Edisi 19 September 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 32 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa paing, 19 september 2017

@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu Gunung Agung Naik ke Level Siaga

Amlapura (Bali Post) Status Gunung Agung mulai Senin (18/9) malam kemarin dinaikkan dari level Waspada menjadi Siaga. Hal ini menyusul aktivitas vulkanik Gunung Agung semakin kuat. Sejumlah desa mulai dilanda hujan abu. Hingga Selasa (19/9) dini hari pukul 00.30 Wita warga tampak panik mengungsi ke lapangan hingga ke Klungkung. Kenaikan status menjadi siaga mulai diberlakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak pukul 21.00 Wita. Status ini diunggah di situs resmi Magma Indonesia yang dibenarkan Ketua BNPB Bali, Dewa Made Indra. Peningkatan status ini diawali dengan gempa kuat yang menimpa warga di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin malam kemarin. Gempa semalam berkekuatan 3,2 SR

dan dirasakan juga di Cegi, Baturinggit dan Kubu. Bahkan warga sempat melihat percikan api sekejap di puncak Gunung Agung. Selain itu warga di Desa Rendang, Menanga, Sebudi dan Muncan melaporkan telah terjadi hujan abu mulai pukul 21.30 Wita. Warga pun sudah mulai mengungsi di lapangan dan sekolah di Rendang. Bendesa Adat Besakih Jero Mangku Widiartha belum berhasil dihubungi se-

malam. Termasuk mantan Bendesa Adat Besakih Gunantra HP-nya tidak aktif. Aktivitas Gunung Agung terus dipantau khusus petugas Pos Pemantauan Gunung Agung di Desa Rendang. Hasil pengamatan itu jelas menunjukkan intensitas gempa setiap harinya terus meningkat. Dalam sehari, jumlah gempa sudah mencapai 300 kali. Hal. 19 Setiap Menit

Warga Berhamburan Keluar Rumah

Bali Post/kmb31

HUJAN ABU - Sejumlah desa di Karangasem dilanda hujan abu akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung, Senin (18/9) kemarin.

Amlapura (Bali Post) Aktivitas vulkanik Gunung Agung semakin kuat. Buktinya gempa cukup kuat, Senin (18/9) malam kemarin dialami warga di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem. Warga pun dibuat waswas akan datangnya gempa yang lebih kuat lagi. Perbekel Amerta Bhuana Wayan Suara Arsana mengatakan, gempa cukup kuat itu terjadi sekitar pukul 19.03 Wita. Guncangan gempa membuat warga sekitar terkejut dan berhamburan keluar rumah. Apalagi, di tengah isu terus meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung saat ini yang mencatat gempa bumi terjadi hingga 300 kali sehari. ‘’Keras sekali gempanya tadi. Warga kami di sini cukup terkejut,’’ kata Perbekel Wayan Suara Arsana. Meski gempanya cukup kuat, tetapi Suara menegaskan gempanya tidak terlalu lama. Usai gempa itu warga kembali tenang dan masuk ke dalam rumah masingmasing. Hal. 19 Rasa Takut

Radius 6 Km Harus Dikosongkan Denpasar (Bali Post) PVMBG Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Agung dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) terhitung mulai pukul 21.00 Wita, Senin (18/9) malam kemarin. ‘’Kepala PVMBG telah melaporkan kenaikan status Gunung Agung ini kepada Kepala BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangasem untuk mengambil langkah-langkah antisipasi menghadapi kemungkinan terburuk dari meletusnya Gunung Agung,’’ ujar Kepala Pusat Data

Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung termasuk wisatawan dan pendaki agar tidak beraktivitas di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak. Atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara, tenggara dan selatan-barat daya sejauh 7,5 km. ‘’Zona ini harus kosong dari aktivitas

masyarakat,’’ jelasnya. Kendati demikian, masyarakat diimbau tetap tenang meski tetap menjaga kewaspadaan. Selain itu, agar tidak terpancing pula dengan isu-isu tentang erupsi Gunung Agung yang tidak jelas sumbernya. PVMBG Badan Geologi terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangasem dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Agung. Hal. 19 Langkah Antisipasi

Bali Post/kmb31

PANIK - Warga Rendang dan Menanga tampak panik mencari tempat pengungsian ketika hujan abu melanda desanya, Senin (18/9) malam kemarin.

Bali Post/sos

PENGUNGSI - Sejumlah pengungsi ditampung di Menanga (kiri) dan warga Sebudi mengungsi di Polres Klungkung, Senin (18/9) malam kemarin.

Warga Sebudi Ngungsi ke Polres Klungkung Semarapura (Bali Post) Akibat hujan abu di sekitar kaki Gunung Agung, sejumlah warga Sebudi selain mengungsi ke lapangan di Rendang, juga ke Mapolres Klungkung. Bahkan sejumlah warga mau mengungsi

ke Denpasar. Kepolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto mengungkapkan, peningkatan level Gunung Agung ke Siaga telah menyebabkan 35 orang warga Rendang,

Karangasem mengungsi ke Mapolres Klungkung, Senin (19/8) malam kemarin sekitar pukul 23.00 Wita. Tak hanya membawa diri, mereka juga memboyong sejumlah perlengkapan. (sos)

Brimob Siaga, BPBD Mulai Ungsikan Warga

Bali Post/ist

APEL - Pasukan Brimob Polda Bali menggelar apel sebelum dikerahkan ke Karangasem.

Denpasar (Bali Post) Makin meningkatnya intensitas gempa vulkanik dalam dan dangkal di kawah Gunung Agung, jajaran Polda Bali sudah menyiagakan pasukan Brimob di Rendang, Karangasem. Sementara itu, BPBD Bali juga sudah menyiapkan sejumlah langkah ketika status Gunung Agung naik ke level siaga. Salah satunya mengungsikan warga. Jajaran Polda Bali melakukan antisipasi bila ada peningkatan status. Polda menyiagakan pasukan Brimob di Polsek Rendang, Karangasem, Senin (18/9) kemarin. Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol. Laksana, S.IK. mengatakan pergeseran personel diawali apel gelar pasukan di Mako Brimob Polda Bali, Tohpati. Tujuannya adalah untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan dalam mendukung pelaksanaan tugasnya di lapangan. Usai apel, pesukan tersebut langsung digeser ke Posko Siaga Brimob, Karangasem. ‘’Ini bentuk kesiapsiagaan kami mengantisipasi perkembangan status Gunung Agung,’’ ucap Kombes Laksana. Dari pasukan tersebut, 10 di antaranya

memiliki keahlian dan kemampuan di bidang SAR (Search And Rescue). Mereka akan memantau setiap perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Agung. Dalam pelaksanaannya akan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait. Pasukan ini didukung satu unit mobil SAR, satu mobil double cabin dan dua unit sepeda motor KLX. ‘’Mereka akan tetap disiagakan sampai status Gunung Agung dinyatakan normal,’’ ungkap Dansat Brimob. Cenderung Meningkat Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra dikonfirmasi, Senin kemarin, menegaskan jumlah gempa memang selalu berubah setiap hari. Berdasarkan data dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung bahkan cenderung meningkat. Di sisi lain, gempa bukan satu-satunya parameter peringatan dini bisa dinaikkan levelnya. ‘’Tentu tidak hanya gempa parameternya, ada parameter yang lain. Temanteman di Vulkanologi yang memantau terus dari menit ke menit, jam ke jam. Nanti ka-

lau ada perubahan, apakah naik atau turun akan segera diinformasikan,’’ jelasnya. Dewa Indra menambahkan, sejumlah langkah telah disiapkan sekiranya level peringatan dini ini mengalami kenaikan ke level 3 atau siaga. Kenaikan level tentu akan disertai arahan mengenai radius dari kawah yang harus dikosongkan dari aktivitas masyarakat. Jika sudah siaga, BPBD mulai mengungsikan masyarakat ke tempat yang aman. ‘’Kita berharap masyarakat dengan penuh kesadaran mengikuti arahan pemerintah demi keselamatan masyarakat itu sendiri. Bukan demi siapa-siapa,’’ imbuhnya. Minggu lalu, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan Bupati Karangasem, Forkominda di Karangasem, para camat, dan kepala desa. Pertemuan ini membahas langkah-langkah yang harus dilakukan kalau terjadi peningkatan level di Gunung Agung. ‘’Antara lain adalah menyiapkan tempat evakuasi, yang sudah ditentukan oleh Pemkab Karangasem. Hal. 19 Pelayanan Logistik


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.