Edisi Sabtu 15 September 2018 | balipost.com

Page 4

info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

FKIP Undwi Lepas 168 Guru Profesional

Diharapkan Menangkan Perekrutan Guru PNS 2018 DEKAN FKIP Undwi Drs. I Made Sila, M.Pd., Jumat (14/9) kemarin melepas 168 sarjana. Dari jumlah itu, 80 sarjana PPKn, dan 88 sarjana dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Daerah. Dalam acara itu, Made Sila yang didampingi Wakil Dekan Dra. A.A. Mas Darwati, M.Si., Kaprodi Putu Romy Angga Mahendra, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Drs. I Ketut Suaradnyana, M.Hum. serta Ketua Panitia Putu Ferryanti, S.S., M.Hum. menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik. Lulusan terbaik di PPKn diraih I Wayan Eka Wahyudi (3,68), I Wayan Suartika (3,65) dan Oki Atalangu (3,61). Di Prodi Bahasa Indonesia dan Sastra Daerah diraih Ni Kadek Aprita Sari (3,75), Ririn Dwi Lestari (3,74) dan Yohanes Guru (3,68). Made Sila menekankan lulusannya sudah dibekali kemam-

puan menjalankan Kurikulum 2013 (K-13), siap menjadi guru profesional, kompetitif dan berwawasan budaya. Mereka juga dibekali kemampuan untuk berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, disiplin dan etos kerja dan jujur. Dia mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang mulai Oktober ini melakukan perekrutan guru PNS di semua daerah, termasuk di Bali. Bahkan dari formasi CPNS, terbanyak adalah untuk guru. Ini memberi peluang bagi lulusan FKIP Undwi untuk memenangkan persaingan pada perekrutan guru PNS 2018. Sebab, mau tak mau Bali yang kekurangan banyak guru harus segera diisi jika ingin memberi pelayanan pendidikan terbaik kepada masyarakat. Made Sila menyarankan perekrutan berjalan objektif tanpa ada droping dari pusat, sehingga

YUDISIUM - Dekan FKIP Undwi I Made Sila bersama A.A. Mas Darwati dan kaprodi saat meyudisium sarjana.

pengisian guru di Bali sesuai dengan pemetaan kebutuhan daerah. Menurutnya, sebaiknya memprioritaskan calon guru yang memiliki nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) terbaik karena telah memiliki empat kompetensi yakni profesi, pedagogik, sosial dan kepribadian. ‘’Saya tak setuju dengan guru kontrak karena nasibnya tak jelas, lebih baik dijadikan guru PNS,’’ tegasnya. Di acara yang dihadiri Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya, M.Hum., Bendahara Luh Beji, B.A. dan Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum., Made Sila menegaskan guru harus selalu meningkatkan kemampuan melalui pendidikan dan latihan, berinovasi mengembangkan pembelajaran, melakukan penelitian dan publikasi ilmiah. Ini sesuai visi FKIP Undwi ‘’Kompeten, kompetitif dan berbudaya’’. Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. yakin lulusan FKIP Undwi mampu memenangkan persaingan pada perekrutan calon guru CPNS 2018 karena FKIP Undwi mencetak guru mata pelajaran yang juga menjadi guru peneliti, penyuluh, praktisi pariwisata dan kuat kewirausahaannya. Ini yang dia sebut sarjana yang berinovasi menciptakan lapangan kerja baru. Dikatakannya, FKIP Undwi makin laris karena memiliki Prodi PGSD dan Bahasa Inggris, menjadi pusat kajian Weda, belajar lontar serta pelestarian bahasa Bali. (ad746)

Gelar Wisuda IV

Sabtu Pon, 15 September 2018

Fakultas Ekonomi Unhi Kembali Gelar Yudisium 121 Sarjana Dilepas FAKULTAS Ekonomi Universitas Hindu Indonesia (FE Unhi) kembali menggelar acara yudisium di Hotel Nikki Denpasar, Jumat (14/9) kemarin. Sebanyak 121 lulusan sarjana dari dua program studi (prodi) dilepas dalam acara yudisium yang dihadiri para pejabat di lingkungan Unhi. ‘’Dari garba FE Unhi kembali lahir 121 orang sarjana ekonomi yang sujana. Mereka itu berasal dari lulusan Program Studi Manajemen sebanyak 67 orang dan 54 orang dari Program Studi Akuntansi. Dari jumlah itu sebanyak enam orang lulus dengan predikat cumlaude atau pujian,’’ ujar Dekan FE Unhi Dr. Dra. Gusti Ayu Wimba, M.M. didampingi Wakil Dekan I Wayan Sudiana, S.E., M.Si.Ak., CA., Kaprodi Manajemen I Wayan

Suartina, S.E., M.M., Kaprodi Akuntansi SAP Indraswarawati, S.E., M.Si.Ak. CA., Sekretaris Prodi Manajemen Ni Luh Adisti Abiyoga Wulandari, S.E., M.M. dan Sekretaris Prodi Akuntansi Ni Komang Sumadi, S.E., M.Si.Ak. Pada yudisium kali ini peraih IPK tertinggi berasal dari Program Studi Akuntansi atas nama Seha Wayanifa dengan IPK 3,69 (cumlaude). Dikatakannya, dalam dua kali yudisium tahun 2018 ini, FE Unhi tercatat telah menghasilkan lulusan sebanyak 409 orang. Merujuk aturan akreditasi BAN-PT, jumlah lulusan per tahun minimal 35 persen dari mahasiswa yang diterima, maka FE sudah melebihi target, yakni mencapai 68 persen. Saat ini mahasiswa FE Unhi tercatat 3.176 orang, yang aktif

YUDISIUM – Prosesi Yudisium FE Unhi, Jumat (14/9) kemarin.

sebanyak 1.698 orang. FE Unhi diperkuat oleh 54 dosen. Karena jumlah mahasiswa lumayan besar, FE Unhi menggunakan dosen luar biasa sebanyak 24 orang. Dekan Gusti Ayu Wimba mengucapkan selamat kepada para yudisiawan. Ia mengatakan, di dunia kerja akan terjadi high competition dan juga akan menghadapi era VUCA yaitu volatility (penuh gejolak), uncertainty (tidak pasti), complexity (kompleks atau sangat rumit) dan ambiguity (tidak jelas, bermakna ganda atau sulit ditafsirkan). ‘’Mungkin ini yang mendasari bahwa orang hebat tidak semata-mata karena ijazah yang dimiliki, tetapi lebih disebabkan oleh kesanggupannya menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja,’’ ujar Gusti Ayu Wimba yang mantan Asdir II Pascasarjana Unhi ini. Di satu sisi, Wimba mengatakan, peluang kerja di bidang manajemen dan akuntansi sangat terbuka luas. Dengan potensi yang dimiliki serta peluang yang ada, ia berharap lulusan FE Unhi mampu bersaing dalam dunia kerja. Kepada orangtua atau wali mahasiswa, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya telah memberikan putra dan putrinya bergabung di FE Unhi. Wimba juga menghaturkan terima kasih kepada para dosen dan pegawai atas segala partisipasinya dalam mendukung kinerja FE Unhi. Apa yang diraih selama ini merupakan hasil garapan kerja keras dari para dosen dan pegawai. (ad749)

Yudisium XI FPAS Unhi Denpasar

LIC Lepas Ratusan Tenaga Kerja Pariwisata Andal Membangun Generasi Mandiri dan Berintegritas Melalui Pendidikan Agama dan Seni

LIBERTY International College (LIC) melepas 510 mahasiswanya dalam Wisuda IV di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Jumat (14/9) kemarin. Lulusan tersebut terdiri dari Jurusan Food and Beverage Service 180 orang, Culinary 145 orang, Housekeeping 97 orang, Bar 64 orang, Front Office 19 orang. Kini jumlah alumni yang dilahirkan LIC dari sejak berdiri sekitar 1.500 orang. Ketua Panitia Wisuda Gede Arimbawa, S.S. menerangkan jumlah lulusan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini seiring makin dipercayanya LIC oleh masyarakat sebagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di bidang kepariwisataan. Kampus LIC pun telah tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Bali. LIC memiliki lembaga sertifikasi profesi yang secara langsung akan memberikan uji kompetensi pada lulusannya. ‘’Dengan begitu, saat lulus, mereka membawa sertifikat yang setara dengan diploma satu, dan dibekali sertifikat kompetensi dari BNSP,’’ terang Arimbawa yang juga sebagai Dirut LIC Bali. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, LIC telah melakukan kerja sama dengan sejumlah college yang ada di luar negeri. Salah satu yang dikerjasamakan yakni melakukan pertukaran pengajar agar mahasiswa terbiasa berkomunikasi dan berinteraksi dengan instruktur maupun pembicara asing. Sehingga saat dilepas ke dunia industri, mereka memiliki kemampuan dan mental yang siap

dalam menghadapi persaingan. Ditemui di sela-selau wisuda, Ketua Yayasan Widya Sastra Mandala I Dewa Gede Suamba Adnyana, S.S., S.H. menerangkan yayasan berkomitmen membantu program pemerintah menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, profesional dan kompeten serta mampu berdaya saing. Untuk itu pihaknya terus berupaya meningkatkan sarana-prasarana penunjang pendidikan dan pelatihan. Dari segi SDM LIC, yayasan terus mendorong instrukturnya mengembangkan diri. Tidak hanya itu, pihaknya juga selalu bekerja sama dengan dunia kerja, baik di dalam maupun di luar negeri. Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencetak generasigenerasi yang tangguh, pihaknya juga telah mendirikan PAUD dan TK Liberty Kids International,

SMK Sastra Mandala. Untuk para lulusan, Dewa Gede Suamba berpesan agar mereka kembali ke masyarakat sebagai insan-insan pariwisata yang mampu bersaing di dalam maupun di luar negeri. Diharapkan juga agar selalu menjaga nama baik almamater, baik di masyarakat, dunia industri, dan di mana pun mereka berada. Kadisnaker dan ESDM Bali Ni Luh Made Wiratmi yang hadir mewakili Gubernur Bali berharap lulusan LIC mampu memenuhi pasar kerja dan mengambil jabatan-jabatan yang strategis. Pemerintah khususnya Bali menginginkan tenaga-tenaga yang dicetak LIC dapat mengambil sejumlah jabatan strategis yang ada di luar negeri, sehingga membawa Bali ke arah yang lebih positif, terutama pada sektor pariwisatanya. (ad751)

WISUDA - Prosesi Wisuda IV Liberty International College di Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Jumat (14/9) kemarin.

FAKULTAS Pendidikan Agama dan Seni Universitas Hindu Indonesia (FPAS Unhi) Denpasar menggelar upacara Yudisium XI di Hotel Grand Santhi, Jalan Sudirman, Denpasar, Jumat (14/9) kemarin. Sebanyak 62 orang calon wisudawan dilepas oleh Dekan FPAS Unhi Denpasar Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd. Mereka berasal dari empat Program Studi (Prodi) yang ada di FPAS Unhi Denpasar, yaitu Prodi Pendidikan Agama Hindu, Prodi Pendidikan Seni Tari, Prodi Pendidikan Kerawitan, dan Prodi Pendidikan Seni Rupa dan Ornamen. Lulusan yudisiawan terbaik pada yudisium kali ini diraih oleh I Gede Adi Putra Dwipayana dengan IPK 3,85 dari Prodi Pendidikan Agama Hindu. Yadnyawati mengatakan pihaknya sangat bersyukur bisa melaksanakan upacara yudisium dalam rangka melepas calon wisudawan. Sebab, yudisium mempunyai makna sebagai akhir perjuangan mahasiswa di dalam menempuh pendidikan selama empat tahun atau delapan semester. Sekaligus sebagai tanda pengukuhan para calon wisudawan menjadi seorang sarjana. ‘’Selama kurang lebih empat tahun melakukan interaksi, sudah banyak hal yang kami berikan dan banyak hal yang sudah mereka dapatkan dan rasakan. Semoga apa yang mereka dapatkan bisa diimplementasikan ilmunya kepada masyarakat, bangsa dan

negara,’’ ujar Yadnyawati. Selain itu, Yadnyawati berharap kepada para calon wisudawan hendaknya menanamkan pengetahuannya dalam raga dan dijadikan softskill untuk menjadi seorang yang mandiri dan memiliki integritas yang mulia, sehingga pendidikan Agama dan Seni bisa membangun generasi yang mandiri dan berintegritas. Di samping juga para lulusan harus berani bersaing dengan kemampuan yang telah didapatkan dan dimiliki. ‘’Di mana pun ada kesempatan para lulusan harus ikuti, apalagi sekarang sudah

ada pengumuman dibutuhkan tenaga kerja di berbagai bidang. PNS juga sudah tersedia pada bidang pendidikan dan syarat untuk PNS bidang pendidikan juga sudah dipenuhi Fakultas Agama dan Seni Unhi Denpasar,’’ ungkanya. Kendati demikian, pihaknya juga berharap agar lulusan S-1 FPAS Unhi Denpasar melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi, Unhi Denpasar telah memiliki program pascasarjana untuk program S-2 dan S3 bidang Pendidkan Agama Hindu. (ad743)

YUDISIUM - Dekan FPAS Unhi Denpasar Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd. saat memberikan penghargaan kepada I Gede Adi Putra Dwipayana yang merupakan yudisiawan lulusan terbaik pada upacara Yudisium XI FPAS Unhi Denpasar di Hotel Grand Santhi, Denpasar, Jumat (14/9) kemarin.

Seminar Nasional Pengembangan Agribisnis Hindari Perpeloncoan, Tekankan 4 Pilar Kebangsaan dan Lokakarya FKPTPI Kawasan Timur Indonesia

PKKMB STIMI HANDAYANI Denpasar Diikuti 351 Mahasiswa Baru SEBANYAK 351 orang mahasiswa baru STIMI HANDAYANI Denpasar Tahun Akademik 2018/2019 dari dua program studi, yaitu S-1 Managemen Bisnis dan D-3 Kesekretariatan mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan tema ‘’Melalui PKKMB Kita Tingkatkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Berbasis 4 Konsensus Kebangsaan, meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika’’. Kegiatan dibuka langsung Ketua STIMI HANDAYANI Denpasar Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si. Ak., Jumat (14/9) kemarin. Kegiatan PKKMB akan dilangsungkan selama tiga hari dengan program utama terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat di STIMI HANDAYANI Denpasar, seperti sistem pendidikan tinggi, SKS, kemahasiswaan, dan hak kewajiban mahasiswa, serta penelusuran minat dan bakat mahasiswa. Kegiatan akan diakhiri dengan bakti sosial berupa penanaman pohon dan pelepasan benih ikan di Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh pada Minggu (16/9) besok. Ketua STIMI HANDAYANI Denpasar Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. mengatakan, PKKMB tahun ini lebih menekankan pada permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti kebangsaan, narkotika dan perdamaian. Mahasiswa baru diberikan pemahaman dan ditanamkan nilai-nilai agama dan kebangsaan dengan harapan muncul kesadaran mem-

PKKMB - Ketua Yayasan Pendidikan HANDAYANI Denpasar Dr. I.B. Radendra Suastama, S.H., M.H. (2 dari kiri) bersama Ketua STIMI HANDAYANI Denpasar Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. (tengah) pada saat pembukaan PKKMB Tahun Akademik 2018/2019 STIMI HANDAYANI Denpasar, Jumat (14/9) kemarin.

bela bangsa dan negara. ‘’Kami juga tekankan pada PKKMB ini tidak boleh ada perpeloncoan dari panitia kepada mahasiswa baru yang dapat mengganggu psikologis mahasiswa baru, apalagi sampai ada yang meninggal dunia,’’ ujar Udiyana. Ketua Yayasan Pendidikan HANDAYANI Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. mengatakan diangkatnya tema Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Berbasis 4 Konsensus Kebangsaan pada PKKMB tahun ini dikarenakan adanya kecenderungan munculnya ideologi bernuansa redikal yang menyasar generasi muda untuk menjadi pengikutnya. Terutama generasi muda terpelajar di kampus-kampus yang merupakan aset bangsa. Oleh karena itu, sangat strategis memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan kenegaraan dalam menghadapi ancaman paham-paham radikal. Harapannya mahasiswa baru STIMI HANDAYANI Denpasar mempunyai kewaspadaan dini terhadap ancamanancaman radikalisme yang terjadi di kampus, apalagi di tengah tahun politik seperti sekarang ini. Radendra berharap melalui PKKMB ini jiwa dan karakter mahasiswa baru bisa tumbuh untuk menghadapi segala ancaman yang ada. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap STIMI HANDAYANI Denpasar terus meningkat dengan menghasilkan lulusan yang berjiwa kebangsaan dan berdaya saing, serta berkualitas. (ad747)

ENGGANNYA generasi muda menjadi petani berkorelasi dengan jumlah petani di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur yang terus menurun. Masalah ini menjadi perhatian Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) yang memprakarsai digelarnya Seminar Nasional dengan tema ‘’Pengembangan Agribisnis dan Lokakarya Nasional FKPTPI Kawasan Timur Indonesia’’. Seminar dibuka Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Prof. Dr. I.B. Wyasa Putra, Jumat (14/9) kemarin. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. mengatakan bahwa sektor pertanian ini sangat penting. Peran ini tidak boleh diabaikan dalam perekonomian nasional. Masalah yang

terjadi saat ini adalah terjadinya alih fungsi lahan dan menurunnya minat generasi muda atau generasi milenia dalam bertani. Seminar ini diharapkan mampu memecahkan masalah tersebut, apalagi menghadirkan pembicara yang ahli dan berpengalaman baik dari akademisi, praktisi maupun penggiat petani lainnya. ‘’Seminar ini diadakan untuk menarik minat generasi muda dan masyarakat umum. Farmpreneurship, solusi menumbuhkan generasi petani milenial dan menyejahterakan masyarakat petani,’’ sebut Prof. Rai. Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Dr. Gede Mekse Korri Arisena, S.P., M.Agb. mengatakan ini merupakan seminar agribisnis bersama Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) Wilayah Timur.

SEMINAR - Dekan Fakultas Pertanian Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. saat memberikan sambutan dalam seminar nasional, kemarin.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Dihadirkan sebagai pembicara Bupati Buleleng yang diwakili Kadis Pertanian. Pembicara lainnya, Prof. Dr. Bustanul Arifin, M.S., Ph.D., yang membawakan makalah tentang Kesiapan SDM Pertanian Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. Hadir juga sebagai pembicara Prof. Dr. Ir. I Made Antara, M.S., Dr. Ir. I Gede Wididana, M.Agr. alias Pak Oles dan Dr. Made Windu Segara Senet. ‘’Seminar ini dilakukan karena menurunnya minat generasi muda menggeluti bidang pertanian dan menurunnya kesejahteraan petani,’’ ucap Gede Mekse Korri Arisena. Lebih jauh dijelaskan, dengan adanya seminar ini, sangat diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan menemukan solusi untuk menyejahterakan petani. Dikatakan pula, seminar dihadiri 200 peserta, di mana 140 orang di antaranya adalah pemakalah. Sisanya adalah peserta yang tersebar dari seluruh Indonesia dan BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) seluruh Indonesia. Diharapkan dengan seminar yang diselenggarakan Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Udayana ini dapat membantu proses pembangunan pertanian dan ke depannya pertanian Indonesia menjadai pertanian yang tahan dan layak serta berkedaulatan pangan nasional. (k250)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Sabtu 15 September 2018 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu