20 HALAMAN
NOMOR 152 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (157 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu umanis, 21 januari 2017
TANTANGAN kebinekaan harus diantisipasi oleh semua elemen. Umat Hindu sebagai bagian dari pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hendaknya mengambil peran strategis dalam hal ini. Itu artinya, umat tak hanya melakukan penguatan dan kemandirian tetapi juga harus mejadi teladan dalam menjaga toleransi. Pandangan itu dilontarkan Dirjen Bimas Hindu Prof. Drs. I Ketut Widnya, M.A., M.Phil., Ph.D. kepada Indonesia Network, Bali TV dan Bali Post. Prof. Ketut Widnya, putra kelahiran Desa Serangan,
karakter dan mentalitas umat yang positif, pengembangan kualitas dan profesionalisme keumatan harus dilakukan mulai dari tingkat pendidikan dasar. ‘’Untuk itulah, mulai tahun 2017 ini kami akan menggulirkan pendidikan Hindu dengan konsep pasraman. Saat ini sudah ada sekitar 40 yayasan yang siap mengembangkan pendidikan Hindu berbasis pasraman,’’ ujarnya. Formatnya tentu akan disosialisasikan secara lebih intensif. Setidaknya, kata Prof. Widnya, pasraman ini bisa dikelola secara formal dan nonformal. Dijelaskannya, model pendidikan Hindu ini berdasarkan keputusan Menteri Agama No.
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Parisada Harus Mandiri Dalam Pembinaan Umat Denpasar ini mengakui bahwa ke depan tantangan umat Hindu juga akan meningkat. Tak saja dari sisi kependudukan, ekonomi dan lingkungan, juga dari sistem pewarisan terhadap budayanya. ‘’Umat Hindu harus berperan dalam mengatasi masalah kebangsaan. Memetakan masalah dan mencarikan solusi atas masalah hendaknya menjadi bagian dari kesadaran kita,’’ ujarnya. Dirjen Bimas Hindu juga mengakui bahwa pihaknya juga memiliki tugas pengembangan keumatan lewat jalur pendidikan. Namun sampai saat ini baru mengelola pendidikan di tingkat perguraun tinggi (PT). Padahal untuk membentuk
@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom
56/2014 tentang Pendidikan Agama Hindu. Terkait dengan peran lembaga umat dalam pemberdayaan keumatan, Prof Widnya menegaskan agar lembaga umat berperan aktif. Kemandirian lembaga umat haruslah menjadi target. ‘’Kita ingin lembaga umat berperan lebih jelas dan terukur dalam membina umat. Kemandirian lembaga umat harus menjadi identitas Parisada,’’ ujarnya. Ia mengatakan, selama ini program strategis penyuluhan agama masih mengandalkan program kementerian. Hal. 19 Sangat Kecil
’’Untuk itulah, mulai tahun 2017 ini kami akan menggulirkan pendidikan Hindu dengan konsep pasraman. Saat ini sudah ada sekitar 40 yayasan yang siap mengembangkan pendidikan Hindu berbasis pasraman. Model pendidikan Hindu ini berdasarkan keputusan Menteri Agama No. 56/2014 tentang Pendidikan Agama Hindu.‘’ I Ketut Widnya Dirjen Bimas Hindu
Seputar Bali, Pukul 18.00 Wita Sabtu, 21 Januari 2017
Donald Trump Dilantik
Selebriti dan Politisi Protes
Bali Post/ap
DILANTIK - Presiden terpilih AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Barack Obama sebelum pelantikan di AS Capitol di Washington, Sabtu dini hari (WIB).
Hillary Hadiri Pelantikan Hillary Clinton mengahdiri pelantikan Donald Trump, semalam. Hillary hadir bersama suaminya, Bill Clinton, yang juga mantan Presiden AS. Seperti diketahui, pada kampanye 2016 lalu, keduanya; Hillary dan Trump, saling mencela. Bahkan banyak pengamat menyatakan bahwa sesi kampanye keduanya sangat keras. Selain Clinton, hadir pula mantan Presiden George W. Bush dan istrinya, Laura Bush. Mereka tiba di Capitol Hill di Washington, setengah jam sebelum kedatangan Trump. Tampak pula anak Donald Trump, Tiffany dan Ivanka Trump. Mereka berbaur dengan undangan lainnya. Pada hari-hari terakhir Obama menghabiskan waktunya melakukan salam perpisahan, berfoto bersama para pembantu dan keluarganya, dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua orang dari petugas Secret Service yang selama ini menjaganya. Pada hari Kamis, ia menjalankan tugas terakhirnya sebagai Presiden AS lewat pertemuannya dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, bukti kerja sama mereka selama delapan tahun dimulai dari kebijakan Rusia untuk memerangi ISIS. First Lady Michelle Obama dan suami Merkel, Prof. Dr. Joachim Sauer, pun bergabung dengan mereka, sebagai hal yang tidak biasa, demikian dikutip dari time.com. Saat hari mulai gelap, ketika asap-asap dari pesta kembang api dalam perayaan kedatangan Presiden terpilih Donald Trump di Lincoln Memorial, para staf di Gedung Putih membawa kardus-kardus milik mereka keluar Gedung Putih untuk terakhir kalinya. Gedung Putih akan segera menjadi rumah bagi presiden yang berbeda. (ant) HILLARY - Mantan Presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton menghadiri pelantikan Donald Trump, Sabtu dini hari (WIB). Hilary merupakan pesaing Trump pada Pemilu Presiden AS 2016 lalu.
Washington Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama menyambut Presiden terpilih AS Donald Trump dan Melania Trump di Gedung Putih, Sabtu (21/1) dini hari WIB. Ia merupakan Presiden ke-45 Amerika Serikat. Pelantikan Trump memang penuh kontroversi. Banyak protes dilakukan masyarakat. Tak hanya di Amerika, juga di sejumlah negara. Sementara itu, ribuan orang turun ke jalan-jalan ibu kota dan New York City untuk mengekspresikan ketidaksenangan mereka dengan pemerintah. Sejumlah masyarakat yang rencananya akan berunjuk rasa pada Jumat waktu Washington karena terpilihnya Trump tersebut, dinilai bukan hal yang biasa terjadi pada pelantikan
presiden AS. Sekitar 28.000 personel keamanan dikerahkan untuk berjaga beberapa kilometer dari pagar, barikade jalan, termasuk truk yang sarat dengan pasir guna memperketat penjagaan keamanan di sekitar pusat pelantikan di Washington. Hal. 19 Aksi Protes
Bali Post/ap
TOPENG - Pendemo berada di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di London, Jumat (20/1) kemarin, membawa plakat dan memakai topeng wajah Trump. Mereka protes menjelang pelantikan Donald Trump.
Bali Post/ap
Sylviana Murni Diperiksa Polisi
Akui Ada Pengembalian Rp 801 Juta Jakarta (Bali Post) – Jakarta, tapi ini bukan dana bansos. Ini dana Mantan Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana hibah,’’ paparnya. Pihaknya pun menegaskan Murni diperiksa selama 7,5 jam sebagai saksi bahwa dana hibah tersebut dikucurkan dari dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi APBD DKI Jakarta sesuai Surat Keputusan pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) Gubernur Nomor 235 Tahun 2014 yang ditanPemprov DKI Jakarta di Kwarda Gerakan datangani oleh Joko Widodo yang ketika itu Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 2014 dan 2015. Sylviana yang maju sebagai ‘’Dana hibah berdasarkan SK Gubernur yang calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam pada 14 Februari 2014 ditandatangani oleh Pilkada DKI itu datang ke Kantor Dittipikor Pak Joko Widodo,’’ katanya. Bareskrim Polri, Gedung Ombudsman RI, Dalam SK tersebut, Sylviana menuturkan Jakarta, Jumat (20/1) kemarin, pukul 08.00 bahwa biaya operasional kepengurusan WIB, dan keluar pada 15.30 WIB. Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta Usai diperiksa, ia menegaskan, tidak ter- dibebankan ke APBD DKI Jakarta melalui jadi korupsi dalam pengelolaan dana bansos belanja hibah. Pemprov DKI Jakarta di Kwarda Gerakan Hal. 19 Pramuka DKI Jakarta. ‘’Sudah ada auditor Gerakan Pramuka independen yang menyatakan semua kegiatan ini wajar. Laporan keuangan Kwarda DUGAAN KORUPSI - Sylviana Murni usai Gerakan Pramuka 2014 telah diaudit pada menjalani pemeriksaan di gedung Direk23 Juni 2015 dengan pendapat wajar,’’ kata torat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Sylviana di Gedung Ombudsman RI, JaPolri, Jakarta, Jumat (20/1) kemarin. karta, Jumat kemarin. Sylviana Murni diperiksa sebagai saksi Ia juga menuturkan bahwa surat pangdalam kasus dugaan korupsi pengelolaan gilan Bareskrim yang dialamatkan padanya dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi ada kekeliruan. ‘’Di surat (tertera kasus) DKI Jakarta pada Kwarda Pramuka DKI pengelolaan dana bansos Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran 2014 dan 2015.
Bali Post/ant
Polisi Tahan Pencoret Merah Putih Jakarta (Bali Post) – Personel Polda Metro Jaya menahan pembawa bendera Merah Putih yang bertuliskan huruf Arab saat massa Front Pembelas Islam (FPI) berdemonstrasi di Markas Besar Kepolisian Indonesia. ‘’Kita tangkap seorang pria berinisial NF di Pasar Minggu,’’ kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta, Jumat (20/1) kemarin. Dia mengatakan, pria yang membawa bendera Indonesia berimbuhan huruf Arab itu ditangkap petugas di wilayah Jakarta Selatan pada Kamis (19/1) malam. Selain menahan pelaku, polisi juga menyita bendera Merah Putih bertuliskan ‘’Laa Illaaha Illallah’’ dalam huruf Arab dan bergambar pedang di bawahnya, serta satu unit sepeda motor. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku yang mencoret bendera Merah Putih dalam aksi demonstrasi Front Pembela Islam (FPI) pada 16 Januari 2017. ‘’Kalau memang bendera ditulisi, tentu polisi harus menindak tegas,’’ kata Kalla. Hal. 19 Sanksi Hukum