20 HALAMAN
NOMOR 127 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (152rb Like) http://facebook.com/balipost
Senin Kliwon, 26 Desember 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Pesawat Militer Rusia Jatuh di Laut Hitam
Paus Francis
Bali Post/ap
Natal ’’Tersandera’’ Materialisme
Kota Vatikan – Paus Francis, Sabtu (24/12), mengatakan hari Natal ‘’tersandera’’ oleh materialism, sehingga Tuhan kerap dikesampingkan, dan banyak umat justru lupa untuk membantu mereka yang kelaparan, para pengungsi, dan korban perang. Paus memimpin hari Natal yang diperingati 1,2 miliar umat Katolik Roma untuk keempat kali sejak terpilih pada 2013. Hal. 19 Rendah Hati
Jajak Pendapat
Reorientasi, Pengelolaan Kawasan Hulu BENCANA alam kini menyapu sejumlah wilayah di Indonesia. Di Bali, banjir bandang juga terjadi di sejumlah lokasi, bahkan di kawasan hulu yakni di kawasan Bedugul. Padahal, sebagai daerah resapan air, Bedugul mestinya aman dari terjangan banjir. Faktanya, hal itu sulit diharapkan pada masa-masa mendatang. Rusaknya kawasan hulu dan beralihfungsinya kawasan menjadi pemicu banjir. Mencermati hal ini pengelolaan kawasan hutan di Bali perlu ditinjau. Maraknya aksi perambahan hutan dan terus menyusutnya areal hutan dikhawatirkan berdampak pada berkurangnya kawasan tangkapan hujan. Hal. 19 Ketegasan Sikap
Rusia Sebuah pesawat militer Rusia berpenumpang 92 orang jatuh di Laut Hitam saat dalam perjalanan menuju Suriah dan tampaknya tak seorang pun dari penumpangnya selamat, kata kantor berita negara itu seperti dikutip Reuters, Minggu (25/12) kemarin. Pesawat TU-154 jatuh di Laut Hitam dekat Kota Sochi, Rusia Selatan, setelah sempat hilang dari radar, kata seorang sumber. Pesawat menerbangkan prajurit dan anggota paduan suara militer ternama serta penari dari kelompok ‘’Alexandrov Ensemble’’ ke Pangkalan Angkatan Udara Rusia Hmeymim, Suriah, untuk menghibur pasukan Rusia saat tahun baru, kata Kementerian Pertahanan Rusia. Setidaknya 84 penumpang dan delapan awak yang menaiki pesawat ini, sambung kementerian itu. Sembilan wartawan Rusia turut menjadi penumpang pesawat itu, sedangkan potongan badan pesawat ditemukan di kedalaman 50 sampai 70 meter berjarak 1,5 kilometer (0,93 mil) dari pesisir Rusia. Hal. 19 Kesalahan Pilot
Bali Post/ap
KORBAN - Tim penyelamat Rusia membawa tubuh korban pesawat jatuh di sebuah dermaga di luar Sochi, Rusia, Minggu (25/12) kemarin. Foto kiri atas: Jenis pesawat TU-154 yang menerbangkan prajurit dan anggota paduan suara militer ternama serta penari ke Pangkalan Angkatan Udara Rusia Hmeymim, Suriah, untuk menghibur pasukan Rusia saat tahun baru.
Terduga Teroris ’’Sembunyi’’ di Rumah Apung Jatiluhur Empat Ditangkap, Dua Tewas Ditembak Jakarta (Bali Post) –
Aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah melumpuhkan empat terduga teroris di Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dengan dua di antaranya tewas dalam kontak senjata. ‘’Sekitar pukul 09.00 WIB bertempat di Jalan Ubrug, Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta telah ditangkap dua orang terduga teroris namanya Ivan dan Rijal,’ kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol, Rikwanto dalam pesan singkat, Minggu (25/12) kemarin. Menurutnya, setelah menangkap keduanya, Densus lalu memburu dua rekan Ivan dan Rijal dengan mengintai kawasan Jatiluhur. Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, tim
Densus menggerebek Rumah Terapung Danau Jatiluhur. Ketika hendak ditangkap, dua terduga teroris bernama Abu Sofi dan Abu Fais melakukan perlawanan hingga terjadi kon-
tak senjata. ‘’Ada perlawanan dari keduanya, setelah kontak senjata, keduanya (terduga teroris Abu Sofi dan Abu Fais) meninggal dunia,’’ ujar perwira tinggi tersebut. Hingga kini
belum diketahui para terduga teroris tersebut berasal dari jaringan kelompok mana. Usai penggerebekan, petugas tidak menemukan bahan peledak. ‘’(Bahan peledak) ditemukan dalam penggerebekan di Tangerang, beberapa waktu lalu. Di sini (Purwakarta) tidak ditemukan bahan peledak,’’ kata Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charliyan saat meninjau lokasi penggerebekan di Jatiluhur, Purwakarta.
Meski demikian, petugas terus menyisir lokasi penggerebekan. Termasuk menyisir area dalam danau (waduk) Jatiluhur. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa di lokasi kejadian benar-benar aman dan steril. Ia mengatakan, dalam penggerebekan itu, petugas telah menyita senjata tajam serta surat yang bersedia menjadi calon pengantin bom bunuh diri. ‘’Di sini tidak ditemukan bahan peledak,’’ katanya. (ant)
Membumikan Nilai Kepahlawanan I Gusti Ngurah Made Agung I Gusti Ngurah Made Agung dikenal dengan sebutan Ida Cokorda Mantuk ring Rana. Raja Badung ini telah menjadi pahlawan, bahkan sebelum pemerintah menyematkan gelar Pahlawan Nasional kepadanya. I Gusti Ngurah Made Agung telah menjadi pahlawan di mata rakyat dan negerinya sejak gugur di medan palagan 20 September 1906 -- 110 tahun lalu. NILAI kepahlawanan I Gusti Ngurah Made Agung lebih dibumikan dalam Sarasehan Nasional Hari Pahlawan yang digelar Puri Agung Denpasar bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar di Graha Sewaka Dharma, Sabtu (24/12). Hadir Menteri Koperasi dan UKM RI A.A. Ngurah Puspayoga, Panglingsir Puri Denpasar yang juga anggota DPD-RI A.A. Ngurah Oka Ratmadi, panglingsir puri-puri sajebag Bali, dan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. ‘’Gelar Pahlawan Nasional
untuk I Gusti Ngurah Made Agung merupakan pengapresiasian tinggi dari pemerintah pusat kepada kami keluarga besar masyarakat Kota Denpasar. Untuk itu pemerintah beserta keluarga puri memiliki suatu kewajiban melapor kepada rakyatnya, untuk lebih membumikan pahlawan nasional yang ada di Kota Denpasar,’’ ujar Sekretaris Kota Denpasar AAN Rai Iswara. Rai Iswara berharap generasi muda dapat menjadi pahlawan kekinian setelah mendapatkan pemahaman
Bali Harus Konsisten Jaga Arsitektur Lokal Dari tahun ke tahun, Bali makin kehilangan ciri khasnya. Salah satu yang paling mencolok adalah bangunan di Bali. Utamanya di perkotaan, makin sedikit yang mengusung arsitektur Bali. Kalaupun ada, sebatas aksesoris agar tak dianggap melanggar Perda No. 5 Tahun 2005 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung. Padahal menjaga bangunan stil Bali berarti menjaga juga roh pariwisata Bali yang berlandaskan budaya dan Tri Hita Karana.
Laporan Besok Dinamika politik dalam dua tahun terakhir di negeri ini sarat konflik terbuka. Ini potret buruk menuju demokrasi yang bermartabat dan beretika. Ironisnya, konflik terbuka justru terjadi saat melambatnya pertumbuhan perekonomian global, termasuk di tingkat nasional. Kegaduhan politik ini patut dicatat sebagai faktor yang menyandera pertumbuhan ekonomi nasional.
SEKTOR pariwisata, diakui atau tidak, menjadi sumber pendapatan utama bagi Bali untuk menjaga pertumbuhan ekonominya. Di tahun ini saja diperkirakan 4,5 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali. Sedangkan wisatawan domestiknya mencapai 8 jutaan orang. Tingginya angka kunjungan wisatawan ini tentunya tak serta merta diperoleh Bali jika hanya mengandalkan akomodasi pariwisata dan objek wisata, tanpa didukung budayanya yang unik. Salah satu yang menjadikan Bali unik adalah bangunan di Bali yang berlandaskan pada arsitektur lokal. Sayangnya, bangunan berstil Bali ini makin lama makin sedikit. Masyarakat lebih senang mengusung konsep minimalis, bahkan cenderung berkiblat ke Eropa. Padahal jika dilihat trennya, saat ini bangunan den-
gan konsep arsitektur lokal makin gencar dikembangkan untuk menarik minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Di 10 destinasi wisata yang sekarang dikembangkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) atau lebih dikenal dengan sebutan ‘’Bali Baru’’ juga mengusung konsep yang kental lokalnya. Bahkan, sebuah sayembara desain homestay digelar untuk mencari desain yang tepat disesuaikan dengan arsitektur lokal masing-masing destinasi itu. Menteri Pariwisata Arief Yahya berulang kali menegaskan desain arsitektur harus memiliki ciri khas yang mengacu pada budaya dan kearifan lokal Nusantara. ‘’Dua kali Pak Presiden mengingatkan saya mengenai pentingnya identitas ini. Hal. 19 Kunjungan Kerja
tentang nilai-nilai kepahlawanan I Gusti Ngurah Made Agung. Napas Puputan Badung salah satunya adalah rasa jengah untuk memperjuangkan rakyat. Saat ini rasa jengah bisa dijabarkan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat. Tokoh Puri Agung Denpasar A.A. Ngurah Agung Wira Bima Wikrama mengatakan, I Gusti Ngurah Made Agung juga seorang sastrawan dan cendekiawan pada zamannya. Hal. 19 Karya Sastra
I Dewa Gede Palguna
I Gde Parimartha
Pariwisata Bali di Persimpangan BALI sebagai pariwisata budaya mulai terkikis dengan adanya bangunan yang menjulang tinggi tanpa nuansa Bali. Tidak ketatnya penerapan arsitektur Bali pada bangunan hotel, terutama hotel budget di Bali, khususnya di Kabupaten Badung, telah membuat ciri khas itu menghilang. Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, peraturan terkait penerapan arsitektur Bali dalam setiap bangunan telah diatur dalam peraturan daerah (perda). Namun dalam penerapannya belum dilakukan secara maksimal. ‘’Sudah ada aturan atau perdanya tiap bangunan
di Bali harus memiliki nuansa atau ciri khas Bali. Dengan begitu, tamu-tamu yang datang ke Bali betulbetul merasa di Bali,’’ ungkapnya. Rai Suryawijaya mengatakan, Bali dengan mengusung konsep pariwisata budaya wajib menunjukkan identitasnya, baik di bidang seni dan budaya maupun bangunannya. ‘’Bali jangan meniru arsitektur luar negeri. Sering saya katakan jangan bangunannya seperti di Holywood,’’ katanya. Adanya bangunan yang tidak mencirikan Bali, katanya, lantaran penegakan hukum yang belum maksimal. Hal. 19 Ciri Khas