Edisi 25 Maret 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 213 TAHUN KE 69

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (158 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu wage, 25 maret 2017

@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Sarasehan ’’Manyama Braya Mencegah Intoleransi’’

Modernisasi Jangan Sampai Mencerabut Akar Budaya PERAYAAN Nyepi selain harus dimaknai sebagai peringatan tahun baru Çaka, juga harus dapat dimaknai sebagai upaya pencegahan sikap intoleransi. Pasalnya, inti dari perayaan Nyepi adalah melakukan catur brata peanyepian, yakni amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan. Era modernisasi seperti sekarang, jangan sampai mencerabut akar budaya yang adiluhung ini. ‘’Ngembak geni sehari setelah Nyepi harus dimaknai sebagai momentum untuk melakukan dharma shanti. Saling memaafkan antaranggota keluarga atau anggota masyarakat,’’ ujar Guru Besar Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar Prof. Dr. I Ketut Suda, M.Si. saat menjadi pembicara dalam Sarasehan ‘’Menyama Braya Mencegah Intoleransi’’

kerja sama Kelompok Media Bali Post dengan Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Unhi Denpasar di Kampus Unhi Denpasar, Jumat (24/3) kemarin. Namun, lanjut Suda, masyarakat Bali kini banyak yang kehilangan identitas lokalnya karena telah menjadi masyarakat modern. Tak sedikit nilai kearifan sosial, kearifan tradisional, dan kearifan lokal yang mulai berubah. Bahkan digeser oleh nilai-nilai modernisme. ‘’Misalnya, nilai komunalisme telah berubah menjadi nilai individualisme, nilai kebersamaan yang tertuang pada filosofi pang pada payu berubah menjadi prinsip mati iba hidup kai, manyama braya menjadi manyama brenje, dan lainnya,’’ imbuhnya. Dengan kata lain, Suda menambah-

kan, sikap toleransi melalui pelaksanaan catur berata panyepian belum bisa dilakukan secara optimal dalam konteks kekinian. Termasuk konsep manyama braya sebagai salah satu nilai kearifan sosial masyarakat Bali. Hal tersebut sebagai akibat transformasi hal-hal yang berbau tradisional menjadi paham modernisme. ‘’Orangtua agar menyisihkan sebagian waktu untuk melakukan sosialisasi nilainilai kearifan itu kepada anak-anak di lingkungan keluarga. Sebab dengan cara demikian, anak-anak tidak akan tercerabut dari akar budayanya meski mereka tidak mungkin menghindarkan diri dari pengaruh budaya global,’’ tandasnya. Hal. 19 Sebagian Masyarakat

Ketut Suda

A.A. Ngurah Alit Wiraputra

Nyoman Parta

Reklamasi Harus Dikelola Negara Jakarta (Bali Post) Pimpinan Komisi IV DPR-RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pulau-pulau reklamasi Teluk Jakarta. Sidak untuk memastikan aktivitas di pulau reklamasi Teluk Jakarta sudah berhenti.

Bali Postap

KHALID MASOOD - Polisi meninggalkan rumah Khalid Masood di Birmingham Inggris, Kamis (23/3). Pemerintah Inggris pada hari Kamis mengidentifikasi pria yang menabrak pejalan kaki dan menikam seorang polisi hingga tewas di luar DPR sebagai Khalid Masood.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan, wilayah laut merupakan milik sebuah negara, sehingga pengelolaan wilayah laut seharusnya pula dikelola oleh negara, bukan swasta. ‘’Laut itu milik negara, itu normanya,” kata Herman, Jumat (24/3) kemarin. Pengelolaan wilayah laut oleh negara, menurut Herman, sesuai dengan amanat konstitusi di mana UndangUndang Dasar 1945 menyatakan secara tegas bahwa sumber daya bumi, laut dan udara yang terkandung di dalamnya manfaatnya harus dirasakan oleh rakyat. Dengan demikian, apabila wilayah laut dikelola oleh swasta dan

perorangan, maka rakyat terutama di lapisan menengah ke bawah tidak akan merasakan manfaatnya. ‘’Untuk reklamasi ini harusnya dikelola oleh negara agar nilai manfaat bagi rakyatnya lebih tinggi,’’ kata Herman. Pengelolaan daratan hasil reklamasi pun, harus memberikan manfaat besar kepada warga masyarakat sekitar, bukan hanya pengembang semata. ‘’Ini harus dipertimbangkan oleh negara, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dari investasi itu sendiri,’’ kata politisi dari Partai Demokrat ini. Hal. 19 Semua Syarat

Narogong Ditahan, 200.000 Dolar Disita

Teror London

Dua Lagi Ditangkap Jakarta (Bali Post) – Polisi Inggris mengatakan telah menangkap dua orang untuk ditindak lebih lanjut terkait penyelidikan serangan yang terjadi di depan Gedung Parlemen London. Kepala petugas antiterorisme, Mark Rowley, mengatakan bahwa saat ini polisi telah menahan sembilan orang setelah terjadinya serangan pada Rabu (23/3) yang menewaskan lima orang, termasuk si penyerang tersebut. Polisi mengatakan bahwa orang di balik serangan itu adalah Khalid Masood, seorang muslim kelahiran Inggris, yang memiliki sejumlah nama alias, dan mereka tengah mencari tahu apakah orang lain yang mengarahkannya untuk melakukan tindakan tersebut. ‘’Penyelidikan kami berfokus pada motivasinya, tindakannya dan rekan-rekannya,’’ kata Rowley, dilansir dari Reuters. ‘’Sementara masih belum ada bukti ancaman lebih lanjut, Anda akan mengerti keinginan kami adalah untuk mengetahui apakah dua benar-benar bertindak sendirian, mungkin terinspirasi oleh propaganda terorisme atau didorong, didukung atau diarahkan oleh orang lain,’’ sambungnya. Rowley mengatakan polisi telah menetapkan dua orang yang diduga kuat terlibat dalam serangan tersebut, satu orang di West Midlands dan satunya lagi di bagian barat laut Inggris. ‘’Kami sekarang memiliki sembilan orang dalam tahanan, dan seorang wanita telah dibebaskan dengan jaminan,’’ ujarnya. Rowley mengatakan penyerang, yang menabrakkan diri ke pejalan kaki saat melaju di Westminster Bridge sebelum akhirnya menusuk seorang polisi bersenjata, telah melukai sedikitnya 50 orang. Dua masih dalam kondisi kritis, dan satu orang dianggap memiliki cedera yang mengancam jiwa, demikian Reuters. (ant)

Bali Post/ap

PROTES GEREJA - Polisi bentrok dengan kelompok warga yang memprotes terhadap pembangunan sebuah gereja Katolik di Bekasi, Indonesia, Jumat (24/3) kemarin. Polisi Indonesia menembakkan gas airmata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Jakarta (Bali Post) – KPK menemukan barang bukti uang sebesar 200 ribu dolar AS saat penangkapan tersangka Andi Agustinus atau Andi Narogong dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (e-KTP) di Kementerian

Bali Post/ade

AMERIKA SERIKAT - Pesawat militer Amerika Serikat, United States Air Force, bersama penumpangnya berada di area parkir bandara seusai mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (24/3) kemarin .

DITAHAN - Andi Agustinus atau Andi Narogong keluar gedung KPK usai diperiksa sebagai tersangka. Ia yang diduga terlibat kasus e-KTP langsung ditahan dalam 20 hari ke depan.

Dalam Negeri tahun anggaran 2011-2012. ‘’Sebelumnya kami sudah melakukan penangkapan mulai sekitar pukul 11.00 WIB. Penyidik melakukan penangkapan di salah satu restoran atau kafe di daerah Tebet di Jakarta Selatan,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Jumat (24/3) kemarin. Selanjutnya, kata Febri, pada saat melakukan penangkapan KPK menemukan barang bukti elektronik dan juga uang sebesar 200 ribu dolar AS yang kemudian kami lanjutkan dengan proses penyitaan selanjutnya. Hal. 19 Rumah Tersangka

Pesawat Militer AS Mendarat Darurat Banda Aceh (Bali Post) – Pesawat militer Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar. Komandan Pangkalan Lanud (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb.

Suliono di Banda Aceh mengatakan, pesawat mendarat darurat Jumat (24/3) kemarin sekitar pukul 13.20 WIB. ‘’Pesawat dari US Air Force mendarat darurat karena permasalahan mesin. Pesawat jenis Boeing 707,’’ kata Kolonel Pnb. Suliono menyebutkan. Pesawat militer

Amerika Serikat tersebut terbang dari pangkalan di Diego Garcia, pulau di Samudera Hindia. Tujuan pesawat tersebut ke pangkalan di Jepang. Pesawat mengangkut 20 personel militer Amerika Serikat. Hal. 19 Areal Rerumputan

Bali Post/ant

Bali Perlu Pemimpin Berlabel ’’RajaRsi’’

Oleh Viraguna Bagoes Oka

MEMASUKI triwulan tutup tahun 2016 sampai dengan triwulan pertama tahun 2017 ini, terlihat banyak sekali persoalan kehidupan bernegara yang dihadapi bangsa ini. Antara lain sebagai akibat dari era globalisasi di berbagai bidang kehidupan yang berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, suku, ras dan atargolongan. Hal itu telah mengancam empat pilar kebangsaan kita yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Semua hal itu tidak terlepas dari persoalan mendasar yang

masih terus dihadapi bangsa ini (sejak era orde baru, era reformasi sampai era revolusi mental saat ini) terkait dengan masalah: keadilan sosial, ketimpangan/kesenjangan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan. Dalam rangka menyongsong hari suci Brata Panyepian dan Tahun Baru Çaka 1939 yang telah diakui dan sangat dihormati oleh seluruh dunia yang ditandai dengan ditutupnya semua aktivitas dan jalur internasional menuju Bali tepat pada hari suci Nyepi menyongsong Tahun Baru Çaka 1939.

Dalam kaitannya dengan datangnya hari suci Nyepi tersebut, maka sudah selayaknya Bali melakukan perenungan, mulatsarira dan doa suci serta langkahlangkah strategis guna turut serta peduli untuk mengatasi berbagai persoalan/ancaman terhadap nilainilai luhur kebangsaan dan keberagaman kita yang harus dimulai dengan pembenahan mendasar di bidang ekonomi, pendidikan, pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Bali yang merupakan sumber utama dari ancaman keberagaman tersebut. Bali telah dinobatkan seba-

gai ikon di bidang pariwisata budaya, alam dan adat istiadat masyarakatnya, dan juga telah dinyatakan sebagai Destinasi Wisata Dunia Terbaik 2017. Otonomi Daerah Dalam era otonomi daerah yang telah diterapkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ini, telah banyak mengalami hambatan pelaksanaannya secara konsekuen. Antara lain ditandai dengan berbagai persoalan terbatasnya dukungan keuangan pemerintah pusat yang diakibatkan oleh situasi keuangan global/

regional dan nasional. Demikian pula meningkatnya kebutuhan APBN yang diprioritaskan untuk pembangunan di berbagai daerah yang masih tertinggal di bidang infrastruktur sarana jalan dan energi listrik yang sangat mendesak. Situasi ini menyebabkan pemerintah memotong cukup besar porsi anggaran yang diberikan kepada seluruh daerah di Indonesia dalam jumlah yang cukup signifikan sebesar Rp 60 triliun (termasuk Bali yang terkena imbasnya). Hal. 19 Tantangan Besar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.