20 HALAMAN
NOMOR 325 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Kamis Pon, 27 Juli 2017
@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Pemerintah Takkan Tinggal Diam Hadapi Pengancam NKRI
Jakarta (Bali Post) –
Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah dan rakyat tidak akan tinggal diam terhadap upaya sistematis yang mengancam keutuhan NKRI. ‘’Saya ingin menegaskan lagi bahwa pemerintah dan rakyat tidak akan tinggal diam dengan adanya upaya sistematis untuk mengancam keutuhan NKRI,’’ kata Jokowi ketika memimpin rapat kabinet terbatas tentang bela negara di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/7) kemarin. Dalam ratas yang juga dihadiri Wapres M Jusuf Kalla, Jokowi menyebutkan saat ini ancaman sudah berkembang hingga bersifat multidimensi. ‘’Ancaman tidak hanya fisik tapi juga ancaman nonfisik, mulai dari ideologi, politik, ekonomi sampai sosial budaya,’’ katanya. Jokowi menegaskan, pemerintah dan rakyat tidak akan membiarkan berbagai ancaman merongrong Pancasila sebagai dasar negara. ‘’Oleh karena itu rapat terbatas sore hari ini kita akan membahas pemantapan program bela negara yang bisa menghimpun energi kolektif bangsa untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman yang bersifat multidimen-
Wayne Rooney
sional,’’ katanya. Ia mengingatkan kembali bela negara adalah tugas semua elemen bangsa. ‘’Sebagai warga negara dan anak bangsa apa pun latar belakangnya, pendidikannya, agamanya, sukunya sesuai amanah konstitusi, memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk ikut bela negara,’’ katanya. Presiden meminta agar nilai-nilai kebangsaan nasionalisme dan patriotisme dipupuk sejak dini dalam menghadapi berbagai ancaman. ‘’Mereka harus mulai dididik bukan saja nilainilai etos kerja, disiplin, integritas, tapi juga nilai-nilai mencintai bangsa dan Tanah Air yang Bhinneka Tunggal Ika,’’ katanya. (ant)
Bali Post/rtr
Bali Post/ant
RAPAT TERBATAS - Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum memimpin rapat terbatas tentang Pemantapan Program Bela Negara, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/7) kemarin.
Terduga Teroris Boleh Disadap
Jakarta (Bali Post) – Penyadapan terhadap terduga teroris bisa dilakukan terlebih dahulu sebelum ketua Pengadilan Negeri memberikan izin, namun ada tiga poin yang harus terpenuhi. Demikian penegasan Ketua Pansus Revisi UU Terorisme M Syafii. ‘’Kami memahami sebenarnya izin dahulu baru disadap, namun di lapangan ada hal-hal yang sangat luar biasa, sehingga kalau menunggu izin maka situasi bisa berubah,’’ katanya, Rabu (26/7) kemarin.
Dia mengatakan aturan mengenai penyadapan tanpa perlu izin pengadilan tersebut diatur dalam Pasal 31A, dan dijadwalkan terdapat frasa ‘’dalam keadaan mendesak’’. Menurutnya, frasa tersebut diberikan penjelasan dengan mengacu pada tiga hal yang ada dalam Rancangan Undang-undang Kitab Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). ‘’Frasa ‘dalam keadaan mendesak’ harus diberikan penjelasan dengan mengacu pada RUU KUHAP yaitu bahaya
maut atau luka fisik yang serius dan mendesak, pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana terhadap keamanan negara, dan pemufakatan jahat yang merupakan karakteristik tindak pidana terorganisasi,’’ ujarnya. Politisi Partai Gerindra itu menilai tiga poin tersebut untuk mencegah adanya penyimpangan dalam pelaksanaan UU karena Pansus dalam posisi dilematis karena masih ada ketidakpercayaan terhadap proses
Rooney Wujudkan Impian Masa Kecil
Bali Tolak Reklamasi
Tak Bisa Ditunggangi Kepentingan Politik
London – Wayne Rooney tidak sabar mewujudkan impian masa kecilnya untuk berlaga mengenakan seragam Everton di kompetisi Eropa dalam pertandingan Liga Europa melawan wakil Slowakia, MFK Ruzomberok, Kamis (27/7) ini. Rooney sempat memenangi trofi Liga Champions dan Liga Europa bersama Manchester United, namun kunjungan Ruzomberok ke Goodison Park akan menjadi salah satu momen berkesan dalam karier sepak bola berusia 31 tahun itu. Pertandingan putaran ketiga kualifikasi Liga Europa itu akan menjadi laga kompetitif pertama Rooney sebagai pemain Everton, setelah meninggalkan klub itu sejak 13 tahun lalu. ‘’Sesuatu yang selalu ingin saya lakukan adalah bermain di Eropa bersama Everton,’’ kata Rooney dilansir dari AFP, Rabu (26/7) kemarin. ‘’Saya sedikit kecewa tidak melakukan itu sebelumnya, tapi sekarang saya akan punya kesempatan. Saya memenangkan piala tahun lalu jadi saya berharap sebagai klub kami bisa melangkah jauh dan anda tidak pernah tahu, cobalah untuk memenangkannya. Akan lebih baik lagi,’’ lanjutnya. ‘’Pertandingan pertama akan menjadi hari yang emosional bagi saya dan saya menantikannya. Secara keseluruhan, saya menanti musim ini, semoga bisa kembali bermain secara reguler dan mencoba membantu klub bergerak maju,’’ kata Rooney. Hal. 19 Momen Spesial
Vonis Irman dan Sugiharto
Jaksa Banding
Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan banding terhadap vonis mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Irman dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kemendagri Sugiharto dalam kasus tindak pidana korupsi KTP elektronik (e-KTP). ‘’Kami mengajukan banding terhadap vonis Irman dan Sugiharto,’’ kata jaksa penuntut umum (JPU) KPK Irene Putri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (26/7) kemarin. Pada sidang 20 Juli 2017 lalu, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan vonis kepada Irman selama 7 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan ditambah kewajiban membayar denda 500.000 dolar Amerika Serikat (AS) dikurangi 300.000 dolar AS dan Rp 50 juta subsider 2 tahun kurungan. Sedangka, Sugiharto dijatuhi hukuman 5 tahun penjara ditambah denda Rp 400 juta subsider 1 bulan kurungan ditambah kewajiban membayar uang pengganti 50.000 dolar AS dikurangi pengembalian 30.000 dolar AS dan Rp 150 juta subsider 1 tahun kurungan. Hal. 19 Setya Novanto
penegakan hukum, sehingga seorang ingin perlindungan yang lebih rinci. Menurutnya, kalau aturannya bagus namun pelaksanaannya tidak bagus tetap saja praktiknya tidak bagus dan kalau aturannya kurang bagus dilaksanakan oleh orang-orang bagus, maka hasilnya dipastikan bagus. ‘’Maka ini pembahasannya jadi njelimet. Tidak bisa dimungkiri ada ketidakpercayaan terhadap aparat,’’ katanya. Hal. 19 Dapat Perlindungan
Bali Post/edi
TOLAK REKLAMASI - Aksi damai tolak reklamasi digelar di Renon, Rabu (26/7) kemarin.
Denpasar (Bali Post) Gerakan Bali Tolak Reklamasi (BTR) kembali digelar, Rabu (26/7) kemarin. Aksi damai yang digagas ForBALI bersama Pasubayan Desa Adat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa digelar di depan kantor Gubernur Bali. Koordinator Umum ForBALI Wayan ‘’Gendo’’ Suardana mengatakan, aksi ini untuk menunjukkan eksistensi bahwa perlawanan itu terus hidup. Selain itu, aksi ini juga untuk menunjukkan gerakan rakyat Bali tidak gampang ditarik kiri-kanan hanya untuk kepentingan yang sifatnya pragmatis. ‘’Ini juga membuktikan bahwa ketika politisi menggunakan isu BTR sebagai isu politik, pertanda BTR adalah isu yang memang sangat penting. Mereka juga paham bahwa reklamasi Teluk Benoa adalah proyek yang buruk. Sehingga mau tidak mau, mereka harus mengambil isu ini untuk merebut simpati rakyat,’’ sentilnya. Menurut Gendo, aksi ini juga sebagai upaya mengingatkan lagi agar barisan ini jangan terlena dengan manuver elite, serta memperkuat keyakinan mereka, bahwa memang barisan ini ada di garis yang benar, sehingga politisi pun terpaksa mengam-
bil isu ini. Koordinator Pasubayan Desa Adat Tolak Reklamasi Teluk Benoa Wayan Swarsa juga menyampaikan hal yang sama. Gerakan ini merupakan desakan dari bawah. ‘’Ini memang menjadi momentum untuk memulai lagi, karena selama ini memang sengaja untuk menghemat energi. Yang pasti semangat ini tidak berkurang sedikit pun,’’ pungkasnya. Swarsa menegaskan, aksi kali ini untuk mengonsolidasikan kembali bahwa gerakan Tolak Reklamasi ini tidak ada ditunggangi oleh muatan politik. Apalagi saat ini banyak pihak yang mengklaim, seolaholah mereka ada di dalam gerakan penolakan dengan tujuan politis. ‘’Kita ingin meng-clearkan bahwa ini adalah gerakan murni, gerakan moral untuk menjaga kelestarian alam Bali. Tidak ada kepentingan politis. Bahkan tidak ada deal-deal apa pun dengan pihak mana pun,’’ tegasnya. ‘’Sejak awal memang Pasubayan konsepnya adalah ikatan moral kepada tanah kelahiran. Siapa pun nanti calon gubernur yang benar-benar real mampu berjuang dengan kita, kenapa tidak. Kalau saat ini kan baru jargon-jargonnya saja, kita juga bisa lebih waspada,’’ pungkasnya. (kmb23)
TNI akan Beli 11 Sukhoi dan 6 ’’Drone’’ Jakarta (Bali Post) – Pemerintah Indonesia memastikan akan memperkuat pertahanan udaranya dengan membeli alutsista jet tempur Sukhoi Su35. ‘’Tadi (membahas) pembelian Sukhoi, finalisasi sudah. Sudah itu akan membeli drone, selain itu masalah regulasi siber,’’ kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ditemui usai menghadiri rapat terbatas tentang alutsista di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/7) kemarin. Menurut Ryamizard, Indonesia berencana membeli 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 Flanker. ‘’Sudah negosiasi pembelian, sudah dua tahun,’’ tambah Ryamizard. Selain itu, terkait rencana pembelian drone atau pesawat nirawak, Menteri menjelaskan
pemerintah sedang mencari drone yang berkualitas dan biaya terjangkau serta kemampuan transfer teknologi yang memadai bagi kemandirian industri pertahanan Indonesia. ‘’Beli saja sedikit, nanti dikembangkan. Besok saya akan minta pabrik drone datang, uji coba mana yang bagus,’’ jelas Ryamizard. Sementara itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan Laksda Leonardi mengatakan TNI-AU membutuhkan drone dengan kualifikasi pesawat yang dapat mendeteksi serta melakukan identifikasi dan juga melakukan penyerangan. Leonardi menambahkan, hingga saat ini pemerintah merencanakan membeli enam unit drone dengan tiga baterai. ‘’Yang bisa memberikan, mengizinkan kita untuk beli itu Cina. Yang
lain tidak mau jual. Sejauh ini sudah penjajakan G to G dengan spesifikasinya dari TNI-AU,’’ jelas Leonardi. Sebelumnya dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah harus mengoptimalkan pembelian alutsista yang mengarah kepada pembangunan kemandirian industri pertahanan di dalam negeri. Presiden menegaskan Indonesia memperoleh sejumlah tawaran kerja sama alutsista dari banyak negara dengan sejumlah tawaran seperti transfer teknologi, desain bersama hingga realokasi fasilitas industri pertahanan dari negara produsen ke Indonesia. (ant)
Indonesia akan Kembangkan Drone Halaman 19
Bali Post/ant
BERBINCANG - Menhan Ryamizard Ryacudu berbincang dengan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebelum mengikuti rapat terbatas tentang kebijakan pengadaan alutsista, Rabu (26/7) kemarin.