16 HALAMAN
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 13 TAHUN KE 71
Bali Post
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Jokowi-Prabowo ’’Disatukan’’ Pesilat Hanifan Yudani Jakarta (Bali Post) – Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto secara bersama-sama seusai memastikan meraih medali emas Asian Games 2018, Rabu (29/8) kemarin. Momentum tersebut terjadi di tribun kehormatan Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Ketika itu Jokowi duduk bersebelahan dengan Prabowo. Usai merayakan kemenangan di arena, pesilat yang turun di kelas C putra 55kg60kg tersebut menaiki tribun kehormatan dan bersalaman dengan pejabat negara yang hadir. Diawali dari Ketua Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 Komjen Pol. Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, lalu bersala-
man dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta memeluk Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian, giliran Presiden Jokowi yang dipeluknya, dan dilanjutkan Prabowo Subianto juga dipeluknya dengan penuh haru. Tak berselang lama, Hanifan memeluk erat secara bersamaan Jokowi dan Prabowo, sehingga ketiganya menyatu. Momentum tersebut
tentu mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan bergemuruh dari ribuan pasang mata yang menyaksikannya secara langsung. Pemandangan itu menjadi bersejarah karena keduanya, Jokowi dan Prabowo, saat ini tercatat sebagai bakal calon presiden di pemilihan presiden 2019. Hal. 15 Calon Presiden
Bali Post/ant
Bali Post/ant
EMAS - Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti raih emas pada Asian Games 2018, Rabu (29/8) kemarin.
Dua Pesilat Bali Raih emas China Jakarta (Bali Post) – Dua pesilat Bali, Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti, berhasil menyabet emas pada Asian Games 2018, Rabu (29/8) kemarin. ‘’2017 saya melahirkan, kemudian sempat istirahat dan tidak aktif di silat. Syukurlah kami bisa meraih emas sekarang,’’ ujar Ni Made Dwiyanti, Rabu kemarin. Keduanya menjadi penyumbang medali emas ke-10 dari cabang olahraga pencak silat kelas seni ganda putri di ajang Asian Games 2018. Di final, pesilat Indonesia ganda putri berhasil memperoleh poin tertinggi yakni 574, sekaligus mengungguli pesilat dari Thailand Saowanee Chanthamunee/Oraya Choosuwan yang memperoleh medali perak dan pesilat Malaysia Nor Hamizsh Abu Hasan/Motlaya Vongphakdy dengan raihan medali perunggu. Made Dwiyanti menceritakan, di awal tahun ini kembali dipanggil untuk mengikuti Pelatnas setelah ‘’pensiun’’ karena
MEMELUK - Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua PB IPSI Prabowo Subianto. Hanifan meraih medali emas Asian Games 2018, Rabu (29/8) kemarin.
100.000 Guru Honorer akan Diangkat Jadi PNS
RUSSIA GEORGIA
CYPRUS LEBANON ISRAEL JORDAN
JAPAN
TURKEY ARMENIA AZERBAIJAN
SYRIA
UZBEKISTAN TURKMENISTAN
IRAQ IRAN
NORTH KOREA
KAZAKHSTAN
MONGOLIA SOUTH KOREA
KYRGYZSTAN TAJIKISTAN
CHINA
melahirkan. Bahkan bersama JAPAN medali Ayu sukses mendapat emas pada test event Asian perolehan medali SEMENTARA Games pada Februari 2018. INDONESIA Keduanya menjadi pasangan sejak 2005 dan diakuinya No. NEGARA emas perak KOREA pasan- NO belum pernah berganti gan, sehingga menjadi salah CHINA 102 66 1 satu faktor kesuksesan IR IRAN sebJEPANG 51 47 2 agai yang terbaik di kelasnya. KOREA SELATAN 37 41 3 Berbagai prestasi gemilang THAILAND diraihnya, mulai tiga medali INDONESIA 30 22 4 emas di tiga kali penyelengIRAN 18 16 5 garaan PON, satu medali emas INDIAdua kali di SEA Games 2011, CHINESE TAIPEI 13 17 6 emas di Kejuaraan Dunia 2010 KOREA UTARA 12 8 7 dan 2012, ditambah test event KHAZAKHTAN INDIA 11 20 8 Asian Games, termasuk Asian Games 2018. UZBEKISTAN 11 16 9 Sebagai catatan, pada TAIPEI SEA CHINESE THAILAND 9 13 10 Games 2013 nomor spesialisasi keduanya tidak dipertandingBAHRAIN 9 3 11 kan, kemudian absen di SEA KAZAKHSTAN 8 9 12 MALAYSIA Games 2015 dan 2017 karena VIETNAM 4 15 13 baru melahirkan. ‘’Mungkin karena kami sudah menyatu UZBEKISTAN HONG KONG 4 12 14 selama 13 tahun, bahkan seolah MALAYSIA 4 11 15 sudah satu nyawa, sehingga membantu kekompakan di Hal. 15 dalam arena,’’ ucapnya. (ant) Filipina SAUDI ARABIA
KUWAIT
QATAR
AE
YEMEN
AFGHANISTAN
TAIWAN
PAKISTAN
NEPAL
OMAN
INDIA
MYANMAR
BANGLADHES
PHILIPPINES
LAOS
THAILAND
VIETNAM
Asian games 2018 CAMBODIA
BRUNEI
SRI LANKA
negara
MALDIVES
g
MALAYSIA
s
INDONESIA
total b perunggu
EAST TIMOR
50 63 50 36 17 21 10 23 16 35 6 33 13 17 9
Jakarta (Bali Post) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa pengajuan untuk mengangkat kuota 100.000 guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 2018 disetujui. ‘’Sudah ada persetujuan, insya Allah kuota 100.000, seperti yang Bapak Wakil Presiden sampaikan,’’ ujar Muhadjir, Jakarta, Rabu (29/8) kemarin. Pihaknya sebenarnya mengajukan lebih dari kuota 100.000, tetapi yang disetujui Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi adalah kuota 100.000 guru honorer untuk diangkat sebagai PNS di seluruh Indonesia. Muhadjir mengatakan, untuk pengangkatan guru honorer tentu ada proses yang akan dilewati, sehingga dia belum bisa memberitahukan waktu pengangkatan itu dilakukan. Sebelumnya, Muhadjir mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri, namun pihaknya hanya mengusulkan sebagai penggantian guru yang pensiun pada tahun ini. ‘’Kewenangannya tentu ada di Men-PAN RB dalam menentukan apakah pengusulan itu disetujui atau tidak,’’ katanya. Dia mengatakan, jika negara memiliki uang yang cukup dengan kondisi perekonomian baik, maka pengangkatan dapat dilakukan
Pascagagalnya Rencana Reklamasi
Pelindo Soal Pemanfaatan Daratan Baru
Badung akan Normalisasi Teluk Benoa
Bisa Saja Bangun Fasilitas Penginapan
PROYEK pengerukan alur kapal di Pelabuhan Benoa kini sedang berlangsung. Material hasil kerukan tersebut kini ditimbun di lahan yang berada di daerah lingkungan kerja (DLK) pelabuhan, sehingga menjadi daratan baru. Namun, Pelindo III Cabang Benoa dalam waktu dekat ini belum ada rencana untuk membangun di lahan tersebut. Karena saat ini masih fokus pada beberapa unit pekerjaan utama. Namun sesuai UU 17/2008 tentang Pelayaran, di daerah lingkungan kerja pelabuhan, dimungkinkan untuk membangun usaha penunjang. Seperti supermarket atau penginapan. Demikian penegasan Deputy General Afair Pelindo III Cabang Benoa Kariana, Rabu (29/8) kemarin. Kariana mengatakan, pekerjaan yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa. Ini akan memerlukan waktu yang cukup panjang. ‘’Proyek ini bagian dari proses yang cukup panjang, yakni sampai 2030,’’ katanya. Ditanya adanya dugaan bahwa di daearah baru itu akan dibangun hotel, Kariana mengaku sangat memakluminya. Mengingat, masyarakat tidak mengetahui apa yang dilakukan Pelindo III Cabang Benoa. Karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait dengan apa yang akan dilakukan di Pelabuhan Benoa. ‘’Saat ini pak GM (Pelindo III Cabang Benoa) sedang
melakukan presentasi di Kantor Gubernur untuk menyosialisasikan kegiatan di sini,’’ ujar Kariana. Disebutkan, saat ini pekerjaan yang sedang digarap yakni pengerukan alur kapal. Sebelumnya hanya min 9 LBS (kedalaman saat air laut surut) menjadi min 12 LBS. Artinya, ketika alurnya sudah min 12, kapalkapal besar dengan panjang 250 meter bisa berlabuh di Benoa. Selain itu, juga dilakukan penataan terminal. Sebelumnya hanya mampu menampung 1.500 orang penumpang, kini akan bisa menampung hingga 5.000 orang. Proyek lainnya yang dikerjakan tahap awal ini, yakni penampilan pintu masuk. ‘’Pintu masuk kita juga sedang kerjakan agar tampil lebih baik,’’ katanya. Dikatakan Kariana, sesuai dengan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, di daerah lingkungan kerja pelabuhan dimungkinkan untuk membangun usaha penunjang. Sesuai dengan kondisi yang ada, Pelabuhan Benoa ke depan bisa saja membangun supermarket atau penginapan di kawasan tersebut. Terlebih, ke depan Pelabuhan Benoa juga dirancang untuk bisa menampung kapal-kapal yact, kapal pesiar, serta kapal-kapal komersial lainnya. Hal. 15 Usaha Utama
dengan jumlah yang lebih banyak dari pengusulan tersebut. Dia menuturkan butuh waktu tujuh tahun untuk mengangkat guru honorer di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 736 ribu orang untuk menjadi guru PNS. ‘’Jumlah guru honorer di seluruh Indonesia saat ini sekitar 736 ribu orang. Kalau misalnya setiap tahun pemerintah mengangkat 100 ribu orang guru honorer, maka butuh waktu tujuh tahun lebih untuk bisa menyelesaikan permasalahan guru honorer,’’ katanya. (ant)
Bali Post/dok
PUDUT - Kawasan Pulau Pudut di Teluk Benoa.
DRAMA reklamasi Teluk Benoa telah usai dengan berakhirnya izin lokasi reklamasi yang dipegang oleh PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) sejak 26 Agustus 2018. Namun banyak yang bertanya apakah janji normalisasi yang dilontarkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta akan ditepati? Bupati Badung Nyoman Giri Prasta melalui Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Putu Ngurah Thomas Yuniarta mengatakan, Bupati Badung akan menepati janji melakukan normalisasi Teluk Benoa, sehingga kembali seperti sediakala. ‘’Nggih (ya) nantinya Teluk Benoa akan dilaksanakan normalisasi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),’’ ungkap Thomas Yuniarta, Rabu (29/8) kemarin. Menurutnya, rencana normalisasi akan disinergikan dengan Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Pusat dan Pemkab Badung. ‘’Mengenai kapan pelaksanaannya akan dikoordinasikan dengan provinsi dan
pemeritah pusat,’’ ucapnya. Berdasarkan catatan Bali Post, rencana normalisasi telah didengung-dengungkan Nyoman Giri Prasta saat kampanye memperebutkan kursi Bupati Badung. Kala itu Giri Prasta yang bersanding dengan Ketut Suiasa dengan tegas menolak reklamasi dan sepakat dilakukan normalisasi. Dalam pertemuan dengan Aliansi Tokoh dan Masyarakat Bali (ATMB) di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Kamis (25/2) lalu, politisi asal Desa Pelaga, Petang ini kembali menegaskan tidak mau larut dalam pro dan kontra yang terjadi selama ini dalam menyikapi rencana reklamasi 700 hektar di Teluk Benoa. ‘’Kami tidak mau larut dalam polemik tersebut. Fokus kami saat ini adalah menjadikan yang tidak normal menjadi normal. Itu yang saya maksud dengan normalisasi. Jadi tidak ada urusan dengan yang lain (reklamasi – red),’’ tegasnya. Hal. 15 Tukad Mati