20 HALAMAN
NOMOR 299 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (141 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu umanis, 25 Juni 2016
@balipostcom (4.195 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Bali Post/dok
KONFLIK - Warga Bali saat menggelar aksi menolak reklamasi Teluk Benoa di Jalan Tol Bali Mandara. Komnas HAM khawatir akan terjadi konflik horizontal di lapangan.
Komnas HAM:
Wales Vs Irlandia Utara
Tergantung Bale Paris Wales lebih diunggulkan saat menghadapi Irlandia Utara pada pertandingan babak 16 besar Piala Eropa, Minggu (26/6) dini hari nanti. The Dragons memiliki pemain bintang Gareth Bale yang dinamis di lapangan dan produktif menghasilkan gol menghadapi permainan spartan the Green and White Army. Kedua tim ini sama-sama tak diunggulkan dan tidak masuk dalam kutub sepak bola dunia. Wales yang berpenduduk 3,1 juta jiwa dan Irlandia Utara (1,8) pun belum pernah tampil di putaran final turnamen ini. Kenyataannya, mereka mampu membuat kejutan di penyisihan grup. Wales menjadi juara Grup B usai menggasak Rusia 3-0 di laga akhir. Status itu mengatrol the Dragons menjadi tim favorit yang lolos ke babak 8 besar. Hal. 19 Perjalanan Panjang
Reklamasi Teluk Benoa Potensial Langgar HAM
Denpasar (Bali Post) Penolakan reklamasi Teluk Benoa oleh masyarakat desa adat kini sedang didalami Komnas HAM. Sejauh ini, Komnas HAM sudah melihat adanya potensi pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Pasalnya, ada semacam kekhawatiran yang dirasakan masyarakat tentang masa depan mereka ketika reklamasi berjalan. ‘’Sebetulnya kalau rencana reklamasi itu ditolak oleh masyarakat tentu ada alasan, apakah tidak terkomunikasi, apakah ada kecurigaan atau ada faktor politik lainnya. Yang jelas, kalau ada semacam kekhawatiran tentang masa depan, ini juga bagian dari potensi pelanggaran HAM,’’ ujar Koordinator Sub-Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI Siane Indriani di Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur, Jumat (24/6) kemarin. Agar potensial pelanggaran HAM itu tidak menjadi nyata, kata Siane, harus ada komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat. Selama ini, masyarakat sudah me-
nyampaikan pendapat mereka bahwa reklamasi akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan budaya. Begitu juga akan mengurangi kualitas hidup mereka. Di sinilah pemerintah harus menjawab dan juga menjamin agar kekhawatiran masyarakat terkait kerusakan lingkungan, hilangnya tradisi dan budaya akibat reklamasi itu tidak terjadi. ‘’Sekarang kan tinggal menunggu bahwa masyarakat sudah menyampaikan (pendapat), tinggal kita lihat apakah amdal-nya selesai. Kalau amdal selesai berarti pemerintah pusat menyetujui. Apakah itu bisa diterima oleh masyarakat, ini menjadi PR
dan harus menjamin bahwa masyarakat tidak merasakan yang dikhawatirkan itu,’’ paparnya. Hal. 19 Konflik Horizontal
KPK Larang PNS Terima ’’Parcel’’ Lebaran
Jakarta (Bali Post) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan surat edaran pelarangan pegawai negeri untuk menerima gratifikasi menjelang hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Termasuk menerima dalam bentuk uang tunai, barang ataupun bingkisan atau parcel. Pelarangan dilakukan
karena gratifikasi termasuk salah satu tindak pidana dalam delik korupsi. ‘’Maka minggu ini kami sudah kirimkan edaran dan larangan gratifikasi terkait perayaan hari raya,’’ kata Direktur Gratifikasi Giri Suprapdiono, di kantornya, Jumat (24/6) kemarin. Menurut Giri, pegawai negeri yang dimaksud bukan
hanya pegawai negeri sipil, namun juga meliputi anggota TNI, anggota Polri, pegawai lembaga negara, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang jumlahnya mencapai sekitar 5 juta orang. Hal. 19 Sebarkan Edaran
Inggris Keluar dari Uni Eropa PM David Cameron Mundur
Gareth Bale
David Cameron
Perlu Gerakan Moral Selamatkan Ekonomi Orang Bali
Denpasar (Bali Post) Kalangan perbankan di Bali, terlebih milik pemerintah daerah, mestinya menggairahkan dan menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan serta kepemilikan rumah. Caranya dengan memberikan bunga khusus yang jauh lebih rendah daripada bunga pasaran yang ada saat ini. Hal itu diungkapkan mantan Ketua Kadin Bali I Gde Wiratha, Jumat (24/6) kemarin. Pengusaha pariwisata senior ini melihat, manusia Bali saat ini harus ‘’diselamatkan’’ dari tanah kelahirannya sendiri. Pariwisata yang berkembang dan menjadi buah bibir dan kebanggaan dunia luar sangat sedikit yang dinikmati secara riil oleh orang Bali. ‘’Kalau Kementerian Koperasi mengeluarkan KUR 9 persen, oke. Seharusnya bisa lebih rendah. Bank-bank di Bali, khususnya BPD, bisa memberikan pinjaman bunga rendah untuk usaha dan kepemilikan rumah. Khusus bagi masyarakat Bali,’’ katanya. Hal. 19 Pengusung Budaya
I Gde Wiratha
BP/wawan
London Hasil referendum membuktikan rakyat Inggris keluar dari Uni Eropa. Lebih dari 52 persen rakyat Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa. Hanya 48 persen yang memilih untuk tinggal. Menanggapi hasil tersebut, Perdana Menteri Inggris David Cameron menya-
takan mundur dari jabatannya mulai Oktober 2016. Cameron mengatakan, proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan dilakukan oleh perdana menteri penggantinya. Tak lama setelah hasil referendum yang mengatakan Inggris keluar dari Uni Eropa menjadi berita utama di seluruh media Inggris, Juncker melakukan pertemuan
dengan Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, dan Perdana Menteri Belanda Mark Ruttee. Mereka kemudian merilis sebuah pernyataan yang mengatakan mereka menyesalkan hasil referendum, tetapi tetap menghormati keputusan Inggris. Hal. 19 Siap Menerima
Nasib Dermaga Gunaksa
Tak Nyaman untuk Kapal Bersandar Sejak awal ditetapkannya titik pembangunan Dermaga Penyeberangan Gunaksa sebenarnya telah terjadi pro-kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, dermaga yang berada di sisi timur hilir Tukad Unda tersebut sangat rentan terhadap gerusan Tukad Unda. Apalagi pesisir pantai wilayah eks galian C tersebut sudah sejak dulu terkenal dengan ombaknya yang ganas.
SAAT w a r t a w a n B a l i P o s t bertandang ke areal Dermaga Gunaksa, terlihat adanya genangan air di sekitar pelabuhan yang baru dibangun tersebut. Genangan air tersebut berjarak sekitar 50 meter dari moveable bridge atau tempat sandar kapal untuk melakukan bongkar-muat. ‘’Itu bukan air hujan, tetapi air laut yang tadi malam menggenangi pelabuhan,’’ tutur salah satu petugas yang namanya tak mau disebutkan. Tidak dimungkiri, sejak mulai pengerjaan pembangunan dermaga hingga saat ini, air laut sering sekali naik hingga menggenangi dermaga. Hal itu juga sempat terjadi saat kunjungan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ke dermaga tersebut. Hal. 19 Alat Berat
NASIB - Nasib Dermaga Gunaksa, Klungkung ketika ditinjau Bupati Klungkung.