Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
kamis kliwon,
20 HALAMAN
NOMOR 87 TAHUN KE 70
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
16 november 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
’’Sarwatra Swaguna Badung Jayanti’’
Dari Badung Membangun
K
abupaten Badung, satu dari delapan kabupaten/kota di Bali, secara fisik mempunyai bentuk unik menyerupai sebilah keris, yang merupakan senjata khas masyarakat Bali. Keunikan ini kemudian diangkat menjadi lambang daerah yang merupakan simbol semangat dan jiwa ksatria yang sangat erat hubungannya dengan perjalanan historis wilayah ini, yaitu peristiwa Puputan Badung. Semangat ini pula yang kemudian melandasi motto Kabupaten Badung yaitu Çura Dharma Raksaka yang artinya kewajiban pemerintah adalah untuk melindungi kebenaran dan rakyatnya. Kabupaten yang memiliki luas 7,43 persen luas Pulau Bali ini juga tersohor dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di Bali yang bersumber dari sektor pariwisata. Kabupaten dengan Ibu Kota Mangupura pun tidak mau jumawa. Di bawah kepemimpinan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. dan Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, S.H., kabupaten yang dijuluki Gumi Keris ini berupaya berbagi dengan kabupaten lainnya. Komitmen ini sesuai dengan tema HUT ke-8 Mangupura yakni ‘’Sarwatra Swaguna Badung Jayanti’’. Tema yang memiliki makna di mana pun dan kapan pun pemerintah menyejahterahkan alam dan masyarakat dalam arti luas. Pun berbagai kebijakan untuk masyarakat Bali telah diwujudknyatakan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Mulai dari menyisihkan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) yang telah diserahkan kepada enam kabupaten. Dana penyisihan PHR yang diberikan sebesar Rp 342 miliar lebih. Dengan format pembagian Rp 50 miliar diberikan secara merata dan sisanya lagi Rp 42 miliar dibagi sesuai dengan skala prioritas pembangunan di kabupaten masing-masing. Penyerahan PHR secara langsung ke enam kabupaten ini sudah mendapat dukungan dari kabupaten penerima yakni Karangasem, Klungkung, Bangli, Buleleng, Tabanan dan Jembrana. Selain menyisiskan sebagian pendapatan dari PHR ke enam kabupaten, pemerintah Kabupaten Badung juga berencana menyalurkan bantuan program bedah rumah. Tak tanggung-tanggung pemerintah bahkan siap mengucurkan dana besar untuk merealisasikan program ini. Bupati Giri Prasta telah menyampaikan dengan terbuka akan membantu program bedah rumah sebanyak 2.000 unit untuk enam kabupaten yang selama ini menerima PHR dari Badung. Dengan total anggaran Rp 100 miliar yang rencana masuk tahun anggaran 2018, bantuan ini akan diberikan secara proporsional sesuai dengan penyumbang angka kemiskinan terbanyak. ‘’Sesuai dengan sila ke-5 Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, kami di Badung mempunyai tanggung jawab moral untuk membantu wilayah lainnya. Kami ingin memulainya dari Badung. Dari Badung Membangun Bali,’’ tegasnya. Program pro-rakyat pun telah dinikmati masyarakat, terutama di Kabupaten Badung. Seperti kenaikan santunan kematian dari Rp 3,5 juta menjadi Rp 10 juta. Program kesehatan gratis melalui Krama Badung Sehat (KBS), pendidikan gratis hingga memberikan seragam gratis bagi yang baru memasuki SD dan SMP. Yang paling fenomenal adalah peluncuran Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Dalam peluncuran tersebut, berbagai fasilitas diserahkan kepada masyarakat. Di antaranya, 122 mobil operasional jenis Toyota Hilux diserahkan kepada desa adat, 62 unit mobil ambulans untuk desa dan kelurahan, 8.636 unit komputer jinjing (laptop) diberikan kepada siswa kelas VI SD Negeri dan 314 unit laptop guru SD Negeri di Kabupaten Badung. Apa yang dilakukan Badung tak semata-mata karena kabupaten Badung memiliki penghasilan yang tinggi dibandingkan kabupaten kota lainnya. Baginya, kemampuan dan komitmen pemimpin-lah yang mewujudkan semua itu. ‘’Untuk menerapkan pendidikan gratis itu bisa diterapkan di seluruh kabupten/kota, sepanjang ada komitmen,’’ kata Giri Prasta. Amanat UU 1945, anggaran pendidikan dialokasikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN dan APBD. Selain dianggarkan di APBD, dari APBD juga diberikan dana bantuan operasional sekolah. Misalnya, kata Giri Prasta, ada dana BOS Rp 1 juta per siswa, kebutuhan
Bali
siswa Rp 2,5 juta. Berarti sisa Rp 1,5 juta yang harus dianggarkan di daerah. Ini bisa sharing dari APBD Provinsi. Bagi kabupaten yang sudah mampu, seperti Badung tidak usah diberikan. Dan, bila perlu minta Badung untuk membantu daerah lainnya. ‘’Ini hanya komitmen, kalau ada permintaan seperti itu saya siap,’’ ungkapnya. Melahirkan orang hebat baginya sangat diperlukan dan itu berawal dari pendidikan. ‘’Kalau orang hebat hanya bisa menghasilkan beberapa karya yang bermutu, tapi kalau guru yang bermutu akan menghasilkan ribuan orang hebat,’’ kata Bupati Giri Prasta. Begitu pula masalah kesehatan. Kata Bupati Giri Prasta, pemerintah telah menganggarkan biaya dari lahir, hidup hingga meninggal, seluruhnya ditanggung. Biaya pengobatan melalui jaminan kesehatan Krama Badung Sehat (KBS), seluruh biaya pasien akan ditanggung. Begitu pula kelahiran bayi, sejak lahir administrasi kependudukan, mulai dari ganti KK, Akta Kelahiran akan dilayani pada saat itu juga. Selain memberikan kesehatan gratis, juga diberikan santunan untuk penunggu pasien. Santunan penunggu pasien diberikan, karena pihaknya tak ingin keluarga pasien mengalami kesusahan yang berlipat. Misalnya, jika bapak sakit, lalu ibunya yang menunggu, sementara ibunya berdagang. Otomatis saat menunggu pasien, kegiatan berdagang tidak akan berjalan. Lalu bagaimana dengan perekonomian keluarga. ‘’Inilah pemikiran saya untuk memberikan santunan penunggu pasien. Tentu ada syaratnya untuk memperoleh itu. Mulai dari ber-KTP Badung hingga satu KK dengan pasien, dan lainnya,’’ katanya. Tidak hanya itu, Giri Prasta juga sangat memahami kebutuhan adat, budaya dan agama di Bali, khususnya Badung. Sehingga hibah Kabupaten Badung juga banyak dikucurkan untuk pembangunan ada sarana di desa adat, pengembangan budaya hingga upacara agama. Hal itu diberikan, karena ia tak ingin warga mengeluarkan uang untuk kegiatan itu, sementara tenaga dan waktu sudah banyak ditujukan untuk kegiatan tersebut. Selain memberikan bantuan, Giri Prasta juga tak lupa untuk menggenjot kegiatan ekonomi di desa. Saat ini, di era kepemimpinannya, pihaknya menggenjot desa berdikari. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) digenjot pendiriannya. Dengan BUMDes segala kebutuhan di desa harus bisa dipenuhi oleh desa setempat. Misalnya pembangunan, kebutuhan akan material, pasir kerikil, dan semen harus dibeli di desa setempat. Jika tidak disediakan di desa baru kemudian bekerja sama dengan desa lainnya. ‘’Dengan demikian, perekonomian desa berputar,’’ ujarnya. Selain BUMDes, pihaknya juga menggenjot Badan Usaha Milik Desa Adat (BUMDA). (ad742)
Drs. I Ketut Suiasa, S.H.
PROGRAM UNGGULAN PEMKAB BADUNG Bidang Pangan, Sandang dan Papan
Menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Program bantuan rumah layak huni kepada rumah tangga sasaran (RTS)
Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Biaya sekolah gratis tingkat SD dan SMP Pemberian laptop gratis kepada siswa SD kelas V dan VI Pemberian seragam gratis untuk siswa baru tahun ajaran 2017/2018 Program yang diberi nama Tri Kona yaitu lahir, hidup, mati ditanggung pemerintah Pengobatan gratis bagi seluruh krama Badung melalui program Krama Badung Sehat (KBS) Pemberian 62 ambulans kepada seluruh desa
Bidang Sosial dan Ketenagakerjaan
Santunan kematian Rp 10 juta Santunan penunggu pasien maksimal Rp 5 juta Melakukan sertifikasi kompetensi tenaga kerja pariwisata
Bidang Adat, Agama, dan Budaya Pemberian 122 mobil pecalang
Bidang Pariwisata
Penyisihan dana Pajak Hotel dan Restoran (PHR) kepada enam kabupaten
grafis: tomik cahya
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418