16 HALAMAN
NOMOR 293 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Hasil Sementara Pilgub Bali
KOSTER-ACE UNGGUL PILGUB Bali berlangsung sangat damai. Dari data sementara yang masuk, secara akumulatif, Koster-Ace unggul atas paket Mantra-Kerta. Koster-Ace unggul sementara di Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Gianyar dan Bangli. Sementara Mantra-Kerta unggul di Denpasar, Klungkung dan Karangasem. Hitungan sementara sejumlah lembaga survei terhadap Pilkada Bali, paket Koster-Ace meraih 58,35 persen suara, sedangkan Mantra-Kerta 41,65 persen. Jika dicermati keunggulan sementara yang diraih paket Koster-Ace tampaknya belum sesuai dengan target yang dipatok PDI Perjuangan sebagai pengusung. Sejak masa kampanye digulirkan 15 Februai lalu, PDI Perjuangan selaku partai pengusung paket ini menargetkan kemenangan 70 persen. Itu artinya, ada target yang bias dari realisasi. Walaupun calon PDI Perjuangan diunggulkan tentu tetap harus melakukan evaluasi dari sisi pencapaian target. Masalahnya, modal besar PDI Perjuangan ada di tujuh kabupaten/kota yang dimenangi dalam pilkada sebelumnya. Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli, Buleleng, Jembrana, dan Kota Denpasar pada pilkada serentak sebelumnya dimenangi jago PDI Perjuangan. Hanya, Klungkung dan Karangasem yang lepas dari perjuangan partai moncong putih ini. Dengan modal besar ini sebenarnya tergolong logis jika PDI Perjuangan mematok angka
Reklamasi SDM Bali Lingkungan Budaya Keamanan
Bali 1
Tolak Reklamasi Sementara itu, sorak kegembiraan dari tim pemenangan Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati terdengar di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Rabu sore kemarin. Utamanya setelah memastikan kemenangan pasangan calon nomor urut 1 itu dalam hitung cepat (quick count) yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hal. 15 Ubah Perda
Giri Prasta Akui Perjuangan Berat di Denpasar
Perolehan Suara di TPS Gubernur/Bupati Gubernur Mangku Pastika Koster-Ace 134 Mantra-Kerta 219 Bupati Giri Prasta Koster Ace 595 Mantra-Kerta 2 Bupati Agus Suradnyana Koster-Ace 256 Mantra-Kerta 101 Bupati Eka Wiryastuti Koster-Ace 445 Mantra-Kerta 6 Bupati Putu Artha Koster-Ace 258 Mantra-Kerta 174 Bupati Made Gianyar Koster-Ace 392 Mantra-Kerta 1 Bupati Mas Sumatri Koster-Ace 5 Mantra-Kerta 244 Bupati Suwirta Koster-Ace 112 Mantra-Kerta 327
kemenangan 70 persen. Sementara itu, raihan paket Mantra-Kerta yang mengantongi 41,65 persen suara, tentu sangat bisa dipahami. ‘’Prestasi’’ itu merupakan kejutan. Mengingat basis massa Rai Mantra lebih banyak terkonsentrasi di Denpasar. Jika kemudian Rai Mantra dan Sudikerta mendapat simpati signifikan di Klungkung dan Karangasem, tentu patut dipahami juga. Kuatnya mesin politik yakni Golkar di dua kabupaten ini tak bisa diabaikan. Paket yang populer di kalangan generasi milenia ini mendapat simpati karena berbagai tawaran program kerjanya. Nawa Candra yang diusung paket ini memberikan ruang pada pemeliharaan alam Bali dan manusia Bali secara jelas. Tentunya, visi-misi paket Koster-Ace juga tak kalah menariknya. Dengan program Nangun Sad Kertih Loka Bali, paket Koster-Ace juga menjamin adanya pengawalan dan pewarisan terhadap alam, budaya Bali. Namun, apa pun pilihan masyarakat Bali, ke depan sinergi harus tetap dibangun. Komunikasi dan sharing program haruslah tetap menjadi identitas pembangunan Bali. Peka terhadap aspirasi publik mestinya dibudayakan, sehingga masyarakat Bali punya ruang sama dalam membangun Bali.
BERBAGAI hasil hitung cepat, Mantra-Kerta unggul atas Koster-Ace di Denpasar. Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace di Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, S.H. mengatakan perjuangan tim sudah sangat maksimal. Harus diakui, perjuangan Koster-Ace paling berat di Kota Denpasar. Pasalnya, Rai Mantra adalah figur wali kota dua periode. ‘’Bila parpol dia, tentu kekalahan akan lebih besar,’’ jelasnya. Gusti Ngurah Gede juga bersyukur karena paslon KosterAce untuk sementara menang di Bali. Dia juga bersyukur di TPS III tempatnya mencoblos, Koster menang 60 persen. Semua hasil ini akan dijadikan
bahan masukan untuk pileg dan pilpres mendatang. Giri Prasta, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace, juga menyatakan hal serupa. ‘’Jujur saya katakan kami pasangan Koster-Ace ini kalah hanya satu kota saja di Denpasar, namun delapan kabupaten astungkara kita menang dan saya yakin itu akan terjadi pada pemilihan hari ini (kemarin),’’ ungkapnya. Ia mengatakan, telah memetakan semua potensi yang ada di kabupaten/kota di Bali. ‘’Peta kami jelas sekali, kami meyakini Koster-Ace sebagai pemenang di Bali untuk Gubernur dan wakil Gubernur 2018-2023,’’ tegasnya. (sue/dok)
Bali Post/mud
Wayan Koster dan keluarganya usai memilih dalam Pilgub Bali.
Paslon Memilih
Hanya Sudikerta Kalah di TPS-nya EMPAT figur dalam kotestasi Pilgub Bali telah melakukan hak pilihnya di masing-masing TPS. Dari empat figur tersebut, Ketut Sudikerta merupakan satu-satunya calon yang kalah di TPS-nya. Ia yang merupakan calon Wakil Gubernur Bali yang berpasangan dengan Rai Mantra memilih
di TPS 9 Banjar Dinas Buana Sari, Pecatu. Saat pencoblosan, Sudikerta didampingi Ida Ayu Ketut Sri Sumiatini, istrinya. Dari hasil penghitungan suara pasangan Mantra-Kerta kalah 18 suara dibandingkan Koster-Ace yang meraih 261 suara. Sedangkan MantraKerta hanya 243 suara.
Dari total rekapitulasi penghitungan suara di Desa Pecatu, secara keseluruhan pasangan Koster-Ace unggul 131 suara dari pasangan nomor urut 2. Dari total 9 TPS di Pecatu, Koster-Ace memperoleh 2.683 suara, sedangkan pasangan Mantra-Kerta meraih 2.552 suara. (kmb23)
Pilkada Klungkung dan Gianyar
Bali Post/eka
Rai Mantra dan istrinya memasukkan kertas suara.
Paket Suwasta dan Aman Unggul Sementara
Bali Post/sos
Suwirta dan keluarganya saat mencoblos.
PILKADA di Klungkung dan Gianyar, Rabu (27/6) kemarin berlangsung damai. Sama dengan kondisi pilgub secara keseluruhan. Untuk Pilkada Klungkung diikuti dua pasangan calon. Mereka adalah Pasangan Calon (Paslon) Tjokorda Bagus Oka - I Ketut Mandia (Bagia) dan pasangan I Nyoman Suwirta - I Made Kasta (Suwasta). Sementara di Gianyar juga diikuti dua pasangan calon. Keduanya adalah Made Mahayastra - A.A. Gde Mayun (Aman) dan Tjokorda Raka Kerthyasa - Pande Istri Maharani Prima Dewi (Kertha-Maha). Dari hasil penghitungan sementara untuk Pilkada Klungkung dimenangkan paket Suwirta-Wayan Kasta. Paket nomor urut 2 ini unggul dengan perolehan suara 59.563. Sementara paket Bagia memperoleh suara 23.647. Sementara itu, Pilkada Gianyar keunggulan sementara diraih pasangan Made Mahayastra - A.A. Gde Mayun (Aman).
Mereka meraih 123.149 suara. Sementara paket Kertha-Maha memperoleh suara 65.496. Usai pencoblosan, I Nyoman Suwirta mengharapkan pascapemilihan, situasi di masyarakat tetap kondusif. Pendukungnya pun diminta untuk tidak euforia menyambut kemenangan. Sementara itu, Cabup Tjokorda Bagus Oka saat dikonfirmasi usai menyalurkan suara di TPS 4 Banjar Bucu, Kelurahan Semarapura Tengah mengaku siap menerima hasil pemilihan. Menurutnya, siapa pun yang terpilih merupakan putra terbaik Klungkung. Itu telah sempat diutarakan dalam debat putaran kedua. Ketua Tim Pemenangan Bagia, Anak Agung Gede Anom, mengaku belum selesai melakukan penghitungan hingga pukul 20.20 Wita. ‘’Data baru masuk 25 persen,’’ tandasnya. Ditemui usai menggunakan hak pilihnya, Cabup Gianyar Mahayastra berharap
pemilihan Bupati Gianyar ini bisa berjalan dengan lancar. Ia juga mengimbau simpatisan untuk mengawal pilkada agar berjalan kondusif. ‘’Mari secara bersama kita kawal pilkada ini berjalan dengan lancar, artinya semua masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya,’’ ucapnya. Cabup Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah juga menyatakan hal serupa. Ia mengapresiasi warga yang sudah menjalankan demokrasi secara antusias. Ditanya soal kesiapan kalah atau pun menang, Cok Ibah mengaku itu adalah hal biasa. ‘’Kita sudah menjalankan kewajiban sebagai paslon sesuai aturan. Sudah maksimal kita presentasikan ke masyarakat. Visi, misi, kerja sama tim, dan relawan serta ke media, sudah kita sampaikan,’’ jelasnya. Dia berharap pilkada di Gianyar ini bisa berjalan kondusif. Dan situasi ini bisa dijadikan contoh dalam berdemokrasi ke depannya. (tim BP)
Made Mahayastra
Bali Post/nok