Edisi Rabu 26 September 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 39 TAHUN KE 71

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Ekonomi Global Tak Menentu

Luka Modric Marak, Investasi Bodong Berkedok Koperasi Halaman 2 Bupati Minta Fokus Tata Desa Wisata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meminta Dinas Pariwisata Badung fokus menata desa wisata. Jadi ini tugas untuk kadis pariwisata. Halaman 3 2019, Pensiunan Tetap Dapat THR dan Gaji Ke-13 Halaman 15

Tabanan Kembali Ekspor Kopi Tahun 2018 ini Tabanan kembali mengekspor kopi. Negara tujuan masih sama yaitu Korea Selatan (Korsel). Kopi yang diekspor sekitar 18 ton. Dari hasil penjajakan, eksportir setuju mengambil kopi Pupuan untuk diekspor ke Korea Selatan. Halaman 7

Potensi Rawan Pemilu

Bali Ranking Ke-31 Jakarta (Bali Post) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019 dengan melibatkan 514 kabupaten/ kota yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Bali menempati ranking ke-31 dengan IKP sebesar 46,71%. Sementara daerah yang paling rawan adalah Papua Barat dengan IKP 52,83%. IKP digunakan Bawaslu untuk pemetaan dan deteksi dini tentang potensi kerawanan dan pelanggaran pemilu untuk kesiapan menghadapi penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Anggota Bawaslu Mochammad Afifudin menyatakan hasil IKP mendapati 15 provinsi memiliki kerawanan di atas ratarata saat digelarnya pesta demokrasi pada Pemilihan Umum 2019. Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu ini menyebut penilaian dibagi dalam empat dimensi, yakni dimensi sosial politik sebesar 43,89, penyelenggara pemilu bebas adil 58,30, kontestasi 50,65, dan partisipasi politik sebanyak 46,18. 15 provinsi yang berada di atas rata-rata rawan pemilu itu adalah Papua Barat 52,83%, Sumatera Barat (51,21), DI Yogyakarta (52,14), Maluku (51,02), Sulawesi Tenggara (50,86), Aceh (50,59), Nusa Tenggara Timur (50,52), Sulawesi Selatan (50,26) ,Sulawesi Tengah (50,05), Sulawesi Utara (50,02), Maluku Utara (49,89), Papua (49,86), Nusa Tenggara Barat (49,59), Lampung (49,56) dan Kalimatan Timur (49,27). Sedangkan provinsi lainnya berada di bawah rata-rata rawan pemilu yaitu Kalimatan Utara (49,24), Gorontalo (49,21), Jawa Timur (49,17), Jambi (49,3), Kepulauan Riau (48,85), Jawa Tengah (48,51), Sumatera Utara (48,14), Kalimatan Selatan (47,94), Banten (47,88), Sulawesi Barat (47,87), Bengkulu (47,67), Kalimatan Tengah (47,66), Riau (47,32), Kalimatan Barat (47,31), Jawa Barat (47,27), Bali (46,71), DKI Jakarta (44,78), Sumatera Selatan (44,75) dan terakhir Bangka Belitung dengan ILP 18%. Menurut Afifudin, ada total 15 provinsi yang memiliki IKP di atas rata-rata nasional. Artinya, ke-15 provinsi tersebut memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi dibandingkan 19 provinsi lainnya. ‘’Papua Barat tertinggi dengan skor 52,83,’’ kata Afifuddin. Afif menuturkan setiap provinsi memiliki karakteristik kerawanan yang berbeda-beda. Rata-rata kerawanan pemilu yang terjadi secara nasional paling banyak soal penyelenggaraan yang bebas dan adil.(kmb4)

Bali Post/ant

NONAKTIF - Syahri Mulyo (tengah) bersama Maryoto Birowo (kanan) diambil sumpah jabatan saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2018-2023. Pelantikan dilakukan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Usai pelantikan langsung diserahkan surat penugasan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Tulungagung di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (25/9) kemarin. Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo resmi menjabat sebagai Plt. Bupati Tulungagung menggantikan Syahri Mulyo yang sedang menyelesaikan masalah hukumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Konsolidasi Mesti Kuat

Pemain Terbaik FIFA 2018

London – Pemain tengah Real Madrid asal Kroasia, Luka Modric, terpilih sebagai pemain terbaik FIFA tahun 2018, Senin (24/9) waktu setempat. Sedangkan untuk kelompok putri penghargaan tersebut dimenangkan oleh pemain depan Brazil Marta.

Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo mengingatkan perlunya koordinasi dan konsolidasi yang kuat antara otoritas fiskal, moneter dan dunia usaha dalam menghadapi kondisi perekonomian global yang tidak menentu. ‘’Dengan situasi global tak menentu, ada perang dagang AS-Cina, kenaikan suku bunga, krisis Argentina, Turki, menurut saya perlu konsolidasi dan koordinasi kuat antara moneter, fiskal dan dunia usaha,’’ kata Presiden Jokowi, Senin (24/9) malam.

Modric masuk dalam tim juara Liga Champions Real Madrid, dan berperan besar mengantar Kroasia hingga ke final Piala Dunia 2018. ‘’Penghargaan ini bukan hanya milik saya, tapi juga buat rekan-rekan saya di Real Madrid dan Kroasia. Saya juga tidak mungkin mendapat penghargaan hari ini tanpa mereka, dan tanpa keluarga saya,’’ kata pemain berusia 33 tahun itu. Tercatat untuk pertama kalinya sejak Kaka dari Brazil tahun 2007 hingga tahun lalu penghargaan pemain terbaik dunia hanya berpindah-pindah antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Hal. 15 Amerika Serikat

Menurut Kepala Negara, dengan adanya koordinasi dan konsolidasi yang kuat maka akan gampang membangun kepercayaan publik dan pasar. ‘’Karena ini sama kayak membangun perusahaan atau korporasi, trust brand sangat penting sekali. Negara memerlukan itu, bangun trust, market confident agar dunia internasional, pasar dalam negeri, percaya kita serius menghadapi dan menyelesaikan masalah di negara ini,’’ katanya. Di hadapan anggota Kadin, Presiden mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan 263 juta penduduk, 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota, dan 34 provinsi. ‘’Mengelola negara sebesar ini tidak mudah. Setiap daerah memiliki kasus, permintaan, ke-

TERBAIK - Gelandang Real Madrid dan Kroasia Luka Modric berpose dengan istrinya Vanja dan anaknya, Ivano dan Ema, saat pemberian penghargaan pemain terbaik FIFA 2018 di London.

butuhan berbeda,’’ katanya. Kepala Negara menyebutkan membangun Indonesia tidak bisa hanya memperhitungkan sisi ekonomi maupun politik saja. Kalau hanya memperhitungkan sisi ekonomi atau politik saja, akan menguntungkan jika hanya membangun Pulau Jawa yang penduduknya 60 persen dari penduduk Indonesia. ‘’Kalau cara berpikirnya masih hanya dari keuntungan ekonomi atau politik saja, membangun di Jawa sudah cukup, tapi kita ini bernegara, bukan hanya berbisnis ekonomi saja sehingga Papua, Maluku Utara, NTT, Indonesia timur harus juga diperhatikan,’’ katanya. Ia menyebutkan saat ini ketimpangan infrastruktur antara barat, tengah dan timur masih besar. Presiden Jokowi menyebutkan Indonesia berupaya mengejar ketertinggalan penyediaan berbagai infrastruktur. Ia mencontohkan tiga tahun lalu Indonesia hanya memiliki 231 waduk dan bendungan. Hal. 15 110.000 Bendungan

Keberhasilan RSUP Sanglah

Pertama Kali Operasi Pasien Skoliosis 100 Derajat

UNTUK pertamakalinya RSUP Sanglah berhasil melakukan operasi Severe Adolescent Idiopathic Scoliosis dengan tingkat kebengkokan di atas 80 derajat (hampir menyerupai huruf S). Luh Putu Feby Sriandari (22), pasien severe adolescent idiopathic scoliosis menuturkan, ia mulai merasakan gejala kelainan pada tulangnya saat usia 14 tahun. Ia merasakan nyeri dan kesemutan pada punggungnya. Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata ia mengalami skoliosis dengan kebengkokan 40 derajat. Setelah dilakukan pemeriksaan kembali di saat usianya 17 tahun, derajat bengkoknya telah mencapai 70. Kondisi itu ia biarkan. Sempat ia meminta operasi pada dokter, tetapi dokter menolak dengan alasan risiko tinggi karena banyak saraf pusat di daerah tersebut. Hingga akhirnya pada usia 22 tahun, ia memutuskan operasi

apa pun risikonya. Padahal derajat bengkoknya sudah mencapai 100. Saat mengalami kelainan tulang itu, selain rasa nyeri dan kesemutan, ia juga kerap mengalami sesak napas. Karena tulang yang bengkok menghimpit paru-parunya. Ia tidak tahu pasti apa penyebab skoliosisnya. Sementara dari orangtuanya tidak mengalami kelainan tulang seperti itu. ‘’Untuk kasus skoliosis yang derajat berat begini baru pertama di Bali dilakukan. Operasi berjalan sukses dan saat ini pasien masih menjalani rawat inap di RSUP Sanglah,’’ kata dr. I Gusti Lanang Artha Wiguna, Sp.OT.(K), Dokter Spesialis Orthopedi Konsultan Spine, yang menangani pasien tersebut. Di Indonesia baru dua rumah sakit yang sanggup melakukan yaitu RSCM dan RSUP Fatmawati Jakarta. Hal. 15 Operasi Sulit

SKOLIOSIS - Pasien severe skoliosis dan tim dokter RSUP Sanglah yang menangani.

’’Nyepi Segara’’ di Nusa Penida

Penyadaran untuk Menjaga Laut WARGA Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menggelar Nyepi Segara, Selasa (25/9) kemarin. Upacara yadnya ini serangakaian Karya Ngusabha Agung Panyejeg Jagat di Pura Batu Medawu yang puncaknya pada Purnama Kapat, Senin (24/9).

NYEPI SEGARA - Suasana laut di Nusa Penida, Klungkung saat Nyepi Segara, Selasa (25/9) kemarin.

Pelabuhan rakyat di Desa Kusamba, salah satunya Tribhuana, suasananya sangat berbeda dengan hari biasanya. Ruang tunggu tak lagi sesak. Demikian juga dengan antrean depan loket tiket tak terlihat. Kendaraan di areal parkir hanya segelintir. Tidak ada lagi lalu-lalang, tak ada

lagi kesan bising. Warga yang biasanya beraktivitas sebagai nelayan maupun buruh angkut barang ke sampan untuk dibawa ke Kepulauan Nusa Penida juga menghabiskan waktu dengan berdiam. Seperti melepas lelah, setelah cukup lama berkutat mengais rezeki. Belasan fastboat yang rutin lalu-lalang mengangkut penumpang juga mengapung di pinggir dan ditambatkan. Suasana di Nusa Penida juga demikian. Pelabuhan ‘’mati’’. Tak lagi disesaki wisatawan. Aktivitas wisata bahari juga demikian. Ponton ‘’ditinggalkan’’ di tengah laut yang biru kehijauan. Tak ada yang diving, tak ada yang snorkling. Tak ada pula yang mencoba paralayang. Suasana laut benar-benar tenang. Ketua Perhimpunan Hindu

Dharma Indonesia (PHDI) Nusa Penida Nyoman Suarta mengatakan, nyepi segara rutin digelar sekali dalam setahun. Tepatnya sehari setelah Karya Ngusabha Agung Panyejeg Jagat. ‘’Karya ngusabha ini dilakukan bergiliran di dua pura, yakni Pura Sad Kahyangan Penataran Agung Ped dan Batu Medawu,’’ sebutnya. Upacara ini diikuti krama Nusa Gede, Nusa Lembongan dan Jungutbatu. Tujuanya untuk menciptakan ketenangan ketika memohon tirtha amerta di laut atau samudera. Upacara suci ini juga tak sebatas seremonial tahunan, namun memiliki makna yang lebih mendalam. Umat Hindu diajarkan untuk lebih menghormati alam, khususnya laut yang

telah memberikan kehidupan, memberikan ruang untuk mencari nafkah. ‘’Laut sudah memberikan manfaat luar biasa untuk umat. Sebagai tempat menangkap ikan oleh nelayan. Sebagai tempat aktivitas penyeberangan. Banyak yang diberikan kehidupan,’’ ucapnya. Meski nyepi, umat tetap mengedepankan toleransi. Ketika ada krama menderita sakit dan harus dirujuk ke RSUD Klungkung, diperkenankan untuk menyeberang. Layaknya pada nyepi pergantian tahun saka. ‘’Bendesa adat sudah diberi imbauan untuk memberikan kebijakan untuk krama yang harus menyeberang ke daratan dalam situasi darurat,’’ kata Suarta. Hal. 15 Mulai Meningkat


DENPASAR

2

Rabu Wage, 26 September 2018

AGENDA BALI

l Pujawali di Pura Agung Pulaki Lan Pesanakan Pujawali di Pura Agung Pulaki lan Pesanakan Ida di Kecamatan Gerokgak Buleleng. Berikut Aedan Pujawali: Senin (24/9) pukul 20.00 Puncak Karya Pujawali di Pura Agung Pulaki Selasa (25/9) pukul 20.00 Pujawali di Pura Melanting Rabu (26/9) pukul 20.00 Pujawali di Pura Kertakawat Kamis (27/9) pukul 20.00 Pujawali di Pura Pemuteran Jumat (28/9) pukul 20.00 Pujawali di Pura Pabean Sabtu (29/9) pukul 20.00 Ida Batara Nyejer di Pura Agung Pulaki lan Pesanakan Ida Minggu (30/9) pukul 20.00 Ida Batara Nyejer Senin (1/10) Ida Batara Masineb Selasa (9/10) pukul 07.00 Ngaturan Pakelem di Ulun Danu Tamblingan

l Pujawali di Pura Luhur Sri Rambut Sedana PUJAWALI di Pura Luhur Sri Rambut Sedana, Desa Pakraman Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan. Berikut aedan pujawali: Rabu (26/9) pukul 07.00 hingga selesai, Pujawali/Penangkilan Kamis (27/9) hingga Sabtu (29/9) pukul 07.00 hingga selesai, Ida Batara Nyejer/Penangkilan Sabtu (29/9) pukul 07.00 hingga 23.30 Penangkilan, pukul 24.00 (Ida Batara Munggah Masineb)

Menjaga Keutuhan NKRI, Bangkitkan Spirit Toleransi

Bali Post/kmb12

KULIAH UMUM - Staf Khusus Presiden RI Dr. Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana, S.IP., M.Si. saat memberikan kuliah umum di IHDN Denpasar, Selasa (25/9) kemarin. Denpasar (Bali Post)Bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam ras, suku, adat, budaya dan agama merupakan potensi yang besar dalam menyukseskan pembangunan nasional. Namun, potensi ini bisa menjadi ancaman bila dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin memecah belah keutuhan bangsa ini. Karena itu perlu dibangun kembali spirit toleransi di kalangan komponen anak bangsa. Staf Khusus Presiden RI Dr. Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana, SIP., M.Si. menegaskan hal itu saat memberikan kuliah umum di IHDN Denpasar, Selasa (25/9) kemarin. Kuliah umum dengan tema “Memperkokoh Empat Pilar Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara sebagai Komitmen Kebangsaan” ini menghadirkan dua narasumber. Selain Ari Dwipayana juga dihadirkan Sekretaris Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPP) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Ari Dwipayana yang juga pengamat politik dan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta ini mengatakan, perkembangan media sosial atau dunia maya sering kali dijadikan alat untuk melakukan upaya adu domba. Kondisi ini juga dimanfaatkan

oleh sekelompok orang yang ingin mengubah ideologi dan merongrong pemerintahan yang sah. Terlebih, dalam hasil sebuah lembaga survei pada Agustus 2018, terjadi intoleransi di masyarakat. Karena itu, kini diperlukan upaya bersama untuk membangun dan membangkitkan spirit toleransi antaranak bangsa. Apabila hal ini tidak bisa diwujudkan, kata Ari Dwipayana, ancaman terhadap keutuhan bangsa ini akan semakin berat. Bercermin dari kasus Suriah, kehancuran bangsa itu akibat adanya intoleransi serta tidak adanya alat pemersatu bangsa. “Bangsa Indonesia memiliki kelebihan, karena memiliki alat pemersatu bangsa, yakni Pancasila. Pancasila ini digali dari kepribadian bangsa Indonesia,” ujar pendiri Yayasan Uluangkep ini. Sementara itu, Wisnu Bawa Tenaya meminta kepada generasi muda untuk lebih memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Generasi penerus bangsa ini tidak cukup hanya mengucapkan apa yang tertulis pada sila-sila Pancasila. “Ini harus diimplementasikan sehingga mampu menjadi kekuatan untuk membangun bangsa ini,” ujar mantan Pangdam IX/ Udayana ini. (kmb12)

Dewan akan Kaji Pemutihan BBNKB Denpasar (Bali Post) Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dan denda terhadap Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) masih berlangsung hingga 14 Desember mendatang. Kebijakan yang lebih dikenal dengan nama pemutihan ini memang baru sebatas untuk PKB dan belum berlaku untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). “Pemutihan untuk BBNKB nanti akan dikaji dan dievaluasi lagi dengan komisi terkait dan SKPD,” ujar Ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya saat dikonfirmasi seusai melakukan kunjungan kerja ke UPT Samsat Buleleng untuk mengawasi pelaksanaan Pergub Nomor 55 Tahun 2018 yang mengatur tentang pemutihan PKB, Selasa (25/9) kemarin. Menurut Tama Tenaya, ken-

dala memang pada BBNKB lantaran banyak masyarakat yang mengkredit kendaraan. Sementara kondisi ekonomi masih lesu. Realisasi BBNKB juga belum memenuhi target. Padahal pemutihan cukup efektif untuk mendorong masyarakat membayar pajak kendaraan. Terbukti dengan terpenuhinya target dan adanya peningkatan PKB. “Kita harapkan sampai Desember ini untuk proaktif melakukan pelayanan jemput bola dan sosialisasi ke desadesa. Jadi, tidak cukup hanya duduk menunggu di kantor,” imbuh politisi PDI-P ini. Tama Tenaya menambahkan, masyarakat yang taat membayar pajak juga perlu diberikan penghargaan. Misalnya dengan memberikan suvenir menarik bagi wajib pajak yang membayar pajak tepat waktu. (kmb32)

ALAT BERAT - Dua alat berat sedang mengurai sampah yang terbakar di TPA Suwung.

Bali Post/kmb12

Kebakaran Sampah di TPA Suwung

Tim Pemadam Belum Mampu Padamkan Api

Denpasar (Bali Post) – Tim pemadam belum mampu menangani kebakaran sampah di TPA Suwung yang terjadi sejak Senin (24/9) lalu. Memasuki hari kedua, Selasa (25/9) kemarin api terus membakar tumpukan sampah yang telah menggunung tersebut. Untuk mempercepat upaya pemadaman, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar kembali meminta bantuan tim pemadam dari Klungkung

dan Gianyar. Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Denpasar, Ketut Adi Wiguna mengatakan hingga kemarin api belum bisa dipadamkan secara total. Pihaknya terus melakukan penyemprotan air ke titik api yang sudah merembet semakin luas. “Kami terus lakukan penyemprotan agar bisa segera tertangani kondisi ini,” ujar Adi Wiguna saat ditemui di lokasi. Menurut Adi Wiguna, ken-

dala yang dihadapi dalam upaya memadamkan api di TPA cukup banyak. Selain hembusan angin yang cukup kencang, armada pengangkut air dengan kapasitas besar tidak bisa naik. Harus menggunakan armada kecil. Dampaknya, untuk melakukan penyemprotan sebentar saja, sudah habis. “Yang besar hanya standby di bawah dan men-suplay air dari bawah,” ujarnya. Selain menerjunkan pulu-

han armada pemadam, kata Adi Wiguna, DLHK Denpasar juga telah meminta bantuan sejumlah alat berat berupa eksavator. Alat ini untuk mengurai sampah yang terbakar. Setelah diurai, kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan untuk bisa memaksimalkan pemadaman api. “Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Saat ini tim dari kepolisian sedang melakukan pemeriksaan,” katanya seraya menambah-

kan, kasus kebakaran di TPA biasanya karena ledakan gas metan di bawah. Dampak terbakarnya TPA ini, kata dia armada pengangkut juga tidak diizinkan naik membuang sampah. Hal ini dilakukan untuk mengisolasi api agar tidak menyebar. Puluhan armada hanya bisa sampai di bawah. “Kalau yang swasta kita kembalikan, karena belum bisa naik,” kata Adi Wiguna. (kmb12)

erasi dan tidak mempunyai izin usaha simpan pinjam. Selain itu, koperasi sesuai ketentuan hanya melayani anggotanya saja, bukan masyarakat di luar anggota. Saat ini tercatat ada 12 kelompok masyarakat yang mengatasnamakan koperasi menghimpun dana masyarakat di Bali. Total dana yang dihimpun diperkirakan mencapai Rp 153 miliar. Dari jumlah itu, tiga di antaranya ada di Kabupaten Tabanan dengan jumlah nasabah 200 orang dan d a n a yang d i -

himpun Rp 47 miliar. Modusnya, masyarakat diimingimingi bunga simpanan tinggi sampai lima persen per bulan dan bunga pinjaman mencapai 10 persen per bulan. Lembaga yang mencatut nama koperasi itu bahkan mengaku telah bekerja sama dengan salah satu perbankan dengan bunga mencapai 10 persen. (kmb32)

Marak, Investasi Bodong Berkedok Koperasi Dewan Tuding Pencegahan Belum Maksimal

Denpasar (Bali Post) Kalangan legislator di DPRD Bali sangat menyayangkan dan merasa prihatin dengan maraknya investasi bodong berkedok koperasi. Terlebih, modus para pelaku sudah berulangkali terjadi di masyarakat dan banyak masyarakat yang dirugikan oleh praktik investasi bodong tersebut. Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, pihaknya menangkap kesan terjadi pembiaran dan baru bereaksi setelah masyarakat rugi banyak. Politisi Partai Golkar ini menyarankan agar aspek pencegahan menjadi prioritas, sehingga kejadian serupa tidak terus terulang. Semua komponen yang terkait harus bergerak secara terkoordinasi. Dari pengamatannya, Dinas Koperasi dan UKM seperti tidak mampu berperan maksimal karena anggaran pengawasan tidak ada. “Begitu Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391

juga unsur masyarakat dan gerakan koperasi belum bertindak proaktif untuk melaporkan dan memberikan penjelasan kepada masyarakat ketika ada program-program investasi yang ditawarkan dengan imingiming yang tidak masuk akal,” ujar Sugawa Korry, Selasa (25/9) kemarin. Menurut Sugawa Korry, koordinasi antaraparat selama ini memang belum maksimal untuk melakukan tindakan pencegahan. Oleh karena itu, anggaran pengawasan di Dinas Koperasi dan UKM harus ditingkatkan. Kemudian, unsur masyarakat dan gerakan koperasi mesti dimotivasi dan dibina untuk lebih proaktif melaporkan dan melakukan tindakan pencegahan. “Aparat dan dinas terkait agar meru-

muskan langkah-langkah kongkret dan terkoordinasi untuk bisa mencegah, membina, dan menindak tegas usaha-usaha yang jelas-jelas merugikan dan meresahkan masyarakat. Masyarakat saya imbau tidak mudah tergiur dengan imingiming suku bunga tinggi dan berbagai hadiah atau insentif yang tidak masuk akal,” katanya mengingatkan. Sebelumnya diberitakan ada kasus dugaan penggelapan dana nasabah jaringan KSP Sinar Suci, Tabanan. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra menegaskan, nama koperasi telah dicatut dalam kasus tersebut. Pasalnya, lembaga yang mengimpun dana dari masyarakat itu belum memiliki badan hukum kop-

Unmas Wisuda 507 Sarjana S-1 dan S-2

Menangkan Dana Penelitian Dikti Rp 4 Miliar, Siapkan Dana Internal Rp 1 Miliar SEJAK Unmas Denpasar dipimpin Rektor Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd., civitas akademika Unmas merasakan adanya berbagai kemajuan di Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT). Rabu (26/9) ini Rektor Unmas Denpasar Made Sukamerta mewisuda 507 sarjana. Dari jumlah itu, 480 orang lulusan S-1 dari 14 program studi dan 27 orang lulusan program Magister. Sukamerta mengungkapkan rasa bangganya karena lulusan Unmas teruji di dunia kerja. Mereka tak hanya menjadi pencari kerja (job seeker), tapi juga menjadi pencipta kerja (job creator). Untuk itu, dia menekankan bahwa di era milineal ini keberhasilan sangat bergantung pada kemampuan membaca peluang dan menciptakan peluang untuk memberdayakan diri sebagai insan yang sudah memiliki pengalaman belajar dan kompetensi. Sukamerta juga tak pernah berhenti berkreativitas guna mewujudkan visi dan misi Unmas Denpasar menjadi perguruan tinggi yang bermutu dan berbudaya. Di antaranya melalui proses pendidikan, SDM dosen dan sarpras berkualitas serta pelaksanaan Tri Darma PT berkualitas guna mendapat output lulusan yang berkualitas. Karena dia sadar perguruan tinggi harus mampu menghasilkan lulusan yang bermutu serta berorientasi pada kebutuhan pasar. Hal ini dipersiapkan dengan

baik dalam menghadapi kehadiran Revolusi Industri 4.0. Sukamerta didampingi WR I Dr. Made Gede Wiryawan, S.H., M.H., WR II Dr. Nengah Landra, S.E., M.M., WR III Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg. menekankan, PBM di Unmas kini menuju paradigma kreatif, inovatif, dan mampu membelajarkan mahasiswa sesuai dengan karakternya, guna mewujudkan visi dan misi Unmas Denpasar menjadi PTS yang mandiri. Dengan kata lain, Unmas Denpasar disiplin menerapkan budaya mutu seperti yang dicanangkan oleh Kemenristekdikti menjadi acuan dalam menjalankan Tri Dharma PT. Unmas Denpasar secara konsisten menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu didasarkan atas kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Semua prodi di Unmas telah menetapkan profil lulusan dan menentukan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang disesuaikan dengan kelayakan dalam sudut pandang analisa kebutuhan stakeholder. Sukamerta memaparkan, sistem penyelenggaraan Tri Dharma PT yang bermutu berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat berupa peningkatan student body Unmas yang kini mencapai 9.500 orang. Khusus tahun ajaran 2018/2019, Unmas menerima 2.506 dari 4.300 calon

mahasiswa yang ikut seleksi. Jumlah yang diterima mengacu kepada aturan Kemenristek Dikti memperhatikan sarana dan prasarana serta rasio dosen. Kebanggaan lain Unmas yakni kinerja dosen dan mahasiswanya yang selalu teratas dalam memenangkan dana hibah Dikti. Tahun ini jika ditotal Unmas meraup dana Dikti hampir Rp 4 miliar. Tahun 2018, LPPM Unmas Denpasar memenangkan hibah penelitian dari DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti sebanyak 33 judul. Di antaranya hibah penelitian dosen pemula 17, hibah penelitian disertasi doktor empat, hibah penelitian dasar unggulan perguruan tinggi tiga, hibah penelitian terapan unggulan perguruan tinggi tujuh, hibah penelitian tim pasca satu, penelitian strategis nasional institusi satu, dan penelitian berbasis kompetensi satu dengan dana Rp 1,5 miliar. Selain itu, dana hibah pengabdian masyarakat yang dimenangkan LPPM Unmas Denpasar sebanyak 32 judul. Terdiri dari 13 judul pengabdian masyarakat mono tahun dan 19 judul pengabdian masyarakat multi tahun. Di antaranya hibah program kemitraan masyarakat 11 buah, program KKN PPM (2), Program Kemitraan Wilayah (7), program pengembangan desa mitra (3), program pengembangan kewirausahaan (1),

KOMPAK - Rektor Unmas Made Sukamerta tampak kompak bersama wakil rektor. program pengembangan produk ekspor (7), dan program pengembangan produk unggulan daerah satu judul. Total dana hibah ini mencapai Rp 2,5 miliar. Rektor Made Sukamerta berbangga karena sejak lima tahun terakhir dana hibah pengabdian Unmas menempati urutan kelima PTS se-Indonesia. Ini disebabkan Kemenristekdikti menetapkan LPPM Unmas Denpasar menyandang status Kluster Madya untuk bidang penelitian dan status memuaskan untuk bidang pengabdian kepada masyarakat. Dapat dana hibah yang besar belum membuat Rektor Sukamerta berpuas diri. Dia berkomitmen meningkatkan kualitas SDM dan penelitian. Untuk itu, Unmas Denpasar juga mengalokasikan hibah internal untuk penelitian dan pengabdian masyarakat serta

insentif publikasi Rp 1 miliar. Dana ini dipakai untuk hibah penelitian pengabdian khusus bagi dosen muda dan insentif bagi publikasi jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi. Dengan demikian, dosen senior bersaing meraih dana di sumber yang lain. Ketua Yayasan PR Saraswati Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. mengatakan, Unmas sudah menjadi PTS unggulan. Untuk itu, dia meminta maaf karena tak semua calon mahasiswa baru diterima. Dia meminta masyarakat cerdas menentukan pilihan studi lanjut dengan memilih prodi yang terakreditasi dan PBM yang berkualitas. Di lain sisi, dia meminta lulusan Unmas menjadi sarjana mandiri, dengan masa tunggu yang singkat serta menjadi penggerak pembangunan. (ad1297)


BADUNG

Rabu Wage, 26 September 2018

FIGUR Siaga 24 Jam MENJELANG pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting, Oktober mendatang, akses jalan dan infrastruktur penunjang sudah diperbaiki. Bahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Badung melalui Bidang Binamarga sudah memperbaiki seluruh akses jalan yang dilalui delegasi IMF. Kabid Binamarga PUPR Badung Sang Nyoman Oka Permana, Selasa (25/9) kemarin, mengatakan salah satu yang sudah dilakukan adalah pelebaran jalan di simpang jalan Uluwatu-Politeknik Negeri Bali. Pelebaran ini dilakukan mengingat persimpangan ini selalu mengalami kekroditan saat jam tertentu. Kata Oka, pelebaran dilakukan sekitar 1,5 meter. “Jalur itu nantinya akan dilintasi oleh delegasi. Makanya dilebarkan sampai 1,5 meter,” kata Oka Permana. Sementara terkait dengan penataan lapangan Lagoon, memang sudah dilakukan oleh bidang Tata Ruang. Sedangkan untuk lampu penerangan jalan (LPJ) yang sebelumnya mati total, saat ini sudah diperbaiki. Namun untuk IMF nanti, seluruh LPJ yang difokuskan baru di sepanjang jalan By-pass Ngurah Rai. Untuk yang lain sedang dalam proses pengerjaan hingga akhir tahun 2018. Infrastruktur pendukung lain, tetap akan diatensi apabila ada laporan. Baik itu terkait jalan berlubang maupun kerusakan lainnya akan segera ditangani. Untuk itu, pihaknya juga sudah membentuk tim yang akan siaga selama 24 jam selama IMF berlangsung. Ini sesuai dengan arahan dari call center. “Kalau memang ada keluhan selama IMF nanti, timnya siap turun langsung melakukan penanganan selama 24 jam,” pungkasnya. (edi)

Lima Kursi Perbekel Lowong

Pilkel Serentak Tunggu Petunjuk Pusat Mangupura (Bali Post) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Badung berencana mengelar pemilihan perbekel (pilkel) guna mengisi lima jabatan perbekel yang lowong. Namun, pihaknya masih menunggu petunjuk pusat sebelum melakukan pemilihan. Kelima desa tanpa pimpinan definitif tersebut adalah Desa Baha, Desa Sobangan, Desa Munggu, Desa Petang dan Desa Pelaga. Kepala DPMD Badung Putu Gede Sridana saat ditemui Selasa (25/9) kemarin, membenarkan jadwal pemilihan perbekel serentak yang dirancang Pemkab Badung masih menunggu keputusan pusat. “Kami berharap pemilihan perbekel bisa dilakukan dalam waktu dekat. Kami masih menunggu arahan pusat. Mudah-mudahan tahun depan atau kalau bisa akhir tahun ini sudah pilkel,” ujarnya. Birokrat asal Denpasar itu mengatakan telah menyiapkan tim pendampingan khusus untuk kelima desa, sehingga roda pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik. Tugas tim ini adalah untuk membantu Plt. atau Pjs. perbekel melaksanakan tugas-tugasnya selaku perbekel. “Kami sudah berikan pendampingan, baik pendampingan dari kabupaten, kecamatan maupun desa,” katanya. Menurutnya, jabatan lowong telah diisi oleh pejabat sementara, yaitu pelaksana tugas (Plt) atau penjabat sementara (Pjs). Kedua posisi ini diangkat dari pejabat kecamatan setempat. “Plt atau Pjs ini akan bertugas sampai terpilihnya perbekel definitif. Jadi, mereka sifatnya diperbantukan di situ,” tegasnya. Sebelumnya, Pemkab Badung juga berencana mengubah status 16 kelurahan menjadi desa. Sayangnya perubahan status ini masih menunggu keputusan pusat. Bila perubahan status ini disetujui, maka pemilihan kelima perbekel ini kemungkinan besar akan dilakukan bersamaan dengan pemilihan perbekel di 16 kelurahan yang menjadi desa. Kelurahan yang menginginkan berubah menjadi desa, yaitu Kelurahan Abianbase, Kelurahan Kapal, Kelurahan Lukluk, Kelurahan Sempidi, Kelurahan Sading, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kelurahan Kerobokan, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kelurahan Kedonganan, Kelurahan Tuban, Kelurahan Kuta, Kelurahan Legian, Kelurahan Seminyak, Kelurahan Benoa, Kelurahan Tanjung Benoa, dan Kelurahan Jimbaran. (kmb27)

Bupati Minta Disparda Fokus Tata Desa Wisata Mangupura (Bali Post) –

Desa wisata di Kabupaten Badung tumbuh subur. Bahkan, hampir semua kecamatan mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Namun belum memiliki ciri khas tersendiri dan cenderung menduplikasi desa wisata yang telah berkembang. Seperti penyediaan ATV, paket outbound, dan pengembangan pariwisata spiritual. Diversifikasi objek maupun atraksi wisata sangat diperlukan untuk menciptakan keberagaman, sehingga wisatawan yang berkunjung tidak merasa bosan. Melihat kondisi itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meminta Dinas Pariwisata Badung fokus menata pariwisata desa, sehingga mampu menjadi daya tarik wisatawan. “Saya tugaskan untuk fokus pada lima desa wisata yang akan kita bangun. Ini untuk masyarakat Badung agar bisa menjadi tuan di rumah sendiri. Ini (desa wisata - red) akan kami bantu dengan one manajemen, jadi ini tugas untuk Kadis Pariwisata,” ujar Bupati Giri Prasta, Selasa (25/9) kemarin. Politisi asal Desa Pelaga, Petang itu juga meminta Kepala Dinas Pariwisata harus

Bali Post/eka

WISATA - Beberapa wisatawan mancanegara bermain ATV di desa wisata Bongkasa Pertiwi, Badung. Untuk peningkatan ekonomi di desa, Pemkab Badung terus berupaya melakukan penataan sejumlah desa wisata di Badung. unik lainnya. Sementara desa lainnya bisa mengembangkan agrowisata seperti kopi, cengkeh, atau produk holtikultura. Hal ini juga dilakukan karena ada kesan latah di ka-

langan pengelola desa wisata. Satu mengembangkan potensi tertentu, desa yang lain ikut-ikutan. Penetapan desa wisata harus berdasarkan potensi dan kekhasan masingmasing. (kmb27)

Disiapkan Tujuh Bandara Alternatif Mangupura (Bali Post) Menjelang pelaksanaan IMFWB Annual Meeting, berbagai persiapan terus dimatangkan. Kerja sama antar-stakeholder sudah berjalan dengan baik. Bahkan Standar Operasi Prosedur (SOP) sudah disiapkan. Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara, Herson, menyampaikan sebelumnya sudah dilakukan sejumlah simulasi terkait kedatangan delegasi dan kepulangan delegasi. Alurnya sudah disimulasikan dalam menyambut sekitar 17.000 delegasi, pihaknya sudah siap seluruhnya. Kedatangan pesawat yang diprioritaskan adalah para kepala negara dan perdana menteri. Bahkan untuk parkir pesawatnya akan disiapkan di Bali. Namun apabila parkir pesawat tidak bisa menampung semua, pesawat lainnya akan dialihkan ke bandara terdekat. Dikatakannya ada tujuh bandara alternatif yang akan disiapkan. Seperti Bandara Lombok, Halim Perdana Kusuma, Juanda Surabaya, Makassar, Banyuwangi, Solo dan Balikpapan. “Ini sudah kita rapatkan. Pada prinsipnya semua kepala bandara siap menampung pesawat limpahan dari Bali,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (25/9) kemarin.

Giri Prasta Dukung ”Mandiri Badung International Night Run 2018”

KETERANGAN PERS - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memberikan keterangan pers terkait gelaran Pesona Nusa Dua Fiesta Mandiri Badung International Night Run 2018, di rumah jabatan Bupati, Selasa (25/9) kemarin. masa tinggal turis juga bisa lebih panjang. “Masa tinggal yang lebih panjang tentu saja mampu menggeliatkan perekonomian daerah. Selain itu, pendapatan asli daerah khususnya dari PHR Badung akan meningkat,” tegasnya. Sebelumnya, Managing Director ITDC Bali Wayan Kari Oka memaparkan, Pesona Nusa Dua Fiesta merupakan event tahunan yang merupakan festival budaya dalam rangka promosi pariwisata Bali dan Indonesia di kancah nasional dan internasional. Tahun ini Pesona Nusa Dua Fiesta akan digelar selama dua hari, mulai 28 dan 29 September 2018. “Mandiri Badung

fokus pada pengembangan desa wisata dengan tidak mengikuti promosi ke luar negeri. “Nanti Kepala Dinas Pariwista tidak lagi ada promosi pariwisata ke luar negeri. Program desa wisata ini dikebut,” tegasnya. Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan, sejatinya tidak ada larangan untuk ke luar negeri, namun Bupati Badung meminta untuk fokus menata desa wisata, atraksi dan lainnya di Badung. “Nanti tim promosi ke luar negeri itu industri dengan BPPD Badung. Jadi saya fokus menata desa wisata,” jelasnya. Sementara mengenai penataan desa wisata Badung, rencananya ada 11 desa wisata. Namun untuk tahun ini dan tahun depan fokus menata lima desa wisata. Yakni Desa Wisata Pangsan, Carangsari,

Bongkasar Pertiwi, Baha dan Sangeh. Menurutnya hal ini adalah program terintegrasi semua sektor untuk mewujudkan bagaimana infrastruktur, kenyamanan, keamanan dan atraksinya dikemas dengan baik. Bahkan sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). “Lima desa wisata itu tidak boleh sama. Jadi harus memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri. Jadi untuk tahun ini dan tahun depan kita fokus lima dan dibiayai sampai jadi,” tegasnya. Birokrat asal Kuta itu mengakui, banyak desa wisata di Badung yang tidak berkembang, bahkan mangkrak di tengah jalan. Karena itu, hingga tahun depan pihaknya akan fokus pada semua desa wisata yang dikembangkan harus jalan. Sebelumnya, Kepala Bidang Industri Pariwisata Ngakan Putu Tri Iriawan mengatakan desa wisata harus memiliki potensi dan keunikan yang berbeda. Misalnya, potensi outbound seperti flying fox, tracking, serta fasilitas wisata

Saat IMF Annual Meeting

Rintis ”Sport Tourism” di Badung

BUPATI Badung Nyoman Giri Prasta mendukung penuh pelaksanaan Mandiri Badung International Night Run 2018, yang merupakan salah satu program Pesona Nusa Dua Fiesta yang dihelat Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Bupati berharap kegiatan ini menjadi rintisan sport tourism untuk melengkapi objek maupun atraksi wisata yang telah ada selama ini. Hal ini dikemukakannya saat jumpa media terkait gelaran Pesona Nusa Dua Fiesta di rumah jabatan Bupati, Selasa (25/9) kemarin. “Kami mendukung penuh acara ini dan mudah-mudahan bisa menjadi rintisan sport tourism di Badung,” tegasnya. Selain Bupati, acara ini juga dihadiri Kadis Pariwisata Made Badra, Ketua PHRI IGN Suryawijaya, Managing Director ITDC I Wayan Kari Oka. Hadir juga para pendukung acara ini seperti dari Bank Mandiri, Garuda, JBT, dan Asuransi Jiwa Sraya. Menurut Bupati, event ini juga akan mendukung pelaksanaan annual meeting IMFWorld Bank yang akan digelar 8-14 Oktober mendatang. Dengan agenda ini, banyak anggota delegasi telah mulai berdatangan. Dampaknya, selain untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Indonesia khususnya Bali, tegasnya

3

Internasional Night Run 2018 ini digelar pada 30 September,” tegasnya seraya menambahkan, kegiatan ini juga dalam rangka menyemarakkan HUT ke-9 Mangupura. Kegiatan ini, ujarnya menjadi lomba lari malam pertama di Bali. Para pelari, katanya dapat merasakan sensasi berlari di jalan tol Bali Mandara pada dini hari sehingga dapat menjadikan Nusa Dua, Badung sebagai sport destination. Lomba ini dibagi menjadi 5 kategori, yakni full marathon 42 km, half marathon 21 km, 10 K, 5K dan 3K. Target pesertanya 3.000 orang untuk memperebutkan hadiah Rp 500 juta. (ad1299)

Menurutnya, untuk slot penerbangan pengaturannya sudah dilakukan. Meski proses penanganan delegasi di Bali menjadi prioritas untuk ditangani, namun diharapkan tidak mengganggu operasional reguler sehari-hari. Sementara itu, barang bawaan delegasi sudah dikomunikasikan dengan beacukai. Memang diakuinya sampai saat ini belum ada informasi terkait ada delegasi yang membawa barang khusus. Namun, apabila

memang ada yang membawa barang khusus atau kendaraan khusus, untuk penangananpenanganan yang berkaitan dengan keamanan negara nanti akan ditangani pihak TNI-AU. Sementara untuk pengaturan keimigrasian juga sudah dibicarakan. Termasuk penanganan, misalnya ada delegasi yang melalui terminal domestik. Nanti di terminal domestik juga akan disiapkan meja tersendiri untuk penanganan keimigrasian.

Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Amran Aris, menyampaikan terkait keimigrasian memang selama ini secara rutinitas sudah biasa dilakukan. Dalam penanganan keimigrasian saat IMF nanti, pihaknya akan dibantu panitia nasional dan sistemnya sudah terkoordinasi. Saat ini imigrasi juga sudah mempersiapkan konter khusus bagi delegasi yang menggunakan pesawat reguler. Namun untuk kepala negara ataupun

menteri-menteri yang menggunakan pesawa pribadi maupun carter, nantinya akan ditangani langsung di pesawat. Sementara itu, GM Airnav Rosedi menambahkan, di Bandara Ngurah Rai saat ini untuk slot penerbangan pesawat bisa menampung sebanyak 30 pesawat per jam. Tapi untuk kegiatan IMF akan dilakukan pengaturan agar bagaimana bisa menamping pesawat-pesawat yang ditumpangi para delegasi IMF. (kmb23)


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Rabu Wage, 26 September 2018

Senator Tutup Festival Anak Hindu di Wihara Buddha Maitreya

Arya Wedakarna Serahkan Penghargaan Hindu Books Readers ke Penulis dan Penerbit KERJA SAMA antara umat Hindu dan Buddha kian kuat, ini terekam dalam kegiatan Festival Anak Hindu Indonesia XVII yang justru dilaksanakan di Aula Wihara Buddha Maitreya di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Sinergi ini semakin memupuk nilai-nilai toleransi yang ada, dan sebagai contoh teladan yang dilakukan oleh anak-anak muda Hindu yang tergabung dalam Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD). Tampak hadir pengurus Wihara Diana Surjanto, S.H. (Pengurus DPD Mapan Bumi) dan Joko Rinto (Pengurus Wihara) serta pejabat Ida Ayu Sri Udiani (Kanwil Kementerian Agama Prov.) dan sejumlah pejabat. ‘’Sejak tahun 2001 saat pertama kali didirikan, FAHI menjadi satu-satunya acara bernuansa Hindu yang diadakan untuk memotivasi anak-anak muda Hindu baik di SD, SMP, SMA/SMK. Mereka perlu bangga dulu dengan agama Hindu dari kegiatan seni budaya, agar lebih mudah menguatkan sradha bhakti mereka. Astungkara Panitia FIMHD dengan dukungan Badan Dana Punia Hindu

Nasional (BDPHN) semakin konsisten dalam berprogram dan ini salah satu organisasi yang sehat,’’ demikian ungkap Senator DPD-RI Dr. Arya Wedakarna saat menutup acara FAHI XVII. Lebih lanjut, ia berharap agar ke depan program sinergi ini konsisten. ‘’Kebaikan hati dari pengurus Wihara Buddha Maitreya ini patut dipuji, dan ini semakin menunjukkan kualitas hubungan umat Hindu-Buddha. Saya atas nama Pembina Siswa Hindu dan sebagai bagian dari DPD-RI mengucapkan terima kasih,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga President The Hindu Center Of Indonesia. Selain memberikan penghargaan FAHI, Senator Arya Wedakarna juga memberikan penghargaan yakni Hindu Books Readers Community (HBRC) Award ke-13, adapun penghargaan ini bertujuan menghargai jasa penulis buku Hindu yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah. ‘’Di era digital saat ini, semakin jarang orang membaca buku, mereka mengandalkan tablet dan gadget. Penulis buku Hindu

adalah pahlawan Jnana masa kini, walau mereka mendapatkan royalti tidak seberapa tapi kegigihan mereka untuk mencerahkan umat harus dihargai. Kami ingin anak muda Hindu jadi yang terdepan menghargai mereka. Ini sudah konsisten dilaksanakan setiap tahun. Astungkara, konsistensi itu tidak ternilai,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Adapun HBRC Award XIII ini diserahkan kepada para pemenang yakni IB Arya Lawa Manuaba, S.P., M.Pd. (Hindu Book Of The Year), INK Supatra (Penulis Buku Agama Hindu Terbaik), I Nyoman Miarta Putra (Penulis Buku Budaya Hindu Terbaik), CV Sastra Utama (Penerbit Buku Hindu Terbaik), Media Bali Dewata (Majalah Hindu Terbaik). (ad1294)

SINERGI – Senator DPD-RI Utusan Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama pemenang HBRC Award dan FAHI di Wihara Buddha Maitreya.

Mau Merasakan Musim Gugur di Jepang? Jadilah Arjuna Wiwaha di Era Kekinian Datanglah ke Pandan College Undwi Wisuda 296 Sarjana S-1 dan S-2

WISUDA - Kepala L2Dikti Wilayah VIII Prof. Nengah Dasi Astawa bersama Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. saat acara wisuda. REKTOR Universitas Dwijendra (Undwi) Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum., Selasa (25/9) kemarin mewisuda 296 sarjana, masing-masing 292 sarjana S-1 dari enam program studi dan 4 orang Magister Ilmu Hukum. Hingga wisuda ke-30, Undwi sudah menamatkan 8.306 sarjana S-1 dan 16 MIH. Saat itu Rektor Putu Dyatmikawati didampingi WR I Dr. Putu Gde Putu Eri Suardana, M.Erg., WR II Dra. Ni Made Suarningsih, M.Si., WR III Drs. Ida Bagus Rai, M.Si. juga menyerahkan penghargaan bagi lulusan terbaik. Untuk S-1 diraih Ni Kadek Aprita Sari (3,75) dan di MIH oleh I Made Mastra Arjawa (3,68). Sarjana yang diwisuda 18 orang dengan predikat pujian dan 256 orang sangat memuaskan.

Ia menegaskan, lebih dari 30 persen lulusannya menjadi job creator. Ini disebabkan kualitas PBM di Undwi memberi jaminan masa depan lewat berbagai keunggulan di semua program studi. Di bawah kepemimpinan Rektor Putu Dyatmikawati, Undwi banyak mengalami kemajuan di Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di akademik, sukses memecahkan rekor MURI menjalin kerja sama dengan 270 PTN dan PTS di dalam dan luar negeri. Sering menggelar seminar internasional serta menjalin kerja sama terbanyak yakni 68 pimpinan PT anggota ADRI dan DOAJ lewat jurnal online. Dosen Undwi makin banyak memenangkan dana hibah Kemenristek Dikti dan 10 proposal PKM mahasiswanya diterima

Dikti. LPPM Undwi juga memenangkan hibah multi years pengabdian masyarakat yang saat ini disebut Program Kemitraan Wilayah (PKW) di sejumlah desa. Undwi rutin melakukan bedah rumah membantu warga kurang mampu di Bali. Di bidang kemahasiswaan, menggarap Dwijendra muda menjadi wirausaha muda mandiri. Perjuangan ini ditunjukkan ole Gede Mudita yang memenangkan penghargaan Menkop dan UKM dan Menkominfo sebagai juara I wirausaha muda. Saat ini Undwi memiliki 11 dosen berkualifikasi doktor dan 10 orang sedang S-3. Kondisi ini pas dengan visi Undwi yakni sebagai pusat kegiatan ilmiah yang berguna, berbudaya, mandiri, dan sejahtera pada 2030. Untuk itu, dia minta lulusan Undwi selalu eling dengan almamater dan menjunjung tinggi semangat ‘’Manyamabraya rahayu kapanggih’’. Kepala L2Dikti Wilayah VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, S.E., M.Si. mengakui Undwi termasuk PTS yang memiliki karakteristik kebaliannya. Dia mengibaratkan perjuangan mahasiswa seperti cerita Arjuna Wiwaha yang bertapa mendapatkan Cadhu Sakti atau ijazah dari Undwi. Jika dulu senjata dipakai untuk membela kebenaran, kini jadilah Arjuna Wiwaha kuat iptek untuk era kekinian yakni lulusan yang mandiri dan berkarakter. Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya, M.Hum. minta semua dosen Undwi minimal berkualifikasi doktor dan yang sudah doktor segera meraih guru besar. Kepada alumni dia berpesan bangga menjadi warga Dwijendra dan menerapkan ilmu untuk kejujuran serta menjunjung semangat kerja keras. (ad1296)

Palangkaraya, Destinasi Ke-12 Kontes Modifikasi Daihatsu AKTIVITAS dress-up di bidang otomotif dikenal sebagai perwujudan ekspresi dan kreasi dalam melakukan modifikasi kendaraan. Melihat fenomena ini, Daihatsu memberikan wadah bagi para modifikator melalui acara bertajuk ‘’Daihatsu Dress-Up Challenge2018’’ yang merupakan ajang kompetisi modifikasi mobil bagi generasi kekinian atau kawula muda dan hadir di 16 kota di Indonesia. Kontes ‘’Daihatsu Dress-Up Challenge2018’’ kali ini kunjungi kota ke-12 yaitu Palangkaraya, dan berlangsung di Gedung KONI Palangkaraya pada 22–23 September 2018. Sejak awal kontes diselenggarakan hingga saat ini telah tercatat total sebanyak 366 unit peserta yang mengikuti Daihatsu Dress Up Challenge2018, yang terdiri dari 106 unit GranMax dan Luxio, 76 Xenia, 71 Ayla, 44 Sirion, 7 Sigra, 6 Terios, dan 54 unit Daihatsu lainnya (Hi-Max, Feroza, Taruna, Taft, Zebra, dan Delta) di 12 kota di Indonesia. Selain melakukan modifikasi, para peserta juga diberikan challenge untuk tetap memperhatikan berbagai aspek, seperti keamanan dan kenyamanan pengendara. Pada sisi penilaian kontes, Daihatsu memberikan perhatian yang mencakup 8 aspek, meliputi aspek overall build meliputi exterior, interior, paint, engine, under carriage, car audio & video dan presentation. Selama babak Penyisihan, juri memilih peserta terbaik

dengan dua kategori pemenang (Best dan Runner-Up) pada setiap produk line-up Daihatsu di setiap kota penyelenggara, serta ditantang untuk bersaing memperebutkan elite point yang akan diakumulasi pada setiap seri sampai final dengan total hadiah hingga ratusan juta rupiah. Setelah Palangkaraya, kontes ini siap tantang para modifikator di Balikpapan, Palembang, Bandar Lampung, dan terakhir babak final di Jakarta. Peserta dapat mendaftarkan modifikasi mobil kreasi Daihatsu, baik perorangan maupun klub atau komunitas dengan menghubungi

panitia di nomor 0815-937-1128. Kontes ini juga terselenggara berkat kerja sama dengan Hot Import Night (HIN) dan merupakan bagian dari pameran Indonesia Auto Modified (IAM). ‘’Selain sebagai wadah kreativitas para modifikator, peserta juga ditantang untuk tetap memperhatikan berbagai aspek, seperti keamanan dan kenyamanan pengendara. Semoga acara ini dapat menjadikan para pecinta modifikasi agar lebih dekat dengan Daihatsu,’’ ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (bns1)

Juga Disediakan Beasiswa

MUSIM gugur mulai memasuki Jepang. Udara sudah mulai terasa dingin. Daun-daun pun mulai perlahan berubah warna, menjadi indah dan jadi target turis asing ke Jepang. ‘’Kini kita tak perlu lagi ke Jepang. Cukup ke sekolah bahasa Jepang Pandan College ini kita juga bisa merasakan kesejukan dan keindahan musim gugur di Jepang,’’ kata Kadek Yuliasih, Direktur Pandan College, kepada Bali Post, Selasa (25/9) kemarin. Upaya sekolah Jepang Pandan College yang telah 11 tahun menjadi jembatan antara Indonesia dan Jepang itu kali ini mempersilakan masyarakat untuk berfoto gratis dengan latar belakang musim gugur Jepang. Bagi siapa pun yang belum pernah ke Jepang dapat berpose menjadi model gratis dengan hasil seolah sedang berada di Jepang. Lalu posting di media sosial. ‘’Kita kan harus adil memberikan kesempatan kebahagiaan kepada semua orang, sehingga yang belum sempat atau yang tidak mampu berangkat ke Jepang mungkin bisa

bergaya seolah berada di Jepang guna menyalurkan keinginannya dan kecintaannya terhadap Jepang. Lalu bisa diposting di Instagramnya sendiri,’’ kata Yuliasih. Peran media sosial bisa menjadikan jembatan bagi upaya membantu semua orang untuk bergaya dan menikmati kebahagiaan yang sama tanpa melihat kaya atau miskin, beda jenis kelamin ataupun perbedaan lainnya. ‘’Itulah memang yang ingin kita ciptakan agar keadilan dan kebahagiaan bersama bisa kita nikmati satu sama lain tanpa melihat kaya atau miskin. Yang belum bisa berkesempatan ke Jepang bisa merasakan seperti di Jepang dengan berfoto di sini,’’ katanya. Pada saat musim dingin di Jepang nanti background gambar juga akan berubah lagi seiring datangnya salju yang mulai meliputi semua daerah di Jepang saat musim salju tersebut. Pandan College juga memberikan beasiswa kepada para pelajar Sekolah Dasar mulai 17 Agustus lalu dan dapat dilihat lewat situsnya www.beasiswa.ws. Data lengkap

terinci segala hal mengenai beasiswa dapat dibaca baik-baik di situs tersebut. Bagi yang ingin menikmati suasana Jepang bisa datang ke markas sekolah itu di Jalan Cok Agung Tresna 15 Renon, Denpasar, Bali Tel. 0361-255-225 secara gratis. Di sekolah itu pula kita bisa bertemu langsung dengan Hello Kitty yang pintar mengikuti suara, bergerak lincah dan para pecinta Hello Kitty yang sering berkumpul di Facebook https://www.facebook. com/groups/HelloKittyIndonesia/. Lebih dari 45.000 members aktif tiap hari melakukan diskusi di FB tersebut dan gratis bergabung. Selain itu beasiswa juga akan memberikan pengajaran mempersiapkan diri menghadapi Ujian Kecakapan Bahasa Jepang (JLPT) selama bulan November 2018 menghadapi ujian tanggal 2 Desember 2018. Sertifikat JLPT sangat penting bagi siapa pun yang ingin bersekolah atau ingin hidup di Jepang. Silakan tanyakan hal ini lewat telepon 0361-8424261 ke Pandan College. (ad1295)

APPBI Gelar WICSF

Mendag Minta Pengelola Pusat Belanja Ikuti ’’Lifestyle’’ Masyarakat ASOSIASI Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyelenggarakan Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival (WICSF) di Beachwalk Shopping Center dari tanggal 25 - 30 September. Ada 15 booth yang berpameran dalam event tersebut, baik produk fashion khas Bali maupun kuliner khas Bali. Marketing and Communications Head Beachwalk Shopping Center Luh Made Winda Mahyuni mengatakan, ini adalah acara tahunan APPBI. APPBI tidak hanya ada di pusat Jakarta tetapi juga ada DPD APPBI Bali dengan jumlah anggota sekitar 7 atau 8 mall. WICSF juga akan ada di mall lainnya dengan mengangkat UMKM. ‘’Walaupun mall-mall ada brand-brand besar dan internasional tapi tetap yang namanya UMKM itu harus di-support,’’ ujarnya, Selasa (25/9) kemarin. Masing-masing dari mall itu akan mengadopsi UMKMUMKM ini. ‘’Nanti di Level 21 juga ada, kemudian juga ada di Mall Plaza Renon. Jadi mall di Bali itu semua akan ada boothnya berbeda-beda, UMKM bedabeda. Kalau di sini (Beachwalk) kan ada dari Gianyar, Karangasem,’’ bebernya. WICSF juga merupakan rangkaian acara Council of Asia Shopping Center (CASC), yang dilaksanakan di Sheraton dari tanggal 25 - 26 September. Ada ritel atau shopping center se-Asia datang ke Bali. Nantinya pada tanggal 27 September,

TINJAU - Mendag meninjau Stan UMKM di WICSF. Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung Giri Prasta akan hadir. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, gaya hidup/lifestyle sudah berubah. Dulu orang belanja ke mall untuk memilih barang, namun sekarang mereka datang untuk hangout. ‘’Kalau belanja mereka datang ke store khusus. Maka saya harap asosiasi ini bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan juga rekan dari luar negeri. Karena perubahan gaya hidup tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di luar negeri dengan adanya e-commerce,’’ ujarnya saat meninjau Stan UMKM WICSF di Beachwalk Shopping Center.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Jika pengelola pusat belanja tidak berubah, maka usahanya akan terganggu. ‘’Saya bersyukur pertumbuhannya cukup baik, seperti consumer spending itu sendiri juga akan baik. Di Bali ini saja kita saksikan wisatawan mendatangi mall sebagai rekreasi,’’ ungkapnya sembari menyebut, bersama Menpar, target kunjungan wisatawan tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga wisata belanja. Saat meninjau stan tersebut, ia menemukan sarjana arsitek dan magister akuntansi berdagang. Bahkan mereka akan mengekspor. Ia senang dengan adanya aktivitas ekonomi seperti ini. Dimulai dari usaha yang kecil, menjadi besar. (ad1303)


Rabu Wage, 26 September 2018

info seremonial

5

Pengenalan Institusi Mahasiswa Baru PPs Unwar 2018

Era Revolusi Industri 4.0, Mahasiswa Magister Diharapkan Lulus 1,5 Tahun

Wagub Cok Ace Hadiri Karya di Pura Desa Selat Tengah Bangli dan Pura Tirta Empul Gianyar WAKIL Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri dan melaksanakan persembahyangan serangkaian upacara Karya Mamungkah Tawur Malik Sumpah Agung Mapeselang, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini lan Piodalan di Pura Penataran Puseh Bale Agung Desa Selat Tengah, Susut, Bangli, Selasa (25/9) kemarin. Usai melaksanakan persembahyangan, Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini berkesempatan melaksanakan simakrama bersama warga pangempon. Di hadapan warga pangempon, Wagub Cok Ace menyampaikan tiga hal utama yang menentukan kesiapan pangempon dalam menggelar satu upacara agama besar seperti yang dilaksanakan di desa tersebut, yakni pemikiran, kemampuan dan kepatutan, sehingga upacara bisa berjalan sukses dan sesuai tujuan yang diharapkan.

‘’Upacara seperti ini sangat mautama, maka dari itu perlu komitmen dari seluruh pangempon agar upacara berjalan sukses. Jika punya pikiran untuk menggelar upacara tetapi kemampuan tidak ada maka tidak akan terlaksana. Jika kemampuan ada, pemikiran ada, namun tidak patut/sesuai dengan acuan seperti sastra agama, tentu juga tidak bisa digelar upacara tersebut. Oleh karena itu, tiga unsur ini tidak boleh terpisahkan, semua harus terpenuhi, jika sudah saya yakin upacara akan sukses sesuai tujuan yang diharapkan,’’ rinci Cok Ace. Lebih jauh, di samping upacara yang digelar secara rutin tiap jatuhnya pawatengan odalan satu pura seperti setiap 6 bulan atau setahun sekali, Wagub Cok Ace juga menyampaikan upacara besar seperti yang tersirat dalam sastra agama dengan jangka waktu 10 tahun, 20

tahun dan sebagainya sesuai jenis upacaranya perlu dilaksanakan yang bertujuan untuk memulihkan taksu dan aura pura, sehingga memberikan vibrasi positif bagi alam dan warga dibseputar lingkungan pura tersebut. Puncak karya yang digelar Desa Selat Tengah tersebut sudah berlangsung Senin (24/9), dan untuk panyineban akan dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober depan. Tampak pula hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Perbekel Desa Selat Wayan Windu Ardana, dan Klian Adat Desa Selat Tengah Made Yasana. Bertolak dari Bangli, Wagub Cok Ace juga berkesempatan melaksanakan persembahyangan di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, serangkaian upacara Ngusaba Kapat yang digelar pangempon pura tersebut. (ad1304)

PROGRAM Pascasarjana Universitas Warmadewa (PPs Unwar) menggelar Pengenalan Institusi kepada mahasiswa baru Tahun Akademik 2018/2019 di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama, Senin (24/9) lalu. Sebanyak 192 orang mahasiswa baru PPs Unwar diberikan pemahaman tentang institusi oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., Direktur PPs Unwar Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P., Sekretaris Pascasarjana Unwar Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. dan dari Unit Penjaminan Mutu (UPM) PPs Unwar Dr. Mirsa Umiyati, S.S., M.Hum. Ketua Panitia Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. mengatakan kegiatan pengenalan institusi secara rutin diadakan agar mahasiswa baru mengetahui dan memahami visi-misi Unwar, struktur organisasi, tata kelola, SDM, sarana-prasarana, dan proses pembelajaran di PPs Unwar. Mahasiswa baru disaring melalui dua tahapan pada gelombang I dan gelombang II dengan jumlah peserta tes 224 orang. Yang dinyatakan lulus 219 orang dan mendaftar kembali sebanyak 192 orang, terbagi menjadi 5 prodi. Di antaranya 59 mahasiswa Prodi Magister Manajemen, 64 mahasiswa Magister Ilmu Hukum, 17 mahasiswa Magister Ilmu Lingusitik, 12 mahasiswa Magister Adminsitrasi Publik, dan 40 Mahasiswa Magister Kenotariatan. Direktur PPs Unwar Prof. Dr.

PPS UNWAR - Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. didampingi Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. berfoto bersama seusai penyerahan mahasiswa baru PPs Unwar kepada Direktur PPs Unwar Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P., Senin (24/9) lalu. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. mengatakan di Tahun Akademik 2018/2019, PPs Unwar mengalami peningkatan jumlah mahasiswa. Mahasiswa baru diharapkan bisa menempuh studinya dengan cepat. Hal serupa disampaikan Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. Ia mengingatkan agar mahasiswa baru PPs Unwar agar tidak berlama-lama dalam menempuh pendidikan. Bahkan diharapkan bisa lulus 1,5 tahun. Apalagi, Unwar saat ini telah didukung tenaga pengajar yang berkualitas dengan berbagai fasilitas yang telah disediakan. Unwar saat ini berada di ranking 63 perguruan tinggi secara nasional dan ranking I untuk perguruan tinggi swasta di wilayah Indonesia bagian Timur. ‘’Saat ini

kami terus berbenah untuk kemajuan. Sehingga di tahun 2019 saya targetkan Unwar berada di peringkat 50 besar PT yang ada di Indonesia,’’ tandas Prof. Widjana. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. mengatakan pada era Revolusi Industri 4.0 yang serba digital bukan lagi ditandai dengan persaingan, melainkan sinergisitas dan kolaborasi. Sehingga, siapa yang cepat melakukan kolaborasi akan mengalahkan yang lambat. Oleh karena itu, Wisnumurti berpesan kepada mahasiswa baru agar jangan berlama-lama menjadi mahasiswa dan tetap menjalin komunikasi dengan semua pihak di kampus, baik dengan dosen maupun mahasiswa lainnya. (ad1268)

Tunggakan Klaim BPJS di RSUP Sanglah Mencapai Rp 70 Miliar

Denpasar (Bali Post) -

Isu keterlambatan pembayaran oleh BPJS Kesehatan sudah tercium sejak akhir tahun 2017. Hingga saat ini keterlambatan pembayaran masih terjadi di beberapa rumah sakit di Bali. Seperti di RSUP Sanglah tunggakan klaim dari BPJS Kesehatan mencapai Rp 70 miliar. Menurut Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Bali dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes., keterlambatan pembayaran klaim BPJS Kesehatan ke rumah sakit perlu ditelusuri penyebabnya. Karena pembayaran klaim dilakukan oleh BPJS Kesehatan jika Berita Acara Pembayaran (BAP)

sudah dikeluarkan. Selama 15 hari kerja setelah penetapan BAP, baru kemudian BPJS Kesehatan melakukan pembayaran. Proses pembayaran klaim saat ini menggunakan vedika (verifikasi digital klaim). Rumah sakit usai memberi pelayanan, memasukkan data ke sistem. Setelah itu, meleng-

kapi berkas/dokumen. ‘’Kalau sudah selesai pemberkasan, baru dikeluarkan BAP oleh BPJS Kesehatan. Setelah BAP ini, aturannya 15 hari kerja setelah penetapan BAP, BPJS Kesehatan harus sudah membayar,’’ jelasnya. Jika lebih dari 15 hari belum dibayar, itulah yang disebut keterlambatan pem-

bayaran. Tetapi yang banyak terjadi adalah rumah sakit belum sampai pada proses BAP. Seperti yang ia temukan di salah saru rumah sakit daerah di Bali. Setelah ia telusuri, belum dibayarnya klaim oleh BPJS lantaran rumah sakit tersebut belum menyelesaikan berkas hingga sampai pada tahap BAP. Mengingat pekerjaan rumah sakit merupakan kerja tim, sehingga semua pihak baik dokter, perawat, pemeriksaan penunjang harus disiplin mengisi formulir dan

berkas. ‘’Satu saja kurang, berarti tidak bisa lagi dilanjutkan. Klaim dianggap belum lengkap. Kalau pemantauan di RS tidak bagus ini yang menyebabkan tertunda,’’ tandasnya. Sering terjadi kekurangan kelengkapan dokumen yang disebabkan oleh tidak terpantaunya proses pemberkasan, sehingga pengajuan klaim menjadi terhambat. ‘’Misalnya dokter buat laporan operasi belum lengkap itu dikembalikan lagi berkasnya ternyata tidak ditindaklanjuti, kan ini

yang menjadi penghambat,’’ imbuhnya. Menurutnya, karena rumah sakit swasta berdiri sendiri dan membutuhkan uang dari klaim BPJS Kesehatan, sehingga dalam pemenuhan berkas bisa cepat dilengkapi. Sementara RS pemerintah, jika tidak ada yang memantau, kekurangan berkas dibiarkan. ‘’Karena toh masih bisa hidup dari dana pemerintah, itu yang mungkin menyebabkan cepat-lambatnya pembayaran klaim,’’ ujarnya. Kasubbag Humas RSUP

Sanglah Dewa Kresna mengatakan, dari internal RSUP Sanglah tidak mengalami kendala dalam pemenuhan kelengkapan berkas. Kendalanya hanya pembayaran BPJS Kesehatan yang terlambat sejak bulan Juni. Diakui tidak ada kendala terkait proses pemberkasan. ‘’Tidak pakai BAP. Kalau klaim sudah terverifikasi kan sudah pasti terbayar. Terverifikasi itu sama dengan di-acc oleh BPJS. Itu kan sama dengan BAP,’’ pungkasnya. (kmb42)

BNN RI dan Kemenpora Meski Bercitra Buruk, Produk Pengangguran di Bali Gelar Pelatihan Kader Investasi Asuransi Masih Diminati Sekitar 22 Ribu Orang Inti Pemuda Antinarkoba Denpasar (Bali Post) Deputi Pemberdayaan masyarakat BNN RI Irjen Pol Drs. Dunan Ismail Isja, M.M. beserta Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H. menjadi narasumber utama dalam kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dari tanggal 2426 September 2018 dalam bentuk Pelatihan Kader Inti Pemuda Antinarkoba tahun 2018. Kegiatan bertajuk ‘’Pemuda Hebat Stop Narkoba’ ini bertempat di Hotel Grand Mega, Kuta, Badung, Selasa (25/9) kemarin dan diikuti 100 orang perwakilan remaja banjar se-Bali. Dalam pemaparannya, Gede Suastawa menyampaikan tentang pengedar narkotika menyerang usia produktif salah satunya mahasiswa dan remaja. Data dari Kementerian Pemuda dan Olahraga bahwa kuantitas pemuda Indonesia kurang lebih 60 juta orang, menjadi sasaran dan target mafia narkotika yang akan memutus mata rantai generasi hebat Indonesia. Pelatihan Pemuda Antinarkoba diharapkan sebagai prioritas program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). ‘’Acara pembekalan dan penguku-

han pemuda antinarkoba ini adalah hal positif yang harus dikembangkan terus-menerus. Apalagi sasaran dari pelaku narkoba ini adalah kaum muda, baik untuk jadi pecandu maupun pengedar narkoba,’’ ungkap Gede Suastawa. Sementara itu, Dunan Ismail Isja menyampaikan bahwa para pemuda dan pemudi Indonesia ke depannya harus menjadi insan yang unggul dan tentu saja harus jauh dari penyalahgunaan narkoba, minimal bagi diri sendiri, keluarga dan bahkan masyarakat. ‘’Presiden telah menyatakan bahwa Indonesia saat ini darurat narkoba, tentu saja diharapkan semua kementerian dan lembaga dapat menjauhi ego sektoral. Salah satunya adalah kegiatan pelatihan kader pemuda ini. Hal ini adalah contoh bagaimana Kemenpora dan BNN bersinergi,’’ ungkap Dunan Ismail Isja. Kegiatan ini adalah bentuk tindak lanjut dari kerja sama antara BNN dengan Kemenpora di mana setiap tahun Kemenpora RI akan mengadakan pelatihan kader inti pemuda untuk seluruh pemuda-pemudi berprestasi seluruh Indonesia di mana dalam kegiatan akan memasukkan materi antinarkoba dalam penyampaian program Kemenpora ini. (r)

Denpasar (Bali Post) Salah satu cara yang dipilih masyarakat untuk mengelola keuangannya adalah dengan berasuransi. Namun belakangan asuransi memiliki citra buruk di masyarakat, salah satunya akibat ulah agen pemasar yang nakal. Pengamat lembaga jasa keuangan (LJK) dari Undiknas Prof. Gede Sri Darma mengatakan, produk asuransi dianggap sesuatu yang menakutkan bagi masyarakat yang sudah telanjur tidak percaya dengan asuransi. Akibat dari agen yang kurang bagus, tidak tersistem, premi tidak dibayar, ketika klaim tidak bisa dicairkan, maka kepercayaan masyarakat terhadap asuransi hancur. Sementara itu, Chief Investment Officer Prudential Indonesia Novi Imelda mengatakan, pasar unit link (investasi) bagi

Prudential masih menjanjikan. Bahkan data terakhir pertumbuhan unit link masih positif dan masih menjadi motor dari pertumbuhan asuransi di Indonesia. Pertumbuhannya dikatakan di atas 50 persen, di mana sebelumnya di bawah 50 persen. ‘’Makin lama makin bertambah karena kemudahan dan fleksibel. Pada saat bersamaan orang memiliki proteksi dan memiliki investasi

yang cocok,’’ tandasnya saat peluncuran Prulink Generasi Baru Prudential, Senin (24/9). Ia menegaskan walaupun kondisi ekonomi global sedang tidak pasti namun kemampuan membayar premi masyarakat masih tetap. ‘’Dalam kondisi apa pun proteksi nomor satu. Kalau sakit kan berpengaruh terhadap income dan keluarga. Jadi proteksi dulu yang diutamakan,’’ ujarnya. (kmb42)

Bali Post/may

Chief Investment Officer Prudential Indonesia Novi Imelda

Denpasar (Bali Post) Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali mencatat angka pengangguran di Bali sesuai data terakhir sekitar 22 ribu orang atau 0,86 persen. Job fair merupakan salah satu kegiatan rutin yang digelar untuk menekan angka pengangguran tersebut. Tahun ini, job fair kembali digelar di GOR Lila Bhuana, Denpasar mulai Rabu (26/9) ini hingga Jumat (28/9) mendatang. ‘’Perusahaan yang ikut berjumlah 50 perusahaan dari sektor usaha hospitality, perbankan, retail, kesehatan, manufaktur, restoran, perdagangan dan penyedia jasa tenaga kerja ke luar negeri,’’ ujar Kepala Bidang Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi I Gusti Putu Ngurah Wiranatha di Denpasar, Selasa (25/9) kemarin.

Menurut Wiranatha, job fair dilaksanakan dua kali dalam setahun. Kali ini ada sekitar 5.000 lowongan pekerjaan yang tersedia. Perusahaan yang ikut bahkan ada yang merekrut langsung di tempat. Pihaknya menargetkan ada 2.500 pengunjung yang datang saat job fair. Para pencari kerja diharapkan langsung membawa CV, ijazah, dan foto. ‘’Peserta diharapkan tidak hanya membawa satu lamaran, dan agar datang dengan penampilan terbaik,’’ imbuhnya. Wiranatha menambahkan, lowongan pekerjaan sebetulnya ada banyak. Namun para pencari kerja di Bali umumnya tipikal memilih pekerjaan. Kendati job fair beririsan dengan penerimaan CPNS, pihaknya tetap optimis job fair masih diminati para pencari kerja. (kmb32)


OPINI

6

Rabu Wage, 26 September 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Bangun Ekonomi Bali secara Komprehensif I KADEK Jantuk kini tak perlu bingung-bingung mencari biaya untuk menyekolahkan anakanaknya. Dia memiliki homestay di kawasan Sanur, hampir setiap hari ada saja tamu yang menginap di homestay-nya. Ini disebabkan adiknya, I Kalur, menyalurkan semua tamu di travel-nya ke homestay milik sang kakak. Sementara saudara misannya, I Kantong, merangkap guide dan sopir untuk semua tamu pesanan I Kalur. Tidak itu saja, keluarga ini juga melibatkan sopir dari warga dekatnya sehingga menjadi bisnis keluarga yang saling asah dan asuh. I Kalur juga tak lupa memanfaatkan rumah makan milik warga banjarnya untuk tamu-tamunya. Termasuk memanfaatkan mobil pariwisata rekan-rekannya sedesa. Ketika musim tamu sepi, I Kalur juga sudah memiliki lahan pertanian yang sudah ditanami pisang, jagung, dan sayur-mayur. Dia juga memiliki sumber pendapatan dari usaha dagang yang dikelola istrinya. Model ekonomi Bali inilah yang paling pas pada era disruption kali ini. Krama Bali tak boleh menguasai usaha dari hulu hingga ke hilir karena akan membuat kita repot dan rugi. Model ekonomi ini tak ada istilah saling menjatuhkan. Bukankah setiap orang mendapat hak sebagian dari usaha kita. Nah, kalau sudah berpikir demikian semuanya akan berjalan damai. Krama Bali harus berstatu menggalang kekuatan, bukan dengan cara saling menjatuhkan. Apalagi dibarengi dengan tindakan niskala nonmedis. Kini bukan zamannya kita bertengkar dengan nyama Bali, justru memperkuat networking dengan siapa saja. Secara teori softskill dan hardskill menentukan kesuksesan orang. Krama Bali dalam memajukan ekonomi Bali wajib memenuhi standar ini. Dari kemampuan berkomunikasi, dialogis, nego, dan membuat orang percaya harus ditanamkan jika kita tak mau menjadi penonton di rumah sendiri. Coba bayangkan jika masyarakat Bali bisa bersatu dalam segala hal, makin kuat pelaksanaan Tri Hita Karana-nya. Kata para sulinggih, jika krama Bali sukses pasti mereka akan ber-yadnya dan berupacara. Dan semua pelaksanaan ritual ini mengimbas ke warga lainnya. Kedua, paradigma orang Bali juga perlu diubah. Saat ini, pariwisata sering kali dipersepsikan sebagai mesin penggerak ekonomi atau penghasil devisa bagi pembangunan ekonomi di Bali. Melihat tren positif dari pertumbuhan pariwisata global, optimisasi pembangunan sektor agraris dan industri perlu kita lirik. Jangan lupa juga menggarap sektor informal di Bali. Terus terang secara umum jiwa berbisnis krama Bali masih kalah jauh. Lihat saja suasana Bali setelah pukul 17.00 Wita, semua dikuasai warga luar Bali. Padahal orang Bali yang memiliki lahan dan toko hanya untuk disewakan. Untuk menggarap ekonomi Bali, diperlukan kehadiran peran serta pemerintah daerah. Pelibatan stakeholder dalam perumusan strategi pengembangan ekonomi Bali yang berkelanjutan dan kebijakan mungkin menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebuah keharusan mengakomodasi seluruh masukan atau pendapat dari berbagai kelompok pemangku kepentingan dalam hal identifikasi masalah, legitimasi, keterlibatan dan resolusi konflik. Yang paling tepat ekonomi Bali harus digarap secara komprehensif. Integritas dan kelangsungan produk pariwisata harus membuat efek ganda bagi dunia industri kecil dan pertanian. Makanya sekecil apa pun peluang itu harus diisi bersama-sama warga Bali. Membangun Bali secara komprehensif dan bersinergis ini tujuan akhirnya adalah mengimplementasikan Tri Hita Karana secara berkelanjutan.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Pungutan dan Pariwisata Bali Wacana pungutan 10 dolar AS kepada wisatawan yang masuk ke Bali menjadi hal yang perlu diperbicangkan. Hitungan-hitungannya, kita akan banyak uang jika hal ini dilakukan. Bayangkan begitu banyak wisatawan dikalikan 10 dolar AS berapa pendapatan tambahan yang akan masuk? Namun, itu barulah pendekatan angka dalam menjaga Bali dengan dalih untuk mendapatkan wisatawan berkualitas. Menjaga Bali, menurut saya bukan hanya hitungan angka. Perlu kesadaran dan pengendalian diri pejabat dalam meneken perizinan hotel dan investasi lainnya. Fakta bahwa kini banyak alamat izin hotel yang menyimpang dari detail sebenarnya mungkin sangat banyak ditemukan. Ada lokasinya di wilayah A yang masuk kecamatan B, namun demi identitas kepariwisataan yang populer maka sebut saja kecamatan C. Contohnya, walaupun lokasinya ada di Kecamatan Payangan, namun demi populer sebut saja ada di wilayah Ubud. Fakta ini terjadi. Selain soal pungutan, kini saya rasakan banyak objek wisata yang juga telah melakukan pungutan. Retribusi masuk objek wisata bahkan bisa berlipatlipat dan di banyak pos. Maka untuk membenahi sistem pungutan bagi wisatawan, penting dilakukan pendataan lebih dulu. Jangan asal kena pungutan 10 dolar AS. Bagi, saya yang juga pelaku pariwisata lepasan pungutan tetap penting tetapi apakah kita sudah mampu menjaga Bali. Jangan pungutan saja yang dibidik setelah itu wisatawan dibiarkan berhadapan dengan berbagai peramasalahan pariwisata di Bali. I Wayan Arsana Gianyar, Bali

Meneguhkan Ekonomi Kebudayaan Bali Kemandirian ekonomi Bali saat ini seakan sedang dipertaruhkan dalam menghadapi derasnya serbuan ekonomi modern yang masuk melalui pintu industri pariwisata. Gubernur Bali Wayan Koster tak menampik kondisi ini. Dia berjanji akan memberikan kemudahan bagi para investor lokal dari Bali, sehingga kemandirian ekonomi Bali dapat dibangun sekaligus akan memperkuat perekonomian Bali secara fundamental (Bali Post, 19/9).

Oleh Agung Kresna

R

ealitas investasi di Bali memang menunjukkan angka yang kurang menggembirakan. Realisasi investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) maupun PMA (Penanaman Modal Asing) masih jauh dari target yang dicanangkan. Itu pun lebih dominan di sektor tersier dibanding sektor sekunder apalagi sektor primer. Investasi di sektor tersier utamanya melalui industri pariwisata, namun peran investor masyarakat lokal Bali masih relatif kecil. Meski potensi orang Bali yang tinggal di Bali maupun orang Bali yang tinggal di luar Bali masih cukup besar untuk diajak ikut terlibat membangun ekonomi Bali. Bali yang dikenal identik dengan budaya tradisional, saat ini sedang dilanda arus ekonomi modern yang serbaberubah dengan cepat. Sebagai sebuah entitas kehidupan yang penuh aura budaya tradisi, Bali memiliki kekayaan cultural heritage yang bersifat tangible maupun intangible. Sayangnya warisan budaya tersebut (utamanya intangible heritage) belum dilihat sebagai

sebuah potensi ekonomi yang luar biasa. Kearifan lokal (local genius) krama Bali merupakan intangible heritage yang dapat menjadi modal sosial cukup besar dalam membangun ekonomi Bali. Sikap komunal penuh kemitraan dalam balutan tatanan anatomi tradisi sosial-budaya krama Bali yang berlandaskan filosofi keseimbangan Tri Hita Karana, mencerminkan modal sosial tersebut. Berbagai piodalan, yadnya, dan aneka upakara dalam keseharian kehidupan masyarakat Bali selalu dalam aura semangat manyamabraya. Semua dengan tampilan nuansa karakter khas Bali. Semangat itu diperlukan dalam membangun perekonomian yang berkarakter kemitraan, bukan persaingan. Ekonomi Kebudayaan Mekanisme perekonomian pada dasarnya sudah setua umur peradaban manusia itu sendiri. Ketika manusia tidak dapat lagi memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya secara mandiri, maka dimulailah mekanisme tukarmenukar barang. Sampai pada akhirnya menggunakan uang sebagai alat tukar barang kebu-

tuhannya, seperti saat ini. Pembangunan ekonomi esensinya adalah pertumbuhan pendapatan masyarakat dalam suatu wilayah yang disertai dengan perubahan struktur ekonomi masyarakat itu sendiri. Setiap peningkatan pendapatan masyarakat akan selalu dibarengi dengan perubahan budaya dan struktur sosial yang kadang bisa menimbulkan gegar budaya masyarakat. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilakukan dengan mengabaikan perilaku budaya masyarakat. Manajemen perubahan struktural ekonomi masyarakat Bali harus menjadi perhatian para penentu kebijakan pembangunan Bali. Hal ini merupakan bagian dari risk management (manajemen risiko) yang harus disiapkan Bali dalam menghadapi derasnya terjangan arus ekonomi global yang melanda Bali. Ekonomi kebudayaan menjadi pilihan yang harus dilakukan Bali. Perekonomian Bali tidak boleh dibangun dengan teori ekonomi Barat semata. Harus ada landasan budaya dalam setiap gerak perekonomian Bali. Kemandirian ekonomi Bali harus dibangun sesuai struktur sosial-

budaya krama Bali. Diperlukan beberapa penataan dalam sistem perekonomian Bali agar manajemen dan tata kelola ekonomi Bali yang mandiri dapat berlangsung sebagaimana yang kita harapkan. Pertama, perekonomian Bali harus dibangun secara berbudaya. Bali harus menerapkan pola perdagangan fair trade antarpelaku ekonominya. Harus terbangun jaringan bisnis antarpelaku ekonomi Bali dengan berdasar pada asas simbiosis mutualisme. Perbedaan skala ekonomi yang ada di antara pelaku usaha tidak boleh menciptakan kondisi saling mematikan. Namun, justru harus saling menguntungkan, dengan bergerak di level playing field (tataran pasar sepadan) masing-masing. Tidak boleh tercipta perekonomian Bali yang berpola free trade. Kedua, menata rantai pasok perekonomian krama Bali. Sektor ekonomi formal dan informal harus berjalan seiring dalam jaringan supply chain (rantai pasok) yang berlangsung secara saling menguntungkan. Tradisi budaya Bali telah melahirkan industri kreatif (utamanya handycraft, seni ukir, patung, lukis) yang berkembang secara mandiri di masyarakat. Industri kreatif ini telah menjelma sebagai kekuatan sektor informal ekonomi krama Bali. Sektor formal dan informal krama Bali harus saling melengkapi dalam rangka membangun kemandirian ekonomi Bali. Ketiga, membangun sumber daya manusia Bali. Membangun kemandirian ekonomi Bali pada masa depan adalah membangun manusia Bali. Pola pemban-

Belajar Pariwisata dari Bali

Sejak mengikuti diklatpim II tematik pariwisata di BPSDM Bali, ada semangat baru yang mendorong penulis untuk mengeksplorasi beragam interkoneksitas pariwisata, seperti sinergi dan strategi pengembangan pariwisata daerah – bagaimana model Pemerintah Provinsi Bali dalam mengelola berbagai kompleksitas kepariwisataan Bali, sehingga menjelma menjadi sebuah industri yang terintegrasi. Pastinya banyak catatan, sehingga Bali bisa menjadi “proptipe” bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor pariwisatanya. Tentunya ini bukan sesuatu yang mudah, tetapi dengan melihat perjalanan tata kelola pemerintahan khususnya kepariwisataan Bali – bagaimana pemerintah daerah bersama multi-stakeholder sangat kompak menjadi host (tuan rumah) yang begitu menawan dalam mengembangkan beragam potensi dan sumber daya, termasuk menyajikan service excellence - bagi para wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara. Bali atau dikenal Pulau Dewata sebagai salah satu destinasi wisata dunia, memang telah memoles dirinya dengan sentuhan konektivitas – baik pada aspek pelayanan dasar maupun infrastruktur, kepastian investasi dan iklim usaha, dan hal ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi daerah-daerah untuk mengembangkan strategi kebijakan pariwisata. Tidaklah berlebihan jika Bali banyak mendapat gelar seperti The Island of Paradise,

Oleh Jusuf Sunya The Island of God, The Island of Thousand Temples dan sejumlah nama lainnya. Membicarakan pariwisata yang di luar Povinsi Bali, pasti banyak persoalan klasik yang selalu dihadapi daerah dalam mengembangkan pariwisata. Ada tantangan dan hambatan besar dalam menetapkan strategi kebijakan daerah, seperti masalah sosial, ekonomi dan masyarakatnya sendiri. Hal ini disebakan karena dalam tata kelola serta arah kebijakan pemerintah daerah, belum sepenuhnya menjadikan pariwisata sebagai sebuah sistem yang terintegrasi dan holistik. Menyimak laporan tahunan Kementerian Pariwisata (2017), bahwa hambatan dan tantangan pengembangan pariwisata Indonesia umumnya meliputi, (a) kurangnya konektivitas antara pelayanan dasar dengan infrastruktur; (b) ketidakpastian iklim investasi; (c) masalah kebersihan dan kesehatan (hygiene and sanitation) yang belum merata; (d) rawan bencana alam pada daerah tertentu yang menyebabkan travel warning, sehigga peluang kunjungan ke Indonesia berkurang; (e) belum optimalnya penerbangan langsung dari target pasar ke destinasi wisata; (e) belum maksimal amenitas di destinasi wisata, misalnya ketiadaan kamar kecil;

(f) jarak antarobjek wisata jauh; (g) minimnya pemandu wisata berbahasa asing; (h) belum meratanya lembaga sertifikasi profesi (LSP) pariwisata di seluruh provinsi; (i) kualitas pendidikan tinggi bidang pariwisata belum setara dengan kualifikasi internasional atau terakreditasi, dan; (j) terbatasnya tenaga kerja pariwisata yang berkompeten dan berkualitas. Tantangan di atas tentunya menjadi pekerjaan besar daerah dalam menjadikan pariwisata sebagai lokomotif dan primadona pembangunan ekonomi. Pembangunan pariwisata sebagai sebuah konsep yang multidimensi, multidisiplin, multilevel koordinasi, multisektor, multi-stakeholder, dan multi-layer partnership, selalu berkembang dan sangat dinamis, karenanya harus dibangun secara terintegrasi. Meminjam gagasan Theobald (2004), bahwa pariwisata harus dibangun dengan konsep siklus hidup pariwisata dan konsep daya dukung (carrying capacity) secara holistik, dinamis, berkelanjutan dan terpadu dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Mengapa Harus Pariwisata Secara ekonomis, pariwisata merupakan sektor penyumbang PDB, devisa dan lapangan kerja yang paling mudah. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata

(2017), pertumbuhan pariwisata di Indonesia mencapai 22%, jauh lebih baik dari rata-rata pertumbuhan pariwisata di Asia Tenggara yang pertumbuhannnya 7 %, dan pariwisata secara global hanya mampu tumbuh 6,4%. Di Asia Tenggara, Vietnam menjadi negara dengan pertumbuhan paling besar dengan 29%, kemudian Indonesia 22%, dan Thailand yang meningkat 8,7%. Bahkan Malaysia justru turun mencapai 4%. Artinya bahwa Indonesia masuk ke dalam 20 besar negara dengan pertumbuhan pariwisata terbesar di dunia, bahkan branding Wonderfull Indonesia, berada pada ranking 47 sebagai tagline pariwisata paling dikenal di dunia (Laporan Kemenpar, 2018). Tidaklah berlebihan jika sektor pariwisata tahun 2019 mendatang, diproyeksikan menjadi penyumbang terbanyak dari produk domestik bruto, serta penopang ekonomi dan lapangan kerja terbesar di Indonesia. Karena itu mengapa pariwisata sangat menjanjikan dan tentunya perlu optimalisasi strategi kebijakan yang mendukung. Tidak dinafikan bahwa, penataan dan pengelolaan pariwisata perlu upaya yang optimal, misalnya terkait dengan peningkatkan daya saing destinasi, produk dan usaha. Sebab pengembangan kepariwisataan selain secara terpadu, dengan pelayanan yang berkualitas, juga harus didukung dengan sistem usaha, investasi, infrastruktur dan pendukung pariwisata; pengembangan SDM (termasuk standardisasi, akreditasi dan

gunan perekonomian Bali harus mengutamakan perubahan struktur ekonomi krama Bali dengan pemanfaatan transformasi budaya dan sosial. Ketertinggalan dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan dapat menciptakan suatu kesenjangan budaya Barat-Modern dan Timur-Tradisional yang akan mempersulit proses pembangunan ekonomi selanjutnya. Kesenjangan kebudayaan antara si pandai dan si bodoh akan menimbulkan permasalahan serius dalam pembangunan ekonomi Bali, bahkan bisa merusak hasil pembangunan itu sendiri. Merajut kembali berbagai stakeholder ekonomi dan budaya Bali, menjadi langkah yang harus dilakukan secara simultan. Pada dasarnya sektor formal dipacu agar memenuhi standar internasional, sementara sektor informal sebagai katup sosial ekonomi krama Bali tidak boleh digusur. Sektor informal harus dibenahi secara bertahap agar ikut memberi kontribusi pada pertumbuhan kesejahteraan masyarakat Bali dan tidak hanya menimbulkan kekumuhan di kota. Kesenjangan budaya dan ekonomi merupakan realitas dari salah satu dampak samping yang timbul akibat pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat. Membangun perekonomian Bali pada hakikatnya akan lebih mudah jika selalu terkait dengan potensi budaya yang sudah dimiliki segenap krama Bali. Kembalikan Baliku padaku. Penulis, arsitek, Senior Researcher pada Centre of Culture & Urban Studies (CoCUS) Bali, tinggal di Denpasar sertifikasi kompetensi), termasuk sinergi pemangku kepentingan (multi-stakeholder) dalam desain program kepariwisataan. Penulis, peserta Diklat PIM II Tematik Pariwisata BPSDM Bali

POJOK Jokowi pastikan, pada 2019 pensiunan tetap dapat THR dan gaji ke-13. - Pastikan Jokowi lanjut kerja dan kerja. *** Perlu kerja keras dan soliditas hadapi ketidakpastikan ekonomi global. - Pastikan rakyat tak diperas keringatnya. *** Nyepi laut di Nusa Penida untuk mengajarkan umat menjaga alam. - Pastikan Tri Hita Karana terwujud.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Rabu Wage, 26 September 2018

TABANAN

7

Satpol PP Berangus Baliho Sosialisasi Politik Tabanan (Bali Post) -

Bali Post/kmb28

LKBB - SMPN 1 Kediri melakukan mediasi dengan orangtua siswa dan siswa peserta LKBB, Selasa kemarin.

Terkait Kasus Penamparan

SMPN 1 Kediri Gelar Mediasi Tabanan (Bali Post) Setelah ramai diberitakan akibat viral di media sosial, SMPN 1 Kediri, Tabanan melakukan mediasi dengan orangtua siswa atas kasus penamparan yang dilakukan pelatih Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB), Selasa (25/9) kemarin. Mediasi ini dihadiri Ketua Komite SMPN 1 Kediri, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan serta pihak kepolisian. Bahkan, pelatih LKBB juga turut dihadirkan untuk memberikan klarifikasi. Mediasi ini dilakukan untuk mengklarifikasi kejadian tersebut, agar tidak semakin bias di masyarakat. Hasilnya, orangtua dan siswa peserta LKBB tidak keberatan, serta tetap akan melanjutkan kegiatan pelatihan. Kepala SMPN 1 Kediri Sagung Raka Suartini kembali menyampaikan kronologi kejadian tersebut yang merupakan salah satu bentuk pembentukan karakter dan kedisiplinan, serta sudah ada kesepakatan antara siswa dan pelatih. Namun, kejadian ini muncul akibat lepasnya pengawasan dari pihak sekolah, dan diperparah muncul di media sosial yang menimbulkan beragam komentar negatif dari masyarakat. Bahkan setelah mendengar terkait kasus ini, pihak sekolah juga langsung memanggil pelatih bersangkutan untuk memberikan jawaban terkait kasus tersebut. Dirinya menekankan, pada dasarnya kejadian tersebut tidak bermaksud untuk kekerasan melainkan bagian dari pembinaan agar semangat dalam mempertahankan juara LKBB yang sudah diraih sejak tahun 2013. Selama hampir dua jam pertemuan, hasilnya pihak sekolah dan orangtua siswa serta seluruh siswa peserta

LKBB sepakat menganggap kasus ini selesai. Menganggap kejadian ini telah diselesaikan secara internal di sekolah yang dikuatkan dengan pembuatan berita acara. Termasuk surat pernyataan dari pelatih untuk tidak melakukan hal itu lagi. “Dukungan orangtua pada kami, khususnya dalam pembentukan karakter serta disiplin sangat kami butuhkan. Ini akan terus kami benahi sehingga tidak lagi timbul kejadian serupa di kemudian hari,” terangnya. Hal senada juga disampaikan Ketua komite A. A. Ngr. Gede Panji Wisnu. Menurutnya, kejadian ini diharapkan bisa dijadikan pembelajaran agar tidak terjadi di kemudian hari. Pentingnya pendidikan LKBB, menurutnya, adalah membentuk karakter dan kedisiplinan, karena sebagai modal utama melangkah lebih lanjut. “Di sini saya melihat, ada kekhilafan sesaat, di mana pelatih terbebani target untuk bisa mempertahankan juara yang sudah berturut-turut diraih oleh tim LKBB SMPN 1 Kediri. Di sinilah ada keinginan lebih memotivasi, sehingga pelatih melakukan hal-hal yang semestinya tidak dilakukan. Dan itu dilakukan bukanlah SOP dari sekolah,” ucapnya. Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Madra Suartana beserta sejumlah jajarannya juga memberi atensi langsung terhadap kejadian ini. Dia meminta konfirmasi langsung kepada kepala SMPN 1 Kediri. Dirinya menyampaikan bahwa hukuman disiplin itu tidak harus dalam bentuk tamparan atau menggunakan tangan, karena kata penampar itu sudah mempunyai konotasi kekerasan terlepas dari ada rasa sakit tau tidak. (kmb28)

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan bersama Satpol PP menertibkan belasan baliho politik bersifat sosialisasi yang masih marak terpasang di pinggir ruas jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, Selasa (25/9) kemarin. Mulai dari Kecamatan Kediri hingga Selemadeg Timur, petugas menurunkan setidaknya 14 buah baliho. “Baliho di pelosok akan terus kami pantau. Kalau masih ada yang belum diturunkan segera kami turunkan,” ucap Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba. Meski demikian, pihaknya berharap ada kesadaran dari para tokoh politik ataupun timnya untuk menurunkan sendiri baliho yang mereka pasang. Apalagi saat ini sudah mulai tahapan kampanye untuk perhelatan Pilpres dan Pileg 2019. Di satu sisi, dalam pemasangan alat peraga kampanye (APK) secara

Tabanan (Bali Post) Setelah sempat mengeskpor kopi tahun 2016 sebanyak dua kontainer, tahun 2018 ini Tabanan akan kembali mengekspor komoditi tersebut. Negara tujuan masih sama, yaitu Korea Selatan (Korsel). Rencananya kopi yang diekspor kali ini sebanyak satu kontainer atau sekitar 18 ton. Ini disesuaikan dengan kemampuan petani untuk memenuhi kuota saat ini. Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tabanan Dewa Ketut Budidana Susila, Selasa (25/9) kemarin, mengatakan keputusan untuk mengekspor kopi kembali karena adanya permintaan dari eksportir. ‘’Dari hasil penjajakan, pelaku ekspor setuju untuk mengambil kopi Pupuan untuk diekspor ke Korea,’’ ujarnya. Proses yang akan diambil tentu menyiapkan kopi yang sesuai dengan permintaan dari eksportir, salah satunya kopi harus dipetik merah. Untuk mengkoordinir pemenuhan kuota sebanyak satu kontainer ini, kata Budidana Susila Pupuan sudah memiliki MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) Kopi Robusta Pupuan yang di dalamnya masuk 30 subak abian yang ada

Bali Post/san

23 Ton CBP untuk Nelayan jumlah beras 23 ton lebih. Kegiatan ini sudah kami lakukan sejak 2011. Tahun ini merupakan yang ke-6. Total selama enam tahun sudah tersalurkan lebih dari 91 ton beras,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut, Bupati Tabanan juga menyerahkan klaim asuransi nelayan dari Asuransi Jasindo sejumlah Rp 40 juta kepada ahli waris I Nyoman Dudy Perianantara, nelayan dari Desa Bajra, Kecamatan Selemadeg yang beberapa waktu lalu meninggal dunia. Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan I Ketut Arsana Yasa, melaporkan pihaknya memohon CBP kepada pemerintah karena adanya cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi beberapa bulan yang lalu. Cuaca buruk ini membuat para nelayan yang tidak bisa melaut dan menafkahi keluarganya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati Tabanan dan instansi terkait serta Ketua DPRD Baliyang memberikan respons cepat terhadap usulan kami, sehingga hari ini nelayan di Tabanan bisa menerima CBP sejumlah 23,049 ton,” katanya. Arsana melanjutkan, dengan penyaluran CBP ini diharapkan dapat me-

menjangkau semuanya karena terbatasnya anggota. Mantan Kabag Humas Pemkab Tabanan ini berharap untuk kegiatan penurunan alat peraga sosialisasi di pelosok-pelosok paling tidak dirinya mengimbau agar tokoh politik yang bersangkutan untuk melakukan penurunan terhadap atribut peraga yang masih marak terpasang. “Mari sama-sama menciptakan suasana Pemilu berjalan sesuai aturan, aman, tertib dan sukses,” pungkasnya. (kmb28)

Tabanan Kembali Ekspor Kopi ke Korsel

CBP - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan CBP kepada nelayan, Selasa (25/9)kemarin.

Tabanan (Bali Post) Setelah melalui proses pengajuan dan pendataan serta menunggu SK dari Bupati Tabanan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akhirnya turun. Penyerahannya dilakukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa (25/8) kemarin di Wantilan Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan. Total CBP yang diserahkan sebanyak 23,049 ton. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, CBP ini diberikan kepada nelayan karena beberapa waktu lalu tidak bisa melaut dalam rentang waktu cukup lama, sehingga tidak bisa menafkahi keluarganya. Menyikapi permasalahan ini, Pemkab Tabanan mengambil langkah dengan merujuk pada aturan yang telah ada yaitu membantu nelayan dengan mengambil langkah cepat mengusulkan kepada Perum Bulog divisi regional agar jatah CBP untuk Kabupaten Tabanan dapat disalurkan. ‘’Harapannya, pemberian CBP ini dapat mengurangi beban dalam memenuhi kebutuhan hidup nelayan,” paparnya. Menurut Bupati Eka, penyaluran CBP kepada nelayan di Kabupaten Tabanan ini adalah yang keenam kalinya. ‘’Hari ini kami menyerahkan bantuan kepada 1.101 nelayan dengan

resmi akan diatur KPU, baik itu ukuran baliho dan tempat pemasangannya (zona, red). “Rencananya besok (Rabu ini, red) ada rapat dengan KPU terkait APK yang resmi, berikut zona atau lokasi pemasangan sesuai dengan aturan yang telah dibuat oleh KPU,” terangnya. Terkait masih banyak alat peraga sosialisasi di pelosokpelosok, dirinya mengakui kemungkinan masih banyak terpasang. Namun jika semua itu dilimpahkan ke Satpol PP, tentu tidak bisa

ringankan beban nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun kelompok nelayan yang menerima CBP sebanyak 73 kelompok dengan jumlah anggota 4.116 jiwa. ’’Total CBP 23,049 ton akan disalurkan kepada 73 kelompok nelayan yang tersebar di enam kecamatan wilayah pesisir. Kecamatan Kediri, Tabanan, Selemadeg Timur masing-masing delapan kelompok, Kerambitan 18 Kelompok, Selemadeg 12 kelompok dan Selemadeg Barat 19 kelompok,” jelasnya. Ketua DPRD Bali yang juga merupakan Penasihat HNSI Tabanan Nyoman Adi Wiryatama, mengatakan pihaknya akan terus berjuang agar Tabanan diperbolehkan menangkap dan memperdagangkan lobster dengan ukuran 100 gram/ ekor ke atas. Berdasar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan terbaru No. 56 lobster yang boleh ditangkap harus berukuran panjang karapas di atas 8 cm atau berat di atas 200 gram per ekor. Peraturan tersebut secara nasional bagus tapi untuk Tabanan kurang bagus. “Potensi lobster di Kabupaten Tabanan cukup besar. Oleh karena itu kita harus bersama-sama berjuang,” ungkapnya. (kmb24)

di Pupuan. Lewat Ketua MPIG ini nantinya akan mengumpulkan kopi dengan kualitas sesuai permintaan eksportir. Diakui Budidana, permintaan kopi Pupuan untuk diekspor sebenarnya lebih dari satu kontainer. ‘’Namun karena MPIG masih belum ber-

jalan maksimal sehingga pemenuhannya tidak bisa lebih dari satu kontainer,’’ jelasnya. Ekspor kopi pun sempat vakum di tahun 2017. Meski ada permintaan, tetapi karena hasil panen di tahun 2017 tidak terlalu berhasil atau hanya 50 persen karena cuaca buruk,

menyebabkan petani tidak mampu memenuhi kuota yang diberikan eksportir. Meski tahun 2018 hasil kopi memuaskan atau sekitar 90 persen karena cuaca mendukung, namun kouta yang terpenuhi untuk ekspor masih tidak sesuai

dengan permintaan. Hal ini dikarenakan kopi masih banyak terserap ke pengepul. Karenanya Budidana berharap di tahun 2019, MPIG bisa berfungsi maksimal sehingga penjualan kopi di Pupuan berlangsung secara satu pintu. (kmb24)

Bali Post/kmb24

JEMUR - Petani kopi Pupuan saat menjemur biji kopi. Tahun ini Tabanan akan kembali mengekspor kopi ke Korea Selatan.


BULELENG

8

Rabu Wage, 26 September 2018

Lomba Sekolah Sehat

Ciptakan Lingkungan Belajar Sehat dan Bersih Singaraja (Bali Post) – SMPN 5 Singaraja mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) tahun 2018 tingkat Provinsi Bali. Sekolah yang beralamat di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng ini merupakan duta Buleleng bersaing dengan wakil sekolah lain di sembilan kabupaten dan kota di Bali. Materi LSS meliputi areal utama sekolah dan fasilitas pendukung seperti pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), unit kantin, toilet, dan juga sejumlah fasilitas kesehatan lainnya. Ketua tim penilai LSS Bali Ery Bahari, Selasa (25/9) kemarin, mengatakan kompetisi ini digulirkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bersih. Kebersihan itu dinilai mulai dari ruang kelas agar siswa dapat belajar tenang dan nyaman. Dengan demikian, sekolah sebagai lingkungan yang kondusif, sehat, bersih, tertata rapi sehingga dapat meningkatkan

semangat siswa dalam belajar. Terkait materi penilaian, ada beberapa kategori menjadi materi penilaian kinerja terbaik dan pencapaian terbaik. Sekolah terpilih diharapkan dapat menjadi contoh untuk sekolah lain dan lingkungan sekitarnya. “Selayaknya sekolah juga memiliki tim tersendiri terkait penerapan sekolah sehat mulai tingkat kota, provinsi, dan nasional,” katanya. Kepala SMPN 5 Singaraja Nyoman Sudiarsa, S.Pd. mengatakan, sebelum mengikuti LSS pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya, dengan kelayakan atau fasilitas kebersihan. Selain itu, pihaknya juga menambah tempat sampah dan beberapa makanan yang dikonsumsi oleh SMPN 5 Singaraja itu dipastikan higienis, memiliki kandungan gizi optimal. Selain itu, LSS ini media bagi warga sekolah menjaga fasilitas kesehatan

di lingkungan sekolah secara bersama-sama. “Dengan LSS ini, siswa SMPN 5 Singaraja dapat menjaga kebersihan pada diri masing-masing dan juga menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gede Suyasa mengatakan, UKS yang menjadi materi dalam LSS tidak hanya untuk mengikuti lomba, tetapi kebiasaan ini bisa dilakukan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Sekolah yang berhasil merebut juara diharapkan menjadi contoh bagi sekolah lainnya dalam hal menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. “Bagaimana aktivitas sekolah produktif, sehinga lomba ini akan bermanfaat dan dapat mengedukasi warga sekolah terkait kebersihan lingkungan sekolah, sehingga situasi di sekolah dapat mendukung proses belajar mengajar yang baik,” katanya. (kmb38)

Bali Post/kmb38

PERDA JALUR HIJAU – DPRD menyetujui pencabutan Perda No. 15 Tahun 1998 tentang Kawasan Jalur Hijau. Keputusan ini terungkap dalam Sidang Paripurna Dewan, Selasa (25/9) kemarin.

Dewan Akhirnya Setuju Perda Jalur Hijau Dicabut

Singaraja (Bali Post) – Setelah sempat terjadi pro-kontra, DPRD Buleleng akhirnya memberikan persetujuan terkait pencabutan Perda No. 15 Tahun 1998 tentang Kawasan Jalur Hijau. Persetujuan ini terungkap pada sidang paripurna yang dilaksanakan di gedung DPRD Buleleng, Selasa (25/9) kemarin.

Bali Post/kmb38

LOMBA SEKOLAH SEHAT – SMPN 5 Singaraja mengikuti proses penilaian dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingat Provinsi Bali, Selasa (25/9) kemarin.

Masih Mengambang, Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Singaraja (Bali Post) – Penanganan kasus dugaan pelecehan seksual dengan korban sebut saja namanya Melati (14) oleh IG (65) warga Desa Banjar nampaknya semakin tidak jelas saja alias mengambang. Padahal, kasus itu sudah berjalan enam bulan lebih. Akan tetapi, penanganan kasus itu oleh Unit IV Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Buleleng terkesan jalan di tempat. Situasi ini tidak terhindari lantaran ada faktor kesulitan dari pihak kepolisian mendapatan keterangan dari si korbannya. Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK., Selasa (25/9) kemarin, mengatakan walaupun penanganannya terlambat, pihaknya terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus itu. Bahkan, Kapolres mengakui kasus ini belum terungkap. Karena itu, justru menjadi beban dirinya sebagai pemegang tongkat komando di wilayah hukum (wilkum) Polres Buleleng itu. Sejak kasus ini ditangani, pihaknya memang mengalami hambatan serius. Sulitnya menggali keterangan dari pihak yang menjadi korban. Atas hambatan itu, Kapolres mengatakan, hingga sekarang belum ada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait penanganan kasus tersebut. Sejauh ini, Kapolres terus mendorong anggotanya di Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng lebih pro-aktif menggali keterangan korban dengan cara mendatangi langsung lokasi keberadaan korban. Hal senada diungkapkan Kepala Sub-bagian (Kasubag) Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya. Dikatakan, keterangan korban sangat diperlukan dalam penanganan kasus ini. Sekarang, terduga pelaku belum ditahan. Hanya yang bersangkutan dikenakan wajib lapor. “Untuk memenuhi bukti yang cukup, salah satunya adalah keterangan korban. Polisi terus bekerja agar kasus ini benar-benar bisa diungkap secara gamblang,” jelasnya. (kmb38)

Sidang itu dipimpin Ketua Dewan Gede Supriatna bersama anggotanya. Sementara dari pihak eksekutif dihadiri Bupati Putu Agus Suradnyana bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pada sidang itu, Juru Bicara (Jubir) Panitia Khusus (Pansus) yang membahas pencabutan Perda Jalur Hijau itu, Jro Made Mangku Ariawan, mengatakan persetujuannya mencabut regulasi yang sudah “usang” itu. Alasannya, Perda Jalur Hijau itu sudah tidak relevan lagi dengan kondisi riil di lapangan saat ini. Permasalahannya, Perda Jalur Hijau itu sudah tidak sinkron lagi lantaran regulasi yang di atasnya sudah tidak berlaku.

Karena itu, sebagai pengganti, pemerintah akan memberlakukan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Memang, akan segera dibuat Turunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK). Dalam penerapannya, pihak dewan meminta agar pemerintah daerah bisa menjaga komitmennya. Pemkab juga wajib tetap konsisten menegakkan aturan pengganti Perda jalur hijau tersebut. Dari pembahasan yang dilakukan secara bertahap hingga sidang parpurna itu. Kemudian juga memerhatikan pemandangan umum fraksi di DPRD terkait pencabutan perda ini, maka dewan akhirnya sepakat dan kompak memberikan

persetujuannya. ‘’Memerhatikan hasil pembahasan kami akhirnya setuju dengan pencabutan Perda Jalur Hijau itu. Namun, dalam penerapannya di lapangan, Pemkab Buleleng harus konsisten,” tegasnya. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan sangat memerhatikan usul dan saran yang disampaikan dewan itu. Kebijakan pemerintah daerah tetap akan diperhatikan,

terutama implikasi yang terkait pencabutan Perda Jalur Hijau itu. Menurutnya, penerapan regulasi penggantinya akan tetap memerhatikan catatan– catatan yang menjadi penekanan dewan tersebut. Karena itu, Bupati berjanji menerbitkan regulasi terbaru yang benarbenar optimal dalam fungsinya mengendalikan tata ruang di Bali Utara itu. ‘’Bukan saja dalam hal mengatur Tata Ruang Terbuka Hijau (RTH), tetapi juga tetap akan ‘membentengi’ lahan pertanian dari alih fungsi yang belakangan ini semakin masif saja,’’ tegas Bupati Buleleng asal Banyuatis itu. (kmb38)

’’Bukan saja dalam hal mengatur Tata Ruang Terbuka Hijau (RTH), tetapi juga tetap akan ‘membentengi’ lahan pertanian dari alih fungsi yang belakangan ini semakin masif saja.’’ Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana

Eks Pelabuhan Buleleng Dijadikan Dermaga Kapal Pesiar Mini Keberadaan kawasan eks Pelabuhan Buleleng sekarang semakin mendapat atensi serius dari Pemkab Buleleng. Tidak saja infrastrukturnya ditata dengan apik untuk menjaga warisan sejarah itu. Salah satu strateginya, pemerintah daerah merencanakan mendesain kawasan pelabuhan yang dibangun Belanda itu sebagai pelabuhan kapal pesiar berukuran kecil alias mini. Apa ekspektasi dan target pemerintah menata pelabuhan itu agar lebih cantik dari segala segi? EKS (bekas) Pelabuhan Buleleng itu memang akan digarap sangat serius dalam kaitan menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pertimbangannya, situs Pelabuhan Buleleng

itu memiliki nilai sejarah yang baik. Karena itu untuk menambah daya pesona Pelabuhan Buleleng itu mau tidak mau peninggalan itu harus ditata lebih baik lagi. Banyak pihak, beranggapan,

tempat itu sangat strategis. Oleh sebab itu, ke depannya diyakini akan mampu menjadi objek pariwisata yang menjanjikan. Setelah dikaji secara komprehensif, ternyata salah satunya kapal-kapal pesiar yang datang ke Buleleng itu justru mulai ramai melirik pesisir Buleleng Utara itu. Utamanya tempat yang memiliki nilai historis yakni kawasan Pelabuhan Buleleng, sebagai kawasan berlabuhnya barang-barang itu tempo dulu. Pelabuhan itu tempatnya berada di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng Nyoman Sutrisna, M.M., Selasa (25/9)

kemarin, mengatakan pemanfaatan eks Pelabuhan Buleleng sebagai pelabuhan kapal pesiar mini. Hal itu memang menjadi program pemerintah daerah. Jika pelabuhan itu dikembangkan menjadi objek wisata, hal itu dianggap sangat mendukung rencana pemerintah dalam mengelola paket wisata kota (city tour). Atas rencana itu, pihaknya pun telah mendiskusikan agenda itu dengan Bupati Buleleng Putu Agus Surandyana (PAS). Hasilnya, Bupati memberikan respons positif wilayah eks Pelabuhan Buleleng itu memang layak untuk dikembangkan. Bahkan, Bupati memerintahkan untuk segera menyusun Detail Engineering Design (DED) mulai

2019 mendatang. Hal ini penting karena pengembangan pelabuhan kapal pesiar mini di Bali itu tidaklah gampang. Di samping membutuhkan biaya besar, juga memerlukan suatu dokumen perencanaan yang sangat matang. DED belum dapat dipastikan. Alasannya, pihaknya harus menyusun perencanaan yang matang terlebih dahulu. Caranya, dengan melibatkan instansi-instansi terkait lainnya. “Secara teknis kami sudah ukur dan kedalamannya sesuai. Kemungkinan dermaganya yang sudah ada saat ini akan diperpanjang menjadi sekitar 114 meter. Sedangkan, kedalamannya akan dikeruk manjadi sekitar 300 meter,” jelasnya. (mud)

Telepon Penting BULELENG SMS Pengaduan DPRD Buleleng Polres Buleleng

3477 22713 22510, 21841

Polsek Tejakula

28541

Polsek Kubutambahan

23012

Polsek Sawan

24900

Polsek Singaraja

22566

Polsek Sukasada

25791

Polsek Banjar

93347

Polsek Seririt

92450

Polsek Busungbiu

92126

Polsek Gerokgak

92999

KP3 Celukan Bawang

92842

Pospol Wisata Lovina

41010

Pospol Pancasari

25755

Siaga Reskrim

27511

Siaga Intel

29973

Bali Post/mud

PELABUHAN PESIAR MINI – Eks Pelabuhan Buleleng yang dikenal sebagai peninggalan Belanda belakangan ini mulai dikembangkan sebagai pelabuhan kapal pesiar berukuran mini.


GIANYAR

Rabu Wage, 26 September 2018

9

Benahi Perpajakan, Bupati Rencanakan Percepatan Pembangunan

Gianyar (Bali Post) Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) menjadi program kerja utama Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Hal ini lantaran Mahayastra menginginkan adanya percepatan pembangunan. Sektor perpajakan akan dibenahi agar Pemkab Gianyar bisa menjalankan sejumlah program yang memerlukan anggaran besar. Bupati Mahayastra didampingi Sekda Wisnu Wijaya dan sejumlah pejabat, Selasa (25/9) kemarin mengungkapkan, pihaknya telah memiliki target-target pembangunan terukur. Itulah yang sekarang membuat Sekda dan para pejabat Pemkab Gianyar mulai sibuk menjabarkan visi-misi yang dijalankannya. Fokus Mahayastra saat ini membenahi sektor perpajakan mengingat pajak daerah merupakan sumber utama PAD. Bupati Mahayastra telah menyusun strategi meningkatkan kesadaran wajib pajak. Para perbekel akan dilibatkan untuk mendata wajib pajak di daerahnya masing-masing. Pihaknya akan meminta perbekel melakukan deklarasi terkait keberadaan wajib pajak sehingga masyarakat dapat mengetahui dengan jelas potensi pajak daerah. “Di 100 hari pertama, ini jadi pekerjaan kami yang utama. Semua wajib pajak akan dipasangi pengumuman mengenai maklumat pajak. Kalau yang menunggak akan dipasangi peringatan bahwa dia menunggak pajak,” katanya. Pemasangan pengumuman di tempat usaha terutama bagi penunggak pajak akan dibarengi pembinaan dari pemerintah. Jika penunggak pajak belum juga merespons alias tetap membandel tidak melunasi utang pajaknya, pemerintah akan mengambil tindakan tegas dengan memberikan peringatan sesuai ketentuan. “Kalau tidak direspons juga, itu bisa pidana penggelapan. Bahkan kalau segelnya dirusak, kita akan pidanakan

juga,” tegas Mahayastra. Mantan Wakil Bupati Gianyar ini mengaku optimis, intensifikasi pajak dan berbagai program lainnya akan membuahkan hasil jika dilaksanakan dengan baik. Dia menyebutkan, APBD 2019 dirancang Rp 2,250 triliun. Ini menandakan Gianyar sudah mapan dari sisi keuangan. Bahkan di tahun 2021, dia menargetkan APBD tembus Rp 3 triliun. Pajak akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan. Dalam hal ini Mahayastra telah merencanakan percepatan pembangunan di berbagai sektor. Misalnya, tahun depan Pemkab akan membangun rumah sakit. Pembangunan Pasar Gianyar juga dirancang dengan skema pendanaan dari pinjaman di BPD Bali. Di sisi lain, Pemkab akan melakukan penataan kota dengan anggaran Rp 40 miliar dan pembangunan rumah jabatan Bupati yang akan dibuka untuk masyarakat. Ardha Candra sebagai tempat berkesenian dengan kapasitas 20 ribu orang akan dibangun pada 2021. Yang paling prestisius adalah rencana pembangunan Pusat Pemerintahan (puspem) Gianyar. Kawasan GOR Kebo Iwa akan ditata sebagai kompleks perkantoran OPD. Sementara bangunan di kantor Bupati sekarang rencananya dibongkar. Di kawasan ini hanya akan ada Kantor Bupati, Wabup dan Sekda. Selebihnya akan dijadikan hutan kota. “Itu perencanaan masih jauh. Kami lakukan secara bertahap,” jelasnya. (kmb25)

Bali Post/wan

PAD - Sejumlah wisatawan menikmati liburan di Ubud. Ubud adalah penyumbang terbesar PAD Gianyar, khususnya dari pajak hotel dan restoran.

Ranperda APBD Perubahan Disetujui Jadi Perda

Pemkab Diminta Efektifkan Program Pembangunan Gianyar (Bali Post) DPRD Gianyar menyetujui Ranperda APBD Perubahan Gianyar 2018 menjadi Perda. Penandatanganan berita acara persetujuan bersama penetapan ranperda menjadi perda dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Gianyar yang dipimpin Ketua DPRD I Wayan Tagel Winarta, Selasa (25/9) kemarin. Pada kesempatan tersebut, dewan mengingatkan pemerintah agar menjalankan program pembangunan secara efektif, efisien dan tepat sasaran agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pada pendapat akhir dewan terhadap hasil pembahasan ranperda yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Gianyar Made Togog disebutkan, pada prinsipnya komisi dan fraksi dalam pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama pakar telah memahami dan membahas secara seksama den-

gan harapan APBD Perubahan tahun 2018 benar-benar mencerminkan kepentingan dan harapan masyarakat, dengan berpegang pada pengelolaan keuangan yang ekonomis, efisien dan efektif. Dewan menyatakan, pelaksanaan program harus semakin didekatkan pada desa dan kecamatan. Program pembangunan harus dijalankan secara konsekuen dan diawasi seluruh komponen masyarakat. “Misalnya, program dan kebijakan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang mendesak baik sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur. Maka dalam penggunaan anggaran harus efektif, efisien serta tepat sasaran. Karena sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur merupakan urusan wajib dan prioritas, apalagi sektor pertanian merupakan tulang punggung pembangunan masyarakat Gianyar,” kata Togog. Sementara itu, Bupati

Bali Post/ded

RAPAT PARIPURNA - Suasana rapat paripurna DPRD Gianyar, Selasa (25/9) kemarin. Gianyar I Made Mahayastra mengungkapkan, dengan disetujuinya Ranperda tentang APBD Perubahan 2018 menjadi perda, menunjukkan adanya peningkatan kesepahaman dalam menentukan kebijakan mempercepat pembangunan. Tujuannya tak lain berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sentuhan program prioritas yang sungguh-sungguh berpihak ke-

pada masyarakat. “Persetujuan yang disampaikan merupakan perwujudan legitimasi dewan terhadap kebijakan pemerintah daerah. Sekaligus merupakan upaya bersama untuk mengapresiasi aspirasi masyarakat Gianyar yang secara bertahap diaktualisasikan ke dalam setiap kebijakan Pemerintah Kabupaten Gianyar,” jelasnya. (kmb25)

DAS Petanu Nyaris Dilupakan

Gianyar (Bali Post) Kabupaten Gianyar memiliki banyak peninggalan purbakala. Peninggalan tersebut ditemukan di beberapa kawasan, salah satunya Daerah Aliran Sungai (DAS) Petanu. Sayangnya DAS Petanu yang sarat nilai historis itu nyaris dilupakan akibat kondisi topografinya. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gianyar IGN Wijana mengatakan hal itu pada diseminasi penelitian hidro arkeologi DAS Petanu, Selasa (25/9) kemarin. Menurut Wijana, kondisi geografis DAS Petanu didominasi tebing curam dan dalam, bahkan paling dalam dibandingkan DAS lainnya di Gianyar. Hal inilah yang menyebabkan hanya sedikit peneliti yang mau melakukan studi terhadap DAS Petanu, sehingga banyak hal di dalamnya hanya dianggap mitos oleh masyarakat. Wijana mengapresiasi penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Wilayah Bali, NTB dan NTT terhadap DAS Petanu yang disajikan dalam diseminasi. Dia berharap penelitian terhadap DAS Petanu terutama dari sisi arkeologinya bisa lebih sering dilakukan. Harapannya, agar DAS Petanu bisa lebih dikenal masyarakat dan bisa mengikuti jejak

DAS Pakerisan yang sudah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia. Sementara itu, Kepala Balai Arkeologi Wilayah Bali, NTB dan NTT I Gusti Made Suarbawa mengungkapkan, pihaknya melakukan penelitian di DAS Petanu pada tanggal 10 hingga 27 September ini. Penelitian ini antara lain untuk mencari bukti kearifan lokal terkait pengelolaan air terhadap peninggalan arkeologi. Sebagian hasil penelitian disampaikan dalam diseminasi. Suarbawa mengakui, tidak mudah melakukan penelitian di DAS yang hulunya di Kintamani dan hilirnya di Pantai Saba atau sekitar 46 kilometer ini. Sebab, sepanjang DAS Petanu dominan memiliki topografi tebing curam dan terjal. Menurutnya, hasil penelitian menunjukkan mitos DAS Petanu sebagai aliran air mala atau berbahaya tidaklah sepenuhnya benar. Sebab, kata ”mala” bisa saja diartikan sebagai kondisi DAS yang penuh tebing curam. “Arti kan mengandung energi yang besar. Di sepanjang aliran sungai juga terdapat cukup banyak patirtan dan pertapaan yang menyucikan aliran sungai,” katanya. (kmb25)

Balai Chandra Budaya

Tanggulangi Pusat Aktivitas Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Batubulan Kekerasan di Sekolah, P3AP2KB Bina Guru Gianyar (Bali Post) – Sekolah wajib menjadi tempat yang nyaman untuk anak. Namun, nyatanya masih banyak anak yang justru mengalami kasus kekerasan di sekolah. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Gianyar berupaya menanggulangi kondisi tersebut, dengan memastikan ada perhatian lebih terhadap siswa dari tenaga pendidik. Kepala Dinas P3AP2KB Cokorda Bagus Trisnu mengatakan, beberapa tahun belakangan ini cukup sering terjadi tindakan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah. Baik itu pelecehan seksual, kekerasan fisik maupun tindakan bullying yang dilakukan antara siswa di sekolah. Padahal, sekolah adalah tempat kedua bagi anak selain lingkungan keluarga mereka. “Selama anak berada di sekolah tentu yang bertanggung jawab adalah guru. Yang menjadi pertanyaan saat ini, sudahkah para guru memenuhi kualitas sebagai pendidik yang mampu menjamin dan memberikan perlindungan pada siswa selama mereka berada di sekolah?” kata Bagus Trisnu seusai membuka Pelatihan Sekolah Ramah Anak (SRA) bagi Tenaga Pendidik di Ruang Rapat Kantor Bappeda dan Litbang Kabupaten Gianyar, Selasa (25/9) kemarin. Menurut Bagus Trisnu, faktor terpenting yang bisa mencegah terjadinya kekerasan di sekolah adalah menciptakan suasana aman bagi anak di lingkungan sekolah dengan tenaga pendidik yang berkualitas. “Guru merupakan orangtua kedua bagi anak. Seorang guru harus mampu menjamin memberikan perlindungan pada anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya,” katanya. Bagus Trisnu menambahkan, guru juga harus mampu mendukung partisipasi anak, terutama dalam perencanan, kebijakan, pembelajaran dan mekanisme pengaduan jika terjadi sesuatu hal terhadap mereka. “Guru harus dapat meningkatkan kemampuan dalam upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama anak berada di sekolah. Dengan tenaga yang berkualitas, niscaya dapat mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan bagi anak selama di sekolah,” tegasnya. Berdasarkan data Dinas P3AP2KB Kabupaten Gianyar, tercatat dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kasus kekerasan dengan anak sebagai korban. Pada 2015, tercatat ada tiga orang anak sebagai korban, meningkat pada 2016 menjadi 10 anak dan tahun berikutnya kembali naik menjadi 17 anak. Sementara tahun ini tepatnya hingga Agustus, tercatat sudah 12 anak sebagai korban yang ditangani Dinas P3AP2KB Kabupaten Gianyar. (kmb35)

MASYARAKAT Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati kini memiliki balai budaya sebagai tempat melakukan beragam aktivitas kesenian, olahraga dan spiritual. Balai budaya yang dinamakan Balai Chandra Budaya itu dimanfaatkan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat.

Perbekel Desa Batubulan Dewa Gede Sumerta menyampaikan, jumlah penduduk Batubulan adalah yang tertinggi di Gianyar, yakni hampir 24 ribu jiwa. Potensi sumber daya manusia ini harus mampu dikelola dengan baik demi kemajuan daerah. Oleh karena itu, pihaknya memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda di balai budaya ini untuk mengembangkan potensi diri melalui kegiatan-kegiatan positif. “Di balai budaya ini anak muda bisa latihan magambel, menari. Juga bisa untuk kegiatan bagi lansia, PKK,

dan lain sebagainya. Balai budaya menjadi satu kesatuan yang kita pakai untuk pemberdayaan masyarakat,” ujar Sumerta di sela-sela Karya Mapadudusan Alit, Melaspas, Mupuk Padagingan, Macaru Panca Wali Krama Madya lan Rsi Gana di Pura Candra Bhuana Kantor Perbekel Batubulan yang dirangkaikan dengan peresmian Balai Chandra Budaya, Selasa (25/9) kemarin. Sumerta menegaskan, pembangunan balai budaya ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat, khususnya para panglingsir di Batubulan. Pembangunan balai budaya sesuai hasil lokakarya yang ditindaklanjuti dengan keputusan desa berupa penataan pusat pemerintahan desa. Sementara itu, Wakil Bupati Gianyar A.A. Gde Mayun berharap balai budaya bisa menunjang dan meningkatkan aktivitas seni dan budaya di Desa Batubulan. Dia meminta perbekel, bendesa, BPD, LPM, klian adat dan klian dinas agar merapatkan barisan agar pembangunan desa bisa terlaksana dengan baik. (ded)

Balai Chandra Budaya Desa Batubulan

Bali Post/ded


JEMBRANA

10

Rabu Wage, 26 September 2018

Ratusan Naker Bekerja di Luar Negeri

Sering Dilintasi WNA

Usulkan Bangun Pos Imigrasi Permanen di Pelabuhan Gilimanuk Negara (Bali Post) – Menjelang Annual Meeting IMF and World Bank (IMF-WB) di Bali, Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja membuka pos sementara di Pelabuhan Gilimanuk untuk pengawasan orang asing yang masuk ke Bali. Namun pos ini sifatnya sementara, hanya beberapa hari sebelum dan sesudah pelaksanaan IMF. Kondisi seperti ini membuat adanya usulan agar di Gilimanuk dibangun pos permanen khusus pengawasan orang asing tersebut. Sebab, Pelabuhan Gilimanuk juga sering dilintasi warga negara asing (WNA). Usulan ini mengemuka saat Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) di Hotel Jimbarwana, Selasa (25/9) kemarin. Rapat dihadiri instansi terkait seperti Kodim 1617/ Jembrana, Satintelkam Polres Jembrana, Syahbandar Gilimanuk, ASDP Gilimanuk, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, TNI AL Gilimanuk, Dinas Tenaga Kerja dan Kantor Kesbangpol Jembrana. Dalam pemaparannya, sejumlah instansi di Gilimanuk untuk pengawasan orang asing ini mengharapkan ada pos imigrasi permanen. Mengingat jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini sering dilintasi orang asing dengan berbagai keperluan. Berkaca pada tahun 2012 lalu, ada sekitar 70 orang warga Pakistan yang bertujuan suaka ke Australia melintasi Pelabuhan Gilimanuk. Mereka berhasil dicegah setelah melintas di Gilimanuk. Ternyata setelah diusut mereka bisa melintas lantaran naik bus pariwisata. Begitu halnya di ASDP Gilimanuk dan Ketapang, meskipun sudah ada form manifest, para WNA yang

naik kapal tidak terdata. Sebab manifest hanya untuk kelengkapan penyeberangan. Padahal di dalam manifest itu juga ada form khusus WNA, dimana selain nama juga diisi nomor paspor dan lainnya. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja Ngurah Mas Wijaya Kusuma mengatakan, dengan adanya masukan ini akan dipertimbangkan. Sejatinya Pelabuhan Gilimanuk merupakan pelabuhan domestik, sementara imigrasi berada di pelabuhan transnasional. Untuk itu, sebenarnya orang asing yang melintasi pelabuhan ini sudah diperiksa. “Kalau domestik sebenarnya tidak perlu pemantauan lagi, tapi adanya masukan dalam konteks menjaga keamanan Bali, (pos permanen) perlu juga. Hal ini untuk mencegah pengungsi pencari suaka misalnya,” tandasnya. Untuk pos sementara Imigrasi di Gilimanuk mendukung IMF-WB menurutnya difungsikan kurang lebih dua pekan. Sebelum dan sesudah pelaksanaan. Selain di jalur darat, untuk pengawasan perairan juga telah dibentuk Tim Pora tingkat Pelabuhan Celukan Bawang. Selama 2018 ini, Kantor Imigrasi yang mewilayahi Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Karangasem ini menindak dua WNA dan saat ini tahap persidangan. Mereka didakwa melanggar UU Keimigrasian Nomor 6 Tahun 2011. “Visanya kunjungan, tapi mereka di sini melakukan bisnis. Mereka dari Nigeria dan Australia,” tambah Kasi Pengawasan dan Penindakan, Thomas Aries. Selain itu juga dilakukan deportasi delapan WNA dan 9 WNA menjalani detensi (rumah tahanan untuk orang asing). (kmb26)

Bali Post/olo

RAKOR – Rapat koordinasi (rakor) terkait pengawasan orang asing yang melintasi Pelabuhan Gilimanuk melibatkan sejumlah instansi terkait, Selasa (25/9) kemarin.

Kotor, Lahan Kosong di Tengah Kota Negara Jadi TPA Negara (Bali Post) Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya rupanya masih kurang. Hal ini terlihat dari banyaknya sampah yang berserakan di lahan kosong, tepatnya di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Negara. Apalagi, lahan kosong ini lokasinya di tengah Kota Negara, sehingga terkesan kotor dan jorok. Dari pentauan, Selasa (25/9) kemarin lahan kosong yang ada di depan kantor PN Negara itu memang dijadikan tempat parkir. Lahan itu juga menjadi tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Di sana memang ada tulisan silakan membuang tanah di sini. “Tapi kok malah dibuangi sampah plastik dan lain-lain. Entah siapa yang buang sampah di sini,” kata seorang warga yang kerap mencari rumput dan kangkung di lahan tersebut. Wayan Murtini, seorang pengunjung PN Negara mengatakan di areal depan perkantoran itu seharusnya ditata dan dijadikan taman kota. Dengan demikian kawasan civic centre Jembrana menjadi lebih menarik dan indah. Karena letaknya di tengah kota dan depan perkantoran serta taman/patung. Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Ketut Karyadi Erawan saat dikonfirmasi mengatakan, mengingat tanah itu milik pribadi, pihaknya tidak bisa menatanya. Namun permasalahan sampah pihaknya siap untuk membersihkan. (kmb)

Bali Post/kmb

SAMPAH - Tumpukan sampah yang berada di lahan kosong depan kantor PN Negara.

Bali Post/olo

OPERASI – Operasi duktang di Gilimanuk menjelang pelaksanaan Annual Meeting IMF. Belasan duktang tanpa SKTS diamankan dan diberikan pembinaan.

Lagi, Belasan Duktang Tanpa SKTS Diamankan

Negara (Bali Post) – Selain penertiban baliho dan spanduk, jelang pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank juga dilakukan operasi kependudukan di kantong-kantong tempat tinggal sementara. Seperti yang dilakukan petugas Satpol PP Jembrana bersama aparat kelurahan, Selasa (25/9) kemarin. Sejumlah tempat kos dan rumah kontrakan di Gilimanuk, Kecamatan Melaya disidak. Dari sejumlah tempat kos, petugas menemukan 17 warga yang tidak mengantongi Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Belasan penduduk pendatang (duktang) itu hanya mengantongi KTP dari luar Provinsi Bali. Operasi yang dipimpin Kepala Bidang Penegakkan Perundang-undangan Daerah I Made Tarma itu dilakukan sejak pukul 07.00 Wita dengan menyasar belasan tempat kos yang ada di lima lingkungan di Kelurahan Gilimanuk. Saat disambangi, penghuni kos yang masih berada di kamar. Ketika dimintai tanda pengenal, semuanya mengantongi KTP (luar Bali). Namun belasan di antaranya belum mengurus SKTS yang wajib dipenuhi sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Jembrana Nomor 3 Tahun 2015 tentang Administrasi Kependudukan. “Ada 17 orang tanpa SKTS. Kita kumpulkan di Kantor Kelurahan dan bersama lurah kita berikan

pembinaan, agar melengkapi SKTS,” ujar Tarma. Razia ini menurutnya akan terus dilakukan, khususnya di kantong-kantong tempat tinggal sementara. Operasi diawali dari ujung barat Jembrana, Kelurahan Gilimanuk dan berlanjut ke kecamatan lain. Di samping operasi di Gilimanuk, Satpol PP juga melanjutkan penertiban baliho, spanduk dan pamflet di wilayah timur, Kecamatan Pekutatan. Dari penertiban tersebut, petugas mengamankan 11 baliho, empat spanduk dan 40 pamflet. “Kebanyakan pamflet yang dipasang di pohon dan tembok di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk. Termasuk yang rusak tertibkan dan kita amankan di kantor,” ujar Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Kadek Agus Arianta. Belasan baliho dan spanduk itu diturunkan mulai dari perbatasan dengan Tabanan hingga di Pekutatan. (kmb26)

Negara (Bali Post) Minat warga Jembrana yang bekerja ke luar negeri rupanya cukup banyak. Dari jumlah warga yang bekerja di Kabupaten Jembrana 162.665 orang, ratusan orang di antaranya mengadu nasib atau bekerja di luar negeri. Sebagian besar tenaga kerja yang keluar negeri ini rata-rata merupakan lulusan SMA dan Diploma (D-1). Untuk tingkat pendidikan D-1 dan SMA, dari total seluruh penduduk usia kerja tahun 2017 di Jembrana menempati peringkat terakhir bersanding dengan pendidikan sarjana. Data yang dihimpun di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana total jumlah angkatan kerja tahun 2017 lalu mencapai 163.765 orang. Dari jumlah itu yang bekerja mencapai 162.665 orang dan sisanya sekitar 1.100 orang merupakan penganggur. Angka penganggur ini menurun dibandingkan tahun 2015 lalu yang mencapai 2.299 orang. Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas PMPTSPTK Jembrana Putu Gede Wardana saat ditemui belum lama ini mengungkapkan dari ratusan ribu orang yang bekerja itu, di antaranya bekerja di luar negeri. Data resmi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), tahun 2017 lalu terdeteksi sebanyak 893 orang asal Jembrana yang bekerja di luar negeri. “Mereka bekerja resmi di sejumlah negara,” terangnya. Dari 800-an TKI di luar negeri itu, didominasi bekerja di kapal pesiar. Dengan tingkat pendidikan setara SMA dan D-1. “Kalau riilnya bisa lebih. Yang tahun 2017 itu terdata resmi. Masuk dan bekerja secara resmi,” tambahnya. Sebaliknya untuk naker asing yang bekerja di Kabupaten Jembrana selama ini hanya satu orang. Ia bekerja di sektor perikanan. “Untuk naker asing cenderung sedikit, yang terdata di kami itu pun limpahan dari provinsi hanya satu,” tandasnya. Menurutnya, Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) tahun 2017 di Jembrana masih cukup tinggi yakni mencapai 99,63 persen. Meningkat satu digit dibandingkan tahun 2015 yakni 98,41 persen. Didominasi sektor pertanian dan perikanan. Bila dilihat menurut tingkat pendidikan, masih didominasi lulusan SD yakni mencapai 88.773 orang. Sedangkan pendidikan diploma dan universitas hanya 4.106 orang dan 15.398 orang. Sebelumnya Kepala Dinas PMPTSPTK Kabupaten Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan terkait tenaga kerja memang masih ada seribu orang yang menganggur. Namun secara umum selama tiga tahun ini jumlah pengangguran cenderung menurun. Mereka terserap setelah bermunculannya pengusaha baru, baik usaha kecil hingga menengah. Dari catatan penanaman modal, ada 180 pengusaha baru dan merekrut hampir 750 orang. Yang menjadi fokus saat ini meningkatkan kompetensi. Ketika investasi berkembang diharapkan akan semakin banyak menyerap tenaga kerja. Dinas secara rutin juga menggelar program bursa kerja atau job fair untuk mempertemukan pengusaha dengan calon tenaga kerja. (kmb26)

KPU Petakan Zona Pemasangan APK Caleg Negara (Bali Post) – KPU Jembrana bersama instansi terkait saat ini tengah mapping (memetakan) zona-zona pemasangan alat peraga kampanye (APK) untuk calon legislatif (caleg). Berdasarkan rapat koordinasi bersama perwakilan partai politik (parpol) peserta pemilu dan instansi terkait seperti Dinas Perizinan tercetus sejumlah kesepakatan. Salah satunya ukuran alat peraga (baliho dan spanduk) serta zona-zona pemasangan. Komisioner KPU Jembrana Nengah Suardana saat dikonfirmasi, Selasa (25/9) kemarin mengatakan, ada sejumlah poin kesepakatan terkait APK untuk caleg kabupaten. Seperti ukuran baliho ditetapkan 3x4 meter dan spanduk ukuran 3x1 meter. “Kalau desain masingmasing parpol yang menentukan, kita menunggu mereka menyerah-

kan desain sampai awal Oktober ini,” terangnya. Nantinya APK ini akan dicetak KPU, namun jumlahnya dibatasi. Yakni 10 baliho dan 16 spanduk untuk masing-masing parpol di tiap dapil. Untuk di Jembrana ada 13 parpol yang mengikuti dan nantinya zona-zona pemasangan hingga di desa-desa akan ditentukan. “Jumlah yang kita cetak sudah ditentukan, nanti parpol bisa menambah mencetak sendiri. Tetapi desain sesuai yang dikumpulkan, tidak boleh desain lainnya,” ujarnya. Desain baliho maupun spanduk itu menurutnya memuat seluruh caleg per parpol sesuai daerah pemilihan (dapil) atau kolektif. “Itu pun hanya nomor urut dan nama, tidak ada foto,” tambah Suardana. APK baliho dan spanduk ini nantinya akan dipasang selama masa kampanye yakni sekitar tujuh bulan.

Bali Post/olo

JOB FAIR – Job fair yang digelar beberapa waktu lalu untuk memberikan kesempatan kerja bagi para penganggur di Jembrana.

Masing-masing parpol atau caleg juga bisa membuat alat peraga di luar baliho dan spanduk. Misalnya, kartu nama, PIN, baju kaos, dan lain-lainnya yang berfungsi untuk pengenalan diri. Saat ini KPU bersama instansi lainnya masih memetakan zona pemasangan hingga di perdesaan. Untuk penetapan zona itu nantinya akan mengundang kembali masing-masing parpol. Selain zona pemasangan untuk caleg DPRD Kabupaten, juga ditetapkan 36 titik pemasangan APK DPD, DPRRI, DPR Provinsi dan calon presiden (capres). APK yang dicetak KPU itu nantinya akan dirawat dan dijaga masingmasing parpol. (kmb26)


Rabu Wage, 26 September 2018

KARANGASEM

11

Akses Menuju Pantai Amed Rusak Parah

Warga Minta Pemkab Lakukan Perbaikan

Karangasem (Bali Post) Kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Karangasem masih saja terjadi di beberapa tempat. Ironisnya, di daerah pariwisata yang rencananya akan dijadikan target kabupaten untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jalan yang dimaksud menuju Pantai Amed di Desa Purwa Kerti, Abang. Kerusakan jalan di sana bahkan relatif parah. Atas kondisi itu, warga meminta pemerintah kabupaten untuk dapat segera melakukan perbaikan. Alasannya, jalur itu merupakan akses pariwisata yang sangat ramai. Berdasarkan pantauan di lapangan, panjang jalan yang rusak itu mencapai satu kilometer. Aspal di sepanjang jalan daerah pariwisata itu, mengalami kerusakan cukup parah. Batu geladak dan juga kerikil bermunculan ke permukaan. Hal itu tidak pelak membuat jalan menjadi berlubang-lubang. Akibatnya, laju kendaraan pun jadi tidak lancar, karena seperti medan off road saja. Bahkan, tanah di bawah aspal sudah kelihatan. Hal itu kemudian menimbulkan hamparan debu jika dilewati. Jika panas terik, debu beterbangan. Tak heran, hal itu membuat situasi sangat tidak nyaman. Di sana tampak menyisakan jalan utuh beberapa meter saja. Kondisi itu memaksa pengendara harus berhati-hati agar tidak tergelincir. Salah seorang warga, Ketut Parta, Selasa (25/9) kemarin mengungkapkan, kalau infrastruktur jalan itu sudah lama mengalami kerusakan. Jalan yang rusak itu malah panjangnya kurang lebih satu kilometer. Sudah Delapan Tahun Dari awal jalan rusak itu belum pernah dapat perbaikan sama sekali. ‘’Jalan rusak itu bukan hitungan bulan lagi, tetapi malah sudah mencapai delapan tahunan,” ucapnya. Parta menambahkan, sejatinya, pihaknya sempat menyampaikan supaya jalan itu segera diperbaiki. Hal itu sudah disampaikan kepada salah seorang staf Bupati Karangasem Mas Sumatri, agar infrastruktur itu dibenahi. Hanya, sampai sekarang ini belum ada respons yang berarti. “Belum ada respons dari pemerintah. Padahal sudah berkali-kali disampaikan kepada pejabat yang berwenang,” katanya. Pasalnya, jalur tersebut merupakan akses pariwisata menuju Pantai Amed. Pihaknya sangat berharap kepada pemerintah daerah segera dapat melakukan perbaikan. Sebab,jalan itu sering dilewati oleh wisatawan yang hendak menginap maupaun berkunjung ke pantai. “Kawasan pariwisata ini sangat ramai dikunjungi wisatawan. Saya harap kerusakan jalan itu menjadi perhatian serius pihak pemkab. Hal itu penting dalam kaitan mendukung kemajuan pariwisata di Amed. Mau tidak mau salah satu syarat suatu tempat pariwisata itu jadi baik, infrastrukturnya itu harus bagus,” harap Parta. Kabid Binamarga PUPR Karangasem I Ketut Prama Budarta saat dikonfirmasi mengungkapkan, jika akses jalan tersebut memang mengalami kerusakan sejak lama. Untuk perbaikan jalan itu memang menjadi kewenangan kabupaten. “Akses jalan itu memang sudah rusak. Rencananya tahun 2019 akan kita ajukan agar bisa dilakukan perbaikan,” ujar Prama Budarta. (kmb41)

AKOMODASI PARIWISATA - Tampak deretan akomodasi pariwisata di Amed yang berdiri di Pantai Amed.

Bali Post/kmb31

Atasi Vila Bodong di Amed

Satpol PP Tak Berkutik

Amlapura (Bali Post) Maraknya akomodasi pariwisata tak berizin alias bodong maupun yang melanggar aturan di Amed sejak dulu kerap mendapat sorotan. Bahkan, Perbekel Desa Purwakerthi Nengah Karyawan mengaku sudah berulang kali melaporkan persoalan itu ke Satpol PP. Namun, minim tindak lanjut utamanya dari jajaran Satpol PP. Menjawab tudingan tersebut, Kepala Satpol PP Wage Saputra, Senin (24/9) lalu, mengaku berada di posisi serbasulit. Kalau dipukul rata, melakukan penertiban semua, ini tentu amat berisiko. Alasannya, jumlah yang tidak berizin cukup banyak. Total akomdasi pariwisata berjumlah 202 unit. Belakangan malah terus bertambah. Kalau dibiarkan, justru fenomena ini akan semakin liar. Karena itu, implikasinya bisa jadi sebagaimana dikhawatirkan banyak pihak Amed ke depan akan semakin sulit ditata. Dia mengaku sempat ada opsi bahwa untuk bangunan yang telanjur melanggar itu dilakukan pemutihan. Tetapi, sejauh ini, opsi tersebut belum

mendapat respons serius. Atas persoalan itu, Wage Saputra pun enggan disebut tak mengambil tindakan. Dia menegaskan, penanganan Satpol PP sifatnya di hilir. Fungsinya sebagai penindakan. Sehingga, kalau ada pelanggaran yang sifatnya melabrak perda dan aturan lainnya, maka bisa bergerak setelah ada surat lebih dulu dari instansi terkait. Jika itu sudah ada, maka baru jajarannya ada dasar untuk melakukan penindakan. Demikianlah mekanisme kerja Satpol PP. Sebagai contoh, misalnya akomodasi pariwisata itu melanggar sempadan pantai. Karena itu, harus ada surat dari OPD yang membidangi. Seperti Dinas PUPR yang tegas menga-

takan bahwa hal itu melanggar aturan. Demikian juga kaitannya dengan OPD lainnya. “Kami perlu landasan yang kuat. Ketika turun kami perlu ada dasar itu. Untuk hal krusial itu, kami jelas tak mau gegabah,” tegas pejabat senior di Karangasem ini. Sebelumnya, Kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Karangasem I Wayan Putu Laba Erawan mengatakan semakin liarnya akomodasi pariwisata yang tak berizin itu, lantaran lambatnya tindak lanjut dari klian banjar dinasnya. Langgar Sempadan Pantai Semestinya melihat aktivi-

tas pembangunan yang sudah melanggar sempadan pantai itu, pihak klian banjar dinas harus segera melapor kepada perbekel. Kemudian, perbekel segera meneruskannya kepada camat setempat dan kemudian menyampaikan langsung ke Satpol PP. Sehingga Satpol PP berdasarkan laporan itu segera mengambil langkahlangkah strategis. Apakah berupa penyegelan atau malah pembongkaran. “Kalau ada pembangunan baru yang sudah jelas melanggar, mestinya kadusnya (klian banjar dinas) harusnya tahu,” tuding Laba Erawan. Mendengar tudingan itu, Perbekel Purwakerthi Nengah Karyawan balik menuding OPD

terkait. Dari awal, pihaknya mengaku sudah melaporkan setiap pembangunan akomodasi pariwisata yang melanggar aturan ke Satpol PP. Akan tetapi, justru Satpol PP diam. “Sekalian kami mau minta solusi pada Satpol PP terkait vila lain yang sudah lama berdiri dan melanggar. Tindakannya bagaimana. Kami di desa sendiri tidak mau dianggap berat sebelah. Biar tidak dituding pilih kasih,” katanya. Sebagai perbekel, Karyawan mengaku ingin Amed menjadi destinasi wisata yang layak, tertata dengan baik. Maka dari itu, pihaknya justru mendukung langkah-langkah yang mengarah ke cita-cita itu. (kmb31)

”Kami perlu landasan yang kuat. Ketika turun, kami

perlu ada dasar itu. Untuk hal krusial itu, kami jelas tak mau gegabah.

Kepala Satpol PP Wage Saputra

Serangkaian ’’Usaba Gumang’’

Ida Batara Catur Desa ’’Mabiasa’’ Setelah malinggih selama sehari di Pura Gumang, seluruh Pralingga Ida Batara Catur Desa (Desa Bugbug, Ngis, Bebandem, dan Jasri) menuruni bukit, mamargi menuju perempatan Desa Adat Bugbug, Selasa (25/9) kemarin. Pada hari kedua serangkaian Usaba Gumang ini, terdapat prosesi mabiasa. Ritual itu berlangsung dalam suasana magis, di antara belasan pangiring yang karauhan dan belasan ribu umat Hindu yang memenuhi seluruh sudut Desa Adat Bugbug. Bagaimanakah atensi warga mengikuti prosesi Usaba Gumang itu?

Bali Post/kmb41

JALAN RUSAK - Akses jalan menuju Pantai Amed, Abang, Karangasem mengalami kerusakan.

RSUD Tunggak Pembayaran Darah PMI Amlapura (Bali Post) Lambatnya pencairan pembayaran penjualan darah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karangasem, mengundang keluhan utamanya pihak PMI. Akibat lambatnya pencairan itu membuat sejumlah kegiatan PMI menjadi relatif terhambat. Wakil Ketua I Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Karangasem Gede Redita mengatakan hal itu, Selasa (25/9) kemarin. Jika pihak RSUD Karangasem sejauh ini masih nunggak pembayaran selama lima bulan terhitung Mei - September 2018. Nominalnya bervariatif. Tunggakan Mei Rp 83 juta, Juni Rp 61,2 juta, Juli Rp 88,5 juta. Sementara Agustus September belum direkap PMI. “Tunggakannya kalau ditotal mencapai nilai ratusan juta. Pihak RSUD baru mencairkan klaim PMI dari Januari sampai April. Sisanya petugas PMI sudah mengajukan klaim ke RSUD Karangasem. Pihak rumah sakit belum bisa membayar dengan alasan anggaran APBD Perubahn 2018 belum ditetapkan,” ungkap Redita. Redita menambahkan, tunggakan ini khusus pasien yang mengunakan JKN-KIS. Hitungan per kantong harganya Rp 360 ribu. Untuk pasien saat erupsi Gunung Agung, tunggakan mencapai Rp 18 juta. Redita berharap, RSUD segera mencairkan pembayaran penjualan darah itu. Sehingga segala biaya operasional di PMI itu tidak sampai terganggu. “Kalau di RS (rumah sakit) swasta jalan lancar, tidak ada kendala sama sekali. Semoga pembayaran dari RSUD segera cair. Biar sama-sama jalan. Kegiatan RSUD jadi lancar, PMI juga tidak madek,” ujarnya. Jika uang yang mengendap di RSUD Karangasem itu adalah pendapatan PMI Karangasem. Uang tersebut digunakan untuk biaya operasional. Seperti saat melakukan pelayanan para pendonor. Selain itu juga untuk gaji pegawai. Atas kondisi ini, aktivitas PMI agak sedikit terhambat. Pengadaan kantong darah terpaksa pinjam ke PMI pusat sebesar Rp 90 juta. “Sampai sekarang ini, gaji pegawai tidak ada masalah. Walaupun klaim masih belum cair. Kita tidak pernah terlambat membayar gaji pegawai. Gaji tetap dibayar tepat waktu. Pembayaran dari RS Swasta itulah dipergunakan untuk gaji pegawai,’’ tegasnya. Direktur Utama (Dirut) RSUD Karangasem I Wayan Suardana belum bisa dihubungi terkait hal ini. (kmb41)

SEJAK pagi seluruh akses jalan menuju Desa Bugbug itu ditutup total. Umat Hindu menyemut di setiap sudut tempattempat teduh. Itu dilakukan agar umat bisa menyaksikan iring-iringan pralingga Ida Batara Catur Desa. Pralingga Ida Batara Desa Jasri memargi lebih dulu. Kemudian, disusul pralingga Ida Batara Ngis, pralingga Ida Batara Desa Bebandem. Suasana simpamg empat Desa Adat Bugbug mulai terasa magis manakala belasan warga pangiring masing-masing pralingga Ida Batara karauhan. Warga tampak menghunus keris. Mereka dalam kondisi tidak sadar. Dengan tanpa khawatir menancapkan keris itu ke dadanya dengan sekuat tenaga. Semakin siang, ritual mabiasa ini semakin memperlihatkan kesakralannya. Satu per satu pralingga Ida Batara Desa Bebandem dengan ribuan pangiring-nya berusaha mendekati pralingga Ida Batara Desa Jasri, yang saat itu berhadap-hadapan. Akan tetapi, setiap jempana yang hendak mendekati pangiring pralingga Ida Batara Desa Jasri, dihalangi pralingga Ida Batara Desa Adat Bugbug dari arah samping. Pada saat itulah, puncak prosesi mabiasa. Puncak ritual itu mempertemukan pralingga Ida Batara Desa Bebandem dengan pralingga Ida Batara dari Desa Bugbug. Pada saat itu, kedua pangiring terlihat saling dorong. Ekspresinya penuh sukacita di antara pangiring, setelah terjadi pertemuan dua jempana tersebut. Prosesi ini berlangsung berulang-bulang pada beberapa jempana. Bahkan, durasinya hampir satu jam. Kendati panas terik matahari, hal itu tidak memengaruhi warga aktif pada ritual sangat sakral itu. Setiap jempana yang hendak mendekati pralingga Ida Batara Desa Jasri, tak bisa menembus hadangan dari pralingga Ida Batara Desa Bugbug. Usai

mabiasa, jika ada jempana yang runtuh, langsung diarahkan menuju Pura Bale Agung Desa Adat Bugbug. Ritual sakral mabiasa ini kemudian diakhiri dengan kemunculan jempana Ida Batara Gede Gumang, di sebelah kanannya didampingi pralingga Ida Batara Ayu Ketut dari Desa Adat Ngis dan Ida Betara Gede Puseh atau Ida Batara Gede Bandem di sebelah kirinya. Kemunculan tiga pralingga Ida Batara di tengah kerumunan pangiring itu spontan disambut sukacita oleh belasan ribu warga yang memadati Desa Adat Bugbug itu. Tidak ada perasaan dendam di antara warga. Ini menjadi sebuah proses, memelihara hubungan kasih sayang, welas asih, di antara warga catur desa itu. Klian Desa Adat Bugbug, Jero Wayan Mas Suyasa, yang ditemui usai ritual mabiasa, mengatakan prosesi mabiasa ini seharusnya memang hanya antara pralingga Ida Batara Desa Bebandem dengan Desa Jasri. Dalam sebuah legenda, Ida Batara dari Desa Adat Jasri, seharusnya marabian ke Bebandem. Tetapi, karena suatu sebab, akhirnya justru marabian ke Jasri. Sehingga, seolah-olah, jika dilihat secara sekala Ida Batara dari Bebandem itu marah dan kecewa. Rasa kecewanya ini ingin dilampiaskan kepada Ida Batara Desa Adat Jasri. Tetapi, sebelum itu terjadi, upaya itu kemudian dihalangi Ida Batara dari Desa Adat Bugbug yang merupakan Aji Ida Batara dari Ngis, Bebandem, dan Jasri. “Pertemuan Pralingga Ida Batara dari Desa Bugbug dengan Bebandem itu terkesan hangat dan penuh sukacita. Secara niskala, ritual mabiasa ini juga dapat dimaksudkan sebagai temu kangen, di antara Ida Batara Catur Desa,” katanya. Sedangkan, Ida Batara dari Ngis tidak ikut mabiasa. Pasalnya, tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan antara Ida Batara Bebandem dengan

Bali Post/gik

PROSESI MABIASA - Pralingga Ida Batara Desa Adat Bebandem saat melakukan prosesi mabiasa di simpang empat Desa Adat Bugbug. Jasri. Khusus Datah yang juga berkaitan erat dengan Bugbug, tidak diundang secara khusus. Hanya nuur dari luhur. Khusus Ida Batara dari Datah itu baru diundang bertepatan dengan Usaba Kaja. Dalam ritual mabiasa itu ketika Ida Batara Gede Gumang (Bugbug) dengan putranya di Ida Batara

Gede Bandem istilahnya sudah rujuk, berarti ritual mabiasa ini sudah somia. Artinya, ritual selanjutnya sudah bisa dilaksanakan. Setelah prosesi mabiasa, dilanjutkan ritual tatebahan di Pura Bale Agung. Rencananya, dirangkaikan dengan Usaba Gumang ini, Ida Batara katur mantuk ke desa masing-mas-

ing, Rabu (26/9) hari. Antusiasme warga setiap Usaba Gumang sangat tinggi. Ini tidak terlepas dari kemahakuasaan Ida Batara Gede Gumang, yang dikenal maha pemurah kepada warganya yang punya permintaan khusus termasuk hal-hal duniawi sekalipun. (gik)


KLUNGKUNG

12

Memprihatinkan, Kantor Dinsos Keropos Semarapura (Bali Post) Bangunan Dinas Sosial (Dinsos), Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung cukup memprihatinkan. Sebagai bangunan yang menjadi aset pemerintah, kerusakan tak terelakkan. Hal tersebut akibat termakan usia. Kondisi itu terungkap ketika Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta melakukan pengecekan, Selasa (25/9) kemarin. Mantan anggota DPRD Klungkung ini mengecek setiap ruangan di kantor yang terletak di Jalan Gajah Mada, Semarapura ini. Dilihat, tembok ruang tamu sudah retak. Kondisi tersebut dinilai sangat berbahaya jika semakin parah. Selain itu, beberapa bagian plafon ruangan juga keropos. Seperti di bangunan sebelah timur gedung induk yang sekaligus dijadikan sebagai ruang rapat. Langkah perbaikan segera dibicarakan dengan tim anggaran supaya diberikan prioritas. “Pertama kita lihat hampir tidak refresentatif. Kita mo-

Bali Post/ist

TINJAU - Wabup Klungkung I Made Kasta meninjau Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, Selasa (25/9) kemarin. Ditemukan ada sejumlah bagian yang rusak. honkan kepada tim anggaran untuk menganggarkan agar bagaimana caranya ini bisa didahulukan untuk diperbaiki atau pembuatan gedung baru,” ujarnya. Selain memantau bangunan, wabup asal Desa Akah,

Kecamatan Klungkung ini juga meminta pegawai untuk lebih teliti dalam memasukkan data, khususnya yang berkaitan dengan permohonan bantuan sosial. “Data itu harus dikelola baik. Jangan sampai salah,” tegasnya. (kmb45)

Pembayaran Jasa Pelayanan Pegawai Tertunda Pejabat asal Nusa Penida ini menyatakan dari proses itu sampai pembayaran terealisasi membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga bulan. “Begitu kami sudah menyampaikan hasil akhir yakni dokumen yang sudah lengkap ke BPJS Kesehatan, paling lambat 15 hari klaim harus sudah dibayarkan. Kalau tidak, BPJS kena denda. Itu sudah pernah terjadi beberapa bulan lalu. Pertama dendanya Rp 50 juta, selanjutnya Rp 30 juta,” katanya. Sementara itu, untuk jasa pelayanan yang belum terbayarkan, sudah berlangsung sejak Mei. Besarannya ratarata Rp 1,5 miliar per bulan. Namun ini sudah disampaikan ke seluruh pegawai dan diharapkan bisa memaklumi. “Kami juga belum bisa membayar pembelian obat dan alat kesehatan yang habis pakai. Tagihannya sudah menumpuk. Biaya rata-rata per bulan untuk itu sampai Rp 2 miliar. Kami sudah negosiasi terus dengan rekanan, supaya pasokan obat tetap bisa berjalan. Khawatir juga dengan belum bayar ini, malah tidak mau memasok. Obat paling utama di rumah sakit,” jelasnya.

Bali Post/sos

RSUD - Suasana di RSUD Klungkung. Pada Juni dan Juli, BPJS Kesehatan mengalami keterlambatan dalam membayar klaim peserta JKN-KIS.

Disampaikan lebih lanjut, saat ini pasien yang menggunakan layanan JKN-KIS mencapai 92 persen, meningkat dari 2017 yang kisaran 78 persen. Hal tersebut dipengaruhi program Universal Health Coverage yang menjadi kebijakan Pemkab Klungkung. “Kalau dulu sebelum penggunaan layanan JKN-KIS sebanyak sekarang, pencairan klaim sudah bisa sekitar dua bulan. Sekarang lebih lama karena juga BPJS kesehatan menangani tiga belas rumah sakit di empat kabupaten di Bali Timur. Ada Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem,” terang Kesuma. Sementara itu, untuk pembiayaan lain, seperti gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil, katanya masih berjalan normal karena langsung ditangani melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Demikian juga dengan pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) yang tengah berjalan. “Itu aman. Tidak ada persoalan,” imbuhnya. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, Endang Triana Simanjuntak mengatakan, keterlambatan pembayaran klaim karena ada mismatch antara iuran dengan biaya pelayanan yang dibayarkan. “Untuk pembayaran masih berlangsung hari ini (kemarin-red). Untuk RSUD Klungkung dibayarkan Rp 3,7 miliar. Sisanya sedang menunggu pencairan berikutnya. BPJS Kesehatan juga konsisten membayar denda keterlambatan sesuai dengan yang ditetapkan Undang-undang,” jelasnya. Pihaknya juga berharap pembayaran klaim dari peserta bisa berjalan lancar, sebab sejauh ini masih ditemukan adanya tunggakan. (kmb45)

Soal Karyawan PDNKK Belum Terima Gaji

Belum Ada Solusi, Segera Dirasionalisasi Penida ini tak memungkiri kondisi keuangan perusahaan yang berkantor di Jalan Kenangan, Nomor 1, Semarapura itu dua tahun belakangan menurun. Demikian juga dengan ketertarikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membeli Alat Tulis Kantor (ATK) maupun dalam percetakan. “Tetapi dalam hal ini, saya melihat karyawan tidak memiliki inisiatif untuk menjemput pekerjaan. Hanya diam saja, sehingga dengan itu pendapatan menurun, namun cost-nya tetap berjalan. Harusnya ketika pendapatan turun, langsung evaluasi,” sebutnya. Ia pun melihat sejumlah karyawan juga tidak lagi produktif. Oleh sebab itu akan dilakukan rasionalisasi. Tak hanya itu, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) perusahaan juga akan “dibongkar”. “Untuk karyawan, saya lihat kan tidak produktif lagi. Kalau yang begitu-begitu saja, ya susahlah. Terus mereka menuntut apa. Namanya perusahaan, harus bekerja, bukan hanya sebagai tukang cetak. Itu masih syukur saya pakai. Jangan sampai saya sebagai bupati, masih ngurusin hal teknis seperti itu,” katanya. Terkait usulan pengunduran diri Direktur I Wayan Sukadana, mantan Manager Koperasi Pasar Srinadi ini tak ingin memutuskan dalam waktu cepat. Dirinya akan berbicara dulu dengan yang Bali Post/sos bersangkutan. I Nyoman Suwirta “Dengan kondisi

Semarapura (Bali Post) Karyawan Perusahaan Daerah Nusa Kertha Kosala (PDNKK) yang tiga bulan belum mendapatkan gaji telah diketahui Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Pihaknya belum mempersiapkan solusi untuk itu. Namun ditegaskan karyawan yang sudah bekerja bertahun-tahun itu akan segera dipanggil. Dimintai keterangan soal kinerjanya selama ini, termasuk permasalahan yang dihadapi. “Saya segera panggil mereka. Menanyakan keluhannya apa saja,” ungkapnya, Selasa (25/9) kemarin. Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa

Revisi Perda Jalur Hijau Digodok

Diusulkan Pemberlakuan Insentif dan Disinsentif

Semarapura (Bali Post) Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 1998 tentang Jalur Hijau masih dipersiapkan Pemkab Klungkung. Yang diatur di dalamnya tak hanya berkaitan dengan zona, namun juga diusulkan pemberlakuan insentif dan disinsentif terhadap pemilik lahan.

Pencairan Klaim JKN-KIS Lambat

Semarapura (Bali Post) Pembayaran klaim Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada RSUD Klungkung akhir-akhir ini mengalami keterlambatan. Hal tersebut menyebabkan jajaran rumah sakit yang berlokasi di Jalan Flamboyan ini “pusing”. Pasalnya, pembayaran jasa pelayanan untuk pegawai tertunda. Kondisi tersebut juga dikhawatirkan memengaruhi pasokan obat. Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma, Selasa (25/9) kemarin mengatakan, berdasarkan data, klaim yang pembayarannya terlambat yakni untuk pasien Juni capai Rp 3,6 miliar lebih dan Juli sekitar Rp 5,2 miliar. Pihaknya pun sudah mengupayakan uang tersebut segera cair. Disebutkan, ada sejumlah proses yang harus dilalui. Diawali dari verifikasi internal oleh pihak rumah sakit, selanjutnya dikirim ke BPJS Kesehatan. “Setelah itu tidak langsung cair. Tetapi hasilnya dikirimkan lagi ke RS. Disampaikan kasus apa saja yang layak dibayarkan dan perlu dilengkapi,” sebutnya.

Rabu Wage, 26 September 2018

perusahaan seperti sekarang, saya perlu bicara dulu, sebelum mencari pengganti,” imbuhnya. Seperti berita sebelumnya, karyawan perusahaan itu belum menerima gaji sejak Juni hingga Agustus. Pada September ini, hal serupa juga berpeluang terjadi. Direktur I Wayan Sukadana menyebut karena tidak memiliki modal segar dan mengalami cash flow pada unit usaha yang dijalankan. “Uang tidak ada. Karena perusahaan tidak punya modal. Termasuk saya yang tidak dapat gaji dari Maret lalu. Tetapi tetap bekerja karena merasa ada tanggung jawab moral,” jelasnya. Disampaikan lebih lanjut, biaya operasional untuk menggerakkan perusahaan sekitar Rp 25 juta per bulan. Dari itu, sekitar Rp 16,7 juta untuk gaji karyawan dan sisanya untuk pembayaran listrik, air, dan telepon. “Listrik masih saya yang bayar pakai uang pribadi karena sempat ditelepon PLN. Kalau air masih bisa pakai uang perusahaan karena hanya bayar Rp 20 ribu sampai 30 ribu sebulan. Untuk jaringan telepon, sudah di-off-kan,” sebutnya. Sementara itu, untuk tunggakan BPJS, sambung Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung ini, mencapai Rp 1,2 juta. Sejatinya, perusahaan ini memiliki piutang percetakan di RSUD Klungkung sekitar Rp 70 juta. Namun itu baru bisa terbayarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018. “Kalau itu dibayarkan, dipakai untuk tunggakan. Ke depan lagi kesulitan modal,” jelasnya. (kmb45)

Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung I Gusti Gde Gunarta mengatakan, saat ini ranperda tersebut tengah digodok di Bagian Hukum, sebelum diusulkan ke DPRD untuk pembahasan. “Sedang digodok. Ada perbaikan naskah akademis, kaitannya dengan digitasi kawasannya. Kilometernya berapa, lebarnya berapa. Kalau dulu di perda lama tidak pakai teknologi seperti sekarang. Sekarang sudah ada peta citra yang bisa melihat lebih dekat,” jelasnya, Selasa (25/9) kemarin. Disampaikan lebih lanjut, diusulkan ada ketentuan yang dapat diakomodir jika ingin memanfaatkan jalur hijau.

Misalnya, untuk kepentingan ibadah maupun menunjang pertanian seperti balai subak. “Usulan pemberian insentif juga disampaikan dalam ranperda itu. Contohnya subsidi pupuk maupun bibit. Kalau tidak, akan diberikan disinsentif. Misalnya, saat membangun tidak diberikan layanan seperti air atau listrik. Atau mungkin pajaknya dikenakan lebih besar. Tetapi itu baru sebatas pemikiran,” sebutnya. Pejabat asal Karangasem ini meyakini dengan adanya revisi peraturan, alih fungsi lahan dapat ditekan. Dalam pembahasan, ia pun menyatakan tidak akan terganjal oleh revisi Perda RTRW Bali yang belum tuntas. “Itu tidak berpengaruh karena pembahasannya tidak sampai menyentuh secara detail,

termasuk jalur hijau. Pada revisi Perda RTRW Provinsi Bali hanya mengatur secara umum. Untuk di Klungkung, ada usulan perubahan untuk kawasan pantai di Klungkung daratan saja dari Daerah Tujuan Wisata (DTW) menjadi Kawasan Strategis Daerah Pariwisata,” jelasnya. Pada Program Legislasi Daerah (Prolegda), pembahasan ranperda tersebut berada pada urutan belakang. “Sekarang tinggal tim produk hukum daerah. Kalau saya kan sudah mengusulkan untuk dibahas,” imbuhnya. Pada revisi Perda tersebut, tidak ada perubahan tempat jalur hijau yakni sebanyak 28 blok. Seperti berita sebelumnya, tak dipungkiri sudah ada jalur hijau yang terkepung bangunan, baik untuk fasilitas pertanian,

berupa balai subak dan pura maupun permukiman pribadi. “Bangunan itu ada sebelum muncul perda, ada juga setelah itu. Cukup banyak dan ratarata ada di setiap jalur hijau,” jelas Gunarta. Dihadapkan hal demikian, pemkab tidak bisa berbuat banyak dan berada dalam situasi dilematis. Jika dipaksakan lahan tersebut tetap untuk jalur hijau, masyarakat yang tidak memiliki lahan lain akan tidak bisa melakukan pembangunan. “Memang ini membuat dilematis. Umumnya, rata-rata masyarakat yang membangun di sana, memiliki lahan sedikit. Tidak ada lagi di tempat lain,” katanya. Disampaikan lebih lanjut, alih fungsi itu menyebabkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai amanat Undang-undang 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang yang luasnya minimal 30 persen dari luas wilayah keseluruhan semakin sulit tercapai. “Sekarang RTH baru sekitar sebelas persen,” imbuhnya. (kmb45)

Bali Post/dok

JALUR HIJAU - Lahan persawahan di Kabupaten Klungkung yang masuk jalur hijau. Namun sudah ada yang beralih fungsi menjadi permukiman.

Wakili Bali pada Ajang O2SN Tingkat Nasional

Dua Atlet Klungkung Sabet Medali

ATLET Klungkung kembali unjuk gigi di tingkat nasional. Kali ini Luh Made Budiartini Bandem dan Putu Gatot Putra Wibawa yang mewakili Bali pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Kota Yogyakarta berhasil meraih sejumlah medali. Hal tersebut terungkap saat kedua atlet ini menemui Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di kantornya, Selasa (25/9) kemarin. Luh Made Budiartini Bandem yang merupakan siswa kelas 6 di SD 1 Semarapura Tengah berhasil mengoleksi medali emas di ajang renang 100 meter gaya bebas dan 50 meter gaya kupu-kupu. Sementara medali perak juga diraihnya pada ajang 50 meter free style/bebas. Orangtuanya, Joni, mengatakan untuk menghadapi ajang bergengsi itu, anaknya yang baru berusia 11 tahun itu berlatih dua kali sehari di kolam renang Srinadi, Klungkung dan Dharmapala Denpasar di bawah Klub Takahide. Sementara itu, Putu Gatot Putra Wibawa (14), pelajar kelas 8 SMPN 2 Banjarangkan, berhasil meraih medali perunggu setelah turun pada tri lomba atletik yakni nomor lari 60 meter, lompat jauh, dan tolak peluru. Bupati Suwirta mengatakan

Bali Post/ist

BERTEMU - Luh Made Budiartini Bandem (dua dari kiri) dan Putu Gatot Putra Wibawa (paling kiri) yang mewakili Bali pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Kota Yogyakarta bertemu dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Selasa (25/9) kemarin. diraihnya sejumlah prestasi di beberapa cabang olahraga dan lolosnya sejumlah atlet berlaga di tingkat Asia menunjukan Klungkung memiliki potensi dalam melahirkan atlet yang luar biasa. “Berkaca pada sejumlah prestasi yang telah diraih, kita sebenarnya bisa menjadi luar biasa. Namun selama ini kita hanya melakukan dengan biasa saja. Untuk itu mulai sekarang semua pihak terkait termasuk sekolah akan kita koreksi jangan sampai anak-anak dengan potensi luar biasa menjadi biasa saja,” ujarnya. Ditambahkan, konsep latihan dan motivasi harus segera diperbaiki serta mindset para guru olahraga juga turut di-

ubah. Para guru juga diminta untuk tidak terlalu memaksakan siswanya berprestasi di bidang akademik dan olahraga. “Selamat karena telah berhasil mengharumkan nama Klungkung dan Bali pada

umumnya, tetaplah rendah hati namun semangat tanding harus terus ditingkatkan,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Umum KONI Klungkung Wayan Subamia mengatakan, untuk meningkatkan prestasi dan minat di bidang olahraga, sejumlah program pun telah dijalankan. Di antaranya atlet yang mampu berprestasi minimal di tingkat provinsi akan mendapat bonus khusus. Selain itu, KONI akan mensupport atlet yang ingin berlatih tanding, baik di dalam hingga ke luar negeri. Atlet berprestasi juga akan diberikan beasiswa mulai dari SD hingga ke Perguruan Tinggi. “Saya harap semua program ini bisa memajukan prestasi olahraga dan harumnya nama Kabupaten Klungkung,” ungkapnya. (ad1301)


Rabu Wage, 26 September 2018

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Kerja di Perkebunan Australia Hub: 081329424012 Segera

B.BP.004.09.18.0001160

*** Dicari diploma Wanita Accounting,Pengalaman bs Excel Bhs. Inggris aktif.Lamaran di bawa ke Top9 Furniture Jl.By Pas Ngurah Rai No.836 Suwung Kauh

B.BP.001.09.18.0001289

*Bth Tng Pria Llsn Listrik Teknik Industri, Lmrn: PT.Irditech EcojosJl.Gn.Talang087760494888 B.BP.166.09.18.0001300

*Segera SPV Housekeeping,Cook, Waiter,Driver.CV The Amasya Villas Jl.KayuAya Seminyak731601 B.BP.166.09.18.0001298

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel PkebunanResto Pasti Brangkat Line WA081375409869&087754689692

B.BP.004.09.18.0001188

Dcr ART tdr dalam,Gaji 1,8jt Hub.085103738929 B.BP.001.09.18.0001293

Dcr Admin Wanita Min SMA/Sdrjt Aplikator Pest Control utk Pria Hub:081246776200 B.BP.001.09.18.0001271

Dcr Security,Mekanik,Driver,OB WasherHub:722222/082236182035 B.BP.001.09.18.0001267

Dcr Sgr 3 Orang Waitres,1 Org Bartender Hub:0376132-33 089636747339 B.BP.001.09.18.0001264

Dicari SPG,Min SMU,Max.28th Penempatan Discovery Shooping Mall Kuta,Gaji 2,3Jt Hub.Lusi 082144355655 B.BP.001.09.18.0000595

Dicr segera Supir u/ kantor di Taman Griya-Jimbaran,Domisili Bali. Hubungi:0851-0044-4884.

Kami prshn kontraktor mmbthkn T.Sipil Engineer,Site Manager & QS utk proyek Hotel di Bali &LombokHub:085100434106(WA)

Pria/Wnt 18-28Th SMA Staff Adm Kantor Cargo Jl.Pulau Kawe61Dps

B.BP.001.09.18.0001158

B.BP.033.09.18.0001109

DIJUAL RUMAH

B.BP.031.09.18.0000951

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar

G.01

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

G.02

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com

G.03

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com G.07

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818

G.11

SERVICE

SERVICE

SERVICE

SERVICE

DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH

Dijual Rmh Pegending Dalung DP 10% Bunga Krd 0.9% perbln Hub: 08174792678/081805374433

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818

DISEWAKAN RUMAH

G.08

B.BP.004.09.18.0000980

Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818

Dikontrakkan Rumah D.Kutuh Residence Jln.Melang Kaja No.47&49 Hub:08122904214

Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818

Rumah Lt2 Bamboo Residence D&E Jl.P.Saelus 2 Dps,081999633988

G.09

G.10

G.12

DIJUAL MOBIL TOYOTA

Avanza G 2014 Pth asBali,mls Prbd,082341251453/081933610070

B.BP.004.09.18.0001280

Djl Toyota Camry 2.5V’2013 Htm Metalik Hub:0817342811

B.BP.001.09.18.0001215

DIJUAL RUMAH

B.BP.004.09.18.0000899

DIJUAL TANAH Djl Tanah 1,5are 2A Buduk AspekPerumahan H.082147454248 B.BP.001.09.18.0001253

Jual Tanah 362 M2 Jl.Gn Wayang Kerobokan Bdg Hub:08123995640 B.BP.001.09.18.0001258

Jual Tanah 400 M2 Jl.Nuansa Indah Utara Dps Hub:08123995640 B.BP.001.09.18.0001257

!!!081558041018 Djl Murah Rmh Mnmlis S.Huni di Tohpati Siulan Jual Rmh 100/75 M2 Perum Asri Persada Tbn Hub:08123995640

Tnh 51A di Busungbiu/Bend Titab Hotmix 30jt/AHub.085738371263

B.BP.004.09.18.0001163

B.BP.001.09.18.0001255

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DISEWAKAN KIOS Ov Kon.Wrg Bakso+isi Jl.Akasia 28H.081999058088-081237490397

B.BP.001.09.18.0001285

DIJUAL RUKO Jual Ruko 2 Unit 177 M2 Jl.Kartini 57 Dps Hub:08123995640

B.BP.001.09.18.0001254

Ruko 4Lt(4x10)ByPas Kediri Tbn Boleh Cicil 3th, 081915707322 B.BP.001.09.18.0001283

B.BP.001.09.18.0001266

Jual Tnh Gudang 1965 M2 Jl.Cokroaminoto Dps Hub:08123995640

BIRO JASA

BENGKEL LAS DIJUAL RUMAH

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818

Informasi pasang iklan Telepon

B.BP.001.09.18.0001256

B.BP.001.09.18.0001290

BIRO JASA

RUPA-RUPA Dana LCair Jmk BPKB/Sertipikat T.412815 / 085337370228

B.BP.001.09.18.0000794

Jl Closet ToTo JW421& Wastafel LW247&Kohler Clas& Bidet Jacob Baru.Hrg Murah+Selang Vibrator +CCTV 4Ch+Fitting PVC Rucika+ Lampu Philips 15W Buat restorn Wedding Hub:081999548111 B.BP.001.09.18.0001265

KEHILANGAN Hlg BPKB DK 5719 CF an.Ketut Darmayuda hub.081339840788 B.BP.001.09.18.0001281

RUPA-RUPA

Hlg Buku KIR DK 8488 OP,BPKB N-10770805-O An.Ida Ayu Ketut Alit Padmawati. Sempidi Badung

B.BP.001.09.18.0001259

Hlng Kartu Pengawas 047 Taxi Jimbaran Hub.082236078787 B.BP.154.09.18.0001287

Telah Hilang SK Induk PT Sanjaya Kusuma Transport B.BP.004.09.18.0001286

PELUANG USAHA Dicari garmen konveksi spesialis kain rayon rok lukis di Dps. Hbn HP/WA 08123080123 B.BP.031.09.18.0001272

PENGUMUMAN Dengan ini PT.BCN Solutions di Jl.Raya Kerobokan No.18X Kel. Kerobokan Kelod Kec.Kuta utara Badung Bali akan mengalihkan dan/atau menjual seluruh saham-sahamnya kpd pihak lain. Yg kebratan harap sampaikan surat tertulis kpd Direksi Perseroan maksimal 14 hari dari pengumuman ini. B.BP.004.09.18.0000670

RUPA-RUPA


BANGLI

14 Ariyanti Suningsih

Plh. Ketua KPU Bangli JUMLAH anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli kini berkurang satu orang. Itu menyusul telah melenggangnya Dewa Agung Lidartawan ke KPU Provinsi Bali, setelah sebelumnya menjabat sebagai Ketua KPU Bangli. Informasi yang dihimpun Selasa (25/9) kemarin menyebutkan, untuk mengisi kekosongan jabatan Ketua, KPU Bangli telah melaksanakan rapat pleno pada Senin (24/9). Dalam rapat pleno tersebut diputuskan jabatan Ketua KPU Bangli untuk sementara ini diemban oleh pelaksana harian (Plh.), yakni Putu Ariyanti Suningsih yang merupakan satu-satunya komisioner wanita di KPU Bangli. Dihubungi Selasa kemarin, Ariyanti Suningsih membenarkan dirinya kini menjabat sebagai Plh. Ketua KPU Bangli menggantikan Lidartawan. Dirinya dipilih menggantikan Lidartawan

melalui rapat pleno yang dilaksanakan Senin lalu. “Kemarin (Senin) langsung plenonya. Karena Pak Lidartawan kan dilantiknya kemarin. Biar tidak terjadi kekosongan posisi ketua di KPU,” ujarnya. Pascaditinggal Lidartawan ke Provinsi, Ariyanti mengatakan saat ini jumlah komisioner di KPU Bangli hanya empat orang. Meski demikian, hal itu tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan di KPU Bangli. “Semuanya masih bisa kita kendalikan ber empat,” katanya. Ariyanti mengaku tidak mengetahui secara pasti sampai kapan posisi ketua KPU Bangli akan diemban olehnya selaku Plh. Pengisian jabatan Ketua KPU Bangli definitive nantinya merupakan kewenangan KPU Provinsi Bali. “Hasil rapat pleno Senin lalu sudah diajukan ke Provinsi. Nanti provinsi yang akan menentukan apakah didefinitifkan apakah Plh,” ucapnya. Dia menambahkan seluruh jabatan komisioner di KPU Bangli akan berakhir pada 16 Oktober tahun ini. (ina)

Hadiri Peringatan Bulan Membaca

Bupati Made Gianyar Ajak Masyarakat Jadikan Membaca sebagai Budaya DALAM upaya menumbuhkembangkan budaya membaca pada semua kalangan masyarakat di Kabupaten Bangli, Selasa (25/9) kemarin digelar acara peringatan bulan membaca yang dirangkaikan dengan hari kunjung perpustakaan tahun 2018. Acara yang digelar di depan monumen perjuangan Kapten Anom Mudita dihadiri Bupati Bangli I Made Gianyar, perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali, Plt. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangli, perwakilan Dinas Perpustakaan se-Kabupaten/ Kota se-Bali, guru dan siswa di Kabupaten Bangli. Plt. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangli Nyoman Sumatra dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati bulan gemar membaca dan hari kunjung perpustakaan. Tujuannya adalah untuk menumbuhkembangkan budaya membaca pada semua kalangan masyarakat guna meningkatkan kualitas kepribadian bangsa Indonesia khususnya generasi muda. Peringatan bulan gemar membaca diisi dengan kegiatan, yakni lomba membuat resume/ rangkuman dari koleksi buku di perpustakaan sekolah, yang diikuti oleh seluruh SD seKabupaten Bangli. Serta lomba bercerita tingkat sekolah dasar dan lomba gending Bali sinom pangkur tingkat SMP se-Kabupaten Bangli. Peringatan hari kunjung perpustakaan ini dilaksanakan bekerja sama denga lembaga perpustakaan seluruh Bali. Dijelaskan juga bahwa Kabupaten Bangli pun telah banyak mendapatkan prestasi, di antaranya penghargaan kepada Desa Bunutin Kecamatan Kintamani sebagai juara II dalam mengikuti lomba perpustakaan umum terbaik (desa/Kelurahan) Kabupaten/Kota se-Bali, Juara I diraih oleh SMPN 2 Kintamani dalam lomba perpustakaan sekolah SLTP Kabupaten/

PENGHARGAAN- Bupati Bangli I Made Gianyar saat menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba dalam kegiatan hari kunjung perpustakaan dan bulan membaca, Selasa (25/9) kemarin. Kota se-Bali dan juara II dalam lomba Gending Bali Sinom Pangkur tingkat SMP se-Bali diraih oleh I Wayan Sindu dari Siswa SMPN 3 Kintamani. Sementara itu Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Perpustakaan dan Pemberdayaan Kegemaran Membaca I.B. Yudi Danan Jaya, menyampaikan budaya baca masyarakat Indonesia masih rendah dan jauh dari harapan. Generasi muda lebih suka main game daripada membaca baik secara formal maupun informal dengan media online. Menurut penelitian dari UNESCO indeks minat baca masyarakat baru mencapai 0,001 yang artinya per seribu penduduk Indonesia yang gemar membaca baru satu orang. “Oleh karena itu budaya gemar membaca sangat penting digelorakan untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda Bangsa Indonesia,” katanya. Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu menyampaikan, salah satu penyebab orang bisa sukses adalah karena orang tersebut pintar. Sementara salah satu penyebab orang pintar adalah karena membaca. Oleh karena

itu, pihaknya berkeinginan budaya baca masyarakat Bangli bisa meningkat lebih tinggi lagi. “Membaca adalah salah satu cara untuk menimbulkan spirit kemajuan,” kata Gianyar. Lebih lanjut disampaikannya bahwa terkadang seseorang di awal tujuan membacanya adalah negatif. Akan tetapi dalam perjalananya akan menemukan sesuatu yang memberi spirit positif untuk kemajuan dan peningkatan kualitas hidup manusia itu sendiri. Pengetahuan yang didapat dari membaca bila dipilah dari aspek positif akan menimbulkan hal-hal positif. “Melalui kesempatan berbahagia ini saya mengimbau kepada orang tua kalau kita ingin anak kita membaca, maka kita harus membaca. Biasakan pegang buku ke mana saja karena hal-hal positif akan diikuti oleh anak. Budaya membaca harus diawali dengan sedikit dipaksa, berikutnya menjadi biasa, dari biasa menjadi budaya dan pada akhirnya akan menjadi tiada hari tanpa membaca,” kata Made Gianyar. Di akhir acara peringatan bulan membaca diisi dengan pemberian penghargaan kepada pemenang lomba dalam kegiatan hari kunjung perpustakaan dan bulan membaca. (ad1302)

Didesak Tingkatkan Target Pendapatan Dua Kali Lipat

Dishub Keluhkan Lahan Parkir Kerap Diserobot Pedagang Bangli (Bali Post) –

DPRD Bangli kembali menggelar rapat kerja dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa (25/9) kemarin. Dalam rapat tersebut, dewan mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli menaikkan target pendapatan dari sektor retribusi parkir tahun 2019 hingga dua kali lipat. Namun pihak Dishub mengeluhkan soal banyaknya pedagang yang kerap menyerobot lahan parkir di areal pasar untuk dijadikan tempat berjualan. Rapat kerja yang dipimpin Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata dihadiri sejumlah anggota dewan. Selain dihadiri Kadishub Bangli Gede Arta, tampak hadir juga Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Wayan Sukartana, Kepala Dinas PUTRPerkim Wayan Lawe dan Kadisparbud Wayan Adnyana. Anggota DPRD Bangli Made Sudiasa mengatakan, potensi pendapatan dari sektor retribusi parkir di Bangli cukup besar. Namun target yang dipasang Dishub untuk retribusi parkir masih belum maksimal. Dishub selama ini menargetkan Rp 1 juta per hari dari lima titik parkir yang digarap. Sudiasa menilai target tersebut cukup kecil dan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Untuk itu dia pun meminta Dishub menaikkan target pendapatan dua kali lipat dari target yang dirancang tahun 2019 sebesar Rp 419 juta. “Dari sisi potensi parkir yang ada, menurut kami ini masih bisa ditingkatkan lagi, bahkan hingga dua kali lipat.

Bangli (Bali Post) Target pendapatan yang dipasang Pemkab Bangli tahun 2018 dari sektor retribusi pariwisata sebesar Rp 22,3 miliar. Sementara hingga bulan September ini, realisasi pendapatan yang sudah berhasil dicapai baru sebesar 55 persen. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli Wayan Adnyana agak sedikit pesimis mampu memenuhi target pendapatan tahun ini. Adnyana mengatakan, dari target Rp 22,3 miliar yang dipasang kemungkinan realisasinya hingga akhir tahun sekitar 86 persen seperti tahun sebelumnya. “Atau bisa jadi turun. Karena melihat kondisi dan realita yang selama ini terjadi, sempat ada penutupan bandara, kayaknya sulit,” ujarnya saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat kerja di DPRD, Selasa (25/9) kemarin. Meski demikian, pihaknya mengaku akan tetap berusaha mengejar kekurangan pendapatan. Sehingga pada akhir tahun mendatang target yang dibebankan kepadanya bisa tercapai. Mengenai adanya rencana kunjungan sejumlah delegasi IMF ke Kabupaten Bangli pada Oktober mendatang, menurutnya tidak ter-

Bali Post/kmb40

PENATAAN - Objek wisata Penelokan Kintamani saat ini sedang dalam proses penataan. Menata objek wisata andalan tersebut, Pemkab Bangli menyiapkan anggaran Rp 12 miliar lebih. bupaten Bangli Wayan Merta saat diwawancara belum lama ini mengatakan, sebagaimana hasil komunikasinya dengan pihak panitia, selain Desa Wisata Penglipuran, delegasi IMF rencananya juga akan mengunjungi Restoran Lake View di Kintamani. Rombongan delegasi dari berbagai negara itu dijadwalkan akan berkunjung ke dua destinasi wisata di Bangli antara tanggal 10-11 Oktober. Rencananya jumlah tamu yang akan berkunjung sekitar 200-an orang. Merta mengatakan, selain

Bali Post/kmb40

OPD - Rapat kerja gabungan komisi DPRD Bangli bersama OPD, Selasa (25/9) kemarin. didapat dari satu titik pasar itu bisa mencapai Rp 500 juta. “Sebelum kebakaran, empat selasar yang ada di Pasar Kidul itu jadi lahan parkir kami ditambah yang di tepi jalan. Berbeda dengan kondisi sekarang, parkirnya mencarmencar,” terangnya. Gede Arta dalam rapat kemarin juga menyampaikan keluhannya soal banyaknya lahan parkir di pasar-pasar yang kerap diserobot pedagang untuk tempat berjualan. Seperti halnya yang dialaminya di Pasar Kidul dan Pasar Kintamani. Pejabat asal Desa Songan ini mengatakan, jika pasar Kidul dan pasar Loka Crana bisa tuntas dibangun dan ditata tahun ini dan tidak ada lagi pedagang yang memakai badan jalan untuk tempat berjualan, maka pihaknya sanggup menaikan target pendapatan sebesar dua bah-

kan tiga kali lipat dari target pendapatan yang dirancang pada tahun 2019. “Kalau kami ditargetkan pendapatan parkir naik dua kali lipat di tahun 2019, kami siap. Dengan syarat asalkan pembangunan dan penataan pasar sudah selesai tahun ini. Tapi kalau masih pedagang jualan di badan jalan, sulit rasanya kami meningkatkan pendapatan parkir,” kata Arta. Dia juga mengungkapkan rencannya untuk mengubah pola pungutan retribusi parkir di pasar dengan pola satu pintu. Jika nantinya penataan pasar sudah kelar dilakukan. Dia meyakini pola itu bisa maksimal untuk meningkatkan pendapatan. “Saya juga perlu luruskan bahwa parkir di Pasar Kintamani selama ini dipunguti setiap hari. Namun setorannya yang tiga hari sekali,” imbuhnya. (kmb40)

Realisasi Retribusi Pariwisata Baru Capai 55 Persen

Bupati Upayakan Penataan Objek Wisata Penelokan Dikebut pemandangan Gunung dan Danau Batur. “Saya akan minta ke Kadisparbud supaya nanti yang bagian atasnya bisa diselesaikan dulu, agar tamu bisa diajak meninjau pemandangan dari atas,” ujarnya. Atau jika hal itu belum memungkinkan, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mensterilkan sementara jalan di Penelokan. Hal itu dilakukn agar para tamu bisa nyaman menikmati panorama Gunung dan Danau Batur dari jalanan. “Kita siap menerima tamu meski dengan kondisi masih pembenahan di Penelokan. Tergantung pintar-pintarnya menjelaskan nanti. Kan bisa dijelaskan kepada mereka, kalau kondisi masih dalam proses pembangunan saja sudah bagus, apalagi kalau sudah jadi. Silakan datang lagi,” jelasnya. Dia menambahkan IMF merupakan ajang pertemuan yang luar biasa. Oleh karena itu dirinya mengajak semua pihak untuk menyambut dengan suka cita dan kesiapsiagaan. Sebagaimana yang sempat diberitakan sebelumnya, ada dua destinasi wisata yang rencananya dikunjungi tamu delegasi IMF. Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Ka-

Kalau ditingkatkan dua kali lipat apa kira-kira kiat yang harus Bapak lakukan agar target bisa tercapai?” tanya Sudiasa. Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles. Politisi Demokrat ini meminta Dishub memaksimalkan potensi parkir yang sudah digarap selama ini. Termasuk menggarap potensi parkir baru yang ada. “Pasar Kintamani selama ini dipungut tiga kali sehari, sementara kenyataannya di sana setiap hari selalu ramai. Ini harus dimaksimalkan,” kata Carles. Dalam meningkatkan pendapatan parkir, dia juga meminta Dishub tegas dalam memfungsikan lahan parkir di pasar-pasar. Menanggapi permintaan dewan tersebut, Kadishub Gede Arta mengungkapkan bahwa pascamusibah terbakarnya Pasar Kidul, sampai saat ini pihaknya belum punya zona parkir yang jelas. Sebelum Pasar Kidul terbakar, pendapatan parkir yang bisa

Ditarget Rp 22,3 Miliar

Rencana Kunjungan Delegasi IMF

Bangli (Bali Post) – Objek wisata Penelokan di Kintamani saat ini masih sedang dalam proses penataan. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi rasa percaya diri Pemkab Bangli untuk menyambut kedatangan delegasi IMF-World Bank yang rencananya akan berkunjung ke beberapa objek wisata di Bangli Oktober mendatang. “Masa kita kedatangan tamu tidak siap. Kintamani kan bukan hanya Penelokan,” kata Bupati Bangli I Made Gianyar saat ditemui belum lama ini. Dikatakan Bupati, selain Penelokan, destinasi wisata yang juga menarik dikunjungi di Kintamani cukup banyak. Beberapa di antaranya yakni Museum Gunung Api, Restoran Like View, dan lainnya. Saat datang ke Kintamani tamu delegasi IMF bisa diarahkan ke dua tempat tersebut. Meski demikian, Made Gianyar mengaku pihaknya akan tetap mengupayakan mengkebut proyek penataan Penelokan agar bisa dikerjakan dengan cepat. Saat tamu delegasi berkunjung, minimal penataan Penelokan pada bagian atas sudah selesai dan bersih, sehingga bisa dimanfaatkan para tamu untuk meninjau

Rabu Wage, 26 September 2018

Penglipuran dan Lake View, pihaknya sejatinya sempat menawarkan sejumlah objek wisata lainnya yang sedang berkembang di Bangli kepada pihak panitia. Di antaranya Bukit Twinhill di Guliang Kawan, Desa Wisata Guliang Kangin di Kecamatan Bangli, Rumah Bali dan Mahapraja yang ada di Kecamatan Tembuku. “Tapi karena alasan terbatas waktu, panitia hanya memilih dua objek wisata. Direncanakan rombongan akan berkunjung di Bangli tidak seharian penuh,” ujarnya. (kmb40)

Bali Post/kmb40

Bali Post/kmb40

Wayan Adnyana

Nengah Darsana

lalu mampu mendongkrak pendapatan tahun ini. Namun demikian, kedatangan tamu dari delegasi IMF itu dipastikan akan berpengaruh besar pada kemajuan pariwisata Bangli ke depannya. Kedatangan delegasi IMF yang berasal dari berbagai negara di dunia, menurutnya bisa menjadi ajang yang efektif untuk mempromosikan objek wisata yang dimiliki Kabupaten Bangli. Sementara itu, menyinggung target pendapatan yang dipasang untuk tahun 2019 mendatang, pejabat asal Batur

ini mengatakan sesuai target yang diberikan dari Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD), beban target pendapatan yang harus dipenuhinya sebesar Rp 25 miliar. Target tersebut diakuinya lebih besar dari target yang dirancangnya. Adnyana mengatakan jika melihat potensi yang ada dan perhitungan kunjungan wisatawan selama lima tahun terakhir, pendapatan dari retribusi pariwisata yang bisa dihasilkan dirancang sebesar 23,5 miliar. Target rancangannya itu sesuai dengan yang telah

dituangkannya dalam renstra. “Target Rp 23,5 miliar itu sudah maksimal kalau perhitungan kita, dengan melihat realita di lapangan,” ujarnya. Terkait target itu pihaknya mengaku sudah mengemukakannya dalam rapat kerja bersama DPRD Bangli. Meski diakuinya target yang dibebankan terlalu besar, namun Adnyana mengaku pihaknya akan tetap berusaha memenuhinya. Sementara itu, anggota DPRD Bangli Nengah Darsana saat ditemui terpisah mengatakan, pihaknya tidak bisa terlalu menuntut banyak agar Disparbud menghasilakan pendapatan tinggi dengan keadaan terpaksa. Namun demikian pihaknya, yakin pendapatan yang dirancang dari sektor pariwisata bisa dinaikkan, jika OPD terkait mau membuat terobosan program yang monumental. Misalnya, dengan membuat paket wisata inovatif. Dalam upaya memaksimalkan peningkatan pendapatan, Disparbud juga diharapkan dapat menugaskan petugas pungut mulai dari pagi sebelum pukul 08.00 wita hingga sore hari. Pasalnya pada jam-jam itu banyak wisatawan yang ke Kintamani untuk melakukan wisata pendakian. (kmb40)


15

Rabu Wage, 26 September 2018

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

Alumni SMP 1 Selemadeg Timur Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp

1.225.000

Rp Rp Rp

1.225.000 558.923.377 560.148.377

Punia Pura Campuhan Windu Segara, Padanggalak Sanur DOMPET PUNIA PURA BALI POST BCA CABANG DPS NO:040-3966000 BRI KANTOR CABANG DPS GAJAH MADA NO: 0017-01-001274-30-8 (Bukti transfer mohon difax ke 0361-227418)

Made Sudiri Kerta Prisa Putu Agus Darmendra DP DP DP & Is I Made Muliawan DP DP

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

100.000 100.000 100.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000

Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp Rp Rp

600.000 34.657.456 35.257.456

Amerika Serikat Pemain asal Portugal Cristiano Ronaldo, yang tahun ini pindah dari Real Madrid ke Juventus, menempati urutan kedua dalam peringkat penghargaan tahun ini, sedangkan Mohamed Salah dari Liverpool di urutan ketiga. Marta, yang klubnya Orlando Pride lolos ke semifinal kompetisi liga nasional putri Amerika Serikat, sudah lima kali memenangi penghargaan pemain terbaik FIFA, terakhir tahun 2010. Pemain yang mengantar Brazil menjuarai Copa America, April lalu itu mengalahkan dua pemain klub Olympique Lyonnais Ada Hegerberg dari Norwegia dan Dzsenifer Marozsan dari Jerman. Sementara itu, Didier Deschamps yang mengantar tim nasional Prancis menjuarai

Piala Dunia 2018, terpilih sebagai pelatih terbaik, sedangkan rekan senegaranya Reynald Pedros menjadi pelatih terbaik tim putri setelah mengantar klub Lyon menjuarai Liga Champions Putri. Pemungutan suara untuk pemain dan pelatih terbaik FIFA ini dilakukan oleh para kapten dan pelatih tim nasional, jurnalis, dan untuk pertama kalinya juga melibatkan para penggemar sepak bola melalui daring. Pada kategori lainnya, Thibaut Corutois, kiper Real Madrid dan timnas Belgia, mendapat penghargaan kiper terbaik 2018. Gol yang dibuat Mohamed Salah saat Liverpool melawan Everton menjadi gol terbaik yang khusus dipilih oleh para penggemar. Gol itu mengungguli gol Gareth Bale saat final Liga Champions. (ant)

Jokowi Terima Penghargaan ’’Tokoh Pemerataan Pembangunan’’ Jakarta (Bali Post) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo sebagai Tokoh Pemerataan Pembangunan. Pemberian anugerah itu dilakukan dalam acara peringatan ulang tahun ke-50 Kadin Indonesia di Jakarta, Senin (24/9) malam. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roslani memberikan penghargaan itu dengan mengalungkan medali kepada Presisen Joko Widodo. Kadin menilai upaya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Papua merupakan upaya yang signifikan untuk memeratakan pembangunan.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan apa yang diberikan kepadanya merupakan sesuatu yang berat. ‘’Jangan anggap ini enteng,’’ katanya. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan selamat ulang tahun emas kepada Kadin Indonesia. ‘’Semoga terus maju dengan gemilang dan luar biasa, dalam perjalanannya selama ini, Kadin sudah turut membentuk ekonomi Indonesia,’’ kata Presiden Jokowi. Acara itu juga dihadiri calon Wakil Presiden Sandiaga S Uno. Presiden Jokowi tiba di Hotel Ritz Carlton SCBD Jakarta sekitar pukul 20.30 WIB, sementara Sandiaga Uno sudah datang sebelumnya

bersama pengusaha Erick Thohir. Jokowi terlambat datang ke lokasi karena harus melayat adik iparnya yang meninggal dan dimakamkan di daerah Solo, Jawa Tengah. Baik Jokowi maupun Sandiaga sama-sama mengenakan stelan jas warna gelap dan tutup kepala berupa peci warna hitam. Di awal sambutannya, Jokowi sempat menyebutkan sejumlah tokoh penting yang hadir dalam acara itu termasuk Sandiaga Uno. ‘’Yang juga saya hormati sahabat saya, kalau tidak saya sebut, bisa keliru besar nanti, yang saya hormati sahabat saya Bapak Sandiaga Uno,’’ kata Jokowi disambut tawa para hadirin. (ant)

Bali Post/ant

PENGHARGAAN - Presiden Joko Widodo (kiri) menerima penghargaan dari Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani pada acara HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin (24/9).

2019, Pensiunan Tetap Dapat THR dan Gaji Ke-13

Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo menjanjikan gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) tetap dilanjutkan tahun depan untuk para purnabakti dan pensiunan. ‘’Tahun depan dilanjutkan lagi gaji ke-13 dan THR,’’ kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peresmian Pembukaan Pekan Purnabakti Indonesia (PPI) Tahun 2018, Selasa (25/9) kemarin. Sebelumnya, ia menanyakan kepada para purnabakti yang hadir di acara itu apakah sudah menerima gaji ke-13 dan THR tahun ini? Presiden ingin memastikan karena ada laporan tentang tunjangan yang terlambat dicairkan. Ia pun meminta jika ada purnabakti yang terlambat menerima tunjangan

110.000 Bendungan

Jumlah itu tertinggal dibanding Amerika Serikat yang memiliki 6.000 bendungan dan Cina dengan 110.000 bendungan. ‘’Ini fakta yang harus disampaikan dan harus kita kejar,’’ katanya. Ia juga mencontohkan jalan tol. Sejak ada Tol Jagorawi hingga awal 2015, Indonesia hanya memiliki jalan tol 780 km. padahal Cina memiliki jalan tol 280.000 km. ‘’Kita harus tahu kondisi kemudian harus kerja cepat untuk mengejar ketertinggalan, apalagi yang di Indonesia timur,’’ katanya. (ant)

untuk maju, tetapi tidak satu pun melakukannya sehingga dipastikan semuanya menerima tepat waktu. Presiden pada kesempatan itu juga ingin memastikan daya beli masyarakat, termasuk purnabakti, meningkat agar berdampak pada pertumbuhan ekonomi. ‘’Pada triwulan kedua ada pertumbuhan

ekonomi lebih baik karena belanja bapak ibu lebih dari tahun sebelumnya,’’ katanya. Menurutnya, hal terpenting adalah mengendalikan inflasi agar tetap berada di kisaran 3,5 persen, karena tambahan gaji ke-13 dan THR akan percuma jika inflasi cenderung tinggi. Presiden pun kemudian menyambut baik

Mulai Meningkat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung ini menyebutkan, selain melalui upacara, penyelamatan laut perlu dijadikan budaya. Bisa dilakukan melalui hal kecil. Tak mencemari dengan limbah maupun sampah contohnya. ‘’Di Nusa Penida,

kepedulian terhadap lingkungan sudah mulai meningkat. Aksi bersih-bersih sampah sering digelar,’’ katanya. Kasi Perkapalan Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Klungkung I Komang Sudiarta mengatakan, di luar nyepi segara, ada sebelas fastboat yang rutin beroperasi. Satu unit bisa sampai 6 trip. Ketika hari libur maupun hari raya suci, bisa mencapai belasan trip.(sos)

kerja sama antara purnabakti dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. ‘’Karena saya tahu bapak ibu masih memiliki potensi besar, pengalaman panjang dalam birokrasi kita,’’ katanya. Ia menambahkan, Kemendes selama ini agak kewalahan, terutama untuk membina kepala desa-kepala desa, dalam menyusun laporan pertanggungjawaban dana desa. Ia mengatakan Kemendes juga perlu pengawasan dan kontrol dalam penggunaan dana desa. ‘’Kalau tidak ada pengawasan,

kontrol, monitor, bahaya, tapi kalau bisa fokus dan tepat sasaran akan bermanfaat bagi penduduk di desa,’’ katanya. Presiden juga berpesan kepada para purnabakti agar menjaga kerukunan dan persatuan bangsa sebagai aset yang terbesar bangsa ini. ‘’Saya ajak PWRI untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai pentingnya persatuan karena masih banyak yang belum menyadari, kalau kita bandingkan dengan negara lain baru kita sadar perlunya menjaga perbedaan itu,’’ katanya. (ant)

Operasi Sulit ‘’Jadi RSUP sanglah merupakan RS ketiga yang sanggup melakukan operasi sulit seperti ini,’’ ungkapnya. Bengkok tulang belakang yang dialami pasien menekan paru sebelah kanan sehingga pasien mengalami sesak napas. Persiapan penanganan pada pasien selama tiga

bulan. Pada awalnya dilakukan peregangan otot lalu dilakukan operasi tahap I yaitu membelah bagian depan tubuhnya. Setelah operasi tahap I pasien dirawat selama dua minggu. Selanjutnya dilakukan operasi tahap kedua yaitu dari belakang. Tim dokter melakukan pemasangan implan di tubuh pasien untuk meluruskan tulang yang bengkok. (kmb42)

WARUNG GLOBAL

Berantas Narkoba Jangan Setengah Hati MARAKNYA penggunaan narkoba sangat memprihatinkan. Banyak kalangan sudah terjerumus dalam obat terlarang itu. Belakangan, publik figur yang seharusnya memberikan contoh yang baik untuk masyarakat, malah terjerumus dalam penggunaan narkoba. Banyak yang menyebut Indonesia darurat narkoba. Karenanya, seluruh aparat penegak hukum di negeri ini semestinya sadar bahwa pihak-pihak yang secara sah dan meyakinkan terlibat narkoba harus dihukum seberat-beratnya. Demikian pendapat pendengar Radio Global 96,5 FM dalam acara Warung Global, berikut rangkuman selengkapnya. Komitmen memberantas narkoba seharusnya satu, demikian menurut Mursi di Denpasar. Semua pihak harus sejalan dalam memeberantas narkoba, bukan hanya tugas BNN. Jika benar ada keterlibatan oknum petinggi dan juga ormas, jangan dilindungi, terapkan hukum, jangan tebang pilih, hukum mati saja. Fera di Tabanan juga setuju hal itu. Jangan sampai oknum tersebut bebas, atau di sel diberikan fasilitas mewah. Ia juga

berpesan agar Kapolda, BNN, melindungi generasi muda Bali dari ancaman bahaya narkoba. Sugik di Mambal dan Ketut Teken di Sesetan menyampaikan bahwa hukum harus ditegakkan dan tidak boleh tebang pilih. Negara sedang darurat narkoba. Jadi semua pihak harus serius memberantas narkoba. Werdha di Tegallalang sering menyampaikan bahwa dalam pemberantasan narkoba bisa dilakukan dari dua sisi. Sisi

pengguna (pembeli) dan penjual narkoba. Selain itu sepertinya kita belum satu komitmen dalam memberantas narkoba. Mereka yang terlibat narkoba terutama petinggi harus dipublikasikan. Ia juga salut dan mengapresiasi langkah Kapolda Bali dalam hal memberantas narkoba dan premanisme. Kita harus samakan persepsi bahwa narkoba adalah musuh bersama. Indikasi bahwa ada keterlibatan oknum petinggi ini harus dibuktikan. Keterlibatan

sipir, napi jadi kurir dan mengendalikan narkoba dari dalam penjara sering terjadi. Sehingga ia sering menyampaikan bahwa lapas jadi kantor baru yang lebih aman bagi para pengedar narkoba. Senada dengan Lilis di Tabanan. Negara harus perang melawan narkoba. Semua pihak harus sadar akan bahaya narkoba ini. Untuk itu pemberantasan narkoba jangan ditekankan pada satu titik saja. (sikha)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

Rabu Wage, 26 September 2018

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Renang Targetkan Empat Emas di APG Jakarta (Bali Post) – Tim renang National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menargetkan empat medali emas dalam ajang Asian Para Games (APG) yang akan digelar di Jakarta, 6-13 Oktober 2018. Medali itu dibebankan kepada 28 perenang (18 putra dan 10 putri) yang dikerahkan dalam pesta olahraga atlet disabilitas tersebut. Perenang Indonesia yang diharapkan mampu menyabet medali emas antara lain Jendy Pangabean, Laura Dinda dan Suci Indriyani. ‘’Untuk cabang renang atau paraswimming, kami targetkan empat medali emas. Mudah-mudahan bisa tercapai. Saya berharap semua atlet dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Semoga target medali emas tercapai, bahkan kalau bisa lebih banyak lagi,’’ tutur pelatih renang NPC Indonesia Dimin di Jakarta, Selasa (25/9) kemarin Seluruh sesi latihan dilaksanakan di pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo, Jawa Tengah. Pada 30 September, seluruh tim bertolak ke Jakarta untuk mengikuti klasifikasi pada 2-5 Oktober 2018. Seluruh atlet harus mengikuti klasifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui nomor-nomor pertandingan yang dapat diikuti. Selain latihan fisik, pelatih juga terus memberikan motivasi kepada seluruh atlet agar betul-betul berada dalam kondisi siap fisik dan siap mental ketika bertanding. Target medali juga diusung tim tenis meja yang menargetkan meraih dua emas. ‘’Dalam Asian Para Games 2018 kami targetkan bisa membawa pulang dua medali emas,’’ kata pelatih nasional tenis meja National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Bayu Widi Hapsara Purba. Dari total 54 nomor pertandingan, tim tenis meja Indonesia akan berkompetisi dalam 26 nomor. Sebanyak 32 atlet tenis meja dikirim ke Asian Para Games 2018 yang terdiri atas 20 atlet lakilaki dan 12 atlet perempuan. Medali emas diharapkan diperoleh dalam nomor pertandingan ganda putra

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

kelas 10 melalui pasangan Dian David Michael Jacobs dan Komet Akbar serta ganda putra kelas 5 atau kelas kursi roda lewat pasangan Tato Hardianto dan Agus Sutanto. (ant)

Menpora Minta Liga Dihentikan Dua Pekan Jakarta (Bali Post) –

Menpora Imam Nahrawi minta kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia dihentikan dua pekan guna mengusut tuntas kematian suporter saat pertandingan Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9) lalu. Ini sebagai penghormatan kepada korban dan keluarganya serta bentuk belasungkawa nasional dan introspeksi. Satu nyawa sangat mahal dibandingkan sepak bola. Menpora mengharapkan waktu dua pekan ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh PSSI dan PT Liga sebagai operator kompetisi untuk melakukan upaya yang luar biasa, terutama dalam menegakkan regulasi yang ada. ‘’Tegakkan regulasi. Jangan hanya sanksi dana. Makanya selama dua pekan ini kami akan melihat apa yang dilakukan oleh federasi atas kasus ini,’’ kata Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (25/9) kemarin. Setelah dua pekan, pria kelahiran Bangkalan, Madura itu akan melakukan evaluasi kepada federasi sepak bola mengingat kasus yang ada tidak hanya sebagai tragedi olahraga, namun sudah masuk tragedi kemanusiaan. ‘’Hitungannya mulai hari ini. Setelah itu kita bersama pihak terkait termasuk BOPI akan melakukan langkah selanjutnya,’’ ujar Cak Imam,

TERAKHIR – Pertandingan Bali United (merah) melawan PS Tira di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (24/9) lalu, bisa jadi merupakan laga terakhir pada September ini karena Menpora minta Liga 1 dihentikan dua pekan.

Atlet Balap Sepeda Porprov Dibatasi 20 Tahun Denpasar (Bali Post) Atlet balap sepeda yang turun pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan dibatasi berusia hingga 20 tahun. Pasalnya, pada PON XX/2020 di Papua, cabang olahraga balap sepeda hanya boleh diikuti oleh atlet berumur 21 tahun ke bawah. Sekum Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Bali Nyoman Kertiyasa menerangkan, pembatasan usia ini akan melahirkan regenerasi atlet. Apalagi sampai batas akhir mutasi atlet Porprov pada Agustus lalu, pihaknya di ISSI Bali sama sekali tidak menerima usulan surat mutasi. ‘’Atlet balap sepeda yang turun di Porjar Bali bakal meramaikan Porprov. Kami yakin akan muncul atlet-atlet baru,’’ jelasnya di Denpasar, Selasa (25/9) kemarin. Dikemukakannya, untuk Porjar kabupaten dan kota yang belum mempertandingkan cabang olahraga (cabor) balap sepeda hanya Gianyar dan Karangasem. ‘’Pada Porjar Bali 2018, balap sepeda masih ekshibisi. Mudah-mudahan di Porjar Bali 2019 sudah resmi dipertandingkan,’’ ucapnya. Dalam Porprov Bali selama ini, balap sepeda mempertandingkan 10 nomor seperti road-race, individual time trial (ITT), cross-country, criterium, BMX dan downhill. (022)

Bali Post/ist

KEJURNAS - Atlet balap sepeda Bali yang turun pada Kejurnas 2018 di Yogyakarta, Juli lalu.

Petinju Denpasar Berlaga di Kejurnas Denpasar (Bali Post) Pengkot Pertina Kota Denpasar menerjunkan tiga petinju pada Kejurnas Senior 2018 di Lampung pada November mendatang. Mereka adalah Krispinus Mariano Wonda di kelas layang ringan (46 kg), Kornelis Kwangu Langu (kelas 49 kg/layang) dan Gregprius Gheda Dende (kelas welter/64 kg). Ketua Umum Pengkot Pertina Denpasar Made Muliawan Arya menerangkan, pihaknya lebih suka men-

girim tim ramping namun berkualitas ke suatu event, dibandingkan mengutamakan kuantitas. ‘’Kami m e m a t ok target mereka pulang membawa medali,’’ ujar pria yang akrab disapa De Gadjah ini, Selasa (25/9) kemarin. Ia selanjutnya siap mengirim mereka berlatih ke Filipina menjelang-Pra PON 2019. Negara ini dipilih karena terkenal maju prestasi tinju amatirnya. Krispinus dan kawan-kawan

diharapkan berlatih sekaligus bertanding meladeni petinju lokal di sana. Jika lolos Pra-PON, mereka diberi target menyabet medali emas pada PON XX/2020 di Papua. Sementara itu, petinju Putu Anggito meraih medali perak kelas layang ringan (46 kg) pada Kejurnas Junior di Bogor, Jawa Barat, yang berakhir Minggu (23/9) lalu. ‘’Kami memaklumi karena Anggito dikalahkan petinju tuan rumah. Dari segi

teknik, pertarungan berjalan imbang,’’ kilah De Gadjah. Anggito menekuni olahraga tinju sejak duduk di bangku kelas II SMP Wisata Sanur. Siswa kelas I SMAN 5 Denpasar (Smanela) jurusan IPA-8 ini berlatih di Sasana Adi Swandana Panjer, sepulang sekolah tiap Senin sampai Jumat. ‘’Saya ke sekolah membawa dua tas. Satu berisi buku pelajaran dan yang lain isinya peralatan tinju serta baju ganti,’’ ungkap Anggito. (022)

Denpasar (Bali Post) Pegolf Bali Meva Helina Schmit keluar sebagai juara II dalam Kejurnas Junior 2018 di Lapangan Golf Gading Raya, Jakarta, 19-23 September lalu. Juara I direbut N a n d a dari Jatim dan juara III disabet Aufa (DKI Jakarta). Ditemui saat berlatih di Sanur, Denpasar, Selasa

(25/9) kemarin, Meva mengaku tengah menyiapkan diri mengikuti Kejurnas Piala Menpora di Jakarta, Oktober mendatang. ‘’Saja juga juara II Piala Menpora 2017 lalu,’’ ungkap pegolf kelahiran

Denpasar, 26 Maret 2001, yang menjadi juara pada kejurnas amatir Piala Ciputra, di Surabaya, Juli lalu. Sebagai persiapan menghadapi Piala Menpora, Meva juga berlatih di Nusa Dia ditangani pelatih asal Inggris Bradshaw. Siswi kelas III SMA Dyatmika ini bakal mengembangkan karier golfnya sambil melanjutkan studi jurusan Software Enginering di Universitas Kennesaw State, Atlanta, Geor-

gia, AS. ‘’Saya mendapatkan beasiswa untuk kuliah di AS,’’ terang Meva. Menurut Sekum Pengprov PGI Bali Eddy Pantja, di seri kejurnas junior terjadi persaingan ketat antarpegolf nasional. Tampilnya Meva menjadi runner-up menjadikan kekuatan Bali makin diperhitungkan di kancah golf nasional, utamanya pada PON 2020 di Papua. Meva akan memperkuat tim golf putri Bali bersama Ida Ayu Indira Melati Putri, Marcella Pranovia dan Victoria Vicky Candra. (022)

Meva Juara II di Kejurnas Golf

Meva Helina Schmit

panggilan akrabnya. Terkait kasus suporter di GBLA, Menpora mengaku sangat miris melihat apa yang terjadi. Untuk itu, semua pihak harus dilibatkan dalam menyelesaikan permasalahan yang hingga saat ini masih terutang. Pihaknya tidak ingin kasus tersebut kembali terulang. ‘’Kasus itu melibatkan anak-anak di bawah usia 20 tahun. Berarti ke depannya harus ada teladan mulai dari pemimpin suporter, klub hingga federasi sepak bola Indonesia,’’ tegas Menpora. Tak Ditentukan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memastikan kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 dihentikan hingga waktu yang tak ditentukan untuk keperluan pengusutan kasus kematian suporter Persija, Haringga Sirila (23), di Bandung, Minggu (23/9). ‘’Ini salah satu bentuk keprihatinan kita, rasa belasungkawa terhadap almarhum,’’ sebutnya dalam

konferensi pers di Jakarta. Sementara Liga 1 dihentikan, PSSI akan melakukan investigasi mendalam terhadap kasus tersebut meski diakui Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono pihaknya tidak membentuk tim khusus, melainkan berasal dari Komisi Eksekutif (Exco) PSSI yang nantinya juga melekat ke seluruh unit yang ada di dalam PSSI. Edy menegaskan, Komisi Disiplin PSSI akan segera menggelar sidang untuk menentukan keputusan yang diambil terkait kasus kematian Haringga. ‘’Ada aturan main, ada sanksi dari yang terendah berupa teguran, finansial atau bahkan diskualifikasi,’’ tuturnya. Haringga bukan nyawa pertama yang menjadi korban dari rivalitas PersibPersija yang berlangsung menahun, apalagi kematian terkait sepak bola di Indonesia. Haringga adalah korban jiwa ke-95 yang terenggut dalam sepak bola Indonesia sejak 2005. (ant)

Pelatih PBSI Apresiasi Anthony dan Ihsan Jakarta (Bali Post) – Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI Hendry Saputra mengapresiasi perjuangan anak-anak didiknya. Dalam satu hari, dua tunggal putra pelatnas berhasil naik podium juara. Anthony Sinisuka Ginting menjadi jawara di ajang bulu tangkis Cina Terbuka 2018 BWF World Tour Super 1.000 dan Ihsan Maulana Mustofa yang meraih gelar di ajang Bangka Belitung Indonesia Masters 2018. Hendry menyatakan senang atas hasil yang diraih pemain tunggal putra. Ini semua untuk masyarakat Indonesia yang sudah mendukung dan mendoakan mereka. ‘’Tidak ada rumus khusus, tapi ada kemauan dari atletnya sendiri. Anthony belajar dari pengalaman saat kalah, awalnya dari Asian Games 2018. Permainannya sudah tepat, tapi tetap masih ada kesalahan-kesalahan sendiri. Dia bisa mengatur fokus, tempo permainan dan merancang kemauannya,’’ katanya di Jakarta, Selasa (25/9) kemarin. Menurutnya, Anthony bisa sampai di titik ini karena mempunyai motivasi bukan cuma mau menjadi juara, tetapi mengalahkan dirinya sendiri dalam mengatasi polemik yang dihadapi. Misalnya lebih sabar, tidak gampang mati sendiri, kontrol pikiran dan fokus

Ihsan Maulana Mustofa dalam teknik pukulan. Dia bisa melewati semua itu. Ia tidak kaget Anthony meraih gelar juara walau mendapat hasil undian yang sangat berat. Menurutnya, pemain sehebat apa pun pasti punya kelemahan. Sebagai contoh Shi Yuqi ketemu Kento Momota tidak bisa berkembang. Anthony waktu lawan Shi Yuqi di Asian Games, fisiknya tidak menunjang, jadi kalah. ‘’Ini yang terus kami pelajari. Sekarang sudah bisa melewati, tinggal konsistennya, bisa atau tidak? Selalu ada ujian bagi tiap pemain setelah menjadi juara, apalagi usai Asian Games,’’ jelasnya.

Bali Post/ist

Ditanya tentang Ihsan yang berhasil meraih gelar pertamanya, Hendry menyatakan pemain ini pernah menjadi yang terbaik di antara Anthony dan Jonatan. ‘’Sekarang dia sedang mengejar kembali. Dia butuh waktu untuk itu, tren penampilannya sudah membaik. Semoga gelar juara ini bisa meningkatkan rasa percaya dirinya lagi,’’ pungkasnya. Soal penampilan Jonatan Christie yang melorot setelah merebut medali emas tunggal putra di Asian Games 2018, Hendry menyebut ada masanya fisik, mental dan fokus pemain menurun. (kmb)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.