Edisi 29 April 2017 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (158 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu wage, 29 april 2017

Bali Post/kmb

MENYERANG - Gajah yang diduga menyerang pendiri Bakas Levi Rafting, Nyoman Levi Suwetha, Jumat (28/4) kemarin

Diamuk Gajah, Bos Bakas Levi Rafting Tewas Sri Mulyani

DPO KPK

Miryam Masih Misterius

Jakarta (Bali Post) – Rapat Paripurna DPR menyetujui penggunaan hak angket terkait pelaksanaan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diatur dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. ‘’Apakah usul hak angket tentang pelaksanaan tugas KPK yang diatur dalam UU KPK dapat disetujui menjadi hak angket DPR,’’ kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam Rapat Paripurn di Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat (28/4) kemarin. Setelah itu, anggota DPR menyatakan setuju, lalu Fahri dengan cepat mengetuk palu sebagai tanda keputusan telah diambil. Namun, setelah itu beberapa anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra maju ke depan meja pimpinan DPR sebagai bentuk protes atas pengambilan keputusan yang terlalu cepat. Namun, protes itu diabaikan Pimpinan DPR sehingga rapat paripurna tetap berjalan.

Dalam penjelasannya, wakil pengusul hak angket KPK Taufiqulhadi menjelaskan tidak dapat dimungkiri bahwa kinerja KPK mendapatkan penilaian yang baik dari masyarakat. Hal. 19 Fungsi KPK

dililit menggunakan belalainya. Selanjutnya, gajah itu membanting korban hingga pingsan. Mengetahui hal itu, para pegawai dan pengunjung Bakas Levi Rafting langsung memberikan pertolongan. Korban kemudian dilarikan RSUD Klungkung. Sayangnya, tiba di rumah sakit sekitar pukul 10.50 Wita, korban dinyatakan sudah meninggal. Dari keterangan petugas UGD, korban mengalami luka robek di kepala samping kiri atas dengan panjang 5 cm, lebar 3 cm dan kedalaman luka 2 cm. Selain itu, korban juga mengalami lecet di wajah dan luka robek di paha kiri dan di dada kanan dengan panjang 3 cm, lebar 1 cm dan kedalaman 3 cm. Ada dugaan luka di dada korban itu yang menyebabkan korban meninggal. Hal. 19 Olah TKP Bali Post/ant

Indramayu (Bali Post) – Miryam Haryani, buronan KPK, hingga kemarin belum diketahui keberadaannya. Keluarganya pun menyatakan di mana dia kini berada. Adik kandung Miryam, Iwan Hikmanto, menyatakan tidak tahu keberadaan kakaknya. ‘’Kalau di Indramayu sendiri dipastikan tidak ada. Dia juga jarang pulang,’’ kata Hikmanto, Jumat (28/4) kemarin. Dia bilang, bisa dikatakan kakaknya itu tidak pernah ke rumah orangtua mereka karena kesibukannya. ‘’Tidak pernah ke sini dan ini juga rumah orangtua kami,’’ ucapnya. Hal. 19 Tugas KPK

Ditahan Imbang City

INTERUPSI - Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani melakukan interupsi kepada pimpinan untuk menolak hak angket KPK saat Rapat Paripurna DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/4) kemarin.

Mourinho Tiga Fraksi Protes Bela Timnya

Polisi Salah Tembak, Anak Bungsunya Tewas Bengkulu (Bali Post) – Kepolisian Resor Kota Bengkulu meluruskan opini yang berkembang terkait kejadian tragedi salah tembak Aiptu BS terhadap anaknya sendiri, sehingga menyebabkan sang anak meninggal dunia. ‘’Banyak opini yang beredar di luar dan tidak sesuai dengan fakta. Jadi tidak ada itu dia keluar subuh, dia (Aiptu BS) tidur bersama-sama anaknya,’’ kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta di Bengkulu, Jumat (28/4) kemarin. Anak keduanya, yakni korban, mulanya keluar dari kamar dan masuk lagi ke kamar. Saat itulah Aiptu BS menyangka anaknya yang masuk ke kamar adalah pelaku tindak kriminal. BS melepaskan tembakan hingga mengenai ketiak kanan sang anak, ketika itu suasana rumah dalam keadaan gelap, yakni sekitar pukul 04.00 WIB 26 April 2017. Hal. 19 Anak Bungsu

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

Paripurna DPR Setujui Hak Angket KPK

Total Utangnya Rp 31 Triliun

Semarapura (Bali Post) Kecelakaan kerja terjadi di Bakas Levi Rafting di Desa Bakas, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (28/4) kemarin. Seekor gajah peliharaan di tempat itu diduga menyerang I Nyoman Levi Suwetha (60) saat memberi makan. Akibat serangan gajah itu, pendiri usaha arung jeram dan petualangan gajah ini dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke RSUD Klungkung. Informasi yang diperoleh di lapangan, kemarin, menyebutkan korban diduga diserang gajahnya sekitar pukul 10.30 Wita. Kejadiannya berawal ketika korban datang dari Denpasar. Tiba di Bakas Levi Rafting, korban kemudian memberi makan gajah di kandangnya. Ketika memberi makan itu, tiba-tiba gajah jantan ras Lampung itu menyerang korban. Tubuh korban

@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Kemenkeu Tangani 22 Obligor BLBI

Jakarta (Bali Post) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini masih menangani persoalan piutang dari 22 obligor yang terkait dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). ‘’Pokoknya 22 obligor yang ditangani Kemenkeu,’’ kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (28/4) kemarin. Sri Mulyani belum mau menjelaskan secara detail proses penyelesaian kasus 22 obligor BLBI yang ditangani oleh Kementerian Keuangan ini. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Sonny Loho menambahkan, jumlah total piutang yang sedang dikejar oleh Kementerian Keuangan dari 22 obligor tersebut mencapai Rp 31 triliun. Hal. 19 Prosedur Audit

20 HALAMAN

NOMOR 241 TAHUN KE 69

Jose Mourinho

MANAJER Manchester United (MU) Jose Mourinho membela pendekatan bertahan timnya saat seri 0-0, Jumat (28/4) dini hari dalam derby melawan Manchester City. Dia juga menyanjung semangat tim asuhannya ketika bertahan dengan sepuluh pemain. United hanya menguasai 31 persen distribusi bola, sehingga hanya menciptakan sedikit sekali peluang gol saat mendapatkan satu poin untuk tetap terpaUt satu poin dari City yang menempati peringkat keempat klasemen Liga Utama Inggris. ‘’Mereka (City) menguasai bola lebih banyak, mereka menciptakan peluang lebih banyak, tetapi saya harus membela pemain-pemain saya dan semangat pemain-pemain saya serta harus mengatakan mereka menakjubkan dari cara mereka berjuang,’’ kata Mourinho yang mengawal MU untuk tidak terkalahkan pada 24 pertandingan terakhir. ‘’Pada babak pertama dengan mudah kami mengendalikan permainan, kami mengendalikan dengan mudah sisi bertahan pertandingan tadi dan kami selalu berbahaya dalam serangan balik dan kami punya dua peluang menciptakan gol,’’ sambungnya. Hal. 19 Bangku Cadangan

Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Demokrat, dan Fraksi PKB memprotes keputusan Pimpinan DPR yang dianggap tidak mengakomodir suara fraksi yang menolak usulan Hak Angket KPK, bahkan mereka keluar dari Rapat Paripurna DPR atau walk out. ‘’Gerindra juga tidak mau ngotot, kalau mau ambil keputusan bisa melalui lobi dahulu. Namun ini tidak dilakukan lobi, namun langsung diambil keputusan,’’ kata Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani usai Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Jumat (28/4) kemarin. Dia menjelaskan, F-Gerindra sebenarnya mengusulkan agar terkait Hak Angket KPK itu ditunda pengambilan keputusannya dan dilakukan lobi tingkat fraksi seperti yang biasa terjadi di DPR. Namun, kalau cara yang diambil Pimpinan DPR tidak mendengarkan pendapat anggota DPR yang lain maka Gerindra memutuskan walk out dan tidak bertanggung jawab dengan persoalan tersebut. ‘’Ya... sudah kami mendingan walk out. Kami tidak tahu dan tidak bertanggung jawab apa yang diputuskan,’’ ujarnya. Muzani menjelaskan, ke depan F-Gerindra akan melakukan lobi dengan fraksi-fraksi lain untuk bisa membatalkan keputusan terkait Hak Angket KPK tersebut. Sekretaris Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, fraksinya walk out karena kecewa terhadap pimpinan sidang yang

tidak mengakomodir suara anggota dewan. Dia menilai pimpinan rapat tidak menjalankan mekanisme yang sesuai peraturan yang ada. ‘’Ya... sangat kecewa, memutuskan tanpa mengakomodir suara anggota, pimpinan sidang tidak menjalankan mekanisme rapat,’’ ujar Cucun. Anggota Fraksi Partai Demokrat Erma Suryani Ranik dalam rapat paripurna itu membacakan sikap fraksinya yaitu memandang Hak Angket KPK mengarah pada pelemahan KPK dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Dia menjelaskan, Demokrat memandang penggunaan hak angket itu tidak tepat waktu, sehingga fraksinya tidak setuju dengan usulan tersebut. Erma mengatakan, klarifikasi penggunaan kewenangankewenangan luar biasa yang dimiliki KPK dalam pemberantasan korupsi adalah keniscayaan. ‘’Namun hal itu dapat dilakukan dengan cara dan mekanisme lain yang dimungkinkan UU tanpa ganggu iklim pemberantasan korupsi,’’ ujarnya. Dia menjelaskan, KPK bukan malaikat dan harus dikoreksi agar cermat dan akuntabel menggunakan kewenangannya untuk memberantas korupsi. F-Demokrat, menurutnya, mengajak seluruh masyarakat untuk mengawasi kerja KPK agar menjadi institusi yang kredibel, akuntabel dan tidak pilih kasih dalam menegakkan keadilan berantas korupsi. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.