20 HALAMAN
NOMOR 98 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Umanis, 27 November 2017
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Letusan Gunung Agung Efusif Magmatik
Asap Berketinggian 3.380 Meter, Abu Sampai Gianyar dan Lombok
Amlapura (Bali Post) -
Gunung Agung kembali mengeluarkan asap hitam disertai abu. Tinggi asap sudah mencapai 3.380 meter dari puncak gunung. Abunya sudah menyebar ke Bangli, Karangasem, Klungkung dan Gianyar. Bahkan abunya sudah sampai Lombok. Meski sudah terjadi letusan efusif magmatik, namun status Gunung Agung tetap level III (Siaga). Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi I Gede Suantika, Minggu (26/11) kemarin mengungkapkan, abu mengarah ke timur dan tenggara. ‘’Jadi sampai saat ini belum ada awan panas. Ini baru kemungkinan intrusi lava besar-besaran ke seputaran kawah,’’ ungkapnya. Menurut Suantika, berdasarkan ha-
sil evalusi yang dilakukan tim petugas PVMBG pascaterjadinya erupsi Sabtu (25/11) dan Minggu (26/11), memang terlihat sinar api di atas gunung. Sinar api itu disebabkan lava yang sudah naik ke permukaan kawah. ‘’Memang benar itu merupakan sinar api di dasar kawah diakibatkan lava sudah naik ke permukaan. Sinar
mencapai ketinggian sekitar 500 meter dari puncak. Jadi erupsi ini sudah bisa dikatakan efusi magmatik. Karena sudah disertai abu vulkanik dan lava,’’ tegas Suantika. Walaupun aktivitas Gunung Agung meningkat bahkan sudah mengeluarkan asap tebal, namun aktivitas warga di sejumlah daerah yang masuk kawasan
rawan bencana (KRB) juga masih normal. Seperti di Pura Penataran Agung Besakih. Sejumlah warga juga masih melakukan aktivitas persembahyangan. Demikian pula di Kecamatan Kubu. Sejumlah warga menggelar upacara mohon keselamatan. Mereka juga masih menggelar dagangan, walaupun dari rumahnya terlihat asap mengepul di puncak Gunung Agung. Mereka juga belum terlihat menggunakan masker. Sementara itu warga di sejumlah kabupaten di Bali juga merasakan hujan abu. Hal. 19 Warga Mengungsi
Bali Post/ant/rtr
AKTIVITAS - Sejumlah warga masih beraktivitas pasca-erupsi Gunung Agung, Minggu (26/11) kemarin. Terjadinya hujan abu menyebabkan sejumlah warga mengenakan masker.
Bandara Lombok Tutup 12 Jam Praya (Bali Post) – Abu erupsi Gunung Agung menyebar hingga ke Lombok. Akibatnya, Otoritas Lombok International Airport (LIA) secara resmi menutup operasional bandara tersebut mulai Minggu (26/11) pukul 17.55 Wita. Penutupan akan dilakukan sampai Senin pukul 06.00 Wita. Akibatnya, puluhan penerbangan melakukan pembatalan, baik yang datang maupun pergi. General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardita, langsung menyampaikan keputusan tersebut. ‘’Penutupan dilakukan setelah melalui rapat koordinasi dengan instansi terkait,’’ sebutnya. Ia menjelaskan, dari hasil pengamatan satelit terlihat adanya pergerakan abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung. Karena alasan keselamatan penerbangan, diputuskan operasional LIA ditutup, sampai hari Senin pagi pukul 06.00 Wita. Ardita juga belum berani memastikan apakah pada waktu yang ditetapkan tersebut, bandara akan kembali dibuka. Hal. 19 Ngurah Rai
Bali Post/kmb
TIDUR - Sejumlah penumpang di Lombok International Airport (LIA) tidur karena penerbangan ditunda hingga Senin (27/11) pagi ini.
Bali Post/edi
GUNUNG AGUNG - Asap hitam terlihat mengepul dari puncak Gunung Agung. Gambar ini diambil dari kawasan Lempuyang, Karangasem, Minggu (26/11) kemarin.
Sukses Gulirkan Bulfest
Buleleng Raih Anugerah Pesona Indonesia 2017 SEPERTI tidak ada habisnya penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Buleleng. Melalui berbagai prestasi, kabupaten di Bali Utara ini banyak merebut penghargaan tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Di pengujung tahun ini, Buleleng yang dikenal dengan julukan ‘’Gumi Den Bukti’’ kembali meraih penghargaan bertaraf nasional. Prestasi ini diraih setelah event Buleleng Festival (Bulfest) merebut juara tiga kategori Festival Pariwisata Terpopuler (FPT). Penghargaan ini diserah-
kan pada acara Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017, Sabtu (25/11). Ada 10 nominasi dalam penganugerahan ini. Bulfest rintisan Bupati Putu Agus Suradnyana itu bersaing dengan sejumlah event lain yang digulirkan kabupaten lain di Indonesia. Tidak hanya itu, Pantai Pemuteran masuk nominasi kategori Objek Wisata Bersih Terpopuler, dan Kawasan Pura Batu Kursi Desa Pemuteran sebagai Tujuan Wisata Baru Terpopuler. Penghargaan ini diterima langsung Bupati Buleleng
Putu Agus Suradnyana didampingi Kepala Dinas Pariwisata Ir. I Nyoman Sutrisna, M.M. dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Buleleng Drs. Made Supartawan, M.M. Anugerah itu diberikan oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya diwakili Sekretaris Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Uus Kuswara. Anugerah Pesona Indonesia merupakan lomba pariwisata Indonesia melalui pemilihan objek-objek wisata di Indonesia. Pemilihan pemenang Anugerah Pesona Indonesia 2017 dengan mengumpulkan suara dalam
survei yang diselenggarakan situs ayojalanjalan.com. Dalam penyelenggaraannya, API memberikan dampak yang positif bagi pariwisata Indonesia serta turut berperan dalam mempromosikan destinasi yang ada di Indonesia melalui media internet yang melibatkan masyarakat umum dalam memberikan pilihan dengan periode pemungutan suara (voting) yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 1 Juni 2017 sampai dengan 31 Oktober 2017. Sekretaris Kemenpar RI Uus Kuswara mengatakan,
kegiatan API diselenggarakan guna menjadi kalibrasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dengan standar nasional, bahkan dunia. Uus Kuswara juga berharap kepada seluruh daerah, dengan adanya anugerah API itu, dapat semakin giat bersemangat dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya. ‘’Diharapkan event ini menjadi konfidensial sehingga dapat menciptakan pengakuan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap sektor pariwisata,’’ katanya. Hal. 19 Kerja Keras
TERIMA PENGHARGAAN - Buleleng Festival (Bulfest) yang merupakan program penggalian, pelestarian seni budaya, dan promosi wisata di Buleleng, meraih juara tiga dalam Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2017. Penghargaan ini diterima Bupati Putu Agus Suradnyana didampingi Kepala Dispar Ir. Nyoman Sutrisna, M.M.