Edisi Senin 24 September 2018 | balipost.com

Page 1

Bali Post

SEJAK 1948

Deklarasi Kampanye Damai

Sepakat Wujudkan Pilpres Damai Tanpa Politisasi SARA Jakarta (Bali Post) – Kampanye damai telah dikumandangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden serta pimpinan partai-partai politik di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9) pagi. Para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden serta para pimpinan partai politik melepaskan burung merpati sebagai simbol penyelenggaraan pemilu yang damai. Mereka juga membaca pakta integritas untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Mereka juga berkomitmen melaksanakan pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, pemilu tanpa hoax, tanpa politisasi SARA, dan tanpa politik uang.

Anthony Sinisuka Ginting

Kalahkan Empat Juara Dunia

Ginting Juarai Cina Terbuka

Untuk menuju tempat acara, awalnya Jokowi-Ma’ruf beserta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menaiki mobil jenis buggy (biasa digunakan di arena golf) yang telah disiapkan panitia. Jokowi duduk menyetir di salah satu mobil mini, sementara Ma’ruf Amin berada di sebelahnya. Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf yakni Erick Thohir menumpang di belakang. Pasangan capres-

PEBULUTANGKIS Indonesia Anthony Sinisuka Ginting keluar sebagai juara pada Cina Terbuka 2018 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9) kemarin. Anthony Ginting menjadi juara kejuaraan dengan level 1.000 itu setelah mengalahkan unggulan ketiga yang juga juara dunia 2018 asal Jepang Kento Momota dengan dua game langsung 23-21 dan 21-19. Hal. 15 Terobos Rintangan

cawapres lain, Prabowo, menyupiri Sandiaga yang duduk di sebelahnya. Di tengah perjalanan karnaval, kedua pasangan peserta Pilpres 2019 turun dan berjalan kaki, mulai dari seberang Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan hingga panggung acara deklarasi kampanye damai yang letaknya di kawasan Monas. Jokowi-Ma’ruf berada di barisan paling depan saat karnaval dilakukan, sedangkan Prabowo-Sandiaga di barisan tengah berbaur dengan peserta karnaval. Hal. 15 Pimpinan Parpol

BANTUAN – PLN Distribusi Bali melalui PLN Area Bali Utara menyerahkan bantuan senilai Rp 90 juta untuk penangkaran curik Bali di Gilimanuk.

Rintis Desa Ekowisata

PLN Bantu Pelestarian Curik Bali

PLN Distribusi Bali melalui PLN Area Bali Utara memberikan bantuan senilai Rp 90 juta kepada kelompok Masyarakat Rumah Burung Bali Jaya Lestari, Kelurahan Gilimanuk, Jumat (20/9) lalu. Bantuan yang diserahkan Manajer PLN Area Bali Utara I Gusti Made Aditya San Adinata ini merupakan dukungan PLN dalam merintis desa ekowisata untuk pengembangan masyarakat Gilimanuk. Tujuh pasang burung curik Bali diserahkan untuk kelompok tersebut yang nantinya akan ditangkarkan. Hal. 15 Tujuh Pasang

Obat Herbal dari Sumber Lontar Lontar yang usianya puluhan bahkan ratusan tahun banyak dijumpai di Bali. Saat ini isi dari lontar tersebut mulai dibedah. Salah satunya lontar yang memuat tentang ilmu pengobatan. Unud pun membuat inovasi dengan meluncurkan Kamus Tanaman Obat.

Halaman 2 Badung-Gianyar Teken MoU Pembangunan Antardaerah Badung dan Gianyar bersepakat teken kerja sama pembangunan antardaerah. Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra. Kerja sama ini meliputi pariwisata, kebudayaan, pendidikan, PAD, pertanian, teknologi informatika dan infrastruktur.

Halaman 3 Pengelolaan Kapal Roro Gandeng Pihak Ketiga Rencana pengelolaan Kapal Roro yang melayani penyeberangan Nusa Penida- Padangbai (PP) oleh pihak ketiga telah diwacanakan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Kalangan legislatif pun mendukung hal tersebut. Namun mereka meminta agar kajiannya dilakukan komprehensif.

Halaman 12

Pelabuhan Gunaksa Klungkung

Habiskan Rp 245 Miliar, 10 Tahun Belum Beroperasi

Pelabuhan Gunaksa, Klungkung digagas di era Bupati Tjokorda Gde Ngurah. Tujuannya menunjang transportasi laut antarprovinsi dan menuju Kepulauan Nusa Penida. Gagasan itu ditindaklanjuti pada zaman Bupati Wayan Candra tahun 2008. Sudah 10 tahun usia proyek tersebut, namun tak kunjung bisa difungsikan. Kondisinya justru semakin memprihatinkan. Senderannya jebol. Bahkan bangunannya sudah ada yang tergerus ombak. Seperti Padmasana. Jalan masuk dari kawasan eks galian C juga putus tergerus air Tukad Unda. Anggaran yang sudah dihabiskan cukup fantastis, Rp 245 miliar. Rinciannya, bersumber dari pemerintah pusat Rp 196 miliar, Kabupaten Klungkung Rp 22 miliar dan sisanya dari Pemrov Bali. Uji coba kapal roro sudah sempat dilakukan dua kali dan satu kali Landing Craft–Tank (LCT). Itu pada 2016 dan 2017. Namun seluruhnya gagal. Setelahnya, tak ada lagi uji coba susulan. Pada Mei 2018, Inspektorat

Jenderal Kementerian Perhubungan memantau ke lokasi. Karu-marut itu pun disaksikan. Ketika itu muncul wacana untuk dilakukan kajian ulang. Tim teknis akan diturunkan. Akan tetapi, empat bulan berjalan, hal tersebut belum berkabar. Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra pun mengakui itu. Hal. 15 Tak Berwenang

BELUM BEROPERASI - Pelabuhan Gunaksa, Klungkung yang mulai dibangun pada 2008, hingga kini belum beroperasi.

KUNJUNGAN WISATAWAN ASING KE BALI Mesti Dikemas dengan Kreatif Rencana Pungutan 10 Dolar Per Wisatawan

Menurut Arief, perlu dihitung pungutan 10 dolar itu memberikan kenaikan berapa persen dan seberapa sensitif wisatawan dengan adanya kenaikan itu. Kalau masih positif, rencana itu tentu boleh dilakukan. Hal. 15 Cara Terbaik

’’Mungkin cara terbaik agar tidak kaget adalah memberikan charge, sehingga orang tidak merasa terlalu berat. Misalnya (pungutan) tidak terlalu besar dan bertahap.’’ Arief Yahya Menteri Pariwisata

6000000 5000000 4000000 3000000 2000000 1000000 0

2.085.084 2.385.122 2.576.142 2.826.709 2.949.322 3.278.598 3.766.638 4.001.835 4.927.937 5.682.248

berapa negara memberlakukan itu. Jadi kalau di dalam marketing itu ada namanya elasticity. Kalau sesuatu dinaikkan harganya, pasti (kunjungan) akan turun,’’ ujar Menteri Pariwisata RI Arief Yahya di sela-sela peresmian Patung GWK di Bukit Ungasan, Badung, Sabtu (22/9).

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

RENCANA memberlakukan pungutan 10 dolar per wisatawan sebetulnya bukan hal baru. Beberapa negara bahkan sudah menerapkan hal itu. Akan tetapi, pungutan itu nantinya mesti dikemas dengan kreatif dan tidak membuat kaget wisatawan. ‘’Coba saja benchmark, be-

Sumber : BPS Provinsi Bali

Kesempatan Bali Jaring Wisatawan Berkualitas DALAM upaya pelestarian budaya, pungutan 10 dolar bagi wisatawan sah-sah saja. Asal peruntukannya jelas, akuntabel dan transparan. Dengan adanya pungutan ini merupakan kesempatan bagi Bali menjaring wisatawan berkualitas. Prof. Wayan Ramantha mengatakan sumbangan itu merupakan potensi PAD dalam jangka panjang yang masih memerlukan pengkajian. Aspek legalnya bisa berupa UU, PP, peraturan menteri mengenai sumber pendapatan daerah provinsi, dll. ‘’Jangan sampai pungutan tersebut dianggap pungli,’’ tandas akademisi Unud ini, Sabtu (22/9). Dilihat dari aspek pasar, di tengah Indonesia sedang memberikan kemudahan kepada wisman dalam bentuk bebas visa, dll. jangan sampai pungutan 10 dolar ini dianggap menambah cost yang

kemudian melemahkan daya saing Bali. Di lain sisi, 10 dolar itu bisa dipakai untuk menjaring quality tourism. Karena wisatawan yang berkualitas biasanya tidak mempertimbangkan uang sekecil itu. Apalagi kegunaannya untuk perawatan budaya. Menurut akademisi Undiknas Prof. Raka Suardana, pungutan ini penting karena selama ini Bali tidak memperoleh dana perimbangan keuangan pusat dan daerah. Sementara pendapatan devisa dari pariwisata yang datang dari Bali sangatlah besar untuk pusat. Tetapi ‘’kue’’ untuk Bali tidak diperoleh dari pendapatan itu. Untuk mencari pendapatan lain bagi Bali, maka sangat wajar para wisatawan dibebani biaya perawatan budaya dan alam Bali. Hal. 15 Terlalu Berat


DENPASAR

2

Senin Paing, 24 September 2018

FIGUR Terkendala ”U-turn” UNDERPASS Simpang Tugu Ngurah Rai, Kuta, diresmikan Sabtu (22/9) lalu. Namun, underpass kedua di wilayah Kuta ini belum mampu mengurai kemacetan secara maksimal, hanya bisa mengurai kemacetan sekitar 50 persen. Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawaty Ismail mengatakan, ada sedikit kendala setelah uji layak sehingga fungsi underpass tersebut tidak maksimal. “Kami bersama tim terkait telah membahas u-turn (jalur memutar balik - red) di median depan Rama Tour di Jalan By-pass Ngurah Rai, Kuta. Kalau u-turn masih bisa dilewati kendaraan roda empat, akan menghambat laju kendaraan. Akibatnya, kendaraan dari selatan melewati underpass akan terhambat,” tegasnya seusai menggelar kegiatan memperingati HUT ke-63 Lalu Lintas Bhayangkara Polri, Sabtu (29/9) lalu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata dia pengamanan pengaturan di Simpang Tugu Ngurah Rai dilakukan selama 24 jam dan sudah dibuatkan pos lalu lintas. Tujuannya untuk mengantisipasi kontijensi atau kejadian tidak terduga, walaupun sudah ada underpass. (rah)

Turis Asing Kecurian Saat Dugem

POLSEK Kuta mengungkap kasus pencurian handphone (HP) seharga Rp 13 juta milik Shelley Yiasoumi (29) asal New Zealand, beberapa waktu lalu. Kasus ini terjadi saat korban menikmati hiburan malam alias dugem di diskotek di Jalan Legian, Kuta. Pelakunya Andi Rinaldi (23), karyawan diskotek tersebut. “Setelah pelaku ditangkap, kami mengembangkan kasus ini. Siapa tahu ada TKP lainnya. Setelah itu, baru kami bisa rilis pengungkapan kasus ini,” kata Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prawaba seizin Kapolsek AKP Teuku Ricki, Minggu (23/9) kemarin. Menurut mantan Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat ini, waktu kejadian korban sedang dugem bersama teman-temannya. Karena ingin buang air kecil, korban yang menginap di Villa Ilot di Jalan Drupadi I Gang Puri Kubu, Seminyak, Kuta ini menaruh HPnya di dalam tas dan setelah itu bergegas menuju kamar mandi. Sekembalinya dari kamar mandi dan hendak menunjukkan foto, ternyata HP-nya tidak ada. Korban lalu melaporkan kasus ini ke Polsek Kuta. “Kejadiannya sekitar pukul 01.00 Wita,” ujarnya. Berdasarkan laporan polisi tersebut, Tim Opsnal Reskrim Polsek Kuta dipimpin Panit Buser Iptu Putu Budi Artama langsung ke TKP untuk melakukan olah TKP dan mengecek rekaman CCTV. Selain itu, petugas menginterogasi karyawan yang berkerja saat kejadian. Setelah dilakukan penyelidikan intensif, akhirnya polisi berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap tersangka Andi di TKP. Hasil interogasi, pelaku mengakui mengambil HP milik korban. Alasannya mau dipakai sendiri. “Barang bukti sudah kami amankan. Kami mengimbau kepada masyarakat termasuk wisatawan agar menyimpan barang berharga di tempat paling aman. Usahakan ada yang mengawasi,” kata Ika Prawaba. (rah)

Bali Post/wan

GONG KEBYAR - Gong kebyar merupakan salah satu jenis gamelan yang berkembang di Bali.

Gamelan Diusulkan sebagai WBD ke UNESCO

Denpasar (Bali Post) –

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan gamelan sebagai salah satu warisan budaya dunia (WBD) tak benda kepada United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Selain gamelan, kekayaan budaya Indonesia lainnya yang juga diusulkan sebagai WBD adalah Reog Ponorogo. Ketua Tim Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Ihya Ulumuddin menegaskan hal itu saat berkunjung ke Denpasar, Minggu (23/9) kemarin. Menurut Ihya Ulumuddin, pihaknya sudah menyepakati apa yang disampaikan oleh Mendikbud dan para Dewan Pakar terkait pengusulan gamelan tersebut sebagai WBD. Guna memantapkan hal itu, pihaknya sudah melakukan beberapa pengujian, seperti Bali, Jawa, Sunda, Sumatera dan Kalimantan. Salah satu indikator yang menjadi penilaiannya yakni karakteristik tertentu yang menjadi sebuah kekuatan dari sebuah komunitas untuk bisa mewariskan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. “Kami berharap

gamelan tidak hanya sebatas warisan budaya dunia yang akan diajukan ke UNESCO semata. Namun, warisan budaya yang patut menjadi perhatian di masyarakat lokal, nasional hingga dunia untuk terus berkembang secara baik dan dipraktekkan di kalangan masyarakat luas,” katanya dan menambahkan, kunjungannya ke Bali juga bertujuan untuk menggali data dan mengambil gambar secara visual. Sementara itu, Wali Kota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengaku sangat mendukung pengusulan

gamelan sebagai WBD tak benda. Ditegaskan, gamelan merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang dimiliki Indonesia dan telah berkembang di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya. “Kami sangat mendukung nominasi gamelan untuk diinskripsi pada daftar warisan budaya tak benda oleh Komite UNESCO. Hal ini sangat konstruktif, mengingat gamelan adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang adhiluhung,” kata Rai Mantra saat menerima kedatangan Ketua

Tim Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendibud Ihya Ulumuddin di kawasan Tukad Bindu Kecamatan Denpasar Timur, Minggu kemarin. Rai Mantra menegaskan, berbagai jenis gamelan Bali memang memiliki ciri khas tersendiri dan fungsi yang sangat penting. Misalnya, sebagai pengiring upacara adat dan keagamaan di Bali. “Keberadaan gamelan juga sebagai bagian dari Panca Gita yang harus tetap dilestarikan,” tegasnya. Rai Mantra menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Kemendikbud karena telah mengajukan gamelan sebagai salah satu warisan budaya tak benda ke UNESCO. Apalagi sebelumnya UNESCO juga sudah menetapkan subak, tari Baris Cina (Desa Renon dan Sanur), tari Baris Wayang

(Banjar Lumintang), tari Legong Keraton, Basmerah dan tradisi Ngerebong (Desa Kesiman) sebagai warisan dunia. “Ke depan kami berharap Tim dari Kementerian bisa meninjau kembali karena kami di Bali dan Denpasar pada khususnya memiliki berbagai macam tradisi dan budaya yang mungkin nantinya bisa diusulkan ke UNESCO agar bisa ditetapkan juga sebagai warisan budaya dunia. Tentunya hal ini akan menjadi motivasi atau penyemangat bagi para pelaku seni dan segenap komponen masyarakat untuk melestarikan gamelan sebagai warisan leluhur yang adiluhung,” tegasnya. (kmb12)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

A.A. Ngurah Gede Widiada: ”Tiang Nitip Diri” Bali Post/ist

DITAHAN - Tersangka Andi Rinaldi kini ditahan di Polsek Kuta terkait kasus pencurian.

Penting, Pemahaman dan Edukasi Bencana Sejak Usia Dini Denpasar (Bali Post) Sebagai percontohan Kota Tangguh, Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar selalu sigap dalam penanggulangan kegawatdaruratan, baik saat terjadi bencana maupun pascaterjadi bencana. Kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana terus akan terus dioptimalkan. Komitmen itu memantik ketertarikan para pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk memperkenalkan tata cara penanggulangan bencana dasar bagi siswa-siswinya. Karenanya, ratusan siswa PAUD sengaja berkunjung ke Pos Juanda BPBD untuk mendapatkan edukasi tentang tata cara penanggulangan kegawatdaruratan. Untuk memperkenalkan cara menanggulangi kegawatdaruratan sejak dini, BPBD Kota Denpasar memfasilitasi anak-anak untuk belajar tentang penanganan dan penanggulangan kegawatdaruratan sepekan sekali. “Kami memberikan penjelasan dan menunjukkan alat yang digunakan dalam penanganan kegawatdaruratan kepada anak-anak. Selain itu, penjelasan juga dilakukan dengan game edukasi pemadaman api dan nonton video edukasi bencana (bioskop 5D),” ujar Kepala BPBD Kota Denpasar I.B. Joni Ariwibawa, Minggu (23/9) kemarin. Pejabat yang akrab disapa Gus Joni ini menambahkan, setiap sepekan sekali, siswa PAUD di Kota Denpasar secara bergiliran mengunjungi Pos Juanda BPBD Kota Denpasar guna belajar penanggulangan kebencanaan dan kegawatdaruratan. Kehadiran siswa ini merupkaan salah satu agenda sekolah dalam pengembangan pendidikan luar sekolah. “Kami menyambut antusias kunjungan anak-anak PAUD ini berupaya memberikan pemahaman tentang penanggulangan bencana kepada mereka. Edukasi pencegahan dan penanganan kegawatdaruratan sangat penting untuk dipelajari sejak dini, karena bencana bisa datang kapan saja, sehingga anak-anak memiliki pengetahuan dasar tentang kegawatdaruratan,” tegasnya. (kmb12)

KALA dirinya menoleh ke belakang dalam jalan hidupnya, berangkat dari terlahirkan di Puri Peguyangan dalam dinamika konteks zaman yang berubah. Ada sesuatu yang terus berubah, sebuah dinamika. Dia adalah A.A. Ngurah Gede Widiada. Dari kecil Widiada suka bergaul dan berorganisasi sosial di STT, desa pakraman, di sekolah maupun kampus dan juga di partai politik. Pada usia relatif muda di tingkat desa, ia sudah mengenal politik. Dalam usia sangat muda, sehingga menjadikan catatan menjadikan sejarah tersendiri. Keterlibatannya dalam berbagai organisasi, termasuk partai politik, menuntut dirinya harus mematangkan diri berolah emosional, olah pikir dan olah batin, mengasah kesadaran, melewati perjalanannya dalam proses politik. Di ruang sosial dan budaya serta

ekonomi memang menarik dilakoni kalau mampu cermat memaknai situasi dan kondisi dengan kelenturan sikap dan jauh dari keangkuhan. Artinya, ia berkesimpulan, badai politik pasti akan berlalu bila mampu merangkul dan mengayomi dan jangan sampai larut dalam dinamika berpikir kalah dan menang. Baginya, setiap insan politik ingin menang, itu merupakan hal yang pasti. Namun, ketika kalahpun harus siap. Di situ esensi kontestasi yang harmoni. Dalam peradaban politik modern dengan demokrasi yang lebih baik. “Saya sadar melangkah dengan modal sosial desa pakraman dan lahir di puri, saya telah diberi kesempatan oleh masyarakat desa pakraman, keluarga besar puri dan kerabat kami di Denpasar, sehingga saya bisa seperti sekarang. Tentu saya harus hormat dan berterima kasih atas dukungannya sela-

ma ini. Semoga Tuhan memberkati masyarakat kami dan keluarga, kerabat walau kita berbeda pilihan pilitik. Karna kerekatan sosial dan kultural yang utama dalam kita hidup berbangsa dan bernegara dalam the way of live ideologi Pancasila dalam bangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata anggota Komisi VI DPRD Denpasar ini. Dalam perspektif berpikir seperti itulah dirinya kembali menitip diri sebagai calon DPRD Kota Denpasar nomor urut 1 dapil Denpasar Utara. Kepada warga desa pakraman, kerabat, semeton dan seluruh elemen masyarakat Denpasar Utara, dirinya mohon doa dan dukungannya. “Jawablah nanti tanggal 17 April 2019. Bila saya ada kekurangan selama ini, sudi kiranya dimaafkan. Salam pasemetonan untuk semua,” ujarnya. (ad1206)

A.A. Ngurah Gede Widiada

Dibedah, Pengobatan Herbal dari Sumber Lontar

819446 / 081337032965

Topik : Gamelan Diusulkan sebagai WBD ke UNESCO KAMUS - Prof. Sutjiati Beratha menunjukkan Kamus Tanaman Obat yang sumbernya dari lontar.

Denpasar (Bali Post) Lontar yang usianya puluhan bahkan ratusan tahun banyak dijumpai di Bali. Ada lontar yang memuat tentang sejarah, filsafat, agama, pengobatan, sastra dan ilmu pengetahuan lainnya. Saat ini, isi dari lontar tersebut mulai dibedah, di antaranya oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana (Unud) yang sedang membedah ilmu pengobatan yang tercatat dalam lontar. “Sumber ilmu pengetahuan kan ada di lontar. Pusat kajian lontar kami punya, dari lontar itulah kami kem-

bangkan menjadi produkproduk inovasi,” kata Dekan FIB Unud Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., belum lama ini. Salah satu contoh inovasi yang telah dilakukan, kata Sutjiati Beratha sudah meluncurkan Kamus Tanaman Obat. Dari isi lontar tersebut dijelaskan secara ilmiah atau diilmiahkan. “Katakanlah seseorang yang hamil, agar anaknya tidak cacat atau bisa lahir dengan normal, ada obat atau ramuannya. Kami juga kombinasikan dengan medis. Apa yang dijelaskan di lontar, lalu dicek atau diteliti kandungannya secara ilmiah.

“Misalnya pohon dadap, di lontar disampaikan bisa digunakan mengobati perut kembung karena masuk angin. Kami uji di Lab Analitik untuk mencari kandungannya. Begitu juga manfaat daun kelor dan sebagainya,” tegasnya. Selanjutnya, resep obat herbal tersebut dibuatkan produk dalam bentuk jamu atau lainnya. “Memang arahnya ke obat herbal. Kami berencana supaya mendapat hak cipta. Sebenarnya ada ratusan lontar yang belum dibedah dan akan kami upayakan terus,” katanya. (kmb36)


Senin Paing, 24 September 2018

BADUNG

3

Sukseskan IMF-WB, Masyarakat Diminta Ikut Mawas Mangupura (Bali Post) Selama pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting, Oktober mendatang di Nusa Dua, seluruh masyarakat sekitar kawasan diimbau untuk ikut mawas. Masyarakat juga diharapkan ikut menyukseskan pelaksanaan event IMF-WB. “Mari kita dukung pelaksanaan IMF-WB. Kita jaga nama baik bangsa dan nama baik daerah,” tandas Camat Kuta Selatan Made Widiana, Minggu (23/9) kemarin. Untuk kegiatan IMF, pihaknya di Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) sudah merapatkan barisan untuk menyongsong hajatan dunia di Nusa Dua, BTDC - Kawasan ITDC akan menjadi pusat pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting, Oktober mendatang.

Bali. Dikatakannya, untuk di wilayah kecamatan Kuta Selatan, saat ini sudah diantisipasi semua. Bahkan sebelumnya sudah sempat dilakukan pertemuan dengan bendesa adat sekuta Selatan. “Mereka menyambut baik dan akan mendukung, terutama dari segi keamanan wilayah. Dari segi keamanan, memang sangat penting desa adat ikut berperan-serta. Termasuk juga dari segi kebersihan,” ujarnya. Selama ini memang sudah dilakukan gerakan untuk pengamanan. Baik itu deteksi terkait keberadaan penduduk pendatang yang tanpa identitas, maupun aktivitas lain. Widiana mengatakan, melalui hajatan dunia yang mempertaruhkan nama bangsa dan nama daerah ini sangat penting. Karena kalau bisa lolos dalam menggelar event ini, tentu sangat luar biasa. (kmb23)

Dana Awal Kampanye Jokowi-Amin Rp 2 Juta Mangupura (Bali Post) Dana kampanye pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Mah’ruf Amin di Kabupaten Badung telah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Minggu (23/9) kemarin. Dana kampanye awal senilai Rp 2 juta ini dilaporkan langsung Ketua Tim Sukses (Timses) Putu Parwata. Parwata yang merupakan Ketua DPRD Badung mengakui sengaja menyerahkan laporan mendahului timses Prabowo-Sandiaga, karena terinspirasi oleh nomor urut pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang juga nomor 1. “Jadi semua satu. Dari nomor urut 1 dan kami yang

pertama menyerahkan pada jam satu juga (13:00 Wita red),” ungkapnya. Didampingi pimpinan sembilan partai politik pendukung, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung itu menegaskan, dana kampanye yang dilaporkan ke KPU Badung merupakan

PEMERINTAH Kabupaten Badung dan Pemerintah Kabupaten Gianyar melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) tentang kerja sama pembangunan antardaerah. Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra di Kantor Bupati Gianyar, Jumat (21/9) lalu. Kerja sama pembangunan antardaerah ini meliputi tujuh bidang, yaitu pariwisata, kebudayaan, pendidikan, pendapatan asli daerah, pertanian, teknologi informatika dan pekerjaan umum (infrastruktur). Bupati Badung Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan, yang melandasi kerja sama ini adalah Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah, serta mengikuti jejak para leluhur di Bali. Bahwasanya di Bali ini satu pulau, satu pola dan satu tata kelola. “Secara aspek yuridis boleh, aspek undang-undangnya jelas. Dilihat dari aspek filosofis sudah merupakan kesepakatan sejak dulu, aspek sosiologis kita adalah bersaudara. Maka hari ini secara langsung kami menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkab Gianyar berkaitan urusan pemerintahan, adat, agama, tradisi, seni dan budaya,” jelasnya. Bupati Giri Prasta akan menunjukkan bahwa para bupati, pimpinan-pimpinan

itu bersatu untuk mengurus Bali. “Kami meyakini kalau pemimpin yang berkomitmen kebawahnya pasti bagus. Kalau pemimpin tidak berkomitmen ke bawahnya akan kurang bagus,” tegas Giri Prasta. Dijelaskannya, penandatangan kerja sama ini dalam rangka meningkatkan koordinasi dan komunikasi, demi terwujudnya pelayanan publik yang lebih optimal, dan infrastruktur daerah yang lebih baik. Selain itu, kerja sama ini juga dimaksudkan untuk lebih memantapkan hubungan sinergis antardaerah, menyerasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi antardaerah serta meningkatkan pertukaran pengetahuan dan teknologi masing-masing. “Maksud pelaksanaan kesepakatan bersama ini, yaitu meningkatkan keterpaduan pengelolaan berbagai program kegiatan pembangunan daerah dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Ditambahkan Giri Prasta, tujuan kesepakatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatan dan pengembangan potensi yang mempunyai keterkaitan antardaerah, keterpaduan pengelolaan berbagai kegiatan pembangunan, sinergitas pengembangan potensi yang dimiliki, sumber daya serta pertukaran pengetahuan

dana kampanye awal. Dana sebesar Rp 2 juta itu belum termasuk dana pendukung atau donasi. “Nanti pasti saja berubah setelah masuknya donasi dari pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Dana awal yang kita serahkan sesuai dengan syarat minimal saja Rp 2 juta,”

katanya. Menurut politisi asal Dalung, Kuta Utara ini, pihaknya telah menyelesaikan penyusun tim dari tingkat kabupaten sampai ke desa. Ini sesuai dengan tahapan yang ditetapkan oleh KPU. “Dokumen tim pemenangan termasuk laporan dana kampanye juga sekaligus diserahkan ke KPU Badung,” sebutnya. Dijelaskan, pihaknya juga telah melakukan pembentukan tim baik dari tingkat

Pemkab Badung dan Gianyar Teken MoU Pembangunan Antardaerah

TANDA TANGANI - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra menandatangani kesepakatan bersama tentang kerja sama pembangunan antardaerah di Kantor Bupati Gianyar, Jumat (21/9) lalu. dan teknologi. Penandatanganan MoU ini merupakan satu bentuk penguatan komitmen pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka ikut se rt a m e nsukse ska n t u juan pembangunan nasional yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. “Saya berharap implementasi dari kesepakatan ini dapat saling bersinergi dengan program-program pemerintah, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan jaminan kesejahteraan bagi masyarakat secara optimal,” kata Giri Prasta. Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra mengatakan, dengan adanya

MoU dengan Badung, minim a l d a p a t m e r i n g a n ka n dari harapan masyarakat yang segera ingin memiliki jalan yang bagus, wantilan, balai banjar, pura, kes ehatan, pendidikan yang bagus. Mewujudkan hal tersebut diperlukan inovasi, kerja keras untuk menggali potensi dana dari pajak dan retribusi. Hari ini Bupati Badung menunjukkan komitmennya sebagai bupati tidak hanya membangun Badung, Beliau telah memikirkan Bali. “Tentunya peluang ini kami maksimalkan. Mudahmudahan di 2019 kita bisa wujudkan,” jelasnya seraya menambahkan, bantuan ini nantinya dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK). (ad1205)

Pelajar dan Mahasiswa Rentan Disusupi Narkoba

Bali Post/ist

SOSIALISASI - Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa saat sosialisasi P4GN di Kampus Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Mangupura (Bali Post) Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat empat dari 100 pelajar dan mahasiswa pernah menggunakan narkoba. Data itu diperoleh dari hasil penelitian bekerja sama dengan Universitas Indonesia. Fakta ini menunjukkan bahwa kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan kelompok yang sangat rentan menjadi sasaran dan disusupi peredaran narkoba. Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa, Minggu (23/9) kemarin mengatakan, dari keseluruhan kategori penyalahguna narkoba, coba pakai, teratur pakai, pecandu suntik dan pecandu nonsuntik, merupakan proporsi terbesar, terutama dari kelompok pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu, BNN bersama jajarannya gencar dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba (P4GN). “Peredaran narkoba yang makin marak di kalangan mahasiswa, menjadi dasar BNN untuk terus melakukan upaya pencegahan, khususnya terhadap para penerus bangsa, yaitu mahasiswa,” ungkap Brigjen Suastawa dihadapan 250 mahasiswa baru Fakultas

Hukum Universitas Udayana. Suastawa tidak bosanbosannya mengimbau supaya jangan pernah mencoba-coba menggunakan narkoba jenis apapun. Apabila menggunakan narkoba, maka 10 persen otak manusia sudah rusak. Menurutnya, sifat narkoba ada tiga yaitu habitual, toleran dan adiktif. Fenomena ini dialami pecandu yang menjalani rehabilitasi di masa sekarang, bahkan 30 persen relaps atau kumat. Ia berharap peran generasi muda dalam P4GN, yaitu dalam bentuk melakukan pengembangan potensi diri, membentuk organisasi yang peduli tentang bahaya narkoba, aktif, inovatif dalam berkarya, berjiwa mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat yang luas, serta berani menolak ajakan teman yang bersifat negatif. “Mari jauhi narkoba, hindari pergaulan bebas. Menjadi mahasiswa harus memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menjadi agent action BNN sehingga minimal bisa menyebarkan ,tentang pencegahan narkoba di lingkungan terdekat yaitu keluarga,” tandas jenderal bintang satu di pundak ini. (kmb36)

kecamatan hingga tingkat desa. “Untuk tingkat Kecamatan masing-masing diketuai oleh ketua PAC dan pengurus partai lainnya. Kami menargetkan untuk di Badung perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin 75 persen kemenangan,” ungkapnya. Langkah awal yang dilakukan, Kata Parwata, sebagai ketua tim akan melakukan konsolidasi kekuatan pengusung dan pendukung Jokowi. Setelah melakukan

konsolidasi, timses akan membuat strategi dan langkah kongkrit pencapaiannya. Sekretaris Timses di Badung I Wayan Sukses meyakini perolehan suara JokowiMa’ruf Amin di Badung akan lebih di atas 75 persen. “Tekad kami sudah bulat, yakni mensukseskan pasangan JokowiMa’ruf Amin pada Pilpres 2019,” katanya. Seperti diketahui, sumbangan dana kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 naik drastis. Peningka-

tan berlipat-lipat mencapai Rp 25 miliar dari Pilpres 2014 yang hanya maksimal Rp 5 miliar. Kebijakan ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Selain dana sumbangan, dana kampanye perseorangan juga mengalami peningkatan. Waktu Pilpres 2014, dana kampanye perseorangan tidak diperbolehkan lebih dari Rp 1 miliar, namun sekarang maksimal menjadi Rp 2,5 miliar. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) Baru saja diresmikan, dinding frontage Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai sudah ternoda aksi corat-coret alias vandalisme. Tak hayal pihak pengelola sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan berharap pelakunya segera ditangkap. Dikonfirmasi, Minggu (23/9) kemarin, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara mengatakan bahwa aksi vandalisme adalah aksi tak terpuji. Diduga pelaku melakukan aksinya pada dini hari sebelum underpass diresmikan. Dia menduga aksi coratcoret itu dilakukan dengan sengaja pada dini hari sekitar pukul 05.00 Wita menjelang peresmian. Sebab, sebelumnya dirinya bersama Dirjen Bina Marga sempat berkeliling hingga pukul 03.00 Wita pada Sabtu (22/9), dan di lokasi masih bersih. Yasmara berharap ke depan pelaku bisa ditemukan

dan diberikan efek jera. Sebagai tindak lanjut, untuk mencegah hal ini terulang kembali pihak BBPJN akan segera memasang sejumlah CCTV. Pihaknya sudah mengajukan untuk pemasangan CCTV, baik di underpass Ngurah Rai Tuban maupun Dewa Ruci. Dikatakan, aksi vandalisme ini ternyata tidak hanya terjadi di underpass

Simpang Tugu Ngurah Rai saja. Namun hal serupa juga terjadi di Underpass Simpang Dewa Ruci. Bahkan pihaknya sudah beberapa kali melakukan penghapusan dengan menambah material untuk menghilangkan coretan tersebut. Peristiwa vandalisme itu sudah dikoordinasikan dengan kepolisian guna menelusuri pelakunya. (kmb23)

Pelaku Vandalisme Diharapkan Segera Ditangkap

Bali Post/ist

VANDALISME - Kondisi dinding frontage underpass Simpang Tugu Ngurah Rai tercoreng aksi vandalisme.


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Universitas Udayana Kukuhkan Empat Guru Besar Tetap UNIVERSITAS Udayana (Unud) melaksanakan upacara pengukuhan empat guru besar tetap Universitas Udayana pada Sabtu (22/9) yakni Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc., Prof. Dr. dr. Made Wardhana, Sp.KK(K)., Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes., Prof. Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si. Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). mengatakan, guru besar merupakan jabatan fungsional tertinggi bagi dosen. ‘’Untuk mencapainya tentu tidak mudah karena harus memenuhi persyaratan sesuai dengan yang telah tercantum dalam peraturan perundang-undangan,’’ ujarnya. Persyaratan di antaranya memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal bereputasi internasional dan memenuhi nilai kumulatif minimal sesuai yang telah ditentukan. Tahun ini hingga September tercatat 8 orang guru besar telah memasuki masa purnabakti. Dengan dikukuhkannya empat guru besar kali ini, jumlah guru besar yang dimiliki Unud sampai saat ini adalah 147 orang dan jumlah dosen keseluruhan adalah 1.465 orang. Sehingga rasio jumlah guru besar dengan dosen saat ini adalah 10,3 persen. Rasio guru besar penting dalam mempertahankan akreditasi A yang sudah diraih Universitas Udayana. ‘’Jumlah ini kami harapkan dapat meningkat setiap tahunnya setelah berbagai upaya dilakukan. Salah satunya dengan mendorong dosen yang telah bergelar doktor untuk meningkatkan jenjang ke guru besar. Di samping itu kami juga telah melaksanakan sosia-

UNUD - Rektor Unud berfoto bersama empat Guru Besar Tetap Unud yang dikukuhkan pada Sabtu (22/9). lisasi program percepatan guru besar dengan menghadirkan narasumber dari kementerian,’’ bebernya. Keempat orang guru besar tetap masing-masing satu orang dari Fakultas Pertanian, dua orang dari Fakultas Kedokteran dan satu orang dari Fakultas Kedokteran Hewan. Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.S. sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Kultur Jaringan dan Hortikultura pada Fakultas Pertanian dengan judul orasi ilmiah ‘’Prospek dan Kendala Wirausaha Perbanyakan Tanaman Melalui Kultur Jaringan’’. Prof. Dr. dr. Made Wardhana, Sp.KK(K)., FINSDV., SAADV. sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Dermatologi dan Venereologi pada Fakultas Kedokteran dengan judul orasi ilmiah ‘’Psikoneuroimunologi di Bidang Dermatologi’’. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes. sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Farmakologi pada Fakultas

Kedokteran dengan judul orasi ilmiah ‘’Ubi Jalar Ungu sebagai Tanaman Obat Keluarga Menuju Keluarga Sehat di Masa Depan’’. Prof. Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si. sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Fakultas Kedokteran Hewan dengan judul orasi ilmiah ‘’Escherichia Coli o157:H7 Ancaman Zoonosis Baru di Era Disrupsi (Kajian Epidemiologi, Genetika dan Bioteknologi)’’. Ia berharap prestasi ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Karena di balik jabatan ini mengandung makna yang besar serta tuntutan tanggung jawab yang lebih besar dalam mengemban tugas dan kewajiban. Guru besar diharapkan memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat melalui ilmu yang dimiliki, sehingga berguna bagi kemajuan bangsa dan negara. (ad1196)

Wayan Suardana

Profesor Pertama dari Petang Meneliti E.coli P R O F . Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si. dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Udayana oleh Rektor Unud pada Sabtu (22/9). Orasi ilmiahnya yaitu ‘’Escherichia Coli O157:H7 Ancaman Zoonosis Baru di Era Disrupsi’’. Pria kelahiran 22 Januari 1970 ini meneliti tentang E.coli yang bersifat zoonosis, bisa menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya dari manusia ke hewan. Hasil penelitiannya menemukan, penyakit zoonosis semakin lama semakin banyak dan juga semakin variatif. Ada kalanya penyakit zoonosis yang semula dianggap kurang patogen ataupun terabaikan keberadaannya, namun pada suatu saat sangat mungkin menjadi patogen baru yang sangat membahayakan. Kejadian wabah E.coli O157:H7 di Indonesia bukan tidak mungkin akan bisa terjadi mengingat hospes alamiahnya bertebaran di mana-mana. Adanya kondisi lingkungan yang masih subur dengan kandungan unsur hara yang cukup menjadikan bakteri ini bersifat dorman. Namun dengan terjadinya disrupsi lingkungan secara global, sudah sewajarnya akan mengakibatkan terjadinya perubahan yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Sehingga akan mendukung ke arah perkembangan agen penyakit. ‘’Perkembangan sains dan teknologi di bidang kesehatan seakan terus bersaing dengan mutasi agen yang memberikan perlawanan untuk bertahan hidup yang pada akhirnya akan mengancam kehidupan manu-

GURU BESAR - Prof. Dr.drh. I Wayan Suardana, M.Si. saat orasi ilmiah pada pengukuhan Guru Besar Tetap Unud. sia,’’ kata suami dari dr. Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati ini. Dari penelitian ini, bisa dikembangkan ke alat-alat diagnostik seperti pembuatan vaksin E.coli O157:H7. Di samping itu, profesor pertama dari Kecamatan Petang ini menemukan toksin E.coli bisa dikembangkan menjadi senyawa antikanker payudara. Ia menamatkan pendidikan SMA di SMAN 1 Abiansemal tahun 1988, S-1 di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana tahun 1992, kemudian gelar dokter hewan tahun 1994. Ia melanjutkan pendidikan magister di Program Pascasarjana IPB dan menamatkan studi tahun 2001. Sejak enam tahun lalu, ayah tiga anak

ini meraih gelar doktor. Gelar doktor diraihnya di Program Pascasarjana UGM tahun 2012. Banyak penelitian dilakukan serta telah banyak buku pengetahuan diterbitkan. Di antaranya 38 penelitian telah dilakukan sejak tahun 1994 hingga tahun 2018. Sepuluh karyanya dipublikasikan di jurnal internasional, 36 karyanya dipublikasikan di jurnal nasional, baik terakreditasi maupun tidak terakreditasi. Diundang menjadi narasumber juga kerap dilakukan. Pengabdiannya pada bidang pengetahuan khususnya di bidang Kesmas veteriner tak perlu diragukan. Hingga pada hari itu ia dikukuhkan menjadi guru besar tetap Universitas Udayana. (ad1201)

Senin Paing, 24 September 2018

PPs Unwar Gelar ICOSS 1

Angkat Topik ’’The Challenges of Social Sciences Toward Sustainability of Tourism’’ PREOGRAM Pascasarjana Universitas Warmadewa (PPs Unwar) menggelar International Conference On Social Sciences 1 (ICOSS 1) dengan tema ‘’The Challenges of Social Sciences Toward Sustainability of Tourism’’ di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama kampus Unwar, Sabtu (22/9). International Conference ini menghadirkan empat narasumber yaitu Prof. Kyoshi Nakamura dari Niigata University-Japan; John Francis Dias, Ph.D. dari Chung Yuan Christian University-Taiwan; Prof. Roy Darmawan, Guest Professor of Guangxi Universiti for Nationalities-China; dan Prita Amalia, S.H.,M.H. dari Universitas Padjajaran-Indonesia yang dimoderatori oleh Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum. Direktur PPs Unwar Prof. Dr. Ir. Gde Suranaya Pandit, M.P. mengatakan total peserta yang diundang pada ICOSS 1 yang baru pertama kali diselenggarakan ini sebanyak 30 orang dengan menghadirkan empat narasumber dari berbagai negara. ICOSS 1 dibagi menjadi empat pararel, yaitu membahas tentang manajemen dan local wisdom, regulasi hukum baik dalam maupun luar negeri, bidang administrasi daerah masing-masing dan gabungan dari disiplin ilmu masing-masing narasumber. Sebelumnya, Suranaya mengatakan para peserta telah diajak berkunjung ke berbagai daerah di Bali untuk memperkenalkan hasil kerajinan, budaya dan kuliner yang ada di Bali. Seperti mengunjungi pembuatan kain endek Bali, ke jewellery dan ke Bebek Tepi Sawah yang merupakan salah satu kuliner khas Bali. ‘’Semoga mereka menyenangi

ICOSS 1 - Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. (tengah) bersama Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. (5 dari kanan), Direktur PPs Unwar Prof. Dr. Ir. Gde Suranaya Pandit, M.P. (kiri) berfoto bersama para narasumber pada ICOSS 1. itu (kerajinan, budaya, dan kuliner Bali - red) dan di dalam paper pun ada yang sempat mengangkat khususnya kuliner Bali yaitu Nyat-nyat Bali. Mudah-mudahan ini dapat menjadi daya tarik para peserta seminar, sehingga ke depan kuliner Bali bisa diangkat di daerah-daerah dunia internasional,’’ tandas Suranaya Pandit. Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. mengatakan International Conference merupakan kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas Unwar menuju go international pada tahun 2034. Apalagi, saat ini Unwar memiliki visi yang berwawasan eco-tourism. Pengetahuan di bidang tourism yang dimiliki para dosen Unwar melalui ICOSS 1 akan dapat membantu dalam pengembangan kurikulum ekowisata di seluruh

prodi yang ada. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. menyambut baik kegiatan ICOSS 1. Ini merupakan salah satu langkah menuju Unwar go international dalam upaya menjadikan Unwar sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkualitas, sustainable dan bersaing di tingkat global. Terlebih saat ini Unwar telah berada pada ranking 63 dari 4.500 lebih perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan ranking 1 perguruan tinggi swasta untuk wilayah Indonesia Bagian Timur. ‘’Ke depan saya targetkan Warmadewa harus masuk 50 besar secara nasional, dan seminar internasional ini adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan cita-cita itu,’’ pungkas Wisnumurti. (ad1199)

Lulusan Undiknas Adaptif dengan ’’Great Shifting Decade’’ UNDIKNAS Denpasar membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang berwawasan Global, Smart, dan Digital (GDS). Lulusannya dipersiapkan adaftif terhadap perubahan yang terjadi pada the Great Shifting Decade. Hal itu ditekankan Rektor Undiknas Prof. Gede Sri Darma, DBA. saat mewisuda 112 sarjana S-1 dan sarjana S-2, Sabtu (22/9). Acara wisuda dihadiri pendiri utama Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Drs. Ketut Sambreg, M.M. bersama Ni Nyoman Kundri, Ketua Umum Perdiknas Dr. AAA Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H. dan Kepala L2Dikti Wilayah VIII Prof. I Nengah Dasi Astawa. Saat itu juga di-launching Maskot 50 Tahun Undiknas. Dia menegaskan era revolusi industri 4.0 sudah berjalan dalam arus perubahan itu sendiri. Perubahan ini telah menghadirkan perpindahan besar atau great shifting dalam berbagai tatanan hidup. Oleh karenanya, tidak salah apabila periode waktu yang dijalani sekarang disebut sebagai The Great Shifting Decade. Sri Darma mengungkapkan sejumlah perpindahan besar mewarnai periode The Great Shifting Decade. Dalam bidang bisnis, terjadi perpindahan orientasi bisnis dari owning economy ke sharing economy dan dari product-based economy berpindah ke platform-based economy. Di bidang pendidikan, perubahan dalam pendekatan belajar-mengajar, penggunaan teknologi digital, the internet of things, dan lain sebagainya, yang bermuara pada meningkatnya standar kualitas pen-

TERBAIK - Rektor Undiknas Prof. Gede Sri Darma menyerahkan penghargaan bagi lulusan terbaik saat mewisuda sarjana S-1 dan S-2. didikan. The great shifting juga membawa perubahan besar pada perilaku manusia. Interaksi utama manusia yang sebelumnya didominasi oleh interaksi langsung (offline) kini perpindahan menjadi interaksi online. Cara manusia belajar pun berubah, tidak lagi berorientasi pada what to learn, tetapi digantikan oleh how to learn. Rektor yang berpenampilan kalem ini menyatakan kesadaran akan pentingnya sikap adaptif terhadap perubahan merupakan prinsip utama dalam pelaksanaan proses pendidikan di Undiknas. Undiknas senantiasa mampu menjaga relevansinya di tengah great shifting dengan melahirkan human capital yang siap menghadapi great shifting decade. Makanya Undiknas kontinu

meningkatkan kualitas SDM serta memastikannya agar relevan dengan perubahan yang terjadi. Saat itu Rektor Undiknas Prof. Gede Sri Darma juga menyerahkan penghargaan bagi lulusan terbaik tiap prodi. Di Prodi Manajemen diraih Ni Made Dwi Setyari (3,79), Akuntansi Ni Putu Indah Rahayu (3,76), Ilmu Administrasi Negara Radentas Deverenti D. Lamidan (3,46), Ilmu Hukum Chalrles S. Mouw.(3,63), Ilmu Komunikasi Septifanny (3,63), Teknik Sipil Indah Saiful Fajarini (3,74) dan Teknik Elektro Agus Eka Junartha (3,43). Di tingkat diwisuda 40 magister, 36 orang dari MM, tiga dari MAP dan seorang dari MH. Lulusan terbaik di MM Ni Luh Putu Nita Yulianti (3,99) dan di MAP diraih Ayu Dewantari Putri (3,87). (ad1200)

Senator Wedakarna Kunjungi Unwar dan Stikom Terkait PKKMB

Prihatin Mahasiswi Tewas di Jalan, ke Depan Seluruh Kampus Diminta Mulai PKKMB di Atas Jam 7 Pagi

SATYAGRAHA - Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III di Kampus Universitas Warmadewa dan Kampus Stikom Bali.

PELAKSANAAN Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ajaran 2018 ini ternyata menyisakan masalah. Sejumlah laporan dari masyarakat masuk ke Kantor DPD-RI Provinsi Bali, di antaranya adanya calon mahasiswa Unwar yang tewas di jalan karena diduga terkait takut terlambat kegiatan PKKMB. Terkait hal itu, sesuai UU No. 17 Tahun 2014 jo UU No. 2 Tahun 2018 tentang MD3 khususnya menindaklanjuti aspirasi masyarakat, Senator DPD-RI Utusan Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III pun langsung hadir di Kampus Unwar. Diterima oleh sejumlah pejabat kampus, termasuk BEM, DPM dan Panitia PKKMB, Senator Wedakarna mendapatkan laporan

rinci terkait kronologi kejadian termasuk bagaimana respons kampus pascakejadian. ‘’Saya datang ke sini dengan tujuan mencari informasi dua arah. Saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian yang dialami calon mahasiswa Unwar. Idealnya PKKMB dimulai pada pukul 8 atau 9 pagi dan wajib selesai sebelum pukul 17.00. Ini dikarenakan situasi jalan raya yang padat, dan marak dengan ancaman tindakan pidana seperti begal dan pemerkosaan. Saya tegas meminta tahun depan ospek dimulai di atas jam 7 pagi. Kita tidak mau ada mahasiswa yang meninggal karena terburu–buru,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Hal yang sama ia sampaikan di Kampus Stikom Bali saat diterima Ketua Stikom dan pen-

gurus organisasi mahasiswa. ‘’Secara umum pelaksanaan kegiatan PKKMB di Stikom sudah cukup baik, termasuk beberapa materi yang cukup menarik. Walau ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Syukurlah tidak ada kejadian luar biasa, semua selamat dan sehat hingga akhir kegiatan. Hanya ke depan, tugas-tugas mahasiswa usai acara PKKMB agar dibuat ringan, agar calon mahasiswa ada waktu untuk beristirahat. Dan jika memungkinkan agar pelaksanaan PKKMB juga jangan terlalu pagi, berikan kesempatan calon mahasiswa yang datang dari seluruh Bali untuk mempersiapkan dengan baik,’’ ungkap Senator Wedakarna. Secara umum, Senator Wedakarna menyampaikan harapan

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

agar ke depan pelaksanaan ospek bisa berjalan dengan baik dan humanis, karena pelanggaran terhadap hal tersebut, bisa berkonsekuensi dengan proses akreditasi termasuk konsekuensi hukum. ‘’Buatlah kegiatan ospek dengan unsur kemanusiaan, berbudaya dan tepo seliro. Jangan buat materi PKKMB seram, menakutkan, ajang balas dendam senior dan junior. Tidak zamannya lagi mempersulit mahasiswa baru masuk ke dalam kampus, karena dengan persaingan PT saat ini, mahasiswa bisa saja pindah ke PT lain karena alasan tidak nyaman. Semoga tahun depan pelaksanaannya lebih baik lagi,’’ ungkap Senator Arya Wedakarna yang peraih rekor MURI untuk Doktor Ilmu Pemerintahan Termuda di Indonesia ini. (ad1204)


Senin Paing, 24 September 2018

info seremonial

5

FIAK Unhi Denpasar Gelar Yudisium Mahasiswa Prodi Ilmu Filsafat Hindu dan Hukum Agama Hindu Dekan Sarjana: Tamatan Unhi Harus Menjadi Teladan di Masyarakat

FAKULTAS Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia (FIAK Unhi) denpasar menggelar Yudisium Mahasiswa Prodi Ilmu Filsafat Hindu dan Hukum Agama Hindu di Hotel Inna Bali Heritage Denpasar, Sabtu (22/9). Hadir saat itu yakni Dekan FIAK Unhi Denpasar Drs. I Putu Sarjana, M.Si., Wakil Dekan Dr. I Wayan Martha, M.Si., para dekan di lingkungan Unhi Denpsar, Kaprodi Ilmu Filsafat Hindu dan Hukum Agama Hindu, serta seluruh dosen FIAK Unhi Dempasar. Dalam acara yudisium tersebut, lulusan terbaik diraih oleh Ni Made Rai Evi Purwanti, S.H. dengan IPK 3,73. Dekan FIAK Unhi Denpasar Putu Sarjana mengatakan bahwa upacara yudisium yang dilaku-

kan merupakan kedua kali di tahun 2018 ini. Mahasiswa yang diyudisium berasal dari Prodi Ilmu Filsafat Hindu dan Hukum Agama Hindu. Yudisium yang dilakukan bertepatan dengan hari raya Tumpek Wayang ini mempunyai makna tersendiri bagi para yudisiawan. ‘’Yudisium kali ini sangat istimewa karena bertepatan dengan Tumpek Wayang. Itu artinya prestasi yang diraih para yudisiawan saat ini adalah kebanggaan ganda. Sebagaimana makna Tumpek Wayang adalah menerangi kegelapan, memberikan pencerahan dalam kehidupan di dunia,’’ papar Sarjana. Pada kesempatan tersebut, Putu Sarjana mengingatkan agar lulusannya mampu berdaya sa-

ing dalam menghadapi revolusi industri 4.0 atau era inovasi. Tamatan Unhi khususnya Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan harus mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk masyarakat. Sebab, masyarakatlah yang akan menilai kualitas lulusan sarjana saat ini. Di samping itu, Dekan Sarjana juga berpesan agar lulusan Unhi mampu menjadi sarjana yang humanis, profesional, dan memiliki pemahaman yang baik di bidang agama dan kebudayaan. ‘’Masyarakat adalah tempat kita mendedikasikan ilmu yang diperoleh. Saudara harus mampu menjadi teladan serta menjadi sarjana yang humanis dan profesional di era milenial,’’ tandasnya. Putu Sarjana menyarankan

dan berharap agar lulusan FIAK Unhi Denpasar kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi Unhi memiliki program magister dan doktor yang berkualitas. ‘’Jangan selesai sampai di sini, lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Kita juga punya program magister dan doktor,’’ pesannya. (ad1202) YUDISIUM - Dekan FIAK Unhi Denpasar Drs. I Putu Sarjana, M.Si. didampingi Wakil Dekan dan para dosen FIAK Unhi Denpasar berfoto bersama para yudisiawan pada upacara Yudisium FIAK Unhi Denpsar di Hotel Inna Bali Heritage Denpasar, Sabtu (22/9).

Gerakan Peduli Pendidikan Taman Rama School Sasar SDN 9 Datah

Balipost/dok

PUNAH - Nampak sejumlah angkutan kota (angkot) sedang ngetem di Terminal Ubung. Jumlah angkot semakin berkurang dan tidak ada penambahan baru. Diperkirakan jika kondisi ini terus terjadi, angkutan umum di Bali akan mengalami kepunahan dan mempersulit solusi mengatasi kemacetan yang kian parah.

Angkutan Umum di Bali di Ambang Kepunahan Solusi Atasi Kemacetan Makin Sulit Denpasar (Bali Post) -

Jumlah angkutan umum di Bali setiap tahun semakin berkurang. Bahkan kini jumlah tidak lebih dari 2 persen dari total jumlah kendaraan di Bali. Tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat angkutan umum di Bali akan habis alias mengalami kepunahan. Jika hal ini terjadi maka akan semakin sulit mengatasi masalah kemacetan yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Demikian diungkapkan Ketua DPD Organda Bali Ketut Eddy Dharma Putra beberapa waktu lalu di Wantilan Bali TV dalam Talkshow Merah Putih. ‘’Jumlah angkutan umum yang tercatat saat ini ada di bawah 2 persen dari jumlah kendaraan yang ada di Bali. Jumlah ini pun makin terus berkurang. Contohnya di Denpasar yang tahun depan akan berkurang 100 angkot karena telah melewati batas usia kendaraan,’’ kata Eddy. Dengan pengurangan angkot, maka jumlahnya di Denpasar hanya tersisa sekitar 100 unit lagi. Pihaknya mengatakan hingga saat ini tidak ada penambahan angkutan umum baru. Angkutan umum yang dikelola pihak swasta untuk trayek lainnya juga mengalami hal serupa, jumlahnya terus saja berkurang. Ketua DPC Organda Kabupaten Badung Ketut Ngurah Sutharma mengungkapkan hal serupa. ‘’Banyak kendaraan angkutan umum jenis Izusu yang dulu berjaya yang melayani trayek dari Denpasar hingga Petang, kini mungkin bangkainya sudah diaben,’’ katanya setengah bercanda. Kondisi ini terjadi sebagai konsekuensi tidak menguntungkannya lagi secara bisnis mengelola angkutan umum. Penumpang yang terus menurun karena lebih memilih angkutan pribadi menjadi penyebab

utama. ‘’Biaya operasional jauh lebih besar dibandingkan pendapatan,’’ kata Eddy. Diakui bahwa kendaraan angkutan umum yang ada tidak mampu memberikan pelayanan yang aman dan nyaman. Namun, faktor kemudahan memiliki kendaraan pribadi memberi kontribusi besar ditinggalkannya angkutan umum oleh masyarakat. ‘’Saat ini, berdasarkan data hampir 80 persen kendaraan di Bali adalah sepeda motor,’’ kata Eddy lagi. Faktor lainnya adalah soal tidak terkoneksinya secara merata trayek angkutan umum di Bali. Ketua Warmadewa Research Centre Nyoman Gede Maha Putra, Ph.D. menyebutkan perencanaan pengembangan kota di Bali memang tidak menyertakan masalah transportasi. ‘’Memang ada aturan seperti Perda RTRW yang mengatur soal pengembangan permukiman. Namun soal transportasi khususnya angkutan umum nyaris tidak pernah direncanakan dalam pengembangan kawasan permukiman tersebut,’’ tegas Maha Putra. Akibatnya, menurut Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bali Rai Ridharta, masyarakat seakan-akan dipaksa untuk

memiliki kendaraan pribadi. Ketika keluar dari rumah, warga harus mencari kendaraan umum yang letaknya jauh. Ini belum lagi soal pergantian moda transportasi karena trayek yang tidak nyambung. Angkutan umum memang mengalami dilema hebat. Jika tidak segera ada langkah antisipasi maka angkutan Umum, menurut Eddy dan Sutharma, akan terus berkurang dan bahkan habis. Pemerintah, menurut Sutharma, perlu mengambil kebijakan untuk mendukung keberadaan angkutan umum di Bali. Karena kalau tidak angkutan umum akan mengalami kepunahan. Rai Ridharta dan Maha Putra sepakat bahwa angkutan umum sebenarnya menjadi solusi bagi kemacetan yang saat ini semakin parah. Tanpa adanya angkutan umum yang harusnya berkembang menjadi angkutan massal, sulit berharap kemacetan akan terurai. ‘’Kalau semua menggunakan kendaraan pribadi, jangan heran kalau nanti begitu keluar rumah, kita sudah harus berhadapan dengan kemacetan,’’ tegas Maha Putra yang lulusan program Doktoral Oxford ini. (kmb14)

Toleransi Tinggi Membuat Wisatawan Betah di Bali Denpasar (Bali Post) Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose tidak pernah lelah menggaungkan kalau Bali aman dan nyaman dikunjungi. Salah satu faktor penyebabnya adalah tingginya toleransi masyarakat Bali, sehingga wisatawan asing betah di Bali. Hal tersebut disampaikan Kapolda saat menghadiri Bali International Film Festival (BalinaleX) Industy Forum 2018, Minggu (23/9) kemarin, di Nusa Dua. Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan kalau Bali dikenal juga dengan The Island of Paradise, The Island of Peace, The Island of Love dan The Island of Tolerance. Di hadapan insan dan pakar perfilman nasional dan internasional, Golose menegaskan Bali adalah pulau yang wajib untuk dikunjungi, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pasalnya, toleransi masyarakat yang sangat tinggi membuat para wisatawan betah untuk berkunjung, bahkan menetap di Pulau Bali. ‘’Ini menjadi modal dasar suatu daerah untuk dapat berkembang,’’ ujarnya. Selain masyarakatnya, faktor

Bali Post/ist

BALINALEX - Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose menghadiri BalinaleX Industy Forum 2018. keamanan pun menjadi pendukung utama dalam setiap pelaksanaan kegiatan di Bali. Terbukti 8 - 14 Oktober 2018 mendatang akan dilaksanakan pertemuan terbesar di dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan yaitu Annual Meeting IMF-World Bank 2018. Kegiatan tersebut akan dihadiri gubernur bank sentral dan menteri keuangan dari 189 negara anggota dan jumlah pesertanya mencapai belasan ribu peserta.

BalinaleX Industry Forum 2018, kata mantan petinggi BNPT ini, sangat tepat dilaksanakan di Bali. Lulusan Akpol 1988 ini berharap akan lebih banyak lagi event internasional dilaksanakan di Bali. ‘’Selain potensi Indonesia khususnya Bali dapat ditawarkan juga ke seluruh dunia, Bali sebagai lokasi pembuatan film yang menarik dan layak untuk film internasional,’’ ucapnya. (kmb36)

GERAKAN peduli pendidikan Taman Rama School Denpasar terus berlanjut. Setelah bantuan mereka amat dirasakan pada tahap I pada 25 Nopember 2017, pihak Taman Rama School kembali memberikan bantuan tahap kedua di SDN 9 Datah, Kecamatan Abang, Sabtu (22/9) lalu. Gerakan peduli pendidikan ini dalam rangka memperingati HUT Mahatma Gandhi ke-149 dan Hari Anti Kekerasan 2 Oktober 2018. Total bantuan tahap kedua ini mencapai Rp 127.593.050. Sekolah Taman Rama dari TK, SD, SMP, SMA, CP & Cambridge bernaung di bawah Yayasan Taman Mahatma Gandhi. Baik yang berada di Ubung maupun di Jimbaran. Mereka turun bersamasama ke SDN 9 Datah bersama Asian Intercultural School di bawah Ahimsa Foundation. Gerakan peduli pendidikan ini dikemas dalam tema ‘’Program Bantuan Pendidikan Berkelanjutan guna Pengentasan Pendidikan Dasar’’. Kepala Sekolah Taman Rama untuk jenjang SMA Made Gede Sutama didampingi Ketua Yayasan yang diwakili oleh Ms. Anu Radha mengatakan ini berkaitan dengan program dari PBB yaitu United Nation’s Millennium Development dalam bidang pendidikan anak-anak di seluruh dunia. ‘’Kegiatan ini juga bertujuan ikut serta menyukseskan program pemerintah menuntaskan wajib belajar 9 tahun bagi seluruh anak Indonesia,’’ katanya. Dipilihnya sekolah ini karena dari hasil pemantauan dan kunjungan pihak Sekolah Taman Rama, menunjukkan bahwa sekolah ini masih jauh dari kelayakan standar minimal pendidikan. Bantuan diserahkan langsung 49 orang yang merupakan perwakilan dari siswa, guru, kepala

BERMAIN - Pihak Taman Rama School saat mengajak ratusan siswa setempat bermain game seru untuk menghibur mereka. sekolah dari TK SMA/Cambridge, TK-SMA Jimbaran/Asian Intercultural Jimbaran, Yayasan, dan Komite Sekolah. Bantuan ini berasal dari orangtua siswa Sekolah Taman Rama melalui putra-putri mereka. Bantuan dikumpulkan selama tiga minggu oleh seluruh siswa, baik yang di Taman Rama Ubung maupun Jimbaran. Bantuan yang diserahkan berupa pembangunan fisik yaitu pemavingan halaman depan sekolah seluas 365 meter persegi. Pembangunan 2 buah toilet dilengkapi tempat penampungan air (tandon air), 2 buah tempat cuci tangan, 2 buah tissue box, pembuatan satu kelas model, lengkap dengan sarana pembelajaran seperti 22 buah mejakursi siswa dan 1 buah meja-kursi guru, 1 buah lemari, 1 buah LCD, 1 buah jam dinding, 1 set gambar burung Garuda, Presiden dan Wakil Presiden RI, 1 unit Kotak P3K beserta isinya, dan pengecatan ruang kelas. ‘’Kelas model untuk tahun 2018 kita sasar kelas

V, sedangkan tahun 2017 adalah kelas VI,’’ katanya. Sementara untuk bantuan langsung berupa seragam putih dan rok merah (seragam putri) 58 buah. Seragam putih dan celana merah (seragam putra) 44 buah. Ikat pinggang 102 buah. Dasi dan topi 102 buah. Sepatu hitam 102 pasang. Kaos kaki 102 pasang. Alat-alat tulis berisi buku tulis sebanyak 10 buah, kotak pensil, pensil, penghapus, dan penggaris 102 set. Alat-alat kebersihan diri yang terdiri dari odol, sikat gigi, dan sabun mandi 102 set dan laket snack 102 set. Ada pula bantuan langsung yang menyasar keperluan yang dibutuhkan guru berupa T-shirt 10 buah. Kepala SDN 9 Datah Made Wandra menyampaikan terima kasih kepada pihak yayasan. ‘’Ini amat membantu siswa dan sekolah. Perlu diketahui bahwa 85 persen siswa di sini tak bersama orangtuanya, karena ditinggal merantau,’’ kata Wandra. (ad1195)

Wisuda XXVI Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Persiapkan Generasi Emas Masa Depan

INSTITUT Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar melaksanakan Wisuda XXVI, Minggu (23/9) kemarin, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan, Bali. Jumlah wisudawan sebanyak 286 orang. IHDN Denpasar berupaya membimbing mahasiswa untuk menjadi generasi emas di masa mendatang. Ini sesuai dengan visi IHDN Terdepan dalam Dharma Widya dan Budaya, diimplementasikan melalui misi Mewujudkan Sarjana yang Sujana. Lulusan terbaik sesuai dengan jenjang/strata S-1, S-2 dan S-3 yaitu Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. (Wakil Bupati Tabanan) dengan IPK 3,79 (Dengan Pujian), Wira Arya Setiawan, S.Pd.H., M.Ikom., IPK 3,95 (Dengan Pujian) dan Ayu Putu Puspita Yani, S.Pd. dengan IPK 3,90 (Dengan Pujian). Sementara rata-rata IPK Program Doktor (S3) 3,64, Program Magister (S-2) 3,75 dan Program Sarjana (S-1) 3,55. Turut diwisuda Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Agama RI Dr. Drh. I Ketut Diarmita, M.P. Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. mengatakan ada tiga hal yang ingin dicapai yaitu pertama, peningkatan SDM dalam rangka menyambut pembukaan CPNS. ‘’Kita harapkan (lulusan) yang sekarang ini maupun yang sebelumnya bisa mempersiapkan diri dan kita juga berdoa mudahmudahan banyak yang diterima dalam tes penerimaan CPNS,’’ tegasnya. Kedua, mereka yang tamat ini bila tidak ingin ikut tes CPNS, bisa mandiri misalnya membuka

WISUDA - IHDN Denpasar melaksanakan Wisuda XXVI di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Minggu (23/9) kemarin. lapangan pekerjaan. Pasalnya saat kuliah di IHDN selain diberikan pelajaran agama, juga dididik entrepreneurship. Ketiga, pihaknya ingin pencapaian saat ini tidak hanya berjalan begitu saja, tetapi ingin setara dengan kualitas universitas yang sudah mapan. ‘’IHDN baru menuju mapan, kita ingin sama mapannya dengan universitas lain. Kita juga ingin membangun jaringan baik di tingkat daerah, nasional dan internasional. Melalui tamatan yang sekarang ini sangat memungkinkan, karena ada Dirjen Peternakan, Wakil Bupati Tabanan, ada tokoh lain yaitu pasraman, adat, masyarakat dan tokoh pemerintahan yang ikut wisuda saat ini,’’ ungkap Prof. Sudiana. Dirjen Bimas Hindu Prof. Drs.

I Ketut Widnya, M.A., M.Phil., Ph.D. menyampaikan wisuda tersebut diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Agama Hindu. Selain itu untuk meningkatkan daya saing institusi semua komponen IHDN Denpasar terutama dosen-dosen harus meningkatkan kualitas dirinya. Pihaknya berharap agar mereka terus bergerak, yang sudah doktor harus maju ke guru besar. ‘’Jangan lagi melihat kualitas kita belum memenuhi syarat menjadi guru besar, tidak seperti itu. Jadi kita harus konsentrasi keilmuan. Guru besar itu kan sama saja, jadi itulah sebabnya kita harus terus membaca, menulis, berdiskusi dan melakukan pengabdian,’’ ujar Prof. Widnya. (ad1198)


OPINI

6

Senin Paing, 24 September 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Bangkitkan Pengusaha Berbasis Teknologi START-UP kini terus didorong untuk tumbuh. Utamanya di kalangan generasi milenial. Alasannya sangat sederhana. Karena generasi muda kini sangat akrab dengan teknologi. Dunia usaha sangat membutuhkan pengusaha yang bisa memanfaatkan keunggulan teknologi. Apalagi di Tanah Air, jumlah pengusaha relatif sangat kecil. Lebih kecil dari negara tetangga Malaysia. Karenanya masih diperlukan tambahan pengusaha yang signifikan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Pengembangan kewirausahaan dipandang sebagai langkah strategis dalam upaya turut mengatasi permasalahan ekonomi bangsa. Sebab, pertumbuhan ekonomi digerakkan oleh adanya aktivitas ekonomi yang dijalankan oleh kalangan dunia usaha. Perguruan tinggi merupakan pilar utama dalam pengembangan kewirausahaan. Nilai-nilai kewirausahaan harus diberikan kepada mahasiswa melalui berbagai aktivitas. Potensi untuk membangkitkan dan mengembangkan wirausaha dapat dilakukan dengan aktivitas penelitian. Demikian pula pengembangan hasil penelitian, pemanfaatan laboratorium dan workshop, pemanfaatan laboratorium lapangan dan lain-lain. Dengan demikian akan berkembang wirausaha-wirausaha dari perguruan tinggi yang berbasis iptek. Pada era teknologi saat ini, sebagian besar bisnis berbasis teknologi. Banyak contoh, pengusaha yang masih konvesional dikalahkan pengusaha pemula yang memanfaatkan teknologi. Sebut saja bisnis perjalanan wisata, penjualan tiket. Mereka sekarang dimatikan dengan bisnis serupa yang berbasis online. Demikian pula toko kamera, cuci cetak foto. Keduanya tergilas dengan teknologi mobile phone yang serbalengkap. Sehingga masyarakat tidak lagi memerlukan kamera untuk mengabadikan momen mereka yang berbahagia. Apalagi lewat handphone (HP) mereka bisa berbagi informasi dan gambar dengan sangat cepat dan sangat mudah. Rupanya pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengadakan program pelatihan bagi para dosen, sehingga siap menjadi pendamping wirausaha mahasiswa. Setelah mengikuti program ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan dosen tentang pengetahuan dan pemahaman kewirausahaan serta mampu mengisi dan mengembangkan program-program kewirausahaan. Dengan pelatihan dan pendampingan tersebut, perguruan tinggi diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang menjadi entrepreneur muda dan bisa berkiprah untuk pembangunan bangsa dan negara. Tentu tak cukup hanya pelatihan dari dosen, pihak perguruan tinggi harus aktif pula mendatangkan praktisi. Baik melalui seminar maupun kuliah umum. Diharapkan, pengetahuan yang diberikan oleh narasumber bisa menjadi bekal mahasiswa yang ingin menjadi entrepreneur muda untuk bisa bersaing. Ini penting, karena pemula juga butuh motivasi dari seseorang yang sudah berpengalaman di bidang dunia usaha. Dengan belajar dari kisah perjalanan para pengusaha sukses yang dulunya pernah jatuh-bangun dalam menjalankan usahanya, para pemula bisa termotivasi untuk berani mengalahkan ketakutannya dan semakin terdorong untuk segera memulai sebuah usaha. Selain itu, mereka juga bisa memperbanyak pengetahuan di bidang bisnis dan mempelajari strategi-strategi bisnis yang pernah digunakan para pengusaha besar dalam meraih kesuksesannya. Sebab, generasi zaman now perlu sahabat untuk menumpahkan segala unek- unek maupun ide-ide mereka. Ini sebuah tantangan dalam upaya membentuk karakter anak muda yang masih perlu arahan serta bimbingan. Karenanya perlu kerja bersama antara orangtua, pendidik, dosen, pengusaha, serta pemerintah dalam menggarap para tunas muda ini. Mereka harus diberikan pelatihan untuk membuka wawasan serta dapat ilmu baru.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Kemacetan di Pertigaan Patung Arjuna Belakangan ini kemacetan di pertigaan Patung Arjuna Ubud makin parah. Selain ada perbaikan gorong-gorong di jalur ini memang menjadi pertemuan banyak arus, dari berbagai arah. Hal ini tentu bisa menimbulkan gangguan lalu lintas termasuk komplain dari wisatawan. Hal tersebut saya alami berulang kali terutama jika melintasi jalur Tegallalang menuju Ubud. Sebagai pemandu wisata saat sore, saya melintas di jalur ini lewat jalur Sapat dan Gentong. Ini dilakukan karena tamu ingin melihat- lihat kerajinan di jalur ini. Namun saat masuk Petulu dan Nagi, laju mobil terhenti. Di jalur ini setiap sore antrean atau kemacetan sampai satu kilometer jika dihitung dari pertigaan Patung Arjuna. Antrean ini juga sulit terurai karena pengaturan lampu lalu lintas. Ditengarai, volume kendaraan dari utara terlalu padat dibandingkan durasi lampu hijau. Usul saya agar sore hari pengaturan lalu lintas di jalur ini dilakukan tentatif dengan pengawasan polisi. Kalau menggunakan lampu merah kemacetan rasanya sulit diurai. Ini hanya usulan saya untuk mencari solusi mengurai kemacetan di pertigaan Patung Arjuna Ubud khususnya dari jalur utara. Saya dari pelaku pariwisata berharap ada solusi untuk menghindari protes dari tamu yang kami antar. I Wayan Dharmika Batubulan, Gianyar

Mendorong Generasi Muda Bali Berwirausaha Menurunnya daya beli masyarakat Bali belakangan ini merupakan bukti nyata bahwa perekonomian Bali belum stabil. Hal ini terungkap dalam Seminar “Menjadi Pengusaha Milenial Berskala Nasional”, seperti dilansir Bali Post (10/9). Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputra menegaskan saat ini rasio wirausahawan Bali baru tujuh persen dari jumlah penduduk. Mestinya paling tidak 15% jika ingin kondisi ekonomi Bali stabil.

Oleh Ketut Sugiartha

M

engapa warga Bali tidak banyak yang tertarik berwirausaha? Jika ditelusuri barangkali kondisi lingkungan yang tidak kondusif, minimnya pengetahuan tentang wirausaha dan ketiadaan modal bisa dijadikan hipotesis. Bagaimanapun kondisi lingkungan merupakan faktor yang cukup berpengaruh bagi seseorang untuk memilih profesi sebagai sandaran hidup. Mulai dari lingkungan terkecil bernama keluarga, di mana seseorang biasanya cenderung menjadi duplikat orangtuanya, sebagai akibat dari pola pikir yang terbentuk sedemikian rupa di tengah keluarga. Jika orangtua berprofesi sebagai dokter, maka anaknya akan diarahkan untuk menekuni pekerjaan yang sama kelak. Begitu pula kalau orangtuanya seorang polisi, maka sangat besar kemungkinan anaknya akan menjadi polisi juga. Hal ini tampaknya tidak lepas dari persepsi negatif di mana wirausaha cenderung dianggap sebagai sesuatu yang tidak mudah dilakukan dan riskan pula. Minimnya pengetahuan yang berkaitan dengan seluk-beluk wirausaha juga menjadi ham-

batan yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Jika lingkungan tidak memberi pengaruh untuk memilih wirausaha, bagaimana seseorang akan tertarik menimba pengetahuannya? Orang yang berwirausaha secara turuntemurun saja banyak yang tidak memiliki pengetahuan memadai. Akibatnya, jika sudah jenuh dengan pengalaman jatuh bangun orang tersebut biasanya akan memilih gulung tikar dan beralih menekuni bidang lain. Yang paling banyak dijadikan alasan mengapa banyak orang enggan terjun ke wirausaha adalah ketiadaan modal. Modal yang dimaksudkan di sini adalah modal uang, padahal keterampilan dan jaringan pertemanan yang luas juga merupakan modal. Di era milenial ini, mengajak generasi muda untuk menekuni wirausaha seharusnya tidak menjadi pekerjaan rumah yang berat. Pendekatan yang ditempuh tidak harus bersifat formal seperti menggiring mereka memilih program studi terkait wirausaha di perguruan tinggi. Fakta membuktikan banyak wirausahawan sukses bukan merupakan jebolan perguruan tinggi. Kini terdapat banyak sarana belajar untuk membekali diri dengan pengetahuan seputar wirausaha. Ada banyak buku, seminar, lokakarya

dan internet yang dapat dijadikan pilihan. Menekuni wirausaha sesungguhnya bisa diawali dengan langkah sederhana: dimulai dari apa yang sudah dimiliki dan apa yang yang ada di sekitar. Kegemaran memasak, misalnya, adalah potensi yang bisa dikembangkan untuk menghasilkan uang di sektor wisata kuliner. Begitu pula dengan keterampilan menyiapkan sesaji atau majejaitan bisa difungsikan sebagai mata pencaharian, baik utama maupun sampingan. Jika tidak bisa membuat produk sendiri bisa melakukan kerja sama dengan produsen. Semuanya berpulang pada kejelian untuk melihat kebutuhan pasar dan memanfaatkan potensi yang ada. Jadi, tidak harus dengan membuka usaha resmi dalam bentuk UD, CV ataupun PT sejak awal. Untuk bisa menjadi pelaku wirausaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di samping harus ulet, sabar, dan tahan banting juga dibutuhkan pola pikir yang benar tentang wirausaha yang dijalankan. Tentu saja dukungan dari pihak keluarga juga sangat penting. Dengan banyaknya kemudahan yang dapat dimanfaatkan pada era ini, sebenarnya banyak peluang yang bisa digarap gen-

erasi muda dalam berwirausaha. Apalagi Gubernur Bali Wayan Koster punya komitmen untuk memberikan kemudahan bagi para investor lokal dari Bali dalam rangka membangun kemandirian ekonomi Bali sekaligus memperkuat perekonomian secara fundametal. Wirausaha dalam jaringan zaman telah berubah. Apa yang dulu dianggap muskil kini bahkan bisa dengan mudah dijalankan. Era digital dengan teknologinya yang semakin canggih memungkinkan setiap orang untuk berbisnis dengan modal relatif kecil tanpa kantor, bahkan bisa dilakukan sambil mengasuh bayi bagi ibu rumah tangga. Generasi muda pada zaman now yang akrab dengan gawai mestinya lebih kreatif, tidak hanya menggunakan gawai untuk berswafoto ria atau mengunggah status sebagai kegiatan bersosialisasi belaka apalagi menyebar berita bohong. Gawai bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih berharga, yakni menghasilkan uang lewat wirausaha dalam jaringan. Memang banyak yang masih berpikir negatif tentang wirausaha daring, namun siapa pun tak mungkin menolak perkembangan zaman. Lihatlah, Jack Ma dengan mal daring Taobao dan Tmall telah terbukti berhasil mengubah pola berbelanja masyarakat China dari berbelanja di ritel konvensional menjadi berbelanja daring. Di Indonesia beberapa mal daring seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan yang lainnya telah unjuk gigi sejak beberapa tahun terakhir. Kehadiran mereka bisa dijadikan tempat memulai wirausaha daring bagi generasi muda Bali mengingat begitu banyak produk lokal yang layak

Generasi Muda dan Bonus Demografi

Anak merupakan karunia terbesar bagi keluarga, agama, bangsa, dan negara. Kehadiran anak dalam keluarga adalah penyempurna kebahagiaan dan penerus garis keturunan. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah aset yang harus dijaga, karena anak adalah penerus cita-cita bagi kemajuan suatu bangsa. Kebahagiaan dalam keluarga tidak akan tercapai apabila anak tidak dapat membanggakan kedua orangtuanya. Kebanggaan orangtua bukan hal yang sulit untuk dilakukan anak. Orangtua yang anaknya malas sekolah ‘hanya’ ingin melihat anaknya sekolah untuk merasa bangga dan bahagia. Pun demikian halnya dengan orangtua yang anaknya tidak rajin melaksanakan ibadah, pembangkang, ataupun melakukan kenakalan lain. Kebahagaiannya adalah ketika melihat anaknya rajin beribadah, menjadi penurut, dan baik. Kita sepakat bahwa sebuah bangsa atau negara membutuhkan anak sebagai sebuah aset. Hanya, aset yang bagaimana? Sebuah aset haruslah mempunyai sisi-sisi yang positif, atau nilai jual yang tinggi. Dalam kaitannya dengan anak, berarti aset adalah anak yang dapat berkualitas, yang mempunyai kecakapan dalam menghadapi kemajuan zaman. Anak adalah sumber daya, dan sumber daya yang berkualitas tidak bisa diciptakan dengan tiba-tiba, karena semuanya membutuhkan proses yang tidak sebentar. Artinya menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif harus dimulai sedini mungkin.

Oleh Wahyu Saefudin Bonus Demografi Dalam perjalanan suatu bangsa bonus demografi atau demographic window of opportunity hanya terjadi satu kali. Bonus demografi memberikan keuntungan berupa besarnya penduduk usia produktif. Artinya, apabila sumber daya manusia bisa dioptimalkan, akan memberikan dampak positif bagi suatu bangsa. Menurut data sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2028-2031 Indonesia mengalami puncak bonus demografi. Setiap 100 orang yang produktif menanggung beban 47 orang yang tidak produktif. Untuk bisa memberikan pengaruh yang besar, bonus demografi harus diiringi sumber daya manusia yang unggul. Unggul artinya berdaya saing tinggi dan mempunyai kesehatan prima. Selain itu, dari sisi pekerjaan adalah adanya ketersediaan lapangan pekerjaan yang mencukupi. Fakta tersebut adalah kabar bahagia bagi kita. Kabar baik yang harus bisa dimaksimalkan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Memaksimalkan potensi anak bangsa tentu bukan hal mudah, untuk itu cara memulai terbaik adalah dari yang terdekat, anak kita. Setiap tahunnya rilis data yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia senantiasa dipenuhi angka yang besar. Artinya, jumlah kenakalan ini semakin meningkat. Mulai dari anak yang menjadi pengguna napza maupun pengedar,

pelaku tawuran, pelaku bullying, pelaku kejahatan seksual, pelaku kepemilikan media pornografi, pelaku pencurian, pembunuhan, kekerasan psikis, juga yang tidak kalah memprihatinkan adalah pelaku aborsi. Fenomena kenakalan memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan remaja. Meskipun usaha yang dilakukan oleh pemerintah sudah demikian masif, tapi angka kenakalannya tak kunjung surut. Semakin mudahnya akses terhadap konten-konten yang bermuatan kekerasan disinyalir menjadi salah satu penyebab maraknya kasus yang terjadi. Apabila kita melihat berbagai kasus di atas, tentu ada kekhawatiran yang mendalam mengenai nasib generasi muda. Apakah nasib bangsa bisa diwariskan kepada generasi muda yang demikian? Apakah anak kita juga bisa dijauhkan dari berbagai perbuatan negatif yang ada. Menurut Erikson, seorang tokoh psikologi perkembangan, pada usia 12-18 tahun, seorang anak sedang mencari jati diri dan identitas diri. Di mana yang akan menjadi acuannya adalah lingkungan mereka tinggal. Artinya, pada usia ini, anak-anak masih sangat rentan terbawa dengan perilaku negatif yang terdapat dalam lingkungan, baik itu keluarga maupun pergaulan. Anak cenderung akan mengikuti ide atau gagasan dan pola perilaku yang sudah terbentuk dalam sebuah kelompok sosial, dalam kajian psikologi sosial dikenal dengan istilah konformitas. Konformitas menurut Myers,

sebisa mungkin akan dilakukan oleh remaja agar bisa bergabung dalam kelompok sosialnya, agar bisa terhindar dari celaan maupun keterasingan. Usaha untuk menyamakan diri dengan kelompoknya inilah yang mengakibatkan rawan terjadinya penyimpangan. Terlebih pada usia-usia yang memang belum mempunyai kematangan secara psikologis maupun spiritual. Situasi ini menyebabkan anak akan cenderung acuh dengan norma-norma yang ada. Bisa dibayangkan apabila anak-anak kita bergaul dalam lingkungan sosial yang tidak baik. Terlebih dengan kemampuan berpikir yang fondasinya belum matang, sehingga tidak mempertimbangkan dampaknya pada masa depan. Tentu akan sangat mudah seorang anak terbawa perilaku-perilaku negatif yang terkadang menyebabkannya harus bersentuhan dengan hukum. Kewajiban dalam menjaga anak tidak berhenti ketika anak berada dalam rumah, melainkan juga ketika anak berada dalam lingkungan sosialnya. Kita harus mengajarkan anak untuk bisa selektif dalam memilih teman. Karena pengaruhnya yang demikian besar terhadap pembentukan kepribadian seorang anak. Orangtua harus menjadi contoh anak dalam berperilaku, karena merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak. Oleh karenanya, sebagai orangtua, kita harus senantiasa menuntut diri agar bisa lebih baik dalam melakukan pengasuhan. Pun ketika anak sudah mempunyai teman bergaul, kita tidak boleh lepas tangan dan acuh terhadap aktivitas anak. “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat

dijual ke pasar nasional maupun internasional. Yang juga memberi harapan, terutama bagi pemula, mal daring Atomy yang telah buka cabang di 10 negara akan segera hadir di Indonesia. Mal daring Korea Selatan yang akan menjual produk-produk berkualitas tinggi dengan harga lebih murah ini memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk menjadi anggota, baik hanya sebagai pembeli dengan harga anggota maupun sebagai perekrut anggota. Mirip dengan bisnis jaringan yang dikenal sebagai MLM, mal ini memberi kesempatan kepada setiap anggotanya untuk merekrut sebanyak-banyaknya orang untuk bergabung menjadi anggota. Semakin banyak anggota yang diajak bergabung tentu semakin banyak yang berbelanja dan perekrut mendapat peluang untuk meraih penghasilan tak terbatas lewat point value (PV) yang dikumpulkan. Bedanya, jika di bisnis MLM anggota harus membayar uang pendaftaran dalam jumlah tertentu dan harus pula melakukan top up setiap bulan, di Atomy tidak dipungut bayaran apa pun dan tidak ada kewajiban untuk berbelanja dalam jumlah tertentu. Namun, informasi mengenai hal ini belum begitu menyebar di Bali, sementara di luar Bali, terutama di kota-kota besar di Jawa, orang-orang yang sigap menangkap peluang wirausaha bahkan sudah mulai menyelenggarakan seminar-seminar awal sebagai pembekalan dalam menyambut dibukanya mal dalam jaringan ini pada awal Oktober 2018. Penulis, pemerhati dan pelaku wirausaha dalam jaringan, tinggal di Tabanan seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.

POJOK Capres dan cawapres sepakat pemilu damai dan menolak politik uang. - Semoga damai Indonesia. *** Kata Menpar, rencana pungutan 10 dolar pada wisman harus kreatif. - Bukan juga pungli. *** Kabupaten Badung dan Gianyar teken MoU pembangunan antardaerah. - Langkah satu jalur.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Senin Paing, 24 September 2018

TABANAN

7

Hibah PHR Badung Belum Ada Kepastian Tabanan (Bali Post) Tahun ini Kabupaten Tabanan mendapatkan dana penyisihan hibah PHR Badung sebesar Rp 13 miliar yang peruntukannya untuk infrastruktur. Namun sampai kini dana tersebut ternyata belum cair. Padahal Badung sudah menetapkan APBD.

Bali Post/kmb28

DEKLARASI - Mengawali masa kampanye diisi dengan deklarasi pemilu damai yang dimotori oleh Polres dan KPU Tabanan yang juga dihadiri pimpinan parpol dan Forum Komunikasi Pimpinan Musyawarah Daerah.

Terkait Kampanye Via Medsos

Hanya Tiga Parpol Daftarkan Akun Resmi

Tabanan (Bali Post) Ada yang berbeda dalam tahapan kampanye perhelatan Pemilu 2019. Parpol peserta pemilu dan calon anggota DPD bisa melakukan kampanye dengan metode media sosial. Hanya saja syaratnya, akun resmi medsosnya telah dilaporkan ke KPU H-1 sebelum masa kampanye atau, Sabtu (22/9) lalu. Di Kabupaten Tabanan, dari data KPU Tabanan hanya tiga parpol yang telah melaporkan akun resminya, yakni Gerindra, PDI-P dan Demokrat. “Hanya tiga parpol yang dianggap resmi. Jika nantinya ada yang menggunakan metode ini siap-siap dapat sanksi,” ucap anggota komisioner KPU Tabanan, Putu Weda Subawa usai acara deklarasi Pemilu Damai, Minggu (23/9) kemarin. Dikatakan Weda, metode kampanye menggunakan media sosial diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pemilu. “kita menyadari zaman sudah berubah. Pengguna media sosial juga semakin besar,” ucapnya. Hal ini menurutnya untuk mengantisipasi adanya kampanye bermuatan negatif, sehingga peserta pemilu wajib mendaftarkan akun resminya kepada KPU dan

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal ini memudahkan KPU dan Bawaslu melakukan pemantauan. “jika ditemukan konten-konten yang melanggar ketentuan kampanye, maka Bawaslu dan KPU dapat memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya. Disisi lain, memasuki masa kampanye di Kabupaten Tabanan juga diisi dengan kegiatan deklarasi Pilpres dan Pileg yang aman, damai dan sejuk yang dimotori oleh Polres Tabanan dan KPU Tabanan. Deklarasi diisi dengan pembacaan deklarasi. Kemudian dilanjutkan tanda tangan deklarasi damai jelang Pilpres dan Pileg yang aman, damai dan sejuk oleh pimpinan parpol. Dilanjutkan dengan pengibaran bendera peserta pemilu sebagai tanda dimulainya masa kampanye. Ternyata ada lima bendera parpol yang tidak dikibarkan. Pasalnya, kelima Parpol peserta Pemilu ini tidak menyetor bendera ke KPU Tabanan. Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni mengatakan, kelima parpol yang tidak datang dan tidak menyerahkan bendera kepada KPU Tabanan adalah Garuda, PKPI, PAN, PKS dan PBB. “Kami sudah berulang kali mengimbau,

tetapi mereka tidak datang membawa bendera,” ucapnya. Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa pengatakan, Polres dan KPU menginisiasi kegiatan ini. Pihaknya menunjukkan kesiapan Polres Tabanan dalam mengamankan penyelenggaraan Pemilu. Apalagi dalam penyelenggaraan Pilkada Gubernur, Kabupaten Tabanan sudah berjalan dengan baik. Bahkan persentase pemilih cukup tinggi di Bali. “Ini menunjukkan animo pemahaman berdemokrasi masyarakat Tabanan cukup tinggi. Ini hal positif dalam menyambut gelaran Pileg dan Pilpres,” katanya. Kapolres mengajak seluruh peserta Pemilu, 293 caleg di Tabanan untuk melaksanakan kampanye dengan pedoman pada aturan perundang-undangan yang ada. Pihaknya berharap parpol dan tim kampanye menjaga binkai NKRI. “Jangan gunakan cara kampanye yang dapat memecah belah NKRI, khususnya Bali dan Tabanan. Jangan sampai tujuan atau keinginan memenangkan legislatif dan Pilpres akhirnya berbeda mendapat dan menjurus pada perpecahan. Boleh beda pendapat tetapi harus dalam bingkai NKRI,” pungkasnya. (kmb28)

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Pemkab Tabanan IB Wiratmaja mengatakan, Minggu (23/9) kemarin, sesuai nota kesepakatan, Tabanan mendapatkan dana hibah dari Badung untuk infrastruktur dari penyisihan PHR sebesar Rp 13 miliar. Pihaknya juga telah melakukan floating untuk penggunaan anggaran tersebut. “Kesepakatannya, kita dapat Rp 13 miliar,” ungkap Gus Wiratmaja. Untuk tindak lanjutnya, kata Wiratmaja, semuanya dilakukan di Bagian Bakeuda. Bakeuda yang mengurus teknis, selanjutnya sampai pencairan dana tersebut. Disinggung soal kemungkinan waktu pencairannya, Gus Wiratmaja mengaku belum tahu. “Kita tetap menunggu. Bakedua sudah melakukan koordinasi dengan Badung,” katanya lagi. Selama ini, kata Wiratmaja, pembangunan infrastruk-

tur di Kabupaten Tabanan memang memerlukan dana yang cukup besar. Sayangnya anggaran yang tersedia masih belum memadai. Dan selama ini Kabupaten Tabanan banyak berharap dari dana pusat, provinsi termasuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Kabupaten Badung dan Denpasar. Dikatakan, dana tersebut sangat membantu untuk pembangunan infrastruktur baik hibah ke masyarakat seperti pembangunan pura dan fasilitas lainnya. Selain itu, juga berupa penyerahan aset untuk pembanguan jalan khususnya daerah pariwisata serta drainase. “Badung punya juknisnya, semuanya untuk infrastruktur. Tidak boleh untuk bayar gaji atau memperbaiki kendaraan,” celetuknya. Meski demikian, Gus Wiratmaja memastikan kalau akan selesai tepat waktu. Apalagi Badung sudah punya juknisnya sehingga dipasti-

subak yang mendapatkan bantuan tidak bisa memanfaatkannya karena mesinnya yang besar. “Katanya tidak cocok dengan kondisi lahan mereka,” ujar Wiadnyana. Ia mengaku traktor yang menjadi idola petani di Tabanan adalah traktor kecil yang biasa disebut odongodong. Namun, kata Wiadnyana lahan yang paling cocok menggunakan traktor kecil ini adalah lahan yang berundak atau terasering. “Jadi kalau lahannya tidak berterasering seperti di wilayah Kerambitan, Tabanan, Kediri, Marga, bahkan sebagian Selemadeg masih bisa digunakan. Kecuali Pupuan yang memang kondisi sawahnya kebanyakan terasering,” jelasnya. Sayangnya tidak banyak petani di Tabanan yang familiar menggunakan traktor besar. Padahal dengan se-

dikit modifikasi dan operotor, traktor besar ini sebenarnya bisa digunakan. Seperti yang dilakukan petani di Subak Pengembungan Marga. Traktor besar ini dimodifikasi dengan mengganti roda keranjang traktor menjadi lebih besar sehingga traktor tidak tenggelam. Selain itu. juga dipasang papan dibelakang traktor sehingga saat mesin bekerja, petani hanya perlu menaiki papan tersebut dan tidak mengeluarkan tenaga mengendalikan traktor tersebut. “Jadi, petani hanya perlu menaiki papan dan kerjanya seperti papan seluncur,” ujar Wiadnyana. Modifikasi ini menjadi efektif karena lahan pertanian menjadi lebih cepat dibajak menggunakan traktor bermesin besar dibandingkan yang bertipe odong-odong. “Yang terpenting juga adanya operator. Jadi, selain memodi-

IB Wiratmaja

Siswa SMPN Sosialisasi Kanker ke Pasar Baturiti

Bali Post/kmb24

MENARI - Siswa SMPN 1 Baturiti melakukan kampanye kesehatan di Pasar Baturiti dengan cara melakukan tarian sambil membawakan slogan yang berisi informasi kesehatan. Tabanan (Bali Post) Dinas Kesehatan lewat masing-masing puskesmasnya memiliki program untuk melakukan pembinaan kepada siswa sekolah dalam hal kesehatan. Salah satunya Puskesmas Baturiti I yang membina

siswa SMPN 1 Baturiti. Pembinaan mengenai kesehatan yang melingkupi kesehatan remaja, membentuk kader kesehatan, kelompok tanaman obat sekolah termasuk cara mengolah dan manfaatnya hingga membentuk kader PHBS (Perilaku

Pemanfaatan Tak Maksimal, Enam Unit Bantuan Traktor Direalokasi Tabanan (Bali Post) Untuk membantu petani lebih mudah mengelola lahan pertaniannya, pemerintah pusat memberikan bantuan berupa alat dan mesin (alsin)pertanian. Salah satu alsin pertanian yang diberikan adalah traktor. Sayangnya, beberapa bantuan traktor yang diberikan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal karena kondisi geografis lahan. Agar bisa dimanfaatkan dan terpakai, Dinas Pertanian Tabanan melakukan realokasi bantuan traktor tersebut. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana, Minggu (23/9) kemarin, mengatakan ada enam traktor yang direalokasi. Awalnya traktor ini diberikan ke subak di Pupuan, Selemadeg dan Selemadeg Barat. Kemudian traktor ini direalokasi karena

kan sudah memperhitungkan kalau semua bantuan yang diberikan sesuai dengan proposal yang diajukan akan selesai. “Pastilah bisa dilaksanakan. Tinggal kami menunggu pencairannya saja,” imbuh Gus Wiratmaja. (kmb28)

fikasi mesin, ada juga operator yang terlatih menggunakan mesin traktor besar yang sudah dimodifikasi ini,” jelas Wiadnyana. Traktor besar yang dimodifikasi disarankan Wiadnyana digunakan di subak-subak yang ada di dataran rendah seperti Tabanan, Kerambitan, Marga, Kediri dan sebagian dari Selemadeg Raya. Dinas Pertanian sendiri mendorong subak yang mendapatkan bantuan traktor besar untuk belajar ke Subak Pengembungan Marga. Selain traktor besar, subak Pengembungan Marga juga melakukan modifikasi untuk alat combine harvester. Sudah ada empat unit alat yang direalokasi ke Marga untuk dimodifikasi dan digunakan. “Petani hanya mengeluarkan dana modifikasi sebesar Rp 600 ribu dan mesin tersebut bisa digunakan dan membantu petani lebih cepat

memanen padinya tanpa tergantung tenaga dari luar,” ujarnya. Mesin combine harvester bisa memanen dua ton per jam dan hanya membutuhka dua orang tenaga. Satu sebagai operator dan satu tenaga untuk mengambil padi yang dipanen. Dalam menggunakan alat ini biaya yang dikeluarkan petani hanya Rp 50.000 perkuintal. Sementara jika menyewa tenaga dalam hal ini buruh panen yang kebanyakan datang dari luar, membutuhkan biaya Rp 60 ribu per kuintal. “Beda Rp 10.000 dan waktu panen bisa lebih cepat,” jelas Wiadnyana. Adanya Alsin yang dimodifikasi ini hendaknya dijadikan contoh bagi petani agar mau berinovasi. Sebab, dengan sedikit inovasi akan lebih memudahkan pekerjaan dan tentu lebih mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. (kmb24)

Hidup Bersih dan Sehat). Salah satu kegiatan yang melibatkan siswa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalani hidup sehat adalah kampanye kesehatan dilakukan di Pasar Baturiti, Sabtu (22/9) lalu. Kepala Puskesmas Baturiti I dr. Ni Made Kencanawati, Minggu (23/9)kemarin mengatakan, kegiatan Sabtu lalu juga sebagai salah satu persiapan SMPN 1 Baturiti untuk mengikuti lomba Penanganan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat provinsi. Jadi selain mengkampanyekan kesehatan secara umum, para siswa juga melakukan kampanye mengenai kanker. Dalam kegiatan tersebut, para siswa mensosialisasikan bagaimana menerapkan hidup sehat, mencegah DBD dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), memberikan informasi mengenai kanker, baik apa itu kanker, bahaya dan bagaimana mencegahnya serta menerapkan Cerdik. Yakni

cek secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istrihat cukup dan kelola stres. Cara-cara yang dilakukan cukup unik yaitu dengan gerakan tarian serta membawa slogan. “Kanker ini bisa dicegah dengan menerapkan hidup sehat seperti tidak merokok maupun makan makanan yang bergizi dan menghindari makanan yang mengandung zat yang bisa memicu sel kanker. Para Siswa juga melakukan gerakan tarian sambil membawa slogan mengenai PSN dan penerapakan hidup Cerdik,” jelas Kencana. Dia berharap lewat kegiatan ini bisa menjadi pengalaman bagi siswa. Salah satunya menemukan komunikasi yang efektif ,sehingga informasi kesehatan yang diberikan menjadi menarik dan dimengerti, sehingga masyarakat paham dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (kmb24)


BULELENG

8

TAPD Ajukan Penyesuaian Tunjangan ke Gubernur Perumahan Rp 30 Juta, Transportasi Rp 20 Juta Singaraja (Bali Post) –

Usulan DPRD Buleleng untuk menyesuaikan nilai tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi mulai ditindaklanjuti Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sebelum diputuskan apakah disetujui atau tidak, TAPD bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD akan membahas usulan tersebut bersamaan dengan proses verifikasi APBD Perubahan Tahun 2018. Diusulkan tunjangan perumahan sebulan Rp 30 juta dari Rp 15 juta sebelumnya. Sementara transportasi Rp 20 juta dari Rp 5 juta. Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P., S a b t u (22/9) lalu mengatakan, usulan dewan menyesuaikan nilai tunjangan

perumahan dan tunjangan transportasi itu sudah dikaji oleh TAPD bersama tim appraisal dan tim independen yang ditunjuk. Hasil kajian ini nanti disandingkan dengan hasil kajian tim appraisal yang sudah dilakukan oleh DPRD. Secara umum hasil kajian sementara, pada dasarnya eksekutif sependapat dengan usulan penyesuaian tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi. “Bahasa kualitatif kita bahwa kita sependapat dengan usulan dewan. Kita sudah sandingkan dengan hasil appraisal dewan dan kajian kita oleh tim appraisal, tim hokum, dan tim independen,” jelasnya. Meskipun sudah melakukan kajian, namun TPAD belum berani memutuskan apakah menyetujui atau tidak. Untuk itu, pihaknya akan mengusulkan permintaan dewan melalui verifikasi APBD Perubahan ke Gubernur Bali dalam

waktu dekat ini. Jika nantinya usulannya lolos verifikasi, maka TAPD bersama Banggar akan membahas kembali usulan tersebut. Dalam pembahasan ini, pihaknya akan mencari proporsi nilai tunjangan yang layak dan dipayungi oleh regulasi termasuk sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. “Yang jelas kita akan konkretkan angka-angka itu, agar sesuai kajian dan dipayungi regulasi. Terpenting adalah dipayungi oleh kemampaun keuangan daerah,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, memasuki pertengahan tahun ini, DPRD Buleleng mengajukan penyesuaian nilai tunjangan perumahan dan tunjangan t r ans portasi kepada pemerintah daerah. Dari kajian appraisal yang dilakukan Universitas Udayana (Unud) menyebut, nilai kedua tunjangan ini naik signifikan dibandingkan

hak yang sudah dibayarkan sebelumnya. Usulan penyesuaian tunjangan ini sekarang masih dikaji oleh pemerintah daerah. Anggota DPRD Buleleng mendapat tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi yang dianggarkan dari APBD Buleleng. Nilai kedua tunjangan itu ditentukan hasil kajian Tim Angaran Pemerintah Daerah (TAPD). Besarnya tunjangan itu kemudian diatur pada Peraturan Bupati (Perbup). Dari regulasi itu tunjangan perumahan dewan dibayarkan Rp 15 juta tiap bulan. Sedangkan, tunjangan transportasi diberikan senilai Rp 11 juta per bulan. Di tengah tahun anggaran ini, DPRD kemudian mengusulkan untuk penyesuaian nilai tunjangan tersebut. Keinginan itu kemudian ditindaklanjuti oleh TAPD dengan mempersilakan Sekretariat DPRD Buleleng melakukan kajian, dengan melibatkan tim appraisal. Pihak ketiga yang ditunjuk melakukan kajian. Hasilnya sudah diserahkan kepada Sekretariat DPRD. Untuk tunjangan perumahan naik dari Rp 15 juta menjadi Rp 30 juta per bulan. Sementara tunjangan transportasi juga naik Rp Rp 5 juta menjadi Rp 20 juta sebulan. (kmb38)

Kabag Dilatih Penguasaan Teknis Penatausahaan Cegah Kebocoran Aset Negara di Undiksha

PULUHAN Kepala Bagian (Kabag) dan Kepala SubBagian (Kasubag) dan operator Barang Milik Negara (BMN) lingkup Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) digenjot penguasaan teknis dalam Penatausahaan BMN. Dalam workshop yang digelar selama dua hari itu diharapkan dapat memberikan penyegaran dan pencatatan aset secara baik dan benar, mencegah kebocoran aset negara. Wakil Rektor II Undiksha Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., Jumat (21/9) lalu, mengatakan saat ini pemerintah sedang mengupayakan pencatatan aset negara. Undiksha sebagai salah satu instansi negara wajib menatausahakan barang-barang itu pada Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) melalui

online. “Tujuannya adalah guna mencegah kebocoran aset negara. Permasalahan selama ini belum tertibnya pencatatan inventarisasi barang,” katanya. Dengan workshop yang merupakan penyegaran atas mutasi dan rotasi staf tata usahanya, diharapkan dapat memahami dan menerapkan dengan benar sistem penatausahaan BMN. Sejauh ini, kata Prof. Lasmawan, Undiksha pun berkomitmen mendukung upaya Kemenristekdikti dan visi misi Undiksha dalam menjadikan staf mapan dan terampil terkait manajemen penatausahakan BMN. “Pelatihan ini sangat penting, apalagi usai ada rotasi dan mutasi jabatan, untuk merefresh kinerjanya,” jelasnya. Sementara itu, pihaknya pun menegaskan sejauh ini

Bali Post/kmb38

Ribuan Alumni Legalisasi Ijazah

Singaraja (Bali Post) – Perekrutan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini nampaknya menjadi kesempatan yang tidak disiasiakan para lulusan sarjana. Terutama bagi kualifikasi pendidikan tenaga guru. Terbukti, sejak pengumuman perekrutan CPNS oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB), ribuan sarjana jebolan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja melakukan legalisasi ijazah ke Rektorat Undiksha. Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Ida Bagus Arnyana, M.Si. akhir pekan lalu mengatakan, dari pengamatannya di lapangan, alumni yang mengesahkan ijazah itu didominasi alumni yang telah menyelesaikan studi sejak beberapa tahun terakhir. Lulusan yang baru wisuda tahun 2018 ini tidak banyak yang melegalisasi ijazahnya. Alasannya, karena sesuai program lembaga, setiap mahasiswa yang telah wisuda sudah dibekali fotokopi ijazah dan juga transkrip nilai yang sudah dilegalisasi. “Begitu pengumuman ada bukaan (perekrutan - red), alumni yang sudah tamat beberapa tahun lalu membeludak datang ke kampus untuk mengesahkan ijazah dan transkrip nilai,” katanya. Di sisi lain, Prof. Ida Bagus Arnyana mengatakan, di tengah permintaan legalisasi ijazah yang membeludak, rektorat telah menugaskan staf pegawai untuk memberi pelayanan maksimal. Selain itu, jajaran para Dekan yang ditugaskan menandatangani lembar fotokopi ijazah dan transkrip nilai untuk sementara tidak diberikan tugas ke luar daerah, sehingga tidak menghambat proses legalisasi itu sendiri. Ke depan untuk meningkatkan mutu pelayanan legalisasi ijazah, Undiksha rencananya merancang sebuah sistem aplikasi untuk melayani legalisasi ijazah yang akan dilakukan dengan cara online. Selain itu, pihaknya juga menyebarluaskan informasi kepada publik bahwa legalisasi ijazah di Undiksha, dikenakan biaya. Diakuinya, biaya itu tidak bisa dikatakan pungutan liar (pungli - red). Hal itu dikarenakan, Undiksha yang menyandang predikat Badan Layanan Umum (BLU), diizinkan memungut biaya legalisasi ijazah. Pungutan biaya ini juga sesuai regulasi yang diterbitkan pemerintah. “Jadi, kami luruskan kalau sebelumnya ada kabar biaya pengesahan ijazah ini membayar. Hal itu memang benar dan ini bukan pungutan liar. Tetapi memang diizinkan sesuai regulasi. Sebab, kita menyandang BLU. Ke mana biaya itu masuk, kami tegaskan biaya itu sepenuhnya masuk rekening Rektorat Undiksha,” jelasnya. (kmb38)

BULELENG

PENATAUSAHAAN BMN - Workshop penatausahaan BMN yang diikuti Kabag, Kasubag dan operator BMN Undiksha untuk menekan kebocoran aset negara. pengawasan pencatatan BMN di Undiksha itu sudah melakukan metode pengawasan ketat secara intern. Kendati demikian, Undiksha terus melakukan peningkatan SDM yang menangani hal tersebut, melalui workshop dan pelatihan-pelatihan.

Undiksha pun secara tegas berkomitmen turut serta menjaga aset negara. Caranya dengan ikut menertibkan penatausahaan BMN yang baik dan benar, atau yang ditertibkan melalui petunjuk pusat sebagaimana mestinya.

Lontar Kisah Ramayana Ditulis Tahun 350

LONTAR DITERJEMAHKAN - Naskah lontar yang tersimpan di Gedong Kirtya, Singaraja belakangan ini semakin banyak yang diterjemahkan. Selain untuk menambah koleksi, program Disbud Buleleng ini untuk memudahkan pengunjung untuk memahami isi yang tertulis dalam lontar.

Jelang Perekrutan CPNS 2018

Telepon Penting

Gedong Kirtya Genjot Penerjemahan Lontar Tingkat kunjungan ke Gedong Kirtya, Singaraja belakangan ini semakin ramai saja. Di tengah kondisi ini, masih banyak pengunjung ke objek ini kesulitan memahami isi yang tertulis di dalam lembar daun lontar. Untuk itu, pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya belakangan ini terus menggenjot penerjemahan beragam naskah lontar, yang tersimpan di perpustakaan yang dibangun oleh penjajah Belanda tersebut. Sejauh ini bagaimanakah jatah dana Pajak Hotel dan Restoran untuk mendukung eksistensi Gedong Kirtya?

Senin Paing, 24 September 2018

KEPALA UPTD Gedong Kirtya, Gede Wiriasa, akhir pekan lalu mengatakan, sejauh ini koleksi lontar di Gedong Kirtya tercatat 1.808 lontar. Proses alih aksara dan alih bahasa dimulai sejak tahun 2002. Hingga saat ini, masih tetap berlangsung. Selain itu juga ada 5.200 salinan lontar dikoleksi di Gedong Kirtya milik pribadi warga. Lontar itu juga sedang diproses alih bahasa. Dari 1.808 koleksi lontar yang dimiliki Gedong Kirtya termasuk lontar-lontar kuno. Bahkan, ada lontar tertua ditulis pada tahun 350. Lontar itu mengisahkan tentang Cerita Ramayana. Upaya ini diakuinya, selain menambah banyak koleksi, juga memudahkan wisatawan memahami isi lontar itu sendiri. Saat ini, lontar yang diterjemahkan di antaranya lontar usada dan purana. Dua koleksi lontar itu nantinya akan menjalani proses alih aksara dan alih bahasa oleh staf UPTD Gedong Kirtya. “81 judul lontar dan 40 di antaranya malah sudah dibukukan melalui proses alih bahasa itu,” katanya. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) UPTD Gedong Kirtya, Wiriasa memprogramkan penyalinan lontar, sehingga koleksi lontar di Gedung Kirtya itu memungkinkan bertambah banyak. Hanya, sejauh ini, pemerintah daerah masih terkendala anggaran. Karena itu, alih aksara dan alih bahasa harus dilakukan secara bertahap. Lontar yang banyak dicari masyarakat dan wisatawan

itu diprioritaskan untuk dialihbahasakan. Seperti lontar jenis Usada, Wariga, dan Kawisesan. Dalam proses alih aksara dan alih bahasa itu diperlukan waktu cukup lama. Setahun dua orang ahli lontar, hanya mampu menyelesaikan antara 2 sampai 3 lontar. Satu lontar awalnya akan menjalani alih aksara dari aksara Bali menjadi huruf latin. Setelah itu, baru akan dialihbahasakan dari bahasa awal baik Sansekerta, Jawa Kuno dan Bali Kuno ke dalam bahasa Indonesia, sehingga gampang dimengerti oleh pembaca. Sementara itu, DPRD Buleleng mendukung upaya penyelamatan naskah lontar dengan alih bahasa ini. Untuk mengoptimalkan lagi alih bahasa lontar itu, wakil rakyat ini sepakat mendorong agar pemerintah daerah memprioritaskan alokasi anggaran di UPTD Gedong Kirtya. Ini bisa dilakukan dengan membagi “jatah” dana Pajak Hotel Restoran (PHR). Selama ini, PHR yang masuk dalam dokumen APBD itu sebagian besar terserap untuk program perbaikan infrastruktur pariwisata, dan juga kegiatan nonfisik lainnya. Sedangkan, sektor seni dan budaya yang menjadi pendukung industri pariwisata di Bali Utara itu belum pernah mendapat jatah dana PHR. Atas kondisi itu, dewan Buleleng mendesak agar pemerintah daerah ke depan mau mengalokasikan hasil PHR itu untuk kegiatan di Dinas Kebudayaan. (mud)

Undiksha menargetkan, mengaplikasikan sistem penatausahaan BMN yang saat ini sudah menggunakan sistem online, maka akan dapat diikuti oleh operator BMN Undiksha. Sudah tentu yang benar dan tepat, yang sesuai mekanisme yang ada. (ad1197)

SMS Pengaduan DPRD Buleleng Polres Buleleng Polsek Tejakula Polsek Kubutambahan Polsek Sawan Polsek Singaraja Polsek Sukasada Polsek Banjar Polsek Seririt

3477 22713 22510, 21841 28541 23012 24900 22566 25791 93347 92450


Senin Paing, 24 September 2018

GIANYAR

Tahun Depan, Jalan Tegenungan-Sukawati Diperbaiki

9

Gianyar (Bali Post) Pemerintah pusat masih fokus melakukan pemulihan infrastruktur dan rumah warga di Lombok, NTB yang hancur akibat gempa. Akibatnya, kemungkinan besar permohonan dana perbaikan Jalan Tegenungan-Sukawati yang diusulkan Pemkab Gianyar belum bisa dikabulkan pusat. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gianyar Nyoman Nuadi, belum lama ini. Menurut Nuadi, pihaknya tetap berharap pemerintah pusat bisa membantu perbaikan Jalan Tegenungan-Sukawati yang jebol akibat tanah longsor tersebut. Sebab, dana yang dibutuhkan cukup besar, sekitar Rp 6,6 miliar. Meski demikian, pihaknya juga tidak menginginkan akses ekonomi dan pariwisata itu terlalu lama putus. Sambil menunggu keputusan pusat, pihaknya berencana memasukkan anggaran perbaikan lima titik jalan jebol, termasuk Tegenungan-Su-

Khidmat, Puncak Karya di Pura Goa Gajah Gianyar (Bali Post) Puncak Karya Mamungkah, Padudusan Agung dan Mupuk Padagingan di Pura Goa Gajah dilangsungkan pada Redite Umanis Kelawu, Minggu (23/9) kemarin. Piodalan yang dilangsungkan setiap 30 tahun sekali ini berjalan lancar dan khidmat. Sejumlah pejabat pemerintahan dan tokoh masyarakat mengikuti prosesi tersebut seperti Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Karo Kesra Setda Provinsi Bali A.A. Gede Griya, jajaran PHDI Bali dan MUDP Bali. Ketua Panitia Karya Gusti Putu Tjenik menyampaikan, apresiasinya terhadap semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan karya ini. Melalui karya ini, umat Hindu menghaturkan sembah bhakti sekaligus memohon keseimbangan alam ke hadapan Tuhan. Menurut Tjenik, Pura Goa Gajah merupakan salah satu Cagar Budaya Nasional. Pura ini sebagai tempat berstananya Sang Hyang

Siwa Budha. Ia berharap generasi penerus mampu melaksanakan karya 30 tahunan ini. Sekretaris Panitia Karya I Made Darma Putra menambahkan, Pura Goa Gajah merupakan Pura Dang Kahyangan yang disungsung seluruh umat Hindu, namun sekarang masih di-empon Desa Pakraman Bedulu. Persiapan karya dimulai 31 Maret lalu, dengan diawali prosesi matur piuning, ngadegang penyawangan dan ngaturang guru piduka. Sementara itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyampaikan, apresiasinya atas antusiasme warga untuk ngayah menyukseskan upacara ini. Ia menegaskan, pelaksanaan karya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi salah satu objek wisata di Gianyar ini. Cukup banyak wisatawan yang antusias melihat secara langsung piodalan tersebut. “Ini menandakan wisatawan menghargai adat istiadat dan kebudayaan di Bali,” katanya. (kmb25)

JEBOL - Jalan Tegenungan-Sukawati yang jebol dan belum diperbaiki.

kawati di APBD 2019. Total yang diusulkan Rp 13 miliar. “Tentu kita di daerah tidak memaksa pusat untuk membantu. Tapi dari pusat jawabannya masih fokus ke Lombok. Jadi, kita coba usulkan anggarannya di APBD,” ujarnya. Jika pemerintah pusat memutuskan untuk membantu perbaikan jalan TegenunganSukawati, kata Nuadi anggaran di APBD 2019 akan digeser ke kegiatan lainnya yang juga menjadi prioritas Pemkab Gianyar. Hal itu dimungkinkan lantaran dana pusat yang dimohonkan tersebut tidak harus dipakai langsung, melainkan bisa bertahap. Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas PUPR Gianyar

telah melakukan kajian terkait perbaikan jalan Tegenungan-Sukawati. Hasilnya, diperlukan pengurukkan dan penyenderan tebing yang jebol sepanjang 40 meter dengan kedalaman 30 meter. Ruas jalan tersebut tergolong penting, sebab menjadi jalur pariwisata khususnya menuju air terjun Tegenungan. Akibat jebol awal tahun lalu, jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Badan jalan yang tersisa hanya cukup untuk satu sepeda motor. Sebenarnya, akses itu ditutup karena sangat membahayakan pengendara. Meski demikian, masih ada saja pengendara motor yang nekat melintas. (kmb25)

SOSOK Pemberdayaan Masyarakat

Bali Post/ist

PUNCAK KARYA - Salah satu prosesi yang dilangsungkan dalam Karya Mamungkah, Padudusan Agung dan Mupuk Padagingan di Pura Goa Gajah dilangsungkan Minggu (23/9) kemarin.

PEMBERDAYAAN masyarakat menjadi salah satu program yang selalu diprioritaskan Pemkab Gianyar. Pemberdayaan masyarakat akan terwujud bila diawali dengan pemberdayaan keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat. Hal itu diungkapkan Bupati Gianyar I Made Mahayastra pada pengukuhan pengurus Tim Penggerak PKK (TPPKK) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gianyar periode 2018-2013, belum lama ini. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat adalah tujuan sekaligus tugas mulia TP-PKK melalui pemantapan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Untuk itu, para pengurus TP-PKK diharapkan mampu membimbing dan memotivasi para kader agar menjalankan tugas dengan baik. “PKK merupakan gerakan masyarakat yang sangat berperan penting dalam membentuk ketahanan keluarga melalui berbagai kegiatan pemberdayaan. Seperti pada tujuan utama gerakan PKK adalah mewujudkan keluarga sejahtera yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian dan keseimbangan lahir dan batin,” katanya. Demikian halnya dengan Dekranasda yang menjadi bagian pemberdayaan masyarakat di bidang industri kreatif. Organisasi nirlaba ini harus mampu memayungi para pelaku industri kreatif. Sebab, merekalah pendukung sektor pariwisata Kabupaten Gianyar. Program yang dilaksanakan atau direncanakan Dekranasda diharapkan memacu industri kreatif, terutama berupa perajin agar hasil karyanya mampu merebut pasar hingga tingkat internasional. (ded)


JEMBRANA

10

Senin Paing, 24 September 2018

Sekaligus Serahkan Bantuan Gempa Lombok

Pemkab Hadiri ”Karya Paneduh Jagat” di Pura Penataran Agung Rinjani PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Jembrana menghadiri pujawali Karya Paneduh Jagat di Pura Penataran Agung Rinjani, Desa Penaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (22/9). Rombongan yang hadir di antaranya Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi istri Ny. Ari Sugianti Artha dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi istri Ani Setiawarini serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jembrana. Sebelum mengikuti persembahyangan, Bupati Artha beserta rombongan menyempatkan diri untuk meninjau langsung kerusakan di areal Pura Penataran Agung Rinjani.

Ketua Parisadha Hindu Nusa Tenggara Barat (NTB) I Gede Mandra mengatakan, Karya Peneduh Jagat di Pura Penataran Agung Rinjani tersebut bertujuan untuk memohon wara nugraha dari Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) agar selalu diberikan ketentraman jagat dan dihindari dari bencana atau marabahaya. Terkait bencana alam yang menimpa warga Lombok yang juga berdampak pada kerusakan sejumlah palinggih di Pura Penataran Agung Rinjani, Pemkab Jembrana memberikan bantuan sejumlah uang tunai yang juga merupakan hasil sumbangan sukarela para ASN di Pemkab Jembrana sebagai bentuk kepedulian mereka untuk membantu sesama. Bantuan diserahkan Bu-

pati Artha kepada panitia pembangunan Pura Penataran Agung Rinjani Anak Agung Bagus Arimbawa. “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami (Pemkab Jembrana) terhadap musibah gempa yang mengakibatkan kerusakan palinggihpalinggih di Pura Penataran Agung Rinjani yang terjadi sebelumnya. Harapannya semoga dengan diberikannya bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat Lombok dan dapat digunakan dengan baik untuk memperbaiki palinggih- palinggih yang rusak akibat terkena gempa,” ucap Artha. Ketua Panitia Pembangunan Pura Penataran Agung Rinjani Anak Agung Bagus Arimbawa menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Pem-

kab Jembrana. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jembrana karena sudah dibantu. Bantuan ini akan kami pergunakan untuk melengkapi perbaikan palinggih-palinggih yang rusak akibat gempa,” kata Arimbawa. Di waktu yang sama Pemkab Jembrana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana juga menyerahkan bantuan berupa sejumlah sembako, pakaian serta alas untuk tidur yang diserahkan ke posko BPBD Lombok Utara. “Kita juga langsung membantu penyalurannya ke beberapa titik pengungsian masyarakat di Desa Slelos, Tanjung di Kabupaten Lombok Utara,” ungkap Kepala BPBD Jembrana Eko Susilo. (ad1194)

Bali Post/ist

SERAHKAN BANTUAN – Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan dan jajaran Pemkab Jembrana menyerahkan bantuan saat menghadiri Karya Paneduh Jagat di Pura Agung Penataran Rinjani.


Senin Paing, 24 September 2018

Bali Post/kmb41

UPACARA SAPUH LEGER - Desa adat Datah bekerja sama dengan Paiketen Pemangku Dharma Yadnya melaksanakan upacara ‘’Pabayuhan Sapuh Leger’’ yang dilaksanakan di Wantilan Desa Adat Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (22/9).

Desa Datah dan Paiketan Pemangku Gelar ’’Sapuh Leger’’

Pertama Digelar dan Diikuti Ratusan Warga

Amlapura (Bali Post) Desa Adat Datah bekerja sama dengan Paiketen Pemangku Dharma Yadnya melaksanakan upacara Pabayuhan Sapuh Leger. Prosesi itu sudah digelar di Wantilan Desa Adat Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (22/9) lalu. Upacara pertama kali yang diikuti ratusan peserta itu di-puput Jro Dalang dari Geria Abang Ida Nyoman Sugata. Ketua Panitia Jro Mangku Nyoman Sudiarta mengungkapkan, upacara sapuh leger massal itu dilaksanakan oleh Desa Adat Datah bekerja sama dengan Paiketan Pemangku Dharma Yadnya. Upacara sapuh leger ini melibatkan 104 peserta. Peserta yang ambil bagian bukan hanya dari Desa Datah, tetapi juga beberapa warga dari luar seperti Desa Merita, Bias Lantang, dan Batu Dawa. Mereka dengan penuh semangat ikut berpartisipasi dalam upacara ini. ‘’Ini merupakan upacara pertama yang kita laksanakan. Sejatinya kita sudah merancang kegiatan seperti ini sejak lama. Namun karena ada sedikit kendala, akhirnya upacara ini baru bisa dilangsungkan sekarang ini. Kita tidak pernah menyangka antusias masyarakat sangat tinggi mengikuti upacara ini. Tidak menyangka sebelumnya jumlah peserta akan sebanyak ini,’’ ucapnya. Dana yang dipergunakan untuk penyelenggaraan upacara ini bersifat swadaya. Masing-masing peserta mapunia alias memberikan donasi Rp 300 ribu. Selain itu, ada juga sumbangan dana dari Paiketan Pemangku Dharma Yadnya serta donasi lainnya. Dengan dilaksanakan sapuh

leger massal ini setidaknya mampu menekan biaya yang dikeluarkan warga. Ke depan, pihaknya akan merancang kegiatan yang lebih besar. Termasuk akan memprogramkan kegiatan agama lainnya seperti upacara ngaben massal. Digelarnya prosesi sapuh leger ini mengacu pada lontar. Tujuan upacara sapuh leger ini, siapa pun wanita hamil dan orang lahir pada wuku Wayang tidak terkena musibah. Jika tidak diupacarai Ida Batraa Shiwa dan perwujudan Beliau sebagai Batara Kala akan memberikan bencana. Sehingga bagi warga yang lahir pada wuku Wayang harus membuat upacara wajib itu dengan menggelar upacara sapuh leger ini. Klian Desa Adat Datah Wayan Gede Surya Kusuma menyatakan, sejatinya pihak Desa Datah selama ini sering membuat terobosan-terobosan utamanya ketika melakukan upacara agama. Hal itu semata-mata untuk meringankan beban masyarakat. Salah satunya lewat upacara sapuh leger ini. Karena masyarakat antusias, program ini bakal dijadikan calendar event rutin. Diharapkan nantinya bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. Bahkan kalau memungkinkan, ke depannya akan dilaksanakan kegiatan event berbeda yang lebih besar. Seperti prosesi ngaben massal. ‘’Kita sangat ingin membantu masyarakat di desa ini, utamanya terkait tangung jawab di bidang keagamaan. Karena itu, apa yang belum bisa dilakukan agar nantinya bisa digelar, kendati secara massal. Sesungguhnya hal itu tidak mengurangi substansi sradha kita,’’ jelasnya. (kmb41/k250)

KARANGASEM

11

Warga Belum Lakukan Perekaman E-KTP Diharapkan Berikan Atensi Optimal

Amlapura (Bali Post) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem segera menyosialisasikan kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) terkait penonaktifan data penduduk bagi warga yang belum melakukan perekaman hingga 31 Desember. Warga diharapkan bisa memberi atensi optimal, dengan cara melakukan perekaman. Hanya, sebelum menyosialisasikan hal itu, dinas lebih dulu akan melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak. Kadis Dukcapil Karangasem I Nyoman Sumidia, Minggu (23/9) kemarin mengungkapkan, sebagai tindak lanjut hasil Rakornas II di Semarang, belum lama ini, khusus-

nya sisa penduduk dewasa usia di atas 23 tahun atau nonpemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP hingga tanggal 31 Desember 2018. Maka datanya akan dinonaktifkan tetapi untuk sementara saja. “Demikian dilakukan perekaman. Kemudian data akan diaktifkan kembali. Hal itu

apabila yang bersangkutan sudah melakukan perekaman e-KTP,” ucapnya. Saat ini, kata Sumidia, pihaknya memang belum melakukan sosialisasi kebijakan Mendagri tersebut. Karena sebelum turun, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, ada rencana lembaganya akan menggelar

pertemuan melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Kita akan gelar rapat dulu. Rencananya kita gelar rapat besok (Senin ini - red). Setelah itu baru kita lakukan langkah-langkah efektif selanjutnya. Memang sudah mendesak, strategi apa yang semestinya harus kita laksanakan,’’ katanya. Pihaknya juga diminta supaya bisa memberikan pelayanan perekaman e-KTP itu di masing-masing kecamatan. Itu harus dilakukan guna mempercepat proses perekaman e-KTP-nya. Dikatakan,

saat ini masih banyak warga yang belum melakukan perekaman data e-KTP itu. “Warga yang umurnya di atas 23 tahun utamanya mereka yang belum merekam datanya mencapai 2.300 orang. Malah yang berumur di bawah itu banyak yang belum melakukan perekaman data. Kita berharap kepada warga kebijakan itu mereka mau bergerak. Untuk yang belum melakukan perekaman, agar sesegera mungkin mengikuti apa yang ada di dalam regulasi itu,” harap Sumidia. (kmb41)

Hari Ini, Puncak ’’Aci Usaba Gumang’’ Dilarang Jualan Makanan dari Daging Sapi

Desa Adat Bugbug tahun ini kembali menggelar Aci Usaba Gumang. Pelaksanaan ritual Usaba Gumang itu tergolong unik, di antara pelaksanaan usaba di desa-desa tua lainnya di Karangasem. Sebab, saat pelaksanaan tahun genap, maka pelaksanaannya melibatkan tiga desa adat lain, seperti Desa Adat Jasri, Ngis, dan Bebandem. Terkadang juga melibatkan Desa Datah. Tepat tahun ini, Usaba Gumang puncaknya digelar Senin (24/9) ini. Bagaimanakah pelaksanaan Usaba Gumang itu? Usaba Gumang digelar setiap sasih kapat. Bila tahun genap melibatkan tiga desa adat lain. Saat tahun ganjil Usaba Gumang itu hanya melibatkan warga Desa Bugbug. “Kenapa melibatkan tiga desa adat lain, karena putra-putra beliau (Ida Batara di Desa Bugbug), berstana di sana. Ini disebut catur desa,” kata Klian Desa Adat Bugbug Jero Wayan Mas Suyasa, Minggu (23/9) kemarin. Warga setempat dan tiga desa lainnya ini antusias mempersiapkan diri menyambut Usaba Gumang. Rangkaian Usaba Gumang itu sudah berjalan sejak 21 September lalu diawali Usaba Beten, matektekan, aci di Pura Penyarikan, hingga munggah sekar atau matenung di Desa Adat Bebandem. Keesokan harinya, mangun panggungan di Pura Bale Agung dan penyanjangan

Usaba Beten di Pura Penyarikan. Minggu kemarin, adalah tahapan mangun panggungan, ngias, dan mahbahin di Pura Gumang. Di sana, umat antusias nguturang ayah. Sedangkan, Taruna Desa Mabahin, Nunu Biu, Macaniga di Pura Bale Agung. Rencananya Senin (24/9) ini, rangkaian aci dilanjutkan matektekan. Kemudian, Ida Batara kawedal, mahias di Pura Pemaksan. Ida Batara saking Bugbug lunga ke Pura Gumang sekitar pukul 14.00 Wita. Pada saat inilah, akses jalan Amlapura-Klungkung dipastikan macet total. Bagi pengendara yang biasa melintas di sana, diharapkan mencari jalan alternatif, melalui Putung, atau simpang tiga Bambang Biaung, Selat. Pada saat yang sama, juga dilakukan mendak Ida Batara dari Desa Bebandem dari arah

timur laut, mendak Ida Batara dari Desa Ngis di Sang Hyang Ambu, Ida Batara di Pura Gumang, Ida Batara Desa Jasri dari arah tenggara. Keseluruhannya lantas mabiasa ke Pura Gumang. Setelah itu, baru ngunggahang banten desa, disusul mapinton. Pralingga Ida Batara Desa Adat Bebandem memargi lebih dulu,

disusul Desa Ngis dan Desa Jasri. Sebelum mapinton, pada malam hari dilanjutkan ngelarang saikan. Kemudian baru krama maturan atau mapinton, ngaturang saud sosot dan penanjung batu. Pada saat ini, maka ada ratusan warga yang ngaturang sarana guling babi, langsung ke Pura Gumang. Sehari berikutnya, tepatnya 25 September besok, pralingga Ida Batara dari Bebandem, Ngis, Jasri, dan Bugbug tedun dari Pura Gumang menuju pusat Desa Bugbug. Dipastikan arus lalu lintas dari Pura Gumang ke timur kembali macet total. Khususnya truk pengangkut material galian C yang hendak menuju Denpasar dan sebaliknya, disarankan mencari jalur alternatif, melalui Selat. Warga Desa Adat Bugbug lainnya mendak Ida Batara di Pemapagan (Kayeh Kelod) dan Ida Batara di segara. Setelah itu, baru dilanjutkan Bali Post/gik proses mabiasa MANGUN PANGGUNGAN - Krama hingga tatebahan. Desa Adat Bugbug saat ngayah man- Selanjutnya Ida gun panggungan, ngias dan mahba- Batara malinggih hin di Pura Gumang, Minggu (23/9) di Panggungan dan Pura Pasuwikan, kemarin.

baru kemudian ngunggahan aturan desa, nyaik, maturan pemaos dan abwang. Disinggung perihal tidak dilibatkannya Desa Datah, Abang, pada ritual Usaba Gumang kali ini, Jero Mas Suyasa, mengatakan Desa Datah baru dilibatkan pada ritual di Desa Adat Bugbug saat Usaba Kaja. Usaba Kaja ini dilaksanakan 40 tahun sekali. Kelima desa ini yakni, Desa Bugbug, Bebandem, Ngis, Jasri, dan Datah, disebutkan sebagai manca desa. “Kalau Usaba Kaja, terakhir kami laksanakan tahun 2008. Kalau Usaba Gumang, meski Ida Batara di Desa Datah tidak ikut, tetapi kesadaran krama-nya ngaturang bakti saat Usaba Gumang dan usaba lainnya cukup tinggi,” tegas Klian Desa Adat Bugbug, enam periode ini. Mas Suyasa mengingatkan, selama pelaksanaan Usaba Gumang, sangat dilarang menjual makanan berbahan dasar daging sapi. Selain itu, para pamedek diminta berbusana sopan. Sepanjang tangkil, agar bersama-sama menjaga kebersihan. Sehari berikutnya, pada 26 September nanti, selanjutnya Ida Batara mantuk ke desa masing-masing, setelah krama ngaturang rarapan. Pelaksanaan Usaba Gumang ini, membuat kekerabatan warga di antara desa-desa ini tetap terjalin hingga sekarang. (gik)


KLUNGKUNG

12

Senin Paing, 24 September 2018

SOSOK Bijak Menanggapi Informasi HAJATAN Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah mulai berlangsung. Calon yang akan bertarung sudah ditetapkan. Dalam merebut suara, potensi adanya tindakan penyebaran informasi hoax untuk menggembosi lawan cukup terbuka, terutama melalui media sosial. Masyarakat pun diharapkan tetap waspada akan hal itu dan menanggapi lebih bijak. Dalam artian, tidak langsung mencerna begitu saja, melainkan ditelaah lebih mendalam. “Informasi hoax yang berpotensi menimbulkan gangguan di masyarakat atau perpecahan perlu diwaspadai, khususnya dalam Pemilu. Harus bijak menanggapi informasi,” ungkap Kasat Intel Polres Klungkung AKP I Wayan Sueca, Minggu (23/9) kemarin. Mantan Kapolsek Kubutambahan, Buleleng ini menyebutkan sejauh ini informasi yang demikian belum terdeteksi, baik untuk pemilihan legislatif maupun presiden. Namun, tak dimungkiri, di daerah lain sudah muncul dugaan terjadinya hal demikian. “Sejauh ini di Klungkung belum ditemukan penyebar hoax. Ini cukup rentan terjadi untuk Pilpres. Tetapi kalau diamati, di beberapa daerah sudah muncul dugaan seperti itu,” katanya. Berita hoax sangat pantas untuk diperangi. Dalam wakut dekat, kepolisian akan melakukan deklarasi yang melibatkan masyarakat umum maupun penyelenggara dan peserta pemilu. Ini pun perlu didukung peran aktif tokohtokoh masyarakat dalam memberikan pemahaman bijak dalam bermedia sosial yang dimulai dari lingkungan keluarga, banjar, sekolah dan masyarakat luas. Selain itu, juga bisa datang dari tokoh politik. “Semua lapisan masyarakat harus bersatu memerangi hoax. Mulai dari tokoh masyarakat, agama, maupun politik. Hal negatif seperti itu jangan dibiarkan. Kami segera deklarasikan ini,” pungkasnya. (sos)

Rusak, Jalan Ponjok-Jurang Batu Dikeluhkan Semarapura (Bali Post) Kondisi ruas jalan Ponjok-Jurang Batu, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung cukup memprihatinkan. Kerusakan terjadi di sejumlah titik hingga sangat mengganggu kenyamanan pengendara. Seorang warga, Putu Kartika, mengatakan kerusakan tersebut sudah lebih dari setahun. Mengingat yang melintasi cukup ramai, pemerintah diharapkan segera melakukan perbaikan, supaya tak terus menuai keluhan. “Kalau musim panas, keluar debu. Krikil juga berhamburan. Cukup mengganggu. Kendaraan susah melintas,” ujarnya, Minggu (23/9) kemarin. Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan, perbaikan jalan sepanjang 9 kilometer itu sudah diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019. Ia juga berharap itu bisa mendapat skala prioritas. “Ini ditangani Dinas PU. Usulan perbaikan sudah disampaikan,” katanya. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PU-PRKP) Klungkung I Nyoman Susanta mengatakan, perbaikan sudah diusulkan melalui DAK sekitar Rp 13 miliar. “Itu sudah diusulkan saat pertemuan di Makasar beberapa waktu lalu,” ungkapnya. Seperti berita sebelumnya, selain di lokasi itu, kerusakan juga masih terjadi pada ruas lain. Secara keseluruhan mencapai 70 kilometer dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan Pemkab sepanjang 229 kilometer. Menurut Pelaksana Tugas Kabid Bina Marga Ida Bagus Gede Eka Putra, menuntaskan perbaikannya memerlukan anggaran sekitar Rp 80 miliar. “Usulan melalui DAK dilakukan setiap tahun. Mudah-mudahan 2020 bisa selesai perbaikan,” terangnya. (kmb45)

Bali Post/ist

JALAN RUSAK - Ruas jalan Ponjok-Jurang Batu, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida rusak. Pemkab diharapkan bisa segera melakukan perbaikan.

Bali Post/sos

KAPAL RORO - Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung – Pelabuhan Padangbai, Karangasem maupun sebaliknya.

Pengelolaan Kapal Roro Gandeng Pihak Ketiga

Dewan Minta Dikaji Komprehensif Semarapura (Bali Post) Rencana pengelolaan Kapal Roll on Roll off (Roro) Nusa Jaya Abadi yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung-Pelabuhan Padangbai, Karangasem maupun sebaliknya oleh pihak ketiga telah diwacanakan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bahkan, Dinas Perhubungan diminta untuk membuat kajian. Kalangan legislatif pun mendukung hal tersebut. Hanya Wakil Ketua DPRD I Wayan Buda Parwata meminta kajiannya dilakukan secara komprehensif. “Dari beberapa tahun lalu, ini sudah muncul. Kami mendukung itu. Tetapi harus dibahas secara matang. Harus melihat juga dampaknya ke masyarakat,” ungkapnya, Minggu (23/9) kemarin. Politikus Partai Hanura asal Desa Timuhun Kecamatan Banjarangkan ini menilai pengelolaan oleh pihak ketiga akan bisa lebih profesional, baik

dalam pelayanan penumpang hingga dalam urusan teknis. Selain itu, pemerintah daerah tidak lagi perlu memberikan subsidi, sehingga beban keuangan bisa berkurang. “Kalau dikelola swasta, kaitannya dengan perawatan akan bisa lebih maksimal. Bisa juga dilengkapi tenaga teknis yang bisa memberikan masukan apa yang perlu di-

docking,” katanya. Disampaikan lebih lanjut, jika rencana itu terealisasi, tak menutup kemungkinan juga memengaruhi harga tiket. Ini pun perlu dicermati supaya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. “Dengan dikelola swasta, secara otomatis tidak ada lagi subsidi dari Pemkab. Kalau misalnya ada penyesuaian harga tiket, tentu perlu

dibicarakan serius. Perlu juga dipertimbangkan dengan kemampuan masyarakat. Perlu ada komunikasi lebih lanjut. Supaya tidak, kebijakan telah disetujui, malah terjadi kegaduhan,” sebutnya. Saat ini, kapal yang beroperasi sejak 2006 itu dikelola UPT di bawah naungan Dinas Perhubungan Klungkung. Sejauh ini, dipandang belum berjalan maksimal. Pengawasan penjualan tiket masih lemah. Selain itu, retribusi pengangkutan hewan ternak juga belum terpungut sesuai peraturan daerah (Perda). “Kalau memang dikatakan masih ada kekurangan, ya masih ada. Beberapa wakut

lalu kan ada persoalan di pelayanan,” jelasnya. Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Klungkung, I Gusti Ngurah Suarba mengakui adanya arahan dari bupati soal kajian pengelolaan kapal oleh pihak ketiga. Itu diupayakan sudah berjalan pada 2019. “2020 diupayakan bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” jelasnya. Menurutnya, jika hasil kajian nanti menunjukkan adanya keuntungan, diyakini akan ada pihak swasta yang tertarik untuk mengelola. “Makanya kita buatkan kajian dulu. Yang jelas kalau ada potensi keuntungan, pasti ada yang melirik,” ujarnya. (kmb45)

Harga Pisang dan Unggas Meroket Semarapura (Bali Post) – Dua hari lagi, umat Hindu, khususnya di Kabupaten Klungkung menyambut Buda Cemeng Kelawu. Sejalan dengan itu, harga perlengkapan upakara, salah satunya pisang meroket. Demikian juga halnya dengan ayam dan bebek. Berdasarkan pantauan di Pasar Galiran, Klungkung, Minggu (23/9) kemarin, pasokan pisang ke pengepul hingga beberapa kali lipat dari hari biasa. Buah bertandan ini nyaris seluruhnya didatangkan dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Kalau hari biasa, paling menyediakan 500 tandan. Tapi jelang Buda Cemeng Kelawu, nambah banyak. Sampai 3.000 tandan,” tutur pedagang Ni Nyoman Sriasih. Disampaikan lebih lanjut, lonjakan harga juga tak bisa tertahan. Pisang yang berukuran sedang, yang biasanya Rp 15 ribu sampai Rp 20

ribu per tandan menjadi Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Untuk yang lebih besar juga mengikuti. “Kebutuhan banyak. Pasokan tidak mencukupi. Jadinya harga naik. Untuk penjualan lancar. Karena pisang memang diperlukan. Sudah dari lima hari lalu banyak

yang membeli,” katanya. Lonjakan harga ayam broiler juga tak terelakkan, dari sebelumnya Rp 30 ribu per ekor dengan

berat kisaran 1,4 kilogram menjadi Rp 33 ribu sampai Rp 35 ribu. Menurut pedagang Komang Sudiani, dikarenakan pasokan yang tak begitu lancar. “Harga naik dari beberapa hari kemarin. Kalau pasokan sudah lebih lancar. Kalau sebelum-

Bali Post/sos

PISANG - Pisang asal Lombok, NTB membanjiri Pasar Galiran, Klungkung, Minggu (23/9) kemarin. Jelang Buda Cemeng Kelawu harganya meroket.

nya sempat sulit. Harganya sampai tembus Rp 40 ribu,” ungkapnya. Hal serupa juga terjadi pada harga bebek, dari Rp 75 ribu menjadi Rp 90 ribu per ekor. “Karena perlu, jadi tetap dibeli. Pasokan dari peternak juga bertambah,” kata Kadek Burdiasa, pedagang asal Lingkungan Besang, Kelurahan Semarapura Kaja, seraya menambahkan puncak penjualan diperkirakan berlangsung hingga esok. “Sehari sebelum rahinan, pembeli masih ramai,” imbuhnya. Sementara itu, seorang konsumen Nyoman Budi mengaku lonjakan harga secara otomatis menyebabkan pengeluarannya membengkak. Belum lagi untuk membeli kebutuhan lain, seperti bunga. “Banyak yang harganya naik. Tapi mau gimana, tetap dibeli. Karena perlu untuk rahinan,” sebutnya. (kmb45)


Senin Paing, 24 September 2018

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Kerja di Perkebunan Australia Hub:081329424012 Segera

B.BP.004.09.18.0001160

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel PkebunanResto Pasti Brangkat Line WA081375409869&087754689692

B.BP.004.09.18.0001188

Cari PRT Wanita Tinggal dalam Hub.085238127777

B.BP.004.09.18.0001189

Cr 3Sopir/Sales SMA Serius 087 860886822 Gaji UMR & Incentif

B.BP.001.09.18.0001191

Cr Krywti SMU & Farmasi u Aptk Kampial,Nusa 2 WA 081916181256

B.BP.001.09.18.0000833

Dcari Tenaga Bersih2/Hskeeping utk Vila Daerah Umalas Krbkn Hub Jam 10-4 Sore,082119435428 B.BP.001.09.18.0001061

Dcr Gr TK Berijzh S1 PAUD,Umur Maks 30Th.CV Bw ke Duta Anak Jl.Intan Permai,Gg.Cendrawasih Krobokan Kelod Kuta Utara, Pkl 8.00-14.00 Wita sd 28-09-2018

Dcr Kry Bank,Pendidikan Min D3 Hub.(0361)8449393/085100567188

Dcr.Serabutan,Jaga Warung Nasi Jl.Cekomaria Hub.082247484950

Dcr Tng Krj Pria Driver, Domisili Ubud&bisa Bhs Inggris Jln.Mertasari No.99X,Kerobokan Bloomz Florist H:081236783883

Kerja 6Jam/5Jt,Wanita,Bhs Cina Centro Kuta WA:081916378855

B.BP.001.09.18.0001032

B.BP.004.09.18.0001162

Dibthkn Audit Intern Berpnglmn & Sopir u/Bank.Krm Lamaran ke BPR Adiartha,Jln. Raya Sempidi Telp.422387/428348

B.BP.001.09.18.0000891

Dibutuhkan Segera : Assistant Production Manager, Quality Control Supervisor,Kualifikasi: 1.Pengalaman Min 1 Tahun di Garment / Fashion Industry; 2.Bisa Mengoperasikan Computer Kirim CV : lina@lillalane.com

B.BP.004.09.18.0001100

Dicari:Supir&Teknisi AC/Mesin/ Listrik Berpengalaman. Hub: 085107030000(PT.Mitra Prodin)

B.BP.004.09.18.0001031

Dicr segera Supir u/ kantor di Taman Griya-Jimbaran, Domisili Bali. Hubungi:0851-0044-4884.

B.BP.001.09.18.0001192

B.BP.031.09.18.0000951

Dicari SPG,Min SMU,Max.28th Penempatan Discovery Shooping Mall Kuta, Gaji 2,3Jt Hub.Lusi 082144355655

Kami Prshn kontraktor mmbthkn T.Sipil Engineer, Site Manager & QS utk proyek Hotel di Bali &LombokHub:085100434106(WA)

B.BP.001.09.18.0000595

B.BP.001.09.18.0001158

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

B.BP.001.09.18.0000886

G.02

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com

B.BP.001.09.18.0000839

Kop di Dps Bth: Staf IT,Unit Dagang,Toko&Manager Unit Dgang Mnrik,Bisa Krja Target & Team Work Email:tugasbali@yahoo.com

B.BP.001.09.18.0001025

Kuta:Waiter/s(3Jt),SPV Bar,CS Cook,Kasir,TkMasak.08123807241 B.BP.001.09.18.0001157

Puri Garden Hotel & Hostel Looking for:Security:Min 2yrs Exp,have License A,can Speak Eng is plus,Good Personality, Single-DW Waitris & HK: Min 2 yrs exp,Should be eng, Attractive,Single-Barista: min 2yrs exp,Good Personality, Attractive,Single.T.0361973310

G.03

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com G.07

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818

B.BP.004.09.18.0001103

SMK di Dps Bth,Staf Umum,IT, FO,EO,OB,Gr BK,Kpl LAB Tehnik Menarik,Jujur,Kerja Keras Email:tugasbali@yahoo.com

G.08

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818 G.09

B.BP.001.09.18.0001024

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818

G.01

SERVICE

G.10

Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818

G.11

BIRO JASA

SERVICE

Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818

G.12

RUPA-RUPA

BIRO JASA ALUMINIUM

DIJUAL RUMAH

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DIJUAL MOBIL

KEHILANGAN

HONDA

Hilang BPKB DK 3863 GX AN I Gede Made Wardana Saputra

Jazz’2014 harga 210jt nego Hub.Anik 082237978321 B.BP.001.09.18.0001190

DIJUAL RUMAH Dijual Rumah,Teduh Residence, Banjar Anyar,Kediri LT 100m2 LB55m2750JtNego, 085738669529 B.BP.001.09.18.0000461

DIJUAL TANAH Dijual Tanah Kav, Buana Raya, Padang Griya,Dll HP.0811398086 B.BP.001.09.18.0000889

Dijual Tnh Kav Gerokgak Bllng DP 10% Bunga Krd 0.9% perbln Hub:081338183031/081805374433 B.BP.004.09.18.0000978

DISEWAKAN TEMPAT Tempat Utk Cafe/Resto 4,5x15M2 Termsk Interior Lok.Strategis Hubungi:087860121216 (Herlina) B.BP.001.09.18.0001092

B.BP.155.09.18.0001186

PENGUMUMAN Bahwa Telah Dibubarkan/Non Aktifkan PT.Bali Semesta Mandiri,Berkedudukan di Kota Denpasar,dg Akta Berita Acara RULB Para Pemegang Saham, No.28 Tgl.18-09-2018, Dibuat di hadapan Dewi Febriana,SH Notaris di Kab.Badung untuk Diket.Oleh Pihak/Orang Lain. B.BP.001.09.18.0001085

Dengan ini PT.BCN Solutions di Jl.Raya Kerobokan No.18X Kel. Kerobokan Kelod Kec.Kuta utara Badung Bali akan mengalihkan dan/atau menjual seluruh saham-sahamnya kpd pihak lain. Yg kebratan harap sampaikan surat tertulis kpd Direksi Perseroan maksimal 14 hari dari pengumuman ini. B.BP.004.09.18.0000670

PELUANG USAHA RUPA-RUPA B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172 B.BP.001.09.18.0000795

DIJUAL RUMAH

Dicari Garmen Konveksi Spesialis Kain Rayon Rok Lukis di Dps Hbn Hp/WA:08123080123 B.BP.031.09.18.0001116

DIJUAL RUMAH


BANGLI

14

Senin Paing, 24 September 2018

Sopir Diduga Ngantuk

Mobil Berpenumpang 10 Orang Tabrak Motor dan Rush Bali Post/kmb40

RAPAT - Suasana rapat kerja gabungan komisi DPRD Bangli bersama sejumlah OPD penghasil di kantor DPRD Bangli, Jumat (21/9) lalu.

PDAM Turunkan Target Pendapatan Tahun 2019

Bangli (Bali Post) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangli akan menurunkan target pendapatannya pada tahun 2019 mendatang. Banyaknya musibah bencana alam yang mengakibatkan kerusakan jaringan menjadi alasan utama PDAM Bangli tak bisa memasang target pendapatan seperti tahun sebelumnnya. Direktur PDAM Bangli Wayan Gde Yuliawan Askara dalam rapat kerja gabungan komisi DPRD Bangli bersama sejumlah OPD penghasil di kantor DPRD Bangli, Jumat (21/9) lalu menjelaskan bahwa pada tahun 2018, target pendapatan yang dipasang sebesar Rp 500 juta. Setelah dilakukan audit, laba yang berhasil didapat PDAM ternyata melebihi dari target yang dipasang. Dia menyebutkan besaran laba yang bisa disetorkan PDAM ke daerah pada tahun 2018 sebesar Rp 1,2 miliar. Laba

itu merupakan hasil dari upaya PDAM menaikkan tarif sekitar Mei 2017. “Namun sampai September ini, kami baru bisa menyetorkan sebesar Rp 600 juta. Sebelum Desember kami akan upayakan untuk menyetorkan keseluruhan,” jelasnya. Berbanding terbalik dengan pendapatan yang bisa disetorkan tahun ini, PDAM Bangli justru pesimis bisa berkontribusi pada pendapatan daerah tahun 2019. Sebagaimana yang diungkapkan Yuliawan Askara, untuk tahun depan, pihaknya

hanya akan memasang target pendapatan sebesar Rp 100 juta. Jauh menurun dari target pendapatan yang dipasangnya tahun sebelumnya. Dijelaskannya, adapun hal yang menjadi alasan utama diturunkannya target pendapatan tersebut dikarenakan banyaknya bencana alam yang terjadi pada tahun ini. Bencana alam seperti tanah longsor yang terjadi di hampir seluruh kecamatan telah mengakibatkan banyak jaringan pipa milik PDAM rusak. “Dan itu tentu menguras

tenaga dan biaya yang cukup besar untuk perbaikannya,” ujarnya. Selain karena bencana alam, hal lain yang menjadi alasan diturunkannya target pendapatannya pada tahun depan karena PDAM Bangli melakukan penambahan jaringan di wilayah pelayanan PDAM. Terutama di Kecamatan Kintamani dan Tembuku. Di samping itu PDAM juga membutuhkan biaya cukup besar untuk melakukan peningkatan kapasitas produksi air. “Mudah-mudahan hasil audit nanti, laba yang kami peroleh meningkat sehingga otomatis target pendapatan yang kami pasang bisa terlampaui,” kata Yuliawan. (kmb40)

Prosesi ”Mapepegat” Akhiri Rangkaian Upacara Pemakaman Ny. Erik Gianyar

Bangli (Bali Post) Sebuah mobil Xenia berpenumpang sepuluh orang menabrak pengendara sepeda motor dan sebuah mobil Toyota Rush yang tengah terpakir di jalan jurusan Kintamani-Singaraja tepatnya di selatan Pura Tuluk Biyu, Batur, Kintamani. Diduga kecelakaan tersebut terjadi lantaran sopir Xenia mengantuk hingga tak bisa mengendalikan kendaraannya. Kasus kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (22/9) sore bermula saat Xenia bernopol DK 1385 FE yang dikendarai Kadek Widayana asal Seririt, Buleleng datang dari arah selatan menuju Buleleng. Setibanya di TKP, sopir Xenia kehilangan konsentrasi sehingga menyebabkan kendaraannya berbelok ke kanan. Pada saat yang bersamaan, dari arah utara datang sepeda motor yang dikendarai I Ketut Mastra.

Kecelakaan pun tak terhindarkan. Setelah menabrak sepeda motor, mobil Xenia kemudian menabrak mobil Toyota Rush yang parkir di sebelah timur jalan. Kecelakaan tersebut tak sampai mengakibatkan korban jiwa. Kecelakaan hanya menyebabkan mobil Xenia mengalami kerusakan pada bodi depan, dan lampu kanannya pecah. Demikian juga dengan mobil Rush bernopol DK 1437 EM milik I Made Suantara yang ditabrak saat terparkir, mengalami kerusakan pada bodi belakang kiri dan stop lampu kiri lepas. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Minggu (23/9) kemarin mengatakan, kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani petugas Satlantas. Di lokasi kejadian, polisi juga telah melakukan olah TKP. Sementara korban langsung

diantar ke puskesmas terdekat sebelum kemudian dirujuk ke RSU Bangli. “Dalam lakalantas tersebut sopir Xenia dan pengendara sepeda motor mengalami luka memar. Kerugian materiil diperkirakan Rp 40 juta,” terangnya. Sulhadi mengatakan di hari yang sama, kecelakaan lalu lintas juga terjadi di jalan jurusan Catur, Kintamani menuju Badung, tepatnya di jembatan perbatasan Desa Catur dengan Desa Bon. Truk bernopol DK 9410 UD yang dikemudikan Komang Ayus Suantika masuk ke jurang. Kecelakaan terjadi saat sopir truk hendak merubah porsneleng di jalanan menurun, namun tidak bisa sehingga truk lepas kendali dan meluncur ke jurang. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. Sopir dan dua penumpang lainnya hanya mengalami luka lecet. (kmb40)

Bali Post/kmn40

TUNJUK - Petugas kepolisian menunjukkan kondisi kendaraan yang mengalami tabrakan di jalan jurusan Kintamani-Singaraja tepatnya di selatan Pura Tuluk Biyu, Batur, Kintamani.

Kampanye di Medsos Bupati Bangli Sampaikan Ucapan Terima Kasih kepada Semua Pihak Sejumlah Parpol Daftarkan Akun ke KPU

PROSESI mapepegat mengakhiri seluruh rangkaian upacara pemakaman almarhum Ni Luh Putu Erik Wiryastuti, istri Bupati Bangli I Made Gianyar. Prosesi mapepegat dilaksanakan di rumah duka di Desa Bunutin, Kintamani, Sabtu (22/9) lalu. Dalam kesempatan itu, Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah membantu dan mendoakan sehingga seluruh rangkaian upacara pemakaman isrtinya dapat berjalan baik dan lancar. Disampaikan Made Gianyar, istri tercintanya pergi untuk selama-lamanya pada tanggal 6 September lalu, setelah berjuang melawan sakit kanker. Sehari kemudian yakni pada 7 September, dilaksanakan prosesi makingsan di Setra Desa Bunutin. Pada 19 September yang bertepatan dengan otonan almarhumah, dilaksanakan prosesi ngurug. “Pada hari ini sesuai tata krama proses penguburan dilaksanakan mapepegat. Memutus hubungan bahwa kami, saya beserta anak-anak ada di dunia ini dan ibu sudah

ada pada dunia yang berbeda. Tapi tentunya spirit ibu akan selalu bersama kami, bersama saya dan anak-anak,” kata Gianyar. Orang nomor satu di Kabupaten Bangli ini pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, yang selama ini telah membantu selama masa pengobatan istrinya.

Terima kasih juga disampaikan Made Gianyar atas bantuan dan dukungan moril yang telah diberikan baik dari keluarga, kerabat, kawan dan seluruh masyarakat, sehingga pelaksanaan rangkaian upacara pemakaman dapat berjalan lancar. Tak lupa, Gianyar juga memohon maaf kepada semua pihak jika semasa hidup istri tercintanya

ada salah kata-kata maupun perbuatan. Dirinya berharap almarhumah yang telah pergi untuk selama-lamanya mendapat tempat yang terbaik di sisi Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Terima kasih atas dukungan moril yang telah diberikan kepada saya dan anak-anak, sehingga kami bisa ikhlas dan tabah,” kata Gianyar. Dalam kesempatan itu, Made Gianyar juga menyampaikan bahwa belasungkawa yang diterimanya berupa uang sejumlah Rp 135 juta akan diserahkan sepenuhnya kepada Banjar Bunutin untuk dikelola menjadi dana abadi di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) desa adat setempat. Sehingga nantinya dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan upacara ngaben massal yang digelar di Desa Bunutin setiap dua tahun sekali. Ia juga berharap kepada masyarakat yang memiliki penghasilan lebih, dapat menyisihkan sebagian rezekinya untuk menambah dana abadi ini. Sehingga beban masyarakat saat pelaksanaan ngaben massal, menjadi semakin ringan. (ad1193)

Dishub Bangli selama ini hanya menggarap potensi parkir di empat titik, yaitu di Pasar Kidul, Pasar Kintamani, Pasar Kayuambua dan Pasar Yangapi. Target pendapatan yang dipatok dari keseluruhan titik itu hanya Rp 1 juta per hari. Sudiasa menilai target yang dipasang tersebut sangat kecil dan tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Menurutnya jika OPD terkait mau serius melakukan pengelolaan, pendapatan yang bisa didapat dari empat titik parkir tersebut diyakini bisa ditingkatkan hingga 2-3 kali lipat. “Masa di Pasar (Kidul) Bangli hanya ditargetkan Rp 300 ribu per hari. Itu kan terlalu kecil. Bisa kita hitung berapa kendaraan mobil dan motor di sana,” terangnya. Lanjut dia, katakan selain

di empat titik pasar tersebut, potensi parkir lainnya yang menurutnya juga bisa digarap Dishub untuk menaikan PAD, yakni di areal Dermaga Kedisan dan depan Museum Geopark, Kintamani. Selama ini kendaraan yang parkir di dua titik tersebut cukup ramai. Hanya saja pengelolaan parkirnya belum jelas. Sudiasa mengaku dalam rapat tersebut pihaknya telah meminta Dishub untuk mendata ulang potensi parkir yang bisa digali sekaligus menghitung target pendapatan dari keseluruhan titik parkir yang digarap. Pihaknya juga sempat melontarkan usulan agar pengelolaan parkir dilakukan dengan cara mengerjasamakan bersama pihak ketiga. “Ini sebenarnya pancingan kita kepada Dishub. Saya katakan bagaimana kalau dikontrakan saja kepada pihak swasta, agar pendapatan yang didapat bisa maksimal dan lebih dari itu,” terangnya. Hanya saja, mengenai bagaimana aturan jika menerapkan sistem kontrak tersebut, Sudiasa mengaku belum mengetahui secara pasti regulasinya. Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles. Menurutnya masih cukup banyak potensi parkir yang belum digarap Dishub. Di areal depan Pasar Seni Geopark misalnya, yang banyak dipakai tempat parkir kendaraan roda dua

dan roda empat, harusnya bisa dikelola dengan baik untuk menaikan pendapatan. Selain di areal depan pasar Seni Geopark, potensi parkir lainnya yang juga bisa digarap Dishub menurut Carles, yakni di restoran-restoran di Kintamani. Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah parkir di dua tempat itu selama ini sudah dipunguti inclode dengan tiket masuk ke objek wisata Kintamani. Selain menggarap potensi parkir lainnya, politisi asal Batur ini juga meminta Dishub untuk memaksimalkan parkir di Pasar Kintamani. Jika selama ini di Pasar Kintamani pungutan parkir hanya dilakukan tiga hari sekali setiap hari pasaran, ke depannya dia meminta agar dimaksimalkan dengan memungut parkir setiap hari. Menyinggung minimnya kehadiran pimpinan OPD penghasil dalam rapat kerja Jumat lalu, Carles mengaku pihaknya cukup kecewa. Menurutnya rapat kerja yang dilaksanakan Jumat lalu itu merupakan rapat penting untuk membahas pendapatan daerah tahun 2019. Dalam rapat lanjutan yang diagendakan berlangsung Senin hari ini pihaknya meminta seluruh pimpinan OPD penghasil agar bisa hadir. “Kalau hanya diwakili staf, sing meragatang gae,” pungkasnya. (kmb40)

MAPEPEGAT - Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi putra dan putrinya usai upacara mapepegat di Desa Bunutin, Kintamani, Sabtu (22/9) lalu.

Dongkrak PAD, Dishub Diminta Maksimalkan Potensi Parkir

Bangli (Bali Post) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangli dinilai belum maksimal dalam mengelola parkir di Bangli. Padahal potensi yang bisa digarap untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor itu cukup besar. “Potensi pendapatan dari parkir luar biasa besar. Sementara ini mereka (Dishub red) hanya menggarap potensi parkir di beberapa titik, yakni di pasar-pasar tradisional. Padahal masih banyak titik lain yang bisa digali untuk meningkatkan pendapatan dari sektor parkir,” kata Anggota DPRD Bangli Made Sudiasa, Minggu (23/9) kemarin. Ditekankan Sudiasa, sebagaimana hasil rapat kerja bersama OPD penghasil belum lama ini, diketahui bahwa

Bali Post/kmb40

PARKIR - Sejumlah kendaraan roda empat parkir di depan Pasar Geopark, Kintamani.

Bangli (Bali Post) – Media sosial (medsos) kini banyak dijadikan sebagai sarana untuk berkampanye politik. Cara ini dipilih karena dianggap lebih mudah, murah dan efektif untuk menyampaikan pesan dan menarik simpati masyarakat di era digital saat ini. Komisioner KPU Bangli Putu Pujawan, Minggu (23/9) kemarin mengatakan, untuk melakukan kampanye di media sosial, para peserta pemilu wajib mendaftarkan akun media sosialnya ke KPU. Jumlah maksimal akun medsos yang bisa didaftarkan peserta pemilu sebanyak 10 akun untuk masing-masing media sosial. “Misalnya, facebook 10 akun, Instagram 10 akun, begitu pun dengan media sosial lainnya,” kata Pujawan. Dikatakannya, sebelum masa kampanye dimulai, sudah ada beberapa parpol peserta pemilu yang mendaftarkan akun medsosnya untuk dijadikan sarana kampanye. Jumlah akun medsos yang didaftarkan berbeda-beda. Meski berkampanye di medsos, KPU mengingatkan para peserta pemilu untuk tetap

menjaga aturan yang berlaku. Peserta pemilu dilarang melakukan kampanye hitam, berbau SARA, menjelekan/ menghujat calon lain, serta hal lainnya yang dilarang dalam aturan. “Akun-akun medsos yang didaftarkan ini akan diawasi. Ranah untuk melakukan pengawasan ada di Bawaslu,” jelasnya. Disinggung soal alat peraga kampanye (APK), Pujawan mengatakan pihaknya belum bisa memfasilitasi pencetakan dan pemasangan APK karena masih menunggu anggaran dari KPU pusat. Terkait hal itu pihaknya sudah mensosialisasikan ke parpol peserta pemilu. “Seluruh Bali belum ada pencetakan APK yang difasilitasi KPU, baik provinsi maupun kabupaten/kota,” ujarnya. Dia menyebutkan adapun jumlah APK yang dirancang difasilitasi KPU Bangli, yakni 10 buah baliho untuk masing-masing pasangan calon presiden, 10 buah baliho untuk masing-masing parpol, 16 biji spanduk untuk masing-masing pasangan calon presiden, 16 spanduk untuk masing-masing parpol, dan 10 untuk calon

DPD. “Ini jumlah maksimal. Apakah ini akan dipenuhi oleh pusat, kami belum bisa pastikan. Karena masih menunggu, disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara,” jelasnya. Pemasangan APK, lanjut Pujawan akan dilakukan sesuai zona yang telah ditetapkan. “Mengenai desain APK dibuat parpol,” ujarnya. Terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli Nengah Purna mengatakan, akun medsos yang diawasi adalah akun resmi yang sudah didaftarkan peserta pemilu ke KPU. Senada dengan komisioner KPU, Purna mengatakan dalam berkampanye di medsos, pihaknya mengingatkan para peserta pemilu mengikuti aturan yang berlaku. Peserta pemilu dilarang melakukan kampanye hitam, berbau SARA, menjelekan calon lain, mempersoalkan dasar negara Pancasila serta larangan lainnya. Dalam melakukan pengawasan panwas akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya terkait dengan cyber. (kmb40)


15

Senin Paing, 24 September 2018

Dipastikan Bukan Koperasi

12 Lembaga Keuangan Tawarkan Investasi Ilegal di Bali

Gede Indra Dewa Putra

SEBANYAK 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di Bali dipastikan bukan koperasi. Lembaga keuangan tersebut tidak memiliki izin badan hukum koperasi. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Gede Indra Dewa Putra menegaskan ke-12 lembaga keuangan mencatut nama koperasi untuk menghimpun dana masyarakat lewat imingiming investasi dengan bunga

tinggi. ‘’Saya tegaskan ke-12 lembaga keuangan itu tidak berbadan hukum koperasi. Mereka juga melakukan praktik yang melanggar aturan koperasi yaitu melayani masyarakat yang bukan anggotanya,’’ tegas Gede Indra, Jumat (21/9). Ke-12 lembaga keuangan tersebut adalah KSP Maha Suci, KSP Maha Mulia Mandiri, KSP Tirta Rahayu, KSP Sinar Suci, KSP Pramesti Dewi, KSP Maha Agung, KSP

Restu Sedana, KSP Maha Kasih, KSP Maha Wisesa, KSP Maha Adil Mandiri, KSP Siti Restu dan KSP Merta Sedana. Gede Indra menjelaskan pihaknya mengetahui kasus ini melalui laporan dari masyarakat. Koperasi tersebut menawarkan investasi dengan suku bunga tinggi 5 persen per bulan. ‘’Banyak masyarakat yang tergiur dengan iming-iming bunga tinggi dan menyimpan uangnya di sana dalam bentuk tabungan

atau deposito,’’ kata Gede Indra. Gede Indra mengatakan sudah menginstruksikan kadis kabupaten/kota menelusuri kasus ini. Diminta juga segera mengembalikan dana masyarakat yang telah dihimpun. Selain itu, karena kasus ini bukan koperasi sehingga sudah ada yang dilaporkan ke polisi. Ditegaskannya, kasus ini bisa merusak citra koperasi di tengah masyarakat yang

sudah dibangun sejak lama. Karena itu, diharapkan masyarakat waspada dengan penawaran investasi bunga tinggi dari lembaga keuangan apa pun. ‘’Saya mengimbau masyarakat jangan mudah tergiur dengan iming-iming bunga tinggi. Sebelum menyimpan dana, cek keabsahan badan hukum koperasi tersebut agar kasus seperti ini tidak terulang lagi,’’ tegasnya. (kmb)

tipis. Waktu tertinggal, saya hanya mencoba menjalankan apa yang saya jalankan di pertandingan-pertandingan sebelumnya, saat saya tertinggal juga,’’ kata Anthony dalam keterangan resmi dari PB PBSI. Pada partai puncak Cina

Terbuka, Anthony sempat tertinggal cukup jauh di game pertama dengan skor 14-19. Permainan netting yang begitu cantik dari Anthony menjadi salah satu senjata yang cukup membuat Momota kerepotan dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 19-19 akhirnya menang 23-21. Di game kedua, Anthony

juga tertinggal 10-15. Namun, atlet asal Jawa Barat itu lagilagi mampu mengacaukan mental bertanding Momota saat berhasil menyamakan kedudukan 16-16. Memimpin 18-16, Anthony semakin dekat menuju gelar juara. Tekanan demi tekanan dilakukan hingga akhirnya mengakhiri game kedua dengan skor 21-19. ‘’Saya

tidak memikirkan poinnya ketinggalan berapa, fokus saja di cara main, jadi ya… mukul untuk dapat poin, begitu saja. Di game kedua saya coba kuasai kondisi angin yang membuat saya melakukan kesalahan sendiri. Saya terus berusahan menekan lawan dengan serangan-serangan saya,’’ kata atlet berusia 21 tahun itu.

Apa yang terjadi di partai final juga terjadi pada pertandingan sebelumnya di Cina Terbuka yaitu saat menghadapi andalan tuan rumah, Lin Dan maupun Chen Long. Begitu juga saat menghadapi wakil Taiwan Chou Tien Chen di babak semifinal. Anthony sering tertinggal, namun akhirnya mampu bangkit. (ant)

Terobos Rintangan

Pencapaian Ginting di Cina Terbuka ini lebih fenomenal karena mampu menerobos rintangan terjal dengan mengalahkan empat juara dunia

yaitu Lin Dan, Victor Axelsen, Chen Long dan yang terakhir Kento Momota. Anthony bisa dikatakan sebagai pembunuh raksasa pada kejuaraan ini. ‘’Puji Tuhan hari ini saya bisa menang. Hari ini pertandingannya ketat, skornya

Cara Terbaik Sebaliknya, jika berimbas pada penurunan kunjungan yang cukup tajam atau negatif, maka Bali harus berhatihati sebelum menerapkannya. ‘’Mungkin cara terbaik agar tidak kaget adalah memberikan charge, sehingga orang tidak merasa terlalu berat. Misalnya (pungutan) tidak terlalu besar dan bertahap,’’ imbuhnya. Arief menambahkan, pungutan itu mesti dikemas kreatif. Sebagai contoh, pungutan

sudah termasuk dengan asuransi bagi wisatawan selama berada di Bali. Dengan begitu, wisatawan tidak akan merasa berat. Di sisi lain, angka kecelakaan wisatawan secara statistik terbilang rendah. Sebelumnya diberitakan, Pemprov Bali khususnya Dinas Pariwisata kembali membahas rencana pungutan bagi wisatawan untuk perlindungan dan asuransi budaya Bali. Dulu rencana ini sempat ditolak lantaran tidak memiliki payung hukum yang pas. Padahal, pungutan berupa

Pimpinan Parpol pajak ataupun retribusi ini dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan pariwisata di Pulau Dewata. ‘’Untuk perlindungan budaya, untuk perlindungan lingkungan, insurance, infrastruktur, banyak dipakai. Rencananya dikenakan 10 dolar per wisatawan. Dulu sudah pernah kita mencoba tapi ditolak karena regulasi yang memayungi belum ketemu,’’ ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali A.A. Gede Yuniartha Putra. (kmb32)

Dalam acara ini juga dihadiri para pimpinan parpol antara lain Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (kmb)

Tujuh Pasang Hadir dalam penyerahan tersebut Camat Melaya diwakili Kasi Pemerintahan I Kade Arya, Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Agus Ngurah Krisna Kepakisan, Lurah Gilimanuk I Gede Wariana Wibawa, KSDA Gilimanuk dana masyarakat Gilimanuk. Manajer PLN Area Bali Utara I Gusti Made Aditya San Adinata menyampaikan bantuan berupa tujuh pasang burung curik Bali

diharapkan dapat mendukung terwujudnya kawasan ekowisata, khususnya di Kelurahan Gilimanuk. ‘’Potensinya ada. Di sini PLN Peduli hadir untuk mendorong masyarakat mengembangkan potensi yang ada,’’ ujar Aditya. Potensi yang dimaksud itu adalah salah satunya melalui pelestarian burung curik Bali yang merupakan satwa endemik di TNBB. PLN sebagai penyedia listrik, tidak sematamata berbisnis tetapi juga peduli terhadap kelestarian alam dan masyarakat sekitar. Kepala TNBB Agus Ngurah

Krisna mengapresiasi kepedulian PLN dalam pelestarian curik Bali. ‘’Sekarang ini penangkaran pengembangan curik Bali sudah dilegalkan,’’ ujarnya. Kondisi tersebut semakin memudahkan pihak TNBB untuk membantu pelestarian curik Bali dengan bersinergi bersama masyarakat. ‘’Sekarang ini curik Bali bukan semata menjual komoditi namun ekowisatanya yang akan dijual untuk menarik wisatawan,’’ tambahnya. Hal senada juga disampaikan Kasi Pemerintahan

Kecamatan Melaya I Kade Arya. Ia mengapresiasi langkah PLN Peduli memberikan dampak positif bagi masyarakat yang berada dekat zona TNBB. Untuk itu, nantinya bisa berkembang menjadi desa wisata. Sebelumnya PLN Peduli juga telah memberikan bantuan untuk pelestarian curik Bali pada tahun 2016 di Desa Blimbingsari. Hal ini menunjukkan komitmen PLN terhadap kelestarian curik Bali dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui potensi kawasan ekowisata. (ad1203)

Terlalu Berat ‘’Saya kira dengan hanya membayar 10 dolar (sekitar Rp 145 ribu), tidak terlalu berat bagi wisatawan mancanegara. Tapi bagi Bali pendapatan itu secara akumulasi tentu lumayan besar, karena akan menambah PAD Bali. Cuma payung hukumnya harus ada

dulu, agar ada kepastian secara yuridis,’’ pungkasnya. Ketua Paiketan Kram Bali Agung Suryawan mengatakan, pada prinsipnya pungutan terhadap wisatawan itu sah-sah saja, asal ada alasan yang jelas kenapa pungutan itu perlu dilakukan. ‘’Rencana penggunaannya harus jelas dan memang wajar dikenakan pada wisatawan karena

wisatawan menikmatinya,’’ ujarnya. Namun, pemanfaatan dana yang terkumpul harus transparan dan akuntabel. Sering terjadi bahwa badan/ lembaga yang diberi kepercayaan melakukan pungutan oleh pemerintah kurang kompeten dan kredibel dalam pengelolaan dana. ‘’Ini yang sering menimbulkan keti-

dakpercayaan publik atas pungutan ekstra tersebut. Kalau desa adat melakukan pungutan untuk menjaga Tri Hita Karana juga dicurigai pungli dan bisa ditangkap saber pungli. Demikian juga pemerintah, kalau tidak jelas dasar hukumnya bisa diduga pungli juga,’’ tandas pria asal Sesetan, Denpasar ini. (kmb42)

Tak Berwenang Pejabat asal Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan ini mengharapkan segera ada kepastian soal nasib Pelabuhan Gunaksa. Sebab, pemerintah daerah tak memiliki kewenangan dalam penanganan maupun pengelolaan. Sepenuhnya sudah diserahkan ke pusat. ‘’Pemkab hanya menangani dalam pensertifikatan jalan eksisting menuju pelabuhan saja. Sudah hampir selesai,’’ ujarnya, baru-baru ini. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga menginginkan pelabuhan seluas 12,33 hektar itu bisa segera difungsikan. Ia meminta pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus. ‘’Ini (pengelolaan pelabuhan) kewenangan pusat. Apapun masalahnya, kami dari pemerintah daerah hanya bisa menyampaikan laporan, termasuk

juga dari legislatif. Kami berharap pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap aset tersebut. Sekarang kondisinya sudah semakin rusak,’’ ungkapnya. Bupati asal Nusa Ceningan Kecamatan Nusa Penida ini menilai perlu konsep, perencanaan yang lebih matang terhadap pelabuhan yang berlokasi di kawasan eks galian C tersebut. Ia berharap segera ada kepastian akan nasib ke depannya. ‘’Saya segera komunikasikan ini. Mungkin setelah pelantikan atau pemilihan presiden. Kalau sekarang masih sulit untuk berkomunikasi. Biarkan saya cooling down dulu,’’ imbuhnya. Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Komang Suantara mendorong pemkab menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan pusat untuk mempercepat mendapat jawaban terkait

langkah apa yang akan diambil. ‘’Kementerian sudah sempat turun. Semestinya dinas terkait harus melakukan langkah progresif berkaitan dengan apa yang dijanjikan. Kalau tidak melakukan apa, kami juga berang,’’ sebutnya. Anggota Komisi II DPRD Klungkung I Gde Artison Andarawata menyarankan supaya pelabuhan itu difungsikan untuk sandaran LCT yang nantinya bisa mengangkut barang menuju pelabuhan Nusa Penida. Dengan demikian, kapal roro yang beroperasi dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem akan bisa difokuskan untuk pengangkutan orang dan kendaraan. ‘’Jadi Pelabuhan Gunaksa otomatis akan berfungsi. Tidak akan terbengkalai seperti sekarang. Komunikasi dengan Dinas Perhubungan, katanya di Nusa Penida LCT bisa bersandar lima kali sehari,’’ ungkapnya. (kmb45)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

Senin Paing, 24 September 2018

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Liga 1 Indonesia

Bali United Waspadai Penyerang PS Tira Gianyar (Bali Post) -

Bali United menjamu PS TNI dan Rakyat (Tira) Bantul dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Senin (24/9) malam ini mulai pukul 19.30 Wita. Tim Serdadu Tridatu mewaspadai barisan penyerang PS Tira yang makin tajam setelah bergabungnya bomber asal Belarusia, Dzimitry Rekish. Untuk itu, pemain tuan rumah harus sedini mungkin memotong laju bola ke lini depan tim tamu. Masukanya Dzimitry pada putaran kedua diyakini menambah daya dobrak barisan penyerang PS Tira. Ditambah lagi bergabungnya mantan pelatih tim nasional Nil Maizar, maka makin lengkaplah kekuatan Manahati Lestusen dan kawan-kawan walau kini menempati peringkat ke-16 klasemen sementara Liga 1. Hal itu menjadi perhatian serius pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro agar pasukannya tidak kecolongan di kandang sendiri. Apalagi M. Taufiq dan kawan-kawan tengah dalam tren positif. ‘’Saya instruksikan anak-anak agar mematikan umpan-umpan dari segala penjuru yang ditujukan kepada lini depan PS Tira agar permainannya tidak bisa berkembang,’’ kata Widodo di Gianyar, Minggu (23/9) kemarin. Tugas punggawa Bali United cukup berat karena lini depan dipastikan tanpa gelandang serang tim nasional Stefano Lilipaly karena kakinya bengkak dan kapten Fadil Sausu yang belum fit 100 persen. Beruntung bek kanan Made Andhika Wijaya sudah pulih dari cedera dan siap merumput, sehingga ancaman dari lawan sayap bisa dikurangi.

Widodo minta siapa pun pemain yang turunkan ha rus siap memainkan strategi pelatih di lapangan dan menyatu dalam permainan tim. Pelatih sebatas memberikan teknik dan taktik dari bangku pemain cadangan. Selebihnya, pemain harus pintar menjaga kondisi, seperti kebugaran tubuh, makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar lapangan. Pihaknya tak mungkin memantau pemain sampai hal sekecil-kecilnya. ‘’Idealnya dalam sepak bola memang tampil bagus dan memetik kemenangan. Namun, tampil jelek tetapi menang juga lumayan, dibandingkan tampil bagus tetapi kalah. Yang penting menang atau poin penuh,’’ ujarnya. PS Tira baru saja di-

Bali Post/afp

PUKULAN - Anthony Joshua (kanan) melepaskan pukulan ke muka Alexander Povetkin dalam pertarungan tinju kelas berat di Stadion Wembley, London.

Joshua Pertahankan Juara Kelas Berat London – Petinju Inggris Anthony Joshua menghentikan perlawanan Alexander Povetkin dari Rusia pada ronde ketujuh (TKO) untuk mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBA, IBF, WBO dan IBO di hadapan sekitar 80 ribu penonton di Sta-

permalukan 1-2 oleh PSM Makassar di kandang. Akan tetapi, menurut pelatih Nil Maizar, mental asuhannya sudah kembali pulih dan siap meladeni Bali United. Semua pemain termasuk kiper Angga bertekad mengawal gawangnya dari gempuran pemain depan Bali United. Bagi PS Tira, semua laga Liga 1 merupakan final dan dituntut meraup poin. ‘’Tujuan kami ke Bali untuk mendapatkan poin dan menjauhi jurang degradasi,’’ tegas Nil Maizar. (022)

SUKARJA – Nyoman ‘‘Koming’’ Sukarja (merah) berpeluang menjadi tukang gedor Bali United saat melawan PS Tira dalam pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Senin (24/9) malam ini.

Komang Mariwan dan gol bunuh diri pemain Beink FC. Beink FC hanya mampu membalas sebiji gol ke gawang Mitra Devata yang dikawal kiper Putu Suteja. Pada 30 menit kedua, Mitra Devata unggul 1-0 melalui sepakan Bayu Sutha menuntaskan sepak pojok Edy Supriyono. Pada 30 menit ketiga, Mitra Devata memperbsar kemenangan lewat gocekan Made Mutram yang menerima umpan manis dari Gede Sudarna. Sehari sebelumnya, Sabtu (22/9) lalu, Mitra Devata

menekuk Panther FC 7-1 di Lapangan Penataran Agung, Kedonganan, Kuta Selatan. Panther FC unggul lebih dulu 1-0 berkat gol Sodikin, namun disamakan 1-1 oleh Komang Mariawan pada 45 menit pertama. P a d a babal kedua, Mitra Devata menambah enam gol lewat sontekan I.B. Nyoman Mahayasa (2), Nyoman Rafik Armawan, Tanjung Mudana dan Bayu Sutha. (022)

Piala Asia U-16

Indonesia Rahasiakan Strategi Lawan Vietnam Selangor – Pelatih tim nasional sepak bola U-16 Indonesia Fakhri Husaini menyebut skuadnya dan Vietnam sudah saling mengenal permainan masing-masing setelah beberapa kali bersua dalam kompetisi internasional. Hal ini menjadi modal bagi kedua tim yang akan bertanding pada laga lanjutan Grup C Piala Asia 2018 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (24/9) ini mulai pukul 20.45 waktu setempat. Oleh karena itu, pihaknya tak perlu menonton video

Vietnam dan mereka tidak perlu mencari-cari video Indonesia. Sejak 2017, timnas U-16 Indonesia sudah tiga kali berhadapan dengan Vietnam. Pertama, Indonesia dan Vietnam bermain imbang 1-1 kala bersua di Piala U-16 Tien Phong Plastic 2017 yang digelar di Vietnam, 14-18 Juni 2017. Kedua tim berjumpa kembali di final turnamen remaja Jenesys di Jepang pada Maret 2018, Indonesia mengandaskan Vietnam 1-0. Juli 2018, Vietnam lagi-lagi belum bisa menaklukkan Indonesia setelah kalah 2-4 di babak

grup Piala U-16 AFF 2018. Terkait strategi yang akan diterapkan Indonesia, Fakhri seperti merahasiakan dengan tidak ingin memberikan gambaran rinci. Pelatih asal Aceh ini hanya bisa memastikan akan menurunkan pemain-pemain dalam kondisi terbaik. “Strategi bergantung pada kebugaran para pemain,” ujarnya di Selangor, Sabtu (22/9). Di bagian lain, Fakhri Husaini berharap dua pemain pilarnya, Brylian Negietha dan Mochammad Supriadi, segera pulih. Brylian dan

Supriadi mengalami cedera ketika menghadapi Iran, Jumat (21/9). “Mudah-mudahan mereka pulih secepatnya. Saya terus berkonsultasi dengan dokter dan tim medis kami,” sebutnya. Brylian sempat mendapatkan perawatan di tengah laga kontra Iran karena merasakan sakit di bagian lengan akibat adu fisik dengan pemain lawan. Walau setelahnya Brylian bermain sampai menit ke-90+4 sebelum digantikan oleh Talaohu, pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur, ini tetap merasa tak nyaman dengan

Denpasar (Bali Post) Karateka Bali menambah satu medali perak dan satu perunggu pada hari terakhir Kejurnas Piala Panglima TNI 2018 di GOR Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (23/9) kemarin. Perak dipersembahkan Putu Krinsa Fajar di kumite -76 kg junior, sedangkan perunggu dihasilkan Putu Agus Mahardika pada kumite -63 kg kadet. Dengan demikian, karateka Bali membawa pulang 3 perak

dan 2 perunggu. Pelatih Kepala Nyoman Sumayasa dikontak dari Denpasar menyatakan, sebetulnya atlet Bali berpeluang mendulang emas melalui Fajar Dananjaya di kumite -76 kg junior. Di final, Fajar unggul lebih dulu atas karateka DKI Jakarta. Namun, pada menit-menit akhir ia justru kalah kontroversial dengan skor 5-7. Hal yang sama dialami Komang Bagus Suyadana yang turun di kumkite -61 kg junior ditaklukkan dengan angka tipis oleh Aldin (PP Inkai). Sebaliknya, atlet Bali anggota TNI yang mengibarkab bendera Mabes AD sukses memboroog tiga emas melalui A.A. Ngurah Aprila Pratama, Ni Made Dwi Puspita Sari dan Kadek Krinsa Dwi Antara. (022)

Karateka Bali Tambah Perak dan Perunggu

Bali Post/ist

PERAK - Karateka Bali Ni Made Kristina Candra Dewi (kiri) meraih perak di nomor kata perorangan junior pada Kejurnas Piala Panglima TNI yang berakhir, Minggu (23/9) kemarin.

kulan Joshua memaksa wasit menghentikan pertarungan ketika ronde ketujuh baru berjalan satu menit 59 detik. ‘’Povetkin lawan yang sangat tangguh. Dia membuktikannya dengan hook-hook kiri dan pukulan balasan. Saya ke sini untuk bergembira dan memberikan yang terbaik. Saya tahu dia kuat di kepala, namun lemah di badan. Saya memanfaatkan itu,’’ kata Joshua yang sebelumnya selalu memenangi pertarungan dengan KO. Untuk menjadi juara dunia sejati, Joshua masih harus menunggu lama karena juara versi WBC Deontay Wilder akan bertarung lebih dulu melawan mantan juara dunia Tyson Fury pada 1 Desember 2018. (ant/rtr)

Mourinho Kembali Kecewa

Mitra Devata Terlalu Tangguh

Mangupura (Bali Post)Tim Mitra Devata yang diperkuat pesepak bola Bali yang pernah berkiprah di kompetisi Liga Indonesia, masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Dalam dua kali uji coba terakhir, mereka mencetak kemenangan besar dengan membukukan 12 gol dan hanya kemasukan dua kali. Mitra Devata menundukkan Beink FC dengan skor 5-1 pada pertandingan di Stadion Mengwi, Badung, Minggu (23/9) kemarin. Dalam 30 menit pertama, Mitra Devata unggul 3-1 melalui gocekan Nyoman Rafik Armawan,

dion Wembley, London, Minggu (23/9) pagi kemarin. Kemenangan ini membawa Joshua (28) mencatat rekor tak terkalahkan dalam 22 pertarungan profesionalnya. Sementara Povetkin (39) yang tampil untuk laga wajib sebagai penantang versi WBA, menderia kekalahan kedua dalam kariernya. Joshua yang kembali ke arena Wembley, tempatnya merobohkan petinju Ukraina Wladimir Klitscho pada April 2017 untuk meraih juara dunia kelas berat, mendapat sambutan bagai pahlawan dari para penonton. Pada ronde ketujuh, pukulan Joshua mendarat di rahang yang membuat Povetkin terjatuh. Povetkin masih bisa bangkit lagi, namun serangkaian pu-

lengannya. Sementara Supriadi mengerang kesakitan pada menit ke-38 usai kakinya diinjak oleh bek Iran Amirhossein Azizi. Dia mendapatkan penanganan, tetapi pada akhirnya harus keluar pada menit ke-79. Melihat situasi timnya, pelatih berusia 53 itu sudah menyiapkan langkah seandainya Brylian dan Supriadi tidak dapat berlaga kontra Vietnam. Fakhri beralasan mempunyai 23 pemain sehingga tidak ada masalah. Selain itu, pemainnya bisa mengisi lebih dari satu posisi. (ant)

London – Pelatih Manchester United Jose Mourinho merasa kecewa setelah timnya hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Wolverhampton dalam laga pekan keenam kompetisi Liga Utama Inggris di Old Trafford, Sabtu (22/9) malam. Kekecewaan itu lebih terasa ketimbang kekalahan 0-3 United kontra Tottenham Hotspur pada pekan ketiga. ‘’Sepertinya kontradiktif, tapi saya lebih kecewa hari ini ketimbang saat melawan Tottenham, sebab saat itu, walaupun kami kalah saya sangat menyukai penampilan tim. Jika kami bermain melawan Wolverhampton seperti ketika menghadapi Tottenham, saya pikir kami akan menang,’’ ujar Mourinho selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi klub. Mourinho tak habis pikir mengapa penampilan timnya tak sesuai harapannya. Ia bahkan tak mau menjadikan pertandingan Liga Champions melawan BSC Young Boys tengah pekan lalu sebagai alasan, meskipun United kala itu bermain di atas lapangan rumput sintetis yang menurutnya lebih melelahkan ketimbang main di atas lapangan alamiah. ‘’Saya pikir ada masalah mental dan sikap. Satu tim datang ke pertandingan ini untuk matimatian, yang lainnya terlalu santai,’’ tambahnya. Menurutnya, di tiap awal babak United selalu terlambat panas dan ketika mulai menguasai pertandingan kreativitas timnya tidak terlalu muncul. Fred sempat membawa unggul United pada menit ke18 saat tim tamu lebih banyak menekan. Joao Moutinho menyamakan kedudukan untuk

Wolverhampton. Di bagian lain, pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan penampilan timnya saat menang 5-0 atas Cardiff City setara dengan permainan musim lalu kala menjuarai Liga Inggris 20172018. City menang 5-0 dalam lawatan ke Stadion Cardiff City, Wales, hanya beberapa hari setelah dipecundangi Olympique Lyon 1-2 di Etihad dalam laga penyisihan Grup F Liga Champions. ‘’Level permainan hari ini setara musim lalu. Kami tampil sedikit di bawah rata-rata pada babak pertama, Rabu (19/9) lalu, tetapi jangan lupa kalau lawan di Liga Champions juga kuat. Kami tahu semua ada prosesnya. Musim masih panjang, masih banyak pertandingan untuk dimainkan dan penting bagi tim ini untuk kembali ke level normal setelah satu hasil buruk,’’ jelas Guardiola. Kemenangan City disokong dua gol Riyad Mahrez serta masing-masing satu gol dari Sergio Aguero, Bernardo Silva dan Ilkay Guendogan. Real Madrid Sebuah gol yang dicetak oleh penyerang sayap Real Madrid, Marco Asensio, pada menit ke-41 memenangkan timnya atas Espanyol dalam laga pekan kelima Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (23/9) dini hari kemarin. Tiga poin tambahan membawa El Real merasakan puncak klasemen sementara dengan koleksi 13 poin. Posisi Madrid setidaknya bertahan selama hampir 24 jam, tergantung hasil laga Barcelona (12) yang menjamu Girona (7) pada Senin (24/9) dini hari. Bayern Muenchen kembali memuncaki klasemen Liga Jerman berkat kemenangan 2-0 di markas Schalke 04 pada pertandingan lanjutan Liga Jerman. Posisi puncak klasemen sempat direbut oleh Hertha Berlin melalui kemenangan 4-2 atas tamunya Borussia Moenchengladbach yang dimainkan lebih awal. (ant/rtr)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.