20 HALAMAN
NOMOR 70 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost
jumat umanis, 28 oktober 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Dihukum 20 Tahun
Hakim Nilai Tindakan Jessica Sadis
Pengunjung Sidang Ibarat Nonton Pertandingan Bola
Jakarta (Bali Post) – Jessica Kumala Wongso divonis 20 tahun penjara. Majelis hakim PN Jakarta Pusat menilai Jessica melakukan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin. Atas putusan tersebut, kuasa hukumnya menyatakan akan mengajukan banding terhadap putusan ini. ‘’Putusan ini tidak berdasarkan hukum dan lonceng kematian bagi keadilan, kami nyatakan banding,’’ kata Otto Hasibuan, pengacara Jessica, Kamis (27/10) kemarin.
‘’BAPAK, ibu pendukung siapa? Kalau Mirna masuk pintu di sebelah kanan, kalau Jessica pintu di sebelah kiri.’’ Demikian berulangkali diucapkan Kapolsek Kemayoran Kompol Adri Desas Furiyanto kepada pengunjung sidang, Kamis (27/10) kemarin. Selain memisahkan pengungjung, polisi juga menyiagakan ratusan personel. Polisi juga menempatkan dua baracuda di dalam dan di luar gedung pengadilan. Hal. 19 Dijaga Ketat
Majelis hakim yang diketuai Kisworo menyatakan Jessica terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana dan menjatuhkan vonis hukuman 20 tahun penjara. Sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum. ‘’Sebelum majelis hakim menjatuhkan pidana kepada terdakwa, majelis terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan pada diri terdakwa,’’ kata ketua majelis hakim Kisworo.
Hal yang memberatkan, menurut Kisworo, perbuatan terdakwa telah mengakibatkan Mirna meninggal, dan perbuatan terdakwa keji dan sadis karena dilakukan terhadap temannya sendiri. Selain itu, ia melanjutkan, terdakwa tidak pernah menyesal atas perbuatannya sendiri dan tidak mengakui perbuatannya sendiri. Hal. 19 Masa Depan
Hanya Sandiwara DALAM sidang yang memakan waktu bermingu-minggu, tentu sangat melelahkan. Begitu pula Jessica, tentu sangat lelah menghadapi sidang yang berlangsung sampai malam tersebut. Dalam sidang yang menyedot banyak pengunjung, Jessica memberikan tanggapan terhadap pernyataan saksi dan JPU. Bahkan beberapa kali Jessica menangis ketika menyampaikan tanggapan. Ternyata tangisan Jessica dalam sidang tersebut dianggap sandiwara. Majelis Bali Post/ant
PENGUNJUNG - Ratusan pengunjung sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, Kamis (27/10) kemarin. Majelis hakim menjatuhkan pidana 20 tahun penjara kepada Jessica.
Aparat Jangan Berlindung di Balik Inpres 1/2016
Bali Post/ade
Dahlan Iskan Ditahan Surabaya (Bali Post) – Mantan Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Jawa Timur H. Dahlan Iskan ditahan penyidik Kejati Jatim, karena menyetujui dan menandatangani penjualan aset BUMD milik Pemprov Jatim itu pada 20022004. ‘’Saya tidak kaget dengan penetapan tersangka dan penahanan ini, karena saya memang sedang diincar oleh pihak yang sedang berkuasa,’’ katanya sesaat hendak meninggalkan Kantor Kejati Jatim, Kamis (27/10) malam. Mantan Menteri BUMN itu diperiksa untuk kelima kalinya sejak pukul 09.00 WIB dan ditetapkan sebagai tersangka sekitar pukul 17.30 WIB, lalu dibawa dengan mobil tahanan dari halaman Kantor Kejati Jatim ke Rutan Medaeng pada pukul 19.20 WIB. ‘’Saya hanya mengabdi di BUMD, saya tidak digaji, saya tidak mendapat fasilitas, saya juga tidak makan gaji, tetapi saya harus tanda tangan pada dokumen yang disetorkan oleh staf,’’ katanya. Ditanya upaya hukum yang akan dilakukan, mantan Dirut PT PLN itu menyerahkan sepenuhnya kepada pengacaranya. Rencananya, pengacara Dahlan akan
Jakarta (Bali Post) – Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi meminta aparat penegak hukum jangan berlindung atau bersembunyi di balik Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. ‘’Seharusnya aparat penegak hukum tidak boleh menjadikan inpres ini tameng, karena semua perbuatan yang melawan hukum harus disikapi, harus diproses secara hukum,’’ kata Taufiqulhadi dari Fraksi Partai NasDem, Kamis (27/10) kemarin. Hal. 19 Penegak Hukum
53 Pendukung ISIS Kembali ke Tanah Air Jakarta (Bali Post) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan sebanyak 53 warga negara Indonesia (WNI) yang mendukung jaringan terorisme ISIS kembali ke Tanah Air. Wiranto menuturkan, pemerintah akan menggunakan pendekatan secara manusiawi kepada mereka untuk menghilangkan paham radikalisasi yang membuat mereka mendukung terorisme. ‘’Soft approach itu langkah-langkah yang bersifat lunak dan katakanlah secara manusiawi kita ajak mereka untuk kembali ke jalan yang benar,’’ kata Wiranto, di Jakarta, Kamis (27/10) kemarin. Wiranto mengimbau masyarakat tetap waspada dengan paham radikalisme dan terorisme, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan doktrin yang salah. ‘’Saya hanya mengatakan ayo kita waspada,’’ tuturnya. Hal. 19 Secara Tuntas
Bali Post/ant
DITAHAN - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengenakan rompi merah seusai diperiksa terkait kasus korupsi penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Surabaya, Jatim, Kamis (27/10) kemarin. Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akhirnya menahan Dahlan Iskan sebagai tersangka penjualan aset saat yang bersangkutan menjabat sebagai Direktur Utama PT PWU, sebuah BUMD milik Pemprov Jawa Timur.
mengajukan praperadilan atas penahanan yang dinilai janggal, karena Dahlan belum diperiksa sebagai tersangka tetapi langsung dilakukan penahanan itu. Secara terpisah, Asintel Kejati Jatim Edy Firton menegaskan bahwa Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka, karena mengakui jika dirinya menyetujui penjualan aset itu dan menandatangani dokumennya. ‘’Pak Dahlan ditetapkan sebagai tersangka sekitar pukul 17.30 WIB. Sejak pemeriksaan pertama hingga kali ini, kami sudah mengajukan 127 pertanyaan yang 16 pertanyaan di antaranya dilontarkan pada hari ini (27/10). Dari 16 pertanyaan itu ada tiga pertanyaan sebagai tersangka,’’ katanya. Ditanya kemungkinan ada aliran dana yang masuk ke rekening Dahlan Iskan, ia mengatakan hal itu tergantung pada fakta di persidangan. ‘’Yang jelas, kami menahan tersangka untuk tujuan mempercepat penyidikan, tidak sampai menghilangkan barang bukti, dan tidak bisa memengaruhi saksi lain,’’ katanya. Menanggapi pernyataan Dahlan Iskan tentang dugaan politisasi dalam kasus PT PWU itu, ia menyatakan penyidikan yang dilakukan murni hukum. Untuk diketahui, kasus aset PWU diusut Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada 2015 lalu. Diduga, terjadi penjualan dua aset PWU di Kediri dan Tulungagung yang menyalahi prosedur. Akibatnya, negara dirugikan. Penjualan terjadi pada 2003. Akhir Juni 2016, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung meneken surat perintah penyidikan kasus itu. Kejaksaan sudah menetapkan mantan Manajer Aset PWU Wishnu Wardhana sebagai tersangka dan kini mendekam di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo. (ant)
Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 5,1 Persen 1
Pengusaha Bali Harus Tetap Waspada Penetapan target pertumbuhan ekonomi 5,1 persen secara nasional diyakini berimbas terhadap Bali. Namun, pengusaha Bali tak serta merta bisa melakukan investasi tanpa melakukan kajian matang. Masa transisi pertumbuhan ekonomi tetap harus diwaspadai. Dampak penguatan ekonomi nasional ini juga masih berpotensi terkoreksi oleh pengaruh ekonomi global. Permasalahan yang menimpa Bundesch Bank di Jerman dan perang ekonomi Amerika–Eropa bisa menjadi ancaman pertumbuhan ekonomi.
Wiranto
KASUS PEMBUNUHAN - Jessica Kumala Wongso mencakupkan tangah setelah hakim memvonisnya 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan Mirna Salihin, Kamis (27/10) kemarin.
hakim menganggap tangisan terdakwa Jessica Kumala Wongso saat menyampaikan nota pembelaan hanyalah sandiwara belaka. Hakim Binsar Gultom yang membacakan putusan majelis hakim yakin Jessica telah bersandiwara karena tidak terlihat terdakwa meneteskan air mata dan menggunakan tisu saat menangis. ‘’Tangisan tersebut tidak tulus dari hati, tangisan itu hanya sandiwara selama persidangan karena tidak sedikit pun, saat membacakan pleidoi, tidak ada air mata dan ingus yang menetes,’’ kata hakim Binsar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10) kemarin. Hal. 19 Sangat Menyesal
PANDANGAN ini dilontarkan pengamat ekonomi dari Faklultas Ekonomi dan Bisnis Unud Prof. Wayan Suartana dan praktisi perbankan Dr. I Made Gede Sadguna, S.E., MBA., Kamis (27/10) kemarin. Keduanya menilai perkembangan ekonomi nasional yang membaik pasti akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Bali. Namun, hal ini harus tetap dikelola dengan kepekaan dan kajian matang oleh pengusaha agar tak salah langkah. ‘’Saya meyakini target pertumbuhan ekonomi 5,1 persen secara nasional telah memperhatikan potensi risiko
yang ada. Target ini memungkinkan dicapai sepanjang ada upaya maksimal untuk melakukan pengawasan dan inovasi pengelolaan pemberdayaan ekonomi,’’ ujar Prof. Wayan Suartana. Namun, ia mengingatkan agar pengusaha Bali cerdas membaca pergerakan ekonomi nasional dan global. Ini perlu dicermati mengingat hingga akhir 2017 pertumbuhan ekonomi sangat labil dan bersifat transisi. ‘’Kewaspadaan layak dilakukan pengusaha untuk mencermati pergerakan ekonomi nasional,’’ ujarnya. Hal. 19 Kemandirian Ekonomi
’’Intinya harapan pertumbuhan ekonomi nasional masih tetap dibayangi perang ekonomi global. Inilah pentingnya pengusaha Bali lebih waspada.’’ Dr. I Made Gede Sadguna, S.E., MBA. Praktisi Perbankan
’’Target ini memungkinkan dicapai sepanjang ada upaya maksimal untuk melakukan pengawasan dan inovasi pengelolaan pemberdayaan ekonomi.’’ Prof. Wayan Suartana Akademisi Unud