20 HALAMAN
NOMOR 207 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Kliwon, 26 maret 2018
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Pelestarian Puri di Bali Menjadi Agenda Perlindungan Budaya Koster-Ace CALON Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster, berkesempatan mengunjungi Puri Agung Bangli di sela kampanyenya di Kabupaten Bangli, Sabtu (24/3). Pada kesempatan itu, Koster diajak berkeliling puri yang memiliki sejarah panjang itu. Bahkan, Koster juga diajak melihat tempat permandian raja yang tak boleh sembarang orang memasukinya. Hanya, kondisi Puri Agung Bangli kini tak terlalu terawat. Hal itu diakui oleh salah satu tokoh puri,
Anak Agung Alit Ardanata. Ia menjelaskan, Puri Agung Bangli berdiri pada tahun 1518 silam. Saat itu ada tiga bersaudara dari Puri Tamanbali, Puri Nyalian dan Puri Bangli membentuk satu kerajaan. Dalam perkembangannya terjadilah pertempuran dengan salah satu kerajaan di Bangli. ‘’Saya tidak sebutkan nama kerajaannya. Dari pertempuran itu kekuasaan beliau diambil-alih. Puri kemudian dilanjutkan oleh putranya,’’ jelas
Ardanata. Bersama masyarakat Bangli, seorang putra beliau yang dibesarkan di Gianyar lantaran harus terpisah selama masa peperangan kembali membangun Bangli. Keturunannya kemudian melalui anak angkatnya memegang kendali kerajaan. Kemudian menikahlah beliau dengan seseorang putri dari Tampaksiring dan memiliki 11 keturunan. Hal. 19 Generasi Penerus
DIALOGIS - Pasangan cagub Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra - Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), disertai sesepuh PDI Perjuangan Cok Ratmadi saat menggelar kampanye dialogis di Amphiteater Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta, Minggu (25/3) kemarin.
Mantra-Kerta Bikin Badung Selatan Bergetar Cok Rat: Jangan Pilih Figur yang Korup
MITOS yang menyebutkan bahwa wilayah Badung akan dikuasai sepenuhnya oleh pasangan calon lain terpatahkan oleh kehadiran ribuan massa saat kampanye paslon cagub Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra - Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang menggelar kampanye dialogis di Amphiteater Garuda Wisnu Kencana (GWK),
Kuta, Minggu (25/3) kemarin. Badung Selatan bergetar oleh kehadiran ribuan massa yang memadati areal GWK. Kehadiran tokoh karismatis yang juga sesepuh PDI Perjuangan A.A. Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat menambah semangat massa memenangkan paslon Mantra-Kerta. Dielu-elukan ribuan massa, Cok Rat beorasi penuh semangat.
Panglingsir Puri Satria itu mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang mengembalikan ‘’Baliku’’. ‘’Mari kita pilih pemimpin yang benar-benar menjaga taksu Bali. Jangan memilih pemimpin coba-coba. Jangan memilih berdasarkan uang, nanti malah ditangkap,’’ ujarnya. Hal. 19 Partai Koalisi
Bali Post/kmb
PURI BANGLI - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster, saat mengunjungi Puri Agung Bangli di sela kampanyenya di Kabupaten Bangli, Sabtu (24/3).
Poros Ketiga Sulit Menang
SBY Tak Setuju Pernyataan Prabowo Sukabumi (Bali Post) – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara tegas mengatakan bahwa Indonesia tidak akan bubar sampai kapan pun. ‘’Indonesia adalah bangsa yang kuat dan majemuk serta memiliki berbagai kebudayaan suku dan agama. Maka dari itu saya yakin Indonesia tidak akan pernah bubar,’’ katanya di Gedung Juang Kota Sukabumi saat temu kader Partai Demokrat, Minggu (25/3) kemarin. Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebutkan Indonesia akan bubar pada 2030 setelah yang bersangkutan membaca novel ‘’Ghost Fleet’’ karya Peter W Singer. Presiden ke-6 RI tersebut juga pernah membaca novel tersebut dan tidak bisa menjadi acuan bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 mendatang. Sebab, novel merupakan karya fiksi dan ilmiah yang dipadukan sehingga tidak bisa menjadi acuan. Meski demikian, ia mengimbau kepada seluruh bangsa ini untuk selalu menjaga keutuhan NKRI jangan hanya teriak ‘’NKRI harga mati’’ maupun yang disematkan di baju, spanduk, baliho, ikat kepala yang bertuliskan ‘’NKRI Harga Mati’’ atau bukan hanya retorika saja. Selain itu, ia pun meminta kepada rakyat Indonesia agar tidak mudah terprovokasi sehingga bisa memecah belah bangsa ini. Semua orang jangan memperuncing masalah tersebut, apalagi Pancasila dihadapkan dengan Islam. ‘’Pemerintah harus turun tangan dan merangkul semua pihak, serta rakyat pun jangan mau diprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab, karena keutuhan bangsa ini ada di tangan kita,’’ tambahnya. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal kondisi Indonesia pada 2030 bukan tanda pesimistis. Hal. 19 Pernyataan Kapolri
Jakarta (Bali Post) – Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengatakan, sekalipun poros ketiga berhasil diwujudkan oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional, akan sulit untuk meraih kemenangan pada pemilihan presiden 2019. ‘’Berdasarkan berbagai survei mutakhir sulit membayangkan kombinasi AHY, Zulhas atau Cak Imin akan meraih kemenangan melawan Jokowi atau Prabowo,’’ kata Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (25/3) kemarin.
Bali Post/ant
DAVID BECKHAM - Mantan pesepak bola Manchester United dan Real Madrid David Beckham menyapa penggemarnya saat tiba di Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Minggu (25/3) kemarin. Kehadiran David Beckham itu dalam rangka mengikuti kegiatan ’’AIA Sepak Bola Untuk Negeri’’.
Menurut Rommy, poros ketiga hanya mungkin dibentuk oleh tiga parpol itu karena dari 10 parpol pemilik kursi DPR-RI, lima di antaranya sudah menyatakan akan mengusung Jokowi lagi yakni PDI-P, PPP, Golkar, NasDem dan Hanura. Sedangkan dua parpol lainnya yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, hampir pasti bakal mengusung Prabowo Subianto. Berdasarkan perolehan kursi, menurut Rommy, adalah wajar jika Partai Demokrat (PD) mengunggulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi capres. Adapun PAN yang dipimpin Zulkifli Hasan (Zulhas) dan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar (Cak Imin), salah satu harus mengalah menjadi calon wapres. ‘’Problemnya, apa iya Zulhas dan Cak Imin yang sudah 20 tahun malang-melintang di panggung politik nasional mau menanggalkan segudang pengalamannya kepada AHY yang sama sekali belum memiliki pengalaman manajerial sektor publik pada skala nasional?’ kata Rommy. Selain itu, lanjutnya, karena posisi cawapres hanya untuk satu orang
Perajin Arak Terabaikan
Jangankan Pembinaan, Dilindungi pun Tidak Karangasem dikenal sebagai pusat perajin arak di Bali. Jumlah perajinnya 7.600 orang. Produksinya per bulannya 220.000 liter. Namun mereka tercampakkan. Tak pernah ada pembinaan dari pemerintah. Alasannya, arak masuk dalam investasi negatif. Jadi tidak bisa diproduksi di Bali. Namun ironisnya minuman beralkohol dari luar Bali bahkan luar negeri masih bisa dikonsumsi di Bali.
PERLAHAN jumlah perajin arak di Karangasem semakin berkurang. Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem, jumlah perajin arak 7.600 orang. Mereka tersebar di empat kecamatan; Manggis, Sidemen, Abang dan Kubu. Total arak yang diproduksi 220.000 liter per bulan. Melihat data tersebut, bisa ditarik kesimpulan produksi arak menjadi salah satu tumpuan masyarakat Karangasem dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu perajin arak di Banjar Dinas Kesimpar Kangin, Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Nyoman Suardana, Minggu (25/3) kemarin, mengatakan respons pasar terhadap arak asli Karangasem sudah semakin lesu. Sehingga dia pun harus mencari alternatif pekerjaan lain, sebagai buruh angkut buah kelapa dari pengepulnya. ‘’Citra arak Karangasem jadi rusak, gara-gara marak beredar arak oplosan,’’ keluh Suardana. Meski mengeluh, dia mengaku menyadari situasi ini, karena tuntutan pasar yang tinggi, sering kali membuat para oknum pengepul, membuat arak oplosan. Dari bahan yang tidak ada kadar alkohol menjadi minuman beralkohol. Bagi orang sepertinya sangat mudah mengenali mana arak asli dan oplosan. Hal. 19 Bahan Cair
ARAK - Perajin arak asal Desa Kesimpar saat memperlihatkan perangkat pengolahan tuak menjadi arak di rumahnya.
maka siapa yang menjadi cawapres, Zulhas atau Cak Imin. ‘’Maukah di antara Cak Imin dan Zulhas untuk mengalah satu sama lain tidak menjadi cawapres? Jika jawabannya tidak maka wacana poros ketiga hanyalah kembang-kembang politik sesaat, bukan sebuah alternatif, bahkan juga bukan pelarian,’’ katanya. Rommy mengatakan dalam literatur politik AS dikenal istilah coat tail effect. Definisi paling sederhana adalah calon presiden yang populer akan memberikan efek positif kepada partai pengusungnya. Pengalaman Indonesia pada Pemilu 2004 dan 2009, efek itu tidak otomatis kepada semua partai pengusung. SBY effect hanya terjadi kepada PD tahun 2004 dan 2009. Sedangkan semua partai pengusung SBY, baik PKB, PAN maupun PPP justru mengalami reverse coat tail effect pada 2009. ‘’Sesuai survei opini publik akhirakhir ini menunjukkan bahwa Jokowi effect dan Prabowo effect hanya terjadi pada PDI-P dan Gerindra saja. Itulah mengapa pimpinan partai-partai politik berlomba-lomba menjadi RI2-nya,’’ kata Rommy. (ant)
Pemerintah Harus Mencarikan Solusi KEPALA Disperindag Karangasem I Gusti Ngurah Suarta, Minggu (25/3) kemarin, mengaku sangat menyadari situasi ini. Seluruh kendala di atas, menurutnya, juga disebabkan karena produksi arak untuk konsumsi juga tergolong daftar negatif investasi, sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2014. Aturan ini membuat pemerintah daerah tak berdaya untuk membela perajin arak yang sudah menekuni profesi ini bertahun-tahun. Aturan ini mengatur tentang badan usaha yang tertutup dan terbuka di bidang penanaman modal, sehingga usaha ini sebenarnya dilarang tetap berproduksi. Melihat peraturan itu, para perajin arak di Karangasem sudah mendesak pemerintah daerah untuk menelurkan solusi. Tetapi, sampai sekarang situasinya masih mengambang. ‘’Kami sangat ingin arak Karangasem ini bisa menunjang pariwisata Bali. Masuk ke hotel dan restoran di Bali. Tapi ini sulit. Permen Perdagangan dan Perpres-nya harus dicabut dulu. Araknya juga harus punya izin label edar. Baru mungkin bisa masuk hotel dan restoran,’’ katanya. Sewaktu bertemu dengan Menteri Perdagangan, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa dan dirinya juga sudah sempat menyampaikan kendala yang dialami Pemkab Karangasem dalam mengakomodir keluhan para perajin arak. Hal. 19 Tidak Mudah