Selasa, 25 Juli - 7 Agustus 2017
16
Aksi Sekolah Lulusan SMP Dwijendra Jadi Kebanggaan Masyarakat Bali BERTEPATAN rerahinan Anggarakasih Tambir, sebanyak 521 siswa SMP Dwijendra Denpasar mengikuti upacara Samawartana. Upacara ini sudah menjadi tradisi siswa Hindu yang menamatkan studi di Dwijendra. Upacara Samawartana dipuput Ida Pedanda Gede dari Griya Magelung, Mengwi dihadiri Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya,M.Hum., Pembina Dr. Ketut Karlota, Sekretaris Ir. I Wayan Abdinegara,M.Si., Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikwati,S.H.,M. Hum., para guru dan karyawan. Acara juga diisi dengan pawintenan. Di acara tersebut Kepala SMP Dwijendra Denpasar, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini,M. Pd., menegaskan upacara samawartana dilakukan untuk memperkuat jati diri anak-anak SMP Dwiedra sebagai insan yang berkarakter serta memiliki kecerdasan intelektual, sosial dan spiritual. Dia menegaskan pengumuman kelulusan siswa kelas IX tak dilakukan di sekolah melainkan lewat website dan media sosial. Hal ini dilakukan Kasek Ni Wayan Supartini guna menghindari aksi corat-coret dan konvoi di jalan. Untuk itu dia sekali lagi meminta lulusannya tak melakukan aksi negatif karena bisa merusak citra
diri, sekolah dan keluarga. Dikatakannya bahwa lulusan SMP Dwijendra adalah anak-anak kebanggaan masyarakat Bali. Untuk itu mereka diminta terus melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Jika tidak mendapatkan sekolah negeri diharapkan mereka melanjutkan studi di SMA dan SMK Dwijendra. Saat itu semua siswa pamitan dan mohon doa restu kepada Kasek Ni Wayan Supartini didampingi Wakasek I Made Yoga Mahendra Andika S.Pd., M.Pd., IB Putra Arsana,S.Pd., dan I Wayan Suwita, S.Pd., serta para guru. Ketua Yayasan Dwijendra,M.S. Chandra Jaya menjelaskan upacara Samawartana untuk mengakhiri pendidikan awal di masa Brahmacari sebagai tanda kelulusan atau diwisuda. Samawartana ini bertujuan untuk memberi petunjuk dan tuntutnan terakhir dalam pengendalian indria, berdana punia dan untuk kesejahteraaan umat manusia. Dengan bekal pendidikan yang diraih di Dwijendra, M. S. Chandra Jaya mengingatkan lulusannya untuk dipakai mengendalikan diri
2197 TH. XXI, 25 Juli - 7 Agustus 2017, Eceran Rp. 2.000
Mengenal Catur Gajah .... Hal. 3 l Cerpen Pilihan .... Hal. 11 l Tertawa Untuk Kesehatan .... Hal. 13 l
SAMAWARTANA - Siswa SMP Dwijendra Denpasar mohon doa restu kepada Kasek Ni Wayan Supartini dan para wakasek usai upacara samawartana. (Dama), suka berderma (Dana) dan penuh belas kasih ( Daya). Dia berharap setelah menyelesaikan studi di SMP Dwijendra agar bisa melanjutkan di pendidikan menengah di Dwijendra. Sebab alumni Dwijendra diberi kemudahan
dan keringanan termasuk beasiswa di Dwijendra. Yayasan Dwijendra, kata dia, sudah teruji dan berpengalamanan mengelola dan memanajemen sekolah secara baik, profesional dan transparan. Bahkan sarana
dan prasarananya melebihi sekolah negeri. Di antaranya semua kelas ber-AC dan LCD, internet disiapkan 24 jam dengan suasana sekolah yang nyaman. (sue)
Jadi Sasaran Pertama Imunisasi Kanker Seviks
IMUNISASI - Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra diterima oleh Kasek Nadi Supartini dan M.S. Candra Jaya saat melaunching imunisasi kanker serviks. SMP Dwijendra selain diakui sekolah berkualitas oleh
Serahkan Bonus
SMP Dwijendra Denpasar juga secara rutin menyerahkan bonus tali kasih kepada siswa berprestasi. Bonus diserahkan Kepala SMP Dwijendra Denpasar, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini,M. P d . , d a n K e t u a Ya y a s a n Dwijendra, Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya,M.Hum. Saat itu juga diumumkan kenaikan 100 persen dan penyerahan penghargaan bagi siswa peraih juara umum tiap kelas.
masyarakat juga oleh Pemkot Denpasar. Buktinya SMP Dwijendra
Kasek Ni Wayan Nadi Supartini didampingi Wakasek I Made Yoga Mahendra Andika S.Pd., M.Pd., Ni Nyoman Indrayati S.Pd.,M. Pd., IB Putra Arsana,S.Pd., dan I Wayan Suwita, S.Pd., mengatakan bonus tali kasih diberikan kepada 167 siswa dengan total Rp 29 juta dana dari Yayasan Dwijendra Denpasar. Selain itu`11 siswanya juga mendapat bonus Rp 5,1 juta dan penghargaan dari Pemkot Denpasar yang dinilai mengangkat nama baik Kota Denpasar. Bahkan secara insitusi SMP Dwijendra juga mendapat penghargaan dari Wali Kota sebagai sekolah berprestasi. Soal prestasi siswa SMP Dwijendra adalah gudangnya. Di Porjar Denpasar 2017 menduduki
dijadikan sasaran pertama program imunisasi kanker serviks di Kota Denpasar. Program imunasasi kanker serviks di-launching Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra di Auditorum Saddhu G o c a r a Ya y a s a n D w i j e n d r a Denpsar belum lama ini. Begitu tiba di SMP Dwijendra Wali Kota disambut dengan yel-yel hidup sehat, bebas kanker serviks dan "Saya orang Indonesia Saya Pancasila’’. Wali Kota didampingi Kepala SMP Dwijendra Denpasar, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini,M.Pd., Ketua Yayasan Dwijendra, Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya,M.Hum., pembina dr. Ketut Karlota dan Rektor Undwi, Dr. Putu Dyatmikawati,S.H.M.Hum., sempat memeriksa kesiapan siswa yang tergabung dalam Pusat Informasi Konseling Remj (PIK-R) Kepala SMP Dwijendra Ni Wayan Nadi Supartini mengungkapan rasa bangganya karena SMP Dwijendra dijadikan pusat launching program Imunisasi Kanker Serviks di Kota Denpasar. Kepercayana ini berkat kiprah PIK-R SMP Dwijendra yang dikenal aktif dan mengukir prestasi
ranking 7 terbaik. Di Porjar Bali siswanya mengukir medali emas di atletik, perak di pentangque, emas dan perunggu di wood ball. Medali emas, perak dan perunggu di dansa, emas di balap sepeda dn perak dan perunggu di kabadi. Kasek Ni Wayan Supartini membenarkan masyarakat memilih SMP Dwijendra Denpasar karena kualitasnya. Ni Wayan Nadi Supartini menambahkan kini SMP Dwijendra memiliki 33 ruang kelas sehingga semua siswa masuk pagi. Di sekolah ini siswa disiapkan 32 jenis esktra, SDM gurunya dipilih yang berkualitas. Sekolah ini menjadi sekolah berkualitas karena dilengkapi dengan fasilitas lab yang lengkap
di Bali hingga ke tingkat nasional. Dia mengatakan program imunisasi ini sangat penting bagi siswi guna mencegah kanker serviks sejak dini. Bahkan SMP Dwijendra sejak tiga tahun lala sudah mengkampanyekan bahaya kanker ini lewat PIK-R dengan cara menjadi konselor antar teman sejawat. Sementara itu Kadiskes Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini membenarkan SMP Dwijendra Denpasar dipilih sebagai SMP swasta pertama yang mendapat program imunisasi kanker serviks. Hal ini disebabkan siswa PIK-R dan Genre sekolah ini sangat aktif sehingga diharapkan nanti menjadi garda terdepan dalam menyebarluaskan bahaya kanker serviks. Untuk Kota Denpasar, kata dia, program ini sudah dilakukan sejak lima tahun lalu dengan menyasar semua siswi SMA dan SMK . Tahun ini setelah menyasar semua SMPN negeri, kini menyasar 4.460 siswi di 19 SMP swasta. Wal Kota Denpasar IB Rai Dramawijaya Mantra mengajak para siswi tidak perlu takut
seperti lab komputer, bahasa Inggris dan lab IPA serta lab prakarya. Selain lengkap, hebatnya sekolah ini memiliki ruangan kelas ber–AC dilengkapi LCD projector dengan PBM berkualitas. Kini siswa SMP Dwijendra dipercaya mewakili Bali dalam Utsawa Dharm Gita (UDG) tingkat nasional 6-10 Juli mendatang. Tiga siswanya yakni Ni Wayan Mutiara Mandini, I Made Surya Adi Prabawa Karang, dan I Putu Yogi Arimbawa didampingi guru pembina Mariani dan Kasek Nadi Supartini akan berlomba di Dharma Widya di Palembang. Sementara itu Ketua Yayasan Dwijendra M.S. Chandra Jaya mengakui kehebatan pendidikan
mengikuti program imunisasi ini karena tujuannya sangat baik yakni mengamankan nasib anak bangsa. Hal ini dibenarkan oleh Ketua yayasan Dwijendra, M.S. Chandra Jaya bahwa kaum wanita SMP Dwijendra harus dijauhkan dari ancaman kanker serviks. Untuk itu dia berterima kasih Wali Kota dan Diskes menyasar anak-anak SMP Dwijendra. Saat itu juga dipaparkan siswa SMP Dwijendra menduduki ranking 7 terbaik di Porjar Kota Denpasar 2017. Di antaranya meraih 3 emas, 5 perak dan 2 perunggu di wood ball. Di gateball meraih 1 perak, 4 perunggu, dansa 3 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Di atletik meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu, karate 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Petanque meraih 1 emas, 1 perak, 2 perunggu, tarung drajat 1 perak, silat 3 perunggu, judo 1 perunggu, balap sepeda 2 perunggu, taekdowendo 1 perunggu dan lagu pop Bali satu emas. (jursmpdwi)
di SMP Dwijendra yang berkualits dan penuh kreativitas. Ini yang membuat jumlah siswa barunya terus meningkat. Terhadap pembatasan kuota siswa baru 40 per kelas untuk sekolah negeri di Denpasar, M.S. Chandra Jaya yang juga Ketua BMPS Bali mohon Pemkot membuka hati dan memberi toleransi kepada swasta yakni 47 siswa per kelas. Ini angka yang idial untuk ruang kelas 7 X9 M. Kedua, jika diciutkan dia khawatir biaya kost siswa akan naik dan memberatkan masyarakat. Bagi dia, langkah ini sangat bagus guna menghindari munculnya kapitalisme pendidikan. (sue)
SMP Dwijendra Denpasar
Serahkan Bonus
Serahkan Bonus Baca Hal. 16