20 HALAMAN
NOMOR 258 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Rabu Paing, 17 mei 2017
Bali Postrtr
JUARA - Pemain Chelsea merayakan setelah memenangkan pertandingan dan menjuarai Liga Inggis. Para pemain mengangkat manajer Antonio Conte setelah pertandingan.
@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Jokowi Minta Tindak Pengganggu Persatuan Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan. Perintah itu disampaikannya, Selasa (16/5) kemarin, dalam jumpa pers setelah pertemuan dengan delapan tokoh lintas agama.
Presiden Jokowi sebelumnya selama sekitar 1,5 jam menggelar pertemuan dengan para tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, tidak lama setelah ia mendarat di Jakarta pascakunjungan kerjanya di Palu, Sulawesi Tengah. ‘’Saya juga telah perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk tidak ragu-ragu un-
tuk menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, yang mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945,’’ kata Presiden. Hal. 19 Dinamika Kebangsaan
’’Saya juga telah perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk tidak ragu-ragu untuk menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, yang mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.’’ Presiden Jokowi
Chelsea Juara Liga Inggris
John Terry Buat ’’Blunder’’
London – Chelsea berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan pertamanya berstatus jawara Liga Utama Inggris dengan menundukkan Watford 4-3 dalam laga tunda pekan ke-28 di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Selasa (16/5) dini hari. Hujan tujuh gol mewarnai laga antara kedua tim yang bertemu setelah hanya beristirahat sekitar tiga hari usai melakoni laga pekan ke-36 masing-masing pada Sabtu (13/5) dini hari, kala Chelsea memastikan gelar Liga Utama. Gelandang Spanyol Cesc Fabregas yang baru masuk ke lapangan pada menit 79 menggantikan Nathaniel Chalobah menjadi pencetak gol penentu kemenangan Chelsea, dengan melepaskan tendangan dari tepian kotak penalti dan bola melesak ke sudut kiri bawah gawang Watford pada menit ke-88. Di sisi lain, Watford yang berusaha kembali menyamakan kedudukan malah harus kehilangan satu pemain dari lapangan pada menit-menit pengujung laga, setelah Sebastian Proedl menerima kartu kuning kedua dari wasit Lee Mason akibat jegalan lambatnya terhadap Pedro Rodriguez. Hal. 19 Sepak Pojok
Bali Post/ant
TOKOH AGAMA - Presiden Jokowi bersama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dan tokoh-tokoh lintas agama menyampaikan keterangan pers usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5) kemarin.
Urip Tri Gunawan Bebas Bersyarat
KPK Minta PP 99/2012 Ditegakkan
INGAT kasus Urip Tri Gunawan, mantan Kajari Klungkung. Saat menjadi ketua tim jaksa kasus BLBI, dia tertangkap tangan menerima suap dari Artalita. Dia tertangkap basah menerima suap senilai US$ 660 ribu setara Rp 6 miliar pada 2 Maret 2008. Atas kasus tersebut dia pun divonis 20 tahun penjara dan denda Rp 600 juta. Keputusan tersebut sudah berkekuatan hukum tetap setelah para pihak menempuh upaya banding. Setelah sembilan tahun berjalan, nama Urip kembali muncul. Urip Tri Gunawan dinyatakan bebas ber-
syarat oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Jumat (12/5) lalu. Atas pembebasan tersebut, KPK pun angkat bicara. Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan pihaknya belum menerima surat dari Kementerian Hukum dan HAM soal keputusan pembebasan bersyarat mantan jaksa Urip Tri Gunawan, terpidana kasus suap dan pemerasan perkara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Hal. 19 Bebas Bersyarat
Rizieq Berada di Arab Saudi
Urip Tri Gunawan
Foto Tak Senonoh
Ahli Nyatakan Asli, Firza Husein Bantah
Jakarta (Bali Post) – Penyidik Polda Metro Jaya akan menentukan langkah dan cara untuk menjemput pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab usai gelar perkara dugaan penyebaran pencakapan dan foto berkonten pornografi Firza Husein. ‘’Kami lihat nanti dari gelar perkara karena penyidik telah memiliki rencana tindak lanjut sendiri,’’ kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta, Selasa (16/5) kemarin. Dia mengatakan, Divisi Hubungan Internasional Polri telah mengetahui posisi Rizieq saat ini berada di Jeddah, Arab Saudi. Penyidik Polda Metro Jaya juga akan mempelajari undangundang kepolisian di Arab Saudi terkait upaya membawa Rizieq ke Indonesia. ‘’Nanti kami koordinasi melalui Interpol maupun Imigrasi,’’ tutur Yuwono. Penyidik Polda Metro Jaya telah melayangkan surat panggilan dua kali terhadap Rizieq, namum pentolan FPI itu tidak kembali ke Indonesia usai umroh ke Mekkah. Setelah umroh, Rizieq sempat berkunjung ke Malaysia namun kembali ke Jeddah guna menghindari dari panggilan penyidik Polda Metro Jaya. Hal. 19 Menahan Diri PORNOGRAFI - Saksi kasus dugaan pornografi Firza Husein tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan, Selasa (16/5) kemarin. Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memanggil Firza Husein terkait kasus pornografi berupa chat seks yang diduga melibatkan Rizieq Shihab.
Bali Post/ant
Jakarta (Bali Post) – Penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (16/5) kemarin, memeriksa Firza Husein terkait foto tak senonoh yang melibatkan dirinya. Dia juga diperiksa sebagai saksi terkait percakapan pornografi. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menegaskan foto berkonten pornografi yang diduga melibatkan Firza Husein adalah asli dan identik. Ini berdasarkan keterangan saksi ahli pengenalan wajah dari Inafis Kepolisian Indonesia. ‘’Identik. Saksi ahli yang bilang begitu,’’ katanya. Namun, ia mengatakan sejauh ini Firza Husein tidak mengakui foto tidak senonoh tersebut karena bukan dirinya. Ia menuturkan, penyidik Polda Metro Jaya akan gelar perkara usai pemeriksaan Firza selesai guna meningkatkan status hukum. Saat ini penyidik masih memeriksa intensif Firza Husein sebagai saksi percakapan dan foto berkonten pornografi yang diduga melibatkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Sementara saksi ahli pidana
umum Effendi Saragih menyatakan kasus penyebaran percakapan berkonten pornografi yang diduga melibatkan Firza Husein dan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab memenuhi unsur pidana. ‘’Jadi sesuai fakta yang dikumpulkan penyidik memenuhi unsur pidana,’’ kata Effendi di Polda Metro Jaya, Selasa kemarin. Effendi mengaku dimintai keterangan sebagai saksi ahli oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan penyebaran percakapan dan foto berkonten pornografi. Effendi menuturkan, Firza dapat dijerat hukum karena membuat sendiri dokumentasi tidak senonoh itu, sedangkan Rizieq bisa diseret lantaran menyuruh memfoto kepada Firza. ‘’Mestinya yang menyebarkan juga kena,’’ ujar Effendi. Berdasarkan alat bukti yang dimiliki penyidik, Effendi menegaskan, Firza dan Rizieq dapat ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana pornografi dengan ancaman 12 tahun penjara. Hal. 19 Konten Pornografi
Tak Lagi Bedakan Bali Utara dan Selatan ’’Saya kira akan sangat lucu manakala pemimpin Bali beralasan masih mengkaji dan studi pemetaan dalam pemerataan pembangunan antara utara dan selatan.” Wayan Lasmawan
FAKTA empiris menunjukkan bahwa sikap dan orientasi politik masyarakat belakangan ini tersandera dalam simbolisme politik sektarian yang parochial, sehingga jauh dari agent of transpormation. Ketika sudah menjadi pemimpin kembali pada polarisasi sektarian dan regionalisasi yang mengaburkan kemurnian hak rakyat pemilihnya. Berkaca pada fakta itu, mestinya muara demokratisasi Pilgub Bali tahun 2018 tidak terpolarisasi dalam representasi figur dan life service pragmatis. Apalagi merujuk sektarianisasi region. Mestinya lebih ke arah substansialisasi dari komitmen dan program kerja yang benarbenar menyokong kepentingan rakyat Bali secara holistik sebagai pemegang kedaulatan demokrasi. Wakil Rektor II Universitas Pendidikan Ganseha (Undiksha) Singaraja
Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., Selasa (16/5) kemarin mengatakan, karena representasi demokrasi hal yang mendasar dalam menentukan sikap dan orientasi politik masyarakat. Karenanya, membutuhkan orientasi dan prinsip baru serta peninggian posisi tawar rakyat Bali sebagai pemegang otoritas dalam gelaran politik mendatang. Menurut Lasmawan, ada tiga persoalan mendasar yang harus selalu dikembangkan oleh pemimpin Bali ke depan. Utamanya dalam menghilangkan dikotomi utara dan selatan. Pertama, rakyat perlu dididik dan diberi role models agar belajar mampu untuk berdemokrasi, menjunjung tinggi fairness, dengan mengesampingkan regionalisasi yang selama ini membelenggu. Pemimpin Bali ke depan perlu membangun komunikasi politik yang
santun dan berdedikasi, serta menerapkan prinsip learning by doing yang mengutamakan loyalitas dalam segala kebijakan pembangunan, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi makro dengan pilar-pilar utama potensi di masing-masing wilayah. Kedua, mengeliminasi kehidupan politik primordialistik dan kedaerahan dengan memegang teguh konsensus dasar demokrasi, baik pada skala kebijakan mikro maupun makro, baik kaum mayoritas maupun kaum minoritas, Bali Utara maupun Selatan, sehingga tidak terjadi dominasi mayoritas dan tirani minoritas, khususnya pada sektor pembangunan yang bersentuhan langsung dengan isi perut rakyat yang memberinya kedaulatan. Ketiga, pemimpin Bali ke depan mestinya tidak lagi ‘’berada pada zona
belajar’’ melainkan sudah mampu langsung bertindak dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan ekonomi, khususnya yang selama masih terkesan timpang antara di selatan dan utara. Hal ini mestinya langsung dieksekusi menjadi sebuah kebijakan yang riil dan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya mereka yang selama ini merasa terpinggirkan. ‘’Saya kira akan sangat lucu manakala pemimpin Bali masih beralasan masih mengkaji dan studi pemetaan dalam pemerataan pembangunan antara utara dan selatan. Sebab, sudah terlalu banyak kajian dan studi yang dilakukan selama ini, namun tanpa diiringi oleh lahirnya kebijakan yang beraras pada pemenuhan kepentingan pemerataan yang berkeadilan,’’ tegasnya. (kmb38)