20 HALAMAN
NOMOR 327 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
sabtu kliwon, 29 juli 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Respons Pernyataan SBY-Prabowo
’’Kenapa Dulu Tidak Ramai’’ KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah melakukan pertemuan, Kamis malam (BP, 28/7) di Cekeas. Usai pertemuan, keduanya memberikan pendapat terkait pemerintahan dan produk undang-undang yang dikeluarkan DPR. Salah satunya soal presidential threshold 20 persen yang dianggap lelucon politik yang menipu rakyat. Atas pernyataan itu, Presiden Jokowi pun memberikan tanggapan. Ia menegaskan bahwa penyederhanaan ambang batas presiden (presidential threshold) menjadi 20 persen dalam Undang-undang Pemilu penting untuk visi politik Indonesia ke depannya. ‘’Ini mempertanyakan presidential threshold 20 persen, kenapa dulu tidak ramai? Penyederhanaan sangat penting sekali dalam rangka visi politik kita ke depan,’’ kata Presiden Joko Widodo di Cikarang, Jumat (28/7) kemarin. Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Ger-
indra Prabowo Subianto saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas pada Kamis (27/7). ‘’Karena kita tidak mau ditertawakan sejarah. Kekuasaan silakan mau berkuasa 5, 10, 50 tahun, tapi di ujungnya sejarah menilai. Gerindra tidak mau ikut hal yang melawan logika, presidential threshold 20 persen itu lelucon politik yang menipu rakyat, saya tidak mau terlibat,’’ kata Prabowo. Saat itu Prabowo menekankan Gerindra tidak ikut bertanggung jawab atas UU Pemilu tersebut. ‘’Kita sudah mengalami dua kali presidential threshold 20 persen pada 2009 dan 2014, kenapa dulu tidak ramai?’’ tambah Presiden. Presiden mencontohkan bahwa bila presidential threshold adalah 0 persen seperti yang diinginkan partai-partai non-koalisi pemerintah, presiden akan sulit mendapatkan dukungan di parlemen. Hal. 19 Satu Partai
Jokowi
Jokowi Sebut Berlebihan
Achintya Nilsen
Achintya Nilsen
Menari Bali pada Miss World 2017
ACHINTYA Nilsen telah terpilih sebagai Miss Indonesia 2017. Gadis kelahiran Denpasar 18 tahun lalu itu akan mewakili Indonesia pada ajang Miss World 2017 di Cina, 18 November mendatang. Berbagai persiapan telah dijalani untuk penampilan maksimal dalam pemilihan ratu kecantikan sejagat tersebut. Salah satunya akan membawakan tari Bali pada ajang tersebut. Hal itu dikatakan dara yang akrab disapa Tya ini saat berkunjung ke Gedung Pers Bali K, Nadha, Jumat (28/7) kemarin. ‘’Menjelang Miss World 2017, saya lebih banyak pada persiapan mental dan kepribadian. Saya ikut kelas-kelas motivasi, modeling juga. Waktunya sangat mepet, Oktober sudah berangkat untuk karantina. Jadi saya benar-benar harus bisa membagi waktu untuk berbagai persiapan,’’ terang Tya didampingi sang ibu, Ni Nyoman Parwati, dan sejumlah kerabat lainnya. Hal. 19 Sangat Berat
Cikarang (Bali Post) – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada kekuasaan yang absolut dan pihak yang menyebutkan ada praktik kekuasaan yang absolut sebagai sangat berlebihan. ‘’Perlu saya sampaikan bahwa saat ini tidak ada kekuasaan absolut atau kekuasaan mutlak, kan ada pers, ada media, ada juga LSM, ada juga yang mengawasi di DPR, pengawasannya kan dari mana-mana, rakyat juga bisa mengawasi langsung,’’ kata Presiden Jokowi di Cikarang, Jumat (28/7) kemarin. Pernyataan itu merespons pesan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa para pemegang kekuasaan tidak boleh tanpa batas menyalahgunakan kekuasaannya. ‘’Power must not go unchecked. Artinya kami harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan tidak melampaui batas, sehingga tidak masuk apa yang disebut abuse of power. Banyak pelajaran di negara ini, manakala penggunaan kekuasaan melampaui batasnya
masuk wilayah abuse of power, maka rakyat menggunakan koreksinya sebagai bentuk koreksi kepada negara,’’ kata SBY di Bogor, Kamis (27/7) malam. Sebaliknya Presiden Jokowi memastikan tidak ada kekuasaan absolut di Indonesia, termasuk saat pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). ‘’Dan juga perlu saya sampaikan, perppu itu
kan produk undang-undang, dan dalam mengeluarkan perppu kan juga ada mekanismenya. Setelah presiden mengeluarkan perppu, kan ada mekanisme lagi di DPR dan di situ ada mekanisme yang demokratis, ada fraksi-fraksi entah setuju dan tidak setuju. Artinya sekarang tidak ada kekuasaan absolut atau mutlak, (kekuasaan absolut) dari mana? Tidak ada,’’ tegas Presiden. Hal. 19 Negara Hukum
’’Coba bayangkan, saya ingin berikan contoh, kalau (presidential threshold) 0 persen, kemudian satu partai mencalonkan diri kemudian menang. Coba bayangkan nanti di DPR, di parlemen? Kita dulu yang 38 persen saja kan waduh.’’ Jokowi
Kasus Kim Jong-nam
Aisyah Menangis Usai Sidang
Kuala Lumpur – Terdakwa pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam, Siti Aisyah (25), menangis usai sidang di Mahkamah Tinggi Jenayah 1 Shah Alam Selangor, Jumat (28/7) kemarin. Siti terlihat menangis saat bercakap-cakap dengan Wakil Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Andreano Erwin bersama dua orang staf dan sejumlah pengacaranya dari Gooi and Azurra. Saat pertama kali masuk ruangan sidang dia terlihat tegar dan menebar senyum kepada perwakilan KBRI di Kuala Lumpur, para pengacara maupun saat diajak mengobrol oleh penerjemah bahasa Indonesia, Saiful
MENYEBERANG SUNGAI
Beberapa pelajar menyeberang sungai dengan tali penyeberangan darurat di Sungai Ranteangin, Desa Maroko ke Desa Tinokari, Wawo, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/7) kemarin. Warga di Kecamatan Wawo hanya mengandalkan tali penyeberangan darurat untuk ke rumah dan ke kebunnya.
Bali Post/ap
DIKAWAL - Siti Aisyah (tengah) dikawal keluar pengadilan oleh petugas polisi di Shah Alam di luar Kuala Lumpur, Jumat (28/7) kemarin.
Aiman. Dikawal sejumlah aparat Polisi Diraja Malaysia (PDRM) yang mengenakan rompi antipeluru dan polisi wanita, Siti tiba gedung Mahkamah Tinggi Jenayah 1 Shah Alam Selangor pukul 08.15 setempat. Dengan berpakaian batik warna biru dan kondisi diborgol dia langsung dibawa ke lantai lima yang menjadi tempat persidangan, namun dia terlebih dahulu ditempatkan di sebuah ruangan hingga sidang dimulai. Sidang yang menurut jadwal dimulai pukul 09.00 waktu setempat molor hingga setengah jam. Keterlambatan karena hakim Dato Azi Bin Ariffin, jaksa penuntut umum (JPU) Muhammad Iskandar Bin Ahmad dan pengacara kedua tertuduh mengadakan pertemuan terlebih dahulu di dalam ruangan terpisah. Tepat pukul 09.30 Siti Aisyah dibawa ke ruangan sidang dan borgol dibuka petugas. Hal. 19 Dari Vietnam
’’Mabayuh Oton’’ dan ’’Sapuh Leger’’ Massal Yayasan Siwa Murti Bali
Diikuti 15 Ribu Umat, Bupati Eka Kian Tergerak Beryadnya SEDIKITNYA 15 ribu orang memadati pelataran dan areal parkir Pura Luhur Pekendungan, Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Jumat (28/7) kemarin. Mereka datang dari berbagai pelosok wilayah di Tabanan untuk mengikuti upacara Mabayuh Oton dan Sapuh Leger massal yang diselenggarakan Yayasan Siwa Murti Bali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Jumlah yang begitu besar itu di luar perkiraan, sebab yang terdaftar sebelumnya hanya berkisar 6.500 orang. Jumlah peserta yang membeludak itu menandakan animo masyarakat untuk mengikuti upacara tersebut begitu besarnya. Mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua berdatangan dari segala penjuru untuk melakukan upacara pembersihan diri dari segala macam leteh atau kotor secara niskala. Ramainya peserta mabayuh oton dan sapuh leger ini disaksikan langsung oleh para undangan yang hadir. Mereka di
antaranya Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, anggota DPRD Provinsi Bali seperti I Gede Suamba, I Ketut Purnaya, dan I Gede Ketut Nugrahita Pendit. Dari anggota DPRD Kabupaten Tabanan seperti I Nyoman Arnawa yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, dan I Nyoman Suadiana. Begitu juga dengan undangan lainnya seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Serta tidak ketinggalan sesepuh PDI Perjuangan Provinsi Bali yang juga anggota DPD-RI AA Ngurah Oka Ratmadi, Ketua Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali Wisnu Bawa Temaja, serta Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Tabanan I Wayan Tontra. Mereka berbaur dengan masyarakat yang telah memadati areal acara sejak pagi hari. Membeludaknya jumlah peserta tersebut membuat Bupati Tabanan yang juga Dewan Penasihat Yayasan
Siwa Murti Bali Ni Putu Eka Wiryastuti merasa bersyukur. Sebab, niatnya untuk senantiasa menggelar yadnya bersama Ketua Yayasan Siwa Murti Bali Dr. Jero Mangku Made Subagia beserta anggotanya disambut dengan hangat. Apalagi dalam kesempatan itu, Dr. Jero Mangku Made Subagia langsung bertindak sebagai dalang Wayang Sapuh Leger. ‘’Saya sangat bersyukur niat kami di Yayasan Siwa Murti Bali mendapat sambutan hangat dari masyarakat,’’ ujar Bupati Eka. Dia mengatakan, kegiatan mabayuh oton dan sapuh leger massal ini sengaja digelar untuk menepis pemikiran bahwa tidak benar biaya yang dibutuhkan untuk melakukan yadnya mahal. ‘’Asal kita gotong royong, yakinlah bisa kita laksanakan tanpa membebani siapa pun. Dan, terbukti hari ini kita bisa membantu. Bisa berinvestasi karma,’’ tegasnya di hadapan peserta upacara. Hal. 19 Seumur Hidup
BAYUH OTON - Bupati Putu Eka Wiryastuti berada di tengah-tengah warga saat upacara ‘’Mabayuh Oton’’ dan ‘’Sapuh Leger’’ massal yang diselenggarakan Yayasan Siwa Murti Bali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Jumat (28/7) kemarin.