Edisi Rabu 29 Agustus 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 12 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

7%

Pertumbuhan ekonomi bali

6,5 % 6%

6,05%

6,73%

6,32%

6,03%

5,59%

5,5 % 5%

201

3

2013 2.283.896 title here

orang

2015 2.372.015 title here

orang

2017 2.434.450

201

4

201

5

201

201

6

7

Angkatankerja 2014 di Bali 2.316.758 title here

orang

2016 2.316.758 title here

orang

Bali Post/tujus SN

GUBERNUR BALI - Enam tokoh penerima ‘’Bali Mandara Parama Nugraha 2018’’ foto bersama dengan Gubernur Bali Mangku Pastika di Ardha Candra, semalam.

orang

Jumlah kunjungan wisatawan ke bali 2013 3.278.598 pertumbuhan 11,16% 2015 4.001.835 pertumbuhan 6,24%

2014 3.766.638 pertumbuhan 14,89% 2016 4.927.937 pertumbuhan 23,14%

I bali

I bali AIRPLAN

TICKET E S

2017 5.697.937 pertumbuhan 15,62%

Wisatawan Melonjak, Infrastruktur Tidak ’’Bergerak’’ Sektor pariwisata Bali terus tumbuh. Setidaknya hal ini ditunjukkan dari jumlah kunjungan wisatawan dalam lima tahun terakhir. Bahkan pada 2016, pertumbuhan mencapai 23,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Keunikan budaya dan keindahan alam, membuat Bali tetap digandrungi. Maka tidak heran jika banyak pihak, terutama pelaku pariwisata yang optimistis Bali akan tetap menjadi primadona. Namun berbanding terbalik dengan pertumbuhan infrastruktur, utamanya jalan. Pertambahan ruas jalan tak linier dengan pertumbuhan wisatawan.

Di Akhir Masa Jabatan Gubernur Mangku Pastika

Enam Tokoh Dianugerahi ’’Bali Mandara Parama Nugraha 2018’’

GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika menganugerahkan ‘’Bali Mandara Parama Nugraha 2018’’, Selasa (28/8) malam kemarin. Penghargaan tertinggi Pemprov Bali ini diberikan kepada enam tokoh inovatif dan inspiratif. Mereka adalah; Pemimpin Kelompok Media Bali Post ABG Satria Naradha, perintis kalender Bali Ketut Bangbang Gde Rawi, pelestari seni dan budaya Pande Wayan Suteja Neka, penyelamat beras merah Jatiluwih Grace M. Tarjoto, seniman serba bisa yang masih berkiprah hingga usia senja I Made Sidja, dan maestro pencipta karya monumental patung Garuda Wisnu Kencana I Nyoman Nuarta. Ini merupakan penghargaan terakhir yang diserahkan Mangku Pastika setelah

ANGKA pertumbuhan jumlah wisatawan pada 2016 patut dicermati stakeholder pariwisata khususnya pemerintah. Andaikan pertumbuhannya jauh melebihi angka tersebut, sehingga jumlah wisatawan mencapai 20 juta, apakah Bali siap mengantisipasinya? Dari sisi akomodasi pariwisata, bisa dikatakan Bali masih siap. Sebab, tiap tahunnya ada saja hotel, vila dan restoran yang didirikan. Hal. 15 Destinasi Wisata

10 tahun memimpin Bali. ‘’Kepada para penerima saya ucapkan selamat. Saya harap

dedikasi dan pengabdiannya terus ditingkatkan, sehingga dapat menjadi teladan seka-

ligus motivasi bagi seluruh krama Bali untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan,’’ ucapnya usai menyerahkan penghargaan. Dalam sambutannya, Mangku Pastika mengingatkan agar karma Bali terus melaksanakan nilai-nilai luhur hidup bersaudara, sesuai filosofi luhur Tri Hita Karana dan semangat hidup manyama braya. ‘’Saya sam-

paikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada seluruh pegawai atas dedikasi dan kerja kerasnya dan seluruh komponen masyarakat atas dukungan dan partisipasinya, sehingga program pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan lancar,’’ katanya. Hal. 15 Tidak Adil

ini berkah dari Tuhan untuk saya,’’ kata Jojo usai bertanding. Jonatan menjadi salah satu tunggal putra andalan Indonesia di usianya yang masih 20 tahun. China Atlet kelahiran Jakarta, 15 September 1997 itu merupakan jebolan PB JAPAN Tangkas Specs Jakarta. Jojo perolehan medali SEMENTARA bergabung di Pelatnas PBSI di INDONESIA Asian games 2018 Cipayung sejak tahun 2013 dan pernah menyabet medali emas NO negara g emas s perak No. NEGARA SEA Games 2017. KOREA Meskipun secara peringkat CHINA 88 62 1 Jojo jauh di bawahIRChou IRAN Tien, JEPANG 43 37 2 dalam empat kali rekor perteKOREA SELATAN 31 37 3 muan mereka sebelumnya, Jojo THAILAND selalu menang. Dan baru saja Jojo INDONESIA 24 18 4 menambah rekor kemenangan IRAN 17 15 5 INDIA mematas Chou Tien sekaligus CHINESE TAIPEI 13 13 6 balas kekalahan sahabatnya, AnKOREA UTARA 12 6 7 thony Ginting, yang sebelumnya KHAZAKHTAN dijegal oleh Chou Tien di babak THAILAND 9 10 8 semifinal. INDIA 8 16 9 Game kedua yang gagal ia CHINESE TAIPEI KAZAKHSTAN 7 8 10 genggam, tidak membuatnya UZBEKISTAN 6 13 11 patah semangat. Jojo membalas MALAYSIA dengan kebangkitan di game BAHRAIN 6 3 12 ketiga. Smes tajam Jojo yang MALAYSIA 4 8 13 gagal dikembalikanUZBEKISTAN Chou Tien HONGKONG 3 11 14 memastikan kemenangannya. UNI EMIRAT ARAB 3 6 15 Jojo langsung membuka bajunya untuk melakukan selebrasi. PeSINGAPURA 3 4 16 nonton bergemuruh. Ini adalah QATAR 3 3 17 pembuktian Jojo. MONGOLIA 3 2 18 Putra dari pasangan Andreas FILIPINA 3 0 19 Adi Siswa dan Marlanti Djaja VIETNAM 2 11 20 itu juga lega bisa mewujudkan impian ayahnya. ‘’Kemarin papa KIRGISTAN 2 5 21 ingetin lagi, karena dari dulu JORDANIA 2 1 22 cita-cita papa mau mengumandangkan ‘Indonesia Raya’.’’ ungkap pemain peringkat 15 dunia Hal. 15 Kuwait itu. (ant) RUSSIA

Jakarta (Bali Post) Jonatan Christie menjawab penantian panjang Indonesia selama 12 tahun dengan menjuarai nomor tunggal putra Asian Games 2018, Selasa (28/8) kemarin, setelah kemenangan Taufik Hidayat tahun 2006 lalu. ‘’Jojo… Jojo... Jojo’’ teriakan penonton membahana di Istora Senayan, Selasa kemarin. Lagu ‘’Indonesia Raya’’ akhirnya berkumandang di Istora Senayan. Ribuan penonton menjadi saksi perjuangan Jonatan untuk mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Jojo, demikian ia akrab disapa, harus melakoni pertarungan tiga game yang berlangsung selama 1 jam 13 menit untuk menaklukkan pemain peringkat enam dunia Chou Tien Chen asal Chinese Taipei dengan skor 21-18, 20-22, 21-15. ‘’Puji Tuhan. Berkah Tuhan luar biasa. Saya tidak pernah menyangka bisa mendapat medali Asian Games, karena banyak pemain bulu tangkis bagus di Asia. Saya yakini

OTT KPK di PN Medan

Ketua dan Tiga Hakim Diamankan

Medan (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (28/8) kemarin. Dalam OTT itu KPK mengamankan enam orang. Mereka adalah Ketua Pengadilan Negeri Medan berinisial Marsudin Nainggolan (MN), tiga hakim yakni Wahyu Prasetyo Wibowo, (WPW), Merry Purba (MP) dan Sontan Maraoke (SM), serta dua Panitera Tidak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Medan berinisial EF dan OS. Humas PN Medan Erintuah Damanik membenarkan bahwa sejumlah anggota KPK membawa beberapa hakim dan panitera. OTT itu, menurutnya, bermula hasil temuan petugas KPK dari ruangan kerja salah seorang hakim PN Medan berinisial SM. ‘’Kemudian anggota KPK tersebut melakukan penyegelan di ruangan kerja oknum hakim PN Medan itu,’’ ujarnya. Selain Ketua PN, KPK juga mengamankan Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan Wahyu Prasetyo Wibowo. ‘’Benar, yang diamankan Pak Wahyu, Sontan Merauke dan Merry Purba,’’ kata Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa siang kemarin. Wahyu sebelumnya adalah Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pinang sekaligus ketua majelis hakim yang memvonis terdakwa Meliana selama 18 bulan penjara karena mengeluhkan suara azan. Hal. 15 Perkara Tipikor

GEORGIA

CYPRUS

LEBANON ISRAEL

JORDAN

JAPAN

TURKEY

ARMENIA AZERBAIJAN

SYRIA

UZBEKISTAN TURKMENISTAN

IRAQ

SAUDI ARABIA

IRAN

KUWAIT

QATAR

AE

YEMEN

NORTH KOREA

KAZAKHSTAN

MONGOLIA

SOUTH KOREA

KYRGYZSTAN

TAJIKISTAN

CHINA

AFGHANISTAN

TAIWAN

PAKISTAN

NEPAL

OMAN

INDIA

MYANMAR

BANGLADHES

PHILIPPINES

LAOS

THAILAND

VIETNAM

CAMBODIA

BRUNEI

SRI LANKA

MALAYSIA

MALDIVES

INDONESIA

total b perunggu

EAST TIMOR

43 57 44 28 15 19 7 33 21 29 12 3 7 16 3 10 1 5 12 13 9 8

Pengurukan di Pelabuhan Benoa

Salah, kalau Dibangun Hotel Pengerukan yang dilakukan Pelindo III sempat dimasalahkan masyarakat Tanjung Benoa dan pengusaha water sport. Sebab, kegiatan tersebut tanpa pernah ada sosialisasi (BP, 23/8). Kini hasil pengerukan itu juga menjadi sorotan. Sebab, pasir hasil kerukan kini ditimbun sehingga membentuk daratan baru. Bahkan, ada kabar di daratan baru tersebut akan dibangun fasilitas penunjang pariwisata seperti akomodasi dan tempat rekreasi.

Bali Post/wan

DARATAN BARU - Hasil pengerukan pasir ditumpuk sehingga terbentuk daratan baru. Kini gundukan pasir itu dirapikan. Namun sejumlah pihak menduga di daratan baru itu akan dibangun fasilitas pariwisata.

Anggota Komisi I DPRD Bali I Nyoman Adnyana mengatakan, kalau sampai menyimpang dari fungsi pelabuhan, maka di Pelabuhan Benoa telah terjadi pelanggaran pemanfaatan ruang. ‘’Mestinya hasil kerukan tidak ditaruh di sana, dipakai reklamasi di sana. Seharusnya dibuang

ke tempat lain. Cuma dia berdalih ditaruh dulu, dibiarin kan, sekarang diratakan. Malah katanya mau dipakai fasilitas penunjang pariwisata, itu kan sudah bergeser fungsi di sana,’’ ujarnya, Selasa (28/8) kemarin. Adnyana menambahkan, Pelabuhan Benoa memang

merupakan wilayah otoritas PT Pelindo III. Termasuk memiliki SKB 3 Menteri, yang salah satunya adalah Menteri Perhubungan untuk membuat Pelabuhan Benoa menjadi lebih bagus dan bisa SURIAH besar. disandari 36 kapal-kapal Namun, apa yang dikerjakan Pelindo di sana tetap harus memenuhi kajian, norma dan aturan yang ada. Dewan siap menindaklanjuti aspirasi terkait aktivitas Pelindo jika memang ada yang mengajukan keberatan ke DPRD Bali. ‘’Kan ada kekhawatiran kalau dikeruk terlalu dalam, permukaan daratan di sekitarnya bisa turun dan bisa habis,’’ jelas politisi PDI-P

asal Bangli ini. Menurut Adnyana, perlu dilakukan pengujian sejauh mana kekuatan otoritas dikaitkan dengan ketentuan yang ada di daerah. Artinya, mesti ada sinkronisasi dan 0 boleh0 mengesamping1 tidak kan aturan serta kewenangan di daerah. ‘’Benoa itu saya pikir hanya untuk pelabuhan, karena otorita. Bukan untuk hal-hal lain. Bukan untuk pariwisata, tempat rekreasi, atau akomodasi. Kalau menyimpang berarti itu sudah ada indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang, pelanggaran zona,’’ tandasnya. Hal. 15 Alasan Merapikan


DENPASAR

2

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

Pascakebakaran Pasar Anyar Sari

FIGUR Penyusun Undang-undang TIDAK ada yang mengira sosok Ketua KPU Bali periode 2008-2013 ini merupakan sosok di balik penyusunan UU Perseroan Terbatas (PT), UU Yayasan, UU Money Laundering di Departemen Hukum dan HAM tahun 1997-2000 di Jakarta. Ia adalah Dr. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, S.H., M.Hum. Putra Bali asal Singaraja ini merupakan lulusan S-1 Hukum Perdata. Ia melanjutkan studi S-2 di bidang fidusia kredit. Bidang ini berkaitan erat dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang saat ini digelutinya. “Saat UU Fidusia disahkan tahun 1999, saya meneliti tentang hal itu,” ujar pria low profile ini, Selasa (28/8) kemarin. Di samping itu, ia juga turut menyusun UU Hak Asasi Manusia. “Sebanyak 66 rancangan UU pada zaman Presiden Habibie, saya ikut dalam tim,” tuturnya. Di tahun 2003, ia kembali ke Bali dan melamar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali. Dua kali periode di KPU, di tahun 2008 ia menjadi Ketua KPU Bali. “Ketika tahun 2003-2013 di KPU, saya mendapat ilmu baru karena disitu ilmu hukum administrasi negara yang banyak. Tapi dengan beberapa pelatihan di KPU, di Mahkamah Konstitusi (MK) dan beberapa penyelesaian sengketa pemilu, saya banyak belajar di KPU. Tapi basik ilmu saya hukum ekonomi,” katanya. Kariernya cemerlang dan ia mulai dikenal masyarakat Bali. Sebelum terjun ke dunia politik khususnya administrasi negara di KPU, Lanang Perbawa ternyata berlatar belakang hukum ekonomi. Pantas saja ketika fit and proper test dalam rangka mencari komisaris BPD Bali, ia terpilih sebagai Komisaris Utama BPD Bali periode tahun 2015-2019. (may)

Relokasi Pedagang Gunakan Anggaran PD Pasar Denpasar (Bali Post) Musibah kebakaran di Pasar Anyar Sari di Banjar Batukandik, Padangsambian Kaja, beberapa waktu lalu, menghanguskan 108 kios dan los. Pascakebakaran tersebut, kini mulai dirancang relokasi para pedagang yang kehilangan tempat berjualan. Dipastikan, biaya untuk membuat tempat relokasi pedagang yang terkena bencana bersumber dari dana PD Pasar. Pasalnya, jika menggunakan dana APBD Kota Denpasar, tidak bisa dilakukan dengan cepat. Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan, relokasi pedagang yang terdampak kebakaran akan segera dilakukan, menyusul sudah ada kepastian sumber dana yang digunakan. ‘’PD Pasar disepakati untuk menggarap tempat relokasi untuk pedagang yang terkena bencana kebakaran,’’ ujar mantan Ketua Komisi II DPRD Denpasar ini, Senin (27/8) lalu. Kebakaran yang melalap ratusan kios dan los tersebut menelan kerugian sekitar Rp 8,5 miliar. Tempat relokasi sebelumnya direncanakan menunggu anggaran perubahan 2018. Namun setelah dibahas lebih intensif, maka disepakati menggunakan anggaran milik PD Pasar yang diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp 200 juta. Menurut Kompyang Wiranata, realisasi penggunaan anggaran PD Pasar setelah

adanya pertemuan sebelumnya dengan Pemkot Denpasar. Dengan kondisi pedagang yang memerlukan tempat relokasi secepatnya, tidak memungkinkan untuk menunggu anggaran perubahan. Realisasi anggaran yang memerlukan waktu lama, bahkan proses yang cukup panjang membuat pedagang harus dilakukan pra relokasi dengan penempatan yang kurang tertata karena diberikan mencari tempat sendiri. ‘’Pembangunan relokasi sudah sepakat kita gunakan dana dari PD Pasar. Tinggal menunggu rekomendasi dari Pemkot Denpasar langsung kita lakukan pembangunan. Jika menunggu anggaran perubahan, tentu memakan waktu dan proses yang lama,’’ ungkap pria yang akrab disapa Gus Kowi ini. Kompyang Wiranata menambahkan, saat ini pedagang masih menyebar di beberapa titik pada blok I, II dan III. ‘’Pedagang saat ini sudah bisa

diakomodir dengan pra relokasi, tapi tetap kita harus lakukan relokasi. Soalnya mereka butuh tempat yang nyaman dan tertata. Mereka masih menyebar. Dengan anggaran sekitar Rp 200 juta, kami ingin mereka bisa kembali dapat tempat yang layak untuk berjualan,’’ katanya. Menurut Kompyang Wiranata, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perda-

gangan (Disperindag) Kota Denpasar untuk melakukan pengajuan anggaran pembangunan kembali kios dan blok yang terbakar ke Kementerian Perdagangan. Pihaknya berharap dengan dana Tugas Pembangunan (TP) sebesar Rp 6 miliar dari pusat, bisa kembali membangun kios dan blok yang terbakar pada awal 2019. Sementara terkait rekomendasi Pembangunan tempat relokasi, Plt. Kepala Dinas Pe-

kerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang sekaligus Asisten II Setda Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan hal itu sudah semuanya diserahkan ke PD Pasar. (kmb12)

Denpasar (Bali Post) Masa tugas Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah memasuki hari terakhir, Selasa (28/8) kemarin. Sementara Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih rencananya baru dilantik 17 September mendatang. Agar tidak ada kekosongan pimpinan, sudah dijadwalkan pelantikan Penjabat Gubernur Bali, Rabu (29/8) hari ini. Penjabat gubernur ditunjuk Presiden melalui Menteri Dalam Negeri. ‘’Hari ini (kemarin - red) kita sudah menerima informasi bahwa Presiden melalui Menteri Dalam Negeri sudah menunjuk Penjabat Gubernur. Namanya Bapak Hamdani,’’ ujar Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Selasa (28/8) kemarin. Menurut Dewa Indra, Hamdani merupakan Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Ia akan bertugas sebagai Penjabat Gubernur Bali sampai dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih. Hamdani sejak kemarin sudah tiba di Bali dan telah difasilitasi untuk bertemu dengan Gubernur Mangku Pastika. Menteri Dalam Negeri Tjahjo

Kumolo disebut akan melantik langsung Penjabat Gubernur Bali tersebut. ‘’Besok (hari ini red) pelantikannya pukul 14.00 Wita di Wiswasabha dan akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri,’’ jelasnya. Dewa Indra juga mengaku sudah mengusulkan Penjabat Bupati Gianyar kepada Menteri Dalam Negeri. Namun, di Gianyar tidak ada kekosongan lantaran Sekda setempat sudah ditunjuk menjadi Pelaksana Harian Bupati Gianyar. ‘’Untuk penjabatnya sudah kami usulkan kepada Menteri Dalam Negeri. Mungkin masih berproses dan hari ini belum turun. Tapi, itu kewenangan Menteri Dalam Negeri,’’ tegasnya. Sementara di hari terakhir kemarin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menuntaskan penandatanganan KUA-PPAS Provinsi Bali Tahun Anggaran 2019 di DPRD Bali. Di malam harinya Pastika hadir dalam Malam Penganugerahan Bali Mandara Parama Nugraha Tahun 2018. Acara ini sekaligus menandai momentum satu dasawarsa pelaksanaan Program Bali Mandara di bawah kepemimpinannya. (kmb32)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391

Hari Ini, Hamdani Dilantik Menteri Ristek Terbitkan Izin Magister Administrasi Publik, Jadi Penjabat Gubernur Bali Unmar Siapkan Gedung Baru Khusus FISIP ’’Pamelaspasan’’ Gedung Trisakti Kampus C Universitas Mahendradatta

KAMPUS C - Gedung Tri Sakti (Kampus C Universitas Mahendradatta) Niti Mandala Renon difungsikan sebagai Kampus Pascasarjana Magister Administrasi Publik (MAP). DI-PUPUT oleh Ida Ratu sama Unmar dengan Yayasan Shri Bhagawan Dalem Nabe Kepustakaan Bung Karno, Wira Kerti (Geria Tegeh Kori akhirnya di-pelaspas di bulan Buleleng), Gedung Trisakti kemerdekaan ini, sekaligus yang didedikasikan sebagai menandai peringatan hari Pusat Studi Ilmu Sosial Politik lahirnya pendiri Unmar yakUniversitas Mahendradatta ni (Swargi) Shri Wedastera (d/h Marhaen) hasil kerja Suyasa yang jatuh setiap 14

Maling Spesialis ”Battery Tower” Ditangkap Denpasar (Bali Post) Sindikat pencurian battery tower diungkap Tim Opsnal Jatanras Subdit 3 Ditreskrimum Polda Bali, Senin (27/8). Dari kasus ini, polisi menangkap pemetik (eksekutor), Ketut Sukadana (44) dan Hari Yoyok (38). Pengakuan awal, Sukadana mengaku mencuri di wilayah Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Balangan dan Nusa Dua, Kuta Selatan. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Selasa (28/8) kemarin kasus ini dilaporkan oleh Yulianto, karyawan PT Bali Towerindo Sentra. Berdasarkan laporan tersebut, Tim Jatanras Subdit 3 dipimpin Panit AKP Ketut Sudiarta melakukan penyelidikan di seputaran tower Candi Kuning. Di sana petugas memperoleh informasi dari pemilik tanah tempat tower, Nyoman Widana, ada yang dicurigai yaitu salah satu karyawan PT Bali Towerindo Sentra, Sukadana. Pada 15 Agustus sekitar pukul 19.00 Wita,

Sukadana datang ke TKP dan mengambil tiga battery tower. Kepada Widana, Sukadana mengaku karyawan PT Bali Towerindo Sentra. Keesokan harinya Widana menelepon ke Kantor PT Bali Towerindo Sentra beralamat di Jalan Sunset Road, Kuta dan langsung dilakukan pengecekan ke TKP. Dari informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan. Selanjutnya, pelaku ditangkap di wilayah Desa Tajun, Kubutambahan, Buleleng. Saat diinterogasi, Sukadana mengaku disuruh oleh Hari Yoyok. Petugas lalu menangkap Yoyok di tempat kosnya di daerah Pemogan, Denpasar. Hasil curian tersebut lalu diserahkan kepada Yoyok, lalu dijual kepada pengepul barang bekas yaitu Misriyadi. Saat dikonfirmasi, Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Andi Fairun membenarkan adanya pengungkapan kasus ini. Menurutnya, anggotanya masih melakukan pengembangan kasus tersebut. (kmb36)

Topik : RELOKASI PEDAGANG GUNAKAN ANGGARAN PD PASAR

Agustus. Dalam acara pamelaspasan tersebut, tampak hadir jajaran Yayasan yakni Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Ketua Dewan Pembina Unmar) dan anggota yayasan yakni I Gusti Ayu Dewi Wastu Manggala MP, S.Sos., M.H., IGA Sita Wedastiti WS, S.E. dan Jero Melati Merry Dyhanti. Hadir juga Yoseph Gede Sutmasa, M.Si. (Dekan FISIP Unmar), Dr. A.A. Ngurah Bima Wikrama (Ketua Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik/MAP Unmar), jajaran dosen dan staf pegawai FISIP Unmar, serta perwakilan mahasiswa jurusan. Dalam kesempatan itu, peresmian gedung megah yang dinamakan Gedung Trisakti ini dilakukan oleh istri dari (swargi) Shri Wedastera Suyasa yakni I Gusti Ayu Suwitry yang juga Dewan Pendiri Yayasan Unmar. Sebagaimana sejarah mencatat, bahwa perjuangan eksistensi Kampus Unmar selama 55 tahun berdiri sejak 1963

mengalami dinamika yang luar biasa, khususnya pada zaman Orde Baru dan kini Unmar menjelma menjadi perguruan tinggi swasta terpercaya di Bali yang memiliki track record terhormat di Bali. Demikian diungkapkan Agus Mahendra, S.T., M.Sc. (Wakil Rektor I Unmar) di sela-sela peresmian Kampus C Unmar. ‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Mahendradatta yang selalu bersinergi dengan fungsionaris Rektorat dan Dekanat Unmar terutama dalam menyediakan infrastruktur yang menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kita bangga sekali Unmar telah memiliki Kampus C, dan selanjutnya kita dukung rencana pendirian Kampus D Ekonomi yang akan segera terealisasi,’’ ungkap Agus Mahendra. Rasa bahagia juga diungkapkan oleh Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Suyasa, S.Sos., S.H., M.H. (Ketua Umum Yayasan Mahendradatta) yang menyatakan bah-

wa dengan diresmikannya Kampus C Unmar ini, menjadikan Unmar siap membuka program studi baru yakni Program Pascasarjana (PPS) Magister Administrasi Publik (MAP) sebagai yang terdepan dalam hal pelayanan mahasiswa S-2. ‘’Kita bersyukur bahwa Kementerian Ristekdikti RI telah memberikan izin penyelenggaraan Prodi S-2 MAP ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 641/ KPT/I/2018. Ini tentu juga melengkapi prestasi Prodi S-1 FISIP Unmar yang telah berstatus Akreditasi B. Harapan saya, mahasiswa dan masyarakat nyaman dengan pelayanan,’’ ungkap Turah Wira Weda. Sejak di-pelaspas maka seluruh operasional Kampus S-2 Unmar khusus kelas Program MAP dan Progran S-1 FISIP akan dipindahkan dari Kampus A di Jalan Ken Arok Denpasar ke Kampus C di Jalan Letda Tantular, Niti Mandala Renon (Kawasan Taman Proklamasi). (ad1294)

Rai Mantra Letakkan Batu Pertama Revitalisasi Pasar Kerta Waringin Sari Berharap Berikan Dukungan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan SETELAH sukses merevitalisasi 33 pasar tradisional, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kembali merevitalisasi satu pasar tradisional yakni Pasar Kerta Waringin Sari, Desa Angabaya, Kelurahan Penatih. Kegiatan yang bertujuan untuk menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan ini diharapkan menjadi solusi pembangunan ekonomi desa. Hal ini terungkap saat peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Kerta Waringin Sari oleh Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra di pasar setempat, Selasa (28/8) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Kepala Disperindag I Wayan Gatra, Tim TP4D Kejari Denpasar, OPD terkait, Bendesa Pakraman Angabaya, Lurah Penatih serta pengurus Pasar Kerta Waringin Sari. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda AAN Rai Iswara dan Kepala Disperindag Kota Denpasar I Wayan Gatra saat diwawancarai usai kegiatan mengatakan, saat ini pasar tradisional

masih menjadi sektor penting dalam menggerakkan ekonomi utamanya di dalam kota. Sehingga revitalisasi pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar dinilai penting untuk memaksimalkan pengembangan ekonomi kerakyatan. ‘’Dengan adanya revitalisasi pasar, tentu akan membuat kepercayaan masyarakat akan pasar tradisional meningkat, dan tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan pasar dan ekonomi kerakyatan ke depannya,’’ ujarnya. Rai Mantra mencontohkan Pasar Agung, Pasar Poh Gading dan Pasar Nyanggelan Panjer. Pasar tradisional sebelumnya dikenal sebagai lokasi yang identik dengan becek dan bau, kini justru diminati masyarakat bahkan wisatawan mancanegara. Hal yang sama tentu dapat diwujudkan oleh Pasar Kerta Waringin Sari, di mana kawasan Subak Angabaya merupakan salah satu destinasi wisata agraris di tengah kota sehingga menjadi salah satu paduan ekowisata dan pasar tradisional. ‘’Pada prinsipnya, kami di Pemkot Denpasar secara bertahap mendukung revi-

talisasi pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar sebagai upaya mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat,’’ imbuhnya. Sementara itu, Ketua TP4D Kota Denpasar Agus Sastrawan mengatakan, pengawasan pelaksanaan proyek fisik Pasar Kerta Waringin Sari ini telah dimulai sejak tahap awal pelelangan hingga proses serah terima nanti. Pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemkot Denpasar yang telah secara cepat dan tepat dalam melaksanakan koordinasi dalam memaksimalkan beragam proyek pembangunan fisik di Kota Denpasar. ‘’Kami mengap resia si d a n m end orong seluruh pelaksanaan proyek di Denpasar senantiasa memperhatikan asas baik dan benar, sehingga dalam pelaksanaannya selalu sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,’’ ujarnya. Kepala Pasar Kerta Waringin Sari I Made Sukrasena mengatakan, dengan adanya pelaksanaan revitalisasi ini maka akan terdapat tambahan 201 lapak dari 18 kios dan 43 lapak yang telah

REVITALISASI - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda AAN Rai Iswara saat meletakkan batu pertama revitalisasi Pasar Kerta Waringin Sari Desa Angabaya, Selasa (28/8) kemarin. ada. Nantinya bangunan yang terdiri dari blok A, B, C dan D ini akan dilengkapi fasilitas umum yang memadai dan pengukuran tera ulang. ‘’Dengan berkembangnya ekonomi pedesaan yang didukung dengan infrastruktur yang memadai tentu dapat menjadi magnet bagi masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional, dengan tetap

mempertahankan konsep pasar tradisional dengan sistem manajemen semi modern,’’ ujarnya. Revitalisasi Pasar Kerta Waringin Sari ini dilaksanakan menggunakan Dana Tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan RI dengan nilai pengadaan fisik Rp 5,7 miliar, dan pengadaan pengawasan Rp 140 juta. (ad1300)


Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

BADUNG

3

Giliran PNS Badung Dites Urine

Figur Terapkan Buka-Tutup CARA bertindak (CB) mengamankan arus lalu lintas ketika rombongan delegasi IMF-World Bank Annual Meeting melintas di suatu kawasan, terus dimatangkan Ditlantas Polda Bali. Berbagai persiapan dan rekayasa jalan telah dilakukan. Direktur Lantas Polda Bali Kombes Pol Anak Agung Made Sudana menegaskan, tidak ada penutupan total arus lalin untuk kepentingan tersebut. ‘’Kami akan memberlakukan buka tutup, itupun tidak lama,’’ tegasnya di sela-sela kejuaraan menembak pistol piala Ibu Asuh Polwan 2018, di lapangan tembak Pecatu Bhayangkara Shooting Range, Kuta Selatan, Selasa (28/8) kemarin. Mantan Kabid Humas Polda Bali ini mengungkapkan, kawasan yang akan dilewati delegasi dan VIP yaitu dari underpass patung Gusti Ngurah Rai, sepanjang Jalan Kuta, Jalan Seminyak dan jalur menuju GWK. ‘’Artinya, kita harapkan pengertian masyarakat ikut mensukseskan kegiatan internasional ini,’’ ungkapnya. Menurutnya, underpass patung Gusti Ngurah Rai rencananya dibuka 1 September. Ini diharapkan bisa mengurai kepadatan arus lalin kawasan setempat. ‘’Bisa mengurai kemacetan dari patung Dewa Ruci atau dari arah Benoa Square. Pasti terurai. Tidak ada hambatan dan traffic light, tidak ada cross lagi,’’ kata mantan Kapolresta Denpasar ini. Terkait pengamanan rombongan delegasi dan VIP, menurut Sudana, titik yang akan dilewati yaitu dari Bandara Ngurah Rai menuju kawasan ITDC dan dari ITDC menuju GWK. Oleh kerena itu, rombongan saat mengarah ke GWK akan melewati simpang Kampus Unud dan simpang SPBU, Jimbaran. Simpang kampus Unud biasanya krodit, sehingga begitu rombongan akan lewat di sana, kendaraan masyarakat akan dihentikan sebentar atau dialihkan. Begitu juga di simpang SPBU di depan Politeknik Negeri Bali, volume kendaraan dari bawah akan dikurangi dan diberlakukan satu arah dari arah GWK. Yang paling penting, menurut mantan Kapolres Tabanan ini, badan jalan di wilayah Kuta steril dari parkir, terutama Jalan Raya Kuta, Seminyak dan jalur yang dilintasi rombongan delegasi atau VIP. ‘’Kami mengimbau kepada pemilik kendaraan supaya tidak parkir di badan jalan di titik yang saya sampaikan. Mari kita sukseskan kegiatan ini, demi kemajuan pariwisata Bali sehingga semakin diminati wisatawan dunia,’’ ujarnya. (rah)

Bali Post/ist

TES URINE - BNNK Badung melakukan tes urine dengan menyasar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Selasa (28/8) kemarin.

Mangupura (Bali Post) Setelah menyasar seluruh Pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung kini menyasar Aparatur Sipil Negara atau PNS di lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, Selasa (28/8) kemarin. Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan di BKPSDM merupakan kelanjutan dari pemeriksaan urine yang dilaksanakan sebelumnya. “Kalau Bupati Badung sudah (tes urine - red), kenapa karyawan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung tidak ikut mendukung komitmen tersebut,” ujarnya. Menurutnya, pemeriksaan urine menunjukkan komitmennya mewujudkan lingkungan kerja yang bebas narkoba. Kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergitas

antara Pemkab Badung dengan BNNK Badung bersama-sama dalam pencegahan, pemberantasan, penanggulangan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Kabupaten Badung. “Saya harapkan Aparatur Sipil Negara ini dapat sebagai corong untuk menyuarakan perang terhadap narkoba. Kalau bukan kita siapa lagi yang peduli dengan bahaya narkoba,” harapnya. Sementara itu, Sekretaris BKPSDM A.A. Ngr. Bagus Wirayasa mengatakan pihaknya sangat berkomitmen untuk mewujudkan ASN yang bersih dari Narkoba. “Kita mulai gerakan bersih dan bebas narkoba yang dimulai dari ASN dan diketoktularkan kepada keluarga dan masyarakat di sekitarnya,” sebutnya. Sementara hasil tes urine yang dilakukan kepada 43 staf BKPSDM, ada satu orang terdapat positif mengandung Benzo. Setelah diwawancara orang tersebut sakit ,yang juga dibuktikan dengan menunjukan resep dari dokter. (kmb27)

Ratusan Arsip Inaktif Dimusnahkan Mangupura (Bali Post) -

Ratusan arsip lama atau inaktif di Pemkab Badung telah dimusnahkan. Pemusnahan bertujuan menghemat tempat penyimpanan serta mengurangi jumlah arsip yang tidak bernilai guna. Berdasarkan data Dinas Kearsipan dan Perpustakaan setempat, jumlah arsip yang telah dimusnahkan selama tiga tahun terakhir mencapai 761 boks yang terdiri dari ribuan lembar arsip. Di antaranya, 300 boks arsip di 2017 milik Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Badung, 245 boks dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa dan 55 boks milik Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung di 2016 serta BP-7 Kabupaten Badung sebanyak 161 boks. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan Badung Ni Wayan

Kristiani, Selasa (28/8) kemarin, mengatakan semua arsip yang dimusnahkan telah dinilai oleh tim dan sudah mendapat persetujuan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Langkah ini merupakan efisiensi dalam pengelolaan arsip, penghematan tempat penyimpanan. ‘’Pengelolaan arsip itu sangat penting dilakukan oleh semua jajaran pemerintah dan semua lembaga pencipta, karena arsip merupakan catatan sejarah bagi lembaga pencipta,’’ katanya. Terhadap dokumen yang memiliki nilai guna sejarah, kata Kristiani wajib disimpan di Kantor Kearsipan dan Per-

pustakaan. Namun, jika habis nilai gunanya dan tidak terkait dengan perkara hukum lagi, arsip dapat dimusnahkan. Di sisi lain, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung tengah menyiapkan e-library. Program ini rencananya diluncurkan pada 21 September, bertepatan dengan program Badung Gemar Membaca. ‘’Jadi, ada aplikasi jika ingin meminjam buku secara digital. Kami membuat beberapa e-library, yakni untuk Bupati Badung, Wakil Bupati Badung, Sekda Badung, Kadiskerpus dan masyarakat umum yang dapat berhubungan satu sama lain,’’ terangnya.

Masing-masing SKPD nantinya memiliki admin tersendiri yang dapat menambahkan konten e-library. Masing-masing konten e-library memiliki admin sendiri untuk upload digital. ‘’Ada sekitar 700 judul dan 2.500 eksemplar buku yang dimasukkan dalam aplikasi e-library tersebut, dan nanti masyarakat bisa meminjam buku-buku tersebut dari aplikasi yang telah ditentukan,’’ katanya. Diakuinya, jumlah kunjungan masyarakat ke Perpustakaan Badung dari tahun 2017 hingga 2018 mengalami penurunan. Tahun 2017 mencapai 15.240 orang dan 2018 sebanyak 10.103 orang. ‘’Data tahun 2018 baru sampai Agustus 2018, belum sampai Desember,’’ sebutnya. Guna meningkatkan mi-

nat baca masyarakat ke perpustakaan, pihaknya melakukan sejumlah terobosan, seperti memfasilitasi kelompok belajar siswa di sejumlah sekolah agar mengerjakan tugas sekolahnya di perpustakaan melalui buku yang telah disediakan pihaknya. Seperti diketahui, penyusutan dan pemusnahan arsip diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Perbup Badung No. 79 Tahun 2011 tentang Jadwal Retensi Arsip (JRA) Pemerintah Kabupaten Badung. Arsip sebelum dimusnahkan telah melalui proses dan dinilai secara cermat oleh Arsiparis Provinsi Bali dan telah disetujui perangkat daerah selaku pemilik arsip. (kmb27)

Badung Gelar Pelatihan Calon Instruktur dan Laskar Sapugeni

PELATIHAN - Wabup Badung I Ketut Suiasa saat membuka pelatihan Calon Instruktur dan Laskar Sapugeni di ruang pertemuan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, Selasa (28/8) kemarin. PEMERINTAH Kabupaten Badung melalui Dinas Kebakaran dan Penyelamatan menggelar pelatihan Calon Instruktur dan Laskar Sapugeni yang diikuti Pejabat Struktural Staf Administrasi dan Staf Operasional pada Dinas Kebakaran dan Penyelamatan sebanyak 45 orang. Pelatihan dibuka oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, di ruang pertemuan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten

Badung, Selasa (28/8). Dalam kesempatan ini hadir Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya dan narasumber dari BPSDM Provinsi Bali. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam sambutannya mengatakan, dengan pelatihan instruktur dan pembentukan Laskar Sapugeni ini tentu memiliki suatu nilai yang sangat strategis dalam hal melakukan langkah peny-

elamatan kepada masyarakat khususnya di bidang antisipasi kebakaran. Untuk itu dibutuhkan SDM dan sarana prasarana penanganan kebakaran yang handal dan memadai. Personel Pemadam harus memahami langkah-langkah yang tepat dan benar dalam penyelamatan kebakaran. Selain itu, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran. “Laskar Sapugeni dari Pemadam ini yang akan memberikan pemahaman agar mindset masyarakat sejak awal sadar akan bahaya kebakaran,” tambahnya. Lebih lanjut dikatakan, dengan terbentuknya laskar Sapugeni ini nantinya dapat melakukan langkah-langkah dan edukasi agar bisa menuntun masyarakat, sehingga dapat mengantisipasi seminimal mungkin terjadinya kebakaran, sehingga tidak terjadinya korban dan kerugian masyarakat yang lebih besar. “Kami harapkan terbentuknya laskar Sapugeni dari Dinas Kebakaran agar bermanfaat untuk semua masyarakat,” ungkapnya. Kadis Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya mengatakan maksud dan tujuan diadakan-

nya pelatihan calon Instruktur dan laskar Sapugeni, guna memberikan kesempatan terhadap masyarakat dan pihak swasta, guna berpartisipasi aktif dalam penanggulangan bahaya kebakaran, terpenuhinya secara kuantitatif dan kualitatif SDM aparatur pemadam kebakaran. Ke depan untuk pemberdayaan masyarakat akan dilakukan pelatihan di setiap desa agar terbentuknya laskar-laskar Sapugeni untuk membantu pemadaman api. “Bila di desa terjadi kebakaran, sebelum pasukan dari Dinas Kebakaran merapat ke TKP, masyarakat laskar Sapugeni sudah bisa meminimalisir terjadinya kerugian yang disebabkan oleh kebakaran,“ jelasnya. Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari dengan narasumber dari Widyaiswara dari BPSDM Provinsi Bali. Dijelaskan, bahwa musibah kebakaran yang terjadi di tahun 2018 sampai hari ini sudah terjadi 109 kasus, tahun 2017 terjadi 177. “Berdasarkan kasus-kasus tersebut, upaya kita percepatan penanganan kebakaran secara dini dapat dilakukan oleh masyarakat. (ad1298)

Dewan Terima RAPBD 2019 RAPBD Dirancang Rp 10,4 Triliun Lebih

RANCANGAN Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2019 diserahkan ke DPRD Badung, Selasa (28/8) kemarin. Penyerahan dilakukan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Badung Wayan Adi Arnawa kepada Ketua DPRD Badung Putu Parwata di ruang Ketua DPRD Badung. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Badung Putu Alit Yandinata Anggota Komisi I Wayan Regep dan Sekwan Badung Nyoman Predangga. Ketua TAPD yang juga Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengungkapkan, APBD Tahun 2019 dirancang sebesar Rp 10,4 triliun lebih. Anggaran belanja publik sebesar 81,9 persen dan belanja aparatur 18,2 persen. PAD ditargetkan sebesar Rp 9 triliun. Adi Arnawa mengatakan, belanja publik sebesar 81,9 persen menunjukkan bahwa eksekutif dengan legislatif Badung pro-rakyat. ‘’Angka ini dapat menjadi stimulus program-program pembangunan terhadap kesejahteraan masyarakat Ba-

dung. Belanja publik yang hampir 82 persen itu lebih banyak ke peningkatan infrastruktur seperti renovasi Gor Mengwi, jalan lingkar selatan,’’ jelasnya. Adi Arnawa mengaku optimis angka tersebut dapat tercapai melalui kerja keras semua pihak baik eksekutif maupun legislatif. Ke depan akan ada sinergitas antara pemerintah dengan legislatif ke lapangan untuk menggali potensi yang ada. ‘’Sinergitas legislatif dan eksekutif selama ini kan sangat bagus dalam mendukung programprogram Bapak Bupati. Akan kita maksimalkan baik dari sektor pajak, retribusi dan yang masih nunggak-nunggak,’’ katanya. Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyatakan, sesuai peraturan, pihaknya telah menerima RAPBD 2019 yang akan dibahas dengan badan anggaran paling lama 60 hari. Postur RAPB 2019 telah menunjukkan bahwa Pemkab Badung sangat memprioritaskan kebutuhan masyarakat. ‘’Namun, dalam pembahasan anggaran akan kami

RAPBD - Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima RAPBD 2019 dari Ketua TAPD Badung Wayan Adi Arnawa. bahas kembali. Apakah lonjakan ini signifikan dengan kebutuhan rakyat atau sudah sesuai dengan program yang dicanangkan dalam RPJMD Semesta Berencana, kami akan evaluasi kembali,’’ tegasnya. Dia berharap lonjakan APBD 2019 dapat memberikan stimulus kepada ma-

syarakat, sehingga harapan masyarakat terwujud. ‘’Apa yang kita tetapkan nanti, kami harapkan bisa memberi harapan yang lebih baik bagi masyarakat. Sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat seperti pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan dapat tercapai,’’ katanya. (ad1296)

JUARA UMUM - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Ketua DPRD Nyoman Karyana dan Sekda Wayan Adi Arnawa saat acara syukuran atas prestasi menjadi juara umum dalam pelaksanaan Utsawa Dharma Gita Provinsi Bali XXVIII tahun 2018 di Rumah Jabatan Bupati, Selasa (28/8) kemarin.

Bupati Apresiasi Kontingen Utsawa Dharma Gita Raih Juara Umum di Provinsi Bukti PPNSB Sudah Berjalan dengan Baik BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta merasa bangga dan mengapresiasi kontingen Utsawa Dharma Gita duta Kabupaten Badung yang telah berhasil menjadi juara umum dalam pelaksanaan Utsawa Dharma Gita Provinsi Bali XXVIII tahun 2018. Sebagai wujud motivasi dan dukungan, Bupati mengundang adik-adik kontingen Badung beserta pembina dan Widya Sabha Badung dalam acara syukuran atas prestasi tersebut di rumah jabatan Bupati, Selasa (28/8) kemarin. Kontingen Utsawa Dharma Gita duta Badung yang tampil di Utsawa Dharma Gita Provinsi pada tanggal 27-29 Juli 2018 di Art Center, telah meraih predikat juara umum dengan perolehan medali 11 emas, 14 perak dan dua perunggu. Tampak hadir dalam acara syukuran tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Ketua DPRD Badung I Nyoman Karyana, Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala Dinas Kebudayaan Badung Ida Bagus Anom Bhasma, Ketua Widya Sabha Kabupaten Badung, I Wayan Rai Sutiyasa, Ketua Widya Sabha Kecamatan

se-Badung, serta peserta Utsawa Dharma Gita duta Kabupaten Badung. Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi luar biasa dan bangga kepada tokohtokoh seniman, khususnya kepada adik-adik peserta Utsawa Dharma Gita duta Kabupaten Badung yang telah meraih predikat juara umum di tingkat Provinsi Bali, terlebih prestasi ini merupakan pertama kali diraih duta Badung. Apa yang telah diraih oleh adikadik duta Badung ini, betulbetul membuktikan bahwa implementasi Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) khususnya poin keempat dalam pengembangan seni, adat, agama, tradisi dan budaya telah berjalan dengan baik di Kabupaten Badung. Bupati menginginkan bidang seni, adat, agama, tradisi dan budaya di Badung ini tetap ajeg. Salah satu program yang dilaksanakan yakni dengan pembangunan PAUD/TK berbahasa ibu. “Kami menginginkan anakanak kita mulai sejak dini, tingkat PAUD dan TK ini bisa melaksanakan apa yang dimaksud Utsawa Dharma Gita yang di dalamnya mencakup dharma wecana cilik,

palawakya dan lainnya. Dinas Kebudayaan bertanggung jawab terkait hal ini,” kata Bupati. Bupati juga meminta kepada Dinas Kebudayaan untuk berkoordinasi dengan desa, agar pada pelaksanaan Porseni Desa mengutamakan kegiatan utsawa dharma gita mulai dari anak-anak hingga tingkat remaja, sehingga di Badung mempunyai regenerasi. “Contohnya, Desa Adat Kapal telah melaksanakan Utsawa Dharma Gita. Ini sudah menjalankan program semesta berencana, menyeluruh dan terpola, patut dicontoh bagi desa yang lain,” terangnya. Bupati Giri Prasta memastikan adik-adik yang berprestasi ini akan menjadi skala prioritas dalam hal pendidikannya. “Bila salah satu dari adik-adik ini mau sekolah ke luar negeri, kita akan berikan beasiswa. Adik-adik nanti yang akan menyampaikan seni budaya kita di luar negeri,” kata Bupati. Selain pendidikan, untuk memberi wadah berkreativitas bagi seniman di Badung, Pemkab Badung tengah membangun Panggung Pemuda Budaya dan akan rampung tahun 2019. (ad1299)


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Unwar Gelar Studium Generale ’’Revolusi Industri Milenial 4.0’’

Penguasaan Teknologi Menjadi Strategi Unwar Hadapi Perubahan

DALAM rangka mempersiapkan strategi dan ragamnya perubahan besar pada era Revolusi Industri 4.0, Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar Studium Generale Era Revolusi Industri Keempat ‘’Milenial 4.0’’ di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama, Selasa (28/8) kemarin. Studium Generale ini menghadirkan Dr. A.A. GN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si. sebagai narasumber yang dimoderatori Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. Hadir Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.Park. beserta Wakil Rektor I, II, dan III, Direktur dan Sekretaris Program Pascasarjana Unwar, para Dekan beserta Wakil Dekan di lingkungan Unwar, dan pejabat struktural di lingkungan Unwar, serta mahasiswa Unwar. Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. mengatakan Studium Generale ‘’Revolusi Industri Milenial 4.0’’ ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan untuk mengikuti kemajuan global. Apalagi, menghadirkan narasumber yang sangat kompeten, sehingga pihaknya yakin segala karakteristik poin dalam mengikuti Revolusi Industri 4.0 dapat dipahami oleh seluruh peserta. Dikatakan, yang menjadi ciri utama dan harus dilakukan pada era Revolusi Industri adalah memanfaatkan teknologi pada semua bidang. ‘’Kita patut mengetahui kiat-kiat dalam mengisi kehidupan di zaman Revolusi Industri 4.0, sehingga acara ini menjadi kesempatan yang baik untuk kita

STUDIUM GENERALE - Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. (6 dari kanan) bersama Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. (8 dari kanan) didampingi para Wakil Rektor dan pejabat struktural Unwar berfoto bersama narasumber Dr. A.A. GN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si. (7 dari kanan) pada acara Studium Generale di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama, Selasa (28/8) kemarin. memiliki bekal dalam menghadapi era Revolusi Industri ini,’’ tandas Prof. Widjana. Pada kesempatan itu, Dr. A.A. GN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si. mengawali materinya dengan memaparkan SDM masyarakat Bali yang berkompeten dalam pembangunan bangsa dan negara. Dilanjutkan dengan pemaparan materi pengertian Revolusi Industri 4.0, perkembangan dunia bisnis di era revolusi industri, perubahan pemimpin di generasi milenial, keterlibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan pemerintah di era revolusi, dampak negatif dari kemajuan teknologi dan

penyebaran informasi. Di samping juga bagaimana tantangan SDM ke depannya dalam menghadapi era Revolusi Industri, seperti banyak variasi teknologi dan fungsi manusia yang tergantikan robot, dan beberapa program pemerintah di era revolusi industri. Acara juga diisi penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber sekaligus launching Buku Demokrasi Prosedural dan Semangat Kerakyatan ‘’Literasi Politik Era Reformasi’’ karya Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. yang pengantarnya ditulis oleh Dr. A.A. GN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si. (ad1297)

ASEAN Regional Workshop

Tekan Kerugian Pascapanen dengan Produktivitas, Aksesbilitas dan Teknologi BEKERJA SAMA dengan ASEAN Cooperation Project dan didukung Dana Terpadu ASEAN Jepang (JAIF), Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar ASEAN Regional Workshop ‘’Cooperation Project on Reduction Of Post-Harvest Losses (HPL) for Agricultural Produces & Products in ASEAN Region’’ di Hotel Sakala Resort, Nusa Dua-Bali, Selasa (28/8) kemarin. Workshop ini dihadiri 20 delegasi ahli pascapanen dan pemangku kepentingan dari 10 negara anggota ASEAN (AMS), ilmuwan, pekerja penelitian, pejabat pemerintah dan pengusaha bisnis. Pembicara dari ADB, FAO dan Bank Indonesia - Small Medium Enterprise dan melibatkan 44 orang partisipan dari berbagai akademisi perguruan tinggi dan instansi terkait dari 10 negara ASEAN. Untuk Bali, akademisi Universitas Udayana Dr. Agung Suryawan dan akademisi Universitas Warmadewa Dr. Ida Bagus Udayana menjadi partisipan yang mewakili Indonesia. Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian Dr. Kasdi Subagyono mengatakan tujuan ASEAN Regional Workshop ini adalah mengembangkan rekomendasi kebijakan untuk mengurangi kerugian pascapanen. Sebab, selama ini kerugian pascapanen di Indonesia secara total mencapai 20-50 persen. ‘’Mengurangi kerugian pangan pascapanen merupakan komponen penting untuk menjamin keamanan pangan global di masa depan. Apalagi, dalam proses distribusi, penyimpanan, penanganan dan pemasaran produk pertanian, kerugian besar bisa terjadi, mulai dari penurunan kuantitas yang signifikan hingga penurunan kualitas produk segar,’’ tandas Kasdi Subagyono. Tujuan lainnya untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan negara anggota ASEAN tentang

BERSAMA - Para delegasi ahli pascapanen dan pemangku kepentingan dari 10 negara anggota ASEAN berfoto bersama pada ASEAN Regional Workshop di Hotel Sakala Resort, Nusa Dua-Bali, Selasa (28/8) kemarin. pengurangan PHL, berbagi dan bertukar hasil serta mengidentifikasi rekomendasi kebijakan berdasarkan kegiatan percontohan dari Indonesia (sayuran), Thailand (buah-buahan) dan Vietnam (padi). Di samping juga untuk mengidentifikasi rekomendasi estimasi kerugian pascapanen, intervensi teknologi pascapanen dan analisis kebijakan tentang intervensi pengurangan kerugian pascapanen, berdasarkan kegiatan program pengembangan eksekutif. Sehingga dapat dikembangkan rekomendasi kebijakan untuk pengurangan PHL komoditas pangan strategis di kawasan ASEAN. Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Kementerian Pertanian RI Prof. Dr. Ir. Risfaheri, M.Si. mengatakan, lewat workshop tersebut bisa menjadi ajang saling berbagi bagaimana menekan kehilangan hasil produksi pertanian pascapanen di setiap negara. Dengan bertukar informasi tersebut dapat disusun strategi untuk menekan loss yang terjadi, terutama untuk komoditi hortikultura karena sifat-

nya yang mudah rusak. Prof. Dr. Eriyatno, ASEAN Regional Expert, berharap dengan dibangunnya kekuatan ekonomi bersama antarnegara di ASEAN, khususnya di bidang pangan, maka negara-negara di Asia Tenggara juga bisa bersaing dalam perdagangan pangan dunia. Menurut Eriyatno, dari kerja sama tersebut, dapat meningkatkan produksi pangan dan mengurangi potensi hilangnya perdagangan antarnegara. Pada kesempatan tersebut dilakukan peluncuran Aliansi ASEAN Expert Networking ASEAN (APHENet) dalam rangka mempertahankan perbaikan berkelanjutan dari misi proyek yang terbaik untuk mempertimbangkan membangun jaringan kolaborasi masa depan untuk ilmuwan serta praktisi. APHENet didukung oleh platform teknologi digital modern, sehingga membuat kemakmuran lebih baik bagi para petani, profitabilitas untuk agrobisnis, efisiensi dalam rantai pasokan keberlanjutan untuk lingkungan di dalamnya. (ad1292)

Perbankan Diminta Sediakan KPR Berbunga Rendah Dukung Program Penyediaan Rumah Murah

Denpasar (Bali Post) Ekonomi lesu membuat bisnis properti terutama penjualan rumah tinggal terimbas. Padahal di Bali terdapat banyak rumah tangga yang belum memiliki rumah. Diperlukan kerja sama dari semua pihak terutama pihak perbankan dengan memberikan kredit berbunga murah dan terjangkau. Ketua DPD REI Bali Pande Agus Permana Widura mengatakan, di Bali ada 70.000 backlog (rumah tangga yang belum memiliki rumah) tahun 2018. Angka ini cukup tinggi. Maka dari itu, perlu kerja sama berbagai pihak untuk dapat menyukseskan program Jokowi dalam penyediaan rumah, terutama perbankan. Selain rumah bersubsidi, permintaan penyediaan rumah komersial juga cukup banyak. Yang paling banyak perumahan komersial adalah di kisaran harga Rp 300 juta - 500 juta. ‘’Itu market paling dominan. Rumah seharga Rp 500 juta ada di Jimbaran, Nusa Dua, Gianyar, Tabanan. Hampir 50 persen, permintaan rumah dari rumah

komersial,’’ ungkapnya. Sementara itu, Regional CEO Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusra Rully Setiawan mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran KPR Rp 1 triliun. Dengan suku bunga sangat rendah yaitu 5,88 persen fix 3 tahun tahun 2018 dipercaya akan semakin meningkatkan penyaluran KPR komersial ini. Dengan KPR komersial ini, ia menyasar KPR dari harga Rp 600 juta sampai Rp 2 miliar. Rully Setiawan mengatakan, target KPR Mandiri Bali Nusra ini dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 650 miliar. Ia optimis target tersebut tercapai karena dibandingkan tahun lalu. ‘’Kami optimis bisnis KPR kami akan terus meningkat dan untuk mendukung itu, kami akan terus menggelar program menarik dengan pengembang di berbagai kawasan,’’ kata Rully saat Mandiri Property & Auto Expo 2018, belum lama ini. Diakui kinerja properti saat ini sedang lesu. Karena daya beli masyarakat berkurang. Maka

dari itu Mandiri hadir untuk menjembatani sektor ini. Ia tak khawatir dengan target KPR tersebut karena Mandiri telah memiliki likuiditas yang cukup untuk menyalurkan KPR. Mandiri mendapatkan dana-dana murah, sehingga kredit yang disalurkan pun bisa murah. Dengan Bank Mandiri meluncurkan KPR bersuku bunga rendah 5,88 persen selama 3 tahun, menurut Permana Widura, akan menggerakkan peminat-peminat end user untuk membeli rumah. Selain itu, dengan adanya suku bunga ini juga akan menggerakkan sektor properti yang sedang lesu saat ini. Diakui, belum pernah ada suku bunga KPR serendah ini, sehingga KPR Mandiri ini akan sangat menggairahkan untuk perumahan komersial. Banyak bank bekerja sama dengan REI menawarkan suku bunga rendah. Namun masa berlakunya hanya satu tahun. Hal ini akhirnya memberatkan end user karena mereka sudah terbiasa mencicil murah, tiba-tiba di tahun kedua cicilannya naik. (kmb42)

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

I Wayan Sudiarsa Raih Doktor Langka Bidang Statistik IKIP PGRI Bali kini memiliki SDM dosen langka yakni bidang statistik. Dr. Drs. I Wayan Sudiarsa, M.Stats. sukses meraih doktor bidang statistik. Dia dikukuhkan sebagai doktor ke-5 Departemen Statistika Fakultas Matematika Komputasi dan Sains Data di Institut Teknologi Surabaya (ITS). Sudiarsa sukses mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka promosi doctor, 20 Agustus 2018. Dia mampu menjawab dengan lugas semua pertanyaan penguji saat memaparkan disertasi berjudul ‘’Estimator Gabungan Deret Fourier dan Spline Truncated dalam Regresi Nonparametrik Multivariabel’’. Suami tercinta Ni Ketut Martini, S.E. ini lulus dengan sangat memuaskan (IPK 3,85). Sukses ini, katanya, berkat bimbingan promotor Prof. Dr. Drs. I Nyoman Budiantara, M.Si. dengan kopromotor Dr. Suhartomo, S.Si., M.Sc. dan Senti Wulan Purnami, S.Si., M.Si., Ph.D. Juga berkat dukungan Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum. dan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd. Bahkan keduanya ikut memberi dukungan langsung saat uji doktor di ITS. Yang membanggakan, Wayan Sudiarsa sukses menempuh S-3 berkat beasiswa BPPDN Dikti sejak 2012 dan beasiswa dari IKIP PGRI Bali dan yayasan. Bahkan, dia mendapatkan dana disertasi dari Dikti juga senilai Rp 47,5 juta karena penelitiannya berkualitas. Dosen Matematika F-MIPA IKIP PGRI Bali ini tercatat sebagai dosen doktor ke-4 di MIPA dan ke-21 di IKIP PGRI Bali. Wayan Sudiarsa adalah anak pertama pasangan I Wayan Cangker (alm) dan Ni Wayan Masih (alm) asal Kederi,

DOKTOR - Dr. Drs. I Wayan Sudiarsa, M.Stats. bersama Rektor IKIP PGRI Bali Made Suarta dan Ketua Yayasan IGB Arthanegara saat meraih gelar doktor di ITS. Singapadu Keler. Ayah tercinta Ni Putu Ayu Mirah Maryati, S.Si., M.Si., Ni Made Sukma Sanjiwani, S.Si., M.Si. dan Ni Komang Indra Mahayani, S.T. ini menyelesaikan S-1 di FKIP Unmas dan S-2 di ITS. Sudiarsa yang pernah menjabat Klian Dinas dan Bendesa Adat Kederi, Singapadu ini adalah satu-satunya dosen statistik di Bali bahkan di L2Dikti Wilayah VIII, sehingga disebut doktor langka. Dia mengaku sengaja menekuni bidang langka ini selain harus linier dengan program S-2, juga kecenderungan Kurikulum KKNI banyak membantu dalam statitik komputasi. Bahkan sebagian besar skripsi mahasiswa menggunakan data kuantitatif yang memerlukan ilmu statistik imferensial. Menurutnya, ilmu ini tak sukar, asalkan mau ditekuni. Apalagi saat ini sedang ngetren penggunaan statistik imferensial. Dalam disertasinya dia meng-

gabungkan pendekatan Wahba dan Belodeau yang diaplikasikan dalam pemodelan produksi padi di Bali. Gabungan ini menghasilkan nilai akurasi yang sangat tinggi R2 = 97,22 persen. Model inilah harusnya dipakai pemegang kebijakan dalam mengukur produksi padi. Dia menyarankan pemerintah memperhatikan faktor yang memengaruhi produksi padi yakni curah hujan, suhu dan kecepatan angin dan model tanam padi-padipalawija. Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali IGB Arthanegara bangga Sudiarsa menjadi doktor statistik yang jarang diminati dosen. Kedua, dia mampu mengatur waktu menjadi dosen, bendesa adat dan Wakil Dekan I F-MIPA menempuh S-2 dan S-3 di Surabaya tanpa meninggalkan tugas utama. ‘’Jelas diperlukan banyak pengorbanan. Saya berharap pihak terkait statistik memanfaatkan SDM IKIP PGRI Bali,’’ tegasnya. (ad1293)

SMPN 1 Mengwi Ditetapkan Menjadi Sekolah Rujukan

DINAS Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung meresmikan SMPN 1 Mengwi sebagai sekolah rujukan, Selasa (28/8) kemarin, ditandai penandatanganan prasasti. Untuk menjadi sekolah rujukan, SMPN 1 Mengwi sebelumnya telah melaksanakan model sekolah rujukan dengan status sekolah model. Selanjutnya mengikuti verifikasi pusat dan 2018 terbit SK Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 2989/D3/2018 tentang penetapan sekolah rujukan. Kepala SMPN 1 Mengwi Drs. I Ketut Paramartha, S.Pd., M.M. memaparkan, untuk mencapai prestasi ini, pihak sekolah telah melaksanakan berbagai kegiatan serta memenuhi segala persyaratan. Adapun persyaratan yang wajib dipenuhi di antaranya sekolah memiliki nilai akreditasi A, lokasinya strategis dan adanya sekolah imbas di sekitarnya. Kemudian sekolah aman, nyaman dan iklim pendidikannya mendukung. Tentunya hal yang paling penting adalah memiliki komitmen bersama antarseluruh komponen sekolah untuk menjalani sistem penjaminan mutu. Kemudian memiliki potensi atau keunggulankeunggulan, baik di bidang akademik maupun nonakademik, dan sekolah telah menerapkan Kurikulum 2013. Dari penetapan ini, Kepala SMPN 1 Mengwi berharap komitmen setiap komponen untuk melaksanakan program rujukan, kerja sama dan kerja keras untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. ‘’Harapan kita

PERESMIAN - Prosesi peresmian SMPN 1 Mengwi, Badung menjadi sekolah rujukan, Selasa (28/8) kemarin. ke depan, sesuai dengan harapan di tingkat nasional, di tahun 20152019 ini, bagaimana output peserta didik kita supaya punya daya saing nasional dan di tingkat regional,’’ terang Paramartha. Penetapan SMPN 1 Mengwi menjadi sekolah rujukan di Badung, membuat Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Badung I Nyoman Suardana, S.Pd., M.M. merasa bangga. Menurutnya, ini merupakan penetapan sekolah rujukan yang kedua di Badung. Dalam perkembangan dinamika pendidikan, pemerintah tetap berupaya mengembangkan bagaimana konsep sekolah yang benar. Maka di bawah LPMP lahirlah sekolah model, dan di bawah Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lahir sekolah rujukan. Suardana berharap

nantinya SMPN 1 Mengwi menjadi sekolah acuan bagi sekolah lainnya, terutama dalam penyelenggaraan pendidikan. Tanggapan senada juga disampaikan Kasi Pemetaan Mutu dan Supervisi LPMP Bali Dra. Ni Nyoman Yuniati, M.Pd. Ditambahkannya, meskipun telah menjadi sekolah rujukan pihaknya akan tetap mendampingi. Dengan harapan, penjaminan mutu pendidikan dapat ditingkatkan terus-menerus. Apresiasi yang tinggi disampaikan Ketua Komite SMPN 1 Mengwi Dr. I Wayan Terimajaya, S.H., M.H. Hal itu karena setelah melalui upaya dan proses yang panjang akhirnya SMPN 1 Mengwi ditetapkan sebagai sekolah rujukan. Ke depan, dengan penetapan ini diharapkan sinergi komite dan pihak sekolah mampu menghasilkan siswa-siswa yang cerdas dan berkarakter. (ad1295)

ini didorong peningkatan penyaluran kredit sebesar 11 persen dari tahun lalu di angka Rp 2,435 triliun menjadi Rp 2,704 triliun tahun ini. Melengkapi kinerja positif di semester I tahun ini, BPR Lestari Bali berhasil menyabet gelar The Best Digital Brand di industri BPR nasional untuk kedua kalinya pada bulan Mei 2018 dan penghargaan Golden Awards sebagai BPR dengan predikat kinerja keuangan ‘’Sangat Bagus’’ untuk kategori BPR dengan aset di atas Rp 1 triliun selama 8 tahun berturut-turut dari Majalah Infobank di bulan Agustus 2018. ‘’Kami sangat bersyukur atas pencapaian bisnis di semester I tahun ini. Walau kondisi ekonominya masih sulit, kami mampu tumbuh di sektor penyaluran kredit sebesar 11 persen. Pembukaan kantor cabang Benoa ini

juga menjadi salah satu indikator bahwa bisnis kami tumbuh,’’ ujar Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari Bali, di sela-sela peresmian. Keberhasilan BPR Lestari Bali dalam mengembangkan bisnis dan memperoleh penghargaan tidak lepas dari dukungan masyarakat Bali, khususnya nasabah yang telah mempercayakan kebutuhan perbankannya kepada BPR Lestari Bali. Selain melebarkan sayap di Bali, melalui holding companynya, saat ini Lestari Group telah hadir di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan DKI Jakarta. ‘’Kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja bisnis dengan terus melakukan penetrasi market dan mendekatkan bisnis kami pada market-market yang potensial,’’ tutup Pribadi. (ad1290)

Bisnis Tumbuh, BPR Lestari Bali Buka Kantor Ke-15 di Benoa

BPR Lestari Bali kembali melebarkan jangkauan bisnisnya dengan meresmikan kantor cabang baru yang terletak di kawasan Benoa, Bali. Kantor ini merupakan kantor ke-15 BPR Lestari Bali (member of Lestari Group). Berstatus kantor cabang, BPR Lestari Cabang Benoa ini merupakan kantor cabang ke-2 milik BPR Lestari Bali, setelah kantor cabang Jimbaran. Kantor cabang yang beralamat di Jalan Diponegoro, Pesanggaran, Benoa, Bali ini diresmikan Selasa, 28 Agustus 2018. Dengan pembukaan kantor cabang ini maka BPR Lestari Bali telah memiliki 1 kantor pusat, 2 kantor cabang dan 12 kantor kas. ‘’Misi kami adalah melayani nasabah secara cepat dan bersahabat. Untuk itu kami hadir di beberapa pusat bisnis di wilayah Denpasar dan Badung dengan standar yang sama. Layanan yang kami hadirkan di cabang Benoa ini sama dengan standar layanan di kantor pusat Teuku Umar. Nasabah di sekitaran Benoa bisa melakukan transaksi perbankannya di sini. Parkir di sini lebih luas dan tersedia The First Lounge juga, jadi para nasabah tidak perlu ragu untuk mampir dan bertransaksi,’’ ujar Joko Wiyanto, Kepala Kantor Cabang BPR Lestari Benoa. Pertumbuhan bisnis BPR Lestari tahun ini tidak hanya dilihat dari pembukaan kantor cabang, namun BPR Lestari Bali juga mencatat kinerja keuangan yang menggembirakan. Menutup semester I tahun ini, perusahaan ini mencatat laba sebesar Rp 95 miliar. Kenaikan laba

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.


DAERAH

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

5

Soal Renovasi Gedung

RS Wangaya Berencana Undang Dewan Denpasar (Bali Post) – Rencana RS Wangaya untuk melakukan peremajaan bangunan mengalami kendala. Mengingat, rencana untuk melakukan pinjaman kepada pihak ketiga tak kunjung mendapat persetujuan dewan. Akibatnya, sampai kini rencana pinjaman dana tersebut masih terkatung-katung. Dirut RS Wangaya dr. Setyawati Hartawan yang dikonfirmasi, Selasa (28/8) kemarin mengatakan, masih banyak yang seharusnya digarap lagi. Karena sesuai rencana, semua bangunan yang ada dilakukan renovasi. ‘’Masih banyak yang belum bisa digarap. Karena itu, dalam waktu dekat ini akan kembali berkoordinasi dengan dewan,’’ katanya. Dikatakan, bila selama ini pihaknya yang datang ke dewan, namun dalam waktu dekat ini pihaknya yang akan mengundang dewan. Di hadapan dewan, RS Wangaya akan memaparkan rencana yang sudah ada. Selain itu, DED sudah ada, sehingga perlu disampaikan kepada dewan. ‘’Kalau selama ini kita yang dipanggil, nanti kita yang undang dewan. Kita harus berinisiatif untuk bisa merealisasikan rencana yang sudah ada,’’ ujar Setyawati. Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Denpasar Made Suweta mengungkapkan, pada dasarnya dewan setuju dengan pinjaman tersebut. Namun, karena ada beberapa yang belum jelas, seperti DED, maka akan ada penajaman lagi. Didampingi sejumlah anggota dewan lainnya, Suweta memastikan akan kembali membahas lebih detail soal DED yang dimiliki RS Wangaya. Mengingat, sebelumnya masih ada yang belum rampung dalam penyelesaian DED. Setyawati menambahkan, dalam rancangan yang sudah ada, semua basement pada bangunan akan dijadikan tempat parkir. Mengingat, rumah sakit yang dipimpinnya tersebut tidak memiliki lahan yang parkir yang memadai. ‘’Rancangan kita semua basement akan dijadikan parkir,’’ katanya. Dari master plan ini yang telah berubah tiga kali, pembangunan yang sudah dirampungkan yakni gedung C untuk pasien rawat inap kelas III dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp 17 miliar. Gedung B dengan anggaran Rp 33 miliar untuk pembangunan fisik. Nantinya gedung B akan dimanfaatkan untuk pelayanan poliklinik eksekutif dan ruang rawat inap kelas I. Sebelum gedung itu digarap, RS Wangaya juga sudah membangun gedung Paviliun. (kmb12)

INTERUPSI - Kari Subali saat interupsi dan menyatakan tidak terima hibah yang difasilitasi dewan akhirnya dipangkas.

Penandatanganan KUA dan PPAS Diwarnai Interupsi

Tak Terima Alokasi Hibah Dipangkas, Kari Subali Ancam Lapor KPK Denpasar (Bali Post) -

DISKUSI - Terdakwa I Wayan Sumadi (58) berdiskusi dengan kuasa hukumnya, Gusti Agung Ngurah Agung dan I.P. Harry Suandana Putra, usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Denpasar.

Diadili Korupsi Tahura, Sumadi Didakwa Pasal Berlapis

Denpasar (Bali Post) Satu per satu terdakwa kasus dugaan korupsi pensertifikatan lahan Tanah Hutan Rakyat (Tahura) di Lingkungan Perarudan, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, diadidi di Pengadilan Tipikor Denpasar. Setelah pria 83 tahun I Wayan Rubah, Selasa (28/8) kemarin giliran I Wayan Sumadi (58) diadili di Pengadilan Tipikor Denpasar. JPU Agus Suraharta di hadapan majelis hakim pimpinan Angeliky Day Handajani dengan hakim anggota Esthar Oktavi dan Hartono dalam perkara ini menjerat terdakwa yang beralamat di Jalan Sanggar Buana, Lingkungan Perarudan, Jimbaran itu dengan empat pasal sekaligus. Dalam dakwaan pertama primer, terdakwa dijerat Pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 18 UU Tipikor No. 31 Tahun 1999 tentang Tipikor, sebagaimana yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Kedua, dalam dakwaan subsider dijerat Pasal 3 UU yang sama. Ketiga dakwaan lebih subsider, terdakwa dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf b UU yang sama dan terakhir lebih-lebih subsider Pasal 13 UU yang sama. Mendengar dakwaan itu, Wayan Sumadi didampingi kuasa hukumnya, Gusti Agung Ngurah Agung dan I.P. Harry Suandana Putra, bakalan mengajukan eksepi secara tertulis untuk menyikapi keberatan atas dakwaan jaksa. Sementara JPU Agus Suharta menyampaikan bahwa dalam perkara ini, terdakwa Sumadi adalah orang yang menyuruh melakukan dan turut serta melakukan baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan Wayan Rubah (terdakwa dalam berkas dan penuntutan terpisah), I Gede Putu Wibawajaya (alm) dan Drs. Nyoman Artana selaku Kasi Pengaturan dan Penataan Pertanahan Kantor Pertanahan Kabupaten Badung. Perbuatan tersebut dilakukan sekitar 16 Juni 2014 sampai tahun 2016. Masih dalam dakwaan jaksa, disebut bahwa terdakwa secara melawan hukum melakukan pensertifikatan tanah terhadap tanah Tahura di lingkungan Perarudan, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. ‘’Terdakwa memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara melalui hasil penjualan tanah Tahura seharga Rp 4.860.000.000. baik dari pembeli pertama Nengah Yarta maupun pembeli kedua Wayan Luntra,’’ tandas jaksa dari Kejari Badung itu. Masih kata jaksa, modus yang dilakukan terdakwa adalah ingin memiliki sebagian dari tanah Tahura dengan menggunakan jasa pengurusan tanah almarhum Gede Wibawajaya. (kmb37)

Gelapkan Iuran BPJS, Mantan Manager HRD Divonis 1,5 Tahun

Denpasar (Bali Post) Dinyatakan terbukti menggelapkan iuran BPJS untuk sekitar 250 karyawan di perusahaan konstruksi hingga Rp 1,3 miliar, mantan Manager HRD PT Tatamulia Nusantara Indah Cabang Bali Gde Adi Pradana Putra, Selasa (28/8) kemarin divonis pidana penjara satu tahun dan enam bulan (1,5 tahun). Majelis hakim pimpinan Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi menyatakan terdakwa terbukti melakukan penggelapan sebagaimana dalam dakwaan JPU, yakni melanggar Pasal 374 KUHP. Atas putusan majelis hakim Adnya Dewi, terdakwa langsung menerima. Apalagi putusan itu lebih rendah dari tuntutan jaksa. Sebelumnya jaksa menuntut supaya terdakwa dihukum dua tahun penjara. Walau terdakwa langsung menerima, jaksa Nyoman Bela Putra Atmaja menyatakan pikir-pikir. Sebelumnya dalam dakwaan disebut bahwa terdakwa penggelapkan iuran ratusan karyawan berlangsung sepanjang 2016 hingga 2017. Persisnya iuran karyawan dari Juli 2016 sampai Agustus 2017. Dan setiap bulannya terdakwa dipercaya membayarkan iuran BPJS seluruh karyawan yang jumlahnya sekitar 250 orang. Terdakwa mendapatkan kepercayaan itu karena Manager HRD sebelumnya sudah pensiun. Terbongkarnya tabiat terdakwa saat seorang karyawan melakukan klaim. Kemudian dia memastikannya langsung ke BPJS. Ternyata kwitansi yang diberikan itu palsu. Tanda tangannya pun palsu. Pascakejadian itu, saksi kemudian menemui terdakwa untuk menanyakan alasannya tidak menyetorkan dana iuran BPJS selama satu tahun tersebut. Saat itu, terdakwa mengakui tidak membayarkan iuran. Pihak perusahaan menanyakan rincian iuran BPJS yang tidak dibayarkan. Dan jumlahnya mencapai Rp 1,3 miliar. (kmb37)

Penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Provinsi Bali Tahun Anggaran 2019 diwarnai interupsi, Selasa (28/8) kemarin. Tepat sebelum penandatanganan dilakukan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan pimpinan DPRD Bali, dua anggota Fraksi Panca Bayu yakni I Wayan Kari Subali dan Nyoman Tirtawan mengajukan interupsi. Bahkan, Kari Subali mengancam melaporkan sejumlah pihak ke KPK karena menilai ada kongkalikong. Padahal dari pernyataan Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, seluruh fraksi telah sepakat hibah dipasang Rp 250 miliar (bukan Rp 258 miliar) dari usulan awal Rp 374 miliar. Dalam hal ini, jatah hibah masing-masing dewan disetujui untuk dipangkas dari Rp 6 miliar menjadi sekitar Rp 4 miliar. Sudah ada surat kesepakatan yang ditandatangani oleh pimpinan dan ketua fraksi dari partai di luar PDI-P, termasuk Ketua Fraksi Panca Bayu I Kadek Nuartana. Sementara menurut duo Partai NasDem ini, belum pernah ada pembahasan di internal Fraksi Panca Bayu. ‘’Saya salahkan yang memutuskan itu. Saya tidak salahkan ketua fraksi saya.

Saya tidak setuju (dipangkas) dan ngotot di Rp 6 miliar. Tahu-tahu semua fraksi memutuskan Rp 4 miliar, saya dibilang kalah. Kan tidak bisa saya terima dan itu pun tidak ada deal, tidak ada apa,’’ ujar Kari Subali. Menurutnya, keputusan itu sama saja dengan memotong hak politiknya. Kari Subali juga sempat mengancam untuk membawa Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra ke meja hijau. Sebab, dirinya mencium ada kongkalikong pada saat pembahasan Rancangan KUA dan PPAS. Semua pihak yang terlibat juga akan dilaporkan ke KPK. ‘’Saya akan bongkar, tunggu tanggal mainnya. Saya tidak takut, kalau saya bongkar saya akan ikut dihukum di sana. Biar mendekam

sama-sama,’’ ancamnya. Kendati terus protes, namun KUA dan PPAS akhirnya tetap ditandatangani. Sebelumnya, pembahasan Rancangan KUA dan PPAS antara legislatif dan eksekutif di Pemprov Bali memang cukup alot. Terlebih setelah ada surat edaran dari Menteri Dalam Negeri agar KUA dan PPAS juga mengakomodasi visi dan misi serta program prioritas gubernur dan wakil gubernur terpilih. Gubernur terpilih Wayan Koster sendiri butuh anggaran Rp 258 miliar untuk pembangunan shortcut di ruas jalan Mengwitani-Singaraja, sehingga sempat akan memangkas anggaran hibah menjadi Rp 116 miliar.

Diwawancarai terpisah, Sekda Provinsi Bali sekaligus Ketua TAPD Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, mekanisme pembahasan di DPRD Bali merupakan urusan internal dewan dan eksekutif tidak ikut campur. Perbedaan pendapat yang ada merupakan hal biasa dalam demokrasi. ‘’Jangan mengatakan Pak Kari Subali tidak setuju. Beliau berbeda pendapat. Tetapi kan dewan sebagai sebuah lembaga sudah mengambil keputusan. Eksekutif kan tidak mengambil keputusan tadi,’’ ujarnya menyikapi ancaman pelaporan dari Kari Subali. KUA-PPAS Sementara itu, pendapatan daerah dalam KUAPPAS diproyeksikan sebesar Rp 4,878 triliun. Rinciannya, pendapatan asli daerah Rp 3,416 triliun, dana perimbangan Rp 1,415 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 46,838 miliar. Belanja daerah diproyeksi-

kan Rp 5,242 triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp 3,490 triliun dan belanja langsung Rp 1,752 triliun dengan defisit Rp 363,49 miliar atau 7,45 persen. Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha mengatakan, Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp 1 triliun masih belum masuk dalam KUAPPAS. Itu sebabnya, proyeksi anggaran pendapatan dan belanja jauh lebih rendah dari APBD 2018. Kepastian mengenai anggaran DAK masih menunggu surat dari Kementerian Keuangan. DAK sendiri sudah ada peruntukannya dan tidak boleh dibelanjakan tersendiri. Umumnya diperuntukkan untuk infrastruktur. ‘’Kalau sudah ada surat edaran dari pusat, baru kita berani memasukkan. Kita juga tidak tahu berapa DAK kita sekarang. Biasanya nanti September-Oktober sudah ketemu, baru dimunculkan,’’ ujarnya. (kmb32)

Kejari Bidik Dugaan Penyimpangan BPPD Rp 4 Miliar Sejumlah Pejabat Badung Diperiksa Kejaksaan

Denpasar (Bali Post) Walau mendapat hibah gedung, Kejari Badung pimpinan Sunarko tak gentar membidik dugaan penyelewengan di seputaran Pemkab Badung. Pascatersiar kabar adanya dugaan penyimpangan penggunaan dana diduga oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung, korps Adhyaksa yang baru berdiri beberapa bulan itu sudah tancap gas. Sejumlah pejabat di Bumi Keris itu sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. ‘’Biar tidak salah memberi

informasi, tanyakan ke Kasipidsus ya,’’ tandas Kajari Badung Sunarko ditemui, Selasa (28/8) kemarin. Informasi didapat, konon dana yang diduga bermasalah untuk promosi pariwisata Rp 4 miliar yang bersumber dari dana hibah APBD 2017. Kasipidsus Kejaksaan Negeri Badung Cakra Yudha Hadi Wibowo atas seizin Kajari Sunarko tidak membantah sedang menggali informasi soal dugaan penyimpangan BPPD Badung. Dia mengakui memanggil pihak BPPD untuk diminta informasi dan mengecek

Banyuwangi (Bali Post) Tukang pijat di Banyuwangi ini terbilang nekat. Berdalih bisa menyembuhkan penyakit kulit, dia mengaku sebagai dokter alternatif. Celakanya, aksi itu terbongkar setelah korban melapor ke polisi. Dia pun harus merasakan pengapnya jeruji besi. Tukang pijat itu, Fauzan alias Edi (53), warga Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Pria ini ditangkap aparat Polsek Rogojampi, Banyuwangi setelah dilaporkan pasiennya, Adiyah (30), warga Desa Karangbendo, Kecamatan Blimbingsari. Korban mengaku tertipu hingga Rp 53 juta. Motifnya, pelaku bisa mengobati penyakit kulit dengan metode alternatif. Bukannya sembuh, penyakit korban tetap berlanjut. ‘’Korban awalnya percaya dengan pelaku yang bisa menyembuhkan penyakit kulit. Lalu, membayar uang hingga Rp 53 juta, diserahkan beberapa kali,’’ kata Kapolsek Rogojampi Kompol Suharyono, Selasa (28/8) kemarin. Kasus ini, kata Kapolsek, berawal ketika korban men-

galami luka di kulit akibat tersiram air panas. Korban dikenalkan ke pelaku oleh temannya. Merasa yakin, korban langsung menurut ketika diminta menyerahkan sejumlah uang. Dalihnya, uang tersebut untuk membeli ramuan tradisional. ‘’Korban dijanjikan seminggu bisa sembuh,’’ jelas Kapolsek. Ternyata, penyakit korban tak kunjung sembuh. Merasa dibohongi, korban melapor ke Polsek. Polisi yang mendapat laporan langsung memburu pelaku. ‘’Pelaku kita amankan di rumah korban,’’ imbuh Kapolsek. Saat digerebek, pelaku hanya bisa pasrah. Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya obat tetes dan sejenisnya. Obat-obatan itu dibeli di beberapa tempat di Banyuwangi. Selain obat, diamankan juga catatan pasien dan sebuah tas hitam. Yang mengejutkan, pelaku ternyata mantan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD). Sebelumnya, dia sempat belajar memijat di Bandung, Jawa Barat. Selain mengaku dokter alternatif, pelaku juga men-

terkait tupoksi BPPD Badung. Jika nanti ditemukan ada indikasi penyimpangan, maka pihaknya akan melakukan lidik lebih mendalam. ‘’Kalau memang ada indikasi (penyimpangan), bisa lanjut. Kami masih pelajari semuanya,’’ ucap Cakra Yudha Hadi Wibowo. Informasi lain yang didapat di internal Kejari Badung, pihak kejaksaan bakalan memeriksa sejumlah pejabat di sana, mulai dari Kadis Pariwisata. Bahkan Ketua BPPD Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya juga sudah dipanggil.

Dikonfirmasi wartawan, Suryawijaya tidak membantah atas surat panggilan itu. Bahkan, dia sudah memenuhi panggilan Kejari Badung walau baru datang dari India. ‘’Begitu tahu ada surat dari Kejari Badung, saya langsung penuhi panggilan,’’ terang Suryawijaya. Dalam BPPD ini, Suryawijaya mengaku hanyalah ngayah. Dia tidak digaji. Dia menduga ada pihak yang sengaja melaporkan. Pun soal dana hibah promosi pariwisata dari Pemkab Badung mencapai Rp 4 miliar, Suryawijaya menyebut jum-

lah keseluruhan sekitar Rp 4,4 miliar. Dana tersebut digunakan untuk promosi ke sejumlah negara di Benua Asia hingga Eropa. Dalam menjalankan tugas promosi tersebut tim BPPD dipecah. Ada yang bertugas ke Australia, Selandia Baru, Tiongkok, India, Korea, Singapura, dan Berlin. Pihaknya mengaku tidak memakai uangnya itu secara langsung. Namun semua menggunakan EO (event organizer/penyelenggara acara). Nah, hasil promosi itu diklaim membuahkan hasil bagi Badung dan Bali. (kmb37)

Ngaku Dokter, Dukun Pijat Digelandang ke Polsek

Bali Post/udi

DOKTER PALSU - Pelaku dokter palsu digelandang ke Polsek Rogojampi, Banyuwangi, Selasa (28/8) kemarin. gaku jika istrinya seorang dokter di Malang, Jawa Timur. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku ditahan di Polsek Rogojampi. Polisi masih mengembangkan kasus ini. Muncul

dugaan, ada korban lain. ‘’Hasil pemeriksaan sementara, korban baru satu. Tapi, kami masih kembangkan terus,’’ tegas Kapolsek. Pelaku juga tak memiliki izin praktik dokter. Selama ini

hanya praktik dengan sistem panggilan. Penyidik menjerat pelaku dengan Pasal 196 subsider 197 UU No.36/2009 tentang Kesehatan dan Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan. (udi)


OPINI

6

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana Mewariskan Kemiskinan

DI India, kaum miskin benar -benar mampu memojokkan para penguasa. Pernah ada agenda tokoh penting politik di negara itu untuk mengajak kaum miskin ramai-ramai buang air besar di sepenjang pinggir jalan raya besar di New Dehli. Hal ini dilakukan hanya untuk mengganti pejabat politik yang berkuasa. Dan ternyata hasilnya benar-benar mengagumkan. Siapa yang mampu mengelola kaum miskin, dia bisa leluasa berkuasa. Di Indonesia, data kemiskinan di tingkat nasional dan daerah laris dimanfaatkan menjelang pilkada dan Pilpres 2019. Kepala daerah dipastikan akan berlomba memakai data isu kemiskinan saat kampanye maupun debat terbuka. Menggunakan angka dan kaum miskin dalam mencari jabatan ini termasuk mempolitisasi kemiskinan. Para elite politik tak salah, yang salah adalah kita dan mereka-mereka yang masuk kategori miskin. Makanya jangan salahkan ibu mengandung. Sebab, menjadi orang miskin sudah kalah segalanya. Selalu dijadikan sapi perahan, komoditas politik dan selalu diolok-olok. Penggunaan data dengan tujuan politik tertentu tercium jelang tahun politik. Bentukan data pun bisa berbeda, tergantung pesanan yang punya kepentingan. Politisasi data (kemiskinan) tergantung siapa yang buat dan untuk kepentingan apa. Data ini dibungkus sedemikian rupa untuk mencari titik lemah dari satu pasangan dengan pasangan yang lain. Bagi kita tak perlu mempermasalahkan debat data kemiskinan. Yang jadi persoalan adalah bagaimana cara calon pemimpin itu bisa menyelesaikan masalah kemiskinan itu sendiri. Para calon pemimpin punya perhatian kepada data itu saja sudah bagus. Tetapi jangan hanya berhenti di dalam pemilu. Harus diperbaiki ketika siapa pun menang pemilukada. Kita mestinya berkutat bagaimana membuat kaum miskin menjadi sejahtera. Atau jangan dulu deh bicara sejahtera, cukup mampu memenuhi kebutuhan hidup. Yang paling strategis adalah dengan memutus rantai kemiskinan. Yang miskin sekarang kan generasi ayah dan ibu. Sasaran pemerintah seharusnya fokus pada pendidikan anak-anak mereka agar kelak tak jadi pewaris kemiskinan sang orangtua. Sumbangan sembako hanya cocok bagi orangtua KK miskin. Sedangkan anak-anaknya harus dibantu dalam meningkatkan pendidikan setinggi-ingginya. Bila perlu buat anak KK miskin hingga sarjana dan doktor. Dalam waktu 12 tahun, mereka akan menjadi SDM andal di Indoenesia. Kedua, ubah desa miskin menjadi desa yang memenuhi syarat lengkap administrasi dan sarana pendidikannya. Pernah ada mahasiswa KKN yang menggarap desa miskin menjadi bulan-bulanan warga setempat karena mereka tak mau disebut desa miskin. Namun setelah dijelaskan oleh pemerintah bahwa kategori desa miskin diukur seberapa banyak ada sekolah SD-SMA dan PT di desanya, tingkat pendapatan warga desa, jumlah buta huruf, dan angkatan kerja produktif, barulah mereka menyadari desanya masih tergolong desa miskin. Akhirnya, kata desa miskin pun diubah menjadi desa tertinggal. Setelah itu, bupati dan kades berlomba-lomba mencamtumkan desanya masih desa tertinggal dengan harapan mendapatkan bantuan. Nah, ini juga bagian dari politik kemiskinan. Warga pun tak malu disebut KK miskin. Kendati begitu, kritik kemiskinan tak terlepas dari kondisi kekinian. Kita perlu mengkritisi kebijakan kemiskinan di Indonesia masih menyentuh tahap permukaannya saja. Dari tahun ke tahun, signifikasi pengentasan kemiskinan tak ada. Program padat karya segala macam hanya menyentuh ke bagian permukaan. Yang paling baik buat kita di Bali adalah menjadi warga yang mandiri dalam segala hal.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Pewaris Bahasa Bali Kalau kita berbicara pewaris artinya apa yang diwarisi bermanfaat bagi pewaris. Kekuatan apa yang kita punya untuk dapat bahasa Bali menjadi pilihan. Caranya pertama harga tawar orang Bali di mata dunia harus mandiri. Kedua, tidak terpengaruh oleh budaya barat. Realitanya orang Bali selalu menyanjung bangsa lain. Saudaranya sendiri tidak disanjung. Saat kita menyanjung saudara sendiri saat itulah muncul keyakinan mampu mandiri menggunakan bahasa Bali di segala lini. Dewa Nyoman Sukadana Sesetan, Denpasar Selatan

Jalur Hijau Masih Ada? Lama tak terdengar, apakah Bali masih memiliki kawasan jalur hijau? Kalau masih ada, bagaimana kontrol atas ruang ini? Hal ini saya tanyakan karena ada kesan, Perda Kawasan Jalur Hijau tak lagi mendapat perhatian serius. Mestinya kawasan hijau tetap harus dipertahankan dengan kompensasi bagi pemilik lahan. Saya berharap, pemerintah Bali melakukan langkah yang jelas dalam hal ini. Ke depan, Bali mestinya menjaga keseimbangan ekosistemnya dan tata ruangnya untuk kenyamanan hidup di Bali. Mohon DPRD Bali melakukan langkah yang jelas untuk hal ini. I Made Sudana Denpasar, Bali

Kemiskinan dan Tahun Politik Ada tiga kata kunci utama yang akhir-akhir ini mengemuka sebagai bahan perdebatan politisi menjelang Pilpres 2019, yaitu: utang luar negeri, pelemahan rupiah terhadap dolar AS, dan yang terbaru adalah tingkat kemiskinan. Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa per Maret 2018, Indonesia untuk pertama kalinya mencatat tingkat kemiskinan terendah dengan single digit (9,82%) mencapai 25,95 juta jiwa. Sebagai perbandingan, September 2017 BPS mencatat tingkat kemiskinan 10,12%, atau bahkan tahun 1999 pernah mencapai 23,43%.

Oleh I Wayan Nuka Lantara

P

olemik dan ketegangan terjadi ketika beberapa politisi dari kubu berseberangan menyampaikan data yang sangat kontras, hampir empat kali lipat dari versi BPS, yaitu 100 juta jiwa. Yang menjadi pertanyaan adalah dari mana angka tersebut diperoleh, dan asumsi apa yang digunakan? Apakah angka tersebut muncul berdasarkan metodologi yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan? Terlepas dari berbagai kritikan atas metode yang digunakan oleh BPS, metodologi yang digunakan oleh BPS mengacu pada asumsi dan metode perhitungan yang selama ini lazim digunakan di banyak negara lain dan mengacu pada versi lembaga selevel World Bank. Sungguh menarik memerhatikan pertarungan antara kubu pemerintahan yang berkuasa saat ini dengan kubu oposisi, yang sering diandaikan sebagai pertarungan kubu status quo yang cenderung

mengemukakan suara optimisme, dan kubu oposisi yang cenderung bernada pesimis dan berusaha mencari kelemahan pemerintah saat ini dengan data-data yang sering diragukan sumber acuan dan asumsi yang digunakan. Agenda Penting isu beban pinjaman luar negeri, pelemahan mata uang lokal, dan angka kemiskinan adalah kata kunci yang berulang pada tahun-tahun politik, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lainnya menjelang tahun politik. Beberapa hasil penelitian empiris menyimpulkan pola yang sama, misal penelitian Bush (2007) yang mengaitkan isu kemiskinan dan kemunduran ekonomi sebagai senjata politik yang ampuh untuk mendorong pergantian kepemimpinan. Ketiga indikator tersebut menjadi seksi di tahun politik, karena kemunduran pada tiga aspek tersebut akan bisa dijadikan senjata untuk menunjukkan kelemahan pemerintahan

yang sedang berkuasa. Apakah memang benar hanya tiga isu itu yang menjadi masalah utama di Indonesia saat ini? Tentu saja tidak. Masih banyak isu atau agenda lainnya di Indonesia yang perlu dibenahi, siapa pun presidennya nanti. Pemberantasan korupsi, penegakan hukum, kesehatan, pendidikan, ketimpangan ekonomi, kedaulatan negara, radikalisme dan lainnya juga bukan merupakan masalah sepele dan masih perlu penanganan serius. Tapi mengapa bukan isu tersebut tidak digembar-gemborkan? Paling tidak ada tiga alasan, pertama, isu utang luar negeri, pelemahan rupiah, dan kemiskinan jika diembuskan terus dari nuansa negatif diharapkan akan menjelama menjadi simbol atau indikator kegagalan incumbent. Kedua, justru tiga isu tersebut adalah isu seksi yang akan menjadi titik masuknya janji manis kampanye para politisi jika nantinya terpilih menggantikan incumbent. Ketiga, jika misalnya isu

lain yang dijadikan sudut tembak, misalnya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang diangkat, janganjangan bagaikan menepuk air tepercik muka sendiri. Sudah menjadi rahasia umum dengan banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang melibatkan pejabat eksekutif maupun legislatif, di level pemerintahan pusat maupun di daerah. Sementara itu, masih banyak isu yang terkait dengan pungli dan penyalahgunaan wewenang pejabat yang perlu menjadi perhatian serius. Sebagai contoh beberapa media lokal juga melaporkan aduan masyarakat terkait pungli yang terjadi di beberapa daerah, termasuk di Bali. Perjalanan waktu menunjuk-

Oleh A.A.N. Oka Wiranata negara modern, hak ini dimiliki oleh kepala negara baik raja ataupun presiden dan kepala pemerintahan dalam bidang-bidang tertentu yang dinyatakan dalam konstitusi. Hak ini juga dipadankan dengan kewenangan penuh yang diberikan oleh konstitusi kepada lembaga eksekutif dalam ruang lingkup kekuasaan pemerintahannya. Sejak Pemilu 2014, media sosial dipandang menjadi alat yang efektif berkampanye, beradu gagasan, termasuk menjatuhkan lawan yang berseberangan. Tensi penggunaan media sosial untuk tujuan itu kian meningkat. Sebagai perbandingan tahun 2017 berdasarkan data yang dikutip dari laporan Tetra Pak Index, mencatatkan ada sekitar 132 juta pengguna internet di Indonesia. Sementara hampir setengahnya adalah penggila media sosial, atau berkisar di angka 40%. Angka ini meningkat lumayan dibanding tahun lalu, di 2016 kenaikan penguna internet di Indonesia berkisar 51% atau sekitar 45 juta pengguna, diikuti dengan pertumbuhan

sebesar 34% pengguna aktif media sosial. Sementara pengguna yang mengakses media sosial melalui mobile berada di angka 39% . Kembali ke 2017, Tetra Pak Index juga mengungkap bahwa tercatat ada lebih dari 106 juta orang Indonesia menggunakan media sosial tiap bulannya. Di mana 85% di antaranya mengakses media sosial melalui perangkat seluler. Demokrasi digital telah memecah kanal-kanal informasi sehingga tak terpusat di media arus utama. Hasilnya diakui, partai lebih leluasa membangun citra diri yang diinginkan, tak terbatas ruang dan waktu serta lebih efektifefisien. Meskipun tidak sedikit juga partai dan caleg masih memanfaatkan ruang media arus utama sebagai sarana sosialisasi, karena masih memiliki pandangan kalau tidak kelihatan di sebuah media arus utama terasa sayur hambar tanpa garam. Pada musim pilkada maupun pileg/ pilpres partai politik maupun politisi yang mencalonkan diri baik sebagai calon kepala daerah, calon legislatif, maupun

Penulis, pengajar di FEB UGM

‘’Apakah memang benar hanya tiga isu itu saja yang menjadi masalah utama di Indonesia saat ini? Tentu saja tidak. Masih banyak isu atau agenda lainnya di Indonesia yang perlu dibenahi, siapa pun presidennya nanti. Pemberantasan korupsi, penegakan hukum, kesehatan, pendidikan, ketimpangan ekonomi, kedaulatan negara, radikalisme dan lainnya juga bukan merupakan masalah sepele dan masih perlu penanganan serius.‘’

Peran Media pada Tahun Politik

Disebut 2018-2019 tahun politik karena energi bangsa ini akan banyak terkuras mengurusi konstelasi politik baik itu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilu Legislatif (Pileg), dan Pemilu Presiden/Wapres (Pilpres) 2019. Tahun ini, 27 Juni sudah digelar 171 pilkada serentak gelombang ketiga sejak rangkaian pilkada serentak yang dimulai pada 2015. Tahun politik percaturan pilpres tinggal menghitung hari. Perseteruan calon presiden untuk saat ini hanya terlihat pada dua tokoh sentral, antara Presiden Joko Widodo vs Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kedua tokoh sentral ini sudah mulai melakukan deal-deal politik dengan para masing-masing ketua partai politik. Dalam praktiknya kekuasaan Presiden RI sebagai kepala negara sering disebut istilah “hak prerogatif presiden” dan diartikan sebagai kekuasaan mutlak presiden yang tidak dapat diganggu oleh pihak lain. Secara teoretis, hak prerogatif diterjemahkan sebagai hak istimewa yang dimiliki oleh lembaga-lembaga tertentu yang bersifat mandiri dan mutlak dalam arti tidak dapat digugat oleh lembaga negara yang lain. Dalam sistem pemerintahan negara-

kan bahwa kemiskinan akan tetap menjadi isu penting di negara mana pun. Yang penting bukanlah angka kemiskinan versi siapa yang paling akurat, tapi bagaimana upaya-upaya yang serius dan berkelanjutan terus dilakukan, oleh pemerintah, siapa pun adanya, dan kapan pun masanya. Tentu saja naif jika kita menganggap bahwa kemiskinan sepenuhnya adalah tanggung jawab pemerintah, karena tanpa rasa optimisme, partisipasi dan kontribusi semua pihak dalam ikatan suatu bangsa, kemiskinan akan tetap menjadi masalah, bahkan mungkin makin parah. Mari tetaplah optimis.

calon presiden/wakil presiden membutuhkan kemenangan. Strategisnya peran media sosial semakain seiring meningkatnya pengguna internet di Indonesia juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka tentang pasangan capres/cawapres yang ideal memimpin Republik Indonesia lima tahun ke depan. Tentu aspirasi rakyat sebagai pengguna medsos salah satu dijadikan masukan oleh para petinggi partai untuk disampaikan kepada para capres. Di lain pihak setelah para capres atas “kesepakatan” para partai pengusung ditetapkan dan didaftarkan, tentu tidak selesai sampai di sini. Di antara para pimpinan partai pengusung juga harus tetap menjaga kekompakan untuk memenangkan calon yang diusungnya. Dan terpenting perlu diwujudkan dan dijaga bersama adalah persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga membuat warga bangsa lain semakin memantapkan pandangannya meskipun bangsa Indonesia dengan 252 juta penduduk tersebar di 17 ribu pulau, 516 kabupaten/kota dari 34 provinsi adalah bangsa yang tidak mudah diadu domba hanya lantaran pilihan berbeda.

POJOK

Gubernur Bali Mangku Pastika anugerahkan Bali Mandara Parama Nugraha. - Mandarakan Bali, ajegkan Bali. *** Revitalisasi pasar di Denpasar untuk pengembangan ekonomi kerakyatan. - Ekonomi rakyat Bali. *** Pemerintah berkomitmen tingkatkan pertumbuhan ekonomi. - Ditunggu gerak cepatnya.

Penulis, alumni S-2 Unhi

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


7

TABANAN

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

Kemarau Panjang

Produksi Beras Dipastikan Surplus Tabanan (Bali Post) Tabanan sebagai lumbung berasnya Bali rupanya tidak terlalu dipengaruhi kondisi kemarau. Bahkan dipastikan surplus beras. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana, Selasa (28/8) kemarin, mengatakan produksi beras di Tabanan setiap tahun masih melebihi kebutuhan masyarakat. Bahkan beras produksi Tabanan juga ada yang dikirim ke luar daerah dan dieksport khusnya beras merah cendana. “Setiap tahun Tabanan masih surplus beras,” ungkap Budana. Suprlus beras ini didasari oleh pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana terjadi kemarau panjang pun, Tabanan masih surplus beras meski diakui luasan tanam berkurang karena beberapa daerah tidak mendapatkan air. Namun daerah hulu seperti Penebel, Marga, Baturiti dan Kerambitan masih bisa menanam dua kali, karena air tetap tersedia di musim kemarau. ‘’Kalau musim kemarau, yang tidak bisa menanam dua kali adalah sawah tadah hujan yang kebanyakan berada di wilayah Selemadeg. Karenanya, untuk daerah ini kami sarankan untuk tanam palawija,’’ ujarnya. Terkait luas tanam tahun 2018, Budana mengaku belum memiliki angka pasti karena masih bersifat sementara. Sementara luas tanam 2017 ditargetkan sebanyak 48.861 hektar dan terealisasi sebanyak 37.896 hektar, atau sekitar 85 persen sampai masa panen Maret 2018. Sementara jumlah produksi gabah kering giling mencapai 211.174 ton, dengan jumlah beras yang dihasilkan sebanyak 112.179 ton. Dari data yang ada, kebutuhan beras masyarakat Tabanan di tahun 2017 sebesar 55.309 ton sehingga masih ada surplus sebanyak 56.879 ton. “Dari data sampai akhir tahun 2017, surplus beras Tabanan mencapai 56.879 ton,” ungkapnya. Terkait adanya informasi pemerintah berencana mengimpor beras dari luar untuk antisipasi kekeringan, Budana mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. Namun dia meyakini hal tersebut tidak berpengaruh pada Tabanan yang selalu surplus beras setiap tahun. (kmb24)

Bali Post/kmb24

KEMARAU - Meski memasuki kemarau panjang, lahan pertanian di beberapa daerah di Tabanan masih bisa ditanami padi, sehingga panen terjadi sepanjang tahun.

Belum Ditangani, Kawasan Kumuh di Empat Kecamatan Tabanan (Bali Post) -

Pemerintah memiliki program 100-0-100 untuk menuju Indonesia bersih dan sehat. Program ini memiliki target 100 persen masyarakat memiliki sanitasi lingkungan yang baik, nol persen kawasan kumuh dan 100 persen akses air minum terpenuhi. Di Tabanan pemkab setempat berupaya mewujudkan program ini sejak tahun 2015, dengan melakukan penanganan terhadap kawasan kumuh. Hasilnya, dari tujuh kecamatan yang tercatat memiliki kawasan kumuh di tahun 2014, pada tahun 2018 ini masih tersisa kawasan kumuh di empat kecamatan yaitu Marga, Pupuan, Tabanan dan Selemadeg. Kepala Bidang Permukiman Dinas PUPRPKP Tabanan I Gusti Agung Gede Khrisna Kamasan, Selasa (28/8) kemarin mengatakan, dari data tahun 2014, luasan kawasan kumuh di Tabanan mencapai 116 hektar yang I Gusti Agung Gede Khrisna Kamasan

tersebar di tujuh kecamatan yaitu Baturiti, Pupuan, Tabanan, Kediri, Marga, Selemadeg dan Kerambitan. Penanganan kawasan kumuh kemudian dilakukan tahun 2015. Hingga tahun 2018, kawasan kumuh yang tertangani sebanyak 85,51 hektar dan menyisakan 30,84 hektar atau 26,5 persen yang belum mendapatkan penanganan.

Jalan-jalan ke Pantai, Remaja Kena Serangan Jantung Tabanan (Bali Post) Nasib naas menimpa Ida Bagus APD (18) asal Tabanan. Ia terkena serangan jantung saat hendak jalan-jalan ke pantai, Senin (27/8) kemarin. APD ditemukan tidak bernyawa saat masih duduk di atas jok sepeda motor oleh salah satu kawannya. Dari penuturan temannya, NPEN (14), korban awalnya janjian lewat handphone untuk mengajaknya jalanjalan ke Pantai Batu Tampih.

Sekitar pukul 15.00 Wita, korban menjemputnya dan berboncengan menuju pantai. Di pertengahan jalan, korban berhenti membeli rokok di sebuah warung di Banjar Batu Tampih Kanginan, Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan, sekitar pukul 16.30 Wita. Sambil menghisap rokok, korban berbincang di atas kendaraan dengan NPEN. Tak berselang lama korban tampak menelungkupkan kepalanya di atas spedom-

eter motor. Tidak curiga NPEN pun mengajak korban melanjutkan perjalanan menuju pantai. Namun saat diguncang, korban tidak kunjung menyahut. NPEN kemudian memeriksa kondisi korban dan melihat mulut korban berbuih dan tangan dingin. Dalam keadaan panik NPEN segera meminta tolong kepada warga di seputaran tempat itu. Warga yang datang segera mem-

bantu korban dan membaringkannya di atas tanah. Kemudian oleh warga, korban dibawa ke Rumah Sakit Nyitdah untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan. Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma membenarkan kejadian tersebut. Dari informasi, korban memang telah lama menderita penyakit jantung. (kmb24)

Layanan ”Pap-Smear” BRSU Ditanggung BPJS Tabanan (Bali Post) Kanker serviks, penyakit yang memiliki persentase kematian tinggi diderita perempuan, di samping kanker payudara. Pencegahan kanker ini bisa dilakukan jika ditemukan masih dalam tahap pre lesi kanker. Pemeriksaan dini ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan Pap-smear. BRSU Tabanan sendiri telah membuka layanan Pap-smear yang ditangani oleh dua orang dokter spesialis Patologi Anatomi sejak tahun 2009, dan telah menangani ratarata 14 pasien per bulan. Saat ini bagi peserta JKN, pemeriksaan ini mendapatkan tanggungan dari BPJS. Direktur BRSU Tabanan dr. Nyoman Susila, Selasa (28/8) kemarin, mengatakan Pap-smear merupakan suatu metode untuk mendeteksi dini adanya kanker di leher

rahim. Caranya, dengan pengambilan sedikit sampel dari leher rahim mengunakan sapuan sikat halus (cytobrush) sehingga tidak terasa sakit dan sangat aman. Sel-sel yang didapat akan dibuat hapusan dan setelah diwarnai langsung diperiksa di bawah mikroskop. Sehingga terlihat jelas ada tidaknya sel-sel yang dicurigai ganas. Pemeriksaan ini lebih akurat untuk memastikan keganasan dibanding pemeriksaan tanpa mikroskop. Karena sel ganas baru terlihat jelas di bawah mikroskop. Ia melanjutkan, pemeriksaan ini dianjurkan pada perempuan yang berusia muda sudah menikah atau b e l um , namun aktivitas seksualnya tinggi, perempuan yang berganti-ganti pasangan seksual atau pernah menderita HPV (Human

Papilloma Virus) atau kutil kelamin dan perempuan yang berusia di atas 35 tahun. Pemeriksaan ini juga dianjurkan untuk dilakukan rutin jika saat menjalani pemeriksaan Pap-smear berkali-kali terus menunjukkan hasil abnormal atau pada perempuan yang sedang dalam penilaian dan pengobatan prakanker maupun kanker serviks. Pemeriksaan Pap-smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada saat haid karena darah atau sel dari dalam rahim dapat mengganggu keakuratan hasil Pap-smear. Waktu yang tepat untuk melakukan Pap-smear adalah satu atau dua minggu setelah berakhir masa menstruasi. ‘’Untuk perempuan yang sudah menopause bisa melakukan pemeriksaan Pap-smear kapan saja,’’ ujar Susila.

Pemeriksaan Pap-smear tidak hanya dilakukan sekali tetapi secara teratur yaitu setiap 6-12 bulan untuk perempuan yang berusia muda sudah menikah atau belum menikah namun aktivitas seksualnya sangat tinggi, setiap enam bulan untuk perempuan yang berganti-ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HPV (Human Papilloma Virus) atau kutil kelamin. Setiap tahun untuk perempuan yang berumur di atas 35 tahun. Syarat untuk mendapatka n l a y a na n Pa p -sm ea r dengan menggunakan JKN kata Susila adalah dengan memenuhi beberapa syarat, seperti membawa rujukan dari faskes tingkat pertama, fotokopi kartu identitas (KTP/KK) dan kartu JKN/ KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. (kmb24)

Sebuah kawasan dinyatakan kumuh dilihat dari tujuh kriteria yaitu kondisi antarbangunan, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan dan proteksi kebakaran. ‘’Misalnya untuk pengelolaan sampah, tidak ada tempat pembuangan sampah dan dibuang sembarangan. Begitu juga dengan limbah, sanitasinya tidak sehat. Jadi, sesuai dengan enam kategori,’’ ujarnya. Dalam menangani kawasan kumuh, Dinas PUPRPKP Tabanan baru bisa mengatasi tiga kriteria yaitu penyediaan air minum, sanitasi dan pengelolaan limbah. Hal ini sesuai dengan pro-

gram 100-0-100 yang ditetapkan pusat. Hingga saat ini, penyediaan air minum yang layak di Tabanan mencapai 75 persen, sementara sanitasi baik sebanyak 65 persen. Untuk total kawasan kumuh yang mendapatkan penanganan untuk tiga kriteria ini sebanyak 85,51 hektar. Pendanaan perbaikan kawasan kumuh berasal dari APBD Tabanan dan bantuan pusat. Menurutnya, berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014, kawasan kumuh di bawah 10 persen ditangani oleh kabupaten, di atas 10 persen hingga 15 persen ditangani provinsi dan di atas 15 persen ditangani pemerintah pusat. Karena di Tabanan kawasan kumuh masih di atas 15 persen,

Tabanan mendapatkan pendanaan pusat melalui DAK. Tahun ini jumlahnya Rp 12 miliar untuk penanganan sanitasi dan limbah serta 9,6 miliar untuk penyediaan air minum layak. Khusus APBD Tabanan, program sanitasi baik dan air minum layak, dianggarkan melalui program Pamsimas senilai Rp 850 juta. Kamasan melanjutkan, untuk empat kecamatan yang masih memiliki kawasan kumuh tidak tertangani, diharapkan bisa mendapatkan penanganan di tahun 2019. Sementara tahun ini, penanganan kawasan kumuh untuk tiga kriteria difokuskan di Desa Pupuan seluas 8,05 hektar. (kmb24)

Bunga Sedap Malam Marga Komoditas Unggulan Tabanan (Bali Post) Pertanian tidak hanya sebatas menanam padi dan palawija. Pertanian bunga pun saat ini mulai berkembang di Tabanan, bahkan bisa menjadi komoditi unggulan. Salah satunya adalah produksi bunga sedap malam di Marga, Tabanan. Kualitas bunga yang dihasilkan membuat banyak kalangan toko bunga di Denpasar maupun hotel tertarik membeli bunga ini. Salah satu petani bunga sekaligus pengelola Buana Alas Asri, I Wayan Sujana, di Banjar Alas Sandan, Payangan Marga, Tabanan, Selasa (28/8) kemarin mengungkapkan, selama ini permintaan pasar akan bunga

memang cukup menjanjikan. Selain bunga sedap malam, bunga jenis lain seperti karabia merah menjadi komoditi yang paling diminati dan laris dibeli. Tingginya minat terhadap bunga sedap malam Marga, karena memiliki kualitas yang baik dibandingkan produksi sejenis di daerah luar Bali. ‘’Struktur bunga sedap malam yang dihasilkan petani di Marga ukurannya lebih besar dibandingkan daerah lain,’’ ujarnya. Keunggulan ini terjadi karena kondisi alam dan lingkungan di wilayah Marga mendukung serta cocok untuk pengembangan bunga sedap malam. Rata-rata dalam sebulan permintaan akan bunga sedap malam sebanyak empat kali pengiriman. Satu kali pengiriman bisa mengirim 250 hingga 300 batang bunga sedap malam. Sasaran pengiriman ini adalah toko bunga dan hotel. Meski terjadi penurunan permintaan dibandingkan tahun lalu, menurut Sujana, bukan karena dari pihak konsumen tetapi karena petani bunga semakin banyak. ‘’Saat ini banyak toko bunga yang awalnya fokus pada penjualan bunga potong saat ini mulai melakukan pengembangan dan budi daya bunga hias sendiri meski luasan terbatas dan untuk memenuhi kebutuhan sendiri,’’ paparnya. Sambungnya, di pasaran harga untuk bunga sedap malam dibandrol dengan harga bervariasi. Untuk sedap malam grade A mencapai Rp 3.000 per batang, grade B Rp 2.000 per batang, dan grade C Rp 1.000 per batang. Sementara untuk jenis bunga karabia merah dibandrol Rp 6.000 per batang. ‘’Selama ini harga memang kadang mengalami fluktuasi, tergantung jumlah produksi dan permintaan pasar. Namun kisaran fluktuasi harga tersebut berada dilevel tipis, hanya Rp 1.000 per batang dari harga sebelumnya,’’ tandasnya. (kmb24) Wayan Sujana


BULELENG

8

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

Optimalkan PAD

Pemkab Revisi Perda dan Perbup Singaraja (Bali Post) – Tidak ingin rasionalisasi anggaran di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terjadi setiap tahun, Pemkab Buleleng kemudian menempuh upaya serius. Dari kajian sementara, pemkab perlu mengambil langkah-langkah efektif mengoptimalkan pundi-pundi Penerimaan Asli Daerah (PAD). Upaya ini diikuti penyempurnaan (revisi - red) peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (perbup) yang mendasari penerimaan PAD tersebut. Demikian terungkap saat rapat koordinasi sejumlah pimpinan OPD terkait di ruang kerja Asisten Pemerintahan Sekkab, Made Arya Sukerta, Selasa (28/8) kemarin. Beberapa OPD yang mengikuti rapat itu di antaranya Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perumahan Permukiman Pertanahan (Perkimta), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Satu Pintu (PMPPSP), Dinas Kebudayaan (Disbud), dan OPD terkait lainnya. Made Arya Sukerta mengatakan, koordinasi internal ini sengaja dilakukan menyikapi rasionalisasi anggaran yang dilakukan tahun ini. Situasi ini harus diatasi dan tidak boleh terus terulang pada tahun anggaran berikutnya. Karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya serius, agar rasionalisasi tidak dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. “Kita diskusikan apa yang harus dilakukan agar tidak terus terjadi rasionalisasi. Hal itu berdampak pada capaian kinerja dan pelaksanaan program di setiap OPD yang ada,” katanya. Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng itu menambahkan beberapa sektor penerimaan belakangan ini capaiannya masih rendah. Itu terjadi pada penerimaan pajak parkir kendaraan. Hasilnya rata-rata 28 persen dari target. Setelah dikoordinasikan, ternyata situasi ini terjadi karena perusahaan yang seharusnya dikenakan pajak parkir, tetapi saat ini telah berhenti beroperasi. Seperti Grup Hardy’s telah berhenti beroperasi, sehingga penerimaan pajak parkir itu menjadi nol persen. Selain itu, ada perusahaan yang seharusnya dikenakan pajak parkir, namun malah kebijakan manajemen memberlakukan parkir gratis. Hal itu juga menambah rendahnya capaian sektor penerimaan sektor pajak ini. Tarif Rendah Potensi sumber penerimaan jadi belum optimal, karena besaran tarifnya masih rendah. Seperti di kawasan Gedong Kirtya yang dikenal sebagai perpustakaan peninggalan Belanda itu sebetulnya ramai dikunjungi wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing. Faktanya, penghasilannya belum sesuai harapan. Pemerintah hanya menerima sumbangan sukarela. Kalau dirata-ratakan nilai sumbangannya sangat kecil. Beberapa potensi penyumbang PAD yang belum digarap seperti izin uji laboratorium air kolam di kawasan hotel atau restoran termasuk vila, serta retribusi pemeriksaan kesehatan hewan yang dinilai belum optimal. Retribusi ini hanya dipungut dari pemeriksaan sebelum hewan disemblih, sehingga pemeriksaan daging potensial dijadikan sumber pemasukan guna mendongkrak PAD. “Kami kira masih ada sumber pendapatan lain yang perlu kita dorong, dengan dasar kajian dan kondisi riil di lapangan,” jelasnya. Optimalisasi atau mengelola sumber PAD baru, perlu dilakukan dengan merevisi perda atau perbup yang selama ini dijadikan dasar hukum bagi pemerintah memungut PAD. Pertengahan tahun ini, pemkab akan mengusulkan revisi beberapa perda atau perbup ke DPRD Buleleng. Dari upaya ini, diharapkan sumber PAD yang selama ini lemah bisa ditingkatkan dan potensi baru bisa dikelola dengan baik. Dalam jangka panjang capaian PAD akan meningkat. Dengan cara itu dipercaya akan dapat menutupi kekurangan anggaran seperti terjadi tahun ini. (kmb38)

Bali Post/kmb38

RUMAH DINAS DITARIK – Sejumlah bangunan rumah dinas yang sempat ditempati mantan pejabat di Buleleng ditarik Badan Keuangan Daerah (BKD) Buleleng.

BKD Tarik Aset Pemkab Sempat Ditempati Mantan Pejabat

Singaraja (Bali Post) –

Badan Keuangan Daerah (BKD) menarik beberapa aset berupa bangunan rumah dinas yang sempat ditempati para mantan pejabat di Buleleng. Penarikan itu karena pemkab akan memanfaatkan aset tersebut untuk kepentingan lebih luas. Selain itu, upaya ini dilakukan guna menghindari jangan sampai ada aset pemkab justru beralih hak ke perseorangan. Penarikan ini dilakukan dalam waktu relatif lama. Pasalnya, BKD harus mengikuti regulasi. Selain itu juga harus melakukan pendekatan dengan cara kekeluargaan. Dengan cara itu, penarikan aset ini diharapkan tidak menimbulan ketersinggungan pihak-pihak yang masih memanfaatkan aset pemkab tersebut. Salah satu bangunan rumah dinas yang telah ditarik beralamat di Jalan Bisma, Singaraja. Rumah ini sebelumnya ditempati mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) yang sekarang Dinas Pendidikan

Pemuda Olahraga (Disdikpora), Made Sudarsana. Setelah administrasi penarikan lengkap, bangunan itu rencananya difungsikan untuk gedung Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Hanya, bangunan ini tidak layak. Karena itu, sekarang masih dibiarkan kosong. Namun, gedung ini akan dimanfaatkan untuk fasilitas beberapa instansi vertikal yang memerlukan lahan untuk gedung kantor. Selain di Jalan Bisma, hasil penelusuran yang dilakukan BKD menemukan beberapa bangunan rumah

dinas yang sekarang masih ditempati mantan pejabat atau keluarganya. Aset itu seperti rumah dinas mantan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) sekarang Bappeda Litbang Made Yasa di Jalan Kamboja, rumah dinas mantan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Putu Ardika, rumah dinas mantan Bupati Buleleng Ketut Wirata Sindhu, dan rumah dinas mantan Kepala BP7 Made Wijana. Tidak itu saja, rumah dinas mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang sekarang Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Ida

Bagus Suwarjana dan rumah dinas mantan Asisten Pemerintahan Sekkab Buleleng Ida Bagus Surya Manuaba di Jalan Anggrek Singaraja. Kepala Bidang (Kabid) Aset BKD Buleleng Made Pasda Gunawan Selasa (28/8) kemarin, mengatakan, saat ini pihaknya telah mengumpulkan data fisik rumah dinas yang masih ditempati mantan pejabat tersebut. Hasil penelusuran itu menyebutkan, mantan pejabat ini sebelumnya memiliki izin menempati. Hanya, walaupun sudah tidak kembali menjabat dan regulasi terbaru sudah mengatur tidak ada pemberian fasilitas rumah dinas. Namun faktanya, mantan pejabat ini menunda pengembalian aset tersebut kepada pemerintah. Atas kondisi ini, upaya pendekatan secara kekeluargaan sudah dilakukan sem-

bari melengkapi berkas permohonan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Buleleng. Ini karena bangunan rumah dinas itu belum bersertifikat. Selanjutnya, BKD menunggu kebijakan pemerintah daerah terkait pemanfaatannya. Jika aset itu diperlukan untuk mendukung kepentingan lebih luas, maka BKD akan memproses penarikan dengan melayangkan surat kepada pihak yang menempati, agar segera mengosongkan bangunan tersebut. “Sekarang ini masih berproses. Kalau sudah ada kebijakan aset itu akan dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan pemerintahan atau untuk operasional organisasi vertikal, kami akan proses penarikannya berdasarkan dokumen yang ada,” jelasnya. (kmb38)

Petani Tembakau Tak Lagi Dijatah Kompor Kemiri Harus Rela Tanggung Biaya Pengeringan Tinggi

Made Arya Sukerta, S.H.

Bali Post/kmb

70 Kube untuk Warga Pesisir Singaraja (Bali Post) – Pemerintah pusat tahun ini menggulirkan program untuk penanganan warga miskin di kawasan pesisir Buleleng. Warga itu dijatah bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube). Dengan bantuan itu diharapkan bisa bebas sebagai warga kategori keluarga miskin. Tercatat 70 unit Kube yang akan dibentuk untuk warga di pesisir Buleleng. Sebanyak 40 unit Kube di Kecamatan Gerokgak terdiri dari 20 unit Kube di Desa Patas dan Desa Pejarakan. Sedangkan 30 unit Kube lainnya di Kecamatan Tejakula. Masing-masing 15 unit Kube di Desa Bondalem dan Tejakula. Setiap Kube itu diberikan dana stimulan sebagai modal usaha Rp 25 juta, sehingga total pemerintah pusat menggelontorkan dana mencapai Rp 1,5 miliar. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng Gede Sandhiyasa, Selasa (28/8) kemarin, mengatakan masing-masing anggota akan diberikan kebebasan mengelola dana stimulan itu. Meski demikian, mereka harus bertanggung jawab kepada ketua, sekretaris, dan bendahara kelompok, sehingga dana yang digunakan itu bisa tepat sasaran. Artinya, dana itu bisa memberikan manfaat positif bagi penggunanya. Sesuai kesepakatan dan karakteristik wilayah masing-masing, warga akan memelihara bibit ternak. Dia mencontohkan, di Gerokgak warga akan memelihara kambing dan di Tejakula memilih beternak babi. Mereka juga sudah mendapat bimbingan teknis dari Dinas Pertanian (Distan) bagaimana cara beternak babi dan kambing dengan baik. (kmb38)

Telepon Penting BULELENG SMS Pengaduan DPRD Buleleng Polres Buleleng Polsek Tejakula Polsek Kubutambahan Polsek Sawan Polsek Singaraja Polsek Sukasada Polsek Banjar Polsek Seririt Polsek Busungbiu Polsek Gerokgak KP3 Celukan Bawang Pospol Wisata Lovina Pospol Pancasari Siaga Reskrim Siaga Intel

3477 22713 22510, 21841 28541 23012 24900 22566 25791 93347 92450 92126 92999 92842 41010 25755 27511 29973

PT Pertamina menyiapkan 9.000 tabung elpiji kemasan ekonomis 50 kilogram untuk bahan bakar kompor pengering tembakau Virginia. Ribuan tabung elpiji itu bahkan mulai didistribusikan ke kelompok petani yang mulai memetik tembakau bulan ini. Keperluan tabung yang banyak itu membuat petani berjuang memohon keringanan harga. Sebab, sebelumnya menggunakan kompor dengan cangkang kemiri setengah lebih biayanya jauh lebih murah. Hasil negosiasi, memang Pertamina memberikan potongan harga elpiji Rp 47.000 tiap tabung dari harga ekonomis Rp 677.000 menjadi Rp 630.000 per tabung. Mengapa pengadaan kompor cangkang kemiri tidak diperbanyak? DARI data yang dikumpulkan di Sekretriat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Buleleng, lahan budi daya tembakau musim ini tercatat 450 hektar. Usaha tani di atas lahan itu dikelola oleh petani bersama dua perusahaan yang bermitra kerja yakni Gudang Garam dan Beringin Bali. Jika dibagi oleh dua perusahaan mitra kerja, maka ada 200 unit lahan. Memasuki masa panen yang akan datang ini, petani memang memerlukan elpiji. Elpiji itu untuk mengeringkan tembakau yang dibudidayakan tersebut. Dalam satu kali pengeringan, petani itu perlu tabung elpiji dengan jumlah bervariasi. Jumlahnya antara 70 sampai 77 tabung. Sekretasris APTI Buleleng Agung Adnyana di ruang kerjanya, Selasa (28/8) kemarin, mengatakan harga elpiji itu bisa disetujui pihak Pertamina, setelah pihaknya melakukan negosiasi. Negosiasi itu difasilitasi Dinas Pertanian (Distan) Buleleng. Selain pengurangan harga, pada musim panen ini, Pertamina juga membebaskan biaya kirim elpiji. Pada musim panen terdahulu, setiap pengiriman, para petani itu dikenakan biaya angkut Rp 50.000 per tabung. Syukur, biaya pengiriman itu sekarang telah dihapuskan. ‘’Ada pengurangan harga elpiji yang disepakati Rp 47.000 tiap tabung. Lumayan pengurangan harga itu untuk operasional kami,’’ katanya. Walaupun harga elpiji lebih murah dari harga normal kata Agung Adnyana, tetapi pengeringan menggunakan kompor berbahan bakar elpiji ini ter-

golong mahal, dibandingkan memakai kompor pengering berbahan bakar cangkang kemiri. Satu kali pengeringan biaya pembelian elpiji Rp 4,5 juta. Belum lagi ditambah ongkos pekerja yang mengawasi pengeringan Rp 400.000. Kalau menggunakan kompor berbahan bakar cangkang kemiri, biaya bahan bakarnya Rp 2 juta. Sedangkan ongkos pekerjanya Rp 500.000. Itu artinya, kompor berbahan bakar cangkang kemiri dari segi biaya sangat meringankan. Bisa dibayangkan, setengahnya lebih murah dibandingkan dengan elpiji.

Karena itu, di tengah bahan bakar yang mahal, setiap pengeringan petani harus pandai berhitung. Petani, harus menghemat pemakaian elpiji dengan sangat baik. Caranya, harus rajin mengawasi pekerja ketika melakukan proses pengeringan. Sudah pasti agar suhu panas saat pengeringan itu bisa diatur dengan baik, sehingga bisa menekan biaya pembelian elpiji tanpa mengurangi kualitas tembakau itu sendiri. ‘’Dari segi kualitas, pengeringan dari kedua model itu sebetulnya sama saja,’’ jelasnya. Distan sejauh ini, kata Agung Adnyana, terus membantu petani agar mau beralih menggunakan kompor berbahan bakar cangkang kemiri. Ini dibuktikan dengan bantuan perangkat kompor dan instalasinya telah dilakukan bahkan sejak 2010-2011 lalu. Tercatat ada 84 omprongan tembakau itu telah menggunakan kompor berbahan bakar cangkang kemiri. Kompor itu merupakan jatah Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). Hanya, sekarang pengadaan kompor itu dengan sumber dana DBHCT ini tidak lagi dilakukan. Alasannya,

Bali Post/kmb38

MENGERINGKAN TEMBAKAU - Untuk mengeringkan tembakau Virginia tahun ini, petani di Bali Utara membutuhkan 9.000 tabung elpiji kemasan ekonomis 50 kilogram. Petani mendapat keringanan harga Rp 47.000 tiap tabung dari harga ekonmis yang sudah ditentukan Pertamina. dana untuk menunjang budi daya tembakau itu dipangkas. Selain itu, beberapa kompor yang sudah digunakan sebelumnya banyak yang sudah rusak. Sehingga petani terpaksa memakai kompor berbahan bakar elpiji itu. Risikonya harus siap-siap menambah modal produksi saat musim panen

tiba. ‘’Mendesak kompor dengan biaya murah itu ditambah, Namun, karena DBHCT terus dipangkas, ya untuk sementara belum bisa ditambah. Karena itu, mau tidak mau, penggunaan elpiji harus diupayakan, kendati risikonya biaya jauh lebih mahal,’’ jelasnya. (mud)


GIANYAR

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

9 Motor Bebek Tak Laku

Pemkab Siapkan Lelang Susulan

MOTOR - Sejumlah motor bebek yang tidak laku pada lelang pertama diparkir di depan Kantor BPKAD Gianyar.

Bali Post/kmb35

Pengembangan Desa Wisata SEJUMLAH desa wisata yang baru dikembangkan di Kabupaten Gianyar, kini makin diminati wisatawan. Apalagi pergerakan ekonomi dalam pengembangan desa wisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat. Melihat peluang ini, Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Gianyar mencoba melirik wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Kadisparda Gianyar A.A. Bagus Ari Brahmanta mengatakan, hampir seluruh desa yang ada di Kabupaten Gianyar memiliki potensi dijadikan desa wisata. “Kami sudah melakukan verifikasi secara bertahap. Tujuannya untuk melihat potensi yang lebih konkret terkait apa yang menonjol di satu wilayah sehingga layak dijadikan desa wisata,” katanya. Dikatakan, saat ini ada delapan desa yang masuk dalam verifikasi Disparda Gianyar untuk dijadikan Desa Wisata. Selain itu, dari 62 desa di Kabupaten Gianyar sudah ada 30 desa yang tercatat sebagai desa wisata. “Dari verifikasi ini kita lihat posisioning, misalnya Desa Taro dengan sejarahnya Rsi Markandeya. Kemudian kita lihat di sana ada banyak pura dan hutan, sehingga branding-nya nanti bisa desa spiritual,” kata pejabat asal Ubud ini. Pria yang akrab disapa Gung Ari ini mengakui, pengembangan desa wisata di Kabupaten Gianyar sudah berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan. “Selama ini kami betul-betul melihat apa yang bisa memberikan multiplier effect dari pengembangan desa wisata. Sebagai contoh, wisata air terjun Tegenungan kini banyak menyerap tenaga kerja lokal,” tegasnya. (nik)

Polisi Siagakan Ratusan Personel Gianyar (Bali Post) Pengamanan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Gianyar yang berlangsung tanggal 2 September mendatang, menjadi perhatian jajaran Polres Gianyar. Ratusan personel disiagakan untuk pengamanan di 24 desa yang akan menyelenggarakan pilkades ini. Sementara itu, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Gianyar yang terus melakukan pengawasan, memastikan persiapan pilkades serentak sudah mencapai 90 persen.

Kabag Ops Polres Gianyar Kompol Dewa Gede Mahaputra menegaskan, setiap kegiatan yang mengumpulkan massa seperti pilkades pasti memerlukan pengamanan khusus. Pengamanan untuk pilkades pada 2 September mendatang dipastikan akan berlangsung seperti pengamanan pilkada. “Hampir sama prosesnya. Kami lakukan pengamanan dan pengawalan seperti pilkada sebelumnya agar berjalan kondusif,” kata Mahaputra seizin Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo saat dikonfirmasi, Selasa (28/8) kemarin. Dalam pengamanan pilkades ini, kata Mahapu-

tra, pihaknya mengerahkan ratusan personel gabungan. Pada 232 TPS yang tersebar di 24 desa yang menyelenggarakan pilkades ini akan disiagakan masing-masing satu personil. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan personel intel untuk melakukan pemantauan kondisi di setiap desa yang menggelar pilkades. Bila terjadi gesekan yang krusial dalam pilkades ini, pihaknya juga sudah menyiagakan Dalmas Polres Gianyar. “Namun, Dalmas ini akan stand by di Mako. Kalau ada informasi kejadian yang tidak diinginkan, baru akan diterjunkan,” katanya.

Disinggung terkait deteksi dini, perwira melati satu di pundaknya ini mengatakan, hingga Selasa kemarin kondisi di 24 desa yang menyelenggarakan pilkades serentak masih kondusif. “Kalaupun ada sedikit persaingan, itu kan biasa. Yang namanya pemilihan pemimpin, pasti ada persaingan. Namun itu tidak sampai memicu gesekan yang krusial,” tegasnya. Mahaputra memastikan, jajaran intel sudah bergerak untuk mendeteksi pergerakan di setiap desa. Sehingga, bila terjadi hal yang tidak diinginkan bisa segera dicegah. “Yang pasti,

Desa Mas Bangkit dari Keterpurukan kondisi ini dan takut para pematung menghilang karena alih profesi. Lenyap dimakan bumi karena bangkrut. Saya memiliki kekhawatiran seperti itu,” tutur pria yang dipercaya sebagai Ketua Yayasan Desa Wisata Nusantara ini. Desa Mas terpuruk dan hampir gulung tikar akibat berkurangnya wisatawan yang berkunjung. Selain itu, persaingan di bisnis serupa juga makin kompetitif. Pembukaan pasar seni dan pasar oleh-oleh modern juga membuat kondisi desa makin terpuruk. “Saya prihatin dengan keadaan pengaruh global ini. Banyak pematung di desa saya gulung tikar,” ujarnya. Melihat kondisi itu, Mangku Kandia bersama tim menginisiasi Desa Mas menjadi Desa Wisata Mas pada tahun 2010. Dengan menjadi desa wisata, Desa Mas tidak hanya menjadi objek tapi sebagai subjek (pelaku) karena sebelumnya Desa Mas telah dikenal sebagai tempat wisata. “Menjadi objek yang dikunjungi karena sebagai pusat pematung dunia, wood carving. Saya ingin ubah Desa Wisata Mas ini sebagai subjek,” jelasnya. Ia mengajak masyarakat membangun homestay sehingga tamu bisa menginap di desa. Dengan menginap di area pemukiman

Bali Post/wan

PERAJIN - Aktivitas perajin ukiran kayu di kawasan Desa Mas, Ubud. penduduk, turis bisa melihat orang mematung. Itulah latar belakang lahirnya Desa Wisata Mas. Untuk menyadarkan masyarakat tentang pariwisata dan desa wisata, ia meminta bantuan dari pemerintah menggandeng akademisi dari Unud dan STP. Sekarang Desa Mas ditetapkan menjadi salah satu dari sembilan desa wisata yang ada di Kabupaten Gianyar melalui Perbup. Selain membangun homestay, kata Mangku Kandia, di Desa Wisata Mas juga ada atraksi wisata.

bawa dampak suhu politik yang agak memanas. Namun, Made Wisnu Wijaya menekankan khususnya untuk anggota Pramuka di Kabupaten Gianyar hendaknya mampu membawa kesejukan dan jangan terlibat dalam hirukpikuk dunia politik. Mengutip sambutan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Wisnu Wijaya berpesan agar gerakan Pramuka sebagai oganisasi pendidikan luar sekolah jangan terlibat dalam kegiatan politik praktis. Ditambahkan, harus dipahami gerakan Pramuka saat ini tentu tidak sama dengan saat dilahirkan 57 tahun yang lalu. Perlu rebranding Pramuka baru yang diminati generasi muda. Pramuka hendaknya mengikuti perkembangan zaman, harus bisa memanfaatkan segala macam kemajuan teknologi yang berkembang dewasa ini. Generasi era ini dikenal dengan generasi cyber yang online setiap saat, anggota

Pramuka harus bisa memanfaatkan hal itu dengan meng-update kegiatan Pramuka di media sosial atau medsos. “Meski pemanfaatan medsos sedemikian luas, saya tetap berpesan tetaplah bijak dalam memanfaatkan. Jangan sampai kebablasan. Boleh update sesuatu, tapi tetap pada prinsip dasar dan metoda kepramukaan,” pesan Made Wisnu Wijaya pada seluruh peserta apel Pramuka. Sementara itu, Humas Kwarcab Gianyar I Nyoman Krisnayana saat ditemui seusai apel menjelaskan, sesuai dengan arahan Kwartir Nasional (Kwarnas) tentang generasi cyber, Kwarcab Gianyar juga sudah sigap menanggapi hal tersebut. Kini Pramuka Kwarcab Gianyar sudah selangkah lebih maju. Saat ini Kwarcab Gianyar telah memiliki tim cyber Pramuka yang tujuannya mengejawantahkan setiap kegiatan Pramuka

sampai saat ini masih kondusif. Kita doakan saja agar berjalan lancar seperti pemilihan Bupati Gianyar yang lalu,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Pemerintahan Desa BPMD Kabupaten Gianyar I Wayan Gede Subayasa menjelaskan, kesiapan pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Gianyar sudah mencapai 90 persen. “Senin kemarin kami sudah melakukan rapat kesiapan, dan kesiapan sudah mencapai 90 persen,” katanya. Selasa kemarin juga dilakukan penyerahan surat suara ke masing-masing desa. Menurut Subayasa, surat suara itu diadakan oleh panitia pilkades menggunakan anggaran APBD melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK). “Masingmasing panitia menyiapkan surat suara sendiri. Selasa hari ini (kemarin - red),

semua surat suara sudah siap di 24 desa,” tegasnya. Sementara itu, Rabu (29/8) hari ini akan dilakukan pengambilan kotak suara di Stadion Dipta. Kotak suara tersebut merupakan pinjaman dari KPU Gianyar. “Kami hanya memfasilitasi peminjaman ini ke KPU Gianyar. Pengambilan bilik suara dengan kelengkapannya akan dilakukan masing-masing panitia pada Rabu 29 Agustus,” kata Subayasa. Menurut Subayasa, pihaknya kembali mengagendakan monitoring ke setiap desa sebelum tanggal 2 September mendatang. Khusus untuk pengamanan, selain berkoordinasi dengan jajaran Polres Gianyar, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kodim/1616 Gianyar. “Pengamanan juga akan di-back up oleh personel TNI/Polri,” tegasnya. (kmb35)

Buruh Serabutan Curi Perhiasan

Yaitu belajar menari legong, panyembranma, mematung, melihat hamparan sawah di belakang desa, membuat paket trekking di sawah. “Hamparan sawah masih luas di sana,” ujarnya. Desa Wisata Mas juga membuat paket wisata setengah hari, satu hari, satu malam dua hari, dua malam, dan tiga hari. “Maksimal kita jual tiga malam dua hari. Lebih dari itu, sudah bosan tamunya. Kecuali sekarang kita menyasar volunteer tourism,” ujarnya. (may)

Plh. Bupati Gianyar Hadiri HUT Ke-57 Pramuka PRAMUKA adalah rumah kita bersama, tanpa sekat-sekat yang memicu perpecahan. Sesuai dengan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Pramuka yakni “Pramuka Perekat NKRI”, diharapkan gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus mendidik karakter muda Indonesia untuk bersatu menjaga kesatuan NKRI. Hal ini tertuang dalam sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka RI Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si. yang dibacakan Plh. Bupati Gianyar Ir. I Made Gede Wisnu Wijaya, M.M. selaku Inspektur Upacara pada upacara peringatan Hari Pramuka yang ke-57 di Bumi Perkemahan Pramuka Gianyar di Desa Mawang Lodtunduh, Ubud, Selasa (28/8) kemarin. Sebagai tahun politik yang ditandai dengan penyelenggaraan pilkada gubernur dan bupati/ wali kota, pemilihan presiden dan wakil presiden, tentu akan mem-

Menurut Arianta, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab kendaraan itu tidak terjual saat lelang pertama. Salah satunya karena kondisi barang memang sudah tidak menarik atau harganya juga masih tergolong tinggi. Apalagi kondisi motor bebek yang masih tersisa itu banyak yang lecet dan bagian jok juga tampak rusak. “Itu karena motor sudah berusia sekitar 15 tahun ke atas dengan jarak tempuh yang panjang,” katanya. Arianta mengakui, seluruh sepeda motor yang tidak laku itu masih diparkir di depan ruangan Bidang Aset BPKAD Gianyar. Mengenai nasib motor yang masih tersisa dan tidak laku itu, Bidang Aset akan mengagendakan lelang susulan. “Kami akan rancang lelang kedua. Proses lelang sampai tiga kali,” jelasnya. Apabila sampai proses lelang ketiga motor tersebut tetap tidak laku, kata Arianta, maka akan dilanjutkan dengan penjualan langsung. Nantinya harga motor yang sudah jatuh itu akan diturunkan lagi. Dikatakan, sepeda motor yang dijual langsung tanpa lelang, harganya bisa turun signifikan yakni kisaran harganya Rp 500 ribu. “Seluruh dana hasil lelang tersebut akan masuk ke kas daerah,” tegasnya. (kmb35)

Amankan Pilkades Serentak

SOSOK

SEJAK abad ke-5, Desa Mas Kecamatan Ubud telah memiliki ikon sebagai pusat kerajinan patung kayu (wood carving) dunia. Di tahun 1980 hingga 1992 Desa Mas banyak kedatangan wisatawan yang ingin melihat aktivitas para pematung sekaligus membeli patung yang diproduksi oleh pematung setempat. Mangku Kandia, salah seorang warga Desa Mas menuturkan, dari 12.000 penduduk Desa Mas, 6.000 penduduk merupakan pematung. Bahkan anak-anak usia SD pada waktu itu sudah terampil membuat patung. Pada awalnya warga membuat patung hanya untuk pratima atau untuk keperluan upacara keagamaan. Namun tradisi mematung ini ternyata sangat disukai para turis. Patung dari Desa Mas sangat diminati, sehingga membuat Desa Mas menjadi pusat pematung dunia. Seiring perkembangan zaman, kunjungan wisatawan makin menurun. Kondisi ini membuat jumlah pematung di Desa Mas juga mulai berkurang. Bahkan jumlah pematung saat ini tinggal tersisa sekitar 100 orang. “Puncaknya tahun 2002, saat Bom Bali. Desa saya yang waktu itu menjadi objek wisata untuk belanja wood carving, mendadak sepi pengunjung. Sebagai warga, saya merasa prihatin dengan

Gianyar (Bali Post) Sejumlah kendaraan roda dua yang berusia tua tampak masih terpajang di depan Kantor Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, Selasa (28/8) kemarin. Belasan kendaraan pelat merah tersebut merupakan sepeda motor yang tidak laku saat pelelangan pertama yang digelar beberapa waktu lalu. Melihat banyaknya motor yang terbengkalai ini, Pemkab Gianyar berencana membuka lelang susulan. Kepala BPKAD Gianyar Made Arianta mengatakan, saat lelang pertama yang banyak dicari adalah jenis motor yang biasa dikendarai laki-laki seperti Win. “Ya, motor laki yang banyak diminati dan laku terjual pada lelang pertama. Sementara motor bebek masih banyak yang belum laku,” katanya. Setelah lelang pertama, kata Arianta, ada beberapa kendaraan roda dua yang tidak laku. Kendaraan yang tidak laku itu kebanyakan tipe bebek dari berbagai merek, seperti Shogun, Alfa dan Grand. Harganya bervariasi, mulai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per unit. Mengenai kondisi mesin, pihaknya mengaku tidak mengetahui persis apakah masih hidup atau tidak. “Kami hanya mendata, tidak tahu kondisinya secara rinci,” jelasnya.

di medsos. Bahkan, pada awal Agustus ini Kwarcab telah mengukuhkan duta Pramuka Gianyar Dedi Tompel (Celekontong Mas) sebagai bagian dari upaya rebranding wajah kepramukaan di Gianyar. Tujuannya, menurut Krisnayana, adalah duta ini nanti sebagai sosok atau maskot Pramuka di medsos sehingga para netizen tertarik membuka line Pramuka Gianyar. Krisnayana menambahkan, saat ini mereka telah memiliki tagline setiap Pramuka adalah kantor berita. Artinya, seluruh anggota Pramuka memiliki tanggung jawab di medsos untuk membuat konten positif tentang Pramuka. Upacara peringatan HUT ke-57 Pramuka ini dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar, para pimpinan OPD, para Camat se-Kabupaten Gianyar, dan tokoh masyarakat. (ad1291)

Gianyar (Bali Post) Polisi mengamankan seorang wanita berinisial Dewa Ayu IS (43). Wanita yang beralamat di Lingkungan Sampiang Gede, Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar ini telah melakukan aksi pencurian perhiasan emas di rumah majikannya, Ni Nyoman Reti (49), yang beralamat di kelurahan setempat. Sampai saat ini buruh serabutan itu masih diamankan di Mapolsek Gianyar. Dikonfirmasi Selasa (28/8) kemarin, Kapolsek Gianyar Kompol Ketut S Yoga membenarkan pihaknya melakukan penangkapan pelaku pencurian tersebut, Senin (27/8). ‘’Kami sudah datangi TKP dan memeriksa sejumlah saksi, hingga akhirnya dilakukan penangkapan terhadap pelaku,’’ katanya. Menurut Yoga, sejak awal kecurigaan sudah mengarah pada pelaku yang merupakan buruh serabutan yang bekerja di rumah korban. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. ‘’Pelaku mengaku. Barang bukti berupa kalung emas senilai sekitar Rp 15 juta. Selanjutnya, pelaku digiring ke Mapolsek Gianyar,’’ katanya. Berdasarkan keterangan pelaku pada polisi, kata Yoga, saat kejadian Dewa Ayu IS seperti biasa datang untuk bekerja, Minggu (26/8) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Pelaku biasa membantu korban membersihkan rumah dan membantu korban menusuk sate

serta menyiapkan perlengkapan dagangan lainnya. ‘’Sekitar pukul 10.30 Wita, korban berangkat bersama dengan suami dan anaknya untuk berjualan ke Singaraja,’’ katanya. Sementara pelaku masih berada di rumah tersebut untuk melanjutkan pekerjaan yang masih tertunda. Sekitar pukul 16.30 Wita, pelaku sempat pergi ke sungai untuk mandi, kemudian kembali ke rumah korban sekitar pukul 17.00 Wita untuk merapikan kayu bakar. Usai merapikan kayu bakar inilah pelaku masuk ke dalam kamar korban yang dalam kondisi tidak terkunci. Niat mencuri pun timbul, terlebih suasana rumah kala itu sedang sepi. ‘’Tersangka menuju ke arah lemari korban, kemudian mengambil kotak perhiasan,’’ kata Yoga memaparkan. Pelaku lantas mengambil beberapa emas yang berada di dalam kotak tersebut. Emas yang diambil oleh tersangka berupa dua kalung emas, satu gelang emas, serta tiga cincin emas. Setelah mengambil perhiasan emas tersebut, pelaku memasukkannya ke dalam sebuah kantong plastik dan membawa pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi rumah korban. ‘’Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan ketentuan Pasal 363 ayat 1 ke 5 KUHP tentang pencurian,’’ kata Yoga. (kmb35)

PRAMUKA - Plh. Bupati Gianyar Ir. I Made Gede Wisnu Wijaya, M.M. di sela-sela peringatan Hari Pramuka yang ke-57, Selasa (28/8) kemarin.


JEMBRANA

10

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

Pelaku Penyelundupan 27 Penyu Dituntut Delapan Bulan Negara (Bali Post) Kasus penyelundupan puluhan ekor penyu hijau di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya akhirnya masuk ke meja hijau. Terdakwa, Muhamad alias Pogot (54) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dituntut bersalah melanggar Pasal 21 ayat 2 huruf a jo Pasal 40 ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Dalam sidang dengan agenda pembacaan tuntutan, Selasa (28/8) kemarin di Pengadilan Negeri (PN) Negara, terdakwa dituntut delapan bulan pidana penjara dan denda Rp 500 ribu subsider 1 bulan kurungan. Dalam tuntutan JPU Ivan Praditya Putra yang dibacakan jaksa Gedion Ardana Reswari ini mengungkapkan bukti-bukti dan saksi, terdakwa memang bersalah memiliki dan memperjualbelikan hewan dilindungi sebanyak 27 ekor penyu hijau atau chelonia mydas. Mengetahui tuntutan tersebut, di depan majelis hakim dengan Hakim Ketua R.R. Diah Poernomojekti, terdakwa meminta keringanan hukuman. Sebab, warga yang tinggal di pinggir pantai Melaya ini mengaku sebagai tulang punggung keluarga. Diberitakan sebelumnya, kasus ini diungkap Polres Jembrana pada Juli lalu. Polisi menerima laporan ada warga yang menyimpan puluhan ekor penyu hijau di dalam rumah di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya. Setelah digerebek dan diamankan, pelaku Pogot mengaku mendapatkan penyu tersebut dari Pulau Madura, Jawa Timur. Sementara penyu itu ditaruh di rumahnya untuk nanti dijual lagi. Pogot mengaku membeli penyu dengan berbagai ukuran itu seharga Rp 15 juta. Dari bisnis ini dia mengaku mendapatkan untung dengan menjual senilai Rp 20 juta. Penangkapan penyelundupan penyu ini paling banyak barang bukti selama pengungkapan di pesisir Jembrana. Beberapa hari setelah diamankan 21 ekor penyu dilepasliarkan di Pantai Perancak oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali agar bebas. (kmb26)

Bali Post/olo

ANTRE – Sejumlah calon penumpang kapal yang hendak menyeberang ke Ketapang, Banyuwangi di Pelabuhan Gilimanuk terlihat sedang antre dengan penerapan sistem e-money.

Dievaluasi, Pembelian Tiket Penyeberangan Gunakan ’’E-Money’’

Negara (Bali Post) –

Penerapan sistem pembelian tiket penyeberangan Gilimanuk-Ketapang menggunakan uang elektronik (e-money) dievaluasi Bank Indonesia (BI). Kendati sistem ini lebih efektif dan cashless, namun ada beberapa item yang harus dibenahi khususnya berkaitan dengan pelayanan. Untuk itu, para pengguna jasa di Gilimanuk maupun Ketapang dapat terlayani dengan mudah dan cepat. General Manager (GM) PT ASDP Cabang KetapangGilimanuk Solikhin, Selasa (28/8) kemarin, membenarkan adanya sejumlah evaluasi dari BI untuk pembelian tiket menggunakan e-money ini. Menurutnya ada beberapa kendala yang nantinya akan diperbaiki, misalnya mesin pembaca dengan akses yang lebih cepat, serta kemampuan operator loket menerapkan

sistem tersebut. Dengan demikian, berdampak pada kecepatan pelayanan untuk loket tiket khususnya di saat situasi padat antrean. Untuk kendala itu, nantinya akan didatangkan mesin yang lebih peka membaca kartu sehingga juga berdampak dengan pelayanan yang lebih cepat. Saat ini memang belum semua loket tiket menerapkan sistem tersebut. Seperti

sepeda motor (roda dua) dan mobil (roda empat) maupun truk atau bus masih bisa membeli dengan uang tunai. “Sekarang belum semua (gunakan e-money), tetapi tetap kita terapkan sambil menunggu mesin itu menggunakan mesin yang ada saat ini. Ini juga untuk mengedukasi masyarakat pembelian tiket menggunakan e-money,” terangnya. Selain mesin baru,

juga pendampingan dan pelatihan kepada petugas, khususnya di loket tiket. Termasuk kemampuan bahasa Inggris, mengingat Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk juga menjadi jalur transportasi wisatawan mancanegara. Saat ini kartu e-money yang berlaku untuk pembelian masih sebatas empat Bank, yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN. Baik di Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk, para penumpang kapal Ferry, khususnya pejalan kaki diberlakukan pembelian tiket menggunakan kartu e-money. Beberapa bank menyediakan loket untuk pem-

belian kartu berisi saldo uang tersebut. Pada pekan pertama penerapan sistem tersebut di Pelabuhan Gilimanuk, tak sedikit penumpang mengaku kaget lantaran mereka harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Jika biasanya mereka hanya membeli tiket seharga Rp 6.500, kini harus membeli e-money senilai Rp 20 ribu ditambah dengan pengisian saldo Rp 10 ribu untuk membeli tiket penumpang pejalan kaki. Antrean sering terjadi di loket penumpang lantaran sebagian besar warga masih awam dengan sistem tersebut. (kmb26)

Hendak Kabur ke Jawa

Bali Post/olo

SIDANG – Terdakwa kasus penyelundupan puluhan ekor penyu hijau seusai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Negara, Selasa (28/8) kemarin. Terdakwa dituntut delapan bulan pidana penjara.

Pelaku Pembacokan Dibekuk di Gilimanuk

Hingga Mei, Stok Pupuk Masih Ribuan Ton Negara (Bali Post) – Stok ketersediaan pupuk untuk kebutuhan petani di Kabupaten Jembrana hingga Mei (musim tanam) ratarata tersisa 60 persen. Dari data rekapitulasi penyaluran pupuk di Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, jenis pupuk yang paling banyak tersalurkan dari stok selama setahun adalah SP-36 dan NPK, yakni di atas 40 persen. Sedangkan pupuk urea dan ZA rata-rata masih 30 persen dari stok selama setahun. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama belum lama ini mengungkapkan, stok selama setahun pupuk untuk di Kabupaten Jembrana total mencapai ribuan ton. Di antaranya pupuk urea 3.300 ton, ZA 850 ton, SP-36 kuota 170 ton dan NPK 3.660 ton. Sementara itu, dari data yang dihimpun untuk penyaluran pupuk hingga Mei, urea 1.219 ton, ZA 259 ton, SP-36 sebanyak 83 ton dan NPK 1.509 ton. Secara persentase keseluruhan rata-rata stok masih di atas 50 persen. “Permintaan pupuk tidak merata, mengikuti masa tanam masing-masing subak. Kalau stok masih ada sesuai prosentase,” ujar Sutama. Selain di awal tahun, permintaan pupuk yang paling banyak terjadi pada akhir tahun, mulai Oktober khususnya pupuk urea dan NPK. Karena itu, stok pada bulan-bulan tersebut lebih banyak dibandingkan bulan lainnya. Dari data penyaluran pupuk, bulan yang paling banyak penyaluran pupuk terjadi pada Maret hingga Mei. Di mana pada April penyaluran pupuk urea mencapai 361 ton dan NPK 454 ton dalam sebulan. (kmb26)

Wayan Sutama

Bali Post/olo

Bali Post/olo

DIAMANKAN – Pelaku penganiayaan di Denpasar yang hendak kabur ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk diamankan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Selasa (28/8) kemarin.

Negara (Bali Post) – Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Selasa (28/8) pagi mengamankan pengendara motor Honda Mega Pro di Pelabuhan Gilimanuk yang diduga pelaku kejahatan di Denpasar. RH (25) asal Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur sebelumnya dilaporkan melakukan aksi pembacokan atau penganiayaan di wilayah hukum Polsek Denpasar Barat (Denbar) pada Selasa (28/8) dini hari. Sebelumnya, petugas Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang bertugas di Pos I atau pintu keluar Bali menerima informasi tersebut dari Polsek Denbar. Dengan ciri-ciri yang digambarkan, pelaku ditangkap sekitar pukul 07.15 Wita. RH saat itu hendak keluar Bali dengan mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi P 2420 MQ. Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa saat dimintai konfirmasinya membenarkan Unit Kecil Lengkap (UKL) di Pos I mengamankan seseorang yang diduga pelaku pembacokan

di Denpasar. Ia mengatakan, pelaku ini menganiayaan seorang pelajar asal Denpasar, Rizky Dwiramadani dengan sebilah celurit. Akibat bacokan itu, korban mengalami luka pada kepala belakang dan pelipis kiri. “Begitu menerima informasi itu, kami atensi di pintu keluar-masuk pelabuhan dan pelaku berhasil kita amankan sebelum menyeberang,” terang Kapolsek Gilimanuk. Saat diinterogasi, RH mengakui perbuatannya. Pelaku menganiaya korban lantaran emosi. Usai melakukan pembacokan itu, RH rencananya hendak kabur ke Jawa. Sebelum kejadian tersebut, RH mengaku sempat ada masalah dengan korban dan ia merasa dendam. Guna proses lebih lanjut, Polsek Kawasan Laut Gilimanuk menyerahkan kasusnya ke Polsek Denbar. Selain sepeda motor, polisi juga mengamankan barang bawaan pelaku di antaranya tas berisi dua buah handphone, pakaian dan dompet berisi uang Rp 531.000 serta uang Ringgit. (kmb26)

Festival Gong Kebyar Anak

Upaya Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Negara (Bali Post) Rangkaian perayaan HUT ke-123 Kota Negara turut mengagendakan Festival Gong Kebyar Anak. Sejumlah sanggar seni dengan peserta anakanak yang mewakili kecamatan, beradu-kreasi di Stage Pura Jagatnatha. Seperti yang terlihat pada Senin (27/8) malam. Dua duta yakni dari Kecamatan Jembrana, Sekaa Gong Kebyar Sanggar Seni Gayatri Kelurahan Sangkaragung dan Sekaa Gong Kebyar Kumara Sari Desa Manggis Sari mewakili Kecamatan Pekutatan unjuk gigi. Kedua sanggar seni ini sempat membuat para penonton yang memadati Stage Pura Jagatnata terkesima. Meskipun masih tergolong anak-anak, mereka bisa menarikan sesuai dengan judul yang mereka angkat. Seperti dari duta Kecamatan Pekutatan berjudul “Maperang-Perangan”, oleh

para bocah-bocah ini berbagai gerak tari diperagakan secara maksimal. Saling kejar, saling ejek melalui gerakan dan ekspresi di antara para bocahbocah membuat penonton tertawa. Kedua sekaa gong kebyar anak ini juga menampilkan tabuh kreasi, termasuk tarian yakni, “Cempaka Putih” dari garapan Ny. Ari Sugianti Artha. Kabid Kebudayaan Pemkab Jembrana, I Wayan Sutardi, mengatakan, Festival Gong Kebyar Anak ini digelar sebagai salah satu upaya pelestarian dan pengembangan kesenian gong kebyar di kalangan anak-anak. Sekaligus sebagai seleksi untuk proyeksi duta Jembrana dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke depan. “Jadi pemenang festival ini akan kita kirim sebagai duta Jembrana dalam PKB tahun 2019,” tandas Sutardi. (kmb26)

Bali Post/olo

MENARI – Sejumlah anak-anak sedang menari dan menampilkan gerak tari dalam Festival Gong Kebyar Anak.


Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

KARANGASEM

11

SOSOK Kerja Pansus Panjang SETELAH proses regrouping, SDN 2 Sibetan ke SDN 1 Sibetan, Kecamatan Bebandem, rencananya di lahan SD itu akan dibangun balai masyarakat oleh Desa Adat Sibetan. Akan tetapi, rencana ini belum bisa dilakukan. Pasalnya, di atas tanah yang jadi aset desa adat itu masih ada bangunan yang merupakan aset pemerintah daerah. Agar clear, persoalan asetnya itu harus segera dituntaskan. Itu penting agar persoalan tidak menggantung dan berlarut-larut. Anggota DPRD Karangasem asal Sibetan, Wayan Sudira, mengatakan hal itu di Kota Amlapura, belum lama ini. Pihaknya ingin memaksimalkan peran Panitia Khusus (Pansus) yang dibentuk DPRD. Mereka diberi tugas menuntaskan banyaknya aset pemerintah daerah yang masih bermasalah. Khususnya di bidang pendidikan. Setelah dilakukan regrouping, idealnya pemerintah daerah harus secepatnya menyelesaikan urusan aset gedungnya itu. Mendesak desa adat setempat agar bisa menggunakan lahannya kembali. Tidak hanya persoalan itu polemik soal aset lainnya juga terjadi di daerah lain. Seperti permohonan di Desa Adat Bugbug, memohonkan aset SDN 5 Bugbug dijadikan kantor perbekel. Hal itu juga akan dibahas lebih lanjut oleh Pansus Pengelolaan dan Penataan Aset ini. Ada juga persoalan serupa pada SDN 1 Tista. Jadi, setiap persoalan yang ditemukan oleh masing-masing anggota konstituennya akan dibahas tuntas dalam Pansus ini. ‘’Makanya, kerja Pansus ini akan berjalan panjang. Sebab, persoalan aset kita cukup kompleks,’ tegas politisi PDI-P ini. Pansus ini menyikapi beberapa hal. Baik terkait penyertifikatan tanah, khususnya tanah-tanah SD. Juga permasalahan aset mesin, termasuk barang-barang habis dipergunakan juga harus tercatat. Di samping itu, gedung dan bangunan yang sudah dibongkar, namun masih jadi aset. Hingga adanya beda luas aset tanah antara yang tertera pada data di atas kertas dengan fakta di lapangan. Semua persoalan ini akan dibedah satu per satu dalam beberapa kali agenda rapat Pansus Pengelolaan dan Penataan Aset Daerah. (gik)

Sejak Empat Bulan, Harga Daging Ayam Mahal Amlapura (Bali Post) Harga daging ayam di pasaran sejak empat bulan lalu, tetap saja mahal. Kini, harga daging di sejumlah pasar di Karangasem ada pada kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu. Mahalnya harga daging ayam itu disebabkan stok ayam di Bali sedikit. Pedagang di Pasar Amlapura Timur, Maemunah, mengatakan hal itu, Selasa (28/8) kemarin. Harga daging ayam, kata Maemunah, memang mahal sejak empat bulan terakhir. Sebelumnya, daging ayam hanya Rp 35 ribu per kg, namun saat ini masih bertahan pada kisaran Rp 45 ribu per kg. Mahalnya, harga daging ayam itu dikeluhkan pedagang karena menyebabkan penurunan pembeli. “Sebelumnya, warga membeli sekilo namun kini turun jadi setengah kilogram,” ungkapnya. Hal senada dilontarkan pedagang lain, Arifah. Dia menjelaskan, kondisi ini membuat dirinya sedikit memotong ayam. Kalau memotong ayam banyak, ia khawatir daging yang dipotong itu tidak semuanya terjual. Mahalnya daging ayam hingga saat ini, diperkirakan karena produksi ayam sedikit. Kadis Perindag Karangasem I Gusti Ngurah Suarta tidak menampik jika harga daging ayam itu masih mahal. Mahalnya harga ayam sampai sekarang ini akibat harga pakan juga mahal. Hal itu menyebabkan produksi ayam menurun akibat cuaca buruk. (kmb41)

Bali Post/kmb41

PEDAGANG DAGING AYAM - Pedagamg di Pasar Amlapura Timur saat menjual daging ayam.

Bali Post/kmb41

BANGUN WEWARUNGAN - Pihak sekokah mulai membangun wewarungan. Hanya, saat ini masih kekurangan bahan baku bambu.

’’Wewarungan’’ di SDN 1 Tiyingtali Terkendala Bahan Baku Bambu

Amlapura (Bali Post) -

Guna mendukung proses belajar mengajar di SDN 1 Tiyingtali, pihak sekolah mulai membangun wewarungan. Bangunan wewarungan itu sebagai pengganti tenda darurat yang dibangun Disdikpora Karangasem akibat semua gedung bangunan SD itu rusak diguncang gempa beberapa waktu lalu. Hanya, pihak sekolah masih mengalami sedikit kendala, kekurangan bahan baku bambu. Kepala SDN 1 Tiyingtali Sang Putu Swandiyasa, Selasa (28/8) kemarin, mengungkapkan proses pembangunan wewarungan itu memang sudah dilakukan pihak sekolah. Hanya, pihak sekolah masih belum bisa melanjutkan. Alasannya,

masih kekurangan bahan baku bambu. “Wewarungan itu sudah berdiri di halaman sekolah. Tapi kita masih kekurangan bambu sekitar 100 batang. Atap klangsah (daun kelapa yang dianyam) belum tahu kurangnya lagi berapa helai,” ungkapnya.

Mengingat masih banyak kekurangan bambu, kata Swandiyasa, maka pihak sekolah akan terus mengupayakan ada bambu agar pembangunan bisa dilanjutkan. Caranya bambunya sedang diusahakan kebun milik warga. Kalau dari ke-

bun belum mencukupi akan diusahakan membeli bambu. “Kita akan lakukan upaya semaksimal mungkin, agar pembangunan wewarungan itu bisa dilanjutkan. Apa pun kita lakukan agar anak-anak segera punya tempat belajar lebih layak. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar secara maksimal. Kita optimis wewarungan itu segera bisa diselesaikan,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pascasemua gedung di SD itu tidak difungsikan

sebagai proses belajar mengajar. Selama ini memang siswa itu belajar di tenda darurat pemberian Disdikpora. Atas kondisi itu, pihaknya sudah membangun wewarungan sebagai tempat pengganti tenda agar anak-anak bisa menjalankan proses belajar mengajar dengan baik. Wewarungan itu dibuat agar siswa tidak lagi merasa kepanasan saat belajar. Selain itu, mereka bisa lebih efektif mengikuti proses belajar mengajar. (kmb41)

Kakek Pikun Hilang Kerugian Gempa

Lombok Rp 62 Miliar

Amlapura (Bali Post) Seorang kakek, I Gede Dugdug (78), dikabarkan menghilang. Kakek asal Desa Tegalinggah, Karangasem yang meninggalkan rumahnya sejak Senin lalu hingga kini, belum ditemukan pihak keluarganya. Sejauh ini, keluarganya masih terus mencari keberadaan kakek tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Dugdug meninggalkan rumah Senin sekitar pukul 11.00 Wita. Ciri-ciri kakek tersebut memiliki tinggi badan sekitar 160 cm, bentuk mukanya lonjong, kulit sawo matang, dan rambut putih. Sedangkan, kakek itu memakai baju kaus warna hitam berisi kerah. Perbekel Tegallinggah I Gede Sudiarsa, Selasa (28/8) kemarin menjelaskan, kakek Dugdug itu memang sudah tua. Bahkan, sudah pikun-pikunan. Ia meninggalkan rumahnya tanpa ada pesan pada keluarganya. “Sejak kemarin (Senin - red), keluarganya terus mencari keberadaan Dugdug. Namun belum bisa ditemukan. Bagi warga yang kebetulan menemukan kakek dengan ciri-ciri seperti di atas, supaya menginformasikan kepada keluarganya. Bisa juga melaporkan kepada pihak kepolisian,” harap Sudiarsa. (kmb41)

Amlapura (Bali Post) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem telah melakukan pendataan kerugian material. Kerugian itu terutama banguan yang rusak akibat gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu. Dari pendataan yang dilakukan, estimasi kerugian material mencapai Rp 62 miliar lebih. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Arimbawa, Selasa (28/8) kemarin, mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan pendataan kerusakan gedung bangunan milik pemerintahan, warga maupun fasilitas umum lainnya. Dari pendataan yang dilakukan, estimasi kerugian yang dialamai akibat ben-

cana gempa tersebut mencapai puluhan miliar rupiah. ‘’Estimasi kerugian material akibab bencana gempa mencapai Rp 62.823.938.226,’’ ungkapnya. Anggaran perbaikan untuk gedung pemerintah itu, kata Arimbawa, akan mempergunakan dana APBD Kabupaten. Perbaikan fasilitas masyarakat seperti pura umum, dadia dan keluarga, serta rumah-rumah penduduk akan dibantu melalui dana pusat BNPB, dana pascabencana atau stimulan. ‘’Rencana bantuan itu dibayarkan mulai tahun ini. Semoga saja prosesnya berjalan lancer, sehingga tahun ini sudah bisa turun bantuannya,’’ ujar Arimbawa. (kmb41)

Risiko Bencana Tinggi

BPBD Ditantang Bikin Semua Desa Tangguh Bencana Rentetan bencana yang dihadapi masyarakat saat ini, mengundang kekhawatiran banyak pihak. Upaya efektif apa yang mesti harus dilakukan dalam rangka memperkuat mitigasi bencana di seluruh desa. Persoalan itu salah satunya merupakan tantangan BPBD Karangasem, agar mampu mengondisikan semua desa di Karangasem tangguh terhadap bencana. Lalu, bagaimanakah rencana BPBD Karangasem memberikan solusi atas persoalan tersebut? ANGGOTA DPRD Komang Sudanta, Selasa (28/8) kemarin, mengatakan selama ini BPBD Karangasem hanya sanggup membuat satu desa tangguh bencana setiap tahunnya. Pihaknya mendorong ada rencana agar semua desa bisa tangguh bencana. Setidaknya sudah terealisasi tahun 2019. Dengan menjadi desa tangguh bencana, maka pembinaan masyarakat akan dilakukan secara lebih masif. Pembinaan akan langsung menyentuh seluruh masyarakat di desa. ‘’Masyarakat kita sekarang parno sekali. Dengar kucing bertengkar saja di atap, sudah dikira gempa. Mereka panik kemudian lari keluar rumah

menyelamatkan diri,’’ kata politisi PDI-P ini. Dia meminta BPBD Karangasem mulai memikirkan upaya-upaya solusi efektif. Hal itu penting agar seluruh desa dan juga masyarakat nantinya dapat mengantisipasi dampak bencana dengan baik. Menjawab dorongan itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karangasem Wayan Wisma mengatakan, 78 desa di Karangasem memang semuanya berisiko tinggi terhadap dampak bencana. Fakta itu sudah merupakan hasil analisis ahli sejak penelitian dilakukan tahun 2013 lalu. Dia mengakui, dengan pembentukan desa tangguh bencana ini otomatis di dalamnya ada aktivitas sosialisasi kebencanaan yang diprogramkan. Salah satunya membuat jalur evakuasi yang jelas hingga melatih relawan. Sehingga desa yang menjadi desa tangguh bencana, masyarakatnya dinilai siap menghadapi segala jenis bencana apa pun. Namun, untuk mewujudkan semua desa menjadi desa tangguh bencana, bukan perkara mudah. Hal itu perlu proses pembinaan panjang dan juga berjenjang. Karena itu jadi masuk akal hanya bisa dibentuk satu desa tangguh bencana setiap tahunnya. ‘’Selain itu, kendala kami juga jelas, persoalan anggaran,’’ tegasnya. Selain menciptakan desa

tangguh bencana, Sudanta juga mendorong agar BPBD Karangasem memikirkan terbentuknya shelter di semua kecamatan di Karangasem. Sehingga jelas, kalau masyarakat di setiap kecamatan menghadapi bencana, misalnya dampak erupsi Gunung Agung, biar warga itu jelas larinya kemana ketika mereka

ingin menyelamatkan diri. Shelter itu kata Sudanta, harus terkoordinasi. Caranya, tenaga perawat harus disiapkan, selain penjaganya, petugas keamanan hingga urusan MCK. ‘’Delapan belas persen belanja modal tiap tahun sebaiknya didorong ke sana, untuk memperkuat penanganan mitigasi bencana,’’ katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, tahun ini pembangunan shelter itu sudah dimulai di Kecamatan Rendang. Shelter ini menggunakan anggaran pemerintah pusat. Kapasitas shelter itu 200 kepala keluarga. Shelter dibangun di atas tanah Provinsi Bali. Hal itu sesuai petunjuk Guber-

nur Bali. Pembangunan shelter itu sudah direncanakan secara bertahap. Sementara untuk desa tangguh bencana, saat ini BPBD Karangasem baru membentuk delapan desa. Antara lain, Desa Ulakan, Sengkidu, Bunutan, Purwakerti, Besakih, Bebandem, Sangkan Gunung, dan Desa Duda Timur.

‘’Dinas Sosial juga punya program serupa. Namanya kampung siaga. Selain itu, PMI juga punya program itu. Hanya penamaannya lain. Saat ini, yang urgen adalah dibuat rambu-rambu evakuasi. Pasalnya, kondisi Gunung Agung saat ini masih Siaga level III,’’ tegasnya. (gik)


KLUNGKUNG

12

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

Status Lahan Kertha Gosa Belum Jelas

Pembangunan Patung Ida Dewa Agung Jambe Dipastikan Batal

Semarapura (Bali Post) Pembangunan patung Ida Dewa Agung Jambe yang direncanakan berlokasi di areal Kertha Gosa, Klungkung dipastikan batal tahun ini. Hal tersebut dikarenakan status lahan belum ada kejelasan. “Belum selesai itu (pembahasan lahan - red). Tidak bisa tahun ini,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Klungkung I Gede Putu Winastra, Selasa (28/8) kemarin. Pejabat asal Tabanan ini menjelaskan, dari sisi waktu juga tak memungkinkan untuk pembangunannya. Pihaknya pun belum bisa memastikan apakah akan dipasang lagi pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019. “Ini belum bisa dipastikan. Nanti juga akan meminta pertimbangan kepala TP4D Kejaksaan. Kalau misalnya dalam waktu dekat soal lahannya sudah ada kejelasan, kemungkinan terpasang,” sebutnya. Sesuai rencana awal, pembangunan patung itu berlokasi di Lapangan Puputan Klungkung. Namun, setelah dikoordinasikan dengan pihak Puri Agung Klungkung, disepakati untuk digeser ke areal Kertha Gosa. Seiring dengan tuntasnya review perencanaan, status kepemilikan lahan justru belum jelas. Pembangunan patung Raja Klungkung yang gugur saat perang Puputan Klungkung 1908 tersebut tak lain sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dalam merebut kemerdekaan melawan penjajah. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ida Bagus Anom Adnyana mengatakan, pemkab telah mempersiapkan anggaran Rp 4,5 miliar. Sesuai perencanaan, tinggi patung sekitar 5 meter berbahan perunggu. Pada 2017, dengan maksud yang sama, pemkab juga telah membangun patung tokoh Puri Agung Klungkung Ida Dewa Agung Istri Kanya setinggi 4,5 meter di persimpangan Tiingadi, By-pass Ida Bagus Mantra di Kecamatan Dawan. Anggaran yang telan mencapai Rp 4,4 miliar. (kmb45)

KERTHA GOSA - Pembangunan patung Ida Dewa Agung Jambe di areal Kertha Gosa batal tahun ini.

Mantan Napi Lolos DCS Pileg

Soal Penertiban Orang Asing

Sidak Kerap Bocor, Diduga Ada yang Melindungi Semarapura (Bali Post) Orang asing yang bekerja di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menggunakan visa tak sesuai ketentuan diperkirakan cukup banyak. Kuat dugaan ada oknum yang melindungi hal ini. Hal itu terlihat ketika beberapa kali petugas melakukan sidak, namun lebih dulu bocor. “Saat melakukan sidak, bocor duluan. Untuk itu, kami melihat indikasi ada yang melindungi,” ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Klungkung Wayan Sujana, Selasa (28/8) kemarin. Ditegaskan, pihaknya yang tergabung dalam Tim Pengawasan Orang Asing (POA) akan gencar melakukan penertiban yang juga melibatkan instansi terkait, salah satunya Imigrasi. Ini pun diharapkan mendapat dukungan dari masyarakat. “Kalau masyarakat mendapat informasi, bisa disampaikan,” ujarnya. Disampaikan lebih lanjut, upaya pencegahan telah dilakukan melalui sosialisasi yang terjun langsung ke desa-desa dan akomodasi pariwisata, meminta untuk bisa saling mengawasi. “Pemerintah desa juga ikut. Kami juga akan turun lagi,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Klungkung ini. Sejauh ini, akses masuk orang asing ke kepulauan yang masuk sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu cukup longgar dan datang dari sejumlah

daerah. Ini juga dianggap menjadi kendala dalam pengawasan. “Pintu masuk cukup banyak. Bisa ada langsung dari Lombok ke sana. Ini yang membuat sulit untuk mengawasi,” terangnya. Ditambahkan, upaya penertiban tak sebatas untuk kepentingan administrasi, namun juga menghindari munculnya kasus lain, seperti peredaran Narkoba. Sebelumnya, Perbekel Lembongan, Kecamatan Nusa Penida I Ketut Gede Arjaya mengatakan, dari informasi, ada sejumlah orang asing yang bekerja tanpa menggunakan visa yang sesuai. Itu pun cukup sering muncul di masyarakat. “Banyak orang asing yang bekerja sebagai dive structure. Penafsiran saya, kemungkinan ada menggunakan visa bukan untuk kerja,” ungkapnya. Kehadiran pekerja asing yang demikian dikhawatirkan bisa mempengaruhi lapangan pekerjaan. Masyarakat lokal yang memiliki keahlian diving, justru terpinggirkan. “Ini bisa saja berdampak pada lapangan pekerjaan,” sebutnya. Mengantisipasi adanya pelanggaran, pemerintah desa hanya bisa memberikan imbauan kepada pengelola pariwisata supaya selu-

ruhnya tertib administrasi. Sementara untuk penertiban belum bisa lantaran terbentur kewenangan. “Dalam ekspektasi ini, pemerintah desa, dari segi aturan tidak bisa melakukan penertiban. Harus dilakukan imigrasi, kepolisian, dan Satpol PP,” ucapnya. Ia pun berharap instansi terkait itu bisa melakukan penertiban. “Saya berharap dilakukan sidak atau apa, untuk meyakinkan orang asing itu taat aturan. Kalau melanggar, sampaikan melanggar. Keyakinannya seperti itu. Jika ada turun, saya siap mendampingi. Kalo tidak ada pelanggaran, saya terima kasih,” katanya. (kmb45)

KPU Minta Segera Perbaiki Berkas

Semarapura (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung telah menerima rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait calon legislatif Partai Hanura daerah pemilihan Kecamatan Dawan (dapil II), NGAA. Dinyatakan, yang bersangkutan memang berstatus sebagai mantan narapidana (napi). Namun demikian, posisinya tidak langsung dicoret dari daftar calon. Melainkan diberikan kesempatan untuk memperbaiki berkas dan harus tuntas paling lambat 31 Agustus 2018. Ketua KPU Klungkung I Made Kariada, Selasa (28/8) kemarin mengatakan, berkas yang harus dilengkapi caleg mantan napi kasus narkoba itu, di antaranya, mengumumkan status hukumnya di media massa, lengkap dengan surat keterangan dari pemimpin redaksi yang menyatakan memang benar yang sudah mengumumkan. Selain itu, juga harus melengkapi surat keterangan dari rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan tempatnya menjalani hukuman dan menyatakan dirinya sudah bebas maupun salinan putusan pengadilan. “Jika sampai batas waktu itu tak juga melengkapi berkas sebagaimana syarat mantan napi menjadi caleg, maka tidak menutup kemungkinan dicoret karena dinilai tidak memenuhi syarat (TMS),” tegasnya. Selain kepada yang bersangkutan, temuan tersebut juga telah disampaikan ke partai pengusungnya. Terkait statusnya sempat sebagai narapidana, pada Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan

Ungkap Dugaan Alih Kepemilikan Sejumlah Ruko

Pemkab Belum Kantongi Bukti Kuat Semarapura (Bali Post) Dugaan adanya alih kepemilikan sejumlah rumah toko (ruko) di Jalan Diponegoro, Semarapura, Klungkung dari pemkab ke perorangan masih berembus di kalangan legislatif. Pem-

kab pun telah menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan penelusuran. Namun hingga kini belum membuahkan hasil. Berdasarkan informasi, ada sembilan ruko yang diduga beralih kepemili-

Bali Post/sos

kannya. Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Klungkung I Wayan Sumarta menjelaskan pihaknya tengah bekerja untuk mengumpulkan bukti terkait kepemilikan-

Bali Post/sos

RUKO - Ruko di Jalan Diponegoro, Semarapura, Klungkung. Diduga di antaranya masuk sebagai aset pemkab namun beralih kepemilikan.

nya yang dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab maupun Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Bidang aset ini kan baru. Kami koordinasikan secara internal dulu. Ada dengan Bagian Umum yang pernah menangani, ada juga dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan yang juga mendata aset-aset milik pemkab. Kalau secara eksternal, dengan BPN,” jelasnya, Selasa (28/8) kemarin. Disampaikan lebih lanjut, ruko yang tercatat di Bagian Aset sebagai milik pemkab sebanyak 16 unit dan penyertifikatannya sudah diproses. Sementara untuk sembilan unit lainnya, belum ada. Menyikapi hal itu, DPRD Klungkung sempat membentuk Panitia Khusus (Pansus). Ditemukan ruko tersebut awalnya hanya bersifat sewa dan telah berlangsung cukup lama. Hal itu pun telah direkomendasikan ke pemkab pada awal 2018 untuk segera ditindaklanjuti. Oleh Sumarta, rekomendasi itu belum bisa dijadikan senjata satu-satunya untuk menyelesaikan

persoalan. Tetapi juga harus ditelusuri secara mendalam dan didukung bukti kuat, seperti berkas perjanjiannya. “Yang namanya rekomendasi, tentu harus kami tindak lanjuti. Kami juga ingin ini bisa segera selesai,” tegasnya. Namun, Ketua Komisi II Komang Suantara yang tergabung di Pansus itu menilai masih ada kesan ketidakseriusan pemkab untuk menyelesaikan secara cepat. “Kami ingin ini bisa dituntaskan dalam waktu cepat. Rekomendasi sudah kami berikan termasuk temuannya. Ini tinggal ditindaklanjuti oleh pemkab. Sudah cukup lama belum ada perkembangan,” ungkapnya. Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyatakan, kejelasan aset sangat penting, apalagi itu berupa bangunan. Pihaknya pun mengharapkan pemkab ke depannya lebih cermat dalam pengelolaan. Sempat ditegaskan, jika dalam hal ini ditemukan adanya tindakan yang dianggap tidak on the track, pemkab bisa membawanya ke meja hukum. (kmb45)

Polres Klungkung tercatat tidak pernah. Namun, oleh Kariada, hal itu tidak jadi persoalan karena sudah dikuatkan oleh masukan masyarakat. “Kami juga memahami jangakauan kepolisian terhadap informasi ada batasannya. Tetapi ini sudah dikuatkan masukan masyarakat yang menyatakan bersangkutan pernah jadi narapidana,” ucapnya. Sementara itu, Kasat Intel Polres Klungkung AKP I Wayan Sueca menegaskan, pengakuan belum pernah menyandang status sebagai mantan narapidana dilontarkan langsung oleh yang bersangkutan ketika mengisi formulir SKCK. Ternyata, faktanya justru terbalik. “Saya ada database terpidana yang terponis di Pengadilan Klungkung lima terakhir. Sedangkan kasusnya dia sebelum itu,” jelasnya. Meski demikian, mantan Kapolsek Kubutambahan, Buleleng ini menyampaikan SKCK yang dikeluarkan itu bisa diganti dengan yang terbaru jika dalam memberikan keterangan yang bersangkutan dirundung kekurangpahaman. “Kalau mengatakan tidak pernah berkasus karena kesengajaannya, maka kita bisa tuntut memberikan keterangan palsu. Tetapi kalau ketidaktahuannya, misalnya menganggap dirinya dari Klungkung dan melakukan (kasus - red) di luar, itu bisa kita batalkan SKCK-nya dan diganti dengan yang baru yang memuat pelanggaran yang dilakukan itu,” jelasnya. Sementara itu, khusus NG AA sudah melakukan langkah sesuai saran KPU, yakni mengumumkan status hukumnya di salah satu media massa. (kmb45)


Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Nike Villas Sanur Need 1 Security & 1 Butler Staff. Please Send CV to us in Jalan Bumi Ayu No.19 Sanur, or Email to info-b@nikevillas.com For more Information Please Dial to 0361 286911

B.BP.004.08.18.0001285

Reception Dcr u/Fitnes Sanur Pnampilan Menarik,081802987999 B.BP.153.08.18.0001236

1 Helper/OB,1Driver, 2Kurir Mtr SLTA, Max 25Th, HP Android, Sk Lpg Hub:PT.Yapindo.Tlp:0361-710021

B.BP.001.08.18.0001264

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunan Resto Pasti Brangkat Line WA 081375409869 & 087754689692

B.BP.004.08.18.0001184

Canggu Dibth Therapis Spa, Pnglmn/Kursus H.08113804020 B.BP.004.08.18.0001274

Cari: Serabutan Pria & Wanita Tinggal dalam Hub.082349227530 B.BP.001.08.18.0001162

Cr Admin/Op Printer Pria bs Comp Min SMA 082139313737 B.BP.004.08.18.0001039

Cr Prmdis / AA / SMU Max25 u/Apotk Kampial NusaDua.081916181256

Dcr Sopir Bus & Pariwisata B.Inggris Hub. Merrys 0361238041

Cr:karyawan Money Changer (Pria) hub:08123636456

Dcr Sopir Pribadi u/diNusa Dua diutamakan tinggal di Nusa Dua Jimbaran 289700 / 081802987999

B.BP.001.08.18.0001267

B.BP.001.08.18.0001282

Dcr Asisten Rumah Tangga,KTP Bali,Tinggal dlm,08123854425

B.BP.004.08.18.0001279

Dcr Cook for Chara,SPG for Clothing Store,English,Waiter/ss for Living Well Resto Hub.081237312321 / WA

B.BP.004.08.18.0001218

Dcr HK Pria Kirim CV ke arthursuitesbali9393@gmail.com /Bawa Lmrn ke Jl.Sri Kresna No 939 / 03619345860 / 087850401714

B.BP.004.08.18.0001223

Dcr Kennel Boy Sayang Hewan Jln Sehati No.9 Hub.0361723777

B.BP.001.08.18.0001283

Dcr PRT Tnggal Dlam Gji:1,5Jt Sgra! Hub:089632512899

B.BP.001.08.18.0001266

Dcr Security L/P Min SLTA CV lkp:Puri Cendana Seminyak H.0361732947/081212886674

B.BP.001.08.18.0001226

Dcr Sgr Staf mengerti Sosmed, e-net, u/ Markt Prop via OL hub.081337054464 B.BP.001.08.18.0001288

B.BP.001.08.18.0001230

B.BP.153.08.18.0001287

Dicari Cleaning Service Pria untuk Hammerhead Gym Jl.Nakula Kuta,Seminyak Call:0811388661

B.BP.001.08.18.0001216

Dicari Penjahit & Serabutan Wnt Energic u/butiq H.081338755959

B.BP.001.08.18.0001258

Dicari Tukang Jahit Tailor Hub : 081999150675 / 081236011276

B.BP.001.08.18.0001271

Need Staff Hotel Jimbaran Urgent P:081999331697

B.BP.001.08.18.0001268

Sales Marketing Instalasi Gas, Housekeeping,WA:082349227530

B.BP.001.08.18.0001163

Sales Support,Llsn IT,Mnguasai Komputer & Bah.Inggris,Pengalaman.Lmrn ke:info@tsbali.com B.BP.031.08.18.0001284

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818

G.02

G.08

Sopir/Driver (Tabanan) Pengalaman,Hub Dewi 081236222509

B.BP.004.08.18.0001275

B.BP.001.08.18.0000986

Urgent Staff Tukang/Mandor T.289742(asahrd2018@gmail.com) B.BP.001.08.18.0000985

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com G.03

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com G.07

G.01

BIRO JASA

RUPA-RUPA

BIRO JASA

ALUMINIUM

BENGKEL LAS

G.09

Urgent Staff HK/Butler Bahasa Inggris aktif pengalaman T.289742 (asahrd2018@gmail.com)

SPA

DIJUAL MOBIL

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818 Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818 G.10

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818 G.11

Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818 G.12

DIJUAL MOBIL DAIHATSU

Taruna CL Slvr’00 Audio TV Orsnl, Ban Br, 081558332999,55Ng

B.BP.001.08.18.0001286

JEEP

Wrangler 4Pt 10Th Anyverseri Hitam Th’2013 H.081238116467

B.BP.141.08.18.0001273

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

TOYOTA

AvanzaG 2009 Silver AsBali Mls Prbd,082341251453/081933610070 B.BP.001.08.18.0001289

DIJUAL RUMAH

Dijual Rumah Jl Pulau Moyo X/2 Hub:082144717912/081338149971 B.BP.001.08.18.0001260

DISEWAKAN RUMAH

Dikontrakkan Rumah Jl.Tukad Batanghari I No.2 H.0361942470 B.BP.014.08.18.0001280

Rmh/ Villa LT2 & Pool,Seaview,5KT F.Furnish,Jimbarn,085935208386 B.BP.001.08.18.0001100

DIJUAL TANAH

Djl Tnh 1 Hektar,Petang Pelaga 25Jt / are,Hub: 08123665040 BU.TP B.BP.001.08.18.0000905

Jln Tukad Yeh Aya Gg.V L.234M2 Jayagiri III L.3A /0361-246776 B.BP.001.08.18.0001211

Jual Tanah Jln.Taman Baruna Jimbaran.Luas 10 Are,Sudah Ada Gudang.Bisa Diambil 5 Are Hub:081818498986 B.BP.001.08.18.0001269

Splas Th2014 Putih Manual Tgn1 Aslibali,H115Jt.H:081238169620

Tanah Kav Jl.Imam Bonjol,Buana Raya,Penamparan,Hrg Mulai 275 JT/Are Hub:0811398086/245460

B.BP.001.08.18.0001261

B.BP.001.08.18.0001069

SUZUKI

BIRO JASA

SERVICE

DIJUAL TANAH Tanah Nempil,Jl.Besakih Pondok Citra Pemogan Dps,08123871809

B.BP.001.07.18.0000043

DISEWAKAN TANAH Tanah 8 Are Jln Gustiwa Perum Kopertis.Hubungi:081337366076

B.BP.001.08.18.0001257

DISEWAKAN GUDANG Disewakan Gudang & Kantor LT 780 /LB 658m2 Mahendradata 200Jt/ Thn WA.08123812567

B.BP.004.08.18.0001281

RUPA-RUPA Dana LCair Jmk BPKB/Sertipikat T.412815 / 085337370228 B.BP.001.08.18.0000576

Privat Inggris,Jerman,Belanda Prancis.Hubungi:081246088160 B.BP.001.08.18.0001214

BIRO JASA Siap Bantu Pajak SPT Tahunan & BulananNPWPSIUP081338344155 B.BP.001.08.18.0000894

JASA KONTRUKSI Rmh Bocor, Renovasi,Desain,Las, Sumur Bor Hub:081338744141 B.BP.001.08.18.0001272

SERVICE


BANGLI

14

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

Sembilan Ranperda Disahkan

Dewan Kembali Ingatkan Eksekutif Pentingnya PPNS

Bangli (Bali Post) -

Sembilan rancangan peraturan daerah (ranperda) yang selama ini dibahas Pansus DPRD Bangli bersama eksekutif akhirnya ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda). Penetapan kesembilan ranperda tersebut dilakukan melalui rapat paripurna yang digelar di DPRD Bangli, Selasa (28/8) kemarin.

Bali Post/kmb40

LAMPU TAMAN - Petugas kepolisian saat mengecek kondisi lampu taman yang dirusak pelaku.

Rusak Rombong dan Lampu Taman, ODGJ Diamankan

Bangli (Bali Post) Petugas kepolisian Polsek Bangli, Selasa (28/8) kemarin kembali mengamankan seorang pria yang diduga mengidap gangguan jiwa. I Ketut S (47), warga Lingkungan Gunaksa, Kelurahan Cempaga diamankan lantaran merusak sebuah rombong dan lampu taman yang ada di Jalan Nusantara. Oleh petugas, pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang parkir itu dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ). Informasi yang dihimpun siang kemarin menyebutkan, kejadian perusakan tersebut terjadi subuh sekitar pukul 03.00 Wita. Diduga, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini tiba-tiba melakukan pengerusakan terhadap rombong milik

sebuah toko modern, lampu taman milik Dinas Lingkungan Hidup dan sebuah papan milik tukang kunci di wilayah Cempaga. Petugas kepolisian yang mendapat informasi tersebut dari warga yang merasa resah, langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, setelah ditangkap pelaku langsung dibawa ke RSJ Bangli untuk mendapat penanganan medis. Dari RSJ pelaku kemudian digiring ke unit reskrim. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa pelaku selama ini mengidap gangguan jiwa dan sebelumnya sudah pernah terdaftar sebagai pasien RSJ. Untuk mengetahui kerugian akibat ulah pelaku, Sulhadi

mengatakan pihak kepolisian masih melakukan pendataan. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak korban yang dirugikan karena barangnya dirusak. Namun sampai sore kemarin, belum ada pihak yang melaporkan kejadian itu. “Sampai saat ini belum ada korban yang melapor,” ujarnya. Sementara itu, berdasarkan informasi di lapangan, I Ketut S beberapa waktu lalu pernah diamankan petugas kepolisian lantaran menganiaya seorang penjual nasi dengan pipa paralon hingga memar. Kasus penganiayaan itu dilaporkan suami korban. Sementara korban yang dipukul dengan pipa langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. (kmb40)

Dalam penetapan ranperda kemarin, komisi-komisi di DPRD Bangli kembali mengingatkan eksekutif terkait pentingnya pembentukan tenaga penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) guna melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perda termasuk melakukan penindakan bila terjadi tindak pelanggaran. Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata didampingi wakil Ketua Nyoman Basma. Sementara dari eksekutif, hadir Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta beserta sejumlah pimpinan OPD. Adapun sembilan ranperda yang ditetapkan yakni Ranperda tentang Pemenuhan Penyandang Hak Disabilitas, Ranperda tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah BPR Bank Pasar Kabupaten Bangli

menjadi Perseroan Terbatas BPR Bank Daerah Bangli, Ranperda tentang Ketertiban Umum, Ranperda tentang Perubahan Status Kelurahan Kawan menjadi Desa Kawan, Ranperda tentang Perubahan Status Kelurahan Kubu menjadi Desa Kubu, Ranperda tentang Perubahan Status Kelurahan Cempaga menjadi Desa Cempaga, Ranperda tentang Perubahan Status Kelurahan Bebalang menjadi Desa Bebalang, Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani dan Ranperda tentang Badan Permusyawatan Desa. I Wayan Wirya saat membacakan laporan gabungan komisi-komisi DPRD Bangli menyampaikan, setelah ditelaah dan dipelajari dengan seksama, ranperda yang disampaikan eksekutif sangat penting untuk ditetapkan guna dapat lebih meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat. Dikatakan juga bahwa dari dinamika pembahasan rapat gabungan komisi-komisi dengan eksekutif serta diikuti pula oleh stakeholder terkait, ada sejumlah masukan dan saran yang disampaikan untuk ditindaklanjuti Bupati. Pertama, terkait Ranperda tentang Badan Permusyawaratan Desa, Komisikomisi DPRD Bangli meminta bupati untuk memperhatikan kesejahteraan pimpinan dan anggota BPD dengan memberikan tunjangan yang lebih layak. Mengingat beban kerja dan tugas-tugas yang mereka jalankan semakin besar. Kedua, terkait dengan keberadaan PPNS. Komisi-komisi DPRD Bangli kembali mengingatkan eksekutif terkait pentingnya pembentukan PPNS. Wirya mengatakan bahwa tenaga PPNS sudah menjadi kebutuhan yang sangat pent-

ing sebagai dasar kewenangan dalam menjalankan tugastugas hukum dalam hal penindakan pelanggaran terhadap peraturan daerah. Sementara itu, Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta yang membacakan pendapat akhir Bupati menyampaikan, setelah disetujui bersama, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan menyampaikan beberapa ranperda kepada Pemprov Bali untuk memohonkan nomor register dan selanjutnya agar ranperda ini dapat diundangkan. Untuk empat buah Ranperda tentang Perubahan Status Kelurahan menjadi Desa akan dilanjutkan kepada Pemprov, untuk mendapatkan evaluasi dan selanjutnya berdasarkan rekomendasi Pemprov, dimohonkan ke pusat guna mendapatkan nomor kode desa. “Untuk peraturan pelaksanaannya baik yang berupa perbup maupun keputusan bupati dapat segera disusun sehingga pada saat perda diundangkan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam perda dimaksud,” kata Sedana Arta. (kmb40)

Bali Post/kmb40

PARIPURNA - Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata bersama Wakil Ketua Nyoman Basma dan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat rapat paripurna di DPRD Bangli, Selasa (28/8) kemarin.

RSU Bangli akan Berubah Jadi UPT

Di Bawah Naungan Dinkes, Dipimpin Dokter Fungsional JERUK – Buah jeruk produksi petani di Bangli.

Bali Post/kmb40

Harga Jeruk Mulai Membaik Bangli (Bali Post) Harga buah jeruk Kintamani di tingkat petani yang sempat anjlok beberapa bulan lalu, kini mulai membaik. Per kilogramnya, jeruk Kintamani laku dijual Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu. Meski mengalami kenaikan, harga buah jeruk saat ini tak cukup menggembirakan petani. Pasalnya dengan kenaikan harga yang tipis ini, hasil penjualan yang didapat hanya mampu menutupi biaya produksi yang dikeluarkan selama ini. Salah seorang petani jeruk asal Desa Belantih, Kintamani Pande Gede Wistana, Selasa (28/8) kemarin mengungkapkan, naiknya harga jeruk Kintamani sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Sebelumnya petani jeruk di Kintamani hanya bisa menjual hasil panennya dengan harga Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu per kilogramnya. Namun belakangan ini, jeruk Kintamani sudah mengalami kenaikan dan laku dijual petani dengan harga Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu per kilogramnya. Dirinya mengaku tidak tahu pasti penyebab merosotnya harga jeruk beberapa bulan lalu. Diduga anjloknya harga jeruk saat itu lantaran masa panen yang bersamaan dengan daerah lain sehingga terjadi pasokan berlebih di pasaran. “Di samping itu juga mungkin karena ekonomi lemah,” ujarnya. Meski kini harga jeruk telah membaik, Wistana mengaku hal itu belum cukup menggembirakan. Pasalnya dengan harga jual Rp 4-5 ribu per kilogramnya, hasil penjualan yang didapat hanya mampu menutupi biaya produksi yang dikeluarkan selama ini. Keuntungan yang didapat sangat tipis bahkan nyaris tak dapat untung. Menurut Wistana, untuk bisa mendapatkan untung, idealnya harga jual jeruk di pasaran minimal Rp 6 ribu per kilogramnya. Membaiknya harga jeruk juga diakui petani jeruk lainnya di Desa Awan Nyoman

Terus Arsawan. Dia mengatakan untuk jeruk siem grade super, kini mampu dijual petani dengan harga Rp 5 ribu per kilogramnya. Sementara sebelumnya hanya laku dijual Rp 3 ribu per kilogram. Menurut Terus, anjloknya harga jeruk beberapa bulan lalu terjadi karena produksi jeruk tidak sesuai dengan permintaan pasar. Dikatakannya sesuai prinsip ekonomi, produksi jeruk yang saat itu melimpah tidak sesuai dengan permintaan pasar yang sedikit, sehingga menyebabkan harga jeruk merosot. Kini

dengan naiknya permintaan sejak sebulan terakhir perlahan membuat harga jeruk kembali membaik. Dirinya optimis, beberapa bulan ke depan harga jeruk akan terus mengalami kenaikan. Sebab semakin mendekati akhir tahun, kualitas rasa jeruk semakin bagus. “Jeruk semakin bulan tua semakin matang, semakin manis rasa buahnya. Apalagi bulan sepuluh, kualitas rasanya semakin bagus. Ini berpengaruh terhadap permintaan pasar,” jelasnya. (kmb40)

Bangli (Bali Post) – Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli akan berubah status menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli. Perubahan itu menyesuaikan terbitnya PP 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Permendagri 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPTD. Dengan adanya perubahan ini, nantinya RSU Bangli akan dipimpin oleh dokter fungsional. Kepala Bagian Organisasi Setda Bangli Made Kirmanjaya, Selasa (28/8) kemarin mengatakan, selama Bali Post/kmb40 ini RSU Bangli meruMade Kirmanjaya pakan lembaga seting-

kat OPD. Namun menyusul terbitnya PP 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Permendagri 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPTD, RSU Bangli akan diubah menjadi UPT, di bawah naungan Dinas Kesehatan. Menurut Kirmanjaya, adapun hal yang menjadi pertimbangan diubahnya RSU menjadi UPT dikarenakan RSU Bangli bukan lembaga yang melaksanakan urusan sebagaimana OPD lainnya. Keberadaan RSU merupakan bagian dari bidang Kesehatan, sehingga statusnya diubah menjadi UPT. Dikatakannya, dengan adanya perubahan status menjadi UPT, RSU Bangli nantinya

tidak lagi dipimpin pejabat struktural melainkan dipimpin oleh seorang dokter fungsional. “Yang memimpin di sana adalah dari tenaga fungsional, bisa dokter umum ataupun dokter gigi. Kalau sekarang kan eselon II,” jelasnya didampingi Kasubag Kelembagaan dan Anjab A.A. Sutantrawan. Sejauh ini perubahan RSU Bangli menjadi UPT masih dalam proses. Dinas Kesehatan kini tengah menyelesaikan kajian akademisnya untuk selanjutnya diajukan Bagian Organisasi Setda Bangli ke Pemerintah Provinsi Bali. Setelah nantinya keluar surat rekomendasi dari gubernur, barulah akan dilakukan perubahan RSU menjadi UPT dengan berdasarkan peraturan bupati. (kmb40)


15

Rabu Umanis, 29 Agustus 2018

Pemerintah Berkomitmen Naikkan Pertumbuhan Ekonomi

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

LP3 Prshanti Nilayam Kuta CV Medal Yasa, Jl. Sekarsari 100A Denpasar SMK PGRI 2 Negara I Gusti Putu A I Wayan Buda Wi Made Duarsa I Made Alit Oka Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp

2.000.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1.000.000 700.000 400.000 250.000 200.000 99.100

Rp 4.649.100 Rp 324.709.867 Rp 329.358.967

Kuwait 23 24

KUWAIT KAMBOJA

2 2

1 0

0 1

25

MAKAU

1

2

1

26

LEBANON

1

1

2

27

IRAK

1

1

0

28

KOREA BERSATU

1

0

2

29

LAOS

0

2

2

30

ARAB SAUDI

0

2

1

31

TURKMENISTAN

0

1

2

32

TAJIKISTAN

0

1

0

33

PAKISTAN

0

0

3

34

MYANMAR

0

0

2

35

AFGANISTAN

0

0

1

36

SURIAH

0

0

1

Jakarta (Bali Post) – Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi santai kritik terhadap pemerintah dari sejumlah fraksi, terkait pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai dengan yang ditargetkan dalam Rencangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Fraksi Gerindra dan Fraksi Demokrat saat penyampaian pandangan umum fraksi di Ruang Rapat Paripurna DPR-RI, Jakarta, Selasa (28/8) kemarin, mengkritik target pertumbuhan ekonomi pemerintah dalam RUU APBN 2019 yang hanya 5,3 persen, padahal dalam RPJMN ekonomi ditargetkan tumbuh 7-8 persen. ‘’Kami sampaikan angka di situ yang menunjukkan kondisi real dan diharapkan itu akan menumbuhkan apa yang disebut kredibilitas dari angka-angka APBN,’’ ujar Sri Mulyani. Menurut Sri Mulyani, dalam menyusun RUU APBN 2019, pemerintah senantiasa melihat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan untuk dicapai dan menjadi acuan untuk perhitungan RUU APBN itu sendiri. ‘’Kami akan lihat dari sisi supply, demand yang berasal dari konsumsi, investasi, ekspor, dan pertumbuhan yang berasal dari government spending,’ katanya. Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi, sehingga juga mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan juga ketimpangan di Tanah Air. ‘’Kami akan menggunakan instrumen kebijakan

agar pertumbuhan ekonomi kita bisa ditingkatkan, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan yang saat ini sudah mencapai tingkat progres yang baik. Itu kami lakukan terus,’’ ujar Sri Mulyani. Dalam RAPBN 2019, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,3 persen, lebih rendah dibandingkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang mencapai 5,4 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia trennya terus meningkat sepanjang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pada 2015 ekonomi tumbuh 4,88 persen, lalu 2016 tumbuh 5,03 persen, 2017 tumbuh 5,07 persen, dan pada semester I 2018 tumbuh 5,17 persen. Selain itu, pemerintah juga akan menjaga APBN 2019 dengan menetapkan target defisit sebesar 1,84 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih rendah dibandingkan defisit fiskal tahun ini 2,21 persen. Untuk menutupi defisit tahun ini sendiri, pemerintah terus mencari alternatif, salah satunya melalui permintaan penawaran terbatas (private placement), sehingga pasar pun yakin dan pemerintah bisa melaksanakan mandat UU APBN dengan baik. ‘’Kami akan tetap memperhatikan dinamika market. Kalau memang appetite dari market maupun dari private placement cukup bagus dan itu akan dipakai untuk sumber yang mengoptimalkan biaya penerbitan surat utang negara, itu kami lakukan,’’ kata Sri Mulyani. (ant)

Daya Serap Masyarakat Rendah

Penyaluran Kredit Belum Merata Denpasar (Bali Post) Penyaluran kredit di Bali belum merata. Ini dikarenakan daya serap masyarakat masih rendah. Di Bali penyerapan kredit terbesar ada di Kota Denpasar 54,5 persen, Kabupaten Badung 14,4 persen dan Buleleng 8,39 persen. Kepala OJK Regional Bali Nusa Tenggara Hizbullah mengatakan, penyaluran kredit di Bali sebesar Rp 83,9 triliun. ‘’Penyaluran kredit terbesar ada di Kota Denpasar karena Denpasar yang paling banyak kegiatan bisnisnya,’’ ujarnya. Kedua Kabupaten Badung sebesar 14,4 persen karena pusat industri wisata. Buleleng 8,39 persen. Sedangkan pertumbuhan kredit

di Bali terbesar ada di tiga kabupaten yaitu Buleleng tumbuh 16,55 persen setahun, Kabupaten Klungkung 10,68 persen, Kabupaten Bangli 7,69 persen. Sementara lapangan usaha penerima kredit terbanyak adalah konsumtif (bukan lapangan usaha) yaitu 38,06 persen. Biasanya kredit konsumtif untuk KPR. Sektor kedua adalah perdagangan besar dan eceran yaitu 31,62 persen, akamin 8,9 persen. Sehingga penyaluran kredit ke sektor produktif rendah. Daya serap penyaluran kredit yang rendah karena ekonomi Bali belum sepenuhnya pulih, akibat dari erupsi Gunung Agung. Di samping

Kasus PLTU Riau

itu adanya bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok juga memengaruhi perekonomian di Bali. Dampak lain yang menyebabkan daya serap kredit rendah adalah dampak dari ekonomi global yaitu persaingan dagang antara Amerika dan Cina. Tidak meratanya penyerapan kredit di Bali juga diiringi dengan pembukaan kantor cabang bank. ‘’Kalau bank membuka cabang di suatu daerah dia harus berdasarkan studi kelayakan yang disampaikan ke OJK. Apa yang mau dilayani,’’ ungkapnya. Jika di daerah tersebut tidak ada sektor atau lapangan usaha yang dibiayai, maka tidak ada bank yang mau buka cabang

KPK Panggil Anak Setya Novanto Jakarta (Bali Post) – KPK kembali memeriksa mantan Ketua DPR Setya Novanto sebagai saksi kasus dugaan suap kesepakatan kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1. ‘’Ini soal Pak Idrus,’’ kata Setya Novanto di gedung KPK, Selasa (28/8) kemarin. Pada Senin (27/8), KPK juga sudah memeriksa Setnov dalam perkara yang sama. Pada pemeriksaan tersebut Setnov mengatakan bahwa Golkar tidak terkait dengan kasus tersebut. Namun saat tiba di gedung KPK kemarin, Setnov mengubah pernyataannya. ‘’Katanya benar,’’ jawab Setnov saat ditanya mengenai aliran dana ke Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar. KPK juga memanggil anak Setya Novanto yaitu Rheza

Herwindo yang juga menjabat sebagai komisaris PT Skydweller Indonesia Mandiri, seorang ibu rumah tangga bernama Nur Faizah Ernawati. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyatakan bahwa Setnov diduga mengetahui sejumlah pertemuan pembahasan suap tersebut. ‘’Rheza (dipanggil karena) dicurigai ada beberapa hal yang berhubungan dengan Pak SN (Setya Novanto) dalam kapasitas apa saya belum tahu detailnya, tetapi berdasarkan gelar perkara yang saya ikuti Pak SN mengetahui adanya proyek ini,’’ kata Laode. KPK menetapkan Idrus Marham sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji kepada anggota DPR terkait kesepakatan kontrak kerja

sama pembangunan PLTU Riau 1 (PLTU Mulut Tambang Riau 1) berkekuatan 2 x 300 mega watt di Provinsi Riau pada 21 Agustus 2018. Idrus diduga mendapat bagian yang sama besar dari Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebesar 1,5 juta dolar AS yang dijanjikan pemegang saham Blakgold Natural Resources Limited Johanes Budisutrisno Kotjo bila purchase power agreement proyek PLTU Riau 1 berhasil dilaksanakan Johannes Kotjo dan kawan-kawan. KPK sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini yaitu Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI dari Fraksi Golkar Eni Maulani Saragih dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo. (ant)

Alasan Merapikan

Sekretaris Komisi III DPRD Bali I Ketut Kariyasa Adnyana menambahkan, Pelabuhan Benoa saat ini mendapat kucuran anggaran Rp 1,7 triliun untuk dipakai bersandar kapal cruise, yacht, dan kapal ekspor ikan. Pengerukan yang selama ini dilakukan di Benoa alasannya untuk mengatasi pendangkalan akibat sedimentasi. Hasil pengerukan kemudian ditimbun dan karena terlihat tidak indah dipandang, maka dipakailah alasan untuk merapikan dengan meratakan timbunan itu. ‘’Tapi kan otomatis terjadi reklamasi juga akhirnya. Ini yang sebenarnya harus dicari kejelasannya. Yang namanya reklamasi itu, segala bentuk regulasi yang ada harus dipenuhi. Salah satunya harus ada amdal,’’ ujar politisi PDIP asal Buleleng ini. Kariyasa menambahkan, minimal harus ada izin dari Pemprov Bali atau Pemkot Denpasar. Namun, perairan Teluk Benoa saat ini telah menjadi kawasan strategis nasional. Inilah yang kemudian mengabaikan aturan-

aturan di daerah, karena kewenangan kini ada di pusat. Apalagi sekarang juga ada kepentingan IMF-World Bank Annual Meeting. Penataan dengan anggaran Rp 1,7 triliun diharapkan bisa membuat Pelabuhan Benoa menjadi pintu masuk yang mendatangkan banyak wisatawan ke Bali. ‘’Kalau terjadi reklamasi dengan mengambil pasir di laut untuk itu baru tidak bisa ditoleransi. Peruntukan untuk hotel, restoran, akomodasi, itu jangan dikasih. Tapi kalau untuk membuat pelabuhan lebih rapi, tidak mengganggu lingkungan di sana, memang perlu. Pengerukan pasti terus dilakukan,’’ pungkasnya. Sebelumnya, General Manager Pelindo III Cabang Benoa I Wayan Eka Saputra mengatakan, pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa merupakan mandat dari pemerintah pusat. ‘’Pastinya kita akan me-review lagi, kajian lagi untuk lebih baik ke depannya. Nanti kita akan komunikasikan dengan semua tokoh yang ada,’’ ujarnya usai pertemuan dengan pengusaha dan tokoh Tanjung Benoa.

Menurut Eka Saputra, sedimentasi cukup cepat terjadi di perairan Benoa sehingga menyebabkan adanya pendangkalan. Padahal, ada banyak kapal pesiar atau cruise yang ingin bersandar di Pelabuhan Benoa. Pengerukan alur dan kolam merupakan bagian dari upaya pengembangan terminal cruise untuk menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai kawasan mewah dan saling terintegrasi. Diharapkan ada dampak positif yang juga dirasakan masyarakat sekitar dari adanya pengembangan tersebut. Dari pemaparan pimpinan proyek, disebutkan ada dua kapal yang sedang bekerja melakukan pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa. Prosesnya, kapal berjalan sambil mengeruk material atau bagian-bagian yang menonjol sehingga tidak mengganggu lalu lintas kapal besar. Jangka waktu pengerukan hanya dua minggu, dan ditarget berakhir Kamis (30/8) depan. Jika proyek ini selesai maka laut dipastikan kembali ke kondisi normal karena sisa-sisa lumpur akan dibawa oleh arus. (kmb32)

di wilayah tersebut. ‘’Kami mau sekali membiayai kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Kami juga sempat mengundang Kadis se-Bali. Kami minta data usaha kecil yang bisa dibiayai. Jadi kami bukan enggak mau, tapi memang daya serap kreditnya belum meningkat,’’ ungkapnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8 persen lebih, sed a ng ka n kred it t um b uh 4,4 persen. Sehingga tidak terserapnya kredit membuat dana-dana DPK, setengahnya ditanam di luar Bali. ‘’Bagi Bali enggak bagus. Harusnya ada kegiatan ekonomi yang bisa menyerap itu,’’ ungkapnya. (kmb42)

Perkara Tipikor

‘’Karena yang diamankan termasuk Merry Purba, dia itu hakim ad hoc, berarti ini terkait perkara tipikor (tindak pidana korupsi), tapi perannya untuk apa dan perkara apa belum diketahui,’’ tambah Suhadi. Menurut Suhadi, mereka saat ini sedang dimintai keterangan di ruangan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. ‘’Ketua PN Medan (Marsudin Nainggolan) juga ikut dibawa ke Kejaksaan Tinggi untuk memeriksa para terkait yang positif dibawa,’’ ungkap Suhadi. Selain Wahyu, Sontan dan Merry, KPK juga mengamankan lima orang lainnya. (ant)

Bali Post/ant

RAPAT PARIPURNA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan I tahun 2018-2019 di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8) kemarin. Rapat paripurna tersebut beragendakan mendengar pandangan DPR terkait RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan.

WARUNG GLOBAL

Segera Tangani TPA Suwung SAMPAH menjadi masalah bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Meski persoalan ini belum tuntas, gerakan masyarakat secara mandiri mengatasi persoalan sampah tak pernah berhenti. Kini ada kabar baik dari TPA Suwung yang sering menjadi topik pembicaraan dalam acara Warung Global. TPA Suwung akan disulap menjadi ecopark. Rencananya akan dibuat objek wisata baru. Sampah dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Lalu bagaimana tanggapan pendengar Radi Global 96, 5 FM, Selasa (28/8) kemarin, berikut laporannya. Werdha di Gianyar menyampaikan jangan salah menyulap TPA. Selama ini masalah sampah di TPA menjadi persoalan yang rumit, sampah di TPA merupakan persoalan utamanya tetapi malah mau dijadikan objek wisata baru yakni ecopark. Selesaikan dulu masalah utamanya. Saat ini keberadaan sampah di TPA Suwung ini apalagi saat hujan, baunya menyengat. Sementara Lilis di Tabanan menilai bahwa persoalan sampah di Bali sangat membutuhkan perhatian. Di sepanjang jalan di dekat

wilayahnya Kediri, Tabanan sampah dibungkus tas plastik tapi tetap saja tak sedap dipandang. Ia setuju sampah ini dikelola dengan teknologi, soal sampah harus disegerakan. Ia sudah bisa membayangkan bagaimana ecopark berdiri di Bali, dengan hutan, pohon yang hijau, alangkah sejuknya. Menurut Budiada di Tabanan, jika punya dana, bisa memanfaatkan teknologi untuk mengelola sampah. Ia juga menyarankan agar di tempat tersebut dibangun laboratorium untuk meneliti

Destinasi Wisata Bahkan saat ini saja jumlah akomodasi pariwisata sudah terlalu banyak, sehingga memunculkan persaingan tidak sehat. Akan tetapi jika terkait infrastruktur terutama jalan, Bali belum sanggup. Jangankan mengakomodir puluhan juta wisatawan, saat ini saja ruas-ruas jalan utama

dan menuju destinasi wisata selalu diwarnai kemacetan. Itu artinya, PR infrastruktur Bali masih segudang. Pemerintah tidak boleh mengabaikannya. Karena salah satu hal yang wajib tersedia untuk pengembangan pariwisata adalah infrastruktur khususnya jalan. Program promosi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tanpa dibarengi peningkatan

Tidak Adil

Ucapan permintaan maaf disampaikan Pastika kepada semua pihak yang merasa tidak puas, kecewa, tersakiti, atau mungkin mendapatkan perlakuan tidak adil karena kesalahan dan kekurangannya dalam memimpin Bali. Ia menyadari, masih ada program yang belum terlaksana secara efektif atau belum memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Oleh karenanya, seluruh komponen masyarakat, terutama generasi muda agar terus memantapkan komitmen membangun Bali agar lebih

tumbuh-tumbuhan di alam kita. Tumbuhan mana yang bisa dijadikan obat, dll. Areal ada, dana ada, orang juga ada, ini harus dikelola dengan baik dan benar. Di sana juga mengelola energi. Fera di Tabanan juga sepakat dengan Budiada. Tak perlu cari investor untuk mengelola sampah. Ketut Teken di Sesetan menilai membangun ecopark sepertinya tidak mendesak, masalah utama di TPA Suwung adalah sampah, ini harus dibangun mesin pengolah sampahnya. (sikha)

baik ke depannya. Khusus kepada para pegawai, Pastika mengingatkan posisi mereka sebagai seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Oleh karena itu harus siap mengabdikan pikiran, waktu, bahkan jiwa dan raga untuk bangsa, negara dan masyarakat. Sebab, swadharma seorang abdi negara adalah bersungguh-sungguh, sabar, dan ikhlas. Apalagi, segala fasilitas yang didapat maupun kegiatan pemerintahan bisa terselenggara karena uang rakyat. Sementara sampai sekarang masih ada rakyat yang belum sejahtera. Pada awal sambutannya, Gubernur menyatakan pamit

diri karena sudah usai pengabdian sebagai Gubernur Bali. Hal itu juga dituliskan dalam pantun sebagai berikut; ‘’Karya agung kramane ngaturang sembah, Elingang medana punia sampunang demit, Dasa warsa sampun titiang ngayah, Sane mangkin titiang nunas mepamit’’. Sebelum menutup sambutannya, Gubernur juga menyanyikan lagu ‘’Selamat Tinggal (pamit)’’ milik Broery Marantika. Sementara itu, Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali sekaligus Ketua Panitia I Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan, total sudah ada 26 tokoh inspiratif dan inovatif yang dia-

infrastruktur secara bertahap dari sisi kuantitas dan kualitas, akan sangat berbahaya bagi Bali. Tak hanya penghubung utama antarkabupaten/kota, pembenahan dan penambahan jalur alternatif masih sangat diperlukan. Sebab, saat ini wisatawan cenderung mencari destinasi wisata baru yang tidak sedikit lokasinya di luar jalur utama. (ded) nugerahi BMPN sejak 2014. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada individu, kelompok masyarakat atau institusi yang telah memberikan kontribusi penting melalui pengabdian, dedikasi, dan komitmen di bidang masing-masing untuk pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. ‘’Bali Mandara Parama Nugraha diharapkan dapat memotivasi seluruh komponen masyarakat khususnya generasi muda untuk berpartisipasi aktif dan konsisten meneruskan pengabdian sesuai dengan keahlian masingmasing,’’ ujarnya. (kmb32)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

rabu umanis, 29 Agustus 2018

Sepak Takraw Gagal Wujudkan Emas Palembang (Bali Post) –

Tim sepak takraw putra Indonesia gagal mewujudkan target memperoleh medali emas di nomor regu setelah kalah dari Malaysia dengan skor 1-2 (21-18, 20-22, 11-21) pada final di Ranau Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Selasa (28/8) kemarin. Dengan hasil ini, tim putra tuan rumah mendapat tiga medali yaitu satu perak di nomor regu serta dua perunggu dari nomor tim regu dan double. Selama pertandingan, baik Indonesia maupun Malaysia melakukan beberapa kali pergantian pemain untuk menyesuaikan tempo serangan dan pertahanan. Pada set ketiga, tim Garuda kurang mampu memperlihatkan permainan yang apik dibanding dengan dua set sebelumnya. Impian Indonesia untuk menyumbangkan medali emas pun terpaksa kandas akibat kekalahan dengan perolehan skor 11-21. Sejumlah atlet Indonesia mengaku tidak ikhlas atas kekalahan yang diterima dari Malaysia. ‘’Saya pribadi tidak ikhlas,’’tutur Victoria Eka,

salah satu pemain timnas putra, dalam konferensi pers. Menurutnya, kekalahan yang dialami timnas merupakan hal yang tidak terduga dan akan menjadi pelajaran berharga bagi timnya. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak bisa mewujudkan target medali emas di nomor regu seperti yang disampaikan sebelumnya. ‘’Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena bermain tidak maksimal,’’ tutur pemain posisi tekong tersebut. Pemain lainnya, Nofrizal, juga menyampaikan permo-

honan maaf. Ia mengaku telah bermain semaksimal mungkin bersama anggota tim lainnya, sehingga tidak menyangka akan berakhir dengan kekalahan. Pemain asal Sumatera Barat ini menyadari kesalahan yang terjadi di set kedua, saat timnas unggul dengan skor 17-11 di tengah pertandingan, namun justru berhasil disusul oleh Malaysia yang akhirnya menang. ‘’Kalau itu memang kecolongan. Kami sudah maksimal tapi ternyata mereka bisa mengejar. Fokus saat pertandingan yang kurang,’’ pungkasnya. (ant)

TENDANG - Atlet sepak takraw putra Indonesia Nofrizal Alias (kiri) menendang bola dihadang pemain Malaysia pada final regu putra di Palembang, Selasa (28/8) kemarin.

Voli Pantai Raih Perak dan Perunggu

Sumbang Perak, Atlet Panahan Kecewa Jakarta (Bali Post) – Tim panahan Indonesia tidak mampu menutupi rasa kecewanya karena hanya mampu menyumbangkan medali perak di cabang olahraga panahan Asian Games 2018. Harapan terakhir timnas Indonesia melalui Diananda Choirunisa harus pupus setelah di babak final recurve perorangan putri dikalahkan pemanah Cina Xinyan Zhang dengan skor 3-7. Diananda Choirunisa mengatakan hasil yang diraih tidak sesuai yang

diharapkan. ‘’Perasaan kecewa itu pasti, tapi tidak apa-apa. Lawan di final secara ranking berada di atas saya,’’ ujarnya usai pertandingan di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (28/8) kemarin. Pelatih recurve putri Indonesia Nurfitriyana Saiman juga mengaku apa yang diraih ini belum membuat mereka puas. Apalagi Indonesia sudah membuka p e l u a n g untuk bisa me nyumbangkan medali emas. ‘’Kita tidak puas dengan

medali ini. Apalagi kita menginginkan hasil terbaik dan sudah bersusah payah bisa sampai ke final,’’ katanya. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga menyebut hasil ini membuat atlet kecewa. ‘’Yang pasti secara kuantitas bisa menambah perolehan medali kita di klasemen sementara. Mungkin dia (Diananda Choirunisa) kecewa karena belum mampu memberikan medali emas bagi Indonesia,’’ ungkap Menpora yang hadir mendampingi Presiden

Joko Widodo menyaksikan laga final. Sebelumnya Indonesia merebut medali perunggu yang dihasilkan Riau Ega Agata Salsabila di nomor recurve perorangan putra. Medali ini diraih Riau Ega setelah mengalahkan Ilfat Abdullin asal Khazakhstan dengan skor 6-2. Korea Selatan merebut medali emas lewat Woojin Kim setelah mengalahkan rekan senegaranya Wooseok Lee 6-4 di final. Medali perunggu putri diraih Chaeyong Kang (Korsel). (ant)

MBM 2018

Pelari Top Dunia Berebut Hadiah Rp 2 M Jakarta (Bali Post) Tercatat 10.749 peserta lomba lari internasional siap bertarung memperebutkan hadiah total Rp 2 miliar dalam ajang Maybank Bali Marathon (MBM) 2018 di Denpasar, Minggu (9/9) mendatang. ‘’Jumlah peserta MBM tahun ini meningkat 12,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 9.367 orang,’’ kata Presdir PT Maybank Indonesia Tazwin Zakaria saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/8) kemarin. Dari jumlah tersebut, 2.724 merupakan peserta kategori full marathon (FM-42,195 km), 207 orang dari luar negeri. Sementara peserta half marathon (HM-21,0975 km) sebanyak 4.912 orang, 384 berasal dari luar negeri. Selebihnya adalah peserta 10K, 273 orang datang dari luar negeri. Jumlah ini masih bertambah dengan peserta lomba lari anak (children sprint) 67 orang dan 52 penyandang disabilitas peserta wheelchair kategori sejauh 5-K.

Meskipun menjadi ajang pemecahan waktu terbaik bagi para atlet lari, MBM tetap menjadi arena untuk berlari dalam suasana nyaman dan gembira bagi semua penghobi lari selaras dengan tagline MBM 2018 yakni Run for Fun, Race for Place. Tagline ini berangkat dari filosofi bahwa sejatinya MBM merupakan wahana untuk berlari dalam suasana yang menyenangkan di tengah keindahan panorama Bali sebagai destinasi wisata internasional dan di tengah keramahan masyarakat Bali dengan pesona budaya dan keseniannya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Maybank Indonesia akan melanjutkan program corporate social responsibility (CSR) secara berkesinambungan di Bali, khususnya di kawasan yang dilalui jalur lomba marathon, meliputi Kabupaten Gianyar dan Klungkung. ‘’Maybank Indonesia juga akan memperlihatkan showcase program RISE dan

Mangupura (Bali Post) Sebanyak 204 Polwan dari Satker Mabes Polri dan Polda seluruh Indo-

nesia berkumpul di Lapangan Tembak Pecatu Bhayangkara Shooting Range, Kuta Selatan, Badung, Selasa (28/8) kemarin. Mereka merupakan ahli menembak yang berkompetisi memperebutkan Piala Ibu Asuh Polwan 2018. Kejuaraan Tembak Pistol Piala Ibu Asuh Polwan

Tazwin Zakaria

Bali Post/010

Maybank Women Eco Weaver di Taman Bhagawan,’’ ujar Tazwin. Program RISE yang berlangsung sejak 26 Juli 2016 adalah program pembinaan kewirausahaan (entrepreneur mentorship) dan keuangan kepada penyandang disabili-

tas. Program ini terdiri atas pelatihan dan mentoring terstruktur yang bertujuan membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha penyandang disabilitas, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya. (010)

RI Cup Tahun 2018 dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Polwan ke-70 Tahun 2018. Kejuaraan ini melibatkan 41 perwira menengah (pamen), 81 perwira pertama (pama) dan 82 brigadir. Usai membuka kejuaraan, Ibu Asuh Polwan RI Ny. Tri Tito Karnavian menyampaikan, lomba kali ini tidak seperti yang biasa dilakukan yaitu menembak target. Dalam kejuaraan ini polwan yang mahir pun belum tentu bisa menang. ‘’Diperlukan skill dari segala sisi, konsentrasi, kecepatan, teknik dan strategi mereka dalam memenangkan pertandingan ini,’’ ujarnya. Istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu berharap penembak ini mampu atau bisa mengaplikasikan dalam ke-

giatan sehari-hari. Apalagi saat ini polwan menghadapi begitu banyak kriminalitas dan ancaman lainnya di lapangan. ‘’Namanya menembak, keadaan di lapangan diperlukan skill seperti ini. Kejuaraan ini memberikan manfaat kepada polwan seluruh Indonesia bahwa mereka memerlukan kegiatan-kegiatan seperti ini,’’ ungkap Tri Tito Karnavian. Adapun tujuan kegiatan ini, katanya, selain memperingati Hari Polwan ke-70, juga untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa Polwan RI memiliki kemampuan yang baik dalam menembak. Menariknya, dari hotel menuju lokasi kegiatan, Tri Tito Karnavian bersama rombongan dikawal dua moge dikendarai Polwan Ditlantas Polda Bali. Selain itu, sebelum lomba dimulai, dua Polwan Polda Bali menunjukkan keahliannya menembak beberapa target dalam hitungan detik. (kmb36)

Polwan Se-Indonesia Ahli Nembak Berkompetisi di Pecatu

KEJUARAAN - Kejuaraan Tembak Pistol Piala Ibu Asuh Polwan RI Cup Tahun 2018 dibuka Ny. Tri Tito Karnavian. Bali Post/kmb36

Bali Post/ant

Palembang (Bali Post) – Tim bola voli pantai putra Indonesia 1 harus puas dengan meraih medali perak setelah dikalahkan tim Qatar di final ajang Asian Games 2018 di Arena Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/8) kemarin. Tim Indonesia 1 yang diperkuat Ade Candra Rachmawan/Mohammad Ashfiya harus mengakui keunggulan Qatar (Ahmed Janko/Cherif Samba) dua set langsung 24-26, 17-21. Mohammad Ashfiya mengakui kekuatan tim Qatar sangat bagus, karena sering tur kejuaraan dunia. Mereka

hampir satu tahun terakhir keliling dunia dan mengikuti banyak kejuaraan. Ashfiya/Ade pernah mengalahkan tim Qatar itu di Thailand pada tahun 2017 dalam kejuaraan Asia Pasifik. Indonesia juga merebut perunggu yang dipersembahkan tim voli pantai putra 2 setelah menundukkan Cina. Pasangan Gilang Ramadhan/Danangsyah Yudistira Pribadi berhasil menaklukkan Gao Peng/Li Yang dengan skor 2-1 (21-15, 19-21, 15-6). ‘’Ini pertama kali mengikuti Asian Games dan dapat medali perunggu. Ini sejarah bagi kami,’’ kata Gilang. Sementara itu, tim voli pu-

tra Indonesia harus mengakui ketangguhan Korea Selatan 0-3 (22-25, 18-25, 18-25) di Tennis Indoor, GBK, Senayan, Jakarta, sehingga gagal melaju ke semifinal. Indonesia bertemu Korsel setelah di fase 12 besar mengalahkan Thailand. Dengan kemenangan ini, Korea Selatan dipastikan berlaga di semifinal untuk meladeni tantangan Chinese Taipei. Ikut hadir menyaksikan pertandingan ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (ant)

Atlet Bali Diminta Tambah Medali Denpasar (Bali Post) Atlet Bali yang memperkuat kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 baru berhasil menyumbangkan satu medali emas dan satu perunggu hingga Selasa (28/8) kemarin. Emas dipersembahkan pesilat putra Kadek Harik Adi Putra asal Denpasar, sedangkan perunggu dihasilkan karateka putrid Cokorda Istri Agung Sanistyarani dari Klungkung. Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi yang memantau penampilan atlet Pulau Dewata di Jakarta berharap atlet Bali mampu menambah pundi-pundi medali emasnya utamanya dari cabang olahraga (cabor) pencak silat. ‘’Kami bertumpu kepada Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari dan Ni Made Dwi Yanti. Semoga sukses mendulang emas di nomor seni ganda putri,’’ katanya. Duet Sidan/ Dwi Yanti bertanding di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8) ini. Ia juga memonitor penampilan atlet Bali pada cabor lainnya. Peselancar Komang Suartana sementara menduduki peringkat kesembilan, sedangkan atlet lompat jauh putri Maria Natalia Londa yang menjadi juara pada Asian Games XVII/2014 di Korsel, menempati peringkat kelima. Suwandi selanjutnya memantau penampilkan atlet judo dan kurash Bali yang berlaga hari ini. ‘’Saya ingin atlet Bali ikut andil meraih 8-10 persen dalam perolehan medali,’’ ucapnya. Menurutnya, negara kontestan yang menduduki papan atas sepeti Cina, Jepang dan Korsel getol melakukan regenerasi atlet. Negara yang maju prestasi olahraganya ini berani menerjunkan atlet pelapis di Asian Games 2018. Oleh karena itu, pembinaan olahraga di Tanah Air harus berkelanjutan, tidak boleh terputus atau stagnan. ‘’Jika cabor lowong atlet

pelapis akan susah melakukan regenerasi,’’ terangnya. Ditambahkannya, Menpora bakal mengucurkan bonus buat peraih medali di Asian Games 2018. Perebut emas perorangan mendapat bonus uang Rp 1,5 miliar, satu unit rumah plus diangkat menjadi PNS di lingkungan Kemenpora. (022)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.