Edisi Rabu 25 Juli 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 320 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

SEJAK 1948

Pertumbuhan ’’Rasa Krisis’’

Bali Post/rin

GUBERNUR TERPILIH - Penetapan Koster-Cok Ace sebagai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih oleh KPU.

Dilantik 17 September 2018

Koster Dapat Tugas Khusus dari Megawati Denpasar (Bali Post) KPU Provinsi Bali menetapkan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam Pilgub Bali 2018 di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (24/7) sore kemarin. Penetapan dilakukan setelah KPU menerima surat dari Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (23/7) lalu, yang menyebutkan Bali tidak tercantum dalam register perkara perselisihan hasil pilkada serentak 2018. Berdasarkan isi surat Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih akan digelar 17 September mendatang. Hal. 15 Gubernur Baru

Jakarta (Bali Post) – Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (24/7) malam bertemu. Pertemuan untuk keduakalinya juga dilakukan di rumah kediaman SBY di Jakarta. Agendanya juga sama soal penjajakan koalisi pada Pilpres 2019. Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, datang lengkap bersama sejumlah pengurus. Ada pula Rachmawati. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga menyambut dengan tim yang lengkap.

PERTEMUAN - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menerima kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7) kemarin. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun Partai Demokrat dan Gerindra menjelang Pilpres 2019.

Prabowo tiba pukul 19.15 WIB. Kedatangan Prabowo disambut oleh SBY dan para petinggi Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang telah datang mendahului sebelumnya. Prabowo dan SBY sama-sama menggunakan pakaian batik berwarna cokelat. Pakaian batik ini memang sesuai dengan dress code yang telah disepakati kedua pihak sebelumnya. Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan berdialog empat mata. ‘’Pertemuan empat mata saja,’’ jelas Syarief Hasan dijumpai di kediaman SBY, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa kemarin. Menurut Syarief, SBY dan Prabowo secara garis besar akan membicarakan tiga hal yaitu bertukar pandangan mengenai persoalan bangsa, membahas solusi mengatasi persoalan bangsa lima tahun ke depan, serta membicarakan seputar pilpres. Dia mengatakan mengenai pembahasan pilpres akan dibahas juga masalah calon wakil presiden. Terkait peluang putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, Syarief menekankan jika memang itu yang terbaik bagi bangsa, maka Demokrat mendukung. Sebelumnya, juru bicara Tim Pemenangan Partai Gerindra Anggawira mengatakan, partainya meyakini upaya membangun koalisi dengan Partai Demokrat tidak terganggu dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang menyebut Agus Harimurti Yudhoyono sebagai figur ‘’anak kecil’’ yang belum berpengalaman. ‘’Soal pernyataan Bang Arief sudah dilakukan klarifikasi oleh Pak Prabowo. Saya yakin koalisi Gerindra dan Demokrat akan tercapai,’’ ujarnya, Selasa kemarin. Sebelumnya, Waketum Gerindra Arief Poyuono mengeluarkan pernyataan secara pribadi dengan menyebut putra Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, masih ‘’anak kecil’’ dan belum berpengalaman dalam dunia politik, sehingga belum layak menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. (kmb/ant)

pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para ketua umum parpol mitra koalisi, sudah mengerucut dan sepakat pada satu nama. Menunggu Pak Jokowi mengumumkannya. Ya, sekitar pekan depan ditambah dua atau tiga hari. Menunggu waktu yang tepat,’’ kata Oesman Sapta Odang. Menurut Oesman Sapta, pada pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut, semua ketua umum partai politik mitra koalisi sepakat mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden. ‘’Semua ketua umum parpol juga sepakat menyerahkan penentuan nama cawapres kepada Jokowi,’’ katanya. Ketua DPD-RI itu menceritakan, ketua umum partai-partai politik mitra koalisi pada pertemuan tersebut, semuanya bersikap negarawan yakni sepakat pada satu nama. ‘’Pada saat semua ketua umum parpol menyerahkan kesepakatan tersebut, Pak Jokowi tertawa sampai bahunya terguncang-guncang,’’ katanya.

Oesman Sapta Odang

Bali Post/ant

Dampingi Jokowi, Koalisi Partai Sepakati Satu Nama

Jakarta (Bali Post) – Koalisi partai pengusung Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden 2019 telah menyepakati satu nama sebagai calon wakil presiden. ‘’Koalisi menyepakati secara bulat satu nama untuk mendampingi Jokowi,’’ kata Ketua Umum PPP M Romahurmuziy di Jakarta, Selasa (24/7) kemarin. Adapun penyampaian nama cawapres kepada publik diserahkan kepada Jokowi, baik waktu maupun tempatnya. ‘’Koalisi memberikan kehormatan tertinggi kepada Presiden Jokowi untuk mengumumkan pada saatnya,’’ kata Rommy, sapaan akrabnya. Menurut Rommy, koalisi juga menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan waktu pendaftaran ke KPU pada hari-hari terakhir pendaftaran Pilpres 4-10 Agustus 2018. ‘’Menyesuaikan juga dengan kesibukan tugas-tugas negara yang beliau emban,’’ kata Rommy. Hal senada disampaikan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. ‘’Pada

Ketika ditanya apa maknanya, menurut Oesman Sapta, itu tandanya Joko Widodo setuju. Wartawan pun menanyakan lebih lanjut, soal cawapres itu dari parpol atau dari luar parpol? Oesman Sapta pun menegaskan bahwa kesepakatan ketua umum partai-partai politik mitra koalisi tidak membocorkannya, sampai Joko Widodo mengumumkan secara resmi siapa cawapres pendampingnya. Seperti diberitakan sebelumnya (BP, 24/7), bertempat di Istana Bogor, Presiden Jokowi bertemu dengan enam ketua umum partai anggota koalisi yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Salah satu agenda pertemuan adalah membahas cawapres yang akan mendampingi Jokowi selaku capres petahana pada Pilpres 2019. (ant)

Ketidakberpihakan Pemerintah Perburuk Kondisi Pertanian Bali PERNYATAAN Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang mengkritisi ahli pertanian di Bali dalam rapat kerja antara eksekutif dan legislatif, Senin (23/7), sangat disesalkan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana (FP Unud) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. Apalagi, orang nomor satu di Bali itu menyebutnyebut tutup saja fakultas pertanian kalau ahli pertanian tidak bisa menyelesaikan masalah petani.

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Bahas Koalisi, Prabowo-SBY Kembali Bertemu

Bali Post

EKONOMI Indonesia pernah diguncang krisis hebat tahun 1997-1998. Bali pun tak luput dari keterpurukan. Saat itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melejit hingga menyentuh titik tertinggi 16.650 per dolar AS dari sebelumnya berada pada kisaran 2.000 per dolar. Sendi-sendi perekonomian pun terguncang hebat, mulai dari menipisnya bahan pokok dan biaya hidup semakin tinggi, meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja dan lainnya. Ekonomi mulai pulih ditunjukkan dengan menguatnya rupiah menjelang akhir tahun 1998 yang mencapai 8.000 per dolar AS. Hampir serupa terjadi di 2008, meski beda penyebab. Krisis ekonomi global imbas dari krisis ekonomi di Amerika ini juga ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah hingga kisaran 9.000-10.000 per dolar AS. Pelemahan rupiah makin menjadi-jadi di 2009. Harga dolar AS menyentuh Rp 11.800 hingga Rp 12.000. Dampaknya pun hampir sama dengan krisisis moneter (Krismon) 98, di mana harga barang naik, pemutusan hubungan kerja tak terbendung. Lagi-lagi rupiah rapuh dengan nilai tukar yang melemah hingga melampaui 14.500 per dolar AS pada pertengahan 2018. Bank Indonesia (BI) belum lama ini juga mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Mei 2018 sebesar 0,21 persen (MtM). Angka ini lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi April 2018 sebesar 0,10 persen. Pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I 2018 juga hanya mencapai 5,06 persen (YoY), naik tipis dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya 5,01 persen. Di Bali, pertumbuhan ekonomi di triwulan I-2018 bila dibandingkan triwulan I-2017 (YoY) juga tumbuh 5,68 persen, namun melambat jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 6,24 persen. Banyak hal yang menyebabkan hal itu terjadi. Pertama, sejak pemerintahan Jokowi-JK, penegakan hukum berjalan cukup baik. Hal. 15 Tingkat Pusat

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

Kendati demikian, Prof. Rai mencoba menanggapi pernyataan tersebut secara bijak dan menilai saat ini merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi (PT). Dalam mengatasi masalah yang membelit petani, katanya, pihak PT tidak akan bisa berbuat optimal jika tidak didukung oleh pemerintah. ‘’Terus terang, kami sebenarnya sangat menyesalkan pernyataan tersebut. Sejatinya, kami di Fakultas Pertanian tidak hanya diam melihat segala permasalahan yang dihadapi para petani. Sesuai disiplin ilmu dan kompetensi yang kami miliki, kami juga secara intensif mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi petani. Selain melakukan pendampingan terhadap petani dengan turun langsung ke lapangan, kami juga melakukan serangkaian penelitian untuk memecahkan masalah di bidang pertanian,’’ kata Rai kepada Bali Post, Selasa (24/7) kemarin.

Rai menegaskan, lembaga pendidikan tinggi di Bali termasuk FP Unud secara kontinu melaksanakan aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi karena hal itu merupakan tuntutan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berbagai jenis penelitian juga dilaksanakan di bidang pertanian, termasuk dalam hal penanganan penyakit tanaman. Sejatinya, sebagian besar dari produk penelitian itu bersifat aplikatif, sehingga bisa dimanfaatkan oleh para petani untuk meningkatkan produksi pertaniannya. ‘’Sebelum diaplikasikan ke masyarakat petani, hasil penelitian itu harus melewati kajian terlebih dahulu di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi - red). Saya akui tidak semua dari hasil penelitian itu tersosialisasikan dengan baik kepada petani di Bali, sehingga belum bisa dimanfaatkan secara optimal untuk membantu petani dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya,’’ katanya.

Menyikapi hal itu, Rai mengharapkan pemerintah daerah di Bali menjalin sinergitas dengan perguruan tinggi guna mengadopsi hasil penelitian tersebut dalam rangka memajukan sektor pertanian Bali. ‘’Kami di PT tentu saja sangat terbuka dan berbangga hati jika hasil penelitian itu bisa diaplikasikan untuk membantu petani. Bagaimanapun juga melakukan penelitian tersebut bertujuan untuk membantu petani. Dalam konteks ini, kami di lembaga pendidikan tinggi tentu saja sangat memerlukan dukungan pemerintah daerah untuk memfasilitasi agar hasil-hasil penelitian tersebut sampai ke petani dan bisa diaplikasikan oleh petani,’’ tegasnya. Selama ini, kata Rai, koordinasi antara Fakultas Pertanian Unud dengan Dinas Pertanian Provinsi Bali dan Dinas Pertanian kabupaten/kota di Bali cukup bagus. Hal. 15 Sudah Terjalin

Bali Post/ant

’’…Dalam konteks ini, kami di lembaga pendidikan tinggi tentu saja sangat memerlukan dukungan pemerintah daerah untuk memfasilitasi agar hasilhasil penelitian tersebut sampai ke petani dan bisa diaplikasikan oleh petani.’’ Nyoman Rai

’’Daripada saling menyalahkan seperti ini, tentu akan jauh lebih bijaksana jika sinergitas antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi itu yang ditingkatkan untuk membantu petani keluar dari masalah yang dihadapinya.’’ Susanta Wirya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.