Edisi 22 November 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 95 TAHUN KE 69

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

Selasa u

balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost

manis, 22 november 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Demo 25 November

Ada Upaya Kuasai DPR Jakarta (Bali Post) – Pertemuan antarpetinggi TNI dan Polri seminggu belakangan ini semakin intens. Bahkan, Senin (21/11) kemarin, Panglima TNI Gatot Nurmantyo langsung menyambangi Mabel Polri. Jenderal bintang empat itu bertemu koleganya, Jenderal Pol. Tito Karnavian. Pada pertemuan itu disimpulkan, jajaran Polri dan TNI akan memperketat pengamanan gedung parlemen menjelang rencana aksi unjuk rasa 25 November 2016.

’’…bila rencana tersebut bermaksud untuk menguasai DPR dan menggulingkan pemerintahan, maka hal tersebut termasuk perbuatan makar dan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.’’ Tito Karnavian Kapolri

‘’Info yang kami terima nanti pada 25 November akan ada aksi unjuk rasa. Namun ada upaya-upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuk ke dalam DPR dan berusaha menguasai DPR,’’ kata Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian di Mabes Polri, Senin kemarin, usai bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Menurutnya, bila rencana tersebut bermaksud untuk menguasai DPR dan menggulingkan pemerintahan maka hal

tersebut termasuk perbuatan makar dan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Sejumlah massa dari ormas Islam berencana melakukan aksi unjuk rasa pada 25 November dan aksi gelar sajadah dan doa pada 2 Desember 2016 untuk meminta Polri menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T. Purnama alias Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. Hal. 19 Para Kapolda

’’…tidak ada satu pun pengkhianat bangsa yang bisa hidup di Indonesia. Tidak ada yang bisa, mau menantang, silakan.’’ Gatot Nurmantyo Panglima TNI

TNI akan Hadapi Pendemo dengan Tangan Kosong

grafis/asd

Jakarta (Bali Post) – Rencana aksi 25 November dan 2 Desember mendatang dikhawatirkan disusupi ‘’penumpang gelap’’. Dicurigai ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu dalam demonstrasi. ‘’Saya perintahkan prajurit saya untuk tidak bersenjata. Apabila ada kelompok yang akan jihad dengan senjata, akan kami lawan dengan tangan kosong. Saya akan perintahkan rampas senjata (pengunjuk rasa). Itu dilakukan agar kami tidak melanggar HAM,’’ kata Panglima TNI Jenderal TNI

Mega Minta Jokowi Bertemu dengan Ketua Umum Partai Jakarta (Bali Post) – Pertemuan elite politik di negeri ini semakin sering terjadi. Mereka membahas masalah kebangsaan dan pilkada serentak 2017. Seperti pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati, Senin (21/11) kemarin. Pertemuan Presiden dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu berlangsung di Istana Merdeka. ‘’Komunikasi seperti pada siang hari ini sangat efektif untuk menemukan berbagai solusi dari permasalahan-permasalahan bangsa yang ada, baik tadi kami berbincang masalah makro ekonomi, yang berkaitan dengan politik nasional kita dan juga hal yang bersifat urusan sosial,’’ kata Presiden Joko Widodo usai pertemuan. Menurut Jokowi, dirinya bersama Megawati membahas perkembangan terkait Pilkada 2017 di seluruh daerah, bukan hanya DKI Jakarta. Dalam proses pilkada nantinya, kata Jokowi, menang dan kalah merupakan sesuatu yang biasa terjadi. Dia meminta para kandidat harus saling menghormati dan menghargai demi pembangunan bangsa. Hal. 19 Lebih Tinggi

Madrid – Pemain depan Real Madrid Cristiano Ronaldo mengatakan tahun 2016 merupakan puncak prestasinya di laga sepak bola. Pemain berpaspor Portugal itu optimistis meraih penghargaan Ballon d’Or. Ronaldo yang kini berusia 31 tahun, membawa Portugal keluar sebagai juara Piala Eropa 2016 pada musim panas ini. Ia mengoleksi 51 gol dalam 48 pertandingan bersama Madrid lantaran meraih trofi Liga Champions, sebagaimana dikutip dari laman ESPN. Sesudah mencetak hattrick dalam derby Madrid, pelatih Zinedine Zidane mengatakan yakin bahwa Ronaldo berpeluang mampu meraih Ballon d’Or. ‘’Saya akan terus berusaha keras menunjukkan penampilan terbaik selama musim ini,’’ katanya kepada Telefoot. ‘’Kami meraih trofi Liga Champions, saya menang di Piala Eropa bersama dengan Portugal. Meskipun pemilihan nanti tidak seluruhnya terpulang kepada usaha saya semata. Untuk itu saya tidak ingin terobsesi dengan hal itu semata. Jika anda bertanya kepada saya apakah saya ingin meraih Ballon d’Or, maka saya tegaskan ya. Tahun ini sungguh luar biasa bagi saya, karena saya beroleh sejumlah trofi. Ini musim terbaik saya, saya tidak meragukan hal itu,’’ kata Ronaldo. (ant)

yang berujung anarkis. ‘’Saya yakinkan prajurit saya di mana pun sudah siap dan bersama dengan kepolisian menjaga keamanan, ketertiban dan melindungi semua masyarakat,’’ ujarnya. Ia juga mencurigai ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu dalam demonstrasi. Sebelumnya, Nurmantyo juga mengatakan, prajurit TNI siap untuk berjihad dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal. 19 Proses Demokrasi

Larang Massa Demo ke Jakarta

Bali Post/ant

MAKAN BERSAMA - Presiden Joko Widodo makan bersama dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputeri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11) kemarin. Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden RI periode 2001-2004 tersebut di teras belakang Istana Merdeka.

Ronaldo Optimistis Raih Ballon d’Or

Gatot Nurmantyo, Senin (21/11) kemarin. Dia katakan itu di Markas Besar Kepolisian Indonesia, seusai bertemu dengan Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian. Nurmantyo menegaskan, perintah kepada personel TNI mengantisipasi demonstrasi di Jakarta pada 25 November dan 2 Desember 2016. Menurutnya, para prajurit TNI akan menghadapi para pengunjuk rasa dengan tangan kosong. Hal itu untuk menghindari tudingan TNI melanggar HAM ketika dalam menghadapi demonstrasi

Jakarta (Bali Post) – Sejumlah Kapolda di wilayah yang merupakan basis massa organisasi dan kelompok Islam akan mengeluarkan maklumat yang melarang pemberangkatan massa untuk aksi demonstrasi di Jakarta pada 25 November dan 2 Desember 2016. ‘’Kapolda Metro akan mengeluarkan maklumat larangan itu dan akan diikuti oleh Poldapolda lain yang kantong-kantong massa wilayahnya akan dikirim ke Jakarta untuk berdemo,’’ kata Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11) kemarin. Hal itu untuk menekan jumlah massa yang akan mengikuti aksi demonstrasi. Rencananya aksi demo tersebut akan digelar massa pengunjuk rasa untuk mendesak Polri menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tja-

haja Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama. Kapolri pun menjamin penyidik Bareskrim sedang menyelesaikan pemberkasan Ahok dan kini sudah mendekati tahap akhir. ‘’Mengenai kasus yang dipermasalahkan, kasus Saudara Basuki Tjahaja Purnama sudah mendekati tahap akhir penyidikan,’’ katanya. Kapolri Jenderal Pol. Tito Ka rna vian d a n Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Senin kemarin melakukan komunikasi melalui konferensi video dengan para Kapolda dan Pangdam di seluruh Indonesia untuk melakukan koordinasi terkait pengamanan menjelang aksi demonstrasi di Jakarta pada 25 November dan 2 Desember 2016. Hal itu dilakukan untuk memastikan Jakarta tetap aman dan damai. (ant)

Tiga Fraksi Ganjal Dihidupkannya Lagi Pasal Penghinaan Presiden Jakarta (Bali Post) Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman mengungkapkan, tiga fraksi; Demokrat, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menyetujui pasal tentang penghinaan kepada presiden masuk dalam draf Rancangan Undang-undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP). ‘’Jadi, masih ada tiga fraksi yang meminta pasal penghinaan pemerintah didrop. Pasal tersebut saat ini masih eksis di KUHP, tapi berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), pasal itu berlaku dengan dasar delik aduan,’’ kata Benny K. Harman, Senin (21/11) kemarin. Benny memimpin rapat panja revisi UU KUHP yang pembahasannya diserahkan kepada komisi hukum DPR. Dalam rapat panja tersebut, dia mengatakan pasal yang menjadi usulan pemerintah itu masih menjadi perdebatan hangat meski tujuh fraksi lainnya cenderung menyetujui keinginan pemerintah. Anggota DPR dari

Partai Demokrat ini mengaku sempat mempertanyakan makna kata ‘’penghinaan’’ dalam pasal tersebut. Menurut Benny, kata ‘’penghinaan’’ kerap dipahami multitafsir. ‘’Ini memang mayoritas fraksi sepakat ada pasal penghinaan pemerintah, tapi kan harus dijelaskan lebih dalam mengenai unsur-unsur yang masuk dalam kategori penghinaan. Jika unsur penghinaan terhadap pemerintah tidak diperjelas, dikhawatirkan bakal menjadi pasal karet,’’ tegasnya. Pasal penghinaan terhadap presiden pernah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), hanya pasal yang dibatalkan itu berlaku dengan dasar delik umum. Oleh karena itu, pemerintah memasukkannya kembali dengan dasar delik aduan. Menurut Benny, alasan pemerintah bersikeras memasukkan kembali pasal tersebut karena pasal penghinaan terhadap pemerintahan di banyak negara mendasarkan pada delik umum. Padahal, menurut Benny, pasal tersebut sudah tidak relevan lagi di era reformasi karena mengancam kebebasan berpendapat. Ketua Tim Perumus Revisi UU

KUHP dari pemerintah Muladi mengatakan diusulkannya pasal tersebut bertujuan untuk melindungi pemerintah yang dibentuk secara sah dan dijamin oleh undang-undang dalam melaksanakan tugasnya. ‘’Perorangan saja dilindungi undang-undang, kok pemerintah yang dibentuk secara sah tidak dilindungi undang-undang,’’ kata Muladi. Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pernah menyatakan bahwa pasal penghinaan kepada presiden yang diusulkan pemerintah tidak bertentangan dengan putusan MK yang keputusannya bersifat final dan mengikat. Karena putusan MK berbeda dengan yang diusulkan pemerintah. Yaitu dari delik umum menjadi delik aduan. ‘’Jadi kalau dulu sifatnya delik umum. Kalau ada orang dinilai polisi menghina presiden maka ditangkap. Kalau sekarang itu menjadi delik aduan. Ini artinya kalau tidak ada yang mengadukan maka enggak diproses dan enggak masalah,’’ kata Yasonna H. Laoly. Hal. 19 Era SBY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 22 November 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu