Edisi 30 Mei 2017 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

selasa kliwon,

20 HALAMAN

NOMOR 270 TAHUN KE 69

Pengemban Pengamal Pancasila

30 mei 2017

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Pascasuap BPK

Mendes Sarankan Audit Ulang, Menkeu Kecewa

Francesco Totti

Bali Post/AP

Totti Belum Siap Ucapkan Selamat Tinggal Roma – Legenda klub ibu kota Italia AS Roma, Francesco Totti, yang mengakhiri karier sepak bola profesionalnya pada pertandingan melawan Genoa, Minggu (28/5) malam, mengakui belum siap mengucapkan selamat tinggal kepada satu-satunya klub yang diperkuat sepanjang kariernya. Totti (40) memainkan laga terakhirnya bersama Roma saat menggantikan Mohamed Salah pada menit 54 pada laga yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Roma di Stadion Olimpico. Totti memulai debutnya bersama Roma pada 1993 atau saat penyerang itu berusia 16 tahun. Bersama Roma, Totti memenangkan satu gelar Serie A, dua piala Coppa Italia dan dua Piala Super Italia dengan rekor 786 pertandingan untuk klub dan mencetak 307 gol. Hal. 19 Masa Sulit

Indonesia Bisa Suplai Produk Pertanian ke Rusia

Jakarta (Bali Post) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menyarankan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit ulang laporan kementerian tersebut. ‘’Kalau diaudit ulang tidak masalah, saran saya malah sebaiknya diaudit ulang agar masyarakat tak mempertanyakan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK itu,’’ ujar Eko dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (29/5) kemarin.

’’Kita melakukan pembahasan dengan BPK secara profesional selama ini. Jadi kita memandang apa yang disampaikan BPK adalah hal-hal yang memang baik memenuhi standar akuntansi.’’ Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan

Dia mengaku bingung, mengapa opini WTP tersebut susah, karena hanya dengan melakukan pencatatan dengan baik dan wajar sesuai dengan aturan negara. ‘’Kalau menurut saya, laporan negara lebih mudah dibandingkan dengan laporan perusahaan,’’ katanya. Eko menjelaskan, pemberian opini WTP tersebut hasil audit dari para auditor dan banyak orang yang terlibat di situ. ‘’Tidak mungkin, hanya dengan memengaruhi satu atau dua orang untuk opini WTP.’’ Dalam kesempatan itu, Mendes Eko juga melantik Ahmad Erani Yustika menjadi Plt. Irjen Kemendes PDTT menggantikan Irjen sebelumnya yakni Sugito yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap opini WTP dari BPK. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku kecewa dengan kejadian suap yang menimpa auditor BPK yang diduga terkait dengan pemberian opini WTP untuk laporan keuangan Kementerian Desa PDTT. ‘’Kejadian di mana kementerian/lembaga dan BPK sendiri menerima suap, mengecewakan betul,’’ kata Sri Mulyani, di Jakarta, Senin kemarin. Sri Mulyani menilai kemitraan antara kementerian/lembaga dengan BPK sudah terjalin dengan baik dan profesional, sehingga Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) untuk pertama kalinya dalam 12 tahun mendapatkan opini WTP. ‘’Kita melakukan pembahasan dengan BPK secara profesional selama ini. Jadi kita memandang apa yang disampaikan BPK adalah hal-hal yang memang baik memenuhi standar akuntansi,’’ katanya. Untuk itu, apabila terdapat upaya penyalahgunaan wewenang dan dugaan suap terkait pemberian opini WTP terhadap kementerian/lembaga tertentu, Sri Mulyani meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas. Dalam kesempatan terpisah, anggota BPK Agung Firman Sampurna berupaya meyakinkan masyarakat bahwa opini yang diberikan atas laporan keuangan terhadap pemerintah pusat maupun daerah sudah melalui sistem yang teruji. Hal. 19 Sudah Teruji

Rizieq Tersangka Berkas Firza Dilimpahkan

Leonard Felix Hutabarat

Jakarta (Bali Post) – Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tersangka terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab (HRS) terkait dugaan penyebaran percakapan dan foto pornografi bersama Firza Husein. ‘’Penyidik meningkatkan status dari saksi menjadi tersangka HRS,’’ kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/5) kemarin. Argo menjelaskan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal

Khusus Polda Metro Jaya gelar perkara penanganan dugaan kasus pornografi yang menyeret Rizieq dengan Firza Husein. Argo menyatakan polisi memiliki alat bukti yang cukup dari hasil gelar perkara guna menaikkan status Rizieq sebagai tersangka. ‘’Tentunya sudah didapat penyidik ada beberapa alat bukti seperti chat dan telepon seluler,’’ tutur Argo. Saat ini, penyidik belum memeriksa kembali Rizieq karena dia masih berada di Arab Saudi. Hal. 19 Ajukan Praperadilan

RUSIA, negara yang paling berpengaruh dalam Eurasian Economic Union (EAEU). Pengaruhnya bahkan mencapai 80 persen. Selama ini, Rusia sangat membutuhkan produk pertanian atau agriculture yang disuplai oleh Eropa Barat. Lantaran ada embargo, Eropa Barat tak lagi bisa mengirim produk pertanian itu ke Rusia. ‘’Mereka (Rusia) mengharapkan dari Turki tapi dari Turki terjadi hambatan kepada mereka. Kalau kita bisa mensuplai produk-produk pertanian kita, yang value added misalnya, dengan teknologi pengolahan pangan yang lebih baik,’’ ujar Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan KawasanAmerika dan Eropa BPPK Kementerian Luar Negeri Leonard Felix Hutabarat kepada Bali TV, Bali Post, dan Indonesia Network. Hal. 19 Jarak Jauh

Berita Siang, Pukul 12.30 Wita Seputar Bali, Pukul 18.00 Wita Selasa, 30 Maret 2017

Bayi Laki-laki di Bak Sampah Pasar Penebel Kini Dirawat di BRSU Tabanan

Tabanan (Bali Post) Penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam kardus membuat heboh warga yang tinggal di seputaran Pasar Penebel, Tabanan. Hal. 19 Suara Tangisan

Bali Post/san

DIRAWAT - Bayi yang ditemukan dalam kardus di bak sampah Pasar Penebel mendapatkan perawatan.

Firza Husein

Bali Post/ist

Rizieq Syihab

Narogong Akui Dua Kali Bertemu Setnov Jakarta (Bali Post) – Pengusaha Andi Narogong mengakui pernah dua kali bertemu dengan Ketua DPR saat ini Setya Novanto (Setnov). Namun, Andi membantah mengatur anggaran pengadaan KTP elektronik (e-KTP) seperti termuat dalam dakwaan. ‘’Saya kenal dengan Pak Setnov untuk urusan kaos pemilu sekitar tahun 2009, waktu itu Pak Setnov mau pesan kaos-kaos dan atribut kampanye,’’ katanya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (29/5) kemarin. Ia menjadi saksi untuk dua orang terdakwa yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) pada Dukcapil Kemendagri Sugiharto. ‘’Saya dikenalkan ke Pak Setnov dari orang

yang mencari ke pabrik saya untuk atribut kampanye. Orang itu mengatakan Golkar sedang mencari kaos atribut, besoknya saya dibawa ke Kafe Tbox. Orang itu namanya Pak Herman,’’ tambahnya. Namun, ia tidak tahu apakah Herman juga pengurus Golkar atau bukan. ‘’Pertemuan dua kali, yang kedua juga di TBox untuk mengurus kaos tapi tidak terjadi transaksi karena kaos yang saya tawarkan harganya cukup tinggi, spesifikasi saya biasa untuk pemerintah, karena beliau mau dalam jumlah banyak dan murah karena untuk partai maka ada opsi impor barang dari Cina tapi tidak boleh impor barang jadi tidak ada yang mendapat,’’ ungkapnya. Hal. 19 Gedung DPR

Narogong Sebut Adik Mantan Mendagri DI HALAMAN 19

Bali Post/ade

PROYEK E-KTP - Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP Andi Narogong saat menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tipikor, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/5) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 30 Mei 2017 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu