20 HALAMAN
NOMOR 7 TAHUN KE 70 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
kamis umanis, 24 agustus 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Cok Istri Raih Emas Kuala Lumpur – Karateka putri, Cok Istri Agung Sanestya Rani, merebut medali emas nomor kumite -61kg untuk menambah raihan emas dari cabang olahraga karate dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8) kemarin. Di partai final Cok Istri mengalahkan atlet Thailand Arm Sukkiaw dengan skor telak 7-0.
‘’Senanglah dapat medali emas ini, ini yang saya impikan,’’ kata Cok Istri yang mengaku hasil itu sebagai medali emas pertamanya selama dua kali mengikuti SEA Games. Ketika ditanya strategi apa yang ia buat untuk menghadapi lawan di final itu, ia mengatakan hanya mempelajari gerakan lawannya tersebut. ‘’Pertandingan-pertand-
ingan dia sebelumnya telah saya pelajari,’’ ucapnya. ‘’Sebetulnya lawan terberat adalah yang dari Vietnam,’’ kata Cok Istri kelahiran Klungkung, Bali, 31 Desember 1994 ini menambahkan. Sebelumnya cabang karate pada Rabu kemarin juga sudah mendapat medali emas lewat Iwan Didu Sirait yang menang di final kumite -55kg putra. (ant)
Imam Nahrawi
Menpora Lapor Jokowi
Dari Bendera Terbalik sampai Dicurangi Wasit Jakarta (Bali Post) – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2017 di Malaysia. ‘’Saya lapor update prestasi kita di SEA Games per sore ini kita berada di peringkat kelima dengan perolehan 14 medali emas,’’ kata Nahrawi usai menghadap Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/8) kemarin. Nahrawi mengungkapkan, Presiden terus memberi suport dan semangat kepada atlet Indonesia agar tidak boleh patah arang dan tetap berusaha sebaik mungkin menjadi yang terbaik. Presiden juga memberi saran agar medali itu harus diraih secara fair, sportif, jujur dan penuh semangat untuk Merah Putih.
Nahrawi mengakui bahwa prestasi yang dicapai saat ini ada yang belum tercapai target, tetapi juga ada cabang atau atlet yang tidak ditarget justru meraih mendali emas. Kedua, lanjut Nahrawi, dirinya juga melaporkan insiden bendera Merah Putih di buku panduan tamu VIP yang terbalik dan pemerintah Malaysia sudah menyatakan minta maaf. ‘’Saya sampaikan kepada Presiden bahwa ada iktikad baik dari pemerintah Malaysia, permohonan maaf yang langsung disampaikan menteri pemudanya maupun Menlu-nya,’’ katanya. Iktikad baik itu juga sekaligus melakukan perubahan dengan mencetak kembali buku panduan tersebut, sehingga tidak terjadi kesalahan lagi. Hal. 19 Beberapa Kecurangan
Bali Post/ant
LEPASKAN TENDANGAN - Karateka putri Indonesia Cok Istri Agung Sanestya Rani (kanan) melepaskan tendangan ke arah karateka putri Thailand Arm Sukkiaw dalam perebutan medali emas karate kumite -61 kg putri SEA Games XXIX Kuala Lumpur di KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8) kemarin. Cok Istri Agung Sanestya Rani menyabet medali emas setelah mengalahkan lawannya dengan skor telak 7-0.
Korut Kirim Bahan Senjata Kimia ke Suriah Bali Post/rtr
KESULITAN - Amsterdam, salah satu kota di Belanda yang kian hari kian kesulitan menyediakan tempat parkir sepeda.
Kota ’’Gila Sepeda’’ Buat Lahan Parkir Terbesar di Dunia
Amsterdam – Kota Utrecht di Belanda yang gila sepeda, kemarin membuka apa yang disebut sebagai tempat parkir sepeda paling besar di dunia yang jika rampung tahun depan bisa menampung 12.500 sepeda. Hal. 19 Tantangan Besar
Bali Post/rtr
BAHAN KIMIA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat berkunjung ke Institut Bahan Kimia Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara di Pyongyang.
PBB – Dua pengapalan dari Korea Utara (Korut) untuk sebuah badan pemerintahan Suriah yang bertanggung jawab mengurusi program senjata kimia telah dicegat dalam kurun enam bulan terakhir, demikian bunyi laporan PBB mengenai pelanggaran sanksi Korea Utara. Laporan yang disusun sebuah panel pakar independen PBB itu tidak mengungkapkan lebih detail soal kapan atau di mana pencegatan terjadi atau apa yang dimuat dua kapal itu. ‘’Panel ini menyelidiki laporan senjata balistik kimia yang terlarang dan kerja sama persenjataaan konvensional antara Suriah dan DPRK (Korea Utara),’’ tulis para pakar dalam laporan setebal 37 halaman itu. ‘’Dua negara anggota mencegat pengapalan tujuan Suriah itu. Negara anggota lainnya memberi tahu panel bahwa ada alasan untuk mempercayai bahwa barang-barang itu bagian dari kontrak KOMID dengan Suriah,’’ tulis laporan itu. KOMID adalah perusahaan perdagangan dan pengembangan
pertambangan Korea Utara. Badan usaha ini masuk daftar hitam Dewan Keamanan PBB pada 2009 dan dianggap sebagai dealer senjata utama Korea Utara selain eksportir peralatan misil balistik dan senjata konvensional. Pada Maret 2016 Dewan Keamanan juga memasukkan dua kantor perwakilan KOMID di Suriah dalam daftar hitam. ‘’Konsinyasi itu adalah entitas Suriah yang digolongkan Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai perusahaan garis depan untuk Pusat Studi dan Riset Ilmiah Suriah (SSRC), entitas Suriah yang diidentifikasi Panel tengah bekerja sama dengan KOMID dalam transfer item-item terlarang,’’ tulis para pakar PBB seperti dikutip Reuters. SSRC mengawasi program senjata kimia Suriah sejak 1970-an. Para pakar PBB mengungkapkan aktivitas antara Suriah dan Korea Utara yang sedang mereka selidiki itu termasuk kerja sama program peluru kendali Scud Suriah dan pemeliharaan serta perbaikan sistem pertahanan rudal dari permukaan ke udara. (ant)
Pasca-OTT KPK
Panitera Pengganti PN Jaksel Diperiksa
Bali Post/ant
MILIK PLN - Seorang anak memperhatikan kebakaran yang terjadi di gudang milik PLN Wilayah NTB di Tanjung Karang, Mataram, NTB, Rabu (23/8) kemarin. Kebakaran yang terjadi sejak pukul 17.00 Wita tersebut menyebabkan ratusan gulungan kabel yang terdapat di gudang milik PLN wilayah NTB musnah dilalap api dan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pihak PLN wilayah NTB mematikan aliran listrik di wilayah sebagian Kota Mataram.
Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Panitera Pengganti pada PN Jakarta Selatan (Jaksel) Tarmizi dalam penyidikan tindak pidana korupsi suap perkara perdata antara PT Eeastern Jason Fabrication Service (EJFS) dengan PT Aquamarine Divindo Inspection (ADI). ‘’Yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi suap terkait perkara perdata antara PT EJFS selaku penggugat dengan PT ADI selaku tergugat yang ditangani PN Jaksel,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (23/8) kemarin. KPK juga telah menahan Tarmizi bersama dua tersangka lainnya terkait kasus tersebut untuk 20 hari pertama. Tarmizi ditahan di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK Pomdam Jaya Guntur, sedangkan dua ter-
sangka lainnya, Akhmad Zaini (AKZ) selaku kuasa hukum PT ADI ditahan di Polres Jakarta Timur dan Yunus Nafik (YN) selaku Direktur Utama PT ADI ditahan di Polres Jakarta Pusat. KPK menetapkan tiga tersangka dugaan suap terhadap panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait putusan perkara perdata antara PT Aquamarine Divindo Inspection (ADI) dan EJFS, Pte. Ltd. ‘’Diduga pemberian uang oleh Akhmad Zaini (AKZ) selaku kuasa hukum PT ADI kepada Tarmizi (TMZ) selaku panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar gugatan EJFS, Pte. Ltd. terhadap PT ADI ditolak dan menerima gugatan rekonvensi PT ADI,’’ kata Ketua KPK Agus Rahardjo, Selasa (22/8) siang. Agus menjelaskan pada Senin (21/8), KPK mengamankan lima orang dalam
operasi tangkap tangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yakni Akhmad Zaini (AKZ), Tarmizi (TMZ), Teddy Junaedi (TJ) selaku pegawai honorer pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Fajar Gora (FJG) selaku kuasa hukum PT ADI, dan Solihan (S) selaku sopir rental yang disewa AKZ. ‘’Pada pukul 12.30 WIB KPK mengamankan kelimanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,’’ kata Agus. Agus mengatakan tim KPK mengamankan AKZ di depan masjid di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. ‘’Tim kemudian mengamankan TJ di parkiran motor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan setelah itu tim masuk ruang kerja TMZ dan mengamankan yang bersangkutan di dalam ruangan. Setelah itu, tim KPK juga mengamankan FJG yang menunggu di ruang sidang dan S di parkiran mobil,’’ katanya. (ant)
Bali Post/ant
PANITERA - Panitera pengganti PN Jakarta Selatan Tarmizi mengenakan rompi tahanan KPK seusai diperiksa perdana di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/8) kemarin. Tarmizi diperiksa sebagai tersangka terkait kasus suap untuk memengaruhi putusan gugatan perkara perdata di PN Jaksel.