Edisi Kamis 30 Agustus 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 13 TAHUN KE 71

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Jokowi-Prabowo ’’Disatukan’’ Pesilat Hanifan Yudani Jakarta (Bali Post) – Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto secara bersama-sama seusai memastikan meraih medali emas Asian Games 2018, Rabu (29/8) kemarin. Momentum tersebut terjadi di tribun kehormatan Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Ketika itu Jokowi duduk bersebelahan dengan Prabowo. Usai merayakan kemenangan di arena, pesilat yang turun di kelas C putra 55kg60kg tersebut menaiki tribun kehormatan dan bersalaman dengan pejabat negara yang hadir. Diawali dari Ketua Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 Komjen Pol. Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, lalu bersala-

man dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta memeluk Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian, giliran Presiden Jokowi yang dipeluknya, dan dilanjutkan Prabowo Subianto juga dipeluknya dengan penuh haru. Tak berselang lama, Hanifan memeluk erat secara bersamaan Jokowi dan Prabowo, sehingga ketiganya menyatu. Momentum tersebut

tentu mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan bergemuruh dari ribuan pasang mata yang menyaksikannya secara langsung. Pemandangan itu menjadi bersejarah karena keduanya, Jokowi dan Prabowo, saat ini tercatat sebagai bakal calon presiden di pemilihan presiden 2019. Hal. 15 Calon Presiden

Bali Post/ant

Bali Post/ant

EMAS - Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti raih emas pada Asian Games 2018, Rabu (29/8) kemarin.

Dua Pesilat Bali Raih emas China Jakarta (Bali Post) – Dua pesilat Bali, Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti, berhasil menyabet emas pada Asian Games 2018, Rabu (29/8) kemarin. ‘’2017 saya melahirkan, kemudian sempat istirahat dan tidak aktif di silat. Syukurlah kami bisa meraih emas sekarang,’’ ujar Ni Made Dwiyanti, Rabu kemarin. Keduanya menjadi penyumbang medali emas ke-10 dari cabang olahraga pencak silat kelas seni ganda putri di ajang Asian Games 2018. Di final, pesilat Indonesia ganda putri berhasil memperoleh poin tertinggi yakni 574, sekaligus mengungguli pesilat dari Thailand Saowanee Chanthamunee/Oraya Choosuwan yang memperoleh medali perak dan pesilat Malaysia Nor Hamizsh Abu Hasan/Motlaya Vongphakdy dengan raihan medali perunggu. Made Dwiyanti menceritakan, di awal tahun ini kembali dipanggil untuk mengikuti Pelatnas setelah ‘’pensiun’’ karena

MEMELUK - Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua PB IPSI Prabowo Subianto. Hanifan meraih medali emas Asian Games 2018, Rabu (29/8) kemarin.

100.000 Guru Honorer akan Diangkat Jadi PNS

RUSSIA GEORGIA

CYPRUS LEBANON ISRAEL JORDAN

JAPAN

TURKEY ARMENIA AZERBAIJAN

SYRIA

UZBEKISTAN TURKMENISTAN

IRAQ IRAN

NORTH KOREA

KAZAKHSTAN

MONGOLIA SOUTH KOREA

KYRGYZSTAN TAJIKISTAN

CHINA

melahirkan. Bahkan bersama JAPAN medali Ayu sukses mendapat emas pada test event Asian perolehan medali SEMENTARA Games pada Februari 2018. INDONESIA Keduanya menjadi pasangan sejak 2005 dan diakuinya No. NEGARA emas perak KOREA pasan- NO belum pernah berganti gan, sehingga menjadi salah CHINA 102 66 1 satu faktor kesuksesan IR IRAN sebJEPANG 51 47 2 agai yang terbaik di kelasnya. KOREA SELATAN 37 41 3 Berbagai prestasi gemilang THAILAND diraihnya, mulai tiga medali INDONESIA 30 22 4 emas di tiga kali penyelengIRAN 18 16 5 garaan PON, satu medali emas INDIAdua kali di SEA Games 2011, CHINESE TAIPEI 13 17 6 emas di Kejuaraan Dunia 2010 KOREA UTARA 12 8 7 dan 2012, ditambah test event KHAZAKHTAN INDIA 11 20 8 Asian Games, termasuk Asian Games 2018. UZBEKISTAN 11 16 9 Sebagai catatan, pada TAIPEI SEA CHINESE THAILAND 9 13 10 Games 2013 nomor spesialisasi keduanya tidak dipertandingBAHRAIN 9 3 11 kan, kemudian absen di SEA KAZAKHSTAN 8 9 12 MALAYSIA Games 2015 dan 2017 karena VIETNAM 4 15 13 baru melahirkan. ‘’Mungkin karena kami sudah menyatu UZBEKISTAN HONG KONG 4 12 14 selama 13 tahun, bahkan seolah MALAYSIA 4 11 15 sudah satu nyawa, sehingga membantu kekompakan di Hal. 15 dalam arena,’’ ucapnya. (ant) Filipina SAUDI ARABIA

KUWAIT

QATAR

AE

YEMEN

AFGHANISTAN

TAIWAN

PAKISTAN

NEPAL

OMAN

INDIA

MYANMAR

BANGLADHES

PHILIPPINES

LAOS

THAILAND

VIETNAM

Asian games 2018 CAMBODIA

BRUNEI

SRI LANKA

negara

MALDIVES

g

MALAYSIA

s

INDONESIA

total b perunggu

EAST TIMOR

50 63 50 36 17 21 10 23 16 35 6 33 13 17 9

Jakarta (Bali Post) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa pengajuan untuk mengangkat kuota 100.000 guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 2018 disetujui. ‘’Sudah ada persetujuan, insya Allah kuota 100.000, seperti yang Bapak Wakil Presiden sampaikan,’’ ujar Muhadjir, Jakarta, Rabu (29/8) kemarin. Pihaknya sebenarnya mengajukan lebih dari kuota 100.000, tetapi yang disetujui Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi adalah kuota 100.000 guru honorer untuk diangkat sebagai PNS di seluruh Indonesia. Muhadjir mengatakan, untuk pengangkatan guru honorer tentu ada proses yang akan dilewati, sehingga dia belum bisa memberitahukan waktu pengangkatan itu dilakukan. Sebelumnya, Muhadjir mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri, namun pihaknya hanya mengusulkan sebagai penggantian guru yang pensiun pada tahun ini. ‘’Kewenangannya tentu ada di Men-PAN RB dalam menentukan apakah pengusulan itu disetujui atau tidak,’’ katanya. Dia mengatakan, jika negara memiliki uang yang cukup dengan kondisi perekonomian baik, maka pengangkatan dapat dilakukan

Pascagagalnya Rencana Reklamasi

Pelindo Soal Pemanfaatan Daratan Baru

Badung akan Normalisasi Teluk Benoa

Bisa Saja Bangun Fasilitas Penginapan

PROYEK pengerukan alur kapal di Pelabuhan Benoa kini sedang berlangsung. Material hasil kerukan tersebut kini ditimbun di lahan yang berada di daerah lingkungan kerja (DLK) pelabuhan, sehingga menjadi daratan baru. Namun, Pelindo III Cabang Benoa dalam waktu dekat ini belum ada rencana untuk membangun di lahan tersebut. Karena saat ini masih fokus pada beberapa unit pekerjaan utama. Namun sesuai UU 17/2008 tentang Pelayaran, di daerah lingkungan kerja pelabuhan, dimungkinkan untuk membangun usaha penunjang. Seperti supermarket atau penginapan. Demikian penegasan Deputy General Afair Pelindo III Cabang Benoa Kariana, Rabu (29/8) kemarin. Kariana mengatakan, pekerjaan yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa. Ini akan memerlukan waktu yang cukup panjang. ‘’Proyek ini bagian dari proses yang cukup panjang, yakni sampai 2030,’’ katanya. Ditanya adanya dugaan bahwa di daearah baru itu akan dibangun hotel, Kariana mengaku sangat memakluminya. Mengingat, masyarakat tidak mengetahui apa yang dilakukan Pelindo III Cabang Benoa. Karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait dengan apa yang akan dilakukan di Pelabuhan Benoa. ‘’Saat ini pak GM (Pelindo III Cabang Benoa) sedang

melakukan presentasi di Kantor Gubernur untuk menyosialisasikan kegiatan di sini,’’ ujar Kariana. Disebutkan, saat ini pekerjaan yang sedang digarap yakni pengerukan alur kapal. Sebelumnya hanya min 9 LBS (kedalaman saat air laut surut) menjadi min 12 LBS. Artinya, ketika alurnya sudah min 12, kapalkapal besar dengan panjang 250 meter bisa berlabuh di Benoa. Selain itu, juga dilakukan penataan terminal. Sebelumnya hanya mampu menampung 1.500 orang penumpang, kini akan bisa menampung hingga 5.000 orang. Proyek lainnya yang dikerjakan tahap awal ini, yakni penampilan pintu masuk. ‘’Pintu masuk kita juga sedang kerjakan agar tampil lebih baik,’’ katanya. Dikatakan Kariana, sesuai dengan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, di daerah lingkungan kerja pelabuhan dimungkinkan untuk membangun usaha penunjang. Sesuai dengan kondisi yang ada, Pelabuhan Benoa ke depan bisa saja membangun supermarket atau penginapan di kawasan tersebut. Terlebih, ke depan Pelabuhan Benoa juga dirancang untuk bisa menampung kapal-kapal yact, kapal pesiar, serta kapal-kapal komersial lainnya. Hal. 15 Usaha Utama

dengan jumlah yang lebih banyak dari pengusulan tersebut. Dia menuturkan butuh waktu tujuh tahun untuk mengangkat guru honorer di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 736 ribu orang untuk menjadi guru PNS. ‘’Jumlah guru honorer di seluruh Indonesia saat ini sekitar 736 ribu orang. Kalau misalnya setiap tahun pemerintah mengangkat 100 ribu orang guru honorer, maka butuh waktu tujuh tahun lebih untuk bisa menyelesaikan permasalahan guru honorer,’’ katanya. (ant)

Bali Post/dok

PUDUT - Kawasan Pulau Pudut di Teluk Benoa.

DRAMA reklamasi Teluk Benoa telah usai dengan berakhirnya izin lokasi reklamasi yang dipegang oleh PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) sejak 26 Agustus 2018. Namun banyak yang bertanya apakah janji normalisasi yang dilontarkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta akan ditepati? Bupati Badung Nyoman Giri Prasta melalui Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Putu Ngurah Thomas Yuniarta mengatakan, Bupati Badung akan menepati janji melakukan normalisasi Teluk Benoa, sehingga kembali seperti sediakala. ‘’Nggih (ya) nantinya Teluk Benoa akan dilaksanakan normalisasi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),’’ ungkap Thomas Yuniarta, Rabu (29/8) kemarin. Menurutnya, rencana normalisasi akan disinergikan dengan Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Pusat dan Pemkab Badung. ‘’Mengenai kapan pelaksanaannya akan dikoordinasikan dengan provinsi dan

pemeritah pusat,’’ ucapnya. Berdasarkan catatan Bali Post, rencana normalisasi telah didengung-dengungkan Nyoman Giri Prasta saat kampanye memperebutkan kursi Bupati Badung. Kala itu Giri Prasta yang bersanding dengan Ketut Suiasa dengan tegas menolak reklamasi dan sepakat dilakukan normalisasi. Dalam pertemuan dengan Aliansi Tokoh dan Masyarakat Bali (ATMB) di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Kamis (25/2) lalu, politisi asal Desa Pelaga, Petang ini kembali menegaskan tidak mau larut dalam pro dan kontra yang terjadi selama ini dalam menyikapi rencana reklamasi 700 hektar di Teluk Benoa. ‘’Kami tidak mau larut dalam polemik tersebut. Fokus kami saat ini adalah menjadikan yang tidak normal menjadi normal. Itu yang saya maksud dengan normalisasi. Jadi tidak ada urusan dengan yang lain (reklamasi – red),’’ tegasnya. Hal. 15 Tukad Mati


2

DENPASAR

Warga Celukan Bawang Ajukan Banding

Pastika Pamit dengan Pegawai Pemprov

Denpasar (Bali Post) Perlawanan terhadap keberadaan PLTU Celukan Bawang, berlanjut. Warga Celukan Bawang dan Greenpeace Indonesia melakukan upaya hukum lanjutan terhadap atas terbitnya Izin Lingkungan PLTU Celukan Bawang tahap kedua. Mereka mendatangi PTUN Denpasar untuk mengajukan permohonan banding atas putusan yang telah dijatuhkan pada 16 Agustus lalu. Sebelumnya, majelis hakim memutuskan perkara gugatan tidak diterima. Berdasarkan pertimbangan hakim, penggugat dianggap tidak mempunyai hak untuk mengajukan gugatan, dikarenakan tidak adanya kepentingan yang dirugikan atas terbitnya SK Izin Lingkungan PLTU Celukan Bawang Tahap Kedua 2x330 MW. Direktur YLBHI-LBH Bali Dewa Putu Adnyana dalam keterangan persnya, Rabu (29/8) kemarin, mengatakan pertimbangan tersebut mencederai rasa keadilan. Karena dasar pertimbangan tersebut justru bertentangan dengan dasar hukum yang dirujuk oleh majelis hakim yaitu Pasal 1 angka 25 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. ‘’Pasal itu menyebutkan tentang pengertian dari sengketa lingkungan hidup di mana sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih yang timbul dari kegiatan yang berpotensi dan atau telah berdampak pada lingkungan hidup,’’ tegasnya. Dengan pasal tersebut, warga atau badan hukum yang mengajukan gugatan atas tindakan yang berpotensi mencemari lingkungan dapat diterima oleh hakim. Kuasa hukum masyarakat sipil, I Wayan Suardana alias Gendo, menilai selain kegagalan tafsir atas sengketa lingkungan hidup, pertimbangan dalam putusan tersebut juga janggal. Pasalnya, hakim menolak permohonan pemeriksaan setempat. Sementara itu, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Didit Haryo menyampaikan, keanehan dari putusan hakim selanjutnya adalah saat menyatakan belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan potensi pencemaran yang ditimbulkan oleh PLTU Batu Bara. Padahal, beberapa bukti kajian ilmiah telah dihadirkan oleh penggugat. Berdasarkan hal tersebutlah, warga dan Greenpeace berkeyakinan majelis hakim PT PTUN Surabaya bisa membatalkan putusan PTUN Denpasar. (kmb42)

Bali Post/kmb

NGABEN - Rangkaian upacara ngaben almarhum Made Wates.

Pengabenan I Made Wates

Sudikerta Kenang Kegigihan sang Ayah PUNCAK prosesi ngaben I Made Wates yang merupakan ayahanda mantan Wagub Bali I Ketut Sudikerta digelar Rabu (29/8) kemarin. Prosesi yang dipusatkan di Setra Pecatu tersebut dihadiri para tokoh masyarakat dari berbagai daerah. Prosesi diawali ngajum dan ngaskara. Pengabenan di setra berlangsung pukul 12.30 Wita. Sesuai simadresta yang berlaku di Desa Pecatu, jasad almarhum dikubur, sedangkan sekarnya dibakar kemudian dihanyutkan ke segara. Ditemui di sela-sela upacara, Sudikerta menuturkan, ayahnya berpulang dengan damai pada 17 Agustus lalu sekitar pukul 07.00 Wita. Wates meninggal dunia di usia 102 tahun, tanpa sebelumnya mengalami sakit. Sudikerta menyampaikan, ayahnya meninggal di rumah adiknya yang berlokasi di Sidakarya, Denpasar. Dia bersama adikadiknya secara bergiliran bertanggung jawab menjaga sang ayah. Menariknya, ketika pihaknya menanyakan hari baik pengabenan, sulinggih memberikan dewasa atau hari baik pada 29 Agustus, kemarin yang bertepatan dengan berakhirnya masa jabatannya sebagai Wagub Bali sekaligus hari kelahirannya. ‘’Ini sungguh menjadi satu kebahagiaan bagi saya karena bisa membayar utang kepada almarhum ayah saya,’’ ujar Sudikerta. Menurutnya, rangkaian upacara pitra yadnya berikutnya berupa nyekah akan digelar Sabtu (1/9) mendatang. ‘’Tanggal 31 Agustus yaitu upacara ngulapin. Sang pitara mawali ke bale dan akan dilanjutkan panyekahan,’’ ujarnya. Lebih lanjut Sudikerta mengaku sangat mengagumi sang ayah yang memiliki karakter dan sifat sangat santun, beretika dan gigih dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi anak beretika dan mandiri. ‘’Penekanan beliau kepada kami adalah agar menjadikan diri selalu memiliki semangat berjuang untuk bisa mandiri,’’ ujarnya. Sudikerta juga mengaku bersyukur memiliki ayah yang walaupun sudah single parent sejak tahun 1976, namun tetap mampu membimbing anak-anak dengan baik. ‘’Semoga dari sana nantinya beliau bisa mendoakan kami, masyarakat dan bangsa agar senantiasa damai dan tenteram,’’ katanya. (kmb)

’’Overstay’’, Warga Jepang Dideportasi

Denpasar (Bali Post) Kemenkum HAM Bali melalui Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar, Selasa (28/8) malam mendeportasi pria asal Jepang, Sato Shigeru. Menurut Kepala Rudenim Denpasar Anak Agung B. Narayana dalam siaran persnya, Rabu (29/8) kemarin, deportasi tersebut dilakukan tiga orang petugas dari Rudenim Denpasar yang dipimpin Kepala Seksi Registrasi dan Pelaporan Made Widiantara. ‘’Orang Jepang ini tinggal di Indonesia melebihi dari izin tinggal yang diberikan,’’ jelasnya. Sato Shigeru awalnya tiba di Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai pada 30 November 2016 dan menggunakan fasilitas Visa Kunjungan yang hanya berlaku selama 30 hari. Selama 30 hari tersebut, Sato mengunjungi beberapa daerah di Indonesia termasuk Kota Bandar Lampung. Di sana dia mengunjungi teman lamanya yang dulu pernah bekerja di Jepang. Di Kota Bandar Lampung inilah permasalahan muncul karena dia menderita sakit gula. Akhirnya Sato tanpa menyadari telah melebihi izin tinggal atau overstay. Izin tinggal, sesuai yang diberikan yakni selama 219 hari. Selama sakit, Sato tinggal di rumah temannya, Aji Sapto Putro, di daerah Pringsewu Bandar Lampung. Untuk memudahkan memulangkan yang bersangkutan, Imigrasi Lampung berkoordinasi dengan Rudenim Denpasar. Selasa malam akhirnya dia dideportasi ke negaranya. Namun sebelum dideportasi, Rudenim Denpasar berkoordinasi dengan Konsul Jenderal Negara Jepang di Denpasar untuk dapat dibantu memfasilitasi tiket kepulangan warga negaranya. Sato dideportasi melalui Bandara Ngurah Rai menggunakan pesawat Air Asia XT401 tujuan Narita-Tokyo, Jepang. (kmb37)

Topik : Perda Sudah Ketok Palu, Toko Modern Baru Tetap Muncul

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Penjabat Gubernur akan Kebut RAPBD

Denpasar (Bali Post) -

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Hamdani resmi dilantik menjadi Penjabat Gubernur Bali di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Rabu (29/8) kemarin. Sejalan dengan itu, Gubernur Bali masa jabatan 2013-2018 Made Mangku Pastika juga berpamitan dengan para pimpinan OPD dan pegawai di lingkungan Pemprov Bali. Pastika hadir sendirian tanpa Wakilnya, I Ketut Sudikerta, yang tengah berduka dan melaksanakan upacara pitra yadnya sang ayah. Penjabat Gubernur Bali dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Usai pelantikan, Tjahjo berpesan kepada Hamdani agar melaksanakan tugas secara proporsional untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah. Mengingat, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih baru akan dilantik September mendatang. Penjabat Gubernur ditunjuk oleh Presiden melalui Keputusan No.147/P/2018 tertanggal 24 Agustus 2018. ‘’Beliau (Penjabat Gubernur red) tangan kanan Presiden, pemerintah pusat. Agar menjaga stabilitas. Jangan langsung terus ganti SKPD, tidak. Kecuali memang berhalangan tetap, ada masalah, kan ada Sekda, bisa konsultasi,’’ ujarnya. Menurut Tjahjo, stabilitas sangat penting dijaga meskipun masa tugas Penjabat Gubernur singkat. Pasalnya, sekecil apapun perkembangan dan dinamika yang muncul di Bali pasti akan menganggu stabilitas nasional. Di sisi lain, Penjabat Gubernur disebut sangat memahami masalah anggaran dan keuangan daerah. ‘’Saya kira nanti akan membantu proses perencanaan anggaran dengan baik,’’ imbuh-

nya. Terkait kepemimpinan Mangku Pastika selama sepuluh tahun, Tjahjo menilai telah berhasil dengan baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Khusus lima tahun belakangan, Pastika dikatakannya sudah memenuhi janji-janji yang telah disampaikan saat kampanye pilkada. Pascaberpamitan dengan segenap jajaran Pemprov Bali, Mangku Pastika mengaku langsung pulang ke Patemon, Seririt. Hari ini dia berencana meninjau sekolah yang dirintisnya, SMA Taruna Mandara. Pembangunan sekolah itu merupakan salah satu komitmennya untuk tetap ikut membangun Bali. Untuk Penjabat Gubernur, Pastika sepakat, stabilitas daerah penting dijaga terlebih jelang IMF-World Bank Annual Meeting yang mempertaruhkan nama bangsa. ‘’Jadi bukan hanya nama Bali, dan saya pun apabila diminta pendapat, saran, saya juga akan dengan senang hati, bersedia untuk memberikan masukan. Baik kepada Beliau (Penjabat Gubernur - red) maupun kepada Gubernur terpilih. Karena bagaimanapun, tetap masa kini itu juga adalah tanggung jawab saya di masa lalu,’’

Bali Post/rin

BERPAMITAN - Mangku Pastika saat berpamitan dengan pegawai Pemprov Bali. ujarnya. Sementara itu, Penjabat Gubernur Bali Hamdani, kemarin, langsung berkoordinasi dengan Bappeda Litbang terkait pengelolaan keuangan daerah. Hari ini dilanjutkan dengan koordinasi bersama tim transisi. Hal ini mengingat Gubernur sebelumnya telah selesai melakukan penandatanganan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2019. Sesuai Permendagri No. 38 Tahun 2018, penyusunan dan penyampaian RAPBD 2019 dan RAPBD Perubahan 2018 harus sudah dilakukan pada September. Bahkan RAPBD Perubahan 2018 harus menjadi perda di akhir September mengingat eksekusi anggarannya dimulai Oktober. ‘’Pada minggu pertama bulan September, Ran-

cangan Perda tentang APBD 2019 harus sudah disampaikan. Sementara untuk sampai kepada tahap rancangan itu, ada dua tahap lagi. Pertama, masing-masing OPD menyusun RKA SKPD. Setelah itu baru menyusun rancangan APBD,’’ ujarnya. Hamdani akan mendorong OPD agar bekerja secepatnya. Dengan demikian, RAPBD 2019 dan RAPBD Perubahan 2018 dapat segera disampaikan kepada DPRD Bali. Segala kemampuannya di bidang keuangan akan dikerahkan untuk membantu dalam mempermudah dan memperlancar proses tersebut. Selanjutnya, tahapan pembahasan dan persetujuan akan menjadi tugas Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Selain

masalah anggaran dan keuangan daerah, pihaknya juga akan fokus pada pelayanan KTP menuju Pileg dan Pilpres 2019. ‘’Kita memastikan 17 April 2019 tidak satupun di Bali ini orang yang berumur 17 tahun yang tidak punya KTP,’’ jelasnya. Mengenai stabilitas Bali, Hamdani mengaku sudah bertemu dengan Wakil Gubernur Bali terpilih yang juga Ketua PHRI Bali Cok Ace dan Kapolda. Telah ada komitmen untuk menjaga kondusifitas Bali yang diharapkan berimbas pada peningkatan pariwisata. (kmb32) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391.

Sidang Korupsi Alkes Badung

Bahas Pengembalian Kerugian Negara Denpasar (Bali Post) Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) RSUD Mangusada Kabupaten Badung dengan terdakwa I Made

Susila, Rabu (29/8) kemarin sedianya menghadirkan saksi meringankan. Namun terdakwa bersama kuasa hukumnya belum siap dengan saksi meringankan, sehingga sidang

Bali Post/asa

SIDANG - Susila usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Denpasar.

tidak dilanjutkan. Meski demikian, melalui kuasa hukumnya, Susila berniat baik untuk mengembalikan kerugian keuangan negara. Hanya, jumlah riil yang mesti dibayarkan belum bisa dijelaskan secara gamblang. Sebagaimana disampaikan JPU Wayan Suardi, total kerugian keuangan negara dalam perkara ini Rp 6,2 miliar, setelah dihitung pajak dan diberikan ke Direktur PT MMI (Mapan Medika Indonesia). ‘’Setelah dikurangi karena dibagi ke MMI, sisanya tinggal Rp 5,4 miliar. Nah, sisa inilah rencananya akan dibayar terdakwa dalam bentuk aset,’’ ucap Suardi. Karena berupa aset, majelis hakim pimpinan Wayan Sukanila sempat menawarkan untuk memakai appraisal untuk mengecek nilai aset terdakwa. Pihak jaksa pun sepakat soal appraisal karena tidak bisa dilakukan eksekusi langsung jika aset terdakwa dipakai jaminan menutupi kerugian negara. Pengembalian ini dinilai

penting karena akan berpengaruh pada tuntutan jaksa. ‘’Yang jelas, ada niat terdakwa dulu untuk mengembalikkan kerugian keuangan negara,’’ jelasnya. Sebelumnya dijelaskan jaksa, kasus ini bergulir ketika RSUD Mangusada Badung mengadakan pengadaan alat kedokteran, kesehatan, KB dan kendaraan khusus yang sumber dananya dari APBN 2013. Amprahan dana dikirim ke Menteri Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebesar Rp 40.954.098.750. Menteri Kesehatan kemudian hanya menyetujui Rp 25 miliar untuk RSUD Mangusada. Atas dasar itu, Bupati Badung, kata jaksa, melakukan penunjukan kepada dr. Agus Bintang Suryadi selaku Direktur RSUD Mangusada sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan dr. I Made Nurija sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Nurija sudah dijadikan tersangka dalam perkara ini. Nurija mempunyai tugas dan tanggung jawab menyusun harga perkiraan sendiri (HPS).

Saat itu, ada sembilan unit item barang yang dibutuhkan untuk alat medis. Sukartayasa (sudah divonis bersalah) yang mencari rekanan, seolah-olah mendapatkan informasi untuk dipakai acuan HPS dengan menghubungi terdakwa Made Susila. Maksudnya supaya dapat menyiapkan tempat perusahaan untuk kemudian dilakukan survei. Susila kemudian ikut tender. Namun Susila menyampaikan ke Sukartayasa untuk berhubungan dengan I Nyoman Artawan untuk mencari rekanan yang bisa dipakai dasar menyusun HPS. Seiring perjalanan proyek tersebut, ada selisih antara realisasi pengeluaran definitif dengan realisasi penerimaan barang yang diterima. Realisasi pengeluaran definitif Rp 19.211.473.636,3, sedangkan realisasi barang yang diterima seharga Rp 12.923.626.782. Jadi ada selisih Rp 6.287.846.854,36. Selisih inilah yang menjadi temuan yang selanjutnya setelah dihitung oleh BPKP Perwakilan Bali menjadi nilai kerugian keuangan negara. (kmb37)

Polwan Se-Indonesia Perebutkan Piala Ibu Asuh Giri Prasta Ikut Hadir

BUPATI Badung Nyoman Giri Prasta turut hadir dalam Kejuaraan Menembak Pistol Piala Ibu Asuh Polwan RI 2018 yang berlangsung di Lapangan Tembak Pecatu Bhayangkara, Selasa (28/8). Giri Prasta mengaku sangat bangga atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Apalagi itu juga memberi dampak positif terhadap perkembangan pariwisata Kabupaten Badung. ‘’Saya selaku Bupati Badung tentu sangat bangga atas komitmen Ibu Kapolri yang merupakan Ibu Asuh dari Polwan Republik Indonesia ini. Karena beliau berkemauan kuat untuk senantiasa memotivasi para polwan sebagai penembak jitu yang tentunya, itu juga berkaitan dengan tugas melindungi ataupun menjaga masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ ucap Giri Prasta. Selain itu, Giri Prasta juga melihat adanya dampak positif penyelenggaraan kejuaraan tersebut, bertalian dengan perkembangan pariwisata di wilayah Kabupaten Badung. Kegiatan itu dipan-

dang sekaligus merupakan ajang promosi dan pengenalan terhadap Kabupaten Badung yang merupakan daerah tujuan wisata. ‘’Ini juga salah satu upaya pengenalan terhadap lingkungan Kabupaten Badung pada umumnya dan Pecatu pada khususnya. Tentu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara,’’ tegasnya. Lebih jauh, Giri Prasta memastikan pihaknya terus berupaya memaksimalkan potensi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Termasuk di antaranya dengan melirik potensi sport tourism. ‘’Jadi ke depannya, kami akan programkan dan koordinasikan hal itu. Sehingga kegiatan seperti ini juga bisa dimasukkan dalam kalender event di wilayah Kabupaten Badung,’’ ujarnya. Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose menyebutkan, kejuaraan tersebut memang merupakan kali pertama dilaksanakan di pulau dewata. Dengan demikian, dirinya

berharap agar itu juga membawa dampak positif terhadap perkembangan pariwisata. ‘’Kejuaraan ini juga sekaligus untuk mengubah pandangan terhadap polwan, di mana polwan bukanlah petugas yang sekadar mendampingi ataupun mengurusi kegiatan kantor pada umumnya. Tetapi polwan juga merupakan petugas penegak hukum, yang siap menghadapi segala situasi dan kondisi, termasuk dengan mengoperasikan pistol,’’ jelasnya sembari meyakini bahwa polwan Polda Bali mampu meraih posisi tiga besar pada kejuaraan tersebut. Dalam latihan selama ini, polwan Polda Bali sudah mampu mencetak rekor baik yakni sekitar 14 detik. Angka tersebut juga dirasa sulit untuk dicapai oleh seorang polisi pria. Untuk diketahui, ada ratusan polwan yang ikut sebagai peserta dalam kejuaraan tersebut. Mereka berasal dari Satker Mabes Polri dan Polda seluruh Indonesia. Ibu Asuh Polwan Republik Indonesia Ny Tri Tito Karnavian secara langsung hadir dalam kompetisi

MENEMBAK - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Kejuaraan Menembak Pistol Piala Ibu Asuh Polwan RI 2018 yang dilangsungkan di Lapangan Tembak Pecatu Bhayangkara, Selasa (28/8). itu. Dia bahkan menuturkan, polwan yang mahir menembak target, belum tentu menang dalam kejuaraan tersebut. ‘’Dalam kejuaraan ini betulbetul memerlukan skill dari segala sisi. Mulai dari skill dalam berkonsentrasi, kecepatan, teknik, hingga strategi. Dan mudah-mudahan, semua itu juga bisa diaplikasikan pada kegiatan sehari-hari sebagai polisi wanita yang

menghadapi begitu banyak peristiwa kriminalitas di lapangan,’’ ucapnya. Mengenai kejuaraan tersebut, dia menyatakan, dilaksanakan selain dalam rangka memperingati HUT ke-70 Polwan, juga untuk menunjukkan kepada masyarakat umum bahwa polwan Republik Indonesia juga memiliki kemampuan yang baik dalam menembak. (ad1333)


BADUNG 3 LPM Badung Minta Kejelasan Ranperda LPM Suiasa Hadiri ’’Press Conference’’ di Kementerian BUMN Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Mangupura (Bali Post) -

Pengurus DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Badung mulai mempertayakan kejelasan Ranperda tentang LPM yang sempat dijanjikan oleh dewan setempat. Sebab, sudah berbulan-bulan payung hukum yang dijanjikan wakil rakyat di DPRD Badung tak kunjung diterbitkan. Ketua DPD LPM Badung Made Sukayasa mengatakan sempat mendatangi gedung DPRD Badung, Rabu (29/8) kemarin. Namun, para wakil rakyat sedang dinas luar. Bahkan, mereka merasa dipimpong ke bagian Hukum Setda Badung. “Kami diminta ke Ba-

gian Hukum Setda Badung, di Bagian Hukum Setda Badung tidak ada membuat ranperda tersebut, kerena akan dibahas oleh DPRD sebagai ranperda inisiatif,” ungkapnya. Menurutnya, pihaknya datang untuk meminta kejelasan mengenai pembahasan Ranperda tentang LPM yang sempat dijanjikan oleh dewan. Pihaknya telah menyusun draf ranperda bersama tim ahli dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung. Draf ini telah diserahkan ke DPRD Badung pada tahun 2017 untuk dibahas sebagai ranperda inisitif dewan. “Tapi dewan tidak ada di kantor, jadi

kami diterima oleh Bagian Hukum Setwan,” katanya. Dikatakan, ranperda yang dijanjikan tersebut tidak masuk dalam prolegda. Namun, jika memungkinakan untuk dibahas, pihaknya berharap payung hukum tersebut segera diterbitkan. Sebaliknya, jika tidak memungkinkan lantaran melanggar undang-undang tidak perlu dilanjutkan. “Perda sangat dibutuhkan LPM untuk memberikan kepastian hukum dalam melaksanakan tugas, termasuk kepastian kesejahteraan para anggota LPM yang berjumlah 800-an orang di seluruh Badung,” ucapnya. Dihubungi terpisah, Ketua

DPRD Badung I Putu Parwata mengatakan aspirasi dari pengurus DPD LPM Kabupaten Badung sudah ditindaklanjuti dengan memasukkan ke dalam Prolegda melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda). “Sudah kita tindak lanjuti (usulan LPM - red) dengan memasukkan dalam Prolegda target kita di masa persidangan terakhir ini,” terangnya. Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini meminta Bagian Hukum Setwan harus berkoordinasi lebih lanjut dengan Bagian Hukum Setda Badung. Sebab, berkaitan dengan aturanaturan peralihan terkait draf Ranperda LPM itu. (kmb27)

Tiga Pesilat Bakti Negara Raih Emas

EMAS - Tiga atlet silat asal Bali Komang Harik Adi Putra, Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 dalam laga final di Pedepokan TMII, Senin (27/8) dan Rabu kemarin. TIGA atlet Bali dari PSPS Bakti Negara berhasil meraih emas dalam Asian Games 2018. Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara mengapresiasi tiga atlet yang sukses berlaga dalam final tersebut. Mereka bertiga adalah Komang Harik Adi Putra meraih medali emas Asian Games 2018 kelas E Putra 65-70 kilogram dalam laga final di Pedepokan TMII, Senin (27/8). Sementara Sang Ayu Sidan Wilantari dan

Ni Made Dwiyanti mempersembahkan emas dari nomor ganda putri pencak silat artistik di Pedepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8) kemarin. ‘’Kami Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat Bakti Negara sangat memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian prestasi adik-adik yang sudah menyumbangkan emas untuk Indonesia,’’ jelas I Bagus Alit Sucipta, S.H. selaku

Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara dikonfirmasi, Rabu kemarin. Pencapaian ini sejatinya sesuai yang ditargetkan dari awal. Sebab, pihaknya hanya mengirimkan dua kategori di Asian Games kali ini. ‘’Ini sesuai dengan target karena kami mengirimkan dua kategori ini di Asian Games,’’ jelas pria yang akrab dipanggil Gus Bota ini. Ia mengakui persiapan khusus sudah dilakukan sejak anak didiknya itu lolos dari PON Jawa Barat. Pihaknya terus melakukan pelatihan secara berkelanjutan dari tahun 2017. ‘’Bahkan kami di perguruan ke depan terus meningkatkan prestasi anak didik kami. Karena kami lakukan dari dini. Mulai dari seleksi yang begitu ketat hingga latih tanding yang berkelanjutan. Kami Perguruan Bakti Negara menargetkan lebih banyak lagi anak didik untuk lolos dalam PON di Papua,’’ jelas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung ini. Imbuhnya, pihaknya tetap akan mengapresiasi dan juga memberikan bonus bagi para atletnya itu. Apalagi motivasi dari Ketua DPD Bakti Negara Bali Bapak Nyoman Giri Prasta yang sangat mendukung baik material maupun moril kepada anak didik Bakti Negara. Bakti Negara Bali sangat mendukung Program PPNSB yang ada di bagian ke-4 yakni seni, adat, agama, tradisi dan budaya. Se-

bab, pencak silat Bakti Negara adalah warisan budaya pencak silat yang lahir dan berkembang di Bali sebagai bagian budaya Bali. ‘’Pasti akan ada bonus khusus dari Perguruan Bakti Negara,’’ terang Caleg DPRD Bali dapil Badung ini. Ia berharap khususnya untuk mengapresiasi para atlet yang sudah mendapatkan prestasi terbaik di tingkat internasional agar pemerintah di Provinsi Bali memperhatikan dengan baik. ‘’Kami harapkan pemerintah (Provinsi Bali) mengapresiasi dan memberi perhatian lebih kepada atlet yang berprestasi ini,’’ jelasnya. Sementara itu, Ketua Umum DPD PSPS Bakti Negara Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. memberikan apresiasi atas perjuangan para pesilat Bali khususnya dari PSPS Bakti Negara dalam ajang Asian Games di Jakarta. Terlebih tiga pesilat telah berhasil mendapat emas. ‘’Tiga atlet pencak silat kita bertarung pada partai final Asian Games di Jakarta dan berhasil meraih emas. Ini patut diapresiasi tinggi karena telah mengharumkan nama bangsa dan Bali pada khususnya,’’ terangnya. Keberhasilan meraih emas ini, menurut Giri Prasta yang notabene Bupati Badung ini, adalah buah kerja keras dari pembinaan yang dilakukan para pelatih dan official, serta disiplin para atlet. (ad1334)

Event NDF-MBINR 18 Jadikan Badung ”Sport Tourism Destination” TAK dapat dimungkiri Kabupaten Badung menjadi roh pariwisata Bali, nasional maupun mancanegara. Pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang positif dalam gaung napas kehidupan pariwisata di Kabupaten Badung dan Bali. Salah satunya dalam rangkaian event tahunan Pesona Nusa Dua Fiesta (NDF) 2018 yang dirangkai dengan HUT Mangupura ke-9, Pemerintah Kabupaten Badung bersama-sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menginisiasi menggelar sport event Mandiri Badung International Night Run 2018 (MBINR 18) pada 30 September 2018 di kawasan pariwisata The Nusa Dua. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat digelarnya press conference yang dilakukan di ruang pertemuan Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8) kemarin. Turut hadir pada kesempatan tersebut Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah, dari Kementerian Pariwisata Putu Ngurah, Direktur Kontribusi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan, Direktur Jasamarga Ekky Sasono AW, Direktur Bank Mandiri Maristella Tri Haryanti. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Badung IBA Yoga Segara, Kabag Pemerintahan AA Wardika, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, serta Sekretaris Bappeda I Ketut Wirawan. Wabup Suiasa mengatakan, event ini diselenggarakan sebagai bukti nyata komitmen bersama Pemkab Badung dan ITDC dalam mendukung Sport Tourism Destination dan sebagai kesiapan menyambut event Annual Meeting World Bank (IMF) 2018. Pihaknya menyampaikan terima kasih dan atas dukungan lintas kementerian yaitu Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR memperkuat penyelangaraan event ini. ‘’Kegiatan Pesona NDF tahun 2018 dan MBINR18 yang diorganized oleh ITDC meng-

PRESS CONFERENCE - Wabup Badung I Ketut Suiasa bersama Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah seusai Press Conference di ruang pertemuan Kementerian BUMN, Rabu (29/8) kemarin. gandeng Bank Mandiri sebagai sponsor utama yang sudah berjalan dari beberapa tahun terakhir. Sponsor lainnya adalah Garuda Indonesia, PT Jasa Marga Bali Tol, PT Jiwasraya dan lain-lain,’’ jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, kegiatan Pesona NDF tahun 2018 mengambil peluang untuk mempromosikan keberagaman Indonesia dan kesiapan Bali sebagai tuan rumah untuk international event. Dengan rangkaian tema hari-1 Exotic Bali (Daerah), hari-2 This is Indonesia (Nusantara) dan hari ke-3 Mandiri Badung International Night Run diharapkan dapat mencuri perhatian dunia dalam perhelatan kegiatan Annual Meeting IMF-WB 2018. ‘’Kami harapkan melalui Sport Event Mandiri Badung International Night Run menjadikan Kabupaten Badung sebagai tujuan wisata olahraga bertaraf internasional untuk menarik pasar wisatawan mancanegara datang ke Badung khususnya ke kawasan The Nusa Dua yang merupakan kawasan resort yang terletak di Kabupaten Badung,’’ tegas Wabup Suiasa. Mandiri Badung International Night Run 2018 menjadi lomba lari yang diadakan pada dini hari dengan target 3.000 pelari dari kalangan profesional dan pemula, baik internasional maupun domestik. Dengan 4 kategori lari yaitu Full

Marathon (FM), Half Marathon (HM), 10K dan 5K. Total hadiah yang akan dibagikan adalah setengah miliar rupiah. Sementara itu, Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan menyatakan, Mandiri Badung International Night Run 2018 ini tidak hanya mempromosikan kawasan pariwisata The Nusa Dua sebagai resort destination bagi wisatawan, tetapi juga kawasan The Nusa Dua sebagai event destination. Fasilitas yang dimiliki antara lain resort bintang 5, lapangan golf internasional, pantai serta Pulau Peninsula yang merupakan icon dari kawasan the Nusa Dua itu sendiri. The Nusa Dua dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena 17 persen dari total kunjungan wisatawan ke Pulau Bali memilih Nusa Dua sebagai tempat untuk menghabiskan waktu liburan, di mana 80 persen wisatawan adalah turis mancanegara. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 42 tahun perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata kelas dunia yang berlokasi di Bali Selatan. (ad1332)


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Rektor Unud Lantik 15 Pejabat Baru di Lingkungan Universitas Udayana REKTOR Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)., Rabu (29/8) kemarin melantik 15 pejabat baru di lingkungan Universitas Udayana. Mereka yang dilantik adalah kepala bagian (eselon III a) dan kepala sub. bagian (eselon VI a). Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan baru itu berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana No. 1690 s/d 1697/ UN14/KP/2018 tanggal 24 Agustus 2018 tentang Pengangkatan Kepala Bagian Pada Universitas Udayana dan No. 1698 s/d 1704/ UN14/KP/2018 tentang Pengangkatan Kepala Sub. Bagian pada Universitas Udayana. ‘’Pelantikan ini adalah proses dari pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Universitas Udayana di samping juga meningkatkan kinerja melalui proses penyegaran di tempat yang baru,’’ tandas Prof. Sudewi. Mereka yang dilantik dan diambil sumpahnya adalah I Made Yusnantara, yang diangkat menjadi Kepala Bagian Akademik dan Biro Statistik Biro Akademik, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat. Ni Ketut Yudani, Kepala Bagian Tata Usaha pada Fakultas Hukum. Drs. I Gusti Ngurah Agung Juliawan sebagai Kabag SDM pada Biro Umum. Nyoman Sumayadnya, Kabag Tata Usaha Fakultas Pertanian. I Ketut Kartika, Kabag Minat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan di Biro Kemahasiswaan. Ni Made Pertami Susilawati, Kabag Tata Usaha Fakultas Kedokteran. I Ketut Ardana, Kabag Tata Usaha Kedokteran Hewan. Ida Bagus Suanda Putra, Kabag

LANTIK - Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). saat melantik 15 pejabat baru di lingkungan Universitas Udayana. Keuangan Biro Perencanaan dan Keuangan. Ni Luh Sutari, Kasubag Data dan Informasi pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Luh Dian Trisnadewi, Kasubag Perencanaan dan Sistem Informasi pada Fakultas Kedokteran. I Gede Agus Sudarmayasa, Kasubag Anggaran PNBP pada Bagian Keuanga Biro Perencanaan dan Keuangan. Ni Luh Gede Aryawati, Kasubag Anggaran Non-PMBP pada Bagian Keuanga Biro Perencanaan dan Keuangan. I Wayan Ekayudha, Kasubag Rumah Tangga bagian Tata Usaha, Hukum dan Tata Laksana Biro Umum. I Gusti Agung Ayu Yuliari, Kasubag Pendidikan dan Kerja Sama pada Fakultas Kedokteran Hewan, dan Luh Putu Martiningsih, Kasubag Kerja Sama pada Fakultas

Matematika dan IPA. ‘’Mutasi ini juga tergantung kebutuhan. Tiga bulan yang lalu juga ada mutasi di lingkungan Udayana,’’ sambung Rektor Prof. Sudewi. Ditambahkan, pengangkatan pejabat baru itu sudah sesuai Baperjakat. ‘’Jadi penetapan melalui rapat, baik oleh Wakil Dekan II dari masing-masing unit. Juga melalui seleksi dari Wakil Rektor,’’ jelas Prof. Sudewi. Selaku pucuk pimpinan di Univeritas Udayana, Prof. Sudewi berharap pada 15 pejabat yang sudah dilantik dan sudah disumpah, harus bisa meningkatkan kinerjanya. ‘’Mungkin di tempat lama ada kejenuhan, di tempat baru harus bisa beradaptasi dengan lingkungan, sehingga bisa bekerja dengan baik,’’ harap Prof. Sudewi. (ad1338)

Atro Bali Gelar Wisuda VIII

SEBANYAK 77 mahasiswa Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (Atro) Bali diwisuda. Mahasiswa yang diwisuda kali ini merupakan angkatan ketujuh yang disaring melalui Sipensimaru tahun 2015/2016 lalu. Mereka yang diwisuda ini sebelumnya juga sudah melakukan praktik kerja lapangan di sejumlah rumah sakit. Wisuda dilakukan di Hotel The Grand Bali Beach, Sanur, Rabu (29/8) kemarin, dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, L2Dikti Wilayah Bali-Nusra, serta sejumlah direktur rumah sakit negeri dan swasta yang ada di Bali. Direktur Atro Bali dr. Ida Bagus Gede Dharmawan, Sp.Rad. mengatakan, minat masyarakat untuk mempercayakan anakanaknya dididik di Atro Bali cukup besar. Namun, karena kuota yang terbatas, pihaknya harus menyaring mahasiswa yang ingin belajar di kampus yang terletak di Jalan Batanghari ini. ‘’Karena keterbatasan kuota, kami tidak bisa menerima mahasiswa terlalu banyak. Tidak mungkin dalam satu kelas ditampung banyak mahasiswa. Karena kami lebih mengutamakan kualitas,’’ ujarnya. Dikatakan, saat ini mahasiswa Atro Bali berjumlah 224 orang. Selama mengikuti perkuliahan di Atro Bali, mahasiswa bukan hanya di kampus. Namun, mereka juga akan belajar secara langsung melalui praktik kerja lapangan. Lokasinya di beberapa rumah

WISUDA - Suasana Wisuda VIII Atro Bali, Rabu (29/8) kemarin, di Hotel The Grand Bali Beach, Sanur. sakit negeri dan swasta yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. ‘’Ke depan kami juga akan selalu memperbanyak lokasi praktik lapangan ini, sehingga mahasiswa bisa mendapat ilmu yang lebih banyak,’’ katanya. Yang membanggakan, katanya, lulusan Atro Bali angkatan sebelumnya sudah semua terserap di pasar kerja. Bahkan, banyak dari lulusan Atro Bali diterima di rumah sakit luar Bali. ‘’Kami harapkan kepada orangtua untuk bisa melepas anak-anaknya untuk bekerja di luar Bali,’’ katanya. Ketua Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali Ir. Wayan Ad-

nyana, S.H., M.Kn. mengatakan, selaku badan penyelenggara pendidikan di Atro Bali, bertekad untuk mengembangkan diri untuk kemajuan kualitas lulusan. Meski berusia muda, Atro Bali telah mampu meraih beberapa penghargaan di tingkat nasional. Bahkan, sebelumnya Pemerintah Timor Leste mempercayakan Atro Bali untuk mendidik mahasiswanya sebanyak satu kelas. Selain itu, Atro Bali juga dipercaya oleh Pusdiklat Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (Bapeten) untuk melakukan diklat PPR secara mandiri. (ad1073)

The Hatten Wines Tribute to Anthony Bourdain

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Adkasi Gelar Rapat Khusus di DPRD Badung Bahas Sinergi Pimpinan DPRD dengan Bupati

ASOSIASI DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) menggelar rapat khusus di Gedung DPRD Badung, Selasa (28/8) lalu. Asosiasi yang terdiri dari ketua DPRD kabupaten seluruh Indonesia ini membahas sinergi pimpinan DPRD dengan bupati dalam pembahasan APBD 2019 yang merupakan masa akhir jabatan DPRD. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas percepatan regulasi PP Nomor 84 Tahun 2014 tentang penjualan barang milik negara atau daerah berupa kendaraan dinas perorangan. Ketua Umum Adkasi Lukman Said menjelaskan, pertemuan khusus pimpinan DPRD kabupaten seluruh Indonesia bertujuan agar pimpinan DPRD dapat bersinergi dengan bupati, khususnya pada pembahasan APBD 2019 yang merupakan masa akhir jabatan, sehingga terwujud konsensus bersama mengarahkan anggaran pada sektor pertumbuhan ekonomi. ‘’Kami juga menyikapi terhadap persoalan daerah yang terjadi dan sangat memprihatinkan. Di antaranya, saat Pileg dan Pilpres 2019 tidak ada gejolak dengan menghindari hoax untuk stabilitas di daerah,’’ ungkapnya. Rapat juga membahas regulasi sebagai mitra kerja bupati, yakni PP 84 Tahun 2014 tentang pelelangan aset daerah. Dalam PP, soal pelelangan hanya melibatkan bupati, sehingga Adkasi berharap ada revisi dalam mewujudkan kesetaraan sebagai wujud penghargaan negara sesuai Undang-undang MD3 DPRD dan bupati kedudukannya setara. Ketua DPRD Sumbawa A. Rahman Alamudy mengusulkan dalam

ADKASI - Ketua DPRD Badung Putu Parwata foto bersama dengan para pimpinan DPRD se-Indonesia yang tergabung dalam Adkasi. forum Adkasi agar status bencana gempa ditingkatkan menjadi bencana nasional, mengingat kemampuan APBD provinsi dan kabupaten masih kurang, karena terdapat pemotongan, yakni DAU dan lainnya, sehingga berdampak pada kemampuan keungan daerah. ‘’Ditetapkannya gempa Lombok menjadi bencana nasional juga merupakan wujud solidaritas, khususnya terhadap pengungsi yang tersebar di banyak lokasi,’’ ujarnya. Sementara itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata selaku tuan rumah menyampaikan, berkumpulnya seluruh pimpinan DPRD kabupaten se-Indonesia di Bali merupakan salah satu upaya memperkenalkan Bali, khususnya Kabupaten Badung, sebagai destinasi pertemuan nasional maupun internasional. ‘’Secara substansi pada rapat

khusus pimpinan DPRD tentu bagaimana lembaga DPRD mampu memperjuangkan hak-hak yang menjadi ranah kepentingan masyarakat. Misalnya, APBD agar betul-betul menyentuh kepentingan masyarakat,’’ sebutnya. Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini juga beharap bagaimana potensi masyarakat diangkat oleh dewan melalui aspirasi dan dituangkan dalam program pemerintah melalui kegiatan maupun hibah, termasuk hak-hak anggota dewan. ‘’Setelah memperjuangkan hak masyarakat tentu terdapat hak anggota dan pimpinan DPRD yang perlu diselaraskan salah satunya Peraturan Pemerintah Nomor 18 mengenai hak dan kewajiban anggota dan pimpinan dewan, fasilitas yang diberikan kepada pimpinan meliputi rumah dinas maupun kendaraan akan dilakukan penyelarasan peraturan yang ada,’’ pungkasnya. (ad1335)

Senator Diskusi dengan LBH Apik dan Aktivis Perempuan Bali

Golkan UU, Arya Wedakarna Sarankan Ganti Strategi Pengaruhi Ketum Parpol

PERJUANGAN agar Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS) mendapatkan dukungan penuh anggota DPD-RI Utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Dukungan ini pun sudah melalui proses penggodokan di tingkatan DPD-RI khususnya Komite III Bidang Perempuan, Anak dan Kesehatan. Kini hanya menunggu inisiatif DPR-RI dan pemerintah yang terkesan menghambat, salah satunya dengan dihilangkannya lebih dari 100 pasal RUU ini oleh pihak eksekutif serta adanya dugaan intervensi partai– partai berbau agama. Dorongan dan motivasi positif kepada aktivis dan penggiat pelayanan perlindungan perempuan dan anak diberikan Senator Arya Wedakarna (AWK) saat hadir dalam acara Serial Media tentang RUU P-KS yang digelar oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan (LBH APIK). Acara ini dihadiri Gung Astrid (anggota DPR-RI Komisi VIII Fraksi PDI-P), Venni Siregar (LBH Apik Jakarta), Ni Luh Putu Nilawati (Ketua LBH APIK Bali), Dr. Riniti Rahayu dan sejumlah aktivis perempuan lainnya. ‘’Walau proses legislasi RUU P-KS ini sedikit mendapatkan hambatan di pemerintah dan DPRRI, tapi sebagai bagian dari DPDRI, kita harus optimis. Kebiasaan politik bangsa ini, yakni parlemen hanya bersemangat membahas dan mengesahkan UU jika ada kejadian luar biasa. Contohnya saat Perppu

SINERGI – Senator Arya Wedakarna bersama Gung Astrid (anggota DPR-RI Fraksi PDI-P ), Ketua LBH Apik Jakarta, Ketua LBH Apik Bali dan penggiat perempuan anak saat acara. Ormas dan RUU Anti-Terorisme disahkan DPR-RI, itu akan terpacu karena ada kejadian Bom Surabaya. Tapi secara kelembagaan DPD terdepan mengawal RUU ini, karena inisiatifnya awalnya datang dari DPD dengan Kaukus Perempuan Politik,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Senator Gusti Wedakarna menyampaikan para penggiat perempuan dan anak memhubah pola perjuangan, yakni tidak saja memengaruhi anggota DPR dan Fraksi di DPR-RI, tetapi juga ketua umum parpol. ‘’Saya kira selevel ketua umum partai tidak terlalu masuk ke dalam ranah teknis sebuah RUU, tapi dibanding lelah berhubungan, melobi dan mengundang anggota DPR dan DPD ke sana-ke sini, kini mari kita ubah pola perjuangan dengan langsung menyampaikan usulan kepada para ketum parpol. Apalagi di Indonesia ini sejumlah parpol diketuai oleh perempuan, ya… seharusnya mendukung. We are so buying time,’’ ungkap Weda-

karna. Sejumlah pandangan AWK dalam pertemuan tersebut yakni; pertama, DPD mendukung adanya Shelter Korban Kekerasan Seksual. Kedua, Meminta LBH Apik dan NGO menginventaris aturan UU, PP, Permen, Perda yang dirasa tumpang tindih terkait perlindungan anak dan perempuan untuk dicarikan solusi. Ketiga, menyetujui pihak Kementerian Hukum HAM menyediakan alokasi anggaran terhadap korban. Keempat, menyempurnakan UU KUHP terkait dengan kekerasan seksual yang masih dianggap merugikan korban. Kelima, sepakat bahwa goal RUU P-KS ini tidak ada hubungannya dengan isu LGBT dan pro-Barat. Keenam, mendukung dibentuknya UPTD untuk memperkuat peran advokasi di daerah terkait dengan perlindungan perempuan dan anak. TP2 yang adapun seharusnya didukung secara anggaran, terutama Bali yang cukup tinggi kasus kekerasan seksualnya. (ad1342)

mulai 13 Agustus 2018. Sepanjang pelaksanaan Asian Games 2018, Emtek akan mendedikasikan upaya maksimalnya demi gaung kiprah atlet Indonesia yang berlaga membela nama bangsa terus menggelora ke seluruh nusantara. SCTV mulai 19 Agustus - 2 September 2018 menayangkan Gelora Asian Games 2018 berisikan pertandingan live dari cabang olahraga pilihan terbaik. Semangat Indonesia setiap harinya mulai pukul 05.30 WIB – 06.00 WIB, yang disambung dengan Liputan6 Terkini Asian Games mengudara pukul 06.00 WIB, 09.00 WIB, 12.00 WIB, 17.00 WIB, dan 23.30 WIB. Suguhan program ‘’Asian Games 2018 Update’’ akan kembali hadir pukul 11.00 WIB, 16.00 WIB dan 21.00 WIB. Pemirsa dapat memantau momen perolehan medali atlet Indonesia paling terkini dalam Asian Games 2018 Breaking News. Gegap-gempita dari berbagai arena di pesta olahraga se-Asia pun menyemarakkan layar Indosiar lewat rangkaian program yang teracik apik secara live. Diawali dengan program berita teraktual dalam ‘’Fokus Asian Games 2018’’, ‘’Gempita Asian Games 2018’’ , dan ‘’Euforia Asian Games 2018’’. Tersedia pula tayangan sepanjang hari melalui TV berbayar (pay TV) Nexmedia di Channel A. Semuanya disiarkan secara live dari berbagai cabang olahraga yang tersebar antara Jakarta dan Palembang. Kemeriahan Closing Ceremony

Asian Games 2018 pada hari Minggu, 2 September 2018 juga akan disiarkan eksklusif live pada pukul 18.45 WIB dari Stadion Utama Gelora Bung Karno-Jakarta, lewat SCTV, Indosiar dan O’Channel. Masyarakat Indonesia yang tidak terjangkau oleh siaran TV terrestrial tetap dapat mengakses berbagai pertandingan di Asian Games 2018 via online di Vidio.com yang menyediakan 13 Channel Live Streaming dan konten Highlights Exclusive lainnya. Custom Channel dengan aneka sajian menarik dapat dinikmati di Liputan6. com, Bola.com serta Bola.net, seperti jadwal pertandingan, hasil pertandingan, statistik pertandingan, rekor pertandingan, serta konten menarik lainnya. Kemudahan lainnya juga dapat dinikmati melalui super apps BBM yang memungkinkan masyarakat menyaksikan Asian Games lewat fitur BBM Live TV. Emtek berkomitmen berpartisipasi aktif demi kepentingan nasional lebih luas menyiarkan Asian Games 2018 melalui beberapa media yang bersinergi sebagai Emtek Broadcast Partner, antara lain Metro TV, TVOne, dan TVRI. Termasuk dengan mengikutsertakan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai Emtek Radio Partner serta mengizinkan seluruh TV berbayar (pay TV) untuk menayangkan pertandingan-pertandingan Asian Games 2018 yang disiarkan langsung melalui SCTV, Indosiar, O’Channel, Metro TV, TVOne dan TVRI. (bns2)

Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok Emtek Group Siap Luaskan Gema Asian Games 2018 dan Sekolah Rumah Sakit Sumba Akses Berbagai Cabang Olahraga Lewat Siaran Televisi ”Free to Air’’ hingga Media Online SEBANYAK 16 chef ternama dari Jakarta dan Bali berkumpul dalam satu event ‘’The Hatten Wines Tribute to Anthony Bourdain’’ yang merupakan penghargaan untuk Anthony Bourdain Hatten Wines di Hatten Wines Sanur, Rabu (29/8) kemarin. Mereka memasak berbagai jenis kuliner Nusantara dan disajikan untuk dinikmati tamu undangan dan wisatawan mancanegara. Event ini diselenggarakan sekaligus untuk menggalang dana korban gempa Lombok dan untuk sekolah Rumah Sakit Sumba. ‘’Kami sengaja kumpulkan chefs ternama yang ada di Indonesia untuk bisa menyajikan ragam kuliner Nusantara, sehingga para tamu dapat memilih masakan mana yang disukai, sehingga mereka datang untuk belanja. Hasil penjualan ini akan kami kumpulkan untuk oramg-orang Lombok yang tertimpa musibah gempa dan untuk Rumah Sakit Sumba,’’ tandas Richard, Business Development Advisor Hatten Wines-Sanur, Rabu kemarin. Chef Chris Salans (Mozaic) menuturkan, Anthony Bourdain merupakan chef ternama internasional. Anthony Bourfain meninggal pada usia 61 tahun tepatnya pada 8 Juni 2018 lalu. Kepergiannya, dikatakan telah meninggalkan luka dalam bagi para penggemarnya, baik itu koki selebriti, penulis, pelancong dan sebagian besar dari semua inspirator. ‘’Jadi, dalam upaya untuk menghormati almarhum Anthony Bourdain, yang telah mengunjungi Indonesia dalam berbagai kesempatan - terutama di Bali untuk serial ‘No

KULINER - para tamu undangan dan wisatawan mancanegara antusias menikmati berbagai jenis kuliner Nusantara dan berbagai jenis minuman pada event ‘’The Hatten Wines Tribute to Anthony Bourdain’’ di Hatten Wines-Sanur, Rabu (29/8) kemarin. Reservations’ - 16 selebriti dan koki terkenal berkumpul untuk memasak dalam namanya,’’ ujar Chris Salans. Event yang melibatkan 16 chef ini dalam satu event ini, menurut Chris Salans, merupakan spesial karena kali pertama yang dilakukan di Bali yang menampilkan beragam masakan Nusantara. Pihaknya berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan di Bali, sehingga kuliner Bali dan Nusantara bisa dinikmati dalam satu event. Sepanjang acara, para chef memasak hingga 3 hidangan dengan singkat. Mereka di antaranya Chef Marinka yang merupakan Master Chef Indonesia dan Asia Food Channel, Chef Sisca Soewitomo yang merupakan penulis buku masak, Chef Ragil Wibowo (Nusa Gastron-

omy), Chef Chris Salans (Mozaic and Spice), Mandif Warokka (Blanco Par Mandif), Henry Bloem (Alaya Resort Ubud), Bayu Retno (Ritz-Carlton Mandapa), Chef Davin (Ayodya Hotel), Kieran Morland (Merah Putih/ Sangsaka), Dean Keddell (Ginger Moon), Gustavo (La Favela), Jethro & Braden (BIKINI Restaurant), Chef Wayan (Kaum Potato Head), Bernadette (Waroeng Bernadette), Ray & Elke (Locavore), dan Patrick (Courtyard Marriot). Acara yang berlangsung dari pukul 16.00 Wita hingga 22.00 Wita ini menampilkan kedai anggur dari Hatten Wines, sebuah truk minuman Jose Cuervo, arak koktail khusus yang dilakukan bekerja sama dengan 40 Thieves, gelato khusus oleh Bella Bella dan berbagai jenis musik. (bns1)

EMTEK Group sudah siap menyukseskan Asian Games 2018 melalui kekuatan, keluasan serta keleluasaan jangkauan media multiplatform yang dimilkinya. Sebagai Official Broadcaster, Emtek Group telah menyusun ragam pilihan media serta aneka konten aktual dan informatif yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia. Di antaranya melalui siaran televisi Free to Air, TV berbayar (pay TV), super apps, live streaming hingga ulasan menarik dari berbagai dotcom dalam naungan Emtek Group. Semuanya disajikan live dari berbagai arena cabang olahraga pilihan di penjuru arena Asian Games. Sebelum Asian Games 2018 dibuka secara resmi pada Sabtu 18 Agustus 2018, Emtek sudah memulai perannya sebagai Official Broadcaster sejak beberapa bulan silam dengan berbagai sajian program seperti konser musik dan liputan-liputan khas Asian Games 2018. Menjelang Opening Ceremony Asian Games 2018, eskalasi program Asian Games 2018 di SCTV & Indosiar meningkat. Mulai 1 Agustus 2018 Indosiar menyajikan rangkaian program antara lain ‘’Euforia Asian Games 2018’’ yang berisikan aneka kiprah menarik dari atlet anak bangsa yang menginspirasi, mengudara pada pukul 10.00 WIB, 15.30 WIB dan 23.00 WIB. Program live bertajuk ‘’Gelora Asian Games 2018’’ hadir menampilkan aneka cabang olahraga setiap harinya pada pukul 15.00-15.30 WIB,

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.


daerah

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

5

Muncul Caleg ”Siluman’’, KPUD Dilaporkan ke Bawaslu Banyuwangi (Bali Post) Proses pendaftaran calon legislatif (caleg) di KPU Banyuwangi memunculkan gugatan ke Bawaslu Banyuwangi lantaran diduga meloloskan caleg ‘’siluman’’. Bacaleg yang didaftarkan Partai Hanura ternyata berbeda dengan daftar caleg sementara (DCS) yang diumumkan. Laporan ini dilayangkan kelompok masyarakat ke Bawaslu Banyuwangi. Kasus ini dibawa ke sidang perdana di Bawaslu, Rabu (29/8) kemarin. Agendanya, mendengarkan klarifikasi dari terlapor. Ada tiga tergugat. Masing-masing KPU Banyuwangi, DPC Hanura Banyuwangi dan bacaleg Hanura nomor 1 dapil III Banyuwangi Sri Utami Faktuningsih. Sidang dipimpin Ketua Bawaslu Banyuwangi Hamim. Pejabat ini menegaskan proses klarifikasi berawal dari laporan masyarakat terkait pencalegan

di KPUD. ‘’Jadi, kami sifatnya melakukan klarifikasi. Masingmasing pihak yang dilaporkan dimintai klarifikasi,’’ kata Hamim. Hasil dari klarifikasi akan menjadi acuan Bawaslu membuat kesimpulan. Menurutnya, kasus ini masuk dugaan pelanggaran administrasi, bukan sengketa pemilu. Sidang perdana, Bawaslu menghadirkan jajaran DPC Hanura dan KPUD Banyuwangi. Sayangnya, pihak DCP Hanura tak dihadiri ketuanya, hanya diwakilkan Sekretaris dan Wakil Ketua. ‘’Sidang klarifikasi akan dilanjutkan lagi, menghadirkan pengurus inti DPC Hanura dan terlapor lainnya,’’ pungkas Hamim. Pihaknya memiliki waktu maksimal 14 hari untuk menyelesaikan laporan tersebut sejak diterima Bawaslu. Sementara itu, Sekretaris DPC Hanura Banyuwangi Yudi Prasetyo membantah pendaft-

Satpam Hotel Mewah Bobol 12 Toko, Kerugian Rp 100 Juta Mangupura (Bali Post) Polsek Kuta Selatan (Kutsel) menangkap Alexander Lourentino Ximenes (22), Senin (27/8) lalu. Pasalnya, satpam salah satu hotel mewah di Nusa Dua ini membobol 12 toko waralaba di wilayah Kuta Selatan dengan kerugian Rp 100 juta. Karena melakukan perlawanan saat ditangkap, polisi terpaksa menembak kaki kanannya. Seperti diungkapkan Kapolsek Kutsel AKP Doddy Monza, Rabu (29/8) kemarin, pihaknya banyak mendapat informasi terkait maraknya kasus pencurian di beberapa toko waralaba. Setelah menerima laporan, Kanitreskrim Iptu Andy Yaqin bersama anggota melakukan penyelidikan. Hasil olah TKP, pelaku mengambil rokok, parfum, susu, pakaian dalam dan uang. ‘’Modusnya menjebol atap lalu masuk melalui plafon. Selanjutnya pelaku mengambil barang-barang di minimarket,’’ tegasnya. Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku saat beraksi mengendarai Honda Scoppy merah dan nopolnya juga diketahui. Namun setelah dicek ternyata nopol motor tersebut palsu. Walau demikian, berkat keuletan polisi akhirnya pelaku ditangkap di Pasar Sentral Nusa Dua, Senin pukul 20.30 Wita. Setelah menangkap pelaku asal NTT ini, petugas kepolisian lalu menggeledah kamar kosnya di Jalan Bulakan Sari, Gang Ratna, Mumbul, Kutsel. Alhasil di sana ditemukan sebuah HP, baju kaos, dua kaleng susu, minyak rambut dan enam botol parfum. Barang curian lain yang disita yakni, tiga bungkus rokok dan tang. (kmb36)

aran caleg partainya tak sesuai prosedur. ‘’Jadi, kami awalnya mendaftarkan bakal caleg lewat Sistem Informasi Pencalonan. Lalu, bacaleg kami tak lolos administrasi. Akhirnya kami ganti sebelum DCS,’’ tegasnya. Proses pergantian, lanjutnya, juga sudah mendapatkan persetujuan KPUD, melalui Silon. Bahkan, dinyatakan memenuhi syarat (MS). Namun, muncul laporan dan tanggapan dari masyarakat terkait proses pendaftaran di KPUD. Menurut Yudi, caleg yang tidak memenuhi syarat itu tetap diganti pada nomor urut yang sama. Syarat administrasi yang dilampirkan juga lengkap. Termasuk, surat pengunduran diri dari anggota DPRD Banyuwangi. ‘’Kebetulan, caleg pengganti ini dari partai lain. Namun, syaratnya lengkap. Kalau caleg yang diganti, syaratnya banyak tak lengkap,’’ pungkasnya. (udi)

Bali Post/udi

KLARIFIKASI - Bawaslu Banyuwangi meminta klarifikasi pengurus DPC Hanura Banyuwangi terkait proses pencalegan, Rabu (29/8) kemarin.

Kasus Dugaan Penyimpangan BPPD Rp 4,5 Miliar

Suryawijaya Bantah Dipanggil Kejari Mangupura (Bali Post) Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya membantah disebut mendapat surat panggilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung, Selasa (28/8) lalu. Pria berkacamata ini mengaku hanya melakukan audiensi mengenai penggunaan dana hibah Pemkab Badung tahun 2017 senilai Rp 4,5 miliar. Rai Suryawijaya saat dihubungi Rabu (29/8) kemarin mengakui pihaknya audiensi dengan jajaran Kejari Badung berkenaan dengan penggunaan dana hibah yang dikucurkan Pemkab Badung. ‘’Ya, saya kemarin (Selasa 28/8) audiensi berkenaan dengan dana bantuan promosi, kita sudah berikan bersama seluruh pengurus,’’ ungkapnya. Dalam Pertemuannya dengan Kasipidsus Kejaksaan Negeri Badung Cakra Yudha Hadi Wibowo, pria yang juga Ketua PHRI Badung ini memaparkan awal terbentuknya BPPD yang merupakan amanat dari

Undang-undang Pariwisata Nomor 10 Tahun 2011 dan diperkuat dengan SK Bupati. ‘’Kita terdiri dari sembilan stakeholder pariwisata. Dalam melaksanakan tupoksinya kami kolektif kolegial, networking, dan melakukan research, jadi sudah sesuai dengan program yang sudah didanakan semacam audiensilah,’’ terangnya. Dia mengakui bersyukur dengan adanya pemanggilan korps Adhyaksa yang baru berdiri beberapa bulan lalu. Sebab, dengan adanya pemanggilan tersebut pihaknya lebih memahami hukum terkait penggunaan anggaran. ‘’Kami bersyukur (dipangil Kejari -

Wujudkan Pemilu Berkualitas, Pers Harus Jaga Independensi

Denpasar (Bali Post) Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kaukus Media dan Pemilu menggelar Editor’s Forum ‘’Media Bermartabat untuk Pemilu Berkualitas’’ di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Rabu (29/8) kemarin. Acara yang diikuti pemimpin redaksi dan wartawan sejumlah media massa di Bali ini menghadirkan empat narasumber, yakni Ketua Dewan Pers 2010-2016 Bagir Manan, Wakil Ketua Dewan Pers 20102013 Bambang Harymurti, anggota Dewan Pers 2010-2013 Agus Sudibyo, dan Tenaga Ahli Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Ahmed Kurnia. Agus Sudibyo mengatakan, kegaduhan politik jelang Pileg dan Pilpres 2019 kini sudah mulai muncul, terutama di media sosial (medsos). Media

massa mestinya tidak ikut memperkeruh suasana, namun berperan dalam mendinginkan situasi. Termasuk berperan besar dalam mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan nasional. Dengan demikian, akan muncul ruang berpolitik yang lebih berkualitas dan bermartabat sehingga bisa menjadi rujukan masyarakat. ‘’Ada riset menarik, 71 persen masyarakat masih percaya media massa jurnalistik sebagai sumber informasi yang digunakan. Bagaimana menjaga kepercayaan ini, jadi persoalan berikutnya karena 71 persen penduduk Indonesia juga mengakses media sosial sebagai sumber informasi,’’ ujarnya. Secara global di berbagai negara, lanjut Agus Sudibyo, kepercayaan masyarakat terhadap medsos bahkan sedikit

lebih tinggi yakni 59 persen ketimbang pada media massa yang hanya 51 persen. Oleh karena itu, penting menjaga kepercayaan masyarakat dengan memberikan sesuatu yang lebih baik dari medsos. Yakni informasi yang lebih bisa dipercaya dan berkualitas. ‘’Publik akan terus mengakses media massa kalau diberikan sesuatu yang lebih baik dan tidak mereka dapatkan dari medsos. Satu-satunya cara untuk bisa bertahan, dengan memberikan jurnalisme yang bermartabat. Media harus menjaga independensi dan profesionalitasnya,’’ jelasnya. Bagir Manan sepakat bila pers harus bisa menjaga independensinya. Terlebih, medsos tidak mungkin ‘’dibunuh’’ sebagai konsekuensi kebebasan pers sekaligus perkembangan iptek. Pers harus kembali pada

fungsinya sebagai pencerah masyarakat serta menjadi mata dan telinga publik. Sehingga masyarakat yang datang ke kotak suara saat pemilu memang karena kesadarannya untuk berpartisipasi dan bukan karena dimobilisasi. ‘’Pers lahir antara lain berakar pada independensi, karena itu pers haruslah berani menyatakan tempatnya di dalam kehidupan bersama ini. Karena pers itu juga sebagai lembaga sosial, hanya hidup kalau memelihara kepercayaan publik. Maka dia harus selalu berada di tengah-tengah dan untuk kepentingan publik,’’ ujarnya. Namun, lanjut Bagir Manan, tidak berarti pers suatu saat tidak bisa berpihak pada kekuasaan. Dalam hal ini, kekuasaan yang berjalan seiring dengan kepentingan publik. (kmb32)

Sama-sama Mantan Napi

Sepasang Kekasih Nekat Edarkan 1.500 Ekstasi Mangupura (Bali Post) Merasakan pengapnya penjara tak membuat pasangan kekasih Dexa Hedatira Putra (33) dan Aeni Suci Wulandari (24) kapok. Selepas penjara, mereka kembali ditangkap Satresnarkoba Polres Badung terkait kasus narkotika skala besar. Keduanya ditangkap di tempat kosnya di Jalan Mahendradatta Gang Buana Putra, Denpasar Barat, Senin (27/8) lalu. Dari kedua tersangka diamankan 1.181 butir ekstasi. Lima hari sebelum ditangkap, mereka dapat kiriman 1.500 butir ineks dari bandar yang juga mantan napi berinisial KK. Selain itu disita dua paket sabu-sabu (SS) seberat 0,66 gram bruto. ‘’Tersangka DHP (Dexa Hedatira Putra)

nyambi jadi driver ojek online, sedangkan pacarnya kerja di counter HP,’’ kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta didampingi Kasatresnarkoba AKP Djoko Hariadi, Rabu (29/8) kemarin. Dexa asal Jakarta dan Aeni asal Jember ini kenal lalu menjalani hubungan asmara saat sama-sama mendekam di Lapas Kerobokan. Mereka ditangkap tahun 2015 oleh Satresnarkoba Polresta Denpasar dan bebas awal tahun ini. Setelah bebas ternyata mereka kembali beraksi dan menjalani bisnis terlarang tersebut. Namun mereka berkamuflase menjadi driver ojek online dan penjaga counter HP. ‘’Penyelidikan kasus ini kami lakukan sekitar sebulan. Mereka ini sempat

Bali Post/rah

PENGEDAR - Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta menunjukkan sepasang kekasih menjadi pengedar ekstasi dan SS.

pindah kos,’’ ucap AKBP Yudith. Pada Senin (27/8) lalu, tim dipimpin AKP Djoko mendapat informasi jika Dexa akan transaksi SS. Begitu dia keluar kamar langsung ditangkap dan dilanjutkan penggeledahan di kamar kosnya. Di kamar tersebut diamankan Aeni dan 442 butir ekstasi merah muda logo pinguin serta 739 butir ineks hijau logo omaga. ‘’Kasus ini masih dikembangkan, terutama mengejar KK,’’ tegas Kapolres asal Buleleng ini. Selain itu ditangkap suami-istri (pasutri) Sela Novitasari (21) dan Angga Arista (25) di Jalan Padang Luwih, Dalung, Kuta Utara, Sabtu (18/8) lalu. Dari pasutri ini diamankan dua paket sabu-sabu (SS) seberat 0,54 gram brutto. Petugas juga meringkus tersangka I Ketut Ade Winata (21) di Jalan Teleng, Desa Baha, Mengwi, Badung, Selasa (14/8) pukul 23.15 Wita. Hasil penggeledahan di kamarnya, polisi menyita satu paket SS seberat 1,27 gram brutto. Di Jalan Ulun Suwi Gang Buntu Sari, Jimbaran, Kuta Selatan, diciduk pengedar narkoba Yustinus (28), Jumat (17/8) pukul 01.00 Wita. Setelah menangkap pelaku, dilanjutkan penggeledahan di kamarnya. Alhasil polisi menyita tujuh paket SS seberat 12,25 gram bruto dan dua paket ganja seberat 11,41 gram brutto. Terakhir ditangkap M. Davidson (19), Selasa (21/8) pukul 11.00 Wita. Dari dagang lalapan ini disita 11 paket SS seberat 7,14 gram brutto. ‘’Seminggu terakhir ini, kami menangkap tujuh tersangka kasus narkoba. Barang bukti yang diamankan yaitu sabu-sabu 21,86 gram brutto, ganja 11,41 gram brutto dan ekstasi 1.181 butir. Kami mengajak seluruh masyarakat ikut memerangi peredaran narkoba,’’ ujar alumni Akpol 98 ini. (kmb36)

red) kita harus mengenal hukum dan menghidari hukuman dan jangan sampai melanggar hokum. Jadi sejak awal kita sudah diingatkan,’’ ucapnya. Pihaknya juga berencana menjalin kerja sama dengan Kejari dan BPK dalam hal penggunaan dana hibah. ‘’Kita harus kerja sama dengan Kejari, BPK dalam hal penggunaan dana hibah bila perlu ada MoU sebagai upaya mendukung good government dan clean government. Jangan sampai ada indikasi penyalahangunaan anggaran,’’ tegasnya. Dia juga menegaskan BPBD secara tulus tanpa adanya imbalan membantu pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Bali, khususnya Kabupaten Badung. ‘’Kami orang swasta yang profesional dalam membantu pemerintah membangun pariwisata Badung dan Bali pada umunya. Ini pengabdian sifatnya, bahkan mengabaikan tugas-tugas perusahaan

mengesampingkan keluarga. Jadi ini (penggunaan anggaran - red) harus di-clear-kan,’’ tegasnya lagi. Kejari Badung juga melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Pariwisata I Made Badra. Hanya kehadiran birokrat asal Kuta ini untuk dimintai keterangan terkait dugaan perbuatan melawan hukum dalam kegiatan Pecatu Art dan Music Festival tahun 2017. Mantan Kadis Kelautan Perikanan dan Peternakan Badung itu didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pariwisata Badung. Dia mengatakan, kehadirannya untuk memenuhi undangan dari pihak Kejari Badung. ‘’Untuk dimintai klarifikasi mengenai Pecatu Art dan Music Festival, mengenai honor anggota band. Saya mau tanya dulu Karang Taruna (Desa Pecatu - red) apakah sudah ditransfer apa belum,’’ pungkasnya. (kmb27)

Puluhan Anggota Polres Badung Dites Urine Mangupura (Bali Post) Mencegah penyalahgunaan narkoba, puluhan anggota Polres Badung, Rabu (29/8) kemarin dites urine. Kegiatan ini terlaksana berkat sinergitas dengan BNNK Badung. Dari 50 personel yang dites urine, hasilnya semuanya negatif. ‘’Kami melaksanakan screening melalui tes urine kepada anggota Polri di lingkungan Polres Badung secara selektif berdasarkan risiko bidang tugas yang diemban,’’ ujar Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini.

Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu komitmen Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta berserta jajarannya mewujudkan anggota Polri bersih dari penyalahgunaan narkoba. Tujuannya agar aparat penegak hukum yang sehat, cerdas dan bersih dari narkoba. ‘’Kami mengajak seluruh anggota Polri di lingkungan Polres Badung turut serta dalam upaya penanggulangan permasalahan narkoba, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat,’’

ujarnya. Dengan demikian terwujud lingkungan kerja instansi pemerintah yang bersih narkoba, serta dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Kegiatan dilanjutkan dengan mengambil sample urine secara serentak terhadap pimpinan dan anggota di lingkungan Polres Badung berjumlah 50 orang. Adapun hasil dari pelaksanaan tes urine tersebut tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba atau semua negatif. (kmb36)


OPINI

6

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Mendorong Bangkitnya Pengusaha Milenial GENERASI milenial saat ini tidak hanya banyak gaya, tetapi mereka juga penuh inovasi serta kreasi. Banyak gaya boleh, tetapi jangan lupa belajar. Barangkali ini dua penggalan kalimat yang bisa mendeskripsikan secara sederhana dan singkat tentang generasi muda masa kini. Generasi yang penuh dengan luapan emosi serta ambisi. Kita sebagai orangtua mesti benar-benar mengerti apa mau dan apa yang ingin mereka lakukan. Menjadi partner, barangkali yang lebih tepat. Memosisikan diri sebagai teman, juga bukan sebuah hal yang aneh. Generasi zaman now memang butuh pendengar, perlu sahabat mereka untuk menumpahkan segala unek-unek maupun ide-ide mereka. Barangkali, sekali waktu kelihatan nyeleneh, tetapi ada kalannya juga sebuah gagasan brilian yang perlu didukung. Itulah gaya anak muda milenial. Kita mesti mengerti dan mencoba memosisikan diri sebagai generasi milenial juga. Tidak mesti ada ewuh-pakewuh untuk menyelami dunia mereka. Ini sebuah tantangan sebagai salah satu upaya begaimana membentuk karakter anak muda serta remaja yang baru tumbuh dan berkembang, yang masih perlu arahan serta bimbingan. Itu makanya sekat antara kita dengan mereka ini mesti sedapat mungkin dihilangkan. Tidak ada lagi subordinasi. Sekarang, kita lihat banyak manifestasi jiwa wirausaha yang tumbuh di berbagai daerah. Yang digerakkan oleh anak muda dari berbagai kalangan. Mereka berkreasi, berinovasi dengan sentuhan daya imajinasi. Kekuatan daya nalar serta teknologi juga punya andil. Mereka memanfaatkan semua lini untuk selalu bergerak mencari sesuatu yang baru. Kegelisahan mereka selaku anak muda harus diarahkan. Karena kalau tidak, mereka akan kehilangan jati diri. Di samping itu juga, peranan penting orang-orang dekat akan sangat berarti kalau mereka menemui hambatan, atau bahkan gagal sama sekali. Inilah perlu pendampingan. Perlu kita memahami situasi sulit untuk segera bangkit. Pada saat-saat seperti ini, memang perlu kerja ‘’keroyokan’’ antara orangtua, pendidik, pengusaha, serta pemerintah dalam menggarap para tunas muda ini. Mereka semestinya diberikan pelatihan, pendidikan, kursus kilat atau apa pun namanya untuk membuka wawasan serta dapat ilmu baru. Segala macam diskusi baik formal maupun informal perlu terus digalakkan. Biasanya anak muda lebih cepat menerima tetapi agak lengah dalam mengkaji. Nah, para pembimbing inilah yang membantu untuk melakukan itu agar mereka terarah dan optimal. Anak-anak muda sebagai pewaris bangsa memang mentalnya harus digembleng. Biar kuat dan tangguh. Ini penting dan sangat penting. Merekalah yang akan melanjutkan. Akan dibawa ke mana biduk besar ini berlayar. Akan mencapai tujuan atau bahkan sebaliknya. Kita berharap dan tetap optimis mereka bisa.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Kepedulian terhadap Lombok Seiring dengan makin maraknya berita politik dan kesuksesan kontingen Indonesia di Asian Games, berita bencana Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) saya rasa menurun. Padahal, kita tetap perlu melakukan sikap peduli terhadap saudara kita di Lombok. Khusus untuk kerusakan yang menimpa tempat suci Hindu di Lombok, selama ini juga saya kurang begitu tahu. Mohon Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali berkoordinasi dengan PHDI NTB. Setidaknya perlu diinformasikan berapa palinggih yang rusak dan bagaimana penanganannya ke depan? Selain itu, kepedulian terhadap umat juga harus dibangun, bukan berarti kita tidak nasionalis tetapi lebih pada perasaan turut berempati kepada para korban. I Gede Sukadana Putra Buleleng, Bali

Selamat buat Atlet Bali Bali ternyata bisa memberikan kontribusi maksimal pada Asian Games 2018. Sejumlah atlet pencak silat dari Bali mampu menyumbangkan medali. Saya sebagai warga Bali memberikan apresiasi terhadap hal ini. Mudah-mudahan prestasi atlet Bali terus berkembang. Bagaimanapun kesuksesan di cabang olahraga secara tak langsung juga jadi ajang promosi bagi Bali. Selamat buat atlet nasional dan atlet Bali yang telah membela bangsa di ajang Asian Games 2018. Ke depan, Bali juga perlu memikirkan pengembangan fasilitas olahraga untuk mendukung pengembangan prestasi para atlet. Ni Kadek Sutari Denpasar, Bali

Bangkitnya Wirausaha Milenial Perubahan tatanan perekonomian dunia dengan sistem perdagangan bebas dan sistem bisnis online akan menjadi tantangan dan peluang bagi wirausaha-wirausaha milenial. Bangkitnya wirausaha milenial diharapkan mampu menghadapi perdagangan bebas dan bisnis online yang menjadi mekanisme pertukaran barang dan jasa dalam perekonomian dunia. Ini berarti suka tidak suka atau mau tidak mau harus berhadapan dengan iklim usaha global. Wirausaha milenial haruslah dipacu agar mampu memiliki daya saing keunggulan komparatif dan kompetitif dari setiap produk yang dihasilkan dengan berstandarkan global.

Oleh Bambang Gede Kisardi

U

ntuk mampu menghadapi era perdagangan bebas tersebut, kemampuan perekonomian nasional harus digerakkan. Pelaku wirausaha milenial mestinya memiliki sumber daya manusia yang bercirikan kreatif, inovatif, produktif, ulet, dan berani mengambil risiko dengan keputusan yang cepat. Menyadari akan pentingnya pengembangan wirausaha milenial, maka pada era pascareformasi saat ini, pemerintah kembali mencanangkan Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK) yang selanjutnya gerakan ini akan menjadi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, pemikiran ke arah pengembangan wirausaha milenial yang memasuki abad ke-21 ini menunjukkan tren yang meningkat dengan cepat. Kecenderungan ini terjadi sejalan dengan upaya untuk meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pembangunan ekonomi dan mengantisipasi dampak negatif dari kecenderungan dalam era globalisasi yang dicirikan dengan semakin ketatnya persaingan. Banyak kalangan memandang bahwa globalisasi merupakan keniscayaan sejarah dan oleh karena itu tidak dapat dihentikan. Pandangan ini muncul sebagai reaksi dari pendapat se-

mentara kalangan yang sangat prihatin terhadap kecenderungan perkembangan ekonomi dunia yang kian tak menentu bahkan sering memunculkan kondisi ketidakpastian ekonomi dan rentan gejolak sosial maupun politik dunia, terutama sebagai akibat dari arus finansial global yang semakin liar. Padahal, tidak semua negara memiliki daya tahan yang tangguh untuk terlibat di dalam kancah lalu lintas finansial global yang tidak lagi mengenal batas-batas negara dan semakin sulit dikontrol oleh perintah negara yang berdaulat termasuk negara-negara maju, apalagi negara-negara berkembang seperti negara kita. Yang dikhawatirkan adalah suatu bentuk eksploitasi baru, seperti financially driven economies terhadap good-producing economies. Strategi seperti ini sering dimotori oleh negara-negara raksasa ekonomi dunia, yang dalam hal ini memiliki keleluasaan yang sangat besar dalam merekayasa bentukbentuk transaksi keuangan yang sifatnya semu, dalam artian tidak memberikan kontribusi produktif bagi peningkatan kesejahteraan riil masyarakat. Hal ini terjadi karena uang dan aset-aset finansial lainnya yang seharusnya hanya menjadi alat berlangsungnya perdagangan, ternyata kian saling diperdagangkan sebagaimana komoditas barang dan jasa. Dewasa ini, dunia usaha sedang mengalami proses perubahan yang mendasar, karena orien-

tasi keuntungan yang berjangka pendek kian ditinggalkan dan bersamaan dengan itu, orientasi jangka panjang yang berwawasan kepuasan pelanggan (customer satisfaction), kepedulian terhadap lingkungan hidup, dan berbagai masalah sosial makin menonjol. Oleh karena itu, pertimbangan keberhasilan suatu perusahaan menjadi lebih luas, dan tidak lagi hanya terbatas pada masalah “untung“. Walaupun demikian, kondisi di tengah era “global marketism“ seperti sekarang, di mana daya inovatif, daya kreatif, daya produktif, dan daya antisipasi merupakan persyaratan yang harus dimiliki seorang wirausaha milenial. Ada pun keberhasilan usaha yang lebih banyak ditentukan oleh keunggulan (competitiveness) menunjukkan bahwa tolok ukur yang harus kita kembangkan menjadi relatif. Keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh apakah kita sebagai wirausaha milenial berhasil melebihi prestasi yang lalu, melainkan juga ditentukan apakah hasil kita relatif terhadap usaha lain, memang lebih unggul. Hal ini menunjukkan bahwa tolok ukur keberhasilan secara relatif merupakan

persyaratan imperatif. Kenyataan tersebut mengindikasikan bahwa model wirausaha milenial pada saat sekarang dan yang akan datang juga akan mengalami pergeseran. Adapun pergeseran tersebut terjadi karena adanya transformasi ekonomi. Sebagai implikasi dari proses pergeseran basis ekonomi, dari sektor pertanian ke sektor industri dalam kehidupan masyarakat kita. Secara sederhana bisa dilihat terdapat dua tipologi masyarakat. Sebagian masyarakat telah beradaptasi ke dalam masyarakat industri dan masyarakat teknologi informasi, di samping itu sebagian besar lainnya masih berada dalam masyarakat tradisional. Kondisi dualistik seperti ini sekaligus mengindikasikan kekhasan sosok wirausaha-wirausaha dalam masyarakat kita, baik ditinjau dari sudut pandang aspek skala usahanya maupun dari aspek keragamannya. Sejalan dengan kondisi dualistik yang kita hadapi, di mana sosok seorang wirausaha milenial yang kita inginkan adalah wirausaha milenial yang memiliki jiwa, semangat, serta perilaku kewirausahaan (entrepreneurship) yaitu : (1) kemauan dan kemampuan untuk bekerja dengan semangat kemandirian. (2) Kemauan dan kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil risiko usaha. (3) Kemauan dan kemampuan berpikir dan bertindak secara kreatif, inovatif dan produktif. (4) Kemauan dan kemampuan untuk bekerja secara teliti, tekun, dan ulet. (5) Kemauan dan kemampuan untuk bekerja dalam kebersamaan

Oleh I Wayan Sariasa bagi sang pelaku kebenaran yang bernilai keraksasaan. Puncak kemenangan dari dua nilai kebenaran yang contradiction in terminis tersebut adalah pada akhir Bharatayuda di Kuru Setra. Ketika sang panglingsir Bharata Bhisma gugur di Kuru Setra dalam Bharatayuda, kita tahu dan percaya bahwa yang berhak mendapat restu untuk menyelesaikan prosesi ritual pengembanlian ke asal-Nya atau prosesi ritual “ngaben” dalam budaya agama Bali, adalah pratisentana yang menjalankan perilaku kedewataan Pandawa yang bernilai bijaksana, bersih, suci, mulia, tanpa pamrih dalam berkarma. Bhisma tidak merestui prosesi “ngaben” dimaksud dilakukan oleh Kurawa yang beperilaku assurisampad dengan kemewahan yang diperoleh dari hasil persekongkolan jahat. Sebagaimana dipahami; persekongkolan jahat tidak datang dari orang-orang yang daiwisampad, melainkan dari orang-orang yang assurisampad. Jumlahnya tidak sedikit alias banyak, seperti yang disimbolkan oleh 100 orang ber-

Penulis, pemerhati ekonomi kerakyatan

’’Keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh apakah kita sebagai wirausaha milenial berhasil melebihi prestasi yang lalu, melainkan juga ditentukan apakah hasil kita relatif terhadap usaha lain, memang lebih unggul.’’

Menjadi Panutan Pelaku Kebenaran

Benar bagi seseorang belum tentu benar bagi seseorang yang lainnya, yang menurut bahasa ilmu pengetahuannya disebut dengan Contradictio In Terminis. Orang yang banyak ilmu dan pengalaman hidup dalam perjalanan umurnya, pasti paham ini. Sri Krisnna diyakini sebagai wujud manifestasi Tuhan di Bumi, penuntun kebenaran sejati bagi manusia, yang dalam epos Mahabharata dinunut dan dianut oleh pratisentana (keturunan) Bharata yang menjalankan perilaku kebenaran bernilai daiwisampad (kedewataan), yakni Pandawa. Tapi kebenaran sejati Sri Krisna ini tidak menjadi nunutan dan anutan bagi pratisentana yang mejalankan perilaku kebenaran bernilai assurisampad (keraksasaan), yakni Kurawa. Bhisma adalah simbol pribadi manusia panglingsir, yang dituakan oleh keturunan Bharata, sebagai kakeknya Pandawa dan Kurawa di wilayah Bharata Kerajaan Kuru (Hastinapura). Sebagai panglingsir (tokoh tua) di karang wayah Bharata, Bhisma ajeg pada leluhur Bharata dan kebenaran sejati bernilai kedewataan, dihormati dan menjadi panutan bagi sang pelaku kebenaran bernilai kedewataan, tapi tidak menjadi panutan

dengan berlandaskan etika bisnis yang sehat. Untuk mewujudkan suatu wirausaha milenial yang memiliki jiwa, semangat, dan perilaku seperti tersebut di atas tidaklah mudah. Dalam hal ini, peran pemerintah dan stakeholder terkait sangat menyadari dalam mewujudkannya perlu upaya yang strategis dan kerja keras serta menuntut partisipasi semua pihak. Oleh karena itulah, diperlukan gerakan kewirausahaan yang berstandarkan global bagi wirausaha-wirausaha milenial ke depan. Berdasarkan atas kajian dari kondisi yang ada saat ini, diperlukan strategi pengembangan wirausaha milenial melalui : pertama, penumbuhan iklim usaha yang kondusif dalam aspek pendanaan, aspek persaingan, aspek prasarana, aspek informasi, aspek kemitraan, aspek perizinan usaha, dan aspek perlindungan. Sejalan dengan hal tersebut, penumbuhan iklim yang kondusif ini dilakukan sebagai suatu kesatuan dan tidak secara parsial, karena tiap–tiap aspek tersebut adalah terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Kedua, pembinaan dan pengembangan jiwa dan karakter wirausaha sangat diperlukan bagi sumber daya manusia (SDM ) wirausaha-wirausaha milenial terutama dalam bidang produksi dan pengolahan, bidang manajemen pemasaran produk, bidang sumber daya manusia, dan bidang teknologi. Dengan demikian, mampu memiliki keunggulan, kemandirian, dan daya saing dalam menghadapi persaingan global.

saudara dalam Kurawa. Sedangkan persekongkolan baik datang dari orang-orang baik, orang-orang yang daiwisampad, jumlahnya tidak banyak alias sedikit, yang disimbolkan oleh lima bersaudara dalam Pandawa. Persekongkolan dua kubu yang contradictio in terminis, konon berlangsung pada zaman Dwaparayuga, di mana perilaku kebaikan jauh lebih sedikit daripada keburukan yakni 1:20 dalam seperti gambaran Pandawa dan Kurawa tersebut. Pada zaman sebelumnya, yang disebut dengan zaman Tretyayuga, kebaikan dan keburukan berimbang, yakni 1:1 sebagaimana digambarkan dalam epos Ramayana, yang terjadi permusuhan antara Sri Rama yang bernilai daiwisampad dengan Rahwana yang assurisampad. Hubungan keduanya saling berjauhan dan tidak ada hubungan darah leluhur seperti Pandawa dan Kurawa. Dan sebelum zaman Tretyayuga, ada yang disebut dengan zaman Kertayuga. Manusia tidak bermusuhan satu sama lain, semua perilaku manusia bernilai daiwisampad (kedewataan),

perbandingan kebaikan dan keburukan 1:0. Tapi kini, konon kita sedang hidup pada zaman kebalik-balik yang disebut dengan zaman Kaliyuga, yang benar adalah salah dan yang salah adalah benar. Bahkan, sepertinya kebenaran pada zaman kaliyuga ini sudah terhempas berada di titik nadir, sedangkan ketidakbenaran melangit di titik zenith. Kebaikan dan keburukan perilaku manusia pada zaman kaliyuga ini sepertinya sudah pada perbandingan 0:1. Perilaku jahat di jalan assurisampad semacam korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang dirasakan lebih memewahkan dalam hidup tidak disia-siakan untuk mendekat dan dijadikan sebagai panutan. Sedangkan perilaku di jalan kebaikan, di jalan daiwisampad yang justru mendatangkan nista dalam hidup, sehingga tidak menjadi penting didekati untuk dijadikan panutan bahkan harus dijauhi demi lebih mendekat dalam persekongkolan jahat, di jalan assurisampad yang dirasa bisa memewahkan dalam hidup, bahkan pada tahun pilkada/pilpres sangat sakti bisa mengantarkan diri untuk menjadi penguasa.

POJOK

Keruk pasir, Pelindo akui tak perlu lagi izin Pemerintah Kota Denpasar. - Hebat Pelindo ya. ***

Jokowi-Prabowo ‘’disatukan’’ pesilat yang raih emas pada Asian Games. - Dua pendekar siap tarung 2019. *** Anggota DPRD Bali berharap generasi muda Bali tekuni pertanian. - Perlu contoh dari wakil rakyat.

Penulis, pemerhati budaya Bali

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Perda Sudah Ketok Palu, Toko Modern Baru Tetap Muncul Tabanan (Bali Post) Perda mengenai toko modern baru saja ditetapkan alias ketok palu. Payung hukum ini dibuat untuk mengatasi masalah menjamurnya toko modern di Tabanan. Selama perda ini belum diberlakukan, pembangunan toko modern diminta dimoratorium. Akan tetapi kenyataannya, pembangunan toko modern tidak bisa dibendung. Hal ini bisa dilihat dengan munculnya toko modern baru di wilayah Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. Toko modern ini berdiri di bekas Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP). Dikonfirmasi mengenai toko modern yang baru muncul setelah perda toko modern ketok palu, Kepala DPMPPTSP Tabanan I Made Sumertayasa, Rabu (29/8) kemarin, mengatakan toko modern di

wilayah Banjar Sanggulan itu belum mengajukan izin. Untuk menangani itu, Sumertayasa mengaku akan segera berkoordinasi dengan tim. Terutama dari Satpol PP Tabanan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sementara itu, Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba mengatakan dalam merancang operasi setelah perda diterbitkan, pihaknya sedang melakukan koordinasi. ‘’Sedang menunggu hasil koordinasi. Kemungkinan beberapa hari ke depan baru bisa dilaksanakan operasinya karena menunggu Perda ditandatangani,’’ ujarnya. Menurut Sarba, toko modern itu sudah memiliki IMB karena pemiliknya menyewa tempat. Yang tidak dimiliki adalah izin usahanya. Ia melanjutkan, jika perda sudah ditandatangani maka pihaknya akan langsung melakukan operasi maraton ke seluruh toko modern yang berdiri di Tabanan. (kmb24)

7

TABANAN

Kekurangan Obat, Lapas Ajukan Proposal ke Dinkes

Tabanan (Bali Post) -

Anggaran terbatas menyebabkan Lapas Kelas II B Tabanan mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan warga binaannya. Untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan ini, pihak Lapas mengajukan proposal Ke Dinas Kesehatan Tabanan untuk bantuan obat-obatan. Kepala Lapas Tabanan I Putu Murdiana beberapa waktu lalu mengakui stok obat-obatan yang dimiliki poliklinik lapas memang terbatas. Hal ini karena keterbatasan anggaran untuk pengadaan obat-obatan. Di sisi lain, tentu ada napi atau tahanan yang harus dilayani ketika sakit. ‘’Stok obatobatan di poliklinik memang terbatas, makanya kami mo-

hon bantuan ke pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan,’’ katanya. Ia melanjutkan, pada poliklinik lapas bertugas dua orang dokter dan tiga perawat. Setiap napi yang sakit akan menjalani pengobatan di poliklinik lapas terlebih dahulu dan tidak sembarangan bisa dibawa berobat keluar. ‘’Kalau memang harus diobati lebih lanjut harus ada

rujukan dari dokter ke rumah sakit,’’ jelasnya. Terkait stok obat-obatan diakui sangat terbatas di poliklinik. Pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan dan diminta untuk mengajukan proposal ke Pemkab (Diskes) melalaui Bupati. Pihaknya juga diminta merinci kebutuhan obat yang diperlukan. Obat yang banyak dibutuhkan para napi dan tah-

anan seperti obat antinyeri, antibiotik, diare, batuk pilek, dan obat kulit. ‘’Kami sudah mengajukan proposal ke Dinas Kesehatan, sesuai hasil koordinasi kami,’’ katanya. Sementara itu, Kadiskes Tabanan dr. Nyoman Suratmika yang dikonfirmasi Rabu (29/8) kemarin, membenarkan adanya koordinasi dari lapas untuk pengadaan obatobatan. ‘’Proposal sudah kami terima. Pihak Dinkes pasti membantu. Dan obat-obatan sudah disiapkan sesuai dengan proposal, tinggal diambil oleh pihak lapas,’’ ujar Suratmika. (kmb24)


BULELENG

8

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Tabrak Pohon, Pekerja Kafe Tewas Singaraja (Bali Post) – Nasib nahas menimpa wanita pekerja salah satu kafe di Kecamatan Sukasada. Saat pulang kerja dini hari Rabu (29/8) kemarin, sekitar pukul 02.00 Wita, Tiki Yunika (28) asal Malang, Jawa Timur (Jatim) mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Mayor Metra Km 2,100. Tepatnya di depan SDN 1 Beratan. Akibatnya, korban mengalami luka parah. Setelah dirawat di IGD RSUD Buleleng, dokter menyatakan korban telah tewas. Lakalantas yang diduga akibat out of control (OC) ini terjadi ketika lalu lintas sepi. Polisi baru mengetahui peristiwa ini ketika pagi hari dan langsung melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Kasat Lantas AKP Putu Diah Kurniawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. mengatakan, sebelum kejadian itu korban mengendarai sepeda motor matic nomor polisi (nopol) AE 6759 XH. Korban saat itu datang dari arah selatan menuju kota Singaraja. Tiba-tiba di tengah perjalanan sepeda motor yang dikendarai itu tidak bisa dikendalikan oleh korban. Sepeda yang melaju liar tersebut baru berhenti setelah menabrak pohon perindang di pinggir jalan. Akibat benturan tersebut, korban mengalami sejumlah luka serius. Darah segar keluar dari hidungnya. Sementara kendaraan korban di bagian depan rusak berat akibat membentur pohon perindang tersebut. ‘’Dugaan sementara, itu adalah kecelakaan tunggal akibat OC. Korban terluka parah dan setelah dirawat di RSUD akhirnya meninggal dunia,’’ katanya. Terkait dugaan korban dalam kondisi mabuk saat mengendarai sepeda motor, AKP Putu Diah Kurniawan belum berani memastikan hal itu. Pasalnya, bukti petunjuk terkait dugaan itu tidak ditemukan di lokasi kejadian. Bahkan, saksi-saksi tidak ada yang tahu lakalantas itu. Meski demikian, untuk sementara polisi menyimpulkan lakalantas itu murni karena OC. Hingga kemarin, polisi masih menitipkan mayat korban di Ruang Jenazah RSUD Buleleng. Polisi masih menunggu konfirmasi pihak keluarga yang akan datang menjemput jenazah korban dan rencananya akan dikubur di kampung halamannya. (kmb38)

Bali Post/kmb38

PEMBANGUNAN RTH – Pemkab Buleleng tahun ini melanjutkan pembangunan RTH Bung Karno. Proyek itu menghabiskan anggaran APBD senilai Rp 5,4 miliar.

Pembangunan RTH Bung Karno Tahap Ketiga

Singaraja (Bali Post) –

Sempat gagal tender, Pemkab Buleleng tahun ini melanjutkan pembangunan tahap ketiga Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno. Pada tahapan ini, pemkab konsentrasi untuk pembuatan patung Bung Karno. Patung ini merupakan karya seorang pematung asal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Komang Suratini, Selasa (28/8) lalu, mengatakan proses pembangunan RTH Bung Karno pada tahap ketiga itu dimenangkan dengan penawaran Rp 5,4 miliar dari pagu anggaran Rp 5,8 miliar. Kontraktor yang dipilih karena memang memiliki pengalaman proyek pembuatan patung. Itu dibuktikan dengan sejumlah hasil karyanya yang sangat mirip dengan wajah tokoh yang akan dituangkan lewat karya seni patung itu. Bali Post/ist

TABRAK POHON PERINDANG – Pengendara sepeda motor AE 6759 XH menabrak pohon perindang di pinggir Jalan Mayor Metra Km 2,100 di depan SDN 1 Beratan, Singaraja, Rabu (29/8) dini hari kemarin.

Wanita mantan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Desa Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) itu menam-

SETELAH resmi mengantongi izin pembukaan Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter, Rabu (29/8) kemarin, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melaksanakan Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri (SMBJM). Tercatat 262 peserta mengikuti seleksi sangat ketat melalui Computer Based Test (CBT). Nantinya, ratusan peserta ini akan bersaing memperebutkan 50 kursi kuliah Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter Undiksha. Seleksi ketat ini sempat diawasi Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Undiksha Prof. Dr. Ida Bagus Arnyana, M.Si. dan Ketua Panitia Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.Ti. Tidak hanya itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) juga hadir didampingi Kabag Humas dan Protokol Ketut Su-

dan Seni, dan UPT TIK. Tiga jenis tes itu diagendakan dari pukul 08.00 Wita hingga sore hari kemarin. Dalam CAT masing-masing pelamar akan mendapat soal berbeda. Strategi itu dimaksudkan agar pelamar jujur. Pelamar benar-benar mengandalkan kemampuannya secara mandiri menyelesaikan soal-soalnya. Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. mengatakan, seleksi perdana ini merupakan tantangan bagi lembaganya yang telah dipercaya oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) membuka Prodi Kedokteran ini. Untuk itu, dirinya wajib menjamin tahapan seleksi itu. Karena itu diawasi ketat. Hal itu diupayakan dalam rangka mencari input (calon mahasiswa) berkualitas. Ini dibuktikan dengan peserta yang lolos seleksi nanti tidak saja mengandalkan skor dari passing greed yang sudah ditentukan.

bahkan, patung Bung Karno itu memiliki tinggi 8 meter. Material patung itu dibuat dari bahan perunggu. Patung

seharga Rp 2 miliar itu akan dirakit dan dipasang setelah dikerjakan di Yogyakarta. Pematung yang ada di bawah

kontraktor akan membuat maket patung. Patung Bung Karno yang dijadikan ikon di RTH itu akan dikerjakan setelah maket (bentuk tiruan - red) yang diajukan kontraktor itu sesuai bentuk wajah Bung Karno, yang dituangkan pada dokumen perencanaan Dinas Perkimta. ‘’Kami sangat hati-hati, karena kami mengutamakan kualitas. Kalau memang tidak cocok atau tidak sesuai diulang lagi buat maket-nya sampai mendekati sempurna, sebagaimana yang kita inginkan. Kemudian baru

dikerjakan dengan ukuran yang sesuai perencanaan,’’ katanya. Komang Suratini menambahkan, proyek pembangunan RTH tahap ketiga itu akan dikerjakan setelah penjaminan pengerjaan proyek keluar. Dia berharap proyek itu dapat selesai tepat waktu selama empat bulan kalender. Selain pembangunan patung Bung Karno, anggaran sejumlah Rp 5,4 miliar itu juga dimanfaatkan untuk pembangunan patung singa yang akan menghiasi open stage dan juga untuk penataan taman. (kmb38)

262 Calon Mahasiswa Perebutkan 50 Bangku Kuliah Prodi Kedokteran Undiksha warmawan memonitor seleksi perdana itu. Ada tiga jenis tes yang diujikan kepada peserta yaitu tes kemampuan akademik dasar, tes kemampuan bidang meliputi pengetahuan Matematika, IPA, Kimia, Fisika, dan Biologi. Selain itu juga tes kemampuan Bahasa Inggris. Khusus materi tes Bahasa Inggris memang wajib diikuti, karena Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter itu dikembangkan dengan basis pariwisata. Lulusan dokter itu nantinya selain menjadi dokter umum, mereka juga dituntut melayani kesehatan wisatawan asing yang tengah berlibur. Karena itu, lulusan dokter itu diharapkan mampu mengobati wisatawan yang sakit saat berlibur di Bali. Peserta tes menyebar di 10 lab komputer di seluruh Kampus Undiksha yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Bahasa

Polres Buleleng Intensifkan Pengungkapan Pungli Prona Singaraja (Bali Post) – Jajaran Polres Buleleng mengintensifkan pengungkapan dugaan kasus pungutan liar (pungli) pelaksanaan Program Agraria Nasional (Prona) yang sekarang berubah menjadi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres bahkan sudah menetapkan satu orang tersangka yang dikenal sebagai aparat kelurahan di Kecamatan Buleleng dan juga oknum perangkat desa di Kecamatan Banjar. Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. di kantornya. Rabu (29/8) kemarin mengatakan, penyidikan dugaan pungli ini bergulir sekitar empat bulan. Selama penyidikan belum ada kesamaan pandangan antara penyidik dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Singaraja. Kasus ini sudah pernah diekspos. Hasilnya, jaksa memberikan petunjuk kepada penyidik agar melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan juga barang-barang buktinya. Atas kondisi itu penyidik Polres sekarang terus melengkapi kekurangan itu hingga berkasnya dinyatakan lengkap alias P-21. ‘’Status terduga sudah tersangka. Memang belum ditahan. BAP sudah pernah dilimpahkan ke kejaksaan. Tetapi disuruh melengkapi, dan sekarang kami masih melengkapi hingga P-21,’’ katanya. Kapolres AKBP Suratno

menambahkan, dari proses penyidikan diketahui kalau delik aduan kasus ini mengarah pada dugaan gratifikasi, penyalahgunaan wewenang yang dilakukan tersangka. Ini dikuatkan keterangan dalam penyidikan. Tersangka itu memungut uang dari warga yang mengikuti prona dengan nilai bervariasi. Seperti terduga tersangka oknum aparat kelurahan itu diketahui menerima titipan dana Rp 150.000 dari masyarakat untuk pengurusan prona tahun 2018. Besaran dana yang diterima itu sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang. Akan tetapi, terduga tersangka justru menerima dana itu sebelum SKB ditandatangani. Kasus di salah satu desa di Kecamatan Banjar itu tersangkanya terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Satgas Saber Pungli. Saat itu, Satgas mengamankan tersangka menerima dana pendaftaran peserta PTSL Rp 700.000 untuk satu bidang tanah. Padahal, SKB tiga menteri mengatur dana yang dapat dipungut maksimal Rp 150 ribu. ‘’Dalam penyidikan ini tidak ada audit, tetapi dari pemeriksaan penyidik itu setiap peserta prona itu dipungut tersangka, sehingga mengakibatkan kerugian peserta prona itu sendiri,’’ jelasnya. (kmb38)

Namun juga memakai pertimbangan nilai rapor pelamar, nilai ujian nasional. Selain itu, skor saat mengikuti SBMPTN dan SMPTN. “Kami tidak main-main. Apalagi tes ini diawasi Kemenristekdikti, sehingga seleksi ini kami lakukan sangat ketat dan transparan. Hal itu semata-mata untuk mencari input mahasiswa berkualitas. Karena setelah angkatan perdana ini nanti kita bersiap melakukan reakreditasi Prodi Kedokteran, sehingga benar-benar memerlukan lulusan yang memiliki kualitas,” katanya. Terkait besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pengembangan Kelembagaan (SPK), sejauh ini panitia sudah menentukan kategori nilainya. Hal itu sedang dikoordinasikan ke Kemenristekdikti untuk mendapatkan persetujuan. Untuk UKT, Undiksha mengusulkan tujuh level di mana pertama Rp 500.000, dua Rp 1 juta, tiga Rp 11 juta, empat Rp 14 juta, kelima Rp 17 juta, enam

Rp 20 juta, dan level tujuh Rp 23 juta. Untuk SPK diusulkan tiga kategori dari nol sampai Rp 75 juta, dari Rp 76 juta sampai Rp 250 juta, dan kategori tiga nilai SPK-nya dari Rp 151 sampai Rp 300 juta. “Drafnya sudah kami susun. Kami usulkan ke pusat untuk ditetapkan. Kami menunggu persetujuan pusat yang akan melakukan evaluasi sampai nanti hasil seleksi diumumkan 5 September 2018. Di sana, pelamar yang lolos seleksi CAT akan mengisi formulir kemampuan ekonomi sehingga bisa menentukan nilai UKT dan SPK-nya,” jelasnya. Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, perjuangan Undiksha mendapatkan izin Prodi Kedokteran ini begitu berat. Perjuangannya memakan waktu relatif lama. Dengan terbitnya izin itu sekarang ini, pihaknya mengingatkan agar Undiksha tidak menyianyiakan kepercayaan pemerintah pusat itu. Karena itu diharapkan, melaksanakan

SELEKSI PRODI KEDOKTERAN – Sebanyak 262 peserta mengikuti Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri (SMBJM) Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter, Rabu (29/8) kemarin. penerimaan mahasiswa itu hingga proses perkuliahan agar dilakukan secara proporsional. Aspek itu penting diupayakan terkait mendapatkan mahasiwa dan lulusan dokter berkualitas. Apalagi, tren permintaan tenaga dokter tidak saja di Bali. Namun di Indonesia Timur masih tinggi, sehinga Bupati berharap lulusan dokter Undiksha ini bisa merebut peluang dan pasar tersebut. “Pemerintah daerah

akan terus memotivasi agar Undiksha menjalankan Pendidikan Kedokteran ini dengan baik. Kita bantu melengkapi fasilitas infrastruktur. Rumah sakit kita tingkatkan menjadi rumah sakit dengan akreditasi paripurna. Sekaligus rumah sakit pendidikan. Sekarang dokter spesialis di rumah sakit ini juga ikut mendukung proses pendidikan dokter di Undiksha. (ad1341 )

Komplotan Curanmor Ditangkap Modusnya Gunakan Leter T dan Kunci Nyantol

Anggota Buru Sergap (Buser) Satreskrim Polres Buleleng menangkap komplotan pencuri sepeda motor (curanmor). Belakangan, komplotan itu meresahkan masyarakat. Para pelaku itu adalah Muhamad Adi Yanto (25), asal Lumajang dan Salam Rohmat (34), dari Pasuruan sama-sama dari Provinsi Jawa Timur, serta Nyoman Karmaya (48) asal Desa Kubutambahan. Dari tangan pelaku itu, polisi menyita empat unit sepeda motor hasil curian. Bagaimanakah sepak terjang dan juga modus operandi yang kerap dipergunakan komplotan curanmor itu?

Bali Post/kmb38

KOMPLOTAN CURANMOR – Anggota Buser Polres Buleleng menangkap komplotan curanmor. Satu anggota komplotan ini beraksi 2016 di 13 tempat kejadian perkara (TKP).

BUKAN saja barang bukti sepeda motor, sejumlah uang yang diduga hasil penjualan sepeda motor, juga ikut disita. Selain itu, kunci leter T dan perangkat gerinda juga diamankan sebagai barang bukti. Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. didampingi Kasat Reskrim AKP Mikhael Hutabarat, Rabu (29/8) kemarin, mengatakan pelaku curanmor itu berhasil ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan intensif. Sebelumnya, polisi mendapatkan laporan dari korban Made Buda Arsana (52), warga Desa Kubutambahan yang kehilangan sepeda motornya 3 Agustus 2018 silam. Kasus ini terungkap ketika polisi menangkap dua orang tersangka, Mohamad Adi Yanto dan Salam Rohmat, di Denpasar. Keduanya mencuri sepeda motor DK 2191 VV di lokasi kejadian Gianyar. Sepeda motor DK 5352 PL itu dicuri di Bangli. Dari hasil interogasi kedua tersangka ini, polisi mendapat identitas seorang terduga pelaku, Nyoman Karmaya. Tidak membuang banyak waktu, polisi lalu menangkap pelaku Nyoman Karmaya di rumahnya tanpa perlawanan. Dari ketiga pelaku itu, polisi mengamankan sepeda motor masing-masing DK 4960 UAJ, DK 8363 VO, DK 2191 VV, dan DK 5352 PL. ‘’Awalnya, kami tangkap dua pelaku. Rupanya ada pengakuan kalau mereka itu berkomplot dengan Nyoman Karmaya. Sejak tahun 2016, sudah beraksi mencuri sepeda motor di tiga belas tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, polisi sudah membekuk mereka di rumahnya kemudian diamankan ke Polres,’’ katanya. Terkait modus operandi, Kapolres Suratno mengatakan pelaku beraksi dengan cara melakukan survei terlebih dahulu. Setelah menemukan

sepeda motor yang diincar, mereka langsung beraksi. Dalam aksinya, pelaku mengambil sepeda motor korban biasanya yang kuncinya masih nyantol. Akan tetapi, mereka juga kerap menggunakan kunci leter T untuk menjebol kunci sepeda motor yang disasar. ‘’Mereka ini beraksi menggunakan beragam modus kalau kunci nyantol langsung dibawa kabur. Sering juga memakai kunci leter T yang dibuat sendiri menggunakan besi berbentuk runcing,’’ jelasnya. Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, sekarang ketiganya ditahan di ruang tahanan Mapolres Buleleng. Komplotan ini dijerat pasal 363 KUHP. Ancaman hukumannya lima tahun penjara. Pada bulan yang sama, polisi juga menangkap dua pelaku curanmor dengan TKP di depan Central Grosir Jalan Sudirman, Singaraja 22 Agustus 2018 lalu. Masing-masing tersangkanya Kadek Widiastawa alias Song (17) alamat Jalan Srikandi dan Kadek Sugiarta alias Bolo (18), asal Kintamani Bangli. Keduanya ditangkap karena mencuri sepeda motor milik korban Megie Rachel Tjoa (42) asal Desa Dencarik, Banjar. Saat beraksi, pelaku menggunakan kunci palsu yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kebetulan, kunci sepeda motor korban dalam kondisi rusak, sehingga dengan mudah, keduanya membawa kabur sepeda motor korban itu. Rencananya, sepeda motor hasil curiannya itu dijual. Hasil penjualannya dipergunakan untuk biaya keperluan sehari-hari. Akibat perbuatannya ini, pelaku dijerat pasal 362 KUHP. Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara. (mud)


Kamis Paing, 30 Agustus 2018

GIANYAR

9 Jelang Pertemuan IMF-WB

DLH Sidak Kebersihan Pasar Ubud

Bali Post/nik

SIDAK - Petugas DLH Gianyar mengecek kebersihan dalam sidak yang digelar di Pasar Ubud, Rabu (29/8) kemarin.

Puncak ’’Piodalan’’ di Pura Puri Agung Dalem Tarukan

Gianyar (Bali Post) Puncak karya piodalan di Pura Puri Agung Dalem Tarukan, Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring, dilangsungkan Rabu (29/8) kemarin. Puncak karya dipuput Bhagawanta Pura, Ida Pedanda Wayahan Bun dari Geria Sanur, Pejeng. Bendesa Pura Puri Agung Dalem Tarukan Guru Bambang Nyoman Oka menjelaskan, piodalan di pura ini digelar enam bulan sekali setiap Buda Umanis Perangbakat. Rangkaian karya dimulai Wrespati Kliwon Menail atau pada 23 Agustus lalu dengan upacara macaru. Dilanjutkan pada Anggara Kliwon Perangbakat pada 28 Agustus yakni nedunang Ida Batara. ‘’Selasa kemarin itu juga dilaksanakan melasti di Pura Taman yang masih ada di lingkungan pura ini,’’ katanya. Dijelaskannya, piodalan di Pura Puri Agung Dalem Tarukan ini meliputi tiga kategori. Setiap tiga tahun

sekali diistilahkan sebagai nyatur. Pada pertengahan dari tiga tahun ini dilaksanakan piodalan mungkup sari. Piodalan kali inilah disebut mungkup sari. ‘’Perbedaan antara nyatur dan mingkup sari ini terletak pada banten yang dipersembahkan,’’ katanya. Kategori ketiga ialah piodalan pada Buda Umanis Perangbakat yang bertemu dengan Purnama atau Tilem. Piodalan seperti ini sempat berlangsung enam bulan lalu. ‘’Pada piodalan yang bertemu dengan Purnama atau Tilem itu, semua simbol putra Beliau (Ida Batara) datang ke pura ini,’’ ucapnya. Dijelaskannya lebih lanjut, setelah puncak karya kemarin, dilanjutkan dengan nganyarin selama tiga hari. Nyineb piodalan akan dilaksanakan pada Saniscara Wage Perangbakat. ‘’Keesokannya pada Redite Kliwon Bala, Ida Batara munggah masineb ke meru,’’ ujarnya. (kmb35)

Bali Post/nik

PIODALAN - Puncak piodalan di Pura Puri Agung Dalem Tarukan, Rabu (29/8) kemarin.

Gianyar (Bali Post) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar menggelar sidak kebersihan di Pasar Ubud, Rabu (29/8) kemarin. Sidak tersebut dalam rangka memastikan kebersihan kawasan pasar yang juga destinasi wisatawan itu. Terlebih pada Oktober mendatang, pasar yang menawarkan berbagai produk kerajinan itu akan dikunjungi delegasi International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB). Dalam sidak tersebut, petugas DLH Gianyar menyasar sejumlah sudut Pasar Ubud. Mereka bergerak mulai pukul 09.00 wita. Petugas DLH juga menggandeng Satpol PP Gianyar dan petugas Pasar Ubud. Selain mengecek dan memungut sampah, petugas memberikan edukasi ke masyarakat setempat terkait pentingnya menjaga kebersihan. Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, menyambut kegiatan IMF di Bali, DLH Gianyar terus meningkatkan kebersihan. Bila sebelumnya kegiatan kebersihan menyasar pesisir, kali ini pihaknya menyasar kawasan pasar Ubud. ‘’Sebenarnya, kita menggencarkan gerakan kebersihan di semua desa, den-

gan menggerakkan seluruh lapisan masyarakat. Nah, hari ini (kemarin - red) DLH melakukan sidak ke Pasar Ubud,’’ ucapnya. Dalam sidak tersebut, petugas DLH juga berkoordinasi dengan instansi terkait agar senantiasa meningkatkan kebersihan di kawasan Pasar Ubud. Apalagi pasar yang ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya ini merupakan peraih nominasi pasar terbersih dalam lomba yang diselenggarakan DLH Gianyar tahun ini. ‘’Jadi, predikat ini harus dipertahankan terlebih menjelang IMF. Karena sudah dipastikan kunjungan delegasi akan ke Pasar Ubud, maka kebersihan patut dijaga,’’ tegasnya. Lebih lanjut, Kujus mengaku memaklumi bahwa pasar merupakan tempat interaksi berbagai komponen masyarakat. Itu berarti, produksi sampahnya juga cukup besar. Sebab itu, pihaknya mengharapkan pengertian semua pihak untuk menjaga kebersihan kawasan Pasar Ubud. ‘’Kalau sudah ada pengertian semua pihak, kebersihan Pasar Ubud pasti akan terjaga dengan baik dan wisatawan pun nyaman berkunjung ke pasar ini,’’ kata Kujus. (kmb35)

Kasus Prona di Buahan Kaja

Kejari Periksa Puluhan Saksi Gianyar (Bail Post) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gianyar tengah mendalami kasus Program Nasional Agraria (Prona) tahun 2016 di Desa Buahan Kaja Kecamatan Payangan. Diduga, dalam pengurusan 700 lebih sertifikat di desa tersebut, setiap sertifikat dikenai pungutan Rp 1 juta. Kejari sudah memeriksa puluhan saksi, termasuk aparat desa. Kasi Intel Kejari Gianyar Gusti Ngurah Agung Puger, Rabu (29/8) kemarin, mengatakan kasus prona di Desa Buahan Kaja mulai diselidiki sejak awal tahun ini, yang bermula dari adanya laporan masyarakat. Pihaknya pun sudah memeriksa belasan saksi yang terkait dalam kasus ini. ‘’Masih lidik dan sudah cukup banyak saksi yang diperiksa baik dari pemohon ataupun aparat desa yang menangani prona ini,’’ ucapnya.

Berdasarkan pemeriksaan para saksi, pihaknya pun berencana melakukan ekspos atau gelar kasus dalam waktu dekat. Dari hasil ekspos itulah akan ditentukan kelanjutan kasus ini. ‘’Nanti akan diputuskan apakah naik ke tingkat penyidikan atau tidak,’’ ucapnya. Kasus prona ini berlangsung pada 2016 lalu. Agung Puger mengatakan, kala itu di Desa Buahan Kaja diketahui ada kesepakatan bahwa pemohon pengurusan prona dikenakan Rp 1 juta per sertifikat. Ia mencontohkan, apabila ada satu sertifikat waris yang dipecah menjadi empat sertifikat, maka

biaya yang dikeluarkan adalah Rp 4 juta. ‘’Tidak pakai luas, hitungannya per sertifikat Rp 1 juta. Cara pengambilan uangnya tergantung, ada yang di awal ada juga yang setelah sertifikat jadi,’’ terangnya. Puger mengatakan, hampir seluruh warga di Desa Buahan Kaja mengurus sertifikat ini dikenakan Rp 1 juta. Kala itu, sertifikat yang diurus melalui prona mencapai 700 lebih. ‘’Sekarang semua pihak yang terlibat dalam permohonan prona ini sudah diperiksa sebagai saksi,’’ tegasnya. Disinggung mengenai aturan pembayaran prona di tingkat desa, Agung Puger menyatakan, pemohon sertifikat prona hanya kena Rp 200 ribu, yakni untuk biaya materai dan patok. Selain itu, dalam aturan, tidak ada dipungut biaya lagi. (kmb35)

Belasan Gepeng Diamankan Satpol PP Gianyar (Bail Post) Satpol PP Gianyar, Rabu (29/8) kemarin, menggelar sidak ketertiban umum di kawasan pariwisata Ubud. Hasilnya, sebelas gelandangan dan pengemis (gepeng) diamankan. Setelah didata di kantor Satpol PP, para gepeng dibawa ke Dinas Sosial Gianyar untuk dikembalikan ke daerah asalnya. Gepeng yang diamankan terdiri dari perempuan usia produktif, balita, dan anak sekolah. Mereka tertangkap setelah mangkal di wilayah Pengosekan dan Pasar Ubud. Gepeng yang dewasa beraksi sambil menggendong balita agar dikasihani wisatawan. Saat sidak, petugas langsung menangkap para gepeng. Tanpa perlawanan, mereka dengan mudah diamankan untuk kemudian diangkut mobil dinas menuju kantor Satpol PP. Salah satu gepeng, Ni Nyoman Sari (36), mengaku tidak bermaksud mengajak anaknya mengemis. ‘’Karena di sekolahnya itu jarang-jarang masuk. Lagi masuk, lagi libur, makanya ajak ke sini,’’ kata perempuan asal Desa Munti Gunung, Kabupaten Karangasem ini. Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar Cokorda Gede Agusnawa menyatakan, para gepeng tersebut mengganggu ketertiban umum. Oleh karena itulah, pihaknya secara rutin melakukan penertiban khususnya di kawasan pariwisata Ubud. ‘’Prinsipnya, mereka sudah mengganggu turis yang sedang makan dan liburan di Ubud. Makanya mereka harus ditertibkan,’’ kata pejabat asal Puri Peliatan Ubud ini. (kmb35)

DIAMANKAN - Sejumlah gepeng yang diamankan di kantor Satpol PP Gianyar.

Bali Post/nik


JEMBRANA

10

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Antisipasi Jalur Tikus

Polisi Tingkatkan Patroli Malam di Pesisir Negara (Bali Post) Wilayah pantai, termasuk jalur tikus yang dapat digunakan sebagai tempat berlabuhnya perahu maupun kapal, pengawasannya ditingkatkan. Aparat kepolisian tidak hanya melakukan patroli di siang hari, namun juga malam. Seperti patroli yang dilakukan jajaran Polsek Melaya, Selasa (28/8) malam. Pasukan yang dipimpin Perwira Pengawas (pawas) Iptu I Nyoman Trimayasa berpatroli di pesisir Pantai Tirtakusuma, Desa Candikusuma, Melaya. Patroli ini dilakukan secara berkesinambungan lantaran pantai di wilayah Kecamatan Melaya tergolong sepi. Pada lokasi tertentu (jalur tikus), jalur pesisir ini bisa digunakan untuk bersandar atau berlabuh bagi kapal atau perahu tertentu. “Patroli ini dilakukan secara berkesinambungan oleh personel yang sedang bertugas. Upaya mencegah dan menangkal masuknya para pelaku kejahatan/penyelundup barang, jaringan radikalisme, terutama di bidang transportasi laut. Di samping itu, juga upaya pencegahan secara dini agar wilayah jalur pesisir Pantai Tirtakusuma tidak dijadikan lokasi bongkar muat orang dan barang secara ilegal,” ujar Kapolsek Melaya AKP I Ketut Wijaya. Selain patroli di pesisir, operasi jalan raya juga rutin dilakukan di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk. Upaya ini untuk mempertebal pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk guna menangkal masuk dan keluarnya barang-barang berbahaya seperti narkoba, senjata api/bahan peledak (handak). Tak kanya itu, juga untuk menertibkan pengguna jalan terkait kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor dan surat-surat kelengkapan diri. (kmb26)

Bali Post/olo

ALSINTAN – Sejumlah alsintan yang membantu mempermudah para petani dalam proses bertani. Jembrana sebagai kabupaten agraris diharapkan tetap mempertahankan pertanian.

Pertahankan Sektor Pertanian

Bangkitkan Generasi Muda untuk Bertani Negara (Bali Post) –

Bali Post/olo

PATROLI – Patroli malam yang dilakukan jajaran Polsek Melaya di pesisir pantai guna mengawasi jalur tikus.

Tabrakan di Penyaringan, Anggota Polisi Tewas Negara (Bali Post) Kecelakaan dialami seorang anggota polisi berpangkat Aiptu I Wayan Gunada, warga Banjar Taman, Desa Batuagung Jembrana. Anggota Unit Sabhara Polres Jembrana ini terlibat kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di jalan umum jurusan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di kilometer 84-85 Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Selasa (28/8) malam. Korban yang saat itu tidak dalam bertugas hendak pulang ke Batuagung dengan mengendarai Honda Vario nopol DK 4207 ZU. Di perjalanan menuju Negara, korban terlibat kecelakaan dengan I Made Sudenia (58) asal Banjar Tembles, Desa Penyaringan yang mengendarai Honda Supra nopol DK 6240 WM. Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal ketika Sudenia bergerak beriringan di depan korban. Begitu tiba di TKP, Sudenia tiba-tiba memutar arah ke kanan tanpa memberi tanda atau lampu seins. Saat memutar itulah, sepeda motornya ditabrak korban. Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka robek pada kepala belakang, keluar darah dari hidung dan kuping dan meninggal dunia di RSU Negara. Sementara Sudenia mengalami luka robek pada mulut. Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Kini kasusnya sudah ditangani Polres Jembrana. (kmb26)

Jembrana sebagai daerah agraris diharapkan tetap mempertahankan pertanian sebagai sektor utama. Dengan luasan lahan pertanian 7.498,12 hektar yang tersebar di lima kecamatan, produksi padi saat ini masih mencukupi (swasembada). Meski demikian, harus tetap menjaga produksi supaya tidak turun. Jadi, harus ada upaya untuk membangkitkan petani. Salah satunya sokongan dari pemerintah. Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi di sela-sela penyerahan alat mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah subak dan kelompok tani di Mendoyo, Rabu (29/8) kemarin. Ia yang duduk di kursi DPRD Bali ini mengatakan support pemerintah pusat hingga daerah terhadap ketahanan pangan menjadi prioritas. Mulai dari proses penanaman hingga panen. Di antaranya melalui subsidi

pupuk, bantuan bibit hingga pembelian gabah saat panen. Termasuk juga bantuan alsintan yang diserahkan itu sebagai stimulan agar petani tetap mempertahankan pertanian. “Jembrana merupakan salah satu lumbung padi di Bali. Untuk itu, pertanian harus terus berkelanjutan dan dijaga. Termasuk membangkitkan anak muda untuk bertani dan ada regenerasi. Bayangkan kalau pertanian kita mati,” kata Diah Srikandi. Melalui bantuan alsintan

ini diharapkan memangkas waktu dan mempermudah petani dalam proses dari penanaman hingga panen. Sejumlah alsintan bantuan ini merupakan mesin modern dan lebih praktis. Seperti hand tractor, hand sprayer, pompa hingga mesin panen padi. Bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian RI ini sebelumnya merupakan aspirasi dari para petani. Ada empat subak yang menerima bantuan alsintan tersebut, yakni Subak Pen-

Bali Post/olo

rata-rata dua kali. Sisanya 0,60 persen itu ditanami palawija. Dengan kebutuhan beras masyarakat Jembrana 33 ribu ton per tahun, Jembrana mengalami surplus. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama mengatakan, saat ini beberapa subak di Jembrana sudah mulai tersentuh dengan teknologi. Dengan mesin yang lebih canggih, pihaknya juga diharapkan bisa mengundang minat para generasi muda untuk terjun bertani. “Menjadi petani modern, berkontribusi dalam pertanian pangan khususnya padi,” tukas Sutama. Diakuinya saat ini memang sulit mendapati sekaa-sekaa seperti waktu lalu. (kmb26)

Bupati Artha Haturkan Sembah Bakti di Pura Rambut Siwi BUPATI Jembrana I Putu Artha ngaturang sembah bhakti di Pura Rambut Siwi, Mendoyo, Rabu (29/8) kemarin. Didampingi istri, Ibu Ari Sugianti Artha, serta para Kepala OPD Pemkab Jembrana. Rombongan disambut Ketua Panitia Pujawali Pura Rambut Siwi I Nengah Winastra. Menurut Winastra, rentetan prosesi puncak pujawali dimulai 28 Agustus. Dilanjutkan hingga puncak pujawali pada Rabu,

Umanis Perangbakat (29 Agustus) dan pujawali berakhir (masineb) pada Minggu, Kliwon Bala (2 September). “Diprediksi jumlah pamedek terbanyak pada Sabtu (1/9), seperti pengalaman tahun lalu hingga pukul 02.00 Wita masih ramai,” ungkap Winastra. Saat ditemui seusai persembahyangan, Bupati Artha mengatakan pada persembahyangan kali ini dirinya mengajak segenap kepala OPD Pemkab Jem-

brana dan masyarakat untuk selalu mendoakan agar Jembrana dan Bali bisa selalu aman dan ajeg. Seusai persembahyangan Bupati Artha menyerahkan sarana upakara dalam bentuk punia senilai Rp 20 juta yang diterima Gusti Made Sedana sebagai klian pangempon/ ketua panitia 2. Selain di Pura Rambut Siwi, Bupati Artha beserta rombongan juga tangkil di Pura Kembar Perancak, Pura Mertasari dan Pura Agung Pasek. (ad1339)

Terbentur Aturan, Nelayan Enggan Tangkap Lobster

KECELAKAAN – Sepeda motor yang terlibat kecelakaan di kilometer 84-85 Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Selasa (28/8) malam.

yaringan, Tibu Beleng, Tirta Nadi dan Tirta Nadi. Sedangkan ada juga dua kelompok tani, yakni Merta Tani dan Sejahtera Mandiri. “Dalam tatap muka, subak-subak ini menyampaikan aspirasi untuk alsintan ini. Kami kawal aspirasi para petani ini dan sekarang bantuan ini mereka terima,” tambahnya. Upaya mempertahankan pertanian ini menurutnya sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan. Sementara itu, dari data di Dinas Pertanian dan Pangan, rata-rata Indeks Pertanaman (IP) dalam satu tahun di Jembrana di angka 1,4 persen. Artinya dalam setahun masa tanam sawah

Negara (Bali Post) – Sejak adanya aturan batasan ukuran dan berat, para nelayan mengaku enggan menangkap lobster. Pasalnya, besaran lobster sesuai ketentuan yang boleh ditangkap yakni 2,5 ons sulit dan itu sulit diperoleh di perairan Jembrana. Walaupun mereka menjaring lobster yang ukurannya di bawah 2,5 ons, jarang ada pengepul yang mau membeli. Tidak seperti beberapa tahun lalu mereka bebas menangkap lobster. Seperti yang diungkapkan sejumlah nelayan di Desa Pengambengan, Rabu (29/8) kemarin. Ahmad Riri (45), yang dulunya sering menangkap lobster, kini memilih mencari tangkapan jenis lain. Setelah ada aturan itu, ia mengaku sulit mendapatkan lobster dengan ukuran yang sesuai ketentuan. Ia pun sebagai nelayan kecil juga enggan berurusan dengan hukum. “Katanya tidak boleh dan ada risiko hukumnya. Kalau pun tidak sengaja dapat menjaring (lobster), tidak diterima dari pengepul karena ukuran,” kata nelayan asal Pengambengan ini. Rata-rata ukuran lobster di lokasi tempat dirinya biasa

SPOT - Salah satu spot tangkapan lobster. menjaring di bawah standar yang bisa dijual. Dulu saat belum ada aturan itu, ia memang sengaja mencari lobster karena lebih bernilai ekonomis dibanding tangkapan jenis lainnya. “Lumayan, dulu satu kilogram sampai ratusan ribu rupiah. Sekarang harganya turun. Kecuali yang ukurannya standar,” tambah Riri. Di perairan Pengambengan memang ada spot tertentu untuk menangkap lobster. Biasanya lobster banyak ditemui di perairan yang berbatu karang.

Bali Post/olo

Yakob, nelayan lain juga mengaku mulai jarang menangkap lobster karena selain nilainya tidak seperti dulu, juga risiko kerusakan alat tangkap tinggi. Sebab, untuk menjaring lobster yang biasanya ada di perairan berkarang membuat alat tangkap jaring lebih cepat rusak. Belum lagi risiko tersangkut karang. Memang secara ekonomis dulunya menangkap lobster lebih menguntungkan, tetapi kini mereka beralih mencari ikan. (kmb26)

Bali Post/ist

SEMBAH BAKTI – Bupati Jembrana I Putu Artha saat menghaturkan sembah bakti di Pura Rambut Siwi, Rabu (29/8) kemarin.


KARANGASEM

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Sengketa Pemilu Demokrat-KPU

Pemohon bakal Lengkapi Persyaratan

Amlapura (Bali Post) Putusan mediasi sengketa pemilu antara Partai Demokrat Karangasem dengan KPU Karangasem dibacakan Rabu (29/8) kemarin. Berdasarkan kesepakatan setelah melalui dua kali mediasi, hasilnya pemohon dipastikan bakal melengkapi persyaratan yang masih kurang. Putusan mediasi itu dibacakan secara bergantian oleh Komisioner Bawaslu. Pembacaan putusan mediasi itu dipimpin Ketua Bawaslu Putu Suastrawan, dengan anggota Kadek Puspa Jingga, Nengah Putu Suardika, Diana Devi, dan Wayan Merta Dana. Dari pihak pemohon hadir Ketua DPC Demokrat Karangasem Gede Sumantara Ady Pranatha, Sekretaris DPC Nyoman Karya Kartika. Sementara KPU dihadiri Ketua KPU Putu Deasy Natalia. Suastrawan mengatakan, sesuai hasil kesepakatan para pihak saat mediasi yang berlangsung beberapa waktu lalu, termohon dalam hal ini KPU Karangasem mengabulkan permohonan Partai Demokrat secara keseluruhan. Konsekuensinya, KPU Karangasem membatalkan SK KPU Karangasem No. 96/HK 03.1-Kpt/5107/KPU. Kab/ VIII/2018 tentang penetapan daftar calon sementara anggota DPRD Karangasem dalam Pileg 2019. “Termohon juga harus membatalkan berita acara No. 460/PL.01.4BA/5107/Kab/VIII/2018,” kata Suastrawan. Kadek Puspa Jingga menambahkan, calon Ketut Nadri di Dapil 6 agar melengkapi berkas perbaikan. Putusan Bawaslu Karangasem ini, agar dapat dilaksanakan paling lambat tiga hari sejak diputuskan. Persyaratan yang harus dipenuhi Ketut Nadri berupa salinan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Juga surat keterangan dari Kejaksaan. Isinya menerangkan yang bersangkutan terpidana, karena kealpaan ringan alias tidak menjalani hukuman penjara. “Pemohon menyatakan sudah siap melengkapi kekurangan persyaratan,” tegas Jingga. Hal lain harus dipenuhi adalah surat dari pimpinan media. Ketut Nadri, telah mengemukakan kepada publik sebagai terpidana. Hal itu sebagai bukti pernyataan pengumuman yang telah ditayangkan lewat media selain itu juga mengubah daftar riwayat hidup. (kmb31)

11

Pekak Pikun Ditemukan Tewas di Dasar Sungai Nyuling Amlapura (Bali Post) -

Setelah dicari selama tiga hari, pekak I Gede Dugdug (78) asal Desa Tegalinggah, Karangasem yang dikabarkan hilang Senin (27/8), akhirnya ditemukan di dasar jurang Sungai Nyuling, Rabu (29/8) kemarin. Pencarian intensif itu dilakukan tim BPBD Karangasem dan Badan Sar Nasional (Basarnar) serta dibantu sejumlah warga dan pihak keluarga korban. Proses pencarian pada hari ketiga dimulai pukul 08.00 Wita. Pencarian difokuskan di wilayah Tegalinggah, tepatnya di kawasan jurang di Sungai Nyuling. Kerja keras pencarian yang dilakukan selama kurang lebih tiga jam itu akhirnya berhasil menemukan korban sekitar 11.00 Wita. Korban ditemukan persis di aliran sungai yang ada di dasar jurang Sungai Nyuling itu. Kondisinya sudah meninggal dunia. Proses evakuasi yang dilakukan tim Basarnas sedikit ada kesulitan. Sebab, untuk bisa mengevakuasi dari dasar jurang itu, petugas harus melewati jurang yang cukup terjal. Karena itu, petugas ekstra hati-hati agar bisa sampai ke dasar jurang itu. Petugas yang memonitor di atas juga ada kesulitan komunikasi menggunakan HT dengan petugas yang berada di jurang akibat sinyal tak bagus. Setelah berjuang selama lima jam, korban berhasil dievakuasi ke atas pukul 13.00

Wita. Pihak keluarga korban tidak kuasa menahan air mata, ketika melihat korban sudah terbujur kaku. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Wayan Suwena mengatakan, korban ditemukan di dasar jurang dengan kondisi sudah meninggal dunia. Kedalaman jurangnya sekitar 25-30 meteran. “Karena linglung, korban diduga terperosok lalu jatuh ke dasar jurang itu,” ungkapnya. Suwena menambahkan, selama proses evakuasi itu pihaknya menemui banyak kendala. Medan yang dilalui untuk evakuasi korban sangat sulit, lantaran berada di dasar jurang. Karena itu, jalan satu-satunya harus melewati aliran sungai. “Evakuasi dari penemuan korban hingga bisa dibawa ke atas waktunya sangat lumayan, kendati jarak tempuhnya sekitar 500-600 meter. Sebab, jasad itu harus dibawa ke arah selatan. Karena jenazah tidak bisa diangkat ke atas

lantaran di Desa Tegalinggah sedang ada upacara,” katanya. Perbekel Tegalinggah I Gede Sudiarsa menjelaskan, evakuasi itu memang sengaja tidak dilakukan di dekat penemuan jenazah. Tujuannya, agar nantinya jasad itu tidak melintas di lahan persawahan petani. Karena kalau sampai melintasi di lahan pertanian itu, pihak keluarga korban harus menggelar upacara. “Kalau dievakuasi ke sebelah selatan jembatan tidak masalah karena di sana adalah jalan umum,” jelasnya. Jasad korban langsung dibawa ke RS Karangasem untuk dititipkan. Karena saat ini tidak boleh dilakukan penguburan. Alasannya, masih ada upacara keagamaan di desa. Baru bisa diprosesi seusai upacara. Anak korban, I Gede Lina, mengatakan kalau pihaknya belum bisa memastikan kapan bapaknya bakal dikubur. Pasalnya, saat ini di desa

Bali Post/kmb41

EVAKUASI JENAZAH - Tim gabungan Basarnas Karangasem dibantu BPBD dan masyarakat saat mengevakuasi jenazah korban. masih ada upacara. “Jenazah dititip dulu di RSUD Karangasem. Untuk pelaksanakaan upacara saya

masih akan runding dengan pihak keluarga dulu mencari hari baik penguburannya,” ujarnya. (kmb41)

TBBM Manggis Serahkan Bantuan Jaring Ketua Dewan Hadiri ’’Karya Melaspas, Rsigana, kepada Nelayan di Tanah Ampo Ngenteg Linggih’’ Pura Puseh Desa Linggawana

BANTUAN JARING - Gatra Wigatama saat menyerahkan bantuan jaring secara simbolis kepada nelayan Tanah Ampo. PT PERTAMINA Terminal Bahan Bakar Manggis (TBBM) di Kecamatan Manggis sejak dulu sangat peduli dengan kelompok masyarakat. TBBM Manggis ini rutin menyerahkan bantuan CSR. Seperti yang dilakukan Selasa (28/8) malam, TBBM menyerahkan CSR berupa jaring kepada Kelompok Nelayan Tanah Ampo. Pada kesempatan itu, juga dilakukan peresmian Koperasi Tri Mina Manik Segara. Penyerahan bantuan CSR itu dilakukan di Wantilan Banjar Dinas Tanah Ampo, Desa Ulakan, Manggis. Total ada 87 nelayan yang terbagi ke dalam tiga kelompok, yakni Kelompok Nelayan Rukun I, Kelompok Nelayan Rukun II, dan Kelompok Nelayan Merta Segara Ayu. Penyerahan bantuan itu difasilitasi Yayasan Bali Kasih yang dipimpin Gede Suarta. Di hadapan semua nelayan, dikatakan, bantuan jaring ini merupakan suntikan tahap awal kepada para nelayan. Nantinya, koperasi itulah sebagai penggerak dan tulang punggung usaha agar nelayan bisa berkembang

dan maju bersama. Koperasi ini nantinya sebagai wadah menjaga kestabilan harga ikan nelayan itu sendiri. Caranya, ikan-ikan hasil tangkapan para nelayan itu ditampung di koperasi. Selanjutnya koperasi membantu mencarikan pasarnya. Kehadiran koperasi ini agar harga ikan itu tidak mudah dipermainkan oleh pengepul. ‘’Ada juga ide membuat kafé. Dari ikan yang ditangkap itu bisa strateginya langsung diolah di tempat. Seperti halnya di Kedonganan. Koperasi yang dibentuk ini tolong dikelola dengan baik, sehingga koperasi ini bisa berjalan profesional dan mandiri. Keuntungan koperasi itu tentu akan kembali kepada anggotanya,’’ katanya. Bendesa Adat Tanah Ampo Putu Budiarta menegaskan, tujuan koperasi itu jelas untuk menyejahterakan anggotanya. Harapannya agar nelayan bisa berkembang bersama. Pihaknya mendorong agar AD/ART-nya juga segera diurus. ‘’Kami menyampaikan terima kasih kepada TBBM Manggis, sudah dibantu jaring.

Semoga tahun berikutnya, bantuan ini bisa berkelanjutan,’’ pintanya. Sementara itu, Gatra Wigatama, Supervisor HSSE (Healt Safety Security Environmental) TBBM Manggis, menegaskan bantuan CSR ini tentu akan berkelanjutan. Selain itu, pembinaan akan terus dilakukan kepada nelayan. Pihaknya menyatakan dengan terbuka akan terus membantu. Setiap kebutuhan, dipersilakan diajukan melalui proposal. Misalnya butuh jaring, jika dinilai perlu oleh kantor pusat, nanti pasti bisa langsung direalisasikan. ‘’Penting komunikasi itu selalu dijaga dengan baik dalam organisasi. Sebelumnya, CSR juga diberikan di Tenganan, pengelolaan kotoran sapi, jadi biogas, di sana bahkan bisa menghasilkan Rp 50 juta. Ada banyak binaan Pertamina yang telah berhasil,’’ tegasnya. Setiap bantuan yang diberikan, Pertamina selalu melihat dinamika masyarakat setempat dan sesuai potensinya. Seperti di Tanah Ampo, selain bantuan jaring, koperasi itu juga nantinya bisa dikembangkan menjadi unit usaha, seperti kafe. ‘’Nantinya, koperasi ini pasti berkembang. Tetapi, fondasinya harus dikuatkan dulu. Sehingga ketika koperasi ini sudah berkembang, dan koperasi itu tetap kuat. Semoga ini jadi wadah untuk menambah rezeki Bapak-bapak. Menuju kesejahteraan, hidup yang lebih layak,’’ ujarnya. Ketua Kelompok Nelayan Merta Segara Ayu, Putu Eka Suantika, juga menyampaikan terima kasih atas bantuan ini. Bahkan, sudah langsung inisiasi pembentukan koperasi. Dia yakin, ke depan koperasi ini akan berkembang, sejalan dengan dinamika kehidupan nelayan Tanah Ampo. ‘’Selain jaring, kami juga perlu mesin tempel 15 PK. Ini yang sekarang sangat dibutuhkan nelayan. Semoga, ke depan, TBBM bisa membantu mesin tempel ini,’’ katanya. (ad1340)

KETUA DPRD Karangasem I Nengah Sumardi menghadiri karya melaspas, rsigana, ngenteg linggih di Pura Puseh Desa Pakraman Linggawana, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Rabu (29/8) kemarin. Pada kesempatan itu, Sumardi juga menyerahkan punia kepada bendesa dan pengrajeg karya untuk membantu kelanjutan pembangunan pura tersebut. Sumardi diterima Bendesa Linggawana Nyoman Anta bersama Pengrajeg Karya Gede Putu Mudita dengan prajuru dan ratusan masyarakat setempat. Sumardi disambut hangat masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi. Anggota DPRD Karangasem Komang Mardana juga tampak hadir di lokasi pura itu. Ketua DPRD Sumardi salut dengan semangat masyarakat desa adat setempat. Warga bahumembahu melakukan pembangunan pura yang digagas sejak tahun 2011, hingga bisa berdiri megah seperti sekarang ini. Dia mendukung desa adat setempat menyelesaikan sisa pembangunan yang belum tuntas. Seperti palinggih Pengaruman, dua bale piasan, bale panggungan, hingga bale gong. Termasuk semua panyengker maupun candi bentar. Sumardi berharap semoga dengan pemugaran ini, masyarakat Desa Pakraman Linggawana, dapat meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. ‘’Sekarang sudah jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sudah sangat bagus, hanya tinggal finishing lagi sedikit saja,’’ kata Sumardi. Bendesa Linggawana Nyoman Anta mengatakan pembangunan pura ini sudah diinisiasi sejak

tahun 2011. Lahannya memang disiapkan lebih luas. Kemudian, dibangun bertahap yang diawali fondasi tahun 2013. Minimnya biaya, membuat pembangunan pura itu sempat terhenti. Kemudian baru dilanjutkan tahun 2015, dengan pembangunan palinggih-nya, hingga baru tuntas tahun 2018 ini. Saat ini sudah bisa dilaksanakan prosesi dewa yadnya, melaspas, rsigana, ngenteg linggih. ‘’Kalau dari penyiapan lahan sampai sekarang sudah menghabiskan biaya sekitar Rp 2 miliar,” kata Nyoman Anta. Total warga di Desa Pakraman Linggawana sebanyak 560 kepala keluarga. Rupanya di dalam satu areal pura ini, tidak hanya menjadi lokasi Pura Puseh, tetapi juga jadi satu dengan Pura Bale Agung. Di dalam areal Pura Puseh itu juga dibangun Pura Bangun Sakti. ‘’Posisi pura seperti ini memang sudah dari dulu. Selain itu, kita juga keterbatasan

lahan,’’ katanya. Gede Putu Mudita menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Pakraman Linggawana. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para donatur. Selain Sumardi, juga undangan lainnya yang berkesempatan hadir. Seperti Bupati Karangasem dua periode (2005-2010, 2010-2015) Wayan Geredeg, anggota DPRD Bali Putu Yuli Artini dan Kari Subali, anggota DPRD Karangasem Gede Dana dan Wayan Dikep. Ada juga undangan lainnya. Seperti Wakil Bupati Karangasem (periode 2010-2015) Made Sukerana. Untuk diketahui, dudonan karya ini sudah berlangsung sejak 15 Agustus lalu, yakni ngentegang jatu-jatu. Dilanjutkan 22 Agustus nunas tirta, 23 Agustus melaspas dan ngrsigana dan pada 26 Agustus, kemudian melasti dan ngenteg linggih. ‘’Ida Batara katur nyejer selama tiga hari. Baru masineb 30 Agustus,’’ kata Mudita. (ad1336)

SERAHKAN PUNIA - Ketua DPRD Sumardi saat menyerahkan punia kepada Bendesa Linggawana di jeroan Pura Puseh setempat.


KLUNGKUNG

12

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Soal Status Nusa Penida

Terkesan Terabaikan, Perhatian Pusat Dinilai Belum Serius Semarapura (Bali Post) -

Pemerintah pusat telah menetapkan Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Konservasi Perairan (KKP), Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) dan lain sebagainya. Namun di balik hal itu, kepulauan yang kaya akan keindahan alam ini masih terkesan terabaikan, dalam artian belum mendapat perhatian penuh dalam pembangunan.

NUSA PENIDA - Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Bali Post/sos

Pendistribusian BPNT Makin Dekat

E-Warong Justru Masih ’’Gabeng’’ Semarapura (Bali Post) Pendistribusian Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang digelontorkan pemerintah pusat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) khususnya di Kabupaten Klungkung direncanakan berlangsung Oktober 2018. Di tengah waktu yang cukup dekat itu, infrastrukturnya berupa Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) masih gabeng. Kabid Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung Wellem Supriyono Ayal, Rabu (29/8) kemarin mengatakan, penunjukan eWarong langsung oleh salah satu bank yang bekerja sama dengan pemerintah. ‘’Tapi sampai sekarang belum ditentukan. Masih berproses. Kami di daerah hanya memfasilitasi saja,’’ jelasnya. Disampaikan lebih lanjut, sesuai basis data terpadu (BDT), kuota penerima bantuan nasional tersebut mencapai 8.260 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 59 desa/ kelurahan. Itu pun sudah selesai terverifikasi. ‘’Data sudah siap. Masih sama seperti di awal,’’ katanya.

Bantuan ini berupa telur dan beras senilai Rp 110 ribu per bulan. Pengambilannya, penerima menggunakan kartu khusus. ‘’Selama itu belum berjalan, warga bersangkutan masih menerima bansos rastra seperti biasa,’’ imbuh Ayal. Sebelumnya, anggota DPRD Klungkung I Komang Gede Ludra mendesak infrastruktur program ini segera dipersiapkan. Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban akibat persiapan program yang tak matang. ‘’Bantuan itu sangat diperlukan masyarakat kurang mampu. Sedangkan infrastruktur pendistribusian belum ada. Ini perlu dipersiapkan solusi alternatif, supaya bisa lebih cepat,’’ ungkapnya. Disampaikan lebih lanjut, program yang menyentuh masyarakat banyak ini sepatutnya dipersiapkan sejak lama. Bukan baru mendekati waktu pendistribusian. ‘’Jangan sampai bantuan ada, tetapi tak bisa cepat dinikmati. Seperti orang lapar, tetapi menyisakan makanan,’’ jelasnya. (kmb45) Wellem Supriyono Ayal

“Perhatian belum serius. Saat ini belum jelas apa tugas menteri (untuk Nusa Penidared). Dulu hanya ditetapkan saja (status - red). Tetapi ini belum ditindaklanjuti pusat. Tetapi dari pemkab berkewajiban mengingatkannya,” ungkap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/8) kemarin. Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini menyatakan dengan kemampuan keuangan yang tergolong kecil, Pemkab tidak mungkin

bisa menyelesaikan berbagai persoalan, seperti bidang infrastruktur. Diharapkan ada kucuran dana dari pemerintah. “Kalau Nusa Penida dikasi dana sedikit-sedikit, gak maksimal dia. Kalau dikasi sekalian dan selesai (pembangunan - red), hasilnya akan luar biasa,” sebutnya. Usulan permohonan bangunan untuk kepulauan yang dikenal dengan sebutan the blue paradise island itu sudah disampaikan ke Presiden langsung. Jumlahnya cukup banyak, dengan nilai

Rp 900 miliar lebih. Namun ditegaskan, ada beberapa yang mendesak untuk dibangun. Yakni jalan lingkar, pelabuhan segi tiga emas, jembatan penghubung Nusa Lembongan-Ceningan, dan tanggul pengaman pantai. Selain itu, ada pula pemenuhan kebutuhan air bersih yang kini masih kesulitan di sejumlah desa. “Paling penting itu pelabuhan segi tiga emas. Ini akan terintegrasi. Three island one management,” sebutnya. Sesuai rencana, pembangunan pelabuhan berlokasi di

Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Desa Batununggul dan Desa Lembongan, Nusa Penida. Guna menuntaskan hal itu, diperkirakan perlu biaya Rp 155 miliar. Sementara itu, untuk pembangunan jembatan baru penghubung Nusa Ceningan dan Lembongan memerlukan anggaran sekitar Rp 65 miliar, pengembangan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), diperlukan anggaran sekitar Rp 24 miliar. Sedangkan untuk jalan lingkar, pada 2015 sudah dilakukan kajian larap. Kep a la B a d a n Pe re n canaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Klungkung I Wayan Wasta mengatakan, usulan ke pusat itu belum mendapat jawaban. (kmb45)

Evaluasi SAKIP, Sepuluh OPD Jadi Bidikan SEPULUH Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klungkung dijadikan sampel evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Kedatangan tim dipimpin Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada berlangsung Rabu (29/8) kemarin. Diterima langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta di Ruang Rapat Praja Mandala. Bupati Suwirta menyampaikan evaluasi ini untuk mengetahui akurasi atau kebenaran daripada implementasi pelaksanaan kinerja OPD di lingkungan Pemkab Klungkung. Dalam hal ini, tim juga diharapkan melakukan pemeriksaan, pengawasan, dan pembinaan untuk kesempurnaan laporan-laporan maupun perencanaan. ‘’Sehingga secara keseluruhan dapat memberikan laporan kinerja yang semakin baik dan dapat menghasilkan output yang maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,’’ ungkapnya. Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada menyatakan evaluasi ini membidik soal perencanaan, pelaporan, pengukuran, evaluasi dan capa-

ian kinerja dari masing–masing OPD. Diingatkan, dalam penyusunan laporan SAKIP, terdapat sejumlah indikator yang perlu dicermati antara lain, apakah memenuhi unsur SMART, yaitu Spesific (jelas), Measureable (dapat diukur), Archievable/Attainable (dapat diraih), Relevant (relevan dengan kinerja yang ingin diukur), Time Bound (memiliki batasan waktu pengukuran). Selain itu, ada juga indikator kinerja umum yang dipakai acuan atau dasar dalam pembuatan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja)/Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Perjanjian Kinerja (PK) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/ Daftar Penggunaan Anggaran (DPA). Berikutnya, yakni sasaran dan indikator kinerja telah selaras antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja)/Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/ Daftar Penggunaan Anggaran (DPA), Perjanjian Kinerja (PK) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Ada pula Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip)

Bali Post/ist

SAMBUTAN - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (29/8) kemarin memberikan sambutan dalam evaluasi SAKIP yang dilaksanakan Tim Pemrov Bali. yang menyajikan perbandingan, analisis keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi dan efektivitas program/kegiatan, analisis kendala, dan hambatan serta solusi ke depannya. Tak sebatas itu, integrasi antara perencanaan kinerja dengan sistem penganggaran dan sistem monitoring dan evaluasi secara berkala dan mampu memitigasi risiko tidak tercapainya kinerja juga masuk sebagai indikator. OPD yang dijadikan sam-

pel yakni Inspektorat; Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan; Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan; Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman; Dinas Kesehatan; Dinas Pendidikan; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu; Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan Dinas Pertanian. (ad1337)


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Reception Dcr u/Fitnes Sanur Pnampilan Menarik,085737168071

B.BP.153.08.18.0001330

Adm/Sopir Prbd L/P Jl.Premptan Br.Anyar Kaja Hub:081999514998

B.BP.001.08.18.0001306

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunan Resto PastiBrangkat Line WA081375409869&087754689692

B.BP.004.08.18.0001184

Canggu Dibth Therapis Spa, Pnglmn/Kursus H.08113804020 B.BP.004.08.18.0001274

Cr Prmdis/AA/SMU Max25 u/Apotk Kampial Nusa Dua. 081916181256 B.BP.001.08.18.0001267

Dbthkan Waiter/ss,Steward& Bartender Berpengalaman,Koki&Dive Master Bs Inggris Aktif send CV ke:hrd@seasafaricruises.com B.BP.001.08.18.0001331

Dcr Admin Wnt Jl.Pondok Indah Gg 1 No.1 Cargo Dps,0361428473 B.BP.001.08.18.0001307

Dcr Cook,Mrketing,Accting,Syrt Wanita, Telp/WA 08123929167 B.BP.166.08.18.0001328

Dcr Spr Srbutan Pariwisata Pds,082147038579 B.BP.004.08.18.0001278

SERVICE

Dcr HK Pria Kirim CV ke arthursuitesbali9393@gmail.com /Bawa Lmrn ke Jl.Sri Kresna No 939/03619345860/087850401714 Dcr Min Lls SMU utk Guru PG/TK ada Diklat. Lgs Krj.0811380028

Dcr:Therapist sebanyak2nya,P, Min SMU(2,5jt+16rb/jam instv, Cleaning Service,L/P(2,5jt+500 rb instv) Pglmn Min 1th.Lamaran ke Bodyworks Spa.Jl.Kayu Jati No.2 Petitenget/Telp:735058

Dcr Sgr Staf mengerti Sosmed, e-net, u/ Markt Prop via OL hub.081337054464

Dibutuhkan Housekeeper untuk Villa Rental di Seminyak, Gajih Bagus,081236313813

B.BP.004.08.18.0001223

B.BP.001.08.18.0001288

B.BP.001.08.18.0001230

Dcr Sopir Pribadi u/diNusa Dua diutamakan tinggal di Nusa Dua Jimbaran 289700 / 081802987999 B.BP.153.08.18.0001329

Dcr:Sekretaris.Kriteria:Wnta, min 24,Pnddkn min D3 Skrtris/ Sdrjt,Bisa Bhs.Inggris(lisan & tulisan),bisa Bhs Asing Lain, Tinggi Min 165Cm, dpat mngoprsikan Microsoft Office, Pglmn min 2 th sbgai sekrtris, Pnmpiln Mnarik & Rapi.Lamaran ditujukn ke STPBI-SPB Jl.Kecak No.12 Gatsu Timur,Denpasar

B.BP.001.08.18.0001310

Dicr Manager Koperasi,Peg.Air& Listrik,Sopir.Hub:0361-702291

B.BP.001.08.18.0001305

Looking For Receptionist,F, Good English(2,6jt+1jt Instv) Send CV to Bodyworks Spa Jl.Kayu Jati No.2 Petitenget E:acc.bodyworksbali@yahoo.com

B.BP.004.08.18.0001277

Dibutuhkan segera : therapist laki2 & wanita,berpengalaman / non pengalaman akan diajari. WA : 087861864937, email : apartments@invie.com

B.BP.001.08.18.0000648

Team Promosi Produk Kosmetik PakOles.H.08123963394/4459696

B.BP.004.08.18.0001321

Dicari Cleaning Service Pria untuk Hammerhead Gym Jl.Nakula Kuta,Seminyak Call:0811388661

B.BP.001.08.18.0001314

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar

B.BP.001.08.18.0001216

Dcr Staff toko bs Bhs Inggris dan Jepang 081999040400

G.01

B.BP.154.08.18.0001325

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

Dicari Karyawan cewek untuk di merchandise shop.Kirim lamaran ke Atman Kafe Jl.Hanoman 38 Ubud. Wa 085100620505 B.BP.004.08.18.0001322

B.BP.004.08.18.0001323

Dicari Driver Punya SIM A & Motor Sendiri,HP:0895412381909

B.BP.001.08.18.0001271

Dicari Shop Keeper Hub Nacivet Gallery Jl.Camplung Tanduk 103 Seminyak,Bisa Bhs.Inggris Tlp.738871 / 081353037022

B.BP.001.08.18.0000649

B.BP.821.08.18.0000541

Dcr Sopir Bus & Pariwisata B. Inggris Hub.Merrys 0361238041

Dicari Tukang Jahit Tailor Hub:081999150675/081236011276

Dicari Pembantu RT,Bs Bw Motor Tidur dalam Hub:08123809046 B.BP.001.08.18.0001309

B.BP.001.08.18.0001312

G.02

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818

G.11

DIJUAL RUMAH

FOTOCOPY

Free

n

Desig

Money Back Guarantee �

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

C 0000051 bkl

DIJUAL MOBIL BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

DIJUAL RUMAH

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com G.07

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com G.03

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818 G.08

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818 G.09

Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818 G.10

Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818 G.12

DIJUAL MOBIL DAIHATSU

For Sale Xenia Deluxe 2014 1000cc,Warna Putih,Plat Bali Pemakaian Pribadi,081916363953 B.BP.001.08.18.0001313

MITSUBISHI

L300 Solar’94 Coklat Hub.087760186932

B.BP.001.08.18.0001320

DIJUAL RUMAH Djual Rumah SHM 60M2.Hrg:150Jt Kerambitan Tbn Hp:085792867830

B.BP.001.08.18.0001311

Rumah Perum Dewata Permai Blok A3/12 Sading 087862380090 (TP) B.BP.001.08.18.0001210

DIJUAL TANAH

Tnh Bypas Dharmagiri Gianyar Kota Luas 4,5 & 6 are sebelah Bank BPD 900 Jt/A 087860376210

B.BP.004.08.18.0001324

DISEWAKAN TANAH Tanah 8 Are Jln Gustiwa Perum Kopertis.Hubungi:081337366076

B.BP.001.08.18.0001257

RUPA-RUPA

Atasi Rmh Bocor Dak Dinding Atap,P.Sefri 085100774702 Grns B.BP.001.08.18.0001327

Privat Inggris,Jerman,Belanda Prancis.Hubungi:081246088160

B.BP.001.08.18.0001214

KEHILANGAN Hlg Bk Kier Nosin.G15AID297841 DK9638AX An.IR.D.Kt Dharmayana

B.BP.001.08.18.0001317


BANGLI

14

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

KPU Ingatkan Bacaleg Tak Kampanye Sebelum Waktunya Bangli (Bali Post) –

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangli mengingatkan seluruh partai politik (parpol) dan bakal caleg (bacaleg) tidak melakukan kampanye sebelum waktunya. Parpol maupun bacaleg boleh melakukan kampanye tiga hari setelah adanya penetapan daftar calon tetap (DCT).

Bali Post/kmb40

PEMILU - Dialog interaktif dan kesepakatan damai peserta Pemilu 2019 yang digelar DPRD Bangli bekerja sama dengan Polres Bangli, Rabu (29/8) kemarin.

Hal itu disampaikan Ketua KPU Bangli Dewa Agung Lidartawan dalam acara dialog interaktif dan kesepakatan damai peserta Pemilu 2019 yang digelar DPRD Bangli bekerja sama dengan Polres Bangli, Rabu (29/8) kemarin. Lidartawan mengatakan, untuk sementara ini yang boleh dilakukan parpol berupa kegiatan pendidikan politik di dalam ruangan. Parpol boleh melakukan pemasangan atribut, hanya di areal kantor sekretariat parpol. ‘’Selain di sana jangan dulu,’’ ujarnya. Lidartawan juga meminta kepada seluruh parpol untuk menyiapkan format alat peraga kampanye (APK) untuk nantinya disepakati bersama. Selain

itu, KPU juga meminta parpol untuk menyiapkan rekening khusus dana kampanye, sebagai salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi sesuai aturan. Dijelaskannya bahwa tidak ada satupun caleg yang nantinya bisa menggunakan dana kampanye seenaknya. Seluruh dana yang akan dipakai kampanye harus masuk rekening partai dan penggunaannya pun nanti akan diaudit. Pihaknya juga meminta kepada seluruh parpol peserta pemilu di Bangli untuk memikirkan dan menyiapkan saksi mulai sekarang. Jumlah saksi yang harus disiapkan sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 843. Selain kepada parpol

Diakui Dunia, Anjing Kintamani Ras Asli Indonesia SIAPA yang tak mengenal anjing Kintamani. Anjing dengan ciri fisik bulu tebal, berbadong dan memiliki ekor yang menyerupai bulan sabit itu kian banyak dibudidayakan oleh para pecinta hewan. Sifatnya yang cerdas dan pemberani membuat anjing ini semakin memiliki banyak penggemar. Menariknya, anjing yang habitat asalnya berada di Desa Sukawana Kintamani ini kini sudah sejajar dengan anjing ras lainnya di dunia setelah mendapat pengakuan dari FCI sebagai anjing ras asli Indonesia. Seperti apa perjalanannya hingga bisa mendapat pengakuan dunia? Berdasarkan data terakhir yang dimiliki Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, saat ini total populasi anjing Kintamani di Bangli mencapai 2.787 ekor. Jumlah populasi ini terus mengalami penambahan dari tahun sebelumnya, seiring meningkatnya jumlah pembudi daya anjing di Bangli khususnya Kecamatan Kintamani. Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas PKP Kabupaten Bangli Sri Rahayu mengatakan, ada beberapa versi terkait sejarah keberadaan anjing Kintamani di Bangli. Versi pertama menyebutkan anjing Kintamani mulai ada dan berkembang di Kintamani karena dibawa oleh putri Kang Cing Wie dari Cina. Versi lain mengatakan anjing ini mulai ada di Bangli sejak dibawa oleh para pedagang dan pelaut yang singgah ke Kintamani. Sebelum sepopuler sekarang, dulu anjing Kintamani hanya banyak dipelihara warga di wilayah Dusun Paketan, Desa Sukawana. Seiring banyaknya penggemar anjing Kintamani, pengembangbiakannya meluas hingga ke beberapa desa tetangganya. Sri Rahayu mengatakan, Pemkab Bangli mulai mem-

berikan perhatian nyata terhadap anjing Kintamani pada tahun 2005. Untuk mengembangkan anjing Kintamani, pada tahun itu Pemkab mulai membentuk kelompok pembudi daya anjing di Sukawana, yakni kelompok Ireng Sari Kembang, kelompok Petak Sari Kembang, dan kelompok Bang Sari Kembang. ‘’Tiga kelompok ini tergabung dalam Gapoktan Sari Kembang,’’ ujarnya. Setahun kemudian, yakni pada tahun 2006 tepatnya tanggal 18 Februari, anjing Kintamani ditetapkan oleh Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) sebagai anjing ras pertama Indonesia. Untuk melestarikan anjing Kintamani, pada tahun 2010, Pemkab Bangli selanjutnya mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah Anjing Kintamani. Dalam perda

itu, Desa Sukawana ditetapkan sebagai kawasan pelestarian anjing Kintamani. Warna bulu anjing Kintamani yang diakui dalam perda itu, hanyalah yang berwarna putih. Dua tahun kemu-

dian yakni pada 23 Februari 2012, anjing Kintamani kembali mendapat pengakuan sebagai anjing ras asli Indonesia dari Asian Kennel Union. Pada 30 April 2014, Pemerintah Pusat melalui Menteri Pertanian menetapkan anjing Kintamani sebagai anjing rumpun asli Indonesia sesuai SK No. 581/ Kpts/SR.120/4/2014. ‘’Selanjutnya, melalui Perda No. 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Perda No. 2 Tahun 2010, kawasan pelestarian anjing Kintamani diperluas di Desa Siakin dan Pinggan. Jadinya ada tiga desa. Selain itu, melalui perda tersebut, warna anjing Kintamani lainnya seperti hitam, coklat dan anggrek juga diakui,’’ terangnya. Menurut Sri Rahayu, hal yang menjadi pertimbangan diakuinya tiga warna selain putih itu, agar warna anjing Kintamani tersebut bisa laku dan harganya ikut meningkat. Lanjut dikatakannya, saat ini anjing Kintamani telah mendapat pengakuan dunia sebagai

anjing ras asli Indonesia. Pengakuan ini didapat setelah Federasi Cacine Internasional (FCI) melakukan penilaian terhadap anjing Kintamani pada akhir 2017 dan awal 2018 lalu. ‘’Informasi yang kami dapat, anjing Kintamani sudah diakui sebagai anjing ras asli Indonesia. Tinggal menunggu sertifikatnya saja,’’ terangnya. Menurutnya, dengan pengakuan ini maka anjing Kintamani kini sejajar dengan anjing ras lainnya di dunia seperti anjing Siberia, Buldog dan lainnya. Dengan adanya pengakuan ini, diharapkan kesadaran pembudi daya dalam mengembangkan anjing Kintamani semakin meningkat. Untuk bisa menjaga dan meningkatkan kualitas anjing Kintamani diharapkan pembudi daya bisa menerapkan pola budi daya yang lebih baik. (ina)

dan bacaleg, Lidartawan juga mengingatkan kepada seluruh perbekel dan perangkat desa untuk tidak ikut berkampanye jika tak mau terkena sanksi. Sementara itu Ketua Bawaslu Bangli Nengah Purna lebih banyak menjelaskan mengenai tugas dan fungsi Bawaslu di kabupaten/kota. Sesuai UU No. 7 Tahun 2017, Bawaslu bertugas untuk melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran dan sengketa pemilu. Bawaslu juga bertugas melakukan pengawasan dari awal hingga akhir tahapan sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan sesuai asas kepemiluan. Jelang akhir acara dilaksanakan penandatanganan

kesepakatan bersama seluruh parpol peserta pemilu yang disaksikan Forkompinda, tokoh masyarakat, tokoh adat dan anggota DPRD Bangli. Ada empat poin yang disepakati para parpol di Bangli. Pertama, parpol sepakat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memegang teguh, moral dan etika berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, sepakat melaksanakan setiap tahapan pemilu dengan aman, damai, demokratis dan beredukasi dengan menjalin hubungan yang baik dan efektif antarpeserta pemilu 2019 di Kabupaten Bangli. Ketiga, para parpol di Bangli sepakat untuk melaksanakan tahapan pemilu dengan baik tanpa unsur politik uang, politisisasi SARA, dan penyebaran berita hoax. Keempat, tunduk dan patuh terhadap ketentuan hukum dan peraturan perundangang-

undangan yang berlaku. Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata ditemui usai acara kemarin mengatakan, kegiatan dialog interaktif dan kesepakatan damai peserta Pemilu 2019 yang diprakarsai Polres Bangli ini digelar mengingat saat ini sudah masuk persiapan menghadapi tahun politik. ‘’Pada 17 April 2019 dilaksanakan pemilu. Dan ini kita antisipasi betul untuk bersama-sama menyamakan persepsi sehingga mampu mewujudkan pileg dan pilpres 2019 yang aman, damai dan bermartabat,’’ jelasnya. Sementara itu, Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan, pihaknya mengapresiasi pemerintah Kabupaten Bangli yang telah memfasilitasi acara ini. Dirinya berharap melalui adanya kesepakatan bersama ini, dapat tercipta keamanan selama pelaksanaan pemilu. (kmb40)

SOSOK Tak Jadi Beban USIA 70 tahun nampaknya tak menjadi halangan bagi seniman drama gong Bali, Nyoman Subrata alias Petruk untuk tampil menghibur penonton. Buktinya dalam acara bertajuk ‘’Bali Merah Putih’’ serangkaian HUT ke-70 Bali Post, Sabtu lalu, seniman asal Banjar Kawan ini masih tampil aktif dan energik di atas panggung bersama seniman muda lainnya. Ditemui di rumahnya belum lama ini, Petruk mengaku tak punya resep khusus untuk menjaga kesehatannya sehingga bisa tetap aktif dalam seni pertunjukan drama gong. Teman sepanggung I Wayan Tarma alias Dolar (alm) ini hanya mengaku tak pernah mau menjadikan sesuatu hal sebagai beban. Apapun masalah yang dihadapinya selalu berusaha dibawa happy. Begitu juga dalam hal makanan, dia tak terlalu membatasi. Dia mengaku tidak memiliki pantangan soal makanan di usianya saat ini. ‘’Apa saja yang enak, makan. Mau makan be guling, makan saja. Tidak takut kolesterol, toh juga tidak rutin,’’ ujarnya.

Untuk menjaga stamina, dia selalu menyempatkan diri untuk beristirahat. Dia juga aktif mengambil kegiatan fisik. Bukan olahraga jogging, melainkan nyapu dan motong rumput di rumahnya. Baginya selain bermanfaat untuk kebersihan, kegiatan itu juga sangat efektif untuk mengeluarkan keringat. ‘’Ngabas rumput kan olahraga juga. Olahraga dapat, bersihnya juga dapat. Ketimbang jalanjalan, pulangnya lihat sampah berserakan. Otak mana happy,’’ ucap pria yang sudah berkecimpung di dunia drama gong sejak tahun 60-an ini. (ina)

Jabatan Lowong Terus Bertambah

Bangli (Bali Post) Jabatan lowong di lingkungan Pemkab Bangli tak kunjung diisi. Hal ini menyebabkan jumlah jabatan lowong terus bertambah. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Bangli, jumlah jabatan lowong di lingkungan Pemkab Bangli hingga pertengahan tahun 2018 mencapai 107 jabatan. Posisi jabatan yang belum terisi terdiri atas eselon IIb, IIIa, IIIb, IVa, IVb, dan Va. Untuk posisi jabatan eselon IIb setingkat Kadis, dari total 30 jabatan yang ada, hanya 21 yang terisi. Sementara 9 jabatan lainnya dibiarkan kosong. Sementara posisi jabatan eselon IIIa dari total 46 jabatan, yang terisi hanya 40. Eselon IIIb dari total 90 jabatan, yang terisi hanya 71 jabatan. Jabatan eselon IVa dari jumlah jabatan 414, hanya terisi 358. Eselon IVb,

dari 52 posisi jabatan yang terisi hanya 47, dan eselon Va dari 27 posisi jabatan yang terisi hanya 15. Jika kekosongan ini tidak diisi hingga akhir tahun maka dipastikan jumlah jabatan lowong akan terus bertambah. Pada awal tahun 2019, setidaknya akan ada 29 pejabat yang memasuki masa pensiun. Sedangkan hingga akhir tahun 2019, jumlahnya bertambah menjadi 40 pejabat. Kabid Pengembangan Karier dan Diklat Maha Edi, Rabu (29/8) kemarin seizin Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Bangli Putu Koesalireni mengatakan, kekosongan jabatan di lingkungan Pemkab Bangli sudah mulai terjadi sejak 2016 lalu. Kekosongan jabatan terus bertambah sejalan adanya pejabat yang pensiun.

Putu Koesalireni

Selama ini kekosongan jabatan tersebut diisi oleh pelaksana tugas (plt.) dan pelaksana harian (plh.) yang ditetapkan melalui surat keputusan bupati atau surat perintah pelaksana harian. Dijelaskannya bahwa untuk masa jabatan plh., hanya selama tujuh hari kerja. (kmb40)


15

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

GCI Regional Bali dan GCI Indonesia Rp 15.839.000 Keluarga Besar SMKN 2 Denpasar Rp 4.530.000 SMAS Dharma Praja Denpasar Rp 4.110.000 I Nyoman Sidakarya Rp 1.000.000 IBW dan keluarga Rp 500.000 I Ketut Suarsana Rp 300.000 Peguyuban Purnama Panjer Rp 300.000 John Asembagus, Jl. Imam Bonjol Rp 300.000 2 dus pakaian layak pakai Ibu Kudang Rp 250.000 Ni Wayan Ratening Rp 100.000 Ni Luh Made Suryahati 1 dus pakaian layak pakai Artha Wirawan, Ketewel Gianyar 2 tas pakaian layak pakai Jumlah penerimaan hari ini Rp 27.229.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 329.358.967 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 356.587.967

SD CERDAS MANDIRI - Titipan sumbangan untuk korban gempa Lombok dari keluarga besar SD Cerdas Mandiri (Denpasar Children Centre), Jalan Bedugul No. 18 C Sidakarya, Denpasar diserahkan ke Bali Post, Sabtu (25/8) sebesar Rp 10.090.000.

Kronologi Penangkapan Empat Hakim di PN Medan Jakarta (Bali Post) – KPK menyampaikan kronologi penangkapan empat hakim di lingkungan Pengadilan Negeri (PN) Medan, termasuk Ketua PN Medan Marsuddin Nainggolan dan Wakil Ketua PN Medan Wahyu Prasetyo Wibowo. KPK pada Selasa (28/8) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kota Medan yaitu terhadap Tamin Sukardi (TS) selaku pemilik PT Erni Putra Terari, staf Tamin bernama Sudarni (SUD), panitera pengganti PN Medan Helpandi (H), hakim ad hoc Pengadilan Tipikir Medan Merry Purba (MP), Wakil Ketua PN Medan yang bertindak sebagai ketua majelis Wahyu Prasetyo Wibowo (WPW), Ketua PN Medan Marsuddin Nainggolan (MN), hakim PN Medan Sontan Merauke Sinaga (SMS) dan panitera pengganti PN Medan Oloan Sirait (OS). ‘’Tim menerima informasi terjadi dugaan penerimaan uang oleh H (Helpandi) yang diduga diperuntukkan untuk hakim MP (Merry Purba) di hakim ad hoc Tipikor Medan,’’ kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Rabu (29/8) kemarin. Tim lalu mengamankan Helpandi sekitar pukul 08.00 WIB di sekitar kantor PN

Medan. Dari tangan Helpandi, tim mengamankan uang sebesar 130 ribu dolar Singapura di dalam amplop cokelat dan langsung dibawa Helpandi ke kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk dilakukan pemeriksaan awal. Kemudian tim KPK mengamankan Sudarni, staf Tamin, sekitar pukul 09.00 WIB di kediamannya Jalan Cendrawasih, Kota Medan. Sudarni kemudian dibawa ke kantor Kejati Sumut untuk menjalani pemeriksaan. Secara pararel mengamankan Tamin di Jalan Thamrin sekitar pukul 09.00 WIB dan melakukan pemeriksaan di rumah Tamin. Tim KPK mengamankan Merry Purba, Sontan Merauke Sinaga, Wahyu Prasetyo Wibowo bersama Marsudin Nainggolan di kantor PN Medan sekitar pukul 10.00 WIB. Selain itu, tim juga mengamankan seorang panitera pengganti Oloan di PN Medan. Kelimanya kemudian dibawa ke ke kantor Kejati Sumut untuk menjalani pemeriksaan awal. Merry diduga menerima total 280 ribu dolar Singapura (sekitar Rp 3 miliar) terkait putusan perkara tindak pidana korupsi nomor perkara 33/pid.sus/ TPK/2018/PN.Mdn dengan

terdakwa Tamin Sukardi yang ditangani Pengadilan Tipikor pada PN Medan. Tamin Sukardi adalah pemilik PT Erni Putra Terari. Dalam perkara itu, Tamin menjadi terdakwa perkara korupsi lahan bekas hak guna usaha (HGU) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II. Tamin menjual 74 hektar dari 126 hektar tanah negara bekas HGU PTPN II kepada PT Agung Cemara Realty (ACR) sebesar Rp 236,2 miliar dan baru dibayar Rp 132,4 miliar. ‘’Dalam putusan yang dibacakan 27 Agustus 2018, Tamin dihukum enam tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan dan uang pengganti Rp 132 miliar. Vonis itu lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang meminta Tamin divonis 10 tahun pidana penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan dan uang pengganti Rp 132 miliar,’’ ungkap Agus. Meski divonis dan diwajibkan membayar uang pengganti, namun lahan yang dituntut jaksa untuk dikembalikan kepada negara tetap dikuasai oleh Tamin dan lahan 74 hektar tetap dimiliki PT ACR. Hakim Merry adalah salah satu anggota majelis hakim menyatakan dissenting opinion dalam vonis tersebut. (ant)

Calon Presiden

Keduanya juga belum pernah bertemu pascamendeklarasikan diri sebagai

calon presiden. Pada pemilihan presiden mendatang, Jokowi berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin, sedangkan Prabowo Subianto didampingi Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Hanifan mengungguli lawannya asal Vietnam Thai Linh Nguyen, sekaligus menambah koleksi medali emas bagi kontingen pencak silat Indonesia. (ant)

Usaha Utama

SUMBANGAN GCI - GSX Club Indonesia (GCI) Regional Bali dan GCI Indonesia menyerahkan titipan sumbangan untuk korban gempa Lombok. Sumbangan dihimpun oleh GCI Regional Bali yang merupakan komunitas/ club motor sport Suzuki GSX-R dan GSX-S. Penyerahan dilakukan di Bali Post, Rabu (29/8) kemarin berupa uang Rp 15.839.000 yang diwakili oleh Tomi (Ketua Harian), Oen Indra (bendahara), Ikhwan ‘’Bakwan’’ (humas), dan anggota lainnya Saudi ‘’Arabia’’, Agus Aki, Agus KW, dan Alif.

Tukad Mati Menurutnya, upaya menormalisasi Teluk Benoa bertujuan mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayahnya, terutama Kuta, Legian dan Seminyak. Sebab, tatkala hujan, air yang berada di daratan akan mengalir ke Tukad Mati dan bermuara di Teluk Benoa. Namun, dengan adanya sidimentasi di Teluk Benoa saat ini, aliran air hujan yang telah dirancang sedemikian rupa dari daratan menuju Tukad Mati dan bermuara ke Teluk Benoa terhambat. Ini lantaran sidimentasi yang terjadi di Teluk Benoa lebih tinggi dibandingkan Tukad Mati, sehingga menghambat aliran air. ‘’Hemat saya itu (sidimentasi – red) harus diturunkan oleh Pemerintah Badung, bukan siapa-siapa. Kalau normalisasi ini dilakukan, air dari Tukad Mati akan mengalir ke Teluk Benoa dengan lancar. Jadi konsep kami adalah menormalkan,’’ katanya. Dikatakan, normalisasi wajib dilakukan guna mengembalikan kawasan seperti semula. (kmb27)

‘’Jadi sarana penunjang pelabuhan harus ada di luar usaha utama,’’ katanya. Terkait dengan legalitas penataan pelabuhan, Kariana menyatakan sudah lengkap. Karena RIP untuk Pelabuhan Benoa ini sudah disahkan oleh Kementerian Perhubungan. ‘’Semua perizinan terkait RIP ini sudah ada, termasuk amdalnya. Kalau tidak punya, mana kita berani bekerja,’’ ujarnya. Ditanya soal rekomendasi dari pemerintah daerah,

seperti Pemkot Denpasar, ia mengatakan tidak perlu lagi. Karena sudah diambil alih oleh pusat. ‘’Kami terlalu lama menunggu dan tidak ada kejelasan sama sekali. Akhirnya pusat mengeluarkan izinnya,’’ katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) Kota Denpasar I Made Kusuma Diputra membenarkan Pemkot belum mengeluarkan izin apa-apa terkait dengan RIP Benoa. ‘’Kita belum mengeluarkan apa-apa soal Benoa,’’ kata mantan Kadis DTRP ini.

Seperti diketahui, sebelumnya Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya per 12 Oktober 2012 memohon rekomendasi kepada Wali Kota Denpasar. Surat dengan No PP.108/02/09/OP.TPR-12 yang ditandatangani Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya Drs. Nyoman Gede Saputra, M.M. memohon rekomendasi terkait RIP Benoa. Dari hasil rapat-rapat yang dilakukan, Pemkot Denpasar belum mengeluarkan rekomendasi yang diminta. (kmb12)

Bali Post/ant

DITAHAN - Tersangka hakim ad hoc Tipikor Pengadilan Negeri Medan Merry Purba (tengah) mengenakan rompi tahanan saat berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/8) kemarin.

Filipina 16 17 18 19 20 21 22 23 24

QATAR PHILIPINA UNI EMIRAT ARAB SINGAPORA MONGOLIA KIRGISTAN JORDANIA KUWAIT KAMBOJA

4 4 3 3 3 2 2 2 2

3 0 6 4 3 6 1 1 0

3 13 3 10 6 10 8 0 1

25

ARAB SAUDI

1

2

1

26

MACAU

1

2

1

27

LEBANON

1

1

2

28

IRAK

1

1

0

29

KOREA BERSATU

1

0

2

30

LAOS

0

2

2

31

TAJIKISTAN

0

2

0

32

TURKMENISTAN

0

1

2

33

NEPAL

0

1

0

34

PAKISTAN

0

0

3

35

AFGHANISTAN

0

0

2

36

MYANMAR

0

0

2

37

SYRIA

0

0

1


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

Kamis Paing, 30 Agustus 2018

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Indonesia Kuasai Silat

Jakarta (Bali Post) – Pesilat putri Wewey Wita menutup pesta kemenangan Indonesia dengan meraih medali emas ke-14 bagi kontingen tuan rumah di cabang pencak silat Asian Games 2018. Wita menang telak 5-0 atas pesilat Vietnam Thi Then Tran pada kelas B putri (50-55 kg) dalam babak final di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/8) petang kemarin. Kemenangan Wita ini membuat pencak silat Indonesia menguasai cabang olahraga (cabor) warisan nenek moyang ini dengan menjadi juara umum lewat raihan 14 emas dan 1 perunggu dari 16 nomor yang dipertandingkan. Silat menjadi cabor penyumbang medali terbanyak buat tim Merah-Putih. Kontribusi medali dari silat mengangkat kontingen tuan rumah naik ke posisi keempat daftar perolehan medali sementara. Hanifan Yudani Kusumah berhasil meraih emas ke-13 buat tuan rumah usai mengalahkan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen dengan skor tipis 3-2. Hanifan

menundukkan Thai dalam babak final kelas C putra (55-60 kg). Setelah dinyatakan menang, Hanifan langsung sujud syukur dan menyalami satu per satu pejabat negara yang hadir. Medali emas ke-12 dihasilkan Pipiet Kamelia setelah menumbangkan pesilat Vietnam Thi Cam Nhi Nguyen pada babak final. Pipiet menang telak 5-0 atas Thi Cam di kelas D (60-65 kg) putri. Pipiet berhasil menjatuhkan lawannya dua kali dengan menggunting kaki Thi Cam yang tampak kewalahan menghadapi serangan. Pesilat beregu putri Pramudya

Yuristya/Lutfi Nurhasanah/Gina Tri Lestari menyumbangkan medali emas ke-11 bagi Indonesia. Trio ini meraih skor tertinggi 466. Pesilat Vietnam meraih perak, sedangkan perunggu untuk pesilat Thailand. Dalam kategori ini, pesilat harus kompak dan bertenaga dalam menampilkan gaya atau jurus-jurusnya. Duet pesilat asal Bali, Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwi Yanti, meraih medali emas ke-10. Wakil tuan rumah ini memperoleh poin tertinggi 574. Mereka mengalahkan pesilat Saowanee Chanthamunee/Oraya Choosuwan (Thailand) yang meraih perak dan Nor Hamizsh Abu Hasan/Motlaya Vongphakdy (Malaysia) di posisi ketiga. Medali emas yang lepas dari Indonesia direbut pesilat Vietnam Van Tri Nguyen usai mengatasi pesilat Malaysia Mohd Khaizul Yaacob. Van Tri Nguyen menang telak 5-0 atas lawannya di kelas J (90-95 kg) putra. (ant)

Atlet Skateboard Gagal Raih Emas Palembang (Bali Post) – Final nomor street putra cabang skateboard di Asian Games 2018 berakhir antiklimaks bagi tim Indonesia, karena harapan satu-satunya Sanggoe Dharma Tanjung gagal meraih medali emas meski sebelumnya memuncaki babak kualifikasi. Jepang menjadi juara umum cabang olahraga baru di Asian Games ini. Bertanding di Jakabaring Sport City, Palembang, Rabu (29/8) kemarin, medali emas dimenangi oleh skateboarder Jepang Keyaki Ike dengan perolehan 31,1 poin. Sanggoe Dharma Tanjung harus puas meraih perak dengan 30,5 poin dan atlet Korea Selatan Juwon Eun mendapat perunggu dengan 25,4 poin. ‘’Saya butuh trik kombo (kombinasi) paling tidak nilainya 7,4 poin. Kalau trik terakhir itu berhasil, saya yakin bisa dapat 8 poin,’’ ujar Sanggoe yang ingin

bermain pada Olimpiade 2020 di Tokyo. Skateboarder 16 tahun ini sebenarnya sering berhasil melakukan trik sulit itu dengan mulus. Namun, kali ini kegugupan lebih menguasai dirinya sehingga gagal di kesempatan terakhir. Pelatih Tim Skateboard Indonesia Ardy Polli mengatakan, Sanggoe kalah karena terpancing emosinya melihat kontestan lainnya mengeluarkan trik-trik sulit bernilai tinggi. Selain itu, kurang strategi dan koordinasi dalam tim. ‘’Sanggoe lagi tinggi adrenalinnya jadi tidak mendengar saya sudah teriak-teriak dari pinggir sini (arena). Seharusnya dia tidak melakukan trik sulit, tapi bagaimana lagi semua sudah terjadi,’’ katanya. Indonesia menambah perolehan medali dari final nomor park (taman) putra. Atlet tuan rumah Jason Dennis Lijnzaat meraih perak setelah mengumpulkan total 68,33

poin, sedangkan Pevi Permana Putra kebagian perunggu dengan perolehan 67,00 poin. Perebut medali emas adalah Kensuke Sasaoka (Jepang) yang mendapat 76,00 poin. Pelatih Kepala Tim Skateboard Indonesia Charlie Hobbies memuji atletnya karena sudah berusaha yang terbaik. Ia mengakui Jepang sejak awal menunjukkan jadi lawan terberat di skateboard nomor park. Mereka lebih siap dari sarana arena skate yang lebih banyak di negaranya dan kompetisi reguler yang konsisten. Atlet 12 tahun dari Indonesia, Bunga Nyimas Cinta, menjadi satu-satunya skateboarder berhijab yang meraih medali di final nomor street (jalanan). Bunga mendapat perunggu dengan 19,8 poin. Emas disabet Margielyn Didal (Filipina) dengan 30,4 poin dan perak disabet Kaya Isa (Jepang) dengan 25,00 poin. (ant)

Anny Pandini Turun Hari Kedua Jakarta (Bali Post) – Tiga atlet judo Bali membela Indonesia di Asian Games 2018. Mereka adalah Dewa Ayu Mira Widari asal Bangli, Anny Pandini (Tabanan) dan Gede Ganding Kalbu Soethama (Denpasar). Pandini akan bertanding pada Kamis (30/8) ini, sedangkan Mira Widari dan Ganding Kalbu tampil pada Jumat (31/8) besok. Pandini yang turun di kelas -57 kg putri berlaga pada hari kedua bersama Ardelia Yuli Fradivtha (-63 kg putri), Hevrilia Windawati (-70 kg putri), Gerard Christopher George (-81 kg putra) dan Iksan Apriadi (-73 kg putra). Sementara Ayu Mira Widari (+78 kg putri) dan Ganding Kalbu Soethama (-100 kg putra) terjun pada hari ketiga dengan Vika Irma Safitri (-78 kg putri) dan Horas Manurung (-90 kg putra).

Sementara itu, empat pejudo Indonesia tumbang pada hari pertama pertandingan cabang olahraga judo Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (29/8) kemarin. Atlet tuan rumah yang langkahnya terhenti pada babak eliminasi 16 besar adalah Sinta Dewi (-48 kg putri) dikalahkan pejudo Chinese Taipei Junying Gao dengan teknik ippon. Selanjutnya Muhammad Alfiansyah Lubis (-60 kg putra) ditundukkan pejudo Kazakhstan Yeldos Smetov yang merupakan peraih medali emas di Asian Games 2014. Amanah Nur Istiqomah (-52 kg putri) harus mengakui kekalahan dari pejudo Korea Selatan Dasol Park. Pejudo Indonesia lainnya yang terhenti pada babak 32 besar adalah Mochammad Syaiful Raharjo yang harus mengakui keunggulan judoka Tajikistan Yokubdzhon Bokiev di kelas -66 kg putra. (ant)

Liga 3 Nasional

Sore Ini, PS Badung Jamu Perssu Sumenep Mangupura (Bali Post) Tim PS Badung bakal menjamu Perssu Sumenep, Madura, Jatim, dalam laga perdana Kompetisi Liga 3 Nasional putaran kedua Grup VII di Stadion Samudra, Kuta, Kamis (30/8) sore ini pukul 16.00 Wita. Selanjutnya, Tim Keris kedatangan Persewangi Banyuwangi pada 5 September mendatang. Manajer Tim PS Badung Nyoman Graha Wicaksana mengemukakan, pasukannya mematok target lolos ke babak berikutnya. Untuk itu, harus bisa menyapu bersih poin di kandang. ‘’Kami memimpin klasemen putaran pertama di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, akhir Juli sampai awal Agustus lalu,’’ ujarnya di Kuta, Rabu (29/8) kemarin. Di bagian lain, pelatih kepala PS Badung AAK Bramastra optimis Nengah Repot Sulen-

dra dan kawan-kawan mampu memetik poin penuh dalam dua laga. Apalagi persiapan PS Badung cukup matang, termasuk menang 1-0 atas Persija U-19 dalam latih tanding di Kuta, Jumat (24/8) lalu. ‘’Doakan agar kemenangan anak-anak berlanjut hingga laga resmi,’’ ucapnya. Satu tim kontestan Grup VII yakni PS Sumbawa Barat, NTB, mengundurkan diri karena daerahnya dilanda gempa. PS Sumbawa Barat otomatis terdegradasi dan tahun depan mesti merangkak dari Kompetisi Liga 3 Rayon NTB. Tiga tim yang mampu menaklukkan PS Sumbawa Barat dianggap tak bertanding sehingga poinnya dihapus. Tim Keris sebagai pemuncak klasemen Grup VII yang meraup poin 7 dikurangi menjadi 4, disusul Persewangi dari poin 5 menjadi 2 dan Perssu dari nilai 4 menjadi 1. (022)

Ayu Sidan/Dwi Yanti Binaan Ranting Lalang Bhuana Duet pesilat putri Bali, Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari dan Ni Made Dwi Yanti, mampu mengumandangkan lagu ‘’Indonesia Raya’’ dan menempatkan bendera MerahPutih di posisi tertinggi pada acara pengalungan medali Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8) kemarin. Ini berkat prestasinya merebut medali emas nomor seni ganda. Kiprah kedua pesilat itu tidak terlepas dari gemblengan di PSPS Bakti Negara Ranting Lalang Bhuana, Banjar Temen, Desa Penglumbaran, Susut, Bangli. Ayu Sidan dan Dwi Yanti merupakan atlet binaan ranting silat ini sejak kecil. Tidak hanya itu, Ayu Sidan adalah menantu pelatihnya, Wayan Selamat, yang menikah dengan Made Dwi Surya Adnyana, sedangkan Dwi Yanti menikah dengan keponakan sang pelatih yakni

Putu Anom Wiraguna. ‘’Ayu Sidan dan Dwi Yanti bersuamikan pesilat juga,’’ ungkap Selamat di Bangli. Gerakan yang diperagakan kedua pesilat tersebut diciptakan Selamat sejak PON XVII/2008 di Kaltim. Dalam perkembangannya, gerakan mereka banyak ditiru dan dijiplak atlet daerah lain. Terbukti penampilan pesilat provinsi lain menyerupai gerakan pesilat Bali pada PON XVIII/2013 di Riau. Oleh sebab itu, ia terus melakukan bongkar-pasang, revisi dan modifikasi gerak. ‘’Gerakan pesilat kami memiliki tingkat kesulitan tinggi. Ayu dan Dwi membawakan dengan sempurna,’’ paparnya. Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat Bakti Negara Bagus Alit Sucipta menegaskan, untuk pertama kalinya silat dipertandingkan di Asian Games dan pesilat Bakti Negara langsung memberikan

kontribusi dua emas untuk Indonesia. ‘’Kami harapkan silat tetap dipertandingkan pada A s i a n Games berikutnya,’’ tu-

turnya. Menurutnya, Bakti Negara tetap berkomitmen melakukan pembinaan dan regenerasi atlet demi meraih prestasi. Dua emas yang disumbangkan pesilat Bakti Negara untuk Bali pada PON XIX/2016 di Jabar akan ditingkatkan pada PON XX/2020 di Papua. Di bagian lain, Binpres Pengprov IPSI Bali Putu Sugiartha menyatakan bangga pesilat Bali mampu mempersembahkan dua emas di Asian Games 2018. (nel)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.