20 HALAMAN
NOMOR 152 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa pon, 23 januari 2018
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
1,2 Ton Obat Dikirim ke Asmat
Jakarta (Bali Post) – Sedikitnya 1,2 ton obat sudah didistribusikan ke Kabupaten Asmat, Papua, untuk pengendalian kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk dan campak yang dikirimkan oleh berbagai pihak. Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (22/1) kemarin, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan 142,2 kilogram obat yang dilakukan bersamaan dengan keberangkatan 39 tenaga kesehatan untuk menanggulangi KLB. Obat tersebut akan didistribusikan ke Distrik Sawa Erma, Kolof Brasa, dan Pulau Tiga menggunakan kapal cepat. Obat-obat tersebut di antaranya berupa amoksisilin, salep antibakteri, parasetamol, infusion, vitamin, dan obat-obat lainnya yang dikemas dalam bentuk tablet, kapsul, botol, dan dus. Pada rapat koordinasi KLB gizi buruk dan campak di Asmat yang dihadiri oleh tim dari Kementerian Kesehatan, Kapolda Papua, Kementerian Sosial, Bupati Asmat, Komandan Resor Militer, perwakilan Kantor Staf Kepresidenan, keuskupan, dan ketua adat telah dilaporkan sudah ada sebanyak 1,2 ton obat yang terdistribusikan. Adanya persediaan stok obat saat ini diharapkan dapat mengatasi KLB gizi buruk dan campak di Asmat. Hal. 19 Sesuai Kebutuhan
Bali Post/ant
GARASI MOBIL - Sejumlah anak menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1) kemarin. Bertambahnya pasien rawat inap gizi buruk, campak dan malaria mix dari beberapa distrik di Kabupaten Asmat membuat pasien dirawat di bagian garasi mobil rumah sakit karena ruang perawatan penuh.
Atasi KLB di Pedalaman Papua
Jokowi Tawarkan Relokasi ke Kota
Palembang (Bali Post) – Beberapa daerah di Papua ditetapkan sebagai Keadaan Luar Biasa (KLB). Hal ini menyusul meninggalnya puluhan warga, terutama anakanak, akibat campak dan gizi buruk. Atas kondisi itu, Presiden Joko Widodo menawarkan opsi relokasi untuk mengatasi KLB tersebut. ‘’Nanti akan saya sampaikan ke Gubernur (Lukas Enembe) dan bupati, langkah lebih baik kalau itu direlokasi ke kota karena jumlahnya juga enggak banyak,’’ kata Presiden Jokowi, Senin (22/1) kemarin.
Bali Post/ant
EVAKUASI - Warga kampung Warse, Distrik Jetsy menumpang perahu menuju Pelabuhan Misi, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1) kemarin. Sebanyak 15 anak dievakuasi menuju RSUD Agats untuk diberikan perawatan dan pengobatan.
Kepengurusan Golkar 2017-2019
Demer Geser Gus Adhi
Jakarta (Bali Post) Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah mengumumkan susunan kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2017-2019. Pengumuman dilakukan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Pusat, Senin (22/1) kemarin. Untuk jabatan Sekretaris Jenderal, Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus dipercaya mengemban posisi nomor dua di dalam struktur kepengurusan partai. Dari 251 orang yang masuk dalam kepengurusan, untuk wilayah Bali nama Gde Sumarjaya Linggih (Demer) pada periode ini masuk dalam kepengurusan inti menduduki Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali. Hal. 19 Periode Lalu
Bali Post/ant
DIRAWAT - Seorang ibu mendampingi anaknya Yakubus (kiri) saat perawatan di aula Gereja Protestan, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1) kemarin. Jumlah anak penderita gizi buruk dan campak yang dirawat sebanyak 85 orang di antaranya di RSUD Agats 40 anak dan 45 anak di aula Gereja Protestan Indonesia.
Presiden mengatakan hal itu menanggapi kasus penyakit campak dan gizi buruk tidak hanya terjadi di Kabupaten Asmat, tetapi juga terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang. Menurut Presiden, untuk menjangkau Kabupaten Asmat, Agats, Nduga, kondisi lapangan yang harus dilalui memang sangat berat. Selain itu, kasus penyakit campak dan gizi buruk di Papua itu tersebar di sejumlah wilayah. Bahkan, Jokowi mengungkapkan setiap tahun kejadian ini selalu ada. ‘’Kita tidak menutup-nutupi. Yang
Impor Garam Tak Sesuai Rekomendasi KKP
Jakarta (Bali Post) Setelah ribut impor beras, kini pemerintah berencana impor garam. Rencana ini kembali menuai protes. Tak hanya kalangan DPR, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga tak setuju terhadap besaran impor garam. Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan mengambil kebijakan impor garam sebesar 3,7 juta ton. Namun, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menilai jumlah impor sebanyak itu terlalu berlebihan. ‘’Setelah menginvestigasi, kami yakin garam petani cukup
bagus dan cukup banyak. Oleh karena itu lewat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 66 Tahun 2017 kami hanya merekomendasikan impor garam sebesar 2,17 juta ton untuk industri. Namun rekomendasi kami tidak diindahkan,’’ kata Menteri KKP Susi Pudjiastuti dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di ruang rapat Komisi IV DPR, Jakarta, Senin (22/1) kemarin. Susi mengungkapkan bahwa impor garam ini sudah berlangsung sejak 15 tahun yang lalu, dan untuk impor kali ini pihaknya hanya merekomendasikan impor garam sebesar 2,17 juta ton garam untuk industri.
Namun rekomendasi tersebut tidak diindahkan, oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang telah memutuskan untuk melakukan impor garam sebesar 3,7 juta ton. Menurutnya, berdasarkan investigasi kementeriannya, produksi garam oleh petani lokal memiliki kualitas cukup bagus dan mampu memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat. Hal. 19 Cukup Bagus
DPR Berencana Bahas Kontroversi Impor Garam Halaman
Percakapan Setnov dan Made Masagung
Jakarta (Bali Post) Jaksa penuntut umum KPK menunjukkan bukti percakapan antara mantan Ketua DPR Setya Novanto dan pemilik Delta Energy dan OEM Investment Made Oka Masagung dalam sidang KTP-elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (22/1) kemarin. Setidaknya ada empat percakapan antara Setnov dan rekan dekatnya itu, namun Made Oka bersikeras lupa dan tidak tahu mengenai apa percakapan tersebut. Percakapan pertama: Made: Eh Nov ada waktu kapan Nov, gua mau ketemu si Charles nih, mau ketemu. Ada kerjaan. Setnov: Besok deh. Made: Jam? Setnov: besok. Made: Di mana? rumah pagi? Setnov: Ya oke oke. Made: Jam berapa? jam delapan pagi ya? Setnov: Oke. Made: Jam delapan pagi ya Setnov: Oke. Made: Oke thank you. Pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan pada 2012 saat mantan Country Manager Hewlett Packard (HP) Enter-
terpenting bagaimana kita mencari jalan keluar agar saudara-saudara kita tidak terkena wabah penyakit seperti sekarang campak dan gizi buruk,’’ katanya. Menurut Kepala Negara, karena lokasinya memang jauh dari kota, contoh dari Wamena menuju Nduga itu empat hari perjalanan melalui hutan belantara. ‘’Yang di Asmat juga, menyeberangi rawa sehingga harus naik boat tiga jam dan biayanya hingga Rp 4 juta,’’ katanya. Hal. 19 Budaya Berpindah
prise Services, Charles Sutanto Ekapradja, datang ke rumah Setnov di Jalan Wijawa XIII No. 19 Kebayoran Baru. Setnov menanyakan harga satu keping kartu ID dan bertanya apakah e-KTP dapat menggunakan chip produk Cina yang harganya lebih murah. Saat itu Charles menginformasikan harga automated finger print identification system (AFIS) merek L-1 yang digunakan dalam e-KTP terlalu mahal. Percakapan kedua adalah pada 26 Januari 2012 saat Made pamit untuk berjalan-jalan ke Singapura dengan keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, yang juga mengikuti lelang e-KTP dengan perusahaan Murakabi Sejahtera. Made: Gua mau jalan-jalan dulu sama si Irvan. Setnov: Oke oke oke oke. Made: Haah pas ada ada itu, nanti Sabtu deh kalau gitu pagi gua ketemu ya. Setnov: Oke oke oke Made: Haah thank you ya Nov yok. Setnov: yok. Hal. 19 Terkait Penagihan
18
Susi Pudjiastuti
Istri Novanto Diperiksa
Bali Post/ant
SAKSI - Pengusaha Made Oka Masagung (tengah) saat memberikan kesaksian pada sidang lanjutan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/1) kemarin.
Jakarta (Bali Post) – KPK memanggil Deisti Astriani Tagor, istri mantan Ketua DPR-RI Setya Novanto. Ia diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan tindak pidana menghalang-halangi penyidikan kasus korupsi dengan tersangka Fredrich Yunadi. Selain memanggil Deisti, KPK juga memanggil tiga saksi lainnya yakni Direktur Utama Rumah Sakit Medika Permata Hijau Hafil Budianto, dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau Glen S Dunda, dan Sandy Kurniawan Singarimbun, pengacara mitra yang bekerja di kantor milik Fredrich, Yunadi and Associates. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK mengonfirmasi kepada Deisti Astriani Tagor terkait peristiwa proses penangkapan dan kecelakaan yang dialami Novanto pada November 2017 lalu. Hal. 19 Keberadaan Novanto
Deisti Astriani Tagor
Disebut Partai Merah, Kuning, Biru
Jakarta (Bali Post) – Konsultan lepas e-KTP dibayar 800 ribu dolar AS atau lebih dari Rp 8 miliar untuk memberikan konsultasi selama satu tahun kepada Direktur Biomorf Lone LLC Johannes Marliem. ‘’Saya menerima 800 ribu dolar AS pada 2012 dari Biomorf, kaitannya sebagai konsultan dengan dua kali pembayaran, pertama Agustus 2012 sebesar 500 ribu dolar AS dari Biomorf
Mauritius lalu 300 ribu dolar AS dari Biomorf Indonesia,’’ kata saksi mantan Country Manager Hewlett Packard (HP) Enterprise Services, Charles Sutanto Ekapradja, dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (22/1) kemarin. Charles menjadi saksi untuk terdakwa Setya Novanto yang didakwa dalam kasus korupsi e-KTP yang merugikan
negara Rp 2,3 triliun. ‘’Hitungannya per satu hari saya dibayar Pak Johanes Marliem 3.000 dolar AS dikali 300 hari karena saya bantu dia selama setahun, uangnya masuk ke perusahaan milik saya K2 di Hongkong, pekerjaan itu tanpa kontrak,’’ tambah Charles. Saksi mengatakan bahwa Setya Novanto pernah bertemu sejumlah vendor pengadaan KTP elektronik untuk membicarakan harga chip e-KTP
di rumahnya. ‘’Saya ditelepon, disuruh datang ke rumah Pak Novanto. Saya datang malam-malam dan kalau tidak salah ada Pak Paulus Tannos. Saat itu saya ditanya cost kartu untuk produksi berapa, saya jawab based on pengalaman HP Amerika sekitar 2,5 3 dolar AS per keping,’’ kata Charles Sutanto Ekapradja. Hal. 19 Percaya Saja