dengan lintasan jogging track termasuk areal permainan anak-anak. Setelah tahap awal dikerjakan, tahun berikutnya, pembangunan RTH ini dilan-

jutukan kembali. Sebab akan dilengkapi areal parkir bus dan kendaraan kecil. Areal parkir ini akan dibangun dengan cara menyulap gedung Wanita Laksmi Graha. Lokasinya, tepat di sebelah barat Tugu Singa Ambararaja. “Kantong parkir itu selain bisa menampung bus pariwisata yang datang dari Buleleng Barat dan menuju selatan (Denpasar) lewat jalur Singaraja – Bedugul juga dari arah sebaliknya. Dari areal parkir ini, pengunjung akan bisa berjalan santai sambil mengabadikan lambang Buleleng di Patung Tugu Singa Ambararaja. Mereka bisa juga berwisata ke Gedong Kirtya, Museum Buleleng, mengunjungi kediaman orang tua Bung Karno di Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Singaraja. “Konsep RTH yang dibangun di rumah dinas Bupati ini mendukung pengembangan Sukarno Heritage yang sedang ditata secara bertahap. Kalau dari selatan, pengunjung menikmati RTH Bung Karno. Kemudian ke utara kawasan usaha keraji-

nan perak, tenun di Kelurahan Beratan dan sekitarnya. Dari RTH rumah dinas itu ditawarkan wisata Sukarno Heritage utamanya di Bale Agung dan sekitarnya,” jelasnya. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Ketut Suwarmawan mengatakan, pembangunan RTH itu untuk menambah fasilitas publik di Bali Utara yang indah, asri, dan nyaman bagi warga Kota Singaraja. Dengan semakin banyak lahan yang dimanfaatkan untuk RTH, Bupati yakin kalau penampilan Kota Singaraja semakin tertata, maka kotanya akan jadi indah. Apalagi fasilitas umum ini menunjang pengembangan City Tour dan tempat menggelar kegiatan positif lainnya. “Halaman rumah dinas itu terlalu luas. Sekarang, Perkimta saya tugaskan menata untuk dijadikan RTH baru. Banyak ruang publik dibangun bagus untuk tempat melaksanakan kegiatan positif warga kota,” jelasnya. (mud)

Bali Post/kmb38

DISULAP JADI RTH – Halaman rumah dinas Bupati Buleleng di Jalan Ngurah Rai, Singaraja sebagian disulap menjadi RTH di Kota Singaraja. Untuk melakukan hal ini, Dinas Perkimta mengalokasikan anggaran Rp 1,3 miliar.


GIANYAR

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

9 ’’Lawat Legong’’

Persembahan Luhur bagi sang Kakek

Bali Post/ian

LAWAT LEGONG - Salah satu adegan dalam karya tari ‘’Lawat Legong’’ yang dipentaskan di Puri Taman Saba, Blahbatuh, Rabu (29/8) malam.

sekaa Legong gaya Saba. ‘’Peran Raka Saba dalam eksistensi seni tari di Desa Saba sangat berpengaruh terhadap kepopuleran nama Desa Saba. Tidak hanya dikenal oleh masyarakat setempat, beliau juga dikenal hingga ke kancah internasional. Mengingat keaktifan beliau dalam pengembangan seni tari Legong gaya Saba pada tahun 1950-an, maka Desa Saba sering dikunjungi wisatawan asing. Raka Saba pun mulai melayani pertunjukan seni untuk pariwisata dan menjadikan tari Legong gaya Saba sebagai pertunjukan pamungkas,’’ kenang Agung Giri Putra.

Gaya Saba Pemuda yang akrab disapa Gung Giri ini menegaskan, ‘’Lawat Legong’ merupakan bentuk persembahan luhur bagi sang kakek tercinta. Karya ini merupakan interpretasi dari sebuah kejadian yang pernah ada dan disusun kembali untuk mengingat betapa besar perjuangan Raka Saba dalam mempertahankan Legong Gaya Saba yang hampir punah karena tidak ada penerusnya. ‘’Lawat Legong’’ merupakan penggambaran secara keseluruhan tentang rekam jejak Raka Saba dan Legong gaya Saba. Di dalamnya terdapat sebuah kebimbangan, rasa putus asa, beban, tetapi berujung pada sebuah optimisme dan penyerahan diri

secara penuh. Hal tersebut yang membuat skema rekam jejak Raka Saba tampak dinamis yang mengarah pada dedikasinya terhadap kelestarian Legong gaya Saba yang lestari hingga saat ini,’’ tegasnya. Gung Giri menambahkan, ‘’Lawat Legong’’ didukung sekitar 50 orang penari. Rinciannya, satu orang penari lakilaki yakni dirinya sendiri yang berperan sebagai tokoh Raka Saba, 13 penari anak-anak, 31 penari perempuan dewasa, dan lima orang penari perempuan lanjut usia. Bentuk gerak yang digunakan tidak terlepas dari gerak tari klasik Legong gaya Saba yang memiliki ciri khas. Namun, Gung Giri memberikan sentuhan pengembangan gerak sehingga menghasilkan gerak yang lebih kekinian tanpa meninggalkan pakem gerak aslinya sebagai upaya dalam penuangan yang lebih bebas, tanpa membatasi kemampuan berkreativitas. ‘’Karya ini menggunakan pola pemanggungan yang berpindah-pindah dengan menggiring penonton tidak dalam keadaan statis atau dalam satu tempat, tetapi beranjak dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini sengaja dilakukan sebagai konsep pada koreografi lingkungan yang juga mengeksplorasi tempat pementasan secara maksimal untuk memantapkan suasana,’’ tegasnya. (ian)

HIV/AIDS Tembus 1.429 Kasus

Jelang ”Karya” di Pura Goa Gajah

Satpol PP Tertibkan Spanduk Kedaluwarsa

Gianyar (Bali Post) Petugas Satpol PP Gianyar melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL), spanduk dan baliho kedaluwarsa di seputaran objek wisata Goa Gajah, Desa Badulu, Kecamatan Blahbatuh, Kamis (30/8) kemarin. Penertiban ini juga dilakukan serangkaian Karya Mamungkah Padudusan Agung dan Mupuk Padagingan di Pura Goa Gajah. Kasi Pelatihan Satpol PP Gianyar I Ketut Yasa Wisma seizin Kepala Satpol PP Cok. Agusnawa mengatakan, penertiban di kawasan objek wisata Goa Gajah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi pengunjung. Terlebih, objek wisata ini dikelola oleh Pemkab Gianyar. “Ditertibkan untuk menghilangkan kesan kumuh. Apalagi ini menjelang pelaksanaan karya,” ujar Yasa Wisma di sela-sela kegiatan pen-

PENCINTA seni pertunjukan di Bali, khususnya yang bermukim di Desa Saba, Blahbatuh dan sekitarnya, sangat beruntung karena mendapat kesempatan menyaksikan pagelaran ‘’Lawat Legong’’ di Puri Taman Saba, Rabu (29/8) malam. Komposisi tari yang ditata dengan sangat artistik oleh I Gusti Ngurah Agung Giri Putra ini merupakan karya tugas akhir penciptaan seni pada Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Menurut Agung Giri Putra, karya ini terinspirasi dari kiprah berkesenian I Gusti Gede Raka yang lebih dikenal dengan nama Raka Saba. Seorang sesepuh tari Legong Keraton gaya Saba yang notabene merupakan kakek dari Agung Giri Putra. Raka Saba telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk pelestarian dan pengembangan kesenian Bali mulai sejak zaman penjajahan Belanda, zaman penjajahan Jepang, hingga zaman kemerdekaan (hingga akhir masa orde baru). Seniman kelahiran 20 April 1916 ini sangat disegani karena upaya kerasnya melestarikan dan mengembangkan tari Legong gaya Saba. Ketekunannya terhadap tari Legong gaya Saba dimulai sejak usia tujuh tahun hingga meninggal dunia pada 20 Juni 2000, baik sebagai penari, pengajar tari, penata tari maupun sebagai pemimpin

Gianyar (Bali Post) Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan. Bahkan tahun ini tercatat ada temuan 1.429 kasus. Menyikapi hal ini, Pemkab Gianyar berupaya melakukan penanggulangan dengan menyasar kalangan rawan perilaku tertular. Salah satunya menyasar ke sekolah-sekolah melalui jalur Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN).

Bali Post/ist

MENERTIBKAN - Sejumlah petugas Satpol PP Gianyar menertibkan spanduk kedaluwarsa di seputaran objek wisata Goa Gajah. ertiban. Setelah melakukan penertiban spanduk dan baliho kedaluwarsa, kata Yasa Wisma Satpol PP juga melakukan pembinaan. Hal ini dilakukan guna menumbuhkan kesadaran para

pedagang di kawasan itu agar selalu menjaga kebersihan. “Penertiban ini juga untuk mewujudkan Sapta Pesona sebagai faktor penting dalam industri pariwisata di kawasan tersebut,” tegasnya. (kmb35)

Berdasarkan data yang ada, perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada periode 1987 hingga Juni 2017, di Kabupaten Gianyar secara komulatif tercatat sebanyak 1.244 kasus menjadi 1.429 kasus pada Juni 2018. Ini berarti ada peningkatan 185 kasus. Kasus ini berasal dari berbagai kelompok umur dan sekitar 37,9 persen di antaranya terjadi pada umur 20-39 tahun. Penyebabnya hampir 76,5 persen karena hubungan heteroseksual, seperti berganti-ganti pasangan. Melihat perkembangan data tersebut, Asisten Administrasi Umum dan Pemerintahan Setda Ka-

bupaten Gianyar I Wayan Sudamia mengatakan, penyebaran HIV/AIDS saat ini bukan hanya pada populasi yang berisiko yaitu kalangan pekerja seks komersial (PSK) dan pelanggan PSK dan pengguna narkoba semata. Namun sudah menyebar pada kalangan ibu rumah tangga dan bayi yang tertular dari ibunya. ‘’Kasus HIV/AIDS ibarat fenomena gunung es. Kasus yang tidak nampak jauh lebih besar dari yang muncul di permukaan,’’ katanya. Menurut Sudamia, upaya menekan angka kasus HIV/ AIDS tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah semata. Namun perlu peran aktif semua pihak, termasuk siswa di sekolah,

mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. ‘’Terbentuknya KSPAN di sekolah-sekolah merupakan hal yang sangat penting dan strategis dalam pencegahan penularan HIV/ AIDS maupun narkoba,’’ tegasnya. Melalui KSPAN, kata Sudamia, pelajar akan lebih memahami tentang bahaya, cara penularan maupun bagaimana pencehahan HIV/AIDS maupun narkoba. Dengan begitu, mereka mampu melindungi diri, keluarga maupun orang-orang di sekitar lingkungan mereka. ‘’Tentunya perlu strategi khusus memberikan pemahaman pada para siswa tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba,’’ ujarnya.

Bali Post/kmb35

I Wayan Sudamia

Menurut Sudamia, strategi itu juga harus disesuaikan dengan tingkat usia dan sekolah. ‘’Hal ini penting agar mereka benarbenar memahami apa itu HIV/AIDS maupun narkoba. Yang terpenting lagi, bagaimana mereka bisa menyebarluaskan pengetahuan itu pada teman sebaya mereka,’’ tegasnya. (kmb35)

Sindikat Penjambret Gianyar Dianugerahi Trofi dan Penghargaan Kalpataru 2018 Spesialis WNA Diringkus

Gianyar (Bali Post) Polisi meringkus empat orang sindikat penjambret spesialis warga negara asing (WNA). Sindikat ini telah beraksi di 28 TKP di wilayah Gianyar dan Denpasar. Aksi ini dilakukan oleh empat orang pelaku yang dikomandani pelaku berinisial IMW yang masih di bawah umur. Ironisnya, hasil dari setiap aksi penjambretan ini digunakan oleh empat pemuda ini untuk pesta narkoba. Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan mengatakan, para pelaku ditangkap, Sabtu (25/8). Dua pelaku berinisial KA dan MG ditahan di Mapolresta Denpasar untuk pengembangan. Sementara dua pelaku lainnya yakni GMW (18) warga Munti Gunung, Karangasem dan IWM (16), warga Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, ditahan di Polres Gianyar. ‘’Dua pelaku yang di Polres Gianyar itu beraksi di wilayah Ubud dan Tegallalang,’’ kata Deni Septiawan, Kamis (30/8) kemarin. Deni Septiawan mengungkapkan, sindikat ini telah beraksi sejak awal 2018. Dalam beberapa bulan itu, mereka sudah beraksi di 28 TKP. Pelaku beraksi menggunakan sepeda motor sewaan dengan menyasar turis asing yang sedang menggunakan handphone. ‘’Pelaku mencari korban yang lagi sibuk melihat google map atau aplikasi di HP,’’ ujarnya. Apabila sudah menemukan sasaran, para pelaku langsung memepet korban. Saat ada kesempatan, pelaku langsung merampas handphone yang dipegang korban. ‘’Empat orang ini beraksi selang-seling. Lagi pelaku GMW bersama dengan IMW. Bisa juga GMW bersama pelaku lainnya,’’ jelasnya. Di wilayah Gianyar, kata

Deni Septiawan, para pelaku beraksi di delapan TKP di Kecamatan Tegallalang dan tiga TKP di wilayah Ubud. Sementara 17 TKP lainnya berada di wilayah Denpasar. Menurut Deni Septiawan, dalam beberapa aksinya pelaku menarik paksa handphone tersebut sampai membuat korbannya terjatuh. Bahkan, beberapa korban sempat mengejar pelaku, namun pelaku yang menunggangi Yamaha Nmax sewaan itu berhasil kabur. Setelah diselidiki polisi, akhirnya pelaku tertangkap, Sabtu (25/8) lalu. ‘’Pelaku IWM ditangkap di Klungkung. Pelaku lainnya yakni GMW, KA dan MG ditangkap di Denpasar Selatan,’’ jelasnya. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan lima buah HP hasil curian yang belum sempat dijual. Sebagai otak dari aksi penjambretan itu adalah IWM yang merupakan anak di bawah umur. Kendati begitu, pelaku tetap diproses dengan dipasangkan UU Perlindungan Anak. Sementara tiga pelaku lainnya dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Dalam press rilis kemarin, polisi hanya menghadirkan GMW. ‘’Pelaku di bawah umur ada di atas (Ruang PPA - red),’’ kata Deni Septiawan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasil kejahatan tersebut dijual dan uangnya digunakan memenuhi kebutuhan seharihari. Selain itu, sesuai pengakuan para pelaku, uang hasil kejahatan tersebut juga digunakan membeli narkoba. ‘’Mereka mengaku pesta sabu, tapi masih kami dalami kebenaran itu, karena saat kami cek ke kosan mereka kemarin tidak ditemukan barang bukti narkoba,’’ ujar Deni Septiawan. (kmb35)

KALPATARU - Gianyar merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima penghargaan Kalpataru pada puncak peringatan HKAN, Kamis (30/8) kemarin.

PEMERINTAH Kabupaten Gianyar membuktikan diri sebagai kabupaten yang kebijakannya berpihak pada lingkungan. Terbukti, pada puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Kamis (30/8) kemarin, Pemerintah Kabupaten Gianyar berhasil membina dan mengantarkan Yayasan Lembu Putih Desa Taro sebagai yayasan konservasi alam dengan kategori pelindung lingkungan. Hadir dalam penerimaan penganugerahan tersebut, Ketua Yayasan Lembu Putih Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Wakil Ketua DPRD Gianyar Made Togog dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar I Wayan Kujus Pawitra. Kepala Dinas Lingkungan

Hidup Gianyar Wayan Kujus Pawitra mengatakan, dari 513 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Gianyar merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota penerima penghargaan Kalpataru. ‘’Penghargaan dan trofi diserahkan langsung oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bahar pada puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional di Taman Wisata Alam Batu Putih, Tangkoko Bitung, Sulawesi Utara,’’ jelasnya. Sementara itu, Sekda Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, penghargaan Kalpataru ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat dan semua pihak

untuk bersama-sama melestarikan alam. Karena dengan memelihara ekosistem dan melindungi alam berarti turut serta menjaga kesinambungan pangan. ‘’Dalam hal penyediaan pangan, di samping itu juga sekaligus dapat memelihara destinasi wisata alam yang ada di Kabupaten Gianyar,’’ ujarnya. Wisnu Wijaya menambahkan, Pemkab Gianyar sebelumnya juga telah membangun Kebun Raya Gianyar di Pilan Layangan yang merupakan konsistensi bukti nyata dalam menjaga kelestarian alam. ‘’Selain itu, Gianyar juga telah mendukung terwujudnya penangkaran penyu di Pantai Saba, Blahbatuh,’’ pungkasnya. (kmb35)


JEMBRANA

10 SOSOK

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

Perangi Pelaku ”Illegal Fishing”

BUMDes Bangkit SEJUMLAH Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Jembrana yang sebelumnya tidak aktif dan hanya mengandalkan usaha simpan pinjam, kini mulai menggeliat. Beberapa BUMDes mulai diaktifkan lagi dan melirik peluang usaha potensi desa. “Rata-rata memang baru melakukan usaha simpan pinjam, tapi sudah ada yang inovatif memanfaatkan potensi desa,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jembrana Gusti NguBali Post/sos rah Sumber Wijaya. Mantan Camat Melaya ini mengatakan, seluruh desa kini didorong dinas untuk membuka BUMDes yang tujuannya mengembangkan perekonomian desa. Dengan menggarap potensi desa, misalnya di pesisir dengan olahan hasil ikan, usaha pengelolaan hasil bumi hingga produk-produk inovatif potensi desa itu diharapkan bisa menghidupkan badan usaha milik desa itu. Namun diakui ada beberapa BUMDes yang membuka usaha perdagangan atau pertokoan. Tetapi dengan syarat tidak berbenturan dengan usaha masyarakat yang ada di desa itu. “Sama-sama jalan, ada beberapa BUMDes yang wilayahnya di pedalaman membuka usaha perdagangan sembako. Tidak masalah, asalkan tidak mematikan usaha warga lainnya,” tambahnya. Agar BUMDes terus berkembang, dinas berkewajiban mendorong dan memberikan motivasi serta pendampingan. Bahkan di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, desa melakukan inovasi usaha produksi air minum dalam kemasan. Harapannya, usaha ini berhasil dan menjadi percontohan desa-desa lainnya. Diakui saat ini belum ada yang signifikan memberikan konstribusi untuk pendapatan asli desa. Tetapi dengan konsisten dan menangkap peluang yang ada, BUMDes nantinya bisa memberikan dampak peningkatan pendapatan desa. Dampak ini menurutnya tidak bisa langsung seketika terlihat. Membutuhkan proses panjang serta ketekunan dalam mengembangkan usaha desa. Yang terpenting saat ini adalah desa sudah mau mengembangkan BUMDes. (olo)

KKP Optimalkan Satelit Pemantau di Perancak Negara (Bali Post) -

Upaya pemerintah dalam konteks kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terkait masalah Illegal Unreported and Unregulated (IUU) fishing yang terjadi di perairan Indonesia menjadi fokus Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Salah satu terobosan dalam memerangi pelaku IUU fishing dan menjaga kedaulatan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia, yakni dengan melakukan pengawasan terintegrasi. Menggabungkan beberapa teknologi monitoring, control, dan surveilans (MTS) agar operasi khusus oleh satuan tugas (satgas) pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal atau Satgas 115, Bakamla, TNI-AL, Bea Cukai dan Polair Polri dapat dilakukan secara optimal. Hasilnya ratusan kapal asing yang melakukan Illegal fishing di wilayah laut Indonesia berhasil ditangkap dan diantaranya ditindak dengan ditenggelamkan. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan (KP) Prof. Ir. R. Sjarief Widjaya saat ditemui di Balai Riset dan Observasi (BROL) Perancak, Kamis (29/8) kemarin mengatakan, dalam upaya menangkal ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan Indonesia, khususnya keamanan laut nusantara, KKP RI sejak beberapa tahun belakangan ini telah memerangi IUU fishing berdasarkan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perikanan. Dalam UU itu menyatakan, negara Indonesia berkomitmen dalam pemberantasan IUU fishing. Secara komprehensif melalui pemanfaatan data satelit radar dilakukan dalam rangka pemberantasan IUU fishing nusantara. Dan stasiun bumi radar satelit itu berlokasi di BROL Perancak Bali yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah pusat BRSDM KP. Satelit ini merupakan satu-satunya stasiun bumi di Indonesia yang dapat menerima downlink langsung data. Dari sinilah bisa memantau seluruh kapal-kapal asing yang melakukan tindakan IUU fishing itu. Proses downlink data radar tersebut memungkinkan keberadaan kapal-kapal pelaku IUU fishing secara real time, sehingga informasi tersebut segera dapat ditindaklanjuti dengan upaya penangkapan. Menurutnya pemberantasan IUU fishing merupakan aksi nyata dari misi KKP berupa kedaulatan dengan mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat. Upaya ini guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya KP dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Pelanggaran-pelanggaran illegal fishing yang terjadi di Indonesia, terutama dilakukan kapal ikan asing yang berasal dari berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Cina, Filipina dan Malaysia. Aplikasi pemanfaatan data radar untuk IUU fishing (maritime) yang dikembangkan KKP merupakan satusatunya yang ada di Asia. Keberadaan data satelit radar ini dapat dimanfaatkan secara langsung oleh Ditjen Pengawasan Sumber Daya KP KKP. “Dari sini kita bisa melihat langsung secara detail kapal-kapal yang memang tidak memenuhi persyaratan itu dalam melakukan illegal fishing. Bahkan jangkauan satelit ini mencapai hingga ke Australia dan sebagian wilayah Asia Tenggara,” tandasnya. (kmb26)

Sejumlah Pohon Perindang di Pengambengan Mati

Negara (Bali Post) Sejumlah pohon perindang yang ditanam di sepanjang jalan menuju Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, mati. Dari pengamatan, Rabu (29/8) sebagian besar pohon itu mengering. Perbekel Pengambengan Samsul Anam, Kamis (30/8) kemarin mengatakan, anggaran pengadaan 35 batang pohon tersebut yakni Rp 10 juta. Terkait pohon yang mati itu udah disampaikan kepada pihak rekanan agar diganti. Diberitakan sebelumnya, sejak setahun lalu sejumlah desa melakukan penanaman pohon perindang jenis tangi.

Sayang penanaman tersebut tidak berjalan efektif, bahkan ratusan pohon yang ditanam di pinggir jalan utama tersebut mati. Meskipun pohon tersebut mati, namun hingga saat ini belum ada penggantian. Dari informasi, sejatinya program itu digulirkan Pemkab Jembrana guna menciptakan lingkungan perkotaan yang hijau dan sejuk dengan menanam sejumlah pohon tangi di sepanjang jalan nasional tersebut. Namun, matinya pohon-pohon itu diduga karena tidak dirawat. Apalagi saat musim kemarau, pohon itu tidak disiram. (kmb26)

Bali Post/olo

SATELIT – Satelit yang dapat memantau kapal-kapal illegal fishing di perairan Indonesia. Satelit satu-satunya di Indonesia ini berada di BROL Perancak.

KKN Angkatan XV IHDN Denpasar Ditutup

Dirangkai dengan Gebyar Kreasi Seni Intelektual Muda KULIAH Kerja Nyata (KKN) Angkatan XV Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar ditutup secara resmi, Kamis (30/8) kemarin di Mendopo Kesari, Jembrana. Penutupan ditandai dengan pelepasan atribut KKN secara simbolis oleh Bupati Jembrana yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana I Made Sudiada. Selain penutupan KKN, kegiatan juga dirangkai dengan Gebyar Kreasi Seni Intelektual Muda (Genta) yang diikuti seluruh Unit Kerja Mahasiswa (UKM) IHDN Denpasar. Rektor IHDN Depasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. mengatakan KKN yang digelar selama dua bulan di Kabupaten Jembrana ini berjalan cukup bagus. Melalui KKN dengan tema “Penanaman Nilai Integritas melalui

Gerakan Indonesia Melayani” ini banyak mahasiswa yang mendapatkan ilmu dan pengalaman berbaur dengan masyarakat. Setelah mengikuti KKN ini, ia berharap mahasiswa bisa mengembangkan diri lebih baik lagi. IHDN mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, desa/kelurahan serta Polres dan Kodim yang ikut mendukung hingga pelaksanaan KKN selesai. “Kami harap, dukungan Pemkab Jembrana tidak hanya saat KKN. Kami tetap mengharapkan dukungan programprogram IHDN Denpasar,” harap Sudiana. Penutupan ini merupakan akhir dari kegiatan mahasiswa setelah dua bulan berada di tengah masyarakat. Pihaknya berharap apa yang sudah dipraktikkan

Negara (Bali Post) Kapolres Jembrana AKBP Budi P. Saragih didampingi Kabag Sumda dan Kasat Lantas Polres Jembrana menyerahkan santunan Jasa Raharja kepada keluarga almarhum Aiptu I Wayan Gunada, Rabu (29/8) malam. Anggota Unit Patroli Satuan Sabhara Polres Jembrana ini meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas pada Selasa (28/8) sekitar pukul 18.15 Wita di jalan umum jurusan Denpasar-Gilimanuk Km 84-85 Banjar Anyar Kelod Desa, Penyaringan. Pada saat itu, almarhum yang lepas piket hendak pulang ke rumahnya di Banjar Taman, Batua-

gung dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 4207 ZU. Korban meninggal setelah mengalami kecelakaan dan menderita luka robek di kepala belakang, keluar darah dari hidung dan kuping. Penyerahan santunan itu diterima langsung istri almarhum, Ni Ketut Renti. Polres Jembrana, menurut Kapolres Budi Saragih, merasa kehilangan atas meninggalnya salah satu anggota patroli Unit Sabhara tersebut. “Penyerahan santunan (Jasa Raharja red) ini merupakan hak dari almarhum karena meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas,” ujar AKBP Budi. (kmb26)

Polisi Tewas Kecelakaan, Kapolres Serahkan Santunan

dan didapatkan di lapangan, bisa digunakan sebagai inspirasi oleh mahasiswa guna mengembangkan ilmu pengetahuannya, mematangkan jiwa dan memperluas pergaulan serta interaksi dengan masyarakat. “Di sini mahasiswa bisa merasakan bagaimana menjadi orang yang hidup di tengah masyarakat dengan problem yang ada, dengan bekal ilmu, mendapatkan pengalaman di lapangan,” terangnya. Selain penutupan, kegiatan juga dirangkai dengan Genta sebagai ruang mahasiswa untuk menampilkan seni kreativitasnya. Gebyar Kreasi Seni ini melibatkan 23 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di IHDN, baik kesenian tradisional hingga modern. Genta yang merupakan rangkaian Dies

Natalis pada November mendatang ini juga untuk mencari bibit-bibit seniman muda. Mulai dari tarian klasik sampai tarian modern dan musik. “Semua UKM IHDN berlomba menampilkan yang terbaik. Harapannya melalui Genta ini, mahasiswa mendapatkan inspirasi mengembangkan kesenian. Sehingga ke depannya mereka menjadi seniman yang mampu menyangga budaya Bali,” ujar Sudiana yang juga Ketua PHDI Bali ini. Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IHDN Denpasar Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd. menambahkan, dalam KKN IHDN Denpasar yang berlangsung selama 2 bulan di Jembrana, ada dua program. Pertama, adalah KKN reguler

dengan menggarap seni, budaya, dan agama. Kedua, adalah tematik revolusi mental. Melalui KKN revolusi mental yang juga menjadi salah satu program dalam KKN IHDN Denpasar, ini adalah upaya memperkuat karakter berbangsa dan bernegara. “Materi-materi peningkatan karakter berbangsa dan bernegara, ini beriringan sambil memberi pemahaman seni, budaya dan agama,” ujarnya. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan jajaran Forkopimda Jembrana, Parisada Hindu Dharma Inonesia (PHDI) Jembrana, Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Jembrana, perbekel serta bendesa dari 18 desa di Jembrana yang menjadi lokasi KKN sebanyak 253 mashasiswa IHDN Denpasar. (ad1396)

PENUTUPAN KKN – Penutupan KKN IHDN yang dirangkai dengan Gebyar Kreasi Seni Intelektual Muda (Genta) di Mendopo Kesari, Kamis (30/8) kemarin.


KARANGASEM

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

11

Nelayan Tanah Ampo Perlu Mesin Tempel Amlapura (Bali Post) Puluhan nelayan Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, kini sedang giat mengembangkan kelompok nelayan mereka. Bahkan, tiga kelompok nelayan setempat sepakat membentuk koperasi, agar hasil produksi bisa lebih berkembang. Untuk memaksimalkan tangkapan, para nelayan setempat juga memerlukan mesin tempel,sehingga berpeluang besar memperluas jangkauan tangkapan ikan di laut. Di Tanah Ampo ada tiga kelompok nelayan, yakni Kelompok Nelayan Rukun I, Rukun II, dan Merta Segara Ayu. Ketut Eka Suantika, Ketua Kelompok Nelayan Merta Segara Ayu, mengatakan Kamis (30/8) kemarin, saat ini mesin tempel para nelayan rata-rata 8 PK. Melihat situasi di lingkungan laut sekitarnya para nelayan setempat perlu mesin tempel 15 PK. Artinya, dengan pow-

er dua kali lipatnya dari yang dimiliki sekarang. “Kalau perahu kita menggunakan mesin 15 PK, kita bisa menjangkau lebih jauh ke tengah laut,” kata Eka Suantika. Kelompok nelayan di sana baru dibentuk dengan anggota nelayan rata-rata masih muda. Eka Suantika mengaku sengaja menghimpun semua temannya ke dalam kelompok nelayan itu. Agar bisa bersama-sama

berkembang mengikuti jejak dua kelompok nelayan lainnya yang sudah lebih dulu berkembang. “Perahu kami rata-rata enam meter. Selain mesin tempel, kami juga memerlukan jaring yang 2,5 inci. Sekarang jaring yang dipakai nelayan rata-rata 1 inci,” tegasnya Total ada 87 personel nelayan di dalam tiga kelompok nelayan tersebut. Bendesa

Adat Tanah Ampo, Putu Budiarta, berharap pemerintah daerah maupun lembaga BUMN dan swasta lainnya, bisa membantu warganya yang masih setia menjadi nelayan. Sebab, di tengah situasi seperti sekarang, tantangan menjadi nelayan itu cukup banyak. Selain tangkapan yang tak stabil, juga cuaca kerap berubah buruk saat menangkap ikan di tengah laut. Dengan dibentuknya koperasi, dia juga berharap koperasi itu dapat dikelola dengan baik. Tujuannya, agar dapat menyejahterakan para anggotanya. Selain itu, mampu menstabilkan harga ikan hasil tangkapan dari permainan pengepul. (kmb31)

Lima Paskibra Tak Ikut Wisata ke Yogyakarta Bali Post/kmb31

PERAHU PARKIR - Perahu para nelayan yang tengah parkir di sekitar Pantai Tanah Ampo.

Dimusnahkan, Barang Bukti 33 Kasus Narkotika

Amlapura (Bali Post) Kejari Amlapura bersama Sat Narkotika Polres Karangasem melakukan pemusnahan barang bukti kasus narkotika di halaman kantor Kejari Amlapura, Kamis (30/8) kemarin. Pemusnahan ini dilakukan setelah ada putusan inkrah dari pengadilan dalam rentetan banyak kasus sejak tahun 2016 sampai tahun 2018. Total, ada puluhan gram sabu-sabu dari hasil pengungkapan 33 kasus narkotika. Seluruh barang bukti ini dimusnahkan dengan cara dibakar ke dalam dua bak besi. Selain sabu-sabu, ada juga barang bukti lainnya yang juga dimusnahkan dengan cara yang sama. Seperti brankas tempat penyimpanan sabu-sabu, alat bong yang biasa digunakan mengonsumsi narkoba dan berbagai alat lainnya. Ada juga senjata tajam,handphone, sejumlah pakaian, hingga speaker aktif tempat sabu-sabu itu disembunyikan dan jimatjimat. “Sekarang (barang bukti) sudah kosong. Kecuali,

setelah ini Sat. Narkotika melakukan tangkapan lagi. Kita proses sampai ada putusan inkrah. Kita kumpulkan lagi barang buktinya,” kata Kepala Kejari Amlapura I Nyoman Sucitrawan. Kasat Narkoba AKP Agus Trisnadi menambahkan, peta kerawanan narkotika di Karangasem, memang tidak setinggi Kota Denpasar atau Badung. Situasi di Karangasem menurut-

nya, hampir sama dengan Bangli. Meski demikian, pihaknya tetap akan selalu melakukan tindakan tegas, untuk memutus mata rantai peredaran narkoba sampai di Karangasem. Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada generasi muda di sekolah-sekolah. Agar, generasi muda semakin sadar bahaya peredaran gelap narkotika. (kmb31)

Bali Post/kmb31

PEMUSNAHAN BB - Jajaran Kejari Amlapura dan Sat Narkotika Polres Karangasem, saat melakukan pemusnahan barang bukti (BB).

Dugaan Pungli BPP Rp 1,2 Miliar

Kajari Sebut Salah Administrasi Bukan Pidana

Kejari Amlapura menerima permintaan Pemkab Karangasem untuk menerbitkan LO (Legal Opinion) dari kasus dugaan pungutan liar (pungli) Badan Pengelola Padangbai (BPP). Kepala Kejari Amlapura Nyoman Sucitrawan, Kamis (30/8) kemarin, mengaku saat ini pihaknya sedang mempersiapkan kajiannya. Melihat situasi terakhir, dana tersebut sudah ditransfer ke kas daerah. Disarankan agar dana panas Rp 1,2 miliar itu sebaiknya ditransfer ulang ke pihak MO (Manajemen Operasional) Padangbai. Apakah dana yang diduga pungli BPP namun jumlahnya masih utuh itu memunculkan kesalahan administrasi atau pidana? KEPALA Kejari Amlapura, Nyoman Sucitrawan, menyatakan, langkah MO mentransfer

dana ke kas daerah, sama saja melempar bola panas ke pemerintah daerah. Sepanjang belum ada putusan hukum tetap, baik berupa SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) oleh Polda Bali maupun putusan hukum tetap dari pengadilan, dana tersebut tidak bisa dimanfaatkan. Pertama, yang harus diperjelas dulu adalah status hukum penanganan kasusnya di Polda Bali. Kalau memang sudah keluar SP3, menurutnya, dana itu baru bisa langsung dimanfaatkan pihak desa adat sebagai dana hibah. Caranya dengan mengajukan proposal lebih dulu kepada pihak MO. Kalau sekarang dananya ditransfer ke kas daerah. Menurutnya, hal ini tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab, dana itu masuk ke kas daerah. Kar-

Kepala Kejari Amlapura I Nyoman Sucitrawan

ena itu belum tentu bisa masuk ke APBD. Karena asal usul dananya itu dinilai tidak jelas. Langkah ini justru menimbulkan masalah baru antara lembaga eksekutif dan legislatif. “Makanya saya sarankan, sebaiknya ditransfer ulang saja ke MO. Nanti, dananya mau dipakai apa, agar diselesaikan di MO saja,” kata Sucitrawan. Kalau sudah ada kejelasan status hukumnya, kata Sucitrawan, pihak desa adat bisa mengajukan proposal ke MO. Misalnya, dananya digunakan untuk perbaikan akses jalan menuju Pura Silayukti atau ada rencana lainnya dari desa adat. Ini sudah sempat dibahas sebelumnya dengan MO dan desa adat, saat isu ini kembali memanas belakangan ini. Disinggung asal muasal dana Rp 1,2 miliar yang diduga hasil pungutan liar, Sucitrawan menjawabnya dengan teori penanganan korupsi. Sepanjang hal itu tidak menguntungkan orang lain atau lembaga dan dananya masih utuh, maka kata Sucitrawan, tidak ada kesalahan pidana dalam pusaran kasus Badan Pengelola Padangbai ini. “Menurut saya, ini tidak ada kesalahan pidananya. Cuma kesalahan administrasi saja,” terang Sucitrawan. Disinggung soal pungutan MO saat itu tak sesuai Perda, menurutnya, tetap saja tidak bisa dipaksakan menjadi kasus tindak pidana. Apalagi tindak pidana korupsi. Sebab, tidak ada lembaga yang diuntungkan dan dananya sendiri masih utuh. Sebelumnya, Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi, mengatakan nilai pungutan yang diterapkan saat itu tak sesuai isi perda yang mengatur soal retribusi daerah. Dia menyebut nilai pungutan saat itu faktanya mencapai Rp 100 ribu per orang/wisatawan. Sedangkan yang diatur di dalam Perda soal retribusi, nilai retribusinya hanya Rp 30 ribu. “Pungutannya tak sesuai Perda. Di sinilah letak pelanggarannya,” katanya. (gik)

Disdikpora Sebut Belum Dianggarkan

Amlapura (Bali Post) Komandan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Karangasem 2018 menyayangkan sikap Pemkab Karangasem lantaran tidak melibatkan lima anggota Paskibra mengikuti perjalanan wisata ke Yogyakarta. Padahal, seharusnya mereka ikut serta karena bagian anggota Paskibra. Komandan Paskibra Karangasem 2018 Serda Komang Gede Redika, Kamis (30/8) kemarin mengatakan, selain dirinya ada juga empat anggota Paskibra 2018 dari TNI yakni Sertu Arya, Sertu Suasdika, Serda Gede Madia, Koptu Wayan, dan Budi Suastika. Mereka juga tidak ikut rombongan berwisata ke Kota Gudeg itu. Atas kondisi itu, pihaknya sangat menyayangkan mengapa Pemkab Karangasem tidak melibatkan dirinya dan juga empat anggota Paskibra itu. “Kecuali kami berlima, semuanya berangkat rekreasi ke Yogyakarta. Hanya kami tak diikutkan. Kami kurang tahu persis apa alasannya. Bahkan, rekan-rekan sempat menanyakan kenapa kamu

tidak ikut ke Yogyakarta sedangkan anggota lainnya pergi. Kami tidak bisa jawab apa-apa ketika ditanya seperti itu,” keluh Gede Redika. Karena itu, ia merasa tidak dianggap atas apa yang diberikan dan dilakukan selama ini. “Saya kira secara etika hal itu tidak bagus,’’ tambahnya

Kepala Disdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, Danpas dan pengawal pasukan dari TNI sebanyak lima orang itu memang tidak diikutkan wisata ke Yogyakarta. Alasannya, lantaran anggaran yang tersedia hanya untuk

Paskibra sejumlah 67 orang dan lima orang pelatih dari TNI. “Formasinya memang baru pertama kali menggunakan Danpas dan Pasukan Pengawal dari TNI. Sehingga anggaran perjalanan wisata ke Yogyakarta itu belum masuk anggaran,” ujar Kartika. (kmb41)

Bali Post/kmb41

SAAT UPACARA - Serda Komang Gede Redika (tengah) saat upacara HUT ke-73 RI beberapa waktu lalu.


KLUNGKUNG

12

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

SOSOK Koperasi Milenial

Bali Post/sos

PERBAIKI - Petugas PDAM tengah memperbaki jaringan beberapa waktu lalu. Perusahaan pelat merah ini berencana menaikkan tarif dasar air.

Makin Kuat, Rencana PDAM Naikkan Tarif Tim Pengkaji Dibentuk

Semarapura (Bali Post) Rencana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klungkung untuk menaikkan tarif dasar masih berembus. Bahkan, untuk upaya realisasinya semakin kuat. Tim pengkaji pun sudah terbentuk. “Tim sudah ada. Ini akan mengkaji berapa layak kenaikannya,” ujar Direktur I Wayan Renin Suyasa, Kamis (30/8) kemarin. Dijelaskan, tarif yang berlaku saat ini Rp 1.400 per meter kubik. Angka tersebut berlaku sejak sembilan tahun lalu. Dinilai kenaikan sudah sangat layak karena adanya sejumlah pertimbangan, yakni naiknya harga aksesoris, seperti pipa, meteran dan lainnya. Selain itu juga adanya kecenderungan biaya operasional yang terus meningkat. “Sekarang biaya operasional, baik untuk pegawai dan listrik maupun lainnya mencapai Rp 1,7 miliar per bulan,” sebutnya. Tak hanya itu, pejabat asal Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan BPKP, tarif saat ini dinilai belum full cost recovery. Karena harga jual rata-rata masih Rp 3.321, sedangkan harga pokok produksi sudah Rp 3.827. Jadi masih ada selisih sekitar Rp 500 per meter kubik. “Ini juga menjadi pertimbangan. Untuk menutupi itu, meng-

gunakan pendapatan dari non air, seperti pemasangan water meter,” terangnya. Ditegaskan, kenaikan tersebut dimungkinkan oleh Permendagri Nomor 61/2016 tentang tarif dan Permendagri Nomor 70 Tahun 2016 tentang subsidi. Jika tidak disetujui, maka pemkab berkewajiban untuk mensubsidi. “Kami targetkan akhir tahun sudah menyampaikan hasil kajian tim ke bupati,” jelasnya. Pihaknya belum berani berkomentar berapa persen perkiraan kenaikannya dan memilih menunggu hasil kajian di lapangan yang meliputi daya beli masyarakat, hitung-hitun-

gan biaya produksi, termasuk upah minimum kabupaten. “Kajiannya melihat banyak aspek. Berharap ada angka ideal, minimal bisa menutupi biaya pokok produksi,” kata Suyasa. Ditambahkan, kebijakan itu juga dipandang sudah sebanding dengan layanan yang diberikan kepada masyarakat. “Tarif di Klungkung, paling murah di Bali. Kabupaten lain sudah berapa kali menaikkan,” ujarnya. Sampai saat ini, pelanggan perusahaan plat merah ini mencapai 30.500 sambungan rumah. Diakui, belum semua desa yang tercakup pelayanan. “Cakupan

layanan baru 85 persen,” imbuhnya. Sementara itu, rencana menaikkan tarif bukan baru muncul, namun sudah sejak awal 2018. Anggota Komisi III DPRD Klungkung I Ketut Sukma Sucita menyatakan, kenaikan sah-sah saja dilakukan untuk menutupi biaya operasional. Namun sangat ditekankan, jika itu terealisasi, pelayanan kepada pelanggan yang masih ada belum sesuai harapan perlu dilakukan perbaikan. “Jangankan di Nusa Penida, di Klungkung daratan juga masih ada yang harus bergiliran mendapatkan air. Ini harus dipecahkan,” tegasnya. Politikus Partai Nasional Demokrasi (NasDem) ini juga menyebutkan hal tersebut juga harus dibarengi dengan kinerja dan personel PDAM. “Profesionalisme karyawan dan cara perekrutan karyawan tidak melihat faktor kekeluargaan dan kekerabatan. Tapi mengacu kepada keahliannya,” pungkasnya. (kmb45)

KOPERASI memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, termasuk di Kabupaten Klungkung. Beranjak dari hal itu, perkembangannya terus didorong dan bisa mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya memanfaatkan teknologi. Mewujudkan itu, perlu keterlibatan generasi muda dalam pengelolaannya. “Dengan era teknologi, pengelolaan keuangan harus bisa mengadopsi itu. Termasuk di koperasi,” ungkap Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa, Kamis (30/8) kemarin. Pejabat asal Jembrana ini pun menginginkan terobosan baru dalam dunia perkoperasian. Pengurusnya dari kalangan anak-anak muda. Disebut pula generasi milenial. Anggota koperasi ini tetap masyarakat umum. “Kami ingin ada koperasi zaman now. Koperasi milenial yang digerakkan anak muda,” sebutnya. Langkah tersebut juga untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Yang memiliki kompetensi dalam membuat produk, bisa memasarkan melalui koperasi itu. “Apa lagi anak muda mengerti pemasaran online. Ini bisa disinergikan dengan koperasi,” sebutnya. Mewujudkan hal itu, pihaknya juga siap memberikan pembinaan secara berkelanjutan. “Yang terpenting ada keinginan dulu. Dari itu akan diberikan pemahaman koperasi seperti apa dan bagaimama cara mengelolanya,” katanya. Sejauh ini, di bumi serombotan terdapat 133 koperasi yang tersebar di Kecamatan Klungkung, Dawan, Nusa Penida dan Banjarangkan. “Sebelas di antaranya baru. Kondisinya sehat,” imbuhnya. (sos)

Bupati Sidak Proyek di Nusa Penida

Temukan Pengerjaan Lambat, Ancam ”Blacklist” Pelaksana

SIDAK proyek jalan di Kepulauan Nusa Penida, Klungkung terus digencarkan. Setelah Wakil Bupati (Wabup) Klungkung I Made Kasta, kini giliran Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta turun, Kamis (30/8) kemarin. Sasarannya, proyek peningkatan ruas jalan Telaga - Klumpu. Ditemukan, progresnya tak sesuai schedule alias lambat. Proyek tersebut dikerjakan PT Pusuk Indah Lestari, dengan nilai pekerjaan Rp 4.336.905.300,12. Sesuai kontrak, harus tuntas dalam 150 Hari Kalender terhitung mulai 21 Mei 2018. Suwirta menjelaskan, langkahnya untuk turun ini juga karena ada keluhan dari warga yang menyatakan pengerjaannya tergolong lambat. “Ini ada pen-

gaduan dari masyarakat. Jadi harus ditindaklanjuti,” ungkapnya. Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini menyatakan, pemkab sudah dua kali melayangkan Surat Peringatan (SP) kepada pelaksana. Mengantisipasi hal serupa, penentuan pemenang tender ke depan akan dilihat lebih cermat. “Nanti Unit Layanan Pengadaan (ULP) dalam mengadakan tender proyek harus mengetahui secara rinci perjalanan usaha dari pemenang tender,” sebutnya. Diharapkan, proyek pemerintah ke depannya tidak ada lagi mengalami gangguan sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Klungkung maupun wisatawan yang datang berkunjung lebih cepat.

“Jika masih ditemukan ada kontraktor yang melanggar perjanjian yang sudah disepakati, tidak akan segan-segan mem-blacklist kontraktor tersebut,” tegasnya. Konsultan Pengawas proyek, Wayan Mukir, yang ikut turun membenarkan progres pengerjaan proyek pengaspalan itu tidak sesuai dengan perencanaan. Bahkan dirinya tak memungkiri ada beberapa bagian yang dikerjakan tidak sesuai bestek. Pelaksana pun telah diminta untuk membongkar. Selain dilokasi itu, Bupati Suwirta juga melihat proyek revitalisasi GOR di Desa Batununggul, Nusa Penida. Diharapkan nantinya dapat digunakan untuk menyelenggarakan event olahraga. (ad1394)

Penanganan Sejumlah Persoalan di Nusa Penida

Dewan Desak Pemkab Gencar Melobi Pusat

Semarapura (Bali Post) Kerusakan infrastruktur di Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang masih banyak, termasuk menuju objek wisata menjadi sorotan kalangan legislatif. Untuk menangani itu, anggota DPRD Klungkung I Made Jana mendesak pemkab untuk lebih gencar melobi pusat untuk bisa memberikan bantuan. Hal tersebut dikarenakan kemampuan anggaran daerah kurang mendukung. Menurutnya, pemerintah pusat memiliki tanggung jawab lantaran telah menetapkan kepulauan itu sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Politikus asal Nusa Penida ini menyebutkan infrastuktur tak hanya penting untuk mendukung sektor pariwisata, namun juga dalam menopang pergerakan perkonomian masyarakat. Oleh sebab itu, harus mendapat perhatian lebih maksimal. Jangan hanya memberikan Nusa Penida segudang status. Tak hanya KSPN, namun juga pulau-pulau kecil terluar, kawasan konservasi perairan, kawasan penerapan energi terbarukan hingga pengembangan sapi Bali. “Saat ini masih ada jalan rusak. Pemkab sudah melakukan upaya perbaikan, namun anggaran terbatas, belum bisa dituntaskan. Saya meyakini pemkab akan semakin serius. Kalau penanganannya lambat, maka kepercayaan masyarakat bisa menurun dan berimbas pada kunjungan wisatawan,” ungkapnya, Kamis (30/8) kemarin. Disampaikan lebih lanjut, pemerintah harus jujur mengakui kepulauan the blue paradise island itu menjadi salah satu destinasi unggulan Bali, termasuk di Indonesia. Maka ini memperkuat kepantasan pemerintah pusat untuk lebih serius memberikan perhatian. “Nusa Penida sebagai penyumbang kunjungan. Maka sudah tentu pemerintah perlu fokus

Bali Post/sos

JALAN - Infrastruktur jalan di Nusa Penida yang masih rusak. untuk melakukan perbaikan infrastruktur dan bidang lain,” katanya. Sejauh ini, upaya pemerintah daerah melobi ke provinsi maupun pusat untuk memohon penanganan persoalan belum berjalan maksimal. “Kalau melihat gerakan bupati untuk menggenjot pembangunan cukup tinggi. Tetapi kinerja bawahannya yang tak mengimbangi. Ini perlu dievaluasi. Harus ada dukungan serius juga,” sebutnya. Kalangan dewan, imbuhnya juga akan ikut berjuang secara politis. “Tentu kami akan melakukan pendekatan secara politis,” imbuhnya. Sebelumnya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan, perhatian pemerintah terhadap kepulauan Nusa Penida belum serius. “Perhatian belum serius. Saat ini belum jelas apa tugas menteri (untuk Nusa Penida - red). Dulu hanya ditetapkan saja (status - red). Tetapi ini belum ditindaklanjuti pusat. Tetapi dari pemkab berkewajiban mengingatkannya,” ungkapnya. Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini menyatakan dengan kemampuan keuangan yang tergolong kecil, Pemkab tidak mungkin bisa menyelesaikan berbagai persoalan, seperti bidang infrastruktur. Diharapkan, ada kucuran dana dari pemerintah.

“Kalau Nusa Penida dikasi dana sedikit-sedikit, gak maksimal dia. Kalau dikasi sekalian dan selesai (pembangunanred), hasilnya akan luar biasa,” sebutnya. Usulan permohonan bangunan untuk kepulauan yang dikenal dengan sebutan the blue paradise island itu sudah disampaikan ke presiden lang-

sung. Jumlahnya cukup banyak, dengan nilai Rp 900 miliar lebih. Namun ditegaskan, ada beberapa yang mendesak untuk dibangun. Yakni jalan lingkar, pelabuhan segi tiga emas, jembatan penghubung Nusa Lembongan-Ceningan, dan tanggul pengaman pantai. Selain itu, ada pula pemenuhan kebutuhan air bersih yang kini masih kesulitan di sejumlah desa. “Paling penting itu pelabuhan segi tiga emas. Ini akan terintegrasi. Three island one management,” sebutnya. Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman, jalan rusak di Nusa Penida yang menjadi aset Pemkab belum tersentuh perbaikan mencapai 70 kilometer, dari total 229 kilometer. Beberapa ruas menjadi akses menuju objek wisata yang kunjungannya cukup banyak, terlebih ketika musim libur. (kmb45)

Bali Post/ist

SIDAK - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat sidak proyek peningkatan jalan Telaga-Klumpu, Nusa Penida, Kamis (30/8) kemarin.


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Dcr Therapist Spa Pengalaman Tdk Diutamakan H:081338516804

B.BP.166.08.18.0001384

Reception Dcr u/Fitnes Sanur Pnampilan Menarik,085737168071

B.BP.153.08.18.0001380

Dcr Cook,Mrkting,Accting,Syrt Wanita.Telp/WA.08123929167

B.BP.166.08.18.0001383

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunan Resto PastiBrangkat Line WA081375409869&087754689692

B.BP.004.08.18.0001184

Canggu Dibth Therapis Spa, Pnglmn/Kursus H.08113804020

B.BP.004.08.18.0001274

Cari: Serabutan Pria & Wanita Tinggal dalam Hub.082349227530

B.BP.001.08.18.0001162

Cr Prmdis/AA/SMU Max25 u/Apotk Kampial Nusa Dua. 081916181256

B.BP.001.08.18.0001267

Dbthkan Waiter/ss,Steward& Bartender Berpengalaman,Koki&Dive Master Bs. Inggris Aktif send CV ke:hrd@seasafaricruises.com

B.BP.001.08.18.0001331

Dcr Admin, Supir, Tenaga Tk Bangunan Hub:08123676218

B.BP.004.08.18.0001371

Dcr Analis Kredit dom Tabanan Hub.PT BAM Kediri 085100115018

Dcr Sgr Staf mengerti Sosmed, e-net, u/ Markt Prop via OL Hub.081337054464

B.BP.001.08.18.0001288

Dcr Sopir Engkl SIM B1 u/Gdng GentengMungguH.087860137009

B.BP.167.08.18.0001361

Dcr Sopir Pribadi u/diNusa Dua diutamakan tinggal di Nusa Dua Jimbaran 289700 / 085737168071

B.BP.001.08.18.0001208

B.BP.001.08.18.0001355

Dcr sopir u/Laundry di Kuta Jl.Kerobokan 78X T081933110424

Sales Marketing Instalasi Gas, House keeping,WA:082349227530

Dicari Arsitek S1 Hubungi:085333411868

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

B.BP.001.08.18.0001376

B.BP.001.08.18.0001358

Dicari Krywti Penmpilan menrik utk Marketing,Tamatan Min SMU, Rajin,Semangat,Solid dgn Team Bisa Komputer Hub:081391553927

B.BP.001.08.18.0001350

Dicari Shop Keeper Hub .Nacivet Gallery Jl.Camplung Tanduk 103 Seminyak, Bisa Bhs.Inggris Tlp.738871 / 081353037022

B.BP.001.08.18.0001310

Dicari Sopir srabutan Gaji 2,5Jt + bonus+pulsa,Hp.081237808080

B.BP.001.08.18.0001385

DIJUAL RUMAH

RUPA-RUPA

Team Promosi Produk Kosmetik Pak Oles.H.08123963394/4459696

B.BP.001.08.18.0001314

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar

G.01

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818

G.09

BIRO JASA

Honda Jazz’2010 Putih Mutiara mulus Nuansa Tmr X/1 Jimbaran

B.BP.154.08.18.0001373

SUZUKI

Splash 2015 Putih,Bali,Matic 135 Jt Hub.081338712055

B.BP.004.08.18.0001362

DIJUAL MOBIL

DIJUAL RUMAH LT100M2,LB60M2,2KT,1KM,500Nego PesonaGrahaSibang.08113977229

B.BP.001.08.18.0001345

TOYOTA

Avz 1,3G’13 Biru Tua Met&Mblio Silver’15 08123605639 Pribadi

B.BP.001.08.18.0001304

BENGKEL LAS

DIJUAL TANAH Tanah Kvl di Mengwi 135Jt/A & 75Jt/A,Bs Kredit, 087862450004

B.BP.004.08.18.0001365

Tanah Nempil,Jl.Besakih Pondok Citra Pemogan Dps,08123871809

B.BP.001.07.18.0000043

DICARI TANAH

Rumah Tipe 36/70, DP 25Juta, Cicilan 2 Juta/Bulan Sembung Mengwi.Hubungi:081236878608

3 Are Daerah Renon Dps Hubungi: 081236526185

DISEWAKAN RUMAH

JASA KONTRUKSI

B.BP.001.08.18.0001351

B.BP.001.08.18.0001357

Rmh/Villa LT2&Pool,Seaview,5KT F.Furnish,Jimbarn,085935208386

Rmh Bocor,Renovasi,Desain,Las, Sumur Bor Hub:081338744141

DIJUAL TANAH

DIJUAL VILLA

B.BP.001.08.18.0001100

DIJUAL MOBIL

B.BP.001.08.18.0001377

G.11

B.BP.001.08.18.0001375

11A tnh Tegal Mengkeb Tabanan S.bangun cck villa 08123919688

HONDA

G.12

Alphard G 2400cc Hitam’2010 DK 300Jt Knds Bgs Ng 08123969166

Djl Tanah Kav Murah Pemogan Densel Harga 460Jt. 0811399161

Freed PSD 2012/13 New MMC Asli Bali Putih Hp.08123968148/WA

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818

G.10

G.02

G.03

G.08

B.BP.001.08.18.0001356

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818 Dicr Pembantu RT Tinggal Dalam Hub:089632512899 Gaji 1,5 Juta

B.BP.001.08.18.0001163

B.BP.004.08.18.0001369

RUPA-RUPA

G.07

B.BP.001.08.18.0001354

Dcr Staff Accounting Brpnglman bisa English Kirim CV : hrdwkconsultant@gmail.com

B.BP.153.08.18.0001381

Dicr Bbrp Tng Adm Laki/Wnt Min SMA,UmurMax28Th.H:081238453208 B.BP.001.08.18.0001346

B.BP.001.08.18.0001305

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com

Loker Collector & Spv.Bawa Lamaran langsung ke PT Diva, Jl.Gatsu Tengah No.308, Hub.089515149196 PT.BPR Padma Dibutuhkan Segera Marketing,Acount Officer Kredit,Customer Service dan Driver Lamaran Kirim ke Jln.Raya Sesetan 324 Denpasar

PT.Cahaya Putih (Garment Factory) Mencari Manager Produksi.Hub:085100050706 buddhawear.hrd@gmail.com

B.BP.155.08.18.0001378

Dicr Manager Koperasi,Peg.Air& Listrik,Sopir.Hub:0361-702291

Informasi pasang iklan Telepon

B.BP.153.08.18.0001379

B.BP.001.08.18.0001382

20 Are SHM Pengosekan,Across Arma Art Museum,Ubud - Bali CP+6281318685007,NoBrokerage B.BP.004.08.18.0001364

Djl Tnh 1 Hektar,Petang Pelaga 25Jt/are,Hub:08123665040 BU.TP B.BP.001.08.18.0000905

Tanah 17Are Lok Angantaka bs juga Dikontrak 0812378941023 B.BP.154.08.18.0001374

B.BP.001.08.18.0001272

Jual Villa Baru & Tanah T.Mumbul,Strg,Hub:081234000135 B.BP.004.08.18.0001359

RUPA-RUPA B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172 B.BP.001.08.18.0000574

Bantu Murah Pajak SPT Tahunan BulananSIUPNPWP081338344155 B.BP.001.08.18.0000895

Privat Inggris, Jerman, Belanda Prancis.Hubungi:081246088160 B.BP.001.08.18.0001214

KEHILANGAN

Tanah Kav Jl.Imam Bonjol,Buana Raya,Penamparan,Hrg Mulai 275 Jt/Are Hub:0811398086/245460

Hlg BPKB Pick Up No.4120449-O AN Thio Tjin Mei DK 9723 UB

B.BP.001.08.18.0001069

B.BP.009.08.18.0001360

SINGARAJA


14

BANGLI

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

Dewan Pertanyakan Program GGS

Bangli (Bali Post) –

Kalangan DPRD Bangli mempertanyakan realisasi program Gerbang Gita Santi (GGS) tahun ini. Pasalnya hingga mendekati September, belum ada satu pun kegiatan GGS yang berjalan. Bahkan pihak desa juga kesulitan melakukan pengamprahan dana GGS, lantaran ditolak OPD terkait dengan alasan belum ada perintah pencairan dari Bupati. Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles, Kamis (30/8) kemarin mengatakan, sebagaimana hasil rapat belum lama ini, Bupati Bangli I Made Gianyar secara tegas menyatakan bahwa meski Bangli mengalami kekurangan anggaran tahun 2018, namun seluruh kegiatan yang masuk skala prioritas tidak akan dirasionalisasi. Salah satunya yakni kegiatan GGS yang dipastikan tetap akan berjalan tahun ini. Akan tetapi, sampai saat ini belum

ada realisasi pelaksanaan kegiatan GGS di masyarakat. Dia menyebutkan dalam APBD 2018, total ada 1.200 kegiatan GGS yang dianggarkan untuk dilaksanakan di desa-desa. Sampai mendekati September tahun ini, belum ada satupun yang terealisasi di lapangan. Yang juga membuat Carles semakin bertanya-tanya, upaya pengamprahan dana GGS yang dilakukan pihak desa terus mendapat hambatan. Sebagaimana laporan yang diteri-

manya dari kaur Desa Batur Tengah, upaya pengamprahan yang sudah dilakukan hingga tiga kali, terus ditolak pihak Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli karena alasan belum mendapat arahan/ perintah dari Bupati. “Kegiatan ini kan sudah masuk dalam Perda APBD, Bupati juga menyatakan GGS tidak dirasionalisasi dan tetap berjalan seperti sebelumnya, semuanya sudah sesuai persyaratan, kenapa sampai

saat ini tidak bisa diamprah? Lain halnya kegiatan ini tidak masuk APBD, ada aturan di atasnya yang bertentangan, dan terjadi pos mayor di lokasi kegiatan, wajar tidak dilaksanakan,” kata Carles. Menurutnya, jika nantinya GGS baru bisa diamprah di bulan Oktober atau November, dipastikan kegiatan akan sulit berjalan di masyarakat. Terlebih, sesuai mekanisme, pencairan dana GGS dilakukan dalam dua tahap. Setelah pengamprahan dan pelaksanaan kegiatan, pihak penerima harus melaporkan progres fisik 80 persen untuk kemudian bisa melakukan pengamprahan tahap II. Carles mengatakan kalau sampai pencairan GGS

baru dilakukan di bulan itu, maka dipastikan akan banyak silpa pada akhir tahun. “Mestinya kalau ingin mempercepat proses penyerapan anggaran, jangan dihambat seperti ini,” jelasnya. Ketika dimintai konfirmasi, Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan akan mengecek hal itu ke BKPAD. Bupati menegaskan program GGGS tahun ini tetap dilaksanakan sesuai dengan hasil rapat kerja dan syarat pencairan. (kmb40)

Komang Carles

Dewan Minta ASN Jaga Netralitas Bangli (Bali Post) Anggota Komisi I DPRD Bangli Nengah Darsana meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bangli untuk tidak ikut terbawa arus politik jelang pemilihan umum (pemilu) tahun 2019 mendatang. Seluruh ASN diminta untuk tetap bersikap profesional dengan

RUMAH - Kondisi rumah warga di Dusun Bantas yang terkena musibah tanah longsor, Februari 2017 lalu.

Bali Post/ina

Ajukan Proposal Bantuan Isian Hunian Tetap ke Kemensos

Dinsos Tunggu Relokasi Korban Bencana di Bantas Rampung Bangli (Bali Post) – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangli belum bisa mengajukan proposal bantuan isian hunian tetap untuk warga korban bencana alam di Kintamani ke Kementerian Sosial. Meskipun saat ini proses relokasi khususnya untuk korban bencana banjir bandang di Dusun Yeh Mampeh Desa Batur Selatan Kintamani sudah selesai dilakukan. Sesuai petunjuk Kemensos, Dinsos Bangli baru akan mengajukan proposal tersebut setelah nantinya proses relokasi korban bencana tanah longsor di Dusun Bantas, Desa Songan rampung. Kepala Dinsos Bangli Nengah Sukarta, Kamis

(30/8) kemarin mengatakan, pihaknya sejatinya sudah sempat mengajukan proposal terkait bantuan isian hunian tetap ke Kemensos awal tahun lalu. Proposal bantuan yang diajukan saat itu hanya untuk korban bencana di Dusun Yeh Mampeh. Akan tetapi, dari pihak Kementerian meminta Dinsos Bangli mengajukan sekaligus, bersamaan dengan pengajuan bantuan bagi korban bencana tanah longsor di Dusun Bantas. Dengan pertimbangan musibah bencana alam di dua tempat itu terjadi di hari yang sama. ‘’Sudah maju proposalnya. Tapi kementerian tidak mau setengah-setengah. Sesuai

petunjuk, kita diminta mengajukan nanti sekaligus setelah relokasi di Bantas selesai,’’ terangnya. Dalam pengajuan proposal, Dinsos harus menyertakan foto bangunan rumah yang akan ditempati para korban bencana. Karena itulah pihaknya masih menunggu rampungnya pembangunan rumah untuk korban bencana di Dusun Bantas. Sukarta mengaku tidak tahu pasti bentuk bantuan isian hunian tetap yang nantinya akan diberikan Kemensos. Apakah berupa uang atau berupa barang perlengkapan rumah tangga. Demikian juga dengan nilai bantuannya, ditentukan

pihak kementerian. Yang jelas, pihaknya mengajukan proposal bantuan ini guna meringankan beban para korban bencana, menyesuaikan dengan aturan penanganan kebencanaan. Sebagaimana yang diketahui, bencana alam yang terjadi di Kintamani 2017 lalu, tak hanya mengakibatkan belasan warga meninggal dunia, namun juga kerusakan rumah penduduk. Setahun lebih pascabencana alam terjadi, Pemkab Bangli sejauh ini baru tuntas merelokasi 50 KK warga korban bencana banjir bandang di Dusun Yeh Mampeh. Untuk merelokasi korban bencana tersebut, Pemkab

Olah Daun Singkong Jadi Keripik IBU-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Canang Sari di Banjar Manikaji, Desa Peninjoan, Tembuku terus berinovasi menciptakan kudapan lezat dengan bahan yang tak lumrah. Setelah sukses mengolah bonggol pisang dijadikan keripik, KWT Canang Sari mencoba mengolah daun singkong menjadi keripik nan renyah yang cocok dijadikan camilan. Ketua KWT Canang Sari Ni Wayan Sumiati menuturkan, inovasi mengolah daun singkong menjadi keripik sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Ide awal membuat kripik daun singkong didapatkannya setelah sempat mengikuti pelatihan di Malang. Daun singkong dipilih sebagai bahan membuat keripik karena ketersediaannya berlimpah. “ Di Ma l a ng d a p a t pelatihan membuat kudapan berbahan mbung tiing (rebung). Tapi kalau di sini kita pakai mbung, DAUN SINGKONG Ketua KWT Canang Sari Ni Wayan Sumiati saat memamerkan keripik daun singkong olahannya.

nanti pohon bambunya mati semua. Makanya kepikiran untuk mengganti dengan bahan lain. Akhirnya saya coba olah bonggol pisang dan daun-daunan, salah satunya daun singkong,” tuturnya belum lama ini. Dijelaskan Sumiati, membuat keripik daun singkong, caranya tidak sulit. Daun singkong yang dipetik dari pohonnya, direbus. Setelah matang ditiriskan, lalu digiling dengan cara diremas. Selanjutnya daun singkong dicelupkan dalam adonan tepung yang sudah dicampur bumbu. “Selanjutnya digoreng. Gorengnya sampai dua kali biar renyah,” jelasnya. Untuk bisa mendapatkan hasil olahan yang renyah dan sesuai dengan yang diinginkan, Sumiati mengaku harus bersabar mencobanya hingga beberapa kali. Setidaknya, dia sempat gagal mencoba membuat keripik daun singkong hingga empat kali. Selain dijadikan camilan di rumah, selama ini keripik daun singkong olahannya sudah dijual ke warung-warung dan tempat wisata Mahapraja di Peninjoan. Keripik daun singkong buatannya juga kerap dipamerkan dalam pameran pertanian. Diakui Sumiati, tak seperti keripik bonggol pisang, keripik daun singkong kurang begitu laris di pasaran. Kemungkinan banyak yang kurang meminatinya karena rasanya yang sedikit agak pahit. Karena permintaan sedikit, produksinya pun dilakukan beberapa hari dalam seminggu. Dalam sekali produksi, dirinya hanya membuat keripik daun singkong sekitar 5 kilogram. “Kalau keripik bonggol pisang cukup laris,” ujarnya. Selain berinovasi membuat keripik berbahan daun singkong, selama ini dirinya juga sudah mencoba membuat keripik berbahan daun pakis, bayam dan sirih. (ina)

membangunkan lima puluh unit rumah di wilayah Desa setempat yang diresmikan Wabup Bangli belum lama ini. Sedangkan, terkait rencana merelokasi 26 KK korban bencana tanah longsor di Dusun Bantas, Pemkab Bangli masih sedang memprosesnya. Sebagaimana yang sempat disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangli Wayan Karmawa, progres rencana relokasi untuk warga korban bencana alam tanah longsor di Dusun Bantas sejauh ini masih dalam proses pembebasan lahan. Pihaknya tidak bisa memperkirakan berapa lama proses itu rampung. (kmb40)

Bali Post/kmb40

Nengah Darsana

mengikuti aturan yang berlaku. Diwawancarai belum lama ini, Darsana mengaku cukup miris melihat netralitas ASN di Kabupaten Bangli, terutama jelang Pemilu 2019. Pasalnya, dari pengamatannya di lapangan belakangan ini, dirinya mulai melihat indikasi adanya oknum ASN yang menjagokan pihak-pihak tertentu yang kini tengah bersiap maju sebagai bakal calon legislatif. Politisi Golkar ini menilai pada hajatan Pilgub beberapa waktu lalu, netralitas ASN termasuk TNI/Polri sudah baik. Untuk menjaga netralitas ASN di Bangli, Darsana berencana akan mengundang OPD terkait untuk diajak rapat kerja. Dalam rapat itu pihaknya akan mengingatkan agar komitmen menjaga netralitas ASN sesuai undangundang dilaksanakan dengan Bali Post/kmb40 baik. (kmb40)

Sang Ayu Sidan Raih Emas

Rela Berpisah Sementara Demi Indonesia

KEBERHASILAN pasangan pesilat putri asal Bangli Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti mempersembahkan medali emas di ajang Asian Games 2018 pada kelas seni ganda putri, membuat masyarakat Indonesia dan Bangli berbangga. Terlebih keluarga Sang Ayu Sidan Wilantari di Dusun Temen Desa Penglumbaran, Susut yang begitu terharu sekaligus bahagia atas raihan prestasi tersebut. Di balik kesuksesanya itu, tak banyak yang tahu bahwa pesilat Sang Ayu Sidan Wilantari selama ini harus rela mengorbankan waktu dan perasaannya meninggalkan dua anaknya yang masih kecil demi meraih prestasi. Tak

hanya sehari dua hari, namun hingga berbulan-bulan. Ibu mertua Sang Ayu Sidan, Ni Nyoman Lokawati, Kamis (30/8) kemarin mengaku sangat bangga sekaligus terharu dengan prestasi yang diraih menantunya itu. Menurutnya, keberhasilan Sang Ayu Sidan meraih emas dalam ajang bergengsi tersebut, menjadikan pengorbanan menantunya selama ini tidak sia-sia. Dikatakan Lokawati, dari hasil pernikahannya dengan putranya, Made Dwi Surya Adnyana, yang juga atlet pencak silat ini, Sang Ayu Sidan dikarunia dua orang putra, Putu Satrya Dharma Laksana (5) dan Made Putrayasa Laksana (1). (ina)


15

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

Leo Batubara Dimakamkan Besok

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

Lanang Cempaka Pemaksan Pura Pemayun lan Jero Taman Magendra Agung Toyota , Jl. Hos Cokroaminoto no. 41 Denpasar Master Cleaning, Denpasar Karyawan-karyawati PT BPR Karya Sari Sedana, Kuta-Badung I Kadek Sudana N. Keluarga Fenny Ni Nyoman Res KT. Edy, Denpasar Avail & Kembar Artha, Jl. Kebo Iwa Utara Denpasar Ibu-ibu MT AR-Rohim Karya Damai, Sidakarya Denpasar Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp 4.250.000 Rp 3.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 1 kampil baju layak pakai Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Sembako 10 dus pakaian layak pakai 100 kg beras 2 dus mie instan Rp 10.450.000 Rp 3 56.587.967 Rp 367.037.967

SEMBAKO - Avail & Kembar Artha, Jl. Kebo Iwa Utara Denpasar menyerahkan titipan sumbangan berupa sembako untuk korban gempa Lombok, Kamis (30/8) kemarin.

Bali Post/son

PELUNCURAN - Acara peluncuran Program Madister Industry & Business Institute of Management di Jakarta, Kamis (30/8) kemarin.

Investor Manufaktur Nilai Indonesia Tak Ramah Lagi

Jakarta (Bali Post) Dunia usaha sektor manufaktur sangat membutuhkan suasana kepastian iklim bekerja, kenyamanan bekerja, dan kepastian berkelanjutan bekerja. ‘’Jika terjadi gangguan dari tiga hal tersebut, maka roda bisnis manufaktur bisa tidak lancer,’’ kata Presdir Insan Bisnis dan Industri Manufaktur Indonesia (IBIMA) Ir. Made Dana Tangkas saat peluncuran Program Madister Industry & Business Institute of Management, di Jakarta, Kamis (30/8) kemarin. IBIMA dibentuk dari kolaborasi, konsorsium dan dukungan berbagai pihak seperti pelaku pendidikan, bisnis dan industri, pembuat kebijakan, komunitas dan asosiasi. Mereka antara lain TP Rachmat (Triputra Group), Ary Ginanjar Agustian (ESQ), dan I Made Dana

Tangkas (Institut Otomotif Indonesia/IOI) Menurut Tangkas, banyak investor manufaktur menilai kondisi di Indonesia tidak ramah lagi seperti era tahun 80-an. Ketika itu investasi di sektor manufaktur tidak begitu sulit untuk dibangun. Kini, banyak industri manufaktur yang mulai merelokasi industrinya dari Indonesia ke negara tetangga seperti Vietnam, Thailand dan Myarmar. ‘’Investor manufaktur menilai Indonesia sudah tidak ramah lagi. Hampir setiap tahun selalu demo buruh soal kenaikan upah,’’ tutur Made Dana Tangkas. Tangkas menambahkan, saat ini sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. ‘’Karena itu IBIMA hadir

untuk mendukung program pengembangaan SDM dalam rangka vokasi/sertifikasi/ teaching factory (Tempat Uji Kompetensi) dalam memasuki industri 4.0, serta meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan per kapita (Gross Domestic Product/GDP),’’ tegas Made Dana Tangkas. Ia menjelaskan, IBIMA merupakan sebuah lembaga pelatihan, pendidikan dan konsultan untuk membangun the Best Indonesia Industry dan Business Way dengan produktivitas dan daya saing berkelas dunia. ‘’Institusi ini merupakan oksigen, katalisator dan dinamisator untuk membangun the Best Indonesia Industry dan Business Way serta meningkatkan kinerja bisnis dan industri manufaktur Indonesia yang berkelas dunia,’’ katanya. (010)

Pelukan Antarelite Politik Hadang Fitnah

SUMBANGAN UANG - Titipan sumbangan dari Lanang Cempaka Pemaksan Pura Pemayun lan Jero Taman Magendra diserahkan di Bali Post, Kamis (30/8) kemarin, berupa uang sebesar Rp 4.250.000.

SUMBANGAN - Titipan sumbangan untuk korban gempa Lombok diterima dari perwakilan ibu-ibu MT AR-Rohim Karya Damai, Sidakarya, Denpasar. Sumbangan berupa barang antara lain; 10 dus pakaian layak pakai, 2 dus mi instan, 100 kg beras.

Jakarta (Bali Post) Dua calon presiden, Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto, berpelukan di panggung Asian Games 2018. Pelukan itu dinilai penuh makna karena diyakini akan menjadi teladan di tingkat akar rumput sekaligus menjadi penghadang isu-isu provokatif berisi hoax dan fitnah. ‘’Inilah potret Indonesia yang harus kita jaga. Tentu Pilpres 2019, kita harus memastikan bahwa proses pemilu penyeleng-

QATAR PHILIPINA UNI EMIRAT ARAB SINGAPORA MONGOLIA KUWAIT KIRGISTAN JORDANIA KAMBOJA

4 4 3 3 3 3 2 2 2

4 1 6 4 3 1 6 1 0

3 13 4 10 7 1 10 8 1

25

ARAB SAUDI

1

2

2

26

MACAU

1

2

1

27

IRAK

1

2

0

28

LEBANON

1

1

2

29

KOREA BERSATU

1

0

2

30

LAOS

0

2

2

31

TAJIKISTAN

0

3

0

32

TURKMENISTAN

0

1

2

33

NEPAL

0

1

0

34

PAKISTAN

0

0

3

35

AFGHANISTAN

0

0

2

36

MYANMAR

0

0

2

37

SYRIA

0

0

1

2019 akan semakin bisa ditekan hingga ke suhu terendah. ‘’Kalau mau naik kelas harus ikut ujian supaya kita semakin dewasa, semakin matang dan semakin pandai. Atas dasar itu maka dunia melihat Indonesia memang negara yang tidak hanya besar tapi berhasil membawa demokrasi pada bangsanya. Ini yang harus kita pelihara, kita syukuri dan kita jaga bahwa orang Indonesia itu terkenalnya baik, ramah dan santun,’’ imbuhnya.. (kmb4)

Beri Perhatian Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba menyatakan, pertanian dan pariwisata merupakan dua hal fundamental di Bali. Kedua sektor yang saling membutuhkan ini mesti dikawinkan. Kalau pertanian maju pesat, Bali akan hijau, sehingga akan semakin menarik wisatawan untuk datang. Oleh karena itu, pemerintah harus memberi perhatian lebih pada sektor pertanian. Utamanya terkait dengan irigasi dan pascapanen. ‘’Petani Bali mesti diperhatikan agar menjadi petani yang survive, hebat, bahagia, dan bergairah. Saya lihat, petani akan bergairah kalau

Sudah Lengkap

Qatar 16 17 18 19 20 21 22 23 24

garaannya harus baik dan sukses,’’ kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dalam diskusi ‘’Pelukan Jokowi-Prabowo Bakal Dinginkan Suhu Politik?’’ di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/8) kemarin. Wakil Ketua Komisi II DPR ini meyakini ke depan dengan banyaknya elite politik memanfaatkan momen-momen tertentu seperti ajang Asian Games maka memanasnya tensi politik menjelang pemilu serentak

Terkait dengan legalitas penataan pelabuhan, Kariana menyatakan sudah lengkap. Karena RIP untuk Pelabuhan Benoa ini sudah disahkan oleh Kementerian Perhubungan. ‘’Semua perizinan terkait RIP ini sudah ada, termasuk amdalnya. Kalau tidak punya, mana kita berani bekerja,’’ ujarnya. Ditanya soal rekomendasi dari pemerintah daerah, seperti Pemkot Denpasar, dikatakannya, tidak perlu lagi. Karena sudah diambil alih oleh pusat. ‘’Kami terlalu lama menunggu dan tidak ada kejelasan sama sekali. Akhirnya pusat mengeluarkan izinnya,’’ katanya. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) Denpasar I Made Kusuma Diputra membenarkan Pemkot belum mengeluarkan izin apa-apa terkait dengan RIP Benoa. ‘’Kita belum mengeluarkan apa-apa soal Benoa,’’ kata mantan Kadis DTRP ini. (kmb32)

fasilitas air memadai. Petani yang mempunyai tanah dan sawah dekat sungai, mungkin tidak akan pernah berpikir tentang ini. Tapi tidak dengan petani yang sangat jauh dari sumber irigasi,’’ ujarnya, Kamis (30/8) kemarin. Setelah irigasi, yang penting adalah hasil pertaniannya bisa dibeli dengan baik. ‘’Inilah yang saya dorong ke depan, semoga gubernur baru eling dengan situasi petani kita di Bali,’’ jelasnya.

Tamba menambahkan, Bali sudah memiliki Perda tentang Buah Lokal untuk bisa menyerap hasil pertanian. Tinggal sekarang pimpinan daerah mengeksekusi aturan tersebut. Petani yang ikut menjadi tulang punggung Bali harus mendapatkan harga yang baik di tengah hasil panen yang maksimal. Pemerintah jangan lagi membiarkan harga anjlok saat panen raya. (win/rin)

Daya Tarik Salah satunya menggunakan instrumen kebijakan suku bunga. Suku bunga acuan dinaikkan menjadi 5,50 bps. Tujuannya untuk menarik dana di tengah ketidakpastian. ‘’Agar daya tarik dari aset keuangan kita khususnya obligasi pemerintah tetap naik. Karena investor global itu menarik dananya, maka kita harus menjaga supaya imbal hasil dari obligasi kita dan dari saham, tetap menarik,’’ jelasnya. Dalam ramuan kebijakan itu, kenaikan suku bunga didukung pula dengan kebi-

jakan stabilisasi nilai tukar rupiah, melalui intervensi ganda. ‘’Nilai tukar kita memang berdasarkan mekanisme pasar. Tapi BI akan siap untuk melakukan intervensi jika perkembangan nilai tukar memang tidak normal,’’ katanya. Di samping itu, BI juga mengeluarkan instrumen Swap. Ini untuk memberikan bantuan para pengusaha baik eksportir, importir untuk memenuhi kebutuhan valasnya. ‘’Kalau kebutuhan valasnya tidak sekarang, tapi sebulan lagi, atau 3 bulan lagi, 6 bulan lagi, 9 bulan lagi, 12 bulan lagi itu bisa memenuhinya melalui Swap,’’ ungkapnya. (kmb42)

Jakarta (Bali Post) Tokoh pers nasional Sabam Leo Batubara yang wafat pada Rabu (29/8) akan disemayamkan terlebih dahulu di Kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9) pagi sebelum dimakamkan di Pemakaman San Dieo Hills, Karawang, Jawa Barat. ‘’Sebelum dimakamkan akan ada prosesi penghormatan kepada beliau di Gedung Dewan Pers, Sabtu pagi. Kami dari Dewan Pers menyampaikan duka mendalam untuk almarhum Pak Leo,’’ sebut anggota Dewan Pers Jimmy Silalahi, Kamis (30/8) kemarin. Peran Leo Batubara dalam membangun kehidupan pers nasional sangat besar. Sebelum mengembuskan napas terakhir, Wakil Ketua Dewan Pers pada periode 20072010 ini sempat dirawat di (RSPAD) Gatot Subroto. Dia terpeleset di Gedung Dewan Pers yang menyebabkan kepalanya terbentur dan terluka. Kemudian langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat na-

mun nyawanya tidak tertolong. Leo Batubara juga tercatat pernah menjadi Sekretaris Jenderal Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) yang kemudian berubah menjadi Serikat Perusahaan Pers, organisasi media cetak nasional satu-satunya di Indonesia yang telah berdiri sejak 1946 hingga saat ini. Jauh sebelumnya, Leo Batubara pada tahun 1999 juga aktif terlibat dalam perumusan Undang-undang No. 40/1999 tentang Pers. Leo Btubara dikenal kalangan wartawan sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan kebebasan pers. Bicaranya lantang apabila memperjuangkan kepentingan pers. Meski dari kalangan pers, namun sikap kritis terhadap profesionalitas wartawan tetap dia kedepankan. Dari sikap kritis itu lahirlah ucapan yang terkenal ‘’wartawan abal-abal’’. Sebuah istilah untuk mengecam media dan para wartawannya yang tidak mengedepankan kode etik jurnalistik yang benar. (kmb4)

Sabam Leo Batubara (alm)

WARUNG GLOBAL

Toko Modern Harus Jual Produk Pertanian Lokal Menjamurnya pembangunan toko modern berjaringan yang diduga ilegal terus tumbuh di Kabupaten Tabanan. Bahkan, toko modern di Tabanan sudah merambah ke pelosok pedesaan. Kini perda mengenai toko modern sudah ditetapkan alias ketok palu. Payung hukum ini dibuat untuk menertibkan toko modern yang tidak mengantongi izin. Keberadaan toko modern yang menjamur ini mendapat beragam tanggapan dari pendengar yang bergabung dalam acara Warung Global, Kamis (30/8) kemarin. Disiarkan Radio Global 96,5 FM, berikut rangkuman opini Kawan Global selengkapnya. Fera di Tabanan menyarankan agar para pengusaha mengurus kelengkapan izin terlebih dahulu sebelum membuka usaha, agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Selain itu, ia melihat bahwa kehadiran toko modern di Tabanan ini menimbulkan efek tidak baik bagi usaha kecil. Bukan perda soal izin toko modern yang dibatasi, tetapi perda untuk ‘’menghilangkan’’ toko modern yang harusnya dibuat. Demikian saran Febri di Denpasar. Karena persaingan antara pasar tradisional dan toko modern ini justru mematikan pasar tradisional, warung/ kios yang pemiliknya adalah warga yang bermodal kecil. Untuk itu apa yang dijual di toko modern ini mestinya dibatasi jenisnya. Seperti tidak ada aturan saja, aturan ada tetapi terkesan sulit dijalankan. Ada apa ini? Perda mestinya dijalankan dengan baik, untuk itu butuh sikap tegas dari pemerintah, demikian Ketut Teken di Denpasar. Sebagai warga Tabanan,

Ardana memang melihat keberadaan toko modern sulit dibendung. Ini tidak terlepas soal kepemilikan toko modern itu sendiri. Ia mensinyalir pemilik toko modern itu adalah ‘’orang besar’’ di Tabanan sendiri, sehingga aparat penegak perda ewuhpakewuh dalam menerapkan sanksi. Jika toko modern diizinkan beroperasi seharusnya jumlahnya dibatasi, di samping itu toko modern diwajibkan menjual produk/ hasil pertanian warga lokal. Jadi ada kontribusinya. Beratayasa di Sangeh mengusulkan agar pengurusan IMB dan izin usaha harus diurus barengan. Kalau sekarang, kesan semua bisa ‘’diatur’’ jadi tren. Urus izin belakangan, membangun dulu, tak masalah. Sebaiknya toko modern di Bali dikurangi jumlahnya. Sebab, toko modern sudah jadi saingan warung tradisional, kontribusi naker lokal sangat minim. Cenderung mematikan pasar tradisional. Perputaran ekonomi di pasar tradisional itu lebih baik, sebab perputaran uang di lokalan saja. (sikha)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Jumat Pon, 31 Agustus 2018

Wiradamungga Kandas, Kurash Hanya Dapat Perunggu Jakarta (Bali Post) – Indonesia gagal menambah pundi-pundi medali pada cabang olahraga bela diri kurash di Asian Games 2018. Kegagalan ini menyusul kekalahan empat atlet yang berlaga pada hari terakhir babak penyisihan di Jakarta Convention Center (JCC) Assembly Hall, Jakarta, Kamis (30/8) kemarin. Di antara atlet tuan rumah tersebut termasuk harapan Bali Putu Wiradamungga Adesta yang dikandaskan atlet Chinese Taipei Lo Yuhsun dengan skor 0-5 di babak 16 besar kelas -90 kg putra. Wiradamungga langsung berlaga di 16 besar setelah mendapat bye di babak 32 besar. Ia mengikuti jejak rekannya sesama atlet Bali Komang Ardiarta (kelas -81 kg) yang tersingkir pada hari pertama, Rabu (29/8). Atlet Indonesia lainnya, Muhammad Dhifa Alfais, ditundukkan Danish Sharma dari India dengan skor 0-3 di babak 32 besar kelas -90 kg putra. Marselina (-78 kg) dikalahkan atlet Mongolia Munkhtsetseg Otgun dengan skor 0-10 di babak

16 besar. Sementara Szalsza Mauluda yang diharapkan dapat menambah pundi medali bagi Indonesia dari kelas -78 kg putri, harus terhenti di babak 16 besar setelah disingkirkan atlet Uzbekistan Kumush Yuldashova. Dengan gagalnya keempat atlet tersebut, maka hingga berakhirnya pertandingan kurash, Indonesia hanya mampu meraih satu medali perunggu yang dihasilkan Najmu Khasani Shifa di kelas -63 kg putri. Pelatih Kurash Indonesia Deni Zulpendri mengharapkan ada tambahan medali pada hari terakhir terutama melalui atlet putri. Peluang tersebut sempat terbuka

Perunggu dari Lintas Alam Paralayang

Bogor (Bali Post) – Tim nasional paralayang Indonesia berhasil masuk tiga besar nomor lintas alam Asian Games 2018, sehingga berhak mengantongi medali perunggu. Lintas alam atau cross country merupakan nomor terakhir yang dipertandingkan di cabang olahraga paralayang. Sekitar 70 pilot putra dan putri dari 16 negara berjuang memperebutkan dua medali emas. ‘’Ini hasil yang cukup menarik buat kami, karena memang dari awal kita tidak berharap memenangkan lintas alam. Jepang, Nepal dan Korea Selatan adalah negara kuat di lintas alam. Mereka memiliki pilot-pilot kelas dunia. Indonesia dengan pilot-pilot muda harus banyak belajar, tapi dalam kesempatan pendek lima hari ini, ternyata kita mampu bersaing dengan mereka,’’ kata Kepala Pelatih Timnas Indonesia Gendon Subandono di Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8) kemarin. Pada ronde pertama dan kedua, Indonesia bisa memenangkan pertandingan, bertengger di posisi pertama karena didukung kondisi dan cuaca yang keras dan terang. Tetapi di babak ketiga, keempat hingga kelima, Jepang, Korea dan Nepal memenangkan kompetisi. ‘’Korea mempunyai pengalaman yang tinggi dibanding Indonesia. Mendapatkan perunggu adalah bonus,’’ ujarnya. Hening Paradigma, salah satu dari lima atlet putra Indonesia, mengakui lawan-lawan yang dihadapi adalah pilot-pilot juara dunia. ‘’Kami ucapkan terima kasih pilot-pilot juara dunia ini datang ke paralayang. Ini adalah permainan, ini adalah olahraga, sudah ada pemenangnya, dan ada kurang beruntung,’’ tuturnya. Tambahan medali lintas alam membawa atlet paralayang Indonesia merebut 2 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu sekaligus menjadi juara umum. Emas pertama dipersembahkan tim putra yang diperkuat Hening Paradigma, Jafro Megawanto, Aris Apriansyah, Joni Efendi dan Roni Pratama di nomor ketepatan mendarat beregu. Emas kedua diraih Jafro Megawanto di nomor ketepatan mendarat individual putra. Perak direbut Rika Wijayanti di nomor ketepatan mendarat individual putri. Tiga perunggu dihasilkan dari nomor ketepatan mendarat beregu putri yang diperkuat Rika Wijayanti, Lis Adriana dan Ike Ayu Wulandari serta nomor lintas alam beregu putra dan putri. (ant)

saat Szalsza Maulida langsung berlaga di babak 16 besar setelah mendapat bye di babak 32 besar. Akan tetapi dara kelahiran Mei 1996 ini gagal mengatasi atlet Uzbekistan. Meski demikian, ia mengaku tetap bersyukur mengingat cabang olahraga bela diri kurash yang berasal dari Uzbekistan tergolong masih baru di Indonesia. ‘’Alhamdulillah kita bisa merebut satu perunggu. Ke depan masih banyak yang harus kita lakukan terutama pembinaan terhadap atlet muda di daerah-daerah,’’ kata Deni. Kontingen Uzbekistan tampil sebagai juara umum cabang kurash dengan meraih 6 medali emas, 2 perak dan 4 perunggu. Peringkat kedua ditempati Iran dengan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Mongolia di posisi ketiga mengumpulkan 2 perak. Ranking keempat ditempati India lewat perolehan 1 perak. Kontingen Indonesia berada di peringkat kedelapan mendapat 1 perunggu.(ant)

Bali Post/ant

32 BESAR - Atlet kurash Indonesia asal Bali I Komang Ardiarta (kanan) saat melawan Iloyd Dennis Catipon (Filipina) pada babak 32 besar kelas 81 kg putra di JCC Assembly Hall, Jakarta, Rabu (29/8).

Meningkat, Perolehan Medali Atlet Bali

Denpasar (Bali Post) Atlet Bali mampu menyumbang 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu di ajang Asian Games (AG) XVIII/2018 hingga Kamis (30/8) kemarin. Emas dihasilkan pesilat Komang Harik Adi Putra (Denpasar) di kelas E putra dan Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari/Ni Made Dwi Yanti (Bangli) di nomor silat seni ganda putri. Perak disumbangkan atlet skateboard Sanggoe Dharma Tanjung (Denpasar) di nomor jalan raya atau street. Perunggu dipersembahkan karateka Cokorda Istri Agung Sanistya Rani alias Coki (Klungkung). Menurut Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, perolehan medali emas atlet Bali meningkat dibandingkan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Empat tahun lalu, atlet Pulau Dewata hanya menyumbang sekeping emas melalui Maria Natalia Londa dari cabang olahraga (cabor) atletik nomor lompat jauh putri. Sementara itu, sekitar 30 orang pengurus induk organisasi olahraga Provinsi Jeju, Korsel, yang dipimpin Wakil Ketua Umumnya Ko Sunng Jin bekunjung ke Bali, kemarin. Kehadiran mereka dalam rangka menandatangani nota kesepahaman dengan KONI Bali setelah menyaksikan penampilan atlet Jeju yang membela Korsel pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Selama ini kerja sama Jeju dengan Bali baru di bidang budaya, terbukti mereka pernah ikut pawai Pesta Kesenian Bali (PKB). ‘’Kerja sama ini diperlebar lagi sampai ke bidang olahraga,’’ tutur

Suwandi. Pihak Jeju menawarkan kepada Bali kerja sama pada cabor taekwondo, judo, panahan, karate dan bola voli. KONI Bali akan memprioritaskan atlet pemula agar prestasinya bisa dikembangkan, dibanding atlet senior yang prestasinya sudah

Mira dan Ganding Harapan Terakhir

mentok. ‘’Model kerja samanya tak harus kami mengirim atlet. Bisa saja kami mengirim pelatih atau kami minta pelatih Jeju melatih atlet di Bali,’’ terangnya. Tim olahraga Jeju bercokol di peringkat keenam di Korsel, sama persis dengan prestasi Bali di PON 2016. (022)

Tim Dayung Tambah Medali

Sanggoe Dharma Tanjung

Bali Post/ant

PS Badung Lolos ke 20 Besar

Mangupura (Bali Post) Tim PS Badung menjadi kesebelasan pertama yang lolos ke babak 20 besar dari Grup VII usai mencukur tamunya Perssu Sumenep, Madura, Jatim, dengan skor 5-0 (1-0) dalam lanjutan Kompetisi Liga 3 Nasional putaran kedua di Stadion Samudra, Kuta, Kamis (30/8) kemarin.

Gol pembuka kemenangan Tim Keris dihasilkan bomber Ryan Egy Saputra pada menit ke-22. Bola umpan terukur dari sepakan Novaldo Troy Wujaya Putra ke mulut gawang disongsong Ryan Egy dengan sundulan yang memperdaya kiper Perssu Joko Setiawan. Dalam laga yang dipimpin wasit Marzuki (Jakarta Timur),

PS Badung unggul 1-0 hingga turun minum. Pada paruh kedua, pemain PS Badung polesan pelatih AAK Bramastra dan Kadek Loco Ediana tampil garang. Alhasil, tuan rumah mampu menambah pundi-pundi kemenangan ke jala tim tamu. Gol pertama lahir lewat tendangan spekulasi jarak jauh

Bali Post/kmb

BOLA ATAS – Pemain PS Badung (biru) dan Perssu berebut bola atas dalam pertandingan di Stadion Samudra, Kuta, Kamis (30/8) kemarin.

Jakarta (Bali Post) – Atlet judo putri asal Bali Ni Kadek Anny Pandini gagal menyumbang medali untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Judoka kelahiran Tabanan ini ditaklukkan lawannya dari Kazakhstan Sevara Nishanbayeva dengan skor ippon di babak 16 besar kelas -57 kg putri di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (30/8) kemarin. Kekalahan Pandini belum menutup peluang pejudo Bali untuk menghasilkan medali bagi tim Merah Putih. Pulau Dewata masih mempunyai harapan terakhir lewat I Dewa Ayu Mira Widari di kelas +78 kg putri dan Gede Ganding Kalbu Soethama di kelas -100 kg putra yang baru tampil pada hari ketiga, Jumat (31/8) ini. Keduanya turun bersama Vika Irma Safitri di kelas -78 kg putrid dan Horas Manurung di kelas -90 kg putra. Pandini yang berlaga pada hari kedua pertandingan judo, tersingkir bersama empat pejudo Indonesia lainnya. Ardelia Yuli Fradivtha harus mengakui keunggulan judoka Jepang Nami Nabekura pada babak perempatfinal kelas -63 kg putri dengan nilai ippon. Padahal sebelumnya Ardelia secara mulus mengalahkan judoka Nepal Phupu Lhamu Khatri di babak 16 besar dengan nilai waza-ari. Di babak 16 besar kelas -70 kg putri, Hevrilia Windawati dikalahkan oleh finalis Asian Games 2014 Kim Seongyeon asal Korsel dengan skor ippon. Judoka putra Indonesia juga dilanda kekalahan. Iksan Apriyadi yang tampil di kelas -73 kg putra dihentikan oleh Daga Qing asal Cina dengan nilai waza ari di babak 32 besar. Sementara di kelas -81 kg putra, judoka Gerard Christopher George ditaklukkan judoka Iran Saeid Mollaei dengan skor ippon. (ant)

yang dilesakkan Angga Pratama Wicaksana pada menit ke56. Selanjutnya sepakan jarak jauh Wayan Bayu Ariawan pada menit ke-75 kembali mengoyak gawang Perssu. Ryan Egy Saputra mencetak gol keduanya pada menit ke83 menyambar bola liar di depan gawang lawan. Unggul 4-0, Tim Keris terus membombardir benteng pertahanan Perssu yang dikawal M Rokhim Afandi, M. Rizky Fauzi, Papin Tuharea dan kapten Saeful Rizal. Sundulan Edson pada menit ke-90 memperbesar kemenangan PS Badung menjadi 5-0. Pelatih PS Badung AAK Bramastra mengatakan, kemenangan besar ini berkat strategi yang diterapkan pascaevaluasi penampilan pada putaran pertama lalu. Kapten tim Nengah Repot Sulendra menambahkan, raihan tiga poin ini lantaran para pemain mengikuti instruksi pelatih. Asisten Pelatih Perssu Eddy Setiabudi menerangkan, kerja sama antarlini asuhannya belum padu, ditambah pemainnya masih muda. Jika kehilangan bola, mereka tidak cepat bangkit memburu bola. Kapten Saeful Rizal tetap optimis timnya bakal melaju mendampingi PS Badung. ‘’Kami harus menang melawan Persewangi dengan catatan PS Badung minimal menahan seri atau mengalahkannya,’’ paparnya. (022)

Klasemen Sementara Grup VII PS Badung 3 2 1 0 9-2 7 Persewangi 2 0 2 0 2-2 2 Perssu

3 0 1 2 0-11 1

Jadwal Minggu (2/9) Perssu vs Persewangi (Stadion Samudra, 15.30)

Palembang (Bali Post) – Tim dayung tuan rumah Indonesia pasangan Andriyani Riska/Meni Nur hanya memperoleh medali perunggu kano ganda putri 500 meter. Dalam final di arena dayung Jakabaring Sports City (JSC) Palembang, Sumsel, Kamis (30/8) pagi kemarin yang diikuti sembilan tim, ganda putri Indonesia menduduki urutan ketiga. Medali emas kano ganda putri 500 meter diraih pasangan Cina MA Yanan/Sun Mengya yang berhasil menduduki urutan pertama memasuki garis finis. Medali perak direbut tim dayung putri Uzbekistan pasangan Rakhmatova Dinoza/ Zokirova Nilufar. Dalam perlombaan final sebelumnya, tim Indonesia yang turun di kelas kayak empat orang (K4) 500 meter putra, kayak tunggal 500 meter putri, kayak ganda putra 1.000 meter dan kano ganda putra 1000 meter gagal memperoleh medali. Tim dayung Cina mendominasi perolehan medali emas di nomor kayak sprint. Dalam final putaran pertama, dari enam emas yang diperebutkan, empat di antaranya direbut pedayung Cina. Emas pertama direbut Cina melalui pedayung MA Yanan/Sun Mengya di kelas kano ganda putri. Emas kedua dihasilkan Li Yue di kelas kayak tunggal putri 500 meter. Emas berikutnya direbut Cina di kelas kayak ganda putra 1.000 meter melalui pedayung Zhang Dong/Bu Tingkal. Emas keempat diperoleh pedayung Liuh H/Wang H di kelas kano ganda putra. Vice President International Canoe Federation (ICF) Thomas Konietzko mengatakan, 22 negara dari 45 negara peserta Asian Games XVIII menurunkan timnya dalam lomba dayung nomor kano/kayak sprint pada 29 Agustus hingga 1 September. (ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.