16 HALAMAN
NOMOR 14 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha
Bali Post
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
BI Buat Bauran Kebijakan Denpasar (Bali Post) Menjaga stabilitas dan memperkuat momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi keuangan global, Bank Indonesia (BI) membuat bauran kebijakan ekonomi atau ramuan kebijakan ekonomi. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi ketidakpastian khususnya ekonomi keuangan global. Ekonomi dan keuangan global berkaitan dengan pola pertumbuhan ekonomi global yang lebih banyak bertumpu pada Amerika Serikat.
Bali Post/may
Perry Warjiyo (kanan)
Pertumbuhan ekonomi global 3,8 persen. Tahun depan diprediksi 3,6 persen. Namun pertumbuhan ekonomi yang kuat hanya Amerika Serikat. Sementara negara lain pertumbuhannya menurun, sehingga terjadi ketidakseim-
bangan sumber pertumbuhan. Ketidakpastian kedua berkaitan dengan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika. Kemungkinan bank sentral Amerika akan menaikkan kembali suku bunganya yaitu di bulan September dan
Desember. Ini menimbulkan banyak investor global menarik dananya dari negara berkembang termasuk Indonesia (capital outflow). Hal ini pula yang menjadi penyebab tertekannya nilai tukar mata uang di berbagai negara.
‘’Karena suku bunga Amerika naik, investor keluar dan lebih cenderung menarik dananya dari negara berkembang (emerging market) termasuk Indonesia. Mereka lebih ingin menanamkan dananya di Amerika,’’ ungkapnya pada acara International Conference and Call for Papers, Buletin of Monetery Economy and Banking (BMEB) ke-12, Kamis (30/8) kemarin di Anvaya Hotel. Ketidakpastian ketiga adalah ketegangan perdagangan antara Amerika dan Cina, Amerika dan Eropa,
Kanada dan Turki. Karena ketidakpastian ini juga yang menyebabkan investor menarik dananya dari negara berkembang. Untuk menjaga stabilitas ekonomi keuangan, maka diperlukan beberapa upaya. Tujuannya tidak hanya memperkuat ketahanan ekonomi, juga mampu merumuskan bauran kebijakan (policy mix) atau ramuan kebijakan. Ramuan kebijakan itu terdiri dari optimalisasi sejumlah instrumen. Hal. 15 Daya Tarik
Zohri Dkk. Rebut Perak runkan Fadlin sebagai pelari pertama kemudian Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara sebagai pelari keempat. Hingga pelari kedua, Indonesia masih berada pada kelompok besar, tetapi mulai pelari ketiga Eko Rimbawan sudah mulai meninggalkan pesaingnya, bahkan bersaing ketat dengan pelari ketiga Cina Su Bingtian. Memasuki pelari keempat Indonesia Bayu Kertanegara masih sedikit tertinggal dengan pelari keempat Cina Xu Welhsu, tetapi 50 meter menjelang garis finis pelari Indonesia mulai meninggalkan pelari Cina hingga memasukki garis finis. (ant)
Jakarta (Bali Post) – Indonesia meraih medali perak nomor 4x100 meter estafet putra pada Asian Games ke-18 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (30/8) malam. Pelari Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan menyentuh garis finis dengan catatan waktu 38,77 detik. Medali emas nomor ini direbut tim Jepang dengan catatan waktu 38,16 detik, sedangkan perunggu direbut Cina dengan catatan waktu 38,89 detik. Sejak garis start tim Jepang yang menurunkan Ryota Yamagata terus memimpin perlombaan hingga selesai yang menempatkan pelari Aska Antonio Cambridge. Sementara itu Indonesia menu-
RAIH PERAK - Atlet Indonesia merayakan kemenangan setelah meraih perak di final atletik estafet 4x100m putra Asian Games 2018, Kamis (30/8) kemarin.
Masyarakat Segera Mengadu ke DPRD Bali
Pelindo III Wajib Kantongi Amdal
RUSSIA GEORGIA
CYPRUS
China JAPAN INDONESIA
LEBANON ISRAEL JORDAN
JAPAN
TURKEY
UZBEKISTAN TURKMENISTAN
IRAQ
SAUDI ARABIA
KAZAKHSTAN
ARMENIA AZERBAIJAN
SYRIA
NORTH KOREA
IRAN KUWAIT
QATAR
AE
MONGOLIA SOUTH KOREA
KYRGYZSTAN TAJIKISTAN
CHINA
AFGHANISTAN
TAIWAN
PAKISTAN
NEPAL
OMAN
perolehan medali SEMENTARA Asian games 2018 YEMEN
INDIA
MYANMAR
BANGLADHES
LAOS
THAILAND
CAMBODIA
BRUNEI
MALAYSIA
SRI LANKA
KOREA IR IRAN THAILAND INDIA KHAZAKHTAN CHINESE TAIPEI MALAYSIA UZBEKISTAN
PHILIPPINES
VIETNAM
NO No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
NEGARA negara
MALDIVES
total g emas s perak b perunggu
CHINA JEPANG KOREA SELATAN INDONESIA IRAN CHINESE TAIPEI UZBEKISTAN KOREA UTARA INDIA THAILAND KAZAKHSTAN BAHRAIN VIETNAM HONG KONG MALAYSIA
INDONESIA
EAST TIMOR
108 56 38 30 19 14 13 12 11 9 9 9 4 4 4
70 48 45 22 17 17 18 9 20 13 11 3 15 12 11
52 64 54 37 20 23 18 11 23 36 35 6 13 17 9
Hal. 15 Qatar
AIIB Tawari Jokowi Pinjaman 1 Miliar Dolar AS
Jakarta (Bali Post) – Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menemui Presiden Joko Widodo untuk menawarkan pinjaman dengan plafon mencapai 1 miliar dolar AS untuk proyek infrastruktur di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sekitar pukul 08.30 WIB di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (30/8) kemarin. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Pramono Anung. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono setelah pertemuan itu mengatakan kedatangan AIIB kepada Presiden lebih merupakan courtesy call untuk menjelaskan bagian negara anggota AIIB. ‘’AIIB komitmen promote dalam rangka bukan hanya pertumbuhan ekonomi satu negara tapi juga investment salah satunya melalui infrastruktur. Dan untuk di productive sector. AIIB ini mem-promote pertumbuhan ekonomi melalui investasi di bidang infrastruktur dan produktif lain seperti manufaktur. Jadi kalau Indonesia punya bahan mentah itu kan langsung diekspor, jadi ini dibantu itu (oleh AIIB) sehingga yang diekspor adalah barang jadi,’’ katanya. Kemudian, kata Basuki, ke depan AIIB pun menawarkan komitmen senilai 1 miliar dolar AS kepada Indonesia sampai akhir tahun ini untuk proyek infrastruktur pariwisata, bandara, hingga hydropower. ‘’Komitmen menunggu kita. Sampai 2018 mereka siapkan segitu,’’ katanya. (ant)
KEGIATAN pengerukan dan pengurukan di Pelabuhan Benoa makin mendapat sorotan masyarakat. Pascapertemuan dengan Pelindo III, 21 Agsutus lalu, hingga kini masyarakat Tanjung Benoa belum menerima dokumen amdal proyek pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa. Termasuk belum mendapat penjelasan mengenai izin-izin yang dimiliki Pelindo III terkait proyek itu. Menyikapi hal ini, tokoh masyarakat setempat akan segera menyurati DPRD Bali agar ikut mengecek izin dan dokumen yang mestinya sudah disiapkan Pelindo sebelum melakukan pengerukan. ‘’Sampai saat ini kami belum diberikan analisis dampak lingkungannya dan izinizinnya pun belum dijelaskan kepada kami,’’ ujar Ketua LPM Tanjung Benoa I Kadek Duarsa dikonfirmasi, Kamis (30/8) kemarin. Menurut Duarsa, kejelasan mengenai izin dan analisis dampak lingkungan ini penting diketahui masyarakat untuk mengetahui bagaimana mitigasi bencana ke depannya. Sebab, ada kekhawatiran pengerukan di Pelabuhan Benoa akan menimbulkan abrasi di Tanjung Benoa.
Sekalipun sekarang aktivitas pengerukan sudah berhenti, namun dampaknya masih terasa seperti air laut keruh dan kerusakan terumbu karang. ‘’Saya akan mengirimkan surat ke DPRD Bali. Paling tidak bisa memastikan tentang izin dan dokumen-dokumen yang harus disiapkan sebelum ada pengerjaan proyek,’’ tandasnya. Sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Bali I Nyoman Adnyana menyatakan dewan siap menindaklanjuti aspirasi terkait aktivitas Pelindo jika memang ada yang mengajukan keberatan ke DPRD Bali. Laporan yang masuk dari masyarakat akan dijadikan dasar untuk melakukan inspeksi dan pemanggilan pihakpihak terkait. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya menyatakan siap menindaklanjuti masalah pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa setelah dewan selesai melaksanakan reses, Jumat (31/8) ini. Ia juga ingin mempertanyakan masalah amdal dari proyek itu karena dampaknya paling parah dirasakan Tanjung Benoa. ‘’Kita ingin tahu amdalnya sampai di mana, siapa yang ngeluarin amdal.
Apa kita manggil nanti atau kita sidak, itu setelah reses,’’ jelasnya. Diwawancarai terpisah, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, aktivitas di Pelabuhan Benoa itu wajib hukumnya mengantongi amdal, serta ketentuan dan persyaratan lainnya. Pihaknya mengaku tidak tahu apakah semua hal itu sudah dipenuhi atau tidak oleh Pelindo. ‘’Saya berharap Komisi III yang membidangi pembangunan turun untuk minta klarifikasi, sehingga aktivitas yang dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada serta tidak merugikan masyarakat dan lingkungan. Hasil klarifikasi lebih lanjut disampaikan kepada pimpinan untuk kita bahas bersama,’’ tandasnya. Sebelumnya, Deputy General Afair Pelindo III Cabang Benoa Kariana mengatakan, pekerjaan yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa. ‘’Proyek ini bagian dari proses yang cukup panjang, yakni sampai 2030 mendatang,’’ katanya. Hal. 15 Sudah Lengkap
PELABUHAN BENOA
BENOA
PORT OF BENOA
FASILITAS BANGUNAN
- Terminal Penumpang Internasional 1.300 m2 - Terminal Penumpang Domestik 1.383 m2 - Gudang 1.856 m2 - Lapangan Penumpukan 1,5 ha
AIRPLANE
TICKETS
alur pelayaran - Panjang Alur : 3,9 mil laut - Lebar Alur : 1.500 meter - Kedalaman Alur : 9- 13 MLWS
FASILITAS PERALATAN -
1 1 2 3 8 8
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Reach Stacker Kapasitas 40 Ton Forklift Kapasitas 3 Ton Spreader Kapasitas 35 Ton Head Truck Chasis 20” Chasis 40”
SISTEM MANAJEMEN - Manajemen Mutu ISO 9001 - SMK 3 (Bendera Emas) - ISPS Code
ERA BARU BALI
Pertanian Harus Dapat Perhatian Lebih Pariwisata dan pertanian harus saling mendukung. Itu cita-cita semua masyarakat Bali sejak dulu. Tetapi hingga kini belum terwujud. Bahkan, ada anggapan pariwisata malah mematikan sektor pertanian. Namun, di era baru Bali ini, hal itu tak boleh terjadi. Mari semua komponen; pemerintah, pariwisata, petani introspeksi diri untuk mewujudkan Bali yang maju dan sejahtera.
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. mengatakan, era baru Bali di bawah kepemimpinan Koster-Ace harus mampu memeratakan antara pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Sebab, sejauh ini konsep pemerataan dengan satu tata kelola untuk membangun Bali belum bisa diterapkan. Bahkan, ketimpangan antara pariwisata yang menunjang perekonomian di Bali masih belum jalan. Padahal, pariwisata di Bali ditunjang oleh berbagai sektor lainnya. Baik yang terlibat langsung di dalam dunia pariwisata maupun sektor pendukungnya. Bahkan, antara pelaku pariwisata dan pendukungnya masih
saling menyalahkan satu sama lain. Seperti halnya petani yang menyalahkan palaku pariwisata yang belum mau menyerap hasil pertanian Bali. Begitu juga sebaliknya. Palaku pariwisata menyalahkan petani yang belum bisa menghasilkan produk pertanian yang sesuai dengan kebutuhan perhotelan. ‘’Sebetulnya tidak usah saling menyalahkan, marilah kita saling introspeksi diri. Kita harus saling mengetahui apa yang dibutuhkan di hotel, restoran dan petani juga harus bisa memenuhinya sesuai standar internasional. Meskipun tidak harus 100%. Cukup 75% sajalah. Pasti produk hasil pertanian kita akan diutamakan. Memang harus
ada yang memfasilitasi, dalam hal ini pemerintah,’’ tandas Sudjana, Senin lalu. Apabila sinergisitas ini bisa dilakukan yang difasilitasi oleh pemerintah, pemerataan ekonomi dan pariwisata akan bisa berjalan dengan baik. Namun, pemerintah harus mempunyai andil besar untuk bisa mewujudkannya. Sebab, sektor pertanian di Bali masih perlu pendampingan dan bantuan untuk menghadirkan produk yang berkualitas. ‘’Tidak cukup hanya memberi subsidi kepada petani, tetapi pedamping ahli pertanian juga perlu diberikan,’’ tegasnya. Hal. 15 Beri Perhatian