Edisi 1 Agustus 2016 | Balipost.com

Page 18

DAERAH

18

Senin Pon, 1 agustus 2016

Apresiasi kepada Pemilik Pertama di Bali

Agung Toyota Serahkan Mobil Sienta MELEPAS - Dekan Fakultas Sastra Universitas Warmadewa Prof. Dr. Nyoman Kardana, M.Hum. saat melepas 121 mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris yang mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di lapangan tenis Kampus Universitas Warmadewa, Sabtu (30/7).

Dekan FS Unwar Lepas 121 Mahasiswa untuk PKL

DEKAN Fakultas Satra Universitas Warmadewa (FS Unwar) Prof. Dr. Nyoman Kardana, M.Hum. melepas 121 mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris untuk terjun ke lapangan atau masyarakat melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Ia berharap mahasiswa untuk serius mengikuti PKL, sekaligus mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh di bangku kuliah. ‘’Saya harapkan mahasiswa peserta PKL untuk menjaga nama baik almamater universitas dan fakultas. Kegiatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan, sebelum nantinya tamat dan berbaur di masyarakat,’’ tegas Prof. Kardana saat acara pelepasan yang berlangsung di lapangan tenis Kampus Unversitas Warmadewa, Sabtu (30/7). Menurutnya, kegiatan PKL yang dilaksanakan setahun sekali ini merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk praktik atau pelatihan di lapangan (masyarakat). Dengan kegiatan ini tentu akan menambah kemampuan mahasiswa Progran Studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Sastra Unwar sehingga mampu bersaing saat nanti lulus dan terjun di masyarakat. Dikatakan lebih jauh, jika ingin menambah kualitas lulusan, mahasiswa tidak cukup hanya mendapat pelajaran dan pengetahuan di bangku kuliah berupa teori-teori yang diberikan dosennya. Akan tetapi, teori yang diberikan harus dipraktikkan di lapangan kerja atau masyarakat sehingga teori yang diberikan bisa diterapkan di masyarakat. Hal itulah yang mestinya diharapkan sebuah perguruan tinggi dalam mendidik calon sarjana terutama sarjana Sastra Inggris.

‘’Kami kira program kami ini sekaligus mendukung kebijakan universitas karena Universitas Warmadewa tengah menggagas sebagai perguruan tinggi menuju universitas yang go international yakni World Class University,’’ imbuh Kardana didampingi seluruh pejabat dan dosen Fakultas Sastra saat acara pelepasan. Kardana mengatakan, selain menggelar kegiatan PKL, mahasiswa yang kuliah di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris di Universitas Warmadewa juga dibekali kemampuan lebih atau sarjana plus berupa seminar internasional, tofl dan studi banding ke luar daerah. Hanya khusus kegiatan PKL ini waktunya lebih lama dan mahasiswa harus membuat laporan akhir sekaligus persiapan untuk melatih diri buat mahasiswa menjelang membikin skripsi. Sementara itu, Ketua Panitia PKL Fakultas Sastra Unwar Dr. Nyoman Mulyana, M.Hum. mengatakan, 121 mahasiswa yang ikut PKL akan diterjunkan ke lapangan selama dua bulan mulai awal Agustus hingga September mendatang. Mereka dibagi beberapa kelompok sesuai dengan pilihan yang ditetapkan yakni ada yang PKL di hotel dan restoran, travel agent, instansi pemerintah dan swasta serta ada yang mengambil pengajaran untuk di beberapa sekolah. Mulyana mengatakan, sebelum diterjunkan ke lapangan, mereka sudah diberikan pengetahuan yang lebih lewat pembekalan selama seminggu, sehingga saat bertugas tidak kagok dengan apa yang dilakukan. ‘’Kami juga telah mewajibkan mereka untuk membuat laporan PKL yang dibimbing oleh para dosen sebagai bentuk pertanggungjawaban setelah mengakhiri PKL,’’ tegas Mulyana. (ad2044)

Bali Post/kmb

DANA NGABEN - Ketut Giriarta menyerahkan iuran dana ngaben LPD Pecatu kepada Made Sumerta dan diteruskan ke panitia ngaben massal Desa Adat Pecatu 2016.

LPD Pecatu Serahkan Iuran Dana Ngaben Massal 2016

LEMBAGA Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Pecatu menyerahkan iuran dana ngaben massal kepada Klian Desa Adat dan diteruskan ke Panitia Ngaben Massal Desa Adat Pecatu 2016, beberapa waktu lalu. Dana iuran yang diserahkan dengan total sebesar lebih dari Rp 1,1 miliar tersebut terdiri dari produk Ida Ngaben LPD Pecatu sebesar Rp 695,5 juta dan punia LPD kepada masingmasing sawa total Rp 210 juta serta punia kepada panitia ngaben sebesar Rp 196 juta. Ketua Panitia Ngaben Massal I Nyoman Kani Artana mengungkapkan, upacara karya pitra yadnya puncaknya tanggal 5 Agustus 2016 dan upacara nyekah puncaknya 17 Agustus 2016. Kegiatan ngaben massal saat ini yang keempat kali digelar setiap tiga tahun sekali. Biaya ngaben ini dari program LPD Pecatu bernama Ida Ngaben, anggaran kas desa adat, desa dinas dan sumbangan lain dari pihak yang tidak mengikat. Lebih jauh diungkapkan, ngaben massal kali ini diikuti 145 sawa, nyekah 7 sawa, ngelungah 23, ngelangkir 39 dan secara paibon ada 52 paibon yang terdiri dari 15 dadia. Klian Desa Adat Pecatu I Made Sumerta sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat dalam menyukseskan program Ida Ngaben dari LPD Pecatu dan manfaat program tersebut dapat dirasakan salah satunya dalam kegiatan ngaben massal ini yang mana

masyarakat sangat terbantu dari segi biaya. ‘’Saya sangat apresiasi tentang pentingnya program ini dan perlu terus bersinergi dan ditambahkan. Bukan sebatas program Ida Ngaben namun juga program lain yang berhubungan dengan yadnya guna meningkatkan panyamabrayan. Kami imbau bagi yang belum ikut program Ida Ngaben segera ikut bergabung,’’ ucapnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala LPD Pecatu Ketut Giriarta menambahkan, program Ida Ngaben sudah dirancang sejak tahun 2001 dan diterapkan kepada krama dengan saldo terendah Rp 200 ribu dan jika ada kegiatan upacara ngaben massal, LPD bisa memberikan dana sebesar Rp 6,5 juta per sawa. ‘’Kegiatan yadnya selalu kami dukung, sehingga mampu meringankan beban krama dan meningkatkan rasa persaudaraan dan gotong royong,’’ ujarnya. Lebih jauh ditambahkannya, LPD Pecatu berperan strategis sebagai lembaga komunitas adat dan hasilnya dikembalikan kepada krama dan meringankan kegiatan upacara adat. ‘’Setelah 28 tahun ini LPD Pecatu selalu berperan dalam membantu krama. Ke depan kami perlu evaluasi besaran dana yang kami serahkan per sawa, sebab seiring dengan tingkat inflasi. Seluruh krama yakni 9,9 persen dari yang baru lahir sudah ikut porduk Ida Ngaben,’’ imbuhnya. (kmb/k200)

AGUNG Toyota, Sabtu (30/7), secara simbolis menyerahkan produk pertama Multi Activity Vehicle (MAV) All New Sienta kepada para pelanggan di Bali. Penyerahan ini merupakan wujud penghargaan secara resmi Agung Toyota kepada pelanggan atas kesabaran menunggu sejak mobil ini diperkenalkan di Bali pada bulan Mei lalu. Hal tersebut disampaikan I Putu Rubika selaku Chief Operation Officer Agung Toyota di di selasela acara tersebut. Sejak diperkenalkan secara nasional pada IIMS 2016, All New Sienta mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Toyota menghadirkan mobil ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kendaraan yang tidak hanya mampu mendukung mobilitas yang makin berkembang, tetapi sekaligus bisa mendukung gaya hidup yang kian dinamis dan beragam. Sienta memiliki desain yang modern dan dinamis. Berbagai fitur dan teknologi disematkan seperti power sliding door yang aman untuk anak-anak, dive-in seat pertama di kelasnya, transmisi CVT, serta BiBeam Projector Headlights untuk memberikan tampilan yang stylish dan kenyamanan berkendara yang lebih baik. Sementara unsur safety, All New Sienta hadir dengan Dual SRS Airbag serta 3-point seatbelts dan headrest untuk seluruh penumpang, demi rasa aman saat berkendara. Untuk di Indonesia, model ini sudah disesuaikan dengan kondisi jalan, yang mana ground clearance sudah memadai yaitu 25 mm lebih tinggi dibandingkan Sienta di Jepang. Begitu

FOTO BERSAMA - Manajemen Agung Toyota bersama pihak TAM foto bersama dengan pemilik pertama Toyota Sienta usai penyerahan kunci, Sabtu (30/7), di Kuta. juga dengan ruang interior luas, sehingga tetap lega untuk mengakomodasi kapasitas hingga 7 penumpang. Interior Sienta juga memberikan sentuhan pribadi dengan tampilan Multi Information Display. Pihaknya berharap, dengan kehadiran All New Sienta sebagai produk MAV, akan menjadi salah satu pilihan terbaik bagi masyarakat Bali dan meraih sukses seperti produk Toyota lainya yang sudah lama hadir di Indonesia. Dengan kehadiran Sienta ini, bisa memperkuat kembali dominasi toyota di Bali. Dari 2012 sampai Juni tahun ini, Toyota menguasai pasar sebesar 39,7 persen market share di Bali. ‘’Kami menargetkan Toyota bisa menguasai pasar menjadi 40 persen. Sedangkan untuk penjualan Sienta, kami menargetkan sebanyak 100 unit per bulannya,’’ ujarnya. Product Manager TAM Ima Nurbani Rahma menambahkan, Indonesia tercatat sebagai negara

Wisuda Ke-14

pertama di luar Jepang yang memproduksi Sienta. Melalui kehadiran All New Sienta ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan industri otomotif nasional, sebagai bagian dari komitmen panjang Toyota yang sudah 45 tahun hadir di Indonesia. All New Sienta yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufaturing Indonesia (TMMIN) Karawang Plant Jawa Barat ini mempunyai kandungan lokal yang tinggi karena menggunakan mesin NR berteknologi dual VVT-i yang juga diproduksi di dalam negeri. ‘’Secara kapasitas produksi, pabrik di Kerawang mampu memproduksi 3.500 per bulan,’’ jelasnya. Market untuk produk ini, menurutnya, sangat potensial sekali, karena market ini belum disentuh oleh produsen lain. ‘’Sampai saat ini, secara nasional produk Sienta sudah dipesan sebanyak 2.800 unit,’’ ungkapnya. (ad1029)

Sediakan Wadah Bertukar Informasi

PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. Gelar ’’Touring’’

DALAM rangka memberikan wadah bertukar informasi seputar dunia otomotif, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. menggelar touring khusus untuk motor Yamaha NMAX, Minggu (31/7) kemarin. Peserta yang mengikuti kegiatan berakhir di Desa Tradisional Penglipuran, Bangli ini berasal dari Kabupaten Tabanan dan Klungkung. Promosi Area DDS Bali PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. A.A. Ayu Sinta Paramita Sari mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan minimal dua kali dalam sebulan. Di samping untuk memberikan wadah pertukaran informasi kepada pengendara dalam hal otomotif, kegiatan itu juga dimaksudkan untuk mempererat rasa kekeluargaan dan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada pengguna NMAX. ‘’Ini bukan acara pembentukan klub, tetapi memang untuk wadah bertukar informasi,’’ tegasnya. Lanjut dia, pelaksanaan touring ini hanya diikuti peserta dari dua kabupaten, yakni Tabanan yang mencapai 51 orang dan Klungkung 32 orang. Rutenya, untuk Tabanan melewati Kabupaten Gianyar, tepatnya Tampaksiring dan langsung berlanjut ke Penglipuran. Sementara untuk Klungkung melewati jalur Desa Suter, Kintamani berlanjut ke Penelokan dan berakhir juga di Penglipuran. ‘’Setiap touring itu memiliki tema yang berbeda-beda. Kalau sekarang lebih ke pengenalan adat budaya, makanya di pilih Penglipuran,’’ ucap Sari. Sebelumnya, kata perempuan dari Puri Pemecutan, Denpasar ini, touring sudah pernah diselenggarakan untuk pengguna NMAX di Kabupaten Buleleng dan Karangasem. Kegiatan ini diharapkan bisa berlangsung secara berkelanjutan. Jika masyarakat tak bisa mengikuti, informasi seputaran kegiatan bisa diakses pada www.maxsocietybali.com. ‘’Info kegiatan banyak ada di sana. Bisa juga lihat di facebook atau instagram, alamatnya sama dengan web,’’ imbuhnya. Sementara itu, Yamaha Motor Indonesia Head Office Jakarta Radityo Andi Dharma mengatakan, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak April lalu. Dipilihnya Bali karena penggunaan NMAX yang sangat tren, yakni tak hanya digandrungi kalangan anak muda saja, namun juga orang tua. Peserta yang terlibat ini tak sekadar berkendara saja. Namun juga turut serta dalam lomba foto kegiatan. ‘’Di Bali kan banyak ada objek wisata. Peserta bisa upload foto itu yang ada motornya ke medsos. Jadinya ini bisa sebagai ajang promosi potensi daerah,’’ pungkasnya. (bns1)

TOURING - PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. menggelar touring, Minggu (31/7) kemarin. Sejumlah pengguna NMAX foto bersama di objek wisata Penglipuran, Bangli.

Langsung Dapat HP Android

STAH Negeri Gde Pudja Beli Emas Berlian Cincin Black Diamond 1 Carat dan Cincin Solitaire Rp 1.999.000 Mataram Cetak 843 Lulusan

LEMBAGA Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Gde Pudja Mataram tercatat mencetak 843 orang lulusan sejak wisuda pertama hingga wisuda ke-14. Seluruh tamatan perguruan tinggi yang satu ini diminta senantiasa menjaga nama baik almamater hingga seumur hidup. Dalam kegiatan wisuda ke-14 yang berlangsung Sabtu (30/7) lalu, 68 orang lulusan STAH Negeri Gde Pudja Mataram dinyatakan telah memenuhi syarat diwisuda. Seluruh wisudawan-wisudawati yang mengikuti ritual akamedik itu masing-masing 17 orang lulusan program magister (S-2) dan 51 orang lulusan program sarjana lintas jurusan maupun program studi (prodi). Ketua STAH Negeri Gde Pudja Mataram Dr. Ni Putu Listiawati, S.E., Ak., M.M. dalam sambutannya pada pembukaan wisuda tersebut mengapresiasi dengan mengucapkan kata selamat pada seluruh lulusan yang diwisuda tahun 2016 ini. Ia menjabarkan, dari seluruh lulusan yang tamat tahun ini, 26 orang dari jenjang program sarjana meraih predikat pujian (cumlaude). Di samping itu, ada juga 9 orang lulusan dari program magister meraih predikat yang serupa. ‘’Harapan saya seluruh wisudawan hendaknya dengan sungguh-sungguh menjaga nama baik almamater. Karena melalui saudara-saudari nama baik kampus ini akan dihargai oleh masyarakat,’’ tegasnya. Ia menambahkan, jika alumni di perguruan tinggi tersebut tidak mampu menjaga nama baik dan kehormatan kampusnya, maka identitas kampus tersebut akan tercoreng dan bernilai buruk di mata masyarakat. Untuk itu, selain menitip pesan untuk lulusan yang diwisuda hari itu, ia juga meminta agar lulusan yang tamat pada tahun-tahun sebelumnya untuk melakukan hal yang sama. Selain dia, Wakil Ketua

I Bidang Akademik STAH Negeri Gde Pudja Mataram Susilo Edi Purwanto, S.Ag., M.Si. juga berpesan yang sama terhadap para lulusannya. Ia menegaskan para lulusan tidak melupakan almamater setelah keluar dari kampus. Para alumni senantiasa harus berkontribusi secara terusmenerus demi membesarkan nama kampusnya. Kepala Pusat Penjamin Mutu STAH Negeri Gde Pudja Mataram I Nyoman Suarna, S.H., M.H. mengungkapkan, kualitas ilmu pengetahuan lulusan kampus STAH dari tahun ke tahun dijamin bermutu. Para lulusan, selain menimba ilmu pengetahuan yang bersifat umum, mereka juga dibekali dengan pemahaman tentang ilmu-ilmu keagamaan. Sebelumnya, dua lulusan terbaik STAH Negeri Gde Pudja Mataram tahun ini, masingmasing I Wayan Rudiarta dari Program Studi Pendidikan Agama Hindu dan I Made Putra Suryantara. Wayan Rudiarta yang meraih Indeks Predikat Komulatif (IPK) 3,96 ini berniat untuk melanjutkan studi pada jenjang s-2 di kampus setempat. Semangat untuk melanjutkan studi menuju jenjang yang lebih tinggi itu juga dilakukan Made Putra Suryantara, lulusan S-2 Jurusan Ilmu Komunikasi Hindu STAH Negeri Gde Pudja Mataram. Wisudawan magister yang melanjutkan studi dengan biaya beasiswa ini meraih peringkat pujian karena IPKnya mencapai angka 3,92. Perolehan IPK tersebut lumayan fantastis untuk jenjang studi S-2 dengan masa kuliah selama empat semester dalam jangka dua tahun. Tahun ini, STAH Negeri Gde Pudja Mataram menyediakan 20 kursi beasiswa S-2 yang dapat diakses oleh setiap lulusan yang berminat, tentunya bagi lulusan yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. (ad2045)

LULUSAN - Ketua STAH Negeri Gde Pudja Mataram Dr. Ni Putu Listiawati, S.E., Ak., M.M. memindahkan tali pada toga pada lulusan sebagai simbol telah berakhirnya masa studi mahasiswa-mahasiswi bersangkutan.

FELICE Jewellery hadir lagi dalam pameran perhiasan emas dan berlian selama tiga hari. Terhitung mulai Jumat (29/7) lalu hingga Minggu (31/7) kemarin di Business Center, Hotel Aston, Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Kali ini Felice menyediakan hadiah istimewa bagi pelanggan setianya. Tidak tanggung-tanggung berupa sebuah handphone yang tentu sayang untuk dilewatkan. Selain itu ada promo barang fashion harga Rp 9.999 dan masring seharga Rp 15 juta. ‘’Kami menawarkan emas berlian berupa cincin black diamond 1 carat dan cincin solitaire seharga Rp 1.999.000, mendapatkan hadiah langsung handphone android,’’ ujar Sales Felice Jewellery Ahmad Bazari saat dikonfirmasi, Kamis (28/7) lalu. Selain hadiah istimewa tersebut, kata Ahmad, Felice juga menghadirkan perhiasan emas berlian fashion model terbaru. Setiap desain dibuat terbatas atau limited edition sehingga tidak akan

ada duanya di tempat lain. ‘’Setiap pembelian perhiasan akan mendapatkan sertifikat. Kalau nanti customer ingin mereparasi perhiasannya, tinggal menunjukkan sertifikat ini. Reparasi bisa dalam bentuk memperbesar atau memperkecil ukuran cincin, memasang permata yang lepas dan renew seperti baru lagi,’’ imbuhnya. Menurut Ahmad, Felice lebih banyak mengeluarkan desain klasik atau abadi yang

selalu cocok dipakai kapan saja dan tidak membosankan. Felice juga ingin menghilangkan kesan bahwa berlian itu mahal. Tetapi, bukan berarti harga murah yang ditawarkan ini murahan. Tunggu apa lagi, segera kunjungi pameran perhiasan emas dan berlian Felice Jewellery. Harga relatif terjangkau ditambah desain yang unik, menjadikan berlian-berlian Felice layak menjadi bagian dari koleksi anda. (br1032)

EMAS BERLIAN - Felice Jewellery menghadirkan anting dan liontin emas berlian seharga Rp 1,499 juta dengan hadiah langsung handphone android.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 1 Agustus 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu