Edisi 29 Juli 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 331 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (144 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

JUMAT KLIWON, 29 Juli 2016

@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Golkar Kembali ’’Salip’’ PDI-P

Jakarta (Bali Post) – Golkar ambil langkah cepat menghadapi Pilpres 2019. Langkah ini sama cepatnya ketika Golkar menghadapi Pilkada DKI 2017. Dalam dua perhelatan akbar itu, Golkar mengambil start lebih awal, menyalip PDI-P.

Barack Obama

Obama Sebut Trump Memainkan Ketakutan Orang Amerika Philadelphia – Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang delapan kali menyebut nama calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, menyatakan bahwa Trump lebih memainkan ketakutan orang Amerika ketimbang menawarkan solusi bagi ketakutan yang dihadapi orang Amerika. ‘’Amerika sudah

besar. Amerika sudah kuat. Dan saya berjanji kepada Anda bahwa kekuatan kita, kebesaran kita, tidak tergantung kepada Donald Trump,’’ kata Obama pada Konvensi Nasional Demokrat di Philadelphia, AS, Rabu (27/7) malam waktu setempat atau Kamis (28/7) pagi WIB. Hal. 19 Pujian Obama

Pada perhelatan Pilpres 2019, Golkar telah mendeklarasikan mendukung Jokowi yang saat pilpres lalu diusung PDI-P. Demikian pula menghadapi Pilgub DKI Jakarta. Golkar juga telah membulatkan tekad untuk mendukung Ahok yang notabene merupakan besutan PDI-P dan Gerindra pada pilgub empat tahun lalu. Seperti pada Rapimnas Golkar, Kamis (28/7) malam, ratusan kader Golkar mengelu-elukan Jokowi ketida datang bersama Mega dan Wapres Jusuf Kalla. Bahkan, Ketum Golkar Setya Novanto pun menyebut wajah Jokowi akan dipasang bersama kader-kader di pilkada. ‘’Kalau di daerah ada anggota DPRD atau calon kepala daerah yang pasang foto bapak presiden, mohon dimaklumi,’’ kata Novanto dalam sambutan saat penutupan Rapimnas

Golkar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin. Novanto menyatakan bahwa kader-kader Golkar sampai ke daerah akan konsisten mendukung pemerintah. Itu sebagai wujud kecintaan kader. ‘’Itu wujud kecintaan kader Golkar ke Jokowi. Semoga dapat memantapkan kerja sama dengan parpol pendukung pemerintah,’’ ucapnya. Dia mengatakan bahwa jiwa Golkar ada di dalam pemerintahan. Perasaan itu tidak didapat saat Golkar belum mendukung pemerintah. ‘’Ketika di luar pemerintahan, keluar dari jati diri. Insya Allah sumber daya politik yang dimiliki menjadikan kontribusi Golkar lebih bermakna. Kader Golkar siap untuk mendukung kebijakan pemerintah,’’ papar Novanto. Hal. 19 Penutupan Rapimnas

Bali Post/ant

GOLKAR - Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama jajaran pengurus serta kader Golkar saat penutupan Rapimnas Golkar, Kamis (28/7) kemarin.

Jaksa Eksekutor dan Rohaniwan Sudah di Nusakambangan

Bali Post/ant

DIKAWAL - Nila, kakak ipar dari Michael Titus -- terpidana mati asal Nigeria, dikawal petugas saat akan menuju Dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Kamis (28/7) kemarin. Nila menyatakan pihak keluarga keberatan atas rencana eksekusi mati, karena belum mendapatkan pemberitahuan dari kejaksaan.

Cilacap (Bali Post) – Eksekusi terhadap 14 terpidana mati direncanakan berlangsung Jumat (29/7) dini hari tadi. Namun hingga pukul 01.00 Wita, eksekusi belum dilakukan. Padahal sejumlah perangkat terkait eksekusi; regu tembak, jaksa eksekutor, rohaniwan dan ambulans pengangkut peti jenazah sudah berada di Nusakambangan sejak Kamis (28/7) sore. Seperti rombongan jaksa eksekutor pada Kamis petang telah datang ke Pulau Nusakambangan. Ini menguatkan indikasi bahwa eksekusi mati terhadap 14 terpidana mati kasus narkoba sudah semakin

dekat. Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis petang kemarin, sebuah bus milik PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan sejumlah minibus dengan pengawalan mobil polisi tampak mendatangi tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan itu sekitar pukul 18.15 WIB. Bus itu berhenti tepat di pintu lapis baja dengan posisi bagian depan berada di lorong yang menuju dermaga dan selanjutnya seluruh penumpangnya turun melalui pintu depan. Hal. 19 Baju Dinas

Ambulans dan Mobil Pengawalan Siaga

Regu Tembak Nyeberang ke Nusakambangan Cilacap (Bali Post) – Belasan mobil pengawalan dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah disiagakan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis (28/7) kemarin, menjelang eksekusi hukuman mati di Pulau Nusakambangan. Sebanyak 14 mobil pengawalan

dari Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jateng tiba di tempat penyeberangan khusus menuju Pulau Nusakambangan. Mobil-mobil itu diparkir di halaman Stasiun Pandu PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan yang bersebelahan dengan Dermaga Wijayapura. Seorang polisi mengaku tidak tahu pasti jumlah mobil pengawalan yang disiagakan itu. Hingga pukul 07.30 WIB, ada 14 mobil pengawalan yang disiagakan di sekitar Dermaga Wijayapura. Hal. 19 Bawa Jenazah

Bali Post/ant

PETUGAS - Rohaniwan pendamping narapidana Hasan Makarim (tengah) dikawal petugas saat akan menyeberang ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Kamis (28/7) kemarin.

Bali Post/ant

Soal Reklamasi Teluk Benoa

Luhut Janji Pelajari ’’Produk’’ SBY Jakarta (Bali Post) – Menteri Kemaritiman Luhut Panjaitan menyatakan akan mempelajari masalah reklamasi Teluk Benoa. Namun, ia meminta publik untuk tidak terus berburuk sangka dan mengaitkannya dengan masalah politik lantaran keputusan reklamasi Teluk Benoa diputuskan saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ‘’Kami pelajari semua karena semua dibikin Pak SBY mengenai Perpres Teluk Benoa. Tentu ada alasannya, jadi saya mau lihat lagi. Jangan terus buruk sangka, jangan ada politik, kita lihat dulu dengan tenang apa untungnya buat rakyat,’’ katanya, Kamis (28/7) kemarin.

Hal serupa juga dilakukan terkait dengan reklamasi Teluk Jakarta. ‘’Saya mau pelajari dulu semua ini, kasih saya waktu dua minggu ini,’’ kata Luhut Pandjaitan seusai acara serah terima jabatan, di Jakarta. Dia katakan tidak ingin terburu-buru memutuskan untuk melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Pasalnya, selain mempelajari masalah hukumnya, ia ingin mengunjungi Pulau G yang reklamasinya diputuskan berhenti Juni lalu. Ia juga mengaku ingin mengundang pihak yang membuat studi kelayakan tentang reklamasi Teluk Jakarta sebagai bahan evaluasi.

Dia akan menentukan kelanjutan proyek reklamasi, demi manfaatnya bagi masyarakat dan peluang investasinya. ‘’Minggu depan saya mungkin mau lihat ke sana (Pulau G). Saya tidak mau berandaiandai. Biarkan saya dengan tim lihat di lapangan, lihat hukumnya dan bagaimana kemaslahatannya bagi masyarakat. Juga kepercayaan investor. Jangan sampai kita bikin salah dan karena itu lantas investor dirugikan, tidak fair (adil),’’ tuturnya. Sebelumnya, Rizal Ramli (mantan Menko Kemaritiman) merekomendasikan pembatalan proyek reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta lantaran dinilai melakukan pelanggaran berat, karena membahaya-

kan lingkungan hidup, lalu lintas laut dan proyek vital. Pengembang Pulau G, yang merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Land, PT Muara Wisesa Samudera, dinilai melakukan pelanggaran berat karena membangun di atas jaringan kabel listrik milik PT PLN (Persero). Pulau itu juga dinilai mengganggu lalu lintas kapal nelayan yang seharusnya bisa dengan mudah berlabuh di Muara Angke. Dia menyebut, berdasarkan analisis Komite Gabungan, reklamasi Pulau G juga dibangun sembarangan secara teknis karena dampaknya yang merusak lingkungan hingga membunuh biota. (ant)

Luhut Panjaitan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 29 Juli 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu