20 HALAMAN
NOMOR 320 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (144rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Wage, 18 Juli 2016
Jajak Pendapat
Pendidikan Dibayangi Intervensi Politik SISTEM pendidikan nasional tak kunjung baku. Perubahan kurikulum kerap terjadi dan terindikasi menjadi kebijakan temporer. Ada kecenderungan kebijakan di sektor pendidikan sarat kepentingan politik. Indikatornya tenaga pendidik masih menjadi penggerak suara politik. Dalam penentuan jabatan dan penentuan bantuan sekolah praktikpraktik negosiasi masih terjadi. Bantuan tidak murni didasari kepentingan membangun kualitas dan mutu pendidikan, melainkan ada yang didasari kolega politik. Kewenangan pengelolaan sistem pendidikan SMA/SMK yang hingga kini masih diperdebatkan juga merupakan bentuk adanya kepentingan politik dalam pengelolaan dunia pendidikan. Pandangan itu mengemuka saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait sistem pendidikan nasional. Jajak dilakukan selama sepekan dengan menyasar semua kabupaten/kota di Bali. Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden, yang dipilih secara acak, dominan responden mengaku masih prihatin dengan model pengelolaan pendidikan nasional. Perubahan sistem pendidikan nasional dibayangi campur tangan politisi. Tercatat 67,67 persen responden menyatakan sistem pendidikan nasional belum mandiri dan profesional serta dikendalikan sepenuhnya oleh ahli di bidangnya. Hal. 19 Kekuasaan Politik
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pascateror Truk di Prancis
’’Perjudian’’ Ban Menangkan Marquez
Marc Marquez
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
Jerman – Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil menjuarai GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Saxony, Jerman, Minggu (17/7) kemarin, setelah sukses memilih perjudian ban yang jitu di balapan yang berlangsung sejak hujan turun hingga reda itu. Marquez menyelesaikan balapan dengan mencatatkan waktu tercepat yakni 47 menit 3,239 detik, disusul pembalap LCR Honda Cal Crutchlow dan pembalap Ducati Andrea Dovizioso berada naik podium di urutan kedua serta ketiga dengan selisih waktu 9,857 detik dan 11,613 detik. Hasil tersebut membuat Marquez berhasil mencatatkan diri sebagai pembalap pertama yang memenangi seri GP Jerman empat kali beruntun sejak dipindah ke Sirkuit Sachsenring sejak 1998. Meski demikian pembalap legendaris Giacomo Agostini masih memegang rekor kemenangan seri GP Jerman dengan enam kali beruntun pada 1967-1972 saat masih menggunakan Sirkuit Hockenheimring dan Sirkuit Nuerburgring. Namun jika menghitung kemenangannya saat berlaga di kelas Moto3 dan Moto2, maka kemenangan Marquez pada lomba kali ini menempatkan dirinya sebagai pembalap dengan tujuh kemenangan beruntun di Sirkuit Sachnsenring. Berkat kemenangan tersebut, Marquez kini memimpin klasemen pembalap MotoGP 2016 dengan raihan 170 poin yang memiliki jarak 48 poin dari pesaing terdekat juara bertahan pembalap Movistar Yamaha Tech 3 Jorge Lorenzo yang memiliki 122 poin. Marquez yang memulai balapan sebagai pembalap terdepan harus membiarkan posisi pertama diperebutkan antara Dovizioso dan pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi. Pembalap tim Octo Pramac Yakhnich, Danilo Petrucci, sempat mengambil alih urutan terdepan sebelum ia terjatuh di tikungan ketiga pada lap 11 dan terpaksa mengganti tunggangannya, yang saat mencapai pit stop terlihat terbakar di bagian mesin. Nahas bagi Petrucci yang akhirnya gagal menyelesaikan lomba dan hanya berhasil menempuh 18 putaran semata. Hal. 19 Lintasan Mengering
Sembilan Orang Ditangkap Prancis –
Polisi menangkap seorang pria dan seorang wanita di Kota Nice, Prancis, Minggu (17/7) pagi. Penangkapan itu terkait dengan serangan truk, yang menewaskan sedikitnya 84 orang, dalam perayaan Bastille Day, kata sumber peradilan. Pihak berwenang sebelumnya telah menahan tujuh orang atas pembunuhan itu, yang diakui dilakukan IS. Pelaku, warga keturunan Tunisia berusia 31 tahun, Mohamed Lahouaiej Bouhlel, melaju menabrak kerumunan di koridor wisata utama, Promenade des Anglais, di Kota Riviera itu, Kamis malam. Bouhlel mengemudikan truk dengan zigzag sepanjang pinggir laut Promenade des Anglais sejauh dua kilometer saat kembang api menandai berakhirnya peringatan Hari Nasional Prancis itu, hingga polisi menembaknya mati. Sebelumnya, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan, pria yang melakukan serangan, dengan menabrakkan truknya hingga menewaskan 84 orang pada perayaan Bastille Day di Nice telah terkena radikalisasi. Hal. 19 Membuat Ketakutan
Bali Post/rtr
NICE - Seorang wanita meletakkan bunga di lokasi serangan truk yang menewaskan puluhan orang di Nice, Prancis, Minggu (17/7) kemarin.
Sanur Tolak Reklamasi
PANTAI SANUR - Ribuan krama Bali menggelar aksi tolak reklamasi di Pantai Sanur, Minggu (17/7) kemarin.
Bali Post/wan
Diarak ’’Lelancingan’’ 70 Meter
Denpasar (Bali Post) Aksi penolakan reklamasi berkedok revitalisasi Teluk Benoa tidak hentihentinya digelorakan oleh sesa adat di Bali. Minggu (17/7) kemarin giliran tiga desa adat; Desa Adat Sanur, Intaran dan Penyaringan melakukan aksi pernyataan sikap menolak reklamasi Teluk Benoa.
Ribuan massa yang tergabung dalam Pasubayan Desa Adat/Pakraman Tolak Reklamasi dan ForBALI juga turut mendukung aksi tersebut. Mereka berkumpul sejak pukul 14.00 Wita di Wantilan Desa Adat Intaran, Jalan Danau Buyan, Sanur. Kemudian melakukan long march menuju perempatan Pantai Sindhu-By-pass Ngurah Rai (Catus
Pata) sambil meneriakkan yel-yel tolak reklamasi Teluk Benoa. Aksi kali ini terbilang beda dari sebelumnya. Tidak hanya bendera tolak reklamasi yang dibawa, lelancingan sepanjang 70 meter juga dibentangkan dalam aksi tersebut. Lelancingan sepanjang 70 meter tersebut merupakan simbol 700 hektar wilayah Teluk Benoa
yang rencananya akan direklamasi. Bendesa Adat Intaran A.A. Kompiang, S.H. mengatakan sesuai dengan paruman desa yang telah disepakati beberapa waktu lalu, Desa Adat Intaran dengan tegas menyatakan sikap menolak reklamasi Teluk Benoa. Hal. 19 Tetap Konsisten
’’Gathering’’ Agrobisnis Petani Bali
Petani Harus Rasakan Kemakmuran Secara Ekonomis Tak Mau Terlalu Murah
Masyarakat Bali sebagian besar hidup dari sektor pertanian. Bukan pariwisata. Namun petani Bali malah terpinggirkan. Secara kalkulasi ekonomi, mereka tidak bisa hidup dari pertanian. Salah satu sebabnya, mereka tak diajarkan untuk membuat produk yang berkualitas, sehingga kalah bersaing di pasaran. Demikian pula pemerintah tak hadir ketika panen raya tiba. Mereka dibiarkan ‘’jatuh’’ tatkala harga komoditi sangat rendah. Akhirnya mereka kapok. Bahkan tak jarang petani menebang tanamannya yang telah menghasilkan. DUA petani sekaligus pelaku usaha membeberkan hal itu saat Gathering Agrobisnis Petani Bali di Bale Banjar Bali Global Shankara, Sanur, Denpasar, Sabtu (16/7). Jro Putu Tesan, pelaku ekspor manggis dari Tabanan, mengatakan Pupuan terkenal
sebagai sentra buah manggis di Bali. Bahkan kualitasnya tak kalah dengan manggis dari luar daerah. Namun akibat pasar yang kurang baik, banyak petani menebang pohon manggis yang telah menghasilkan. ‘’Dulu sebelum ada terobosan
untuk masuk pasar modern dan ekspor, manggis tak ada harganya di Pupuan. Banyak petani pasrah dan menebang pohon manggis untuk dijadikan bahan bangunan,’’ katanya mengenang. Hal. 19 Kembali Menggeliat
Bali Post/eka
Bali Post/eka
Bali Post/eka
Bali Post/dok
Jro Putu Tesan
IB Raka Wiryanata
Prof. Sucipta
PASAR - Petani sedang menata manggis yang akan dijual ke pasar.
INISIATIF dan semangat petani untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian mendapat tanggapan positif dari Tiara Dewata. Yoseph, Manajer Pemasaran Fresh food Tiara Dewata, merasa senang dan sangat terbantu jika petani di Bali mampu menyediakan kebutuhan buah dan sayur untuk dipasarkan di Tiara Dewata. Sehingga buah dan sayur berkualitas bisa Bali Post/eka didapat dengan biaya Yoseph transpor yang lebih murah dibandingkan mendatangkan dari luar. Ia juga menyatakan tidak menginginkan adanya harga terlalu murah, sebab akan merugikan petani yang menyebabkan petani akan berhenti untuk menanam. Sebab dalam bisnis, yang diutamakan adalah win-win solution. Artinya, tidak hanya pelaku bisnis yang untung, tetapi petani juga harus mendapat keuntungan. Sehingga hubungan antara pelaku bisnis dan petani tetap berjalan dan langgeng. Selain itu, peran pemerintah juga sangat penting sebagai koneksi antara petani dan pelaku bisnis. ‘’Hal itulah yang harus ditanamkan di benak kita masing-masing. Kami sebagai pelaku bisnis sangat senang kalau pertanian di Bali maju,’’ tandas Yoseph. (win)