20 HALAMAN
NOMOR 129 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
rabu paing, 28 desember 2016
Perampok Sekap 11 Korban, Enam Tewas
Jakarta (Bali Post) Komplotan perampok menyekap 11 orang di kamar mandi ukuran 1,5 x 1,5 meter. Dari 11 orang yang disekap itu, enam di antaranya tewas. Sementara lima lainnya selamat. Penyekapan terjadi di kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12) kemarin.
Bali Post/ant
Eksepsi Ahok Ditolak
‘’Korban diduga kehabisan napas karena disekap,’’ kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur
Jakarta (Bali Post) – Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menolak seluruh eksepsi atau nota keberatan terdakwa perkara penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama dan tim penasihat hukumnya. ‘’Pengadilan menyatakan keberatan terdakwa Ir. Basuki Tjahaja Purnama dan penasihat hukumnya tidak dapat diterima,’’ kata ketua majelis hakim Dwiarso Budi Santiarto di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (27/12) kemarin. Dalam sidang ketiga tersebut, majelis hakim menyampaikan empat poin, yakni (1) Menyatakan keberatan terdakwa Ir. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan penasihat hukumnya tidak dapat diterima; (2) Menyatakan sah menurut hukum surat dakwaan penuntut umum dengan nomor registrasi PDN 147/jkt.ut/12/201 sebagai dasar pemeriksaan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama; (3) Memerintahkan untuk melanjutkan pemeriksaan perkara nomor 1537/ PidB/2016/PNJktutr terdakwa atas nama Basuki Tjahaja Purnama; (4) Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir. Hal. 19 Timbulkan Kerancuan
Semarang (Bali Post) – Polisi meledakkan sebuah tas yang diduga berisi bom aktif yang ditemukan di sekitar Jalan Pahlawan, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Selasa (27/12) kemarin. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Pol. Djaor Padakova mengatakan, Tim Penjinak Bahan Peledak Brimob meledakkan bom aktif itu sekitar pukul 13.00 WIB di depan Apotek Kimia Farma di Jalan Pahlawan No.83, tidak jauh dari lokasi penemuannya. Hal. 19 Berisi Bom
Bali Post/ant
LEDAKKAN BOM - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) bersiap mengamankan barang mencurigakan di lokasi ditemukannya bom rakitan di kawasan Pasar Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (27/12) kemarin.
LAPORAN BESOK Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tantangan dan sekaligus peluang bagi masyarakat Indonesia, termasuk Bali. Dampak penerapan MEA tidak hanya terfokus pada sektor perdagangan semata, tetapi merambah sektor-sektor lainnya. Tak terkecuali sektor pendidikan. Karenanya MEA harus pula disikapi dengan cepat oleh kalangan dunia pendidikan di Bali agar SDM Bali siap menghadapi persaingan yang makin ketat dengan negara-negara ASEAN.
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
SIDANG - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai sidang lanjutan putusan sela kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada Jakarta Pusat, Selasa (27/12) kemarin.
Polisi Ledakkan Tas Berisi Bom
@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom
Ajun Komisaris Besar Polisi Sapta Maulana. Hal. 19 Evakuasi Korban
Bali Post/ant
RUMAH KORBAN - Petugas kepolisian berjaga di depan rumah lokasi pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12) kemarin. Bali Post/ant
SUJUD - La Nyalla Mattalitti melakukan sujud syukur saat mendengar pembacaan vonis usai sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (27/12) kemarin. La Nyalla Mattalitti divonis bebas oleh majelis hakim.
Pengadilan Tipikor Bebaskan La Nyalla Jakarta (Bali Post) – Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (27/12) kemarin, membebaskan mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti dari semua dakwaan dalam perkara korupsi penggunaan dana hibah pengembangan ekonomi Provinsi Jawa Timur. ‘’Menyatakan, terdakwa La Nyalla Mahmud Mattalitti tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pindana korupsi. Membebaskan terdakwa dari kedua dakwaan di atas,’’ kata ketua majelis hakim Sumpeno, Selasa kemarin. Hakim juga memerintahkan agar terdakwa segera dikeluarkan dari dalam tahanan dan mengembalikan nama baik, harkat dan martabat terdakwa La Nyalla Mahmud Mattaliti. Dalam perkara ini, jaksa menuntut hakim menjatuhkan hukuman enam tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan dan kewajiban membayar uang pengganti Rp 1,1 miliar kepada La Nyalla karena mengorupsi dana hibah pengembangan ekonomi Provinsi Jawa Timur, sehingga merugikan keuangan negara sampai Rp 26,654 miliar. Dalam putusannya, majelis hakim yang
terdiri atas Sumpeno, Baslin Sinaga, Mas’ud, Sigit dan Anwar menyatakan bahwa La Nyalla tidak terbukti merugikan keuangan negara. Hakim menyatakan penyelewengan hibah merugikan keuangan negara hingga Rp 26,5 miliar sudah dipertanggungjawabkan oleh saksi Diar Kusuma Putra (Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Jaringan Usaha AntarKadin Jatim) dan Nelson Sembiring (Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Jatim) yang sudah diputus perkaranya di Pengadilan Negeri Surabaya. ‘’Sehingga jelaslah terdakwa La Nyalla tidak pernah dilibatkan dalam perkara dana hibah tersebut, sehingga kerugian negara Rp 26,5 miliar tidak dapat lagi dimintakan pertanggungjawabannya kepada terdakwa La Nyalla karena sudah ditanggung oleh Diar dan Nelson,’’ kata anggota majelis hakim Sigit. Sementara mengenai keuntungan Rp 1,1 miliar yang menurut tuntutan jaksa penuntut umum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur berasal dari hasil penjualan saham IPO Bank Jatim yang pembelian dananya disebut menggunakan dana hibah, hakim mengatakan uang pembelian saham itu sudah dikembalikan. Hal. 19 Beda Pendapat
Budaya Bali Alami Degradasi Budaya Bali mengalami degradasi sejalan dengan pengaruh globalisasi, modernisasi dan pembangunan kepariwisataan. Bali sudah tidak seperti dulu lagi. Bali sudah berubah. Apa yang mesti dilakukan agar budaya Bali tetap ajeg? AKADEMISI Prof. Dr. Putu Gelgel mengatakan, kebertahanan budaya Bali dalam menghadapi budaya asing harus tetap dijaga kapan pun. Sebab, Bali adalah pulau kecil yang tak memiliki kekayaan alam yang melimpah. Bali hanya punya kebudayaan yang menjadi daya tarik para wisatawan. Kalau budaya Bali ini hancur apa lagi yang bisa dibanggakan dan diandalkan Bali. Direktur Program Pascasarjana Unhi ini mengatakan, Bali sudah
tidak seperti dulu lagi. Bali sudah berubah. Kafe remang-remang semakin marak. Bahkan telah merambah pelosok desa. Ini sangat ironis. Kehadiran hiburan malam nan seronok itu tentu berdampak pada perilaku manusianya, sebagai pendukung budaya Bali. Banyaknya penderita HIV/AIDS dan narkoba, tentu merupakan ancaman tersendiri bagi Bali. Di samping itu, pelaku budaya Bali ada yang ikut merusak budaya itu sendiri. Hal. 19 Meracuni Budaya
Jatuhnya Pesawat Tim Sepak Bola
Akibat Kehabisan Bahan Bakar
Bogota – Penyelidikan awal mengonfirmasi bahwa pesawat yang bulan lalu jatuh di wilayah pegunungan Kolombia, sehingga menewaskan 71 orang termasuk anggota kesebelasan tim sepak bola Brazil kehabisan bahan bakar. Pesawat charter maskapai LaMia tersebut jatuh di luar Medellin pada 28 November, menewaskan seluruh anggota tim sepak bola Chapecoense Real yang sedang dalam perjalanan untuk memainkan laga terpenting dalam sejarah mereka. Hal. 19 Menara Pengendali
Bali Post/dok
EVAKUASI - Petugas penyelamat mengevakuasi korban dari reruntuhan kecelakaan pesawat carteran, di La Union, Kolombia, bulan lalu.
Hanya Utamakan Penampilan Luar
KEBUDAYAAN Bali sudah mengalami pendangkalan, kata pengamat budaya Prof. Dr. IBG Yudha Triguna. Secara keseluruhan, kesenian Bali (tabuh, tari) berubah pakem. Pada acara piodalan yang seharusnya berisi tabuh lelambatan, malahan yang ditabuh gong kebyar, baleganjur. Gamelan barong sesuhunan yang tadinya pelan dan mistis saat ngelawang, sekarang juga rancak. Demikian pula saat lomba gong kebyar berlangsung, yang tampak dominan atraksi penabuh yang cenderung berlebihan, kesannya mengalahkan tabuh yang seharusnya diutamakan. Di samping rengas, kebudayaan Bali juga cenderung lebih menonjolkan ekspresi yang mewah dan wah. Lihat penjor-penjor serta hiasan apit surang yang dipasang saat upacara manusa yadnya cenderung juga berlebihan. Apa arti di balik itu? Menurut mantan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI ini, pendukung kebudayaan Bali sekarang lebih emosional dan mengutamakan penampilan luar. Hal. 19 Perilaku Mewah