Edisi 26 Desember 2016 | Balipost.com

Page 16

OLAHRAGA

16

Senin Kliwon, 26 Desember 2016

PSSI Diminta Serius Pantau Pesepak Bola Daerah Padang (Bali Post) Pengamat bidang olahraga dari Kota Padang, Sumatera Barat, Dedi Umar, mengatakan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus serius memantau bibit pesepak bola berbakat di daerah sebab selama ini cenderung terabaikan. “PSSI perlu turun dan memperhatikan situasi, dan kondisi sepak bola yang ada di daerah, sebab banyak bakat anak daerah bisa dijadikan penerus senior pesepak bola saat ini,” katanya, di Padang, Minggu (25/12) kemarin. Menurutnya, banyak pesepak bola muda di daerah mempunyai kemampuan fisik yang bagus, tinggal diarahkan saja pada pengalaman bermain dan teknik bermain bola, maklum saja anak daerah hanya tahu menang. Ia menambahkan, banyak pemain hebat saat ini berasal dari pantauan langsung pelatih ke daerah, seperti yang dilakukan Indra Syafrie saat melatih Tim nasional U-19 beberapa tahun lalu. Pemain seperti Zulfiandi dari Bireuen Aceh, Kapten Tim Evan Dimas dari Surabaya, penyerang sayap Ilham Udin Armayn dari Ternate, Maluku Utara, Maldini Pali dari Sulawesi Barat hingga Yabes Roni Malaifani dari Alor, Nusa Tenggara Timur semuanya pemain yang berkelas saat ini.“Ini membuktikan banyak anak daerah di Indonesia mempunyai potensi untuk bermain di tim nasional,” ujarnya. Dengan adanya pantauan tersebut, katanya, anak daerah yang berumur muda, memiliki kesempatan mewujudkan impian menjadi pesepak bola profesional. “Potensi yang dimiliki anak-anak Indonesia sangatlah bagus, terutama mereka yang berasal dari Indonesia Bagian Timur seperti Maluku dan Papua. Mereka punya semangat yang bagus dan kekuatan fisik, di bagian barat seperti Sumbar banyak sekali bakat anak daerah yang patut dilihat oleh PSSI,” katanya. Sementara itu, salah satu pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Wijaya Padang Uthan Hal Hakim mengatakan, kalau PSSI bisa memperhatikan anak-anak daerah, dengan mengoptimalkan program pencari bakat pemain. “Selain langsung memantau ke lapangan melalui pembinaan SSB di daerah, juga perlu jadi pertimbangan ke depan,” tambahnya. (ant)

Bali Post/022

PIALA BERGILIR - -Danrem 163/Wirasatya Kol. Inf. Nyoman Cantiasa (kiri) menyerahkan piala bergilir kepada tim Singaraja FC U-14 pascamenang atas Mandala United (MU) dengan skor 2-0 pada laga final turnamen Piala Danrem di Lapangan Makorem 163/Wirasatya, Minggu (25/12) kemarin.

Singaraja FC U-14 Boyong Piala Danrem Denpasar (Bali Post) -

Kesebelasan Singaraja FC U-14 sukses memboyong Piala Danrem 163/Wirasatya pasca di final turnamen se-Jawa, Bali, dan NTB, menundukkan lawannya Mandala United (MU) 2-0 melalui adu penalti di Lapangan Makorem 163/Wirasatya, Minggu (25/12) kemarin. Penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Evan Dimas

Bali Post/ist

Mitra Devata Tundukkan Legiun Asing Afrika Mangupura (Bali Post) Kesebelasan Legend Mitra Devata sukses mengalahkan lawannya Legiun Asing Afrika plus, dengan skor tipis 3-2, dalam latih-tanding, di Lapangan Tri Cakti Legian, Sabtu (24/12) lalu. Pertandingan menggunakan sistem 3x30 menit. Pada sesi pertama, Legiun Asing Afrika unggul 1-0 berkat tandukan Ernest (Nganjuk) hingga Legiun Asing Afrika unggul 1-0. Dalam laga yang dipimpin wasit Nyoman Nesa, pada sesi kedua, pertandingan makin seru dan berakhir skor imbang 1-1. Gol Mitra Devata dilesakkan Heru Prasetyo, namun disamakan kedudukannya menjadi 1-1 oleh JP, akibat salah pengertian lini belakang antara Nengah Sulendra dengan Kadek Septiawan. Selanjutnya, pada sesi ketiga, giliran Legend Mitra Devata unggul 2-0, melalui gol sundulan Bay Sutha, kemudian digandakan Made Adi Binter Wirahadi. Koordinator Legend Mitra Devata Purwanto Iman Santoso, usai laga, menyatakan, Legiun Asing Afrika diperkuat Marwan Sayadeh (Sabah FC Malaysia) dan pernah memperkuat Persib Bandung, dan PSM Makassar, Bationo (Persinga Ngawi), Ernest (Nganjuk), Abounau Lapola (Mitra Kukar) dan pernah membela Persigubin, JP (Persitara Jakarta Utara), Sall (Senegal), Andrew (Italia), David, Brico, dan Alme (Ivoiry Cost Pantai Gading). Purwanto menerangkan, skuad Legiun Asing Afrika rata-rata berusia 22 tahun. Pada sesi pertama, Legiun Asing Afrika menekan pertahanan Mitra Devata, tetapi ball possesion 50 persen: 50 persen, dan sayang tiga peluang emas Komang Mariawan, Nyoman Rafik Armawan, dan Made Adi Binter Wirahadi gagal dikonversi menjadi gol. Di sesi kedua, kembali permainan berimbang, berikut skor juga imbang 1-1. Akan tetapi, pada sesi ketiga, barulah Mitra Devata menemukan pola permainannya, dengan memperagakan jati diri dan ciri khas permainannya melalui umpan bola pendek dari kaki ke kaki. Penguasaan bola yang mantap bagi Mitra Devata mampu membawa tim bermaterikan mantan pesepak bola profesional di Bali ini, unggul 2-0. Purwanto mengakui, laga persahabatan di pengujung tahun 2016 ini, merupakan yang terberat dan sangat ketat, dan sedikit keras hingga wasit Nesa beberapa kali menghentikan pertandingan. ‘’Terkadang mereka yang cengeng dan sering protes kepada wasit, sebab mereka berhasil kami pressure,’’ ucap Purwanto. Namun, bagi Mitra Devata sepak bola adalah olahraga laki-laki dan harus gentle seandainya terjadi benturan-benturan keras. Ia bersyukur, skuad Mitra Devata senantiasa menjunjung tinggi sportivitas, serta bersikap santun di lapangan hijau, karena memahami betul atran-aturan yang berlaku. Apalagi, para punggawa Mitra Devata ingin memberikan contoh cara bermain bola yang baik dan benar. (022)

Besok, Futsal Persedem Cup U-21

Denpasar (Bali Post) Turnamen futsal Perseden Cup U-21 digelar di Meazza Futsal mulai Selasa (27/12) besok sampai dengan Jmat (30/12) mendatang. Tujuannya, untuk membentuk skuad tim Porprov 2017. Ketua Panpel Gede Made Anom Prenatha, di Denpasar, Minggu (25/12) kemarin menjelaskan, turnamen tersebut diikuti 10 tim yang dibagi dalam dua grup. Rinciannya, penghuni Grup A adalah Kaswari, Putra Tresna Generation, Pemecutan Kaja (Peka), Damar Cakti, Putar Denpasar B, sedangkan penghuni Pul B adalah Denpasar A, Padangsambian FC, Putra Pegok, Futsalholic, Glori Kesiman. Anom Prenatha menjelaskan, untuk Rabu (28/12) lusa, turnamen diliburkan sebab bertepatan dengan Tilem. Menurutnya, turnamen Perseden Cup bertujuan membentuk tim Porprov, dan tim pemandu bakat terdiri atas Kocet Sugiarta, Sandika Pratama, serta Gede Kandra. ‘’Mereka ini bertiga menjaring 25 pemain. Selanjutnya, diseleksi lagi hingga diciutkan menjadi 14 pemain futsal yang masuk menjadi tim definitif,’’ ujar Anom Prenatha. (022)

Kedua gol kemenangan Singaraja FC melalui algojonya Nuri Aditya dan Rozale B, yang menjebol gawang MU yang dikawal Dava. Padahal, sepanjang pertandingan MU mendominasi permainan. Bahkan, di babak kedua bomber MU Patrick tinggal berhadapan

dengan kiper Singaraja FC, namun tembakannya mampu diselamatkan kiper Singaraja FC. Ketua Umum MU H. Syamsudin menilai kekalahan tim polesan Sandika Pratama lebih disebabkan kurang mujur. ‘’Tim kami menyerang terus,

dan menguasai ball possession, tetapi inilah namanya sepak bola, tim kami kurang beruntung saja,’’ kilah Syamsudin. Dia pun berharap event serupa digelar lagi dengan melibatkan tim lebih banyak dan berkualitas. Di sisi lain, pelatih Sin-

garaja FC Budi Santoso menyatakan asuhannya di babak pertama tak mengikuti instruksi pelatih, dan baru babak kedua permainan mulai hidup. ‘’Persiapan kami cuma seminggu, tetapi pelaksanaan seleksi memakan waktu dua bulan,’’ jelasnya. Sementara itu, Ketua Umum Singaraja FC Dadi Hariadi mengakui kemenangan Singaraja FC ini merupakan kebangkitan persepakbolaan di Buleleng. Pasalnya, selama ini terkesan vakum. ‘’Bahkan,

kami bertekad mengikuti Liga Nusantara (Linus) tahun depan,’’ kaa Dadi Hariadi. Untuk kategori U-14 juara III direbut Putra Perkanthi. Untuk U-15, juaranya Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) Malang, disusul Mandala United, dan Putra Perkanthi, sedangkan U-12 juaranya PF Elang, kemudian Putra Dewata Bali, dan Guntur B. Untuk U-10, juaranya Putra Dewata Bali, disusul Putra Perkanthi, dan Mandala United. (022)

PSM Siapkan Rp 20 Miliar untuk ISL

I Made Andhika Pradana Wijaya

Bali Post/kmb41

Gabung Senior Pemain muda Bali United I Made Andhika Pradana Wijaya tidak lagi bermain untuk tim Bali United U-21 pada kompetisi musim depan. Pasalnya, putra dari Asisten pelatih Arema Cronus Pasek Wijaya itu mulai tahun depan akan berseragam Bali United Senior. Direkrutnya pemain yang akrab disapa Otong itu, tidak lepas dari kualitasnya yang mumpuni saat membawa kesebelasan Bali United U-21 melaju ke final Kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 U-21, belum lama ini. Hanya, serdadu tridatu muda gagal meraih gelar juara usai dibantai PS TNI 6-2. Made Andhika Wijaya mengatakan, pihaknyya merasa senang dan bangga atas keputusan manajemen dan pelatih Bali United senior, Indra Sjafri, merekrut dirinya naik kasta tim Bali United senior untuk kompetisi musim depan. “Jelas ini suatu kebanggaan yang luar biasa bagi saya naik kasta ke tim senior. Ini merupakan

kesempatan emas untuk terus meningkatkan kualitas diri ke depannya,” ungkap Andhika Wijaya di kediamannya Jalan Katrangan, Denpasar. Pemain yang membawa tim sepak bola Porprov Denpasar meraih medali emas di Porprov Buleleng 2015 itu, menambahkan, meski kini sudah resmi bakal menggunakan seragam Bali United senior, akan tetapi dirinya tidak cepat berpuas diri. Pasalnya, justru tantangan akan lebih berat ke depannya di tim senior. Mengingat, di senior tim-tim yang berlaga merupakan klub-klub besar, dengan materi pemain yang mumpuni. Jadi, di senior perlu kerja keras, agar bisa bersaing dengan pemain yang sudah mempunyai jam terbang tinggi. “Memang pengamalan bertanding sangat dibutuhkan pemain untuk terus mengasah mental dan skill. Saya harap dengan pengalaman yang saya miliki sekarang ini, mampu membawa saya terus berkembang menjadi pemain yang lebih

profesional. Untuk itu, saya harus lebih banyak belajar dari pemain senior, yang sudah memiliki pengalaman di kancah sepak bola Indonesia,” terang Otong. Di tim senior, dirinya siap bersaing dengan pemain lainnya untuk menjadi skuad inti. Untuk itu, dirinya harus bisa menunjukkan penampilan terbaiknya saat menjalani latihan di hadapan Indra Sjafri. Mengingat sekarang ini, saatnya untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam bermain bola di kasta tertinggi. “Jika nanti saya dipercaya menjadi pemain inti, saya siap memberikan penampilan terbaik di lapangan. Karena hanya dengan cara begitu, tim pelatih bisa terus mempercayai saya untuk menjadi pemain inti. Begitu juga sebaliknya, jika penampilan kurang bagus, maka pelatih pasti akan memberikan kesempatan kepada pemain lainnya. ‘’Jadi, saya harus terus bisa tampil konsisten di setiap pertandingan,” beber Andhika Wijaya. (nan)

Makassar (Bali Post) Manajemen PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar (PT PSM) yang membawahi PSM Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2017. CEO PT PSM Munafri Arifuddin di Makassar, Minggu (25/12) kemarin, menyatakan anggaran sebesar itu memang kemungkinan masih akan berubah tergantung dalam perkembangan ke depan. ‘’Tapi ini memang baru perkiraan saja dan akan kami finalisasi pada Februari 2017 nanti. Anggaran ini tentunya kami siapkan untuk biaya kontrak dan operasional di ISL 2017,’’ katanya. Ia menjelaskan, untuk kepastian anggaran yang dibutuhkan memang belum bisa dipastikan. Anggaran yang disiapkan hanya sebagai awal untuk membentuk komposisi tim, yang lebih kuat dan mampu menjaga persaingan merebut juara ISL 2017. Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan nanti memang akan lebih besar. Sebab, kompetisi resmi itu direncanakan berlangsung lebih lama dibandingkan turnamen di Torabika Soccer Championhsp (TSC) 2016. Selain itu, katanya, nilai kontrak pemain dan pelatih tentunya akan mengalami kenaikan dibandingkan saat berlaga di turnamen TSC. Hal itu pun yang membuat pihaknya harus menyiapkan anggaran yang lebih besar menghadapi ISL 2017. ‘’Biaya operasional khususnya dalam tur ke sejumlah daerah di Indonesia, tentu akan membutuhkan banyak biaya. Namun kami berharap segera mendapatkan sponsor untuk membantu pembiayaan klub,’’ ujarnya. Sementara itu, PSM Makassar juga telah menyiapkan pelaksanaan pemusatan latihan sekaligus menggelar seleksi pemain, yang akan memperkuat tim Juku Eja menghadapi Indonesia Super League (ISL) di Bali, 23 Januari 2017. Seluruh pemain lebih dulu dikumpulkan di Makassar, sebelum diberangkatkan untuk menjalani pemusatan latihan sementara di Bali. ‘’Seluruh pemain (yang dipertahankan) kami kumpulkan kembali pada 20 Januari 2017. Selanjutnya pada 21 atau 22 Januari akan bertolak ke Pulau Dewata, untuk selanjutnya TC dalam rangka persiapan awal menghadapi ISL 2017,’’ jelasnya. Untuk agenda training centre (TC) ini sendiri, lanjutnya, memang direncanakan antara Yogyakarta atau Bali. Namun karena ada perusahaan Bosowa yang berada di Bali, sehingga memutuskan untuk menggelarnya di tempat itu dengan alasan lebih mudah. (ant)

Bali Post/ant

ANGGARAN - Pemain PSM Makassar (kiri) memburu bola. Manajemen PSM menyiapkan anggaran Rp 20 miliar guna melakoni kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 26 Desember 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu