20 HALAMAN
NOMOR 316 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Selasa Wage, 18 Juli 2017
@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Kasus E-KTP
Tersangka Andi Narogong dijerat terkait kasus korupsi e-KTP
Miryam S Haryani dijerat dengan sangkaan kesaksian palsu kasus E-KTP
Setya Novanto dijerat terkait kasus korupsi e-KTP
Terdakwa Irman Sugiharto
Saksi Gamawan Fauzi Diah Anggraini Ganjar Pranowo Agun Gunandjar Sudarsa Mustoko Weni Yasonna Laoly Ade Komarudin Marzuki Ali Grafis: anggara/tomik
Setnov Tersangka
Jakarta (Bali Post) –
KESEPAKATAN PEMBAGIAN ANGGARAN
Ketua DPR-RI Setya Novanto (Setnov) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, penetapan itu berdasarkan bukti-bukti yang cukup, bukan berdasarkan hal lain. ‘’Kami membawa (Setya Novanto) ke penyidikan ini tidak serampangan, kami punya dua alat bukti yang kuat,’’ katanya saat jumpa pers, Senin (17/7) kemarin. Kata Agus Rahadjo, KPK menduga SN (Setya Novanto) yang juga Ketua Umum Partai Golkar memiliki peran besar melalui Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam proses perencanaan, pembahasan anggaran, dan pengadaan e-KTP. Selain itu, Novanto diduga telah mengondisikan pemenang pengadaan proyek senilai Rp 5,9 triliun itu. Agus menyatakan KPK bakal membuktikan dugaan keterlibatan Setya Novanto di persidangan kelak. Karena itu, Agus meminta semua pihak turut mengawasi penanganan perkara Novanto. ‘’Banyak (yang) bertanya materi pemeriksaan, kami akan gelar di pengadilan. Kami
51 persen atau sejumlah Rp 2,662 triliun dipergunakan untuk belanja modal atau riil pembiayaan proyek. 49 persen atau sejumlah Rp 2,558 triliun akan dibagi-bagikan kepada:
akan buka semua bukti di pengadilan,’’ kata Agus. Ia melanjutkan, SN diduga melakukan tindak pidana korupsi dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi dengan menyalahgunakan kewenangan sarana dalam jabatannya, sehingga diduga merugikan negara sekurangkurangnya Rp 2,3 triliun dari nilai paket pengadaan. Hal. 19 Penegak Hukum
Pejabat Kemendagri termasuk Irman dan Sugiharto sebesar 7 persen atau Rp 365,4 miliar. Anggota Komisi II DPR sebesar 5 persen atau sejumlah Rp 261 miliar. Setya Novanto dan Andi Agustinus sebesar 11 persen atau sejumlah Rp 574,2 miliar.
Kursi Ketua DPR Tergantung Golkar
Jakarta (Bali Post) – Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon mengatakan, terkait kursi Ketua DPR pascaSetya Novanto ditetapkan sebagai tersangka, tergantung Fraksi Partai Golkar apakah tetap mempertahankan posisi yang bersangkutan atau tidak. ‘’Kalau menyangkut pimpinan DPR tergantung partai atau fraksi, kalau tetap memberikan keleluasaan maka saya pikir tidak ada masalah selama belum berkekuatan hukum tetap,’’
Puspayoga Minta LOTTE Jangan Buka Gerai hingga Pedesaan
kata Fadli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (17/7) kemarin. Ia mengatakan, perlu melihat kembali mekanisme yang ada di Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), tentang proses pergantian ketua DPR. Menurutnya, dalam UU MD3 disebutkan bahwa seorang anggota DPR yang menghadapi masalah hukum, atau dalam satu tuntutan hukum yang belum final, atau
Anas Urbaningrum dan M Nazarudin sebesar 11 persen sejumlah Rp 574,2 miliar. inkracht, maka masih dianggap menjadi anggota DPR. ‘’Kalau benar Setya Novanto tersangka dan mau berkonsentrasi hadapi (masalah hukum), misalnya tentu ada mekanismenya,’’ ujarnya. Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, keputusan mundur Novanto dari jabatan Ketua DPR tidak perlu menunggu hasil keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Hal. 19 Gelar Rapat
Keuntungan pelaksana pekerjaan atau rekanan sebesar 15 persen sejumlah Rp 783 miliar.
Grafis: anggara/tomik
Mobil Nyemplung ke Danau Batur
Tiga Tewas, Bayi Dua Tahun Selamat
Jakarta (Bali Post) -
Koperasi Krama Bali (KKB), satu dari sejumlah koperasi yang menjalin kerja sama dengan LOTTE Grosir. Selain KKB, koperasi yang melakukan kerja sama di antaranya Koperasi Primer Abdi Bahari, Koperasi Universitas Mercu Buana, Koperasi Mata Hati Srikandi, dan Konsorsium Usaha Koperasi Karawang.
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengapresiasi langkah kerja sama strategis yang dilakukan ritel modern LOTTE Grosir dengan beberapa koperasi di sektor distribusi produk berkualitas di pasar-pasar lokal. ‘’Saya tidak mau LOTTE membuka gerai hingga ke desa-desa, karena hal itu akan mematikan warung-warung ritel milik rakyat. Tentu saja warung-warung itu tidak akan mampu bersaing dengan usaha besar. Saya apreasiasi LOTTE Grosir yang mensuplai produk ke warung-warung dengan harga pabrik,’’ kata Puspayoga pada acara kerja sama retail KUKM dengan LOTTE Grosir di Jakarta, Senin (17/7) kemarin. Tujuan kerja sama tersebut untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha KUKM. Di acara yang dihadiri Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM I Wayan Dipta dan Dirut LLP Ahmad Zabadi, Menkop Puspayoga pun mendukung langkah LOTTE Grosir yang juga melakukan proses pendampingan bagi warung-warung milik rakyat. ‘’Pendampingan itu sangat penting karena bisa mengarahkan warung-warung milik rakyat untuk menjual barang yang dibutuhkan masyarakat konsumennya. Jadi, pemilik warung akan mengisi warungnya dengan barang yang memang laku untuk dijual,’’ imbuh Puspayoga lagi. Hal. 19 Mitra Usaha
Bali Post/ina
SELAMAT - Empat korban selamat pascadievakuasi dari Danau Batur. Mereka adalah penumpang mobil AVP yang nyemplung ke danau. Selain empat korban selamat, ada tiga penumpang tewas yang mana dua di antaranya diduga masih berada di dalam mobil yang sudah tenggelam.
Calon Pemimpin Bali
Tolak Reklamasi Jangan Hanya Pemanis Bibir Penolakan reklamasi Teluk Benoa tiba-tiba menggema dari sejumlah tokoh yang siap bersaing dalam Pilgub Bali 2018. Ada nama senator di DPD/MPR-RI Arya Wedakarna, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, dan terakhir Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang sempat menyebar di media sosial. Sikap mereka itu pun diharapkan bisa dibarengi dengan aksi nyata dan bukan sekadar pemanis bibir untuk mendulang suara saat pilgub nanti.
Bali Post/ist
PENGURUS - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga bersalaman dengan pengurus koperasi usai penandatanganan kerja sama koperasi dengan LOTTE Grosir, Senin (17/7) kemarin.
Bangli (Bali Post) Sebuah mobil APV berpenumpang tujuh orang nyemplung ke Danau Batur, tepatnya di dekat jalanan menanjak di wilayah Desa Terunyan, Kintamani, Senin (17/7) petang kemarin. Kejadian tersebut mengakibatkan tiga orang penumpang di dalamnya tewas. Sementara empat orang selamat. Di antara penumpang yang selamat tersebut terdapat bayi berumur dua tahun. Dia adalah Kenzi, anak dari Mistahul Jana. Mistahul Jana juga selamat dalam peristiwa itu. Namun suaminya, Muksin Mardona, dan ibu kandungnya, Marpuah, tewas dalam kecelakaan itu. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, mobil APV yang belum teridentifikasi nomor polisinya tersebut datang dari arah Desa Terunyan menuju arah Penelokan. Mobil tersebut ditumpangi tujuh orang asal Tangerang, Jawa Barat. Menurut saksi Wayan Darsana (45), rombongan wisatawan tersebut melintas di lokasi usai mengunjungi Kuburan Terunyan. Rombongan bermaksud menuju arah Penelokan. Saat melintas di lokasi yang medannya menanjak dan terjal, mobil hilang kendali dan terperosok jatuh ke danau. Pada saat mobil jatuh, empat penumpang di antaranya berhasil menyelamatkan diri dengan keluar dari pintu mobil dibantu warga. Sementara tiga orang lainnya yang ada di dalamnya tenggelam bersama mobil tersebut. Setelah dilakukan evakuasi, empat korban yang berhasil selamat dan satu korban tewas langsung dilarikan ke RSU Bangli. Sementara dua orang korban yang tenggelam hingga pukul 20.13 Wita belum ditemukan dan diduga masih terjebak di dalam mobil yang tenggelam. Hal. 19 Masih Terjebak
BALI 2018
HAMPIR tiga tahun gema tolak reklamasi Teluk Benoa bergaung. Selama itu pula tak banyak pejabat yang bersuara mendukung langkah ForBALI dan Pasubayan yang beranggotakan puluhan desa adat di Bali. Namun menjelang Pilgub Bali, suara tolak reklamasi mulai digemakan. Bendesa Adat Buduk yang juga anggota Pasubayan Desa Adat/Pakraman Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Ida Bagus Ketut Purbanegara, Senin (17/7) kemarin, mengatakan
tolak reklamasi jangan sebatas wacana. Apalagi untuk mengundang simpati masyarakat. Komitmen itu harus diwujudkan dalam langkah nyata. ‘’Langkah nyata yang akan dilakukan dalam konteks penolakan ini apa? Jangan hanya sebatas wacana. Ini yang kita tunggu, mereka berani ngapain. Kalau kita kan sudah berani turun ke jalan menyuarakan penolakan. Walaupun pada saat itu mereka ya... katakanlah masih sedikit sibuk dalam tanda petik mungkin tidak mendengar
atau tidak melihat apa yang kita lakukan,’’ jelasnya. Purbanegara melihat penolakan reklamasi yang dilakukan para pejabat itu memang tidak bisa dilepaskan dari nuansa politik. Namun, Pasubayan akan mengabaikan hal itu bila dibarengi pula dengan aksi nyata. ‘’Kalau hanya sebatas wacana, itu lip service. Hanya pemanis bibir,’’ pungkasnya. Kata dia, kalau kita melihat latar belakang, seharusnya tolak reklamasi harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. ‘’Siapa pun itu, baik Pak Sudikerta, Eka Wiryastuti, Arya Wedakarna atau siapa pun dia dalam kapasitas selaku masyarakat Bali, sudah selayaknya mereka menolak reklamasi Teluk Benoa,’’ ujarnya.
Pun pada saat mereka berbicara dalam kapasitasnya sebagai seorang pemimpin, yakni wakil gubernur, bupati, dan senator, lanjut Purbanegara, Pasubayan tetap menghormati pendapat itu. Sebab, memang sikap itulah yang sebenarnya diharapkan Pasubayan dari dulu. ‘’Saya mengapresiasi sikap mereka. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,’’ imbuhnya. Purbanegara berharap penolakan yang sudah digaungkan itu jangan sebatas wacana. Akan tetapi diwujudkan pula dalam aksi nyata sesuai dengan jabatannya masing-masing yang notabene masih aktif. Sebab, Pasubayan dan juga ForBALI sudah terlalu sering melihat dan mendengar wacana saja. (kmb32)