20 HALAMAN
NOMOR 70 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
sabtu umanis, 28 oktober 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Jokowi-SBY Bicarakan Perppu Ormas
Peduli Pengungsi Gunung Agung Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi Gunung Agung. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000. Kelompok SP Celebrity Segara Dana Rp 4.400.000 SD Negeri 3 Batur Rp 1.105.000 Anak-anak Perumahan Beranda Mumbul Nusa Dua Rp 1.100.000 I Made Muliadi Rp 600.000 I Nyoman Sudarsana Rp 500.000 AA Gd Wijaya Rp 500.000 NN 0416 Rp 500.000 Indrawati Hendra Rp 250.000 I Nyoman Muriarsa Rp 100.000 Semeton Karangasem Rp 100.000 I Wayan Suwali Kar Rp 25.000 Jumlah diterima hari ini Rp 9.180.000 Jumlah sebelumnya Rp 498.895.598 Jumlah seluruhnya Rp 508.075.598
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
Jakarta (Bali Post) – Perppu Ormas telah disetujui DPR untuk ditetapkan menjadi undang-undang. Walaupun sudah final tetap menjadi salah satu bahasan menarik ketika Jokowi dan Yudhoyono bertemu di istana. Jokowi bertemu dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10) kemarin.
Bali Post/ant
BERBINCANG - Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10) kemarin.
Pertemuan mereka berlangsung selama satu jam. Juru Bicara Presiden Johan Budi SP Mengatakan, pertemuan kedua tokoh ini hanya berdua saja, alias empat mata tanpa ada yang mendampingi. Ada beberapa topik yang dibahas. ‘’Ada
beberapa topik yang dibicarakan. Jadi sebetulnya ini pertemuan silaturahmi, mengenai persoalanpersoalan kebangsaan kekinianlah,’’ kata Johan Budi. Hal. 19 Situasi Terkini
Kasus Pabrik Petasan
Dari 47 Jenazah, Baru Satu Teridentifikasi
Luke Shaw
Bali Post/rtr
Luke Puji Pochettino, Bukan Jose Mourinho BEK Manchester United Luke Shaw menyanjung mantan manajernya, Mauricio Pochettino, yang kini menangani Tottenham Hotspur. Ia tak memuji Jose Mourinho, manajernya saat ini. Bukan hanya itu, dia juga berharap bisa reuni Pochettino suatu hari nanti. Shaw pernah bermain di bawah asuhan Pochettino saat di Southampton selama musim 2012-2013 ketika The Saints finis pada urutan delapan liga utama. Bek timnas Inggris itu pindah ke United akhir musim itu. Pada epilog buku karya Guillem Balague berjudul ‘’Brave New World: Inside Pochettino’s Spurs’’, pemain berusia 22 tahun itu memuji hubungan yang fantastis antara dia dengan pelatih asal Argentina itu. Ia merasa yakin Pochettino akan senang bisa bekerja sama lagi dengan dia. ‘’Saya kira bersama Southampton dia telah mencapai yang tidak mungkin. Kami menjadi salah satu tim sepak bola terbaik di liga. Saya berharap bisa bermain lagi untuk dia suatu hari nanti. Dan saya kira dia sungguh menginginkan saya bermain di bawah dia lagi,’’ tulis Shaw. Hal. 19 Merasa Terbaik
Jakarta (Bali Post) – Satu jenazah atas nama Surnah, korban ledakan pabrik petasan di kawasan Tangerang, Banten, akan diserahkan ke pihak keluarga. Ketua Tim Disaster Victim Investigation (DVI) RS Polri Kombes Pol. Pramujoko mengatakan, penyerahan jenazah akan dilakukan pihak Polda Metro Jaya. ‘’Setelah ini sudah dimasukkan dalam peti, nanti diserahkan Polda Metro ke keluarga,’’ katanya di Posko Ante Mortem RS Polri, Jakarta, Jumat (27/10) sore. Sementara itu, dari 47 kantong jenazah yang diterima pihak RS Polri, sekitar 20 kantong yang sudah diperiksa dan baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi hingga sore ini. Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan dahsyat di sebuah pabrik kembang api dan petasan di Kecama-
tan Kosambi Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10), telah merenggut 47 nyawa. Tragedi yang menewaskan puluhan karyawan pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) dan puluhan lainnya luka terbakar itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Seharusnya tidak banyak memakan korban jiwa bila pemilik pabrik mengantisipasi sejak dini, terutama membuat pintupintu darurat yang bisa diakses karyawan-karyawannya sehingga bisa secepatnya keluar dari pabrik itu. Kebakaran disertai ledakan yang belum diketahui penyebab pastinya itu masih diselidiki polisi. Diperkirakan banyaknya korban meninggal dunia karena mereka terjebak di dalam pabrik. Mereka kesulitan melarikan diri karena sedikitnya pintu keluar. Hal. 19 Beberapa Ledakan
Bali Post/ant
KORBAN - Kabiddokpol Pusdokkes RS Polri yang juga Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Pol. Pramujoko menunjukkan foto salah seorang korban kebakaran pabrik kembang api yang berhasil diidentifikasi, Jumat (27/10) kemarin.
KPK Tahan Bupati Nganjuk
Istrinya Tak Terlibat
10.000 Aduan untuk Dana Desa
Sleman (Bali Post) – Satuan Tugas Dana Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi hingga Oktober 2017 menerima sedikitnya 10.000 aduan dari masyarakat. ‘’Jumlah laporan masyarakat tersebut meningkat dari data pada tahun sebelumnya yang mencapai 900 laporan,’’ kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Jumat (27/10) kemarin. Menurutnya, meningkatnya jumlah laporan tersebut berarti sudah ada keberanian dan partisipasi masyarakat dalam melaporkan pelaksanaan dana desa. ‘’Yang penting partisipasi masyarakat itu yang dibutuhkan untuk menghindari adanya penyelewengan dana desa,’’ katanya. Laporan masyarakat yang diterima tim Satgas Dana Desa yang diketuai Bibit Samad tersebut, katanya, bukan hanya terkait dengan penyelewengan dana desa saja. ‘’Ada juga sejumlah laporan lainnya, seperti ketidaktahuan masyarakat akan dana desa dan upaya kriminalisasi terhadap kepala desa. Bukan berarti korupsi saja, ada bermacam-macam laporan yang masuk,’’ katanya. Eko mengatakan bahwa Kemendes PDTT menjamin kepada kepala desa tidak akan dikriminalisasi jika terdapat kesalahan administrasi dalam penggunaan dana desa. Hal. 19 Penegak Hukum
Bali Post/ade
DITAHAN - Bupati Nganjuk Taufiqurrahman yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan penyidik, Kamis (26/10) malam. KPK menetapkan lima orang tersangka serta menyita barang bukti uang sebesar Rp 298 juta yang diduga sebagai suap jual-beli jabatan di Kabupaten Nganjuk.
Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi suap penerimaan hadiah atau janji oleh Bupati Nganjuk terkait dengan perekrutan dan pengelolaan ASN/PNS di Kabupaten Nganjuk, Jatim tahun 2017. ‘’KPK menahan lima tersangka selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (26/10) malam. Diduga sebagai penerima pada kasus itu yakni Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk Ibnu Hajar, dan Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot Kabupaten Nganjuk Suwandi. Sementara diduga sebagai pemberi yakni Kepala Bagian Umum RSUD Kabupaten Nganjuk Mokhammad Bisri dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk Harjanto. ‘’Saya minta maaf kepada masyarakat Nganjuk dan saya harus hormati proses hukum,’’ kata Taufiqurrahman saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Kamis malam. Taufiqurrahman ditahan di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur Cabang Rutan KPK. Kemudian Ibnu Hajar ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Timur, Suwandi ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan, Mokhammad Bisri ditahan di Pomdam Jaya Guntur, dan Harjanto di Rutan Salemba. Diduga pemberian uang kepada Taufiqurrahman melalui beberapa orang kepercayaan Bupati terkait perekrutan dan pengelolaan ASN/PNS di Kabupaten Nganjuk tahun 2017. Total uang yang diamankan sebagau barang bukti senilia Rp 298.020.000 yang berasal dari Ibnu Hajar sejumlah Rp 149.120.000 dan Suwandi sejumlah Rp 148.900.000. Sementara itu, KPK belum menemukan indikasi keterlibatan Ita Tribawati, istri dari Bupati Nganjuk Taufiqurrahman. Hal. 19 Calon Bupati
Tarif Taksi ’’Online’’ Mulai 1 November
Bawah Rp 3.500, Atas Rp 6.000 Jakarta (Bali Post) – Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek yang turut mengatur tentang angkutan online dalam kategori angkutan sewa khusus akan berlaku efektif mulai 1 November 2017. Meski demikian, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyatakan pihaknya memberikan masa transisi selama tiga bulan sejak aturan itu efektif berlaku. ‘’Segala sesuatu yang bisa berlaku, berlaku saja, tidak ada transisinya.
Contoh, di aturan itu pengemudi harus SIM umum, sekarang faktanya 90 persen mungkin belum SIM umum, ada transisinya tiga bulan,’’ ujar Sugihardjo dalam temu media di Kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat (27/10) kemarin. Aturan taksi daring tersebut termasuk penerapan tarif atas dan tarif bawah yang dibagi dalam dua wilayah, yakni wilayah I meliputi Sumatera, Jawa dan Bali dan wilayah II meliputi wilayah di luar Sumatera, Jawa dan Bali. Wilayah I memiliki batas bawah Rp 3.500 dan batas atas Rp 6.000, sementara wilayah II memiliki batas bawah Rp 3.700 dan
batas atas Rp 6.500. ‘’Tarif sudah diatur sebelumnya, sebelum ada pemberlakuan tarif baru, menggunakan sebelumnya,’ kata Sugihardjo merujuk pada Permenhub 26/2017. Usaha Kemenhub untuk duduk bersama para aplikator disambut baik oleh Grab, salah satu penyedia transportasi berbasis aplikasi online. ‘’Kami menghormati keputusan pemerintah, kami mempelajari keputusan dari pemerintah tersebut. Dari awal kami juga selalu mengemukakan bahwa mekanisme pasar adalah yang terbaik karena sekarang sudah ada penggunaan teknologi baik untuk tarif maupun untuk kuota,’’ ujar Ridzki
Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, dalam kesempatan tersebut. Sementara dua aplikator lainnya tidak datang. ‘’Pada saat kemarin rapat dipimpin oleh Pak Menteri langsung sudah ada kesepakatan semua akan hadir, aplikator online, Organda maupun kami karena kita perlu melakukan gesture yang sejuk sehingga kondisi di lanpangan ikut kembali sejuk,’’ kata Sugihardjo. ‘’Namanya peraturan sifatnya berlaku umum, setuju atau tidak setuju yang namanya peraturan ya… tetap suatu hal yang wajib dilaksanankan,’’ lanjutnya. (ant)