Edisi 25 November 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 98 TAHUN KE 69

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat Wage, 25 november 2016

@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Kasus OTT Pajak

Demo Jumat Ini Bisa Dibubarkan

Rajesh Mengaku Diperas, Ada Tiga Oknum Terlibat

Jakarta (Bali Post) – Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia (EKP) Rajesh Rajamohanan Nain mengklaim dirinya menjadi korban pemerasan oknum Direktorat Jenderal Pajak (DJP). ‘’Dari pemberitaan selama ini mengatakan bahwa klien kami melakukan suap. Kami ingin koreksi klien kami adalah korban, bukan pelaku. Klien kami ini jadi korban dari orang yang kita indikasikan dilakukan oleh oknum-oknum kantor pajak,’’ kata pengacara Rajamohanan, Tommy Singh, Kamis (24/11) kemarin.

Jakarta (Bali Post) – Markas Besar Polri hingga Kamis (24/11) kemarin belum mendapatkan surat pemberitahuan atau izin untuk aksi unjuk rasa yang kabarnya akan dilakukan, Jumat (25/11) ini. ‘’Yang jelas kalau enggak ada pemberitahuan, berarti enggak ada demo. Kalau ada pihak yang mencoba melakukan demo tanpa pemberitahuan, tentu bisa kami bubarkan,’’ kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol. Rikwanto, di kantonya, Jakarta Selatan. Meski demikian, apabila besok ada yang menggelar unjuk rasa, maka kepolisian tetap melakukan siaga dan menyiapkan personel. ‘’Kalau buat besok disesuaikan dengan situasi yang ada. Kalau besok enggak ada (demo) yang penjagaan saja di Polres, Polda di tempat tertentu untuk penjagaan. Belum ada riil besok ada,’’ kata Rikwanto. Sementara itu, Polda Metro Jaya tetap menyiagakan personel dan menyiapkan perencanaan pengamanan aksi demonstrasi pada Jumat (25/11) ini. ‘’Dari sisi perencanaan sudah dibuat kemarin sudah dilakukan tactical floor game,’’ kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, di Jakarta, Kamis kemarin. Hal. 19 Rencana Aksi

Steven Gerrard ’’Gantung Sepatu’’ London – Mantan kapten Liverpool dan Inggris, Steven Gerrard, mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (24/11) kemarin, sepekan setelah mengonfirmasi bahwa ia tidak akan kembali untuk bermain bagi klub Liga AS LA Galaxy. ‘’Menyusul spekulasi media seputar masa depan saya, saya dapat mengumumkan pengunduran diri saya dari memainkan sepak bola profesional,’’ demikian pernyataan Gerrard (36), lapor Reuters. ‘’Saya memiliki karier luar biasa dan saya bersyukur untuk masing-masing dan setiap momen dalam waktu saya bersama Liverpool, Inggris, dan LA Galaxy.’’ Gerrard menghabiskan nyaris seluruh kariernya di Liverpool setelah melakukan debutnya sebagai pemain pengganti saat melawan Blackburn Rovers pada 1998. Ia berada di peringkat ketiga dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang masa klub dengan catatan 710 penampilan, hanya berada di bawah Jamie Carragher dan Ian Callaghan. Ia mencetak 120 gol dari 504 pertandingan Liga Inggris. Merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia sepak bola pada masa jayanya, ia mencatatkan 114 penampilan untuk Inggris, 40 pertandingan sebagai kapten, dan bermain di enam turnamen utama. Hal. 19 Lima Gol

Steven Gerrard

Rajesh Rajamohanan Nain

Bali Post/ant

Tommy Singh bersama dengan dua pengacara lain mengaku ditunjuk oleh kantor pusat PT EKPP di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk menangani kasus ini. ‘’Sehingga kami dalam waktu dekat akan menemui tim Reformasi Pajak yang dibentuk ibu menteri untuk menjelaskan, karena di sini ada motifmotif yang kami dengar memojokkan menekan sehingga pemerasan,’’ tambah Tommy. Pemerasan itu dilakukan dengan cara menjadikan PT EKP sebagai objek pemeriksa pajak dan berulang kali dipanggil oleh petugas pajak. ‘’Oknumnya ada tiga, jadi selain Pak Handan ada dua lagi,’’ ungkap Tommy sambil menyebut oknum Kantor Pelayanan Pajak Wilayah Jakarta Utara termasuk di dalamnya. Tommy mengaku bahwa pada Agustus atau September 2016 PT EKP sudah mengajukan tax amnesty (pengampunan pajak), tetapi pengajuan itu ditolak. ‘’Tapi sebelum melakukan tax amnesty, oleh oknum-oknum pajak pengajuan itu ditolak. Penolakannya itu tidak jelas tapi nanti kita akan lihat kejanggalan-kejanggalannya. Kalau perlu akan bertemu Menkeu untuk menjelaskannya,’’ tambah Tommy. Tommy menjelaskan bahwa Rajamohan pun sudah pernah mengadukan kesulitan tersebut ke DJP. ‘’PT EKP sudah pernah mengajukan

Kasus Wali Kota Madiun

surat ke Ditjen Pajak karena dipersulit, tapi kenapa tidak ditanggapi? Surat bahkan sudah sampai ke presiden, di sini PMA (penanam modal asing) disudutkan dan dibuat persoalan, sehingga ini adalah pemerasan padahal tax amnesty adalah hal legal dan difasilitasi pemerintah tapi kenapa kami belum mengajukan tax amnesty sudah ditolak?’’ ungkap Tommy. PT EKP menginduk pada Lulu Group yang bermarkas di Uni Emirat Arab. Lulu Group secara resmi membuka hypermarket pertama di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada 31 Mei 2016 dan diresmikan Presiden Joko Widodo. Namun, Tommy mengakui bahwa PT EKP juga punya sejumlah tunggakan pajak. ‘’Ada beberapa tunggakan, tapi sudah diberikan clearance nanti kami akan buka dan akan minta segera bertemu tim reformasi pajak,’’ ungkap Tommy. Dalam kasus ini, KPK menetapkan Country Director PT E.K. Prima Ekspor Indonesia (EKP) Rajesh Rajamohanan Nain sebagai pemberi suap dan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum pada Direktorat Jenderal Pajak Handang Sukarno sebagai penerima suap terkait pengurusan surat tagihan pajak PT EKP. Hal. 19 Empat Lokasi

Jaksa Kasus Dahlan Ditangkap

Deposito Rp 7 M Disita

Diduga Terima Suap Rp 1,5 M

Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita harta Wali Kota Madiun Bambang Irianto berupa deposito bernilai miliaran rupiah, uang tunai hingga emas. ‘’Dari rumah Wali Kota Madiun, penyidik juga menyita sertifikat deposito senilai lebih kurang Rp 7 miliar, uang tunai sejumlah Rp 1 miliar, dan 1 batang emas. Barangbarang yang disita itu diduga berkaitan dengan perkara,’’ kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, di Jakarta, Kamis (24/11) kemarin. KPK pada Rabu (23/11) sudah menahan Bambang di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur cabang gedung KPK seusai diperiksa sebagai tersangka. ‘’Penyidik hari ini melakukan penggeledahan di beberapa lokasi yaitu rumah Wali Kota Madiun, kantor Wali Kota, rumah dinas Wali Kota Madiun dan rumah kepala BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Madiun, dari lokasi penyidik menyita sejumlah dokumen,’’ tambah Priharsa. Hal. 19 Dua Kepentingan

Jakarta (Bali Post) – Tim Sapu Bersih Pungli Jatim menangkap anggota tim jaksa perkara mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Jaksa Agung HM Prasetyo membenarkan hal itu. ‘’Ya, salah satu jaksa yang menangani perkara Dahlan Iskan, namun saya tidak tahu apakah ada kaitannya,’’ katanya di sela a ca ra Rakernas Kejaksaan, d i B o g o r, Jawa Barat, Kamis (24/11) kemarin. Oknum jaksa berinisial AF itu diduga menerima suap senilai Rp 1,5 miliar. Dari hasil kesepakatan dengan Kejati Jatim, Kejaksaan Agung mengambil alih penanganan kasus itu dari Kejati Jatim. Saat ini

jaksa AF dalam perjalanan ke Jakarta. ‘’Nanti akan kita periksa secara profesional, proporsional. Kasusnya terkait dengan penjualan tanah,’’ katanya. Jaksa Agung menyatakan indikasi sementara dia adalah pelaku tunggal. ‘’Asumsinya pelaku tunggal, uang tidak mengalir ke manamana,’’ katanya. Kendati demikian, akan terus mendalami dengan memeriksa yang bersangkutan secara profesional, proporsional dan berintegritas. Ia menegaskan, pihaknya tidak segan-segan menindak tegas bagi oknum jaksa yang melakukan tindakan melanggar kode etik. ‘’Kita akan memeriksa saksi dan yang bersangkutan menerima uang. Kejaksaan Agung mengambil alih penanganan kasus itu dari Kejati Jatim,’’ ucapnya, menegaskan. Sementara itu, Kajati Jatim Maruli Hutagalung enggan menanggapi adanya penangkapan anak buahnya itu. Hal. 19 Sudah Curiga

Pedungan Dibanjiri Limbah Sablon

Penertiban Harus Serempak dan Koordinatif

Bali Post/dok

SABLON - Kain yang sudah disablon dijemur di pinggir sungai di Denpasar Selatan.

MASYARAKAT Denpasar Selatan sejak lama telah mengeluhkan limbah sablon yang mencemari sungai. Bahkan di era 90-an, sawah-sawah di kawasan itu juga ikut tercemar limbah. Berbagai penertiban telah dilakukan. Bahkan tak jarang sanksi denda telah pula dijatuhkan. Namun persoalannya tak pernah selesai secara tuntas. Dua minggu lalu, gejala serupa muncul lagi. Salah satunya di aliran sungai di Pedungan. Limbah sablon dibuang ke sungai, sehingga menyebabkan warna airnya kebiru-biruan. Seorang warga setempat menginformasikan hal itu ke Redaksi Bali Post, Rabu (23/11). Hal itu tidak hanya terjadi sekali dua kali, tetapi berkali-kali. ‘’Sejak tahun 1990-an sampai sekarang, sablonnya masih saja ada, tidak hilang-hilang, pemerintah sepertinya tak berdaya,’’ ujarnya. Lurah Pedungan A.A. Gede Oka, S.E. membenarkan adanya kejadian tersebut. Hal itu terjadi sekitar dua minggu lalu. Atas kejadian itu, tim pemantau pun diturunkan. Ditemukanlah lokasi perusahaan yang melakukan pembuangan limbah sablon tersebut. Ia menjelaskan, hal itu terjadi lantaran ketele-

doran salah satu karyawan baru perusahaan tersebut. ‘’Karena ada tenaganya yang baru dan tidak mengerti masalah limbah, padahal perusahaannya itu sudah punya IPAL, dan pengelolaannya bagus,’’ ujarnya, Kamis (24/11) kemarin. Akibat tempat penampung limbah penuh, sehingga karyawan baru itu pun tidak mengetahui caranya untuk mengatasi. Maka terjadilah perembesan limbah ke sungai. A.A. Gede Oka mengatakan, perusahaan sablon tersebut akan berakhir masa kontraknya. Ia menyarankan ke pemilik lahan untuk tidak memperpanjang kontrak dan mencari pengontrak lain. Terhadap tersangka pencemaran sungai telah ditipiring oleh Satpol PP. Hingga saat ini, perusahaan sablon di Kelurahan Pedungan terhitung 20 perusahaan, baik besar maupun kecil. Semua perusahaan tersebut dikatakan telah memiliki pengolahan limbah (IPAL). Selain itu, ia juga beralasan, Pedungan merupakan daerah hilir yang mendapat kiriman dari hulu sehingga sampah dan limbah akan dirasakan di hilir. Hal. 19 Buang Sembarangan

A.A. Gede Oka


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.