16 HALAMAN
NOMOR 265 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SABTU UMANIS, 26 mei 2018
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Debat Terbuka Calon Gubernur Bali
Rai Mantra: Debat sebagai Ajang Sajikan Prestasi
Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Bali akan menggelar debat terbuka bagi dua pasangan calon Gubernur Bali, Sabtu (26/5) ini. Debat kedua ini mengangkat tema ‘’Meningkatkan Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat’’ dengan subtema ‘’Pendidikan dan ketenagakerjaan, kesehatan dan kesejahteraan, serta transportasi’’. Ditemui di Denpasar, Jumat (25/5) kemarin, Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan debat kali ini merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan pelayanan publik dan kesejahteraan. Tema ini, menurutnya, sangat dekat dengan kerja keseharian pemerintah.
Sebagai Wali Kota Denpasar dua periode, Rai Mantra mengaku cukup akrab dengan tema ini. ‘’Ini tema yang akrab dengan keseharian kita tentunya, terutama di pemerintahan. Karena itu kalau dibilang ada persiapan khusus jelang debat tidak juga karena memang selama ini yang dikerjakan seputar pelayanan publik,’’ kata Rai Mantra. Karena itu, dia berharap dalam debat kali ini akan banyak menyampaikan pengalaman, tantangan dan capaian dalam bidang pelayanan publik. Baik itu soal kesejahteraan, pendidikan maupun prestasi. Sehingga publik tercerahkan, apa pokok persoalan dan solusi yang bisa dikerjakan bersama. Menurutnya, bicara
pelayanan publik memang merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun, di sisi lain partisipasi publik menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan efektivitas pelayanan publik. Rai Mantra mengambil contoh saat memimpin Denpasar, ia membuka ruang seluas-luasnya terhadap partisipasi publik melalui layanan pengaduan online Pro Denpasar. ‘’Keberhasilan pemerintah memberikan pelayanan publik terbaik hanya dapat terwujud jika publik turut berpartisipasi di dalamnya,’’ kata Rai Mantra. Partisipasi publik ini pula yang membuat Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Rai Mantra mencatat sejumlah
capaian. Antara lain Rumah Berdaya, bus sekolah, kota aman rabies, layanan ambulans jenazah, penghargaan atas pelayanan puskesmas, layanan untuk sulinggih/ pedanda yang dirawat secara berkala oleh pemerintah kota, dan sejumlah prestasi lainnya. Karena itu, Rai Mantra berharap saat debat masing-masing paslon juga bisa menyajikan kerja-kerja nyata yang dilakukan bagi masyarakat, sehingga tidak terjadi debat kusir tanpa bukti yang sudah dikerjakan. ‘’Dan hal yang tidak kalah penting saat debat adalah sajikan prestasi dan bukti yang sudah dikerjakan, sehingga tidak terjadi debat kusir,’’ kata Rai Mantra. (kmb)
‘’Bali Post Goes To School’’ di SMAN 2 Tabanan
Bali Post/edi
AKSESORIS KORAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama anak-anak TK yang memakai aksesoris koran Bali Post. Sebelumnya mereka mengikuti lomba gerak dan lagu Bali Post.
Wujudkan Generasi Milenial yang Mencintai Budaya Bali SMAN 2 Tabanan, Jumat (25/5) kemarin tampil semarak. Berbagai kegiatan digelar dalam rangkaian Bali Post Go To School. Ada kegiatan nuansa budaya yang melibatkan seratusan siswa, pelatihan jurnalistik, lomba baca puisi Bali, nyurat Bali, gerak dan lagu Bali Post, lomba fotografi serta lomba majalah dinding. Semuanya dikemas secara apik termasuk bazar budaya yang secara khusus digelar SMAN 2 Tabanan.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang hadir pada acara itu tak kuasa menyembunyikan kekagumannya. Bahkan dalam sambutannya, Bupati Eka mengharapkan acara ini terus dilanjutkan dan semakin digelorakan. Sebab, kegiatan
ini akan menumbuhkan karakter generasi melenial yang mencintai budaya Bali serta mampu bersaing di era global. Ia mengaku bangga Bali Post Go To School diadakan di Tabanan, sehingga ditemukan generasi milenial yang punya akar budaya dan
berkarakter. ‘’Saya harap semua sekolah di Tabanan melakukan, sehingga generasi mudanya bisa menjaga budaya, tidak hanya teori tapi juga praktiknya,’’ tegasnya. Kehadiran Bupati Eka di acara Bali Post Goes To School, disambut pemen-
tasan dua kesenian yang melibatkan lima ratus siswa. Setelah penampilan empat barong bangkung, ia dan rombongan disambut Cak kolosal yang melibatkan 500 siswa. Hal. 15 Tampil Menawan
RUU Antiterorisme Disetujui
Melibatkan Anak-anak, Dihukum Lebih Berat
Jakarta (Bali Post) DPR resmi mengesahkan RUU revisi Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme (RUU Antiterorisme) menjadi undang-undang. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/5) kemarin. Sebelum pengesahan, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto selaku pimpinan rapat mempersilakan Ketua Panitia Khusus RUU Antiterorisme Muhammad Syafii menyampaikan laporan hasil pembahasan dan poin perubahan pada RUU Antiterorisme. Rapat dipimpin lengkap pimpinan DPR. Sedangkan dari
pemerintah diwakili Menteri Hukum dan HAM Yasonna. H Laoly. Syafii menjelaskan, ada penambahan subtansi dalam RUU Antiterorisme untuk menguatkan UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Pertama, menurut Syafii, adanya perubahan signifikan terhadap sistematik UU Nomor 15 Tahun 2003 yaitu menambah bab pencegahan, bab soal korban, bab kelembagaan, bab pengawasan dan soal peran TNI yang semua merupakan pasal-pasal baru. Hal baru lainnya adalah menambah pasal tentang
Tolak Bekerja Sama, Siap Dieksekusi Mati
perlindungan bagi korban aksi terorisme secara komprehensif, berupa bantuan medis, rehabilitasi psikologis, psikososial, santunan korban meninggal dunia, pemberian restitusi, dan kompensasi. Selain itu, RUU Antiterorisme juga memuat poin penambahan hukuman bagi pelaku teror di Indonesia yang melibatkan anak-anak. Ini tertuang dalam Pasal 16 A, pasal ini disisipkan dari Pasal 16 dan Pasal 17. ‘’Setiap orang yang melakukan tidak pidana terorime dengan melibatkan anak-anak hukuman pidananya ditambah satu pertiga,’’ Syafii. Hal. 15 Penegak Hukum
Bali Post/ant
LAPORAN - Ketua Pansus RUU Antiterorisme Muhammad Syafii (kanan) menyerahkan berkas laporan pembahasan RUU kepada pimpinan DPR pada Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/5) kemarin.
Jakarta (Bali Post) – Terdakwa Oman Rochman alias Aman Abdurahman menegaskan dirinya tidak gentar menghadapi vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait dengan serentetan tuduhan kasus terorisme. ‘’Berapa pun jumlah tahun yang divoniskan hakim nanti, saya hadapi dingin. Silakan kalian bulatkan tekad untuk memvonis saya. Mau vonis seumur hidup, silakan, atau mau eksekusi mati, silakan juga. Jangan ragu atau berat hati. Tidak ada sedikit pun gentar dan rasa takut dengan hukuman yang zalim kalian di hatiku ini. Aku hanya bersandar kepada sang penguasa dunia dan akhirat,’’ kata Oman di ruang sidang PN Jaksel, Jumat (25/5) kemarin. Pihaknya tidak terima dengan tuduhan keterlibatannya dalam lima aksi teror di Indonesia. Menurutnya, dirinya hanyalah korban pemerintah Indonesia yang zalim. Oman membantah dirinya terlibat dalam kasus teror bom bunuh diri Thamrin. Dalam pledoinya, Aman Abdurahman mengaku, saat ia dipenjara, dirinya pernah dibujuk oleh seorang profesor asal Sri Lanka untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Menurutnya, profesor asal Sri Lanka tersebut bernama Profesor Rohan yang bekerja untuk Singapura dan bekerja sama dengan pemerintah RI di bidang deradikalisme. Rohan mengajak Aman untuk bekerja sama dengan pemerintah. Jika dirinya mau, maka hukumannya akan diperingan. ‘’Bila Ustad Oman mau berkompromi maka akan langsung dibebaskan dan
bila tidak mau berkompromi, maka akan dipenjara seumur hidup,’’ ujar Aman menirukan omongan Rohan dalam pledoinya. Ajakan itu ditolak oleh Oman dengan menegaskan bahwa dirinya tidak mau berkompromi dengan pemerintah. ‘’Saya tidak mau berkompromi dengan pemerintah, saya insya Allah akan keluar dari penjara berupa mayat sebagai syahid atau keluar dalam keadaan hidup sebagai pemenang dalam prinsip ini,’’ ujar Oman. Oman ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bom Thamrin, kasus bom Gereja Oikumene di Samarinda, kasus bom Kampung Melayu, serta kasus penyerangan di Bima, NTB dan Medan. Ia dituduh berperan sebagai dalang di balik teror tersebut. Ia mengatakan tidak mengetahui tentang empat kasus teror yang juga dituduhkan kepadanya, yakni kasus bom Gereja Oikumene di Samarinda, kasus bom Kampung Melayu, kasus penyerangan di Bima dan Medan. (ant) Aman Abdurrahman