16 HALAMAN
NOMOR 325 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Lombok Diguncang 171 Kali Gempa Susulan 15 Meninggal, Ratusan Luka-luka Selong (Bali Post) – Lombok, Bali dan Sumbawa, Minggu (29/7) pagi kemarin diguncang gempa. Pusatnya 28 kilometer barat laut Lombok Timur. Gempa pertama yang terjadi pukul 06.45 Wita berkekuatan 6,4 skala Richter. Hingga pukul 20.30 WIB Lombok dan sekitarnya diguncang 171 kali gempa susulan. Gempa tersebut menyebabkan 15 korban meninggal dan ratusan orang luka-luka. Gempa besar itu juga menyebabkan ratusan bangunan di dua kecamatan di wilayah Lotim bagian utara, Sembalun dan Sambelia, porak-poranda. Gempa yang terletak di kedalaman 10 km, yang berlokasi di 8,26 LS -116.55 BT, 28 kilometer (km) barat laut Lotim ini juga berdampak di Lombok Utara (KLU). Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl.SEIS. dalam siaran persnya menyebutkan, hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 171 gempa bumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo terbesar M=5,7 pada pukul 09.16 WIB dan 5 di antaranya adalah gempa dirasakan. Camat Sambelia Zaitul Akmal menuturkan, wilayahnya terbilang paling parah terkena dampak gempa ini. Ada lima desa yang paling parah kondisinya. Kapolres Lombok Timur AKPB Eka Fathurrahman dan Dandim 1615 Lotim Letkol Inf. Agus Setiandar terlihat juga mengerahkan pasukannya untuk membantu korban. Kapolres Lotim menyebut, untuk di Sembalun ada dua orang meninggal. Satu di antaranya Isma (30), pendaki Gunung Rinjani asal Malaysia. Ia tertimpa reruntuhan rumah tempatnya menginap. Sementara itu lebih dari 100 orang pendaki kini terjebak di Posko Gunung Rinjani. Mereka masih menunggu intruksi petugas tentang jalan untuk turun. (win/kmb) RINJANI - Gempa yang mengguncang Lombok juga mengakibatkan palinggih Ida Batara Ratu Subandar di Pura Penataran Agung Gunung Rinjani, Lombok, rusak berat. Menurut Jero Mangku Made Arta, Jero Mangku Gede di Pura Penataran Agung Rinjani, kerusakan juga terjadi di salah satu dari Padma Tiga di pura itu.
Bali Post/ist
Longsor di Gunung Rinjani, Ratusan Pendaki Terjebak Jakarta (Bali Post) Gempa di Lombok Timur tak hanya merobohkan rumah warga, juga menimbulkan longsor yang hebat di Gunung Rinjani. Akibatnya ratusan pendaki masih terjebak di Segara Anak. Sebab, sejumlah jalur pendakian tertutup material longsoran. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan laporan BPBD setempat menyebutkan terdapat longsor cukup besar dari Gunung Rinjani. Material
longsoran mengarah ke utara pascagempa 6,4 SR. Saat ini jalur pendakian ke Gunung Rinjani ditutup. Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada. ‘’Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB dan BPBD Kabupaten/ Kota terdampak gempa. Tim Reaksi Cepat BNPB telah menuju ke lokasi bencana untuk memberikan pendampingan BPBD. Update dampak gempa dan penanganan darurat akan terus disampaikan,’’ tegasnya.
Sementara itu, ratusan pendaki Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur masih terjebak di sekitar Danau Segara Anak. ‘’Ada ratusan yang masih belum bisa keluar. Karena saat kami di atas ada 1.000-an pendaki masih berada di atas Gunung Rinjani,’’ tutur Uspi (28), pendaki yang berhasil keluar dari Gunung Rinjani pada Minggu (29/7) sore. Pria yang juga berprofesi sebagai porter ini mengatakan, baik jalur pintu Senaru di Kabupaten Lombok Utara maupun pintu Sembalun di
Kabupaten Lombok Timur sudah tidak bisa dilewati karena tertutup material longsor dan bongkahan batu. ‘’Sudah gak bisa lewat, kalau dari danau,’’ ujarnya. Ia mengungkapkan, saat terjadi gempa, dirinya bersama para pendaki lainnya sedang menuju puncak Rinjani. Namun, menjelang puncak mereka dikejutkan dengan getaran hebat, sehingga seluruh pendaki menjadi panik dan langsung memutuskan kembali dengan buru-buru turun ke bawah. Hal. 15 333 Pendaki
Bali Post/kmb
RUSAK - Sejumlah bangunan rusak pascagempa di Lombok Timur, Minggu (29/7) kemarin.
PD-Gerindra Berkoalisi, PAN-PKS ’’Gigit Jari’’ Bali Post
Turis dan Terorisme
SEJAK 1948
Tidak semua turis ingin menghambur-hamburkan uangnya di Pulau Seribu Pura ini. Banyak di antara mereka bertindak sebagai pelaku criminal, bahkan teroris. Tahun 2017 ditangkap 15 WNA karena terlibat tindak pidana, tetapi yang jadi korban lebih banyak lagi yaitu 43 turis mancanegara. Lalu bagaimana seharusnya Bali mengelola pariwisatanya dan menjauhkan dari tindak kriminal termasuk terorisme? PESONA pariwisata Bali hingga kini masih menaut hati para kaum pelancong dari seluruh dunia. Tak hanya wisatawan asing, turis domestic pun tidak bosan-bosannya datang dan datang lagi ke Bali. Kemasyhuran itu jangan membuat kita terlena. Justru dijadikan motivasi guna mempertahankan predikat Bali sebagai salah satu destinasi terfavorit di dunia. Pesatnya perkembangan pariwisata menghadirkan tantangan yang sangat kompleks dalam memberikan rasa nyaman dan aman bagi wisatawan. Apalagi di kampung turis; Kuta, Sanur, Ubud, Denpasar dan Nusa Dua. Selain menjadi dambaan para pelaku pariwisata juga menjadi incaran pelaku kejahatan. Apa yang telah dilakukan kepolisian saat ini sudah cukup baik, namun tetap perlu ditingkatkan terutama dalam fungsi deteksi dini (early detection), early warning, terus meningkatkan kualitas strategi dalam melaksanakan tugas sehingga menghasilkan yang terbaik. Hal. 15 Ikut Mengawasi
Jakarta (Bali Post) – Gerindra dan Demokrat hampir pasti akan berkoalisi pada Pilpres 2019. Pengamat politik dari Indonesia Watch for Democracy (IWD) Endang Tirtana menilai, bila Partai Gerindra dan Partai Demokrat (PD) berkoalisi, maka PAN dan PKS bakal ‘’gigit jari’’. Menurut Endang, di Jakarta, Sabtu (28/7), Demokrat dalam posisi diuntungkan jika Gerindra-Demokrat melakukan akad politik. ‘’Ini koalisi alternatif di
tengah koalisi yang hampir solid antara Gerindra, PKS dan PAN. Munculnya Demokrat sebagai mitra alternatif tentu sangat strategis bagi Prabowo. Namun tentu ada yang bakal gigit jari, dalam hal ini PKS dan PAN,’’ kata Endang dalam siaran persnya. Endang menilai duet Prabowo-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu termasuk yang paling ideal ketimbang harus berpasangan dengan salah satu nama yang diajukan PAN atau
PKS. Direktur Eksekutif IWD ini melihat posisi saling menguatkan antara Gerindra dan Demokrat. Gerindra tidak akan kehilangan magnet elektoralnya dengan menggandeng Demokrat. Demikian pula sebaliknya Demokrat juga bisa mendongkrak elektabilitasnya akibat kebanyakan berada di posisi netral, apalagi ada AHY sebagai magnet baru. ‘’Setelah final, tentu PKS dan PAN tidak bisa lagi menyandera Gerindra karena rebutan posisi cawapres.
Dalam kondisi seperti ini sebaiknya PAN dan PKS tidak ambil bagian dalam koalisi Gerindra-Demokrat yang murni hanya pertimbangan pragmatis. Bahkan, menafikan kesetiaan PAN dan PKS di samping Gerindra dalam kubu oposisi pemerintah,’’ sarannya. Ia menganggap lebih mudah bagi PKS dan PAN untuk bertahan tidak bergabung dalam koalisi baru tersebut. Mending fokus menyiapkan partai untuk pemilu legislatif 2019. ‘’Dengan menjaga
jarak dengan koalisi Gerindra dan Demokrat, PAN dan PKS punya basis umat yang kuat, mereka bakal mendapat simpati publik karena dianggap konsisten dan tidak ikut-ikutan menjadi pragmatis. PAN dan PKS bisa dikatakan dalam posisi dikhianati, namun bukankah itu bagus untuk dikapitalisasi oleh PKS dan PAN untuk mendongkrak elektabilitas mereka di Pemilu 2019. Publik juga tahu mana loyang mana emas,’’ ucapnya. (ant)
Olahan Bawang Merah Bangli
Dari Original Sampai Rasa Keju Kabupaten Bangli melakukan perluasan lahan bawang merah seluas 40 hektar (ha). Tak hanya perluas lahan, Bangli juga melakukan lompatan dalam hilirisasi berupa pembuatan bawang goreng. Banyak rasa yang ditawarkan. Dari rasa original, spicy, crispy, dan rasa keju. Produk ini juga ditawarkan sebagai oleh-oleh khas Bangli.
Selain jeruk, Kintamani juga identik sebagai penghasil bawang merah. Lahannya tersebar di pinggir Danau Batur. Kini Bangli berupaya memperluas lahan bawang merah. Tak hanya di Kintamani, juga di Kecamatan Tembuku. Adalah Bank Indonesia (BI) yang juga peduli dalam pengembangan tanaman tersebut. Bangli membentuk demplot bawang merah bekerja sama dengan Bank Indonesia. Perluasan lahan itu akhirnya juga membawa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangli meraih TPID terbaik di kawasan Jawa-Bali tahun 2017. Kepala Bank Indonesia
Kantor Perwakilan (BI KPw) Provinsi Bali Causa Iman Karana menyatakan perluasan bawang merah sejak 2016 dan dilanjutkan di tahun 2017 telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi produksi bawang merah di Bangli. Program pengembangan kawasan bawang merah di luar kawasan Kintamani dilaksanakan di Kecamatan Tembuku. Kegiatan ini telah berhasil menambah produksi bawang merah sebesar 21,8 ton di tahun 2016 dan meningkat secara signifikan di tahun 2017 dengan produksi sebesar 67,5 ton. Hal. 15 Tingkatkan Produksi
Bali Post/dok
PANEN - Petani di Kintamani saat panen bawang merah.