Edisi Sabtu 1 September 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 15 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Bayi Kembar Empat Lahir Selamat

Antara Senang dan Sedih

Ditangani 11 Dokter Spesialis

Bali Post/asa

KEMBAR EMPAT - Bayi kembar empat pasangan Agra dan Irin diasuh perawat.

UNTUK pertama kalinya bayi kembar empat (quadruplet) lahir di Bali. Keempat bayi pasangan suamiistri Putu Agra Ricna Sukarmawan dan Luh Gede Irin Pradnyawati asal Kayuputih, Banyuatis, Singaraja itu dilahirkan di RSIA Puri Bunda. Menariknya, kelahiran bayi kembar empat ini ditangani 11 dokter spesialis dan belasan perawat. Hanya kelahiran bayi ini lama dirahasiakan. Pasutri ini melahirkan bayi kembar empat 1 Agustus lalu, namun lama mengalami kritis dan setelah dinyatakan sehat baru dibuka untuk umum, Jumat (31/8) kemarin.

Idrus Langsung Ditahan KPK

Lahirnya bayi kembar empat sangat disyukuri pasutri Irin dan Agra, karena sejak empat tahun menikah Irin sangat sulit hamil. Walau sudah melakukan berbagai cara dan jalan, namun tetap susah hamil. Pasutri ini memilih menggunaka n t e knolog i re p ro d uksi berbantu yang lazim disebut program bayi tabung. Akhirnya oleh dokter, Irin dinyatakan positif hamil, bahkan dalam kandungannya terdapat empat anak sekaligus. ‘’Lengkap sudah KB Bali-nya, yakni Putu, Made, Komang dan Ketut,’’ kata Agra. Irin melahirkan dengan cara secsio sesaria pada 1

Agustus 2018. Satu berjenis kelamin laki dan tiga sisanya perempuan. Bayi kembar empat itu kemudian diberi nama Putu Agartha Delano Rinandra (Agartha), Made Anaila Zeina Rinandra (Naila), Komang Anaira Isyani Rinandra (Naira) dan Ketut Anaisya Kamila Rinandra (Naisya). Berat badan bayi waktu lahir masing-masing 1.660 gram, 1.530 gram, 1.470 gram dan 1.200 gram. Yang menarik, tim medis yang menangani kelahiran bayi kembar empat ini ada sebelas dokter ahli Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Bunda. Hal. 15 Belasan Perawat

MELAHIRKAN bayi bagi wanita Bali ibarat magantung bok akatih atau sangat berisiko. Apalagi melahirkan bayi kembar empat. Ini dialami sang ibu, Irin, yang bertaruh nyawa berjuang untuk menyelamatkan bayinya.

Dengan berkaca-kaca, Irin menceritakan bahwa awalnya dia memang susah hamil. Karena ambisi mempunyai anak, Irin memutuskan atau ikut program bayi tabung dan positif hamil. Hal. 15 Sempat Kaget

Bali Post/asa

PASUTRI - Pasutri Agra dan Irin tampak bahagia.

Jakarta (Bali Post) Hanya beberapa saat setelah diperiksa, mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham langsung ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (31/8) petang kemarin. Juru Bicara KPK Febri menjelaskan, Idrus ditahan di Rutan KPK demi kepentingan penyidikan kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1. ‘’Ditahan selama 20 hari pertama,’’ kata Febri kepada awak media. Dalam kesempatan sama, KPK juga memeriksa Eni Saragih sebagai tersangka kasus suap proyek investasi senilai US$ 900 juta tersebut. Diketahui, dalam kasus ini, Idrus bersama-sama mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih diduga menerima hadiah atau janji

dari bos Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo. Uang suap itu diduga untuk memuluskan Blackgold masuk konsorsium penggarap proyek PLTU Riau-1. Idrus Marham diduga menerima janji USD 1,5 juta terkait proyek PLTU Riau-1. Namun, Idrus disebut merasa tidak pernah menerima janji tersebut. ‘’Bang Idrus selama ini tidak pernah merasa menerima

uang dari Eni, kemudian juga janji, tidak pernah janji seperti yang selama ini diberitakan USD 1,5 juta,’’ kata pengacara Idrus, Samsul Huda. Namun, ia menyesalkan selama ini belum pernah ada pertanyaan dari penyidik KPK perihal itu. ‘’Nanti kita tunggu pertanyaannya (dari penyidik),’’ imbuh Samsul. Hal. 15 Ikuti Proses Hukum

Bali Post/ade

DITAHAN - Tersangka mantan Mensos Idrus Marham mengenakan rompi tahanan langsung ditahan KPK usai menjalani pemeriksaan, Jumat (31/8) kemarin.

Warga Candikuning Demo Tolak Pengurukan Danau Beratan

Pelindo III Akui Sudah Kantongi Amdal

Pejabat Dinilai Lakukan Pembiaran

TOLAK - Warga Desa Pakraman Candikuning melakukan aksi menolak pengurukan Danau Beratan.

93 Medali Diraih Indonesia

RUSSIA GEORGIA

CYPRUS

China JAPAN INDONESIA

LEBANON ISRAEL JORDAN

JAPAN

TURKEY

UZBEKISTAN TURKMENISTAN

IRAQ

SAUDI ARABIA

NORTH KOREA

KAZAKHSTAN

ARMENIA AZERBAIJAN

SYRIA

IRAN KUWAIT

QATAR

AE

MONGOLIA SOUTH KOREA

KYRGYZSTAN TAJIKISTAN

CHINA

AFGHANISTAN

TAIWAN

PAKISTAN

NEPAL

OMAN

perolehan medali SEMENTARA Asian games 2018 YEMEN

INDIA

MYANMAR

BANGLADHES

LAOS

THAILAND

IR IRAN THAILAND INDIA KHAZAKHTAN CHINESE TAIPEI MALAYSIA UZBEKISTAN

PHILIPPINES

VIETNAM

CAMBODIA

BRUNEI

MALAYSIA

SRI LANKA

KOREA

NO No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NEGARA negara

MALDIVES

total g emas s perak b perunggu

CHINA JEPANG KOREA SELATAN INDONESIA IRAN CHINESE TAIPEI UZBEKISTAN INDIA KOREA UTARA BAHRAIN KAZAKHSTAN THAILAND

Hal. 15 Hongkong

Tabanan (Bali Post) Warga Desa Pakraman Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan menggelar demo menolak pengurukan Danau Beratan. Ratusan warga mendatangi areal Pura Taman Beji Candikuning, Jumat (31/8) kemarin, menyampaikan aksi protes mereka terhadap kegiatan eksploitasi danau. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari penolakan yang pernah dilakukan warga setempat, 2017 silam. Secara spontanitas warga juga memasang dua buah spanduk bertuliskan penolakan pengurukan danau. Bendesa Adat Candikuning IGNA Artanegara, S.H. menjelaskan, kedatangan ratusan perwakilan warga Desa Pakraman Candikuning ke lokasi untuk mengecek langsung kebenaran adanya aktivitas pengurukan danau.

INDONESIA

EAST TIMOR

115 65 42 30 19 16 15 13 12 12 11 10

80 50 53 23 19 17 19 21 6 6 11 14

57 69 62 40 20 26 20 26 7 7 39 42

Jakarta ( Bali Post) Menjelang penutupan Asian Games, Indonesia masih belum tergoyahkan dari posisi empat besar klasemen perolehan medali Asian Games 2018. Hingga Jumat (31/8) kemarin, 93 medali diraih kontingen Indonesia. Indonesia sudah meraih 30 emas, 23 perak dan 40 perunggu. Sedangkan di puncak, Cina kian perkasa dengan menghasilkan 112 emas, 76 perak dan 53 perunggu. Mengungguli Jepang dan Korea Selatan di posisi kedua serta ketiga. Kontingen Indonesia berpotensi meraih medali emas di cabang olahraga sepatu roda yang digelar di Rollersport, kompleks Jakabaring Sport City, Palembang. Pelatih sepatu roda Indonesia Faisal Norman mengungkapkan, meski secara kualitas masih di bawah Korea dan Taiwan, namun kesempatan Indonesia menjadi juara sangat terbuka lebar. Selain itu, peluang besar juga diraih Indonesia di cabang sepak takraw akibat absennya Malaysia. (kmb)

Mereka mengaku geram akan ulah oknum yang melakukan aktivitas pengurukan. Aparat dari di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, diakuinya, seakan melakukan pembiaran. Apalagi aktivitas ini tidak mengantongi izin, dan desa selaku yang punya wilayah tidak pernah dilibatkan atau diajak urun rembuk terkait kegiatan tersebut. ‘’Jadi kami tidak tahu alasan mereka apa, karena memang kami tidak pernah diajak urun rembuk, bahkan dimintai pendapat terkait kegiatan itu. Ini jelas menodai harga diri kami, apalagi leluhur kami sejak awal berupaya menjaga danau dan alamnya sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana, justru terus dieksploitasi,’’ tegasnya. Hal. 15 Debit Air Berkurang

Bali Post/ara

Wayan Eka Saputra

Denpasar (Bali Post) Penataan dan pengembangan Pelabuhan Benoa kini sudah dilakukan Pelindo III. Tahap pertama yang sudah dilakukan, yakni pengerukan alur dan kolam. Akibat adanya kegiatan tersebut, terdapat material sebanyak 5 juta meter kubik yang kini

digunakan di area dumping pelabuhan. Luasan area ini mencapai 85 hektar, sehingga luasan keseluruhan Pelabuhan Benoa akan menjadi 143 hektar dari luas semula 58 hektar. Demikian diungkapkan CEO Pelindo III Regional Bali-Nusra Wayan Eka Saputra, Jumat (31/8) kemarin. Penataan Pelabuhan Benoa ini juga terkait dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa yang telah mendapat persetujuan pemerintah. Lahan yang sekarang ditimbun ini akan diratakan untuk pengembangan pelabuhan. Ini sudah sesuai dengan RIP Benoa 2017 dan sudah pula tertuang dalam RTRW. Bahkan, untuk kelangkapan izin, termasuk amdalnya sudah ada. ‘’Amdal sudah kita kantongi, dengan nomor yang berbeda pula. Sayang saya tidak membawanya. Sudah ada itu. Artinya dari perizinan sudah lengkap semua,’’ katanya. Hal. 15 Dilengkapi Art Centre

ASIAN GAMES 2018 45

negara

465

nomor pertandingan

40

cabang olahraga

PEROLEHAN MEDALI NEGARA INDONESIA

30

MEDALI EMAS

23

MEDALI PERAK

37 TOTAL

MEDALI PErunggu

90 MEDALI

pencak silat

14 1 emas

perunggu


DENPASAR

2

Sabtu Wage, 1 September 2018

FIGUR Kenali Ikon Desa DESA wisata dipercaya mampu menjadi alat untuk pemerataan ekonomi. Namun, belum semua masyarakat paham dengan pariwisata. Apalagi saat ini pemerintah sedang gencar membangun desa wisata. Untuk menjadi desa wisata, harus dikenali terlebih dahulu branding atau ikon desa tersebut. Ketua Yayasan Desa Wisata Nusantara Mangku Kandia mengatakan hal itu, Jumat (31/8) kemarin. Ia menegaskan, Bali telah mengembangkan pariwisata sejak tahun 1914. Tapi, masyarakat belum paham arti pariwisata sampai sekarang. “Pariwisata itu bukan hanya tamu datang lalu membeli patung atau produk asal Bali, lalu selesai. Itu pemikiran mereka. Persepsi mereka tidak sama,” ujarnya. Tidak semua desa memiliki kompetensi yang bisa dikembangkan. Daya tarik atau ikon yang melekat pada suatu desa bisa berupa warisan yang harus dilestarikan dan ada yang dibuat. Dikatakan, Gubernur Bali Mangku Pastika mencanangkan 220 desa tahun ini menjadi desa wisata. Namun, desa wisata tersebut ada yang bisa jalan dan ada pula yang tidak. Seharusnya desa yang akan menjadi desa wisata memiliki keunikan dan branding. Datang ke Desa Mas, misalnya, branding atau ikonnya desa wood carving. Datang ke Ubud, yang menjadi branding adalah lukisan. Datang ke Desa Peliatan, ikonnya Legong. Ke GWK ikonnya patung. “Sebenarnya budaya itu (ikon keunikan suatu daerah) yang kita tata dulu, baru datang turis. Turis itu ya bonus. Jadi, budayanya dulu yang dibangun. Budaya apa yang ada di desa itu,” jelas Ketua DPP HPI periode tahun 2001 -2011 itu. Selain itu, mindset masyarakat tentang pariwisata harus diubah. Saat ini masyarakat belum semua paham tentang pariwisata. Inilah masalah yang dihadapi saat ini. “Itu payah lho, itu perlu waktu panjang untuk menyadarkan masyarakat,” ungkap perintis Desa Wisata Mas ini. (may)

Jelang Deklarasi Antinarkoba

Anggota Opsnal Dites Urine

Pemkot Dorong Pengembangan Wisata Bahari

Bali Post/eka

transportasi penyeberangan yang ada di Desa Pakraman Sesetan, Denpasar Selatan. Di lokasi ini terdapat tempat tambatan perahu di Segara Kodang yang menarik wisatawan asing maupun domestik kurang lebih 200 orang per harinya. “Kami terus mendorong pengusaha yang bergerak di bidang wisata bahari untuk berlomba melakukan terobosan dan inovasi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlibur dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, khususnya ke Den-

pasar dan Bali pada umumnya,” ujar Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (31/8) kemarin. Rai Mantra menegaskan, potensi wisata bahari di Denpasar cukup banyak. Namun potensi itu wajib dikelola secara profesional dan harus mampu menciptakan terobosan dan inovasi dalam mengelolanya. “Kami di Pemkot Denpasar mengimbau dan mendorong para pengusaha khususnya mereka yang bergerak di sektor wisata bahari agar mengelola usahanya

secara professional, yang tentunya nanti akan berdampak kepada kunjungan wisatawan ke Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya,” ujarnya. Gede Umawan selaku staf pelayaran penyeberangan pada PT Pelayaran Tajri Samudra mengatakan, wisatawan yang datang setiap harinya didominasi oleh wisatawan asing. Rata-ratanya kunjungan wisatawan per hari mencapai 200 orang. Mereka biasanya menyeberang dengan tujuan Nusa

Penida, Lombok, dan Lembongan. Penyeberangan ini beroperasi pada pukul 07.00 Wita hingga 20.00 Wita dengan menyediakan empat boat besar dengan kapasitas sekitar 120 penumpang dengan dua kali trip penyeberangan. Selain itu, di penyeberangan ini wisatawan juga disediakan rest area serta ruang tunggu. “Semoga ke depan makin banyak wisatawan yang datang, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali,” katanya. (kmb12)

Denpasar (Bali Post) Musibah kebakaran yang menimpa kios dan los di Pasar Anyar Sari, Padangsambian Kaja mulai ditindaklanjuti PD Pasar Kota Denpasar. Dalam waktu dekat ini, PD Pasar segera membangun kios darurat untuk menampung pedagang yang kios dan losnya terbakar. Sedikitnya 82 unit kios akan dibangun untuk menampung para pedagang. Direktur Utama Perusahan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar I.B. Kompyang Wiranata mengatakan hal itu, Jumat (31/8) kemarin

pembangunan tempat relokasi yang bersifat semi permanen. Kompyang Wiranata menambahkan, realisasi penggunaan anggaran PD Pasar dalam pembangunan tempat relokasi tersebut diputuskan setelah adanya pertemuan dengan Pemkot Denpasar. Hal tersebut dilakukan melihat kondisi pedagang yang membutuhkan tempat berjualan secepat mungkin, sehingga tidak memungkinkan jika harus menunggu anggaran perubahan. “Pembangunan

tempat relokasi dilakukan sesegara mungkin. Minggu depan (awal September - red) sudah mulai dilakukan. Bagian teknik kami sudah mulai melakukan kajian, menetapkan titik-titik untuk pembangunan tempat relokasi,” katanya. (kmb12)

Denpasar (Bali Post) Salah satu penggerak ekonomi terbesar di Bali adalah dari sektor pariwisata. Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali bertransformasi menjadi pusat kegiatan bisnis dan juga memiliki berbagai potensi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik. Saat ini Pemkot Denpasar terus berupaya serta mendukung pengembangan wisata bahari yang kini mulai menggeliat. Seperti dengan melakukan pengembangan

Relokasi Pedagang, PD Pasar Bangun 82 Unit Kios Darurat Menurut Kompyang Wiranata, sesuai yang telah disepakati bersama, pedagang yang memiliki lebih dari satu tempat, baik itu los maupun kios hanya akan mendapatkan satu tempat berupa kios. Pem-

bangunan tempat rekolasi ini ditargetkan rampung dalam waktu tiga pekan. Dengan turunnya disposisi Pemkot Denpasar terkait rekolasi Pasar Anyar Sari, kata Kompyang Wiranata,

pembangunan tempat relokasi secara resmi diserahkan seutuhnya kepada PD Pasar Kota Denpasar. Dalam hal ini, PD Pasar Kota Denpasar telah menyiapkan anggaran Rp 200 juta untuk melakukan

Denpasar (Bali Post) Menjadi paramedis bukanlah pekerjaan ringan, selain profesionalitas juga dibutuhkan tampilan pribadi yang luwes, ramah dan ikhlas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada siapa saja yang membutuhkan. Selain itu, mesti memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, tanpa membedakan status sosial pasien dengan penuh rasa tanggung jawab. Hal itu disampaikan Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, S.IP. dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Kesehatan Daerah Militer IX/Udayana Kolonel CKM drg. I Ketut Sukarnanta saat upacara penutupan Pendidikan Mahasiswa Akper Kesdam IX/ Udayana Angkatan ke-8 dan pembukaan Pendidikan Akper Kesdam IX/Udayana Angkatan ke-11 di Lapangan Kesdam, Denpasar, Jumat (31/8) kemarin. Dengan ditutupnya pendidikan Akper Kesdam IX/ Udayana Angkatan ke-8 Tahun Akademik 2015/2016, secara institusional Akper Kesdam

mampu mengemban amanah kelembagaan dalam mencerdaskan generasi muda bangsa, yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang kesehatan demi kemajuan bangsa dan negara di masa depan. Pangdam mengingatkan, lulusan Akper Kesdam sekalipun tugas belajar resmi berakhir, namun proses pembelajaran baru telah dimulai. Pembelajaran untuk menggali dan mendalami kehidupan bermasyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Teori dan praktik yang telah diperoleh selama tiga tahun menjalani pendidikan merupakan bekal awal yang perlu diaplikasikan, diaktualisasikan dan dikembangkan lebih lanjut dalam pengabdian,” ujarnya. Untuk itu, mereka diharapkan belajar lebih giat dan tekun lagi, di manapun nantinya berada dan bertugas untuk memperdalam ilmu keparamedisan sesuai perkembangan pengetahuan dan teknologi kesehatan yang sangat pesat sekarang ini.

Pangdam mengingatkan, tenaga medis keperawatan memiliki prospek yang bagus di masa mendatang bila dikaitkan dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan nasional yang tertera pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang isinya bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, salah satu peran yang harus dijaga adalah tetap terpelihara dan terbinanya kehidupan yang sehat baik jasmani maupun rohani. Tentunya, masa depan bangsa menuju tatanan kehidupan masyarakatnya yang lebih maju, modern dan mandiri dapat terwujud dengan baik. Kondisi tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi tenaga-tenaga medis keperawatan untuk bersaing dalam menuntut ilmu. Dengan demikian, mereka mampu berkiprah lebih profesional dalam memberikan pengabdian di bidang kesehatan. Pangdam Benny Susianto berharap para lulusan tugas belajar maupun lulusan siswa

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391

Pelayanan Kesehatan Tanpa Membedakan Status Sosial Pasien

Bali Post/kmb36

TES URINE - Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo saat mengikuti tes urine, Jumat (31/8) kemarin. Denpasar (Bali Post)Polda Bali akan menggelar deklarasi antinarkoba dan antipremanisme di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Sabtu (1/9) hari ini. Terkait hal tersebut, Polresta Denpasar melakukan penertiban internal yaitu melakukan tes urine terhadap para perwira dan ratusan anggota Opsnal Polresta serta polsek-polsek, Jumat (31/8) kemarin. Guna melaksanakan kegiatan tersebut, Polresta menggandeng BNNK Badung. Hasil tes urine tersebut semuanya negatif dan dinyatakan bersih dari narkoba. “Selain melakukan penertiban di luar, kami juga menertibkan di dalam dulu,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo. Hadi Purnomo menegaskan, pihaknya bekerja sama dengan BNNK Badung untuk melaksanakan tes urine tersebut. Apabila ada indikasi anggota yang menggunakan narkoba dalam pemeriksaan ini, ia sebagai pimpinan akan memberikan sanksi tegas. “Semua hadir. Kalau yang tidak hadir akan dipanggil. Sanksinya

bisa disiplin. Kalau ada indikasi jual beli (narkoba) akan di PDTH atau dipecat,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini yaitu mengajak Kapolresta bersama jajarannya untuk berkomitmen memerangi narkoba. “Komitmen bersih dari narkoba diawali dari diri kita sendiri. Nanti hasilnya langsung kami sampaikan. Hasil tes u r i n e B a p a k Ka p o lrest a yaitu negatif,” ujarnya. Menurut Masmini, kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Kapolresta berserta jajarannya mewujudkan anggota Polri bersih dari penyalahgunaan narkoba. “Kami mengajak seluruh anggota Polresta, Polri dan masyarakat turut serta dalam upaya penanggulangan permasalahan narkoba, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat. Dengan demikian, akan terwujud lingkungan kerja instansi pemerintah yang bersih narkoba, serta dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” tegasnya. (kmb36)

Bali Post/kmb36

UPACARA - Upacara penutupan dan pembukaan pendidikan mahasiswa Akper Kesdam IX/Udayana. umum senantiasa memegang teguh etika profesi Akademi Keperawatan dan menjauhkan diri dari tindakan malpraktek. Jadilah paramedis yang profesional dan memiliki jiwa pengabdian tinggi. Sedangkan kepada para mahasiswa/mahasiswi baru, jenderal bintang dua di pundak ini berharap agar keberhasilan lulus menjalani seleksi dapat dijadikan bekal pemacu semangat dalam menempuh pendidikan Akper nantinya.

Pendidikan Akademi Perawat yang akan berlangsung selama tiga tahun ini merupakan pendidikan umum untuk mencetak perawat-perawat profesional. Dalam pendidikan ini, para mahasiswa/mahasiswi akan dibekali berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan. Hal ini dimaksudkan agar nantinya dapat menjadi tenaga paramedis yang profesional dan memiliki jiwa pengabdian tinggi terhadap tugas. (kmb36)

Rai Mantra Jenguk Kadek Nia di RSUD Wangaya

Instruksikan Tim Dokter Berikan yang Terbaik NI Kadek Nia Murni Yastini (18) terlihat terbaring di tempat tidur ruang ICU RSUD Wangaya Denpasar. Remaja yang berstatus siswi di SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Denpasar ini divonis mengidap penyakit Guillane Bare Syndrome yang merupakan salah satu jenis penyakit langka. Perhatian serius diberikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dengan menjenguk langsung, dan memastikan kondisi terkini Kadek Nia, Jumat (31/8) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra yang didampingi manajemen RSUD Wangaya dan dokter spesialis saraf dr. Ketut Sumada, diterima ayah Kadek Nia, Ketut Yastawa, yang sedang menunggu di luar ruangan. Rai Mantra sempat bercerita

sebelum akhirnya meninjau langsung di ruangan. Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra turut berdoa untuk kesembuhan Kadek Nia. Pihaknya menginstruksikan kepada seluruh tim dokter RSUD Wangaya untuk bekerja maksimal untuk kesembuhan pasien. “Apa pun yang bisa dibantu silakan dikoordinasikan untuk kesembuhan Kadek Nia. Semoga lekas sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala,” ujarnya. Dokter Ketut Sumada adalah dokter spesialis saraf yang menangani Kadek Nia, mengatakan saat ini perkembangan kondisi pasien telah berangsur membaik dan menggembirakan. Trend positif terkait kesembuhan juga telah terlihat dengan mulai adanya gerak di beber-

apa bagian tubuh. Kendati demikian, pihaknya masih terus melakukan observasi adanya kemungkinan komplikasi lain. “Saat ini kondisi pasien sudah berangsur membaik dan menggembirakan. Semoga nanti tidak ada komplikasi lain yang dapat mengganggu proses penyembuhan,” jelasnya. Sementara itu, ayah pasien, Ketut Yastawa (59), mengatakan sang anak telah mengeluh sakit sejak Kamis pekan lalu, saat sang anak melaksanakan program pendidikan bahasa di Pare, Jawa Timur. Namun lambat laun semakin parah dan terjadi kelumpuhan. Dengan adanya kabar baik perkembangan kondisi sang anak, pihaknya mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha maksimal

MENJENGUK - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat menjenguk Kadek Nia Murni Yastini di RSUD Wangaya, Jumat (31/8) kemarin. untuk kesembuhan Kadek Nia. “Terima kasih atas doa dan donasi semua pihak yang telah memberikan dukungan

dan doa untuk kesembuhan anak saya, sekali lagi terima kasih,” pungkasnya. (ad1440)


Sabtu Wage, 1 September 2018

BADUNG

3

Teknologi Masih Jadi Kendala Petani dan UMKM

Mangupura (Bali Post) -

Bali Post/kmb27

Tiga Artis Ibu Kota Geber Panggung HUT Mangupura

Mangupura (Bali Post) Tiga artis ibu kota Jakarta yakni Dewi Persik, Judika, dan Wali Band akan menggeber panggung HUT ke-9 Kota Mangupura, Badung, Sabtu (1/9) ini. Hiburan rakyat yang selalu mewarnai perayaan hari jadi Kota Mangupura ini dipusatkan di lapangan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung. Sederet artis lokal juga turut meramaikan perayaan tersebut. Seperti Lolot Band, Ray Peni, Matanai Band, D’Antoni, Dyana Prasta dan Lawak Celokontong Mas. Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Badung IGA Made Wardika mengatakan, pesta rakyat akan dimulai sekitar pukul 18.00 Wita. Penyiapan panggung untuk penampilan artis-artis yang menghibur warga yang datang ke Puspem Badung hingga penempatan stan kuliner untuk masyarakat telah dilaksanakan sepekan terakhir. ‘’Yang baru acara tahun ini adalah penyajian stan kuliner gratis dan masyarakat yang datang ke acara ini juga disuguhkan kuliner gratis yang dibuat oleh kelompok wanita dari semua kecamatan di Kabupaten Badung,’’ ungkap Wardika, Jumat (31/8) kemarin. Menurutnya, ada sebanyak 25 stan yang dipersiapkan untuk mengakomodir panganan yang disajikan kelompok wanita di setiap kecamatan di Badung. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Polres Badung serta memohon izin keramaian. Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan parkir untuk masyarakat yang hadir. ‘’Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Badung sehingga nanti tidak semrawut,’’ tegasnya. Selain parkir, pihaknya juga telah memikirkan masalah kebersihan dengan berkoordinasikan dengan pihak Bagian Perawatan dan Pemeliharaan Setkab Badung. ‘’Kami juga meminta bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung, jika kewalahan mengatasi masalah sampah usai kegiatan pesta rakyat di Puspem Badung,’’ pungkasnya. (kmb27)

Motivasi Keluarga Pecandu

Hasil Rehabilitasi Mesti Memuaskan Mangupura (Bali Post) Keraguan keluarga pecandu terkait pulihnya pengguna narkoba hingga saat ini masih ada. Dampaknya, mereka enggan menempuh proses rehabilitasi. Mengatasi hal tersebut, Bidang Rehabilitasi BNNP Bali dan jajaran mesti terus berbenah sehingga hasilnya memuaskan. ‘’Bidang Rehabilitasi harus mampu menunjukkan bahwa hasil rehabilitasi membawa dampak positif, baik kepada klien, keluarga, dan lingkungan. Dengan demikian kepercayaan masyarakat akan terus meningkat,’’ kata Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa, Jumat (31/8) kemarin. Di hadapan puluhan peserta bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan mutu layanan lembaga rehabilitasi instansi pemerintah, jenderal bintang satu di pundak ini mengatakan, dalam proses rehabilitasi peran konselor dan petugas rehabilitasi sangatlah vital dalam menangani para penyalahguna, korban penyalahguna dan pecandu narkoba. Selain itu, mereka bisa menjadi ujung tombak dalam upaya pemulihan. Para konselor atau petugas yang melaksanakan rehabilitasi adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling. Mereka harus mampu menggali pengetahuan tentang program rehabilitasi dan juga dapat mencari celah atau cara untuk menyesuaikan diri dengan kondisi para klien. Dengan demikian mereka mampu dijadikan sebagai panutan atau role model bagi para penyalah guna, korban penyalah guna, dan pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi. ‘’Untuk itu perlu dilakukan penyegaran teknik konseling adiksi melalui motivational interviewing dan cognitive behaviour theraphy,’’ tegasnya. Pada kesempatan baik itu, Brigjen Suastawa mengapresiasi Poli Napza RSUD yang sudah mampu menjangkau pecandu dan memberikan pelayanan rehabilitasi. Ia berharap para konselor dan petugas rehabilitasi melaksanakan tugas dengan profesional dan bertanggung jawab. ‘’Perlu diketahui, bahwa program rehabilitasi tidak melindungi jaringan pengedar (narkoba - red), jika ada oknum petugas yang melanggar segera laporkan kepada saya,’’ pintanya. Dalam kegiatan tersebut juga hadir narasumber dari Direktorat PLRIP BNN RI Deby F. Hermawati, M.Psi. selaku Kasi Penunjang Mutu Layanan Subdit PLLRIP. Deby Hermawati memaparkan rencana Intervensi, di mana klien bekerja bersama dengan konselor untuk mengidentifikasi dan menyetujui tujuan serta strategi dalam menyusun sebuah rencana terapi. (kmb36)

Bali Post/ist

BIMTEK - Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa membuka Bimtek peningkatan mutu layanan lembaga rehabilitasi instansi pemerintah.

Petani maupun UMKM masih menghadapi berbagai persoalan untuk memaksimalkan hasil produksi. Salah satunya permasalahan pascapanen. Karena tidak ada teknologi untuk bisa memperlama usia produk, hal itu bisa mengurangi efisiensi. Hal yang sama juga dialami pelaku UMKM. Demikian disampaikan Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.IP. saat menjadi pembicara pada Seminar Bakti Desa IV di Kampus Unud Jimbaran, Jumat (31/8) kemarin. Diungkapkan Moeldoko, tidak hanya teknologi, persoalan manajemen juga menjadi kendala. Selain itu, persoalan network, pemasaran, termasuk juga bagaimana packaging, perlu dicarikan solusi. ‘’Inilah persoalan yang hampir sama dialami baik petani maupun UMKM,’’ ujarnya. Dalam konteks pembangunan desa, kata Moeldoko, kekuatan atau peluang yang bisa dimanfaatkan adalah teknologi digital. Meski demikian, pihaknya mengharapkan teknologi digital bisa digunakan untuk kepentingan-kepentingan ekonomis. Jangan malah digunakan untuk membuat kegiatan yang tidak produktif. ‘’Ini sebuah peluang yang sungguh sangat baik menggunakan teknologi atau digitalisasi untuk kebutuhan

ekonomi. Ini juga peluang sangat baik untuk menggerakkan desa,’’ ucapnya. Diungkapkannya, ada beberapa tantangan dan indikator utama dalam pembangunan desa. Di antaranya ketahanan pangan, pembangunan SDM dan asupan gisi, tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, sanitasi dan kesehatan. Salah satu indeks pembangunan manusia bisa dinilai dari jamban atau ketersediaan WC warga. ‘’Hal ini agar bisa dijadikan pedoman dari kepala desa untuk bisa dijalankan. Sehingga apa yang ingin dicapai bisa berjalan dengan baik,’’ ujarnya. Diakuinya, Bali terkenal di dunia, karena memiliki desa adat. Bali dikatakan menarik bagi visitor karena memiliki desa adat. Itu

Bali Post/kmb23

PEMBICARA - Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.IP. saat menjadi pembicara pada Seminar Bakti Desa IV di Kampus Unud Jimbaran, Jumat (31/8) kemarin. harus tetap dikelola dengan baik, jangan malah dikecilkan. Karena desa adat sendiri, kata Moeldoko, menjadi kekuatan dan sebagai simbol yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Namun, dalam pengelolaannya tetap

harus berkolaborasi dengan desa (desa dinas) yang ada. ‘’Sekali lagi kekuatan Bali ada di situ. Desa adat menjadi kekuatan. Adat itu secara tidak langsung membawa implikasi positif,’’ akunya. Saat ini desa dinas me-

mang memiliki dana yang cukup besar. Apabila ini saling mendukung, tentu hasilnya akan sangat baik. ‘’Saya malah tidak setuju adanya upaya untuk menyatukan desa dengan desa adat,’’ terangnya. (kmb23)

Bupati Giri Prasta Hadiri ’’Launching’’ TRAVLR Indonesia Badung Siap Promosi Pariwisata Bersama

BUPATI Badung Nyoman Giri Prasta, Kamis (30/8) lalu menghadiri grand launching TRAVLR Indonesia di Trans Hotel Seminyak. Media promosi digital bersama tersebut merupakan mitra dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang berasal dari Australia, untuk mempromosikan potensi pariwisata kabupaten seluruh Indonesia. Pada kesempatan itu, Giri Prasta ikut secara simbolis meluncurkan media promosi pariwisata kabupaten se-Indonesia serta menandatangani kerja sama

TRAVLR Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten seIndonesia. Hadir dalam acara tersebut bupati dari seluruh Indonesia, pengurus Apkasi, Kepala Dinas Pariwisata kabupaten se-Indonesia, Ketua BPPD Badung I G.N. Rai Suryawijaya, CEO TRAVLR Australia dan undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta menerangkan, sektor pariwisata adalah lokomotif utama penggerak perekonomian dan pembangunan Kabupaten Badung. Karena itu, tidak salah Ba-

dung mengambil tagline dan branding pariwisata ‘’The Soul of Bali’’ yang berarti jiwanya Bali. Untuk itu pihaknya terus bergerak membangun Bali dengan model tripartid design, dengan tiga zona pembagian. Untuk lebih menggeliatkan sektor pariwisata, pihaknya telah merancang berbagai program yang mendukung sektor promosi. Salah satunya adalah merealisasikan Badung smart city, yang tentunya akan mendukung promosi yang akan dilakukan TRAVLR Indonesia. Selain itu, pihaknya juga terus berupaya menjaga stabilitas

LAUNCHING - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri grand launching TRAVLR Indonesia di Trans Hotel Seminyak, Kamis (30/8).

keamanan dan kenyamanan di Badung, serta menjaga kerukunan antarumat beragama. Sebab, selain keindahan alam, budaya dan seni sebagai daya tarik, kerukunan antarberagama serta kenyamanan dan keamanan menjadi faktor pertimbangan, karena Bali sering menjadi tuan rumah acara internasional. ‘’Persatuan dan kesatuan harus terus dijaga, dan kami konsisten untuk itu. Kami ingin menjadi role model pariwisata. Kalau pariwisata maju, itu akan bisa lebih mensejahterakan masyarakat dan bisa bermanfaat bagi daerah lainnya dan Indonesia,’’ terangnya. Pihaknya mengaku siap bekerja sama dengan TRAVLR Indonesia dalam menggerakkan dan mempromosikan sektor pariwisata, dengan menampilkan potensi pasar dan menjaring generasi milenial. Dalam hal ini, pihaknya sudah mengklasifikasikan sektor pariwisata di Badung. Yang pertama, pariwisata warisan, seperti subak yang sudah diakui dunia melalui UNESCO serta bangunan bersejarah. Kemudian, agrowisata, ecowisata, wisata budaya dan pariwisata berbasis kesehatan. Desa Wisata menjadi homebase dari kemasan wisata tersebut. Yang ketiga adalah wisata alam. ‘’Di Badung yang kita belum miliki adalah exhibition atau pameran. Jika exhibition ini hadir dengan dukungan manusia dan kebudayaannya, maka Bali akan menjadi pusat bisnis

pariwisata,’’ ujarnya. Untuk memeratakan sektor pariwisata dalam upaya membangun manusia dan budayanya, pihaknya mengimplementasikan konsep One Island One Management dan One Planing. Hal yang dimaksudkannya adalah hasil dari PHR, 15 persennya disumbangkan ke enam kabupaten lainnya di Bali sehingga diharapkan bisa mewujudkan harmonisasi destinasi. Wakil Ketua Umum Apkasi yang juga Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli menerangkan, tujuan Apkasi menjalin kerja sama dengan TRAVLR Indonesia adalah untuk menjadi media promosi bersama. Hal ini mengingat sektor pariwisata sangat potensial menghasilkan tambahan devisa bagi negara. ‘’Pariwisata Bali memang tidak perlu diragukan, tapi jangan Bali terus. Sebab kekayaan alam di daerah lain sangat beragam dan potensial. Namun memang sarana dan prasarananya yang ada belum mendukung,’’ ujar Laoli, sembari berharap melalui promosi tersebut akan terjadi percepatan pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Menurutnya, dengan adanya kerja sama, diharapkan target kunjungan wisatawan sebanyak 20 juta orang pada tahun 2019 bisa tercapai. ‘’Kami mengajak Bupati dan pemerintah seluruh Indonesia untuk bersama-sama bergabung, sebab ini kita yakini akan bermanfaat bagi pariwisata Indonesia,’’ ujarnya. (ad1436)

Wabup Suiasa Buka Rapat Pleno ”Pekaseh” Se-Badung

Pemkab Prioritaskan Kepentingan Petani DINAS Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung melaksanakan rapat pleno Pekaseh se-Kabupaten Badung tahun 2018. Rapat yang mengambil tema ‘’Penguatan Subak Memantapkan Ketahanan Pangan’’ ini dibuka Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, di ruang Kerta Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Jumat (31/8) kemarin. Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Putu Oka Swadiana menyampaikan, rapat pleno pekaseh seKabupaten Badung adalah agenda rutin tahunan bagi para pekaseh dan klian subak abian. Kegiatan tersebut memiliki beberapa tujuan, yaitu membicarakan masalah internal organisasi, membahas isu-isu faktual yang berkaitan dengan kebijakan teknis pertanian, menyatukan visi dan pandangan antara pekaseh dengan kebijakan pemerintah, dan memberikan saran dan masukan kepada pemerintah berkaitan dengan kebijakan pembangunan pertanian khususnya di Kabupaten Badung. Sementara itu, Wabup Badung Ketut Suiasa dalam sambutanya menyampaikan, pemerintah menyambut baik pelaksanaan rapat pleno pekaseh se-Kabupaten Badung. Kegiatan tersebut merupakan salah satu media interaksi yang efektif yang rutin dilaksanakan

setiap tahun antara pemerintah dengan petani. Ini adalah wadah untuk menyamakan persepsi terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan isu pembangunan pertanian di kabupaten Badung. Apalagi mengingat akhir-akhir ini eksitensi subak menjadi semakin penting dibahas berkaitan program upaya khusus (upsus) dan bagian terpenting RPJMD Semesta Berencana tahun 20162021, dalam rangka swasembada pangan berkelanjutan. Lebih lanjut dikatakannya, pertanian merupakan sumber budaya, dan budaya itu adalah roh dari pariwisata yang hasil dan dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. ‘’Oleh karena itu, dalam membuat kebijakan publik, selalu ditempatkan kepentingan petani sebagai prioritas untuk mendapatkan insentif seperti dalam kebijakan perpajakan PBB, insentif atau keringanan diberikan sampai dengan nol persen untuk jalur hijau, lahan produktif, lahan limitasi, PBHTB, asuransi usaha tani padi (AUTP), subsidi pupuk, subsidi benih dan sebagainya,’ tegasnya. Rapat pleno ini mendatangkan narasumber dari Fakultas Pertanian Unud I Wayan Windia. Hadir pula Majelis Madya Subak Kabupaten Badung I Made Suta. (ad1434)

RAPAT PLENO - Wabup Badung I Ketut Suiasa saat menghadiri rapat pleno pekaseh se-Kabupaten Badung tahun 2018, Jumat (31/8) kemarin.


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Pendampingan terhadap Pembangunan Desa

Unud Gelar Seminar Bakti Desa IV

DALAM rangka pembangunan dan pemberdayaan desa, alokasi dana pemerintah kepada desa-desa di Indonesia cukup tinggi, sehingga aparatur desa diharapkan memiliki wawasan dalam mengelola dana tersebut. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi yang tepat guna. Sebagai upaya pendampingan terhadap pembangunan desa, Universitas Udayana melaksanakan Seminar Bakti Desa IV dengan tema ‘’Inovasi Teknologi pada Pembangunan Desa untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0’’, Jumat (31/8) kemarin. Bertempat di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, seminar menghadirkan narasumber antara lain Jenderal (Purn). Dr. H. Moeldoko, S.IP. selaku Kepala Staf Kepresidenan RI serta Prof. Dr. Wayan P. Windia, S.H., M.Si., Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Udayana. Menurut Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K), pelaksanaan seminar merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Unud ke-56 yang jatuh pada 29 September. Terkait dengan tema seminar bakti desa ini, menurutnya, sangat berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mengubah pasar di dunia. Pihaknya berharap seminar dapat memberikan manfaat dalam pembangunan desa yang ada di Bali. ‘’Melalui seminar ini, Unud mempunyai rasa tangung jawab yang tinggi terhadap program akselerasi

BAKTI DESA - Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) memukul gong tanda dibukanya Seminar Bakti Desa IV, Jumat (31/8) kemarin. pembangunan desa. Yang bisa dibuktikan melalui wadah pengabdian masyarakat, yang merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,’’ ucapnya. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Gde Rai Maya Temaja, M.P. mengatakan, seminar diikuti 900 orang yang terdiri dari kepala desa dan bendesa adat dari seluruh Bali, tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa, dosen, serta Senat Universitas Udayana. Melalui kegiatan ini, Universitas Udayana memberikan pendampingan kepada desa-desa dalam menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya menghadapi revolusi industri 4.0. ‘’Tahun ini fokus pada peningkatan inovasi dan teknologi tepat guna yang menonjolkan ciri khas desa

tersebut tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan,’’ jelasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, M.P. mengungkapkan, inovasi pengelolaan teknologi tepat guna diharapkan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Pengelolaan teknologi tepat guna ini dirancang sesuai aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat. Teknologi tepat guna juga diharuskan hemat sumber daya dan tidak mencemari lingkungan. ‘’Universitas Udayana sebagai institusi pendidikan memberikan pendampingan kepada desa-desa mengenai penggunaan teknologi yang tepat dalam mengelola keuangan desa,’’ harapnya. (ad1435)

Perdiknas Denpasar Buka Rangkaian Jubileum Emas

Sulut Obor dan Perkenalkan Lagu Anak GTS

PENYULUTAN obor menandai Launching Rangkaian Jubileum Emas Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar, Jumat (31/8) kemarin. Panji-panji Perdiknas dengan unit-unitnya yakni SMP Nasional, SMK Teknologi Nasional, dan Undiknas University pun ditancapkan. Iringan baleganjur dan barong membuat suasana menjadi meriah. Puncaknya ketika para pendiri menerbangkan balon dengan banner Perdiknas. Bagi siapa saja yang menemukan banner itu dapat langsung membawanya ke Perdiknas untuk mendapatkan pendidikan gratis dari tingkat SMP hingga universitas. Ketua Perdiknas Denpasar Dr. AAA Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H. mengibaratkan Perdiknas adalah bangunan rumah. Para pendiri utama yakni Prof. Gorda (alm) dan Ratyni Gorda (alm) serta Pak Sambereg dan Nyoman Kundri telah meletakkan landasan dan dasardasar fondasi yang sangat kuat. ‘’Keberadaan Perdiknas yang akan menginjak 50 tahun tepat 31 Desember 2018, menjadi bukti bahwa Perdiknas telah dipercaya oleh masyarakat luas sebagai lembaga pendidikan yang berkompeten untuk mencetak SDM GENIUS yang Good, Trustworthy, Smart,’’ ujarnya. Menurut Tini, Perdiknas memegang teguh ‘’Athita, Nagata, dan Wartamana’’ dan menjadikan perayaan Jubileum Emas momentum menguatkan komitmen akan perubahan demi sebuah kemajuan. Pihaknya bangga dengan semua perubahan di unit-unit Perdiknas. Mulai dari SMP Nasional yang mendapatkan kepercayaan Kemendikbud menjadi sekolah keluarga, sekolah aman, sekolah sehat, dengan formula ‘’sekolahku rumah keduaku’’. ‘’Begitup un d enga n SMK Teknologi Nasional yang baru beru-

BALON - Pelepasan balon menjadi puncak acara launching rangkaian Jubileum Emas Perdiknas Denpasar setelah sebelumnya dilakukan penyulutan obor. sia 10 tahun telah mampu bersaing. Yang tidak kalah hebatnya adalah Undiknas yang telah mendapatkan kepercayaan menjadi PTS terbaik pertama di Bali, NTB, NTT dan telah memiliki platform yang sudah diviralkan, Global Smart Digital,’’ imbuhnya. Pendiri Utama Perdiknas Drs. Ketut Sambereg, M.M. dalam amanatnya yang dibacakan Dr. Nyoman Sri Subawa mengatakan, ada lima hal esensial yang perlu diperhatikan dan dicermati oleh para penerus. Salah satunya, membangun estafet kepemimpinan sejak dini melalui pembangunan karakter, skill, dan kompetensi. Di samping menjadikan Perdiknas sebagai panutan bagi pengembangan institusi pendidikan, baik nasional maupun global. Ketua Panitia Jubileum Emas Drs. I Nyoman Sudana mengatakan, ada sejumlah kegiatan yang digelar sebagai implementasi dari tema ‘’Konsisten Lahirkan Generasi Emas Bangsa GENIUS yang GTS’’. Di antaranya, parade senam janger emas Perdiknas Denpasar dan bakti sosial

ke Pura Desa Puseh Panjer Denpasar. Bakti sosial Peduli Semeton NTB di Lombok, lomba pidato bahasa Bali tingkat SMP se-Kota Denpasar dan lomba keterampilan baris berbaris (LKBB) tingkat SD se-Bali. Puncak Jubileum Emas diisi Fun Run, launching tari kebesaran dan lagu hymne SMK Teknologi Nasional, launching buku Jubileum Emas Perdiknas, penghargaan kepada mantan-mantan pimpinan unit di lingkungan Perdiknas, dan hiburan. Launching kemarin diisi pula dengan kegiatan lomba ngulat tipat, lomba futsal Undiknas, dan launching lagu Anak GTS (Good, Trustworthy, Smart) atas konsep Tini Gorda. Menariknya, lagu ini diciptakan I Gede Diki Arinata yang merupakan siswa berkebutuhan khusus di SMK Teknologi Nasional yang telah dikukuhkan sebagai sekolah inklusi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Selain para pendiri dan pimpinan masing-masing unit, launching Jubileum Emas Perdiknas juga dihadiri Kepala L2Dikti Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. (ad1430)

Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni Strata-2 ISI Gelar Yudisium IX

PROGRAM Studi (Prodi) Penciptaan dan Pengkajian Seni jenjang pendidikan strata dua (S-2) Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Jumat (31/8) kemarin kembali menggelar yudisium. Sebanyak 35 mahasiswa S-2 yang terdiri dari 21 orang dari Program Penciptaan dan 14 orang dari Program Pengkajian. Yudisium IX ini ditandai pemberian surat keterangan lulus dan pemasangan pin oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum. kepada para mahasiswa. Kepala Prodi S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni ISI Denpasar Dr. I Ketut Sariada, S.ST., M.Si. mengatakan, jumlah alumni S-2 ISI Denpasar telah mencapai 202 orang. Jumlah ini termasuk mahasiswa yang diyudisium kali ini dan akan diwisuda pada 28 September 2018 mendatang. Pada yudisium yang digelar di Gedung Citta Kelangen ini yang berhasil meraih IPK tertinggi Ni Kadek Yuni Diantari. Sedangkan Vita Wulansari berhasil meraih nilai 3,92 dengan predikat Dengan Pujian. Sementara itu, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas lembaga yang dipimpinnya. Bahkan, tahun depan pihaknya akan kembali membuka prodi baru di jenjang pendidikan S-2 ini. Karena saat ini baru terdapat satu prodi. ‘’Target kita tahun

YUDISIUM - Para mahasiswa bersama pimpinan di lingkungan ISI Denpasar foto bersama usai yudisium, kemarin. depan akan buka lagi dua prodi, yakni desain dan pendidikan seni,’’ ujar Rektor. Rektor juga menyampaikan prestasi yang telah diraih oleh ISI selama ini. Namun, pihaknya tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh, termasuk proses belajar di prodi S-2 ini. Dikatakan, dari pengamatannya selama ini, ada beberapa mahasiswa yang kurang tepat dalam memilih minat. Misalnya, bakat mereka ada di pengkajian, namun mungkin karena alasan tertentu, dipilihlah penciptaan. ‘’Nah ini harus menjadi perhatian para calon mahasiswa agar ke depan jangan sampai salah menentukan minat,’’ katanya. Dalam kesempatan tersebut, Rektor ISI juga menyampaikan apr-

esiasi yang telah disampaikan tim dari Badan Akreditasi yang kagum melihat proses ujian tugas akhir mahasiswa yang dilakukan di luar kampus. Kegiatan ini dikatakan mendapat apresiasi, sehingga lembaganya ini mampu memperoleh nilai akreditasi A. Dalam upaya untuk meningkatkan minat masyarakat belajar di S-2 ISI, promosi terus dilakukan ke kampus-kampus lainnya. Termasuk ke luar daerah. Namun, yang lebih efektif mampu menyedot minat masyarakat menempuh pendidikan di ISI, yakni ujian yang dilakukan di luar kampus. Karena mahasiswa sudah melibatkan masyarakat untuk bisa tampil dalam ujian akhir. (ad1437)

Sabtu Wage, 1 September 2018

Jadi Pemateri pada Kuliah Umum Diklatpim II

Penjabat Gubernur Bali Paparkan Isu Pembangunan Ekonomi

MENGISI mata perkuliahan umum pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II Angkatan 22, Penjabat Gubernur Bali Hamdani memberikan materi perkuliahan terkait isu-isu strategis bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan daerah. Hal tersebut dipaparkan di hadapan 52 orang peserta di Badan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat (31/8) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, dikatakan bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 2018 menghadapi peluang dan tantangan yang semakin kompleks. Kemajuan teknologi digital merupakan salah satu yang akan memengaruhi ekonomi Indonesia. Hamdani mengatakan, setidaknya ada beberapa isu strategis yang akan dihadapi sektor perekonomian ke depan. Isu strategis pertama yakni curent account defisit transaksi berjalan, isu strategis kedua yakni masalah kualitas sumber daya manusia (SDM) dan isu strategis yang ketiga yakni digital economy. Oleh karena itu, dalam menjawab tantangan tersebut, pemerintah daerah memerlukan pelaksanaan good governance. Menurut Hamdani, dalam perspektif administrasi publik atau administrasi negara, salah satu penyebab terjadinya krisis multidimensi di Indonesia adanya salah kelola dalam penyelenggaraan tata pemerintahan (poor governance). Hal ini ditandai banyaknya tindakan KKN

(korupsi, kolusi, dan nepotisme), serta rendahnya kinerja aparatur pemerintah, baik dalam pengelolaan anggaran negara maupun dalam pelayanan publik. Menciptakan sebuah tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance menjadi salah satu isu penting di Indonesia, terutama sejak era reformasi. Konsep Good Governance merupakan sebuah terobosan mutakhir dalam menciptakan kredibilitas publik dan sistem manajerial yang andal. Menurut Bappenas Republik Indonesia, terdapat 14 prinsip good governance, di antaranya: wawasan ke depan (visionary), keterbukaan dan transparansi (openness and transparancy), partisipasi masyarakat (participation), akuntabilitas (accountability), supremasi hukum (rule of law), demokrasi (democracy), profesionalisme dan kompetensi (profesionalism and competency),

dan kompetisi yang sehat (commitment to fair market). Secara umum, tata kelola pemerintahan saat ini belum ideal bila mengacu pada prinsip-prinsip Good Governance. Saat ini, sebagai salah satu upaya mewujudkan Good Governance, pemerintah Indonesia telah berupaya melaksanakan reformasi birokrasi di lingkungan organisasi publik. Pemerintah Indonesia telah membuat Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional Tahun 20102025 melalui Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010. Kebijakan ini kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2010. Untuk itu, ia berharap ke depannya para pejabat daerah yang mengikuti diklat tersebut dapat meningkatkan pelaksanaan good governance pada masing-masing instansi. (ad1438)

Wisuda Ke-33

PPLP Dhyana Pura Lepas 505 Lulusan PUSAT Pendidikan dan Latihan Pariwisata (PPLP) Dhyana Pura melepas 505 wisudawan pada wisuda ke-33 di Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Jumat (31/8) kemarin. Para wisudawan terdiri dari program 3 tahun sebanyak 42 orang, program 2 tahun 245 orang dan 218 mahasiswa dari program 1 tahun. Pada kesempatan tersebut juga digelar penandatanganan MoU dengan B Hotel, The Samaja Villas, Hotel Indigo dan PT Oriana. Direktur PPLP Dhyana Pura Gilbert Nainggolan, S.S., M.M. menerangkan, banyak hal telah dilakukan PPLP Dhyana Pura untuk memperbaiki kualitas lulusannya karena dengan kualitas kompetitif para lulusan ini dapat bertahan. Dari segi internal pihak kampus terus berupaya memperbaiki fasilitas dalam proses belajar mengajar terutama laboratorium praktik, seperti fasilitas di restoran, dapur, juga kamar diusahakan sama dengan apa yang dimiliki industri, restoran maupun hotel. Dengan begitu, ketika para lulusan nanti bekerja, mereka tidak merasa asing dengan suasana dan peralatan yang dipakai di tempat kerjanya. Dalam meningkatkan mutu lulusan, PPLP Dhyana Pura juga melakukan kerja sama dengan beberapa pihak. Kerja sama dan kemitraan merupakan sesuatu hal yang mutlak dalam pendidikan dan

WISUDA - Prosesi Wisuda ke-33 PPLP Dhyana Pura di Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Jumat (31/8) kemarin. pelatihan, baik dengan yang ada di dalam maupun luar negeri untuk memberikan kesempatan mahasiswa melakukan training. Melalui program training, para mahasiswa dapat pengalaman yang lebih riil di dunia industri, meningkatkan percaya diri mahasiswa, dan tentunya menambah jaringan. Selain memberi nilai tambah bagi mahasiswa sendiri, pelaksanaan training juga memberi nilai lebih pada lembaga. Direktur PPLP Dhyana Pura berharap para lulusan tetap menjaga nama baik almamater. Ketika para lulusan makin banyak terserap di dunia industri, dan kualitas lulusan

tersebut sama seperti yang diharapkan industri, maka itu menjadi nilai positif bagi mahasiswa dan kampus. Kepercayaan industri yang sudah terbangun selama ini pun tetap terjaga. Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Dhyana Pura I Gusti Ketut Mustika, S.Sos., M.M., yayasan sangat berharap agar lembaga ini ke depan tetap mampu bersaing dengan seluruh stakeholder yang ada. Dengan didirikannya kantor yang baru di wilayah Abianbase, Badung, pihaknya telah siap mengirimkan para lulusan yang berminat untuk berkompetisi bekerja di luar negeri. (ad1431)

PKKMB Ke-12 Stikes Bina Usada Bali Diikuti 125 Mahasiswa

Usung Tema ”Twelve: Together We Love Stikes Bina Usada’’

SEBANYAK 125 mahasiswa Stikes Bina Usada Bali mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Ke-12 Tahun Akademik 2018/2019, mengusung tema ‘’Twelve: Together We Love Stikes Bina Usada’’. Kegiatan PKKMB dibuka secara resmi Rabu (29/8) lalu dan ditutup Jumat (31/8) kemarin. Berbagai materi dari sejumlah narasumber dihadirkan untuk menciptakan character building dan solidaritas mahasiswa baru. Salah satu narasumber Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah Bali-Nusa Tenggara Barat Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa dengan tema ‘’Membangun Kemandirian Melalui Jalur Pendidikan untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0’’. ‘’Sejak revolusi industri 1.0 sampai 4.0 tidak ada yang bisa membangun kemandirian generasi muda tanpa pendidikan. Untuk mengantisipasi perubahan harus dengan pendidikan, generasi muda harus mampu mengubah diri sendiri dan mempunyai cinta, sehingga dengan pendidikan dan cinta bisa merebut persaingan,’’ tukas Dasi Astawa. Ketua Stikes Bina Usada Bali Dr. Ir. I Putu Santika, S.E., M.M. mengatakan, kegiatan PKKMB merupakan kegiatan rutin terkait penerimaan mahasiswa baru. PKKMB diisi perkenalan lebih jauh tentang institusi. Mulai dari proses kegiatan belajar mengajar, pengenalan lingkungan kampus, melakukan pengabdian masyarakat, serta olahraga. ‘’Pada kegiatan PKKMB ini kami juga menekankan bagaimana kehidupan ber-NKRI. Jadi penguatan terhadap kehidupan berbangsa dan

SEMATKAN PIN - Ketua Stikes Bina Usada Bali Dr. Ir. I Putu Santika, S.E., M.M. (kiri) berfoto bersama seusai menyematkan pin peserta PKKMB ke-12 kepada perwakilan mahasiswa pada pembukaan PKKMB, Rabu (29/8) lalu. bernegara menjadi penting untuk menepis, meminimalisir, bahkan meniadakan konsep-konsep radikalisme di kampus,’’ tandas Putu Santika. Lebih jauh dikatakan, Stikes Bina Usada Bali yang didirikan pada 1 Agustus 2007 terus berupaya menyesuaikan diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas lulusan. Upaya ini dilakukan dengan membekali para lulusan dengan kompetensi kesehatan yang unggul dan berbagai jenis bahasa, seperti bahasa Inggris, bahasa Jepang dan bahasa Mandarin. Bahkan, para lulusan juga telah dibekali kemampuan entrepreneurship. ‘’Kami juga telah bekerja sama dengan Jepang. Banyak anak didik kami telah diberangkatkan ke Jepang, baik untuk mengikuti studi maupun magang di Jepang,’’ ujarnya. Ke depan, pihaknya tidak hanya

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

memberikan kemampuan kesehatan saja kepada mahasiswa, namun akan mengembangkannnya dengan membuka dua prodi baru yang akan menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat. Kedua prodi tersebut yaitu Prodi Teknologi Bank Darah dan Profesi Kebidanan. Saat ini Stikes Bina Usada Bali memiliki tiga program studi (prodi), yaitu Prodi S-1 Keperawatan, D-3 Kebidanan, dan Program Ners. Ketua Yayasan Bina Usada Bali Ir. I Putu Geria Astawa, MBA., M.M. mengatakan pihaknya akan terus mendukung program yang dikembangkan Stikes Bina Usada. Bahkan, pihaknya mendorong agar Stikes Bina Usada Bali segera menambah prodi baru, sehingga pilihan masyarakat semakin banyak. ‘’Dalam pengembangan ke depan, baik sarana-prasarana kami pihak yayasan akan terus support,’’ pungkasnya. (ad1433)


Sabtu Wage, 1 September 2018

daerah

5

KKN ISI Denpasar Ciptakan Maskot Desa

Bangkitkan Desa Melalui Seni dan Budaya

PELAKSANAAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar 2018 telah berlangsung satu bulan penuh dan secara resmi ditutup, Jumat (31/8) kemarin, di Balai Banjar Bindu, Mekar Buana, Abiansemal, Badung. Sebanyak 406 mahasiswa menjadi peserta KKN terbagi dalam 20 kelompok desa di dua kecamatan, Abiansemal dan Petang. Mahasiswa secara berkelompok telah berhasil melaksanakan lima program, yakni karya unggulan, artikel pengabdian, pendataan potensi seni, film dokumenter, dan laporan akhir. ‘’Kami melakukan beberapa tahap kegiatan dalam upaya menyukseskan tujuan KKN ISI Denpasar 2018, yakni membangkitkan desa melalui keunggulan seni dan budaya, diawali dengan survei potensi desa, pemetaan seni, membuat rancangan program unggulan, dan kemudian praktik lapangan bersama masyarakat. Untuk program unggulan kami menciptakan tarian maskot desa, video promosi desa, jingle oleh krama istri dan rancangan karya monumen. Tari maskot kami beri judul ‘Ayuning Puspa’,’’ terang koordinator Desa Ayunan Made Yogi Wiyatnyana. Sementara di Desa Sibang Gede, untuk program unggulan, dibuat video dokumenter tari Leko. ‘’Penggarapan video melibatkan tokoh seni pertunjukan Leko di Desa Sibang Gede. Hasilnya akan diserahkan kepada masyarakat pendukung,’’ imbuh Gede Bagus Wahyu Mahayasa, koordinator Desa Sibang Gede. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Badung Drs. Putu Sridana, M.Si. memaparkan, sejak penandatanganan kesepakatan kerja sama ISI Denpasar dengan Pemkab Badung, berbagai program pemberdayaan masyarakat desa bidang seni dan budaya dilaksanakan. ‘’Melalui KKN ini, masyarakat desa, baik anak-anak, pelajar, dan juga sekaa teruna dan krama istri sangat terbantu untuk dapat memperoleh pembelajaran seni, baik kreasi baru atau pun seni-seni upacara. Mereka juga dilatih bidang seni rupa dan desain. Pemkab Badung tentu berterima kasih dengan kehadiran KKN ISI Denpasar ini,’’ terang mantan Camat Mengwi ini mewakili Bupati Badung. Wakil Rektor Bidang Umum dan Kepegawaian ISI Denpasar Dr. I Gusti Ngurah Seramasara, M.Hum. mewakili Rektor ISI Denpasar mengatakan, ISI Denpasar akan tetap mengajegkan KKN sebagai bentuk aktualisasi pengabdian seni pada masyarakat. ‘’Saat beberapa perguruan tinggi menghapus Kuliah Kerja Nyata sebagai mata kuliah, kami malah semakin memantapkannya, seperti yang dilakukan Ketua LP2MPP ISI Denpasar Dr. Wayan ‘’Kun’’ Adnyana dalam mengelola KKN, yakni dengan terobosan menetapkan pengabdian masyarakat mesti menelurkan lima program unggulan. Ini tentu sangat positif,’’ jelas sejarawan Bali itu. Acara penutupan diisi penampilan enam kelompok terbaik, di antaranya menampilkan maskot desa, pentas wayang cilik, konser gamelan, dan juga screening video dokumenter. ‘’Penutupan KKN menjadi ajang pembuktian dan kesaksian dari pengalaman dan hasil lima program unggulan yang telah dilakukan sebulan penuh di masyakarat,’’ pungkas Ketua Panitia Dr. I Wayan Swandi didampingi Koordinator Pusat Pengabdian Masyarakat LP2MPP ISI Denpasar Dr. I Ketut Muka. (ad1441)

Bali Post/udi

GELAR AKSI - Aliansi masyarakat Banyuwangi Bersatu menggelar aksi di depan Polres Banyuwangi menolak deklarasi Ganti Presiden 2019, Jumat (31/8) kemarin.

Tolak Gerakan Ganti Presiden, Puluhan Warga Datangi Polres Banyuwangi (Bali Post) Rencana gerakan Ganti Presiden di Banyuwangi mendapat penolakan. Puluhan warga dari aliansi masyarakat Banyuwangi Bersatu mendatangi Polres setempat menolak rencana tersebut, Jumat (31/8) kemarin. Massa beralasan, kegiatan Ganti Presiden berpotensi memicu konflik di Bumi Blambangan. Tiba di Polres, massa membentangkan spanduk. Isinya, menolak gerakan Ganti Presiden 2019. Selain spanduk, dua bendera Merah Putih dikibarkan. ‘’Kami perwakilan aliansi masyarakat Banyuwangi menolak rencana kegiatan deklarasi Ganti Presiden. Ini rawan memicu konflik di Banyuwangi,’’ kata Endras Pujoyuwono, salah satu koordinator aksi dalam orasinya. Menurut Endras, Banyuwangi selama ini sudah kondusif. Termasuk kerukunan antarwarga terjalin

dengan baik. Pihaknya khawatir, jika deklarasi Ganti Presiden diberikan izin di Banyuwangi akan mengganggu kondisi keamanan di kabupaten ujung timur Jawa tersebut. Karena itu, pihaknya meminta Polres tidak memberikan izin deklarasi Ganti Presiden yang rencananya digelar, 5 September mendatang. ‘’Kami akan menyiapkan kekuatan jika deklarasi itu tetap berlanjut,’’ tegasnya. Usai berorasi, perwakilan massa diterima Wakapolres Banyuwangi Kompol Oskar Samsudin.

Koordinator Aliansi Masyarakat Banyuwangi Bersatu Hermanto menegaskan pihaknya tidak alergi dengan gerakan Ganti Presiden 2019. Hanya, pihaknya tak sepakat jika dilakukan di Banyuwangi. Sebab, rawan memicu konflik antarwarga. Menurutnya, gerakan tersebut sebaiknya dilakukan ketika masa kampanye nanti. ‘’Kami minta ke Polres, jangan diberikan izin deklarasi Ganti Presiden 2019. Apalagi, mau melakukan longmarch di jalan. Kami khawatir, kisruh di Surabaya terjadi lagi di Banyuwangi,’’ tegas mantan Ketua DPRD Banyuwangi tersebut. Sementara itu, Wakapolres Banyuwangi Kompol Oskar Samsudin menegaskan pihaknya belum memberikan izin apa pun terkait rencana deklarasi Ganti Presiden 2019. ‘’Memang ada

pemberitahuan kegiatan itu. Tapi, terkait izin kami masih melihat situasi ke depan,’’ tegasnya. Menurutnya, perkembangan kondisi keamanan di Banyuwangi akan terus dilaporkan ke pimpinan untuk menentukan keluarnya izin deklarasi tersebut. Sebelumnya, kelompok masyarakat mengajukan pemberitahuan kegiatan deklarasi Ganti Presiden 2019. Rencananya kegiatan akan digelar di Gedung Wanita Banyuwangi. Menghadirkan sejumlah tokoh nasional. Mulai Neno Warisman dan Rhoma Irama. ‘’Deklarasi Ganti Presiden ini tidak melanggar UU. Jadi, tidak ada alasan untuk melarangnya,’’ kata Amrulah, panitia deklarasi Ganti Presiden 2019 di Banyuwangi. (udi)

Digitalisasi Pendidikan

Tekan Praktik Kecurangan Siswa dan Guru WAYANG CILIK - Pementasan wayang cilik menutup kegiatan KKN ISI Denpasar di Balai Banjar Bindu, Mekar Buana, Abiansemal, Badung, Jumat (31/8) kemarin.

PRESSLIST 9 dan YSA 6, Merajut ”Kembali’’ Indonesia APRESIASI Sineas dan Jurnalis (PRESSLIST) sebagai agenda tahunan Madyapadma Journalistic Park, kini diadakan untuk kesembilan kalinya pada 2 September di SMAN 3 Denpasar. Dengan menghadirkan konsep baru, lengkap dengan peluncuran-peluncuran karya tim Madyapadma yang memacu anak bangsa untuk merajut kembali Indonesia. Indonesia telah merdeka, namun belum sepenuhnya merdeka. Kehadiran PRESSLIST 9 dan YSA (Youth Sineas Award) 6 memberikan pecut kepada negeri tercinta, bahwa Indonesia masih merindukan rajutan kemerdekaan. Melalui ajang berupa lomba-lomba jurnalistik dan film, Madyapadma Journalistic Park mengajak generasi muda Indonesia untuk berani menyuarakan aspirasinya melalui karya-karya yang menghentak dunia. Salah satunya adalah peluncuran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Madyapadma Journalistic Park yang dibarengi dengan pameran ilmiah. Kegiatan seperti ini adalah hal langka yang dilakukan anak remaja masa kini. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sendiri merupakan sebuah hak yang dimiliki atas suatu penciptaan atau karya yang rata-rata bersifat ilmiah. Kali ini, Madyapadma Journalistic Park telah memiliki tujuh penelitian yang telah terdaftar di HKI. ‘’Tujuh penelitian yang telah terdaftar itu adalah hasil dari lomba penelitian yang diselenggarakan oleh lembaga riset internasional,’’ jelas Ida Ayu Mirah Putri Pradnya Dewi selaku Steering Committee (SC) Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual. Keberadaan HKI ini pun turut dimeriahkan dengan Bali Youth International Research Exhibition (BYIRE) yakni pameran riset berskala internasional yang turut menjadi acara pamungkas. Para peserta pameran berasal dari berbagai negara yakni Denmark, Jepang, Jerman, Laos, Prancis, Singapura, Belanda, Thailand dan dari Polandia. Sehingga total yang mengikuti ajang BYIRE yakni sembilan negara ditambah satu dari Indonesia yang dikhususkan di wilayah Bali. Tak hanya bergelut dalam riset, Madyapadma pun kembali meluncurkan buku-buku dengan jumlah total 9 buku, dan yang teranyar adalah peluncuran MP News (Koran Madyapadma) Cetak Digital yang diterbitkan sejak tahun 2010 hingga edisi tahun ini 2018, dengan jumlah keseluruhan yakni 66 edisi. Diadakan pula lomba-lomba jurnalistik, seperti Lomba Koran Dinding (KORDING) Tk. SMP/MTs se-Indonesia yang sebelumnya didahului oleh kegiatan pelatihan online dengan membuat video yang di-upload ke chanel youtube Madyapadma, Lomba Reportase Tk. SMA/SMK se-Provinsi Bali, Pelatihan dan Lomba Karikatur Pelajar Tk. SMP/SMA/SMK se-Provinsi Bali, Lomba Karikatur Pelajar Tk. SMP/SMA/SMK se-Provinsi Bali, Lomba Majalah Tk. SMP/MTs se-Indonesia. Ada juga Youth Sineas Award (YSA) yang kembali hadir setelah dua tahun vakum. Dengan mengusung film fiksi dan dokumenter untuk dilombakan, YSA 6 pun hadir guna mengasah daya kreativitas filmmaker pelajar dan mahasiswa se-Indonesia. ‘’Total peserta PRESSLIST 9, YSA 6, dan BYIRE yakni kurang lebih 800 orang dari seluruh Indonesia,’’ tutup Cokorda Istri Mega Wulandari selaku Ketua Panitia PRESSLIST 9 dan YSA 6. (bns1)

Denpasar (Bali Post) Bali tercatat sebagai provinsi pertama yang mencanangkan serentak media pembelajaran berbasis TIK atau e-learning lewat kelas maya Jejak Bali. Di Indonesia sebetulnya sudah ada hampir 50 ribu sekolah yang memanfaatkan rumah belajar serupa. Namun, baru Pulau Dewata yang melaksanakannya secara massif, karena didukung oleh pemda setempat khususnya Dinas Pendidikan. ‘’Ini untuk mendukung digitalisasi pendidikan supaya lebih efisien karena tidak ada lagi beli LKS, buku teks, mencetak soal, fotocopy dan sebagainya. Semua sudah di-upload secara digital,’’ ujar Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Gogot Suharwoto di Denpasar, belum lama ini. Menurut Gogot, digitalisasi memungkinkan soal-soal ulangan dibuat lebih objektif dan langsung dikoreksi oleh sistem. Dalam hal ini, nilai akan langsung muncul sehingga menekan habis praktik-praktik kecurangan oleh siswa. Tidak ada lagi siswa yang mendekati guru atau memberi hadiah agar mendapatkan nilai bagus. Guru pun menjadi lebih objektif, efisien, dan lebih cepat dalam penilaian siswa, sehingga meringankan beban mereka. ‘’Kegagalan Kurikulum 2013 sampai molor, bahkan sempat dimoratorium karena pada saat menilai, guru kelabakan. Misalnya harus menilai 10 kelas, guru itu angkat tangan,’’ imbuhnya. Rumah belajar atau di Bali yang disebut Jejak Bali, lanjut Gogot, merupakan alat bantu supaya proses belajar berjalan lebih efektif, efisien, objektif, dan cepat. Pada saat bertatap muka dengan siswa, guru mestinya bisa lebih berperan dalam mendidik, menumbuhkan

karakter siswa, memotivasi, dan menginspirasi. Jadi, guru tidak hanya sebatas mengajar atau menyampaikan materi pelajaran saja kepada anak didiknya. ‘’Mendidik yang harus ditonjolkan sekarang,’’ tandasnya. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani mengatakan, pihaknya baru merintis media pembelajaran berbasis e-learning sejak tahun lalu yang diberi nama Jejaring Jelajah Kreativitas Bali (Jejak Bali). Pasalnya, pemanfaatan teknologi tidak bisa dilakukan secara spontan. Namun tergantung dari sarana-prasarana di sekolah dan kesiapan tenaga guru. Pihaknya juga dibantu Kemendikbud yang secara maraton memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para guru dan kepala sekolah. ‘’Progres (kelas maya Jejak Bali - red) secara kuantitas menggembirakan. Ini perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas,’’ ujarnya. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfos) Provinsi Bali Nyoman Sujaya mengatakan, jaringan internet kini sedang dirancang untuk lebih diperluas lagi. Tentunya akan menjangkau seluruh SMA/SMK negeri dan swasta yang menjadi kewenangan provinsi. Sejumlah vendor, utamanya Telkom, bahkan tengah melakukan survei ke lapangan berkaitan dengan rencana pengadaan WiFi gratis sesuai program Gubernur Bali terpilih. ‘’Bukan hanya di sekolah, tetapi juga wantilan di desa adat. Cukup 20 Mbps. Ini bisa bersinergi nantinya, misalnya di sekolah tidak jalan, bisa memanfaatkan yang ada di wantilan,’’ ujarnya. Berkaitan dengan Jejak Bali, data terakhir sudah ada 333 penyelenggara dengan 16.541 kelas maya, 5.367 guru aktif dan 32.909 siswa aktif. (kmb32)

TIA Kusuma Wardhani

Go-Jek Swadaya, Upaya Sejahterakan Mitra ”Driver’’

GO-JEK kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para mitra driver dengan memperkuat program Go-Jek Swadaya. Setelah dua tahun diluncurkan, program memiliki semakin banyak ragam inisiatif dan manfaat yang dapat diakses oleh para mitra driver. Melalui program ini, mitra driver mendapat akses pengelolaan keuangan, yang meliputi diskon kebutuhan operasional, cicilan ringan, akses layanan jasa keuangan seperti perbankan dan asuransi guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Terkait dengan program ini, Jaka Wiradisuria, Vice President of Drivers Community Go-Jek Indonesia dalam Diskusi Go-Jek Swadaya di Favehotel Sunset Seminyak mengatakan, lebih dari satu juta mitra driver bergabung dan mencari nafkah untuk dirinya dan keluarga melalui platform yang disediakan. ‘’Sebagai technology enabler, kami terus berupaya mengusahakan para mitra driver untuk dapat meningkatkan kesejahteraan melalui berbagai cara. Melalui Go-Jek Swadaya, kami secara proaktif bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan berbagai akses yang dibutuhkan, meliputi keringanan dalam biaya pengeluaran operasional, proteksi dan perlindungan finansial, serta perencanaan keuangan jangka panjang bagi mitra dan keluarga,’’ kata Jaka Wiradisuria. Dalam merancang program, ia mengatakan pihaknya senantiasa melakukan survei lapangan serta mengadakan diskusi dua arah untuk mengetahui aspirasi dan kebutuhan utama para mitra driver. Terhitung ribuan mitra driver Bali telah terdaftar sebagai penerima manfaat proteksi serta puluhan lainnya telah mampu mencicil rumah dengan biaya yang sangat terjangkau. Guna membantu mitra driver menekan pengeluaran operasional sehari-hari, Go-Jek menggandeng perusahaan operator telekomunikasi dan penyedia jasa perawatan kendaraan. Jaka mencontohkan, program ini telah bekerja sama dengan Telkomsel dan Indosat untuk memangkas hampir 50 persen harga paket internet bulanan para mitra. ‘’Selain itu, mitra roda empat mendapatkan keringanan Buy2Get2 untuk pembelian dan ganti oli di seluruh cabang Shop&Drive,’’ kata Jaka Wiradisuria. Go-Jek Swadaya juga membuka akses pada layanan keuangan termasuk akses para mitra memiliki rumah idaman melalui skema cicilan KPR harian. ‘’Hanya dengan Rp 48.000 per hari. Para mitra driver dapat dengan mudah memanfaatkan program yang ada pada aplikasi driver mereka untuk mengajukan kredit kepemilikan rumah (KPR). Sampai saat ini sudah lebih dari 400 mitra driver telah melakukan serah terima kunci rumah idamannya,’’ ujar Jaka. Untuk Bali, Go-Jek bekerja sama dengan industri perbankan seperti BTN untuk cicilan KPR, BNI Syariah untuk tabungan umroh, serta program proteksi dari Pasar Polis membuktikan bahwa para mitra driver Bali dapat menikmati semua akses finansial yang sebelumnya sulit bagi mereka. ‘’Semua program dapat mereka akses di mana saja dan kapan saja dari handphone mereka. Dalam satu genggaman, seluruh mitra driver di 66 kota operasi Go-Jek dapat merasakan manfaat program Swadaya untuk lebih sejahtera secara berkelanjutan,’’ tutup Jaka. (kmb)


OPINI

6

Sabtu Wage, 1 September 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana Politisi Mestinya Belajar dari Atlet KALAU dibawa ke ranah sosiologi politik, maka pergelaran Asian Games ini dapat dikatakan sukses dan berhasil. Paling tidak mempersatukan masyarakat dalam rasa nasionalisme yang dekat. Dalam sosiologi politik dilihat dari berbagai macam sudut, salah satunya adalah elemen yang mampu mempersatukan segenap komponen di masyarakat. Di dalam sistem kehidupan sosial, ada berbagai komponen hidup di masyarakat yang sering bertolak belakang. Kini di Indonesia, komponen itu tidak saja partai politik, tetapi juga ada ormas, perguruan tinggi, pengusaha dan lain-lain yang mempunyai kepentingan tidak sama. Tentu dalam gerak perjalanannya, komponen ini tidak dapat seimbang. Di Indonesia, di samping adanya berbagai agama dan suku yang hidup, pada bidang politik partai politik kita tersebar ke dalam berbagai orientasi. Jelang Pemilihan Presiden 2019 nanti, partai politik hanya ada dalam dua kutub dan saling bersaing. Harus diakui secara jujur yang membuat rakyat khawatir, dan bahkan mungkin jengkel menjijikkan adalah perseteruan dua kubu yang demikian vulgar, saling menjelekkan. Inilah yang harus dilihat kemudian perspektif sosialnya dan kemudian dibandingkan dengan prestasi atlet kita yang bertanding di laga Asian Games. Sangatlah jauh bagaimana penampilan para politisi kita dibanding dengan para olahragawan Indonesia yang demikian kekar di matras untuk menumbangkan lawan-lawannya dari luar negeri. Para politisi Indonesia justru mentah dan bertengkar di dalam negeri, menghadapi lawan yang ada di negara sendiri, bahkan jauhjauh hari sebelum gelar kompetisi diselenggarakan. Adanya berbagai tagar politik di media sosial, adalah buah hasil dari politik kampungan yang datang dari perseteruan dua kubu tersebut. Maka, tidak bisa lain politisi harus belajar banyak dari para atlet yang sudah berhasil meraih prestasi itu. Atlet berjuang dengan kejujuran, fairness. Hanya dengan kejujuran mereka bisa mendapatkan prestasi. Saat pertandingan, bukan saja ada wasit atau juri tetapi ada penonton yang memberikan penilaian dan kemudian hasil akhir. Seorang pelari akan memperlihatkan hasilnya sesuai dengan kecepatan yang dia miliki. Juga perenang, pemanah, petinju dan sebagainya. Kemenangan itu didapatkan dengan persiapan kontinu, jangka panjang, berjenjang, dan sistematis, tidak melalui jalan pintas. Berjuang di bidang politik pun seharusnya demikian. Hitungan suara yang didapatkan para politisi adalah wujud kejujuran. Menjadi seorang politisi haruslah kontinu, berjenjang, secara sistematis dari tangga paling bawah dan tentu juga dengan perjuangan keras. Tidaklah boleh politisi lompat pagar hanya untuk mendapatkan hasil. Kalau kita bandingkan dengan dunia olahraga, banyak politisi kita yang tidak melakukan sikap-sikap yang ksatria, tidak ada fairness-nya. Itulah yang membuat banyak berita buruk dari para politisi. Bahkan, berita buruk tersebut sudah mencoreng lembaga legislatif dan lembaga pemerintahan. Politisi korupsi, menjadi sponsor keributan, tukang caci di televisi sampai kemudian melakukan perkelahian di depan televisi, merupakan contoh-contoh buruk politisi kita. Mudah-mudahan penyelenggaraan Asian Games ini mampu memberikan pembelajaran yang luas kepada para politisi Indonesia. Asian Games telah berhasil mempersatukan berbagai komponen yang ada di masyarakat melalui prestasi atlet-atletnya di matras lomba dan pertandingan. Olahraga telah mempersatukan bangsa. Politisi kita pun harus mampu membuat prestasi seperti itu.

S URAT PEMBACA

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Sampah di Jalan Gempol Mohon ditindaklanjuti tentang pembuangan sampah yang dilakukan oleh masyarakat di seputaran Jalan Gempol, Banyuning. Tepatnya di Kelurahan Banyuning Tengah, Singaraja. Masyarakat di sana masih membuang sampah di pangkung dengan dalih tidak tersedianya tempat pembuangan di areal tersebut. Mohon kepada aparat desa dan Pemda Buleleng agar segera bertindak. Mengingat setiap hujan daerah ini selalu tergenang air. Keadaan ini sudah berlangsung lama tanpa ada solusi. Membuat sangat tidak nyaman. Banyuning sudah padat permukimannya dan berada di area Kota Singaraja. Terima kasih kepada pihak terkait di Pemda Buleleng dan aparatur terkait semoga cepat ditanggapi keluhan ini. Gede Yuliawan Buleleng, Bali

Mohon Tanggapan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jembrana Dengan hormat, merujuk pada surat saya tertanggal 21 Juni 2018 dan dengan adanya surat Pemberitahuan Dimulainya Pemeriksaan Substantif dari Ombudsman RI di Bali No : PM-103/ PW 16.10/0058-2018/Vll/2018, yang telah saya terima pada tanggal 19 Juli 2018, mohon petunjuk dari dinas terkait untuk bisa saya menyelesaikan dokumen saya yaitu Surat Pindah Penduduk dan tindak lanjut proses KK, dikarenakan sebagai warga negara, saya sangat memerlukan dokumen tersebut untuk saya dan anak kami. Anastasia SW, S.ST.Par. Kediaman Bpk. Yulius Leo Suprobo Pondok Bambu Jalan Bukit Sari, No. 5X, Bukit Jimbaran, Bali

Prestasi Atlet Membuat Politisi Kelihatan Kecil

Sampai saat ini, masih belum ada politisi yang melemparkan kritiknya pada prestasi atlet-atlet Indonesia di Asian Games. Dengan perolehan 30 medali emas, 23 perak, dan 39 perunggu (total 92 medali pada 29 Agustus 2018 malam), dan menduduki peringkat keempat dari 45 negara peserta, politisi seolah tidak mendapat celah untuk mengkritik penyelenggaraan ini. Kalaupun kemudian dikurangi dengan medali emas pencak silat yang berjumlah 14, perolehan medali emas Indonesia juga lumayan banyak dengan 16 emas, sesuai dengan target pemerintah dan dapat bertahan di sepuluh besar. Pencak silat memang olahraga tradisional Indonesia yang sebagai tuan rumah, berhasil diusulkan masuk lomba. Olahraga ini tidak terlalu populer di Asia tetapi mendapatkan tempat di negara-negara berpenduduk Melayu. Sebagai olahraga tradisional Indonesia, wajar kemudian Indonesia memboyong medali emas banyak dari cabang ini, dan itulah yang menyodok perolehan medali emas menjadi 30 dan menjadikannya duduk pada peringkat keempat empat hari sebelum pesta ini berakhir. Sekali lagi, tidak ada politisi yang berani mengeluarkan pendapat miring terhadap kehadiran pencak silat ini di Asian Games. Akan tetapi, di luar politisi, ada suara-suara kritis terhadap hal itu.

Oleh GPB Suka Arjawa

A

pakah kemudian mengusulkan cabang olahraga tradisional itu kontroversial? Tidak. Karena hal itu diperbolehkan dan setiap negara penyelenggara Asian Games diberikan hak untuk mengusulkan cabang olahraga tradisional oleh komite. Tujuannya tentu saja, di samping memopulerkan olahraga tersebut menuju ajang yang lebih luas, juga untuk lebih memberikan kesempatan kepada tuan rumah untuk meraup medali lebih banyak. Dan tentu saja kemudian memberikan rasa bangga kepada bangsa dari negara penyelenggara pesta olahraga itu. Dengan ditampilkan pencak silat di Asian Games, bukan sekadar negara berumpun Melayu yang mengenal olahraga ini tetapi juga yang ada di perbatasan Rusia seperti Uzbekistan atau di Uni Emirat Arab. Dengan demikian, justru penampilan para atlet pencak silat Indonesia diperlukan dalam ajang tersebut. Jika saat ini masih belum ditampilkan pada

pesta olahraga dunia Olimpiade, siapa tahu pada penyelenggaraan berikutnya ditampilkan. Bulu tangkis ditampilkan pertama kali tahun 1992 saat Olimpiade digelar di Barcelona. Keberhasilan Indonesia meraup 88 medali dengan 30 medali emas tersebut, merupakan kebanggaan nasional, membangkitkan rasa nasionalisme, dan memberikan kepercayaan diri kepada bangsa bahwa Indonesia itu mampu jika mau berusaha. Sejak pembukaan Asian Games, decak kekaguman kepada seluruh bangsa Indonesia dengan kesemarakannya. Uang puluhan triliun untuk membangun fasilitas dan penyelenggaraan ini seolah direlakan oleh rakyat demi rasa bangga dan menumbuhkan sikap optimis tersebut. Politisi terutama yang berasal dari kalangan oposisi, biasanya selalu mudah mengkritik bahkan menyalahkan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Asian Games yang digelar saat ini di Jakarta dan Palembang, jelas

dibekingi oleh pemerintah. Tetapi sekali lagi, untuk hal ini sikap politisi oposisi Indonesia yang sering mengkritik pemerintah (bahkan secara vulgar) masih belum ada yang bersuara. Inilah saat yang paling bagus untuk merenungkan fenomena sosial bagi kedua belah pihak, baik oposisi maupun yang duduk di dalam pemerintahan. Ada beberapa hal yang dapat dilihat dari Asian Games ini, yang kebetulan berlangsung di tengah ributnya politisi yang hendak berebut kuasa tahun depan. Yang pertama, prestasi bangsa adalah sebuah kebanggaan nasional yang mampu mempersatukan dan membangkitkan nasionalisme. Jangan main-main dengan kebanggaan nasional dan nasionalisme. Pada titik ini, politik tidak bisa berkutik dan tidak mampu menembus batasnya prestai olahraga. Politik, apa pun bentuknya itu, mandek di sini. Kebanggaan nasional dan nasionalisme adalah kesatuan entitas bulat biasanya mewujud pada prestasi internasional. Olahraga

relatif paling mudah untuk memperlihatkan secara fisik dan terang benderang prestasi ini. Melalui prestasi itulah, kelihatan negara itu secara utuh. Pemerintah hanya kelihatan samar-samar di belakangnya. Akan tetapi, prestasi internasional ini benar-benar menampilkan negara dan bangsa. Maka, jika negara itu berprestasi, bangsa pasti bersatu. Bangsa Suriah pasti bersatu jika atletnya berhasil menjuarai Asian Games atau Olimpiade, meski negara itu sedang tercabik perang. Dari sini, politisi entah dari sisi kanan atau kiri, pemerintah atau oposan, harus mampu belajar banyak bahwa bukan dengan menjelek-jelekkan pihak lain akan mendapat dukungan moril dari masyarakat atau mendapat dukungan politik dari masyarakat. Justru sikap yang saling menjelekkan itulah yang akan menurunkan derajat kecerdasan politiknya. Maka, tidak bisa lain, para politisi harusnya membikin sebuah “produk” yang membanggakan nasional, membanggakan bangsa. Seorang politisi harus membuat gagasan orisional, logis, dan rasional yang mampu menyentuh keoptimisan berbagsa dan bernegara. Dalam kampanye gagasan inilah yang harus dilakukan dan diperkenalkan, bukan berupaya jauhjauh hari untuk membanting lawan, menjelek-jelekkannya, bahkan di televisi sekalipun. Apa yang menjadi gagasan orisinal itu? Politisi yang lebih tahu, tetapi intinya, bersandar pada kepentingan masyarakat banyak saat ini. Di Indonesia tema itu ada pada kemandirian. Inilah yang harus dispesifikkan oleh politisi. Yang kedua, prestasi nasional itu menenggelamkan politik. Di sini harus dikatakan bahwa

Mewaspadai Candu Gawai

Gawai merupakan istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI untuk penyebutan gadget. Dalam seharihari, masyarakat lebih familier dengan istilah gadget yang lebih dahulu populer. Meskipun begitu, penggunaan gawai sebenarnya sudah tergolong menyeluruh pada setiap elemen. Bahkan, tidak sedikit yang memiliki lebih dari satu gawai untuk menunjang aktivitasnya. Gawai ibarat pisau bermata dua. Kehadirannya memang membantu dalam aktivitas sehari-hari. Tentu dengan catatan apabila digunakan untuk halhal yang positif seperti mencari materi kuliah, berita-berita dari portal online, maupun buku-buku dalam bentuk e-book. Termasuk apabila digunakan untuk bermain game dengan niat refreshing, asal tidak kebablasan. Pun demikian halnya, dapat memberikan dampak buruk apabila digunakan untuk mengakses konten-konten negatif. Dampak buruk yang juga dikhawatirkan adalah penyebaran berita hoax. Melalui gawai berita-berita hoax sangat mudah untuk disebarkan, baik melalui grup-grup di aplikasi whatsapp atau yang sejenisnya. Tidak sedikit, yang juga mengunggah di media sosial seperti Facebook, Instagram, juga Twitter. Berbagai fitur tersebut biasanya melekat pada gawai. Pengguna gawai didominasi oleh anak-anak muda usia SMPSMA, antara 14-19 tahun. Menurut Badan Pusat Statistik pada 2016 terdapat 87 juta anak-anak atau sekitar 34% dari total jumlah penduduk Indonesia. Survei lain yang dilakukan oleh Asosiasi

Oleh Wahyu Saefudin Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2017 menyebutkan bahwa tidak kurang dari 143,26 juta orang mengakses internet. Dari jumlah yang begitu besar, usia yang mendominasi adalah 13-18 tahun, sebesar 75,50 persen. Dan gawai merupakan perangkat yang paling banyak digunakan untuk mengakes. Pada usia 13-18 tahun, sebenarnya ada bagian otak yang belum bisa berfungsi secara sempurna. Bagian otak itu bernama dorsolateral prefrontal cortex. Namanya memang rumit dan tidak perlu dihafalkan. Yang perlu diingat adalah fungsi dari bagian otak ini, yaitu mencegah seseorang bersikap impulsif. Artinya, bagian ini membantu seorang anak untuk bisa mengatur dan merencanakan sebuah aktivitas dengan baik. Maka penggunaan gawai yang berlebihan pada usia 13-18 tahun berpotensi menyebabkan disfungsi pada dorsolateral prefrontal cortex. Sehingga peluang untuk terjadinya candu lebih besar daripada orang yang secara umur lebih dewasa. Awal tahun ini sebuah rumah sakit di Bondowoso menerima pasien yang notabenya masih usia sekolah. Pasien-pasien anak ini dibawa ke klinik jiwa oleh orangtuanya. Orangtua merasa kewalahan menghadapi perilaku anaknya. Menurut orangtua, anak-anak sering mengamuk dan bahkan melukai dirinya sendiri apabila tidak diberikan gawai. Anak-anak juga mengalami stres dan lebih

cenderung menutup diri. Dokter yang menangani kasus tersebut mengatakan bukan hanya dua orang itu saja yang dirawat. Beberapa waktu sebelumnya, ada sembilan anak yang juga sudah dirawat karena kecanduan memainkan game daring pada gawai. Di antara sembilan anak yang dirawat, ada yang melukai adiknya, dan bahkan hingga mengancam membunuh orangtuanya apabila tidak memberikan akses pada gawai. Screen time adalah waktu yang digunakan untuk melihat gawai. Waktu maksimal untuk melihat gawai setiap hari adalah satu jam. Waktu maksimal ini digunakan untuk anak di bawah umur lima tahun. Apabila screen time yang diberikan berlebihan dikhawatirkan dapat menyebabkan disfungsi bagian-bagian dalam otak yang seharusnya bisa berkembang dengan baik. Karena pada anak aktivitas fisik lebih diutamakan untuk merangsang gerakan motorik halus dan motorik kasarnya. Screen time termasuk di dalamnya melakukan video call, game-game edukatif, dan filmfilm yang biasa disukai anakanak. Memang tidak mudah, terlebih ketika anak sudah merengek karena diambil kegiatan yang disukainya. Kadang-kadang di sinilah sebagai orangtua kita diuji. Karena baik bukan berarti menuruti setiap kemauan anak. Memberikan screen time saja tidak cukup untuk bisa mencegah anak mengalami candu pada

gawai. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah konsistensi. Konsistensi dibutuhkan, karena tidak hanya sehari atau dua hari kebersamaan kita dengan anak. Kita tidak bisa berubah-ubah dalam memberikan toleransi screen time. Konsistensi membuat anak belajar untuk menghargai aturan yang dibuat oleh orangtua. Dan berusaha untuk menaatinya. Tantangannya adalah anak tidak akan mau menerima dengan mudah. Jangankan anak, kita pun apabila diambil barang yang disukai akan marah. Pada awalawal anak akan memberontak dengan berbagai caranya. Termasuk menangis, rewel, berteriak-teriak, dan juga memukul. Konsistensi ibarat karang yang tidak mudah goyah dan pecah dihantam ombak. Aturan erat kaitannya dengan kedisiplinan. Aturan diberikan untuk membentuk pribadi yang menjalankan fungsinya sesuai dengan norma yang berlaku. Aturan harus dibuat oleh orangtua untuk mengurangi penggunaan gawai pada anak. Salah satu caranya adalah dengan membuat aturan bersama. Artinya, orangtua juga harus bisa mengurangi terlebih dahulu penggunaan gawai. Aturan pengurangan penggunaan gawai bisa dilakukan pada waktu-waktu yang biasanya digunakan secara bersamaan. Misalkan di meja makan, jam belajar, dan waktu kumpul bersama keluarga. Adanya pembatasan akan membuat interaksi menjadi semakin hidup dan melekatkan hubungan antar-anggota keluarga. Hidup pada zaman yang serbateknologi memang tidak

pengertian politik itu baru sebagai sebatas strategi belaka, bukan pencapaian sesuatu. Kalaupun pencapaiannya ingin mendapat kekuasaan, politik itu adalah strateginya untuk mencapai kekuasaan, tetapi belum mencapai sasarannya itu. Pada pihak lain sebuah prestasi adalah suatu pencapaian, pembuktian tentang usaha dan berbagai pengorbanan yang dilakukan. Dalam olahraga, prestasi itu adalah pembuktian disiplin diri dan kemampuan menguasai emosi dan kemampuan menumbangkan yang lain. Itulah yang membuat banyak orang kagum. Maka, politik yang hanya mengandalkan strategi, berposisi jauh di bawah prestasi dari atlet-atlet Indonesia yang berhasil menjadi juara di Asian Games. Dari konteks itulah dapat dimengerti betapa mudahnya pesilat peraih medali emas Indonesia. Hanifan Yudani Kusumah memeluk Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dengan segala hormat harus dikatakan bahwa beliau berdua sekarang adalah simbol kekuatan politik, dua kubu yang saling bersaing di Indonesia. Secara jujur harus diakui persaingan dua simbol itulah yang kemudian merangsek di mana-mana, sampai ke jalan raya, sampai ke stasiun televisi. Tetapi karena ranah itu masih politik dalam konteks strategi, maka mereka berdua “harus mengalah” oleh prestasi yang ditunjukkan oleh Hanifan Yudani Kusumah yang telah menjadi juara Asian Games. Joko Widodo memang sekarang menduduki jabatan, tetapi kini telah berstrategi untuk kembali berkuasa tahun depan. Selamat untuk Indonesia. Penulis, staf pengajar Sosiologi FISIP Universitas Udayana

mudah, tapi bukan berarti kita bisa terbawa arus yang tidak seharusnya. Karena seperti apa pun tawaran dari perkembangan, kita jualah yang memilih yang seperti apa. Penulis, pekerjaan Pembimbing Kemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

POJOK

Warga Candikuning demo Danau Beratan diuruk. - Wakil rakyat menghilang. *** Dewan hanya bisa teriak soal pelaksana proyek nakal. - Beda ya saat cari suara rakyat. *** Teknologi jadi kendala petani dan UMKM. - Apalagi lawan kapitalis.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


TABANAN

Sabtu Wage, 1 September 2018

Bibit Belum Tersedia

Penanaman Bawang Putih Diundur Tabanan (Bali Post) Tahun 2018, Tabanan mendapatkan program pengembangan hortikultura dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut berupa penanaman bawang putih, cabai dan manggis. Namun karena belum tersedia bibit, maka penanaman bawang putih sempat ditunda. Kepala Bidang Pengembangan Produksi dan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan Wayan Suandra, Jumat (31/8) kemarin, mengatakan seharusnya bawang putih ditanam pada bulan April kemarin. Tetapi sentra produksi bawang putih yang diharapkan bisa menyiapkan bibit, ternyata belum mampu karena baru saja panen di bulan-bulan tersebut. Sebab dalam menyiapkan bibit membutuhkan waktu dua bulan setelah waktu panen. “Rencananya hendak impor tetapi ternyata tidak juga tersedia di bulan tersebut,” ujarnya. Penanaman bawang putih ini kemudian mundur dan direncanakan berjalan bulan September ini. Dinas Pertanian Tabanan kemudian melakukan tender dalam hal penyediaan bibit bawang putih dan hasilnya bibit akan didapatkan dari Temanggung, Jawa Tengah. Suandra mengakui untuk Tabanan memang belum menghasilkan bibit bawang putih sendiri. Namun diharapkan untuk penanaman tahun ini, 20 persen dari hasil panen nantinya bisa dijadikan bibit oleh petani sehingga saat menanam kembali, petani tidak kebingunan menanam bawang putih. Bantuan program hortikultura untuk bawang putih diakui Suandra berkurang dari yang seharusnya 200 hektar menjadi 50 hektar. “Karena keterbatasan bibit, jadi luasannya berkurang,” ujarnya. Sementara untuk manggis karena ada pemotongan anggaran luasannya menjadi berkurang dari yang seharusnya 75 hektar menjadi 25 hektar. “Untuk luasan cabai tetap yaitu 50 hektar,” ujarnya. Program hortikultura ini diberikan pemerintah dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan akan cabai maupun bawang. Sebab, dua komoditi ini menjadi salah satu penyumbang inflasi dalam suatu daerah. Dengan program hortikultura, ketersediaan akan cabai dan bawang akan aman sehingga di musim-musim tertentu harga kedua komoditi ini bisa dikendalikan kenaikannya. (kmb24)

Tuntaskan Permasalahan Infrastruktur, Perlu Dana Rp 300 Miliar Tabanan (Bali Post) Infastruktur masih menjadi permasalahan di Tabanan yang hingga saat ini belum bisa dituntaskan. Kepala Bapelitbang Tabanan I.B Wiratmaja, belum lama ini mengatakan, untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur, utamanya jalan kabupaten, Pemkab membutuhkan dana sekitar Rp 300 miliar. Dana ini tentu tidak bisa hanya tergantung dari PAD Kabupaten. ‘’Dana Rp 300 miliar ini dibutuhkan untuk perbaikan jalan kabupaten dan prasarana pemerintah (praspem). Tentu akan lama tuntasnya jika pemenuhan dana ini hanya tergantung dari PAD Tabanan. Karenanya Pemkab Tabanan terus berusaha mengajukan usulan pendanaan baik melalui BKK Badung, Provinsi dan DAK pusat sesuai aturan,’’ ujarnya.

Bali Post/kmb24

DIPERBAIKI - Jalan menuju Monumen MBO-Munduk Malang yang dulunya rusak parah, kini sudah diperbaiki.

Berdasarkan data, alokasi APBD tahun 2018, penerimaan daerah mencapai Rp 2.127.618.654.520,41 yang terdiri atas pendapatan antara lain pendapatan asli daerah (PAD) Tabanan tercatat Rp 409. 183.800.000, dana perimbangan Rp 1.077.346.592.000 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 404.608.262.520,41. Penerimaan daerah juga berasal dari penerimaan pembiayaan daerah sebanyak Rp 236.480.000.000. Dari penerimaan ini, pembiayaan daerah untuk belanja infrastruktur hanyalah 21,83 persen atau Rp 464.433.502.070. Dalam belanja infrastuktur ini, untuk infrastruktur jalan dialokasikan untuk pembangunan jembatan baru Rp 2.500.000.000, peningkatan jalan kabupaten (DAK) Rp 20.108.000.000, peningkatan jalan dan jembatan kabupaten Rp 5.896.500.000, peningkatan jalan dan jembatan (BKK Provinsi) Rp 36.525.000.000, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan Rp 3.500.000.000, rehabilitasi/pemeliharaan berkala jalan dengan dana BKK Rp 50.000.000.000 dan pemeliharaan berkala jalan kabupaten Rp 4.000.000.000. Wiratmaja melanjutkan, permasalahan Tabanan tidak hanya infrastuktur baik

itu jalan kabupaten maupun prasarana pemerintah, tetapi juga di bidang pendidikan, di mana rata-rata lama sekolah masih rendah sehingga harus ditingkatkan. ‘’Di bidang kesehatan kita harus memperbaiki puskesmas dan pustu,’’ ujarnya. Dari belanja infrastruktur, tahun 2018 ada alokasi untuk Dinas Pendidikan sebanyak Rp 14.457.310.800 yaitu untuk pembangunan bidang pendidikan PAUD Rp 1.691.548.000.000, pembangunan pendidikan bidang sekolah dasar Rp 8.394.762.800, pengadaan sarana dan prasarana SD/ SDLB (DAK) Rp 2.924.000.000 dan pengadaan sarana prasarana SMP (DAK) Rp 1.447.000.000. Sementara untuk Dinas Kesehatan dialokasikan Rp 11.518.095.400 untuk pemeliharaan/rehab Puskesmas/ Pustu/Poskesdes. Besarnya kebutuhan dana untuk infrastruktur ini, kata Wiratmaja memang tidak bisa tergantung dari PAD Tabanan semata. Tetapi pihaknya harus melakukan usulan anggaran baik ke Provinsi dan Pusat. Hasilnya tentu ada meski belum tuntas semua. Sudah banyak ruas jalan kabupaten yang diperbaiki serta Puskesmas/ Pustu/Poskesdes yang rusak mendapatkan rehabilitasi. (kmb24)

segera menindaklanjuti dengan cepat dan berhasil mengantongi identitas pelaku yang berinisial IGN PW alias Ngurah Ojek (33) asal Jembrana, berikut kendaraan pelaku jenis Honda Supra Vit warna merah. Anggota Reskrim Polsek Selemadeg segera melakukan pengejaran di jalan raya arah timur menuju Denpasar, dan tidak lupa berkoordinasi dengan anggota Buser Polres Tabanan untuk mencari data sepeda motor yang digunakan pelaku ke kantor samsat. Setelah data berhasil dikantongi, motor yang digunaka pelaku diketahui

berada di wilayah Jembrana. Petugas pun tidak tinggal diam dan melakukan lidik di wilayah Jembrana. Akhirnya pelaku ditemukan di depan Hotel Jembrana, Kecamatan Negara dan dibekuk serta digelandang ke Polsek Selemadeg, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Pelaku saat ini ditahan di Polsek Selemadeg,” tegasnya. (kmb28)

Tepergok Hendak Mencuri, Ngurah Ojek Dibekuk Polisi

Tabanan (Bali Post) Kasus pencurian terjadi di setwilkum Polsek Selemadeg, Kamis (30/8) siang, tepatnya di rumah milik Made Mastra (58), di Banjar Bonian, Antap, Selemadeg, Tabanan. Pelaku tepergok saat mencongkel jendela rumah korban dengan menggunakan kapak. Dari informasi yang dihimpun, rumah korban disatroni pencuri sekitar pukul 11.30 Wita. Beruntung ada saksi mata, Putu Putrayasa (49) yang memergoki aksi pelaku. Namun karena membawa senjata tajam, saksi hanya berani meneriaki

Studi Banding ke Pemkot Malang

Pelajari Mekanisme Tim Terpadu dan Kerja Sama Media

KONTRIBUSI terbesar Pendapatan Asli Daerah Tabanan berasal dari pajak. Maka dari itu, optimalisasi pemungutan pajak menjadi bagian penting dari pengelolaan keuangan daerah. Dalam hal ini, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) tahun ini terus berinovasi dan belajar ke daerah lain untuk mencapai target pajak. Salah satunya melakukan studi banding ke Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang, Jumat (31/8) kemarin. Kegiatan tersebut dirangkaikan press tour tahun 2018. Tim yang dipimpin Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan Putu Dian Setiawan bersama Kepala Bakeuda I Dewa Ayu Sri Budiartini, diterima Kabid Penagihan dan Pemeriksaan, Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang Dwi Cahyo Teguh Y. Dalam pertemuan tersebut dipaparkan inovasiinovasi Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang. Beberapa inovasi yang dipaparkan adalah Sunset Policy yang menjadi percontohan nasional, pembentukan tim terpadu yang terdiri dari satuan penegak hukum mulai dari Satpol PP, kejaksaan hingga kepolisian serta OPD terkait, pemasangan stiker dan patok pajak, kerja sama dengan media, inovasi pembayaran online, sampai dengan pelayanan jemput bola menggunakan mobil keliling.

7

Kepala Bakeuda Tabanan I Dewa Ayu Sri Budiartini mengatakan, hal yang menarik dan bisa diterapkan di Tabanan adalah pembentukan tim terpadu dan kerja sama dengan media. ‘’Kalau penerapan pembayaran online, Tabanan sudah memiliki sistem tersendiri, begitu juga dengan pemasangan stiker maupun jemput bola,’’ ujarnya. Mengenai tim terpadu yang diterapkan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang, menurut Budiartini di Tabanan pihaknya sudah bekerja sama dengan Satpol PP dalam hal penertiban wajib pajak yang membandel. ‘’Tetapi dari tim terpadu Badan Pelayanan Pajak, ada kejaksaan dan kepolisian. Ini yang masih perlu dipelajari mekanismenya,’’ ujar Budiartini. Ia menambahkan, kerja sama dengan media juga bisa menjadi hal yang bisa diterapkan dalam inovasi meningkatkan pelayanan pajak. Media dapat menjadi partner Bakeuda dalam sosialisasi mengenai pajak, sehingga masyarakat mengetahui hak dan kewajiban di bidang pajak. Ka b i d Penagihan dan Pemeriksaan, Badan Pelayanan Pajak Kota Malang Dwi Cahyo Teguh Y. mengatakan, tim terpadu dibagi atas dua yaitu tim pemeriksaan yang bergerak dua kali seminggu dan tim gabungan yang bergerak empat kali setahun atau lebih, tergantung situa-

si. Untuk tim pemeriksaan, semua wajib pajak terutama yang memiliki masalah, dikumpulkan. Dalam tim, selain satuan penegak hukum juga ada OPD terkait lainnya, seperti perizinan. ‘’Jadi, ketika wajib pajak mendapatkan masalah dalam pembayaran pajaknya, tim pemeriksaan akan mencari permasalahan dan pemecahannya. Misalkan wajib pajak bisa bayar pajak tapi belum punya izin, begitu juga sebaliknya. Permasalahan ini diusahakan diselesaikan pada pertemuan dengan tim pemeriksa,’’ ujarnya. Sementara tim gabungan diturunkan jika semua usaha yang dilakukan Badan Pelayanan Pajak Kota Malang agar wajib pajak taat pajak tidak membuahkan hasil. ‘’Tim gabungan langkah terakhir. Dan dalam menerapannya, sudah sesuai aturan. Bahkan setiap tahun saat SPPT terbit, kita langsung menandatangani MoU dengan kejaksaan,’’ jelasnya. Kerja sama dengan media dilakukan dengan memberikan informasi mengenai kegiatan maupun pencapaian yang dilakukan Badan Pelayanan Pajak kepada media setempat. Wajib pajak yang tertib pajak juga dipersilakan membuat testimoni serta mengadvertasi usahanya dan setelahnya akan diselipkan edukasi mengenai pentingnya wajib pajak. (san)

Bali Post/san

STUDI BANDING - Tim Press Tour 2018 Kabupaten Tabanan bersama Bakeuda Tabanan studi banding di Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang, Jumat (31/8) kemarin.

pelaku, yang selanjutnya kabur menuju arah Denpasar. Saksi pun segera memberitahukan kepada korban. Mendapat informasi rumahnya dicongkel, Mastra segera mengecek dan mengetahui engsel jendela kamarnya rusak. Ia kemudian mengecek ke dalam rumah untuk mengetahui barang-barangnya. Beruntung tidak ada uang ataupun barang yang hilang. Selanjutnya korban segera melaporkan hal itu ke Polsek Selemadeg untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Mendapat laporan tersebut, petugas


BULELENG

8

Tingkatkan Tata Kelola Keuangan

Disdikpora Punya Silpa Rp 10,5 Miliar

Diagendakan Pengadaan Perangkat Komputer UNBK Singaraja (Bali Post) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng memiliki Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (silpa) Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 10,5 miliar. Silpa sejumlah itu merupakan akumulasi dari tahun 2010 sampai 2015 lalu. Rencananya, dana itu diagendakan untuk pengadaan perangkat komputer guna mendukung Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bali tahun 2017 menyebutkan, Pemkab Buleleng memiliki total silpa anggaran Rp 93,8 miliar. Dari jumlah itu, Rp 10,5 miliar Bali Post/ kmb38 bersumber dari sisa (DAK) pendidikan yang tidak terserap hingGede Suyasa ga tahun anggaran berakhir. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa, Kamis (30/8) lalu mengatakan, akumulasi silpa itu karena adanya penghematan anggaran dari beberapa tender proyek yang memanfaatkan jatah DAK pendidikan. Sejak silpa itu secara berturut-turut muncul, pihaknya tidak bisa memanfaatkan dana secara terus-menerus. Karena itu, hingga saat ini, silpa itu mencapai Rp 10,5 miliar. Sedangkan, tahun 2016 dan tahun 2017, Disdikpora tidak memiliki silpa DAK pendidikan. Sebab, pemerintah pusat sudah membatasi realisasi DAK itu sesuai usulan kebutuhan dari pemerintah daerah. “Karena silpa itu tidak pernah kita pergunakan. Jadi, dana itu hanya dicatat hingga akumulatif jumlahnya terus bertambah. Tahun 2016 dan 2017 ini, tidak ada silpanya,’’ katanya. Kebijakan pemerintah pusat kemudian tidak lagi merealisasikan anggaran itu lantaran pemerintah daerah sudah dianggap mampu menggagendakan program dengan silpa itu. Birokrat asal Desa Tejakula menambahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pernah mengusulkan agar silpa itu dimanfaatkan oleh pemkab melalui APBD Perubahan 2017 yang lalu. Ini karena silpa bisa dimanfaatkan kalau sudah terbit hasil BPK terkait pelaksanaan ABPD. Akan tetapi, silpa itu tetap tidak bisa dimanfaatkan. Pasalnya, jika dipergunakan pada anggaran perubahan, waktunya sangat pendek. Atas kondisi itu, Disdikpora menyusun program memanfaatkan silpa tersebut untuk pembelian perangkat komputer di beberapa sekolah. Pertimbangannya, karena sampai sekarang, sekolah masih memerlukan perangkat komputer untuk menunjang program UNBK itu. Meski demikian, pihaknya tidak menjamin bisa menggunakan seluruh silpa itu untuk dibelikan perangkat komputer. Alasannya, masih ada sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK termasuk menyiapkan ruang khusus untuk dilengkapi perangkat komputer yang terkoneksi akses internet. “Paling mungkin tahun 2019 nanti, kita pakai beli komputer UNBK, tetapi tidak bisa semuanya. Persoalannya, sekolah juga belum siap menerima, karenanya rencana itu masih dikaji lagi,” jelasnya. (kmb38)

Bali Post/kmb38

TELUSURI JEJEK LELUHUR - Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun mengunjungi Pemkab Buleleng, Jumat (31/8) kemarin. Kunjungan ini langkah awal oleh Pemkab Maluku Tenggara yang akan menelusuri jejak leluhur dan tradisi budaya yang mirip tradisi budaya di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar.

Sabtu Wage, 1 September 2018

PMD Gulirkan Sekolah Desa Singaraja (Bali Post) –

Ternyata serapan anggaran dana desa di puluhan desa di Buleleng masih rendah. Tidak ingin terjadi permasalahan yang berdampak luas di kemudian hari, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) itu berencana menggulirkan program sekolah desa. Dengan program sekolah desa itu segenap perangkat desa akan diajari tentang tata kelola keuangan yang baik. Utamanya menyangkut administrasi yang menuntut kecermatan dalam menyusunan anggaran yang tepat. Kepala Dinas PMD Buleleng, Made Subur, Jumat (31/8) kemarin, mengatakan, puluhan desa tersebut dituntut agar meningkatkan realisasi serapan anggaran yang sudah diterima. Rendahnya serapan anggaran dana desa itu menjadi ganjil. Sebetulnya, proyek fisik itu

sudah bisa berjalan. Akan tetapi, realisasi pembayaran jadi tertunda, lantaran ada masalah terkait administrasi. Mengatasi persoalan kurang pahamnya administrasi, pihaknya kemudian menggulirkan program sekolah desa. Sebagai tahap awal, dalam program sekolah desa itu, aparat desa diberi pemahaman mengenai substansi tata kelola keuangan desa. ‘’Tata kelola keuangan itu memang menjadi hal substantif perlu dimengeri aparat desa, manakala ingin merealisasikan program pembangunan yang akan diadakan,’’ harapnya. Jika tata kelola keuangan itu sudah dipahami, maka perangkat desa juga akan

dilatih menyusun produk hukum di desa. Selain itu, juga penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) di desa. Dengan cara transformasi seperti itu, maka pembangunan di desa itu nantinya bisa disesuaikan dengan karakteristik desa masing-masing. Dengan program tersebut, Subur optimistis serapan dana desa pada tahun ini akan meningkat. “Hampir semua desa itu sering mengalami persoalan administrasi. Padahal, kegiatannya sudah bisa jalan. Kami lakukan sekolah desa ini. Mereka yang sudah lulus serapan anggarannya sudah tinggi. Tadinya di bawah 50 persen dan sekarang sudah mampu mendekati 75 persen,” jelasnya. (kmb38)

Urus Pasar Tradisional

Tiga Direksi PD Pasar Diminta Inovatif Singaraja (Bali Post) – Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng periode 2018-2023 dilantik Bupati menjadi direksi definitif di lobi kantor Bupati Jumat (31/8) kemarin. Ketiga direksi itu yakni Made Agus Yudi Arsana, S.H. sebagai Direktur Utama (Dirut), I Putu Suardhana, S.E. sebagai Direktur Keuangan (Dirkeu), Drs. Putu Dana Harta sebagai Direktur Operasional (Dirops). Ketiga direksi yang dipilih berdasasrkan hasil tes seleksi ketat itu diharapkan melakukan inovasi dalam mengelola belasan pasar tradisional di Den Bukit itu. Bahkan, masing-masing Direksi dituntut tidak arogan, dengan pedagang yang selama ini menyewa fasilitas di pasar tradisional yang dibangun pemerintah itu. Pelantikan Direksi PD Pasar Buleleng dihadiri Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Ketua DPRD Gede Supriatna, S.H., Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P. dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya. Bupati PAS mengatakan, manajemen sebuah perusahaan bisa berjalan dengan

baik, kalau seorang direksinya mampu menjabarkan pakta integritas yang ada. Aplikasi nyata pakta integritas itu penting dimengerti dan dijalankan semua jajaran direksi itu agar mereka saling mendukung. Selain itu, direksi harus mampu menjadi entrepreneur. Hal itu bisa diwujudkan dengan menunjukkan kemampuan berinovasi dan melaksanakan ide kreatif guna memajukan perusahaan. Para direksi itu juga diingatkan agar menghindari tindakan arogan apalagi dengan pedagang, sehingga tidak muncul konflik yang bisa mengganggu hubungan antara pedagang dengan jajaran manajemen perusahaan. “Jadi direksi itu tidak boleh arogan. Justru bisa bekerja sama, melakukan kreativitas dan inovasi memajukan perusahaan,” pintanya. Dirut PD Pasar Made Agus Yudiarsana, S.H. bertekad siap melaksanakan penekanan-penekanan pola kepemimpinan yang diberikan Bupati Buleleng itu. Pria yang juga kader PDI Perjuangan itu berjanji melakukan konsolidasi ke

dalam menyangkut sumber daya manusia (SDM). Sementara, program lain pada awal masa jabatannya, Agus Yudi akan melakukan perubahan sistem. Perubahan itu penting agar perusahaan

tidak lagi sebagai penyertaan modal. Dengan cara itu diharapkan bisa mengatasi penyusutan aset. “Sistem yang lama akan diubah. Sistem lama pedagang itu sebagai penyerta modal.

Saat ini perlu diubah dengan pinjam pakai atau sewa. Kita akan koordinasikan lebih intens bersama pemilik dan badan pengawas sebelum inovasi ini kami lakukan,” jelasnya. (kmb38)

Bali Post/kmb38

DIREKSI DILANTIK – Direksi PD Pasar Buleleng dilantik menjadi pejabat definitif, Jumat (31/8) kemarin, di lobi kantor Bupati Buleleng.

Revitalisasi Pasar Banyuasri

Disiapkan Centra Buah dan Kuliner Asli Buleleng Maluku Tenggara Mirip Telusuri Jejak Leluhur

dengan Desa Pedawa

Singaraja (Bali Post) – Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara dan Provinsi Bali memiliki relasi sosial kemasyarakatan dan tradisi budaya sangat erat dan dekat. Terbukti, sejumlah benda yang dilestarikan di Kepulauan Kei termasuk juga tradisi warganya memiliki kemiripan dengan budaya masyarakat di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar. Untuk memastikan hubungan itu, Pemkab Maluku Tenggara bersama tim peneliti melakukan koordinasi ke Pemkab Buleleng, Jumat (31/8) kemarin. Rombongan Pemkab Maluku Tenggara yang dipimpin Bupati Anderias Rentanubun diterima Sekkab Ir. Dewa Ketut Puspaka di kantornya, Jumat kemarin. Bupati Anderias Rentanubun mengatakan, penelusuran itu dilakukan guna memperoleh kepastian terkait asal-usul leluhur masyarakat Suku Kei yang berasal dari Bali. Kemungkinan itu didapatkan berdasarkan catatan yang ditemukan terkait hukum adat masyarakat setempat yang bernama Larvul Ngabal. Hukum adat itu berarti darah merah dan tombak dari Bali. Hukum adat itu dibawa seorang perempuan yang berasal dari Bali bernama Nen Dit Sakmas. Untuk menelusuri hal itu pihaknya dibantu tim telah melakukan penelitian di sejumlah desa tua yang ada di Bali Utara itu. Hasilnya yang paling akurat menunjukkan kemiripan adalah tradisi budaya itu ada di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar. Dicontohkan, kemiripan itu berupa sebilah keris, perahu kecil, bangunan rumah adat, dan tradisi adatnya dengan Desa Bali Aga tersebut. Setelah ada kepastian nantinya bisa dijalin kerja sama dengan Pemkab Buleleng. Kerja sama itu baik di bidang budaya, sejarah, hingga pengembangan pariwisata. ‘’Kami putuskan datang ke Buleleng karena penelitian ini menunjukkan kalau yang paling akurat ke Buleleng. Sekarang kami silaturahmi sekaligus meminta izin untuk bertemu tokoh adat di Desa Pedawa,’’ katanya. Perbekel Desa Pedawa Putu Sudarmaja mengatakan, Pemkab Maluku Tenggara sudah pernah datang ke desa yang ia pimpin tahun 2017 lalu. Kedatangannya dulu juga melakukan penelusuran dan pendalaman terkait bukti-bukti ada kemiripan adat, budaya di Kepulauan Kei. Dari penelusuran itulah kemungkinan besar leluhur Suku Kei itu memang berasal dari Desa Bali Aga, Pedawa. ‘’Yang paling mendekati adalah di Desa Pedawa, mulai dari rumah adat, tombak, dan nama desa dan ada dialek kata-kata hampir 80 persen ada kemiripan dengan budaya di Desa Bali Aga,’’ jelasnya. Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka menyambut baik upaya penelusuran tradisi budaya leluhur oleh Pemkab Maluku Tenggara. Ia pun memastikan Pemkab Buleleng akan mendukung penuh apa yang menjadi tujuan Kabupaten Maluku Tenggara ini untuk menyusuri sejarah persaudaraan yang dulu pernah ada dengan Kabupaten Buleleng. (kmb38)

Revitalisasi Pasar Banyuasri yang dibiayai penuh APBD Buleleng tidak saja membangun pasar dengan konsep semimodern. Pasar tradisional terbesar kedua di Bali Utara itu akan dirombak sebagai tempat menjual beragam jenis buah dan dijajakan resep kuliner lokal asli Den Bukit. Tak hanya kekhasannya, juga komoditas yang dijual di los pasar itu wajib produk yang benarbenar berkualitas tinggi. Harapannya bisa menarik dikunjungi wisatawan baik dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Peluang besar apakah secara terbuka diperoleh berdasarkan estimasi pemkab, dengan merevitalisasi pasar Banyuasri itu?

BUPATI Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) ketika ditemui di lobi kantor bupati mengatakan ada peluang besar sesungguhnya Pasar Banyuasri itu direvitalisasi jadi pasar semimodern. Perencanaannya bukan hanya membangun infrastruktur nyaman dan lingkungan bersih serta indah. Namun, pasar itu juga diharapkan dapat menunjang pariwisata Buleleng. Karena itu, perencanaan pasar itu dibangun berlantai tiga. Satu lantai khusus untuk pedagang yang

menjual buah lokal Buleleng dan juga resep masakan tradisional ala Buleleng. Tak cukup menyediakan tempat spesial. Upaya terobosan yang akan memberikan manfaat besar bagi petani atau kelompok masyarakat yang mewarisi resep masakan khas Buleleng itu untuk menjajakan komuditas tersebut di Pasar Banyuasri itu. Tak cukup los khusus, pemerintah ke depannya, kata Bupati Agus Suradnyana, perlu membentuk lembaga pengontrol kualitas produk

buah dan resep masakan khas Buleleng itu. Ada lembaga yang ditugaskan mengontrol kualitas, sehingga setiap komoditas yang masuk ke Pasar Banyuasri itu memiliki kualitas rasa, tingkat kematangan, dan standar harga yang bagus. Selain itu, kalangan petani atau kelompok masyarakat yang mengolah resep masakah khas Buleleng itu termotivasi menjaga kualitas dan juga menumbuhkan gengsi setelah komoditas produk itu dijual pasca-Pasar Banyuasri

Bali Post/kmb38

REVITALISASI PASAR BANYUASRI - Pemkab Buleleng merevitalisasi Pasar Banyuasri mulai 2019 mendatang. Dari tiga lantai, pemkab akan membuat satu lantai untuk pedagang buah dan resep masakan kuliner Buleleng.

direnovasi itu. “Semua sedang berproses. Tempat sudah kita siapkan dengan desain bagus. Kualitasnya nanti kita kontrol. Jadi, kalau orang mencari mangga asli Desa Depaha yang terkenal kualitasnya bisa di sini. Demikian juga mencari dodol khas Desa Pengletan rasanya asli, juga didapatkan di sini. Dengan keunggulan ini, maka pasar ini akan dicari apalagi tempatnya representatif, maka optimis Pasar Banyuasri itu akan menjadi daya tarik wisata,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, revitalisasi Pasar Banyuasri awalnya mengandalkan kucuran dana Tugas Pembantuan (TP) dari pemerintah pusat. Hanya, dari total keperluan anggaran untuk membangun pasar Rp 100 miliar itu pemerintah pusat hanya menyetujui anggarannya Rp 6 miliar saja untuk renovasinya. Tidak ingin program itu gagal, Pemkab Buleleng tetap memanfaatkan dana TP tersebut untuk merevitalisasi Pasar Tradisional Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak. Namun, revitalisasi Pasar Banyuasri itu kemudian murni dibiayai APBD, dengan skema proyek multiyes. Tahun ini pemkab sudah menyusun Detail Engineering Design (DED). Memasuki tahun 2019 mendatang, pemkab mengalokasikan anggaran pembangunan awal Rp 50 miliar, semuanya dari APBD. Tahun berikutnya, pemkab merancang alokasi anggaran tahap kedua hingga bangunan fisik pasar semimodern pertama di Buleleng itu bisa diwujudkan. (mud)


Sabtu Wage, 1 September 2018

GIANYAR

Perangi Sampah dengan Gerakan ”Coastal Clean Up Day”

9

Gianyar (Bali Post) Menjelang pelaksanaan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) Annual Meeting di Nusa Dua, Oktober mendatang, Pemkab Gianyar bersama masyarakat terus berjibaku memerangi sampah. Pemkab Gianyar bersinergi dengan Pemprov Bali dan beberapa komunitas peduli lingkungan melaksanakan Coastal Clean Up di Pantai Saba, Blahbatuh, Jumat (31/8) kemarin. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra menjelaskan, kegiatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran semua pihak dalam menjaga kebersihan di kawasan pesisir pantai Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini diharapkan mendorong partisipasi semua komponen masyarakat untuk semakin menjaga kebersihan lingkungan serta peduli sampah. “Aksi peduli lingkungan dan peduli sampah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan momentum untuk secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya. Kujus Pawitra menambahkan, kegiatan bersih-bersih lingkungan dan peduli sampah merupakan program yang dilaksanaan secara berkala oleh Pemkab Gianyar dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. “Tidak hanya dari pemerintah saja, semua pihak kita harapkan melakukan kegiatan yang sama, yaitu menjaga kebersihan lingkungan, pantai khususnya,” ujarnya. Kujus Pawitra menegaskan, kegiatan bersih-bersih akan terus dilakukan dengan menyasar seluruh wilayah guna menjaga kebersihan lingkungan dan mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Gianyar. “Sebagai daerah pariwisata, kita harus selalu menjaga kebersihan di seluruh wilayah Gianyar agar lebih menarik perhatian dunia,” katanya mengingatkan. Sementara itu, Asisten I Setda Gianyar Wayan Suardana menambahkan, kegiatan Coastal Clean Up kali ini bertujuan untuk membersihkan pantai dari sampah plastik. “Sampah plastik yang terkumpul merupakan kiriman dari hulu. Kegiatan Coastal Clean Up bertujuan membersihkan sampah plastik di pesisir sebelum menjadi gunungan sampah baru di dasar laut,” ujarnya. (kmb35) AKSI - Petugas gabungan bersama komponen masyarakat melakukan aksi bersih-bersih di pesisir pantai, Jumat (31/8) kemarin.

Mengamuk, ODGJ Diamankan Satpol PP Gianyar (Bali Post) Satpol PP Gianyar mengamankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Ni Ketut Kartini (35), Jumat (31/8) kemarin. ODGJ yang merupakan warga Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar ini mengamuk dan melempari rumahnya dan rumah tetangganya dengan batu. Tak pelak, kejadian ini meresahkan warga setempat. Petugas Satpol PP Gianyar Wayan Nasta menerangkan, Ni Ketut Kartini memang memiliki riwayat gangguan jiwa. Pemilik kartu kuning ini kembali menunjukkan gejala kambuh sejak sepekan lalu. “Sebetulnya Kartini menikah ke Pejeng, Kecamatan Tampaksiring. Karena kambuh, dia pulang ke rumahnya,” ujarnya. Di rumahnya di Desa Tulikup, kata Nasta, Kartini mengamuk dan melempari rumahnya dan rumah tetangganya dengan batu. Aksi Kartini itu membuat warga Tulikup resah dan ketakutan karena khawatir lemparan batu itu mengenai masyarakat. Sebelum ada kejadian kena lemparan batu, maka kakak Kartini I Made Purna, melaporkan adiknya ke Satpol PP Gianyar. Mendapat panggilan, petugas Satpol PP turun ke lokasi kejadian. “Sampai di Tulikup, dia (Kartini - red) kabur ke tegalan. Kami sempat kejar dia di tegalan,” jelasnya. Saat hendak ditangkap, Kartini sempat melakukan perlawanan. Namun, Nasta bersama sejumlah petugas berhasil mengamankan Kartini dan langsung digiring ke mobil untuk selanjutnya dibawa ke RSJ Bangli. “Selama perjalanan menuju Bangli, Kartini terus ngomel-ngomel. Banyak cerita diungkapkan selama perjalanan. Tapi sampai RSJ, dia tenang,” tandasnya. (kmb35)

Kejari Musnahkan Narkoba, Sajam dan Senpi Gianyar (Bali Post) Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar melakukan pemusnahan barang bukti tindak pidana di Kantor Kejari Gianyar, Jumat (31/8) kemarin. Barang bukti yang dimusnahkan berupa narkoba, senjata api, senjata tajam hingga VCD porno. Semuanya merupakan barang bukti dari perkara yang sudah inkracht dalam persidangan di Pengadilan Negeri Gianyar. Barang bukti narkoba yang dimusnahkan dari 63 perkara, dengan rincian barang bukti sabu-sabu 125 paket dengan berat 115,29 gram, ganja sebanyak tujuh paket dengan berat 11,56 gram dan dua butir ineks. Barang bukti narkotika ini dilarutkan dalam cairan khusus. Dalam kegiatan itu, juga

dimusnahkan barang bukti berupa tiga senjata api dan tiga air soft gun lengkap dengan megazen peluru. Selain itu, ada pula parang (2 buah), sangkur (3 buah), pisau belati dan pedang. Semua barang bukti ini dimusnahkan dengan cara dipotong oleh petugas disaksikan instansi terkait. Sementara barang bukti berupa ratusan slop rokok tanpa pita cukai, puluhan botol oli palsu dan puluhan VCD porno dimusnahkan dengan cara dibakar. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kajari Gianyar Agung Mardiwibowo, Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo, Kepala Pangadilan Negeri Gianyar Ida Ayu Sri Adrianti, Assisten Administrasi Umum dan Pemerintahan Setda Ka-

bupaten Gianyar I Wayan Sudamia dan Kepala Kesbangpol Gianyar Dewa Alit Mudiarta. Kajari Gianyar Agung Mardiwibowo menjelaskan, semua barang bukti ini kasusnya sudah inkracht di PN Gianyar dan memiliki kekuatan hukum tetap yang mewajibkan untuk dimusnahkan. “Kami selaku jaksa memusnahkan barang bukti tersebut agar tidak disalahgunakan,” katanya. Agung Mardiwibowo berharap, masyarakat tidak melakukan pelanggaran hukum. Ia mengakui, saat ini di wilayah Gianyar angka kejahatan terkait masalah narkoba cukup tinggi. “Tindak pidana penyalahgunaan narkotika di Gianyar cukup tinggi,” ujarnya. (kmb35)

Polisi dan ASN Dites Urine Gianyar (Bali Post) Peredaran gelap narkoba memang sudah memasuki berbagai kalangan, termasuk instansi pemerintah. Melihat kondisi ini, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar gencar melakukan tes urine terhadap personel institusi maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas pada pelayanan publik. BNNK Gianyar melakukan tes urine terhadap puluhan personil Polres Gianyar, Jumat (31/8) kemarin. Sehari sebelumnya atau Kamis (30/8), tes urine menyasar pegawai di Kantor Camat Ubud. Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengatakan, personel dari masing-masing satuan diikutsertakan dalam tes urine yang diselenggarakan BNNK Gianyar. “Kami sebagai instansi penegakan hukum sejatinya menjadi teladan masyarakat dan turut berperan aktif dalam penyebaran informasi terkait Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgu-

naan dan Peredaran Gelap Narkotika,” tegas perwira melati dua di pundaknya ini. Sementara itu, Kepala BNNK Gianyar AKBP Sang Gede Sukawiyasa menegaskan, tes urine akan digelar secara periodik di sejumlah instansi. Hasil dari uji sampel urine sebanyak 25 anggota Polres Gianyar, tidak ada yang terindikasi kandungan zat narkotika. “Semuanya negatif kandungan zat narkotika. Pengujian urine menggunakan Rapid Test Kit 6 Parameter,” katanya. Sukawiyasa menambahka n, sehari sebelumnya BNNK Gianyar juga mendatangi Kantor Camat Ubud. Sebanyak 21 pegawai termasuk Camat Ubud Ida Bagus Putu Suamba mengikuti tes urine. Dikatakan, tes urine terhadap ASN ini dilaksanakan untuk mewujudkan ASN yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. “ASN yang dites urine tidak ada yg terindikasi penyalahgunaan narkotika,” ujarnya. (kmb35)

Bali Post/kmb35

TES URINE - Suasana tes urine yang digelar BNNK di Mapolres Gianyar, Jumat (31/8) kemarin.

Bali Post/kmb35

PEMUSNAHAN - Suasana pemusnahan barang bukti tindak pidana di halaman Kejari Gianyar, Jumat (31/8) kemarin.

SOSOK

Sempat Bercita-cita Jadi Guru PROFESI memang tidak selalu berjalan sesuai latar belakang pendidikan. Seperti halnya Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si. yang kini sebagai Ketua Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS-LPD) Bali. Ternyata, dulu ia memiliki cita-cita sebagai guru. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, ia memilih kuliah di Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Singaraja. Setelah menuntaskan pendidikan keguruan, ia sempat beberapa tahun menjadi tenaga pendidik. Namun perjalanan itu tak berlangsung lama, hingga akhirnya ia dipercaya membangun LPD di Desa Adat Telepud pada tahun 1989. Diakuinya, kala itu memperkenalkan LPD kepada masyarakat bukan hal mudah. “Saat itu jarang warga yang tahu tentang LPD. Apalagi sedang ramainya BPR masuk ke desa-desa,” ujar pria yang juga Ketua LPD Telepud ini. Pengembangan LPD itu diawali dari hadiah dari Pemprov Bali sebesar Rp 2,5 juta, sebagai pemenang juara I lomba desa adat. “Waktu itu lomba desa adat merupakan salah satu program Pemprov Bali dalam melestarikan desa adat. Kala itu. Desa Adat Telepud memperoleh juara I,” ujar pria kelahiran tahun 1964 ini. Dikatakan, LPD Telepud terus berkembang seiring potensi dan ekonomi desa adat yang dikelola dengan baik. Ditambah kepercayaan dari masyarakat setempat, LPD Telepud terus tumbuh sepanjang tahun. Dana masyarakat berupa tabungan di LPD Telepud per Juli 2018 sebesar Rp 32,2 miliar, deposito Rp 51 miliar dan kredit yang diberikan kepada masyarakat Rp 57,2 miliar. Sementara total asset mencapai Rp 91,2 miliar. “LPD Telepud terus tumbuh. Bagi saya, ilmu guru bisa diterapkan di mana saja,” tegasnya. (nik)


JEMBRANA

10

Sabtu Wage, 1 September 2018

Soal Perekrutan Direksi dan Dewan Komisaris BPR

Dewan Nilai Tim Pansel Setengah Hati Negara (Bali Post) Belum adanya kepastian perekrutan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jembrana dipertanyakan DPRD Jembrana. Padahal peraturan daerah (perda) sudah ditetapkan dan kini memasuki tahapan seleksi oleh tim panitia seleksi (pansel) Pemkab Jembrana. Lambatnya perekrutan itu berdampak pada molornya pendirian BPR Jembrana. Dewan pun menilai tim pansel setengah hati. Ketua Komisi B DPRD Jembrana I Nyoman S. Kusumayasa, Jumat (31/8) kemarin, mempertanyakan kinerja tim pansel perekrutan yang hingga beberapa kali membuka pendaftaran belum ada hasil. Dewan asal Pekutatan ini menilai dengan kondisi yang terjadi saat ini, tidak ada keseriusan bertugas. Sejatinya, saat beberapa kali gagal, Dewan sudah memberikan solusi. Seperti usulan membentuk tim ad hoc guna mengurus AD/ ART sehingga semua ada kepastian. Mulai dari pengajuan izin prinsip, tetapi nampaknya belum ditindaklanjuti. Untuk perekrutan, Dewan menyarankan selain mengumumkan secara berkelanjutan juga disertai besaran gaji. Atau kalau memang masih sulit, bisa mencetak direksi dengan mendidik dan memberi kesempatan mengikuti diklat hingga nantinya mendapatkan sertifikasi. “Ya pengumuman mestinya sekalian dicantumkan nilai gaji yang akan diterima. Kalau hanya mengumumkan dengan persyaratan-persyaratan saja, saya yakin tidak ada yang mau,” terang pria yang akrab disapa Suheng ini. Melihat waktu yang sudah menjelang akhir tahun, ia tidak yakin BPR Jembrana bisa secepatnya beroperasi, apalagi di tahun 2018 ini. Padahal sejatinya beberapa prasarana seperti gedung sudah disiapkan, tapi masih banyak yang belum dipenuhi. Suheng yang ikut menggagas adanya BPR ini mengaku kecewa lantaran dari sisi pelaksanaan terkesan setengah hati. “Kami di Dewan sudah bekerja maksimal hingga menjadi perda. Kalau sudah tidak serius, uang yang kita anggarkan menjadi mubazir,” tambahnya. Tahun ini anggaran dipasang hingga Rp 3,5 miliar untuk pendirian BPR Jembrana. Termasuk biaya proses perekrutan jajaran direksi. Awalnya DPRD berharap BPR ini bisa beroperasi pada tahun 2018 ini. Namun dengan melihat kondisi yang ada, Suheng mengaku pesimis. Di sisi lain, Sekda Jembrana I Made Sudiada mengatakan pemkab serius mendirikan BPR. Setelah perda disahkan tahun 2017, pemkab langsung berupaya dalam pendirian BPR. Tetapi diakui dalam pelaksanaan ada beberapa hambatan. Salah satunya perekrutan Direksi dan Dewan Komisaris selama beberapa kali dibuka oleh pansel minim pelamar. Padahal pelaksanaan sudah dilakukan sejak Desember 2017 dan saat ini sudah yang ketujuh kalinya. Sementara pada perekrutan kali ini baru ada enam pendaftar. Sementara syarat minimal ada delapan pendaftar. Direksi dan Dewan Komisaris menjadi syarat mutlak sebelum dilanjutkan untuk proses lainnya. Yang menentukan juga langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Sekarang masih kurang dua pendaftar,” terang Sudiada. Rencananya Pemkab akan berkoordinasi lagi ke OJK. Terkait kendala rekrutmen calon Direksi dan Dewan Komisaris ini. “Tidak benar kalau kami dikatakan tidak serius atau setengah hati mendirikan BPR,” bantahnya. (kmb26)

Bali Post/olo

PEMBUKAAN - Upacara pembukaan latihan pratugas tahap II Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RIRepublik Demokrati Timor Leste (RDTL) di Mako Yonif Mekanis 741/GN, Jembrana, Jumat (31/8) kemarin.

Pangdam Buka Latihan Pratugas Satgas Pengamanan Perbatasan

Negara (Bali Post)– Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Jumat (31/8) kemarin, membuka latihan pratugas tahap II Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Republik Demokrati Timor Leste (RDTL) di Mako Yonif Mekanis 741/GN, Jembrana. Sebanyak 400 prajurit dari Yonif Mekanis 741/GN dan 120 penyelenggara latihan selama 12 hari. Dimulai Senin (3/9) hingga Jumat (14/9) mendatang dengan mengambil wilayah latihan dari Kecamatan Pekutatan, Jembrana hingga Desa Seririt, Singaraja. Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan oleh Pangdam IX/Udayana. Dalam sambutannya, Pangdam mengatakan latihan petugas ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan tentang menguji satgas Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara dalam tugas pengamanan perbatasan darat RI-RDTL di Nusa Tenggara Timur (NTT). Agar tujuan latihan dapat tercapai secara optimal, Pangdam mengharapkan seluruh prajurit dibekali berbagai macam materi yang meliputi hukum, teritorial, intelijen dan kompleks. Untuk materi hukum terdiri dari HAM, pengetahuan tentang KUHP dan KUHAP, keimigrasian, standar operasi prosedur pemeriksaan dan penanganan lintas batas, penanganan illegal logging, illegal mining, human trafficking dan peredaran narkoba. Sedangkan materi teritorial meliputi pengetahuan adat istiadat budaya dan bahasa daerah, pendidikan bela negara, penyiapan tenaga pendidik SD dan SMP, tenaga penyuluh pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. ‘’Saya tekankan kepada penyelenggara latihan, seluruh pendukung agar memberikan materi sesuai program yang telah ditetapkan. Jangan pernah beranggapan bahwa latihan ini hanya bersifat formalitas belaka,’’ kata Pangdam. Keberhasilan tugas operasi pengamanan perbatasan yang dilaksanakan Yonif Mekanis 741 sangat bergantung pada hasil pelaksanaan latihan yang akan dilaksanakan. Pembukaan di Mako Yonif 741/GN ini turut dihadiri Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok, Kapolres Jembrana, Danyon Mekanis 741/GN Mayor Inf. Hendra Saputra, Danyonif Raider 900/SBW Letkol Inf. Toni Sri Hartanto, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. (kmb26)

TUMBANG – Pohon pule di areal Setra Desa Pohsanten yang tumbang menimpa sejumlah bangunan di Pura Prajapati.

Bali Post/olo

Tumbang, Pohon Pule Timpa Pura Prajapati Desa Pohsanten Sejumlah Bangunan Rusak

Negara (Bali Post) -

Sejumlah bangunan di areal Pura Prajapati, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kamis (30/8), rusak tertimpa pohon tumbang. Pohon pule setinggi 25 meter itu diduga sudah lapuk hingga akhirnya ambruk ke arah areal pura. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun sejumlah bangunan di pura yang berada di setra itu rusak. Sejumlah krama, relawan bersama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, Jumat (31/8) kemarin turun membersihkan puing dan memotong batang pohon. Sedikitnya 30 orang melakukan pembersihan di areal tersebut, dengan menggunakan alat bantu berupa empat unit gergaji mesin dan mobil tangga.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana Ketut Eko Susilo Artha Pramana mengatakan, selain membantu membersihkan, BPBD juga melakukan survei terkait bangunan yang rusak. Beberapa bangunan hancur karena tertimpa pohon yakni bangunan Bale Tajuk tempat barang, Padma Pura Prajapati, tembok panyengker pura dan Bale Piasan. Diperkirakan kerugian men-

capai Rp 200 juta. ‘’Kerugian dilaporkan sampai Rp 200 juta. Nanti kita ajukan bantuan untuk fasilitas umum,’’ ujar mantan Camat Pekutatan ini. Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, pohon pule yang tumbang itu diperkirakan karena sudah lapuk. Menurut Mangku di Pura Prajapati Made Suama dari Banjar Munduk Desa

Pohsanten, ia mengetahui kejadian itu pada Kamis siang. Saat itu dari kejauhan terdengar suara pohon tumbang. Lantas semua mendatangi sumber suara tersebut yang tidak lain dari arah Pura Prajapati. Ketika tiba di pura, dia sudah mendapati pohon pule itu roboh ke arah Pura Prajapati. Sementara Jero Mangku Ketut Sugiana mengatakan juga sempat mendengar suara benturan. Namun saat itu dikira ada kecelakaan di jalan raya, mengingat lokasi setra yang berada dekat dengan jalan raya Denpasar-Gilimanuk. Na-

mun ternyata pohon pule di setra roboh dan menimpa sejumlah bangunan. Saat diketahui tumbang, sejumlah krama sempat melakukan evakuasi. Tetapi karena kondisi pohon yang cukup besar, mereka hanya mampu membersihkan rantingnya. Diperkirakan pohon pule itu memiliki diameter sekitar 40 sentimeter. Perbekel Pohsanten Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra menjelaskan, karena ada pujawali pada 9 September sehingga untuk sementara belum ada perbaikan. ‘’Nanti ke depan akan diperbaiki,’’ katanya. (kmb26)

Hingga Agustus, Sepuluh Ekor Anjing Terjangkit Rabies Diskes Imbau Masyarakat Aktif Melapor Negara (Bali Post) Sejak awal tahun hingga Agustus 2018, di Kabupaten Jembrana ditemukan kasus anjing positif rabies sebanyak 10 ekor. Sementara tahun 2017 lalu total kasus sebanyak 14 ekor. Kendati tidak ada yang sampai mengakibatkan kematian, namun masyarakat tetap diminta untuk waspada. Kasus yang mayoritas disebabkan oleh gigitan anjing itu tetap dinilai serius dan membahayakan. Pemkab Jembrana melalui Dinas Kesehatan (Diskes) mengimbau masyarakat tetap waspada serta proaktif melaporkan berbagai potensi penularan rabies. Hal itu ditegaskan Kepala Diskes Jembrana dr. I Putu Suasta, Jumat (31/8) kemarin. ‘’Jangan pernah sepelekan rabies, karena risikonya fatal yakni kematian,’’ ungkap Suasta. Menurutnya, dari pemantauan di lapangan, ada angga-

pan di masyarakat rabies itu sudah tidak ada lagi. Terlebih lagi pemerintah gencar melakukan vaksinasi hewan ke lapangan. Berkaca dari pengalaman tim reaksi cepat rabies di lapangan, justru informasi gigitan itu diterima dari penuturan orang lain, bukan dari keluarga korban. ‘’Dari penelusuran di lapangan, kita pernah temukan kasus orangtua justru membiarkan gigitan anjing kepada anaknya, tanpa penanganan lebih lanjut. Mungkin dikira gigitan anjing biasa,’’ terang Suasta. Setelah ditelusuri, untungnya petugas yang turun tidak terlambat dan korban masih bisa ditangani. Faktanya memang benar karena gigitan anjing rabies. Masyarakat juga harus mengetahui sampai Agustus tahun ini, masih ditemukan anjing positif rabies. Bila ini disepelekan, bukan tidak mungkin adanya kenaikan kasus. Suasta

juga menegaskan ancaman rabies tidak pernah hilang. Sekecil apa pun gigitan agar segera diambil tindakan dan laporkan. ‘’Penanganan awal dengan cuci luka menggunakan sabun dan air mengalir. Lalu bawa ke penanganan rabies center yang ada di puskesmas serta RSU,’’ tambahnya. Selama beberapa tahun sejak rabies masuk, data angka kasus kematian manusia disebabkan rabies di Jembrana sudah ada tiga orang. Angka itu memang masih tergolong paling kecil di Bali yang saat ini mencapai total 173 orang. Meski demikian, Suasta tetap meminta masyarakat untuk waspada dan proaktif melaporkan setiap ada kejadian gigitan anjing. Sementara itu, data berdasarkan cakupan wilayah dan jumlah anjing rabies di Jembrana selama tiga tahun terakhir ini mengalami penurunan. Tahun

Bali Post/olo

RABIES - Tim reaksi cepat rabies bersama Kepala Diskes Jembrana saat turun ke lapangan dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada ancaman rabies. 2016 lalu, ada 16 desa dengan jumlah 28 anjing positif rabis. Jumlah orang yang digigit sebanyak 60 orang. Tahun 2017, menurun menjadi 9 desa, dengan 14 ekor

anjing positif rabies dan 46 orang tergigit. Di tahun 2018 hingga Agustus ini, jumlah desa tetap 9 desa, dengan 10 ekor anjing dan 21 orang yang tergigit. (kmb26)

Pintu Masuk ACJN Rambut Siwi Tergenang Air Negara (Bali Post) – Pintu masuk ke Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambut Siwi di Yehembang Kangin masih rawan kebanjiran. Kendati belum resmi dibuka, namun seringkali tergenangi air jika turun hujan. Genangan air itu tepat berada di pintu masuk. Sebelumnya kondisi serupa juga sering kali terjadi. Bahkan genangan air sampai meluber ke jalan dan mengganggu arus lalu lintas di jalur nasional. Disinyalir drainase di sekitar lokasi tidak bagus sehingga air selalu menggenang kendati sudah dibuat miring. Seperti yang terlihat, Jumat (31/8) siang kemarin. Setelah diguyur hujan lebat, kondisi

jalan di pintu masuk ACJN Rambut Siwi itu terlihat tergenangi air. Ada beberapa titik yang airnya tidak mengalir. Air genangan ini merupakan limpahan dari jalan menanjak menuju bagian dalam ACJN. Diperkirakan karena terlalu rata, sehingga air menggenang di beberapa titik. Sementara itu, di sisi barat sedang berlangsung pengerukkan tanah di pinggir jalan yang rencananya untuk pelebaran jalan. “Katanya untuk pelebaran jalan di sini saja (depan pintu masuk), agar kendaraan bisa leluasa menepi,” ujar Suardi, salah seorang warga. Selain pengerukkan tanah hingga mepet ke sawah, juga sudah

Bali Post/olo

GENANGAN AIR – Jalan menuju pintu masuk ke ACJN di Yehembang Kangin nampak tergenangi air.

mulai pemasangan drainase yang posisinya lebih tinggi dari jalan raya. Kendati sudah rampung beberapa bulan lalu, namun bangunan yang cukup megah di sekitar Rambut Siwi ini belum difungsikan. Kondisi ini sempat

mendapat sorotan dari Komisi III DPRD Bali yang melakukan sidak ke lokasi belum lama ini. Dari informasi bangunan ini masih tahap penyerahan ke pemerintah pusat. Setelah diserahkan menjadi aset pusat, nantinya pengelolaan bersama

dengan pemerintah daerah. Keberadaan ACJN ini menjadi salah satu andalan pembangunan di Jembrana. Diharapkan melalui ACJN ini bisa menyokong pariwisata dan perekonomian di Jembrana. (kmb26)


Sabtu Wage, 1 September 2018

KARANGASEM

11

Diguncang Gempa

Siswa SDN 6 Dipulangkan Lebih Awal Amlapura (Bali Post) Karangasem kembali diguncang gempa lumayan besar, Jumat (31/8) kemarin. Gempa berkekuatan 5,1 SR itu memicu kepanikan warga. Bahkan, akibat gempa itu siswa SDN 6 Karangasem kemudian dipulangkan lebih awal dari waktu biasanya. Berdasarkan pantauan di lapangan, gempa yang terjadi saat itu, membuat warga Karangasem panik. Mereka langsung berhamburan keluar rumah, sekolah, dan juga gedung perkantoran untuk menyelamatkan diri. Bahkan, di SDN 6 Karangasem, siswa terlihat keluar kelas menuju ke halaman sekolah. Sejumlah siswa terlihat ada yang luka-luka akibat terjatuh saat berlari menyelamatkan diri. Melihat kondisi itu, pihak sekolah langsung memulangkan seluruh siswa lebih awal dari waktu yang seharusnya. Salah seorang guru di SDN 6 Karangasem, Ni Nyoman Resi, mengatakan gempa yang terjadi memang lumayan keras. Namun, durasinya hanya sebentar. Adanya gempa itu, membuat seluruh siswa dan guru panik. Wajar saja mereka langsung lari

keluar gedung menyelamatkan diri menuju halaman sekolah. “Bertepatan gempa itu anak-anak sedang belajar. Karena gempa, anak-anak dan guru lari menuju halaman. Bahkan, ada siswa mengalami luka akibat terjatuh,” ujarnya. Pihak sekolah kemudian memutuskan memulangkan siswa lebih awal dari waktu normal. Seorang siswa, I Putu Krisna, mengatakan saat gempa dirinya sedang dapat pelajaran di kelas. Karena kelas bergoyang ia bersama siswa lainnya serta guru langsung berhamburan keluar kelas. “Ruangan bergoyang, saya langsung lari keluar. Semua siswa di kelas lain termasuk guru juga lari menuju halaman sekokah,” ujar siswa kelas VI itu. (kmb41)

Bawa 150 Liter Arak

Warga Sidemen Diamankan Polisi

Amlapura (Bali Post) Gara-gara kedapatan membawa minuman beralkohol jenis arak 150 liter dalam jeriken, I Wayan Gede (54) asal Banjar Wangsian, Desa Talibeng, Sidemen, diamankan Polsek Sidemen. Pengamanan itu dilakukan di jalan raya Talibeng menuju Klungkung, tepatnya di depan Kantor Desa Talibeng. Dari penggeledahan yang dilakukan petugas, kemudian diamankan ratusan liter arak. Berdasarkan informasi yang dihimpun Jumat (31/8) kemarin, pukul 04.15 Wita, Unit Reskrim Polsek Sidemen mendapatkan petunjuk awal dari warga, ada seorang laki-laki menggunakan mobil Kijang Super warna abu-abu nopol DK 1650 LE mengangkut jeriken. Konon di dalam jeriken itu diketahui minuman tradisional jenis arak yang termasuk jenis minuman beralkolol sedang bergerak ke arah Klungkung. Menerima informasi itu, petugas pun langsung terjun menuju lokasi sesuai informasi yang diterima dari warga. Sesampainya di lokasi, petugas memang melihat ada mobil toyota Kijang Super warna abu-abu nopol DK 1650 LE melintas. Melihat hal itu, petugas menghentikan mobil tersebut untuk melakukan pemeriksaan. Ternyata di dalam mobil itu ada lima jeriken warna putih yang isinya minuman beralkohol tradisonal jenis arak. Selanjutnya, petugas langsung mengamankan laki-laki tersebut beserta barang bawaannya ke Polsek Sidemen untuk diproses lebih lanjut. Kapolsek Sidemen AKP I Gede Suarmawa membenarkan hal tersebut. Pemilik arak itu kemudian digiring ke Polsek Sidemen untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan diamankan 150 liter arak. “Barang bakti kita amankan. Sedangkan pemiliknya tidak kita tahan. Dia hanya wajib lapor sampai jadwal sidang tipiring itu dilakukan,” kata AKP Suarmawa. (kmb41)

BERHAMBURAN - Siswa SDN 6 Karangasem berhamburan keluar kelas saat diguncang gempa.

Bali Post/kmb41

Berdoa untuk Alam Semesta

Ratusan Sulinggih Gelar ’’Swasti Puja’’ SEBANYAK 111 sulinggih di Karangasem melakukan ritual Swasti Puja, Jumat (31/8) kemarin. Swasti Puja adalah puja mantra yang dilakukan secara bersama-sama, untuk mendoakan alam semesta dengan segenap isinya. Kegiatan ini dipusatkan di Taman Budaya Candra Bhuana Karangasem yang dimulai pukul 10.00 Wita. Ada 255 sulinggih dari Karangasem yang diundang, kemudian yang menyatakan siap hadir 155 sulinggih. Tetapi kemudian yang datang hanya 111 sulinggih. Kegiatan ini digagas Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri. Bupati mengatakan sebelum dimulainya upacara Swasti Puja itu dilakukan pemberian punia kepada para sulinggih dari sarwa sadaka seperti Siwa, Budha, Empu, Reshi, dan Pandita. Tujuan prosesi ini adalah untuk mendoakan alam semesta beserta isinya agar damai dan juga dijauhkan dari bencana. Hal ini juga terkait beberapa kejadian dan bencana alam di Karangasem seperti erupsi Gunung Agung juga gempa bumi di Lombok, namun berdampak di Karangasem. Punia yang diserahkan

Bupati kepada para sulinggih itu dengan perwakilan masing-masing kecamatan. Di antaranya berupa buku tabungan lengkap Kartu ATM senilai Rp 1,5 juta. “Dengan sudah ada nomor rekening, ke depannya, Pemkab Karangasem bisa secara rutin mapunia Rp 500 ribu per bulan kepada sang sulinggih,” ujarnya. Tugas sulinggih itu amat berat dan mulia. Sulinggih itu mendoakan alam semesta

agar damai, aman, rahayu, dan sejahtera. Karena itu, pemerintah sudah sepatutnya memerhatikan dengan baik. Punia merupakan salah satu wujud perhatian pemkab kepada sang dwijati itu. Hadir pada upacara itu di antaranya bendesa adat seKarangasem, para pinandita, Bendesa Agung MUDP Bali Jro Gede Putus Upedesa, PHDI Karangasem, dan OPD Setda Karangasem. Puncak Swasti Puja itu diawali

Puja Trisandya, selanjutnya Muspa panca sembah yang dilakukan semua undangan yang diringi 111 sulinggih melakukan Swasti Puja. Dirjen Bimas Hindu Departeman Agama RI Prof. Dr. Ketut Widnya, M.A. yang hadir pada kesempatan ini memberikan apresiasi atas gagasan yang dilakukan Bupati Karangasem. “Swasti Puja ini tujuannya adalah mendoakan alam semesta untuk kedamaian jagat Bali, Indonesia dan alam semesta,” ujarnya. Selain itu, juga untuk kedamaian bersama. Para sulinggih itu setiap pagi kata Widnya, melakukan Nyurwa Sewana – puja Shiva Raditya – untuk mendoakan alam semesta. Sekarang ini malah dilakukan bersama-sama 111 sulinggih melalui Swasti Puja. “Puja satu sulinggih saja doa luar biasa untuk alam semesta, apalagi ini dilakukan oleh ratusan sulinggih,” ujarnya memberi apresiasi. Hal konstruktif itu tentunya menimbulkan vibrasi positif. Sulinggih itu berdoa dan memuja bukan sembarangan karena menggunakan Tantra, Mantra, Mudra, Yoga, dan Yadnya. Karena

Sekarang ini, warga yang membawa bantuan gempa ke Lombok harus menanggung sendiri biaya pengiriman via kapal laut dari Pelabuhan Padangbai. Memang sempat dalam rangka tanggap bencana gempa Lombok, Pelabuhan Padangbai itu memberikan kebijakan bebas biaya distribusi, utamnya penyaluran bantuan korban gempa itu. Namun, kebijakan ini hanya berlaku sampai 25 Agustus, walau distribusi bantuan itu tetap mengalir ke Lombok. Pihak pelabuhan kemudian memutuskan tidak memperpanjang jadwal bebas biaya distribusi bantuan ke Lombok itu. Lalu, apa dasar kebijakan free distribusi itu kemudian dicabut pihak pelabuhan?

yang melakukan penyeberangan, mau tidak mau dikenakan tarif normal. Meskipun itu mengangkut bantuan korban gempa Lombok. Saat ini, dikatakan arus penyeberangan masih normal, baik dari kondisi pelabuhan maupun cuaca. Dua dermaga pun sudah berfungsi dengan baik. Sebelumnya, bantuan bagi korban gempa bumi di Lombok, NTB itu terus mengalir dari berbagai pihak. Bantuan cukup banyak tersalurkan melalui Pelabuhan Padangbai, Kecama-

tan Manggis. Sejak terjadi gempa besar beberapa pekan lalu itu, tercatat ratusan truk bantuan dan jenis kendaraan pengangkut lainnya, terdistribusikan melalui Pelabuhan Padangbai. Bantuan bisa tersalurkan dengan cepat, lewat fasilitasi Korsatpel Padangbai. Bahkan, kendaraan khusus pengangkut bantuan tak dikenakan biaya. Saat itu cukup disetorkan surat pengantar saja, sebelum memasuki kawasan pelabuhan. BPTD Korsatpel Padangbai, Agus Sugiarta, sebelumnya men-

PROSESI SWASTI PUJA - Bupati saat di lokasi bersama para sulinggih sebelum prosesi Swasti Puja dan Paruman Sulinggih.

itu memiliki kekuatan luar biasa efeknya untuk kedamaian Karangasem dan alam semesta. “Sulinggih lakukan puja itu lahir dari praktik doa dan puja yang disiplin sehariharinya,” ujarnya. Aplikasi Tantra, Mantra, Mudra, Yoga, dan Yadnya itu kata Prof. Widnya, pertama kali dilakukan sejak 2.500 tahun silam saat zaman Raja Darmawangsa Teguh di Jawa Timur. Dengan demikian, Swasti Puja yang digelar di Karangasem sekarang ini dipercaya dapat menyambung benang merah sejarah saat ini dengan masa silam. “Saya memberikan apresiasi luar biasa kepada Bupati Karangasem selaku penggagas upacara Swasti Puja ini,” ujar Dirjen. Widnya menilai kalau Bupati I Mas Sumatri itu punya visi spiritual. Dengan melibatkan para orang suci seperti sulinggih ini, maka negara atau daerah akan menjadi baik dan mengalami kedamaian. Sementara itu, bentuk punia kepada Pendeta itu merupakan action suci dan luar biasa ketika memberi perhatian sangat besar kepada para sulinggih itu. (ad1439)

gatakan keseluruhan ada 37 kapal, yang melayani rute penyeberangan PadangbaiLembar. Empat di antaranya adalah kapal pemerintah. Setiap tripnya ada dua kapal yang melayani distribusi bantuan. “Satu kapal cadangan lagi, juga siaga di Labuan Amuk. Sengaja kami minta dari Lembar, agar siaga di dekat pelabuhan kita. Kalau dibutuhkan sewaktu-waktu, kapal ini selalu siap membantu pengangkutan bantuan,” kata Agus Sugiarta pekan lalu. (gik)

Bebas Biaya Distribusi Bantuan ke Lombok Tak Diperpanjang

Bali Post/kmb41

BARANG BUKTI ARAK - Petugas Polsek Sidemen saat mengamankan barang bukti arak.

Lelang Pupuk Urea Rp 3 Miliar Belum Laku

Amlapura (Bali Post) Barang bukti pupuk urea senilai Rp 3 miliar belum laku dalam proses lelang di Kejari Amlapura. Jika tetap tak ada penawaran, rencananya pupuk tersebut akan dihibahkan kepada petani. Kepala Kejari Amlapura I Nyoman Sucitrawan, Jumat (31/8) kemarin, mengatakan saat ini seluruh barang bukti 1.125 karung pupuk urea itu sedang dititipkan di Rubasan (Rumah Barang Sitaan) Denpasar. Sebetulnya sudah pernah dilakukan lelang. Bahkan, September tahun lalu, pada lelang pertama itu dipatok Rp 3,7 miliar. Namun, tidak ada yang menawar. Lelang yang kedua, nilai lelangnya diturunkan menjadi Rp 1,7 miliar. Tetapi, tetap juga tidak ada penawaran sama sekali. “Sekarang kami masih menunggu jadwal lelang yang ketiga. Tim penilai masih sedang menentukan harganya,” katanya. Selain lelang pupuk, ada juga lelang perahu hasil sitaan, dari kasus penyelundupan, yang sudah diputuskan inkrah sejak tahun 2016. Lelang pertama itu sudah dilakukan sejak Oktober 2017, senilai Rp 67 juta. Terakhir, lelang dilakukan April 2018 senilai Rp 30 juta. “Lelang ketiga masih proses. Kita dorong secepatnya lelang itu dilakukan. Kita juga programkan zero tunggakan, agar tak ada lagi tunggakan tugas-tugas apa pun,” katanya. (kmb31)

KEPALA ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Padangbai I Wayan Rosta, Jumat (31/8) kemarin, mengatakan setelah free distribusi itu belum ada lagi instruksi lanjutan, apakah bebas biaya ini akan diteruskan atau tidak. Pihaknya hanya menjalankan instruksi awal, bahwa bebas biaya pendistribusian

bantuan itu hanya berlaku sampai 25 Agustus. “Sesuai kesepakatan bahwa free distribusi ke Lombok itu sudah berakhir per tanggal 25 Agustus,” katanya. Setelah kebijakan atas keringanan biaya penyeberangan Padangbai-Lombok itu berakhir, maka selanjutnya setiap kendaraan

Bali Post/gik

TRUK KE LOMBOK - Truk-truk di Pelabuhan Padangbai sesaat sebelum naik ke kapal untuk penyeberangan menuju Pelabuhan Lembar, Lombok.


KLUNGKUNG

12

Sabtu Wage, 1 September 2018

Soal ’’Blacklist’’ Pelaksana Proyek Nakal

SOSOK Siapkan Satpol PP Pariwisata

KUNJUNGAN wisatawan, khususnya ke objek wisata Kertha Gosa, Klungkung cukup ramai, terlebih ketika musim liburan tiba. Kedatangannya perlu didukung kenyamanan, tidak terganggu oleh kepungan pedagang acung maupun lainnya. Atas hal tersebut, pemkab menyiapkan personel Satpol PP khusus yang siaga setiap saat untuk memantau. ‘’Sejauh ini, situasi di objek wisata itu tergolong aman. Tetapi kami tetap menjaga itu dengan menyiapkan Satpol PP Pariwisata,’’ ungkap Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung Putu Suarta, Jumat (31/8) kemarin. Sejauh ini, ada delapan personel yang rutin bertugas, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sebelum terjun, mereka telah diberikan bimbingan teknis lima hari terkait apa yang harus dilakukan dan ditunjukkan kepada wisatawan. Tak hanya itu, mereka yang sebagian besar masih muda juga dibekali bahasa asing. ‘’Hal-hal dasar yang harus dilakukan di objek wisata sudah diberikan. Minimal dalam bersikap, harus senyum, salam, sapa dengan setiap orang,’’ jelasnya. Disebutkan, terobosan ini satu-satunya di Bali. Evaluasi akan terus dilakukan dan berharap bisa diterapkan juga pada objek lain, termasuk di Kepulauan Nusa Penida yang sektor pariwisatanya semakin berkembang dan kunjungannya sangat banyak. ‘’Ini juga mengacu pada ketersediaan anggaran. Kami ingin objek wisata lain bisa sama,’’ terangnya. Pejabat asal Lingkungan Pagending, Kelurahan Semarapura Kauh ini menambahkan untuk menjaga kenyamanan masyarakat juga, disiapkan personel khusus patroli yang setiap hari tiga kali. ‘’Penegakan Perda, seperti parkir, juga telah dijadwalkan setiap bulan,’’ ujarnya. (sos)

Dewan Minta Jangan Hanya ’’Teriak’’ Semarapura (Bali Post) Ancaman Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk mem-blacklist pelaksana proyek nakal, ditanggapi kalangan legislatif. Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Komang Suantara meminta hal itu diterapkan secara tegas. Jangan hanya sebatas ‘’teriakan’’.

Bali Post/sos

I Komang Suantara

‘’Kami sangat mendukung langkah itu. Kami berharap tidak hanya ancaman. Tetapi lakukan jika benar kerjanya tidak baik,’’ tegasnya, Jumat (31/8) kemarin. Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan pelaksana proyek nakal, terutama di Nusa Penida tak hanya ditemukan bupati, namun juga pihaknya menemukan saat melakukan sidak sebelumnya. Oleh sebab itu, evaluasi sangat perlu dilakukan. ‘’Komisi II sudah dari dulu teriak supaya pelaksana nakal ditindak tegas. Ini bukan

hal baru,’’ sebutnya. Munculnya pengerjaan proyek yang tak sesuai harapan dinilai sebagai imbas lemahnya pengawasan. Hal ini pun harus dievaluasi. Sumber Daya Manusia, khususnya di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman perlu diberdayakan maksimal. ‘’Kadang alasan pengerjaan proyek lambat karena kesulitan material. Itu alasan klasik. Ini perlu pengawasan lebih baik lagi,’’ ucapnya. Disampaikan lebih lanjut, dikhawatirkan imbasnya tak hanya terhadap kualitas

proyek yang rendah, tetapi juga asas manfaatnya oleh masyarakat. ‘’Apalagi Nusa Penida dengan pariwisata berkembang, proyek harus berjalan sesuai target dan berkualitas bagus. Jangan sampai sudah rusak dalam waktu singkat. Pengerjaan yang lambat juga berpengaruh pada serapan anggaran,’’ imbuh Suantara. Langkah blacklist pelaksana nakal juga didukung Sekretaris Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata. ‘’Kami sangat mendukung itu. Jangan sampai terus ada pengerjaan yang lambat,’’ imbuhnya. Seperti berita sebelumnya, saat sidak proyek ruas jalan Telaga - Klumpu, Nusa Penida, Bupati Suwirta menemukan progres pengerjaannya tak

sesuai schedule alias lambat. Proyek tersebut dikerjakan PT Pusuk Indah Lestari, dengan nilai pekerjaan Rp 4.336.905.300,12. Sesuai kontrak, harus tuntas dalam 150 hari kalender terhitung mulai 21 Mei 2018. Tiga bulan berjalan, realisasinya baru sekitar 40 persen, dari selayaknya kisaran 70 persen. Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini menyatakan pemkab sudah dua kali melayangkan surat peringatan (SP) kepada pelaksana. ‘’Jika masih ditemukan ada kontraktor yang melanggar perjanjian yang sudah disepakati, tidak akan segansegan mem-blacklist kontraktor tersebut,’’ tegasnya. (kmb45)

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Bupati Suwirta Mutasi Empat Pejabat

Lengkapi Berkas, Agus Astawa Lolos DCS Caleg

Semarapura (Bali Post) Calon Legislatif (Caleg) Klungkung, Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Dawan, Ngakan Gde Agus Astawa, Jumat (31/8) kemarin telah melengkapi berkas pendaftaran yang menerangkan statusnya sebagai mantan narapidana (napi) kasus narkoba yang sebelumnya tidak terlampir hingga penetapan Daftar Calon Sementara (DCS). Dengan demikian, ia selamat dari “maut”, tetap lolos kursi pencalonan. “Sudah melengkapi hari ini (kemarin - red). Sesuai dengan batas akhir yang diberikan. Kami sudah melihat berkasnya,” ungkap Ketua KPU Klungkung I Made Kariada. Pria asal Desa Jungutbatu ini menyebutkan, berkas tersebut di antaranya, klipingan pengumuman status hukumnya di media massa, lengkap dengan surat keterangan dari pemimpin redaksi yang menyatakan memang benar sudah diumumkan. Selain itu, juga surat keterangan dari rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan tempatnya menjalani hukuman dan menyatakan dirinya sudah bebas maupun salinan putusan pengadilan. Ada pula Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang terbaru. “Dengan dilengkapi itu, jumlah caleg tidak ada perubahan. DCS tetap 293 orang,” katanya. Ngakan Astawa diketahui sebagai mantan narapida setelah adanya masukan dari masyarakat yang mengaku pernah penjara bersama. Hal ini berbanding terbalik dengan yang tertuang dalam SKCK yang dikeluarkan Polres Klungkung, menyatakan tidak pernah terjerat kasus. Namun, itu diklarifikasi ketika menyetor berkas ke KPU. “Itu karena kekurangpahaman tiang. Kasusnya dulu tidak di wilayah Klungkung. Karena tiang maju di (Pileg - red) Klungkung, jadinya di SKCK ditulis tidak pernah (berkasus -red). Tiang melihat dari wilayah,” jelas Ngakan Astawa. Meski pernah memiliki sisi kehidupan yang kelam, calon asal Desa Paksebali ini mengaku telah mendapat dukungan dari masyarakat untuk maju dalam hajatan politik lima tahunan itu. “Tiang berproses di masyarakat sudah dari setahun. Sebelum mendaftar. Respons masyarakat positif. Makanya maju,” sebutnya. Pascapersoalan ini tuntas, KPU Klungkung tinggal menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) yang berasal dari 15 partai politik, dijadwalkam pada 20 September 2018. (kmb45)

Bali Post/sos

BERBINCANG - Caleg Ngakan Gde Agus Astawa (kanan) berbincang dengan Ketua KPU Klungkung I Made Kariada ketika menyetor berkas perbaikan, Jumat (31/8) kemarin.

Telepon Penting kLUNGKUNG Polres Klungkung

(0366) 21115

Polsek Klungkung

(0366) 21090

Polsek Dawan

(0366) 23181

Polsek Banjarangkan

(0366) 23180

Polsek Nusa Penida

(0366) 5382838

RSUD Klungkung

(0366) 21172

RSU Bintang

(0366) 25241

PMI Klungkung

(0366) 21442

BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat mengisi beberapa bagian UPTD Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida, di Ruang Rapat Bupati dan RSUD Klungkung, Jumat (31/8) kemarin. Langkah tersebut bagian dari upaya percepatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Khusus untuk pengisian jabatan UPTD RS Pratama Gema Santi Nusa Penida, mereka yang dilantik di antaranya dr. I Ketut Rai Sutapa, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I kembali dalam jabatan fungsional dokter sekaligus sebagai direktur. Terdapat pula I Wayan Suwira S.H. yang sebelumnya menjabat Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida II, sebagai Kepala Seksi Penunjang Medis, dan I Ketut Preana, S.Sos. yang sebelumnya menjabat Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida III, menjabat sebagai Kepala

Sub-bagian Tata Usaha. Sementara itu, untuk RSUD Klungkung, mutasi dilakukan terhadap drg. Ni Nyoman Sujartini Aryanti, M.M. Ia yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Penunjang Pelayanan RSUD Klungkung, kembali dalam jabatan fungsional dokter gigi madya. Mutasi ini telah mendapat persetujuan dari Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri nomor : 800/6239/OTDA. Bupati Suwirta meminta jabatan tersebut diemban dengan penuh integritas, dedikasi serta didasari tanggung jawab. “Secara terusmenerus, saya akan tetap melaksanakan evalusi terhadap kinerja sehingga tercapai sebuah organisasi yang efektif, efisien, dan optimal,” ujarnya. Pelantikan tersebut turut disaksikan Sekda Gede Putu Winastra, Kepala Bapperlitbang Wasta, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra I.B. Sudarsana, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (ad1432)

Bali Post/ist

SUMPAH JABATAN - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat mengisi beberapa bagian UPTD Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida, di Ruang Rapat Bupati dan RSUD Klungkung, Jumat (31/8) kemarin.

Menelisik Pasar Galiran

Diawali Jadi Tempat Relokasi, Hidupkan Ekonomi Warga Bali Timur PASAR Galiran, Klungkung telah menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat Bali Timur, yakni Klungkung, Bangli, Karangasem, dan Gianyar. Kemunculan pasar yang menjual beraneka jenis komoditas dan barang ini memiliki sebuah cerita. Seperti apakah itu? Jalan-jalan di pasar yang berlokasi di Kelurahan Semarapura Klod ini layaknya di Pasar Badung, Denpasar. Cukup luas, hanya tidak bertingkat. Nyaris tidak ada kekroditan di parkir ketika kunjungan ramai. Pedagang pun leluasa menjajakan berbagai jenis barang. Ada yang menggunakan mobil, ada pula pelataran. Mereka berdesakan, berebut mengais rezeki. Di sisi timur, beraneka hasil bumi menumpuk. Ada bawang merah, pisang, dan kelapa. Didatangkan dari wilayah luar Bali, seperti Jawa Timur dan Lombok. Itu sekilas gambaran di bagian luar. Beranjak ke dalam, tampak rapi. Pedagang tertampung menyesuaikan dengan barang jualan. Ada buahbuahan, palen-palen, kebutuhan pokok, kebutuhan upakara, daging, hingga hewan ternak. Mereka tertampung dalam blok khusus. Barangbarangnya tertata. Nyaris tak ditemukan sampah berserakan. Suasananya cukup nyaman. Pedagang pun terlihat ramah, sangat sabar melayani pembeli yang sesekali menawar. Mereka tak hanya usia muda, namun sudah banyak yang tua. Salah satunya Wayan Kordi. Perempuan 75 tahun ini sudah puluhan tahun berjualan kebutuhan upacara. Ketika disambangi baru-baru ini, tengah sibuk membuat canang. Tangannya cekatan memotong janur dan menyulap dengan berbagai bentuk. Seperti sudah terbiasa dengan aktivitasnya itu. Ia tak keberatan ketika

diganggu, meminta sekilas cerita berdirinya pasar itu. Diceritakan, berawal sebagai tempat relokasi ratusan pedagang Pasar Semarapura sekitar 1995 lalu sebagai imbas adanya pembangunan. Ketika itu, pedagang hanya berjualan dalan los. Bangunan beratap asbes, tanpa dinding. Barang-barangnya ditaruh di meja yang dibawa sendiri. “Tempat ini (pasar - red) awalnya sawah,” tuturnya. Kondisi pasar seperti itu berlangsung hingga belasan tahun. Sekitar tahun 2008, digagas pembangunan baru oleh Pemkab Klungkung dan tak lama berhasil terwujud. Bangunannya megah. Meja pedagang terbuat dari beton. Sejalan dengan itu, jumlah pedagang pun semakin banyak. Tak lagi berasal dari Klungkung, namun juga wilayah Bali Timur lainnya. Perekonomian dibuat hidup. Pasar ini tak pernah sepi. Sangat sibuk dari pagi hingga dini hari. “Kalau musim rahinan, semakin ramai lagi. Pedagangnya ada dari Bangli, Karangasem, dan Gianyar juga,” sebutnya. Berjualan di pasar ini retribusi yang harus dibayarkan pedagang tergolong murah. Untuk kios Rp 4 ribu, los Rp 3 ribu, dan pelataran Rp 2 ribu. Pedagang bermobil, Ketut Catra, juga menggantungkan hidup dari pasar ini. Ia yang berasal dari Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli menjual beraneka jenis sayuran, seperti mentimun, tomat, kol, brokoli, hingga cabai. “Sudah tiga tahun jualan di sini. Mulai dari jam setengah sepuluh

pagi sampai jam enam sore. Kadang bisa sampai malam,” terangnya. Pekerjaan itu cukup banyak yang melakoni. Beberapa ada yang sebelumnya berjualan ke daerah lain, seperti Gianyar. “Karena biaya transportasi lebih sedikit, banyak yang memilih jualan ke sini. Pembeli juga lumayan ramai,” jelasnya. Sesuai data UPT Pasar, pedagang di pasar ini mencapai 1.700-an. Keberadaannya mampu menopang pendapatan daerah. (sos)

Bali Post/sos

PASAR - Suasana di dalam Pasar Galiran, Klungkung.


Sabtu Wage, 1 September 2018

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN ***Dibutuhkan*** Chief Security:Pria,Pengalaman 5Thn sbg Chief, Jujur, Sigap, Max .40Th.Kirim ke Jl.Tukad Batanghari No.29 Panjer. Email:hrd@std-bali.ac.id

B.BP.001.08.18.0001424

Dbthkn Waiter/ss,Steward& Bartender Berpengalaman,Koki&Dive Master Bs. Inggris Aktif send CV ke:hrd@seasafaricruises.com B.BP.001.08.18.0001429

Canggu Dibth Therapis Spa, Pnglmn/Kursus H.08113804020

Dcr Sgr Pelaksana Lapangan BerpengalamanWA.085792272032

Dbthkn Sgr Security.Lam + SKCK Bank Victoria,Imam Bonjol 117 (11&12Sep,Jam09.00-17.00 Wita)

Dcr Sopir Engkl SIM B1 u/Gdng GentengMungguH.087860137009

B.BP.004.08.18.0001274

B.BP.001.08.18.0001408

Dbthkn Sgra.Sales utk Toko Little Island Store Seminyak, Min 3Th Pglmn, Berbhs Inggris Lancar&Mmiliki Skill Customer Service yg Baik.E:info@littlei slandstore.com,T:087761512588 B.BP.031.08.18.0001411

(1)Guru Komputer/TIK,Min.S1, Pengalaman, bs Bhs .Inggris (2)Guru Bahasa Jepang Min.Spd, Pengalaman, bs Bhs Inggris CV to jobapplybali@gmail.com

Dcr PRT wnt tinggal luar Jl.Pucuk Bang Br .Tangtu 08129229286

B.BP.004.08.18.0001422

B.BP.154.08.18.0001416

Akuntan/Finance(Tabanan), pengalaman Hub.Ely 081236222509 B.BP.004.08.18.0001425

Dcr Admin,Supir, Tenaga Tk Bangunan Hub:08123676218 B.BP.004.08.18.0001371

Dcr Receptionist Hotel Kuta 0811395490 B.BP.154.08.18.0001421

B.BP.001.08.18.0001367

Distributor Bth:Salesman/Girl, Kolektor,Bedahulu IV No.12 Dps Email: herryy.hr@gmail.com B.BP.001.08.18.0001161

B.BP.167.08.18.0001361

Dcr Sopir Srabutan SIM A Aktif utk Tk Bangunan.08123620008

B.BP.001.08.18.0001420

Dcr Sopir&Serabutan u/Laundry Hub.085100616229/082144992463

B.BP.001.08.18.0001358

B.BP.001.08.18.0001404

B.BP.004.08.18.0001363

B.BP.004.08.18.0001322

Perusahaan Jewelry Mencari: Mgr.Produksi dan Tkg Wax Berpengalaman.Krm CV ke trisnaraphaell@gmail.com / 08123830507

Dicari Segera Terapis Wanita u/SPA di Canggu.Pengalaman/ Tidak,Gaji&Bonus Menarik. Hub.081239621123 (Massaji SPA) B.BP.001.08.18.0001397

B.BP.004.08.18.0001414

Dicr Sopir,Admin,Marketing Lam ke Jl.Cargo No.24 (0361)419869

Team Promosi Produk Kosmetik Pak Oles.H.08123963394/4459696

B.BP.001.08.18.0001314

B.BP.001.08.18.0001347

DIJUAL MOBIL

BIRO JASA

SERVICE

BIRO JASA

DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH SERVICE

BIRO JASA

BIRO JASA

SERVICE

DIJUAL RUMAH

SERVICE

SERVICE

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

B.BP.001.08.18.0001399

PT.Guna Adi Graha Jasa Cleaning Service Membthkan Spv Berpnglaman Min.1 Thn dan Tenaga Cleaner, Pria, Jl.Hayam Wuruk No.10 Dps Hub.081238010461

Dicari Karyawan cewek untuk di merchandise shop.Kirim lamaran ke Atman Kafe Jl.Hanoman 38 Ubud. WA 085100620505

B.BP.004.08.18.0001368

PT.Cahaya Putih (Garment Factory)Mencari Manager Produksi.Hub:085100050706 buddhawear.hrd@gmail.com

B.BP.004.08.18.0001370

Dicari CSO, Mekanik, Security. Hub:082236182035/0361-722222

Looking for an Indonesian Female Spa Therapist with ManiPedi Skills to Work in a Reputable Wellness Retreat for Women in Seminyak.Good English Please Send Your CV: paradise villa.seminyak@yahoo.com

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar

B.BP.004.08.18.0001369

Dicari Arsitek S1 Hubungi: 085333411868

Dibutuhkan Housekeeper untuk Villa Rental di Seminyak, Gajih Bagus, 081236313813

B.BP.004.08.18.0001277

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Dibutuhkan: Desain Grafis, Enggenering,Driver,Tng.Gudang Lam:CV.Bintang Harapan Kurnia, Jl.Dewi Sri 101 Kuta

PT.Cahaya Putih (Garment Factory)Mencari Tukang Jahit Hub:085100050706 buddhawear.hrd@gmail.com

B.BP.001.08.18.0001409

Informasi pasang iklan Telepon

Villa 5BR di Bukit Uluwatu bth :1.Engineering: L, 1th pglm di hotel/villa, ahli genset/AC/ pompa kolam/listrik.2.Gardener : L/P,1th pglm di hotel/villa, ahli pupuk/tanaman. Krm CV:hrd@psu.co.id

B.BP.031.08.18.0001419

Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818

G.10

Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818

G.12

G.01

G.02

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com G.03

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com G.07

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818 G.08

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818 G.09

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818 G.11

DIJUAL RUMAH Dijual Rmh Second Sanur Dps LT 350m2 L2 4KT 3KM Hub.082339892339

B.BP.004.08.18.0001276

Djl Rmh LT:200m2,LB:226m2,LT 2 K.Tdr:5,K.Mdi:3,SHM&IMB +Toko Jl.Blimbing 55/087860434447/WA

B.BP.001.08.18.0001400

Djl Rmh Lt2 Jln Tk. Balian Renon.Dan Hotel Lt 3 Legian Kuta.085100888379/081999843755

B.BP.004.08.18.0001413

DIJUAL TANAH Djl Tanah Kav Murah Pemogan Densel Harga 460Jt.0811399161

B.BP.153.08.18.0001379

20 Are SHM Pengosekan,Across Arma Art Museum,Ubud - Bali CP+6281318685007,No Brokerage

B.BP.004.08.18.0001364

BUC Jual Tanah seluas 440M2 di Ds.Kukuh Tabanan/085101944400 B.BP.001.08.18.0001401

Dijual Tanah 1,5A 2A 3A Buduk Gunung BU Hub.082147454248 B.BP.164.08.18.0001418

BIRO JASA Siap Bantu Pajak SPT Tahunan & BulananNPWPSIUP081338344155 B.BP.001.08.18.0000894


BANGLI

14

Sabtu Wage, 1 September 2018

Program Pemberian Santunan untuk Penunggu Pasien Belum Jelas Dinkes Pesimis Terlaksana Tahun Ini Bangli (Bali Post) – Pemerintah Kabupaten Bangli sempat mewacanakan akan menerapkan program pemberian santunan bagi penunggu pasien di RSU berupa makanan pada tahun 2018 ini. Namun hingga mendekati September, realisasi program tersebut belum jelas.

dr. Nengah Nadi

Bali Post/kmb40

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi mengatakan, program pemberian santunan bagi penunggu pasien sejauh ini masih dalam proses penyusunan kajian dan peraturan bupati (perbup). Diwawancarai Jumat (31/8) kemarin, dr. Nadi mengakui bahwa hingga saat ini rencana pemberian santunan bagi penunggu pasien di RSU Bangli belum bisa direalisasikan. Pasalnya sampai saat ini pihaknya masih menyusun kajian un-

tuk selanjutnya dilaporkan ke Bupati. Di samping itu, perbup untuk pemberian santunan tersebut juga belum turun. ‘’Sudah sempat masuk ke ULP. Tetapi karena menunggu perbup, belum bisa dilelang,’’ ungkapnya. Ia mengaku pesimis program tersebut bisa terealisasi pada tahun ini. Mengingat waktu yang tersisa tahun 2018 ini tinggal beberapa bulan lagi. ‘’Kemungkinan tidak jalan tahun ini karena waktu pelaksanaannya mepet. Jangka waktu

pelaksanaannya kan 124 hari. Sekarang sudah akhir Agustus, jadi kemungkinan tidak jalan,’’ jelasnya. Ditanya apakah program ini kemudian akan direalisasikan mulai tahun 2019, pejabat asal Karangasem ini tidak berani memastikan. Dia mengatakan semua itu tergantung Bupati. ‘’Untuk hal itu kita harus lapor ke Bupati,’’ tandasnya. Sebagaimana diketahui, Pemkab Bangli berencana menerapkan program pemberian santunan bagi penunggu

pasien di RSU Bangli mulai tahun 2018. Rencana ini sempat diungkapkan Bupati Bangli I Made Gianyar akhir Desember 2017 lalu. Made Gianyar kala itu mengaku bahwa dirinya selama ini cukup terinspirasi dengan kebijakan Bupati Badung dalam hal pemberian santunan kepada pasien. Di mana dalam kebijakan yang sudah berjalan di Badung, penunggu pasien diberikan santunan hingga Rp 5 juta per orang. Untuk meringankan beban masyarakat yang keluarganya sedang menjalani perawatan di rumah sakit, Made Gianyar mengaku ingin meniru kebijakan Pemkab Badung itu. Hanya, santunan/bantuan

yang diberikan ke penunggu pasien bukan dalam bentuk uang melainkan berupa kartu yang bisa ditukarkan dengan makanan. ‘’Saat sarapan pagi, makan siang dan makan malam tinggal bawa kartu itu untuk ditukarkan dengan makanan,’’ katanya. Menurutnya, pemberian bantuan kepada penunggu pasien dalam bentuk kartu itu bisa lebih tepat guna dibandingkan memberikan bantuan dalam bentuk uang. Dikatakan juga oleh Made Gianyar, sesuai idenya itu, penunggu pasien yang diberikan kartu hanya terbatas untuk satu orang. Karena, menurutnya, pasien yang dirawat di rumah sakit tidak perlu ditunggui banyak orang. (kmb40)

Gelar Riset dengan Perguruan Tinggi Disdukcapil Tarik Pelayanan KPU Ingin Ketahui Orientasi Politik Masyarakat E-KTP di Tembuku

Bangli (Bali Post) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bangli sejak beberapa minggu terakhir tak lagi membuka pelayanan e-KTP di Kantor Camat Tembuku. Penarikan layanan itu dilakukan lantaran gedung yang selama ini ditempati kondisinya cukup mengkhawatirkan pascadiguncang gempa 5 Agustus lalu. Kepala Disdukcapil Kabupaten Bangli Nyoman Sumantra, Jumat (31/8) kemarin mengatakan, pascadiguncang gempa keras beberapa waktu lalu, gedung berlantai dua di sisi timur Kantor Camat Tembuku tak lagi bisa dimanfaatkan sebagai kantor UPT Disdukcapil. Petugasnya tidak ada yang berani menempatinya karena kondisinya mengkhawatirkan. Menurutnya, kalaupun pelayanan dipindah

ke bangunan gedung yang ada di sebelahnya tidak memungkinkan untuk dilakukan. Sebab, ukuran ruangan yang ada cukup sempit. Karena itulah, pihaknya terpaksa menarik pelayanan pembuatan e-KTP di sana dan dipindah ke Kantor Disdukcapil. “Di samping itu, kita juga pindahkan pelayanan di sana karena kebetulan masyarakat Tembuku yang kita layani setiap harinya sedikit. Paling banyak 2 atau 3 orang,” ungkapnya. Tak hanya menarik petugas pelayanan, seluruh peralatan pembuatan e-KTP berupa alat rekam dan alat cetak sudah dipindah ke Kantor Disdukcapil yang beralamat di Jalan Merdeka, Bangli. Terkait adanya penarikan pelayanan ini, pihaknya mengaku sudah mensosialisasikannya ke masyarakat di Kecamatan Tembuku melalui

pengumuman. “Kita sudah arahkan masyarakat Tembuku yang mau mengurus e-KTP agar ke kantor Disdukcapil,” ujarnya. Dikatakan juga bahwa penarikan layanan e-KTP di Kecamatan Tembuku ini tidak selamanya. Jika nantinya di Kantor Camat Tembuku sudah tersedia bangunan yang representatif untuk pelayanan e-KTP dan pemerintah pusat sudah bisa membantu memindahkan jaringan server, maka pelayanan di Kecamatan Tembuku akan dibuka kembali. “Sekarang dengan sudah dipindah alatalatnya, maka total alat yang ada untuk melayani pembuatan e-KTP di kantor Disdukcapil Bangli ada tiga. Selama ini, kita taruh satu alat di masing-masing kecamatan,” kata Sumantra. (kmb40)

E-KTP - Pelayanan perekaman e-KTP di Disdukcapil Bangli.

Keberadaan P2TP2A Kurang Dikenal Masyarakat

Bangli (Bali Post) Kabupaten Bangli sejak beberapa tahun lalu telah memiliki Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Namun, lembaga yang dibentuk untuk melayani masyarakat khususnya bagi perempuan dan anak korban kekerasan ini belum banyak diketahui masyarakat. Hal itu diakui Kabid Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangli, Dewi Rahayu. Dikatakan Dewi, P2TP2A di Kabupaten Bangli telah dibentuk sekitar 2015 lalu. Lembaga ini beranggotakan beberapa orang dari berbagai unsur baik dari pemerintahan maupun lembaga swadaya masyarakat. Selama ini, P2TP2A di Bangli telah memberikan pendampingan dan fasilitasi terhadap beberapa perempuan dan anak korban kekerasan. Salah satunya mendampingi anak yang menjadi korban kasus kekerasan seksual yang dilakukan kakeknya beberapa waktu lalu. Dewi mengatakan bentuk pendampingan yang diberikan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan seksual itu mulai dari pendampingan hukum, pendampingan untuk memulihkan psikologis anak, dan pendampingan lainnya. “Dari sisi pendidikan, kita koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar bisa tetap sekolah. Sampai pendampingan terhadap anaknya, kita libatkan Disdukcapil, untuk pembuatan akta kelahirannya seperti apa prosesnya,” jelasnya. Selain memberikan pendampingan, keberadaan P2TP2A selama ini juga melakukan upaya-upaya preventif dan promotif dengan sosialisasi ke sekolah dan kecamatan. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat guna menekan tindak kekerasan baik kekerasan fisik maupun psikologis. Dikatakan juga bahwa P2TP2A sejatinya melayani konsultasi bagi perempuan maupun anak yang menjadi korban tindak kekerasan. Hanya, diakui Dewi, selama ini belum banyak yang memanfaatkannya. Menurutnya, kemungkinan ini karena masyarakat belum banyak yang memahami keberadaan lembaga P2TP2A. “Mungkin juga mereka masih enggan menyampaikannya, karena merasa aib keluarga,” ujarnya. (kmb40)

Bali Post/kmb40

Bangli (Bali Post) – Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Bangli pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali, Juni lalu, cukup tinggi yakni mencapai 79,75 persen. Guna mengetahui orientasi politik warga yang mendorong tingkat partisipasi pemilih sekaligus menganalisis tingkat melek politik masyarakat Bangli, KPU Bangli telah melakukan riset bekerja sama dengan dua perguruan tinggi di Bali. Sebagaimana hasil riset yang disampaikan dalam rapat evaluasi penyelenggaraan tahapan Pilgub 2018, Jumat (31/8) kemarin, terungkap bahwa hal yang mendorong tingkat partisipasi pemilih saat Pilgub lalu adalah keinginan agar demokrasi bisa berjalan dengan baik. Tim peneliti dari Undiknas Nyoman Sedana menjelaskan, hasil penelitian yang telah dilakukannya di lapangan terhadap 339 responden, terungkap bahwa 99,71 persen warga Bangli tahu tentang adanya hajatan Pilgub 27 Juni. Mereka mengaku mengetahuinya dari berbagai sumber informasi salah satunya panitia Pilgub baik KPPS di desa maupun langsung dari KPU. Dikatakan lebih lanjut, yang menjadi faktor terbanyak warga menyalurkan hak politiknya dalam Pilgub lalu adalah karena motivasi atau kepentingan pribadi yakni ingin memenangkan salah satu calon gubernur (41,59 persen). Selain itu, faktor lainnya karena kesadaran warga akan kewajibannya sebagai warga negara menjalankan proses demokrasi dengan baik dan ingin mendapatkan pemimpin yang baik. Di samping faktor internal tersebut, ada juga faktor eksternal yang mendorong warga untuk berpartisipasi memilih yaitu karena diwajibkan oleh aparat desa dinas/dusun.

Bali Post/kmb40

EVALUASI - Rapat evaluasi penyelenggaraan tahapan Pilgub 2018, di Wantilan Kelurahan Kubu, Bangli, Jumat (31/8) kemarin. Diungkapkan juga bahwa hal utama yang menjadi orientasi warga untuk ikut berpastisipasi memilih Gubernur adalah karena menginginkan agar demokrasi berjalan dengan baik. Di samping itu, orientasi lainnya agar warga bisa memiliki gubernur/wakil gubernur yang lebih baik. Ada juga responden yang berorientasi Pilgub lalu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mengenai tingkat melek politik masyarakat Bangli, dikatakan Sedana, sesuai jawaban responden, warga memilih gubernur karena meyakini gubernur pilihannya akan merealisasikan program-programnya. Di samping itu, ada juga yang berkeyakinan gubernur pilihannya sudah terbukti berpihak kepada masyarakat. Selain menyampaikan hasil riset, tim peneliti dari Undiknas juga menyampaikan sejumlah strategi kebijakan yang dapat diambil untuk meningkatkan tingkat partisipasi dalam pemilu mendatang. Salah satunya

meminta KPU untuk terus meningkatkan sosialisasi dengan instrumen tradisional seperti bondres, drama, lawak maupun dengan menggandeng kegiatan adat seperti paruman/sangkep. Sementara itu, Gusti Putu Bagus Suka Arjawa dari tim peneliti Unud menyampaikan bahwa peran elite, baik elite politik daerah (ketua partai, pimpinan DPRD) maupun elite nonpolitik (tokoh masyarakat dan tokoh adat) sangat memengaruhi kesadaran dan kecerdasan politik masyarakat. Peran para elite termasuk media massa dan media sosial juga diakui berpengaruh besar untuk mendorong warga menggunakan hak politiknya. Ini terbukti dari meningkatnya angka partisipasi pemilih di Bangli saat Pilgub lalu dibanding ketika Pilbup sebelumnya. Ketua KPU Bangli Dewa Agung Lidartawan yang ditemui usai acara kemarin mengatakan, rapat evaluasi penyelenggaraan tahapan Pilgub 2018 dilaksanakan dalam rangka mendapatkan masu-

kan dari stakeholder terhadap kekurangan-kekurangan penyelenggara saat Pilgub. Seluruh masukan tersebut nantinya akan dirangkum untuk dibuatkan laporan dan ditindaklanjuti. “Laporan ini akan kita berikan sebagai rekomendasi ke penyelenggara berikutnya untuk memerhatikan kekurangan kita pada saat Pilgub. Dengan itu diharapkan KPU Bangli ke depannya semakin baik, tidak stagnan,” jelasnya. Kegiatan penelitian yang dilakukan bekerja sama dengan dua perguruan tinggi, untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang mendorong tingkat partisipasi masyarakat sekaligus menganalisis orientasi politik masyarakat Bangli dalam Pilgub lalu. Penelitian ini dilaksanakan karena kebetulan Bangli mendapat bagian untuk menganalisis tentang tingkat melek politik masyarakat dari KPU Bali. “Hasil penelitian ini akan dipresentasikan juga nanti di provinsi,” imbuhnya. (kmb40)

Kecelakaan Tunggal, Siswa SMK Tewas Bangli (Bali Post) – Seorang siswa SMK di Tembuku tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya jurusan TembukuBangbang, tepatnya di Desa Bangbang, Jumat (31/8) kemarin. Jero Putu Retna (18) asal Banjar Kayupadi, Desa Songan, Kintamani meregang nyawa lantaran mengalami luka serius di bagian kepala. Saat kecelakaan terjadi, korban yang mengendarai sepeda motor Beat bernopol DK 6335 FU tidak menggunakan helm. Informasi yang dihimpun siang kemarin, menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Kecelakaan berawal saat korban yang hendak mengikuti kegiatan olahraga di Lapangan Tembuku, datang melaju dari arah timur. Saat di lokasi, sepeda motor yang dikendarai dengan kecepatan cukup tinggi tiba-tiba kempis pada ban depan. Kondisi itu menyebabkan korban terpental ke pal beton yang ada di sisi selatan. Kerasnya benturan pada beton jalan mengakibatkan bagian kepala korban pecah. Korban pun tewas di tempat kejadian.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan kecelakaan itu dari warga langsung mendatangi TKP. Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSU Bangli. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi kemarin, membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tunggal di jalan raya di wilayah Desa Bangbang tersebut. Kecelakaan diduga terjadi karena korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya di jalanan menurun akibat ban bagian depannya tiba-tiba kempis. Dikatakan juga oleh Sulhadi bahwa saat kejadian, korban tidak menggunakan helm SNI. Korban juga tidak melengkapi diri dengan SIM dan STNK. “Kesimpulannya, kecelakaan terjadi karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengendara saat di lokasi kejadian,” ujarnya. Untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan serupa, pihaknya pun kembali mengimbau kepada seluruh pengendara sepeda motor untuk selalu berhati-hati dan menggunakan helm ber-SNI saat berkendara. (kmb40)

Bali Post/kmb40

TKP - Sejumlah petugas kepolisian sedang melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan.


15

Sabtu Wage, 1 September 2018

Keputusan Bawaslu

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

SMA Negeri 1 Kuta Utara PT BPR Sinar Kuta Mulia I Made Siwi, Denpasar IB Rai, Jl. Nakula (Griya Tampakgangsul) Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp 10.479.400 Rp 3.495.000 Rp 250.000 beras 300 kg, gula 5 kampil Rp 14.224.400 Rp 367.037.967 Rp 381.262.367

Sandiaga Tak Terbukti Lakukan Mahar Politik

Jakarta (Bali Post) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memutuskan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno tidak terbukti memberikan mahar politik sebesar Rp 1 triliun kepada PAN dan PKS. Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut Sandiaga memberikan mahar masing-masing Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS untuk pencalonannya mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Dalam press rilis yang diterima wartawan, Jumat (31/8) kemarin, Ketua Bawaslu Abhan menjelaskan, hal tersebut diputuskan berdasarkan tata cara dan mekanisme penanganan pelanggaran yang dilakukan timnya. ‘’Tak ditemukan jenis dugaan pelanggaran pemilu yang dilanggar oleh terlapor (Sandiaga),’’ ujar Abhan. Dia menyebut laporan

tersebut yang menyatakan diduga terjadi pemberian imbalan berupa uang oleh Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS pada proses pencalonan, tidak berbentuk nyata. ‘’Jadi laporan itu tidak dapat dibuktikan secara hukum,’’ katanya. Bawaslu, lanjutnya, sudah memeriksa beberapa saksi pelapor, namun hasilnya jika mereka tidak melihat, mendengar atau mengalami secara

langsung peristiwa yang dilaporkan, melainkan mendengar dari pihak lain. ‘’Bahwa setiap bukti-bukti seperti kliping, screenshoot dan video yang disampaikan oleh pelapor kepada Bawaslu merupakan bukti yang memerlukan keterangan tambahan yang membenarkan bukti tersebut, sehingga bukti tersebut patut dikesampingkan,’’ ujarnya. Bawaslu juga menolak Andi

Arief yang menyebut lembaga itu sebagai pemalas karena terlalu dini memutuskan tiada bukti mahar politik Rp 1 triliun dari Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS. Bawaslu telah memutuskan perkara itu sesuai mekanisme hukum yang diatur dalam undang-undang dan Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 7 Tahun 2018 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum. Pada pasal 7 disebutkan bahwa dugaan pelanggaran pemilu disampaikan paling lama tujuh hari sejak diketahui terjadi dugaan pelanggaran. Pada pasal 17 ayat 1 dijelaskan, Bawaslu akan memutuskan untuk me-

nindaklanjuti atau tidak menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran paling lama tujuh hari setelah laporan diterima dan teregistrasi. Menurut Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar, sejak ada laporan dari masyarakat, lembaganya sudah melayangkan undangan kepada Andi Arief sebagai saksi sebanyak dua kali. Tetapi ternyata Andi Arief tidak sekalipun memenuhi undangan pemeriksaan itu. ‘’Bawaslu harus memutuskan status laporan yang diberikan pelapor, dan sekarang sudah kami putuskan, putusannya sesuai yang teman-teman ketahui itu,’’ kata Fritz di kantor Bawaslu, Jumat kemarin. (kmb)

Turunkan Defisit Transaksi Berjalan

Terapkan Kebijakan B20 dan Genjot Pariwisata SUMBANGAN - Keluarga besar SMAN 1 Kuta Utara menyerahkan titipan sumbangan untuk korban gempa Lombok berupa uang Rp 10.479.400. Sumbangan diserahkan oleh perwakilan guru di Bali Post, Jumat (31/8) kemarin.

Hongkong 6 5

16 12

17 12

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

HONGKONG MALAYSIA QATAR VIETNAM PHILIPINA UNI EMIRAT ARAB MONGOLIA SINGAPURA KUWAIT KIRGISTAN JORDANIA KAMBOJA

5 4 4 3 3 3 3 2 2 2

4 15 1 6 5 4 1 6 1 0

3 8 13 4 10 12 2 12 9 1

25

ARAB SAUDI

1

2

3

26

MACAU

1

2

2

27

IRAK

1

2

0

28

LEBANON

1

1

2

29

KOREA BERSATU

1

0

2

30

TAJIKISTAN

0

3

1

31

LAOS

0

2

3

32

TURKMENISTAN

0

1

2

33

NEPAL

0

1

0

34

PAKISTAN

0

0

3

35

AFGHANISTAN

0

0

2

36

MYANMAR

0

0

2

37

SYRIA

0

0

1

Sempat Kaget ‘’Kami kaget. Pertama periksa kelihatan ada tiga. Kalau tiga saya pikir masih bisalah,’’ ucap Irin menceritakan saat hamil. Namun bulan depannya saat periksa ulang (kontrol hamil), ternyata di dalam perutnya bukan tiga bayi, namun empat. ‘’Untungnya membelah dengan sempurna dan ada detak

jantung. Kami antara senang dan sedih saat itu,’’ ujarnya. Dikatakan senang karena akan memiliki empat anak sekaligus. Sedihnya berisiko tinggi karena badannya kecil. Juga dihantui kelahiran prematur dan berisiko keguguran. ‘’Ini yang membikin sedih. Berkat doa dan karunia Ida Hyang Widhi Wasa, akhirnya empat bayi kami lahir dengan lancar,’’ kata Irin. (asa)

Denpasar (Bali Post) Untuk menurunkan defisit transaksi berjalan yang melebar 3 persen terhadap PDB atau USD 8 miliar pada triwulan II 2018, pemerintah menerapkan kebijakan B20 dan menggenjot pariwisata. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ini dilakukan bukan karena defisitnya terlalu tinggi, tetapi karena pembiayaan asing sedang gonjang–ganjing. ‘’Sehingga lebih baik defisit

transaksi berjalan kita turunkan supaya lebih aman. Kalau normal, defisit transaksi berjalan kita aman, enggak masalah defisit transaksi berjalan kita lebih dari 3 persen. Tapi kalau lagi zaman gonjang-ganjing ini lebih baik yang sekarang ini kita turunkan,’’ bebernya. Caranya dengan penerapan biodiesel atau B20. Kebutuhan bahan bakar yang selama ini dari minyak, akan diganti dari biodiesel yang dihasilkan dari pengelolaan kelapa sawit. Kebijakan ini mulai dilakukan secara massal 1 September

2018. Sehingga penggunaan biodiesel akan semakin banyak dan juga bisa menurunkan impor minyak. Dengan penggunaan B20 dari bulan September, diperkirakan tahun 2018 bisa menurunkan impor minyak USD 2,2 miliar. Sedangkan tahun 2019, diperkirakan akan mampu menurunkan impor minyak USD 6,6 miliar. Keuntungan penggunaan B20 yang lain adalah harga minyak sawit akan naik karena semakin banyak digunakan untuk biodiesel. ‘’Sebagian

Sebelumnya, Idrus mengaku akan mengikuti semua proses hukum saat ditahan KPK. Idrus ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mengetahui dan memiliki andil dalam penerimaan uang oleh Eni Maulani Saragih dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo. Menurut KPK, Eni -- yang saat

Belasan Perawat Tim ini di bawah koordinator dr. I.B. Semadi Putra, Sp.OG. serta Ketua Prof. Dr. dr. Made Wiryana, Sp.AN.(KIC). Dibantu dr. Ida Bagus Upadana Pemaron, Sp.OG., dr. I Wayan Artana Putra, Sp.OG.(K), dr. Ida Bagus Semadi Putra, Sp.OG., dr. I Wayan Dharma Artana, Sp.A.(K), dr. Made Rini Suari, M.Biomed., Sp.A.(K), dr. A.A. Ngurah Prayoga, Sp.A., dr. Made Sumiartini, Sp.A., dr. I Gede Budiarta, Sp.An.-KMN., dr. IB Krisna, Sp.An., M.Kes. dan dr. Novandi Kurniawan, Sp.An. Di samping itu juga ada belasan perawat secara intensif bergiliran merawat bayi itu. Bahkan, menurut dr. Semadi Putra, perawat itu dididik khusus menangani bayi kembar tersebut, hingga beberapa kali melakukan simulasi. Dokter Semadi Putra mengatakan, kini keempat bayi kembar itu sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Dia pun memaparkan kronologi kelahiran bayi kembar empat tersebut. Perjalanan kehamilan Irin memang berliku dan sangat berisiko. ‘’Namun kami tidak pernah menyerah dan tidak pernah mundur,’’ sambung dr. Made Suyasa Jaya. Angka kejadian bayi kembar empat diperkirakan 1 berbanding 512.000 kehamilan dan persalinan prematur sangat lazim terjadi pada kehamilan quadruplet. Sebelum lahir, lanjut dr. Semadi Putra, pada 12 Juli 2018 Irin mengalami kontraksi rahim disertai keluar lendir

campur darah. ‘’Gejala-gejala persalinan prematur itu terjadi saat kehamilan berumur 28-29 minggu. Pada hari itu, Irin segera dirawat di RSIA Puri Bunda Denpasar untuk mencegah persalinan prematur sembari memberi obat untuk percepatan pematangan paru,’’ tandas dr. Semadi. Sejak dirawat dari tanggal 12 Juli hingga 31 Juli 2018 gejala persalinan prematur berhasil diatasi. Persoalan tidak sampai di sana. Gejala prematur bisa diatasi, namun sang ibu harus berjuang kembali. Ya, Irin mengalami pecah ketuban saat umur kehamilannya 32 minggu. Berdasarkan pertimbangan medis, 1 Agustus 2018 diputuskan melakukan secsio sesaria untuk melahirkan keempat bayi tersebut. Saat itu Irin harus masuk ICU. Sedangkan keempat bayinya dirawat di ruang intensif neonatus atau NICU. Masalah tidak sampai di sana, bayi ini sempat mengalami pendarahan saluran cerna. Namun dengan penanganan medis, keempat bayi prematur ini berhasil melewati masa-masa kritis. Setelah melewati masa transisi di ruang intermediate, keempat bayi itu dirawat di ruang perawatan biasa. Hampir sebulan menjalani perawatan, kini keempat bayi sudah stabil, begitu juga beratnya. Saat ini berat bayi masing-masing: 2.100 gram, 2.020 gram, 2.000 gram dan 1.600 gram. Berdasarkan kondisi tersebut, tim dokter menyatakan keempat bayi sudah sehat dan diperbolehkan pulang. (asa)

dengan keniakan nilai ekspor kelapa sawit USD 4-5 miliar, maka USD 10 miliar devisa bisa didapatkan. ‘’Sehingga defisit transaksi berjalan bisa lebih baik, ketahanan ekonomi kita bisa lebih kuat,’’ pungkasnya. Selain penerapan B20, pemerintah juga menggenjot pariwisata untuk memperoleh devisa. ‘’Pariwisata akan sangat cepat menghasilkan devisa, mendorong pertumbuhan menyediakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan,’’ bebernya.(kmb42)

Debit Air Berkurang

Ikuti Proses Hukum ditangkap menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR -- menerima uang dari Kotjo. Kotjo merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited yang disebut tergabung dalam konsorsium yang bakal menggarap proyek PLTU Riau-1. Eni disebut KPK menerima Rp 4 miliar sekitar November-Desember 2017 dan Rp 2,25 miliar sekitar Maret dan Juni 2018.(ant/kmb)

yang kita ekspor minyak sawit kita gunakan untuk memproduksi biodiesel. Indonesia termasuk pemasok terbesar kelapa sawit, sehingga harga kelapa sawit akan naik. Kalau naik, nilai ekspor kelapa sawit juga akan naik,’’ beber pria kelahiran Sukoharjo ini. Kenaikan harga ekspor kelapa sawit diperkirakan mencapai USD 4 – 5 miliar. Namun kenaikan ini akan terasa dampaknya tahun depan. Dengan penerapan B20 bisa menghemat impor minyak USD 6,6 miliar, ditambah

Lebih lanjut, kata Artanegara, pengurukan danau jika terus dilakukan dikhawatirkan akan berdampak pada sumber air bersih bagi warga Desa Pakraman Candikuning. Termasuk sektor pertanian karena debit air danau akan berkurang. Terkait kondisi ini, pihaknya juga sudah menanyakan langsung ke Bapeda Provinsi Bali, mengingat Danau Beratan berada di bawah kewenangan provinsi. Pihak Bapeda Provinsi justru, dikatakan Artanegara, tidak tahu-menahu tentang kegiatan pengurukan tersebut. ‘’Masyarakat bertanya-tanya apa tindakan itu dibenarkan, apakah pemerintah yang melakukan. Saya juga kurang paham, tujuannya apa, dan kenapa dibiarkan. Ini seakan terjadi pembiaran oleh pemerintah. Kalau alasannya untuk membangun tempat suci Taman Beji, kan sudah ada,

mengapa bangun lagi, ini terasa aneh,’’ ucapnya. Ia meminta dengan tegas kepada pemerintah provinsi khususnya dinas terkait yang membidangi untuk segera turun melakukan pengecekan ke lokasi. Jika memang terbukti telah menyalahi aturan, harap segera dihentikan, dan meminta para pelanggar untuk diberi sanksi sebagai efek jera. ‘’Kami mohon pemerintah segera meneliti dan melakukan kajian, agar kondisi danau bisa kembali pulih,’’ tegasnya. Bukan Pengurukan Sementara itu, Manajer Operasional DTW Ulundanu Beratan Wayan Mustika saat dikonfirmasi memastikan kegiatan yang dilakukan di areal Pura Taman Beji tersebut bukanlah pengurukan, melainkan membantu program pemerintah dalam mengatasi pendangkalan danau. ‘’Bukan pengurukan, melainkan membuat tanggul Pura Taman Beji, setelah

itu tanah kita kembalikan lagi. Sesuai gambar yang ada Pura Taman Beji nantinya dibuat di tengah danau agar tidak kena banjir, jadi fondasinya harus kuat,’’ ucapnya. Seperti diketahui, akhir tahun 2016 silam, kawasan DTW Ulundanu Beratan rusak akibat banjir yang datang dari gunung akibat curah hujan yang tinggi. Kondisi ini mengakibatkan kerusakan tiga titik di DTW Ulundanu Beratan yaitu Pura Beji Ulun Danu, di utara Pura Lingga Petak dan di barat patung Buddha. Hal senada juga disampaikan Perbekel Desa Candikuning Made Mudita. Menurutnya, kegiatan itu bukan pengurukan melainkan hanya pengerukan tanah bekas banjir bandang tahun 2017. Kegiatan ini menggunakan alat berat untuk mengangkat tanah tersebut dan tidak ada membawa meterial dari luar. ‘’Jadi sepengetahuan saya tidak ada pengurukan,’’ ucapnya. (kmb28)

Dilengkapi Art Centre

Dijelaskan, dalam program pengembangan ini pihaknya akan melengkapi pelabuhan ini dengan art centre yang nantinya bisa difungsikan untuk menjamu wisatawan dengan sajian tari-tarian. Para seminam yang dilibatkan juga akan diambil dari wilayah terdekat. Demikian pula dengan keberadaan pusat perbelajaan atau art market. ‘’Kalau untuk membangun hotel tidak ada dalam rencana kami. Kerja sama dengan pihak lain pun tidak ada untuk membangun hotel,’’

jelasnya. Penataan ini juga terkait dengan safety pelabuhan, karena saat ini di dermaga selatan ada curah cair dan gas. Sedangkan di atasnya merupakan jalur landing dan take of pesawat. ‘’Nah, ke depan untuk curah cair dan gas ini akan kita pindah ke utara. Lahannya inilah yang harus kita siapkan dulu,’’ katanya. Setelah zona curah cair dan gas ini dipindahkan, saat bersamaan untuk dermaga marina kapal yact akan pindah ke barat. Zonanya tersendiri. Bahkan sampai Pertamina juga akan diubah tempatnya ke

sisi timur. Dikatakan, pengerukan alur dan kolam sandar ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada kapal-kapal besar yang ingin sandar di Benoa. Alasannya, selama ini kapal besar tidak bisa sandar, akibat kedalaman alur yang tidak memadai, yakni hanya mines 9 LWS. Saat ini kedalaman alur dan kolam sandar telah mencapai mines 12 LWS, sehingga kapal besar sampai 335 meter akan bisa sandar. ‘’Ini juga menjadi permintaan kapal-kapal besar agar mereka bisa sandar,’’ ujar pria kelahiran Bangli ini. (kmb12)

Sabtu, 1 September2018 05:00 Wita 05:52 Wita 05:54 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 09:30 Wita 10:05 Wita 11:05 Wita 12:05 Wita 12:30 Wita 13:00 Wita 14:00 Wita 14:30 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Karya Ngenteg Linggih, Melaspas lan Caru Rsigana, Br. Pelilei Nusa Penida (5) Seputar Bali Pagi Akhir Pekan Sehat & Bugar Bali Channel Tourist TV Belajar Menggambar Art Paper Pinguin Galeri Musik Indonesia Bali Channel Tourist TV Dharma Wacana Makna Upacara Yadnya (1) Folk Song Solusi Alternatif Jamu Tetes HaGe Klip Bali Yowana Magz Ni Putu Ayu Wimas Shahnata Putri

15:00 Wita 16:00 Wita

Parameter Lila Cita Sanggar Seni Sriwijaya Jero Kuta (2) 17:00 Wita Nangun Yadnya Karya Pitra Yadnya Atiwatiwa Masa/Kinembulan Desa Pakraman Singakerta, Ubud, Gianyar 17:30 Wita Lipsus Perayaan 16 Tahun APCP, 9 Tahun ASMIPS 18:00 Wita Puja Trisandya 18:05 Wita Seputar Bali Malam 19:30 Wita Orti Bali 20:00 Wita Satu Jam 21:00 Wita Classic Bali TV 22:00 Wita Berita dan Bincang Terkini 22:05 Wita Lila Cita Caloarang Diah Summabang, Pura Dalem Kahyangan Desa Adat Darmasabha (1) 23:000 Wita Berita dan Bincang Terkini 23:30 Wita Folk Song


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

Sabtu Wage, 1 September 2018

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Tim Basket Peringkat Tujuh dan Delapan

Jakarta (Bali Post) – Tim nasional bola basket putri Indonesia menempati peringkat ketujuh dalam Asian Games 2018 setelah menaklukkan Mongolia dengan skor 82-66 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (31/8) kemarin. Sementara tim putra berada di ranking kedelapan usai dikalahkan Jepang 66-84 di tempat yang sama. Dengan hasil tersebut, tim putri Indonesia menjadi unggulan ketujuh dan tim putra menjadi unggulan kedelapan untuk pengundian grup basket pada Asian Games 2022 di Hangzhou, Cina. Sementara tim putri Mongolia sebagai unggulan kedelapan dan tim putra Jepang unggulan ketujuh. Kemenangan kedua tim basket putri Indonesia di sepanjang Asian Games 2018 itu diraih berkat sokongan 37 poin dan 4 assist yang dibukukan Natasha Debby Christaline, diikuti double-double 18 poin, 13 rebound dan 7 assist dari Gabriel Sophia serta 10 poin dan 5 rebound milik Karen Priscilla. Sebaliknya bagi Mongolia, Bayartsetseg menjadi pencetak angka terbanyak lewat 23 poin, diikuti kontribusi Bulbul Murat lewat 22 poin, 5 rebound dan 7 assist. Di bagian putra, Jepang mengalahkan Indonesia kendati hanya tampil dengan delapan pemain. Jepang hanya menyisakan delapan orang setelah empat lainnya dipulangkan lantaran terbelit skandal perilaku indisipliner saat tim masih berada di fase penyisihan grup. Kendati hanya berjumlah delapan orang, dengan pemilihan rotasi yang efektif dan tingkat akurasi tembakan tripoin yang di atas rata-rata, Jepang mampu mempermalukan Indonesia di hadapan pendukungnya sendiri. Tak kurang dari 16 tembakan tripoin mereka lesakkan dari 37 percobaan, delapan di antaranya oleh Tsuji Naoto yang jadi peraih angka terbanyak lewat 29 poin, diikuti Leo Vendrame yang mengemas 16 poin, 7 assist serta 4 tembakan tripoin. Atsuya Ota dan Naoya Kumagae turut menyumbangkan 12 poin dan 10 poin. Di kubu Indonesia, Jamarr Andre Johnson menjadi pengumpul angka terbanyak lewat double-double 23 poin dan 12 rebound, diikuti Ponsianus ‘’Koming’’ Nyoman Indrawan 12 poin serta Xaverius Prawiro 10 poin. (ant)

Atlet Triathlon Dapat Pengalaman Baru

Palembang (Bali Post) – Bertanding di cabang olahraga (cabor) triathlon Asian Games 2018 menjadi pengalaman yang benar-benar baru bagi atlet putri Indonesia Andi Ameera Cakravastia dalam pertandingan tingkat olimpiade. Ameera Cakravastia finis di ranking 17 dengan perbedaan waktu 39,25 menit dari juara pertama pada final di Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat (31/8) kemarin. ‘’Ini benar-benar pertama kali buat aku di jarak olimpik karena biasanya saya bertanding di jarak sprint. Saya belum pernah punya catatan waktu untuk tingkat olimpik,’’ kata Ameera. Ia cukup beruntung bisa finis di peringkat itu, karena ada empat atlet yang cedera. Atlet Jepang Yuko Takahashi berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 1 jam 59 menit dan 29 detik mengalahkan 21 kontestan lainnya. Medali perak direbut Mengying ZHong dari Cina dengan selisih 1,47 detik lebih lama, dan perunggu didapat Long Hoi dari Makau dengan selisih waktu 1,59 detik. Ameera mengatakan sejak awal memang tidak dibebani target memperoleh medali karena ia tidak berpengalaman di pertandingan kelas olimpik dan lawan-lawannya lebih berpengalaman. Saat sesi renang ia sempat tercecer di posisi 20, namun akhirnya bisa memperbaiki ke peringkat 17. Atlet 17 tahun ini sudah memulai triathlon sejak 2015, namun selama ini hanya mengikuti pertandingan triathlon kelas jarak (distance) sprint yang lebih singkat dari pertandingan AG 2018. Pada pertandingan AG 2018, setiap atlet mengawali pertandingan dengan berenang di danau buatan di depan arena menembak Jakabaring Sport City dua putaran. Masing-masing putaran berjarak 750 meter, sehingga total setiap atlet harus berenang sejauh 1,5 kilometer. Kemudian melakukan transisi ke sepeda sejauh 40 km yang terdiri atas enam putaran dengan masing-masing berjarak 6,7 km. Selanjutnya atlet berlari sejauh 10 km yang dibagi dalam empat putaran. (ant)

Polo Air Tak Penuhi Target Jakarta (Bali Post) – Tim polo air putra Indonesia gagal memenuhi target masuk peringkat lima Asian Games 2018 setelah pada laga penentuan ranking dikalahkan Korea Selatan dengan skor 7-15 di Stadion Aquatik, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8) kemarin. Park Jeongmin menjadi pemain yang memupus asa Indonesia karena menjadi pencetak gol terbanyak dengan total enam gol ke gawang tuan rumah, disusul Chu Minjong dengan tiga gol dan Kim Moonsoo membuat dua gol. Indonesia sempat mengimbangi Lee Seonuk dan kawan-kawan di menit awal kuarter pertama, namun harus mengakui keunggulan Korsel dan takluk dengan skor akhir 2-4. Memasuki kuarter kedua, Reza Auditya dan kawan-kawan bermain apik dan mengimbangi permainan lawan. Kedua tim sama-sama mencetak tiga gol, namun skor akhir Korsel unggul 7-5. Pada kuarter ketiga dan keempat, Indonesia berusaha bermain konsisten seperti kuarter sebelumnya, tetapi Korsel yang diasuh Kim Jung Yeol tampil lebih menyerang dengan lemparan bola yang tepat sasaran. Tuan rumah tertinggal 6-12 di kuarter tiga dan ditutup dengan kemenangan Korsel di kuarter keempat dengan skor akhir 15-7. ‘’Kami punya rencana lima besar di Asian Games 2018 dan sudah melakukan yang terbaik pada laga kali ini. Namun, kekalahan adalah sebuah konsekuensi dari pertandingan. Korea Selatan memberikan banyak pengalaman bagi kami,’’ kata Pelatih Indonesia Milos Sakovic. Indonesia masih mempunyai satu pertandingan untuk memperebutkan peringkat tujuh Asian Games 2018. Tim Merah Putih berjumpa Arab Saudi pada Sabtu (1/9) ini, sedangkan Korsel bertemu Singapura mencari peringkat lima besar. (ant)

Bali Post/ant

TAKLUK - Pejudo putri Indonesia I Dewa Ayu Mira Widari (bawah) ditaklukkan judoka Uzbekistan Rinata Ilmatova pada penyisihan kelas +78 kilogram di JCC, Plenary Hall, Jakarta, Jumat (31/8) kemarin.

Gede Ganding dan Ayu Mira Kalah

Judo Tanpa Medali Jakarta (Bali Post) – Atlet judo Indonesia tidak berhasil mendapatkan medali hingga hari ketiga pertandingan cabang olahraga (cabor) judo Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (31/8) kemarin. Lima judoka tuan rumah dipaksa mengakui keunggulan lawan-lawannya, sehingga gagal tampil dalam pertarungan perebutan medali. Dua dari lima pejudo Indonesia itu adalah atlet Bali yaitu Gede Ganding Kalbu Soethama dan I Dewa Ayu Mira Widari. Gede Ganding asal Denpasar harus mengakui keunggulan judoka Korea Selatan Cho Guham dengan nilai ippon di babak penyisihan 16 besar kelas -100 kg putra. Cho Guham merupakan peraih perunggu di Asian Games 2014. Sementara Dewa Ayu Mira dari Bangli yang menjadi harapan terakhir judoka Indonesia di kelas +78 kg putri dikalahkan judoka Uzbekiskan Rinata

Ilmatova dengan nilai ippon. Judoka Indonesia lainnya, Toga Pramandita, yang turun di kelas +100 kg ditundukkan pejudo Cina Yongjie Yin dengan nilai ippon di babak penyisihan 16 besar. Kekalahan dengan nilai ippon juga melanda judoka kelas -90 kg putra yaitu Horas Manurung yang disingkirkan pejudo Turkmenistan Tejen Tejenov. Sementara judoka putri Vika Irma Safitri di kelas -78 putri ditaklukkan judoka Laos Khonema Chanthakoummane dengan nilai ippon.

Dalam laga tiga ronde, Huswatun (20) kewalahan meladeni pukulan jab dan lurus kidal bertenaga dari lawannya. Pelatih Kepala Tim Nasional Tinju I Gusti Made Adi Swandana mengatakan, penampilan Huswatun pada semifinal tidak seoptimal saat laga melawan Pavitra (India) di perempatfinal. “Mungkin ini karena jam terbang yang kurang dan uji tanding yang minim menjelang Asian Games 2018. Ke depan kita butuh jam pertandingan yang lebih banyak,” ujar mantan petinju nasional asal Bali ini. Medali perunggu bagi petinju putri Indonesia sudah merupakan prestasi. Petinju putri Merah Putih di laga Asian Games sebelumnya tidak pernah menembus babak semifinal. Indonesia terakhir menyabet medali pada Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand. (ant)

Suartana di Urutan Kedelapan

Jakarta (Bali Post) – Kontingen Indonesia tidak mampu merebut medali di cabang olahraga (cabor) layar Asian Games yang digelar di arena Indonesia National Sailing Center, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/8) kemarin. Tampil dalam 10 kelas yang dipertandingkan, tak ada medali yang berhasil diraih atlet tuan rumah hingga babak terakhir atau race ke-15. Di kelas RS X Men, atlet Indonesia asal Bangli I Nyoman Suartana harus puas berada di urutan kedelapan. Di kelas yang sama X Women, wakil tuan rumah bercokol di posisi keenam atau juru kunci. Di kelas Laser Standard, atlet Indonesia berada di posisi ke-10. Kelas Laser Radial di tempat kesembilan, kelas 470 Men di peringkat ke-10, 470 Women di ranking ketujuh, kelas 49er Men di urutan kesembilan, kelas 49er FX Women di posisi kelima dan kelas Open Laser 4.7 di posisi ke-10 dan ke-20. Raihan terbaik atlet Indonesia hanya menempati posisi keempat di kelas Mixed RS One. Di kelas ini tim Merah Putih menerjunkan Nenni Marlini dan Ridwan Ramadan. Keduanya dikalahkan atlet Cina, Hongkong dan Malaysia. Pelatih Layar Indonesia I Wayan Sujana mengatakan, selama pertandingan dari babak pertama hingga terakhir, atlet Indonesia banyak melakukan kesalahan ketika memulai pertandingan atau saat starting line. Selain itu, angin kencang yang berembus di Ancol menjadi musuh utama kontingen tuan rumah. Postur tubuh atlet Indonesia yang tergolong kecil dibandingkan atlet negara lain membuat kesulitan dalam mengendalikan layar ketika angin kencang. ‘’Angin terlalu kencang bisa 20 knot dan kita kalah berat badan. Atlet kita juga sering melakukan kesalahan di start,’’ ujarnya. Menurut pelatih asal Denpasar ini, layar tidak menargetkan medali emas di Asian Games 2018. Hal ini mengingat kesiapan atlet yang belum memadai serta keterlambatan kedatangan alat. Sejak awal ia mematok maksimal perak dan minimal perunggu. ‘’Ini menjadi pelajaran bagi kami terutama pengalaman penting bagi para atlet untuk SEA Games di Manila,’’ kata Sujana. (ant)

Bali Tuan Rumah Piala Menpora U-14 dan U-16 teknis (bintek) di Jakarta pada April lalu. ‘’Para pemain dan ofisial termasuk keluarga pemain yang datang ke Bali diperkirakan 2.000 orang,’’ tutur Panitia Lokal Gede Made Anom Prenatha di Denpasar, Jumat (31/8) kemarin. Turnamen diawali dengan pemeriksaan administrasi dan fisik pemain (screening) pada Minggu (2/8) besok. Ke-34 peserta merupakan juara rayon dari seluruh provinsi di Indonesia. Delapan lapangan yang difungsikan meliputi Stadion Ngurah Rai, Stadion Mengwi, Stadion Kompyang Sujana, Lapangan Pemecutan, Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran, Lapangan Putra Angkasa Kapal, Lapangan Pratu Ketut Ridis Buduk dan Lapangan Makorem 163/ Wirasatya Denpasar. Tiap pul dihuni empat sampai lima tim. Juara dan runner-up grup berhak melaju ke babak 16 besar. Tim yang lolos selanjutnya bertanding di fase delapan besar, semifinal dan final. ‘’Biasanya para pemain yang tampil di Piala Menpora dipantau dan direkrut untuk masuk tim nasional. Seperti Bali Post/ist Komang Teguh adalah jebolan Piala MenPUTRA TRESNA - Tim Putra Tresna Celuk mewakili Bali dalam turnamen pora,’’ ucap Anom Prenatha. (022) Piala Menpora U-16. Denpasar (Bali Post) Bali ditunjuk menjadi tuan rumah putaran nasional Piala Menpora U-14 dan U-16 pada 3-7 September mendatang. Turnamen sepak bola ini diikuti 34 provinsi yang dibagi dalam delapan grup dan bertanding di delapan lapangan. Juara atau

Sambo Di cabor sambo, dua wakil Indonesia terhenti di babak 16 besar usai kalah dari lawan-lawannya di tempat yang sama. Dua atlet yang harus mengubur impian menambah perolehan medali tuan rumah masing-masing Anggun Nurajijah di kelas -48 kg putri dan Mohamad Wahyudi di kelas -52 kg putra. Anggun harus mengakui keunggulan teknik bertarung Narantsetseg Ganbaatar asal Mongolia dengan skor 0-4, sedangkan Wahyudi tidak mampu kalah dari Akhmad Rakhmatilloev (Uzbekistan) dengan skor 1-3. Pada cabor tinju, atlet putri Huswatun Hasanah harus puas meraih medali perunggu setelah ditundukkan petinju berpengalaman Thailand Sudaporn Seesondee dalam semifinal kelas ringan (60 kg) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

wakil U-14 dan U-16 Rayon Bali masingmasing Putra Angkasa Kapal (Badung) dan Putra Tresna Celuk (Gianyar). Bali menjadi tuan rumah berdasarkan kesepakatan tim kontestan daerah lain yang mempercayakan Pulau Dewata sebagai tempat pertandingan saat pembinaan

Bali Post/ant

PACU - I Nyoman Suartana berusaha memacu perahu layarnya saat bertanding dalam nomor Windsurfing RS X putra Asian Games 2018.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.