20 HALAMAN
NOMOR 296 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (141rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Umanis, 20 Juni 2016
@balipostcom (4.195 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Tiga Desa Tolak Reklamasi
Rakyat Bali Takkan Berhenti Berjuang
Slovakia Vs Inggris
Hamsik Jadi Ancaman Saint Etienne Laga hidup-mati tersaji di Stadion Stade Geoffroy Guichard, Saint Etienne saat Slovakia menjamu Inggris, Selasa (21/6) dini hari. Meski Inggris lebih diunggulkan, namun lini tengah Slovakia patut diwaspadai terutama dengan kehadiran Marek Hamsik. Gelandang Slovakia Jan Gegus mengakui timnya akan dipaksa kerja keras untuk meraih hasil positif di laga penentuan ini. Inggris lebih difavoritkan meraih kemenangan dan memiliki pemain yang lebih berkualitas. ‘’Mereka tidak hanya difavoritkan juara grup, juga turnamen ini,’’ ungkap Gregus yang yakin timnya akan tetap bertahan di turnamen ini. Hal. 19 Posisi Kedua Marek Hamsik
Bali Post/eka
TOLAK REKLAMASI - Krama tiga desa; Pedungan, Kepaon dan Pemogan, Minggu (19/6) kemarin menggelar aksi tolak reklamasi. Hadir pula warga dari desa pakraman anggota Pasubayan Tolak Reklamasi Teluk Benoa.
Denpasar (Bali Post) – Tiga desa pakraman di Denpasar secara serentak mendeklarasikan tolak reklamasi, Minggu (19/6) kemarin. Ketiganya adalah Desa Pakraman Pedungan, Kepaon dan Pemogan. Mengawali aksi deklarasi itu, mereka melakukan pemasangan baliho di perempatan catus pata di Desa Pakraman Pedungan dan pengibaran ratusan bendera ForBALI. Bendesa Pedungan Gusti Putu Budiarta mengawali orasi di tengah ribuan warga. Dikatakannya, Desa Pakraman Pedungan sudah menyatakan penolakan reklamasi Teluk Benoa sejak 2014. Untuk menghentikan rencana reklamasi Teluk Benoa ini, menurutnya, hanya dengan satu jalan cabut perpres. ‘’Sejak 2014, kami sudah menolak reklamasi,’’ ujarnya seraya menjelas-
Golkar Resmi Dukung Ahok Jakarta (Bali Post) -
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan kemungkinannya berputar haluan memilih maju dalam pilkada serentak di DKI Jakarta melalui jalur partai politik. Ahok yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mengatakan, baik jalur independen maupun dari jalur partai politik sama saja. ‘’Saya mah mantap-mantap saja (melalui jalur independen atau partai politik). Dari dulu kiri-kanan mantap saja,’’ kata Ahok saat hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar DPD DKI di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (19/6) kemarin. Ketika itu Golkar memutuskan dukungannya pada Ahok di Pilgub DKI Jakarta.
Sebelum Golkar menyatakan dukungannya, Ahok sudah didukung dua partai politik yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Hanura. Di DPRD DKI Jakarta, NasDem memiliki lima kursi, Hanura 10 kursi, dan Golkar 9 kursi. Dengan demikian, total perolehan kursi tiga partai ini mencapai 24 kursi, melebihi syarat pengajuan yang ditetapkan UU
Pilkada yaitu 22 kursi. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengatakan sejauh ini Golkar telah berkomunikasi bersama Hanura, NasDem serta Teman Ahok sebagai strategi pemenangan dan dukungan terhadap Ahok. Hal. 19 Teman Ahok
Bali Post/ant
BERBINCANG - Setya Novanto berbincang dengan Basuki Tjahaja Purnama dalam Musda DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Minggu (19/6) kemarin.
Generasi Muda Harus Kembali ke Pertanian
Areal Kebun Anggur Buleleng Menyempit
Petani Tak Berdaya, Kebun Dikapling Jadi Perumahan Buleleng dikenal sebagai penghasil anggur lokal Bali. Budi daya anggur mulai ramai digeluti tahun 1980-an. Bahkan anggur Buleleng sempat mengenyam masa keemasan. Namun, beberapa tahun terakhir, budi daya ini mulai mengalami hambatan serius. Akibatnya lahan budi daya anggur Buleleng semakin menyempit. Modal yang dikeluarkan oleh petani dengan hasil penjualan tidak sebanding. Petani mulai putus asa dan membabat kebun anggur untuk ditanami padi. Bahkan, banyak kebun anggur dikapling untuk perumahan.
Jajak Pendapat
Parpol Dikhawatirkan Tak Aspiratif PESTA demokrasi untuk pemilihan gubernur Bali dan wakil gubernur Bali 2018 mulai hangat di masyarakat. Sejumlah nama pun mulai berembus. Ada dari kalangan partai politik, independen birokrat, TNI termasuk Polri. Merespons mulai hangatnya isu Pilkada 2018, Pusat Data Bali Post melakukan jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon. Tujuannya untuk menjaring persepsi dan harapan publik terhadap mekanisme penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur. Hal. 19 Pintu Utama
kan pada waktu banjir rob beberapa waktu lalu, Pedungan ikut terdampak. Apalagi nanti jika reklamasi Teluk Benoa tetap dipaksakan. Giliran Bendesa Pakraman Pemogan berorasi. Ia mengawali orasinya dengan meneriakkan yel-yel tolak reklamasi. Bendesa Pakraman Pemogan A.A. Ketut Arya Ardana menyatakan deklarasi penolakan reklamasi ini untuk menunjukkan kepada para pejabat yang duduk di atas bahwa sikap rakyat Bali menolak reklamasi Teluk Benoa. ‘’Pada hari ini kami mendeklarasikan di catus pata Pesanggaran bahwa kami menolak reklamasi, kepada pejabat yang duduk di atas kami rakyat Bali menolak reklamasi,’’ ujar Bendesa Pemogan. Hal. 19 Tidak Berhenti
Petani anggur di Buleleng.
Bali Post/mud
ANGGUR Buleleng banyak dibudidayakan di Kecamatan Banjar, Seririt, dan sebagian di Kecamatan Gerokgak. Awalnya, kebun anggur ini merupakan lahan persawahan. Mulai tahun 1980-an petani mulai mencoba menanam anggur. Awalnya mereka menanam di pekarangan rumah hingga meluas ke lahan sawah. Harga jual anggur pada waktu itu begitu mengutungkan. Akibatnya sebagian besar lahan sawah disulap menjadi kebun anggur. Tak heran pada masa kejayaannya petani di wilayah ini mempu mendapatkan penghasilan yang menggiurkan. Lapangan kerja pun terbuka. Pengepul anggur juga mulai berkembang. Mereka menampung produksi anggur yang tersebar di sejumlah kecamatan. Anggur setelah disortir kemudian dipasarkan ke pasar-pasar tradisional di Bali dan merambah ke pasar di luar Bali. Tak hanya pengepul, pedagang pengecer juga marak menjajakan anggur dengan membuka kios dagangan di pinggir jalan Singaraja-Seririt. Kondisi ini tidak mampu bertahan lama. Beberapa tahun terakhri budi daya anggur mulai mengalami permasalahan pelik. Bahkan, persoalan ini mulai mengarah kepada terpuruknya usaha tani yang menjadi salah satu andalan Buleleng dalam menghasilkan komoditas hortikultura. Hal. 19 Tidak Menentu
Denpasar (Bali Post) – Lahan pertanian di Bali secara umum belum terkelola secara intensif. Hal ini disebabkan masyarakat Bali cenderung mengagung-agungkan dunia pariwisata. Akibatnya, minat generasi muda untuk bertani sangat kurang atau rendah. Hal. 19 Petani Pemula
Wayan Supadno
Bali Post/dok
Menteri Puspayoga Angkat Isu Lingkungan Melalui UKM di PBB
PIDATO - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menyampaikan pidato di Markas Besar PBB di hadapan menteri-menteri UKM dari negara anggota International Council for Small Business (ICSB), di New York, Amerika Serikat, Kamis (16/6).
New York – Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga memaparkan kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan UKM di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Kamis (16/6), dalam pertemuan International Council for Small Business (ICSB). Puspayoga menyampaikan pidato bersama enam menteri UKM dari Amerika Serikat, Mesir, New Zealand, Korea, Argentina dan Kuwait. Dalam pidato berjudul ‘’The Role of Government in Increasing Sustainability of SMEs’’, Puspayoga mengatakan pemerintah Indonesia membuat sejumlah kebijakan dan program khususnya debirokratisasi dan deregulasi untuk memberikan lingkungan bisnis yang kondusif. Penumbuhan lingkungan bisnis yang
kondusif ditujukan untuk mewujudkan kemudahan berbisnis di Indonesia (ease of doing business). Menteri Puspayoga juga menyampaikan, Indonesia merupakan tujuan investasi yang prospektif. Sejumlah potensi investasi di antaranya infrastruktur, energi, kemaritiman dan pariwisata. Jika program pembangunan infrastruktur, energi, kemaritiman dan pariwisata berhasil baik, maka secara otomatis UKM berkembang. Dampak selanjutnya akan meningkatkan kualitas dan produktivitas, meningkatkan penciptaan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Apalagi melalui konsep human entrepreneurship maka wirausaha dalam melaksanakan bisnisnya yang berbasis teknologi tidak saja bisa menyelesaikan masalah
ekonomi tetapi lebih penting dari itu adalah menyelesaikan masalah lingkungan. Contoh bagaimana sampah plastik bisa dibuat barang-barang yang berguna dan mempunyai nilai jual seperti sandal, tas dan bunga kering. Di Indonesia masyarakat sudah banyak membuat bank sampah, dan hasil olahan sampah plastik itu sangat dibutuhkan bagi destinasi pariwisata di Indonesia, termasuk Bali. Dia menegaskan pemerintah Indonesia tidak hanya mendorong pengembangan UKM tetapi juga meningkatkan kapasitasnya menghadapi globalisasi. Lebih lanjut, Menteri Puspayoga menyampaikan keseriusan pemerintah Indonesia menyediakan dukungan pembiayaan bagi UKM. Hal. 19 Usaha Rakyat