Edisi 20 Oktober 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

kamis pon, 20 oktober 2016

balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

Jakarta (Bali Post) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan siap melakukan kajian terhadap pelaksanaan ujian nasional (UN) karena bagi pemetaan tidak perlu diadakan setiap tahun. ‘’UN tidak harus setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk pemetaan,’’ ujar Muhadjir, Rabu (19/10) kemarin. Sejak UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, lanjutnya, tingkat signifikansi UN semakin berkurang. Siswa-siswa juga tidak lagi melakukan kecurangan, karena UN bukan lagi penentu kelulusan. ‘’Sekarang ini fungsi UN hanya untuk pemetaan. Untuk menentukan mana sekolah yang memenuhi standar kualifikasi pendidikan dan mana yang tidak. Ini yang

Gareth Bale

Bale Buka Kemenangan Besar Real Madrid

Madrid Gareth Bale mencetak gol pembuka saat Real Madrid menghancurkan Legia Warsawa 5-1 pada pertandingan Grup G Liga Champions, Rabu (19/10) kemarin. Kali ini Cristiano Ronaldo gagal menambah koleksi golnya meski menghasilkan sejumlah peluang. Bale membawa tuan rumah memimpin pada menit ke-16 melalui sepakan kaki kirinya. Gol bunuh diri dari pemain Legia Tomasz Jodlowiec yang mendefleksikan tembakan Marcelo, meng-

gandakan keunggulan tim tuan rumah. Miroslav Radovic memperkecil ketertinggalan tim Polandia itu dari eksekusi penalti. Namun, Marco Asensio mengubah skor menjadi 3-1 pada menit ke-37 melalui tembakan mendatar pada debutnya di Liga Champions. Pemain pengganti Lucas Vazquez melepaskan sepakan voli menyilang pada menit ke-68 yang menjauhkan Real dari kejaran Legia. Hal. 19 Peringkat Dua

Ruhut Sitompul

Bupati Buton Tersangka

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

Dana UN Lebih Baik untuk Bangun Gedung

Ruhut Berencana Mundur dari DPR

Suap Akil Rp 1 M

@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Dukung Ahok

Jakarta (Bali Post) Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul berencana mundur sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Keputusan mundur dari DPR dilakukan sebagai bentuk konsistensi dirinya mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta. ‘’Saya reses ini nanti akan mengundurkan diri. Karena saya mau fokus. Ibarat pepatah, aku mandi basah, tidak pernah setengahsetengah,’’ kata Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/10) kemarin. Sesuai agenda masa persidangan DPR, untuk masa persidangan I ini dimulai sejak tanggal 16 Agustus 2016 dan akan berakhir pada 28 Oktober 2016. Keputusannya tersebut sudah dia sampaikan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin. Amir, menurut Ruhut, saat itu kaget mendengar keputusannya tersebut. ‘’Siapa yang enggak kaget? Masih tiga tahun jabatan, tetapi aku mau serius,’’ kata mantan Juru Bicara Partai Demokrat itu. Soal keputusannya tersebut, Ruhut mengaku konsisten atas sikapnya yang mendukung Ahok-Djarot. Untuk Pilkada DKI Jakarta, Partai Demokrat mengusung putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, yang berpasangan dengan mantan Sekda DKI Jakarta Sylviana Murni sebagai cawagubnya. Hal. 19 Partai Golkar

NOMOR 62 TAHUN KE 69

kita kaji, apakah UN itu perlu setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk pemetaan,’’ jelas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini. Dari hasil pemetaan itu maka didapat dua jenis sekolah yakni sekolah yang melakukan terobosan dan sekolah yang belum memenuhi standar. Hal. 19 Kebutuhan Sekolah

’’Sekarang ini fungsi UN hanya untuk pemetaan. Untuk menentukan mana sekolah yang memenuhi standar kualifikasi pendidikan dan mana yang tidak. Ini yang kita kaji, apakah UN itu perlu setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk pemetaan.’’ Muhadjir Effendy Mendikbud

KPK Tahan Pembuat Komitmen E-KTP Jakarta (Bali Post) – KPK menahan Sugiharto, tersangka kasus korupsi dalam pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (e-KTP) 2011-2012 di Kementerian Dalam Negeri. Sugiharto menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kementerian Dalam Negeri tahun 2011 sampai 22 Juli 2015 dan merupakan Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek e-KTP ketika itu. ‘’Ditahan di (Rutan) Guntur, tadi diperiksa dokter KPK, pada prinsipnya dokter KPK sudah menanyakan seluruh penyakitnya. Kemudian, ini harapan kami juga agar memberikan perawatan kepada Pak Sugiharto selama ditahan di tahanan Guntur,’’ kata pengacara Sugiharto, Soesilo Ariwibowo, Rabu (19/10) kemarin. Saat ditahan, Sugiharto duduk di kursi roda. Dia mengidap toksoplasmosis, yang membuat ingatannya kadang terganggu dan bahkan tidak sadar, serta menderita kencing manis dan masalah

Jakarta (Bali Post) – KPK menetapkan Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, Samsu Umar Abdul Samiun, sebagai tersangka dugaan pemberian suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013 Akil Mochtar. ‘’Untuk Bupati Buton akan secepatnya diumumkan, sprindiknya (surat perintah penyidikan) sudah ada. Sebenarnya sedang menunggu dokumennya lengkap,’’ kata pelaksana tugas (Plt) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di Jakarta, Rabu (19/10) kemarin. Namun, Yuyuk tidak tahu kapan sprindik tersebut dikeluarkan. ‘’Nanti saya cek lagi karena kalau tanggal itu saya tidak hafal,’’ tambah Yuyuk. Samsu diduga menyuap Akil Mochtar Rp 1 miliar terkait Pilkada Buton pada Agustus 2011. Pada putusan pertama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton memenangkan Agus Feisal Hidayat dan Yaudu Salam Ajo, namun setelah digugat oleh pasangan La Uku dan Dani, maka KPUD pun melakukan pemilihan suara ulang dan dimenangkan oleh Samsu Umar Abdul Samiun dan La Bakry. Hal. 19 Ratu Samagat

KANJENG DIMAS

Bali Post/ant

KURSI RODA - Sugiharto yang memakai kursi roda digiring petugas seusai diperiksa penyidik di gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/10) kemarin. Mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) itu ditahan KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP dengan kerugian hingga Rp 2 triliun dari nilai proyek Rp 6 triliun.

hemoglobin. Dia ditahan setelah menjalani pemeriksaan. ‘’Pemeriksaan tadi tidak banyak, kira-kira hanya empat pertanyaan berkisar mengenai e-KTP, anggarannya dari mana, (dijawab) dari APBN. Kemudian ditanya soal kalau ada kerugian siapa yang rugi. Hanya itu saja dua atau tiga pertanyaan itu,’’ kata Soesilo tentang pemeriksaan kliennya. Menurut Soesilo, kliennya tampak kesulitan menjawab pertanyaan penyidik. ‘’Pak Sugiharto lama menjawab (pertanyaan), apalagi mengingat nama orang, sangat lama. Tadi saja hanya efektif dua pertanyaan. Mungkin tiga bulan lalu sangat sehat, memorinya sangat kuat untuk mengingat segala sesuatunya,’’ kata Soesilo. Meski Sugiharto dapat menjawab pertanyaan, Soesilo mengatakan keberatan dengan penahanan tersebut. ‘’Secara manusiawi kami keberatan dengan penahanan, tetapi dari Pak Sugiharto sendiri ingin kasus ini cepat selesai sehinga beliau dengan semangat tinggi tetap menghadiri seluruh panggilan yang dilakukan KPK,’’ katanya. Selain Sugiharto, KPK telah menetapkan mantan atasan Sugiharto, mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman sebagai tersangka. Dalam perkara ini, Irman diduga melakukan penggelembungan harga dengan kewenangannya sebagai Kuasa Pembuat Anggaran (KPA). Berdasarkan perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kerugian negara akibat kasus korupsi e-KTP sebanyak Rp 2 triliun karena ada penggelembungan harga dari total nilai anggaran sebesar Rp 6 triliun. (ant)

Peras Tersangka Narkoba

Empat Oknum Polisi Ditangkap UANG ASING - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono (kedua kiri) beserta jajarannya didampingi Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Lilik Pantauli Siregar memperlihatkan barang bukti dari tersangka penipuan Kanjeng Dimas Taat Pribadi saat ungkap kasus di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/10) kemarin. Barang bukti tersebut disita oleh penyidik dari salah satu korban Kanjeng Dimas, Muhammad Ali, warga asal Kudus, Jawa Tengah, berupa mata uang asing senilai Rp 65 miliar.

Jakarta (Bali Post) – Aparat Unit Khusus Subbidpaminal Bidpropam Polda Metro Jaya menangkap oknum polisi yakni Kasubnit 1 Unitreskrim Polsek Metro Gambir Iptu S atas dugaan tindakan penyalahgunaan wewenang dalam kasus narkoba. Dalam kasus tersebut, tidak hanya Iptu S yang ditangkap, juga tiga anak buah Iptu S. ‘’Mereka adalah Aiptu T, Aipda EB, dan Brigadir R yang merupakan anggota Unitreskrim Polsek Metro Gambir. Berdasarkan pemeriksaan sementara, mereka diketahui turut serta membantu Iptu S,’’ kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi

Setiyono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/10) kemarin. Ia merinci, pengungkapan kasus ini bermula ketika tim Subbidpaminal Bidpropam Polda Metro Jaya menerima informasi bahwa Subnit 1 Unitreskrim Polsek Metro Gambir menangkap tersangka penyalahgunaan narkoba jenis ekstasi sebanyak 20 butir di Diskotik Crown, Tamansari, Jakarta Barat. Dari informasi tersebut, tim Subbidpaminal Bidpropam akhirnya mengetahui bahwa Subnit 1 Unitreskrim Polsek Metro Gambir menawarkan pembebasan bersyarat kepada tersangka Anto bila bersedia menyerahkan uang senilai Rp 300 juta.

Tim langsung bergerak mencari kebenaran informasi tersebut termasuk mengorek keterangan soal transaksi penyerahan uang oleh pihak keluarga tersangka. Kemudian diketahui bahwa pada Selasa (18/10) malam, tersangka Anto dilepas tanpa diperiksa secara prosedural oleh Subnit 1 Unitreskrim Polsek Metro Gambir setelah menyerahkan uang sebesar Rp 97 juta kepada Iptu S. Tim akhirnya menangkap Iptu S dan tiga anak buahnya. Dalam penangkapan tersebut, tim menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 97 juta yang ditemukan di ruangan Iptu S. (ant)

Kombes Awi Setiyono


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 20 Oktober 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu