Edisi 02 Agustus 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 331 TAHUN KE 69

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu wage, 2 agustus 2017

@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Parpol Mesti Cermati Reaksi Publik

MENCERMATI persaingan Pilgub Bali 2018 berdasarkan polling RAKYAT BALI MEMILIH ini tampaknya kans dari nonpolitisi juga sangat terbuka. Ini mengindikasikan rakyat Bali masih berharap adanya calon pembanding yang selama ini didominasi politisi. Fenomena ini tentu harus disikapi oleh partai politik dengan melakukan pendekatan yang lebih komunikatif dengan pemilih dalam hal ini rakyat Bali. Respons publik terhadap sederet nama yang muncul dalam polling RAKYAT BALI MEMILIH hingga saat ini masih mempavoritkan sejumlah nama populer yang beredar

di masyarakat. Calon dari kalangan politisi mendapat saingan dari nonpolitisi dan organisasi publik yang bergerak di lembaga umat. Wayan Koster (KBS), Sudikerta (SGB), Wisnu Bawa Tenaya (WBT), dan Bintang Puspayoga tetap mendapat apresiasi. Selain itu, Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan) dan IB Rai Mantra (Wali Kota Denpasar) juga masih berpotensi menjadi kandidat gubernur Bali 2018. Selain itu ada juga figur Arya Wedakarna (AWK) yang selama ini populer dengan isu-isu keberpihakan terhadap Hindu. Hal. 19 Simpati Pemilih

EKONOMI

Rupiah Menguat

Jakarta (Bali Post) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta kembali menguat. Pada Selasa (1/8) sore, rupiah bergerak menguat 37 poin menjadi 13.288 dibandingkan sebelumnya pada posisi 13.325 per dolar Amerika Serikat (AS). ‘’Data inflasi yang masih stabil memberikan sentimen positif bagi kurs rupiah di pasar valas domestik,’’ kata Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra, Selasa kemarin. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Juli 2017 sebesar 0,22 persen. Dengan demikian tingkat inflasi tahun kalender Januari-Juli 2017 tercatat mencapai 2,6 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,88 persen. Ia menambahkan bahwa sentimen dolar AS yang cenderung masih negatif akibat situasi politik di Amerika Serikat yang kurang kondusif juga turut menjadi salah satu faktor yang menopang mata uang rupiah. Hal. 19 Situasi Politik

3.332

5.593 3.211

3.189 1.791

Wisnu Bawa Tenaya Bintang Puspayoga (Ketua PHDI Pusat) (Ketua WHDI Bali)

Wayan Koster (DPR RI)

Arya Wedakarna (DPD RI)

1.110 1.017 Sumarjaya Linggih (DPR RI)

I G A Rai Wirajaya (DPR RI)

Ketut Sudikerta (786), Nyoman Dhamantra ( 779), DBM Suharya (773), Prof. Suastika (678), IB Rai Mantra (530), Eka Wiryastuti (482), Prof. Ketut Widnya (373), Gde Wirata (346), Prof. Rahyuda (312), Nama lainnya (167)

Bintang Puspayoga (Ketua WHDI Bali)

926 Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan)

874 Wayan Geredeg

782 Cok Ace (PHRI Bali)

Alit Wiraputra (702), Agus Suradnyana (623), Mas Sumatri (610), AA Bharata (609), Sumarjaya Linggih ( 583), Arya Wedakarna (526), Pasek Suardika (462), Dr. Gede Made Sadguna (423), Nyoman Suwirta (285), Nama lainnya (216) infografis:anggara/tomik

10 Instansi yang Diadukan Kerap Lakukan Pungli 10 Instansi Itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kepolisian Indonesia Kementerian Perhubungan Kementerian Dalam Negeri Kementerian Kesehatan Kementerian Agama Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Keuangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Tentara Nasional Indonesia

Jakarta (Bali Post) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Selasa (1/8) kemarin mengatakan ada 10 instansi pemerintah yang paling sering dilaporkan masyarakat karena diduga kerap melakukan pungutan liar (pungli). Ke-10 instansi pemerintahan itu sering diadukan masyarakat ke Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar. Rinciannya, menurut Wiranto, adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepolisian Indonesia, Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Kesehatan. Lalu Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, serta Tentara Nasional Indonesia. ‘’Instansi-instansi ini yang laporannya kami anggap berada di atas passing grade,’’ ungkap Wiranto.

Terkait begitu banyak aduan pungutan liar yang melibatkan 10 instansi itu, dia telah menugaskan Satgas Saber Pungli segera menindak pihak-pihak yang terbukti pungli. ‘’Penindakan ini agar jumlah laporan maupun kasusnya dapat berkurang, dan lama-lama hilang. Tapi kayaknya kalau hilang itu masih perlu waktu,’’ ujar Wiranto. Sementara itu, Sekretaris Saber Pungli Pusat Mayor Jenderal Andrie Soetarno turut menjelaskan, ada beberapa daerah yang juga sering dilaporkan

masyarakat, karena terdapat pungli di sana. ‘’Daerah yang banyak diadukan kepada kami itu ada Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Banten, dan Lampung,’’ katanya. Bahkan, kalau sempat menyimak di media sosial sekitar tiga hingga empat bulan lalu, ada satu kantor yang mengurusi perizinan di Jawa Barat, di mana seluruh pegawainya kena penindakan semua. ‘’Itu termasuk daerah yang banyak dilaporkan ke kami,’’ katanya. (ant)

PENDIDIKAN

Robot Buatan Siswa di Jabar Juara di AS

Jakarta (Bali Post) – Robot buatan siswa Madrasah Aliyah Technotura, Depok, Jawa Barat, bernama WowWi menjadi juara dalam kejuaraan First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017, di Washington DC, Amerika Serikat, 16-18 Juli. ‘’Robot ini memiliki sistem operasi yang bisa mengunci target yang akan ditembak,’’ ujar seorang siswa yang merupakan Tim Never Before, Hisyam Wahono, Selasa (1/8) kemarin. Hal. 19 158 Robot

Bali Post/ade

BARANG BUKTI - Kapolri Tito Karnavian dan Menkeu Sri Mulyani memperlihatkan barang bukti ekstasi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8) kemarin.

Penyelundupan 1,2 Juta Ekstasi Dikendalikan Napi Nusakambangan

Bali Post/ant

TIMPA RUMAH - Dua alat berat yang mengangkut girder (steel box) pembangunan Light Rail Transit (LRT) jatuh menimpa rumah di zona 5 pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/8) kemarin. Balok girder tersebut menimpa dua rumah warga dan mengakibatkan delapan orang luka pada Selasa (1/8) dini hari.

Jakarta (Bali Post) – Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengatakan kasus penyelundupan narkoba jenis ekstasi sebanyak 1,2 juta butir asal Belanda, dikendalikan oleh seorang napi di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. ‘’Jaringan ini melibatkan seorang napi di Nusakambangan yang sudah divonis 15 tahun atas kasus sebelumnya,’ kata Jenderal Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa

(1/8) kemarin. Ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk memeriksa napi yang bernama Aseng ini. ‘’Rencananya narkoba tersebut akan didistribusikan ke diskotik-diskotik dan bandar-bandar narkoba,’’ katanya. Tito mengatakan, kasus ini terungkap setelah dua bulan penyelidikan. ‘Tersangkanya ada tiga orang, yang salah satunya

Bela Negara dan Tegaknya NKRI Pendidikan Pancasila menjadi sebuah keniscayaan di tengah berkembangnya upaya ‘’penyeragaman’’ dan lemahnya penghargaan terhadap perbedaan. Gerakan bela negara juga menjadi sebuah kebutuhan di tengah maraknya radikalisme. Pun penumbuhan sikap toleransi penting dilakukan di tengah maraknya ujaran kebencian yang berlatar SARA. Tujuannya hanya satu; NKRI tetap tegak di bumi nusantara.

Sekolah merupakan tempat membentuk karakter bangsa. Sekolah harus menjadi ‘’kawah candradimuka’’. Pertama, untuk membentuk anak bangsa yang paham akan budaya dan memahami kebinekaan sebagai sebuah kekuatan. Kedua, untuk membentuk karakter yang kuat dalam bela negara baik dalam fisik, ideologi maupun ilmu pengetahuan. Pemahaman ini rupanya juga sudah disadari oleh mereka yang ingin merongrong negara. Bukti,

mereka juga menggarap sekolah bahkan kampus untuk menyebarkan sikap intoleransi dan radikalisme. Tentu menjadi sebuah peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya yang ditimbulkannya. Kepala SMA 1 Semarapura I Wayan Suamba mengatakan, penguatan sikap bela negara harus ditumbuhkan sejak dini. Sejak memasuki proses penerimaan siswa baru, sikap disiplin sudah menjadi hal wajib untuk ditanamkan. Demikian juga dengan peningkatan akhlak yang berdasarkan pendidikan agama. ‘’Ekstrakurikuler, salah satunya pramuka juga menjadi bagian dari pembentukan sikap bela negara,’’ tegas Suamba. Hal serupa juga diterapkan

SMAN 2 Semarapura. Selain memberikan pendidikan kewarganegaraan maupun ekstrakurikuler pramuka, sekolah yang sarat akan prestasi ini juga melakukan inovasi. Pendidikan Bimbingan Konseling (BK) yang berkaitan dengan budi pekerti wajib diajarkan kepada siswa. ‘’BK dulu tidak langsung diajarkan ke kelas. Tapi sekarang dapat satu jam. Begitu juga dengan lagu nasional, seperti ‘Indonesia Raya’ tak hanya dinyanyikan saat upacara. Tetapi wajib setiap pagi. Bendera Merah Putih juga terpasang di setiap kelas. Kami ingin sikap bela negara itu tumbuh dari hal paling kecil,’’ tegas Waka Kesiswaan Ketut Langkir. Hal. 19 Empat Pilar

sudah tewas karena melawan petugas. Dua lainnya kini ditahan,’’ katanya. Awalnya tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dengan Bea Cukai mendapatkan informasi bahwa ada paket narkoba yang akan masuk melalui jalur tikus di Pantai Utara. Kemudian pada Jumat (21/7), tim gabungan membuntuti target yang tiba di gudang Jalan Raya Kalibaru RT 01/01 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan

Pakuhaji, Tangerang, Banten, dan menangkap tersangka Liu Kit Tjung alias Acung (39). ‘’Gudang tersebut digeledah dan ditemukan dua boks besar berisi ekstasi,’’ kata Kapolri. Tito mengatakan, dua boks itu berisi 120 plastik pil ekstasi jenis minion warna-warni dengan berat bruto 2,2 kilogram per bungkus atau setara dengan 1,2 juta butir. Hal. 19 Bandar Narkoba

Sekolah ’’Kelola’’ FB Siswa

MENUMBUHKAN sikap bela negara harus menjadi bagian yang tak terpisahkan, baik dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas maupun ekstrakurikuler. ‘’Kita berupaya menonjolkan unsur kekinian, namun tetap mengacu pada semangat patriotisme dan nasionalisme. Misalnya membuat status di akun medsos tentang bela negara, atau fotografi tentang semangat kemerdekaan,’’ jelas Kepala SMAN 1 Blahbatuh Ketut Sulatra. Sulatra mengungkakan, di sekolah dengan julukan Blasman itu memiliki perkumpulan sekretariat yang membidangi media social, khususnya facebook (FB) milik para siswa. Keanggotaan perkumpulan ini melibatkan sejumlah guru, OSIS dan seluruh ketua kelas. ‘’Jadi lewat ketua kelas, kita mendata semua akun facebook milik siswa, dari sinilah kita memantau

aktivitas siswa di dunia maya,’’ ucapnya. Dikatakan, salah satu tujuan membuat perkumpulan ini untuk membentengi siswa dari paham radikal hingga isu SARA yang kerap menyebar dengan cepat di dunia maya. ‘’Misalnya ada siswa yang membuat isu SARA atau semacamnya, pasti segera kami berikan pembinaan, bila sampai keterlaluan kami lakukan pemanggilan orangtuanya. Tujuannya agar lebih mendidik anak dalam memanfaatkan media sosial,’’ ucapnya. Senada disampaikan Kepala SMAN 1 Sukawati Gusti Ngurah Puja. Sekolah dengan julukan Suksma itu juga sedang menyiapkan perayaan bulan kemerdekaan dengan kegiatan kekinian, namun kental dengan penanaman nilai bela negara. Hal. 19 Rujukan Khusus


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 02 Agustus 2017 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu