Edisi 23 Juli 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 325 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (144 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu wage, 23 Juli 2016

@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Kasus Narkoba

Polisi Geledah LP, Napi Melawan Bengkulu (Bali Post) – Kepolisian Resor Kota Bengkulu, Kamis (21/7) sore, menggeledah LP Bentiring Kota Bengkulu. Tujuannya untuk pengembangan panyelidikan kasus narkoba. Namun hal tersebut memunculkan perlawanan para narapidana (napi). Akibatnya terjadi bentrok antara polisi dan napi. Polisi pun berhasil mengendalikan keadaan. Sebanyak sebelas orang akhirnya diamankan, tiga di antaranya penjaga LP. Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta menilai perlawanan narapidana saat penggeledahan yang berakibat kerusuhan itu, merupakan kejadian yang terorganisir. ‘’Ini terorganisir. Kata Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), semua ruangan blok narkoba yang berada di tingkat atas terkunci. Ketika kita memeriksa tower air di tingkat atas ternyata terbuka semua dan para narapidana melakukan perlawanan terhadap personel kepolisian,’’ katanya, Jumat (22/7) sore kemarin. Kata Andian, penggeledahan polisi ke lapas bukan untuk razia kamar, tetapi untuk pengembangan pemeriksaan karena menangkap dua orang pelaku kasus narkoba. Dari pengusutan dua orang itu, ditemukan indikasi peredaran narkoba dikendalikan dari dalam LP, dengan inisial pelaku AB. Kepolisian memeriksa pelaku AB dan menggeledah ruang tahanan, proses pemeriksaan berlangsung kondusif. Hal. 19 Paket Besar

Dortmund Ikat Andre Schuerrle Lima Tahun

Berlin Borussia Dortmund, Jumat (22/7) kemarin, mendatangkan pemain depan VfL Wolfsburg Andre Schuerrle melalui ikatan kontrak lima tahun. Namun, klub runnerup Bundesliga pada musim lalu tidak mengungkapkan biaya transfer Schuerrle itu. Pemain internasional Jerman berusia 25 tahun itu bergabung dengan Wolfsburg dari Chelsea pada bulan Februari 2015. Ia mencetak sembilan gol di liga papan atas Jerman pada musim lalu serta membawa klub finis kedelapan di klasemen Bundelsiga. Rekannya sesama pemain internasional Jerman Mario Goetze juga bergabung ke Dortmund, sehari sebelumnya. Goetze menandatangani kontrak berdurasi empat tahun setelah musim yang mengecewakan bersama juara Bayern Munich. ‘’Andre Schuerrle adalah pemain nasional Jerman dengan potensi ofensif yang luar biasa... kualitasnya akan sangat berharga bagi tim kami,’’ kata Direktur Olahraga Dortmund Michael Zorc dalam pernyataan di situs klub tersebut. (afp/ant)

Pimpinan Dewan Ingin Jumlah Partai di DPR Berkurang Jakarta (Bali Post) Ketua DPR-RI Ade Komarudin menginginkan jumlah partai politik yang bisa masuk ke DPR makin berkurang. Dengan demikian, dia menyetujui perlunya menaikkan ambang batas perolehan suara bagi partai politik untuk bisa masuk ke DPR atau parliamentary threshold (PT). Penegasan tersebut disampaikan Ade menyikapi Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu yang drafnya masih dimatangkan pemerintah sebelum diajukan ke DPR. ‘’Kalau bicara konsolidasi demokrasi memang sebaiknya jumlah partai di parlemen tak terlalu banyak,’’ kata Ade komarudin di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/7) kemarin. Saat ini dengan ketentuan ambang batas parlemen atau PT sebesar 3,5%, partai politik di DPR berjumlah 10 partai. Menurut Ade, era reformasi yang telah bergulir sejak 1998 atau 18 tahun silam bukanlah waktu singkat, sehingga mestinya demokrasi yang dibangun bangsa saat ini Indonesia sudah melewati masa transisi demokrasi. Hal. 19 Masa Transisi

Bali Post/ant

BARANG BUKTI - Kapolres Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta (kedua kiri) memperlihatkan barang bukti sabu-sabu saat gelar barang bukti hasil penggeledahan Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Bentiring Kota Bengkulu di Mapolres Kota Bengkulu, Jumat (22/7) kemarin.

Memprovokasi, Petugas Keamanan LP Ditangkap

SEBELAS orang diamankan pascakerusuhan. Dari 11 orang itu, tiga di antaranya petugas keamanan LP Bengkulu. Dari hasil pemeriksaan, Polres Bengkulu akhirnya menetapkan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bentiring Kota Bengkulu sebagai tersangka kerusuhan lapas dan disangkakan sebagai provokator. Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta di Bengkulu, Jumat

(22/7) kemarin, mengatakan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Bentiring Kota Bengkulu itu berinisial HT. ‘’HT yang memerintahkan, dia yang menyuruh melakukan perlawanan, akhirnya terjadilah perlawanan serentak,’’ katanya. Tidak hanya disangkakan sebagai provokator yang melanggar Pasal 160 KUHP, setelah pengetesan urine ternyata hasil tes HT juga positif sebagai peng-

Pemerintah Tak Wajib Taati Putusan IPT 1965 Jakarta (Bali Post) – Ketua DPR-RI Ade Komarudin menilai pemerintah Indonesia tidak memiliki kewajiban untuk menaati putusan Pengadilan Rakyat Internasional (IPT) 1965, yang salah satu rekomendasinya Indonesia harus meminta maaf terhadap korban kejahatan HAM di tahun 19651966. ‘’Tidak ada kewajiban pemerintah atau negara taati putusan itu, karena kita tidak mengenal sistem peradilan IPT,’’ katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (22/7) kemarin. Indonesia, menurut Ade, tidak mengenal sistem pengadilan seperti yang dilakukan IPT 1965, sehingga sah-sah saja apabila pemerintah tidak mengikuti putusan tersebut. ‘’Indonesia tidak mengenal pengadilan semacam itu (IPT 1965), jadi tidak ada kewajiban kita menjalankan putusan apa pun,’’ ujarnya menegaskan. Politikus Partai Golkar ini menilai bahwa bangsa Indonesia banyak mengalami tragedi politik, sehingga lebih baik mengambil hikmahnya saja dan di masa mendatang tidak boleh terjadi hal seperti itu. Indonesia, menurutnya, sebagai bangsa dan negara harus solid secara nasional menghadapi dampak tekanan global, misalnya ekonomi global yang semakin menurun. ‘’Kalau kita tidak pandai, maka kita tidak akan bertahan,’’ ucapnya. Sebelumnya, hasil keputusan final sidang Pengadilan Rakyat Internasipnal (IPT) di Den Haag, Belanda menyatakan bahwa Indonesia bertanggung jawab atas sepuluh tindakan kejahatan HAM berat yang terjadi pada 1965-1966. ‘’Tindakan pembunuhan massal, dan semua tindak pidana tidak bermoral pada peristiwa 1965 dan sesudahnya, dan kegagalan untuk mencegahnya atau menindak pelakunya, berlangsung sepenuhnya di bawah tanggung jawab negara Indonesia,’’ kata ketua hakim IPT 1965, Zak Yacoob, melalui rekaman video yang diputar di YLBHI, Jakarta, Rabu (20/7). Hal. 19 Pembunuhan Massal

guna narkoba. Awalnya, kata Kapolres, timnya meringkus dua orang pengedar narkoba, dan setelah dilakukan pengembangan kasus ternyata peredaran tersebut dikendalikan dari dalam LP. ‘’Kami mengebon tersangka AB, dan setelah itu melakukan penggeledahan pada ruangan yang pernah didiaminya, Kamis (21/7),’’ katanya lagi. Hal. 19 Tidak Terkunci

Di Jakarta, Jateng dan Bali BUDAYAWAN Franz Magnis Suseno, akrab disapa Romo Magnis, mengatakan peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 1965-1966 dapat digolongkan sebagai genosida. Sebab, ketika itu berlangsung usaha pemusnahan terhadap golongan tertentu yang berlangsung secara terorganisir. ‘’Peristiwa itu adalah kejahatan terbesar terhadap umat manusia di dunia dalam kurun waktu lima puluh tahun terakhir,’’ ujar Romo Magnis di Jakarta, Jumat (22/7) kemarin. Menurut pria yang lahir di Polandia ini, kejadian pada tahun 1965-1966 yang diduga menelan korban hingga setengah juta jiwa ini merupakan sesuatu yang direncanakan dan dimulai dari Jakarta. Hal. 19 Balas Dendam

Buleleng Rebut Tiga Penghargaan Nasional Bidang Lingkungan Hidup

TIGA PENGHARGAAN - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) menerima tiga penghargaan nasional sekaligus bidang lingkungan, Jumat (22/7) kemarin, di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

KABUPATEN Buleleng menunjukkan kelasnya dalam kompetisi tingkat Nasional bidang lingkungan hidup. Tiga penghargaan bidang lingkungan hidup diraih sekaligus oleh Bumi Panjisakti. Ini tentu sangat membanggakan. Sebab, belum pernah sekalipun menyabet penghargaan di bidang ini. Di bawah duet Putu Agus Suradnyana dan dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. (PAS-Sutjidra) tahun 2016 ini Buleleng memboyong tiga penghargaan nasional sekaligus. Adapun ketiga penghargaan itu; Anugerah Adipura Buana dan Kalpataru untuk kategori pengabdi lingkungan hidup yang diterima oleh Neneng Anengsih. Selain Buleleng, anugerah serupa juga diraih Tabanan, Bangli, dan Kabupaten Karangasem. Sedangkan untuk penghargaan Adipura Kirana diraih Kota Denpasar.

Sementara itu, penghargaan yang paling berkelas adalah Nirwasita Tantra Award 2016 Tingkat Kabupaten. Prestasi pemuncak ini diraih Buleleng setelah keluar sebagai juara pertama mengalahkan ratusan kabupaten di Indonesia. Nirwasita Tantra Award merupakan penghargaan bagi kepala daerah yang melaksanakan kebijakan pemerintah berwawasan lingkungan dan meningkatkan lingkungan hidup. Ketiga penghargaan nasional itu diserahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI serangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Nasional 2016. Penyerahan penghargaan dipusatkan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat (22/7) kemarin. Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan

bergengsi itu kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS). Ditemui usai menerima prestasi pemuncak itu, Bupati didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Drh. Nyoman Surya Temaja, Kabag Humas dan Protokol Sekkab Buleleng Made Supartawan menjelaskan, prestasi bidang lingkungan ini menjadi kebanggaan untuk segenap warga Buleleng. Apalagi, sudah bertahun-tahun daerah yang dipimpinnya belum pernah menyabet prestasi seperti ini. Bupati menilai prestasi ini sebagai bentuk keberhasilan dan kerja keras masyarakat Buleleng yang sudah ikut membantu semua program konservasi lingkungan sesuai dengan yang dijalankan. Hal. 19 Program Pemerintah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.