20 HALAMAN
NOMOR 301 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
Senin Pon, 27 Juni 2016
Inggris Vs Islandia
Lupakan Persahabatan
Nice Ibarat pertarungan David vs Goliath, itulah yang akan terjadi Stade de Nice saat Islandia harus menghadapi Inggris di babak 16 besar Piala Eropa, Selasa (28/6) dini hari. Pelatih Inggris Roy Hodgson dipaksa sejenak melupakan persahabatan dengan Lars Lagerback serta Heimir Hallgrimsson bila ingin meloloskan timnya ke babak delapan besar. Islandia yang berpenduduk 330 ribu jiwa, untuk pertama kalinya mencapai putaran final. Di penyisihan grup, pasukan Lagerback dan Hallgrimsson mampu menahan imbang Portugal dan Hungaria sebelum menekuk Austria untuk menempati posisi runner-up Grup F. Hal. 19 Menciptakan Kejutan
Jajak Pendapat
Rehabilitasi Jadi Lahan Negosiasi OPTIMALISASI gerakan pemberantasan narkoba di Tanah Air meningkat. Gerakannya begitu masif dan banyak jaringan bandar narkoba digulung. Namun, gerakan pemberantasan narkoba ini terkesan belum diimbangi dengan putusan hukum yang cepat, efektif dan tegas. Masih banyak pelaku kejahatan narkoba mendapat ‘’pengayoman’’ dengan dalih rehabilitasi. Bahkan, hukuman mati terhadap terpidana narkoba juga tak kunjung dilakukan. Responden bahkan meyakini masih ada negosiasi putusan terkait kejahatan narkoba. Mencermati hal ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait dengan penindakan hukum terhadap pelaku kejahatan narkoba. Pada jajak yang dilakukan lewat kuesioner dan wawacara via telepon di seluruh Bali ini, responden yang mengaku puas dengan penindakan dari sisi hukum terhadap pelaku kejahatan narkoba tampak dominan. Namun, yang masih kecewa juga relatif tinggi. Ada 65,32 persen responden mengakui sudah ada gerakan intensif oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian dalam menindak pelaku kejahatan narkoba. Tingginya jumlah kasus yang terungkap dan banyaknya jaringan perdagangan narkoba yang digulung dinilai sebagai bukti sudah terbangunnya komitmen memberantas narkoba. Responden berharap gerakan ini dilakukan lebih masif dan intensif. Responden berharap BNN lebih agresif dan melakukan koordinasi dengan penegak hukum lainnya agar bandar narkoba yang ditangkap benar-benar mendapat hukuman berat. Jangan sampai pada tingkatan pengadilan, bandar narkoba masih bisa melakukan ‘’negosiasi’’ untuk mendapatkan hukuman ringan. Sementara itu, responden yang mengaku masih pesimis terhadap gerakan penindakan narkoba mencapai 33,17 persen. Kelompok responden ini umumnya menyoroti proses peradilan dalam kasus narkoba. Hal. 19 Harus Transparan
balipost (141rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.195 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Bali post/kmb
TOLAK REKLAMASI - Ribuan warga mengikuti acara deklarasi terbuka menolak reklamasi Teluk Benoa di Jalan By-pass IB Mantra di perempatan Tukad Banges, Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, Minggu (26/6) kemarin.
Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Pemuda Pesisir Kusamba Deklarasi Terbuka Semarapura (Bali Post) Aksi penolakan reklamasi Teluk Benoa meluas. Kali ini delapan Sekaa Teruna (ST) Desa Kusamba, Dawan, Klungkung melaksanakan deklarasi terbuka menolak reklamasi di Jalan By-pass IB Mantra, persisnya di perempatan Tukad Banges, Desa Kusamba, Minggu (26/6) kemarin. Deklarasi terbuka tolak reklamasi
berkedok revitalisasi ini dihadiri ribuan warga se-Bali. Deklarasi terbuka menolak reklamasi yang dimulai pukul 14.00 Wita di Jalan By-pass Kusamba ini sempat diguyur hujan. Namun, hujan yang turun tidak menyurutkan semangat ribuan warga yang hadir dengan berpakian adat madya ini untuk berjuang menolak reklamasi Teluk Benoa. Sambil meneriakkan yel-yel tolak reklamasi, ratusan pemuda ini juga turun membawa dan membentangkan spanduk penolakan yang intinya meminta pemerintah mencabut Peraturan Presiden No. 51 Tahun 2014. Sementara itu, delapan Sekaa Teruna di Desa Kusamba yang
menolak reklamasi yakni ST Mekar Sari, ST Putra Segara, ST Dharma Satya Kencana, ST Dhala Bhuwana, ST Chanti Graha, ST Chanti Budaya, ST Satya Warma, dan ST Sahadewa. Kedelapan sekaa teruna ini sepakat menolak reklamasi karena khawatir dengan kondisi abrasi yang terjadi di wilayah pesisir. Apalagi di wilayah pesisir Kusamba abrasinya kian parah dan mengancam tempat suci. ‘’Kami sebagai masyarakat Klungkung akan terus bergerak dan berjuang dengan berbagai cara untuk menolak reklamasi Teluk Benoa,’’ ujar Koordinator Forum Klungkung Tolak Reklamasi, Gede Arta Dwipa.
Hal senada juga dikatakan Koordinator Pelaksana Kegiatan Deklarasi Pemuda Pesisir Kusamba Tolak Reklamasi, Ketut Agus Susanto. Pemuda asal Banjar Anyar, Desa Kusamba ini juga akan berjuang terus menolak reklamasi bersama warga setempat. Mengingat abrasi di Kusamba makin ganas ketika dilakukan reklamasi di Serangan. Karena itu kali ini jika kembali dilakukan reklamasi di Teluk Benoa akan membuat abrasi di Klungkung makin parah. ‘’Penolakan ini juga dilakukan untuk mencegah kerusakan alam sekaligus kerusakan ekosistem di Bali,’’ katanya. Hal. 19 Tak Pernah Surut
Berantas Narkoba
Jika Memungkinkan Tembak di Tempat Jakarta (Bali Post) -
’’Kalau undangundang membolehkan, dor (tembak) mereka. Untungnya undang-undang tidak memperbolehkan itu. Kalau membolehkan, akan saya perintahkan langsung Kapolri dan Kepala BNN.’’
Presiden Joko Widodo mengungkapkan jaringan pengedar narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) sudah semakin canggih dan rapi. Jaringan ini terus melakukan cara-cara baru untuk mengelabui aparat penegak hukum. Berbagai macam modus, melalui jasa kurir dan media digunakan seperti wanita, anak-anak, dan memanfaatkan pihak-pihak maupun media yang selama ini dinilai tidak dicurigai dalam jaringan narkoba. ‘’Bahkan ada modus baru dalam penyelendupan narkoba ke dalam mainan anak, dalam kaki palsu dan lain-lainnya. Semua itu harus dihentikan, harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi. Kita tegaskan perang melawan narkoba di Indonesia,’’ kata Presiden Jokowi dalam sambutan pada Hari Anti Narkotika Internasional, di Jakarta, Minggu (26/6) kemarin. Oleh karena itu, kepada aparat penegak hukum dan lembaga terkait yaitu seluruh jajaran Polri, Badan Nasional Narkotika (BNN), Presiden memerintahkan terus memburu dan me-
nangkap pengedar narkoba. ‘’Saya tegaskan sekali lagi kepada seluruh Kapolda, jajaran Polda, kepada jajaran Polres, Polsek semuanya kejar mereka (pengedar narkoba), tangkap mereka, hajar mereka, hantam mereka,’’ pinta Jokowi. Saking gemasnya, Presiden Jokowi bahkan meminta aparat penegak hukum tegas melakukan tembak di tempat, seandainya undang-undang membolehkannya. ‘’Kalau undang-undang membolehkan, dor (tembak) mereka. Hal. 19 Perintahkan Kapolri
Jokowi
Bali Post/ant
Remaja Bali Jadi Incaran Sindikat Narkoba
Bali Post/dok
Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa
DI ERA sekarang ini banyak ancaman yang dapat merusak generasi penerus bangsa Indonesia di antaranya narkoba. Narkoba merupakan ancaman nyata dan jumlah pelajar serta mahasiswa jadi pacandu barang terlarang itu terus meningkat. Padahal dampak dari mengonsumsi narkoba bisa merusak mental dan psikologi, sehingga mencetak generasi muda tanpa masa depan. Fakta di lapangan mulai anak-anak, remaja, dewasa, aparat dan pejabat kena narkoba. Ancaman ini harus diantisipasi semua elemen dan semua pihak harus membangun kewaspadaan dini. ‘’Ancaman ini harus cepat diselesaikan, jangan sampai semakin banyak generasi muda kita terjeru-
mus narkoba,’’ tegas Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa, Minggu (26/6) kemarin. Dari analisis Danrem, dilihat dari banyaknya remaja jadi penyalah guna barang terlarang itu, BNN dan kepolisian gencar melakukan razia dan penangkapan. Akibatnya pasar atau pelanggan bandar narkoba berkurang. ‘’Tetapi bandarbandar itu tidak menyerah, mereka menyasar anakanak dan remaja untuk mengembangkan bisnis ilegalnya. Dengan demikian barangnya tetap laris,’’ ujarnya. Ujung-ujungnya, lanjut mantan Waasintel Danjen Kopassus ini, di samping komersial, kemungkinan ada skenario pihak luar untuk menghancurkan bangsa
ini. Kalau orang-orang Indonesia sudah bodoh, mereka akan gampang masuk untuk menghancurkan bangsa ini. TNI sudah menyikapi kondisi ini dengan mengerahkan Babinsa melakukan kampanye door to door. Selain itu, para Dandim melakukan sosialisasi bahaya narkoba dengan BNN yang ada di wilayahnya masing-masing. Upaya cegah narkoba di lingkungan TNI juga gencar di lakukan, di antaranya tes urine. ‘’Kami terus sosialisasi dalam menghadapi ancaman nakroba yang bisa merusak bangsa ini. Kita yang menjabat saat ini dan stakeholder sekarang, nanti pasti tua dan akan mati. Pengganti kita yaitu generasi muda. Hal. 19 Selamatkan Remaja