20 HALAMAN
NOMOR 147 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (157 rb Like) http://facebook.com/balipost
senin Umanis, 16 januari 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Jokowi Ingatkan Antisipasi Kebijakan Trump
Jakarta (Bali Post) Donal Trump akan dilantik sebagai Presiden AS, 20 Januari mendatang. Banyak yang khawatir kebijakan Trump akan memicu keterpurukan ekonomi bagi negara ketiga. Presiden Joko
Widodo rupanya mengkhawatirkan hal itu. Ia pun meminta masyarakat mengantisipasi perubahan politik dan ekonomi global yang terjadi sangat cepat. Hal. 19 Situasi Ekonomi Bali Post/ant
PASUKAN - Presiden Joko Widodo berjalan bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat melakukan pemeriksaan pasukan di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1) kemarin. Kunjungan PM Shinzo Abe ke Indonesia untuk membahas sejumlah agenda, salah satunya kerja sama ekonomi kedua negara.
Empat Permintaan Jokowi pada PM Abe
Bogor (Bali Post) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan empat permintaan Indonesia kepada Jepang saat bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Istana Bogor. Empat permintaan itu; Jepang dapat membuka akses produk pertanian dan perikanan Indonesia; menyelesaikan review perjanjian penghindaran pajak berganda; meningkatkan akses dan kapasitas keperawatan Indonesia untuk dapat memenuhi pasar di Jepang, dan dimulainya general review Indonesia Japan Economic Partnership Agreement pada tahun ini. Demikian ditegaskan Presiden Jokowi saat konferensi pers bersama di Istana Bogor, Minggu kemarin.
JAJAK PENDAPAT
Pemodal Harus Peduli Naker Pribumi
KEPEDULIAN terhadap generasi pekerja di Bali di awal tahun 2017 menjadi perhatian serius. Angkatan kerja menganggur yang didominasi tenaga kerja terdidik berpotensi menjadi beban ekonomi. Kondisi ini pun banyak dikritisi dan disayangkan mengingat tingkat investasi di Bali cukup besar. Di lain pihak, sejumlah BUMN juga berada di Bali dan tergolong strategis. Kontribusi pemodal dan BUMN terhadap kepentingan strategis Bali pun dipertanyakan banyak pihak. Mencermati kondisi dan potensi meningkatnya angkatan kerja terdidik yang menganggur, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait dengan gerakan kepedulian terhadap generasi muda Bali tahun 2017. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara. Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden, terdapat 52,73 persen responden mengatakan keberadaan investasi dan BUMN di Bali sudah berkontribusi terhadap penyerapan angkatan kerja di Bali termasuk dalam penguatan budaya lokal. Ini terlihat dari banyaknya tenaga kerja pribumi yang terserap di investasi kepariwisataan dan adanya atraksi pariwisata yang melahirkan sekaa-sekaa seni. Ke depannya, keberadaan investasi dan BUMN di Bali tetap harus memprioritaskan tenaga kerja pribumi agar terjadi sinergi dan pemerataan ekonomi. Ini penting dilakukan agar penikmatan keuntungan atas investasi di Bali tak semuanya lari ke pusat. Di lain pihak, 46,21 persen responden mengatakan keberadaan BUMN di Bali belum memberikan kontribusi yang siginifikan baik terhadap penguatan budaya Bali termasuk penyerapan tenaga kerja pribumi. Penyerapan tenaga kerja lokalnya masih kecil. Bahkan, kontribusi BUMN dalam penyiapan generasi emas Bali sebagai tenaga kerja profesional belum terdengar. Ada kesan, BUMN terlalu asyik dengan percepatan dan pencapaian target-target keuntungan. Ke depan, kontribusi investasi dan BUMN bagi Bali agar lebih jelas. Hal. 19 Tenaga Kerja
PM Shinzo Abe melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 15-16 Januari 2017. Ia membawa sekitar 30 direktur utama perusahaan-perusahaan besar Jepang untuk meningkatkan kerja sama bidang politik, ekonomi, maritim, social, dan budaya. “Di tengah belum membaiknya perekonomian global kita telah mencatat pening-
katan investasi Jepang yang sangat signifikan,” tambah Presiden Jokowi. Menurut Presiden, dari JanuariSeptember 2016, investasi Jepang telah mencapai 4,498 miliar dolar AS atau meningkat hampir 2 kali lipat dibanding pada 2015. Hal. 19 Hubungan Bilateral
Everton Lumat City 4-0
Liverpool Everton sukses melumat Manchester City 4-0 dalam laga pekan ke21 Liga Utama Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, Minggu kemarin. Kemenangan itu diraih Everton berkat gol-gol yang dicetak Romelu Lukaku, Kevin Mirallas, Tom Davies, dan Ademola Lookman, membuat dominasi 71 persen penguasaan bola yang dimiliki City di laga itu tak berarti apa-apa. Everton yang hanya melepaskan enam kali percobaan tembakan sepanjang laga, empat di antaranya tepat sasaran dan berbuah gol-gol kemenangan tersebut. Hasil itu membuat Everton yang saat ini menempati peringkat ketujuh klasemen kini mengantongi 33 poin, sementara City (42) setidaknya masih bertahan di peringkat kelima untuk sepekan lagi, walaupun jika di laga berikutnya Manchester United (39) berhasil menang atas Liverpool (44). Pada menit ke-34 pesta gol Everton dimulai, ketika umpan buruk Gael Clichy berhasil diamankan Davis dan diteruskan kepada Mirallas, yang menari melewati Yaya Toure sebelum melepaskan umpan nan matang kepada Lukaku, yang tanpa alpa menyelesaikan dengan dingin untuk membawa tuan rumah unggul 1-0. Skor itu bertahan hingga turun minum, namun dua menit memasuki babak kedua Everton menggandakan keunggulan, lagi-lagi berawal dari keteledoran mereka dalam menjaga penguasaan bola. Toure kehilangan bola dan direbut oleh Lukaku yang berusaha mengumpan kepada Mirallas, namun dipotong oleh mantan bek Everton John Stones. Sayangnya, bola justru bergulir kepada Ross Barkley yang menyajikan umpan matang dan diselesaikan sempurna oleh Mirallas untuk membuat Everton unggul 2-0 pada menit 47. Hal. 19 Lebih Buruk
Optimisme Perekonomian Bali 2017
Romelu Lukaku Bali Post/AP
(1)
Investasi Spekulatif Berbicara perekonomian Bali ke depan tidak bisa dilepaskan dari percaturan dan perkembangan dunia politik, social, dan budayanya. Pertumbuhan ekonomi Bali sampai dengan akhir tahun 2016 menunjukkan kinerja pertumbuhan yang melambat drastis dibandingkan tahun sebelumnya dengan angka pencapaian 5,1 % dari target 6,1%. Ini dikarenakan antara lain melambatnya perekonomian negara adidaya serta perkembangan sosial politik global di tengah kekhawatiran kebijakan pemerintah AS pascaterpilihnya Donald Trump. Pelambatan pertumbuhan ekonomi Bali tersebut juga dirasakan keropos karena kualitas dan basisnya kurang produktif. Tercermin dari kualitas pertumbuhan ekonominya mayoritas masih digerakkan oleh sektor konsumsi. Kredit perbankan Bali yang jumlahnya mencapai Rp
85 triliun dengan LDR 80-85% didominasi oleh kredit konsumsi sebesar 70 % (idealnya kredit produktif minimal 70% dan konsumsi 30%). Selain itu, persoalan kemiskinan, pendidikan, dan lapangan kerja serta jurang kesenjangan ekonomi dirasakan semakin menganga. Hal ini tercermin dengan meningkatnya koefisien gini rasio Bali 2016 menunjukkan angka 0,42 dibandingkan dengan gini rasio dari tahun 2015 yang berada di kisaran 0,40. Hal ini bisa terjadi antara lain karena rentannya peran kepemimpinan daerah yang sarat beban dan tersandera oleh berbagai pengaruh sistem perpolitikan, sosial, budaya lokal dan sentralistisnya pengaruh kebijakan pusat di tengah era otonomi daerah yang setengah hati. Selain itu, peran vital dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif di tingkat daerah yang belum sepenuhnya
mampu mengemban fungsi strategisnya dalam mengelola dan mengawal Bali, sebagai satu-satunya provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Bali yang memiliki keunikan dan kekhususan yang telah diakui dunia dengan taksu budaya dan adat istiadatnya yang berbasis “THK dan kearifan lokal”-nya. Salah Kaprah Orientasi program pembangunan Bali kita selama ini lebih mengarah kepada pembangunan proyek semata sebagaimana yang telah kita saksikan hingga kini. Oleh karena itu, dalam konteks pengembangan Bali sebagai sebuah visi yang berkelanjutan, sebaiknya kita menggunakan terminologi pengembangan untuk definisi development. Hal. 19 Pola Pikir
Grafis/tusuaria
Viraguna Bagoes Oka Pemerhati Ekonomi dan Perbankan