HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 156 TAHUN KE 13
Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantbnews@gmail.com
SABTU, 16 SEPTEMBER 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Sukses Konferensi Nasional PRBBK XIII
BPBD NTB Agendakan Konferensi Tingkat Provinsi Tahun 2018 Mataram (Suara NTB) Penyelenggaraan Konferensi Nasional Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) XIII tahun 2017, menjadi catatan penting untuk langkah strategis mengurangi bahkan meniadakan dampak bencana alam. Rekomendasi yang lahir dari konferensi itu,akan diadopsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dengan rencana menyelenggarakan konferensi tahun 2018. ‘’Rencana tahun 2018 kami akan melakukan kegiatan konferensi tingkat provinsi, temanya masih terkait pengurangan risiko bencana,’’ kata Kepala BPBD NTB, Ir. H. Mohamad Rum, MT kepada Suara NTB, Jumat (15/9) kemarin. Konferensi tingkat provinsi pada dasarnya tindaklanjut dari konferensi nasional yang sudah berhasil
terselenggara Senin (12/9) sampai Kamis (14/9) sebelum-
nya di LPMP NTB. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
TUTUP - Penutupan konferensi nasional PRBBK XIII oleh Wagub NTB H. Muh. Amin di Mataram.
Pasok Air Bersih
Dua Bulan ke Depan Pemprov Kerahkan Seluruh Armada
Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB melalui Dinas Sosial (Disos), terus memaksimalkan seluruh armada mobil tangki yang ada untuk mendistribusikan air bersih ke daerah-daerah yang kekeringan selama dua bulan ke depan. Disos tak memungkiri, banyak masyarakat yang membeli air bahkan hingga harga Rp 500 ribu per tangki dengan kapasitas 5.000 liter sebelum datang bantuan dari pemerintah daerah. ‘’Memang ada masyarakat yang jual air di sana (Lombok Timur). Itu harganya Rp 300 – 500 ribu per tangki. Satu
tangki yang berisi 5.000 liter itu. Tapi itu ndak bisa kita larang juga,” kata Kepala Disos NTB, H. Ahsanul Khalik,
S.Sos dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (15/9) siang kemarin. Masyarakat yang berada di daerah kekeringan seperti Jerowaru, kata Khalik, bukan hanya membeli air dengan harga Rp 150 – 300 ribu per tangki. Tetapi harga air bersih per tangki yang dijual para pengusaha air di sana mencapai Rp 300 – 500 ribu per tangki. Ia mengatakan, Disos NTB sejak bulan Mei hingga saat ini sudah me-
masok air bersih ke wilayah Kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Disos menerjunkan seluruh armada yang dimiliki, sebanyak 6 mobil tangki kapasitas 5.000 liter. Ditegaskan, pihaknya bukan saat ini saja melakukan dropping air bersih tetapi sudah berlangsung lima bulan terakhir. “Bahkan bulan puasa itu full kita di Kecamatan Jerowaru itu dropping air bersih,” ucapnya. Bersambung ke hal 15
TO K O H Benahi BPR Sumbawa
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/nas)
Harus Persetujuan Mendagri KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) akan memperkuat kelembagaan Inspektorat provinsi dan kabupaten/kota. Untuk memastikan independensi Inspektorat dalam mengawasi penyimpangan yang dilakukan kepala daerah, Kepala Inspektorat Provinsi nantinya akan diangkat setelah ada persetujuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Begitu juga untuk pengangkatan Kepala Inspektorat kabupaten/ kota, harus ada persetujuan dari gubernur. Bersambung ke hal 15 Sri Wahyuningsih
Mutasi Ditreskrimsus Sisakan Tunggakan Kasus
Mencari Motif Penembakan Polisi di Bima MESKI sudah menginterogasi enam saksi, bahkan Densus 88 Anti Teror sudah dikerahkan, tetapi pelaku penembakan di Bima belum dapat ditangkap lima hari setelah kejadian. Anggota kepolisian diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan, baik personel di lapangan maupun penjagaan markas komando. ‘’Perintah dari pimpinan, lebih waspada perorangan dan waspada mako, Bersambung ke hal 15
Imam Margono
Mataram (Suara NTB) Penyidikan kasus korupsi di Ditreskrimsus Polda NTB sebagian masih bergulir. Di luar masih ada yang naik ke tahap penyidikan, sebagian terindikasi stagnan karena belum ada perkembangan. Sebagaimana diketahui, gelombang mutasi bergulir di lingkup Polda NTB. Beradasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri Nomor :ST/ 2159/IX/2017 tanggal 9 September 2017. Beberapa jabatan Pejabat Utama (PJU) Polda
NTB bergeser. Salah satunya posisi AKBP M. Eka Fathurrahman yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bima. Sementara Kapolres Bima akan dijabat oleh AKBP Bagus Satriyo Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit III Ditreskrimsus Polda NTB. Posisi yang ditinggalkan AKBP Bagus Satrio Wibowo saat ini masih lowong. Pergantian posisi jabatan Subdit III Tipikor ini cukup menjadi sorotan. Pasalnya saat ini sedang hangat penanganan kasus K2 Dompu. Sehingga praktis, ketika dimutasi, Bagus Satrio Wibowo, meninggalkan pekerjaan rumah (PR) Bersambung ke hal 15
Temui Sekda NTB
Bupati Sumbawa Sebut Ada Miskomunikasi Soal Merger BPR NTB Mataram (Suara NTB) Bupati Sumbawa, H. Husni Djibril, B.Sc menyatakan, ada miskomunikasi antara Pemkab dengan Pemprov terkait dengan merger atau konsolidasi PD. BPR menjadi PT. Bank BPR NTB. Sehingga seolah-olah Pemkab Sumbawa tidak setuju dengan merger BPR tersebut. Hal tersebut dikatakan Husni dikonfirmasi usai bertemu Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D di ruang kerjanya, Jumat (15/
9) siang kemarin. Sebelum bertemu Sekda, Husni menyatakan telah bertemu gubernur. “Selama ini ada komunikasikomunikasi yang tidak nyambung maka saya datang ke Pak Sekda, sebelumnya ketemu Pak Gubernur,” katanya. Ia menegaskan, bukan persoalan setuju atau tidak setuju dengan merger BPR NTB tersebut. Ia mengatakan semua kabupaten/kota sepakat dengan merger Bank Perkreditan Rakyat milik Pemda tersebut. ‘’Tapi memang ada
miskomunikasi yang terbangun selama ini. Maka kemudian kita ketemu. Alhamdulillah selesai,’’ ucapnya. Husni menambahkan, apa yang buntu selama ini sudah dibicarakan. Sehingga dite-
mukan jalan keluarnya. Ia mengaku belum menandatangani persetujuan merger BPR tersebut. Baginya, tandatangan persetujuan bahwa Sumbawa setuju merger BPR tidak penting sekarang ini. Bersambung ke hal 15
’’
Selama ini ada komunikasikomunikasi yang tidak nyambung maka saya datang ke Pak Sekda, sebelumnya ketemu Pak Gubernur.
H. Husni Djibril
(Suara NTB/nas)
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/bul)
TEMBAKAU - Panen tembakau sudah mulai. Ada kekhawatiran harga jual ''emas hijau'' ini anjlok. Tampak sejumlah buruh sedang memillah tembakau virginia kering yang akan dijual ke perusahaan mitra.
(Suara NTB/dok)
SEKDA NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D menyatakan Pemkab Sumbawa sudah setuju dengan rencana merger atau konsolidasi PT. Bank BPR NTB. Kepastian mengenai persetujuan itu setelah dilakukan pertemuan dengan Bupati Sumbawa, H. Husni Djibril, B.Sc di ruang kerjanya, Jumat (15/ 9) siang kemarin. Namun, persetujuan Bupati Sumbawa itu, kata Sekda dengan adanya permintaan supaya Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi membenahi PD. BPR Sumbawa. Bersambung H. Rosiady H. Sayuti ke hal 15