19
Rabu Pon, 20 September 2017
Nomor Induk Dari Hal. 1 KPK telah menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi
pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (e-KTP) tahun 2011-2012 pada Kemendagri pada 17 Juli 2017. (ant)
Bahan Baku Dari Hal. 1 Barang bukti yang ditemukan di Purwokerto antara lain tiga unit mesin pencetak, satu unit mesin boiler, satu unit mesin pengering dengan 60 piringan masing-masing berkapasitas 5.000-6.000 butir. Selain itu, ditemukan pula bahan baku berupa trihex, tramadon, kafein, zenith, dan campuran lainnya. Seperti diberitakan sebelumnya, ahli kimia farmasi BNN Kombes Pol. Drs. Mufti Djusnir, M.Si., Apt. menjelaskan, PCC
dan Somadril sama-sama mengandung zat aktif carisoprodol. Sedangkan Tramadol berfungsi sebagai pereda nyeri pascaoperasi. Jika disalahgunakan dan diminum bersamaan, ketiga obat tersebut akan menimbulkan efek berbahaya, mulai dari hilang kesadaran, kejang hingga overdosis yang berpotensi menyebabkan kematian. ‘’Tablet PCC itu mengandung zat aktif carisoprodol yang fungsinya melemaskan otot, sehingga menghambat rasa sakit ke saraf dan otak,’’ katanya, Kamis lalu. (ant)
Rumah Sakit Dari Hal. 1 ‘’Sanglah sudah pengalaman dalam penanganan bencana,’’ tandasnya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, Karangasem dan direktur rumah sakit setempat agar menyeleksi pasienpasien yang masuk ke RSUP Sanglah. Jika diperlukan, RSUP
Sanglah juga memiliki tiga tim reaksi cepat yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anestesi, dua orang perawat, dokter umum dan satu bidan. Selain luka bakar dan terkontaminasi zat kimia, RSUP Sanglah juga menyiagakan penanganan infeksi paru. ‘’Maka dari itu Dinkes Bali memberikan 330.000 masker ke Karangasem,’’ pungkasnya. (kmb42)
Percikan Api Dari Hal. 1 Namun dari pos pemantau belum tercium mengingat jarak pos dari gunung cukup jauh yakni 12 kilometer. ‘’Dari kawah juga terlihat percikan api,’’ tegas Kasbani. Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG/BG KSDM I Gede Suartika mengungkapkan, pada Selasa kemarin sejak pukul 00.06 hingga pukul 12.00 Wita terjadi 214 gempa, baik gempa vulkanik dalam maupun vulkanik dangkal. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Selasa kemarin, menyatakan hujan abu yang dirasakan warga pada Senin (18/9) malam di sejumlah wilayah Karangasem kemungkinan berasal dari kebakaran hutan dan lahan di sekitar Gunung Agung. Artinya, hujan abu yang dimaksud bukanlah abu vulkanik dari gunung tertinggi di Pulau Dewata itu. ‘’Berdasarkan laporan dari PVMBG dan pantauan
visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung, belum terjadi hujan abu. Gunung Agung belum meletus dan tidak mengeluarkan hujan abu,’’ ujarnya. Menurut Sutopo, satelit Himawari dari BMKG juga belum mendeteksi adanya hujan abu di sekitar Gunung Agung. Hanya terdeteksi anomali suhu di kawah akibat aktivitas Gunung Agung. Namun tidak ada embusan abu dan sebaran abu yang keluar dari kawah. Sementara hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari Lapan menunjukkan adanya 3 hotspot kebakaran hutan dan lahan di sekitar Kubu, Karangasem. Tepatnya di sebelah utara-timur laut kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir. ‘’Laporan dari petugas di lapangan masih berlangsung kebakaran hutan dan lahan hingga pagi ini (kemarin - red) di sekitar Gunung Agung. Kemungkinan abu dari material lahan yang terbakar ini terbawa oleh angin dan jatuh ke permukaan,’’ jelasnya. (kmb32/ kmb41)
Banyaknya OTT Kepala Daerah Dampak Politik Uang Pilkada Jakarta (Bali Post) Anggota Komisi II DPR-RI Yandri Susanto mengakui sulit bagi calon kepala daerah menang di pilkada tanpa dana yang memadai. Sebab, dalam hitungannya untuk kampanye pilkada saja bisa membutuhkan Rp 285 miliar yang digunakan untuk biaya transportasi, akomodasi, kaos, dangdutan, dan kebutuhan lainnya. ‘’Selain itu masyarakat saat ini sulit bisa menghadiri kampanye tanpa diberi transpor. Mengapa? Mereka selalu mengatakan kedatangannya di kampanye itu pakai bensin, meninggalkan pekerjaannya di sawah, ladang, dan sebagainya, yang jika dihitung dalam sehari bisa mendapatkan Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu,’’ kata Yandri Susanto diskusi dialektika demokrasi bertema ‘’Marak Kepala Daerah di
OTT, Sejauh Mana UU No. 10/2016 Diterapkan Penyelenggara Pemilu’’ di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/9) kemarin. Ia juga mengaku tidak bisa memastikan apakah pemberian transpor Rp 100 ribu kampanye itu bisa disebut politik uang atau tidak. ‘’Inilah susahnya. Sehingga kita tak bisa menyalahkan calon kepala daerah, tapi juga masyarakat. Makanya, semua harus diperbaiki,’’ ujarnya. Menurutnya, pemilu langsung baik di tingkat pusat maupun di daerah itu memang mahal. Karena itu wajar jika kepala daerah ingin mengembalikan modalnya setelah menjabat. ‘’Kan tak cukup pengembalian modal, tapi untungnya mana? Itu manusiawi. Yang penting tidak melanggar hukum. Kalau melanggar, ya… konsekuensinya OTT KPK,’’ jelasnya.(kmb4)
Keadaan Darurat Dari Hal. 1 Dalam tahap awal, Gubernur minta tim segera melakukan pendataan penduduk terutama yang berada di KRB III. Selanjutnya untuk evakuasi, sesegera mungkin dilakukan untuk penduduk dari kelompok lansia, ibu hamil dan anakanak. Itu dianggap krusial karena sulit dilakukan jika sudah dalam keadaan darurat. Karo Humas Pemprov Bali Dewa Made Mahendra didampingi Kabag Humas Pemkab Karangasem Gede Waskita Suta Dewa mengatakan, evakuasi seharusnya sudah dilakukan terhadap semua penduduk di KRB III. Namun, diakui, itu tidak mudah karena ada keengganan dari masyarakat. Untuk itu, tahap awal tim akan mengupayakan langkah-
langkah sosialisasi. Selain upaya evakuasi, rapat juga menelurkan beberapa keputusan strategis lainnya. Di antaranya sekolah yang berada di radius rawan akan ditutup, aktivitas belajar-mengajar akan ditarik ke bawah menjauhi puncak gunung, ke daerah aman. Juga ada rencana pemindahan Posko BPBD yang saat ini berada di Jalan Nenas Amlapura, ke Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) Jasri, Jalan A. Yani di Kelurahan Subagan. Pemindahan dilakukan karena lokasi posko saat ini masuk zona KRB III yang rawan lahar panas maupun lahar dingin. ‘’Secara teori, memang sudah harus mengungsi. Tapi seperti kita ketahui bersama, itu menjadi hal tersulit dalam kasus-kasus gunung meletus,’’ katanya. Berdasarkan data Pos
Bersama Istri
Dari Hal. 1 Ketua RT 06/RW 05 Perumahan Wisma Permai Ida Bagus Nyoman Sudjana mengatakan, saat awal HS menempati rumah tersebut mengaku tinggal bersama istrinya berinisial LW, yang berusia 43 tahun. ‘’Ini sesuai data foto kopi KTP yang dia kumpulkan saat awal melapor menempati rumah di Wisma Permai Gang 1 nomor 22. Dia bilang tinggal di rumah tersebut bersama istrinya,’’ ungkapnya. Namun, Sudjana ketika mendampingi polisi saat penggerebekan sama sekali tidak melihat istri yang dimaksud. ‘’HS tinggal sendirian di rumah itu,’’ ujarnya. Data diri HS sesuai arsip yang disimpan Sudjana tercatat sebagai warga Kedung Mangu
Selatan 22, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Sedangkan pemilik rumah yang ditempati HS tercatat atas nama Indahwati. ‘’HS menyewa rumah ini sejak dua tahun lalu,’’ ucapnya. Ia menyebut keseharian HS di Perumahan Wisma Permai terbilang sangat tertutup. ‘’Sama sekali tidak pernah bersosialisasi dengan warga di sini. Sekalipun ada acara ramairamai seperti kegiatan tujuh belasan pun dia tidak keluar rumah. Bahkan tidak pernah membayar iuran kampung kalau tidak saya tagih,’’ tuturnya. Saat awal melapor menempati rumah di Wisma Permai, HS mengaku bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan. ‘’Memang sering saya lihat keluar-masuk mobil boks di rumahnya. Saya
Pemantauan Gunung Agung di Banjar Langsat, Rendang, kemarin, disebutkan ada peningkatan frekuensi gempa yang bersifat konsisten. Jika sepanjang Senin (18/9) ada 362 gempa, pada enam jam terakhir sampai pukul 06.00 kemarin telah terjadi 108 gempa, sehingga ada estimasi gempa akan mendekati 400 kali. Data vulkanis tersebut, menurut petugas, memang memunculkan potensi yang cukup kuat akan terjadinya erupsi. Kepala Pelaksana BPBD Bali Dewa Gede Indra mengatakan, pengalaman erupsi tahun 1963 menunjukkan proses terjadinya ledakan berlangsung relatif cepat. Dalam hitungan hari, status waspada sudah berubah menjadi awas yang dilanjutkan dengan erupsi dahsyat. (kmb) tidak curiga karena sejak awal dia sudah bilang kalau bekerja sebagai sopir. Selain itu, saya ingat dia dulu juga mengatakan kalau rumah itu adalah fasilitas dari perusahaan yang disediakan oleh bosnya untuk tempat tinggalnya,’’ katanya. Sudjana tidak menyangka kalau warganya ini ternyata disebut polisi sebagai distributor pil PCC yang telah dilarang beredar oleh pemerintah karena tergolong sebagai obat keras yang pemakaiannya kerap disalahgunakan. ‘’Ada sekitar 15 polisi yang menggerebeknya. Saya ikut mendampingi. Saat diinterogasi, salah satunya saya mendengar dia mengaku barang-barang yang telah dikemas di dalam karung yang berada di ruang tamunya itu siap kirim ke Sulawesi,’’ imbuhnya. (ant)
Rabu, 20 September 2017
05.00 Gayatri Mantra
05.30 Bali Channel Tourist TV 05.52 Mars Indonesia Raya 05.54 Mars Bali Jagadhita 05.56 Lagu Ngastitiang Bali 06.00 Puja Trisandya 06.05 Dharma Wacana Yasa Saha Prakertining Yadnya (5) 06.35 Seputar Bali Pagi 07.05 Bali Channel 07.35 Kartun Krisnha Garuda (1) 08.00 Bali Channel TouristTV 09.05 Perspektif dan Solusi 10.05 Lejel Home Shopping 10.30 Ista Dewata Pura Samuan Agung–Klungkung 11.05 Bali Channel Tourst TV 12.05 Dharma Wacana Yasa Saha Prakertining Yadnya (6) 12.30 Berita Siang 13.00 Klip Bali 13.30 Lejel Homeshopping
14.05 Klip Bali 14.30 Lila Cita Sanggar Tari Sekar Dewata (2) 15.30 Bali Channel Tourist TV 16.05 Dialog Interaktif Ambarasram 17,05 Healthy Life 17.30 Kartun Krisnha Garuda (2) 18.00 Puja Trisandya 18.05 Seputar Bali 19.00 Giliran Anda 19.30 Orti Bali 20.00 Dialog Interaktif Pemulihan Jiwa (Dedy Susanto 21.00 Bondres Ngakak 21.30 Ajeg Bali Tradisi Menek Biya (2) 22.00 Berita dan Bincang Terkini 22.05 Lila Cita Calonarang Tegalinggah (1) 23.00 Lila Cita Calonarang Desa Satra Klungkung (4)
Nyeri di Lututnya Minggat, Tubuhnya Kini Lebih Sehat
Kepala Dusun ini kerap merasakan nyeri-nyeri di lututnya. Di samping menjabat kepala dusun di wilayah tempat tinggalnya, lelaki berusia 47 tahun ini berprofesi menjadi penjahit pakaian, dan kerap pergi berladang. Mungkin aktivitas kesehariannya yang padat
itulah yang menyebabkan rasa nyeri-nyeri menyerang lututnya. Bukan itu saja, ia jadi mudah sakit dan staminanya pun menurun. Tentu saja berbagai keluhan ini akan mengusik urusan dapur dan kasurnya. Tak boleh dibiarkan berlarut-larut kalau sang istri tak ingin cemberut. Maka itu, ayah dua anak ini mencari solusi. Kebetulan, sekitar sebulan lebih yang lalu lelaki bernama I Wayan Astika ini membaca manfaat Madu Bima 99 di koran setempat. Karena tertarik, lelaki yang tinggal di Dusun Uma Bali, Desa Gelantung, Kecamatan Marga, Kabupaten Taban, ini
langsung mengonsumsi Madu Bima 99 itu 2 sendok setiap akan tidur. Hasilnya? Sekarang nyeri-nyeri di lututnya menghilang dan ia pun jadi jarang sakit. “Stamina menjadi lebih bagus, dan vitalitas meningkat,” jelasnya senang. “Ada teman, nyeri sendi juga. setiap malam lututnya terasa nyeri dan panas,” katanya diakhir pertemuan pada tanggal 1 Juni 2016 lalu. “Lalu diolesinya dengan Madu Bima 99 setiap mau tidur, dan kini tidak nyeri lagi,” imbuhnya kemudian. Mengonsumsi madu untuk membuat badan bugar dan bebas dari penyakit sudah
dilakukan orang sejak dulu. Selain sejumlah penelitian ilmiah, kitab suci agama-agama besar menyebutkan bahwa madu memang bagus untuk kesehatan. {1} Al-Quran (AnNahl: 69) menyatakan,
"Keluarlah dari dalam badannya minuman (madu) yang berlainan warnanya, yang mengandung penawar bagi manusia dari berbagai macam penyakit." {2} Injil (Amsal 24: 13) menyatakan, "Anakku, makanlah madu, karena itu baik." {3} Weda Arthavaveda (II.3.1) menyatakan, “Minumlah Ghee, madu, dan susu karena baik untuk kesehatan.” {4} Tripitaka (Vinaya Pitaka [Mahavagga] VI.208.15:10) menyatakan, “Dalam ajaran Buddha ada 5 macam obat yang dikonsumsi para bhikku setelah mereka makan siang, salah satunya madu. Selama 3 bulan para bhikku dan bhikkuni tak
mengonsumsi apa-apa kecuali madu.” Nah, kalau kitab suci yang menyatakannya, apakah kita masih berhak untuk menyangsikannya? Saat ini berbagai madu pahit dengan berbagai merek telah beredar di pasaran. Tapi, yang banyak digemari, karena manfaatnya yang nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium Fakultas Farmasi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99 terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan zat berbahaya lainnya. Bahkan, saat ini juga tersedia Madu Bima 99 khusus, yakni Madu Kesuburan Pria, Madu
Kesuburan Wanita, dan Madu Kecerdasan Otak. Untuk mendapatkannya, Anda bisa datang ke apotek, toko obat, dan outlet-outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi @madubima99, www.madubima.com, dan www.facebook.com/Madu Bima 99.
Distributor Bali 08123644754, Subdist : Jembrana 081936459563, Klungkung 085954158293, Tabanan 087761444100, Buleleng 08174708396 / 0817351071, Karangasem 081239707770, Gianyar&Bangli 081338916680, Denpasar 08123644754, Badung 081999945381 ADV.0002023-ADV-16
Duryodhana Yakinkan Karna Selaku Panglima Perang
Disusun: Kisari Mohan Ganguli Diterjemahkan: I Ketut Arinta (Edisi Keenambelas)
Rishi Vyasa : (Bharata) setara dengan Veda. Ini adalah suci dan agung. Bharata menganugerahkan kemasyhuran dan kesejahteraan. Karena itu, seseorang harus mempelajari dan mendengarkan dengan perhatian penuh.
KEGAIRAHAN, kesempatan, keterampilan dan kebijakan, semua ini adalah caracara yang dinyatakan dan dilakukan oleh orang terpelajar. Orang yang bijaksana itu dapat menyempurnakan semua tujuannya dengan baik. Tetapi semuanya tergantung kepada sang Takdir. Semua yang utama dari manusia itu telah kita miliki. Bahkan setara kaum surgawi sendiri. Semua ksatria kereta perkasa itu memiliki kebijaksanaan yang hebat. Mereka setia sempurna dan taat, tetapi toh juga telah terbantai. Mengulang cerita keperkasaan Karna sebelumnya. Untuk semua itu kita seharusnya tidak putus asa dalam upaya mewujudkan kemenangan. Jika semua cara itu pantas dilaksanakan. Bahkan Takdir pun bisa dibuat bermanfaat. Karena itu, semua dari kita, oh Bharata, sangat setuju mendudukkan Karna, yang utama dari manusia dan dilengkapi setiap kesempurnaan itu sebagai jenderal perang. Karna ditetapkan sebagai komandan seluruh bala tentara Kuru. Setelah mengangkat Karna sebagai panglima perang, komandan Kaurava, kita akan menghancurkan musuh-musuh kita, para Pandava itu. Karna itu dilengkapi kekuatan sangat besar.
Dia seorang pahlawan sempurna dalam senjata-senjata. Karna tidak mampu dikalahkan dalam pertempuran oleh siapa pun. Dia tidak dapat ditahan para ksatria tangguh karena seperti Dewa Yama itu sendiri. Putra Suta itu mampu mengalahkan musuh-musuh kita dalam pertempuran ini dengan cepat! Setelah mendengarkan katakata itu dari putra sang Guru, oh raja, saat itu dibangun harapan-harapan besar terhadap panglima perang Kuru Karna. Para ksatria Kuru berharap dalam hatinya setelah jatuhnya Bhishma dan Drona, maka Karna-lah yang akan mengalahkan para Pandava itu. Karna kemudian dihibur, oh Bharata, oleh Duryodhana. Mendapat kepercayaan sebagai panglima perang, Karna pun benar-benar dipenuhi kegembiraan, setelah mendengarkan kata-kata dari Ashvatthaman itu. Dengan memperteguh pikirannya dan mengandalkan keperkasaan dari lengan-lengannya, putra Drona itu berkata kepada putra Radha itu, oh baginda, kata-kata itu penuh kasih sayang dan penghargaan. Ucapan itu betul-betul menyenangkan dan bermanfaat bagi dirinya sendiri: ‘’Oh Karna, aku mengetahui keberanianmu dan persa-
habatan erat yang ditunjukkan kepadaku! Untuk semua itu, oh orang yang berlengan perkasa, aku akan menyampaikan katakata tertentu yang bermanfaat demi kebaikanku! Setelah mendengarkan mereka, oh pahlawan, lakukanlah apa yang bisa menyenangkan engkau! Engkau dilengkapi kebijaksanaan tinggi. Dan engkau adalah tempat aku berlindung yang paling tinggi! Kedua Atiratha itu alias para jenderalku, Bhishma dan Drona, mereka telah terbantai. Sekarang jadilah engkau jenderalku. Engkau yang lebih perkasa daripada mereka! Kedua pemanah hebat itu sudah sangat sepuh. Di samping itu, mereka memihak kepada Dhananjaya. Kedua pahlawan itu pura-pura hormat kepadaku, oh putra Radha, atas kata-katamu! Menyaksikan hubungannya sang Kakek dengan mereka, putra-putra Pandu yang lebih disayang oleh yang menakutkan oleh Bhishma selama perang sepuluh hari berturut-turut itu! Dirimu sendiri telah menyimpan senjata-senjatamu yang hebat itu, Bhishma yang gagah berani lalu dibantai pada pertempuran yang hebat itu oleh Phalguni bersama Shikhandi yang selalu berada di depannya! Setelah pemanah hebat Bhisma
itu terjatuh dan saat ini membaringkan dirinya sendiri di atas tempat tidur anak-anak panah itu. Kemudian atas dasar katakatamu itu, oh macan di antara manusia, Drona itu ditunjuk menjadi jenderal kita! Beliau itu juga sayang dengan putraputra Pandu. Sebagai akibatnya seperti yang aku pikir hubungan dia dan mereka sebagai muridmuridnya. Drona, orang tua itu juga telah dibantai oleh Dhrishtadyumna lebih cepat. Aku tidak melihat, bahkan membayangkan, ksatria lain yang setara dengan engkau. Engkau adalah
keberanian yang tak terukur. Bahkan oleh kedua orang utama para ksatria utama itu telah dibantai dalam pertarungan! Tanpa diragukan lagi engkau hari ini sendirian mampu memenangkan pertempuran itu untuk kami! Selanjutnya, engkau akan berbuat demi kebaikan kami! Karena itu, selayaknya sebagai seorang pemimpin itu, sudah sepantasnya jika engkau menahan beban berat di pundakmu itu. Dirimu sendiri harus bisa mendudukkan dirimu sendiri dalam kapasitas seorang jenderal pemimpin Kuru. (bersambung)
Sloka 15.2 Adhas cordhvam prasrtas tasya sakha guna-pravrddha visaya-pravatah adhas ca mulany anusantatani karmanubandhini manusya-loke Cabang-cabang pohon tersebut menjulur ke bawah dan ke atas, dipelihara oleh tiga sifat alam material. Rantingranting adalah objek-objek indria. Pohon tersebut juga mempunyai akar yang turun ke bawah, dan akar-akar tersebut terikat pada perbuatan masyarakat manusia yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala.